PROGRAM BANTU UNTUK PERENCANAAN PENGAMBILAN MATAKULIAH Edy Gunawan Yetli Oslan, S.Kom., MT dan Katon Wijana, S.Kom., MT
Abstrak Membuat keputusan dalam menentukan perencanaan pengambilan matakuliah tiap semester merupakan hal yang penting dan sekaligus membingungkan. Menjadi penting karena strategi pengambilan matakuliah yang tepat dapat mempercepat waktu kelulusan, dan membingungkan karena banyak faktor yang menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan matakuliah apa saja yang harus diambil. Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu hari dan jam perkuliahan, dosen pengajar, syarat sks maksimal dan pengaruh ajakan dari teman. Dalam tugas akhir ini akan dibangun program bantu yang dapat memberikan keputusan berupa rekomendasi matakuliah prioritas yang dapat diambil terlebih dahulu. Menentukan matakuliah prioritas dengan memberikan pembobotan tiap matakuliah yang dapat diambil, dimana matakuliah yang direkomendasikan berdasarkan urutan bobot tertinggi sampai terendah. Sebelum proses pembobotan, matakuliah yang ditawarkan sudah melalui proses filterasi yang digunakan untuk menyaring matakuliah yang dapat diambil tiap semester. Dan pada bagian terakhir akan dibentuk tree yang digunakan sebagai visualisasi kombinasi jadwal matakuliah yang ditawarkan dan alternatif jadwal matakuliah yang tidak mempunyai tabrakan jadwal. Masukan yang diperlukan yaitu berupa nim mahasiswa, dan hasil keluaran berupa alternatif jadwal matakuliah yang dapat diambil. Hasil dari program bantu yang dibuat ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengambil keputusan untuk perencanaan pengambilan matakuliah tiap semester.Selain itu juga akan dilihat ketepatan prediksi matakuliah yang direkomendasikan tersebut. Kata kunci : filtering, pembobotan, kombinasi, datawarehouse 1.
Pendahuluan Sebelum memulai perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan registrasi yang digunakan untuk mencatat pengambilan matakuliah yang akan ditempuh dalam satu semester kedepan. Proses memilih matakuliah dan jadwal matakuliah membuat mahasiswa terkadang bingung dan berpikir untuk mengambil matakuliah mana yang harus diambil terlebih dahulu. Kesalahan dalam menentukan matakuliah yang diambil akan menghambat waktu kelulusan mahasiswa, hal ini dikarenakan matakuliah yang seharusnya diambil semester sekarang tetapi tidak diambil, dan merupakan matakuliah syarat bagi matakuliah lain. Hal ini akan berdampak buruk jika semester berikutnya matakuliah tersebut tidak ditawarkan dan tidak dapat mengambil matakuliah berikutnya karena matakuliah prerequest belum ditempuh, maka harus menunggu semester berikutnya lagi untuk dapat mengambil matakuliah tersebut. Oleh karena itu, lewat program bantu ini dapat ditentukan matakuliah prioritas yang harus diambil terlebih dahulu, yang diharapkan dapat meminimalisir kesalahan pengambilan matakuliah secara manual.
Jurnal EKSIS Vol 02 No 02 November 2009: halaman 1-9
2.
Rumusan Masalah Membuat program bantu yang dapat memberikan rekomendasi matakuliah yang ditawarkan dengan menggunakan metode pembobotan dan alternatif jadwal matakuliah dengan memperhatikan tabrakan jadwal tiap matakuliah. 3. 3.1.
Dasar Teori Datawarehouse Menurut Bill Inmon data warehouse merupakan koleksi data yang subject oriented, integrated, time variant, dan nonvolatile untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen (Han & Micheline, 2001, hlm.40). Dalam membangun program bantu perencanaan pengambilan matakuliah, sumber data kegiatan transaksi registrasi pengambilan matakuliah masa lalu disimpan dalam sebuah gudang data yang akan digunakan untuk proses analisis. Datawarehouse berorientasi pada subject yaitu pengambilan matakuliah masa lalu yang memuat informasi nilai matakuliah yang diperoleh oleh mahasiswa untuk matakuliah tertentu. Data-data tersebut didapat dari relasional database dari kegiatan transaksi dan diintegrasikan dalam satu datawarehouse. Data yang disimpan merupakan data histori dari tahun 2005 sampai 2007 yang artinya bersifat time variant dan bersifat nonvolatile dimana tidak diperlukan kegiatan transaksi melainkan bagaimana memuat data dan mengakses data. 3.2.
Pembobotan Metode pembobotan digunakan untuk menentukan matakuliah prioritas dengan urutan bobot tertinggi sampai terendah atau diurutkan secara descending. Bobot 5 : Matakuliah dengan nilai “E” dan menjadi matakuliah prerequest. Matakuliah dengan nilai “D” dan menjadi matakuliah prerequest dengan syarat nilai kelulusan >= “C”. Bobot 4 : Matakuliah yang ditawarkan semester berikutnya dan menjadi matakuliah prerequest. Bobot 3 : Matakuliah yang ditawarkan semester berikutnya dan tidak menjadi matakuliah prerequest. Bobot 2 : Matakuliah dengan nilai “E” dan tidak menjadi matakuliah prerequest. Matakuliah dengan nilai “D” dan tidak menjadi matakuliah prerequest. Matakuliah dengan nilai “D” dan menjadi matakuliah prerequest dengan syarat nilai kelulusan < “C”. Matakuliah lanjut atau matakuliah sebelumnya yang belum diambil. Bobot 1 : Matakuliah dengan nilai “C”. Untuk menentukan kombinasi jadwal matakuliah, akan dilakukan pemeriksaan terhadap banyaknya matakuliah dan jumlah jadwal matakuliah. Banyaknya kombinasi dapat ditentutakan dengan mengalikan jumlah jadwal tiap matakuliah. Rumus mencari banyaknya kombinasi Jumlah kombinasi = i 1 i 2 … i n ……… i Dimana : i 1 = jumlah jadwal matakuliah pertama i 2 = jumlah jadwal matakuliah kedua i n = jumlah jadwal matakuliah ke-n Diberikan contoh data matakuliah dengan jadwal seperti pada tabel 1.
2
PROGRAM BANTU … Edy Gunawan
Tabel 1 Contoh data matakuliah dan jadwal Matakuliah Grup Bahasa Pemprograman 1 A Bahasa Pemprograman 1 B PK1 A PK1 B PK1 C Aljabar Linear A Aljabar Linear B Dari tabel 1 terdapat 3 matakuliah dengan jadwal: i 1 = 2 , i 2 = 3, i 3 = 2 Jumlah kombinasi = i 1 i 2 i 3 = 2 3 2 = 12
Kombinasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 2 Kombinasi jadwal Matakuliah Matakuliah Matakuliah 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2
Keterangan : Di kolom matakuliah 1, 2, dan 3 angka 1 menunjukan grup A, angka 2 grup B, dan angka 3 grup C. 4. 4.1.
Implementasi Form Penyaringan & Pembobotan Matakuliah Program bantu perencanaan pengambilan matakuliah dibuat dengan menggunakan Ms. Visual Foxpro 9.0 sebagai front End dan Oracle 9i disisi Back End. Form penyaringan dan pembobotan matakuliah akan memberikan rekomendasi matakuliah yang ditawarkan berdasarkan urutan bobot dan sks secara descending. Jumlah matakuliah yang direkomendasikan akan disesuaikan dengan batas sks maksimal pengambilan. Matakuliah yang direkomendasikan disajikan dalam bentuk grid yang memuat informasi matakuliah dengan urutan bobot.
3
Jurnal EKSIS Vol 02 No 02 November 2009: halaman 1-9
Gambar 1. Penyaringan dan Pembobotan Hasil matakuliah yang direkomendasikan didapat dengan melakukan proses penyaringan matakuliah yang ditawarkan dengan memperhatikan nilai matakuliah yang diperoleh, syarat prerequest matakuliah dan syarat total sks matakuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa yang akan dianalisis, kemudian dilakukan proses pembobotan dari hasil matakuliah yang sudah disaring tersebut. 4.2.
Form Pemilihan Alternatif Jadwal Matakuliah
Gambar 2. Penentuan Alternatif
4
PROGRAM BANTU … Edy Gunawan
Pemilihan alternatif jadwal matakuliah merupakan keluaran atau form yang memberikan informasi kombinasi jadwal matakuliah yang ditawarkan dengan visualisasi dalam bentuk tree dan alternatif jadwal matakuliah yang dapat diambil atau sudah tidak mempunyai tabrakan jadwal yang disajikan dalam grid. 4.3.
Form Pemilihan Alternatif Jadwal Matakuliah Dengan Parameter Pemilihan alternatif jadwal matakuliah dengan parameter merupakan keluaran yang memberikan informasi jadwal matakuliah yang tidak sesuai dengan inputan parameter. Parameter yang digunakan yaitu parameter dosen, hari perkuliahan dan jam awal perkuliahan.
Gambar 3. Form Pemilihan Alternatif Alternatif jadwal matakuliah yang dapat diambil dari proses sebelumnya akan dimunculkan kembali kedalam grid yang pertama, ketiga parameter tersebut dapat diisi sesuai dengan jadwal yang tidak diharapkan oleh mahasiswa dan hasil alternatif jadwal matakuliah akan ditampilkan ke dalam grid yang kedua. Hasil print preview berupa kartu rencana studi seperti gambar dibawah ini.
5
Jurnal EKSIS Vol 02 No 02 November 2009: halaman 1-9
Gambar 4. Laporan 5.
Analisis Pada tahap analisis akan diuji 10 sampel pengambilan matakuliah oleh mahasiswa prodi Sistem Informasi tiap angkatan dengan pengelompokan ipk >=3.5, 3.00-3.49, 2.5-2.99 dan <=2.49.
Nim
23050002 23050009 23050003 23050045 23050079 23050056 23050028 23050071 23050090 23050060
6
Tabel 3 Persentase Ketepatan Prediksi angkatan 2005 IPK Jumlah Jumlah Persentase matakuliah matakuliah yang ketepatan yang diambil sesuai prediksi prediksi 1 1 100% >= 3.5 1 1 100% 1 1 100% 3 0 0% 3.00-3.49 3 2 66,66% 3 0 0% 2.5-2.99 3 2 66,66% 6 2 33,33% <=2.49 7 3 42,85% 5 0 0%
PROGRAM BANTU … Edy Gunawan
Tabel 4 Persentase Ketepatan Prediksi angkatan 2006 Nim
23060096 23060097 23060118 23060143 23060109 23060164 23060104 23060132 23060107 23060105
Nim
23070198 23070285 23070237 23070205 23070234 23070232 23070238 23070262 23070201 23070278
IPK
>= 3.5 3.00-3.49 2.5-2.99 <=2.49
Jumlah matakuliah yang diambil 7 7 8 8 8 7 10 7 5 7
Jumlah Persentase matakuliah ketepatan yang sesuai prediksi prediksi 5 71,42% 5 71,42% 5 62,5% 5 62,5% 5 62,5% 5 71,42% 4 40% 1 14,28% 0 0% 3 42,85%
Tabel 5 Persentase Ketepatan Prediksi angkatan 2007 IPK Jumlah Jumlah Persentase matakuliah matakuliah ketepatan yang diambil yang sesuai prediksi prediksi 7 7 100% >= 3.5 9 7 77,77% 8 8 100% 8 7 87,5% 3.00-3.49 9 8 88,88% 8 8 100% 2.5-2.99 8 7 87,5% 7 5 71,42% <=2.49 6 6 100% 7 4 57,14%
Dari hasil analisis pengambilan matakuliah oleh mahasiswa tiap angkatan didapat bahwa program bantu yang dibuat dengan metode pembobotan tidak cocok untuk memprediksi mahasiswa yang pengambilan matakuliahnya tinggal sedikit. Hal ini dikarenakan matakuliah-matakuliah wajib sebagian besar sudah diambil, sehingga sistem akan menawarkan matakuliah pilihan bebas atau matakuliah MPK. Dari hasil Rata-rata persentase ketepatan prediksi tiap angkatan untuk ipk <=2.49 menunjukan persentase ketepatan yang paling rendah dari pengelompokan ketiga ipk lainnya. Sehingga ipk yang rendah menunjukan persentase ketepatan prediksi yang rendah. Diagram Chart berikut ini menunjukan tingkat rata-rata ketepan prediksi matakuliah tiap angkatan.
7
Jurnal EKSIS Vol 02 No 02 November 2009: halaman 1-9
Gambar 5. Grafik IPK
6.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penerapan sistem maka dapat diambil kesimpulan : a. Kecepatan proses pembentukan kombinasi jadwal matakuliah yang ditawarkan dipengaruhi oleh banyaknya jumlah matakuliah dan jumlah alternatif jadwal yang ditawarkan. b. Proses preprocessing dan cleaning akan mempengaruhi keberhasilan dan ketepatan hasil analisis dengan menggunakan metode filtering, pembobotan, dan collision detection. c. Proses pembobotan matakuliah akan semakin cocok untuk mahasiswa yang masih mengambil banyak matakuliah. d. Program bantu yang dibangun cocok untuk angkatan 2007 dengan persentase ketepatan lebih dari 50 persen. e. Tidak ada hubungan yang erat antara ipk yang diperoleh mahasiswa dan persentase ketepatan prediksi matakuliah yang direkomendasikan.
7.
Saran a. Untuk hasil prediksi yang lebih tepat bagi semua mahasiswa diperlukan proses filtering yang lebih spesifik lagi. Misalnya dengan menawarkan matakuliah yang sesuai dengan bidang minatnya dan menawarkan matakuliah yang bukan bidang minatnya jika matakuliah pilihan konsentrasi sudah mencapai jumlah sks minimal yaitu 18 sks. b. Penambahan pembobotan untuk matakuliah yang harus bernilai C seperti yang dicantumkan pada buku panduan akademik. c. Melakukan pengecekan jadwal matakuliah lain yang sesuai dengan inputan parameter yang tidak diinginkan, jika tidak ada lagi jadwal yang lain, maka sistem akan melarang penghapusan jadwal matakuliah yang sesuai dengan inputan parameter tersebut.
8. Daftar Pustaka Badriah,Tessy. (2008). Oracle 9i Introduction to SQL. http:// lecture.eepisits.edu/~tessy/kuliah/prakdb2/OAI_SQL1.pdf , diakses 22 September 2008. Fathasyah. (2004). Sistem Basis Data. Bandung: Informatika Bandung. Han, Jiawei. & Kamber, Micheline. (2001). Data Mining: Concepts and Techniques. San Francisco: Morgan Kaufmann Publishers. Hutabarat, Bernaridho I. (2004). Oracle 9i DBA. Yogyakarta: Andi Offset. Iskandar, Agus. & Yakub, Dendya M. (2003). Menguasai programming Microsft Visual Basic 6.0 & Database Oracle 9I. Jakarta: Ekuator Publika.
8
PROGRAM BANTU … Edy Gunawan
Jogiyanto, H.M. (2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kroenke, David M. (2005). Database Processing: Fundamentals, Design, & Implementation. 9th ed. Prentice Hall. Loney, Kevin. & Koch, George. (2002). Oracle 9i: The Complete Reference. The McGraw-Hill Companies, Inc. United State of America. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. (2002). Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi., Yogyakarta: Andi Offset.
9