Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC Cholil Jamhari1*, Agus Kiryanto2, Sri Huning Anwariningsih3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sahid Surakarta Jl. Adi Sucipto 154, Surakarta.
1,2,3
*
Email:
[email protected]
Abstrak Sistem Pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960.Sistem Pakar memiliki beberapa manfaat di antaranya adalah mampu menangkap pengetahuan dan kepakaran seseorangsehingga pengguna sistem ini seolah-olah berhadapan langsung dengan pakar yang sebenarnya.Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar dibidang otomotif khusunya sepeda motor non matic. Perencanaan sistem dalam membuat knowledge base memakai pohon keputusan dan kaidah produksi sebagai representasi pengetahuan. Pembuatan metode inferensi memakai metode forward chaining yang telah dimodifikasi sehingga sesuai dengan permasalahan.Implementasi program sistem pakar inimengunakan visual studio 2013. aplikasi ini akan menghasilkan jenis-jenis kerusakan yang terjadi padasepeda motor non matic serta penanganan dari kerusakan tersebut. Pengujian aplikasi terdiri atas dua jenis pengujian,yaitu: pengujian akurasi dan variasi serta pengujian user friendly dan fleksibilitas. Akurasi dan variasi diujidengan melakukan analisis terhadap hasil dari aplikasi. Pengujian user friendly dan fleksibilitasmenggunakan metode wawancara terhadap teknisi. Hasil dari keseluruhan pengujian ini dapat disimpulkan bahwa program sudah cukup baik dalam mendeteksi kerusakan mesin secara umum yang terjadi pada sepeda motor non matic serta disertakan cara perbaikan. Dari penjelasan tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa sistem ini mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Kata kunci: aturan if-then, forward chaining, kerusakan motor, motor non matic, sistem pakar
1.
PENDAHULUAN Pada saat ini, alat transportasi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan mobilitas yang cukup tinggi semakin menguatkan kebutuhan akan alat tranportasi ini. Sekarang ini sebagian besar masyarakat telah menjadikan sepeda motor sebagai sarana transportasi umum, terutama masyarakat di kota besar. Alasan masyarakat menggunakan sepeda motor karena penggunaan sepeda motor dapat menghemat waktu dan biaya menuju tempat beraktivitas. Apalagi di tengah-tengah kondisi kemacetan yang sudah menjadi makanan umum di perkotaan. Akan tetapi sering terjadi kendala dari sepeda motor yang menyebabkan kerusakan motor sehingga mengganggu aktivitas pengendara. Banyak pengendara sepeda motor yang tidak mengetahui kendala kerusakan sepeda motor. Kebanyakan pengendara cenderung menyerahkan kendala kerusakan sepeda motor kepada mekanik tanpa mengetahui bahwa sebenarnya kerusakan tersebut merupakan kerusakan sederhana atau terlalu rumit untuk diperbaiki. Sebenarnya menyerahkan penanganan kerusakan sepeda motor kepada mekanik dapat menjadi salah satu solusi. Akan tetapi jika pengendara memiliki pengetahuan tentang perawatan kerusakan sepeda motor maka penanganan kerusakan motor dapat dikerjakan sendiri oleh pengendara sehingga penanganan kerusakan dapat segera ditangani tanpa harus menunggu sepeda motor diperbaiki di bengkel. Sistem Pakar merupakan suatu sistem yang dibangun untuk memindahkan kemampuan dari seorang atau beberapa orang pakar ke dalam komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pemakai dalam bidang tertentu.Dalam kasus ini, sistem pakar juga dapat digunakan untuk mendiagnosis kerusakan untuk kendaraan sepeda motor. Sistem pakar ini akan sedikit membantu, khususnya untuk pemilik kendaraan yang masih awam tentang jenis kerusakan sepeda motor serta waktu yang padat dan keberadaan bengkel yang masih jarang untuk di daerah-daerah terpencil.
374
Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
2.
METODOLOGI Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar di bidang otomotif khusunya penanganan kerusakan sepeda motor non matic. Perencanaan sistem dalam membuat knowledge base memakai pohon keputusan dan kaidah produksi sebagai representasi pengetahuan. Pembuatan metode inferensi memakai metode forward chaining yang telah dimodifikasi sehingga sesuai dengan permasalahan. Implementasi program sistem pakar inimengunakan visual studio 2013. aplikasi ini akan menghasilkan jenis-jenis kerusakan yang terjadi padasepeda motor non matic serta penanganan dari kerusakan tersebut. Pengujian aplikasi terdiri atas dua jenis pengujian,yaitu: pengujian akurasi dan variasi serta pengujian user friendly dan fleksibilitas. Akurasi dan variasi diujidengan melakukan analisis terhadap hasil dari aplikasi. Pengujian user friendly dan fleksibilitasmenggunakan metode wawancara terhadap teknisi. Metode sistem berbasis aturan (knowledge base) dengan proses inferensi forward chaining bertujuan untuk menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis kerusakan. Perangkat lunak sistem pakar dapat mengenali jenis kerusakan motor setelah melakukan konsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa jenis kerusakan motor non matic. Data kerusakan yang dikenali menyesuaikan rules (aturan) yang dibuat untuk dapat mencocokkan gejala-gejala kerusakan motor. 2.1.
Definisi Sistem Pakar Ada banyak pakar yang mendefinisikan sistem pakar. Arhami (2005 : 3) menyatakan bahwa sistem pakar adalah salah satu cabang yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian tingkat manusia yang pakar. Menurut Kusrini (2008 : 3), sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar disini adalah orang yang memiliki keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem pakar (expert system) adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar (Kusrini, 2006). Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan seorang pakar ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Arsitektur sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Gambar 1).Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar. Lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar (Rohman, 2008).
Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar (Turban dkk,2005) Menurut Arhami (2005 : 14), komponen-komponen sistem pakar adalah seperti dibawah ini : 375
Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
1. Antarmuka (User Interface) User Interface merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna dan sistempakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai danmengubahnya kedalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. 2. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untukpemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar ini disusunatas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan (rule). Fakta merupakan informasi tentangobyek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentangcara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. 3. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition) Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalammenyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan kedalam program komputer. 4. Mesin Inferensi Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakanoleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Ada dua metode penalarandengan rules, yaitu forward chaining atau data-driven dan backward chaining atau goal-driven. 5. Workplace Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja (working memory).Workplace digunakan untuk merekam hasil-hasil antara dan kesimpulan yangdicapai. 6. Fasilitas Penjelasan Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkankemampuan sistem pakar. 7. Perbaikan Pengetahuan Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya sertakemampuan untuk belajar dari kinerjanya. 2.2.
Metode Pengembangan Sistem Pakar Dalam pengembangan sistem pakar, akan digunakan pendekatan konvensional dengan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC). Tahap-tahap yang harus dilakukan pada metode ESDLC ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar 2. Tahap Pengembangan Sistem Pakar (Turban dkk, 2005) 3. 3.1.
HASIL DAN PEMBAHASAN Akuisisi Pengetahuan
376
Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
Sumber akuisisi pengetahuan yang digunakan adalah pengetahuan seorang pakar di bidang otomotif, dalam hal ini adalah mekanik motor dan referensi pendukung lain (jurnal, dokumentasi internet, dan buku yang relevan). Metode akuisisi yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah wawancara tidak terstruktur. Pada wawancara, pakar menginstruksikan knowledge engineer tentang jenis-jenis kerusakan, gejala-gejala kerusakan serta solusi untuk menyelesaikan kerusakan motor tersebut. 3.2.
Representasi Pengetahuan Dari tahap akuisisi pengetahuan, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan jenis kerusakan motor non matic (Tabel 1) serta menyusun basis pengetahuan (Tabel 2). Tabel 1. Jenis Kerusakan id_kerusakan jenis_kerusakan R1 Masalah Pada Piston ? R2 Masalah Pada Digital CDI ? R3 Masalah Pada Klep ? R4 Masalah Pada Elektrik Starter ? Tabel 2. Basis Pengetahuan id 1A 1B 1C 1D 1E 1F 1G 1H 1I 1J 1K 1L 2A 2B 2C 2D 2E
pertanyaan fakta_ya fakta_tidak ya Apakah motor susah dihidupkan baik dengan Motor mudah Motor susah 1B elektrik starter maupun secara manual ? dihidupkan dihidupkan Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? Tenaga Tenaga kuat 1C Lemah Apakah mesin cepat panas ? Mesin cepat Mesin normal 1D panas Apakah keluar asap putih pada knalpot ? Keluar asap Knalpot S1 putih normal Apakah keluar asap putih pada knalpot ? Keluar asap Knalpot TD7 putih normal Apakah mesin cepat panas ? Mesin cepat Mesin normal 1G panas Apakah keluar asap putih pada knalpot ? Keluar asap Knalpot TD4 putih normal Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? Tenaga Tenaga kuat 1K Lemah Apakah mesin cepat panas ? Mesin cepat Mesin normal TD9 panas Apakah keluar asap putih pada knalpot ? Keluar asap Knalpot TD8 putih normal Apakah mesin cepat panas ? Mesin cepat Mesin normal 1L panas Apakah keluar asap putih pada knalpot ? Keluar asap Knalpot TD10 putih normal Apakah Motor susah dihidupkan baik dengan Motor mudah Motor susah 2B elektrik starter maupun secara manual ? dihidupkan dihidupkan Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? Tenaga Tenaga kuat 2C Lemah Apakah mesin tersendat – sendat saat jalan ? Mesin Mesin normal S2 tersendat Apakah mesin tersendat – sendat saat jalan ? Mesin Mesin normal TD17 tersendat Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? Tenaga Tenaga kuat 2G
377
tidak 1H
id_rusak R1
1F
R1
1E
R1
TD1
R1
TD2
R1
1G
R1
TD3
R1
1I
R1
1J
R1
TS1
R1
1L
R1
TD11
R1
2E
R2
2D
R2
TD15
R2
TD16
R2
2F
R2
Seminar Nasional IENACO-2014 id 2F 2G 3A
3B 3C 3D 3E 3F 3G 4A 4B 4C 4D 4E 4F 4G
ISSN: 2337-4349
pertanyaan
fakta_ya fakta_tidak Lemah Apakah mesin tersendat – sendat saat jalan ? Mesin Mesin normal tersendat Apakah mesin tersendat – sendat saat jalan ? Mesin Mesin normal tersendat Apakah Motor susah dihidupkan baik dengan Motor Motor susah elektrik starter maupun secara manual ? mudah dihidupkan dihidupkan Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? Keluar asap Knalpot putih normal Apakah bahan bakar boros ? Bahan bakar Bahan bakar boros normal Apakah bahan bakar boros ? Bahan bakar Bahan bakar boros normal Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? Keluar asap Knalpot putih normal Apakah bahan bakar boros ? Bahan bakar Bahan bakar boros normal Apakah bahan bakar boros ? Bahan bakar Bahan bakar boros normal Apakah saat dihidupkan dengan elektrik Tidak ada Keluar bunyi starter, tidak ada bunyi sama sekali ? bunyi Apakah suara kasar pada dinamo starter ? Suara kasar Suara Halus Apakah dinamo starter panas ? Dinamo Dinamo panas normal Apakah dinamo starter panas ? Dinamo Dinamo panas normal Apakah suara kasar pada dinamo starter ? Suara kasar Suara Halus Apakah dinamo starter panas ? Dinamo Dinamo panas normal Apakah dinamo starter panas ? Dinamo Dinamo panas normal
ya
tidak
id_rusak
TD18
TS2
R2
TD19
TD20
R2
3B
3E
R3
3C
3D
R3
S3
TD21
R3
TD23
TD22
R3
3G
3F
R3
TD24
TS3
R3
TD25
TD26
R3
4B
4E
R4
4C S4
4D TD27
R4 R4
TD29
TD28
R4
4G TD30
4F 4D
R4 R4
TD31
TD32
R4
Berdasar basis pengetahuan pada Tabel 2 kemudian akan disusun aturan-aturan (rules). Beberapa ruledi antaranya adalah sebagai berikut: RULE 1 If Motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual And Tenaga yang dihasilkan lemah And Mesin cepat panas And Keluar asap putih pada knalpot Then Kerusakan pada Piston RULE 2 If Motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual And Keluar asap hitam pada knalpot And Bahan bakar boros Then Kerusakan pada Klep 3.3.
Antarmuka (Interface) Pada implementasi sistem pakar ini dibedakan ada 3 user yaitu admin, pengguna dan pakar di mana masing-masing user memiliki hak akses masing-masing. Seorang admin memiliki kewenangan penuh dalam aplikasi ini termasuk menambah user dan menghapus user(Gambar 3). Sedangkan seorang pakar memiliki kewenangan untuk melakukan edit pengetahuan (Gambar 4). Seorang pengguna hanya dapat menggunakan menu diagnosa (Gambar 5). 378
Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
Gambar 3. Form Menu User Admin
Gambar 4. Menu Edit Pengetahuan
Gambar 5. Form Menu Diagnosa 379
Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
3.4.
Uji Akurasi Dan Variasi Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui performa dari sistem pakar diagnosa kerusakan sepeda motor non matic ini. Pengujian unsur akurasi dan variasi melibatkan 15 responden yang terdiri dari 12 pengguna umum dan 3 orang dari teknisi motor.Hasil pengujian akurasi disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Uji Akurasi dan Variasi Kasus 1
1.
2
2. 3. 4. 1.
3
2. 3. 1.
4
2. 3. 1.
5
2. 3. 4. 1.
6
2. 3. 1.
7
2. 3. 1.
8
2. 3. 1.
9
2. 3. 1.
10
2. 3. 4. 1.
11
2. 3. 1.
12
2. 3. 1. 2.
Diagnosis Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (YA) Apakah mesin cepat panas ? (YA) Apakah keluar asap putih pada knalpot ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (TIDAK) Apakah tersendat – sendat saat jalan ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (TIDAK) Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? (YA) Apakah bahan bakar boros ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (TIDAK) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (YA) Apakah mesin cepat panas ? (YA) Apakah keluar asap putih pada knalpot ? (TIDAK) Apakah saat dihidupkan dengan elektrik starter tidak ada bunyi sama sekali ? (YA) Apakah suara kasar pada dinamo starter ? (YA) Apakah dinamo starter panas ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (TIDAK) Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? (TIDAK) Apakah bahan bakar boros ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (TIDAK) Apakah tersendat – sendat saat jalan ? (TIDAK) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? (TIDAK) Apakah bahan bakar boros ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (TIDAK) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (YA) Apakah mesin cepat panas ? (YA) Apakah keluar asap putih pada knalpot ? (YA) Apakah saat dihidupkan dengan elektrik starter tidak ada bunyi sama sekali ? () Apakah suara kasar pada dinamo starter ? () Apakah dinamo starter panas ? () Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? (TIDAK) Apakah bahan bakar boros ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (YA) 380
User Pakar
Ket berhasil
Pakar
berhasil
Pakar
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Seminar Nasional IENACO-2014
13
3. 4. 1.
14
2. 3. 1.
15
2. 3. 1. 2. 3.
ISSN: 2337-4349
Apakah mesin cepat panas ? (TIDAK) Apakah keluar asap putih pada knalpot ? (TIDAK) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (TIDAK) Apakah keluar asap hitam pada knalpot ? (YA) Apakah bahan bakar boros ? (TIDAK) Apakah saat dihidupkan dengan elektrik starter tidak ada bunyi sama sekali ? (YA) Apakah suara kasar pada dinamo starter ? (TIDAK) Apakah dinamo starter panas ? (YA) Apakah motor susah dihidupkan baik dengan elektrik starter maupun secara manual ? (YA) Apakah tenaga yang dihasilkan lemah ? (YA) Apakah tersendat – sendat saat jalan ? (TIDAK)
Umum
berhasil
Umum
berhasil
Umum
berhasil
3.5.
Uji User Friendly Dan Fleksibilitas Pengujian sistem pakar ini dilakukan secara objektif dimana aplikasi diuji secara langsung ke lapangan, yaitu dengan membuat kuisioner yang ditujukan kepada pengguna umum dan pakar/teknisi motor.Kuisioner disebar kepada 30 orang pengguna umum dan 3 orang teknisi motor.Kuisioner ini terdiri dari 10 pertanyaan yang mencakup aspek kelayakan software, kemudahan penggunaan, dan tampilan aplikasi.Skor penilaian menggunakan skala Likert 1-5.Skor penilaian yang diperoleh dari masing-masing pertanyaan didapat dari pengguna umum dan teknisi motor. Berdasarkan data hasil kuisioner, dapat dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y=P/Q*100%
(1)
Keterangan : P = Banyaknya jawaban tiap pertanyaan Q = Jumlah responden Y = Nilai prosentase Hasil pengujian untuk unsur user friendly dan fleksibilitas untuk pengguna umum dan pengguna teknisi motor disajikan pada Tabel 4 dan Tabel 5. Tabel 4. Hasil Pengujian Unsur User Friendly Dan Fleksibilitas Pengguna Umum Kelayakan Software, Kecepatan Hasil Informasi, Akurasi Kesimpulan No Pertanyaan 5 30%
Penilaian 4 3 47% 23%
2 Apakah aplikasi sistem pakar ini membantu dalam mengidentifikasi 0% kerusakan motor non matic ? 2 Apakah gejala dan kerusakan pada aplikasi ini sesuai dengan kenyataan ? 10% 57% 33% 0% 3 Apakah hasil kesimpulan dan informasi aplikasi sistem pakar ini akurat ? 3% 50% 40% 7% 4 Apakah hasil dari konsultasi dapat memberikan manfaat bagi pengguna ? 30% 60% 10% 0% 5 Bagaimana dengan laporan hasil konsultasinya ? Apakah sudah jelas ? 17% 33% 50% 0% Rata-rata 18% 49% 31% 1% Kemudahan Penggunaan No Pertanyaan Penilaian 5 4 3 2 1 Apakah aplikasi sistem pakar yang dibangun mudah digunakan ? 33% 50% 17% 0% 2 Apakah aplikasi sistem pakar yang dibangun mudah untuk dipelajari ? 23% 53% 23% 0% Rata-rata 28% 52% 20% 0% Tampilan Aplikasi No Pertanyaan Penilaian 5 4 3 2 1 Apakah tampilan antarmuka dari aplikasi sistem pakar terlihat menarik 40% 40% 10% 10% secara keseluruhan ? 2 Bagaimana fitur - fitur yang disediakan oleh aplikasi ? 13% 50% 37% 0% 3 Apakah proses untuk menjawab pertanyaan yang ditampilkan sudah jelas ? 17% 57% 27% 0% Rata-rata 23% 49% 24% 3% 1
381
1 0% 0% 0% 0% 0% 0%
1 0% 0% 0%
1 0% 0% 0% 0%
Seminar Nasional IENACO-2014
ISSN: 2337-4349
Tabel 5. Hasil Pengujian Unsur User Friendly Dan Fleksibilitas Pakar/Teknisi Motor Kelayakan Software, Kecepatan Hasil Informasi, Akurasi Kesimpulan No 1 2 3 4 5
Pertanyaan Apakah aplikasi sistem pakar ini membantu dalam mengidentifikasi kerusakan motor non matic ? Apakah gejala dan kerusakan pada aplikasi ini sesuai dengan kenyataan ? Apakah hasil kesimpulan dan informasi aplikasi sistem pakar ini akurat ? Apakah hasil dari konsultasi dapat memberikan manfaat bagi pengguna ? Bagaimana dengan laporan hasil konsultasinya ? Apakah sudah jelas ? Rata-Rata
Penilaian 3
5
4
2
1
0%
100%
0%
0%
0%
33% 0% 33% 0% 13%
67% 100% 33% 33% 67%
0% 0% 33% 67% 20%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
5 0% 0% 0%
Penilaian 4 3 67% 33% 67% 33% 67% 33%
2 0% 0% 0%
1 0% 0% 0%
2
1
Kemudahan Penggunaan No
Pertanyaan
1 2
Apakah aplikasi sistem pakar yang dibangun mudah digunakan ? Apakah aplikasi sistem pakar yang dibangun mudah untuk dipelajari ? Rata-Rata Tampilan Aplikasi No 1 2 3
4. 1.
2.
3.
4.
Pertanyaan Apakah tampilan antarmuka dari aplikasi sistem pakar terlihat menarik secara keseluruhan ? Bagaimana fitur - fitur yang disediakan oleh aplikasi ? Apakah proses untuk menjawab pertanyaan yang ditampilkan sudah jelas ? Rata-Rata
Penilaian 3
5
4
0%
33%
67%
0%
0%
0% 0% 0%
33% 33% 33%
67% 67% 67%
0% 0% 0%
0% 0% 0%
KESIMPULAN Penerapan metode sistem berbasis aturan dengan proses inferensi forward chaining pada aplikasi sistem pakar dapat menghasilkan diagnosis jenis kerusakan sepeda motor dengan benar berdasarkan aturan-aturan yang telah dibuat. dan berdasarkan hasil pengujian, didapatkan bahwa dari jenis penyakit yang diujikan semua dapat dideteksi oleh sistem pakar. Aplikasi sistem pakar yang telah dibuat dapat digunakan untuk jenis kerusakan sepeda motor berdasarkan gejala kerusakan motor dan menghasilkan solusi sesuai dengan hasil diagnosis penyakitnya. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 30 pengguna umum dan 3 orang teknisi motor didapatkan bahwa sistem pakar dapat mendeteksi semua jenis kerusakan yang telah didefenisikan. Hasil data angket yang diberikan kepada pengguna umum dan pakar sebagian besar memberikan skor penilaian 4 artinya dari unsur user friendly dan fleksibilitas sebagian besar responden memberikan nilai yang bagus dari sistem pakar ini. Sedangkan dari uji akurasi danvariasi menunjukkan bahwa semua kasus dapat berhasil.
DAFTAR PUSTAKA Arhami, Muhammad, 2005, Konsep Dasar Sistem Pakar, Andi Offset, Yogyakarta Kusrini, 2008, Aplikasi Sistem Pakar, Andi Offset, Yogyakarta Kusrini, 2006,Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Rohman, F. F, 2008, Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan pada Anak,Media Informatika, No. 1, Vol. 6, Hal. 1-23. Turban, E., Aronson,J. E., & Liang, T. P. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7th Edition. Diterjemahkan oleh Siska Primaningrum, Penerbit Andi, Yogyakarta.
382