PT. GUDANG GARAM Tbk
2012 Annual Report Laporan tahunaN PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
a
contents daftar isi 4 Company Profile Profil Perseroan 6 Financial Highlights Data Keuangan Pokok 8 The Report of The Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris 12 The Report of The Board of Directors Laporan Direksi 19 Management’s Discussion of Financial Condition and Result of Operations Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional 27 Operations Kegiatan Operasional 35 Risk Management Manajemen Risiko 39 Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 45 Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan 50 Corporate Data Data Perseroan 59 Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasi
b
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Meeting market demand Everyday sales of Gudang Garam brands contribute to livelihoods for hundreds of thousands of roadside vendors and local convenience store owners. The tobacco industry supports over four million people, including farmers and the employees of cigarette producers. Indonesia collects over US$9 billion in tobacco excise tax annually.
Memenuhi permintaan pasar Setiap hari penjualan rokok Gudang Garam secara tidak langsung mendukung penciptaan lapangan kerja bagi ratusan ribu pedagang asongan, pengecer dan pemilik convenience store lokal. Juga bagi lebih dari empat juta orang di industri rokok, termasuk petani tembakau dan cengkeh serta karyawan produsen rokok. Indonesia mengumpulkan lebih dari US$9 miliar pendapatan cukai dari industri rokok setiap tahunnya.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
1
Gudang Garam Products Produk-produk Gudang Garam
Klobot
Sriwedari
DJAJA
INTERNATIONAL Series
SURYA Professional MILD
Hand made Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Machine made Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Low-tar, low-nicotine Rokok rendah tar dan nikotin
2
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
SURYA SLIM PREMIUM
SURYA SLIM SERIES
MERAH Series
SURYA SERIES
SURYA SIGNATURE SERIES
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
3
Company Profile Profil Perseroan
Indonesia represents a large and diverse consumer market with a significant percentage of adult smokers, estimated at 67 per cent of men, within a total population of over 240 million. Gudang Garam, is a leading producer of kretek, the clove cigarette synonymous with Indonesia and its global reputation as a major centre of the spice trade. The company has a market share of about 20 per cent of the domestic cigarette market (based on company estimates and independent market research) and is a major consumer brand recognised throughout the archipelago. Gudang Garam provides livelihoods for a workforce of over 43,000, engaged in cigarette manufacturing including the hand rolling of kretek, the operation of manufacturing and processing equipment and other activities such as distribution, sales and marketing. Employee welfare is a priority, from proper safety practices and health facilities to training in leadership, management, clerical and technical skills through a mixture of internal and external courses. Gudang Garam contributes to further livelihoods indirectly, by purchasing raw materials from the farming community constituting about four million tobacco and clove farmers, as well supporting retailers and hawkers across the archipelago. The company, among others in the cigarette industry, is a major source of revenue for Government in excise duty as well as through the payment of corporate income tax.
4
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan, diperkirakan 67% lakilaki dewasa di Indonesia adalah perokok, dari total penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta jiwa. Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka, rokok kretek identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia. Gudang Garam dengan pangsa pasar rokok dalam negeri sekitar 20% (dihitung berdasarkan estimasi Perseroan dan hasil riset lembaga independen) merupakan produsen rokok kretek terkemuka dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 43 ribu orang yang sebagian besar terlibat dalam produksi rokok, termasuk sigaret kretek tangan dan operator mesin produksi, serta kegiatan operasional lainnya seperti distribusi, penjualan dan pemasaran. Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama, dari standar keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan hingga pelatihan kepemimpinan, manajemen, administrasi dan ketrampilan teknik, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar perusahaan. Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan lapangan kerja, bagi kurang lebih empat juta komunitas di sektor perkebunan tembakau dan cengkeh yang menyediakan bahan baku bagi Perseroan, serta sektor distribusi seperti pengecer dan pedagang asongan yang tersebar di seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri, termasuk Perseroan, merupakan sumber utama pendapatan cukai dan pajak bagi negara.
Gudang Garam has established primary and secondary kretek manufacturing operations at two main sites. First, in the town of Kediri, with a population of 249,000, a busy regional commercial centre and home to the company headquarters. The second is at a site 130 kilometres away in Gempol. Both sites ensure we are well positioned to meet future demand. The company produces a wide range of kretek cigarettes including low-tar, low-nicotine variants and traditional hand-rolled kretek. Gudang Garam operates an in house printing facility and three active subsidiaries: PT Surya Pamenang, producing paper board used for the manufacture of Gudang Garam packaging, PT Surya Madistrindo, sole distributor of the company’s products, and PT Surya Air which provides non-scheduled air transport services. Under reference GGRM on the Indonesian Stock Exchange (IDX), the company’s shares were traded in a range from Rp 46,400 to Rp 64,250 per share during 2012. There were no changes to the issued and paid up capital of the company in 2012 and a dividend of Rp 1,000 per share was distributed from 2011 earnings, as approved at the Annual General Meeting of Shareholders. Vision To be a nation’s pride, as a leading and responsible company providing added value for shareholders and sustainable benefits for stakeholders. Mission The founding principles of Gudang Garam, known as the ‘Catur Dharma’, embrace timeless and ever relevant values, including harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, care for health, respect towards faith, and the recognition of mutual cooperation, considering our employees as partners in business.
Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang merupakan pusat perdagangan regional yang ramai sekaligus lokasi kantor pusat Perseroan. Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol. Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok di masa mendatang. Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Gudang Garam memiliki fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki tiga anak perusahaan utama yaitu PT Surya Pamenang, yang memproduksi kertas karton untuk kemasan rokok Gudang Garam, PT Surya Madistrindo, sebagai distributor tunggal produk Perseroan, dan PT Surya Air sebagai penyedia layanan jasa penerbangan tidak berjadwal. Saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 46.400 hingga Rp 64.250 per lembar saham sepanjang tahun 2012. Jumlah modal disetor dan ditempatkan tidak mengalami perubahan pada tahun 2012, dan Perseroan membagikan dividen senilai Rp 1.000 per saham dari laba tahun 2011 sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Visi Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan nasional yang bertanggung jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan. Misi Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan: • Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. • Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan • Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan orang lain. • Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
5
Financial Highlights Data Keuangan Pokok
Year (Rp million) Sales Domestic Net Sales Export Net Sales Net Sales Profit Gross Profit Operating Profit Profit * Profit Attributable to Owners of the Company * Per Share Data Outstanding Shares(in thousand shares) Earning per Share *** Balance Sheet Total Assets Total Liabilities Total Equity * Addition to Fixed Assets Net Working Capital Margin and Ratio Analysis (%) Gross Profit Margin Operating Profit Margin Profit Margin * Profit Margin Attributable to Owners of the Company * Current Ratio Profit to Equity Ratio * Profit to Asset Ratio * Debt to Equity Ratio * Debt to Asset Ratio Market Share and Sales Volume Data (in million sticks) Market Share (estimated %)**** Domestic Sales Export Sales SKT Sales (hand made) SKM Sales (machine made)
*
2007
2003
2004
2005
2006
22,180,076 957,300 23,137,376
23,213,296 1,078,396 24,291,692
23,708,499 1,138,846 24,847,345
25,176,353 1,162,944 26,339,297
25,895,603 ** 1,493,762 ** 27,389,365 **
4,521,746 2,930,647 1,838,675 1,838,673
4,834,265 2,918,260 1,791,182 1,790,209
5,142,640 3,148,692 1,890,873 1,889,646
4,716,675 2,190,332 1,009,496 1,007,822
4,314,732 ** 2,528,677 1,445,949 1,443,585
1,924,088 956
1,924,088 930
1,924,088 982
1,924,088 524
1,924,088 750
17,338,899 6,368,018 10,970,881 1,429,331 5,865,970
20,591,389 8,394,061 12,197,328 2,315,100 5,483,685
22,128,851 9,001,696 13,127,155 848,870 6,220,916
21,733,034 8,558,428 13,174,606 217,203 6,960,842
19.54% 12.67% 7.95% 7.95%
19.90% 12.01% 7.37% 7.37%
20.70% 12.67% 7.61% 7.61%
17.91% 8.32% 3.83% 3.83%
15.75% 9.23% 5.28% 5.27%
196.84% 16.76% 10.60% 58.04% 36.73%
168.49% 14.69% 8.70% 68.82% 40.76%
173.29% 14.40% 8.54% 68.57% 40.68%
188.62% 7.66% 4.64% 64.96% 39.38%
195.14% 10.23% 6.08% 68.18% 40.54%
36.1% 62,662 4,650 10,486 56,826
33.0% 65,196 4,681 9,154 60,723
30.0% 61,569 4,426 7,731 58,264
28.1% 59,394 4,969 7,419 56,944
26.9% 57,676 6,255 8,011 55,920
23,779,951 ** 9,640,418 ** 14,139,533 288,579 8,349,245 **
Profit, Total Equity, and margin and ratio analysis through 2010 were restated due to the implementation of Indonesian Financial Accounting Standard (PSAK) No.1 (Revised 2009). In accordance with PSAK No. 1, non-controlling interest is presented within equity; and profit or loss is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest based on the ownership interest proportionally. ** Reclassified by KAP Siddharta & Widjaja *** Earnings per Share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding or issued shares during the year. **** Source Market Shares Data: Market share for 2009-2012 has been calculated based upon purchases of excise duty for the entire cigarette industry and Nielsen Market Research. For the years prior to 2009 market share is based upon purchases of excise duty for kretek producers, members of GAPPRI (Association of Clove-Blended Cigarette Manufacturers of Indonesia).
6
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
2008
2009
2010
2011
2012
Tahun (Rp juta)
28,545,339 1,706,304 30,251,643
31,122,728 1,850,352 32,973,080
35,779,822 1,912,175 37,691,997
39,790,610 2,093,742 41,884,352
46,983,940 2,044,756 49,028,696
Penjualan Penjualan Bersih Lokal Penjualan Bersih Ekspor Penjualan Bersih
5,156,507 3,165,635 1,880,492 1,880,492
7,165,516 5,206,837 3,485,901 3,455,702
8,865,587 5,857,861 4,214,789 4,146,282
10,129,368 6,838,642 4,958,102 4,894,057
9,184,722 6,025,681 4,068,711 4,013,758
1,924,088 977
1,924,088 1,796
1,924,088 2,155
1,924,088 2,544
1,924,088 2,086
Data per Saham Saham dalam Peredaran (dalam ribuan saham) Laba per Saham ***
24,072,959 8,553,688 15,519,266 956,152 9,338,044
27,230,965 8,848,424 18,382,541 1,148,010 11,623,254
30,741,679 9,421,403 21,320,276 1,193,272 14,426,360
39,088,705 14,537,777 24,550,928 1,664,684 16,847,435
41,509,325 14,903,612 26,605,713 3,339,913 16,151,704
Neraca Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas * Penambahan Aset Tetap Modal Kerja Bersih
17.05% 10.46% 6.22% 6.22%
21.73% 15.79% 10.57% 10.48%
23.52% 15.54% 11.18% 11.00%
24.18% 16.33% 11.84% 11.68%
18.73% 12.29% 8.30% 8.19%
221.74% 12.12% 7.81% 55.12% 35.53%
246.00% 18.96% 12.80% 48.13% 32.49%
270.08% 19.76% 13.71% 44.19% 30.65%
224.48% 20.19% 12.68% 59.21% 37.19%
217.02% 15.29% 9.80% 56.02% 35.90%
Analisa Laba dan Rasio (%) Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba * Marjin Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk * Rasio Lancar Rasio Laba terhadap Ekuitas * Rasio Laba terhadap Aset * Rasio Utang terhadap Ekuitas * Rasio Utang terhadap Aset
20.7% 68,045 5,202 11,674 61,573
Data Pangsa Pasar dan Jumlah Penjualan (dalam jutaan batang) Pangsa Pasar (perkiraan dalam %) **** Penjualan Lokal Penjualan Ekspor Penjualan SKT Penjualan SKM
26.5% 58,150 7,416 9,127 56,439
22.9% 57,894 6,343 10,161 54,076
22.0% 61,465 6,420 11,334 56,551
20.1% 62,498 6,109 10,878 57,729
Laba Laba Kotor Laba Usaha Laba * Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk *
* Laba, Jumlah Ekuitas, dan analisa laba dan rasio tahun 2010 dan sebelumnya disajikan kembali karena penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009). Menurut PSAK No. 1, kepentingan non-pengendali disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan laba atau rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali berdasarkan proporsi kepemilikan. ** Telah disesuaikan dengan Reklasifikasi KAP Siddharta & Widjaja *** Laba per Saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar atau ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan. **** Sumber Data Pangsa Pasar: Pangsa pasar untuk 2009-2012 telah dihitung berdasarkan pembelian pita cukai untuk industri rokok secara keseluruhan dan Nielsen Market Research. Untuk tahun sebelum tahun 2009, pangsa pasar didasarkan pada pembelian pita cukai bagi produsen rokok kretek, anggota GAPPRI (Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia)
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
7
The Report of the Board of Commissioners Laporan Dewan Komisaris
From top: Juni Setiawati Wonowidjojo - President Commissioner Yudiono Muktiwidjojo - Independent Commissioner Frank W. van Gelder - Independent Commissioner Lucas Mulia Suhardja - Commissioner
8
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
The 2012 Results In completing the year 2012 Gudang Garam achieved sound sales growth of 17 per cent to Rp 49.03 trillion (2011: 11 per cent to Rp 41.88 trillion). Profit declined from Rp 4.96 trillion to Rp 4.07 trillion, being Rp 2,086 earnings per share, in the face of an exceptional period of high clove costs, the full extent of which were not passed on, in order to ensure our brands remained competitively priced, offering good value and best quality, as competition continued to be intense. We are pleased to report dividends paid to shareholders during the year amounted to Rp 1,000 per share up from Rp 880 per share disbursed during the previous year. Market developments Positive consumer sentiment and evidence of increased buying power has stimulated aggressive promotion, particularly in the highly contested segment of light and mild kretek, with a number of new brands and variants launched in 2012, using extensive marketing and advertising campaigns. Meanwhile, policy on tobacco control continues to evolve slowly. We have monitored the latest developments on new health warning requirements for packaging and are well prepared to be able to respond positively to the new regulations. Performance assessment The Board of Directors focused on building and sustaining market share in the year and in this they have been successful and although for a period of time margins came under pressure from raw materials costs, the steady volume growth achieved over the last two years, indicates there is considerable scope for earnings improvement ahead. The capital expenditure programme was in keeping with the company’s needs and included routine replacement equipment, some additional capacity for specific brands, plus equipment, vehicles and warehousing for enhancing the distribution network.
Kinerja Perseroan Tahun 2012 Hingga akhir tahun 2012, Gudang Garam membukukan peningkatan penjualan/pendapatan usaha yang cukup tinggi sebesar 17% menjadi Rp 49,03 triliun (2011: 11% menjadi Rp 41,88 triliun). Laba turun dari Rp 4,96 triliun menjadi Rp 4,07 triliun, atau setara Rp 2.086 per saham, akibat kenaikan luar biasa biaya pengadaan cengkeh, dimana kenaikan ini tidak dapat dibebankan kepada konsumen untuk menjaga harga produk-produk kami tetap kompetitif, berkualitas dan bercita rasa tinggi, mengingat ketatnya persaingan di sektor ini. Dengan gembira kami sampaikan bahwa pada tahun 2012 dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham adalah Rp 1.000 per lembar saham - lebih tinggi dari yang dibayarkan tahun sebelumnya sebesar Rp 880 per lembar saham. Perkembangan pasar Sentimen konsumen yang positif dan peningkatan daya beli mendorong perusahaan rokok menyelenggarakan promosi secara gencar, khususnya untuk segmen SKM LTN yang tingkat persaingannya sangat ketat. Sejumlah merek dan produk baru diluncurkan pada tahun 2012 dengan kegiatan pemasaran dan pemasangan iklan besar-besaran. Sementara itu, kebijakan pengendalian penggunaan tembakau terus berkembang secara bertahap. Perseroan terus memantau perkembangan terakhir seputar peraturan pemerintah yang mewajibkan produsen memasang peringatan grafis bahaya merokok pada kemasan, dan Perseroan siap melaksanakan sebaik mungkin semua ketentuan yang baru tersebut. Evaluasi kinerja Fokus Direksi pada tahun 2012 adalah meningkatkan sekaligus mempertahankan pangsa pasar dan terkait dengan ini, meski marjin sempat tertekan akibat kenaikan biaya pengadaan bahan baku, volume penjualan tahunan Perseroan yang terus meningkat selama dua tahun terakhir menunjukkan adanya peluang untuk meningkatkan laba di masa depan. Program belanja modal dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan termasuk peremajaan peralatan produksi, penambahan kapasitas produksi untuk produk tertentu, serta pembelian kendaraan, pengadaan peralatan dan pembangunan fasilitas gudang untuk memperkuat jaringan distribusi. Pembangunan kantor yang baru di Jakarta hampir selesai
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
9
New office premises in Jakarta neared completion, to accommodate future needs. Employee head count at our manufacturing operations declined 3 per cent, primarily through retirements. Over 870 new positions were filled in distribution and marketing as we continue to broaden our coverage and intensify our efforts to support fast growing modern retail as well as the more traditional sales channels. Board duties Throughout the year the Board of Commissioners conducted regular formal meetings and met with the Board of Directors to review their performance and results of operations. We remain confident that company management has conducted business effectively and that the results for 2012 are satisfactory, taking account of proper controls, day-to-day management and external conditions. The Audit Committee has discharged its duties to examine and comment on the work of the internal audit team, to review quarterly consolidated financial statements and progress in the implementation of the annual audit plan. The Board of Commissioners also reviewed business and marketing plans relative to market activity and economic conditions, including the regulatory framework. Company social responsibility programmes and human resources management were considered to be appropriate and effective. Appreciation There were no changes to the membership of the Board of Commissioners in 2012 and, as is customary, it is our pleasure to thank our customers for choosing our brands, to appreciate the efforts of our business partners and employees and express our appreciation to shareholders for their long term support.
For and on behalf of the Board of Commissioners
untuk mengakomodasi kebutuhan di masa mendatang. Jumlah karyawan di bagian proses produksi rokok berkurang 3%, sebagian besar dari mereka telah memasuki masa purna karya. Lebih dari 870 karyawan baru bergabung di bagian distribusi dan penjualan sejalan dengan rencana Perseroan untuk terus memperluas jangkauan dan memperkuat kegiatan pemasaran dan penjualan melalui pasar ritel modern yang berkembang pesat maupun pengecer dan pedagang tradisional. Tanggung jawab Direksi Sepanjang tahun 2012 Dewan Komisaris mengadakan rapat resmi secara rutin, dan bertemu dengan Direksi guna membahas kinerja para direktur dan kegiatan operasional. Kami yakin bahwa pihak manajemen senantiasa menjalankan kegiatan usaha secara efektif, dan kinerja Perseroan pada tahun 2012 memuaskan karena pengawasan dan manajemen sehari-hari dijalankan dengan baik dengan memperhatikan kondisi di luar Perseroan. Komite Audit telah melaksanakan tugasnya, yaitu mengkaji dan membahas hasil tim audit internal, serta memeriksa laporan keuangan konsolidasi triwulanan sesuai rencana audit tahunan. Dewan Komisaris juga mengevaluasi rencana usaha dan pemasaran dengan memperhatikan kondisi perekonomian dan pasar dewasa ini, termasuk peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program tanggungjawab sosial dan manajemen sumber daya manusia berjalan secara efektif dan tepat sasaran. Ucapan terima kasih Tidak ada perubahan keanggotaan Dewan Komisaris pada tahun 2012, dan seperti biasa, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah memilih produk Perseroan, dan juga kepada mitra usaha dan karyawan atas kerja keras mereka selama ini, serta kepada para pemegang saham atas segala dukungan yang telah diberikan selama ini.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris
Juni Setiawati Wonowidjojo President Commissioner
10
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Juni Setiawati Wonowidjojo Presiden Komisaris
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
11
The Report of the Board of Directors Laporan Direksi
From top: Susilo Wonowidjojo - President Director Director: Heru Budiman Herry Susianto Fajar Sumeru Buana Susilo Istata Taswin Siddharta Sony Sasono Rahmadi Ginawati Wibowo
12
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Indonesia’s economic growth, in context Although not untouched by the economic difficulties faced in a number of regions worldwide, Indonesia’s economy again proved resilient with GDP growth of 6.2 per cent in 2012. Indonesia outperformed the rest of Southeast Asia and was credited with the third fastest growing economy worldwide. A stable, low interest rate environment, a well-capitalised banking sector and low Government debt to GDP all suggest a continuation of steady domestic growth. And the recent round of minimum wage increases has helped to boost sentiment and spending power from which leading consumer sector companies, including Gudang Garam, should benefit. Several, as yet unresolved, issues lie ahead. There have been mixed results on key spending programmes especially road development, other transport infrastructure and more capacity in electrical power generation, all of which will be required to sustain growth and living standards. Meanwhile, the absence of measures to address the combination of rising fuel subsidy costs and the oil and gas driven trade deficit, is raising concerns about a weakening Rupiah and the threat of imported inflation.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan faktor yang melandasi Meski tetap terkena imbas krisis ekonomi yang muncul di belahan dunia lain, perekonomian Indonesia terbukti memiliki daya tahan yang tinggi, tampak dari kenaikan PDB sebesar 6,2% pada tahun 2012. Indonesia mengungguli negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara dan memposisikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat ketiga di dunia. Suku bunga rendah dan stabil, kapitalisasi di sektor perbankan memadai dan rasio hutang pemerintah terhadap PDB rendah: tiga faktor yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di dalam negeri terus berlangsung. Belum lama ini pemerintah menaikkan upah minimum yang berimbas pada penguatan sentimen dan daya beli konsumen, kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan terkemuka di sektor konsumen, termasuk Gudang Garam. Beberapa persoalan masih belum tuntas dan menghadang di depan. Pengembangan infrastruktur, sarana transportasi dan ketersediaan pasokan listrik yang belum memadai, merupakan hal-hal yang sangat dibutuhkan Indonesia untuk terus tumbuh dan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Di sisi lain, tidak adanya ketegasan pemerintah untuk mengatasi kenaikan subsidi bahan bakar maupun defisit neraca perdagangan terdorong oleh minyak dan gas, membuat berbagai kalangan mengkhawatirkan pelemahan rupiah dan inflasi impor.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
13
Outperforming the sector As the national economic performance stood out, Gudang Garam also outperformed in 2012: with a rise of 6.8 per cent in total kretek sales of 73.2 billion sticks in 2012 compared with 4.6 per cent growth for the cigarette sector as a whole, to almost 260 billion sticks. Once again the fastest growth in the national market was in the SKM LTN or light and mild segment, which increased by 11.3 per cent to 96.9 billion sticks. The full flavour SKM segment grew 3.3 per cent to 74.6 billion sticks. Total national white - non clove - cigarette sales grew 3.2 per cent to 19.8 billion sticks. For the last two years the company’s performance in volume growth has been encouraging. Gudang Garam machine made sales were up by 6.7 per cent to 61.6 billion sticks and handrolled SKT demand grew even faster at 7.3 per cent to 11.7 billion sticks, in contrast to a contraction in the SKT sector as a whole, of 2 per cent to 68.5 billion sticks. During the year we did not launch any new brands, but remained focused on maintaining further growth in all our existing brands and in particular the continued success of the SKM LTN Surya Professional Mild range, popularly known as Surya PRO Mild. Our product mix remained unchanged at 84 per cent machine made and 16 per cent hand rolled kretek. Based on volume growth plus a number of price increases during the year, total sales revenue rose 17 per cent to Rp 49.03 trillion.
14
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Mengungguli sektor Sejalan penguatan perekonomian nasional, Gudang Garam mencatat kinerja yang menggembirakan pada tahun 2012: total volume penjualan tahunan Perseroan naik 6,8% menjadi 73,2 miliar batang pada tahun 2012 sementara volume penjualan industri rokok hanya meningkat 4,6% menjadi hampir 260 miliar batang. Sama seperti setahun silam, produk dengan pertumbuhan tertinggi adalah SKM rendah tar rendah nikotin (SKM LTN) dengan peningkatan sebesar 11,3% menjadi 96,9 miliar batang. Volume penjualan produk SKM full flavor (SKM FF) naik 3,3% menjadi 74,6 miliar batang. Total volume penjualan rokok putih - bukan kretek - meningkat 3,2% menjadi 19,8 miliar batang. Selama dua tahun terakhir Perseroan membukukan kenaikan volume penjualan yang menggembirakan. Volume penjualan Gudang Garam untuk sigaret kretek mesin (SKM) naik hingga 6,7% menjadi 61,6 miliar batang, sedangkan untuk sigaret kretek tangan (SKT) kenaikannya lebih tinggi yaitu sebesar 7,3% menjadi 11,7 miliar batang, sementara volume penjualan industri kretek untuk produk SKT secara keseluruhan turun 2% menjadi 68,5 miliar batang. Tidak ada merek baru yang dikeluarkan Perseroan sepanjang tahun 2012. Kami terus berupaya mempertahankan angka pertumbuhan semua merek produk yang sudah ada dan khususnya keberhasilan produk jenis SKM LTN seperti Surya Professional Mild yang lebih dikenal dengan Surya PRO Mild. Bauran produk Perseroan tidak berubah: 84% produk SKM dan 16% produk SKT. Sejalan dengan kenaikan volume dan harga jual, penjualan/pendapatan usaha Gudang Garam meningkat 17% menjadi Rp 49,03 triliun.
Excise Per stick tariff increases in excise for Gudang Garam, as a top tier producer, increased by 9.2 per cent to Rp 355 per machine made stick and by 8.3 per cent to Rp 195 per hand rolled stick. Post reporting date, further rises of 5.6 per cent to Rp 375 for SKM per stick and 5.1 per cent to Rp 205 per handrolled stick, have been effective January 2013. Total excise duty and VAT increased 16.8 per cent from Rp 22.3 trillion in 2011 to Rp 26.0 trillion year-on-year. There were several ex factory price increases undertaken during the year, however the unusual escalation in clove costs has impacted margins. Regulatory change and market presence In December 2012 a new government regulation on tobacco was signed stipulating that within 18 months, cigarette producers and importers will have to comply with stricter rules on distribution, marketing and packaging of cigarettes. Warning labels and images are to be placed on the top portion of the front and back of boxes and producers may not use the words “light, ultra light, mild, extra mild, low tar, slim, special, full flavour, premium” or any other indication of quality, image, or “personality.” Gudang Garam will continue to comply with all regulations. We support Government measures to inform adults on all aspects of health and cigarette smoking and do not condone underage smoking.
Cukai Kenaikan tarif cukai per batang pada tahun 2012 untuk Gudang Garam sebagai salah satu produsen rokok golongan atas sebesar 9,2% menjadi Rp 355 untuk SKM dan sebesar 8,3% menjadi Rp 195 untuk SKT. Setelah periode pelaporan, pemerintah mengumumkan kenaikan tarif cukai sebesar 5,6% menjadi Rp 375 per batang untuk SKM dan 5,1% menjadi Rp 205 per batang untuk SKT berlaku bulan Januari 2013. Cukai dan PPN yang dibayarkan Gudang Garam meningkat 16,8% dari Rp 22,3 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 26,0 triliun di tahun 2012. Sepanjang tahun 2012 terjadi beberapa kali kenaikan harga jual, namun biaya pengadaan cengkeh yang melonjak luar biasa sangat menekan marjin Perseroan. Perubahan peraturan dan keberadaan di pasar Pada bulan Desember 2012 pemerintah menerbitkan peraturan baru tentang tembakau. Di dalamnya disebutkan bahwa produsen dan importir rokok diberi waktu 18 bulan untuk menjalankan ketentuan yang lebih ketat terkait distribusi, pemasaran dan kemasan rokok. Pada bagian muka dan belakang kotak rokok harus dipasang gambar dan peringatan akan bahaya merokok, dan produsen tidak diperkenankan lagi menggunakan kata “light, ultra light, mild, extra mild, low tar, slim, special, full flavour, premium” atau kata lain yang menunjukkan kualitas, citra atau “kepribadian”. Gudang Garam akan terus mematuhi semua peraturan yang berlaku. Kami mendukung langkah pemerintah untuk menjelaskan kepada konsumen dewasa berbagai aspek kesehatan dan rokok, dan kami tidak melakukan penjualan rokok kepada anak-anak.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
15
To meet the needs of our customers, Gudang Garam products will continue to remain widely available through the efforts of our sales, marketing and distribution teams, including market visits, use of regular market research as well as ongoing improvements in logistics. A number of new vehicles were purchased during 2012 to upgrade the fleet.
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Gudang Garam akan terus menyediakan produkproduknya secara luas dengan mengerahkan tim distribusi dan pemasaran melakukan kunjungan maupun riset pasar, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik. Perseroan pada tahun 2012 telah melakukan penambahan/ peremajaan armada penjualan.
Raw materials and operations The shortage of cloves following poor harvest conditions, as first described in our 2011 report resulted in unprecedented price increases of up to four times to levels of around Rp 200,000 per kilo and for a period Government import restrictions to protect domestic growers were lifted to enable the industry to procure sufficient inventory levels. The position has now improved, although clove prices have settled at a new higher level since the recent shortages. The increase of tobacco prices in a range of 5 to 10 per cent was less severe.
Bahan baku dan kegiatan usaha Gagal panen mengakibatkan kelangkaan cengkeh, sebagaimana kami sampaikan dalam laporan terdahulu, dan memicu harga komoditas tersebut naik hingga empat kali lipat mencapai sekitar Rp 200.000 per kilogram. Untuk mengatasi kekurangan pasokan cengkeh, pemerintah secara terbatas telah membuka keran impor. Kondisi berlanjut membaik namun harga cengkeh masih bertahan pada tingkat dua kali lebih tinggi daripada sebelum gagal panen terjadi. Kenaikan harga tembakau yang berkisar 5%-10% tidak berdampak separah kenaikan cengkeh.
Board activities The Board of Directors met formally and from day to day during the year to review the strategy and business plans, risk assessments and performance reports relating to the company’s operations and key targets. Reviews of market and economic conditions were undertaken together with extensive market research. From time to time individual Directors attended trade seminars and technical exhibitions and consulted with professional advisors. Regular communications are undertaken with customers and retailers in the supply chain, to assess the condition of the market and related issues on product perception, product availability, promotion and market support.
16
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Kegiatan Dewan Komisaris dan Direksi Direksi melaksanakan pertemuan baik formal maupun informal sepanjang tahun 2012 untuk membahas strategi dan rencana usaha, menelaah risiko dan mengkaji laporan kinerja yang menyangkut kegiatan operasional dan target pencapaian Perseroan. Kondisi pasar maupun perekonomian juga dievaluasi secara menyeluruh. Dari waktu ke waktu Direksi berkonsultasi dengan pakar profesional berkenaan dengan pengadaan bahan baku, fasilitas produksi, pengembangan produk termasuk jaringan distribusi dan konsumen untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi pasar dan persepsi konsumen atas produk Gudang Garam.
The Board of Directors, as described in this report, have examined constraints, including the industry wide clove shortage, and believe the actions taken and overall company performance has been satisfactory against the targets set for the year. We view the business prospects for the company as improving based on a more normalized condition in the supply of raw materials, the condition of the economy and adjustments to the minimum wage in supporting consumer buying power. There were no outstanding issues in the report of the Audit committee for 2012 and corporate governance routines were sustained in the daily operations of Gudang Garam and in regular management reviews on controls, risk management and the terms and conditions of employment for our staff. There were a number of changes to the Board of Directors in 2012. Edijanto resigned as Director with responsibility for Marketing, and was succeeded by Ginawati Wibowo. Istata T. Siddharta was appointed Director with responsibility for Information Technology. Sony Sasono Rahmadi was appointed Director with responsibility for Graphics. Members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are appointed and discharged in the General Meeting of Shareholders. The rights and obligations of both Boards are stipulated in the Company’s articles of association.
Sebagaimana disampaikan dalam laporan ini, Direksi melakukan kajian atas kendala yang dihadapi Perseroan, termasuk kurangnya pasokan cengkeh yang dirasakan pula efeknya oleh industri rokok dalam negeri. Direksi yakin bahwa langkah yang diambil sudah tepat, dan kinerja Perseroan dipandang memuaskan dilihat dari target yang ditetapkan untuk tahun 2012. Menurut kami prospek usaha Perseroan tetap baik karena pasokan bahan baku akan berangsur normal dan adanya perkembangan daya beli masyarakat sejalan dengan pertumbuhan perekonomian. Tidak terdapat permasalahan yang masih menunggu penyelesaian dalam laporan yang disusun Komite Audit untuk tahun 2012 dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan oleh Gudang Garam dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari maupun dalam melakukan kajian terhadap pengawasan, manajemen risiko, serta syarat dan kondisi kerja bagi karyawan kami. Keanggotaan Direksi mengalami perubahan pada tahun 2012. Edijanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur menangani Pemasaran, dan digantikan oleh Ginawati Wibowo. Istata T. Siddharta diangkat menjadi Direktur yang menangani Teknologi Informasi. Sony Sasono Rahmadi ditunjuk menjadi Direktur yang membidangi Grafika. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Hak maupun kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi tercantum dalam anggaran dasar Perseroan.
For and on behalf of the Board of Directors Untuk dan atas nama Direksi Susilo Wonowidjojo Presiden Direktur Susilo Wonowidjojo President Director
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
17
18
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Management’s Discussion of Financial Condition and Results of Operations Analisa dan Pembahasan oleh Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
19
20
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Overview
Tinjauan
Profitability was heavily affected by exceptional rises in clove prices, resulting from an unusually poor harvest, as first reported a year ago. Since then clove prices have reduced from record levels. Gudang Garam brand presence has continued to generate steady volume growth in the market, an encouraging trend, and once again SKT has delivered a valuable contribution. Looking ahead, the downward shift in clove prices, although by no means back to historical levels, plus a relatively mild increase in excise tariff to applied for 2013, provides scope though pricing adjustments towards a recovery in margins.
Profitabilitas Perseroan sangat tertekan oleh peningkatan harga cengkeh yang luar biasa yang disebabkan oleh gagal panen sebagaimana telah dilaporkan setahun lalu. Untuk selanjutnya, harga cengkeh kembali menurun ke angka yang lebih rendah dari rekor harga tertinggi. Produk Gudang Garam yang telah dikenal masyarakat luas dan berkelanjutan menikmati peningkatkan volume penjualan, merupakan suatu tren yang menggembirakan; termasuk volume penjualan SKT. Melihat ke depan, penurunan harga cengkeh meskipun belum kembali ke tingkat harga sebelum terjadinya gagal panen dan kenaikan tarif cukai yang relatif lebih rendah di tahun 2013, memberikan peluang untuk penyesuaian harga jual produk yang dapat meningkatkan marjin Perseroan.
The impact of higher raw materials costs was clearly shown in the rise in costs of goods manufactured, more than double the highest increase experienced over the last five years and reflected clove prices almost 4 times higher those of 2011 up to an unprecedented price peak of Rp 200,000 per kilogramme. Tobacco prices were also higher by 5 to 10 per cent. The increase in excise duty and VAT of 16.8 per cent to Rp 26 trillion reflected a rise in excise tariff coupled with stronger volume and therefore greater purchases of excise duty stamps. Market share was maintained at just over 20 per cent based on volume growth of 6.8 per cent overall. Over the last three years we have averaged over 4 per cent volume growth indicative of sound progress in brand support, effective product distribution and sustained customer spending power.
Dampak dari kenaikan beban bahan baku jelas terlihat pada kenaikan biaya pokok produksi, - naik lebih dari dua kali lipat dibanding kenaikan tertinggi selama lima tahun terakhir - terjadi karena harga cengkeh meningkat secara tidak wajar hampir 4 kali lebih tinggi dari puncak harga pada tahun 2011 mencapai Rp 200.000,- per kilogram. Harga tembakau juga meningkat pada kisaran 5% hingga 10%. Kenaikan beban cukai dan PPN rokok sebesar 16,8% menjadi Rp 26 triliun disebabkan oleh kenaikan tarif cukai dan peningkatan pemakaian pita cukai sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan rokok. Pangsa pasar bertahan sedikit lebih tinggi dari 20% dengan peningkatan volume penjualan sebesar 6,8%. Dalam kurun tiga tahun terakhir volume penjualan meningkat rata-rata lebih dari 4% didukung oleh merek yang kuat, distribusi produk yang efektif dan daya beli konsumen yang memadai.
Effective distribution has been essential in achieving steady volume growth. Distribusi yang efektif berperan penting dalam mencapai pertumbuhan volume penjualan yang stabil.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
21
Income Statement
Laporan Laba Rugi
Sales/operating revenue Sales grew 17 per cent to Rp 49.0 trillion (2011: 11 per cent to Rp 41.8 trillion) driven by the improvement in sales volumes of 6.8 per cent overall, including almost 9 per cent higher domestic sales, since exports were lower in 2012, coupled with adjustments in average sales prices of 8.5 per cent.
Penjualan/pendapatan usaha Penjualan naik 17% menjadi Rp 49,0 triliun (2011: 11% menjadi Rp 41,8 triliun) dikarenakan pertumbuhan volume penjualan keseluruhan sebesar 6,8% (termasuk pertumbuhan penjualan domestik mencapai hampir 9%) dan penyesuaian harga jual rata-rata sebesar 8,5%, sementara penjualan ekspor mengalami penurunan di tahun 2012.
We experienced a strong resurgence of orders to 73.2 billion sticks. In the product mix SKM sales volumes were 6.7 per cent higher at 61.6 billion sticks, while volumes for SKT were up by 7.3 per cent to 11.7 billion sticks. Average prices increased by 8.5 per cent for SKM, being the largest category by volume, and by 8.4 per cent for SKT. Cost of sales increased 25.5 per cent to Rp 39.8 trillion and gross profit was 9.3 per cent lower at Rp 9.2 trillion (2011: Rp 10.1 trillion). Gross margin reflected the higher cost of cloves and showed a decline to 18.7 per cent from 24.2 per cent a year earlier. The cost of excise duty and VAT rose by 16.8 per cent to Rp 26.0 trillion or 65 per cent of total cost of sales, attributable to the 8.9 per cent volume increase in domestic sales and the increase in excise duty of 8-9 per cent in 2012. The overall product mix was stable year to year at 84 per cent SKM, 16 per cent SKT. Cost of goods manufactured increased by 33.6 per cent to Rp 12.8 trillion (2011: Rp 9.6 trillion), driven by the exceptional increases in the cost of cloves, as shortages first reported a year ago worsened and prices for tobacco also rose.
22
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Permintaan pasar kembali menguat mencapai 73,2 miliar batang. Dilihat dari bauran produk, volume penjualan SKM naik 6,7% menjadi 61,6 miliar batang sementara volume penjualan SKT naik 7,3% menjadi 11,7 miliar batang. Harga jual rata-rata mengalami kenaikan sebesar 8,5% untuk produk SKM yang tetap mendominasi volume penjualan, dan sebesar 8,4% untuk produk SKT. Beban pokok penjualan naik 25,5% menjadi Rp 39,8 triliun, dan laba kotor turun 9,3% menjadi Rp 9,2 triliun (2011: Rp 10,1 triliun). Marjin laba kotor turun menjadi 18,7% dari 24,2% di tahun sebelumnya akibat kenaikan harga bahan baku khususnya cengkeh. Beban cukai dan PPN rokok meningkat 16,8% menjadi Rp 26,0 triliun atau 65% dari biaya pokok penjualan, seiring dengan kenaikan volume penjualan domestik sebesar 8,9% dan kenaikan tarif cukai sebesar 8-9% di tahun 2012. Bauran produk secara menyeluruh hampir tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 84% untuk SKM dan 16% untuk SKT. Biaya pokok produksi naik 33,6% menjadi Rp 12,8 triliun (2011: Rp 9,6 triliun) terutama karena lonjakan harga pembelian cengkeh akibat menurunnya pasokan sebagaimana telah disampaikan tahun lalu dan harga tembakau yang juga mengalami peningkatan.
Profit before income tax Profit before income tax was 16 per cent lower at Rp 5.5 trillion. Operating expenses, comprising selling, general and administrative expenses were well controlled, falling 3 per cent to Rp 3.2 trillion (2011: 9 per cent higher). Selling expenses were lower, by 16 per cent at Rp 1.7 trillion (2011: 11 per cent higher at Rp 2.02 trillion) during a year in which there were no new product launches. General and administrative expenses were up by 17.6 per cent to Rp 1.48 trillion (2011: increased 7 per cent to Rp 1.26 trillion). There were increases in connection with the expansion of distribution fleet vehicles, more office space and warehouse facilities and additional employees recruited to support distribution and marketing. During 2012 significant adjustment to minimum wages also contributed to the higher cost base. The additional resources have proved effective in greater market penetration due to a sustained presence in distribution and sales support.
Laba sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan turun 16% menjadi Rp 5,5 triliun. Perseroan berhasil menekan beban usaha yang mencakup beban penjualan, beban umum dan administrasi, turun 3% menjadi Rp 3,2 triliun (2011: naik 9%). Beban penjualan juga turun 16% menjadi Rp 1,7 triliun (2011: naik 11% menjadi Rp 2,02 triliun) di tahun 2012 dimana tidak terdapat peluncuran produk baru. Beban umum dan administrasi meningkat 17,6% menjadi Rp 1,48 triliun (2011: naik 7% menjadi Rp 1,26 triliun). Peningkatan ini disebabkan penambahan armada distribusi, perluasan kantor & pergudangan serta penambahan karyawan di bagian distribusi dan pemasaran. Penyesuaian upah minimum di tahun 2012 tentunya juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan biaya. Penambahan sumber daya tersebut diatas telah membuahkan penetrasi pasar yang lebih effektif untuk mengembangkan kehadiran produk-produk Perseroan di pasar secara berkelanjutan.
Interest expenses, increased from Rp 253 billion to Rp 495 billion in line with higher average balances in short term borrowing facilities to support purchases of raw materials and manufacturing equipment, among other needs. As in past years, cash flow from increased sales was sufficient to service interest and repayments comfortably throughout the year.
Beban bunga meningkat dari Rp 253 miliar menjadi Rp 495 miliar seiring dengan adanya peningkatan penggunaan fasilitas kredit jangka pendek untuk membiayai pembelian bahan baku, sarana produksi dan kebutuhan lainnya. Sebagaimana kondisi tahun-tahun sebelumnya, penerimaan kas hasil penjualan cukup memadai untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga maupun pelunasan sebagian dari pokok pinjaman sepanjang tahun 2012.
As the Rupiah depreciated relative to the US Dollar during the year, there was some effect in terms of higher foreign exchange costs relating to commitments on routine equipment and spare parts needs, but this is closely monitored. Exports proceeds in foreign currency represented four per cent of total sales revenues at Rp 2 trillion. Net profit Net profit declined from Rp 4.96 trillion to Rp 4.07 trillion, reflecting the factors already mentioned, namely extraordinary raw materials costs, resulting from shortages of cloves, and materially higher excise and VAT. Earnings per share for the year were Rp 2,086 (2011: Rp 2,544).
Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS pada tahun 2012 mengakibatkan rugi kurs dari transaksi pengadaan peralatan produksi & suku cadang dan Perseroan terus melakukan pemantauan dengan seksama. Pendapatan ekspor dalam mata uang asing mencapai Rp 2 triliun atau 4% dari jumlah pendapatan. Laba bersih Sebagaimana telah dijelaskan di atas, laba bersih mengalami penurunan dari Rp 4,96 triliun menjadi Rp 4,07 triliun karena beberapa faktor seperti kenaikan beban bahan baku yang luar biasa akibat minimnya persediaan cengkeh dan kenaikan beban cukai & PPN rokok. Laba per saham Perseroan untuk tahun 2012 mencapai Rp 2.086 (2011: Rp 2.544).
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
23
Financial Position
Posisi Keuangan
Assets The major change year on year was the growth relating to the addition of manufacturing equipment and completion of new buildings, resulting in an increase in fixed assets of Rp 2.8 trillion to Rp 11.6 trillion.
Aset Perubahan utama yang kami catat di tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya adalah penambahan fasilitas produksi dan selesainya pembangunan gedung baru, sehingga aset tetap meningkat sebesar Rp 2,8 triliun menjadi Rp 11,6 triliun.
Current assets were Rp 427 billion lower at the close of the year, a combination of growth in cash and receivables in line with the increase in sales over 2012, and a reduction in inventories from Rp 28 trillion to Rp 26.6 trillion, primarily through usage of raw materials including the effect of a lower availability of cloves, pending replenishment. Closing cash on hand and average cash balances maintained through the year were sufficient to cover normal liquidity needs.
Penurunan aset lancar di akhir tahun 2012 sebesar Rp 427 miliar disebabkan oleh kombinasi naiknya kas dan piutang seiring dengan peningkatan penjualan sepanjang tahun 2012 dan turunnya persediaan dari Rp 28 triliun menjadi Rp 26,6 triliun, terutama karena berkurangnya pembelian bahan baku termasuk dampak dari kelangkaan cengkeh. Saldo kas sepanjang tahun 2012 disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas normal Perseroan.
Capital expenditures A total of Rp 3.8 trillion in capital expenditures comprised the purchase of new manufacturing equipment plus additional warehouse space and related equipment. The vehicle fleet was also expanded in line with the increased sales and distribution activity.
Belanja modal Belanja modal tahun 2012 tercatat sebesar Rp 3,8 triliun untuk pengadaan mesin dan peralatan produksi baru, perluasan gudang serta penambahan armada kendaraan untuk menunjang peningkatan aktivitas penjualan dan distribusi.
Liabilities The level of short term borrowing rose year on year by Rp 2 trillion to Rp 8.2 trillion in respect of financing requirements for, among others, raw materials, payment of excise duty as well as purchases of fixed assets. Facilities with a number of leading banks are on a revolving short-term basis and are denominated in Rupiah, with interest periods of 1 to 3 months and the option to rollover, effect partial payments or full payments, as required. Interest rates were stable. There are no long term borrowings and the company remains conservatively geared with strong internal cash generation.
Liabilitas Saldo pinjaman bank jangka pendek pada tahun 2012 naik sebesar Rp 2 triliun menjadi Rp 8,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, antara lain pembelian bahan baku, pembelian pita cukai dan aset tetap. Fasilitas pinjaman dari sejumlah bank terkemuka berupa pinjaman bergulir jangka pendek 1 hingga 3 bulan dalam mata uang Rupiah, yang dapat diperpanjang dan dilunasi sebagian atau seluruhnya sesuai kebutuhan. Suku bunga pinjaman relatif stabil. Perseroan tidak memiliki fasilitas pinjaman jangka panjang. Tingkat pinjaman Perseroan tetap berada dalam batasan yang konservatif yang didukung oleh arus kas internal yang kuat.
Trade payables at year-end were Rp 1 trillion lower in line with the settlement of raw material purchases. Excise duty and VAT on cigarette payables dropped from Rp 5.4 trillion to Rp 4.8 trillion.
Pada akhir tahun 2012, utang usaha Perseroan kepada pihak ketiga turun sebesar Rp 1 triliun sejalan dengan pembayaran pembelian bahan baku. Kewajiban pembayaran cukai dan PPN rokok turun dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 4,8 triliun.
24
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Equity Total shareholders’ equity increased 8.4 per cent to Rp 26.6 trillion (2011: 15 per cent to Rp 24.5 trillion) from retained earnings, after payment of dividend. The debt to equity ratio improved to 56 per cent (2011: 59 per cent), and remains conservative. Cashflow Net cash flow from operating activities for 2012 was Rp 3.9 trillion. Cash received from customers increased 16 per cent to Rp 48.6 trillion in line with the growth in sales. Cash paid to suppliers of Rp 38.6 trillion increased by 6 per cent, for tobacco and clove purchases to replenish inventory and to employees. Cash invested in acquiring fixed assets increased from Rp 1.8 trillion to Rp 3.9 trillion relating to the new machinery and equipment, buildings and vehicles. Net cash from financing activities of Rp 236 billion was from net proceeds of short-term loans of Rp 2,250 billion less dividend payments amounting to Rp 1,924 billion. The closing cash at year-end increased from Rp 131 billion to Rp 571 billion. Dividend At the Annual General Shareholders meeting June 27th 2012 a resolution to declare a dividend of Rp 1,000 per share was approved and distributed from 2011 earnings in line with stated company dividend policy, which allows for dividend of 20 per cent to 40 per cent of net income to be declared. All proposed resolutions to shareholders in respect of dividend payments take full account of the current cash flow of the company, the level of capital expenditure, gearing plus the availability and cost of financing from banks. Dividends declared in 2011 amounted to Rp 880 per share.
Ekuitas Ekuitas Perseroan naik 8,4% menjadi Rp 26,6 triliun (2011: 15% menjadi Rp 24,5 triliun), yang berasal dari laba yang ditahan setelah dikurangi dengan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau pemilik. Rasio utang terhadap ekuitas menguat menjadi 56% (2011: 59%), dan Perseroan tetap konservatif. Arus kas Penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 3,9 triliun. Penerimaan kas dari penjualan naik 16% menjadi Rp 48,6 triliun sejalan dengan peningkatan penjualan. Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan tercatat sebesar Rp 38,6 triliun atau naik 6%, terutama untuk pembelian tembakau dan cengkeh, dan juga untuk pembayaran kepada karyawan. Dana yang diinvestasikan untuk perolehan aset tetap meningkat dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 3,9 triliun untuk pengadaan mesin dan peralatan produksi yang baru, bangunan dan kendaraan armada distribusi. Kas bersih dari aktivitas pendanaan senilai Rp 236 miliar berasal dari penerimaan bersih dari pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2.250 miliar dikurangi pembayaran dividen berjumlah Rp 1.924 miliar. Saldo kas pada akhir tahun naik dari Rp 131 miliar menjadi Rp 571 miliar. Dividen Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 27 Juni 2012 menyetujui pembagian dividen senilai Rp 1.000 per lembar saham, yang diambil dari laba tahun 2011, dan masih sesuai dengan kebijakan pembagian dividen, yaitu sebesar 20% hingga 40% dari laba bersih Perseroan. Semua usulan terkait pembagian dividen yang diajukan kepada pemegang saham dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi arus kas, rencana belanja modal, rasio utang terhadap ekuitas, serta ketersediaan dan tingkat bunga pinjaman. Dividen yang dibagikan pada tahun 2011 adalah senilai Rp 880 per lembar saham.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
25
26
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Operations Kegiatan Operasional
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
27
Modern retail sales are growing faster. Penjualan di sektor ritel modern tumbuh lebih cepat.
Gudang Garam gained ground against the industry as a whole with superior volume growth Pertumbuhan volume penjualan Gudang Garam berhasil mengungguli pertumbuhan volume industri rokok secara keseluruhan
28
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Kretek sector overview Total cigarette sales volumes for the sector as a whole in Indonesia in 2012 were 4.6 per cent higher at 259.9 billion sticks. Taking each category in turn, SKT or hand made kretek volumes declined by over 2 per cent from 70 billion sticks to 68.5 billion sticks. In the machine made or SKM category, full flavour kretek sales volumes increased by 3.3 per cent to 74.6 billion sticks, while the strongest growth was evident in SKM LTN light and mild at 11.3 per cent to 96.9 billion sticks. Sales of non-clove, white cigarettes grew only 3.2 per cent to 19.8 billion sticks. Gudang Garam gained ground against the industry as a whole with superior volume growth of 6.8 per cent to 73.2 billion sticks, including a rise in SKM of 6.7 per cent to 61.6 billion sticks and strong growth in SKT of 7.3 per cent to 11.7 billion sticks. The company’s overall product mix did not materially change year to year, however sales of in SKM LTN continued to accelerate with the Surya PRO Mild brand developing well. Our last new brand launch was of Surya 16 Exclusive in December 2011 and since then we have focused on backing our well-established
Seputar sektor industri kretek Volume penjualan industri rokok pada tahun 2012 meningkat 4,6% menjadi 259,5 miliar batang. Berdasarkan masing-masing kategori, volume penjualan sigaret kretek tangan atau SKT mengalami penurunan lebih dari 2% dari 70 miliar batang menjadi 68,5 miliar batang. Untuk kategori sigaret kretek mesin, volume penjualan produk full flavour naik 3,3% menjadi 74,6 miliar batang, sementara produk SKM LTN meraih pertumbuhan volume penjualan tertinggi sebesar 11,3% menjadi 96,9 miliar batang. Volume penjualan produk rokok putih – bukan kretek - meningkat 3,2% menjadi 19,8 miliar batang. Pertumbuhan volume penjualan Gudang Garam berhasil mengungguli pertumbuhan volume industri rokok secara keseluruhan dengan kenaikan sebesar 6,8% menjadi 73,2 miliar batang, termasuk peningkatan volume penjualan untuk SKM sebesar 6,7% menjadi 61,6 miliar batang dan untuk SKT sebesar 7,3% menjadi 11,7 miliar batang. Bauran produk Perseroan tidak banyak mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, meskipun demikian penjualan kategori SKM LTN terus mengalami peningkatan karena produk Surya PRO Mild
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
29
brands and recent successes, including Surya PRO Mild. In the SKT category the flagship Merah brand performed well, as did the Djaja brand, the handmade sector contributing 16 per cent of total sales volume for the year. Findings from our regular market research indicate the LTN sector in machine made kretek is still accelerating, and has assumed the mantle of the largest category, since 2011. Within this LTN machine made sector the highest per pack price range of Rp 9,000 and above remains the largest sales category at over 55 per cent of total volumes compared with the Rp 6,000-9,000 category, although the latter had an overall higher growth rate during 2012. The cheaper brands, from smaller producers at Rp 6,000 or below, lost share during the year. As a primarily machine made producer serving the higher end of the market we benefitted from the resilience in demand in the full flavour category, and given our capacity and flexibility we were able to respond to higher demand for LTN products. The growth in our SKT range was a positive note.
memperlihatkan kinerja yang baik. Sejak Surya 16 Exclusive diluncurkan ke pasaran pada bulan Desember 2011, belum ada lagi merek baru yang diluncurkan karena Perseroan memfokuskan pada upaya untuk memperkuat merek-merek produknya yang telah mapan maupun yang menunjukkan kinerja yang baik baru-baru ini, termasuk Surya PRO Mild. Produk andalan kami di kategori SKT, Gudang Garam Merah memperlihatkan kinerja penjualan yang baik demikian pula Djaja, produk SKT memberikan kontribusi sebesar 16% terhadap total volume penjualan Perseroan. Temuan riset pasar menunjukkan bahwa sektor SKM LTN terus tumbuh pesat, dan merupakan segmen terbesar sejak 2011. Produk SKM LTN dengan rentang harga per bungkus tertinggi di atas Rp 9.000, masih merupakan kategori dengan volume penjualan terbesar, lebih dari 55% dari total volume penjualan, dibanding produk dengan rentang harga Rp 6.0009.000, meskipun kategori terakhir ini secara keseluruhan memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2012. Produk dengan harga lebih rendah yang dihasilkan oleh perusahaan rokok lebih kecil, Rp 6.000 atau kurang dari Rp 6.000 per bungkus kehilangan pangsa pasar di tahun 2012. Gudang Garam yang bauran volume penjualannya didominasi oleh jenis SKM full flavor tentunya menikmati tetap kuatnya permintaan rokok kategori full flavor. Perseroan juga memiliki kapasitas produksi yang memadai dan fleksibel sehingga dapat memenuhi permintaan akan produk SKM LTN yang terus meningkat. Pertumbuhan produk SKT kami juga cukup menggembirakan.
Visible and available: roadside vendors are a key component in the sales mix . Nampak dan tersedia: kedai rokok pinggir jalan sebagai salah satu faktor penting dalam bauran pemasaran.
30
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Excise duty changes Excise tariffs per stick were adjusted in 2012 by 9.2 per cent for SKM and 8.3 per cent for SKT. In late November 2012 the Government announced new excise rates for 2013, and for Gudang Garam as a Tier 1 producer, the increases on a per stick basis are not as large as the previous year; at 5.6 per cent for SKM and 5.1 per cent for SKT. These adjustments combined with a reduction in raw materials prices from the exceptional conditions in 2012 are positive developments. Excise constituted 65 per cent of cost of sales in 2012, down from 70 per cent a year earlier.
Perubahan cukai Pada tahun 2012, tarif cukai per batang mengalami kenaikan sebesar 9,2% untuk SKM dan 8,3% untuk SKT. Pada akhir November 2012 pemerintah mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok yang mulai berlaku di tahun 2013 dan kenaikan tarif cukai per batang untuk Gudang Garam sebagai salah satu produsen rokok golongan atas, tidak sebesar peningkatan di tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,6% untuk SKM dan 5,1% untuk SKT. Kenaikan tarif cukai tersebut di atas dan penurunan harga cengkeh dari kondisi yang luar biasa di tahun 2012 menunjukkan perkembangan ke depan yang lebih positif. Prosentase komponen cukai dalam biaya pokok penjualan mencapai 65%, turun dari 70% tahun lalu.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
31
Marketing and brand support for small retailers. Dukungan bagi pengecer kecil dalam memasarkan produk dan membangun merek.
32
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Production and operations Poor clove harvests reported a year ago proved a major challenge during the past year as prices quadrupled. In response to the severity of the situation, the Government lifted import restrictions on cloves to enable the industry to replenish raw materials inventory. Higher costs brought on by clove shortages have impacted profitability in the short term. Tobacco harvests were not as badly affected with milder price rises of 5-10 per cent, in comparison. Capital expenditures for the year were Rp 3.8 trillion representing new cigarette manufacturing machinery, equipment and fitting out of extra warehouse space plus additional fleet vehicles to further strengthen sales support, logistics and the distribution network. These measures have been taken in order to sustain the momentum in volumes gained over the last 24 months. Some additional expenditures were made in connection with the fit-out of new office accommodation. Human Resources Following on from the previous year, there were further retirements among hand rollers while we continued to recruit in order to maintain and build our distribution and sales support teams. Overall employee numbers of about 43,000 were 3 per cent lower at year end. There were no major changes to the ongoing routines in HR training, employee welfare and career management. We are continuing to recruit as conditions in the market dictate, in terms of hand rolling capacity, in order to ensure we have the resources to meet demand.
Produksi dan kegiatan operasional Gagal panen cengkeh yang dilaporkan tahun lalu jelas menjadi tantangan besar bagi Perseroan sepanjang tahun lalu karena mengakibatkan harga naik empat kali lipat. Untuk menanggulangi situasi yang sangat sulit tersebut, pemerintah menghentikan sementara larangan impor cengkeh agar kalangan industri rokok dapat mengisi persediaan bahan baku. Melonjaknya harga cengkeh mengakibatkan tekanan besar terhadap profitabilitas Perseroan dalam jangka pendek. Panen tembakau tidak terlalu terganggu dan mengalami kenaikan harga pada kisaran 5%-10%. Belanja modal tahun 2012 tercatat sebesar Rp 3,8 triliun untuk pengadaan mesin dan peralatan baru untuk produksi rokok, perluasan gudang serta penambahan armada kendaraan untuk mendukung kegiatan penjualan, logistik dan jaringan distribusi. Langkah tersebut diambil guna mempertahankan peningkatan volume penjualan selama lebih dari 24 bulan terakhir. Tambahan belanja modal juga mencakup pembangunan gedung kantor baru. Sumber Daya Manusia Berlanjut dari tahun sebelumnya, sejumlah karyawan produksi SKT memasuki masa purna karya pada tahun 2012, sementara kami terus merekrut karyawan untuk memperkuat tim distribusi dan penjualan. Jumlah karyawan Perseroan pada akhir 2012 menurun sebanyak 3% menjadi 43 ribu orang. Pengembangan sumber daya manusia tetap berlanjut mencakup berbagai program pelatihan dan pengembangan karir/kesejahteraan karyawan. Penambahan tenaga kerja di bidang produksi SKT akan tetap berlangsung sehingga kami selalu siap memenuhi permintaan pasar yang ada.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
33
34
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Risk Management Manajemen Risiko
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
35
An Overview of Major Risks and Company Policy
Sekilas tentang risiko utama dan kebijakan risiko
Financial Risks To avoid exposure to foreign exchange rate movements, the company maintains a preference to undertake financing in Rupiah.
Risiko keuangan Untuk menghindari risiko gejolak nilai tukar valuta asing, Perseroan mempertahankan kebijakan untuk melakukan pendanaan dalam Rupiah.
Foreign exchange exposure does arise from time to time in periodical purchases of machinery/ equipment from overseas suppliers and, to lesser degree, from the routine procurement of imported raw materials such as filter material, flavours, and spare parts. Such exposure is for relatively short durations and is partially mitigated by export proceeds in foreign currency. The extent of the exposure is also small, taking into consideration the scale of the financial operations of the company, in its entirety. Financing requirements are primarily for working capital purposes and met through revolving short-term credit facilities obtained from several domestic and foreign banks on a one-year basis. All credit facilities are annually reviewed and are renewable subject to consent from both parties. The amounts drawn down and the relative interest periods directly correlate to the funding requirements and money market conditions. Interest periods are generally for 1 to 3 months and at the end of each period the company has the option to repay or rollover for further period. The company is exposed to market fluctuations of interest rates prevailing at the time of any drawdown as well as at any rollover date.
36
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Risiko nilai tukar valuta asing terjadi dari waktu ke waktu, khususnya saat dilakukan pengadaan peralatan/mesin dari luar negeri; dan dalam skala yang lebih kecil, dari pengadaan rutin bahan baku pembantu impor, misalnya filter, perasa, serta suku cadang. Risiko ini berjangka relatif pendek dan sebagian dapat dikurangi dengan hasil penjualan ekspor dalam mata uang asing. Dampak dari risiko nilai tukar valuta asing relatif kecil jika dibandingkan dengan skala keuangan Perseroan secara keseluruhan. Kebutuhan pendanaan terutama adalah untuk modal kerja, yang dipenuhi dari fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal dan asing. Seluruh fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun dan dapat diperbaharui dengan persetujuan kedua belah pihak. Jumlah dan periode pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar uang. Periode bunga pinjaman pada umumnya adalah 1 hingga 3 bulan dan pada akhir periode bunga, Perseroan memiliki opsi untuk melunasi atau memperpanjang pinjaman tersebut. Perseroan menghadapi risiko pergerakan suku bunga di pasar karena suku bunga untuk setiap pinjaman ditetapkan pada tanggal penarikan dan perpanjangan pinjaman tersebut.
Supply risks A substantial level of inventory is maintained in order to minimize the impact of any fluctuations in availability of raw materials. Weather and growing conditions can affect the outcome of the harvest of the primary raw materials being tobacco and cloves; clove yields can and do fluctuate. The purchases of these materials made each year are taken with a view as to the quality, quantity and price at harvest time and the existing inventory levels held. The overriding objective is to maintain stability of the quality and the cost of raw materials. In 2012 poor clove crop yields resulted in the entire kretek sector facing exceptional increases in clove prices, with a one-off dispensation given by Government to import cloves for a short term to ensure inventory was sufficient to meet market needs.
Risiko pasokan Perseroan memiliki tingkat persediaan yang memadai untuk memperkecil dampak yang mungkin ditimbulkan oleh naik turunnya ketersediaan bahan baku di pasar. Kondisi cuaca dan kondisi tanaman dapat mempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan cengkeh. Pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas, kuantitas, harga, dan tingkat persediaan Perseroan. Tujuan yang ingin dicapai Perseroan adalah stabilitas kualitas dan biaya bahan baku. Pada tahun 2012, gagal panen cengkeh menyebabkan sektor industri rokok secara keseluruhan menghadapi peningkatan harga cengkeh yang luar biasa. Pemerintah memberikan dispensasi khusus untuk mengimpor cengkeh yang hanya berlaku sementara untuk mengurangi kelangkaan pasokan cengkeh yang terjadi.
Receivable risks Receivables are short term, in general less than one month and well spread over a large number of customers in the retail value chain, with no undue concentrations. Management believes that all receivables are collectible at reporting date.
Risiko piutang Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan tersebar di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi, sehingga tidak terjadi konsentrasi yang tidak semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih.
Regulatory change and inherent risks We recognize and expect further changes in the regulation of advertising by the tobacco sector – an impact of equal significance for all producers. We firmly support responsible retailing and do not condone underage smoking. We believe the enhancements we have made in the distribution and marketing of our products will be effective in support of sales and will ensure our products are fresh and readily available in the market for the convenience of our adult customers. We will continue to monitor the situation and the developments with regard to Government regulations on the safety of tobacco products. We are routinely attuned to changes in the method and application of excise duty, which, dependent upon their extent have a varying impact on our operations and the market at large. We give careful consideration to such changes, however this is a risk factor not confined to Gudang Garam, but applicable to the entire industry.
Perubahan peraturan dan risiko terkait Perseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang dampaknya tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas mendukung penjualan rokok secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan penjualan rokok kepada orang yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang kami lakukan di distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif dan memastikan produk kami selalu tersedia bagi konsumen dan layak untuk dikonsumsi. Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan seputar rancangan peraturan pemerintah tentang pengamanan penggunaan produk tembakau. Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada industri rokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan dan pemasaran produk rokok secara luas. Dampak dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Perseroan namun juga untuk industri rokok secara keseluruhan.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
37
38
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
39
In 2012 Gudang Garam continued to centre our efforts in corporate social responsibility on local, community-focused and relief-based programmes.
Di tahun 2012 kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan terus diarahkan pada upaya pengembangan masyarakat sekitar dan penanggulangan bencana.
CSR roots Before the concept of corporate social responsibility was formalised in public company reporting and even prior to Gudang Garam’s debut as a public company, ‘Catur Dharma’ principles from its founder, the late Mr. Surya Wonowidjojo, were firmly entrenched as a solid foundation for best practice in governance and community support. These principles encompass harmony and respect for one another, the value of hard work, honesty and diligence, attention to health, faith and the recognition of mutual cooperation, regarding employees as partners in business. Such values continue to guide management in fulfilling corporate responsibility to all stakeholders, including the company’s 43,000 employees and the surrounding community, both as an investment for the future, and as an opportunity to ensure both company and community grow and support each other.
Landasan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sebelum konsep tanggung jawab sosial perusahaan menjadi salah satu kewajiban pelaporan bagi perusahaan terbuka dan bahkan sebelum Gudang Garam terdaftar di bursa efek Indonesia, falsafah Catur Dharma yang berasal dari pendiri Perseroan, Bpk. Surya Wonowidjojo (almarhum) telah menjadi dasar tata kelola perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan. Gudang Garam memegang teguh falsafah Catur Dharma, yang tidak lekang oleh waktu, yaitu: 1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan 2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan 3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain 4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama
Livelihood creation A pilot programme to cultivate freshwater fish in cages along the Brantas watershed was successfully launched in 2012, under the “Save Brantas” initiative for some families of sand miners impacted by encroaching volcanic mudflows that have engulfed districts south of Surabaya, near Sidoarjo. In collaboration with the Government of Kediri and Radar Kediri newspaper (Jawa Pos Group) sand miners around the Brantas watershed have now found new livelihoods in freshwater fish farming, by opening a fish market and adding value through processing and sale of fish products. In addition funds were provided for fish aquaculture.
40
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Nilai-nilai tersebut dijadikan panduan untuk senantiasa memenuhi tanggung jawab Perseroan kepada segenap pemangku kepentingan, termasuk kepada 43 ribu karyawan Perseroan dan masyarakat sekitar. Kami memandang bahwa implementasi tanggung jawab sosial merupakan investasi untuk masa depan dan juga kesempatan untuk memastikan agar Perseroan dan masyarakat dapat tumbuh bersama dan saling mendukung. Penciptaan mata pencaharian Program rintisan untuk membudidayakan ikan air tawar dalam keramba di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas diluncurkan pada tahun 2012 dengan nama program “Save Brantas”. Program ini melibatkan masyarakat dan penambang pasir yang terkena dampak lumpur vulkanik di sebelah selatan Surabaya dekat Sidoarjo. Melalui kerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri dan Radar Kediri (Grup Jawa Pos), para penambang pasir di sekitar DAS Brantas memiliki mata pencaharian baru menjadi petani ikan air tawar dalam keramba, membuka pasar ikan rintisan, mengolah hasil panen dan menjual produk-produk dari ikan. Bantuan pengembangan usaha agribisnis perikanan juga diberikan.
Class competitions on speech, story telling and English songs were held as part of the Gudang Garam “English Camp for the Junior High School” activities. Lomba pidato, mendongeng serta menyanyi dalam bahasa Inggris merupakan puncak acara dari kegiatan Gudang Garam “English Camp for the Junior High School” “Save Brantas” livelihood programme was successfully launched in 2012. Program “Save Brantas” diluncurkan pada tahun 2012.
Education Support continued for various schools in 2012 with donations including school furniture as well as uniforms and basic necessities for orphanages, internship opportunities for highschool and university students, and academic visits from various educational institutions. One hundred fifty students from eight junior high schools in Kediri benefited from the Gudang Garam “English Camp for The Junior High School” - an English scholarship for secondary level students to enable them to gain more fluency. School exhibitions were held alongside class competitions on speech, story telling and English songs.
Pendidikan Gudang Garam memberikan bantuan sarana sekolah seperti seragam, meja, kursi dan lemari buku, membuka kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa, serta melayani kunjungan akademis/studi banding dari berbagai institusi pendidikan. Sebanyak 150 pelajar dari lima SMPN di Kota Kediri mendapat manfaat dari kegiatan Gudang Garam “English Camp for The Junior High School”, sebuah program beasiswa Bahasa Inggris yang ditujukan bagi para siswa sekolah di tingkat SLTP agar mereka mampu berbahasa Inggris dengan lebih fasih. Sebagai acara puncak diadakan pameran sekolah peserta dan lomba pidato, mendongeng serta menyanyi dalam bahasa Inggris.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
41
Religion Religious events contribute to maintaining the acceptance of all beliefs within the local community. In the spirit of harmony, Gudang Garam provides support for a broad range of activities organized by local religious associations, and contributes from time to time on renovation for places of worship. Breaking the fast (Buka Puasa) at all levels during the fasting month is carried out with community leaders and government officials, religious leaders, local security and defense forces. Environment In conjunction with the Government of Kediri and Radar Kediri of the Jawa Pos Group we participated in “Brantas Expedition” to clean up and restore areas affected around Sidoarjo affected by mudflow, by planting trees. In addition there were releases of fingerlings (small fish) for the development of a nascent fish farming community. Gudang Garam continues to provide support for local communities to promote cleanliness, and healthy living conditions and other facilities to create and maintain a greener approach to living and the environment.
42
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Kegiatan keagamaan Perseroan juga kerap berpartisipasi dalam menjaga tali silaturahmi yang terjalin dengan baik antar umat beragama khususnya di wilayah Kediri. Dalam semangat kebersamaan, Gudang Garam terus mendukung berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh paguyuban keagamaan setempat dan terus memberikan bantuan untuk sarana peribadatan dan prasarana lainnya. Selama bulan Ramadhan, Perseroan tetap aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan keagamaan seperti kegiatan buka puasa bersama seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemimpin masyarakat, pemuka agama dan pejabat pemerintah termasuk aparat keamanan setempat. Lingkungan hidup dan alam sekitar Melalui kerjasama dengan Pemerintah Kota Kediri dan Radar Kediri yang merupakan anggota Grup Jawa Pos, Gudang Garam turut berperan secara aktif dalam kegiatan penyelamatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas dalam kegiatan “Ekspedisi Brantas” dengan menanam pohon, membersihkan dan memperbaiki daerah di sekitar Sidoarjo yang terkena lumpur. Selain itu kami juga menebar benih ikan untuk pengembangan komunitas budidaya ikan. Gudang Garam terus mendukung upaya masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan dan memperbaiki kondisi kesehatan. Perseroan juga menyumbangkan berbagai fasilitas untuk menciptakan sekaligus memelihara lingkungan sekitar dan alam yang lebih hijau.
Sport Support was given for local sports programmes, including table tennis and basketball. Athletes were sponsored to participate in local, regional and overseas sporting events, a consistent commitment by the company over recent years towards youth development. Health care Gudang Garam employees volunteered for blood donation programmes managed by the Indonesian Red Cross. The company also provided free corrective cataract surgery for a total of 51 patients, all of whom were economically disadvantaged. Under a team of doctors and hospitals, a free health care and treatment program was organized in Kediri for residents of local villages.
Olah raga Selama bertahun-tahun Gudang Garam banyak memberikan bantuan untuk penyelenggaraan program olah raga di daerah, terutama tenis meja dan bola basket. Selain itu Perseroan juga menjadi sponsor untuk olahragawan yang mengikuti turnamen di tingkat daerah maupun kabupaten dan di luar negeri, merupakan komitmen Perseroan selama beberapa tahun terakhir terhadap pengembangan generasi muda. Pelayanan kesehatan Karyawan Gudang Garam ikut menyumbangkan darah dalam program yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia. Perseroan juga memberikan bantuan operasi gratis bagi 51 penderita katarak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Dengan bantuan tim dokter dan rumah sakit, Gudang Garam menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi warga desa di Kediri.
“Free" cataract surgery programme. Bantuan operasi gratis bagi penderita katarak.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
43
44
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
45
Corporate Governance The Board of Commissioners and Board of Directors of Gudang Garam approach governance through best practices in professional, accountable management of every aspect of the company as the means to strengthen the company’s competitive position. Board of Commissioners The Board of Commissioners is a nonexecutive body representing the interests of all shareholders of the company with role to monitor the management of the company. The Board consists of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Commissioner. Members of the Board of Commissioners are appointed for a period of five years, by the General Meeting of Shareholders. Yudiono Muktiwidjojo and Frank W. van Gelder serve as independent members of the Board of Commissioners in line with capital market regulations. Currently, the Board of Commissioners of PT Gudang Garam Tbk consists of four individuals. Board of Directors The company operates under the leadership and management of the Board of Directors, consisting of a minimum of three members, one of whom is appointed as President Director. Directors are appointed for a period of five years with the approval of General Meeting of Shareholders. Members of the Board of Directors may not hold any other position which has the potential to cause conflict of interest with the company or which violates the company’s statutes, except with the agreement of the Board of Commissioners, which is obliged to report such exceptions to the General Meeting of Shareholders. PT Gudang Garam Tbk’s Board of Directors consisted of eight individuals at reporting date. The Board of Commissioners held quarterly meetings to discuss strategic policy and realization. There were meetings of the Directors every quarter and coordination meetings among departments every month.
46
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam mendukung penerapan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab dalam setiap aspek perusahaan untuk senantiasa memperkuat daya saing Perseroan. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah badan non-eksekutif yang mewakili kepentingan seluruh pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen Perseroan. Dewan Komisaris beranggotakan sedikitnya tiga orang anggota, di mana salah seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Yudiono Muktiwidjojo dan Frank W. van Gelder ditunjuk menjadi Komisaris Independen Perseroan sesuai peraturan pasar modal. Saat laporan ini dibuat, Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan empat orang. Direksi Perseroan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga orang; salah seorang di antaranya ditunjuk menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Direksi tidak diperbolehkan merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan atau bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan hal tersebut wajib dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Saat laporan ini dibuat, Direksi PT Gudang Garam Tbk. beranggotakan delapan orang. Dewan Komisaris melaksanakan rapat berkala setiap triwulan untuk membahas kebijakan strategis dan realisasinya. Pertemuan anggota Direksi dijadwalkan setiap triwulan sedangkan pertemuan koordinasi kerja antar direktorat terkait dilakukan setiap bulan.
There are regular meetings between Commissioners and Directors whenever necessary to take immediate decisions. During the year the attendance of Board of Commissioners and Board of Directors was nearly 100 per cent while in routine day-today meetings their attendance among Board members was on average above 50 per cent. Remuneration Remuneration of the Board of Commissioners is determined by the Board of Directors. The Board of Commissioners is consulted with regard to the Board of Directors’ remuneration. In 2012 and 2011 the aggregate remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors was Rp 51,993 million and Rp 43,318 million respectively. Audit Committee The Audit Committee is a committee appointed by and responsible to the Board of Commissioners. The Audit Committee consists of independent parties and is chaired by Frank W. van Gelder, an Independent Commissioner and comprises of two other members, Jusuf Halim, an experienced accountant and Bambang Susilo who also has a professional background in accounting. The Committee’s primary objective is to assist the Board of Commissioners in ensuring good corporate governance practices are adhered to and adequate corporate controls are maintained. In 2012 the Audit Committee (AC) carried out its regular oversight of all financial reports to be issued to external parties including an assessment of the quality of quarterly financial reporting. The AC paid particular attention to all aspects of risk management relating to the operations of the company. The AC maintained its examination of the effectiveness of the audit plan, the reports of internal auditors and worked specifically on strengthening the internal controls in the company. The AC kept close contact with the Independent External Auditor reviewing the execution of their plan of work and their findings.
Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi dapat dilakukan setiap saat bilamana ada hal-hal yang segera memerlukan suatu keputusan. Kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan yang terjadwal hampir 100% sedangkan pertemuan/rapat lainnya terjadi dengan kehadiran rata-rata di atas 50%. Remunerasi Remunerasi anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh Direksi sedangkan remunerasi anggota Direksi ditetapkan dengan berkonsultasi dengan Dewan Komisaris. Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah Rp 51.993 juta dan Rp 43.318 juta. Komite Audit Komite Audit adalah komite yang ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Komite Audit terdiri dari pihak-pihak independen dan diketuai oleh Frank W. van Gelder, Komisaris Independen serta dua anggota lainnya, Jusuf Halim, seorang akuntan yang berpengalaman dan Bambang Susilo yang juga memiliki latar belakang profesional di bidang akuntansi. Tugas utama Komite adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan berjalannya dan terpeliharanya praktek tata kelola perusahaan dan pengawasan perusahaan yang memadai. Pada tahun 2012 Komite Audit melaksanakan pengawasan rutin pada seluruh laporan keuangan yang dikeluarkan untuk pihak eksternal termasuk penilaian kualitas pelaporan keuangan 3 bulanan. Komite Audit memberikan perhatian pada seluruh aspek pengelolaan risiko yang berkaitan dengan operasional Perseroan. Komite Audit tetap melakukan pemeriksaan keefektifan rencana audit, laporanlaporan auditor internal dan bekerja secara spesifik untuk memperketat pengawasan internal di Perseroan. Komite Audit tetap menjalin hubungan dengan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji eksekusi rencana kerja serta tindak-lanjut atas temuan-temuan mereka.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
47
In encompassing these specific programmes, the AC maintained its brief on reviewing their applicability within the overall governance standards framework. A number of meetings were held with the Directors, the Commissioners, Internal Auditors and the Independent External Auditor to review and discuss matters rising from audit activity and the implementation of a proper plan of followup action on all issues needing attention.
Dalam cakupan program-program spesifik ini, Komite Audit memberikan laporan singkatnya dalam mengkaji penerapan keseluruhan kerangka kerja standar tata kelola. Sejumlah pertemuan telah diadakan dengan Direksi, Dewan Komisaris, Auditor Internal dan Auditor Eksternal Independen untuk mengkaji dan mendiskusikan hal-hal yang timbul dari kegiatan audit dan penerapan rencana tindak lanjut pada setiap masalah yang membutuhkan perhatian.
During 2012, the AC reviewed draft full year 2011 financial statements, those for the first quarter, the half-year and the third quarter 2012 financial statements of the company and discussed issues relating thereto with the internal audit department. There were no outstanding or unresolved issues. In addition the Audit Committee met with the independent auditors on reviewing the full year 2012 financial statements. New accounting standards were reviewed and their implementation in respect of the interim financial statements.
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit mengadakan pertemuan secara rutin dan mengkaji draft laporan keuangan tahun 2011 maupun laporan keuangan kuartal pertama, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan kuartal ketiga 2012, serta mendiskusikan berbagai masalah yang terkait dengan departemen audit internal. Tidak terdapat permasalahan yang masih berjalan atau belum diselesaikan. Sebagai tambahan, Komite Audit mengadakan pertemuan dengan pihak auditor independen dalam penelaahan laporan keuangan tahun 2012 (setahun penuh). Standar akuntansi baru dikaji dan diimplementasikan pada laporan keuangan interim Perseroan.
During the year, presence of the audit committee members on six occasions was 100 per cent at the following meetings with participation by the external auditor in March 2012 plus representatives of company management. Matters discussed included the internal audit agenda for 2012 and follow up on the work done by the internal audit department for 2011, together with reviews of the financial statements for the periods ending March 31st, June 30th and September 30th 2012. Amendments and updates in reporting guidelines for public companies were also examined. Internal Audit A laid down policy as approved by the Board of Directors governs the functions, duties and scope of work undertaken by Internal Audit. These include the role to examine the accuracy and reliability of financial reporting, policies and procedures and to ensure an internal control system is functioning effectively in each work unit, including the proper security of assets and regular examination of operational efficiency. All Internal Audit reports are submitted directly to the President Director. A number of progress meetings on the audit plan and pending matters were held during the year.
48
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Selama tahun 2012, Komite Audit mengadakan enam kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran sebesar 100%. Pertemuan dengan auditor eksternal dan perwakilan manajemen Perseroan diselenggarakan pada Maret 2012. Pertemuan membahas agenda internal audit untuk tahun 2012 dan tindak lanjut atas agenda tahun 2011, menelaah laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret, 30 Juni dan 30 September 2012. Pertemuan juga membahas perubahan peraturan yang berhubungan dengan pelaporan perusahaan terbuka. Audit Internal Direksi telah menetapkan kebijakan untuk mengatur fungsi, tugas dan cakupan pekerjaan yang dilakukan Audit Internal. Di dalamnya termasuk tugas untuk menguji mutu serta kehandalan laporan keuangan, kebijakan dan prosedur yang ada, serta untuk memastikan sistem kontrol internal yang dapat berjalan secara efektif di setiap unit kerja, termasuk pengamanan aset dan pemeriksaan rutin atas tingkat efisiensi operasional Perseroan. Semua laporan Audit Internal diserahkan langsung kepada Presiden Direktur. Sejumlah pertemuan diadakan pada tahun 2012 untuk membahas rencana audit dan hal-hal terkait lainnya yang masih belum diselesaikan.
Internal Audit was tasked to continue to carry out improvements to assure professional levels of competence and the process of audit implementation and to provide recommendations to the Board of Directors and Board of Commissioners on various policies and internal procedures.
Selama tahun 2012, Audit Internal juga ditugaskan untuk secara berkelanjutan memastikan agar tingkat profesionalitas atas kompetensi dan proses implementasi audit terpenuhi, serta untuk memberikan rekomendasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai berbagai kebijakan dan prosedur internal.
Outstanding litigation No outstanding litigation matters were evident at reporting date.
Kasus litigasi yang masih berjalan Tidak ada kasus litigasi yang masih berjalan pada tanggal laporan ini disusun.
Corporate Secretary The Corporate Secretary has the role of ensuring that Gudang Garam complies with regulations and advisory notices as issued by the capital market authority and advises the Board of Directors and the Board of Commissioners on any issues in this respect.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berperan untuk memastikan agar Gudang Garam senantiasa mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal, dan memberikan masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai permasalahan yang terkait dengan hal tersebut.
The Corporate Secretary also keeps the capital market authority and all shareholders informed on the business performance of the company through the issue of the financial results, through meetings requested from time to time and via an annual public expose, held November 28th 2012. at the Investor Summit, hosted by the Indonesia Stock Exchange (IDX) and supported by the Indonesian Capital Market Authority during which company management updated the financial community, shareholders, the press and the general public on the latest published financial statements, market conditions and prospects.
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham mengenai kinerja bisnis Perseroan, melalui publikasi laporan keuangan, pertemuan, paparan publik tahunan. Paparan publik tahunan diselenggarakan pada 28 November 2012 di acara Investor Summit yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan didukung oleh Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dimana manajemen Perseroan menyampaikan laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan, kondisi pasar dan prospek, yang dihadiri oleh komunitas keuangan, para pemegang saham, pers dan masyarakat umum.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
49
Corporate Data Data Perseroan
50
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
The Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Juni Setiawati Wonowidjojo Appointed President Commissioners of the company in June 2009. She has been a Commissioner since 1983.
Juni Setiawati Wonowidjojo Diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009, dan menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 1983.
Yudiono Muktiwidjojo Re-appointed Commissioner in 2001 and elected as Independent Commissioner in March 2002.
Yudiono Muktiwidjojo Kembali ditunjuk sebagai Komisaris pada tahun 2001 dan diangkat menjadi Komisaris Independen pada bulan Maret 2002.
Frank W. van Gelder Appointed Independent Commissioner of the company in March 2002. Currently he is Managing Partner of the consulting firm New Frontier Solutions Pte. Ltd, Singapore. Formerly served with ABN AMRO bank for 12 years. Lucas Mulia Suhardja Appointed Commissioner of the company in June 2009. A general practitioner by professional background, Dr Suhardja formerly served the company as Head of the Jakarta representative office from 1976 until 2009.
Frank W. van Gelder Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Maret 2002. Saat ini beliau adalah Managing Partner perusahaan konsultasi New Frontier Solutions Pte. Ltd., di Singapura. Sebelumnya beliau bekerja di Bank ABN AMRO selama 12 tahun. Lucas Mulia Suhardja Diangkat menjadi Komisaris pada bulan Juni 2009. Seorang dokter umum yang sangat berpengalaman dan sebelumnya bekerja sebagai Kepala kantor perwakilan Jakarta mulai tahun 1976 hingga 2009.
The Board of Directors Susilo Wonowidjojo Appointed President Director in June 2009. Formerly Vice President Director since 1990 with responsibilities which included procurement of raw materials, flavours, inventory and equipment management. Heru Budiman Appointed Director in 2000. Joined the company in 1990 with responsibilities for Treasury and Investor Relations. Nominated as Corporate Secretary in 1996. Edijanto* Appointed Director in 2005 with responsibility for Marketing, Promotion and Distribution. Formerly Deputy Director since 2000. Joined the company in 1992, he served as Accounting Division Head from 1993 until 2000.
* Resigned during 2012
Direksi Susilo Wonowidjojo Diangkat menjadi Presiden Direktur pada bulan Juni 2009, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak 1990 membidangi pengadaan/pengelolaan bahan baku dan permesinan. Heru Budiman Ditunjuk sebagai Direktur pada tahun 2000, diusulkan dan diangkat menjadi Sekretaris Perseroan pada tahun 1996, mulai bekerja di Gudang Garam pada tahun 1990 di bidang Treasuri dan Hubungan Investor. Edijanto* Diangkat menjadi Direktur pada tahun 2005 dengan tugas menangani urusan Pemasaran, Promosi dan Distribusi. Sebelumnya beliau adalah Wakil Direktur sejak tahun 2000. Ketika pertama kali bergabung dengan Perseroan pada tahun 1992, beliau bekerja sebagai Kepala Divisi Akuntansi, dan jabatan ini dipegangnya sejak 1993 sampai dengan 2000. * Mengundurkan diri pada tahun 2012
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
51
Herry Susianto Appointed Director with responsibility for Finance in 2007. His previous position was Internal Audit Head, a role he filled between 2002-2007. Head of Accounting Division from 2001 to 2002. Joined the company in 1983 and was assigned to the Accounting Division. Fajar Sumeru Appointed Director in 2007 with responsibility for Production. Previously served from 2005 until 2007 as Deputy Director of machine made products. Joined the company in 1987. Buana Susilo Appointed Director in 2008 with responsibility for technical matters. He draws upon extensive experience with the company in equipment design, process planning and configuration. Previously, he served as Vice Technical Director since 1991. Joined the company in 1981. Istata Taswin Siddharta Appointed Director in 2012 with major responsibility for Information Technology. Joined the company in 2008 and served as Vice Marketing Director from 2008 to 2010. Formerly served as partner of KPMG Indonesia and has extensive experience as a public accountant for 20 years. Sony Sasono Rahmadi Appointed Director in 2012 with responsibility for Printing (Grafika). Joined the company in 1988 and served as General Manager for cigarette paper supply. Ginawati Wibowo Appointed Director in 2012 with responsibility to lead Marketing function, a responsibility she assumed since joining the company in December 2011. Prior to Gudang Garam, she had extensive experience in FMCG marketing with multinational and Indonesian companies.
52
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Herry Susianto Diangkat menjadi Direktur yang membidangi Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala Internal Audit, yaitu sejak 2002 hingga 2007, dan Kepala Divisi Akuntansi antara 2001 dan 2002. Ketika pertama kali masuk ke Perseroan pada tahun 1983 beliau bekerja di Divisi Akuntansi. Fajar Sumeru Diangkat sebagai Direktur yang bertanggung jawab untuk Produksi pada tahun 2007. Antara tahun 2005 dan 2007 beliau menjabat sebagai Wakil Direktur urusan SKM. Beliau bergabung di Perseroan pada tahun 1987. Buana Susilo Diangkat sebagai Direktur dengan tanggung jawab urusan Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan desain peralatan, perencanaan proses dan konfigurasi. Sebelum itu beliau adalah Wakil Direktur yang membidangi Teknik sejak tahun 1991, dan mulai bekerja di Perseroan sejak 1981. Istata Taswin Siddharta Diangkat sebagai Direktur yang menangani terutama bidang Teknologi Informasi pada tahun 2012. Mulai bekerja di Perseroan sejak tahun 2008 dan menjabat sebagai Wakil Direktur urusan Pemasaran dari tahun 2008 hingga 2010. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau adalah Partner di KPMG Indonesia, berpengalaman di kantor akuntan publik selama dua puluh tahun. Sony Sasono Rahmadi Diangkat sebagai Direktur yang membidangi Percetakan (Grafika) pada tahun 2012. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1988 dan menjabat sebagai General Manager dalam pengelolaan pasokan kertas rokok. Ginawati Wibowo Diangkat sebagai Direktur pada tahun 2012 dengan tanggung jawab mengepalai bidang Pemasaran, yang sudah dijalankannya sejak bekerja di Perseroan pada Desember 2011. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau telah bekerja di sejumlah perusahaan lokal maupun internasional dengan pengalaman yang luas di bidang pemasaran FMCG.
Hundreds of thousands of livelihoods are involved in street sales of Gudang Garam brands. Salah satu dari ratusan ribu pengasong di Indonesia.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
53
Board of Directors Secretariat Sekretariat Direksi
Technical Department Direktorat Teknik
Processing Department Direktorat Pengolahan
Responsible for overseeing equipment design, process planning and configuration.
Responsible for storing and the blending process of ready for use materials in production process.
Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengadaan mesin/peralatan.
Bertanggung jawab atas penyimpanan dan blending bahan baku siap pakai pada proses produksi.
54
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Hand rolled (SKT) Department Direktorat Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Responsible for hand rolled kretek cigarettes production. Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek tanpa filter.
Machine made (SKM) Department Direktorat Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Responsible for filter cigarettes production. Bertanggung jawab memproduksi rokok kretek berfilter.
Production Department (Gempol unit) Direktorat Produksi (unit Gempol)
Graphics Department Direktorat Grafika
Responsible for blending and producing filtered cigarettes.
Responsible for printing of packaging materials.
Bertanggung jawab atas blending bahan baku dan memproduksi rokok kretek berfilter.
Bertanggung jawab mencetak kemasan rokok.
Board of Directors Direksi
Marketing Department Direktorat Pemasaran
Responsible for marketing and distribution. Bertanggung jawab memasarkan dan mendistribusikan hasil produksi.
Finance Department Direktorat Keuangan
HR & General Affairs Department Direktorat SDM & Pelayanan Umum
Responsible for management, control and preparation of financial reporting as well as the company’s financial statements.
Responsible for HR administration & development and general affairs.
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan Bertanggung jawab pengembangan SDM dan melaksanakan pelayanan operasional pengelolaan keuangan umum. perusahaan.
Corporate Secretary Sekretariat Perusahaan
Responsible for providing information requested by capital market authority, shareholders and ensuring the company complies with regulations issued by the capital market authority. Bertanggung jawab atas penyampaian informasi yang diperlukan oleh otoritas pasar modal, dan para pemegang saham dan memastikan agar Perseroan senantiasa mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh otoritas pasar modal.
Internal Audit Internal Audit
Responsible for internal control including the accuracy and reliability of financial reporting. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengendalian internal termasuk memonitor mutu dan kehandalan pelaporan keuangan.
Information Technology Department Direktorat Teknologi Informasi
Responsible for the implementation and development of Information Technology system across the organisation. Bertanggung jawab atas implementasi dan pengembangan sistem Teknologi Informasi di organisasi Perseroan.
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
55
Statement of Responsibility of the members of Board of Commissioners and Directors for the 2012 Annual Report of PT Gudang Garam Tbk
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2012 PT Gudang Garam Tbk
We, the undersigned, declare that the information contained in the 2012 Annual Report of PT Gudang Garam Tbk. is a full and fair account to the best of our knowledge and we remain fully responsible for its accuracy and completeness.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Gudang Garam Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 29 April 2013
Board of Commissioners Dewan Komisaris
Board of Directors Direksi
Juni Setiawati Wonowidjojo President Commissioner Presiden Komisaris
Susilo Wonowidjojo President Director Presiden Direktur
Yudiono Muktiwidjojo Independent Commissioner Komisaris Independen
Heru Budiman Director Direktur
Herry Susianto Director Direktur
Frank W. Van Gelder Independent Commissioner Komisaris Independen
Buana Susilo Director Direktur
Fajar Sumeru Director Direktur
Lucas Mulia Suhardja Commissioner Komisaris
Istata Taswin Siddharta Director Direktur
Sony Sasono Rahmadi Director Direktur
Ginawati Wibowo Director Direktur
56
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Share Price Information by Quarter Informasi Harga Saham per Kuartal
2012 Quarter Kwartal
Highest Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp) Harga Terendah (Rp)
Volume Volume
I
63,250
50,050
88,468,758
II
62,800
53,350
70,856,893
III
63,800
45,900
101,521,410
IV
60,450
46,050
108,925,436
Highest Price (Rp) Harga Tertinggi (Rp)
Lowest Price (Rp) Harga Terendah (Rp)
Volume Volume
I
43,100
33,300
102,597,636
II
50,100
40,000
70,320,627
III
61,500
46,900
87,897,909
IV
67,000
51,000
70,735,164
2011 Quarter Kwartal
Share Chronology Kronologis Pencatatan Saham Partial Listing in 1990
96,204,400
Partial Listing pada tahun 1990
Company Listing in 1994
481,022,000
Partial Listing pada tahun 1994
Stock Split in 1996 (nominal Rp 500,-)
962,044,000
Stock Split pada tahun 1996 (nominal Rp 500,-)
1,924,088,000
Saham Bonus 1:1 pada tahun 1996
Share Bonus 1:1 in 1996
The company’s shares are listed and traded on the Indonesia Stock Exchange (GGRM) Saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (GGRM)
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
57
Head Office, Representative Offices and Subsidiaries Kantor Pusat, Kantor Perwakilan dan Anak Perusahaan
Head Office Kantor Pusat Jl. Semampir II/1 Kediri 64121, Indonesia Tel: (62-354) 682091 Fax: (62-354) 681555 Surabaya Rep. Office Kantor Perwakilan Surabaya Jl. Pengenal 7-15 Surabaya 60174, Indonesia Tel : (62-31) 5451701, 5451721 Fax : (62-31) 5310592 Jakarta Rep. Office Kantor Perwakilan Jakarta Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460, 4200579 Fax : (62-21) 4212024 Main Distributor Distributor Utama PT. Surya Madistrindo Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460 Fax : (62-21) 4202295
58
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
Corporate Secretary and Investor Relations Jl. Jendral A. Yani 79 Jakarta 10510, Indonesia Tel : (62-21) 4202460, 4200579 Fax : (62-21) 4243136 Public Accountant Akuntan Publik Siddharta & Widjaja Wisma GKBI, 33rd Fl. Jl. Jendral Sudirman 28 Jakarta 10210 Share Registrar Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra Plaza Sentral, 2nd Fl. Jl. Jendral Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12920
Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian PT Gudang Garam Tbk and Subsidiaries Years Ended 31 December 2012 and 2011 dan Entitas Anak Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
59
contents daftar isi Directors’ Statement Surat Pernyataan Direksi Independent Auditor’s Report Laporan Auditor Independen 1 - 2 Consolidated Statements of Financial Position 31 December 2012 and 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 3 Consolidated Statements 0f Comprehensive Income Years Ended 31 December 2012 and 2011 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 4 Consolidated Statements 0f Changes In Equity Years Ended 31 December 2012 and 2011 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 5 Consolidated Statements of Cash Flows Years Ended 31 December 2012 and 2011 Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 6-45 Notes to The Consolidated Financial Statements Years Ended 31 December 2012 and 2011 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
60
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
ASET
Catatan/ Notes
2012
2011
Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Aset lancar lainnya
Current Assets 3 4
5 12 6 7
Total Aset Lancar
1,285,799
1,094,895
1,382,539 26,649,777 186,623 140,784 308,499
919,730 3,792 28,020,017 141,185 101,482 100,653
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets
29,954,021
30,381,754
Total Current Assets Non-Current Assets
Aset Tidak Lancar Aset tetap, bersih Aset pajak tangguhan, bersih Aset tidak lancar lainnya
ASSETS
8 12 9
10,389,326 43,901 1,122,077
8,189,881 37,597 479,473
Fixed assets, net Deferred tax assets, net Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
11,555,304
8,706,951
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
41,509,325
39,088,705
TOTAL ASSETS
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
1
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
2012
2011
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES
LIABILITAS
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Utang cukai dan PPN rokok Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
10 11
8,164,350)
6,163,978
12
437,719) 19,914) 30,644)
1,474,715 41,096 101,094
13 14 15
4,765,268) 100,987) 283,435)
5,453,491 83,592 216,353
Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Taxes payable Excise duty and VAT on cigarettes payables Accrued expenses Other current liabilities
13,802,317)
13,534,319
Total Current Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek
Non-Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan, bersih
16 12
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS
881,200) 220,095)
759,206 244,252
Employee benefits obligation Deferred tax liabilities, net
1,101,295)
1,003,458
Total Non-Current Liabilities
14,903,612)
14,537,777
TOTAL LIABILITIES EQUITY
EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp 500 (rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 2.316.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 1.924.088.000 saham Agio saham Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo laba Dicadangkan Belum dicadangkan
17 18
962,044) 53,700)
962,044 53,700
19
(13,109)
-
20
200,000) 25,271,948)
200,000 23,182,278
Share capital, par value of Rp 500 (whole rupiah) per share: Authorized capital: 2,316,000,000 shares Issued and paid-up capital: 1,924,088,000 shares Capital paid in excess of par Difference from transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
26,474,583) 131,130)
24,398,022 152,906
Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS
26,605,713)
24,550,928
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
41,509,325)
39,088,705
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
2
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Pendapatan Biaya pokok penjualan
21 22
2012
2011
49,028,696) 41,884,352) (39,843,974) (31,754,984)
Revenue Cost of sales
9,184,722)
10,129,368)
Gross profit
73,299) (3,177,516) (37,166) (17,658)
46,322) (3,290,726) (4,511) (12,480)
Other income Operating expenses Other expenses Foreign exchange loss, net
Laba usaha
6,025,681)
6,867,973)
Operating profit
Beban bunga
(495,035)
(253,002)
Interest expense
5,530,646)
6,614,971)
Profit before income tax
(1,461,935)
(1,656,869)
Income tax expense
4,068,711)
4,958,102)
Profit /Total comprehensive income for the year
4,013,758) 54,953)
4,894,057) 64,045
Profit/Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest
4,068,711)
4,958,102)
2,086)
2,544)
Laba bruto Pendapatan lainnya Beban usaha Beban lainnya Rugi kurs, bersih
23
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan
12
Laba/Total pendapatan komprehensif tahun berjalan Laba/Total pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Laba per saham (dalam rupiah penuh)
24
Earnings per share (in whole rupiah)
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
3
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Note Saldo 1 Januari 2011
Saldo 31 Desember 2012
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Total ekuitas/ Total equity
-)
200,000
19,981,418)
21,197,162)
123,114)
21,320,276)
Balance as of 1 January 2011
-
-
-
) 4,894,057)
4,894,057)
64,045)
4,958,102)
Total comprehensive income in 2011
-
-
-) ) -)
-
(1,693,197)
(1,693,197)
(34,253)
(1,727,450)
Dividends
962,044
53,700
-)
200,000
23,182,278)
24,398,022)
152,906)
24,550,928)
Balance as of 31 December 2011
-
-
-)
-
4,013,758)
4,013,758)
54,953)
4,068,711)
Total comprehensive income in 2012
1,19
-
-
(13,109)
-
-)
(13,109)
(19,190)
(32,299)
Change of ownership in subsidiary
25
-
-
-)
-
(1,924,088)
(1,924,088)
(57,539)
(1,981,627)
Dividends
962,044
53,700
(13,109)
200,000
25,271,948)
26,474,583)
131,130)
26,605,713)
Balance as of 31 December 2012
25
Total pendapatan komprehensif tahun 2012
Dividen
Total/ Total
53,700
Saldo 31 Desember 2011
Perubahan kepemilikan di entitas anak
Modal saham/ Share capital
962,044
Total pendapatan komprehensif tahun 2011 Dividen
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the Company Selisih transaksi Agio dengan pihak saham/ nonpengendali/ Capital Difference from Saldo laba/Retained earnings paid in transaction with Belum excess of non- controlling Dicadangkan/ dicadangkan/ par interest Appropriated Unappropriated
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan (Pembayaran) penerimaan lainnya Kas bersih dari (untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Penerimaan kas dari penjualan aset tetap Penerimaan kas dari penjualan entitas asosiasi Kas bersih untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan bersih dari pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Pembelian saham entitas anak dari pemegang saham nonpengendali Kas bersih dari aktivitas pendanaan Laba (rugi) kurs atas kas dan setara kas Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun (Catatan 3)
2011
48,572,805) (38,576,802) (2,103,420) (1,879,019) 36,210) (480,566) (1,538,834) (76,800)
41,863,730) (36,299,080) (2,058,595) (1,608,808) 40,227) (226,063) (1,836,511) 34,793)
3,953,574)
(90,307)
(3,892,321) 137,627) -)
(1,828,462) 4,603) 10,000)
(3,754,694)
(1,813,859)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers Payments for operating expenses Payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of corporate income tax Other cash (payments) received Net cash from (used in) operating activities ) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Cash receipt from sale of fixed assets Cash receipt from sale of an associate Net cash used in investing activities
2,250,000)
2,850,000)
(1,924,088) (57,539)
(1,693,197) (34,253)
(32,299) 236,074)
-) 1,122,550)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Net proceeds from short-term loans Payments of dividends to: Owners of the Company Non-controlling interest Acquisition of subsidiary’s shares from noncontrolling interest 0 Net cash from financing activities
5,578)
(3,062)
Foreign exchange gain (loss) on cash and cash equivalents
440,532) 130,917) 571,449)
Net increase (decrease) in cash and cash equivalents (784,678) 915,595) Cash and cash equivalents, beginning of year 130,917) Cash and cash equivalents, end of year (Note 3)
See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these financial statements.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.
5
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM
1. GENERAL
PT Gudang Garam Tbk (“Perseroan”), yang semula bernama PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akte Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10, diubah dengan akte notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 tanggal 17 Nopember 1971, didaftarkan di Pengadilan Negeri Kediri dengan No. 31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan dalam Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember 1971.
PT Gudang Garam Tbk (“the Company”), previously named as PT Perusahaan Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), was established by deed of Mr. Suroso SH, acting notary public in Kediri, dated 30 June 1971 No. 10, amended by deed of the same notary dated 13 October 1971 No. 13; these deeds were approved by the Minister of Justice under No. J.A.5/197/7 on 17 November 1971, registered at the Kediri Court of Justice under No.)31/1971 and No. 32/1971 on 26 November 1971, and published in Supplement No. 586 to State Gazette No. 104 of 28.December 1971.
Perseroan merupakan kelanjutan dari Perusahaan Perorangan yang didirikan tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971 menjadi Perseroan Terbatas. Operasi komersial dimulai tahun 1958.
The Company is a continuation of a Proprietorship which was established in 1958. In 1969, the Company changed its legal status to a Partnership and in 1971 it was further changed its existing legal entity as a Limited Liability Company. Commercial operation was commenced in 1958.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akte notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH tanggal 18 Desember 2008 No. 27 untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.
The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Dyah Ambarwaty Setyoso, SH dated 18 December 2008 No. 27 to comply with the provisions of Company Law No. 40/2007.
Perseroan berdomisili di Indonesia dengan Kantor Pusat di Jl. Semampir II/1, Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Karanganyar dan Sumenep. Perseroan juga memiliki Kantor-kantor Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor Perwakilan Surabaya di Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, Jawa Timur.
The Company is an Indonesian domiciled company with its Head Office at Jl. Semampir II/1, Kediri, East Java, and its plants are located in Kediri, Gempol, Karanganyar and Sumenep. The Company also has representative offices, which are Jakarta Representative Office at Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta and Surabaya Representative Office at Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya, East Java.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok.
In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in cigarette industry and other related cigarette industry activities.
PT Surya Duta Investama merupakan entitas induk terakhir Perseroan.
PT Surya Duta Investama is the Company’s ultimate parent.
6
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Dengan izin Menteri Keuangan No. SI-126/SHM/ KMK.10/1990 tanggal 17 Juli 1990, Perseroan telah melakukan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 57.807.800 saham dengan nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham.
By Minister of Finance license No. SI-126/SHM/KMK.10/1990 dated 17 July 1990, the Company has publicly offered through the capital market its 57,807,800 shares at par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share.
Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D129/BES/VIII/90 tanggal 21 Agustus 1990 telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (“BES”) sebanyak 96.204.400 saham Perseroan sejak 27 Agustus 1990. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 tanggal 24 Juni 1992, telah disetujui untuk dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (“BEJ”) sejumlah saham yang sama. Dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 tanggal 26 Mei 1994 dan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S359/BEJ.I.1/V/1994 tanggal 27 Mei 1994 telah dicatatkan lagi sejumlah 384.817.600 saham Perseroan di kedua Bursa tersebut sehingga seluruh saham Perseroan yang beredar saat itu telah dicatatkan, yaitu 481.022.000 saham.
By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 372/D129/BES/VIII/90 dated 21 August 1990, 96,204,400 of the Company’s shares have been agreed to be listed in the Surabaya Stock Exchange (“BES”) since 27 August 1990. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-204/BEJ/VI/92 dated 24 June 1992, the same number of shares have been agreed to be listed in the Jakarta Stock Exchange (“BEJ”). By a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 48/EMT/LIST/BES/V/94 dated 26 May 1994 and a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-359/BEJ.I.1/V/1994 dated 27 May 1994, an additional 384,817,600 shares were listed in both Stock Exchanges; accordingly, all of the Company’s issued shares at that time, i.e., 481,022,000 shares, have been listed.
Dalam tahun 1996 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp 1.000 (rupiah penuh) menjadi Rp 500 (rupiah penuh) per saham dan pengeluaran satu saham bonus untuk setiap saham yang beredar sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 481.022.000 menjadi 1.924.088.000. Dengan surat PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 tanggal 24 Mei 1996 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 tanggal 27 Mei 1996 seluruh saham Perseroan yang beredar, yaitu sebanyak 1.924.088.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut.
In 1996, the par value of the shares has been split (“stock split”) from Rp 1,000 (whole rupiah) to Rp 500 (whole rupiah) per share and a one-for-one bonus share has been distributed; consequently, the number of outstanding shares increased from 481,022,000 to 1,924,088,000. By a letter from PT Bursa Efek Jakarta No. S-039/BEJ.I.2/0596 dated 24 May 1996 and a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. 31/EMT/LIST/BES/V/96 dated 27 May 1996, all of the Company’s issued shares, i.e., 1,924,088,000 shares, have been listed in both Stock Exchanges.
Terhitung sejak tanggal 30 Nopember 2007, BES telah efektif digabung ke dalam BEJ dan selanjutnya BEJ berubah nama menjadi PT Bursa Efek Indonesia.
As of 30 November 2007, BES has effectively been merged into BEJ and BEJ subsequently changed its name to PT Bursa Efek Indonesia.
Sesuai dengan surat PT Bursa Efek Surabaya No. JKT026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 tanggal 30 Nopember 2007 saham Perseroan yang sebelumnya tercatat di BES dan BEJ sebanyak 1.924.088.000 saham, efektif tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terhitung sejak tanggal 3 Desember 2007.
Based on a letter from PT Bursa Efek Surabaya No. JKT026/LIST-EMITEN/BES/XI/2007 dated 30 November 2007, the Company’s shares, 1,924,088,000 shares which were previously listed in BES and BEJ are listed and traded in Bursa Efek Indonesia starting from 3 December 2007.
7
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
Nama perusahaan/ Entity’s name
Alamat/ Address
The Company has direct and indirect ownership in the following subsidiaries:
Kegiatan utama/ Principal activities
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2012 2011
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2012 2011
Kepemilikan langsung/ Directly-owned PT Surya Pamenang
Jl. Raya Kediri Kertosono KM.7, desa Ngebrak, Kediri
Industri kertas/ Paper industry
1993
99.99%(*)
99.99%(*)
1,400,744
1,270,418
PT Surya Madistrindo
Jl. Jend. A. Yani No. 79, Jakarta
Perdagangan/ Trading
2004
99.99%(*)
99.99%(*)
5,136,840
3,720,708
PT Graha Surya Media
Jl. Semampir II/1, Kediri
Jasa hiburan/ Entertainment services
(**)
99.99%(*)
99.99%(*)
51,040
15,492
PT Surya Air
Jl. Sersan KKO Usman No. 27, Kediri
Jasa/Services
2011
99.99%(*)
99.99%(*)
196,555
191,698
PT Surya Inti Tembakau
Jl. Raya Kediri Kertosono, desa Ngebrak, Kediri
Industri pengolahan tembakau/Tobacco processing industry
(**)
100.00%(***)
-
151,605
-
PT Surya Ayammas Perkasa
Jl. KL Yos Sudarso Km 7,8 Tanjung Mulia, Medan
Perdagangan/ Trading
2009
99.99%(*)
60.00%
504,598
407,552
PT Surya Andalas Perkasa
Jl. Ujung Tanah No. 1, Lubuk Begalung, Padang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
88,536
70,029
PT Surya Babel Perkasa
Jl. Melintas/Toniwen No. 38, RT 01, RW 01, Kel. Bintang, Pangkal Pinang, Bangka
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
86,614
56,498
PT Surya Celebes Perkasa
Jl. Galangan Kapal No. 5, Ujung Pandang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
262,278
188,857
PT Surya Indo Khatulistiwa
Jl. Pahlawan No. 23-25, Kel. Benua Melayu Darat, Pontianak
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
114,968
84,968
PT Surya Kaltim Perkasa
Jl. Ir. Sutami Blok I No. 3, RT 34, Komplek Pergudangan, Samarinda
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
122,590
93,824
PT Surya Lampung Perkasa
Jl. Yos Sudarso No. 11, Waylunik, Panjang Bandar Lampung
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
229,245
153,518
Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Surya Madistrindo
(*)… 100% kurang 1 (satu) saham. (**) Sampai akhir 2012, PT Graha Surya Media dan PT Surya Inti Tembakau belum beroperasi komersial. (***) 1 (satu) saham dimiliki melalui PT Surya Madistrindo
(*) 100% less 1 (one) share. (**) Through year-end 2012, PT Graha Surya Media and PT Surya Inti Tembakau have not commenced their commercial operations. (***) 1 (one) share is owned through PT Surya Madistrindo
8
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
Nama perusahaan/ Entity’s name
1. GENERAL (Continued)
Alamat/ Address
Kegiatan utama/ Principal activities
Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commenced commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2012 2011
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2012 2011
Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Surya Madistrindo PT Surya Masaindah Perkasa
Jl. R. Soeprapto No. 32, Powatu, Kendari
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
34,050
24,010
PT Surya Minahasa Perkasa
Jl. Raya Tomohon No. 28, Winangun, Manado
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
337,646
227,821
PT Surya Printis Riau Perkasa
Jl. Tuanku Tambusai No. 37-38, Pekanbaru
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
195,561
161,751
PT Surya Sriwijaya Perkasa
Jl. Soekarno - Hatta No. 2553, RT 38, RW 11, Palembang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
316,734
256,583
PT Surya Lombok Perkasa
Jl. Kutilang 1 No. 9, Cakranegara, Mataram
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
79,278
66,363
PT Surya Bima Perkasa
Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Bima
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
118,524
70,383
PT Surya Kerbaumas Perkasa
Jl. Timor Raya Km. 7, Wasapa, Kupang
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
45,563
28,981
PT Surya Raharja Perkasa
Jl. A. Yani Km. 9, Banjarmasin
Perdagangan/ Trading
2009
60.00%
60.00%
175,098
112,451
PT Surya Mandala Perkasa
Jl. Kolombeke RT 001/RW 01, LK. 1. Kel. Nangalimang, Kec. Alok, Kab. Sikka, Maumere
Perdagangan/ Trading
2010
60.00%
60.00%
121,095
89,218
PT Surya Papua Perkasa
Jl. Argapura No. 18, Jayapura
Perdagangan/ Trading
2010
60.00%
60.00%
332,665
233,144
Jl. Semampir II/1, Kediri
Pengusahaan objek wisata/Tourism industry
1988
99.99%(*)
99.99%(*)
4,891
4,896
Kepemilikan tidak langsung melalui/ Indirectly-owned through PT Graha Surya Media PT Surya Wisata (*)…100% kurang 1 (satu) saham.
(*) 100% less 1 (one) share.
Dalam bulan April 2012, PT Surya Madistrindo meningkatkan kepemilikannya di PT Surya Ayammas Perkasa dengan membeli saham dari pemegang saham nonpengendali. Jumlah yang dibayarkan untuk membeli saham tersebut adalah Rp 32.299 juta. Dari transaksi ini, Perseroan dan entitas anak mengakui selisih transaksi dengan pihak non pengendali, sebagai bagian dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, sebesar Rp 13.109 juta (Catatan 19).
In April 2012, PT Surya Madistrindo increased its ownership interest in PT Surya Ayammas Perkasa by acquiring the shares from non-controlling shareholders. Total amount paid to acquire the shares was Rp 32,299 million. From the transaction, the Company and subsidiaries recorded difference from transaction with non-controlling interest, as part of equity attributable to owners of the Company, amounted to Rp 13,109 million (Note 19).
Dalam bulan Nopember 2012, Perseroan dan PT Surya Madistrindo mendirikan PT Surya Inti Tembakau dengan total setoran modal saham sebesar Rp 150.000 juta.
In November 2012, the Company and PT Surya Madistrindo established PT Surya Inti Tembakau with total share capital payment amounted to Rp 150,000 million. 9
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Berdasarkan akte notaris H. Harjono Moekiran SH tanggal 16 Januari 2013 No. 75, PT Surya Ayammas Perkasa merger dengan PT Surya Madistrindo, dimana PT Surya Madistrindo sebagai entitas yang bertahan dan PT Surya Ayammas Perkasa bubar demi hukum tanpa harus melalui proses likuidasi.
Based on the deed of notary public H. Harjono Moekiran SH dated 16 January 2013 No. 75, PT Surya Ayammas Perkasa merged into PT Surya Madistrindo, with PT Surya Madistrindo as the surviving entity while PT Surya Ayammas Perkasa is dissolved by law without necessarily going through the process of liquidation.
Pada akhir tahun 2012 dan 2011, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
At year end 2012 and 2011, the composition of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows:
2012
2011
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris-komisaris
Board of Commissioners Ny./Mrs. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr.
Juni Setiawati Wonowidjojo Yudiono Muktiwidjojo Frank Willem van Gelder Lucas Mulia Suhardja
Ny./Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo Tn./Mr. Yudiono Muktiwidjojo Tn./Mr. Frank Willem van Gelder Tn./Mr. Lucas Mulia Suhardja
Board of Directors
Direksi Presiden Direktur Direktur-direktur
Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Ny./Mrs. Tn./Mr.
Susilo Wonowidjojo Heru Budiman Herry Susianto Buana Susilo Fajar Sumeru Istata Taswin Siddharta Ginawati Sony Sasono Rahmadi
Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr. Tn./Mr.
Susilo Wonowidjojo Heru Budiman Herry Susianto Buana Susilo Fajar Sumeru Edijanto
President Director Directors
Audit Committee
Komite Audit Ketua Anggota
President Commissioner Commissioners
Tn./Mr. Frank Willem van Gelder Tn./Mr. Jusuf Halim Tn./Mr. Bambang Susilo
Tn./Mr. Frank Willem van Gelder Tn./Mr. Jusuf Halim Tn./Mr. Bambang Susilo
Chairman Members
Ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan juga merupakan pemegang saham Perseroan (Catatan 17).
Certain members of the Company’s Board of Commissioners and Directors are also the shareholders of the Company (Note 17).
Per akhir 2012, Perseroan dan entitas anak mempekerjakan 43.769 karyawan (2011: 44.669 karyawan).
At year end 2012, the Company and subsidiaries employed 43,769 employees (2011: 44,669 employees).
Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 22 Maret 2013.
The consolidated financial statements were authorized for issuance by the Directors on 22 March 2013.
10
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: a.
b.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The significant accounting policies, consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2012 and 2011, were as follows: a. Basis for preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”).
The consolidated financial statements have been prepared in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Laporan keuangan konsolidasian, yang disajikan dalam jutaan rupiah, disusun atas dasar akrual, kecuali dinyatakan lain.
The consolidated financial statements, presented in millions of rupiah, are prepared on the accrual basis, unless otherwise specified.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan ini, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi dengan cerukan.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities and are prepared using the direct method. For this purpose, cash and cash equivalents are presented net of bank overdrafts.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai SAK menyebabkan manajemen perlu membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi serta jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires the management to make judgements, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode mendatang yang terdampak oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Prinsip konsolidasi
b. Basis of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak. Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.
Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company and is no longer consolidated from the date that control ceased.
11
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
b.
Prinsip konsolidasi (Lanjutan)
c.
d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
Basis of consolidation (Continued)
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten oleh Perseroan dan entitas anak.
The accounting policies adopted in the consolidated financial statements are consistently applied by the Company and subsidiaries.
Transaksi signifikan antara Perseroan dan entitas anak, serta saldo dan keuntungan yang belum direalisasi yang signifikan dari transaksi tersebut, dieliminasi.
Significant intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between the Company and subsidiaries are eliminated.
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.
Non-controlling interest is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the noncontrolling interest based on the ownership interest proportionally.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Perbedaan antara jumlah nilai tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in parent’s ownership interest in subsidiaries that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. Any difference between the adjusted carrying amount of non-controlling interest and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity attributable to the owners of the parent.
Kas dan setara kas
c.
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas Perseroan dan entitas anak meliputi kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh temponya tidak lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya.
Cash and cash equivalents of the Company and subsidiaries include cash on hand, cash in banks and short-term time deposits with maturities of not more than three months at the date of acquisition.
Di laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi cerukan.
In the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents are presented net of bank overdrafts.
Pengakuan pendapatan dan beban
d.
Revenue and expense recognition
Pendapatan penjualan/jasa dibukukan berdasarkan pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.
Revenue from sales/services is recognized based on the shipment of goods or delivery of services to buyers, in accordance with the terms of sale.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
12
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
e.
Penilaian persediaan
f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Inventory valuation
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan barang jadi rokok dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan dan pita cukai (termasuk PPN) untuk rokok yang telah dibungkus dan diberi pita cukai.
Cost of cigarette finished goods is computed based on average actual production cost, plus cost of packaging and excise duty (including VAT) for cigarettes already packed and provided with excise duty ribbons.
Biaya perolehan barang jadi kertas karton dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya, ditambah biaya pembungkusan.
Cost of paperboard finished goods is computed based on average actual production cost, plus cost of packaging.
Biaya perolehan barang dagangan dihitung dengan metode FIFO.
Cost of merchandise is computed using the FIFO method.
Biaya perolehan barang dalam pengolahan dihitung berdasarkan biaya produksi rata-rata sebenarnya sesuai dengan tingkat penyelesaiannya.
Cost of goods in process is computed based on average actual production cost proportional to their stage of completion.
Biaya perolehan bahan baku/pembantu, suku cadang dan keperluan pabrik dihitung dengan metode rata-rata.
Cost of raw/supplementary materials, spare parts and factory supplies is computed using the average method.
Pita cukai dinilai dengan harga beli, sedangkan PPN rokok yang termasuk dalam pita cukai dinilai sebesar 8,4% dari nilai nominal pita cukai sesuai dengan peraturan Pemerintah.
Excise duty ribbons are valued at purchase price, while the VAT included in the excise duty ribbons is valued at 8.4% of the nominal value of the excise duty ribbons in accordance with Government regulation.
Aset dan liabilitas keuangan
f.
Financial assets and liabilities Financial assets and liabilities are recognized when the Company and subsidiaries become a party to the contractual provisions of the instruments. Financial assets are derecognized when the contractual rights of the Company and subsidiaries to the cash flows from the financial assets expire, or when substantially all risks and rewards of the financial assets are transferred to another party. Financial liabilities are derecognized if the obligations of the Company and subsidiaries expire, or are discharged or cancelled.
Aset dan liabilitas keuangan diakui saat Perseroan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak Perseroan dan entitas anak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau saat seluruh risiko dan manfaat dari aset keuangan tersebut ditransfer secara substansial kepada pihak lain. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya saat liabilitas Perseroan dan entitas anak kadaluarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.
13
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
f.
Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Financial assets and liabilities (Continued)
Berdasarkan sifat dan tujuan transaksinya, Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam kategori-kategori berikut:
Based on their nature and purpose, the Company and subsidiaries classify their financial assets and liabilities into the following categories:
a) Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi b) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya
a) Financial assets and liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available for sale financial assets e) Other financial liabilities
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan sebagian aset lancar lainnya, yang diklasifikasikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”, sedangkan liabilitas Perseroan dan entitas anak terdiri dari pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, dan liabilitas lainnya, yang diklasifikasikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.
The financial assets of the Company and subsidiaries comprise cash and cash equivalents, trade receivables and part of other current assets, which are classified as “Loans and receivables”, whereas the financial liabilities of the Company and subsidiaries consist of short-term loans, trade payables, accrued expenses, and other current liabilities, which are classified as “Other financial liabilities”.
”Pinjaman yang diberikan dan piutang” pada awal pengakuannya diukur sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai, bila diperlukan.
“Loans and receivables” are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction costs. subsequent to initial recognition, these financial assets are measured at amortized cost, net of provision for impairment, when necessary.
Penyisihan penurunan nilai diakui saat terdapat bukti yang cukup bahwa Perseroan dan entitas anak tidak mampu menagih sesuai dengan ketentuan awalnya.
A provision for impairment is recognized when there is objective evidence that the Company and subsidiaries will not be able to collect the amounts due according to the original terms.
“Liabilitas keuangan lainnya” pada pengakuan awalnya diukur sebesar nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.
“Other financial liabilities” are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost.
Aset dan liabilitas keuangan disaling-hapuskan dan nilai bersihnya disajikan di laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus dan terdapat intensi untuk menyelesaikan nilai secara neto, atau ketika aset tersebut direalisasi dan liabilitasnya diselesaikan secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and presented net in the statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.
g. Fixed assets
Aset tetap Tanah disajikan disusutkan.
dengan
biaya
perolehan
dan
tidak
Land is presented at acquisition cost and not depreciated.
Aset tetap selain tanah diukur dengan model biaya perolehan, dimana pada pengakuan awalnya diukur sebesar biaya perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed assets other than land are measured using the cost model, i.e., initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and impairment losses.
14
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Fixed assets (Continued)
Aset tetap (Lanjutan)
Depreciation of the fixed assets other than land is applied from the month such assets were ready to put into service, on the straight-line method, based on estimated useful lives as follows:
Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung sejak bulan aset yang bersangkutan siap untuk digunakan, dengan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
h.
20 - 30 tahun/years 10 & 25 tahun/years 10 - 25 tahun/years 4 - 5 tahun/years 4 - 16 tahun/years
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biayabiaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
Assets under construction represent the accumulated cost of materials, equipment and other costs directly related to the construction of the fixed assets. The accumulated cost is reclassified to the related fixed assets when asset construction is completed and ready to put into service.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Biaya penambahan dan pemugaran signifikan yang menambah manfaat ekonomis masa depan aset dikapitalisasi.
Repair and maintenance costs are charged to current year consolidated statement of comprehensive income. Cost of betterments and renovations that are significant and increase the future economic benefits of the assets are capitalized.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, sedang laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Fixed assets which are no longer utilized or sold are removed from the related group of fixed assets, and the gains (losses) are recorded in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Beban dibayar dimuka
h. Prepaid expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaat beban yang bersangkutan menggunakan metode garis lurus. i.
Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipments
Penjabaran valuta asing
Prepaid expenses are amortized over the benefited periods using the straight–line method. i.
Foreign currencies translation
Mata uang fungsional dan mata uang pencatatan/pelaporan Perseroan dan entitas anak adalah rupiah.
The functional and recording/reporting currency of the Company and subsidiaries is the Indonesian rupiah.
Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Transactions in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date. At the reporting date, balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into rupiah at the exchange rates prevailing at that date. 15
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Foreign currencies translation (Continued)
i. Penjabaran valuta asing (Lanjutan)
At year end 2012 and 2011, the main exchange rates used, based on Bank Indonesia middle rates, are as follows:
Per akhir 2012 dan 2011, kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut: 2012 Rupiah penuh/ In whole rupiah Dolar Amerika Serikat (“USD”) Euro (“EUR”)
2011 Rupiah penuh/ In whole rupiah
9,670 12,810
9,068 11,739
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, diakui dalam tahun yang bersangkutan. j.
k.
Beban pajak penghasilan
United States Dollar (“USD”) Euro (“EUR”)
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are recognized in the related year. j.
Income tax expense
Beban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak kini dan tangguhan, yang diakui dalam laba atau rugi kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi yang langsung diakui dalam ekuitas atau dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred taxes which are recognized in profit or loss except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan tarif pajak efektif yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
Current tax is calculated on the basis of enacted tax rates or substantively enacted at the reporting date of the Company and its subsidiaries.
Perseroan dan entitas anak menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajak penghasilannya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer dalam pencatatan aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan perpajakan. Metode ini mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar.
The Company and subsidiaries adopt the asset and liability method in determining their income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the financial and tax basis of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali jika ini adalah untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Laba per saham
k. Earnings per share Earnings per share are computed by dividing profit for the year attributable to owners of the Company with the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.
16
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. m.
Segmen operasi
Transactions with related parties Transactions with related parties are disclosed in the consolidated financials statements as defined in Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
m. Operating segment
Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perseroan dan entitas anak yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya.
An operating segment is a component of the Company and subsidiaries that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional Perseroan dan entitas anak adalah Direksi.
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. Chief of operating decision maker of the Company and subsidiaries is the Board of Directors.
Pelaporan segmen operasi Perseroan dan entitas anak adalah berdasarkan segmen bisnis yang terdiri dari rokok, kertas karton dan lainnya.
The operating segment reporting of the Company and subsidiaries is based on business segments that consist of cigarettes, paper boards and others.
n. Imbalan kerja
n. Employee benefits
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan, dimana Perseroan dan entitas anak wajib memberikan imbalan kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan pensiun. Imbalan kerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau pensiun.
The liabilities recognized in consolidated statement of financial position are the present value of the defined benefit obligation as at the statement of financial position date in accordance with Law 13/2003 relating to labor regulations, in which the Company and subsidiaries are required to provide benefits to their employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and employees’ compensation at termination or retirement.
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja Perseroan dan entitas anak dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected unit credit.
The obligation for post-employment benefits of the Company and subsidiaries is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their service in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected unit credit method.
17
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Imbalan kerja (Lanjutan)
o.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n.
Employee benefits (Continued)
Pada saat imbalan berubah, porsi imbalan yang berhubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu direfleksikan dalam laba/rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran rata-rata masa kerja hingga imbalan menjadi hak karyawan. Apabila imbalan telah menjadi hak karyawan, bebannya diakui segera dalam laba/rugi.
When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss.
Pada saat akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10 persen dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, keuntungan atau kerugian tersebut diakui dalam laba atau rugi, secara garis lurus selama estimasi rata-rata sisa masa kerja. Selain itu, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
When the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10 percent of the present value of the defined benefits obligation, such gains or losses are recognized in profit or loss, on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized. o.
Standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi
The following new/revised accounting standards and interpretations, which became effective starting 1 January 2012, are relevant to the Company and subsidiaries:
Berikut ini adalah standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 dan relevan bagi Perseroan dan entitas anak: - PSAK No. 10 - PSAK No. 16 - PSAK No. 24 - PSAK No. 26 - PSAK No. 46 - PSAK No. 50 - PSAK No. 55 - PSAK No. 56 - PSAK No. 60 - ISAK No. 25
: : : : : : : : : :
New/revised accounting standards and interpretations
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing/The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Aset Tetap/Fixed assets Imbalan Kerja/Employee Benefits Biaya Pinjaman/Borrowing Cost Pajak Penghasilan/Income Taxes Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and Measurement Laba per Saham/Earning per Share Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures Hak atas Tanah/Land Rights The impacts from adopting the above new/revised accounting standards and interpretations are not material to the consolidated financial statements.
Dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi di atas tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
18
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas: Rupiah Valuta asing Total kas Bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Total rupiah Valuta asing Deutsche Bank AG PT Bank Mega Tbk The Royal Bank of Scotland PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Total valuta asing Total bank pihak ketiga
3. 2012
2011
192,686 281 192,967
134,168 267 134,435
176,061 156,770 75,254 61,135 51,565 30,817 18,540 13,264 9,570 4,295
297,090 133,953 49,551 81,584 4,291 1,692 19,910 16,265 6,392 1,723
2,870 2,588
1,297 7,155
1,628 1,572
1,819 3,891
5,591 611,520
9,439 636,052
16,578 7,357 7,259 6,979 6,403 5,590 2,597
15,115 43 1,433 1,644 23,421 4,762 2,764
2,540 2,489 1,181 1,163
397 30,906 9,329 242
885 61,021
4,051 94,107
672,541
730,159
19
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash on hand: Rupiah Foreign currency Total cash Cash in third parties’ banks: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (below Rp 1 billion each) Total rupiah Foreign currency Deutsche Bank AG PT Bank Mega Tbk The Royal Bank of Scotland PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited PT Bank UOB Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Others (below Rp 1 billion each) Total foreign currency Total cash in third parties’ banks
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2012
Deposito berjangka pada bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mutiara Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Total rupiah
182,210) 48,312) 45,000) 42,176) 25,147) 25,000) 24,377) 11,494) 10,267) 3,000)
57,578) 230,301)
1,950)
-) ) 230,301) ) 1,094,895) ) )
420,291)
Total deposito berjangka pada bank pihak ketiga
1,285,799)
Cerukan pada bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG The Royal Bank of Scotland Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 milyar) Kas dan setara kas per laporan arus kas konsolidasian
(321,779) (246,781) (81,346) (43,185) (20,481)
(198,764) (329,697) (1,701) (123,693) (130,721)
(778) (714,350)
(179,402) (963,978)
571,449)
130,917)
2012 Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: Deposito berjangka Rupiah US dollar Cerukan Rupiah
)
28,361) 51,863) 206) 52,970) 275) -) 19,153) -) 19,895) -)
1,358) 418,341)
Valuta asing PT Bank Mega Tbk
Kas dan setara kas
2011 Time deposits in third parties’ bank: Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia )PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mutiara Tbk Others (below Rp 1 billion each) Total rupiah Foreign currency PT Bank Mega Tbk Total time deposits in third parties’ bank Cash and cash equivalents Bank overdraft from third parties’ bank Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG The Royal Bank of Scotland Others (below Rp 1 billion each) Cash and cash equivalents in the consolidated statements of cash flows
2011
3.50% - 8.25% 2.75%
5.25% - 8.25% 2.00% - 2.40%
5.75% - 8.00%
7.00% - 8.25%
The average annual interest rates: Time deposits Rupiah US dollar Bank overdraft Rupiah
Pada akhir 2012, rata-rata tertimbang suku bunga efektif per tahun kas dan setara kas adalah 1,76% (2011: 3,91%).
At year-end 2012, the weighted-average annual effective interest rate of cash and cash equivalents was 1.76% (2011: 3.91%).
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 28 for details of balances in foreign currencies.
20
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
4. PIUTANG USAHA
4. 2012
Piutang usaha dari pihak ketiga Piutang usaha dari pihak berelasi
2011
1,382,539 1,382,539
919,730 3,792 923,522
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Trade receivables from third parties Trade receivables from related parties
The aging of trade receivables is as follows: 2012
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari Lebih dari 90 hari
TRADE RECEIVABLES
2011
969,694
446,830
282,726 37,195 15,149 77,775 1,382,539
424,583 13,693 10,195 28,221 923,522
Not yet due Past due: 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days Over 90 days
Per 31 Desember 2012, piutang usaha sebesar Rp 412.845 juta (2011: Rp 476.692 juta) telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As of 31 December 2012, trade receivables amounted to Rp.412,845 million (2011: Rp 476,692 million) were past due but not impaired. These accounts relate to a number of independent customers with whom there was no recent history of default.
Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih sehingga penyisihan penurunan nilai nihil.
Management believes that all receivables are collectible. Therefore, the provision for impairment is nil.
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 28 for details of balances in foreign currencies.
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES 2012
Barang jadi/dagangan Barang dalam pengolahan Bahan baku/pembantu Pita cukai dan PPN rokok Suku cadang dan keperluan pabrik Persediaan dalam perjalanan
2011
3,656,062 447,583 19,598,815 1,842,023 969,146 26,513,629 136,148 26,649,777
3,163,127 560,022 21,135,295 2,277,343 765,262 27,901,049 118,968 28,020,017
21
Finished goods/merchandise inventories Goods in process Raw/supplementary materials Excise duty ribbons and VAT on cigarettes Spare parts and factory supplies Inventories in transit
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
5. PERSEDIAAN (Lanjutan)
5. INVENTORIES (Continued)
As of 31 December 2012, all inventories were insured against the risk of fire, theft, riots, civil commotion damage and natural disaster for a total coverage of Rp 23,495,184 million (2011: Rp 28,002,009 million). Management believes that the total insurance coverage is adequate.
Per 31 Desember 2012, seluruh persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, huru hara, penjarahan dan bencana alam dengan total pertanggungan sebesar Rp 23.495.184 juta (2011: Rp 28.002.009 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai.
6. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
6. PREPAID EXPENSES
2012 Beban promosi Beban sewa Lainnya
2011
40,760 21,315 78,709
36,355 17,330 47,797
140,784
101,482
7. ASET LANCAR LAINNYA
7. OTHER CURRENT ASSETS
2012 Uang muka pembelian persediaan Lainnya
Promotion expenses Rent expenses Others
2011
263,022 45,477
86,188 14,465
308,499
100,653
22
Advances purchase of inventories Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. ASET TETAP
8.
FIXED ASSETS
2012 Saldo awal/ Beginning balance BIAYA PEROLEHAN: Tanah Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya Aset dalam penyelesaian
AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
NILAI TERCATAT
Saldo akhir/ Ending balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
312,437)
63,110)
(79)
-)
375,468)
1,396,526)
135)
(4,252)
23,282)
1,415,691)
38,161)
-)
-)
-)
38,161)
9,928,146) 856,602)
509) 9,077)
(407,263) (10,092)
934,030) 146,807)
10,455,422) 1,002,394)
830,966)
177,807)
(6,745)
50,119)
1,052,147)
13,362,838)
250,638)
(428,431)
1,154,238)
14,339,283)
1,597,427) 14,960,265)
3,089,275) 3,339,913)
-) (428,431)
(1,154,238) -)
3,532,464) 17,871,747)
(500,408)
(63,193)
4,028)
-)
(559,573)
(28,501)
(1,561)
-)
-)
(30,062)
(5,158,362) (598,239)
(750,222) (123,604)
294,415) 7,893)
-) -)
(5,614,169) (713,950)
(484,874) (6,770,384)
(85,264) (1,023,844)
5,471) 311,807)
-) -)
(564,667) (7,482,421) 10,389,326)
8,189,881)
23
ACQUISITION COST: Land Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment Assets under construction
ACCUMULATED DEPRECIATION: Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
CARRYING AMOUNT
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. ASET TETAP (Lanjutan)
8. FIXED ASSETS (Continued) 2011
Saldo awal/ Beginning balance
BIAYA PEROLEHAN: Tanah Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya Aset dalam penyelesaian AKUMULASI PENYUSUTAN: Bangunan, jalan dan jembatan Instalasi air dan listrik Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
NILAI TERCATAT
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
310,314)
2,123)
-
-
312,437)
1,316,432)
-)
(8,487)
88,581
1,396,526)
37,731)
430)
-
-
38,161)
8,721,620) 709,444)
915) 8,160)
(146)
1,205,611 139,144
9,928,146) 856,602)
645,899) 11,741,440)
53,167) 64,795)
(10,141) (18,774)
142,041) 1,575,377)
830,966) 13,362,838)
1,572,915) 13,314,355)
1,599,889) 1,664,684)
(18,774)
(1,575,377) -
1,597,427) 14,960,265)
(443,755)
(62,337)
5,684)
-
(500,408)
(26,853)
(1,648)
-)
-
(28,501)
(4,510,598) (498,895)
(647,764) (99,369)
-) 25)
-
(5,158,362) (598,239)
(427,622) (5,907,723)
(66,588) (877,706)
9,336) 15,045)
-
(484,874) (6,770,384)
7,406,632)
Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Bangunan, jalan dan jembatan Mesin dan peralatan Inventaris Kendaraan bermotor, helikopter dan peralatannya
Persentase penyelesaian
Saldo akhir/ Ending balance
8,189,881)
2012
2011
1,090,528 2,359,640 46,857
334,980 1,212,410 13,699
35,439 3,532,464
36,338 1,597,427
20% - 95%
20% - 95%
Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2012 diharapkan untuk selesai di tahun 2013.
ACQUISITION COST: Land Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment Assets under Construction ACCUMULATED DEPRECIATION: Buildings, roads and bridges Water and electrical installations Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
CARRYING AMOUNT
Assets under construction consist of: Buildings, roads and bridges Machinery and equipment Furniture and fixtures Motor vehicles, helicopters and related equipment
Percentage of completion
Assets under construction as of 31 December 2012 are expected to be completed in 2013.
24
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. ASET TETAP (Lanjutan)
8. FIXED ASSETS (Continued) 2012
Penyusutan dibebankan pada: Biaya produksi Beban usaha
2011
889,481 134,363 1,023,844
762,693 115,013 877,706
Depreciation expense was charged to: Production costs Operating expenses
Per 31 Desember 2012, sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai tercatat Rp 19.329 juta (2011: Rp 19.494 juta) dijaminkan untuk pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 10).
As of 31 December 2012, part of the Company’s land and buildings at carrying amount of Rp 19,329 million (2011: Rp 19,494 million) are pledged as collateral for the short-term loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Note 10).
Per 31 Desember 2012, seluruh aset tetap (di luar tanah serta bangunan dan kendaraan tertentu) dengan nilai tercatat sebesar Rp 9.938.713 juta (2011: Rp.7.795.407 juta), diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, penjarahan dan huru hara, bencana alam dan kecelakaan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 10.520.527 juta (2011: Rp 9.112.097 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai.
As of 31 December 2012, all fixed assets (excluding land, certain buildings and vehicles) at a total carrying amount of Rp 9,938,713 million (2011: Rp 7,795,407 million), were insured against the risk of fire, theft, civil commotion damage and riots, natural disaster and accident for a total coverage of Rp 10,520,527 million (2011: Rp.9,112,097 million). Management believes that the total insurance coverage is adequate.
Dalam tahun 2012 dan 2011, Perseroan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu sebagai berikut:
In 2012 and 2011, the Company and subsidiaries sold certain fixed assets as follows:
2012 Nilai tercatat Hasil penjualan bersih Laba penjualan aset tetap
2011
(116,624) 137,627) 21,003)
(3,729) 4,603) 874)
Carrying amount Net proceeds Gain on sale of fixed assets
Per 31 Desember 2012, biaya perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh tetapi masih digunakan adalah sebesar Rp.1.609.816 juta.
As of 31 December 2012, the acquisition cost of fully depreciable assets that were still being used amounted to Rp 1,609,816 million.
Per 31 Desember 2012, nilai jual objek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perseroan dan entitas anak adalah sebesar Rp 5.027.975 juta.
As of 31 December 2012, the sale value of the tax object of the Company’s and subsidiaries’ land and buildings amounted to Rp 5,027,975 million.
9.
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
9. OTHER NON-CURRENT ASSETS 2012
Uang muka pembelian aset tetap Lainnya
2011
1,072,149 49,928 1,122,077 25
447,513 31,960 479,473
Advances for the purchase of fixed assets Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PINJAMAN JANGKA PENDEK
10. SHORT-TERM LOANS 2012
2011
Perseroan memperoleh pinjaman jangka pendek dalam mata uang rupiah dari bankbank berikut ini: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. Citibank N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deutsche Bank AG The Royal Bank of Scotland PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Tingkat bunga per tahun Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga efektif per tahun pada akhir tahun
The Company obtained short-term loans in rupiah currency from the following banks: 2,881,346 2,821,779 1,046,781 750,000 400,778 200,000 43,185 20,481 8,164,350
1,301,701 1,698,764 829,697 500,000 131,121 123,693 130,721 500,000 500,000 448,281 6,163,978
5.75% - 8.00%
7.00% - 8.25%
7.13%
7.67%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd. Citibank N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deutsche Bank AG The Royal Bank of Scotland PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk Annual interest rates Weighted-average annual effective interest rate at year end
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pinjaman jangka pendek Perseroan termasuk cerukan masing-masing sebesar Rp.714.350 juta dan Rp 963.978 juta.
As of 31 December 2012 and 2011, the Company’s short-term loans included bank overdraft amounting to Rp.714,350 million and Rp 963,978 million, respectively.
Pada akhir 2012, pinjaman jangka pendek dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan Perseroan dengan nilai tercatat Rp 19.329 juta (2011: Rp 19.494 juta).
At year end 2012, short-term loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is guaranteed by part of the Company’s land and buildings with carrying amount of Rp.19,329 million (2011: Rp 19,494 million).
Perjanjian pinjaman jangka pendek yang diperoleh Perseroan mencantumkan beberapa pembatasan, antara lain sehubungan dengan ketaatan rasio keuangan dan persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
The short-term loan agreements entered into by the Company include certain restrictions, among other things, on compliance with determined financial ratios and administrative requirements.
Informasi mengenai tanggal jatuh tempo dari pinjaman per 31.Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Information on due dates of outstanding loans as of 31.December 2012 is as follows:
Kreditur/Lenders
Jatuh tempo/Due dates
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4,5,11 dan/and 12 Pebruari/February, 20 Maret/March dan/and 27 Juni/June 2013 9,11 dan/and 14 Januari/January, 7 Pebruari/February dan/and 27 September 2013 8 Pebruari/February, dan/and 7,8 Maret/March 2013 4 dan/and 13 Pebruari/February 2013 18 Januari/January dan/and 24 Juli/July 2013 3 Januari/January 2013 31 Mei/May 2013 10 Juli/July 2013
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. Citibank N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deutsche Bank AG The Royal Bank of Scotland
26
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. UTANG USAHA
11. TRADE PAYABLES
Utang usaha terutama berasal dari pembelian bahan baku/pembantu. 2012 Utang usaha pada pihak ketiga Utang usaha pada pihak berelasi (Catatan 26)
Trade payables are mainly originated from purchase of raw/supplementary materials. 2011
437,719 19,914 457,633
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
1,474,715 41,096 1,515,811
Trade payables to third parties Trade payables to related parties (Note 26)
See Note 28 for details of balances in foreign currencies.
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka terdiri dari:
a. Prepaid taxes consist of: 2012
Perseroan: Pajak Pertambahan Nilai Entitas anak: Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Badan
2011
132,496
47,661
35,606 18,521 54,127
71,886 21,638 93,524
186,623
141,185
b. Utang pajak terdiri dari:
Entitas anak: Pajak Penghasilan Badan Pajak lainnya
Subsidiaries: Value Added Tax Corporate Income Tax
b. Taxes payable consist of: 2012
Perseroan: Pajak Penghasilan Badan Pajak lainnya: Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 22
Company: Value Added Tax
2011
1,377
54,895
2,901 2,906 122 7,306
4,614 26,297 85,806
14,018 9,320 23,338
10,055) 5,233) 15,288)
30,644
101,094)
27
Company: Corporate Income Tax Other taxes: Article 21 Article 23/26 Article 22 Subsidiaries: Corporate Income Tax Other taxes
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
12. PERPAJAKAN(Lanjutan)
12. TAXATION (Continued)
c. Komponen beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:
c. The components of income tax expense (benefit) are as follows:
2012 Perseroan: Kini: Pajak penghasilan badan Surat ketetapan pajak Tangguhan
Entitas anak: Kini: Pajak penghasilan badan Tangguhan
Konsolidasi: Kini: Pajak penghasilan badan Surat ketetapan pajak Tangguhan
2011
) 1,375,609) 25,510) (17,589) 1,383,530)
) 1,630,931) -) (45,541) 1,585,390)
) 91,277) (12,872) 78,405)
108,662) (37,183) 71,479)
) 1,466,886) 25,510) (30,461) 1,461,935)
1,739,593) -) (82,724) 1,656,869)
2012
Pengaruh pajak dari perbedaan permanen: Perseroan Entitas anak)
Surat ketetapan pajak Beban pajak
Subsidiaries: Current: Corporate income tax Deferred
Consolidated: Current: Corporate income tax Tax assessment Deferred
d. The reconciliation between the consolidated accounting profit before income tax multiplied by the enacted tax rate and income tax expense is as follows:
d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan dikalikan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
Company: Current: Corporate income tax Tax assessment Deferred
2011 Consolidated accounting profit before income tax Enacted tax rate
5,530,646) 25%) 1,382,661)
6,614,971) 25%) 1,653,743)
52,625) 1,139) 53,764)
3,610) (484) 3,126)
25,510)
-)
Tax assessment
1,461,935)
1,656,869)
Income tax expense
28
Tax effect of permanent differences: Company Subsidiaries
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
12. PERPAJAKAN (Lanjutan)
12. TAXATION (Continued)
e. .Rekonsiliasi fiskal Perseroan adalah sebagai berikut:
e. .The Company’s fiscal reconciliation is as follows: 2011
2012
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak Eliminasi transaksi dengan entitas anak
Koreksi fiskal: Liabilitas imbalan kerja Laba penjualan aset tetap Penyusutan aset tetap Sumbangan Pendapatan bunga dan sewa Lainnya Laba kena pajak Perseroan Tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini Perseroan Pajak dibayar dimuka Perseroan PPh pasal 22 PPh pasal 23 PPh pasal 25
Utang Pajak Penghasilan Badan Perseroan
5,530,646) (308,740) 68,078) 5,289,984)
6,614,971) (389,315) 149,444) 6,375,100)
Consolidated profit before income tax Subsidiaries’ profit before income tax Elimination of transactions with subsidiaries
92,450) 69,394) (156,797) 33,723) (32,034) 205,716)
93,257) 92) 45,616) 18,938) (22,683) 13,402)
Fiscal corrections: Employee benefits obligation Gain on sale of fixed assets Depreciation of fixed assets Donations Interest and rental income Others
5,502,436) 25%) 1,375,609)
6,523,722) 25%) 1,630,931)
Taxable profit of the Company Enacted tax rate Current tax expense of the Company
(116,835) (124) (1,257,273) (1,374,232)
(160,548) (117) (1,415,371) (1,576,036)
1,377)
54,895)
Prepaid income taxes of the Company: Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25
Corporate Income Tax payable of the Company
In 2012 consolidated financial statements, the amount of taxable profit is based on preliminary calculations, as the Company has yet to submit its final corporate income tax returns.
Dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2012, jumlah laba kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan final.
29
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
12. PERPAJAKAN (Lanjutan)
12. TAXATION (Continued)
f. ..Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan dari aset dan liabilitas pajak tangguhan per 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut: 2012 Aset pajak tangguhan entitas anak, bersih Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perseroan: Laba belum terealisasi dalam persediaan Liabilitas imbalan kerja Aset tetap Liabilitas pajak tangguhan Perseroan, bersih Liabilitas pajak tangguhan entitas anak, bersih
2011
43,901)
37,597)
Deferred tax assets of subsidiaries, net
140,252) 194,373) (529,694) (195,069)
123,151) 171,261) (507,070) (212,658)
Deferred tax asset (liabilities) of the Company: Unrealized profits in inventories Employee benefits obligation Fixed assets Deferred tax liabilities of the Company, net
(25,026) (220,095)
(31,594) (244,252)
g. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan entitas anak melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ,..
13. UTANG CUKAI DAN PPN ROKOK
Deferred tax liabilities of subsidiaries, net
g..Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit/pay individual company tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
13. EXCISE DUTY AND VAT ON CIGARETTES PAYABLES 2012
Pita cukai PPN rokok
f. .The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2012 and 2011 are as follows:
2011
4,106,639 658,629 4,765,268
4,612,818 840,673 5,453,491
14. BEBAN AKRUAL
Excise duty ribbons VAT on cigarettes
14. ACCRUED EXPENSES 2012
Beban bunga Beban pemasaran Lain-lain
2011
65,221 17,374 18,392 100,987
50,752 16,314 16,526 83,592
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
Interest expense Marketing expenses Miscellaneous
See Note 28 for details of balances in foreign currencies. 30
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
15. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
15. OTHER CURRENT LIABILITIES
2012 Utang pembelian aset tetap Uang jaminan distributor Lainnya
2011
138,935 123,055 21,445 283,435
64,075 105,401 46,877 216,353
Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dalam valuta asing.
See Note 28 for details of balances in foreign currencies.
16. IMBALAN KERJA
16. EMPLOYEE BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employee benefits obligation reflected in the consolidated statements of financial position are as follows:
2012 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Beban jasa lalu – non vested yang belum diakui Kerugian aktuaria yang belum diakui
2011
1,342,133)
1,169,059)
(139,041) (321,892)
(159,451) (250,402)
881,200)
759,206)
Perhitungan atas liabilitas imbalan pasca-kerja per 31.Desember 2012 dan 2011 dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga sebagai aktuaris independen dengan asumsi utama sebagai berikut:
2011
6.25% 7.50%
7.00% 7.50%
Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Discount rate per annum Future compensation increases per annum
Movement in the present value of the defined benefit obligation are as follow:
2012 Nilai kini kewajiban imbalan pasti, awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan yang dibayarkan Kerugian aktuaria Nilai kini kewajiban imbalan pasti, akhir tahun
Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service cost, non-vested Unrecognized actuarial losses
Calculation of obligation for post-employment benefits as of 31.December 2012 and 2011 were performed by PT Towers Watson Purbajaga as an independent actuary with main assumptions as follows:
2012 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan kompensasi per tahun
Payables for the purchase of fixed assets Distributors’ guarantee deposits Others
2011
1,169,059) 95,242) 82,540) (88,321) 83,613)
1,025,692) 74,469) 87,120) (75,920) 57,698)
1,342,133)
1,169,059)
31
Present value of defined benefit obligation, beginning of the year Current services cost Interest cost Benefit paid Actuarial loss Present value of defined benefit obligation, ending of the year
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
16. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Mutasi liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Imbalan yang dibayar selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
Movement in the employee benefits obligation in the consolidated statements of financial position are as follows:
2012
2011
759,206)
644,008)
210,315) (88,321)
191,118) (75,920)
881,200)
759,206)
Beban imbalan pasca-kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria yang diakui Amortisasi beban jasa lalu
Dibebankan pada: Biaya produksi Beban usaha
Obligation for post-employment benefits, beginning of year Post-employment benefits expense during the year Benefits paid during the year Obligation for post employment benefits, end of year
Post-employment benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2012
2011
95,242) 82,540) 12,123) 20,410) 210,315)
74,469) 87,120) 9,120) 20,409) 191,118)
115,797 94,518 210,315
110,643 80,475 191,118
Current service cost Interest cost Recognized actuarial loss Amortization of past service cost
Charged to: Production costs Operating expenses
Informasi historis:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian liabilitas program
Historical information: 2012
2011
1,342,133)
1,169,059)
(27,983)
(23,026)
2010
2009
2008
1,025,692
788,967
654,326)
47,475
63,821
(61,934)
17. MODAL SAHAM Modal dasar: Jumlah saham Nilai nominal per saham (dalam rupiah penuh) Total nominal Modal ditempatkan dan disetor penuh: Jumlah saham Total nominal
Present value of defined benefit obligation Experience adjustments arising on plan liabilities
17. SHARE CAPITAL 2,316,000,000 saham/shares Rp 500 Rp 1,158,000 juta/million 1,924,088,000 saham/shares Rp 962,044 juta/million 32
Authorized capital: Number of shares Par value per share (in whole rupiah) Total par value Issued and paid-up capital: Number of shares Total par value
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
17. MODAL SAHAM (Lanjutan)
17. SHARE CAPITAL (Continued)
Susunan pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo
Jumlah saham/ Number of shares
The composition of the Company’s shareholders as of 311December 2012 and 2011 is as follows:
2012 Total nominal/ Par value Rp juta/million
%
Shareholders
10,376,800
5,188
0.54
Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
Tn. Susilo Wonowidjojo
7,325,400
3,663
0.38
Mr. Susilo Wonowidjojo
PT Suryaduta Investama
1,333,146,800
666,574
69.29
PT Suryaduta Investama
PT Suryamitra Kusuma
120,442,700
60,221
6.26
PT Suryamitra Kusuma
Lainnya
452,796,300
226,398
23.53
Others
1,924,088,000
962,044
100.00
Pemegang saham
Ny. Juni Setiawati Wonowidjojo
Jumlah saham/ Number of shares
2011 Total nominal/ Par value Rp juta/million
%
Shareholders
10,376,800
5,188
0.54
Mrs. Juni Setiawati Wonowidjojo
Tn. Susilo Wonowidjojo
6,048,810
3,024
0.31
Mr. Susilo Wonowidjojo
PT Suryaduta Investama
1,333,146,800
666,574
69.29
PT Suryaduta Investama
PT Suryamitra Kusuma
120,442,700
60,221
6.26
PT Suryamitra Kusuma
Lainnya
454,072,890
227,037
23.60
Others
1,924,088,000
962,044
100.00
18. AGIO SAHAM
18. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR
Merupakan selisih antara harga penawaran saham Rp 10.250 (rupiah penuh) per saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham dari 57.807.800 saham yang dijual dalam masa penawaran perdana 21 Juli - 3 Agustus 1990, dimana sejumlah Rp 481.022 juta telah direklasifikasi menjadi modal saham dengan pengeluaran saham bonus dalam tahun 1996 (Catatan 1).
33
Represents the premium as a result of the difference between offering price of Rp 10,250 (whole rupiah) and par value of Rp 1,000 (whole rupiah) per share from 57,807,800 shares sold during the initial public offering period of 21 July - 3 August 1990, of which Rp 481,022 million has been reclassified to share capital through the issuance of bonus shares in 1996 (Note 1).
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
19. SELISIH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI
19. DIFFERENCE FROM TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Merupakan selisih lebih dari jumlah yang dibayarkan untuk membeli saham dari pemegang saham nonpengendali dengan nilai tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan (Catatan 1).
20. SALDO LABA DICADANGKAN
Represents the excess of the amount paid to purchase the shares from other non-controlling shareholders over the adjusted carrying amount of the non-controlling interest (Note 1).
20. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Merupakan penyisihan cadangan wajib yang dibentuk untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Represents the statutory reserve which was set up to comply with the provisions of Indonesian Company Law.
21. PENDAPATAN
21. REVENUE 2012
2011
Merupakan penjualan/pendapatan usaha bersih (setelah dikurangi retur dan potongan penjualan): Ekspor: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Kertas karton Lainnya
Lokal: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Rokok klobot Kertas karton Lainnya Total: Sigaret kretek mesin Sigaret kretek tangan Rokok klobot Kertas karton Lainnya
Represent net sales/operating revenue (after deduction of sales returns and discounts): 1,750,589 5,088 254,310 34,769 2,044,756
1,578,863 3,305 487,069 24,505 2,093,742
39,171,554 5,896,674 30,534 532,721 1,352,457
33,774,146 5,058,839 37,962 572,103 347,560
46,983,940
39,790,610
40,922,143 5,901,762 30,534 787,031 1,387,226
35,353,009 5,062,144 37,962 1,059,172 372,065
49,028,696
41,884,352
Dalam tahun 2012 dan 2011, tidak ada penjualan/pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha. 34
Export: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Paperboard Others
Domestic: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Klobot (corn silk) clove cigarettes Paperboard Others Total: Machine-made clove cigarettes Hand-rolled clove cigarettes Klobot (corn silk) clove cigarettes Paperboard Others
In 2012 and 2011, no sales/operating revenue earned from any customer exceeded 10% of total sales/operating revenue.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22. BIAYA POKOK PENJUALAN
22. COST OF SALES 2011
2012 Rokok dan kertas karton: Biaya produksi langsung: Bahan baku yang digunakan Upah langsung Biaya produksi tak langsung Total biaya produksi Persediaan awal barang dalam pengolahan Persediaan akhir barang dalam pengolahan Biaya pokok produksi Pita cukai dan PPN rokok
Persediaan awal barang jadi/ dagangan Pembelian barang dagangan Persediaan akhir barang jadi/ dagangan Barang jadi untuk promosi dan lain-lain Biaya pokok penjualan rokok dan kertas karton Biaya pokok penjualan lain-lain
10,065,293) 795,746) 1,840,465)
7,582,831) 704,564) 1,709,224)
12,701,504)
9,996,619)
560,022) (447,583)
154,670) (560,022)
12,813,943) 26,066,869)
9,591,267) 22,323,435)
38,880,812)
31,914,702) )
3,163,127) 229,691)
2,613,976) 121,224)
(3,656,062) (50,667)
(3,163,127) (53,040)
38,566,901) 1,277,073) 39,843,974)
31,433,735) 321,249) 31,754,984)
Dalam tahun 2012 dan 2011, tidak ada pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari total penjualan/pendapatan usaha.
Beginning balance of goods in process Ending balance of goods in process Cost of goods manufactured Excise duty ribbons and VAT on cigarettes
Beginning balance of finished goods/ merchandise inventories Purchase of merchandise inventories Ending balance of finished goods/ merchandise inventories Finished goods for promotion and others Cost of sales of cigarettes and paperboard Cost of other sales
In 2012 and 2011, no purchases from any supplier exceeded 10% of total sales/operating revenue.
23. BEBAN USAHA
23. OPERATING EXPENSES 2012
2011 Selling expenses:
Beban Penjualan: Transportasi, pengangkutan, iklan, promosi dan beban pemasaran lainnya Kompensasi karyawan Keperluan kantor, perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan aset tetap Lain-lain
Cigarettes and paperboard: Direct production costs: Raw materials used Direct labor Indirect production costs Total production costs
1,057,713 338,925 172,699 68,138 56,396 1,693,871
35
1,443,992 256,952 214,137 51,152 62,476 2,028,709
Transportation, freight, advertising, promotion and other marketing expenses Employees’ compensation Office supplies, repairs and maintenance Depreciation of fixed assets Miscellaneous
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. BEBAN USAHA (Lanjutan)
23. OPERATING EXPENSES (Continued) 2012
2011 General and Administrative Expenses:
Beban Umum dan Administrasi: Kompensasi karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Listrik dan air Keperluan kantor, komunikasi, jasa profesional Penyusutan aset tetap Perjalanan dinas, akomodasi Asuransi Sumbangan, jamuan tamu/atensi relasi, Pajak Bumi dan Bangunan Lain-lain
678,960 121,939 109,642
599,370 98,196 88,305
71,035 66,225 43,733 48,223
72,961 63,861 36,536 32,532
42,535 301,353 1,483,645
26,706 243,550 1,262,017
3,177,516
3,290,726
24. LABA PER SAHAM
24. EARNINGS PER SHARE 2012
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk (dalam jutaan rupiah) Total rata-rata tertimbang saham beredar/ ditempatkan (dalam ribuan saham) Laba per saham dasar dan dilusian (dalam rupiah penuh)
Employees’ compensation Repairs and maintenance Utilities Office supplies, communication, professional fees Depreciation of fixed assets Travelling, accommodation Insurance Donations, entertainment, Tax on Land and Building Miscellaneous
2011
4,013,758
4,894,057
1,924,088
1,924,088
2,086
2,544
Perseroan dan entitas anak tidak memiliki efek berpotensi saham yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
25. DIVIDEN
Current year profit attributable to owners of the Company (in millions of rupiah) Weighted average of total outstanding/ issued shares (in thousands of share) Earnings per share basic and dilutive (in whole rupiah)
The Company and subsidiaries do not have any dilutive potential shares; therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
25. DIVIDENDS
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 27 Juni 2012 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 57) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.924.088 juta [Rp 1.000 (rupiah penuh) per saham].
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 27 June 2012 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 57) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,924,088 million [Rp 1,000 (whole rupiah) per share].
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 24 Juni 2011 (risalah dibuat oleh notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dengan akte No. 61) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp 1.693.197 juta [Rp 880 (rupiah penuh) per saham].
The Annual General Shareholders’ Meeting of the Company on 24 June 2011 (minutes prepared by notary public Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., by deed No. 61) resolved to declare cash dividends in the amount of Rp 1,693,197 million [Rp 880 (whole rupiah) per share].
36
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
26. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
26. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Ikhtisar transaksi Perseroan dan entitas anak dengan pihak-pihak berelasi pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Summary of transactions of the Company and subsidiaries with the related parties in 2012 are as follows:
Pembelian
Purchases
Jumlah/Amount PT Surya Zig Zag PT Taman Sriwedari
179,240 14,968 194,208
Ikhtisar saldo dengan pihak-pihak berelasi per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Persentase dari total pembelian/ Percentage from total purchases 1.83% 0.15% 1.98%
Summary of balances with the related parties as of 31.December 2012 are as follows:
Utang usaha
Trade payables
Jumlah/Amount PT Surya Zig Zag PT Taman Sriwedari
PT Surya Zig Zag PT Taman Sriwedari
19,403 511 19,914
Persentase dari total utang usaha/ Percentage from total trade payables 4.24% 0.11% 4.35%
PT Surya Zig Zag PT Taman Sriwedari
Kompensasi
Compensation
Total kompensasi (imbalan kerja jangka pendek) direksi dan komisaris Perseroan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 51.993 juta.
Total compensation (short-term employee benefits) of the Company’ directors and commissioners in 2012 was Rp 51,993 million.
Rincian sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Details of the nature of relationships with related parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/Related parties
Sifat hubungan/Nature of relationship
PT Surya Zig Zag
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholders Personil manajemen kunci/Key management personnel
PT Taman Sriwedari Komisaris dan Direksi/Commissioners and Directors
37
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
27. INFORMASI SEGMEN
27. SEGMENT INFORMATION 2012
Rokok/ Cigarettes
Kertas karton/ Paperboard
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
48,236,503) 67)
789,698 483,720
2,495 39,472
-) (523,259)
49,028,696) -)
REVENUE External customers Inter-segment
Total pendapatan
48,236,570)
1,273,418
41,967
(523,259)
49,028,696)
Total revenue
5,897,297) (495,035)
117,680) -)
18,261) -)
(7,557) -)
6,025,681) (495,035) 5,530,646) (1,461,935)
PROFIT Segment profit Interest expense Profit before income tax Income tax expense
4,068,711)
Profit for the year
LABA Laba segmen Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan
ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Liabilitas segmen
ASSETS AND LIABILITIES 39,808,029) 14,763,509)
1,400,744 185,494
399,201 40,472
(98,649) (85,863)
41,509,325) 14,903,612)
INFORMASI SEGMEN LAINNYA Perolehan aset tetap Penyusutan
OTHER SEGMENT INFORMATION 3,308,076) 984,513)
30,610 29,321
Informasi geografis Indonesia Penjualan/pendapatan usaha Rokok Kertas karton Lain-lain Aset Rokok Kertas karton Lain-lain
Segment assets Segment liabilities
1,227 10,010
-
Capital expenditures Depreciation Geographical information
Di luar/ Outside Indonesia
Total
46,446,057 535,388 2,495
1,790,446 254,310 -
48,236,503 789,698 2,495
46,983,940
2,044,756
49,028,696
39,757,000 1,353,124 399,201
-
39,757,000 1,353,124 399,201
41,509,325
-
41,509,325
38
3,339,913) 1,023,844)
Sales/operating revenue Cigarettes Paperboard Others Assets Cigarettes Paperboard Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
27. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
2011 Rokok / Cigarettes
Kertas karton/ Paperboard
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasi/ Consolidated
PENDAPATAN Pihak eksternal Antar segmen
40,822,921) 6,755)
1,061,300) 353,260)
131) 22,141)
-) (382,156)
41,884,352 -
REVENUE External customers Inter-segment
Total pendapatan
40,829,676)
1,414,560)
22,272)
(382,156)
41,884,352
Total revenue
6,770,756) (253,002)
77,052) -)
12,265) -)
7,900) -)
6,867,973) (253,002) 6,614,971) (1,656,869)
PROFIT Segment profit Interest expense Profit before income tax Income tax expense
4,958,102)
Profit for the year
LABA Laba segmen Beban bunga Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba tahun berjalan
ASSETS AND LIABILITIES
ASET DAN LIABILITAS Aset segmen Liabilitas segmen
37,722,829) 14,424,966)
1,270,418) 146,174)
207,190 73,139
(111,732) (106,502)
39,088,705) 14,537,777)
OTHER SEGMEN INFORMATION
INFORMASI SEGMEN LAINNYA Perolehan aset tetap Penyusutan
1,517,024) 844,233)
13,464 28,744
Informasi geografis Indonesia Penjualan/pendapatan usaha Rokok Kertas karton Lain-lain Aset Rokok Kertas karton Lain-lain
Segment assets Segment liabilities
134,196 4,729
-) -)
Di luar/ Outside Indonesia
Capital expenditures Depreciation Geographical information
Total
39,216,248 574,231 131
1,606,673 487,069 -
40,822,921 1,061,300 131
39,790,610
2,093,742
41,884,352
37,645,986 1,235,529 207,190
-
37,645,986 1,235,529 207,190
39,088,705
-
39,088,705
39
1,664,684) 877,706)
Sales/operating revenue Cigarettes Paperboard Others Assets Cigarettes Paperboard Others
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. INSTRUMEN KEUANGAN
28. FINANCIAL INSTRUMENTS
Klasifikasi dan nilai wajar
Classification and fair value
Per akhir tahun, instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
At year end, financial instruments of the Company and subsidiaries consist of the following: 2011
2012 Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha Aset lancar lainnya
Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan lainnya: Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
1,285,799 1,382,539 45,477 2,713,815
8,164,350 457,633 100,987 283,435 9,006,405
1,094,895 923,522 14,465 2,032,882
6,163,978 1,515,811 83,592 216,353 7,979,734
Financial assets Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables Other current assets
Financial liabilities Other financial liabilities: Short-term loans Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
Kecuali kas dan setara kas dan pinjaman jangka pendek, seluruh aset dan liabilitas keuangan lainnya tidak mengandung bunga.
Except for cash and cash equivalents and short-term loans, all other financial assets and liabilities are non-interest bearing.
Seluruh aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak diharapkan dapat terealisasi atau diselesaikan dalam waktu dekat. Nilai tercatat diperkirakan mendekati nilai wajar, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.
All financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are expected to be realized or settled in near term. The carrying amounts approximate the fair values, as the impact of discounting is not significant.
Manajemen risiko keuangan
Financial risk management
Risiko utama yang timbul dari aset dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
The main risks arising from the financial assets and liabilities of the Company and subsidiaries are credit risk, liquidity risk and market risk.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit Perseroan dan entitas anak terutama dari simpanan di bank dan risiko kerugian apabila pelanggan gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka.
The credit risk of the Company and subsidiaries mainly from deposits with banks and risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari simpanan di bank dengan menyimpan dana hanya pada bank yang memiliki reputasi baik.
The Company and subsidiaries minimize credit risk from deposits with banks by placing their funds only in banks of good standing.
Perseroan dan entitas anak meminimalisir risiko kredit dari piutang dengan menetapkan uang jaminan dan batasan jumlah piutang yang dapat diberikan. Risiko ini juga dijaga dengan pengawasan berkesinambungan atas jumlah dan status ketertagihan piutang tersebut.
The Company and subsidiaries minimize credit risk from receivables by obtaining guarantee deposits and setting credit limits. This risk is also managed by ongoing monitoring over the balance and collectability of the receivables.
40
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tidak terdapat risiko kredit yang terpusat secara signifikan karena Perseroan dan entitas anak memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan.
There is no significant concentration of credit risk as the Company and subsidiaries have a large number of customers without any significant individual customer.
Eksposur maksimum Perseroan dan entitas anak atas risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat bersih dari tiap aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian.
Maximum exposure of the Company and subsidiaries to credit risk is represented by net carrying amount of each financial assets in the consolidated statements of financial position.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Perseroan dan entitas anak dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.
The Company and subsidiaries would be exposed to liquidity risk if there is a significant mismatch in the timing of collection of receivables and the settlement of payables and borrowings.
Perseroan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Company and subsidiaries manage the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resource from reliable high quality lenders.
Berikut ini adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan per 31 Desember 2012:
The following are the contractual maturities of financial liabilities as of 31 December 2012:
Nilai tercatat/ Carrying amount
Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya
8,164,350 457,633 100,987 283,435
Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows
8,244,177 457,633 100,987 283,435
41
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
7,753,285 457,633 100,020 160,380
Antara 3 bulan dan 1 tahun/ Between 3 months and 1 year
490,892 967 123,055
Short-term loans Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar Perseroan dan entitas anak meliputi risiko tingkat bunga dan risiko mata uang.
The Company’s and subsidiaries’ market risks consist of interest rate risk and currency risk.
1. Risiko tingkat bunga
1.
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga Perseroan dan entitas anak berasal dari simpanan di bank dan fasilitas pinjaman yang didasarkan pada tingkat bunga mengambang.
The interest rate risk of the Company and subsidiaries was resulted from deposits with banks and credit facilities, which are based on floating interest rates.
Perseroan meminimalisir risiko tingkat bunga dari fasilitas pinjaman dengan mendapatkan fasilitas pinjaman dari berbagai pemberi pinjaman dan pengawasan pergerakan tingkat bunga pasar. Perseroan mengelola risiko ini dengan penggunaan tingkat bunga tetap untuk tiap pinjaman yang disepakati pada tanggal penarikan atau perpanjangan.
The Company minimizes the interest rate risk from credit facilities by maintaining credit facilities from diversified lenders and monitoring the market interest rate movement. The Company manages this risk by using a fix interest rate for each borrowing which will be agreed at the date of any drawdown or roll over.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi 25 basis poin, dengan semua variabel lain tetap, maka laba untuk tahun berjalan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 13.259 juta.
As of 31 December 2012, if the interest rates at that date had been 25 basis points lower/higher, with all other variables held constant, profit for the year would have been Rp 13,259 million higher/lower.
2. Risiko mata uang
2.
Currency risk
Transaksi pembelian aset tetap dan persediaan menyebabkan Perseroan dan entitas anak terekspos risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko ini berkurang dengan melakukan penjualan ekspor.
Purchases of fixed assets and inventories expose the Company and subsidiaries to foreign exchange rate risk. The risk is reduced by carrying out export sales.
Perseroan dan entitas anak memonitor dan mengelola risiko ini dengan menyepadankan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dengan aset keuangan dalam mata uang asing terkait dan melakukan pembelian mata uang asing saat diperlukan.
The Company and subsidiaries monitor and manage the risk by matching the foreign currency financial liabilities with relevant foreign currency financial assets and buying foreign currencies at spot rate when necessary.
42
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Per akhir tahun, eksposur bersih terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing Perseroan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
At year end, the net exposure to fluctuation in foreign currencies of the Company and subsidiaries was as follows:
2012
USD ASET Kas dan setara kas Piutang usaha Total aset LIABILITAS Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total liabilitas Eksposur bersih
Lainnya/ Others*)
EUR
Ekuivalen dengan jutaan rupiah/ Equivalent in millions of rupiah
4,175,233) 24,809,214) 28,984,447)
1,776,517) 207,519) 1,984,036)
12,481) -) 12,481)
63,252) 242,563) 305,815)
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Total assets
(17,012,730) (166,960)
(1,628,778) -)
(296,339) -)
(188,243) (1,615)
LIABILITIES Trade payables Accrued expenses
(339,485) (17,519,175)
(9,722,667) (11,351,445)
(719,848) (1,016,187)
(134,791) (324,649)
Other current liabilities Total liabilities
11,465,272)
(9,367,409)
(1,003,706)
(18,834)
Net exposure
2011
USD ASET Kas dan setara kas Piutang usaha Total aset LIABILITAS Utang usaha Beban akrual Liabilitas jangka pendek lainnya Total liabilitas Eksposur bersih
Lainnya/ Others*)
EUR
Ekuivalen dengan jutaan rupiah/ Equivalent in millions of rupiah
9,786,442) 5,019,450) 14,805,892)
425,870) -) 425,870)
69,549) -) 69,549)
94,374) 45,516) 139,890)
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Total assets
(18,262,253) (139,630)
(1,275,039) -)
(81,856) -)
(181,312) (1,266)
LIABILITIES Trade payables Accrued expenses
(777,839) (19,179,722)
(4,573,149) (5,848,188)
(40,059) (121,915)
(61,101) (243,679)
(4,373,830)
(5,422,318)
(52,366)
(103,789)
* Aset dan liabilitas dalam valuta asing lainnya disajikan dalam jumlah
yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada tanggal laporan posisi keuangan.
43
Other current liabilities Total liabilities Net exposure
* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented in USD equivalents using the exchange rates prevailing at the statements of financial position date.
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika rupiah menguat/melemah 5% terhadap USD, dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba untuk tahun berjalan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 3.796 juta.
As of 31 December 2012, if rupiah had strengthened/ weakened 5% against USD, with all other variables held constant, profit for the year would have been Rp 3,796 million lower/higher.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika rupiah menguat/melemah 5% terhadap EUR, dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba untuk tahun berjalan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 4.499 juta.
As of 31 December 2012, if rupiah had strengthened/ weakened 5% against EUR, with all other variables held constant, profit for the year would have been Rp 4,499 million higher/lower.
Manajemen risiko permodalan
Capital risk management
Tujuan Perseroan dan entitas anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya mempertahankan kelangsungan usaha agar dapat memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya.
The objectives of the Company and subsidiaries in managing capital are to safeguard its ability to continue as a going concern so that they can maximize the return for shareholders and benefits for other stakeholders.
Perseroan dan entitas anak mengelola struktur permodalan dan imbal hasil bagi pemegang saham secara optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dan entitas anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham atau menjual aset untuk mengurangi utang.
The Company and subsidiaries manage optimum capital structure and returns for shareholders by taking into consideration future capital needs and capital efficiency. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and subsidiaries may adjust the amount of dividends paid to shareholders or sell assets to reduce debts.
Perseroan dan entitas anak memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi total liabilitas dengan total ekuitas. Per akhir 2012 dan 2011, rasio utang terhadap modal adalah masing masing 56% dan 59%.
The Company and subsidiaries monitor capital on the basis of the debt to equity ratio. This ratio is calculated as total liabilities divided by total equity. As at year-end 2012 and 2011, debt to equity ratio were 56% and 59%, respectively.
29. IKATAN
29. COMMITMENTS
Pada akhir 2012, Perseroan dan entitas anak mempunyai ikatanikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal atas persediaan, total seluruhnya ekuivalen Rp 440.848 juta.
At year-end 2012, the Company and subsidiaries had various import/local purchase commitments for inventories with a total value of equivalent Rp 440,848 million.
Pada akhir 2012, Perseroan mempunyai ikatan sehubungan dengan pembelian impor/lokal aset tetap, total seluruhnya ekuivalen Rp 3.166.468 juta.
At year-end 2012, the Company had various import/local purchase commitments for fixed assets with a total value of equivalent Rp 3,166,468 million.
44
PT GUDANG GARAM Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GUDANG GARAM Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011/YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
(Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of rupiah, unless otherwise specified)
29. IKATAN (Lanjutan)
29. COMMITMENTS (Continued)
Pada akhir 2012, Perseroan mempunyai fasilitas pinjaman jangka pendek yang dapat diperpanjang (“revolving”) yang belum terpakai dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Deutsche Bank AG, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, dan Citibank N.A. yang seluruhnya berjumlah Rp 5.650.000 juta.
At year-end 2012, the Company has unused revolving credit facilities from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Deutsche Bank AG, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank DBS Indonesia, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, and Citibank N.A. with a total amount of Rp 5,650,000 million.
Pada akhir 2012, Perseroan juga mempunyai fasilitas cerukan yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A., Deutsche Bank AG dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang seluruhnya berjumlah Rp 1.728.835 juta dan USD 5.534.162.
At year-end 2012, the Company has also unused overdraft facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, The Royal Bank of Scotland, Citibank N.A., Deutsche Bank AG and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a total amount of Rp 1,728,835 million and USD 5,534,162.
Pada akhir 2012, Perseroan juga mempunyai fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, The Royal Bank of Scotland, Deutsche Bank AG dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited yang seluruhnya berjumlah USD 65.636.404.
At year-end 2012, the Company has also unused Letter of Credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, The Royal Bank of Scotland, Deutsche Bank AG and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited with a total amount of USD 65,636,404.
Pada akhir 2012, pada entitas anak PT Surya Pamenang terdapat fasilitas Letter of Credit yang belum terpakai dari Standard Chartered Bank, Deutsche Bank AG dan The Royal Bank of Scotland yang masing-masing berjumlah USD 9.619.980, USD 2.754.910 dan USD 10.000.000. Fasilitas Letter of Credit tersebut dijamin dengan corporate guarantee dari Perseroan.
At year-end 2012, the subsidiary PT Surya Pamenang has unused Letter of Credit facilities from Standard Chartered Bank, Deutsche Bank AG and The Royal Bank of Scotland amounting to USD 9,619,980, USD 2,754,910 and USD 10,000,000, respectively. These Letter of Credit facilities are secured by corporate guarantee from the Company.
45
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report
61
62
PT Gudang Garam Tbk 2012 Annual Report