TINJAUAN TEORITIS. A. Pf,}II}INAAN AKIII,AK ANAI( BAB II. l. Pengerlian Pembinaan Akhlak Anak

BAB

II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pf,}II}INAAN AKIII,AK ANAI( l. Pengerlian Pembinaan Akhlak Anak. Sebelum membahas lebih lanjut, kiranya penulis perlu membahas

pengertian pembinaan akhlak. Dalam hal

ini terdiri dari

clua kata, 1'aitu

pembinaan dan akhlak.

Pembinaarl mempunyai arti usaha, tindakan dan kegiatan yang di lakukan sccara bcrdaya guna dan trcrhasil guna untuk mcmpcrolch hasil yang lebih baik.1

Adapun devinisi akhlak dapat di gunakan dua pendekatan, yaitrr: a. I'cndekatan

linguistik (kcbahasaan).

Kata akhlak berasal dari kata arab jarnak dari kata khilqun atau kluluqulr yang artinya sajiyah (perangai), Ath-Thobi'ah (kelakuan, tabiat, watak

dasar), Al-Adat (kebiasaan, kelaziman), Al-Maru'ah (peradaban yang baik), dan Al-Dirr (aganra).2

I

Depdikbud, Kanrus Besar Bahasa hdonesia, (Jakarta; Balai pustak4 1996), 134 'AbudCin Nat4 Akhlak Tasawuf, (Ja-karta: F.aja-wali), L996,3

,-5 t)

')

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

e'{ b. Pendekatan Terminologi (peristilahan).

Adapurr definisi yang di kemukakan p;rra ahli dibidang ini antara lain: 1). ttrnu Maskawaih

*t!' Artinya: "Akhlak ialah keadaan jirva 1,ang selalu mendorong rnanusia berbuat, tanpa memikirkannya (lebih lemah)".3

2). Irnarn al-Chozali.

Akhlak adalah suatu silat yang tertanam dalam jir.r,a (manusia), yang dapat rnelahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan; tanpa nrelalui maksud untuk rnernikirkan (lebih larna). Maka jirva silht tersebut rnelahirkan suatu tindakan yang terpuji nrenurut ketentuan akal dan nonna agama, dinamakan akhlak yang baik. Tetapi manakala ia melahirkan tindakan yarrg jahat, maka dinarrrakan akhlak yarrg buruk.a

3). Ibrahirr Anas dalarn Mu'jam Al-Wasith.

Akhlak adalah suatu silat yang tertanam dalam ji,lva yang dengannl,a Iahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertirnbangan.

4). Kitab Dairatul lv{a'arif

s

secara singkat akhlak diartikan sifat-sifat

manusia yang terdidik.6

3 Mah.luddin, ktliah Akhlak Tasmruf, (Jakarta: Kalam Mulia), l99l), lbi,t., +-s

o

5

o

3.

Nutr" ALhlak,4.

lhid.,

s. *,


-t{

b. Pendekatan T'enninologi (peristilahan)"

Adapun definisi yang di kemukakan para alrli dibidang ini antara lain:

1) Ibnu Maskawaih

'4-1,

,;

i;J:;ri tiir,-),1"',1diL*.

_.r

fu,r,S

,,_liu.

j( ,

,7.ut

Artinya: "Akhlak ialah keadaan jir.va yang selalu rnendorong manusia berbuat, tanpa rrremikirkannya (lebih lemah),,.3

2). Imam al-Ghozali.

Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jirva (rnanusia), yang dapat rnelahirkan suatu perbualan yang ganlpang dilakukan; tanpa rnelalui nraksud untuk nrernikirkan (lcbih larna). Maka jin,a sifat tersebut mclahirkan suatu tindakan yarrg terpu.ji mcnurut ketentual akal dan nonna agama, dinarnakan at
Akhlak adalah suatu silat

1,ang tertanam dalam

jirva

1,ang dengannya

lahirlah macarn-macarn perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pernikiran darr pertirnbarrgan.

4). Kitab Dairatul N{a'arif

s

secara singkat akhlak diartikan sifat-sifat

manusia yang terdidik."

3

Mah.luddin , tutriah Akhrak rasatrttf, (Jakarta: Karam Muria), 199 r ),

a

tbid., q-s

5

N"ta, Akhtak,4.

6

lbid.,

3

.

s.


.:1 (-

Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas bahr,r,a yang tJisebut

akhlak adalah perbuatan yang ditakukan dengan sengaja, yang kemudian menjadi kepribadian dan kebiasaaan seseorang, sehingga orang tersebut rnelakukan tanpa tcrasa bcrat dan terpaksa.

Dari penjelasan diatas, rnaka dapat ciisirnpulkan bahwa

pembinaarr

akhlak anak merupakan suatu tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdayaguna bagi anak-anak rrntuk nrengarahkan tindakan laku anak agar

lcbih baik dan scsuhi dcngan ajaran agarlla Islam dcngan jalan rncrnberi peringatan dan pengarahan tentang nilai-nilai Islam.

2. Dasar Pembirraan Akhlak Anak.

Pcntingnya pembinaan akhlak anak dalam agama Islanr dapat clilihat dalam Al-Qur'an dan Fladits sebagai hukum Islam yang pertama. a. Dalam Al-Qur'an, diantaranya Allah berfinnan.

(r,.-.Jr

\. Artinya: "IIai

,

,'r\.,',t":.\;i,,'l .-r,1 -, il:';1,1 / \- ::r. , ( .,). .. ;'t ,;rrj,h,L i-

orang-orang yang bcriman pcliharalah {irirnu sendiri berikutnya keluargam* dari api neraka". {es. At-T'ahrirn: 6).7

..ri,-,'r,.r't

,i

j)',l,Lt-,lirll , ;rL, -),.,,;i ( | 'r ;-,,\,rc .''st) ,-i-i't1,1,\

\. it",'1,1.., l,i .r,r', \",;

,:-':

-\

1{

- ,t..,1

,

Artinya: "Dan hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang menyerukan kepada kebajikan, menyeru yang makruf
7

Bachtiar Surin, Adz Dzi*raa (Bandung: Angkasa, leEj), 2119


r mencegah dari yang munkar, mereka beruntung". (QS. Ali-Imran: 104)8

i',

itulalr orang yang

b. Sabda Rsuiullah.

Artinya: "sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang rnulia". (I-lR. AlJlazaar)e

it

(i,^lr (i,:f i)t,,'rp,i,;tl,tt,r),t,,:i t:'fi1.2;!:'{, ,u\t' <1\\ ['r,-'-r' 4b'rsl,i,]\'J1,.)1t),,ni ,1i ,t.ttt r- s ,:,t ,i ,),i'-2r')'.t tl.: ,itl; ,r1 l:t;;.t,trt. 'JD' , j -,): i ., ?,,:. "/,Li-,- :,,i,!,'tJr;',1"/,;, t.i,::ij-i } ov tl.;';.,lj ..-t,^ iii',t";,y-!":;{i'i a.,

irl.r;!:/,

il *,'rt:t,!,'

( d-.1, , 1 t); *

i" r.i^,, -.ii'.

lr, J+

s 5 ,11r*tt'[ ,r, _-!* \

|

Artinya: "Drlri Abdullah bin Arnr bin Ash ra, berkata: Itasulullah bukanlah seseorang yang keji nrulut clan kelakuannya. bahkarr Nabi bcrsabtla: scbaik-baik karru adalah yarrg reibaik akhlakny,a". (Bukhari Muslirn)ro

d 'i,,,2-',tr'):'r.\,(,:: ;l)

:

t, +1i;ll-J; il

i , -,i f;; ,r,,

ii,-

Il..,iliif

Artinya: "senrua anak-auak dilahirkan suci, rnaka baplk ibuny,alah yarrg nrerr jadikarr dia yahudi, Nasrani atau rnajusi,,"rr Dari beberapa ayat diatas, aka dapat cliarntril kesimpulan bahlva dirnanapun manusia berada untuk mendckatkan

diri kcpada Allah

dalarn

tutur kata tlan tingkah laku,l,a dengan menyeru kebajikan da' menjauhi

I

lbid., zs4

e

Mr-rlrammad Faiz Almath, t I0a Hactits 7'erytitih-(Jakarta : Gerna Insani press, 1gg4),262. ji .Slii,lat,leisy.Ierjemah Riyaduh Shotiiin (Bandung : Al-Ma,arif, r986), ,,o

" N{ Athiyah A[

I 16.

Abrosyi, Dasar4asar Pencticlikon t,stam ltakarta : Bulan liintang, 1993),


:J kenrungkaran. disinilah penibinaan akhlak anak dalam rumah tangga sangat perlu untuk clirnani festasikan dalarn kehidupan sehari_hari.

3. Iujuan Penrbinaan Akhlak Anak. Pctnbittaan akhlak anak pacla dasarnva nrcnriliki tujuan yaitu ingin

nlencapai kebaikan dan menitrggalkarr keburukan, baik clalanr kclridgpan individu anak sendiri, masyarakat bahkan berbangsa dan bemegara. Menurut tokoh pendidikan Islam menyatakan tujuan penrbinaan akhlak anak aclalah: a. Menanarnkan pcrasaan cinta kepada Allah clalam hatinya.

b. lv{enanamkan itikad yang benar clan kepercayaan yang bet,l clalam clin anak.

c. Mendidik supaya menjarankan perintah Allah slvr. dan rnenjauhi larangan-Nya.

d. Membiasakan akhlak yang mulia dan menuuaikan kei.vajiban agama.

e.

Mengajarkan supaya mengetahui hukurn-hukum agama

serta

mengamalkannya.

f. Meinbcri petunjuk hidup di

chmia. tlan akhirat.

g. Memberi suri tauladan (prilaku yang baik).r2 sedangkarr menurut llamzah

ya'kub tujuan yang tertinggi dan segara

tingkah laku adalah mendapat ridlo Allah.'l

r2

1989), 1e.

Maltmud Yunus' Metotlik Khtsus Perdidikan Aganta(Jakarta : rlidayah Karya Agtrng,

13I{amzalr ya,kub, Etika Islary(Bandung : Diponegoro, Is96), I0.


^() Bertumpu pada uraian

di

atas, dapat

di ambil kesimpuran

bahwa

tujuan pembinaan akhlak anak adalah membentuk akhlak anak agar menjadi

insan yang shaleh/shalehah yang terbiasa melalrukan perbuatan yang baik serta menghindari hal-hal yang tercela dalam kehidupan sehari-hari.

4. Usaha dan Metode Pembinaan Akhlak

Anak.

:

Anak merupakan amanah yang di berikan Allah kepada orang tua yang kelak di akhirat di minta pertanggung jawaban. untuk menjadikan anak

yang shaleh/shalehah orang tua bertanggung jawab membimbing mereka, di mana bimbingan yang bersifat efektif adalah bimbingan yang di berikan di lingkungan keluarga dan berlangsung cukup lama. Bimbingan yang pertama

di berikan

pada masa sebelum

lahir (pendidikan prenatal) dan

masa

bimbingan yang kedua sejak anak dilahirkan hingga mereka mencapai usia dewasa, sekitar

2l tahun setelah itu anak itu anak dibiarkan untuk mandiri.la

Bimbinglah anakmu dengan cara berajar sambil bermain pada jenjang usia 0-7 tahun, dan tanamkanlah sopan santun dan disiplin pada jenjang usiaT-|4 tahun, kemudian ajaklah bertukar pikiran pada jenjang; usia 14-21 tahun dan kemudian ssesudah itu lepaskan mereka,rrtuk mandiri.rs usaha dan metode pebinaan akhlak anak mengacu pada pernyataan diatas dapat melalui tiga fase, yakni:

rlalaluddin,

"

Mempersiopkart Anak shalih (Jakarta : Rala Grafindo, 1996), 7g.

Ibid.,7g.


"JJ

a. Birnhingan anak usia 0-7 tahun

Dalarn ilmu jirva perkembangan, usia 0-7 tahun mencakup usia

bayi dan kanak-kanak dengan ciri-ciri perkembangan anak berminat terhadap dunia luar (lingkungan), dan lingkungan yang paling akrab adalah keluarga. Perturnbuhan dan perkembangan anak tergantung pada keluarga

dan pengendaliannya, yakni orang tua. binrbingan pada masa anak-anak

ini, menurut Rasulullah sAw. mengidentifikasikan

diri

dengan cara belajar sanrbil bermain,

dengan anak yang dilakukan dalam suasana

ramah, riartg gembira dan penuh kasih sayang.

16

Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan orang tua pada fase ini, yakni:

1) Adzan dan iqamat, satu hal yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya ketika baru latrir adalah memperclengarkan kalimat adzan ditelinga kanaunya ketika anak baru lahir kernudian kalirnat iqamat pada telinga kirinya.

2) Aqiqah dan tasmiyalL dimana menurut ajaran Islam, anak yang telah berumur

7 hari dari kelahirannya,

cliadakan aqiqah clan tasrniyah

(pemberian anak). dan salah satu hikrnah dari kegiatan

ini

adalah

merupakan pendiclikan post natal bagi anak clan pendidikan keinianan serta ketauhidan.

16

Jalal.rddin, zg.


j'u, 3) Mendidik dengan kebiasaan, yakni pada masa tahun

per&ama anak,

secara motoris anak akan dapat melakukan suatu kegiatan, apabila dia

telah melihat atau mengalaminya. oleh karena itulah anak dapat dididik dengan cara melatih melakukan peke{aan atau dengan memperlihatkan

sesuatu yang

baik dengan tujuan untuk menanamkan

kebiasaan-

kebiasaan yang baik dan membiasakan untuk meninggalkan kebiasaan yang buruk.

4) Membimbing anak mengenal Allah, yakni seperti diketahui pada usia ini

anak belum dapat memikirkan yang sifatnya abstrak, mungkin pertamakali anak mendengar kata-kata Allah diterimanya dengan acuh

tak acuh, akan tetapi setelah dia melihat reaksi orang

tuanya

menunjukkan ftNa kagum dan takut kepada Allah, maka mulailah

timbul pengalamannya tentang Tuhan (Allah), sehingga timbullah perhatian anak tentang Tuhan.

5) Menanamkan keitnanan, banyak cara yang ditempuh oarng tua urtuk menanamkan keimanan pada anak, seperti memberikan cerita dan kisah yand dapat menimbulkan keyakinan dan kecintaan anak kepada Allah, atau dengan jalan memberikan contoh suri tauladan kepada anak dengan

menunjukkan rasa takut dan kagum atas kekuasaan dan kebesaran AIlah.


st 6) Menanamkan nilai-nilai akhlak, untuk memperoleh hasil yang lebih baik

dari penanaman ak*rlak pada masa periode ini diantaranya dengan cara metode:

a) Menjadi tauladan yang baik, yakni orang tua hendaknya memberi contoh tauladan yang baik dengan memperlihatkan

sikap

dan

tingkah laku yang baik, sebab anak akan meniru dan mengikuti serta memprahekkan apa-apd,yangdilihat dan didengarnya dari orang tua dan orang yangadadi sekitarnya.

b) Melalui rtasehat, dimana nasehat adalah salah satu cara mendidik anak yang baik tertama dalam pembinaan akhlak, oleh karena itu hendaknya orang tua memberikan nasehat dan petunjuk pada anak

jika melakukan perbuatan yang buruk atau tidak

sesuai denga ajaran

agama Islam.

c) Melalui atau membiasakan perbuatan baik, seperti diketahui dalam fase

ini

kemampuan anak untuk mengerti dengan kata-kata atau

bahasa yang digunakan orang tua sepenuhnya belum dipahami, oleh

karena itu diperlukan tindakan atau latihan langsung kepada anak agar mampu melaksanakan perbuatan yang baik dan meninggalkan perbuatan yang

btruk.

d) Melalui cerita dan dongeng, dimana cerita dan dongeng merupakan kesenangan anak, oleh karena itulah terkadang cerita dan dongeng


?^

lebih diresapi oleh anak, bahkan terkadang anak merasa dia sebagai pelakunya, sehingga dia menunjukkan sifat seperti yang diberikan kepadanya.lT

b. Bimbingan anak pada usiaT-l}tahun

usaha-usaha yang harus dilakukan orang tua untuk membentuk kepribadian anak pada periode ini tidakjauh berbeda dengan usaha-usaha

yang dilakukan pada periode kanak-kanak

yakni

menanamkan rasa

keimanan dan akhlak mulia, akan tetapi dengan usaha yang lebih konkrit dan efisien, usaha itu diantaranya:

l) Melatih

anak melaksanakan ibadah, yakni anak dilatih untuk beribadah

sedini mungkin, karena kemungkinan besar

jika ia tidak dilatih

beribadah, maka kelak ia dewasa,ia akan malas bahkan acuh tak acuh dalam melaksanakan ibadah.

2) Memberikan pendidikan sosial anak, yakni seperti diketahui bahwa manusia tidak lepas dari lingkungan manusianya, oleh karena itu orang tua diharapkan memperhatikan teman bermain anak-anaknya.

3) Mengajar anak membaca dan menulis Al-eur'an, dimana Al-eur,an pedoman hidup setiap muslim dan lagi janganlah anak diajarkan

17

Ain,, Rafik (Pcnelitian Individu al), Tanggmg Jqwab orang Tua dalanr Kepribadiatt Anak Menurut Kortsepsi Islam (Fakultas Tarbiyah lembeitAnl "Sunan ampir,. wg3llgg4),34-50.


,)

. menulis Al-Qur'an

setelah ia dewasa karena ia akan merasa malu dan

malas.ls

Sedangkan metode yang dapat digunakan dalam pembinaan akhlak pada periode ini adalah:

l) Memberikan contoh yang baik berdasarkan nilai-nilai

2) Menjadikan rumah sebagai tempat dimana

agama.

terciptanya hubungan-

hubungan sosial yang berhasil.

3) Mernbiasakan

anak-anak secara berangsur-angsur berdikari dan

mernikul taaggung jawab dan membimbingnya

jika

mereka bersalah

dengan lemah lembut.

4) Menjauhkan mereka dari sifat manja, berfoya-foya dan jangan menghina dan merendahkan mereka dengan kasar.

5) Memperlalcukan mereka dengan lemah lembut dengan menghorrnati di depan teman-temafinya, akan tetapi dengan tidak melepaskan kekuasaan kebapakan terhadap mereka.

6) Menolong anak-anaknya medalin persahabatan yang

mulia,

sebab

"manusia turut menjadi baik karena berkawan dengan orang shaleh,,.

7) Menghalang mereka mendapatkan kerja yang dapat menolong mereka berdikari dari ekonomi dan emosi.

t8

lbid., so-ss.


i,,.

8)

lr4ernbiasakan mcreka

hitlup

serlerlrana supaya

letrih

I

bcrsedia

rnenglradapi kesul itan hirtrup. 9) Ilersitat adil diantara rnereka.

10) lt{embiasalian ntereka cara-cara Istanr dalarn rnakan, nrinurn, cluduk, tidur, tnemlrcri salam, lrcrziarah. nrasuk rurnalr yarrg clidiarni orang, serta Iain-lain kegiatan.re c. Birnbingan anak pada usia l4-21 talmn

Adapun

usia seltitar l4 tahun, anak rnnlai

remaja hiilgga usia

nrengirrjak ar.val usia

2l tahun. Namun nrerrjelang u:ia tersetrut, mereka

tnengalarni inasa transisi, dintan*t perkataan kasar nrenjadi perhataan hariatt, sikap l.erlalu emosional mendororrg rn*reka untuk bersika.;l keras.

Penrbahan vang terjadi pntla

diri

rernaja akan lnenirntrulkan

gajolak dalaur kchidtrpalr remaja yang ikut

nrcrnl>engarufti silrap clarr

tingkah laku rernaja. KearJan liatin rohani yang penuh gejolak rnerrj:ielikarr rcnraja cepat torsillggutlg, sulit di atur rJan nremiliki rasa solidaritas yang

tinggi terlradap rasa teman scbaya. Sikap sclrcrti ini jika tidak di arahkarr cenderung akan menjurus liel"indak yang ncgatif ynng akan nrerrjadi tindakan keltakalan yang bersitat krirninal seperti bcrkelafii, lnencuri, darr lain-lain.20

ll'" l,:.."r.l..rqgrrlang, Jalaluddin

A

Afanusia tlon l,endidik
lenycrsiapkan,

7 3 -7

6.


:'.\ Mertgacu pada konclisi seperti itu tertlihat lrahwa untuk mengatasi

perrnasalaltan retnaja

tak mungkin di

lakukan secara

sepihak.

Ileltangananya hants melillatkan seluruh unsur terkait temasuk orang tua,

ntasyarakat, inslitusi pendidikart, crganisasi Jrernuka agamir tlan selunllr

unsur nrasyarakat, namun dcrnikianlah pcran orang tualah yang paling

domitlan, lihususnya dalanr ntcletakan dasar pendidikan agarna, yaitu aganla rnenjacli pcnggerak ulauta dalaur berfikir, pcrasaan dan kelakuan

Sebagai bahan dalanr penycleaian pernlasalahan renraja usahausaha yang clapat dilakukan clalarn pcrntrinaan akhlak anak, arjala[:

l)

Para rernaja sattgat mcnrerlukan tokuh suri tauladan, flan sc',sck yang rnenrbcri ccntoh pcrtanra kali itu atlalah oraug tua.

2) I3imbingan cian pcttgarahrn yang relevan dengan kebutuhan

reuraja

dalarn rnenglraclapi permasalahannya adalah menemukan makna hidup.2r

Sedangkan metode clalatn binrbingnn yalrg

periode

irri

di berikan anak pala

adalah rnelalui cara rnengajak berdialog, cliskusi

clan

nrusyarvarah.22

5. Iraktor Yang Meurpengaruiri pcnrbirraatr Akhlak y',nak.

2t 7x

Ibirt., 95. lbirt,. g6.


..,

','

Adalah suatu kenyaraan bahwa perbuatan itu acla yang dinarlakan

baik

dan buruk, demikian juga akhrak, atla akhlak yang baik dan ada juga

akhlak yang buruk.

Ada

beberapa faktor yang memainkan peranan penting

dalam penentuan baik dan buruknya seseorang diantaranya: a. Faktor internal. 1) Instink (naluri).

setiap tingkah raku manusia Iahir crari suatu kehendak yang digerakkan oleh naluri, naluri merupakau tabiat yang dibarva manusia sejak lahir,

jadi riierupakan tabiat asli.23

Ifaianr hal ini naluri mernpengarulri terhadap akhlak alak jika dapat nrenyalurkan kejalan yang baik akan clapat mengangkat pribadi ke

tingkat kernuliaan. f)cmikia, pula sebaliknya jika tidak dapat disalurkan sesuai dengan tuntu,an hidayah ilahi akan terjerumus kepada kehirraan.

2) Kebiasaan. Kebiasaan adalah perbuatan yang selaru diulang-ulang sehingga rnudah untuk dikerjakan.2a

Seseorang yang sudah menerima suatu pekerjaan menjadi

kebiasan atau adat, maka pekerjaan itu sukar ditinggalkau k;rrena

23 2a

Yakub,

Iitikn.

59.

Poerwadar nrinto, Koruz.s, 135.


") berakar kuat dalarn kepribadian, begitu pun kebiasaan yang baik diperlukan latihan yang terus-menerus dan rvaktu yang panjang )rang nantinya akan mudah mclakukannya karena sudah terbiasa. 3) Azarn (kemauan keras).

Menurut ilmu jiwa kemauan adalalr dorongan kehendak yang terarah pada tujuatr hidup tertentu dan dikenclalikan oleh akal budi.25

Dari pernyataan diatas clapat dr. ,rrbil kesimpulan pacla dasarnya manusia diberikan untuk bertruat delrgan catatan bahwa kekuatan clan kehendaknya dapat terlaksana dengan ijin Allah semata.

b. Faktor eksternal.

l) Lirrgkungan. salah satu faktor yang turut menentukan kelakuan seseorang atau suatu masyarakat adalah masyarakat. Liugkungan adalah konclisi

dalam dunia ini yang dalarn cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kih.26

Lingkungan dibagi mer4adi dua, yaitu lingkturgan alam clan lirrgkungan pergaulan (ma.usia). Lingkungan alam vang truruk secara

tidak langsung menurc'garutri kejiwaan scseorang sehingga ia akan cendenmg bertingkah laku keras dan kasar. Begitu pula sebaliknya,

Satarrr-rddin, lenganro ?sikotogi untunr(srrrabayr : i:lina Irmu, r990), r33 llY.*f,ol '" Ngalirn Purwanro, Psikotogi pencridikcn (Jakarta : Rineka cipt a, 1994),2g.


r

l:

apabila lingkurgan alamnya baik mempengarulri kejiv,,aannya untuk hidup teratur dan baik.

sedangkan untuk lingkungan pergaulan manusia juga ikut mencetak akhlak manusia, karena manusia dalam hidupnya tidak bisa terlepas dengan manuisa lainnya. Dari interaksi arrtara individu dengan masyarakat ini akan rnempengaruhi pola pikir, sifat, tingkah laku.

2) Pendidikan

Pendidikan yang di maksud di sini adalah bimbingan yang di

berikan oleh orang yang dewasa terhadap perkembangan jasrnani dan

rohani kepada anak didik rnenuju tertrentuknya kepribadian yang utatna.27

Pada dasarnya pendidikan turut nrematangkan kepribadian seseorang, karena semakin luas rvawasan clan pandangan seseorang akarr

semakin nratang kejirvaan dan tingkah laku orang tersebut, rvarvasan

dan pandangan yang luas itu sedikit banyak

darr

rJapat diperoleh cli

dalarn pendidikan.

27

23.

Ahmad N{arimba, Pengantar Fit.safctt Pertclitlikanls/arr (Bandung p'L :

AI-Ma,ari[ l9g9),


$.

.I-INJAUAF{

I'trNTANG II}U I}ERTR{}I,ESI GUITU

L llengertian Ibu Berprofbsi Guru

I)alam membahas pengcrlian ibu berprofesi guru, maka langka6 pertama adalah mengetahui definisi tiap kata dari ibu, prgfesi, dan ibu.

Ibu didalarn kantrts besar bahasa Indonesia diartikan perempuan yang telah melahirkan seseorang atau setrutan bagi orang yang telah bersuami.2s

Adapun definisi provesi adalah suatu pekerjaan yarrg nremerlukan pendidikan lanjut didalam science clan tehnologi yang di gunaka6 sebagai perangkat dasar untuk

di

emplernentasikan clalam berbagai kegiatan yang

llcrnranfaat.2e

Sedangkan menurtlt mcrupakan

Dr. Oemar I'lau;alik, hakekat profesi

janji atau pernyataan tcrbuka Lrahwa soseorang akal

adalah

rlengabcli

pada suatu jabatan atau pekerjaa'l yang orang tersebut melakukan pekedaan karena merasa terpanggil urrtuk rnenjabatnya.

30

Mengenai devirrisi pr.lbsi, Nugroho juga nrenggungkapkan bahrva

profesi bukan sekedar pekeljaan, melainkan suatu pekerjaan khuslls yang rnerruntut keahliau, tanggung jarvab dan rasa kesejarvalan.3r

28 2e

13r

r9er), l.

Depdikbud, Kamus, 134. Surdintan AM, Interqksi dqn l,[otivtsi Delajar lftertgolrr(Jakarta : Rajawali pers, 1996),

'o Oenrar Malik, Irendirlikqr Gtru Kotrsep dan ,strutegi

3'

(

:l,landar

lUaclju,

Zaharaldris, Lisna lamal, Pengerlian l>enditlilran (Jakarta . Grarnedia, lggz),43.


4o Adapurr tr,engertian guru menurut beberapa tokoh antara lain, rnenurut lladari Narvawi secara etinrologis atau dalam arti sempit, guru yang

berkervajiban mewujudkan pr()grorn kelas aclalah orang yang kerjanya mengajar atau rnemberikan pclajaran di sekolah kelas. Secara lebih luas guru

berarti orang yang bekerja dalam bidang pentridikan dan pengajaran yng ikut bertanggung jawab dalarn tnembantu anak-anak mencapai kedewasan masingrnasirrg.32

selai* daripada itu, definisi

guru

adalah seseorang yang

menyebabkan orang lain mengetahui atau mampu melaksanakan sesuatu atau

yang memberikan pengelahtran atau keterampilan kepacla orititg lain.33 Kata orang jarva "guru" singkatarr dari ungkapan rJigugu dan clitiru artinya guru_ guru adalah orang yarrg harus selalu clapat di taati clan di tir

u.3a

Dari tiga definisi yang di ungkapkan oloh betrerapa tokoh rji

atas,

maka dapat diambil kesirnpulan dari pengerlian ibu berprofesi gpru aclalaS scorang itru rurnah kngga yang rnenrbantu suanrin),a ,ncnc:ari na{kah 6epgan

jalan l:ekerja dalam dunia pen
32

Iladari Nawawi, Organisosi Sekoloh

clatr Penge

1989), 123. Lfia.ssloh -masaloh llnrrr

l]'- l::.j:r.L\K., Muklrtar Bukhari, Wacana Tiara, 1994), 37.

lhnmu Pendiclikan

c{Gn

lolttoit Kelds(Jakarta: CV. Masa Agung,

Kegwttor

(Jakar-ra: Bina At:sara, tss2), 177. I'raktel: l'enc{irlikan Dalam nnrinrgori'1i^i,ku*^,


'=i/

2. Posisi lbu Sebagai Guru

Pembinaan akhlak yang peilama lingkungan keluarga,

di

kali di dapat anak adalah

rnana orarg tua sebagai penanggung jawab yang

utanta khususnya untuk rnenghantarkan anak kepintu kcclervasaap baik jasmani maupun rohani. Sehingga nantinya mampu menentukan sikap hiclup

lerhadap sesama manusia dalanr lingkurrgan masl,arakat maupun sikap terhadap Allah SWI. Antaltah Allah ini harus cli laksanakan oleh kedua orang tua dan di bina sejak anak dalarn kandungan hingga anak menjaili ilervasa.

Tugas seorang ibu di sartrping ia harus mangatur rumah tangga, ia

jtrga bertugas dalam ntsntbiila akhlak anak,anaknya. Sesuai lungsi tarrggung jarvatrnya sebagai anggota keluarga dapat

di ungkapkan

clan

beberapa

itru dalanr pembinaan akhlak putra-putrinl,a selragai bcrikut:

a. Sunrlrer dan penrberi kasih sayang. b. Pengasuh dan pemelihara anak.

c"I'empat mencurahkan isi hati. d. Pengatur dalarn kehidupan rumah tangga. e. Pembimbing hubungan pritradi.

f. Pendidik dalarn segi-segi emosional.35

35

82

Ngaiirrr Purwanto, Itnm penttirtikon Teorilis t{un pt,aklis (Bandung: Rosda Karya, 1995),


?"r

Dalam penrbina;ur akiriak anak, keberaclaan ibu sangat cli butuhkan

karena pembentukan moral pada anak lebih banyak terjacli melalui penggalanran hidup. Karena nilai-nilai rnoral akan menjadi pengeldali dan pengaruh dalarn kehidupan anak-anak yang masuk ketJalarn pribaclinya. [Ial

ini sesuai dengan leori konvergensi yang

rnaksudnya perkernbangan pribacli

adalah hasil proses kerjasarna anlara faktor ektemal mauplrn inlenral.36 Maka

ibu *renrptmyai peran yang penting dalam pembinaan akhlak anak. Dan tidak berlebihan

jika ibu disebut sebagai guru yang pertama bagi anak-anaknya

dalam keluarga. Sedangkan berkaitan dengart profesinya sebagai guru rnaka tlirlalarn

sekolah, ibu tersebut berkedurlukan selragai tenaga proflesional yang sccara khusus dapat di artikan lrahlva pada setiap diri gunr terietak tanggung jar,vab

unluk rnernban'a sisrva kearah kecrewasaalr clarr taraf kematangarr iertentu, rnaka guru di sekolah harus clapat ruenjadikan clirinya sebagai orang

tla

keclua

yang bukan semata-mata bcrperan sebagai pengajar yang memindahkan ilnru pengetahuan, tetapi

ia di tuntut

sekaligus sebagai penrtidik yang mampu

rnemberikan motifbsi dan telaclan bagi anak dirlikn_ya.

Dikatakan sebagai pendidik. sebab clalam perkembangannya ia ti4ak

hanya me,gajar seseorang agar tahu beberapa hal akan tetapi guru jr.rga 36

Tim Dosen FIP IKJP Malang, Perrgcurtar Dcrsar-ildsqr kepen
Nasional, 1988), 10.


(tl memberikan kehampilan dan terutama sikap mential anak didik. Mendidik sikap mental seseorang tidak hanya cukup mengajarkan suatu pengetahuan, tetapi bagaimana pengetahuan didikan dengan guru tetap sebagai idola.3, sedangkan segagai pembimbing, ibu guru dapat dikatakan sebagai

orang yang melaksanakan kegiatan menuntun anak didik perkemban ganya, dengan

dalam

jalan memberikan lingkungan dan arahan yang

sesuai dengan pertembangan yang dicita-citakan termasuk dalam hal

ini ikut

memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak.38

Jadi secara garis besar posisi ibu berprofesi guru, baik dalam rumah tangga sebagai ibu bagi anak-anaknya, maupun posisi disekolah, yakni sebagai orangtua kedua bagi siswanya hampirlah sama, yaitu sebagai pendidik

dan pembimbing yang harus mampu memimpin dan mengarahkan ahklak anak agar berahklakul karimah ia sendiri sebagai subyek suri tauladannya.

3. Kepribadian Ibu Sebagai Guru I

Dalam arti sederhana, kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin dalam sikap dan perbuatan yang membedakan dirinya dengan orang

Iain' Menurut tinjauan psikologis, kepribadian pada prinsipnya

]li;#:lll^.M.tttteroksidsnMotita.sirletojor

adalah

(Jakarta:persada, lee4), 135


/1 susunan atau kesatuan antara aspek perilaku mental (pikiran, perasaan dan

sebagainya) dengan aspek behavioral (perbuatan nyata). Aspek-aspek ini

berkaitan secara fungsional daram

diri

seseorang, sehingga membuatnya

bertingkah laku khas dan tetap.3e

Didalarn agama Islam, ibu yang icleal acrarah ibu yang sharehah dengan artiantidak akan menyia-nyiakan atau menglrianati amanat Ailah yang

telah diberikan kepadanya, yaitu anak-anak. Karena kelak Alrah

akan

nreminta pertanggung jawaban mereka dihari kiarnat. Dengan kelembutan, kesabaran ddn kehangatan ibu n-terupakan modal utama dalam mmendidik anak-anak mereka.ao

sedangkan

ibu

sebagai guru didalam dunia pendidikan secara

konstitutional hendaknya berkribadian pancasila dan

uuD 45, yaitu yang

beriman darl bertaqrva kepada l'uhan yang Maha Esa disamping ia harus memiliki keahlian sebagai tenaga pengajar.ar Oleh sebab itu, agar ibu sebagai guru memiliki kepribadian yalg diharapkan dalarn dunia penclidikan, ntaka ia harus memiliki sifarsifat sebagai berikut:

a. Berwibawa

3'Mrr,ibbiu

syah,I'sikor.gi pernrit{ika, (Randung: Rosda Karya , rggs),226. MuhammadA MI'abbii AI Bahtani, l.slan etan-Potret lyqnite di llalik Cirla l{odern (Surabaya.: Pustaka Progresif. lqSg). 9 on

ar

Syal,, Psikoiogi. 227.


(/J b. Jujur

c. Bertanggungjarvab d. Adil dan brjak sana dalam memutuskan rnasalah e.

Rajin

f. Mudah bergaul g. Cinta kepada tugasnya. h. Bisa mendisiplinkan dirinya sendiri

i. Pemaaf tetapi harus bisa bersikap

j. Tidak

lekas marah

k. Mau mendengar pendapat orang lain

l' Selalu menyelaraskan pengetahuan

dan meningkatkan kecakapap prolesinya

dengan perkembangan pengetahuan

m. Loyalitas terhadap bangsa dan negara

n' f idak mengharapkan balas budi karena jasa terhaclap murid.a2 Dengan rnelihat kepribadian cliatas, maka wanita aparagi ia sebagai

ibu sudah mempunyai potensi dasar sebagi pendidik. Jadi kepribadian sebagai

ibu sebenamya sangat mendukung sebagai profesinya sebagai guru dengan pengalaman diprofesinl,a

ia lebih mampu

mendidik

dan

anak_anak

kandungnya.

o2

. T'in' PenFrsun Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabay a,l,ertgotar Didaklik Krihtlum (Surabaya: PBlv{, 1995), 20-21.


!r-

4. 'l':urgguug Jawab ILru sebagai Gur-u dalarn peintiinaarr.rrkiri*k Anak

Dalam durria perrdidikan khususnya clalam penitrilaan akhlak anak, keluarga meruPakan sumber pendidikan yang ularna clan pcrtama, karena pcngetahrmn yang di;rerol*h arrak clari orang tua dan anggota keluarga itu sendiri olelt karena itu kerv:rlibili] orang tua nrenilitlik darr menga.jar

arra-k.

I)alam pembinaan akhlak anak hendahnya dilaksanakan se.jak rlini dalarn artian sejak anak ntasilr kecil
jujur dan adil. Sitat-sifat

tersebttt tidak akan clifahanri oleh anak kecuali clengan pengalarnan langsung yang dirasaka[ dari apa yang dililrat clan clidengar daleun k.c6irlupapp],a sehari-

Irari, hal ini sesuai dengan penrlapat Zaki-yah Darajat yang mengatakan

:

Pendidikart rnoral lidak lianya rnemberikan p*rrgertian-pcngertian tentattg nlanA yarrg baik dan lnana yang cliparrdaug salih rrrenr.rruf rrilai-uilai ntoral, katena itu orang tua harus {a}ru cara rncnclitlik, clnn lrarus rlepg*rti ciriciri khas clari seliaP ulllur yatlg dilalui olelr anakrrya serta rnelaksarrakarr sencliri nilai-niIai nroral dalarn kchidupannya sclrari-l,*ii.r,

Anak yang berakhlak mulia sangat itlentik cl*ngan sebutal anak yang shaleh. Ll,tuk nrenrbina anak yang srrarerr, maka pihak orang tua kJrususnya

ibu mernpu,yai sejumlah tugas

<Jan tnnggrurg

jarvab morar yang perru

dipenuhi, rnelipuli:

a3

re95),6e

zakiyal'tDaracljat, l>erarrun Agamo Dalam Keselsnr{tttru merfiul (Jakarta: Gunung Agung,


,t,) a. Menjaga keselarnatan anak

rirtiiai dari ka,cluirgan iliu,ya.

b. Mendoakan keselamatan a,ak-anak,ya semoga kelak rnenjadi insan yang berguna bagi umat dan agama. c. Mengaqiqahkan pada hari ketujuh dari kelahirannya dan memberikan nama yang baik.

d. Menyusui anak kurang lebih selama dua tahun, selanjutnya orang tua berkewajiban rnentberi nrakan hingga clewasa
f. Menghitankan

g. Memberikan ilmu baik

rnengajarkan sendiri secara langsung maupun

rnemasukkan anak di salah satu lenrlraga pndiilikan. h. Mcnikalrkan

jika

sudah dewasa serta siap lahir clan batin.aa

seharus,ya wanita musrimah seraru ingat bahwa tanggung jalvab seorang ibu dalarn mendidik dan tncmbentuk kepribaclian anak lebih besar

dari seora,g ayah, karena ibu lebih dekat dengan anak, Iebih rnengetahui keadaan,

sifat dan priraku sejak pertunbuha, sar,pai

dewasanya

dibandingkan ayah.

aa

Ya'k,b, Etiko,-lso-1,51.


,,r,,'

sedangkan dengan jabataunya sebagai e:ur*, nr*ka

memiliki

turgas baik-

ibu

tcrsebut

yang terik-at oleh dinas maupun diluar dinas.

Ada.pr_rn

tugas guru secara garis besar erikerompokkan rnenjadi tiga, yaitu:

a. I'ugas dalanr profesi

b. I.ugas kemanusiaan c. Tugas dibidang kemasyamkatana5

Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut: a' Tugas dalarn profesi, artinya suatu jalratan atau peke{aan yang n)ernerlukarr

kcalrlian yang diperolch melalui pendiclikan atau ldihan kSususnya

clan

tidak dapat dilakukan oleh senrbarang orang. Adapun tugas guru sebagi profesi nreliputi:

I)

Mendidik, artinya rneneruskan
2) Mengajar artinya, nrencnrskan dan mcngclnlrangkan ilmu teknologi

3)Melatih, artinya rnengemtrangkan keteranrpilan-kcterampilan

pacla

sisrvanya.

b. rugas kemanusiaan, artinya misi 3,ang diemba, pada guru

be.rpaya

memberikan bimbingan, petunjrrk, tcradan, pengetahuan, Iatihan, pengetahuan, keterampilan-keterarnpilan dan sikap hidup. o'

M.

ur". {-Jsnran, ,Lrenjadi

(iurrt pr ofesiotnl _(I}anclung: Rernaja Rosadakarya, r 995), 4.


Lt "l

c. rugas dibidang

kemasyarakatan, artinya tr:gas yang tidak hanya terbatas

disekolah saja melainl
orang tua adalah pendidik bagi putera-puterinya dengan memberikan pujian, dorongan dan lain-lain yang bcrpengaruh positif bagi pendewasaan anak. sedangkan didalam masyarakat sekitanrya, guru dipandang sebagai suri tauladan, baik sikap maupun prilakunya.a6

Apabila melihat dan tanggtrng jawab ibu sebagai guru begitu kompleknya dalam setiap larrgkah kehidupannya, maka tidak heran apatrila

ibu yaflg betprofesi sebagai guru tersdbut inmengalarni kendala dalam menyelesaikan tugas-tugasnya karena tragainranapun ibu yang berprofesi

grjru tersebut juga manusia yang mcrnpunyai kemampuan terbatas. I)an salah satu problenla yang tlihadapi ibu guru tersebut adalah pembinaarr akhlak aduk-anaknya

sendiri.

TNONI,UM PT,UNTiVI,AN

i

AKHII\K ANAK BAGI IBU BERPROFESI

GURU SERTA I,IPAYA MENGATASINYA

Dalam pembinaan akhlak anarq ibu merupakan salah satu orang yang bertanggung jawab

ot

di keluarga. Ibu adalah pendidi( pembimbing dan pembina

Abu ,Alrmadi, Metodik Khusus Peturidikqn Aganra_(llandung: Armiko, l9g6), l9g-200.


untuk attak-anaknya supaya rnerljadi anak yang shaleh. Hal

ini

sesuai iie,g;ur

haciits ltrabi yang bcrhunyi: -.oJ-.r. "

ii, ;

to.r.l,t

L,';,(

i?r,

Ji.,,

(,L,j

*t,

ljt, *i,i:,|, ;q; V, :

; ujr, d, .,r;,_),

"i, ir":), it:;u; , l;:,^: pl ii kt'i , , ,v^-Lu.) l, ui ,1p.5^;u d)rr,,tt 1i ",,,:ttL' (,; L ;),, \,1,.\,,,.rrr,):ii I {;r,,'1;;', t,\l,jrl,r."l,, :.i , k

Artinya: "Ibttu Ulnar ra berkata: Nabi SAW bersabcla: Kamu sekalian mcrnirnpirr dan karnI setrralian akari ditartya, raja rncnritnpin, dan suarli ,emimpin pada keruarganya, dan istri menrinrpin iurnah tangga _ suarninya dan anak-anaknya, rnaka lianru sekarian ,rr"minrpin ian ber,unggung jawab atas pirnpinan terha.Jap rrrv.r,ry-" iii-lr,rri Muslim).4

rada keuyetaart dilapangtn usaha-usdha pembinaan akhlak melalui berbagai lernbagd pertdidikan clan llerbagai macsm metode perlu clikelrbangkan.

Ini menunjukkatl tlahtva akhlak perlu clitrina ddtl pernSinaan ini menrbarva hasil bempa terberltuknya pribddi-pribadi huslirn yailg berakhlak rnulia, taat kepacla

Allah dan rdsul-Nya, hormat kepacla omrg tua clan lain-lain. sebaliknya kettyataan rnenunjukkarl bahrva anak-arrak yang ticlak clibina aklrlakrrya atau dibiarkan tanpa bimbingan, arahatt dan pendidikan tcrnyata membuat anak-a,ak rnelakukan perbuatan tercela.

Pernbi*aan anak semakin terasa diperlukan tcrutama pada abad

2l

sebagai abad globalisasi
menkonsurnsi obat terrarang, pergauran bebas dan lain-lain. a7

Bahreisi, Terjemah 1,27g.


{"} Akan tetapi jika kita lihat fenomsna saat ini dimana ibu rurnah tangga meniti karir diluar rumah untuk tnettcari nalkah cian mengejar prolbsi dibidang karier' Maka jadilah rvanita ctrcngan beban multi peran, yakni setragi ibu rumah tangga dan ibu bekcria diluar rurnah. Banyak wanita-rvanita yarrg sukses diperan

tersebut akan tetapi tidak sedikit yang gagar rnengorbankan sararr satu peranannya. I"lal demikian tentunl'a juga diaranri oreh ibu yang lrerprof,esi guru terutama problem yang dihadapi clalatn pernbirraan akhlak anak vaitu:

l. Anak Merasa Kurang perhatian Sejak terbuka kesernpatan kerja diluar peranannya seSagai ibu rurrrah

tangga, rvanita perlu menyes,aikan peran sebagai peranannya

ib*

rarnah tangga da,

di Iuar rumah (karier). oleh karerra itu rvanita tlihadapkan pada

pe,na salahad

tta

gairtrana mengatur u,aktu

rra

n kegiatan r rya.

Ketdrbatasan rvaktir sangarrah crirasakan oleh ibu berprofcsi guru khususnya grlru sekolalt l)asar, dintana sebagian r.vaktu untuk keluarga terbagi

unttrk tugas hlerrgajar anhra janr 07.00 -12.0a. waktu ya,g k*rarrgi clengan tugas-tugas diluar rumah akan berdampak pada keluarga khususnya pada

anak*a,ak yarrg masilr mmemerrukan perhatian ibu. Kura,g,ya perhatian pada anak akan trerpengaruh pada

diri anak karena kurang perSatian 4an kasih

sayang. Adapun gejala yang dapat

dilihat dari anak yang kurang pcrhatian dan

kasih sayang antara lain:


() a. Suka menrperhalikan gerak-gerik orang tua

b. Serir:g tnelakukan hal-hal ya-ng menarik perhatian untuk mcnrperolel kasil sayang orang tua misalnya dengan bcrkelalil, ribut dan lain setragcinya.

c. Melakukan perbualan yang dapat rnerukai clirilrya sencliri, misalrrl,n rnogak makan, tidak rnau bicara dan lain-lain.a8

Ragi seorang ilru yang telah berkeluarga clan mempunyfli

anak,

bekerja diluar rumah dengan intensitas kerja yang tinggi akan mepertresar

jarak darr kcsenjangan kotuunikasi clengan arrak. Rila hal ini tirjak

cliatasi

bertragai hal akan ntnncul sc;xrt.i anirk titiak berah dirurnah clan ccn6empg

melakukatr tindal
Apabila memperhatika* anak*anak yang kurang perhatian dan kasih sayang clari orang tua, akibatnya anak sehagi sosok sccara psikologis sangat

sensitiIdart sattgat tttcnlbutultkan

figrr

tr;ladan nrenjadi kecewa. Kekecewa*n

yang ler;rcnclam pada aklrirnya tnencltrrong anak untuk mcncari pc6ggapti cinta kasih sejati orang tua yang hilang. lv{aka arrak yang mcrasa kehilangan perhatian dan lcasih sayang centrerurg untu!< rnernbentuk perkurnprrlan yang sarna, kurnpulan anak yang kurang kasih sayang sangat rcntah tcrlratlap

Daraeljat, Kcsehatcttr Jvturrtctt (Jakatra: Gunung Agung, t c)q5)

ll- ?*:r:l Jalal tl ii rr, i.{c nt -

rr

1

t

c r.,t i a

I t ft6

1

7,

I

E0.

1.1


\ godaen luar, apalagi lingkungan sangat

'-,

ini tidak konduktif. I.Ial demikian

perlu dihindari olelr ibu beryrrofesi guru.

2. Lingkuu gan Pendi dikan,Ar nak Kurang

R.el i g i us

Lingkungan mcrnpunyai pcranan yang sangat penting tcrlradap berhasil atau tidaknya terhadap penrbinaan aklrlak, kareana perkenrbangan

jiwa anak sangat dipengaruhi olch keadaan lingkungannya. Lingkungan dapat memberi pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif terhadap perturnbuhan

jiwa, sikap, akhlak, aupun cialam perasalr agalnanya.

Pengaruh

ter.sebut datang dari teman-teman sebaya dau ruasyarakat sekitaurya.

Saling tneniru dianlara anak clengan ternarnrya sarrgat cepal dau saltgat kuat. Pengaruh karvan adalah sarrgat lresar terhadap akal darr akhlal';nya; sehingg,a clemikian hita clpat nrenrastikan, bahrva fi31i fl.pan anak sangat tergantung kepada nlasyarakat elirnana itu tinggal. Anali yang lridup diantara tetangga-tctangga yang baik, al
Iiaktor lingkungarr lersel"rut juga fakror ajar. Dengan demikian, lingkungan dapat berupa benda-bencla, orarlg-oliing, keadaran, dan peristirva

yang ada sekitar lingkungarr anak, yang bisa memberikan Frellgaruh pada

50

Ahnracli, Metadik, 51.


:i perkernbangannyq baik secara langsung rnaupun ticlak langsung, disengaja maupun tidak.

Pengaruh lingkungan dapat dikalakan positil, biiamana iingkungan

tersebut dapat membcrikan motifasi dan rangsangan terhaclap anak. Sebaliknya pengaruh lingkurrgan dapat dikatakan jelek. bila mana keailaan lingkungan tidak dapat mernberikan pengaruh yang baik. Maka lingkungan merupakan salah satu problerna dalam pembinaan akhlak anak bagi ibu yang

berprofesi guru karena takut anak akan terjerumus dalam lingkungarr yang kurang mengrmtungkan.

3. Kurangnya Pengetahuan Keaganraan lbu

Salah satu fungsi clan kewajiban utarna dari orang tua

aclalah

mendidik anaknya, terutarna pendidikan agama. Karena pendidikan agarna sangat penting ditanamkan sedini mungkin sebagai bekal anak cli dunia dan akherat.

Pada mulanya kualitas keagarnaan seseorang ditentukap oleh pendidikan, pengalaman dan latihanJatihan pacla rvaktu kecil. Seseorang yang

pada waktu kecilrrya tidak pernah mendapatkan penclidikan agalna ketika dewasa nanti ia tidak akan merasakan pentingnya agama dalam hiduprrya.

Dalarn hal

ini orang tua

pengaruhnya terhadap perkernbangan

jirva

anak.

Sebagaimana orang tua yang hanya berbekal sedikit pengetahuan tentang


sI keagamaan, tenfu mengalarni banyak masalah dalam pelalsanaan pendidikan agama anak. Apalagi

jika orang tua kurang memperhatikan pendidikan gama

anaknya.

Memasuki abad dua puruh satg dimana kemampuan manusia untuk mengendalikan

diri dituntut lebih tinngi lagi, sebab orang akan

mudah

terpengaruh oleh hal-hal tidak baik. Jika hal yang baik tapi menyenangkan kemudian orang terpengaruh, maka akan berbah aya padadiri manusia. oleh karena itu perlu adanya pendidikan agama. sebab dengan pendidikan agama

orang akan mafilpu mengendalikarr dirinya sendiri. Ia dapat mentahhi ajararl agamanya dart terlatih menghindari hal-hal yang tidak baik. Jadi hal yang

terpokok adatati tertang kemantpuan pengendarian diri agar teiap berada di

jalan yang dittuloi Allah.

Aphbila agtfiatidak diaJarkan oleh orang tua padd analg niaka anak tidak hkarl trlemililtl fegangan untuk menghadapi kesulitart.kestrlitan hidup.

untuk itu orang ttra mempunyai tanggung jawab terhadap

pelaksanaan

pendidikan agama anak.

Adapun bentuk-bentuk pelaksanaan pendidikan agama dalam keluarga adalah sebagai berikut:


{-

a. Pendidikan aqidah

"'

Pendidikan aqidah menrpakan pendidikan yang menguatkan datt mempertebal imarr untuk percaya mutlak kepada Allah sehingga dalam

jiwa anak jangan ada sedikitpun kecenderungan untuk metnpersekutukan Allah. Maka sejak mula pertumbuhannya ditanamkarl rasa keintanan pada diri anak. Adapun pelaksanaan pendidikan aqidah terhadap anak dapat dilaksanakan

melalui mengajarkan rukun iman kepada Allah, menceritakan tentang kisah-kisah Nabi, dan lain-lain.

b. Pendidikan ibadah

Selayaknya setiap hamba mengabdikan dirinya kepacla sang Kholiq sebagaimana yang diperintahkan. I)alarn hal ini bisa berupa mengajarkan

shalat berjarnaah, tadarus Al-Qur'an. Jika orang tua tidak bisa mengajar

sendiri

di ruurah anak diperintahkan untuk bela"jar di mushalla, masjid,

TPA dan lain-lain.

c. Pendidikan akhlak

Akhlak adalah suatu sifat yang mendorong manusia untuk berbu$( bertingkah laku dan berakibat, baik menguntungkan atau merugikan. Adapun pelaksanaan pendidikan akhlak berupa akhlak kepada Allah serta


i.) akhlak kepada sesama makhiuk diantaranya akhrak kepada orang tuq saudara, guru dan tetangga.

Dengan demikian pe.ndidikan taubi4 ibadahserta akhlak dilakukan dengan pembiasaan dan latihan-latihan. Karena pada

usia pra sekolah anak

sering meniru perbuatan_perbuatan orang disekelilingnya.

semua pengalaman yang yang dilalui anak sejak lahirnya

itu merupakan pendidikan agama, y*g ait..imanya tidak langs*r, uuit merarui penghayatan, pendengaran-a* p",i[k" diterimanya, kalau dia sering menyaksikan orang tuanya sembahyang urra""r, berpuasa dan tekun menjalankan ibadah.,yuku upi yung oiriliatrrla pengaraman

**.u

;;d

yans akan ,rrrr"dl uagra4

d;

;;;.*pakan "o.riiil;il'=ffi;, eliffiirvil

berfUalanr.alryr_,$..]r]ui 6.,1d.ngrrun dan

nrehcbrmiriktin

aj

aiarr agama. i I

buri perlelasarl diaas dapat diketahui

p.ritutrun orans tua

yang

probrema yang dihadapi ibu

berprofesi guru datarn fentbinaan akhrak anak adalah anak merasa kurang diperhatikaa

lirynugat pendidikad

pengetahuan keagarnaarr ibu. untuk

arrak yang kurang rerigius serta kurangnya

itu

upaya-upaya yang dilakukan daram

mengatasi problema-problema tersebut adalah

1.

:

Memberikan perhatian kepada anak menjalin komunikasi terhadap anak Menciptakan iklim sosialisasi yang sehat dan pendidikan yang tepat dalam keluarga akan mempersiapkan kehidupan anak yang utuh dan baik di

r9g2), l

u:'^*nDaradjat,

Pendidikan Agana dalam Pembinaan mental (Jakarta: Bulan Bintang


(9 masa depannya. Itu artinya setiap ibu tidak terkecuari ibu yang bekeda di ruart

rumah mempunyai kewaiban merawat dan mendidik anak-anaknya. Hal itu

berarti bahwa setiap ibu harus meluangkan waktunya untuk keruarga khususnya anak-anak. Kebutuhan anak serain makan, minum atau hal-har

yang bersifat materiar adarah kebutuhan yang berupa perhatian serta kasih sayang yang dapat menimbulkan keakraban dengan anak.

Bagi seorang ibu bekerja waktu yang

tersis

a

dapat dimanfaatkan

seefektif dan seintensif mungkin, sertia tidak diisi lagi dengan kegiatankegiatan ya,g bersifat rton keruatga. Itu artinya siapapun dia, sesibuk apapun,

apapun

dir,

*rlaku tetap

ia ditunfut agru mampu menciptakan

kedekatan

dengafl atrak. Kedekatan dengan anak tidak saja bersifat fisik semata tetapi

lebih pertting yang bersifat batiniah. Atau dengan kata lain, belum tentu juga

bagi seorartg lbtr ydtrg selaru berada di rumah bersama anak akan lebih mampu rtretrciptakad kedekatan bagi anak-anaknya. oleh karena ifu bukan kuantitas komunikdsi yang menjadi masarah utama, akan tetapi justru kualitas

komunikasi itulah yang lebih penting dan utama.

orang tua menganggap telah merasa cukup memberi perhatian kepada anak-anaknya oengan r,ul-har yang bersifat materi dan merupakan faktor-faktor kejiwaa.n y-*q diperlukan untuk menjeraskan probrema-

problema hidup yang dihadapianak. Menurut mereka aiirog antara orang tua membekarib"i"rp" rembar uang.r2

dengan anak tidak perru cukup dengan

52

Daradjat, Kesehatan_, 69.


'.j I)engan demikia, upaya daram rnengatasi anak yang merasa kurang perhatian dari seorang ibu yang sebagian rvaklu atau perhatian ibu ter.bagi dengan kegiatan mengajar perhatian kepada a,ak.

di sDN Kutisari

I aclalah dengan r-remberikan

IIar yang te4nnting dari grrhatian ibu kepada

adalah kwantitas komunikasi yang rebih utama

anak

dari pada krvaritas

komunikasi.

2' Mengenalkan Nirai-nilai Keagarnaan pada Anak Khususnya Daram Keruarga. Pengdruh lingkufigart dalarn pembinaan akhra{ anak dikatakan posirif

bilarnana lingkungan dapat memberikan motivasi darr rangsangan kepada

anak [ntuk be$uat har-har yang baik. Misarnya

:

Anak_a,ak sekorarr

trendapat pefldidikan agarda clari guru agama dan dirumah anak-anak selalu mendapatkan birnbrngan rlari orang tuanla, karena keruarganya adarah orang_

'rang

yang paturt hiengamarkan ajaran agarna, serta critambah ragi masyarakat

sekitarnya

juga terdiri dari

orang-orang yang aktir. rnerakukan aganra.

sehingga demikian, jiwa keagamaan anak tersebut anak seraru terbina dcngan baik.

Sebaliknya pengaruh lingkungan clapat dikatakan negatif, trilamana keadaan anak sekitar

itu tidak mernberikan

pengaruh yang baik. sebagai

contoh, anak-anak disekorah mendapatkan pendidikan agama dari guru


a'';: agama, tetapi keruarganya orang yang tidak aktif merfarankan ajaran agan'a atau bahkan bersikap acuh tak acuh ditambah lagi masyarakat sekitarnya juga

bukan masyarakat agama. Keadaan seperti

ini

akan berpenganrh negatif

terhadap pertumbuhan jiwa keagam aanamk karena mendapatkan pembinaan

dari lingkungannya.5, Terhadap pendidikan agama anak orang tda memegang posisi kunci,

rasa cinta yang merupakan fihah bagi orang orang fua terutama rnencintai anak-anakny4 maka har tersebut merupakan modar bagi orang tua tnendidilq membintbing dan mengatahkan siapa saja yang patut digauri dan dicohtoh dan siapa saja yahg harus di jauhi dan dihindari, utamanya diperrukan oarng yang berakhlaq buruk. sarah satu arternatif untuk mengatasi probrenla-probrema

tersebut adalah menlberikan kegiatan-kegiatan positif, utamanya kegratan yaag dapat rrretnberrtttk kejiwaan dan mentar yang baik atau dengarr kata rain

dapat membenfuk dtchtaq yang mulia. salah satu kegiatan

positif

adalah

dengan memasufkah anak kerembaga non formar yang diserenggarakan

diluarjam efehif sekorah yaitu Taman pendidikan Areur,an yang membantu mengembangkan potensi anak ke arah pembentukan sikap, pengetahuan dan

ketrampilan keagamaan, meralui pendekatan yang disesuaikan dengan. lingkungan dan taraf perkembangan anak berdasarkan funfutan Ar_eur,an.

53

Ahmadi,, Me todik,

_S

l-SZ.


l/ seorang anak yang dibesarkan, diperiukan dan didirjik daram rumarr ta'ngga yang tetttrain, penult kasih sayang akan trrmtruh tlan pribadinya akan

terbina dcngan baik pura, r*bih-rebirr jika orang tuanya nrengcrti agania cran merrjalai{lan clengan lant dan tek*n. I}agi seorang irru yalrg arya,g,

rc,y

ntengerti ciri-ciri Pperturnbuhan yalrg dilalui oleh anak serh mclatilr a,ak sejak di,i untuk hidup sesuai creng;rn nirai-nira.i rnorar aku yarrg ditentukan agarna, maka ruoral anak akan ter.bina rJcngart baik.

IIal ini berarti pembinaan ,rorar aga*a harus dirnurai s*jak arrak Ialrir oleh ibu bapaknya. Karena setiap pcngalanrau 1,ailg <Jilarrri anak, baik tnelaluipendengarart, pengrihatan, perrakuan, p*mbin*nn r,an se6againya aka.

nre*jadi bagian dari pribadini,a yang akan turnr...h nanti. Apabira orarlg tuanya lnengerti darr rnenjalnnkan aganta clalrn hidup mereka valtg berarti bennoral figan)a, rnaka irengararna, a,ak vang akan me,jacri liagian pribaa;nya itu rnerilpuriyai unsu r-u ns ur kea ganraa so n ;rula.

untuk itu salarr satu acaia nrengatasi probrerna pcnrbinaau

akrrraq

anak bagi ibu berprofusi guru l,ang berkai(an trenga, Iingkungan pendidikan anak yartg kurang religius ailalah rJerrgan mengamallian

,ilai-nilai

kcagarnaan

dalarn kelurarya. Dengan keteiadanan orarlg tua, maka penttidikarr agarna ,agi anak dapat dilaksanakan dcngan baik.

5a

Daradjat, Ke.sehatan,

7

A.


3' Menambah pcngetahuan keaganraan ibu (pe,didika, Israrn).

untuk rnelvr4'ucrka, keruarga ya*g barragia sejahtera omng tua rnerrlp*,yai tanggung jawab atas pcnrlrinaa, arrak*anaknya brrik

c,ralam

pe,;rnafiia* nilai-,ira &g*rrtil, i,cntridikair dan ctika scrta morar

dararn

kehidupan keluarya dan masyarakat, karenanya untrrk dapat rnelaksanakan tugas dengan baik di dararn keluarga, khususnya dararn pencrictikan agama dan

etika serta rnorar, orang tua critu,tut untuk mergerar, i,e.ghayati,

cten

mengamalkan ajaran aganla, baik ya,g bersifat ubudiyah nlaupun muamarah. Pengatanlan, jienghayatan dan

ajaran orang tua ha*ls 'engar,aran clitirrgkatkarr tcnls-nrenerus. ser*akin tinggi kualitas ilnru d*n amal yarrg

dirniliki

seseorang

riiakin berwitrarah

ntemperlaltcar tugas omllg tua.

ia, "crringga crapat rrtemtrantu

llal ini sesuai dclga3 Finnan Allal ljurat Al-

Mujadalah ayat l l:

ii,

;.,_f_r*it

)

t 2- -

) \

1.

,,,,,,,ruj yVt3i'it,;;5 q\v ':r'o rjijl 4t, U r-, t.t

,

Arlinya: "Nisca-ya Ailarr akan. nre,inggikan orarlg-orarg ya*g berimnn dia,taramu dan orang-orang ya,gdilreri ir,rii pengetahuan bcberapa clerajat',. (eS. Al_Ivfula,ialah: I t;-r5

"

saban sutanda, Pengasuh Keteladanan orang Tua pada Anak. Nusehot perknyinqn darr X-xrvllini rsss,

Keluarga, No.276lTi.

i0--"


,/

'}

Dari firinan Aflatr ini d;rpat diarnbir pengertian bahwa untuk dapat tnctnbitta keluarga saldlrah tlarr anak-anak yang shaleh eliperlukan il*ru karena dertgan terus belaiar dan rnenan.ibah lvaw*san pengetahuan sccam 6as aka,

menaikkalt kervihawaan o!'ang ltra teduclap anak-arurk dair teiiiarLrp anggota keluarga yarrg lain.

ilengan meningriatkan keu,it-.alvaan orailg tua (ibu) dir,*ta anakana"knl'n, mnka orallg tua akan menja

at*u figur yang

dihor"l,ati. l'"'laka orang tua dapat mcndidik dan memberi cont,h tentang sesturtu yang baik dan mel*rantr1 perbuaran yang dilarang crleh agarna. orang

tua yang rnenjacli tauladan bagi anak-anaknya clapat nlenanarlkarr kebiasaanliebiasaa.n yarlg baik misalnya sholat pada rvaktunya, berkala

iqur,

be,ar, 6eilaku

berbuat baik sesnrna rnar*$ia, nle'rpenrararn aganra

cran

ttrettgalttalkannya' ufiluk ntemperclalarn pengct;rhuau keagarnaan ibr, ridsk ha'rtis melalui pendirjikan f,onnar, nrerarnkaru dnpat clengan car.:r rr:errgikuti pengajian baik di sekolah maupuil <Jirnasyarakat, rucndatangk*n guru ngaji kc

rutnah' atau dengatr llelajar zzzs*ndiri clengan rnernb*en litcratur

1.arg

berkaitan clcngan agailla Islarn atau perlgetahuan Islam.

Llari

penjera.san criatas dapat

pemLrinaan akhrak anak lragi

diketchui probrcrna scrxa upnya

ihu belprofcsi gunr,

craram

ctran seberurnnya tern]r

diketahui bahrva pendidikan dan pengajaran daram keruarga berrangsurg tr:rus me,erus sepanjang rvaktu yang pada umumnya tidak disadari oreh ibu.


TINJAUAN TEORITIS. A. Pf,}II}INAAN AKIII,AK ANAI( BAB II. l. Pengerlian Pembinaan Akhlak Anak

Recommend Documents