RUANG LINGKUP GEOGRAFI Definisi menurut Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena Geosfera dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. R. Bintarto memperjelas empat bagian utama Geografi, yang secara keseluruhan memperhatikan : 1) bumi sebagai tempat tinggal 2) hubungan manusia dengan lingkungan 3) dimensi ruang dan dimensi historis 4) pendekatannya : Spatial, ekologi dan regional
Geografi telah membatasi bidang telaahnya pada lima topik lingkungan alam, yang terdiri dari : - Batuan dan susunan persebarannya. - Relief dan tata aliran perairan - Iklim - Tanah - Vegetasi alami
Sedangkan tiga topik utama menyangkut kehidupan manusia, yaitu : - Aktifitas ekonomi penduduk - Pemukiman - Organisasi sosial masyarakat
Geografi sebagai ilmu memiliki arti penting, karena mempelajari sesuatu hal yang terdapat di permukaan bumi dengan memilih aspek-aspek yang mempunyai arti penting bagi manusia dalam upaya meningkatkan kelangsungan hidupnya unsur-unsur utama dalam mempelajari Geografi adalah ruang : - hubungan keruangan dan perubahan dalam ruang, bagaimana ruang fisik terstruktur ? - Bagaimana manusia melihat hubungan dalam ruang ? - Bagaimana manusia tentang perubahan ruang serta penggunaannya ?
OBYEK GEOGRAFI
Geografi semenjak awal perkembangannya, mulai membicarakan daerah-daerah di permukaan bumi dengan karakteristik yang terdapat di dalamnya dan ruang sebagai titik tolaknya
Bumi sebagai obyek Geografi dibatasi hanya bagian permukaannya saja (earth surface) sesuai dengan observasi manusia. Obyek Geografi adalah Geosfera dan Earth Shell yang dibentuk oleh pengintegrasian dari tiga lapisan, yang terdiri dari : Lithosfera Atmosfera Hidrosfera
Sebagai pelengkap dari ketiga unsur tersebut dan sebagai penekanan dari objek Geografi adalah Biosfera di dalamnya terdapat Antroposfera, yang bertindak sebagai penghuni dan pengolah permukaan bumi. Yang dimaksud dengan Earth Surface adalah bagian dari kulit bumi yang nampak oleh pandangan mata, ditambah dengan bagian yang lebih keatas dan bagian yang lebih ke dalam (sebagian kecil dari atmosfera, hidrosfera dan lithosfera), atmosfera Biosfrera
Geografi
Di Jerman yg menjadi obyek geografi yaitu Landschaft karena mempunyai arti yang luas, yaitu : Berupa daerah yang mempunyai individualitas tersendiri yang berbeda dengan daerah lain, pada bagian-bagian yang berhubungan akan berbeda pula, baik dalam arti fisis maupun sosial
Secara teoritis bahwa landschaft dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1) Oerlandschaft Yaitu bentang alam asli sebelum adanya manusia di permukaan bumi, yang merupakan awal dari pembentukan planet bumi.
2) Wildlandschaft Yaitu bentang alam yang telah mengalami perubahan walaupun belum ada pengaruh manusia. Misalnya : Perubahan permukaan bumi oleh cuaca, gempabumi, gunung meletus dan lain-lain. 3) Naturallandschaft Yaitu bentang alam yg sudah mengalami perubahan dan termasuk perubahan oleh manusia. Misalnya : Bentuk permukaan bumi yang ada sekarang. Otto Schluter berpendapat bahwa landschaft terdiri dari dua bagian utama, yaitu: Naturlandschaft dan Kulturlandschaft Sauer menyatakan bahwa Kulturlandschaft ialah Naturlandshaft yg sudah diubah manusia (bentang-bentang alam yg ada sekarang sdh banyak campur tngan manusia).
Suatu daerah permukaan bumi sebagai objek Geografi, banyak sekali istilah (penamaan) yang digunakan untuk objek tersebut, yang antara lain : 1) Landschaft Berasal dari bahasa Jerman, yang artinya, yaitu : Suatu bagian dari permukaan bumi yang bagian-bagiannya mempunyai relasi tertentu, sehingga mempunyai individualitas tersendiri yang dapat dibedakan dengan daerah lainnya. Dalam perkembangannya Landschaft mempunyai pengertian fisis maupun pengertian sosial. 2) Region Pengertian hampir sama dengan landschaft, hanya pengertian region ini dipergunakan oleh geografi Inggris maupun dari USA.
3) Landscape Melihat akar katanya hampir sama dengan landschaft, kalau landschaft berasal dari Bahasa Jerman dan banyak digunakan oleh orang-orang Jerman, sedangkan landschape banyak dipergunakan oleh geograf dari Inggris dan Amerika Serikat. Landscape mempunyai pengertian yang berbeda dengan landschaft, apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, maka pengertian landscape adalah bentang alam, yang tidak mempunyai pengertian lain berarti hanya pengertian fisis saja (scane/panorama). 4) Areal Differentiation Istilah ini banyak digunakan oleh geograf Inggris dan Amerika Serikat, mereka merumuskan bahwa Geografi adalah studi tentang areal differentiation atau science of areal differentiation.
Apabila kita telaah kembali mengenai obyek Geografi, maka pada dasarnya terdiri dari obyek material dan obyek formal
1) Obyek Material Unsur-unsur fisik pembentuk geosfera yang merupakan tiga komponen lingkungan, terdiri dari : litosfera, hidrosfera, dan atmosfera dengan penekanan pada antroposfera sebagai mahluk yang paling berperan di dalamnya. Misalnya : Kependudukan, pemukiman desa, sumberdaya, bentuk lahan, tataguna lahan, iklim di suatu wilayah, dll. Kesimpulannya bahwa obyek material adalah Gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di permukaan bumi.
2) Obyek Formal Yaitu cara pandang dan cara berfikir terhadap gejala yanga da di permukaan bumi, baik keadaan fisik maupun keadaan sosialnya. Cara pandang Geografi terhadap obyek formal dapat dilihat dari organisasi keruangan (spatial setting) yang meliputi : a) Pola sebaran gejala tertentu di permukaan bumi (spatial pattern). b) Keterkaitan atau hubungan sesama antar gejala tersebut (spatial system). c) Perkembangan atau perubahan yang terjadi pada gejala tersebut (spatial processes).
Dari pandangan obyek formal maka akan muncul beberapa pertanyaan yang dikenal dengan 5 WH, maksudnya untuk mengetahui gejala-gejala yang terdapat di permukaan bumi, sehingga jelas hasil uraiannya sebagai cara pandang Geografi, yaitu : What. Pertanyaan untuk mengetahui apa yang terjadi ? Where. Pertanyaan khas Geografi mengenai lokasi atau persebaran fenomena/gejala di permukaan bumi, dengan tujuan untuk mengetahui dimana itu terjadi ? When. Merupakan peristiwa awal yang menjelaskan terjadinya suatu gejala/fenomena. Pertanyaan ini untuk mengetahui kapan peristiwa itu terjadi ?
Why. Pertanyaan ini maksudnya untuk mengetahui mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi ? Who. Mencari pelaku terjadinya suatu peristiwa, agar kita mengetahui siapa yang bertanggung-jawab atas terjadinya peristiwa tersebut atau yang terlibat di dalamnya ? How. Mencari penyelesaian suatu masalah apabila peristiwa yang terjadi sudah nampak gejalagejalanya dan akibat yang ditimbulkannya. Pertanyaan ini untuk mencari jawaban dari bagaimana peristiwa tersebut seharusnya diselesaikan dengan baik ?
Adanya perkembangan Geografi yang semakin pesat, maka perlu ditambahkan tiga pertanyaan lagi untuk melengkapinya, yaitu : Apa yang dikerjakan di sana ? (What can be done there ?) Di mana hal itu dapat dilaksanakan ? (Where can that be done ?) Siapa mendapat apa, di mana dan bagaimana ? (Who gets what, where and how ?)
KONSEP GEOGRAFI Konsep ini merupakan sesuatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala yang nyata tentang Geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri
pengertian abstrak tentang sesuatu hal
Pemahaman Geografi dimulai dari hal yg konkrit secara bertahap akan menuju pada hal yg abstrak
Konsep Geografi akan selalu berhubungan dengan ruang, baik secara fisik maupun manusia atau keduanya, bahkan setiap gejala yang mengandung arti Geografi.
Denotatif
Mempunyai pengertian berdasarkan definisi atau berdasarkan kamus.
Konotatif
Mempunyai arti yang lebih luas, meliputi : Persebaran, jenis, proses terjadinya
Konsep
Generalisasi
hubungan atau gabungan abstrak antara dua konsep atau lebih
Apabila seseorang telah dapat membina konsepnya, maka ia akan dapat mengembangkan generalisasi