1 SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu per...
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan Kelulusan Program Strata Satu
Disusun oleh : Bagus Sukahar (100403020018)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2014
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Metode Forward Dan Backward Chaining Berbasis Web Bagus Sukahar Yusriel Ardian ¹Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, [email protected] 2 Sistem Informasi, Universitas Kanjuruhan Malang, [email protected]
ABSTRAK Penyakit kulit merupakan penyakit yang sering dianggap remeh karena sifatnya yang cenderung tidak berbahaya atau tidak menyebabkan kematian. Hal itu sangat keliru mengingat ruang lingkup penyakit kulit yang luas, sehingga apabila seseorang mengidap penyakit kulit belum tentu dia mengalami penyakit kulit biasa karena bisa jadi orang tersebut mengidap penyakit kusta. Peranan Komputer sangat diperlukan untuk menyediakan informasi dengan cepat, tepat, dan akurat. Salah satunya adalah dengan perkembangan sistem pakar (Expert System) yang merupakan terobosan baru dalam dunia komputer. Sistem Pakar adalah aplikasi komputer yang menyediakan layanan untuk melakukan konsultasi dan memperoleh solusi terhadap suatu masalah, sistem pakar bekerja menyerupai seorang pakar. Dari penjelasan tersebut maka dirancanglah “SISTEM PAKAR DIAGNOS PENYAKIT KULIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWRD CHAINING”. Kata kunci
: sistem pakar, diagnosa, penyakit kulit, forward,backward chaining. ABSTRACT
Skin disease is a disease that is often underestimated because it is less likely to cause harmful or death. It was very wrong considering the scope of extensive skin disease, so if someone is suffering from a skin disease he suffered is not necessarily common skin disease because it could be that the person suffering from leprosy. Computers are indispensable role to provide information quickly, precisely, and accurately. One is the development of expert systems (Expert System) which is a new breakthrough in the world of computers. Expert System is a computer application that provides services for consulting and obtaining the solution to a problem, the expert system works very similar to an expert. From these explanations then designed "SISTEM PAKAR DIAGNOS PENYAKIT KULIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWRD CHAINING ". Keywords
Pendahuluan Kulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali
menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. Pada penulisan tugas akhir ini mengembangkan sistem yang sudah pernah
dilakukan riset oleh Dwi Doto tahun 2010 dengan judul, “sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kulit dan pengobatanya menggunakan certainty factor”. Pada sistem tersebut masih banyak kekurangan yang perlu dikembangkan antara lain : 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan nilai certainty factor supaya nilai certainty factor yang dihasilkan lebih akurat. 2. Perlu ditambahkan data berupa jenis penyakit, jenis gejala dan perawatan penyakit selain yang sudah ada di dalam database agar hasil identifikasi yang diperoleh semakin akurat. 3. Perlu dikembangkan dengan berbasis web. Berdasarkan kekurangan– kekurangan tersebut kami tertarik mengembangkannya sebagai bahan tugas akhir dengan judul “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Menggunakan Metode Forward dan Backward Chaining Berbasis Web”
sampai ditemukan suatu hasil ( Kusrini,2006). Metode inferensi runut maju cocok digunakan untuk menangani suatu masalah pengenadalian (controlling), dan peramalan (prognosis) Untuk memudahkan pemahaman mengenai metode ini akan diberikan ilustrasi kasus pembuatan sistem pakar serbagai berikut : Ingin diperoleh konsklusi dari daftar konsklusi yang ada berdasarkan premis – premis dalam aturan dan fakta yang diberikan oleh user. C.
Backward Chaining Runut balik merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam runut balik penalaran dimulai dengan tujuan kemudan balik kejalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut. Runut balik disebut jua sebagai goal driven reasoning, merupakan cara yang efisen untuk memecahkan mnasalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktural (Kusrini, 2006). 3. Pembahasan A. Usecase Diagram Utama
Meninjau dari latar belakang yang ada maka, tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun sistem pakar untuk membantu seorang masyarakat awam dalam mendeteksi penyakit kulit. 2. Tinjauan Pustaka A. Sistem Pakar Sistem pakar merupakan cabang dari Artificial Intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah GeneralPurpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon. Berikut ini adalah komponen-komponen dalam sistem pakar. (T. Sutojo, 2011) B.
Forward Chaining Runut maju berarti menggunakan himpunan aturan kondisi – aksi. Dalam metode ini data yang digunakan menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang
Gambar 3.1 Usecase utama Usecase diagram utama dari sistem pakar dioagnosa penyakit kulit. Pada sistem ini terdapat dua aktor yaitu, administrator dan user. Administrator adalah orang yang bertindak dalam manajemen sistem. Administrator dapat melakukan hak akses
terhadap home, login admin, mastering gejala, mastering aturan, data akses admin, data user, data dagnosa, data data istilah, dan logout. User adalah orang yang menggunakan sistem pakar ini. Disini user dapat mengakses menu home, diagnosa, istilah, panduan. B. Basis Data Conceptual Data Model (CDM) Conceptual data model merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan atau model hirarki. Berikut ini adalah gambar Conceptual data model sistem pakar penyakit kulit.
mengatur rule administrator.
yang
dilakukan
oleh
Gambar 3.4 Data Aturan.
D. Pengujian Sistem Pakar Berikut ini adalah pengujian form konsultasi, yang berfungsi untuk diagnosa yang dilakukan oleh user.
Gambar 3.2 CDM Phisical Data Model (PDM) Physical data model Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Berikut ini adalah gambar Physical data model sistem pakar penyakit kulit yang diterapkan.
Gambar 3.5 Pilih Penyakit Berikut ini adalah potongan sript dari form konsultasi pada sistem pakar diagnosa penyakit kulit.
Gambar 3.3 PDM C.
Implementasi Pada Program Berikut ini adalah implementasi form aturan diagnosa, yang berfungsi untuk
Daftar Pustaka Black box tesing. http://bangwildan.web.id, 13 Agustus 2013 GUI. http:// belajar-komputer-mu.com, 4 Juli 2013 Kadir, Abdul. 2002. Penuntun Praktis Belajar MySQL. Andi. Yogyakarta Pengertian fungsi kulit. http://www.kajianpustaka.com, 07 Juni 2013
Prasetyo, Dwi, Didik. 2008. Trik Pemrograman PHP Buku Kedua. Elex Media Komputindo. Jakarta
Ramadhan, Arief. 2007. Pemrograman Web Dengan HTML, CSS, dan JavaScript, Elex Media Komputindo. Jakarta Sutojo, T. 2011. Kecerdasa Buatan : Sistem Pakar. Andi. Yogyakarta
4.
Saran Perlu dilengkapi dengan data gambar untuk memperjelas informasi Selalu merefresh data gejala dan penyakit supaya informasi selalu terbaharui
Kesimpulan Pada pembuatan sistem pakar diagnosa penyakit kulit ini dibutuhkan field-field sebagai penyimpanan data, yaitu field gejala, aturan, penyakit, laporan, admin, dan istilah Dengan dibuatnya sistem pakar diagnosa penyakit kulit ini dapat membantu user untuk mendiagnosa penyakit kulit yang dialami dan disertai dengan solusi berdasarkan inputan gejala-gejala yang dirasakan oleh user. Sehingga penyakit kulit yang dialami penderita bisa teratasi dengan cepat sebelum terjadi yang lebih kronis.
UML. ns.akakom.ac.id, 16 Juli 2013 Adi Puspita, Chandra. 2012. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam Menggunakan Metode Certainty Factor. Universitas Kanjuruhan Malang. Bunafit,Nugroho.2005.Database relasional My Sql. Andy Yogyakarta. Yogjakarta