M
K D U J EWU
I A L I AN N
profil perusa haan company prof ile
1
perusahaan ka mi OUR COMPANY
2
kepemimpinan kami OUR LEADERSHIP
d a fta r is i
table of contents
8
dewan komisa ris kami Our Board of Commissioner s direksi kami OUR BOARD OF DIRECTORS karyawan kami OUR PEOPLE
10 18 24
penghargaan dan pengakua n khusus AWARDS AND SPECIAL RECOGNITION INFORMASI PEN TING UNTUK MENGHU BUNGI KEY CONTACT INFORMA TION
32 34
ulasan tahuna n YEAR IN REVIEW
35
2009 Secara rin gkas 2009 in brief
36
data-data pent ing keuangan tertentu SELECTED KEY FINANCIAL DATA informasi peme gang saham INVESTOR INFORMA TION
40 42
laporan dewa n komisaris REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS laporan direk si REPORT OF THE BOARD OF DIREC TORS laporan komite audit REPORT OF THE AUDIT COMMITT EE tata kelola pe rusahaan GOOD CORPORA TE GOVERNANCE mewujudkan nil ai pemegang sa ham GENERATING SHAREHOL DER VALUE analisa dan pe mbahasan mana jemen MANAGEMENT’S DISCUSSION AN D ANALYSIS komitmen pada indonesia COMMITTMENT TO INDONESIA pt inco dan lin gkungan pt inco AND THE ENVIRONMENT pt inco dan ma syarakat pt inco AND THE COMMUNITY kontribusi nik el untuk masy arakat NICKEL’S CONTRI BUTION TO SOCIE TY tanggung jawa b atas lapora n tahunan 2009 RESPONSIBILITY FOR THE 2009 ANNUAL REPORT pernyataan dir eksi DIRECTORS’ STAT EMENTS laporan keuang an FINANCIAL STAT EMENTS istilah pertam bangan dan pr osesnya glossary of mi ning and proc essing terms
46 58 74 75 95 105 171 172 178 191 194 196 197
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
m o c
aan
e l i rof
prof
p y n a p
sah peru
il
1
2
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Selama lebih dari 40 tahun, PTI telah menyediakan lapangan kerja dan pelatihan, menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat di lingkungan kami beroperasi, menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham kami dan memberikan kontribusi bagi kemakmuran bangsa dan rakyat Indonesia. For more than 40 years, PTI has provided jobs and training, shown concern for the needs of the communities in which it operates, delivered benefits to its shareholders and contributed to the prosperity of Indonesia and its citizens.
pe r us ah aa n ka mi
our company
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PT International Nickel Indonesia Tbk (“PTI” atau
PT International Nickel Indonesia Tbk (“PTI” or the
“Perseroan”) adalah satu di antara produsen-produsen
“Company”) is one of the world’s premier producers
utama dunia untuk nikel, sejenis logam serba-guna
of nickel, a versatile metal important to improving
yang penting untuk meningkatkan standar kehidupan
living standards and fostering economic growth.
dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selama lebih
For more than 40 years, PTI has provided jobs
dari 40 tahun, PTI telah menyediakan lapangan kerja
and training, shown concern for the needs of the
dan pelatihan, menunjukkan kepedulian terhadap
communities in which it operates, delivered benefits
kebutuhan masyarakat di lingkungan kami beroperasi,
to its shareholders and contributed to the prosperity
menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham
of Indonesia and its citizens.
kami dan memberikan kontribusi bagi kemakmuran bangsa dan rakyat Indonesia.
The Company was incorporated in July 1968 as a wholly-owned subsidiary of Vale Inco Limited of
Perseroan didirikan pada bulan Juli 1968 sebagai
Canada (formerly Inco Limited, “Vale Inco”).
anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Vale
entered into a Contract of Work with the Government
PTI
Inco Limited dari Kanada (semula Inco Limited, “Vale
of Indonesia on July 27, 1968 (the “Original CoW”).
Inco”). PTI menandatangani Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia pada tanggal 27 Juli 1968
Following the signing of the Original CoW, PTI began
(“Kontrak Karya Awal”).
to explore the 6.6 million hectares that it was initially granted. As contemplated by the Original CoW, we
Setelah penandatanganan Kontrak Karya Awal, PTI
have relinquished a significant amount of the Original
memulai kegiatan eksplorasi di wilayah seluas 6,6
CoW area as we have identified more precise
juta hektar yang semula diberikan. Sebagaimana
locations for our operations. Our current CoW (as
diatur dalam Kontrak Karya Awal tersebut, kami telah
defined below) area is 218,529 hectares, less than
melepaskan sebagian besar wilayah Kontrak Karya
5% of our original granted area.
Awal setelah menemukan lokasi yang lebih tepat bagi kegiatan operasi kami. Luas wilayah Kontrak
We began construction of our original plant in 1973
Karya sebagaimana didefinisikan di bawah kami saat
with one pyrometallurgical processing line and
ini adalah 218.529 hektar, kurang dari 5% dari luas
associated facilities. In 1975, we started construction
wilayah yang semula diberikan.
of two more processing lines and a hydroelectric generating plant. First commercial production began
Kami memulai konstruksi pabrik pertama pada tahun
in April 1978. In 1993, we completed an expansion
1973 dengan satu lini pengolahan pyrometalurgi
of our processing facility from the original nominal
dan fasilitas-fasilitas terkait. Pada tahun 1975, kami
annual capacity of 36,300 metric tons of nickel in
memulai konstruksi dua lini pengolahan tambahan
matte to a nominal annual production capacity of
dan satu instalasi pembangkit listrik tenaga air. Kami
47,600 metric tons.
memulai produksi komersial pertama pada bulan April 1978. Pada tahun 1993, kami menyelesaikan
On January 15, 1996, we signed an Agreement on
perluasan
kapasitas
Modification and Extension of the Original CoW,
produksi tahunan nominal semula 36.300 metrik ton
modifying and extending it from April 1, 2008 to
fasilitas
pengolahan
dari
nikel dalam matte menjadi 47.600 metrik ton. Pada tanggal 15 Januari 1996, kami menandatangani Perjanjian Perubahan dan Perpanjangan Kontrak Karya untuk mengubah dan memperpanjang kontrak
3
4
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
tersebut dari tanggal 1 April 2008 menjadi tanggal
December 28, 2025 (the “Modification Agreement”,
28 Desember 2025 (“Perjanjian Perubahan”, dan
and together with the Original CoW, the “CoW”).
bersama dengan Kontrak Karya Awal, “Kontrak
Pursuant to our undertakings under the CoW,
Karya”).
Perubahan
we completed a major expansion in 1999, which
tersebut, kami menyelesaikan perluasan berskala
Sesuai
increased our processing facility’s annual nameplate
besar pada tahun 1999, yang meningkatkan kapasitas
capacity to 68,000 metric tons of nickel in matte. In
terpasang tahunan dari fasilitas pengolahan kami
the course of this major expansion, we added a fourth
menjadi 68.000 metrik ton nikel dalam matte. Selama
line of production and a new hydroelectric power
perluasan tersebut, kami menambah lini produksi
generating facility at Balambano. We first exceeded
keempat
our nameplate capacity in 2003, producing 70,216
dan
dengan
satu
Perjanjian
fasilitas
pembangkit
listrik
tenaga air baru di Balambano. Pada tahun 2003
metric tons.
untuk pertama kalinya kami melampaui kapasitas terpasang tahunan dengan produksi sebesar 70.216
Our Business. PTI produces nickel in matte from
metrik ton.
lateritic ores at our integrated mining and processing facilities near Sorowako on the Island of Sulawesi.
Usaha Kami. PTI memproduksi nikel dalam matte dari
Nickel in matte is an intermediate product containing
bijih laterit yang diolah di dalam fasilitas penambangan
on average 78% nickel and 20% sulphur. PTI’s entire
dan pengolahan terpadu dekat Sorowako di Pulau
production is sold in United States (U.S.) dollars
Sulawesi. Nikel dalam matte merupakan produk
under long-term contracts. Our competitive strengths
setengah jadi dengan kandungan rata-rata 78% nikel
include abundant ore reserves, a skilled and well-
dan 20% sulfur. Seluruh produksi PTI dijual dalam
trained workforce and low-cost hydroelectric power.
mata uang Dolar AS berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang. Kekuatan daya saing kami terletak
Our Vision and Mission. PTI’s vision is to be one
pada cadangan bijih yang berlimpah, tenaga kerja
of the world’s leading primary nickel producers.
yang trampil dan terlatih baik, dan pembangkit listrik
Leading means that we will set the benchmark for
tenaga air berbiaya rendah.
real growth, efficiency, sustainability and reputation. Our mission is to develop the Indonesian resources
Visi dan Misi Kami. Visi PTI adalah menjadi satu di
entrusted to us to their full potential, for the benefit
antara pemimpin pasar produsen nikel primer dunia.
of all our stakeholders.
Menjadi pemimpin berarti menetapkan tolok ukur bagi pertumbuhan riil, efisiensi, kesinambungan dan
Our Values. At PTI, we are proud of our values,
reputasi. Misi kami adalah mengembangkan secara
which include:
maksimal sumber-sumber daya Indonesia yang telah dipercayakan kepada kami untuk menghasilkan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan kami.
• Mutual Trust: Involving personal commitment and trust of anyone in the organization so that they can fully participate in development and evolving
Nilai-Nilai Kami. Kami bangga akan nilai-nilai PTI,
ongoing needs of the business, also discovering
yang mencakup:
new solution which will be highly benefit to move the business forward.
• Saling Percaya: Menyangkut komitmen pribadi dan kepercayaan tiap orang dalam organisasi untuk dan
berpartisipasi melangsungkan
untuk
mengembangkan
kebutuhan
bisnis
serta
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE Kesempurnaan kegiatan operasional meningkatkan produktifitas penambangan dan produksi nikel dalam matte. Operational excellence enhances productivity in mining and nickel in matte output.
menemukan solusi-solusi baru yang berguna dalam menjalankan bisnis ke depan. • Rasa
Keadilan:
Situasi
be treated fairly in term of appreciation to their orang
personal accountability for the organization’s
diperlakukan secara adil dalam hal penghargaan
results, delivering on the results you commit to
terhadap
delivering and sharing responsibility for each
pengembanan
dimana
• Fairness: It’s the situation in which people should
tiap
tanggung
jawab
pribadi dalam pencapaian hasil bagi organisasi, memberikan hasil yang dijanjikan dan mengambil tanggung jawab bagi keberhasilan orang lain. • Keterbukaan: Berkomunikasi secara bebas tanpa perasaan takut dan menjadikan karyawan mitra
other’s success. • Openness: Is to communicate freely without fear and to be a committed partner for the employee in expressing their concerns and demands of the
5
6
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
sejati
dan
organization so that they can fully participate in
tuntutan karyawan sehingga karyawan dapat ikut
untuk
mengungkapkan
keinginan
achieving the business results. Employee may
berpartisipasi untuk mencapai sasaran bisnis yang
claim the organization if they feel that they were
dituju. Karyawan dapat menggugat apabila merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan.
treated unfairly. • Respect:
Values
appreciation
of
individual
• Rasa Hormat: Merupakan penghargaan terhadap
employees by treating them with respect and
nilai yang dianut masing-masing karyawan dengan
dignity, understanding, appreciating and manage
cara menghormati, menghargai, memahami dan
relationship with them as one organization’s
mengelola hubungan dengan mereka sebagai salah satu stakeholder perusahaan.
stakeholder. • Sense of Urgency: It’s to take immediate action
• Kesadaran Akan Keadaan Mendesak: Mengambil
promptly to resolve challenges (organizations
tindakan segera untuk menyelesaikan tantangan
urgent needs). Take advantage of opportunity
(kebutuhan-kebutuhan penting perusahaan dan hal-
without waiting to see of what will happen or
hal yang mendesak). Memanfaatkan peluang tanpa menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi/tinggal merencanakan apa yang seharusnya dilakukan. • Rasa
Senang
dan
Nyaman
dalam
Bekerja:
Karyawan merasa senang dan nyaman bekerja di
planning what should be done. • Fun: Employees should enjoy their workplace so that this can contribute to increased performance as they were being creatively stimulated or having an inductive way of thinking in doing their jobs.
tempat kerja sehingga terdorong kreatif/mendapat cara berpikir induktif dalam melakukan pekerjaan.
Our Strategies. We pursue strategies with respect to the following:
Strategi Kami. Strategi PTI adalah sebagai berikut: • Growth: To profitably expand our production • Pertumbuhan: Memperluas kapasitas produksi dan
capacity and resource utilization to meet the needs
penggunaan sumber daya secara menguntungkan
of all of our stakeholders and the requirements of
untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemangku
our CoW.
kepentingan kami dan persyaratan Kontrak Karya.
• Efficiency: To increase the efficiency of our
• Efisiensi: Meningkatkan efisiensi kegiatan operasional
operations in order to improve profitability and
untuk meningkatkan keuntungan dan mempersiapkan diri menghadapi penurunan harga nikel.
prepare for downturns in the nickel price. • Workforce: To ensure that we fully engage our
• Tenaga Kerja: Memastikan penggunaan seluruh
workforce to execute our strategy. Our workforce
tenaga kerja untuk melaksanakan strategi kami.
must be the right size, providing the right
Tenaga kerja kami haruslah dalam jumlah yang
capabilities at the right place and the right time for
tepat, memberikan kemampuan yang tepat pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat dengan biaya yang tepat. • Lisensi Sosial: Bertindak secara berkesinambungan untuk meraih lisensi sosial untuk beroperasi. • Perlindungan Aset: Bertanggung jawab secara aktif untuk melindungi aset-aset strategis.
the right cost. • Social License: To continuously act to earn our social license to operate. • Asset Protection: To take active responsibility for the protection of our strategic assets.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
• Reputasi: Memastikan bahwa tindakan-tindakan
• Reputation: To ensure that our actions effectively
kami mendemonstrasikan dan mengkomunikasikan
demonstrate and communicate our values, in order
secara efektif nilai-nilai kami, dengan tujuan untuk
to manage the perceptions of our stakeholders
mengelola persepsi para pemangku kepentingan
and enhance our reputation.
dan meningkatkan reputasi perusahaan. Our Shares. The Company has one class of shares. Saham Kami. Perseroan memiliki satu kelas saham
Currently, 9,936,338,720 shares are issued and
dan saat ini memiliki 9.936.338.720 lembar saham
outstanding. PTI’s shares were first listed on May 16,
yang ditempatkan dan beredar. Saham PTI pertama
1990, when 20% of the shares were offered to the
kali tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16
general public, satisfying the Company’s obligation
Mei 1990, ketika 20% saham Perseroan ditawarkan
under the Original CoW to divest this percentage to
kepada publik untuk memenuhi kewajiban Perseroan
Indonesian purchasers.
sesuai ketentuan dalam Kontrak Karya Awal untuk mendivestasikan persentase tersebut dari saham
Our Shareholders. At December 31, 2009, Vale Inco,
biasa Perseroan kepada pembeli Indonesia.
one of the world’s leading nickel producers owned 58.7% of the Company directly and 0.4% indirectly
Pemegang Saham Kami. Pada tanggal 31 Desember
through Vale Inco Japan Limited. This brings a total
2009, Vale Inco, satu di antara pemimpin pasar
ownership of 59.1%. Sumitomo Metal Mining Co.,
produsen nikel dunia, memiliki Perseron secara
Ltd. (“Sumitomo”) of Japan, a premier mining and
langsung 58,7% dan secara tidak langsung sebesar
smelting Company own 20.1%. The remaining 21.2%
0,4% melalui Vale Inco Japan Limited. Secara
of PTI’s shares were owned by public and other
keseluruhan Vale Inco memiliki 59,1%. Sumitomo
shareholders. A detailed list of major shareholders,
Metal Mining Co., Ltd. (“Sumitomo”) dari Jepang,
including our Directors and Commissioners, and
sebuah perusahaan penambangan dan peleburan
their holdings in PTI, can be found under the section
utama memiliki 20,1% saham Perseroan. Sisanya,
entitled “Investor Information” in this Annual Report
21,2% saham PTI dimiliki oleh publik dan pemegang
and in Note 18 of the financial statements included in
saham lain. Daftar rinci pemegang saham penting,
this Annual Report.
termasuk para Direktur dan Komisaris kami, dan persentase kepemilikan saham mereka dapat dilihat pada bagian “Informasi Bagi Investor” dari Laporan Tahunan ini dan pada Catatan 18 atas “Laporan Keuangan” dari Laporan Tahunan ini.
7
8
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
pina Kepemim
n Kami
Our p i h s r e Lead
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Kegiatan operasional sehari-hari PTI dikelola oleh Direksi. Arif S. Siregar mengundurkan diri dari Direksi dan melepaskan posisi Presiden Direktur, dan Presiden dan Chief Executive Officer Perseroan, efektif sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 5 Maret 2010. Pada tanggal yang sama, Tony Wenas dipilih menjadi Direksi dan diangkat sebagai Presiden Direktur, juga President and Chief Executive Officer Perseroan. Kegiatan-kegiatan Direksi diawasi oleh Dewan Komisaris (“Dewan Komisaris”). Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 5 Maret 2010, Tito martins melepaskan jabatannya sebagai Presiden Komisaris namun tetap berada dalam jajaran Dewan Komisaris sebagai Komisaris. Dalam rapat yang sama, Peter Poppinga diangkat sebagai Presiden Komisaris. Seorang Wakil Presiden Komisaris akan diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan mendatang.
The day-to-day operations of PTI are managed by a Board of Directors (the “Board of Directors”). Arif S. Siregar resigned from the Board of Directors and relinquished the positions of President Director and President and Chief Executive Officer of the Company, effective at an Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 5, 2010. On the same date, Tony Wenas was elected to the Board of Directors and appointed President Director, as well as President and Chief Executive Officer of the Company. The activities of the Board of Directors are overseen by a Board of Commissioners (the “Board of Commissioners”). At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 5, 2010, Tito Martins stepped down as President Commissioner but remained on the Board of Commissioners as a Commissioner. At the same meeting, Peter Poppinga was appointed President Commissioner. A VicePresident Commissioner will be appointed at the upcoming Annual General Meeting of Shareholders.
9
10
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
kami
f o d r a Our Bo oners i s s i m m Co
m is a r is d e wa n k o
Dewan Komisaris, dari kiri Board of Commissioners, from left: Nicolaas D. Kanter, Arief T. Surowidjojo, Naoyuki Tsuchida, Peter Poppinga, Rozik B. Soetjipto, Mark Travers, Takeshi Kubota. Tidak tampak pada foto not seen in the picture: Jennifer Maki, Roberto Moretzsohn dan and Tito Martins.
TITO MARTINS
Presiden Komisaris (26 Februari 2009 – 5 Maret 2010) Komisaris (5 Maret 2010 – sekarang) President Commissioner (February 26, 2009 – March 5, 2010) Commissioner (March 5, 2010 – present)
Tito Martins, 47, dipilih menjadi Dewan Komisaris
Tito Martins, 47, was elected to the Board of
dan diangkat sebagai Presiden Komisaris dalam
Commissioners and appointed as President
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
Commissioner at an Extraordinary General Meeting
tanggal 26 Februari 2009. Beliau melepaskan posisi
of Shareholders held on February 26, 2009. He
Presiden Komisaris pada tanggal 5 Maret 2010,
stepped down from the position of President
akan tetapi masih menjabat sebagai salah satu
Commissioner on March 5, 2010 but remains on
anggota Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners as a Commissioner.
Mr. Martins adalah Presiden dan Chief Executive
Mr. Martins was appointed Vale Inco’s President
Officer dari Vale Inco sejak tanggal 1 Januari 2009.
and Chief Executive Officer on January 1, 2009.
Beliau juga menjabat sebagai Director Executive
He also serves as the Executive Director of Non-
Non Ferrous dari Vale dan bertanggung jawab
Ferrous of Vale S.A. (“Vale”), the parent company
atas kegiatan operasional Vale di bidang nikel,
of Vale Inco, and oversees Vale’s nickel, copper
tembaga dan aluminium.
and aluminium operations.
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Director
He previously served as Vale’s Executive Director
Executive bidang Corporate Affairs and Energi
for Corporate Affairs and Energy, and prior to that
dari Vale, dan sebelum itu Managing Director
was Managing Director of the Corporate Finance
Department Corporate Finance periode Agustus
Department from August 1999 to September
1999 sampai September 2003. Sejak tahun 1985
2003. From 1985 to 1999, Mr. Martins held
hingga 1999, Mr. Martins menjabat berbagai posisi
various positions in Vale’s financial areas. He
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
yang berbeda dalam bidang keuangan Vale. Beliau
was the CEO of CAEMI (mining and metallurgy)
juga pernah menjadi CEO CAEMI (tambang and
and Chairman and CEO of MBR Minerações
metalurgi) dan Ketua dan CEO MBR Mineraçoes
Brasileiras Reunidas (iron ore mining) from 2003
Brasileiras Reunidas (tambang bijih besi) pada
to 2006.
tahun 2003 sampai 2006. As a result of his expertise in the fields of Karena keahlian beliau di bidang administrasi dan
administration and finance, Mr. Martins joined
keuangan, Mr. Martins menjadi anggota Direksi pada
the boards of directors of several corporations in
beberapa perusahaan di Brazil dan di luar negeri,
Brazil and abroad, including: the Vale Foundation,
termasuk Vale Foundation, Ferrovia Centro Atlantica
Ferrovia Centro Atlântica (railway), Samarco (iron
(perusahaan kereta api), Samarco (pengolahan bijih
ore and peletizing), Ferroban (railway), Acominas
besi), Ferroban (perusahaan kereta api), Acominas
(steel mill), Gulf Industrial Investment Company
(pabrik baja), Gulf Industrial Investment Company
(GIIC) in Bahrain, Itabrasco and Hispanobras.
(GIIC) di Bahrain, Itabrasco dan Hispanobras. Mr. Martins is also the President of the Board Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur MRN
of Directors of MRN – Mineração Rio de Norte
– Mineração Rio de Norte S.A. (bauksit), ALUNORTE
S.A. (bauxite), ALUNORTE – Alumina do Norte
– Alumina do Norte do Brasil S.A. (alumina) dan
do Brasil S.A. (alumina) and ALBRÁS – Aluminio
ALBRÁS – Aluminio Brasileiro S.A. (aluminium).
Brasileiro S.A. (aluminium).
Mr. Martins meraih gelar sarjana dalam bidang
Mr. Martins holds a Bachelors degree in
Ekonomi dari Federal University of Minas Gerais
Economics from the Federal University of Minas
dan pasca sarjana dalam bidang Manajemen dari
Gerais and a Masters degree in Management
Federal University of Rio de Janeiro. Beliau juga
from the Federal University of Rio de Janeiro.
mengambil program-program pendidikan eksekutif
He has attended executive education programs
lain di INSEAD (Perancis) dan di Kellogg School of
at INSEAD (France) and at the Kellogg School of
Management di Northwestern University.
Management at Northwestern University.
Executive Vice
Peter Poppinga, 50, is Executive Vice-President,
President dari Vale Inco wilayah Asia Pacific
Asia-Pacific, of Vale Inco and Directeur Général
dan Directeur Général dari Vale Inco Nouvelle-
of Vale Inco Nouvelle-Calédonie S.A.S.
Peter
Poppinga,
50,
adalah
Calédonie S.A.S. Mr. Poppinga joined Vale in 1999 and assumed
PETER POPPINGA
Wakil Presiden Komisaris (17 April 2009 – 5 Maret 2010) Presiden Komisaris (5 Maret 2010 – sekarang) Vice-President Commissioner (April 17, 2009 – March 5, 2010) President Commissioner – (March 5, 2010 – present)
Mr. Poppinga bergabung dengan Vale pada tahun
the New York-based position of Director for
1999 dan pada tahun 2000 menempati posisi
Iron Ore of Rio Doce America, Inc. in 2000. The
Director bidang Bijih Besi pada Rio Doce America,
following year, he moved to Rio Doce International
Inc. yang berkedudukan di New York. Pada tahun
in Belgium, initially as Iron Ore Sales Director
berikutnya beliau pindah ke Rio Doce International
for Europe, Middle East and Africa, and later as
di Belgia, awalnya sebagai Sales Director Bijih Besi
Senior Managing Director. His responsibilities
untuk wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika,
included the sale of manganese and alloys, as
dan kemudian sebagai Senior Managing Director;
well as world benchmark negotiations in iron ore.
beliau bertanggung jawab atas penjualan mangan
In February 2006, Mr. Poppinga was appointed
dan alloy, dan juga atas negosiasi tolok ukur dunia
Senior Managing Director, CVRD International
dalam bidang bijih besi. Pada bulan Februari 2006
S.A. in Switzerland.
Mr. Poppinga ditunjuk sebagai Senior Managing
Mr. Poppinga joined Vale Inco, he assumed the
Director, CVRD International S.A. di Switzerland. Pada bulan Oktober 2007, ketika Mr. Poppinga
In October 2007, when
11
12
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
bergabung dengan Vale Inco, beliau menduduki
role of Executive Vice-President, Strategy and
jabatan sebagai Executive Vice President bidang
Information Technology.
Strategi dan Teknologi Informasi. Mr. Poppinga began his career as a geologist Mr. Poppinga memulai karir sebagai ahli geologi
and mining engineer at SAMITRI, a Brazilian
and insinyur pertambangan di SAMITRI, sebuah
mining company, where he worked for 15 years
perusahaan tambang di Brazil; di sana beliau
in
bekerja selama 15 tahun di bidang eksplorasi,
marketing and sales in managerial positions
perencanaan tambang, produksi, pemasaran dan
domestically and abroad.
exploration,
mine
planning,
production,
penjualan di berbagai posisi managerial di dalam negeri dan di luar negeri.
He
holds
a
Masters
degree
in
Business
Administration from Fundação Dom Cabral in Beliau meraih gelar magister dalam bidang
Brazil and a Bachelors degree in Geology from
Administrasi Bisnis dari Fundação Dom Cabral
the Universität Clausthal in Germany.
di Brazil dan gelar sarjana dalam bidang Geologi dari Universität Clausthal di Jerman.
Jennifer Maki, 39, adalah Executive Vice President
Jennifer Maki, 39, is the Executive Vice-President
dan Chief Financial Officer dari Vale Inco. Dalam
and Chief Financial Officer of Vale Inco, a position
posisi ini, yang dipegang sejak Oktober 2007,
that she has held since October 2007. Ms. Maki
beliau
has overall responsibility for the financial affairs
bertanggung jawab secara keseluruhan
atas urusan-urusan keuangan dari kelompok
of the Vale Inco group.
usaha Vale Inco. Prior to assuming her current position, Ms. Maki JENNIFER MAKI Komisaris Commissioner
Sebelum posisi saat ini, Ms. Maki menjabat sebagai
held the position of Vice-President and Treasurer
Vice President dan Treasurer dari Vale Inco; beliau
of Vale Inco, where she was responsible for
bertanggung jawab atas implementasi strategi-
the implementation of Vale Inco’s funding
strategi pendanaan, pengelolaan kas, asuransi
strategies, cash management, insurance and
dan kebijakan hutang Vale Inco. Jabatan-jabatan
credit policies. Ms. Maki’s previous positions
beliau sebelumnya di Vale Inco termasuk sebagai
at Vale Inco included Assistant Comptroller,
Assistant
Accounting
Financial Accounting and Reporting, in which
and Reporting, dengan tanggung jawab utama
her primary responsibility included oversight
mengawasi persiapan laporan-laporan keuangan
of the preparation of financial statements for
untuk keterbukaan informasi kepada publik dan
public disclosure and regulatory purposes, and
untuk memenuhi kewajiban kepada regulator; dan
Assistant Comptroller, Financial Planning and
sebagai Assistant Comptroller, Financial Planning
Analysis, in which she was responsible for Vale
and Analysis, dengan tanggung jawab atas
Inco’s financial plans, analysis of financial results
perencanaan-perencanaan
and the corporate control aspects of capital
Comptroller,
Financial
keuangan,
analisa
hasil keuangan dan aspek pengawasan korporat
investment programs.
dari program-program investasi modal Vale Inco. Prior to joining Vale Inco in 2003, Ms. Maki Sebelum bergabung dengan Vale Inco pada
spent 10 years at PricewaterhouseCoopers LLP
tahun 2003, Ms. Maki bekerja selama 10 tahun
in positions of increasing responsibility. Ms.
di PricewaterhouseCoopers LLP dalam berbagai
Maki has a Bachelor of Commerce degree from
posisi dengan tanggung jawab yang meningkat.
Queen’s University and is a Chartered Accountant
Ms. Maki meraih gelar sarjana dalam bidang
in Canada.
Commerce dari Queen’s University dan beliau juga seorang Chartered Accountant di Kanada.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
ROBERTO MORETZSOHN Komisaris Commissioner
Roberto Moretzsohn, 48, adalah Executive Vice
Roberto Moretzsohn, 48, is the Executive Vice-
President, Pemasaran, sejak bulan Februari 2008.
President, Marketing, of Vale Inco, a position he
Beliau memiliki latar belakang luas dalam bidang
has held since February 2008. Mr. Moretzsohn
operasional dan pemasaran. Sebelum posisi
has a broad background in operations and
saat ini, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden,
marketing. Prior to his appointment, he was Vice-
Pemasaran, di Vale Inco dengan tanggung
President, Marketing at Vale Inco, with overall
jawab keseluruhan atas pemasaran tembaga,
accountability for copper marketing, nickel supply
manajemen rantai suplai nikel, distribusi dan
chain management, distribution and logistics,
logistik, penatalayanan produk dan pasar produk
product stewardship and nickel plating products
nikel plating serta dukungan teknis.
market and technical support. Vale
Mr. Moretzsohn joined Vale in 1985 as a civil
pada tahun 1985 sebagai insinyur sipil, dan
engineer and later transferred to Vale’s corporate
kemudian dipindahkan ke kantor korporat Vale
office in Brazil to work in contracts and shipping.
di Brazil untuk bekerja dalam bidang kontrak dan
This led to managerial positions in Brussels
pengiriman. Jabatan ini membawa beliau kepada
and Tokyo where he became fully conversant
posisi manajerial di Brussels dan Tokyo yang
in the global marketing of iron ore. In 1998, Mr.
menjadikan beliau sangat ahli dalam pemasaran
Moretzsohn returned to Brazil as Commercial
global bijih besi. Pada tahun 1998, Mr. Moretzsohn
Director in the Base Metals and Non-Ferrous
kembali ke Brazil sebagai Direktur Komersial
Department. He joined Vale Inco in Toronto in
pada Departemen Logam Dasar dan Logam Non
January 2007.
Mr.
Moretzsohn
bergabung
dengan
Ferrous. Beliau bergabung dengan Vale Inco di Toronto pada bulan Januari 2007.
Mr. Moretzsohn has a Civil Engineering degree
Mr. Moretzsohn meraih gelar sarjana Teknik
degree in Marketing from Catholic University of
Sipil dari Gama Filho University, gelar pasca
Rio de Janeiro and an Executive MBA from the
sarjana Pemasaran dari Catholic University of
University of Rio de Janeiro.
from Gama Filho University, a post-graduate
Rio de Janeiro dan gelar MBA Eksekutif dari the University of Rio de Janeiro.
MARK TRAVERS Komisaris Commissioner
Mark Travers, 43, dipilih menjadi anggota Dewan
Mark Travers, 43, was elected to the Board of
Komisaris pada bulan Agustus 2009. Beliau adalah
Commissioners in August 2009. He is Executive
Executive Vice President, Legal and Corporate
Vice-President, Legal and Corporate Affairs,
Affairs di Vale Inco Limited, dan juga Deputy
Vale Inco Limited, as well as Deputy General
General Counsel untuk wilayah Amerika Utara dan
Counsel, North and Central Americas, Asia-
Tengah, dan Asia Pasifik di Vale. Dalam posisi
Pacific, for Vale. In his current role at Vale Inco,
beliau saat ini di Vale Inco, Mr. Travers mengelola
Mr. Travers manages legal and corporate affairs
urusan-urusan hukum dan korporat bagi bisnis
for Vale’s global nickel business. In his capacity
nikel global Vale. Dalam kapasitas beliau sebagai
as a Deputy General Counsel of Vale, Mr. Travers
Deputy General Counsel di Vale, Mr. Travers
manages legal matters for all of the Company’s
mengelola masalah-masalah hukum bagi seluruh
businesses in North and Central Americas, and
bisnis Perusahaan di wilayah Amerika Utara dan
Asia-Pacific.
Tengah, dan wilayah Asia Pasifik.
13
14
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Mr. Travers bergabung dengan Vale Inco pada
Mr. Travers joined Vale Inco in June 2001 as
bulan Juni 2001 sebagai Assistant General
Assistant General Counsel. He was named
Counsel. Beliau diangkat menjadi Associate
Associate General Counsel in January 2005
General Counsel pada bulan Januari 2005 dan
and appointed Deputy General Counsel, Asia-
ditunjuk sebagai Deputy General Counsel, Asia/
Pacific, in September 2007. In May 2008,
Pacific pada bulan September 2007. Pada bulan
Mr. Travers was appointed General Counsel of
Mei 2008, Mr. Travers ditunjuk sebagai General
Vale Inco. In May 2009, he assumed his current
Counsel di Vale Inco. Pada bulan Mei 2009,
position with the addition of responsibilities for
beliau menjabat posisi saat ini dengan tambahan
Corporate Affairs. Mr. Travers took on additional
tanggung jawab atas urusan-urusan korporat.
responsibilities as Deputy General Counsel,
Mr. Travers mengambil tanggung jawab tambahan
North and Central Americas, Asia-Pacific, for
sebagai Deputy General Counsel wilayah Amerika
Vale in September 2009.
Utara dan Tengah, dan Asia Pasifik di Vale pada bulan September 2009.
Previously, Mr. Travers was a senior associate practicing corporate and securities law at a
Sebelumnya, Mr. Travers adalah senior associate
large firm in Toronto. He is a graduate of York
bidang hukum korporat dan securities pada
University/Osgoode Hall in Toronto, where he
sebuah perusahaan besar di Toronto. Beliau
completed a joint MBA/LLB program in 1993.
meraih gelar MBA dan LLB dari York University/ Osgoode Hall di Toronto pada tahun 1993.
Takeshi Kubota 55, adalah Executive Officer
Takeshi Kubota, 55, is Executive Officer and
dan General Manager pada divisi Logam Non-
General
Ferrous di Sumitomo. Beliau bergabung dengan
Division, Sumitomo. He joined Sumitomo in
Sumitomo sejak bulan April 1977 dan telah
April 1977 and has served in various capacities.
Manager
of
Non-Ferrous
Metals
bekerja dalam berbagai posisi. Mr. Kubota lulus
Mr. Kubota graduated from the Faculty of
dari Fakultas Ekonomi, Keio University.
Economics, Keio University.
Naoyuki Tsuchida, 55, adalah Executive Officer
Naoyuki Tsuchida, 55, is Executive Officer and
dan Senior Deputy General Manager pada
Senior Deputy General Manager of Non-Ferrous
divisi Logam Non-Ferrous di Sumitomo. Posisi
Metals Division, Sumitomo, a position he has held
ini dijabat sejak bulan Juni 2007, sedangkan
since June 2007. Prior to this, he was General
sebelumnya beliau adalah General Manager,
Manager of Overseas Project Department, Non-
TAKESHI KUBOTA Komisaris Commissioner
NAOYUKI TSUCHIDA Komisaris Commissioner
Overseas Project Department pada divisi Logam
Ferrous Metals Division, Sumitomo, a position he
Non-Ferrous di Sumitomo sejak bulan Juli 2006.
assumed in July 2006.
Sebelum bergabung dengan Sumitomo pada
Before joining Sumitomo in 1985 as a metallurgist
tahun 1985 sebagai ahli metalurgi pada seksi
in the Technical Services Section, Niihama Nickel
Pelayanan Teknis di Niihama Nickel Refinery,
Refinery, Mr. Tsuchida was a senior scientist
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Mr. Tsuchida bekerja sebagai senior scientist
counsel at the Mineral Technology Institute (Mintek)
counsel di Mineral Technology Institute (Mintek)
in Johannesburg, Republic of South Africa.
di Johannesburg, Republik Afrika Selatan. Mr. Tsuchida obtained his Masters degree in Mr. Tsuchida meraih gelar magister dalam
Engineering in 1981 from Hokkaido University
bidang Teknik pada tahun 1981 dari Hokkaido
in Sapporo, Japan and a Doctor of Philosophy
University di Sapporo, Jepang dan gelar doktor
degree in 1984 from Murdoch University in
pada tahun 1984 dari Murdoch University di
Perth, Australia.
Perth, Australia.
NICOLAAS D. KANTER
Komisaris Independen Independent Commissioner
Nicolaas D. Kanter, 51, dipilih menjadi Komisaris
Nicolaas D. Kanter, 51, was elected as an
Independen PTI pada bulan April 2009. Beliau
Independent Commissioner of PTI in April 2009.
adalah Head of Country di British Petroleum (BP)
He has served as Head of Country, British
Indonesia sejak tahun 2008. Beliau mengawasi
Petroleum (“BP”) Indonesia since 2008. He
seluruh bisnis BP dan bertanggung jawab
oversees all BP business and is responsible for
mengintegrasikan seluruh operasional BP di
integrating all of BP’s operations in Indonesia.
Indonesia. Sebelumnya, beliau adalah Executive
Previously, he was Executive Vice-President,
Vice President Human Resources & Relations di
Human Resources and Relations of BP, a position
BP Indonesia sejak tahun 2005.
he assumed in 2005.
Bapak Kanter mengawali karir di BP Indonesia
Mr. Kanter’s career at BP began in 1984 as
pada tahun 1984 sebagai lawyer. Sejak tahun
a lawyer.
1987
dalam
a number of departments at BP, including
berbagai departemen, termasuk Purchasing,
Purchasing, Finance, Control and Planning,
Finance, Control & Planning, dan Marketing &
and Marketing and Commercial. He served as
Commercial. Beliau menjabat sebagai Human
Human Resources Manager from 1996 to 1999
Resources Manager pada tahun 1996 sampai
and was promoted to Vice-President Public
sampai
1996
beliau
bekerja
From 1987 to 1996, he worked in
1999 dan kemudian dipromosikan menjadi Vice
and Government Affairs. Mr. Kanter was named
President, Public & Government affairs di BP/
Senior Vice-President, Human Resources and
Arco Indonesia. Beliau menjabat sebagai Senior
General Support of Vico Indonesia (acquired
Vice President Human Resources & General
by BP) from 2001 to 2002 and thereafter was
Support di Vico Indonesia (diakuisisi oleh BP)
seconded to BP Asia-Pacific and Middle East
pada tahun 2001 sampai 2002, dan setelah itu
(Hong Kong) as Executive Assistant to the Group
ditugaskan di BP Asia Pacific & Middle East
Vice-President Upstream.
(Hong Kong) sebagai Executive Assistant bagi Group Vice President Upstream.
Returning to Indonesia in 2003, Mr. Kanter
Kembali ke Indonesia pada tahun 2003, Bapak
Government Affairs.
Kanter menjabat sebagai Senior Vice President,
promoted to Executive Vice-President, Human
Public and Government Affairs. Selanjutnya
Resources and Relations.
was named Senior Vice-President, Public and
beliau dipromosikan menjadi Executive Vice President Human Resources & Relations.
He was subsequently
15
16
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Bapak Kanter meraih gelar magister dalam
Mr. Kanter has a Masters of Law degree from
Indonesia,
the University of Indonesia and a Masters of
dan gelar magister dalam Administrasi Bisnis
Business Administration (International Business)
(Bisnis Internasional) dari University of Southern
from the University of Southern California.
bidang
Hukum
dari
Universitas
California, Amerika Serikat.
Rozik
ROZIK B. SOETJIPTO
Komisaris Independen Independent Commissioner
B.
Soetjipto,
66,
adalah
Komisaris
Rozik B. Soetjipto, 66, has been an Independent
Independen PTI sejak tanggal 30 Maret 2007 dan
Commissioner of PTI since March 30, 2007
juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Beliau
and is the Chairman of the Audit Committee.
lulus dari Fakultas Teknik Pertambangan Institut
He graduated from the Department of Mining
Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1968 dan
Engineering, Bandung Institute of Technology
sejak saat itu menjadi dosen senior di Fakultas
(“ITB”) in 1968 and since then he has been a
Teknik Metalurgi ITB. Beliau juga adalah Menteri
Senior Lecturer, Department of Metallurgical
Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia
Engineering, ITB. He has also held the positions
(tahun 1999 sampai 2000) dan Direktur Jenderal
of State Minister of Public Works of the Republic
Pertambangan (tahun 1998 sampai 1999). Bapak
of Indonesia from 1999 to 2000 and Director
Soetjipto aktif sebagai pembicara di berbagai
General of Mines from 1998 to 1999. Mr. Soetjipto
seminar dan konferensi internasional dan sebagai
is active as a speaker at international seminars
penulis berbagai publikasi yang berkaitan dengan
and conferences and as an author of publications
kebijakan investasi tambang dan mineral.
relating to mining policy and mineral investment.
Bapak Soetjipto meraih gelar doktor dalam
Mr. Soetjipto obtained his Doctorate in Applied
bidang Sains Terapan, Metalurgi Ekstraktif dan
Sciences, Extractive Metallurgy and a Masters in
gelar magister dalam bidang Teknik Metalurgi dari
Metallurgical Engineering from the Department
Department Metaalkunde, Katholieke Universiteit
Metaalkunde, Katholieke Universiteit Leuven, Belgium.
Leuven, Belgia.
ARIEF T. SUROWIDJOJO Komisaris Independen Independent Commissioner
Arief T. Surowidjojo, 56, adalah Pendiri dan
Arief T. Surowidjojo, 56, is a Founding and
Senior Partner pada firma hukum Lubis Ganie
Senior Partner of the law firm of Lubis Ganie
Surowidjojo, yang didirikan pada tahun 1985.
Surowidjojo, which was established in 1985. He
Beliau dipilih menjadi Komisaris Independen PTI
was elected as an Independent Commissioner
pada bulan April 2009. Beliau memiliki lebih dari
of PTI in April 2009. He has more than 30 years
30 tahun pengalaman dalam hukum korporat dan
of corporate law experience and has published
menulis buku, makalah dan artikel dalam bidang
books, papers and articles on legal and good
hukum dan tata kelola.
governance matters.
Proyek-proyek
hukum
Key assignments in his legal career include serving
beliau antara lain menjadi lawyer utama bagi
penting
as lead lawyer for the Indonesian Government
pemerintah
restrukturisasi
in restructuring the banking industry during the
industri perbankan selama krisis finansial pada
financial crisis of 1997, conducting governance
Indonesia
dalam dalam
karir
tahun 1997, melakukan audit tata kelola dan
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
kepatuhan terhadap debitur-debitur terbesar
and compliance audits of Indonesia’s biggest
di Indonesia pada tahun 2000, dan sejak tahun
debtors in 2000 and, since 2008, assisting a
2008 membantu suatu komite yang dibentuk
committee established by the Governor of the
oleh Gubernur Bank Indonesia dan pemerintah
Indonesian Central Bank and the Indonesian
Indonesia untuk menyelamatkan bank yang
Government to bail out a failing bank, in order to
gagal demi menopang industri perbankan.
sustain the banking industry.
Bapak
Dewan
Mr. Surowidjojo is Chairman of the Board of
Komisaris PT Agrakom, Komisaris Independen
Commissioners of PT Agrakom, an Independent
PT Holcim Indonesia Tbk. dan PT Sampoerna
Commissioner of PT Holcim Indonesia Tbk. and
Agro Tbk., Ketua Dewan Komisaris PT Justika
PT Sampoerna Agro Tbk., Chairman of the Board
Surowidjojo
adalah
Ketua
Siar Publika; dan Ketua Komite Good Corporate
of Commissioners of PT Justika Siar Publika, and
Governance PT Indika Energy Tbk.
Chairman of the Good Corporate Governance Committee of PT Indika Energy Tbk.
Bapak Surowidjojo mendemonstrasikan komitmen terhadap pendidikan hukum melalui berbagai peran.
Mr. Surowidjojo demonstrates his commitment
Beliau adalah dosen senior pada Fakultas Hukum
to legal education through a wide range of roles.
Universitas Indonesia sejak tahun 1990. Sejak
For instance, he has been a senior lecturer
tahun 2004 beliau menjabat sebagai Editor Utama
since 1990 at the Faculty of Law, University of
pada Jentera, sebuah jurnal hukum Indonesia.
Indonesia. Since 2004, he has served as Chief
Pada tahun 1993 sampai 1998 beliau adalah
Editor of the Jentera, an Indonesian Law Journal.
editor Indonesia pada Asia Business Law Review,
From 1993 to 1998, he was Indonesian Editor of
Singapura. Sejak tahun 2000 beliau menjadi
the Asia Business Law Review, Singapore. Since
anggota Dewan Pengawas dari Yayasan Putera
2000, he has served as a member of the Board
Sampoerna, sebuah yayasan yang didedikasikan
of Supervision of Putera Sampoerna Foundation,
untuk mempromosikan pendidikan.
which is dedicated to promoting education.
Beliau adalah pendiri dan anggota Dewan Pengawas
He is a Founder and Member of the Board
dari
sebuah
of Supervision of the Indonesia Institute for
institusi yang didirikan untuk mempromosikan
Corporate Governance, an institute established to
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan. Bapak
promote good corporate governance principles.
Surowidjojo adalah pendiri dan wakil ketua Dewan
Mr. Surowidjojo is a Founder and Vice-Chairman
Eksekutif WWF Indonesia, yang didirikan untuk
of the Board of Executives of WWF Indonesia,
mempromosikan konservasi lingkungan. Beliau
which was established to promote environmental
juga adalah pendiri dan ketua Pusat Studi Hukum
conservation. He is also a Founder and Chairman
Institut
Tata
Kelola
Indonesia,
dan Kebijakan Indonesia, yang mempromosikan
of the Indonesian Law and Policy Study Center,
reformasi hukum dan institusional.
which promotes legal and institutional reforms.
Bapak Surowidjojo meraih gelar Sarjana Hukum
Mr. Surowidjojo obtained his Bachelor of Law
dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada
degree from the Faculty of Law, University of
tahun 1977. Pada tahun 1984, beliau meraih gelar
Indonesia in 1977. In 1984, he obtained a Masters
magister dalam bidang Hukum, dengan fokus studi
degree in Law, focusing on international business
pada transaksi bisnis internasional, dari School of
transactions, from the School of Law, University of
Law, University of Washington di Seattle.
Washington in Seattle.
17
18
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
f o d r a Our Bo s r o t c e r i D
mi d ir e k s i k a
Direksi, dari kiri Our Board of Directors, from left – Nurman Djumiril, Tony Wenas, Claudio R.C. Bastos, Ciho D. Bangun.
ARIF S. SIREGAR
Presiden Direktur (5 Juli 2006 – 5 Maret 2010) President Director (July 5, 2006 March 5, 2010)
Arif S. Siregar adalah Presiden Direktur PTI, juga
Arif S. Siregar was appointed President Director
Presiden dan Chief Executive Officer, sampai
of PTI, as well as President and Chief Executive
beliau mengundurkan diri efektif tanggal 5 Maret
Officer of the Company, in July 2006. Mr. Siregar
2010. Beliau ditunjuk menjadi Direksi pada bulan
held this position until his resignation, which was
Juli 2006.
effective March 5, 2010.
Sebelum bergabung dengan PTI, sejak tahun
From 2003 until joining PTI, Mr. Siregar held
2003 Bapak Siregar menjabat sebagai Presiden
the position of President Director of PT Kelian
Direktur PT Kelian Equatorial Mining, perusahaan
Equatorial Mining, a member of the Rio Tinto
tambang emas yang beroperasi di Kalimantan
Group, and a gold mining company operating in
Timur dan merupakan bagian dari kelompok
Kutai Barat, East Kalimantan. He also served as
usaha Rio Tinto. Beliau juga menjabat sebagai
Vice-President of PT Rio Tinto Indonesia. Prior
Vice President pada PT Rio Tinto Indonesia.
to that, Mr. Siregar was employed by Palabora
Sebelumnya, beliau bekerja pada Palabora Mining
Mining Company South Africa as General Manager
Company dari Afrika Selatan sebagai General
Industrial Minerals. He held the position of General
Manager bidang Mineral-Mineral Industri. Beliau
Manager Coal Chain of PT Kaltim Prima Coal in
pernah menjadi General Manager Coal Chain
East Kalimantan. Mr. Siregar is Chairman of the
pada PT Kaltim Prima Coal di Kalimantan Timur.
Indonesian Mining Association, Vice-Chairman
Bapak Siregar adalah Ketua Asosiasi Perusahaan
of the Energy Committee of the Indonesian
Tambang Indonesia, Wakil Ketua Komite Energi
Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”),
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia
and a member of the Board of Advisors of the
(KADIN), dan anggota Dewan Penasehat dari
Organization of the Indonesian Mining Experts.
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia. Mr. Siregar is a graduate of Bandung Institute Bapak Siregar meraih gelar Sarjana Tambang dan
TONY WENAS
Presiden Direktur (5 Maret 2010 – sekarang) President Director – (March 5, 2010 – present)
of Technology, where he obtained his Bachelor
Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung pada
of Science degree (Mining and Metallurgy) in
tahun 1980. Beliau meraih gelar doktor dalam
1980. He completed his Ph.D. (Metallurgy) at the
bidang Metalurgi dari University of Queensland
University of Queensland in Brisbane, Australia
di Brisbane, Australia pada tahun 1992.
in 1992.
Pemilihan Tony, 47, Wenas menjadi Direksi dan
Tony Wenas, 47, was appointed as President
penunjukan beliau sebagai Presiden Direktur, dan
Director, as well as President and Chief
President and Chief Executive Officer Perseroan
Executive Officer of the Company, at the
berlangsung dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Luar Biasa PTI pada tanggal 5 Maret 2010.
on March 5, 2010.
Sebelum bergabung dengan PTI, Bapak Wenas
Immediately prior to joining PTI, Mr. Wenas was
adalah Director & Executive Vice President/
Director and Executive Vice-President/General
General Counsel pada PT Freeport Indonesia,
Counsel of PT Freeport Indonesia, an affiliate
perusahaan
of Freeport McMoRan Copper and Gold Inc.
afiliasi
dari
Freeport
McMoRan
Copper & Gold Inc. Beliau memulai karir di
He joined PT Freeport Indonesia in June 2001.
PT Freeport Indonesia pada bulan Juni 2001.
His primary responsibilities included all external
Tanggung jawab utama beliau mencakup seluruh
relations activities, legal matters and taxation.
kegiatan hubungan eksternal, masalah-masalah
In 1999, Mr. Wenas assumed the post of Senior
hukum dan perpajakan. Pada tahun 1999 Bapak
Manager, Legal, for NASDAQ-listed PT Pasifik
Wenas menempati posisi sebagai Senior Manager
Satelit Nusantara, co-owner of Garuda and
bidang Hukum pada PT Pasifik Satelit Nusantara,
Palapa C satellites and the parent company
perusahaan yang sahamnya terdaftar di NASDAQ
of ACeS International. From 1994 to 1999, Mr.
dan dimiliki bersama oleh Garuda, Palapa C
Wenas served as Corporate Secretary and Legal
Satelit dan induk usaha dari ACeS International.
Manager of Bakrie Communications Corporation,
Periode tahun 1994 sampai 1999, Bapak Wenas
the parent company of Bakrie Electronics
bekerja
Company, Ratelindo, Bakrie Uzbek Telecom
sebagai
Corporate
Secretary
dan
Manajer Hukum pada Bakrie Communications
and Link Communication. Mr. Wenas was Legal
Corporation, induk usaha dari Bakrie Electronics
Manager and Special Assistant to the Board
Company, Ratelindo, Bakrie Uzbek Telecom
of Merchant Investment Corporation, starting
dan Link Communication. Bapak Wenas pernah
in 1991. Prior to assuming that role, he held
menjadi Manajer Hukum dan Asisten Khusus
the post of Contract Administrator and Tender
pada Board of Merchant Investment Corporation,
Coordinator for Atlantic Richfield Indonesia Inc.,
sejak tahun 1991. Sebelumnya, beliau menjabat
which he joined in 1989.
sebagai Administratur Kontrak dan Koordinator Tender pada Atlantic Richfield Indonesia Inc. sejak tahun 1989.
19
20
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Pada tahun 2004 Bapak Wenas menjabat sebagai
Mr. Wenas served as the acting Executive
pejabat
dari
Director of the Indonesia Mining Association
Asosiasi Perusahaan Tambang Indonesia. Pada
in 2004. In the same year, he was appointed
tahun yang sama, beliau ditunjuk sebagai Wakil
Vice-Chairman of the Permanent Committee for
Ketua Komite Permanen dari Kamar Dagang dan
Mineral Resources of KADIN. Since 2009, he has
Industri Indonesia (KADIN). Sejak tahun 2009
served as Vice-Chairman of KADIN’s Permanent
beliau menjadi Wakil Ketua Komite Permanen
Investment Committee and a member of the US-
bidang Investasi dari KADIN dan anggota dari
Indonesia Bilateral Commission of KADIN. Until
Komisi
2007, he was a member of the National Economic
sementara
Bilateral
Executive
Director
Indonesia-Amerika
Serikat
pada KADIN. Sampai tahun 2007 beliau adalah
Recovery Commission.
anggota Komisi Pemulihan Ekonomi Nasional. Mr. Wenas obtained his Bachelor of Law (majoring Bapak Wenas meraih gelar Sarjana Hukum
in Business Law) from the University of Indonesia
dengan
in 1985 and, from 1981 to 1984, studied in the
bidang
studi
Hukum
Bisnis
dari
Universitas Indonesia pada tahun 1985, dan
Faculty of Economics at the same school.
kuliah di Fakultas Ekonomi pada universitas yang sama pada periode tahun 1981 sampai 1984.
CLAUDIO R.C. BASTOS Wakil Presiden Direktur Vice-President Director
Claudio R.C. Bastos, 52, ditunjuk sebagai Wakil
Claudio R.C. Bastos, 52, was appointed Vice-
Presiden Direktur Perseroan dalam Rapat Umum
President Director of the Company at an
Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan
Extraordinary General Meeting of Shareholders
pada tanggal 5 Desember 2008. Sejak saat itu
held on December 5, 2008. Concurrently, Mr.
beliau tertanggung jawab atas urusan-urusan
Bastos is responsible for the financial affairs of
finansial PTI sebagai Wakil Presiden Direktur
PTI as Senior Vice-President and Chief Financial
dan Chief Financial Officer. Mr. Bastos pertama
Officer. Mr. Bastos was first appointed to the
kali ditunjuk menjadi Direksi pada tanggal 23
Board of Directors on November 23, 2007.
November 2007. Prior to joining PTI, Mr. Bastos held various positions Sebelum bergabung dengan PTI, Mr. Bastos
of increasing responsibility within Vale and other
menempati berbagai posisi dengan tanggung jawab
companies in the Vale group, including General
meningkat dalam Vale, termasuk General Manager
Manager and Director of CVRD Holding GmbH
dan Direktur CVRD GmbH di Wina, Austria. Beliau
in Vienna, Austria. He was also a member of the
juga pernah menjadi anggota Komite Keuangan
finance committees of Samarco Minerações, MRS
dari Samarco Minerações, MRS (perusahaan kereta
(railway), CAEMI Minerações and other companies.
api), CAEMI Minerações dan perusahaan lainnya.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Sebelum bergabung dengan Vale pada tahun
Before joining Vale in 2003, Mr. Bastos held
2003,
Chief
the position of Chief Financial Officer at various
Financial Officer pada berbagai perusahaan Brazil
Brazilian companies in the media (television,
dalam sektor media (televisi, koran, internet dan
newspaper, internet and radio), retail and cargo
radio), sektor retail dan transportasi kargo. Beliau
transportation sectors. He began his career as an
mengawali karir sebagai seorang ekonom untuk
economist at the Brazilian Office of the United
Brazil pada Komisi Ekonomi PBB untuk negara-
Nations Economic Commission for Latin America
negara Amerika Latin dan Karibia, dan selanjutnya
and the Caribbean and went on to positions at the
menempati berbagai posisi pada Departemen
Ministry of Industry and Trade and the Ministry of
Industri dan Perdagangan serta Departemen
Finance within the Federal Government of Brazil.
Mr.
Bastos
menjabat
sebagai
Keuangan Pemerintah Federal Brazil. Mr. Bastos has an Economics degree from Mr. Bastos meraih gelar sarjana dalam bidang
Universidade de Brasilia and attended a Masters in
Ekonomi dari Universidade de Brasilia, dan gelar
Economics course from the Universidade Federal
magister dalam bidang Ekonomi dari Universidade
do Rio de Janeiro. Mr. Bastos has also taken
Federal do Rio de Janeiro. Beliau juga mengambil
management training courses at Fundação Dom
berbagai kursus pelatihan manajemen di Fundação
Cabral, Northwestern University’s Kellogg School
Dom Cabral, Northwestern University’s Kellogg
of Management, Sloan School of Management, MIT
School of Management, Sloan School of Management
and IMD, Lausanne, Switzerland.
- MIT dan IMD di Lausanne, Switzerland.
Ciho D. Bangun, 52, ditunjuk sebagai Chief
CIHO D. BANGUN Direktur Director
Ciho D. Bangun, 52, was appointed to the role
Operating Officer PTI pada bulan Desember
of Chief Operating Officer of PTI in December
2008. Beliau bertanggung jawab atas kegiatan
2008. Based in Sorowako, South Sulawesi,
operasional
Perseroan
Sorowako,
Sulawesi
dan
ditempatkan
di
he is responsible for the operations of the
Sebelumnya,
Company. Prior to this appointment, Mr. Bangun
Bapak Bangun menjabat sebagai vice president,
was responsible for business support and
business support and organizational development,
the organizational development of PTI, in his
Selatan.
dan bertanggung jawab atas dukungan bisnis dan
role as Vice-President Business Support and
pengembangan organisasi PTI. Bapak Bangun
Organizational Development. Mr. Bangun was
pertama kali diangkat menjadi Direksi pada bulan
first appointed to the Board of Directors in
Agustus 2002.
August 2002.
Bapak Bangun meraih gelar Sarjana Teknik
Mr. Bangun graduated from Bandung Institute
Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada
of Technology in 1984 in Chemical Engineering.
tahun 1984. Beliau bergabung dengan PTI
He joined PTI the same year. Since that time, he
pada tahun yang sama. Sejak saat itu, beliau
has held positions of increasing responsibility
menempati berbagai posisi dengan tanggung
in operations management, mainly in the
jawab meningkat dalam manajemen operasional,
process plant.
terutama dalam pabrik pengolahan.
21
22
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Nurman Djumiril, 52, diangkat sebagai Direktur
NURMAN DJUMIRIL Direktur Director
Nurman Djumiril, 52, was appointed as a Director
PTI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
of PTI at the Company’s Annual General Meeting
Biasa yang diadakan pada tanggal 26 Maret
of Shareholders held on March 26, 2008 and was
2008, dan pada saat yang sama ditunjuk sebagai
concurrently appointed as Senior Vice-President
senior vice president dan general counsel. Sejak
and General Counsel. Since July 2008, Mr.
bulan Juli 2008, beliau juga bertanggung jawab
Djumiril has also been charged with oversight of
atas urusan-urusan korporat Perseroan dalam
the Company’s corporate affairs, thus assuming
jabatan sebagai senior vice president corporate
the role of Senior Vice-President, Corporate
affairs and general counsel. Bapak Djumiril adalah
Affairs and General Counsel. Mr. Djumiril is
senior lawyer dengan pengalaman lebih dari 25
a senior lawyer with more than 25 years of
tahun dalam industri minyak dan gas. Sebelum
experience in the oil and gas industry. Prior to
bergabung dengan PTI pada bulan Maret 2008,
his association with PTI, Mr. Djumiril served
Bapak Djumiril adalah Managing Counsel Cepu
as Managing Counsel Cepu for ExxonMobil’s
untuk perusahaan-perusahaan afiliasi ExxonMobil
Indonesian affiliates, where he was involved in all
di Indonesia, dan terlibat dalam seluruh aspek
aspects of the Cepu contract area, including the
Wilayah Kontrak Cepu (termasuk pengembangan
Banyu Urip oilfield development. Prior to working
ladang minyak Banyu Urip). Sebelum bekerja pada
with ExxonMobil, Mr. Djumiril held positions of
ExxonMobil, Bapak Djumiril memegang berbagai
increasing seniority within Unocal Indonesia
jabatan dengan senioritas meningkat pada Unocal
where he worked for 25 years, including four
Indonesia selama 25 tahun, termasuk 4 tahun di
years at Unocal’s head office in the U.S. from
kantor pusat Unocal di Amerika Serikat periode
1994 through 1998.
tahun 1994 sampai 1998. Mr. Djumiril’s experience involves projects of Pengalaman kerja Bapak Djumiril mencakup
a varied and complex nature, ranging from
proyek-proyek yang beragam dan kompleks,
structured
mulai
terstruktur,
arrangements to infrastructure developments.
pengaturan output, sampai proyek pengembangan
He has provided advice on complex legal and
infrastruktur. Beliau memberikan saran dalam
commercial issues and has been involved at the
masalah-masalah hukum dan komersial yang
highest level of management and with senior
kompleks, serta terlibat dalam manajemen puncak
members of governments and industry.
dari
proyek
pembiayaan
financings,
throughput/output
dan dengan pejabat-pejabat senior pemerintah, industri dan profesi.
Mr. Djumiril received his Bachelor of Law (majoring in International Private Law) from the University
Bapak Djumiril meraih gelar Sarjana Hukum
of Indonesia in Jakarta in 1980 and an advanced
dengan bidang studi Hukum Perdata Internasional
accreditation
dari Universitas Indonesia pada tahun 1980
Foundation on International and Comparative
dan meraih akreditasi tingkat advanced dari
Law at the University of Texas in Dallas in 1983.
Southwestern Legal Foundation on International and Comparative Law, University of Texas di Dallas pada tahun 1983.
from
the
Southwestern
Legal
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
TONY WENAS President Director, President & Chief Executive Officer
C.D. BANGUN
n. djumiril
c. bastos
Director, Senior VP & Chief Operating Officer
Director, Senior VP Corporate Affairs & General Counsel
Director, Senior VP & Chief Financial Officer
rusdiawan
h. asmar
m. o’sullivan
r. amri
i.n. ginting
General Manager Human Resources
General Manager Mines & Exploration
Project Director
Director of Legal
Director of Investor Relations & Corporate Secretary
mappasselle
r. barus
P. fenato
j. siahaan
v. geta
General Manager General Facilities & Services
General Manager Process Plant
General Manager Projects Development
Director of Media Communication
Comptroller and Tax
s. suhendra
m. holmberg
m. fradevita
k. andrawina
b. irmanto
Acting General Manager Security
General Manager Support & Eng. Services
Acting Head of Internal Audit
Director of Pomalaa & Bahudopi Project Relations
General Manager Shared Services
a. suntoro
E. permadi
i g. p. oka
General Manager Utilities
Director of External Relations
General Manager Strategic Procurement
Catatan: Struktur organisasi PTI per tanggal 29 Maret 2010. Note: PTI’s organization structure as of March 29, 2010.
23
24
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Komunikasi yang baik antar manajer pabrik pengolahan sangat penting bagi keberhasilan tenaga kerja kami. Good communication between plant managers is one key to the success of our workforce.
KAMI
e l p o e Our p KARYAWAN
MEWUJUDKAN Nilai dengan Meningkatkan Ketrampilan Karyawan
GENERATING VALUE BY ENHANCING THE SKILLS OF OUR PEOPLE Our Employees. PTI’s employee relationships are
Karyawan Kami. Relasi karyawan dengan PTI
truly symbiotic. Our people are essential to our
adalah
kami
success – and we are crucial to theirs. Through
sangat penting bagi keberhasilan kami – dan kami
substantial investments of time and resources, we
sangat penting bagi keberhasilan mereka. Melalui
generate value both for our Company and for our
investasi waktu dan sumber daya yang besar, kami
people, whose economic and educational well-being
menghasilkan nilai, baik bagi Perseroan maupun
continues to grow. Our efforts reinforce existing skills
bagi
and encourage new ones. Areas of focus include
relasi
saling
karyawan
memberi.
kami.
Karyawan
Kesejahteraan
ekonomi
dan pendidikan karyawan kami terus bertumbuh. Usaha-usaha kami memperkuat ketrampilan yang sudah ada dan menghasilkan keterampilan baru. Bidang-bidang
yang
menjadi
fokus
mencakup
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
ri. g membe n li a s i s mi la dalah re i – dan ka a m I a T k P n n a a il eng rhas ryawan d asi waktu bagi kebe t s g e v in t in n i e Relasi ka p lalu gat gi ereka. Me kami san m n n a a w il i, baik ba a s a y a il r h n r Ka e n b a e k ik hasil nting bag ekonomi ami meng k n , a r a a r s e t e sangat pe h b eja ng r daya ya kami. Kes e n b a m w u ha-usaha a s a y r s n a U k da . i h g u a b b n rtum n maupun nghasilka i terus be e m m a k n a n Perseroa d a ada ryaw idikan ka ng sudah d a y n e n p a il n p a d tram erkuat ke p m e s – and m i kam ur succes o to l a . ti n are esse e generate ilan baru ur people ources, w keteramp mbiotic. O e and res -being of tim al well truly sy ships are education vestments n in d o l n ti a a la ti ic n re m ta ono loyee subs whose ec ew ones. PTI’s emp . Through ourage n r people, c u l to theirs n o e ia r c d fo n ru a d c n kills we are ompany a existing s for our C reinforce s rt o ff e value both r Ou to grow. continues
pengembangan manajerial dan profesional, bahasa,
managerial and professional development, language,
teknologi informasi, keselamatan, pelatihan teknis,
information technology, safety, technical training,
pendampingan, dan manajemen kinerja.
coaching and performance management.
STATISTIK TENAGA KERJA
Workforce Statistics
Pada akhir tahun 2009, PTI memiliki 3.319 orang
At the end of 2009, PTI employed 3,319 people based
karyawan yang berlokasi di Sorowako, Makassar,
in Sorowako, Makassar, Jakarta, and other locations
Jakarta, dan lokasi-lokasi lain di dan sekitar Sulawesi.
in and around Sulawesi. This represents a decrease
Angka ini menunjukkan pengurangan 291 orang dari
of 291 employees from 2008 and reflects our ongoing
tahun 2008, dan mencerminkan usaha kami untuk
efforts to improve productivity and optimize the
terus meningkatkan produktifitas dan mengoptimalkan
capabilities of our employees and contractors.
kapabilitas karyawan dan kontraktor kami.
3,735
3,879 3,610
3,420
3,319 2,705
Karyawan PT Inco PT Inco Employees Karyawan Kontraktor (di wilayah PT Inco) Contractors’ Employees (on PT Inco site)
‘07
‘08
‘09
25
26
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Demografi menurut Tingkat Pekerjaan
Demographics by Job Level
Grafik berikut ini menyajikan distribusi karyawan
employees by job level. Union members, which
PTI menurut tingkat pekerjaan. Jumlah karyawan
include some staff and all field personnel, represent
yang bergabung dengan Serikat Pekerja, termasuk
67% of the workforce.
sebagian
staff
dan
semua
pekerja
The following graph shows the distribution of PTI
lapangan,
mencakup 67% dari total tenaga kerja. <0,5%
<1%
<2% <10%
Executive General Manager
<20%
Manager Senior Staff Staff
<67%
Field Personnel
Demografi menurut Usia
Demographics by Age
Kelompok usia 31-35 tahun merupakan kelompok
The 31-to-35-year age group represented the largest
terbesar (29%) karyawan PTI pada tahun 2009. Usia
number of PTI employees (29%) in 2009, with an
rata-rata karyawan adalah 34 tahun, dibandingkan
average age of 34 years, compared to an average
dengan usia rata-rata 33 tahun pada tahun 2008.
age of 33 years in 2008. <0,1%
11%
2%
5% 11%
< 25 25-30
22%
31-35 36-40 41-45
20%
46-50 29%
51-55 >55
Demografi menurut Tingkat Pendidikan
Demographics by Education Level
Pada tahun 2009, 57,2% karyawan adalah lulusan
In 2009, 57.2% of employees were senior high
sekolah menengah tingkat atas (tingkat pendidikan
school graduates (their highest level of education)
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
tertinggi yang dicapai) dan menempati posisi-posisi
and held non-managerial positions in operations and
non-manajerial
dan
maintenance. Since 2008, the number of university
perawatan. Jumlah lulusan universitas dengan gelar
graduates with Masters degrees rose from eight to 23,
magister meningkat dari 8 menjadi 23, sedangkan
while the number with Bachelors degrees increased
yang memiliki gelar sarjana meningkat dari 619
from 619 to 914. The number of employees with
menjadi 914. Jumlah karyawan lulusan program
three-year, post-secondary school diplomas climbed
diploma 3 tahun meningkat dari 153 menjadi
from 153 to 262. These substantial improvements in
262. Peningkatan nyata dalam tingkat pendidikan
overall educational levels reflect PTI’s emphasis on
karyawan ini mencerminkan kesungguhan PTI untuk
enhancing capabilities.
dalam
bidang
operasional
meningkatkan kapabilitas.
<0,1%
1%
3% 4% 27%
57%
8%
S2
Masters Degree
S1
Bachelors Degree
D3
Diploma Graduate
SMA
Senior High School
SMP
Junior High School
SD
Elementary School
S3
Doctorate
Demografi menurut Lokasi Rekrutmen
Demographics by Point of Hire
Dalam melakukan rekrutmen, PTI diwajibkan oleh
to individuals from areas in which we operate.
PTI is required by its CoW to give preference in hiring
Kontrak Karya untuk memprioritaskan calon karyawan dari wilayah tempat kami beroperasi. 4% <0,1%
<0,1% 8%
Jakarta 8%
Luwu Timur Luwu Utara
80%
Other Pomalaa Makassar
27
28
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Produktifitas Karyawan
Employee Productivity
Produktifitas pada tahun 2009 – diukur dengan jumlah
Productivity – measured as nickel in matte produce
nikel dalam matte yang dihasilkan per karyawan –
per employee – rose 8.5% in 2009 from 2008.
meningkat 8,5% dari tahun 2008. 11.6 11.2 11.2
10.8 10.3
10.4 10.1 10.0
9.6
‘07
‘09
‘08
Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Tahun 2009
Human Resources Development in 2009
Tenaga kerja yang terlatih dan terlibat merupakan
A skilled and engaged workforce is the key to PTI’s
kunci keberhasilan dan pertumbuhan PTI. Perseroan
success and growth. The Company consistently
secara konsisten berfokus pada 3 strategi utama
focuses on three principal human resource strategies:
sumber daya manusia: • select and place the right people in the right • memilih dan menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat; • menyediakan
roles; • provide an environment that encourages employees
lingkungan
yang
mendorong
karyawan mencapai potensi optimal mereka; dan • memastikan agar karyawan ditempatkan pada
to reach their full potential; and • ensure employees are positioned to help the Company maximize productivity.
posisi yang menolong Perseroan memaksimalkan produktifitas.
Activities undertaken in 2009 to support these strategies include: reviewing employee job positions
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahun 2009
and redeploying people, ensuring that all individuals
untuk mendukung strategi ini mencakup: mengkaji
have opportunities to develop their skills and roles
posisi kerja dan menempatkan ulang karyawan;
within our organization and providing initiatives to
memastikan
enhance performance and skills management.
setiap
individu
berkesempatan
mengembangkan ketrampilan dan peran dalam organisasi
kami;
dan
inisiatif-inisiatif
untuk
meningkatkan kinerja dan pengelolaan ketrampilan.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Kegiatan-Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development Activities
Pelatihan dan pengembangan merupakan prioritas
Training and development is a priority for PTI. More
penting bagi PTI. Lebih dari 90.000 jam-karyawan
than 90,000 person-hours were devoted to related
didedikasikan untuk kegiatan-kegiatan tersebut pada
activities in 2009 – the equivalent of 27 hours per
tahun 2009 – setara dengan 27 jam per karyawan.
employee. Special attention was paid to preparing
Perhatian khusus diberikan untuk mempersiapkan
for succession, advancing the technical skills of non-
suksesi, meningkatkan ketrampilan teknis karyawan
managers and improving the people management
non-manajer,
skills of supervisors.
dan
meningkatkan
ketrampilan
manajemen karyawan tingkat supervisor. PTI is working with BNSP (National Commission PTI bekerja sama dengan BNSP (Badan Nasional
on Professional Certification) to build a stronger
Sertifikasi Profesi) membangun tenaga kerja Indonesia
Indonesian workforce by implementing a National
yang
mengimplementasikan
Qualifications Framework for Mining, Processing,
Kualifikasi Nasional Kerangka Kerja Penambangan,
lebih
kuat
Maintenance and Geology. In 2009, we trained more
Pengolahan, Perawatan dan Geologi. Pada tahun
than 130 competency assessors to enable them to
2009, kami melatih lebih dari 130 orang penilai
evaluate employees. We expect that ultimately all
kompetensi
employees will be certified through the assessment
agar
dengan
mereka
dapat
mengevaluasi
karyawan. Kami berharap pada akhirnya semua karyawan
akan
disertifikasi
kompeten
process as competent in their fields.
dalam
bidangnya setelah melalui proses penilaian tersebut.
During 2009, we also focused on contractor training. Nearly 140 supervisors and project managers
Pada tahun 2009, kami juga memfokuskan pada
completed programs to enrich their skills in overseeing
pelatihan kontraktor. Hampir 140 supervisor dan
projects, resulting in improved performance.
manajer proyek menyelesaikan program-program yang
Person-Hours of Training
memperkaya keterampilan mereka dalam memimpin proyek dan akhirnya meningkatkan kinerja.
Jumlah Jam Pelatihan 35,30
23,28 16,64 8,38
Manajemen Keselamatan Management Safety Skills Skills
6,70
TI IT Skills
Bahasa Language Skills
Teknik Technical
29
30
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Rencana Suksesi
Succession Planning
Rencana suksesi adalah satu di antara aspek-aspek
Succession planning is one of the most important
terpenting manajemen sumber daya manusia pada
aspects of human resource management at PTI and is
PTI, dan merupakan kunci kesinambungan jangka
vital to our near-term and long-range sustainability. It
pendek dan jangka panjang Perseroan. Rencana
is also key to helping employees secure more senior
suksesi juga penting untuk menolong karyawan
positions within the organization.
memastikan posisi lebih senior dalam organisasi. However, in 2009, the Company reviewed the needs Namun demikian, pada tahun 2009, Perseroan mengkaji
of the organisation and, as part that process, certain
keperluan organisasi dan sebagai bagian dari proses
roles were re-evaluated. Therefore, as a result of the
tersebut beberapa jabatan dievaluasi ulang. Oleh
foregoing, we recorded only 378 promotions during
karena itu, sebagai hasilnya kami hanya mencatatkan
the year, a 64% decrease from the prior year.
378 promosi sepanjang tahun, berkurang 64% dari tahun sebelumnya.
1200 1,022 1000
923
800 600 378 400 200 0
‘07
‘08
‘09
Akademi Teknik Sorowako (ATS)
Sorowako Technical Academy
ATS (Akademi Teknik Sorowako) didirikan pada tahun
ATS
1991 dan secara resmi diterima sebagai lembaga
Technical Academy) was established in 1991 and
pendidikan tinggi non pemerintah di bawah Direktorat
formally accepted as a non-governmental school
Pendidikan Tinggi Nasional (DIKTI) pada tahun 1993.
of higher education in 1993 under the National
ATS memiliki program diploma tiga teknik mesin.
(Akademi
Teknik
Sorowako
–
Sorowako
Education Government Directorate. ATS offers a three-year diploma in mechanics.
Sejak ATS didirikan PTS telah mempekerjakan 44% dari lebih dari 444 lulusannya; dan banyak dari sisanya
Since ATS was established, PTI has employed 44%
dipekerjakan oleh kontraktor-kontraktor kami.
of its more than 444 graduates; many others have worked for our contractors.
Dalam
program-program
pendidikannya
ATS
menggunakan sistem manajemen kualitas yang sesuai
In training mechanics, ATS uses a quality management
dengan standar ISO 9001:2000 dan disertifikasi oleh
system that conforms to ISO 9001:2000 standards
TÜV International pada bulan Mei 2006.
and was certified in May 2006 by TÜV International.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Program Pelatihan Industri (PPI)
Industrial Training Program
PTI mendanai sebuah Program Pelatihan Industri
An Industrial Training Program funded by PTI prepares
yang mempersiapkan generasi muda di wilayah
young people in the CoW area for positions across
Kontrak Karya untuk mengisi posisi-posisi terkait di
Indonesia. The one-to-two-year program focuses on
seluruh Indonesia. Program satu sampai dua tahun
technical and behavioural skills development. About
ini difokuskan pada pengembangan ketrampilan
30% of students’ time is spent in classrooms and 70%
teknik dan perilaku. Sekitar 30% jam pelajaran untuk
in on-the-job training. PTI provides school facilities,
kegiatan dalam kelas dan 70% untuk praktek kerja.
teachers, equipment and direct training at its work
PTI menyediakan fasilitas sekolah, guru, peralatan
sites. The Company and local governments determine
dan pelatihan langsung di lokasi kerja. Perseroan dan
which applicants are accepted into the program.
Pemerintah Daerah menentukan siswa yang diterima. The first group of graduates (2004 to 2006) included 121 Kelompok
lulusan
pertama
(tahun
2004-2006)
students from Luwu Timur who were trained as heavy
mencakup 121 siswa dari Luwu Timur yang dilatih
equipment and process plant operators. PTI hired 98
menjadi operator alat berat dan pabrik pengolahan.
of these individuals and the rest were employed by
PTI mempekerjakan 98 dari mereka, dan sisanya
Company contractors or other businesses.
dipekerjakan oleh kontraktor-kontraktor Perseroan dan usaha-usaha lain.
The second group of graduates (2006 to 2008) included 158 students from Luwu Timur, Bahudopi
Kelompok
lulusan
kedua
(tahun
2006-2008)
and Pomalaa who trained as mine and process plant
mencakup 158 siswa dari Luwu Timur, Bahudopi dan
operators, heavy equipment mechanics and logistics
Pomalaa yang dilatih menjadi operator tambang dan
operators. PTI plans to hire some of these graduates
pabrik pengolahan, mekanik alat berat, dan operator
to replace retirees, beginning in 2010. About 44% of
logistic. PTI merencanakan untuk mempekerjakan
the graduates have already been hired by companies
sebagian dari mereka untuk menggantikan karyawan
in Papua and Kalimantan.
yang pensiun mulai tahun 2010. Sekitar 44% dari lulusan ini telah dipekerjakan oleh perusahaanperusahaan di Papua dan Kalimantan.
31
32
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PENGHARGAAN D AN PENGAKUAN KHUSUS awards and special recognition
PTI mendapat kehormatan menerima sejumlah penghargaan pada tahun 2009, yang mencerminkan komitmen kami terhadap kinerja yang kuat, komunikasi yang efektif, penatalayanan lingkungan, tata kelola yang baik, dan kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat di wilayah kami beroperasi. PTI was honored to receive a number of awards in 2009, reflecting our commitment to strong performance, effective communication, environmental stewardship, good corporate governance and sensitivity to the needs of the communities in which we operate.
Penghargaan-penghargaan ini mencakup:
These acknowledgements included:
• Perusahaan-Perusahaan Terbaik di Asia tahun 2009 – PTI menempati peringkat 10 Perusahaan dengan Pengelolaan Terbaik dan peringkat 5 Perusahaan Paling Berkomitmen terhadap Kebijakan Dividen yang Kuat, oleh majalah Finance Asia. • Majalah SWA dan perusahaan konsultan manajemen Stern Stewart & Co. memperingkat PTI sebagai wealth creator terbaik di antara perusahaan-perusahaan publik di Indonesia dan sebagai satu di antara perusahaan-perusahaan paling dipercaya di Indonesia. • Bisnis Indonesia menghargai PTI sebagai perusahaan publik terbaik dalam sektor pertambangan. • Laporan Tahunan kami tahun 2008 diakui sebagai yang terbaik dalam bagian laporan pengembangan masyarakat, oleh Pusat Kesinambungan Pelaporan Nasional. • Kami menerima Sertifikat Penghargaan dari Duta Sasaran Pengembangan Milenium dan Metro TV atas komitmen kami mencapai Sasaran Pengembangan Milenium PBB di Indonesia. • Kami menerima Penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Muda 2009 dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas respon darurat kami terhadap krisis-krisis kemanusiaan di Jogja, Jakarta, Sulawesi Tengah & Sulawesi Selatan. • PTI menerima 5 Penghargaan Emas (Aditama) atas pengelolaan tanah penutup, pengendalian erosi dan sedimen, reklamasi, pembibitan, dan pemantauan lingkungan; dan 2 Penghargaan Perak (Utama) atas pengelolaan fasilitas pendukung dan kinerja keselamatan dari Departemen Energi dan Sumber Daya.
• Asia’s Best Companies 2009 – ranked 10th Best Managed Company and fifth Most Committed to a Strong Dividend Policy by Finance Asia magazine. • SWA magazine and management consultancy firm Stern Stewart & Co. ranked PTI as the best wealth creator among public materials companies in Indonesia and one of Indonesia’s most trusted companies. • Bisnis Indonesia honored PTI as the best public company in the mining sector. • Our 2008 Annual Report was acknowledged as having the best community development report section by the National Centre for Sustainability Reporting. • We received a Certificate of Recognition from Millenium Development Goals (“MDG”) Ambassador and Metro TV for our commitment to achieving the United Nations’ MDG in Indonesia. • We were honored with the Dharma Karya Energy and Young Mineral Resources Award 2009 from the Minister of Energy and Mineral Resources in recognition of our emergency response to humanitarian crises in Jogja, Jakarta, Central Sulawesi and South Sulawesi. • PTI received five Gold Awards for overburden management, erosion and sediment control, reclamation, our nursery, and environmental monitoring, and two Silver Awards for support facility management and safety performance, from the Department of Energy and Mineral Resources.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN KHUSUS a wa r ds a n d s p e c i a l r e c ognition
PEN G HAR
awar d s and s p e recog cial nition G AAN
DAN PEN G AKUAN
KHUSUS
33
34
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report INFORMASI PEN T ING UN T UK MENGHU B UNGI KEY CON T AC T INFORMA T ION
INFORMASI
MEN G HUBUN UNTUK G PENTIN
GI
KEY CONTACT INFORMATION Alamat Perseroan dan Kantor Cabang
Addresses of the Company and Branch Offices
Kantor pusat Perseroan berlokasi di Plaza Bapindo, Citibank Tower, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia. Kantor operasional kami berlokasi di Sorowako, yaitu Sorowako 92984, Sulawesi Selatan. Perseroan juga memiliki kantor di Jl. Somba Opu, PO.BOX 1143, Makassar 90001, Sulawesi Selatan, Indonesia.
The head office of the Company is located at Plaza Bapindo, Citibank Tower, 22nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, Indonesia. Our operations office is in Sorowako at Sorowako 92984, South Sulawesi. The Company also has an office located at Jl. Somba Opu, PO.BOX 1143, Makassar 90001, Sulawesi Selatan, Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (”BEI”)
Indonesia Stock Exchange (“IDX”)
Saham biasa Perseroan tercatat di BEI dengan simbol INCO. BEI berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190.
The Company’s common shares are listed on the IDX under the symbol “INCO”. The IDX is located at Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190.
Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Professional Support
• Registrasi Efek/Biro Administrasi. Perseroan mengelola secara internal administrasi saham biasa sejak awal ditawarkan kepada publik pada tahun 1990. Biro Administrasi ini berlokasi di kantor PTI di Plaza Bapindo, Citibank Tower, Lantai 22, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, telepon +62215249031, atau e-mail pti.
[email protected]. • Auditor Independen. Laporan-laporan keuangan PTI diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan – PricewaterhouseCoopers, Jakarta (“Auditor”) yang telah mengaudit laporanlaporan keuangan PTI sejak tahun 2004. Kantor Auditor berlokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, telepon +62-21-5212901. • Penasehat Hukum. Mochtar Karuwin Komar telah menjadi penasehat hukum eksternal Perseroan sejak tahun 1971. Kantor perusahaan ini berlokasi di Wisma Metropolitan II, Lantai 14, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta 12920, telepon +62-21-5711130.
• Share Registrar/Administration Bureau. The Company has managed its common share administration in-house since it went public in 1990. The Registrar is located at PTI’s office at Plaza Bapindo, Citibank Tower, 22nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta 12190, telephone: +6221-5249031, or e-mail
[email protected]. • Independent Auditor. PTI’s financial statements are audited by Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan – PricewaterhouseCoopers, Jakarta (the “Auditor”). The Auditor has been auditing PTI’s books since 2004. The Auditor’s office is located at Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6 Jakarta 12940, telephone: +62-21-5212901. • Legal Counsel. Mochtar Karuwin Komar has been retained as external legal counsel to the Company since 1971. Its office is located at Wisma Metropolitan II, 14th Floor, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta 12920, telephone: +62-21-5711130.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ULASAN T AHUNAN YEAR IN RE V IEW
ta h u n a ulas
n i r yea
nan
w e i rev
35
36
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report 2009 secara ringkas 2009 in brief
f e i r b 2009 in
s r a r in g k a a c e s 9 0 0 2
KEPEMIMPINAN
LEADERSHIP
Tito Martins menjadi Presiden dan Chief Executive
Tito Martins became Vale Inco’s President and Chief
Officer Vale Inco pada tanggal 1 Januari 2009. Mr.
Executive Officer on January 1, 2009. Mr. Martins
Martins dipilih menjadi Presiden Komisaris dari Dewan
was elected President Commissioner of the Board of
Komisaris PTI pada tanggal 26 Februari 2009. Beliau
Commissioners on February 26, 2009. He stepped
mengundurkan diri dari peran Presiden Komisaris
down from his role as President Commissioner on
pada tanggal 5 Maret 2010, namun tetap sebagai
March 5, 2010, but remains a Commissioner. Also
Komisaris. Juga pada tanggal 5 Maret 2010 Peter
on March 5, 2010, Peter Poppinga was appointed
Poppinga diangkat sebagai Presiden Komisaris dan
President
Tony Wenas sebagai Presiden Direktur dan Presiden
appointed President Director and President and Chief
Commissioner
and
Tony
Wenas
was
dan Chief Executive Officer Perseroan. Pada bulan
Executive Officer of the Company. In February 2010,
Februari 2010, Arif S. Siregar mengundurkan diri dari
Arif S. Siregar resigned as PTI’s President Director and
jabatan Presiden Direktur dan Presiden dan Chief
President and Chief Executive Officer.
Executive Officer PTI.
HASIL-HASIL KEUANGAN
FINANCIAL RESULTS Although the world economic situation remained
Meskipun situasi ekonomi dunia masih tidak pasti
uncertain, which affected nickel demand, we achieved
pada tahun 2009, dan mempengaruhi permintaan
another profitable year in 2009. Net sales were
nikel, kami mencapai tahun yang menguntungkan
US$761.0 million, down from US$1,312.1 million in
lagi. Penjualan bersih sebesar AS$761,0 juta, turun
2008. Net earnings were US$170.4 million (US$0.02
dari AS$1.312,1 juta pada tahun 2008. Laba bersih
per share) compared to US$359.3 million (US$0.04 per
AS$170,4 juta (AS$0,02 per saham) dibandingkan
share) in 2008.
dengan AS$359,3 juta (AS$0,04 per saham) pada tahun 2008.
PRODUKSI DAN HARGA NIKEL DALAM MATTE
NICKEL IN MATTE PRODUCTION AND PRICE We produced 67,329 metric tons of nickel in matte in 2009, down 7.5% from 72,385 metric tons in 2008. Our
Kami memproduksi 67.329 metrik ton nikel dalam
average realized price per metric ton fell to US$11,227
matte pada tahun 2009, turun 7,5% dari 72.385
in 2009 from US$17,724 in 2008.
metrik ton pada tahun 2008. Harga rata-rata realisasi per metrik ton turun menjadi AS$11.227 pada tahun 2009 dari AS$17.724 pada tahun 2008.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report 2009 secara ringkas 2009 in brief
HARGA SAHAM
SHARE PRICE
Harga saham PTI di BEI meningkat 89,1% pada tahun
The price of PTI’s shares on the IDX rose 89.1% in
2009 dari harga penutupan tahun lalu. Harga tunai nikel
2009 from the prior year’s closing level. The London
di London Metal Exchange (“LME”) meningkat hanya
Metal Exchange (“LME”) cash price for nickel rose only
separuhnya, yaitu 45,4%. Rata-rata volume perdagangan
about half as much, or 45.4%. Average daily trading
harian saham PTI naik 12% menjadi 18,4 juta saham
volume in PTI’s shares rose to 18.4 million from 16.4
dari 16,4 juta saham pada tahun 2008. Saham PTI telah
million in 2008. Shares of PTI have traded on the IDX
diperdagangkan di BEI sejak tahun 1990.
since 1990.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Kebijakan dividen kami adalah melakukan pembayaran
Our dividend policy is to make payments based on
berdasarkan kas yang tersedia, sampai sejumlah laba
available cash, up to the amount of retained earnings,
ditahan, setelah melakukan provisi yang berhati-hati
after prudently making provision for working capital,
untuk modal kerja, kewajiban pembayaran hutang
debt service requirements and capital expenditures.
dan belanja barang modal. Meskipun tidak melakukan
While no dividend was declared in the first half of 2009,
pembayaran dividen untuk semester pertama tahun
an interim 2009 dividend of US$0.01107 per share was
2009, kami membayarkan dividen interim tahun
paid on December 29, 2009 to shareholders of record
2009 sebesar AS$0,01107 per saham pada tanggal
on December 14, 2009.
29 Desember 2009 kepada pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 14 Desember 2009.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE We adopted a Code of Ethical Conduct (the “Code”) –
Kami mengadopsi Kode Etik Perilaku (“Kode”),
which is not required in Indonesia – but demonstrates
yang
namun
our commitment to outstanding governance and
memperlihatkan komitmen kami terhadap tata kelola
corporate social responsibility. We also introduced a
yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Delegation of Authority Matrix that outlines controls
Kami juga meluncurkan Matriks Delegasi Otoritas
to be followed for the approval of all spending. A
yang mengatur struktur pengendalian yang wajib
corporate governance implementation team was
dipatuhi untuk persetujuan semua pengeluaran. Tim
established to ensure that good corporate governance
implementasi tata kelola perusahaan telah dibentuk
initiatives are consistently reflected in practices at
untuk memastikan agar inisiatif-inisiatif tata kelola
every level of our organization.
tidak
diwajibkan
di
Indonesia
tercermin secara konsisten dalam semua praktek di setiap tingkat organisasi kami.
SAFETY
KESELAMATAN KERJA
PTI experienced three lost-time injuries in 2009 and
Kami mengalami 3 kecelakaan yang mengakibatkan
one million person-hours worked. Our goal is always zero
hilangnya waktu kerja pada tahun 2009 dan mencapai
and we are determined to eliminate workplace injuries.
tingkat frekuensi Lost-Time Injury sebesar 0,19 per 1 juta jam kerja. Sasaran kami adalah menghapuskan sama sekali kecelakaan kerja.
achieved a Lost-Time Injury Frequency rate of 0.19 per
37
38
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report 2009 secara ringkas 2009 in brief
PENATALAYANAN LINGKUNGAN HIDUP
ENVIRONMENTAL STEWARDSHIP
Kami memiliki dedikasi untuk melindungi lingkungan,
We are dedicated to protecting the environment,
khususnya
terpengaruhi
specifically areas affected by our mining activities. We
oleh kegiatan-kegiatan pertambangan kami. Kami
spent a capital expenditure of US$23.0 million on these
menghabiskan belanja barang modal sebesar AS$23,0
activities in 2009. Among our initiatives were: replacing
juta untuk kegiatan-kegiatan ini pada tahun 2009.
wet scrubber system with electrostatics precipitators
Inisiatif-inisiatif kami antara lain: mengganti sistem
on all our reduction kilns, advancing toward our goal of
wet scrubber dengan electrostatic precipitator di
planting one million native trees on post-mining lands,
semua tanur pereduksi; melanjutkan tindakan untuk
and preparing for the establishment and funding in
mencapai sasaran menanam satu juta tanaman lokal di
2010 of a Lake Scientific Review Committee.
wilayah-wilayah
yang
kawasan pasca penambangan; dan mempersiapkan pembentukan dan pendanaan Komite Kajian Ilmiah Danau pada tahun 2010.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
We are focused on generating value for Indonesia’s
Kami memfokuskan diri untuk menghasilkan nilai
social responsibilty programs totaled US$7.2 million.
bagi bangsa dan masyarakat Indonesia melalui
We concentrate on improving the local economy and
tanggung jawab sosial perusahaan. Belanja untuk
education, promoting health, providing social and
program-program tanggung jawab sosial perusahaan
humanitarian assistance and developing infrastructure.
people and communities through corporate social responsibility. In 2009, expenditures on corporate
mencapai AS$7,2 juta pada tahun 2009. Kami memusatkan perhatian untuk memperbaiki ekonomi dan pendidikan daerah, mempromosikan kesehatan,
ENERGY CONSERVATION
menyediakan bantuan kemanusiaan dan sosial, dan
Construction of our third hydroelectric generating
membangun infrastruktur.
facility at Karebbe on the Larona River was 42% complete at year-end 2009. This US$410 million
KONSERVASI ENERGI
project is the highlight of our energy cost reduction
Pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga air
annual hydroelectric power generation by 33%, or
yang ketiga di Karebbe di Sungai Larona telah 42%
90 megawatts, and reduce PTI’s cost structure by
selesai per akhir tahun 2009. Proyek senilai AS$410
replacing expensive thermal power in our energy-
juta ini menggaris-bawahi program pengurangan biaya
intensive operations. Karebbe is expected to be up
energi kami. Proyek Karebbe akan meningkatkan
and running in the second half of 2011. We introduced
kapasitas pembangkit listrik tenaga air tahunan
a formal Energy Policy in 2009 with guidelines to
program. The Karebbe project will increase our
sebesar 33%, atau 90 megawatt, dan merampingkan struktur
biaya
PTI
melalui
penggantian
daya
listrik thermal yang mahal dalam seluruh kegiatan operasional padat energi. Karebbe diharapkan mulai beroperasi dalam semester kedua tahun 2011. Kami
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report 2009 secara ringkas 2009 in brief
meluncurkan Kebijakan Energi formal pada tahun
continuously enhance energy efficiency in all aspects
2009 sebagai pedoman untuk terus meningkatkan
of our business. A team of employees is responsible
efisiensi energi dalam seluruh aspek bisnis kami. Satu
for energy improvement efforts across the Company.
tim karyawan bertanggung jawab atas usaha-usaha perbaikan energi di seluruh Perseroan.
STRUCTURAL COST REDUCTION
PENGURANGAN BIAYA STRUKTURAL
Notwithstanding the impacts on PTI’s performance and output of reductions in the nickel price and consumption
Tanpa mengabaikan dampak penurunan harga
of thermal energy, we were successful in achieving
nikel dan konsumsi energi thermal terhadap kinerja
structural costs reduction in a number of areas, such
dan output produksi PTI, kami berhasil mencapai
as services and contracts.
pengurangan
biaya
struktural
dalam
sejumlah
bidang, seperti jasa dan kontrak.
RESERVES
CADANGAN
Proven and probable reserves declined to 121 million
Cadangan bijih terbukti dan terduga turun menjadi
1.79% metric tons grading 1.77% in 2008. This change
121 juta metrik ton dengan kadar nikel 1,79%
is largely due to an incomplete feasibility study of
pada tahun 2009 dari 153 juta metrik ton dengan
process plant improvement and a change in the end
kadar nikel 1,77% pada tahun 2008. Perubahan ini
of mine life.
metric tons grading nickel in 2009 from 153 million
terutama disebabkan oleh belum selesainya kajian pra-kelayakan atas perbaikan pabrik pengolahan dan perubahan usia tambang.
DEVELOPMENT OPPORTUNITIES We submitted a report to the Department of Energy
PELUANG-PELUANG PENGEMBANGAN
and Mineral Resources on the economic and technical feasibility of building a high-pressure acid leach kepada
processing facility at Pomalaa. The report was based
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
on a feasibility study conducted by experienced
mengenai
dari
independent consultants who concluded that the
pembangunan fasilitas pengolahan high-pressure
Pomalaa project is not economically feasible at this
acid leach di Pomalaa. Laporan ini didasarkan pada
time. We continue to consider this project along with
kajian kelayakan yang dilakukan oleh konsultan
alternative development strategies for the Pomalaa
independen yang berpengalaman. Kajian tersebut
area. We are also planning in 2010 to mine saprolitic
menyimpulkan
ore in Bahudopi.
Kami
telah
menyampaikan
kelayakan
bahwa
ekonomi
proyek
laporan dan
teknis
Pomalaa
tidak
layak secara ekonomi pada saat ini. Kami terus mempertimbangkan proyek ini bersama dengan strategi pengembangan lain untuk wilayah Pomalaa. Kami juga merencanakan untuk menambang bijih saprolitik di Bahudopi pada tahun 2010.
39
40
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report data-data penting keuangan tertentu selected key financial data
keuangan g in t n e p a d ata - d at
t e rt e n t u
y e k d e t c sele a t a d l a financi
Dalam ribuan Dolar AS (kecuali disebutkan lain).
Bagan yang memperlihatkan harga saham tertinggi,
In thousands of United States dollars (except as otherwise indicated).
Lapotan tahunan ini.
A chart showing the highest, lowest and closing share price for each quarter for the last two financial years can be found under the heading entitled “Investor Information” in this Annual Report.
Hasil-hasil Operasi Results of Operations
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,
terendah dan penutupan setiap triwulan selama dua tahun terakhir dapat dilihat pada bagian “Informasi Investor” dari
Produksi Nikel dalam matte Nickel in matte production - juta pon million pounds - metrik ton metric tons Penjualan Nikel dalam matte Nickel in matte deliveries - juta pon million pounds - metrik ton metric tons Realisasi Harga Jual Rata-rata Average realized price - per pon per pound - per metrik ton per metric ton Laporan Data Pendapatan Statement of Earnings Data: Penjualan Sales Harga pokok penjualan Cost of goods sold Laba kotor Gross profit Biaya Penjualan Umum dan Administrasi Selling, General and Administrative Expenses Laba operasi Operating profit (Beban)/Pendapatan lain-lain Other income (expenses) Biaya bunga Interest expense Lainnya, bersih Others, net Selisih kurs Currency translation adjustments Jumlah (beban) pendapatan lain-lain bersih Total other income (expense), Net Laba sebelum pajak penghasilan Earnings before income tax Beban pajak penghasilan Income tax expense Laba bersih Net Earnings Saham yang dikeluarkan dan dibayar penuh (dalam ribuan) Fully paid and issued shares (in thousands)(b Jumlah saham yang diperdagangkan Number of shares traded (000s)(b Modal kerja bersih Net working capital Modal kerja tahunan rata-rata Average yearly working capital
2009
2008
2007
2006
2005(a
148.4 67,329
159.6 72,385
169.2 76,748
157.9 71,622
168.4 76,385
147.5 66,890
161.0 73,048
169.0 76,657
158.1 71,713
167.8 76,113
5.09 11,227
8.04 17,724
13.55 29,881
8.33 18,356
5.27 11,629
$760,952
$1,312,097
$2,325,858
$1,337,735
$885,087
516,059 244,893
808,472 503,625
682,867 1,642,991
569,913 767,822
444,299 440,788
13,018
25,367
47,518
32,181
20,691
231,875
478,258
1,595,473
735,641
420,097
-190 5,699 -680 4,829
-605 -12,190 -2,211 -15,006
-1,503 83,778 -1,305 80,970
-1,990 12,248 -1,006 9,252
-5,480 -31,030 -796 -37,306
236,704
463,252
1,676,443
744,893
382,791
66,287 170,417
103,936 359,316
503,407 1,173,036
231,535 513,358
115,037 267,754
9,936,339
9,936,339
9,936,339
9,936,339
9,936,339
4,472,088
3,979,295
2,194,155
1,898,770
1,503,980
542,274 462,590
382,905 383,830
384,754 546,606
708,457 520,642
332,826 295,854
Produksi Nikel dalam Matte Nickel in Matte Production
Penjualan Sales
(dalam ribuan metrik ton in thousand metric tons)
(Jutaan AS$ US$ million)
76.4
76.7 71.6
2,326 72.4
67.3
1,312
1,338
761
885
‘05
‘06
‘07
‘08
‘09
‘05
‘06
‘07
‘08
‘09
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report data-data penting keuangan tertentu selected key financial data
Hasil-hasil Operasi Results of Operations
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,
Jumlah Aset Total assets Belanja barang modal kas Cash capital expenditures Jumlah kewajiban Total liabilities Jumlah hutang Total debt Jumlah ekuitas Total equity EBITDA EBITDA(c Harga saham pada akhir tahun (Rp) (jumlah penuh) Share price at year-end (Rp) (full amount)(b Rupiah/AS $ kurs tengah pada akhir tahun Rupiah/USD mid rate at year-end (full amount) Jumlah karyawan tetap pada akhir tahun Permanent employees at year-end
2009 2,038,000 137,927 456,694 151,708 1,581,306 327,838 3,650
2008 1,843,186 185,277 322,302 7,725 1,520,884 550,064 1,930
2007 1,887,196 102,317 500,668 14,487 1,386,528 1,759,742 9,625
2006 2,122,732 109,999 439,954 13,760 1,682,778 821,445 3,100
2005(a 1,649,665 105,751 370,955 58,554 1,278,720 442,355 1,315
9,500
11,100
9,300
9,100
9,900
3,319
3,610
3,735
3,440
3,368
0.32 0.30 0.22 0.08 0.11 14.5%
0.38 0.36 0.27 0.19 0.24 31.6%
0.71 0.69 0.50 0.62 0.85 108.2%
0.57 0.55 0.38 0.24 0.31 49.1%
0.50 0.47 0.30 0.16 0.21 29.2%
0.02
0.04
0.12
0.05
0.03
7.24 0.27
4.76 0.21
2.53 0.20
4.60 0.33
3.65 0.20
0.29 0.22 0.07 0.10 0.46 0.04 1.36 1.57
0.21 0.17 0.00 0.01 0.01 0.00 37.50 0.03
0.36 0.27 0.01 0.01 0.01 0.00 96.71 0.07
0.26 0.21 0.01 0.01 0.02 0.00 36.39 (0.66)
0.29 0.22 0.04 0.05 0.13 0.05 4.79 0.34
0.65
-
1.02
1.02
0.41
0.03
-
0.12
0.15
0.08
0.27 1.48
0.22 1.59
0.60 12.08
0.37 4.54
0.32 2.60
Rasio Profitabilitas Profitability Ratios Laba kotor penjualan Gross profit/sales Laba operasi/penjualan Operating profit/sales Laba bersih/penjualan Net earnings/sales Laba bersih/jumlah aset Net earnings/total assets Laba bersih/ekuitas Net earnings/equity Tingkat pengembalian rata-rata modal Return on average capital employed (%)(e Laba bersih/per saham dasar (AS$/saham)(b Earnings per share (US$/share)(b Rasio likuiditas Liquidity ratios Aset lancar/kewajiban lancar Current assets/current liabilities (Aset lancar-kewajiban lancar)/jumlah aset (Currents assets-current liabilities)/Total assets Analisa struktur modal/rasio hutang Capital structure analysis ratios/financial leverage ratios Kewajiban/ekuitas Liabilities/equity Kewajiban/aset Liabilities/assets Hutang/jumlah aset Debt/total assets Hutang/jumlah ekuitas Debt/total equity Hutang/EBITDA Debt/EBITDA Hutang/nilai perusahaan Debt/enterprise value Arus kas dari operasi/jumlah hutang Operating cash flow/total debt Hutang/(arus kas dari operasi dikurangi dividen) Debt/(operating cash flow minus dividends) Rasio Dividen Dividend Ratios Dividen/sumber dana untuk dividen Dividends/income sourced for dividends Dividen per saham/harga saham Dividends per share/share price Rasio pemanfaatan arus kas Cash flow coverage ratios Arus kas operasi/penjualan Operating cash flow/sales Arus kas operasi/belanja barang modal Operating cash flow/Capital expenditures Arus kas operasi/dividen Operating cash flow/dividends
1.88
-
1.17
0.96
2.56
Rasio analisa pasar modal Capital market analysis ratios Kapitalisasi pasar (AS$ juta)(d Market capitazation (US$ million)(d Nilai perusahaan (AS$ juta)(d Enterprise value (US$ million)(d Harga terhadap nilai buku (kali)(f Price to book value (times)(f
3,818 3,708 2.41
1,728 1,569 1.14
10,284 10,004 7.42
3,385 2,921 2.01
1,320 1,129 1.03
Dolar yang dimaksud dalam laporan ini adalah Dolar AS (AS$). a) Disajikan kembali untuk pelaksanaan kewajiban penghentian pengoperasian aset. b) Disajikan kembali untuk mencerminkan pemecahan saham Perusahaan dari satu menjadi sepuluh saham yang mulai berlaku efektif tanggal 15 Januari 2008. c) EBITDA = laba sebelum pajak + biaya bunga + penyusutan, deplesi dan amortisasi. d) Nilai perusahaan = kapitalisasi pasar + total hutang - kas dan setara kas; Kapitalisasi pasar = jumlah saham x harga saham (Rp)/nilai tukar. e) Pendapatan sebelum pajak penghasilan dibagi oleh rata-rata modal tahunan yang digunakan (total ekuitas + total hutang). f) Harga saham akhir tahun dalam dolar dibagi ekuitas per saham (total ekuitas/ total saham yang dikeluarkan).
Dollar amounts in this report are expressed in United States currency. a) Restated for adoption of asset retirement obligation. b) Restated to reflect split of the Company’s shares on a four-for-one basis effective August 3, 2004 and a ten-for-one basis effective January 15,2008. c) EBITDA= Profit before tax + interest expense + depreciation, depletion and amortization. d) Enterprise value = market capitalization + total debt - cash and cash equivalents; Market capitalization = number of shares x share (Rp)/exchange rate. e) Earnings before income tax divided by yearly average capital employed (total equity + total debt). f) Share price at year-end in dollars divided by equity per share (total equity/total issued shares).
Laba Bersih Net Earnings
Indeks Biaya Kas per Unit Indexed Unit Cash Cost
(Jutaan Dolar AS US$ millions)
2005 = 100
1,173
196 155 137
125
100
513 359 268 170
‘05
‘06
‘07
‘08
‘09
‘05
‘06
‘07
‘08
‘09
41
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report informasi pemegang saham investor information
pemegang in f o r m a s i
saham
r o t s e v n i n o i t a m infor Kinerja Saham. Grafik di bawah ini memperlihatkan
Stock Performance. The graph below shows the
tingkat pengembalian hasil saham PTI dibandingkan
2009 relative return on PTI’s stock compared with
dengan Indeks Harga Saham Gabungan Bursa
the IDX Composite Index and the LME cash price,
Efek Indonesia dan harga tunai nikel di LME serta
as well as PTI’s stock trading volume. In aggregate,
jumlah perdagangan saham PTI. Secara keseluruhan
the Company’s shares appreciated 89% year over
harga saham Perseroan naik 89% dibandingkan
year compared to increases in the LME cash price of
tahun sebelumnya sementara harga tunai nikel
45%, for the IDX Composite Index of 87% and for the
LME naik sebesar 45%, IHSG naik 87% dan indeks
IDX Mining Index of 151%.
pertambangan IHSG naik 151%. Average daily trading volume in 2009 rose 12% to Jumlah rata-rata perdagangan saham harian tahun
18.4 million shares from 16.4 million shares in the
2009 naik 12% menjadi 18,4 juta saham dari 16,4
prior year.
180
350,000
140
300,000
100
250,000
60
200,000
20
150,000
-20
100,000
-60
50,000
-100
1/5
2/2
3/2
4/1
5/1
6/1
7/1
8/3
9/1
10/1
11/2
2009 Volume Perdagangan Harian (Saham) Daily Trading Volume (Shares)
Indeks Harga Saham Gabungan (%) IDX Composite Index (%)
Saham PTI (%) PTI’s Stock (%)
Tunai LME (%) LME Cash (%)
12/1
12/31
Daily Trading Volume (Thousands)
juta saham tahun sebelumnya.
Relative Return (%)
42
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report informasi pemegang saham investor information
Tabel berikut ini menunjukkan pergerakan triwulan
The table below shows the quarterly changes in PTI’s
saham dan volume perdagangan rata-rata harian
share price and the average daily trading volume in
saham PTI tahun 2009 dibandingkan 2008.
2009 compared to 2008.
2009
2008
Triwulan Quarter
Terrendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
Jumlah Saham yang diperdagangkan Trading Volume 000s
1
1,950
2,825
2,225
744,399
2
2,200
4,750
4,150
1,487,984
3
3,525
5,100
4,150
1,253,119
4
3,000
4,375
3,650
986,584
Triwulan Quarter
Terrendah Lowest
Tertinggi Highest
Penutupan Closing
Jumlah Saham yang diperdagangkan Trading Volume 000s
1
6,600
10,100
7,000
821,417
2
5,750
7,850
6,050
1,027,784
3
1,800
6,150
3,075
1,029,195
4
1,140
3,050
1,930
1,100,899
Sejarah Dividen. Berikut ini ringkasan dividen yang
Dividend History. Below is a summary of dividends
dibayarkan pada lima tahun terakhir.
paid in the past five years.
Tahun Year
2009
Dividen Dividend
Tanggal Pembayaran Payment Date
Jumlah Dividend Dividend Amount* US$/Saham Share
Rp/Saham Share
09 Interim Interim
29 Desember December
0.01107
107,720
08 Akhir Final
-
-
-
2008
08 Interim Interim
-
-
-
07 Akhir Final
06 Mei May
0.02264
208,150
2007*
07 Interim Interim
7 Desember December
0.09787
918,021
06 Akhir Final
11 Mei May
0.05000
454,500
06 Interim Interim
5 Desember December
0.00250
22,858
05 Akhir Final
12 Mei May
0.00850
74,588
05 Interim Interim
8 Desember December
0.00250
25,150
04 Akhir Final
10 Mei May
0,00975
94,039
2006* 2005*
* Jumlah saham yang diperdagangkan telah disesuaikan dengan pemecahan nilai nominal saham 1:10 yang telah efektif pada 15 Januari 2008.
* Restated to reflect a split of the Company’s shares on a 10-for-1 basis effective on January 15, 2008.
43
44
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report informasi pemegang saham investor information
Dividen dinyatakan dalam Dolar AS. Dividen bagi
Dividends are declared in U.S. dollars. Indonesian
pemegang saham Indonesia dibayar dalam Rupiah
shareholders are paid dividends in the rupiah equivalent
yang nilainya setara dengan dividen yang dinyatakan
of the dividend declared in U.S. dollars. Foreign
dalam Dolar AS. Dividen bagi pemegang saham asing
shareholders are paid dividends in U.S. dollars.
dibayarkan dalam Dolar AS. Shareholders Profile.
The major holders of our
Profil Pemegang Saham. Pemegang saham utama
common shares, as of December 31, 2009, are as
kami per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
follows:
Pemegang Saham Mayoritas Major Holders of Common Shares
Persentase % of class
Vale Inco Limited
58.73
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
20.09
Public Shareholders
20.14
Vale Inco Japan Limited
0.55
Mitsui & Co., Ltd.
0.35
Sumitomo Corporation
0.14
Sebagai hasil dari penjualan 2,07% saham PTI yang
As a result of Vale Inco’s sale of 2.07% of PTI’s
dimiliki Vale Inco pada bulan Agustus 2009, jumlah
shares in August 2009, the free float of our shares
saham kami yang diperdagangkan kembali menjadi
returned to 20%. In addition, Sojitz Corporation, a
20%. Selain itu, Sojitz Corporation, pemegang
founding shareholder, sold its holdings in PTI on the
saham pendiri, telah menjual saham PTI melalui
IDX, increasing the public float to 20.14%.
BEI yang meningkatkan jumlah saham yang dimiliki Shares of the Company owned by members of the
publik menjadi 20,14%.
Board of Commissioners and Board of Directors Saham Perseroan yang dimiliki oleh anggota Dewan
(included as public shareholders above) are shown
Komisaris dan Direksi (termasuk dalam pemegang
in the table below:
saham publik di atas) dapat dilihat pada tabel berikut:
Ciho D. Bangun
Jumlah Saham Total Shares
%
2,080
–
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report informasi pemegang saham investor information
Tabel berikut memperlihatkan jumlah pemegang
The table below shows the number of shareholders
saham PT (berdasarkan kategori rentang kepemilikan
of PTI (as categorized by range of shares owned) in
saham) pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008.
2009 as compared to 2008.
2009 Jumlah Kepemilikan Saham Range of Share Owned
2008
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders
1-1,000
2,048,173
2,481
1,891,888
2,282
1,001-5,000
31,942,159
9,168
28,257,908
8,100
5,001-10,000
26,357,711
3,138
142,734,460
6,270
10,001-100,000
186,632,071
5,594
194,509,310
694
100,001-1,000,000
298,260,424
1,005
491,757,283
149
>1,000,000
9,391,098,182
256
9,077,187,871
35
Tabel berikut memperlihatkan 20 pemegang saham
The holdings of PTI’s 20 largest shareholders in 2009
terbesar tahun 2009 dan tahun 2008.
and 2008 are shown below.
2009 Pemegang Saham Shareholder
1 VALE INCO LIMITED 2 SUMITOMO METAL MINING CO., LTD 3 REKSA DANA SCHRODER DANA PRESTASI PLUS 90829.40.00 4 PT JAMSOSTEK (PERSERO) - JHT
2008 Jumlah Saham Number of Shares 5,835,607,960 1,996,281,680 85,666,500 75,927,000
Pemegang Saham Shareholder
Jumlah Saham Number of Shares
%
58.73 VALE INCO LIMITED 20.09 SUMITOMO METAL MINING CO., LTD 0.86 THE NOTHERN TRUST S/AAVFC
6,041,287,960 1,996,281,680 79,899,867
60.80 20.09 0.80
78,913,000
0.79
57,008,500
0.57
55,927,000
0.56
%
5 vale inco JAPAN LIMITED
54,083,720
6 SSB H61B DYNAMIC VALUE FUND OF CANADA-2144604194 7 JPMCB-JPMORGAN FUND ICVC-JPM NATURAL RESOURCES FUND8 FORTIS EKUITAS -89763.4000
47,304,200
0.76 JPMORGAN BANK LUXEMBOURG SA-2157804020 0.54 REKSA DANA SCHRODER DANA PRESTASI PLUS 90829.40.00 0.48 PT JAMSOSTEK (PERSERO) - JHT
43,500,000
0.44 vale inco JAPAN LIMITED
54,083,720
0.54
37,146,000
0.37 JPMORGAN CHASE BANK NA RE CHASE NOMINEES LIMITED 0.36 BANK OF NEW YORK
53,879,500
0.54
52,782,642
0.53
0.35 SSB 2R26 SANFORD C. BERNSTEIN FUND, INS.-EMERGING 0.32 SSB H61 B DYNAMIC VALUE FUND OF CANADA -2144604194 0.31 FORTIS BANK (NEDERLAND) N.V 0.30 JPMORGAN CHASE BAND NA RE NORBAX INC. -2157804007 0.30 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERG MARK 0.30 MITSUI & CO., LTD 0.27 GOVT. OF SINGAPORE INY.CORP PTE., LTD.AIC C 0.23 BBH BOSTON S/A VANGUARD INTL. VF-ALIANCE BERNSTEIN 0.23 BBH LUXEMBOURG S/A FIDELITY
52,456,500
0.53
47,304,200
0.48
45,010,000 38,996,000
0.45 0.39
38,454,000
0.39
35,060,640 23,405,992
0.35 0.24
22,800,000
0.23
21,090,500
0.21
0.22 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCEREF 0.21 SSB H69A DYNAMIC CANADIAN VALUE CLAS-214460198
20,505,500
0.21
20,345,400
0.20
9 CITIBANK NEW YORK S/A DIMENSIONAL EMERGING MARKETS 10 MITSUI & CO., LTD
35,816,500
11 PT JAMSOSTEK (PERSERO) - NON JHT
32,095,000
12 JPMCB-JPMORGAN FUNDS- 2157804185 13 GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE
30,879,500 30,129,485
14 FORTIS BANK (NEDERLAND) N.V
30,010,000
15 PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE-REF 16 PT AIA FINL - UL EQUITY
29,393,000 27,055,000
17 RD FORTIS INFRASTRUKTUR PLUS
22,953,000
18 JPMCB-VANGUARD PRCS METALS AND MINING FUND-2157804101 19 CB HONGKONG S/A CFSILAC WS GLOBAL RESOURCES FUND 20 BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDENT FUND
22,500,000
35,060,640
21,649,500 21,247,500
45
46
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d ewan k om is a r is REPORT OF T HE B OAR D OF COMMISSIONERS
Bagi PTI, mewujudkan nilai adalah lebih dari sekedar mencapai tujuantujuan keuangan dan mewujudkan imbal hasil yang sangat baik bagi pemegang saham, meskipun semua ini jelas diprioritaskan. For PTI, generating value extends far beyond achieving financial objectives and delivering outstanding returns to investors, although these are clear priorities.
PETER POPPINGA presiden komisaris President Commissioner
ri s la po ra n de wa n ko mi sa
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n de wa n komisaris REPOR T OF THE B OAR D OF COMMISSIONERS
MEWUJUDKAN NILAI MELALUI PENATALAYANAN PERUSAHAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB DAN RESPONSIF
GENERATING VALUE THROUGH RESPONSIBLE AND RESPONSIVE CORPORATE STEWARdSHIP
Bagi PTI, menghasilkan nilai adalah lebih dari sekedar
financial objectives and delivering outstanding returns
mencapai tujuan-tujuan keuangan dan mewujudkan
to investors, although these are clear priorities.
imbal hasil yang sangat baik bagi pemegang saham,
Economic, social, environmental and cultural benefits
meskipun semua ini jelas diprioritaskan. Manfaat
that we produce for Indonesia’s communities and
ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya yang kami
our own employees are extremely important to us.
hasilkan bagi bangsa Indonesia dan karyawan kami.
We recognize the highly significant role we have to
Kami menyadari peranan penting yang kami miliki dalam
generate substantial and sustainable value for our
menghasilkan nilai substansial dan berkesinambungan
stakeholders. We believe that responsiveness to their
bagi para pemangku kepentingan kami. Kami percaya
needs, and responsible stewardship of the resources
bahwa sikap responsif terhadap kebutuhan mereka dan
we manage, are the keys to attaining our goals.
For PTI, generating value extends far beyond achieving
penatalayanan yang bertanggung jawab atas sumbersumber daya yang kami kelola merupakan kunci untuk
The Company’s strengths include:
mencapai sasaran.
CoW, good stakeholder relationships, large nickel
a long-term
ore reserves that provide secure, continuing sources Kekuatan Perseroan mencakup: Kontrak Karya jangka
of feed, growing access to low-cost hydroelectric
panjang; hubungan baik dengan para pemangku
power, an efficient and effective organization, and
kepentingan;
great potential for future expansion.
cadangan
bijih
nikel
berlimpah
yang merupakan sumber umpan yang aman dan berkelanjutan; daya listrik tenaga air yang murah dan
PTI was profitable in 2009 despite turbulence affecting
semakin mudah; organisasi yang efisien dan efektif;
global markets. Net sales were US$761.0 million,
dan potensi besar untuk ekspansi di masa depan.
down from US$1,312.1 million in 2008. Net earnings were US$170.4 million (US$0.02 per share), lower
PTI mencatatkan laba pada tahun 2009 meskipun
than US$359.3 million (US$0.04 per share) in 2008.
turbulensi mempengaruhi pasar global. Penjualan bersih AS$761,0 juta, turun dari AS$1.312,1 juta pada tahun 2008. Laba bersih AS$170,4 juta (AS$0,02 per lembar saham), lebih rendah dari AS$359,3 juta (AS$0,04 per lembar saham) pada tahun 2008.
Menyesuaikan Produksi untuk Memenuhi Permintaan dan Mengelola Biaya Tiga pendorong utama kinerja PTI adalah harga nikel, tingkat produksi, dan kemampuan manajemen untuk mengendalikan biaya. Manajemen dapat dan memang mengambil keputusan-keputusan terkait relasi antara
Adjusting Production to Meet Demand and Manage Costs Three principal drivers affect PTI’s performance: nickel price, product output levels, and the ability of management to control costs. Management can, and does, make decisions regarding the relationships between these factors.
For instance, when nickel
prices are low and thermal energy is expensive,
47
48
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d ewan k om is a r is REPORT OF T HE B OAR D OF COMMISSIONERS
3 faktor ini. Sebagai contoh, ketika harga nikel rendah
management can choose to limit production to the
dan energi thermal mahal, manajemen dapat memilih
amount of nickel in matte that we can make by
untuk membatasi produksi nikel dalam matte sejumlah
relying principally or entirely on available lower cost
yang dapat dihasilkan hanya dengan menggunakan
hydroelectric power. This is the course we chose
daya listrik tenaga air yang murah. Inilah keputusan
for 2009 until nickel prices rose significantly and we
kami pada tahun 2009 sampai harga nikel naik secara
resumed using thermal power in August 2009.
signifikan dan kami menggunakan kembali pembangkit listrik thermal pada bulan Agustus 2009.
Entering 2010, the world economic situation remains in a state of uncertainty that is affecting nickel demand.
Memasuki tahun 2010 situasi ekonomi dunia masih
While we had projected our nickel in matte output
dalam ketidakpastian yang mempengaruhi permintaan
would decline 20% in 2009 from a range of 70,000-
nikel. Meskipun kami telah memperkirakan produksi
to-79,000 metric tons, due to our expectation that we
nikel dalam matte tahun 2009 akan turun 20% dari
would rely solely on hydroelectric power, production
kisaran 70.000 sampai 79.000 metrik ton karena
was actually stronger than we forecasted at 67,329
ekspektasi kami hanya akan menggunakan pembangkit
metric tons, down 7.5% from 72,385 metric tons in
listrik tenaga air, produksi aktual sebesar 67.329 metrik
2008. Our average realized price per metric ton fell to
ton, lebih tinggi dari perkiraan, turun hanya 7,5% dari
US$11.227 in 2009 from US$17.724 in 2008.
72.385 metrik ton pada tahun 2008. Rata-rata harga realisasi per metrik turun menjadi
AS$11,227 pada
tahun 2009 dari AS$17,724 pada tahun 2008.
Komitmen untuk Menjalin Hubungan Sangat Baik dengan Pemangku Kepentingan Pemerintah
Indonesia.
Commitment to Excellent Stakeholder Relationships Indonesia’s
Governments.
Our
stakeholders
are instrumental to our achievements and we are dedicated to ongoing strong relationships that fulfill our economic and social contract with Indonesia.
kepentingan
We have valued this trust for more than 40 years,
sangat penting bagi prestasi kami dan kami berdedikasi
since signing the Original CoW with the Indonesian
menjalin hubungan sangat baik yang berkelanjutan untuk
Government in 1968.
memenuhi kontrak ekonomi dan sosial kami dengan
benefits from our strong value generation over the
Indonesia. Kami telah menghargai kepercayaan ini
years, as our commitment translates into substantial
selama lebih dari 40 tahun, yaitu sejak penandatanganan
tax revenue and other economic advantages that
Kontrak Karya Awal dengan Pemerintah Indonesia pada
a world-scale company like PTI represents. The
tahun 1968. Pemerintah memperoleh manfaat dari nilai
Modification Agreement continued our Original CoW
yang kami hasilkan selama ini, berupa penghasilan
through to 2025 over a reduced area of 218,529
pajak dalam jumlah substansial dan manfaat-manfaat
hectares in three provinces on the Island of Sulawesi.
ekonomi lain yang dihasilkan oleh perusahaan berskala
Some terms of the Modification Agreement came into
Pemangku
dunia seperti PTI. Perjanjian Perubahan memperpanjang Kontrak Karya sampai tahun 2025 atas wilayah yang telah diciutkan menjadi 218.529 hektar dalam tiga propinsi di Pulau Sulawesi. Beberapa ketentuan dalam Perjanjian Perubahan berlaku efektif sejak akhir Desember 1995, dan selebihnya berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2008.
The Government, in turn,
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n de wa n komisaris REPOR T OF THE B OAR D OF COMMISSIONERS
Pelanggan Kami. Salah satu kekuatan utama kami
effect in late December 1995, while the remainder
adalah hubungan dengan pelanggan. Seluruh produksi
became applicable on April 1, 2008.
nikel dalam matte dijual melalui komitmen dengan Vale Inco dan Sumitomo. Perjanjian ini berjangka
Our Customers. One of our major strengths is our
panjang, “harus-ambil”, dalam mata uang U.S. dollar,
customer relationships. All of our nickel in matte
dan berakhir pada tahun 2025 jika tidak diperpanjang,
production is committed to be sold to Vale Inco
diubah atau diperbaharui. Harga jual adalah yang lebih
and Sumitomo. These arrangements are long-
besar antara nilai yang ditentukan dengan formula
term, “must-take,” U.S. dollar-denominated sales
berdasarkan rata-rata harga realisasi bersih Vale Inco
agreements that end in 2025, unless extended,
untuk nikel dengan nilai yang ditentukan dengan formula
modified or renewed. The selling price is the greater
berdasarkan harga kas nikel di LME. Seluruh produksi
of the value determined by a formula based on Vale
nikel dalam matte kami ditujukan untuk pasar Asia,
Inco’s net average realized price for nickel and the
yang masih merupakan pasar baja nirkarat terbesar
value determined by a formula based on the LME cash
dan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Kami
price for nickel. Our nickel in matte is all destined for
menghasilkan nilai bagi pelanggan dengan memastikan
Asia, which remains the world’s largest and fastest
mereka memperoleh sumber pasokan berkualitas tinggi
growing stainless steel market. We generate value
dan sangat efisien.
for our customers by making certain that they have a high quality and highly efficient source of supply.
Karyawan Kami.
PTI berkomitmen menumbuhkan
dan mempertahankan hubungan yang kuat dan
Our Employees. At PTI, we are committed to cultivating
menghormati karyawan. Kami memiliki tenaga kerja
and maintaining strong and respectful relationships
berketrampilan
berkebangsaan
with employees. We maintain an excellent skilled
Indonesia. Kesepakatan Kerja Bersama kami saat
tinggi
yang
workforce consisting of 98% Indonesian employees.
ini akan berakhir pada bulan Desember 2010,
Our current collective labour agreement will expire in
dengan negosiasi dijadualkan untuk dimulai segera.
December 2010, with negotiations scheduled to begin
Kesepakatan Kerja Bersama PTI diperbaharui setiap
in the near future. PTI’s collective labor agreement is
dua tahun.
renewable every two years.
Melalui inisiatif-inisiatif restrukturisasi yang mencakup
Through
tidak menggantikan karyawan yang pensiun dan
not replacing retiring employees and eliminating
menghapuskan
redundant positions, the workforce numbers fell
posisi-posisi
98%
redundant,
tenaga kerja turun 8% menjadi 3.319
jumlah
pada tahun
restructuring
8% to 3,319
intiatives
that
included
in 2009 from 3,610 in 2008. Our
2009 dari 3.610 pada tahun 2008. Kami fokus untuk
attention is focused on enhancing productivity
meningkatkan produktifitas dan menghasilkan nilai
and generating value for employees by providing
bagi karyawan dengan memberikan kesempatan
them with excellent opportunities for professional
yang luas bagi keberhasilan, pertumbuhan dan
success, growth and development.
pengembangan profesional. PTI experienced three lost-time injuries in 2009 PTI
mengalami
tiga
kecelakaan
kerja
yang
mengakibatkan kehilangan jam kerja pada tahun 2009 dan mencapai tingkat frekuensi Lost-Time Injury 0,19 per 1 juta jam kerja. Namun sasaran kami menghapuskan sama sekali tingkat kecelakaan kerja.
and achieved a Lost-Time Injury Frequency rate of
49
50
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d ewan k om is a r is REPORT OF T HE B OAR D OF COMMISSIONERS Kami melakukan perawatan pabrik secara berkala untuk mendukung operasional yang efisien dan memaksimalkan kinerja. We conduct regular plant maintenance to support efficient operations and maximize performance.
Investor Kami. Menyadari bahwa komunikasi yang
0.19 per one million person-hours worked. Still, our
efektif dengan investor berarti memastikan alur informasi
goal is always zero harm and we are committed to
selalu komprehensif dan tepat waktu, pada tahun 2009
eliminating workplace injuries.
kami terus melakukan presentasi publik, menerbitkan siaran pers, dan mempublikasikan dokumen-dokumen
Our Investors. We recognize that communicating
keterbukaan informasi. Semua ini bertujuan untuk
effectively with investors means ensuring the flow
mematuhi persyaratan peraturan dan mewujudkan
of information remains comprehensive and timely.
komitmen terhadap keterbukaan dan transparansi. Kami
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n de wa n komisaris REPOR T OF THE B OAR D OF COMMISSIONERS
mengadakan pertemuan dengan investor di Jakarta,
In 2009, we continued to make public presentations,
Singapura, Hong Kong, London, New York, Boston
issue news releases and publish disclosure documents
dan Tokyo. Kami juga melakukan Paparan Publik di
in order to comply with regulatory requirements and to
BEI. Perseroan melakukan pertemuan dengan investor
fulfill our commitment to openness and transparency.
membahas trend industri tambang dan memperbarui
We held investor meetings in Jakarta, Singapore,
informasi tentang kinerja operasi dan keuangan PTI.
Hong Kong, London, New York, Boston and Tokyo.
Pertemuan-pertemuan ini meningkatkan keterbukaan
We also presented a Public Expose at the IDX. The
perusahaan kepada investor dan lebih membantu
Company met with investors to discuss the trends
komitmen PTI terhadap tata kelola yang baik.
in the mining industry and to update the investors on the operational and financial performance of PTI.
Dalam Penghargaan Laporan Tahunan terbaru di
These meetings increased the transparency of the
Indonesia, Laporan Tahunan 2008 kami memperoleh
company to its investors, as well as helped further
peringkat terbaik keempat di antara 62 laporan
PTI’s commitment to good governance.
tahunan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan non-keuangan dan non-BUMN yang terdaftar di BEI,
At Indonesia’s most recent Annual Report Awards,
keseluruhan atau sebagian.
our 2008 Annual Report was ranked fourth best among 62 produced by IDX-listed companies that
Kami menghasilkan nilai bagi investor melalui kinerja
are non-financial and not state-owned, in whole or
Perseroan dan sikap tanggap dalam mengkomunikasikan
in part.
nilai kami, dan ini tercermin dalam harga saham PTI dan pembayaran dividen. Harga saham kami di BEI naik
We generate value for investors when the Company’s
89,1% pada tahun 2009 dari harga pada penutupan
performance and our adeptness in communicating
tahun lalu, mengindikasikan antara lain pemulihan dari
our value proposition are reflected in the price of PTI’s
dampak resesi dunia, sedangkan harga kas LME untuk
shares and through dividend payments. The price of
nikel hanya naik separuhnya, yaitu 45,4%. Rata-rata
the shares on the IDX rose 89.1% in 2009 from the
volume perdagangan harian saham PTI naik menjadi
prior year’s closing level, signaling in part a recovery
18,4 juta dari 16,4 juta pada tahun 2008. Saham PTI
from the impact of the worldwide recession, while
telah diperdagangkan di BEI sejak tahun 1990.
the LME cash price for nickel rose only about half as much, or 45.4%. Average daily trading volume in PTI’s
Vale Inco menjual 205,680,000 lembar saham PTI pada
shares rose to 18.4 million from 16.4 million in 2008.
tahun 2009 – 2,07% dari saham yang diperdagangkan
Shares of PTI have traded on the IDX since 1990.
– untuk memegang 58,73% saham Perseroan. Sebagai hasilnya, saham PTI yang diperdagangkan di bursa
Vale Inco sold 205,680,000 shares of PTI in 2009 –
kembali menjadi 20%. Seperti dibahas sebelumnya,
2.07% of the shares outstanding – to hold 58.73%
PTI memenuhi kewajiban divestasi dalam Kontrak
of the Company. As a result, the free float of PTI’s
Karya Awal dengan melepaskan 20% saham kepada
shares returned to 20%. As previously discussed,
publik
tahun
PTI met its divestiture obligation in the Original CoW
1990. Kontrak Karya juga mewajibkan Vale Inco
when 20% of its shares were sold in an initial public
mempertahankan posisi pemegang saham pengendali
offering in 1990. The CoW also requires that Vale
dalam PTI. Sumitomo memegang 20.09% dari saham
Inco maintain a control position in PTI. Sumitomo
yang diterbitkan, dan beberapa pemegang saham lain
owns 20.09% of the outstanding shares and several
memiliki selebihnya.
other shareholders hold the remainder.
melalui
penawaran
perdana
pada
51
52
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d ewan k om is a r is REPORT OF T HE B OAR D OF COMMISSIONERS
Laporan Keuangan Tahunan. Dewan Komisaris
Annual
telah mengkaji laporan keuangan PTI untuk tahun
of
yang berakhir 31 Desember 2009, yang telah diaudit
statements of PTI for the year ended December 31,
oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan
2009, which were audited by the accounting firm of
– PricewaterhouseCoopers. Laporan keuangan dan
Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan –
Laporan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi akan
PricewaterhouseCoopers. Our financial statements
Financial
Commissioners
Statements. has
reviewed
The the
Board financial
disampaikan untuk memperoleh persetujuan pada
and the Reports of the Board of Directors and Board
Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta pada
of Commissioners will be presented for approval
tanggal 16 April 2010.
at the Annual General Meeting of Shareholders in Jakarta on April 16, 2010.
Kebijakan Dividen. Kebijakan dividen kami adalah melakukan pembayaran dividen berdasarkan kas
Dividend Policy. Our dividend policy is to make
yang tersedia, sampai sejumlah laba ditahan, setelah
payments based on available cash, up to the amount
melakukan provisi yang berhati-hati untuk modal
of retained earnings, after prudently making provision
kerja, kebutuhan pembayaran hutang dan belanja
for working capital, debt service requirements and
barang modal.
capital expenditures.
Berdasarkan kondisi pasar dan ekonomi, Dewan
In view of market and economic conditions, the
Komisaris tidak melakukan pembayaran dividen pada
Board of Commissioners did not declare a dividend
semester pertama tahun 2009. Dividen interim 2009
payment in the first half of 2009. An interim 2009
sebesar AS$0,01107 per saham dibayarkan pada
dividend of US$0.01107 per share was paid on
tanggal 29 Desember 2009 kepada para pemegang
December 29, 2009 to shareholders of record on
saham yang tercatat pada tanggal 14 Desember 2009.
December 14, 2009. Indonesian shareholders were
Pemegang saham Indonesia menerima pembayaran
paid the rupiah equivalent of the U.S. dollar and
dalam rupiah dalam jumlah setara dengan Dolar AS dan
foreign shareholders were paid in U.S. dollars. The
pemegang saham asing menerima pembayaran dalam
decision to pay a dividend was based on PTI’s good
mata uang Dolar AS. Keputusan membayar dividen
financial performance and solid financial position
didasarkan pada kinerja keuangan PTI yang baik dan
through the first nine months of the year.
posisi keuangan yang kuat sepanjang 9 bulan pertama Environmental
tahun berlangsung.
Responsibility.
In
2009,
Indonesia’s Government passed Law No. 32 on Tanggung Jawab Lingkungan.
Pada tahun 2009,
Environmental Protection and Management which,
Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang
once implemented, will require all mining companies
No.
Pengelolaan
to operate under an “environmental license” and
Lingkungan Hidup, yang jika dilaksanakan akan
impose greater sanctions than in the past for non-
mewajibkan semua perusahaan tambang beroperasi
compliance or violation of environmental regulations.
dengan “ijin lingkungan” dan mengenakan sanksi yang
As well, new financial levies will be introduced, such
lebih berat dari sebelumnya terhadap ketidak patuhan
as environmental taxes and environmental bonds.
atau pelanggaran peraturan lingkungan hidup. Demikian
PTI is assessing the implications of this law for our
juga, kewajiban keuangan baru akan diterbitkan,
operations and developing processes to ensure
32
tentang
Perlindungan
dan
seperti pajak lingkungan dan dana jaminan lingkungan.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n de wa n komisaris REPOR T OF THE B OAR D OF COMMISSIONERS
PTI sedang mengkaji implikasi dari UU ini terhadap
compliance. The 2009 Environmental Law establishes
kegiatan operasional kami dan menyusun tahapan-
a broad regulatory structure but leaves many details
tahapan untuk memastikan kepatuhan. UU Lingkungan
to be spelled out in implementing regulations, which
Hidup tahun 2009 menetapkan struktur peraturan yang
must be issued by October 3, 2010.
luas namun memerlukan banyak pengaturan yang lebih rinci dalam peraturan pelaksanaan yang harus
PTI spent capital expenditure of US$23.0 million in
diterbitkan sebelum tanggal 3 Oktober 2010.
2009 on environmental programs as we recognize that
substantial
expenditures
are
essential
to
PTI menghabiskan belanja barang modal sebesar
generating value for the people of Indonesia and
AS$23,0 juta pada tahun 2009 untuk program-program
preserving resources for the benefit and enjoyment
lingkungan karena kami menyadari bahwa pembiayaan
of future generations.
yang substansial diperlukan untuk menghasilkan nilai bagi bangsa Indonesia dan untuk melestarikan
Contributing to Communities. PTI invested US$7.2
sumber-sumber
million in community development programs in
daya
untuk
dimanfaatkan
dan
dinikmati oleh generasi mendatang.
Indonesia in 2009 – a 54% increase from the year before. This underscores our steadfast commitment
Kontribusi bagi Masyarakat. PTI menginvestasikan
to corporate social responsibility and sustainable
AS$7,2 juta untuk program-program pembangunan
value generation that touches people’s lives in
masyarakat di Indonesia pada tahun 2009 – meningkat
vital ways. The profits of our business enable us
54% dari tahun sebelumnya. Ini mencerminkan
to continue making large-scale investments in
komitmen kokoh kami terhadap tanggung jawab sosial
economic, infrastructure, educational, agricultural
perusahaan dan penghasilan nilai berkesinambungan
and social programs.
yang menyentuh kehidupan banyak orang dalam halhal yang penting. Laba usaha memampukan kami terus
PTI was honored with the Dharma Karya Energy
melakukan investasi berskala besar dalam program-
and
program ekonomi, infrastaruktur, pendidikan, pertanian
from Indonesia’s Minister of Energy and Mineral
dan sosial.
Resources, in recognition of our emergency response
Young
Mineral
Resources
Award
2009
to humanitarian crises in Jogja, Jakarta, Central PTI menerima Penghargaan Dharma Karya Sumber
Sulawesi and South Sulawesi.
Daya Energi dan Mineral Muda 2009 dari Menteri Energi dan Sumber Daya sebagai penghargaan atas respon
Based on our dedication to achieving Indonesia’s
darurat kami terhadap krisis-krisis kemanusiaan di Jogja,
MDG, Metro TV and The United Nations for MDG in
Jakarta, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
the Asia-Pacific region in 2009 presented PTI with a Certificate of Recognition, in appreciation of our
Berdasarkan dedikasi kami untuk mencapai MDG Indonesia, Metro TV dan MDG PBB untuk wilayah Asia Pasifik pada tahun 2009 memberikan kepada PTI Sertifikat Penghargaan sebagai penghargaan atas usaha-usaha kami untuk menghapuskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan.
efforts to eradicate extreme poverty and hunger.
53
54
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d ewan k om is a r is REPORT OF T HE B OAR D OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris yang Kuat
Strong Board of Commissioners
Perubahan Kepemimpinan.
Leadership Changes. Tito Martins became Vale Inco’s
Tito Martins menjadi
President dan Chief Executive Officer Vale Inco pada
President and Chief Executive Officer on January
tanggal 1 Januari 2009, dan dipilih menjadi Presiden
1, 2009 and was elected President Commissioner
Komisaris pada Dewan Komisaris PTI pada tanggal
of the Board of Commissioners on February 26,
26 Februari 2009. Selanjutnya, pada tanggal 5
2009. On March 5, 2010, Mr. Martins stepped
Maret 2010 Mr. Martins melepaskan peran Presiden
down from his role as President Commissioner but
Komisaris namun tetap berada pada Dewan Komisaris.
he remains on the Board of Commissioners as a
Peter Poppinga, Mark Travers, Arief Surowidjojo dan
Commissioner. Peter Poppinga, Mark Travers, Arief
Nicolaas Kanter bergabung dengan Dewan Komisaris
Surowidjojo and Nicolaas Kanter joined the Board of
pada tahun 2009. Bapak Surowidjojo dan Bapak
Commissioners in 2009; the latter two as independent
Kanter adalah komisaris independen. Dalam Rapat
commissioners. At the Extraordinary General Meeting
Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 5
of Shareholders held on March 5, 2010, Mr. Poppinga
Maret 2010, Mr. Poppinga diangkat menjadi Presiden
was appointed President Commissioner. Continuing
Komisaris. Anggota Dewan Komisaris adalah Tito
as Commissioners were Tito Martins, Jennifer Maki,
Martins, Jennifer Maki, Roberto Moretzsohn, Naoyuki
Roberto Moretzsohn, Naoyuki Tsuchida, Takeshi
Tsuchida, Takeshi Kubota dan Rozik Soetjipto.
Kubota and Rozik Soetjipto.
Terima kasih kepada Mr. Martins atas jasanya kepada
Thanks are due to Mr. Martins for his excellent service
PTI sebagai Presiden Komisaris pada tahun lalu. Dan
to PTI as President Commissioner over the last year.
terima kasih atas kontribusi para Komisaris yang
And, for their contributions, to the Commissioners
meninggalkan Dewan Komisaris pada tahun 2009:
who departed in 2009: Rumengan Musu, Marco
Rumengan Musu, Marco Pires, Achmad Amiruddin
Pires, Achmad Amiruddin and Subarto Zaini. The
dan Subarto Zaini. Komite Audit tidak berubah,
Audit Committee remained unchanged with Rozik B.
dengan Rozik B. Soetjipto sebagai Ketua, dan Jusuf
Soetjipto as Chairman and Jusuf Halim and Kanaka
Halim dan Kanaka Puradireja sebagai anggota.
Puradireja as members.
Pada bulan Februari 2010, Arif S. Siregar mengundurkan
In February 2010, Arif S. Siregar resigned as PTI’s
diri dari posisi Presiden Direktur dan Presiden dan Chief
President Director and President and Chief Executive
Executive Officer. Dewan Komisaris menghargai prestasi
Officer. The Board of Commissioners is pleased to
beliau dalam memimpin PTI selama 3 tahun terakhir.
acknowledge
Kami menyambut Tony Wenas sebagai Presiden Direktur
guiding PTI over the past three years. We are
dan Presiden dan Chief Executive Officer PTI, efektif
delighted to welcome Tony Wenas as PTI’s President
his
achievements
in
successfully
sejak tanggal 5 Maret 2010. Ketrampilan kepemimpinan,
Director and President and Chief Executive Officer,
pengetahuan dan pengalaman beliau dalam industri
effective March 5, 2010. His proven leadership skills,
akan sangat mendukung pencapaian ekspektasi kami
industry knowledge and depth of experience are an
atas pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas.
excellent complement to our expectations of ongoing growth and profitability.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n de wa n komisaris REPOR T OF THE B OAR D OF COMMISSIONERS
Komite-Komite di bawah Pengawasan Dewan
Committees
Komisaris. Dua komite membantu Dewan Komisaris
Commissioners. Two committees assist the Board
melaksanakan peran penatalayanan: Komite Audit
of Commissioners in carrying out its stewardship
dan Komite Tata Kelola, Nominasi, Sumber Daya dan
role:
Kompensasi
Governance, Nomination, Management Resources
Manajemen.
Masing-masing
Komite
an
Supervised
Audit
by
Committee
the
and
Board
a
of
Corporate
bertanggung jawab atas hal-hal dalam lingkup Piagamnya
and Compensation Committee. Each Committee
dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
considers matters within the scope of its Charter and reports to the Board of Commissioners.
Investasi untuk Masa Depan Potensi Listrik Tenaga Air. Pembangunan fasilitas
Investing for the Future
pembangkit listrik tenaga air di Karebbe di Sungai
The Promise of Hydroelectricity. Construction of
Larona telah 42% selesai pada akhir tahun 2009.
our third hydroelectric generating facility at Karebbe
Proyek senilai AS$410 juta ini merupakan fokus utama
on the Larona River was 42% complete at year-
program pengurangan biaya energi kami. Konservasi
end 2009. This US$410 million project is the main
energi merupakan keharusan, bukan hanya bagi PTI
focus of our energy cost reduction program. Energy
melainkan juga bagi Indonesia dan seluruh dunia.
conservation is imperative not only for PTI but for
Karebbe akan benar-benar ‘menghasilkan’ nilai –
Indonesia and worldwide as well. Karebbe will truly
bukan hanya bagi PTI, namun juga komunitas global,
‘generate’ value – not just for PTI but for the global
dengan meminimalkan penggunaan energi thermal.
community, by helping to minimize the use of thermal
Jika Karebbe telah beroperasi, pembangkit listrik
energy. When Karebbe comes online, hydroelectricity
tenaga air akan menggantikan seluruh pembangkit
will replace all of our thermal power generation.
listrik thermal kami. The Karebbe project will increase our annual Proyek Karebbe akan meningkatkan produksi listrik
hydroelectric power generation by 33%, or 90
tenaga air kami sebesar 33%, atau 90 megawatt, dan
megawatts, and reduce PTI’s cost structure by
memperkecil struktur biaya PTI dengan menggantikan
replacing expensive thermal power in our energy-
pembangkit listrik thermal yang mahal dalam kegiatan-
intensive operations. Karebbe is expected to be
kegiatan operasional padat energi. Karebbe diharapkan
up and running in the second half of 2011 and will
siap beroperasi pada semester kedua tahun 2011 dan
produce enough hydroelectric energy to displace
akan menghasilkan cukup banyak energi listrik tenaga
all existing oil and diesel now required by electric
air untuk menggantikan semua BBM dan diesel yang
furnaces at our Sorowako production facility.
saat ini diperlukan oleh tanur-tanur listrik di fasilitas produksi di Sorowako.
The Karebbe project also generates value for local communities through job opportunities for local
Proyek Karebbe juga menghasilkan nilai bagi masyarakat
contractors. Moreover, PTI plans to supply three
setempat melalui kesempatan kerja bagi kontraktor
megawatts of electricity each year from Karebbe
lokal. Selain itu, PTI berencana memasok 3 megawatt
to surrounding communities. We expect this to
listrik setiap tahun dari Karebbe bagi masyarakat sekitar.
stimulate the growth of nearby small and medium-
Kami harap ini akan mendorong pertumbuhan industri
sized industries.
kecil dan menengah di wilayah itu.
55
56
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d ewan k om is a r is REPORT OF T HE B OAR D OF COMMISSIONERS
PTI memperoleh pinjaman sebesar AS$300 juta
PTI secured a US$300 million loan to finance the
untuk membiayai proyek Karebbe melalui perjanjian
Karebbe project through a senior export facility
fasilitas ekspor yang ditandatangani pada tanggal
agreement signed on November 30, 2009.
30 November 2009. Development Prospects within our CoW. We aim to Prospek
Kontrak
ensure that our growth projects generate sustainable
Karya. Kami bertujuan memastikan agar proyek-
Pengembangan
value for both our Company and the people of
proyek
pertumbuhan
berkesinambungan
dalam
kami
baik
menghasilkan
nilai
Indonesia. In meeting our CoW obligations, we are
perusahaan
kami
addressing a number of opportunities for investment.
bagi
maupun bagi bangsa Indonesia. Untuk memenuhi kewajiban dalam Kontrak Karya, kami mengkaji
We submitted a report to the Department of Energy
berbagai kesempatan untuk melakukan investasi.
and Mineral Resources on the economic and technical feasibility of building a high-pressure acid
Kami telah menyampaikan laporan kepada Departemen
leach (“HPAL”) processing facility at Pomalaa. The
Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai kelayakan
report was based on a feasibility study conducted by
ekonomi dan teknis dari pembangunan fasilitas
experienced independent consultants. They concluded
pengolahan
(“HPAL”)
that the Pomalaa project is not economically feasible
di Pomalaa. Laporan ini didasarkan pada kajian
high-pressure
acid
leach
at this time. We continue to consider this project
kelayakan yang dilakukan oleh konsultan independen
along with alternative development strategies for the
yang berpengalaman. Kajian tersebut menyimpulkan
Pomalaa area.
bahwa proyek Pomalaa tidak layak secara ekonomi pada saat ini. Kami terus mempertimbangkan proyek
In Bahudopi, PTI plans to mine saprolitic ore to blended
ini bersama dengan alternatif strategi pengembangan
with Sorowako ore to feed our existing smelting
untuk wilayah Pomalaa.
facility. This activity is still subject to permitting issuance and approval from the government. In 2009,
Di Bahudopi PTI berencana untuk menambang
we initiated excavation of a bulk sample as a technical
bijih saprolitik yang akan dicampur dengan bijih
prerequisite for this mine development. The mine will
nikel Sorowako untuk menjadi umpan bagi fasilitas
create significant employment and generate royalty
peleburan yang ada. Aktifitas ini masih bergantung
income for the Morowali region. In addition, we have
pada pemberian izin dan persetujuan dari pemerintah.
begun work on an 80-kilometre road from Sorowako
Pada tahun 2009, kami memulai pekerjaan bulk sample
to Bahudopi, which will support our development
sebagai satu persyaratan teknis untuk pengembangan
objectives and bring substantial economic and other
tambang. Tambang ini akan menciptakan lapangan
benefits to local communities.
kerja yang signifikan dan menghasilkan pendapatan royalti bagi wilayah Morowali. Selain itu, kami telah mulai membangun 80 km jalan raya dari Sorowako ke Bahudopi, yang akan mendukung tujuan pengembangan kami dan menghasilkan manfaat ekonomi dan manfaatmanfaat lain bagi masyarakat daerah.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n de wa n komisaris REPOR T OF THE B OAR D OF COMMISSIONERS
Mewujudkan Nilai bagi Semua Pemangku Kepentingan
Generating Value for All Stakeholders
Perusahaan kami telah dan akan selalu menjadi
Our Company has always been and will remain
kontributor penting bagi kemakmuran dan pembangunan
a key contributor to Indonesia’s prosperity and
Indonesia, dengan komitmen kami untuk menghasilkan
development,
manfaat melalui pertumbuhan jangka panjang yang
through profitable, low-cost and long-term growth.
menguntungkan dan berbiaya rendah. Kami bertekad
We intend to accomplish our objectives through
mencapai
hubungan
strong relationships with governments, employees,
yang kuat dengan pemerintah, karyawan, investor,
investors, communities and customers. Thanks are
masyarakat dan pelanggan. Terima kasih kepada
due to them and to our Boards of Commissioners
mereka dan kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas
and Directors for their support during 2009. We have
dukungan mereka sepanjang tahun 2009. Kami telah
established relationships that generate tremendous
membangun hubungan yang menghasilkan nilai luar
value – not only from an economic perspective but in
biasa – tidak hanya dari perspektif ekonomi, melainkan
social and environmental terms as well.
tujuan-tujuan
kami
melalui
committed
juga dari sudut pandang sosial dan lingkungan.
Peter Poppinga Presiden Komisaris President Commissioner
to
delivering
benefits
57
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
po
ra
n
d
ir
ek
si
re bo po ar rt d o of f t di he re ct o
rs
tony wenas Presiden direktur President Director
la
58
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
Kesempurnaan operasional PTI penting untuk mewujudkan aspirasi pemegang saham, karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemerintah. Operational excellence by PTI is important to realizing the aspirations of shareholders, employees, customers, communities and governments.
MEWUJUDKAN NILAI MELALUI KESEMPURNAAN OPERASIONAL
GENERATING VALUE THROUGH OPERATIONAL EXCELLENCE
Kesempurnaan operasional PTI penting untuk mewujudkan aspirasi pemegang saham, karyawan, pelanggan, masyarakat dan pemerintah. Para pemangku kepentingan ini berinvestasi pada masa depan kami dan seluruh usaha kami ditujukan untuk memastikan agar mereka menerima imbal hasil substansial melalui berbagai manfaat ekonomi, sosial, pendidikan dan budaya.
Operational excellence by PTI is important to realizing the aspirations of shareholders, employees, customers, communities and governments. These stakeholders invest in our future and all of our efforts are directed at ensuring that they receive substantial returns through wide ranging economic, social, educational and cultural benefits.
Produksi 2009. Produksi PTI pada tahun 2009 adalah 67.329 metrik ton, turun 7,5% dari 72.385 metrik ton pada tahun 2008, karena kami terutama menggunakan pembangkit listrik tenaga air pada tahun 2009. Karena kondisi pasar nikel, kami hanya mengoperasikan generator thermal selama 15 minggu pada tahun 2009, dibandingkan 43 minggu pada tahun 2008. Penjualan nikel dalam matte turun menjadi 66.890 metrik ton pada tahun 2009 dari 73.048 metrik ton pada tahun 2008, konsisten dengan penurunan produksi. Rata-rata harga realisasi per metrik ton adalah AS$11.227 pada tahun 2009, jauh lebih rendah dari AS$17.724 pada tahun 2008. Tanpa mengabaikan dampak penurunan harga
2009 Production. PTI’s output was 67,329 metric tons, down 7.5% from 72,385 metric tons in 2008, as we relied mainly on hydroelectric power in 2009. Due to nickel market conditions, we operated our thermal generators for only 15 weeks in 2009, compared to 43 weeks in 2008. Nickel in matte deliveries decreased to 66,890 metric tons in 2009 from 73,048 metric tons in 2008, consistent with lower production. Average realized price per metric ton was US$11,227 in 2009, considerably lower than US$17,724 in 2008.
59
60
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
nikel dan konsumsi energi thermal terhadap kinerja dan output produksi PTI, kami berhasil mencapai pengurangan biaya struktural dalam bidang-bidang jasa dan kontrak, yang dijelaskan dalam Laporan Tahunan ini. Kinerja Keuangan 2009. Disiplin dan fokus pengelolaan yang efektif, termasuk usaha-usaha berkelanjutan di seluruh Perseroan untuk menurunkan biaya, memungkinkan PTI mengatasi turbulensi ekonomi secara efektif dan tetap membukukan laba. Penjualan bersih adalah AS$761 juta pada tahun 2009, turun dari AS$1.312,1 juta pada tahun sebelumnya. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (“EBITDA”) adalah AS$327,8 juta pada tahun 2009, turun dari AS$550,1 juta pada tahun sebelumnya. Laba bersih adalah AS$170,4 juta (AS$0,017 per saham) dibandingkan dengan AS$359,3 juta (AS$0.036 per saham) pada tahun 2008. Seperti diperkirakan sebelumnya, penurunan hasil-hasil pada tahun 2009 terutama disebabkan oleh penurunan signifikan harga nikel dan pengiriman yang lebih rendah karena pengurangan produksi. Di tengah tantangan-tantangan pada tahun 2009, marjin kami hanya turun sedikit, yaitu menjadi 32% dari 38% pada tahun 2008. Harga pokok penjualan turun 36% menjadi AS$516,1 juta pada tahun 2009 dari AS$808,5 juta pada tahun 2008. Penurunan substantial ini disebabkan oleh penurunan konsumsi bahan bakar dan harga bahan bakar, dan juga pengurangan komponen-komponen biaya utama lain, termasuk kontrak dan jasa, royalti dan biaya karyawan. Biaya produksi turun sebesar AS$282,4 juta menjadi AS$519,5 juta pada tahun 2009 dari AS$801,9 juta pada tahun 2008. Perbaikan terutama disebabkan oleh penurunan biaya bahan bakar, bahan pembantu, kontrak dan jasa, dan karyawan, dan juga pengurangan produksi dan royalti dan retribusi air yang dibayarkan kepada Pemerintah Indonesia. Ini sebagian diimbangi oleh kenaikan depresiasi, amortisasi dan deplesi, dan biaya pengembangan masyarakat.
Notwithstanding the impacts on PTI’s performance and output of reductions in the nickel price and consumption of thermal energy, we were successful in achieving structural costs reductions in areas such as services and contracts, which are outlined in this Annual Report. 2009 Financial Performance. Effective management discipline and focus, including continuing efforts across the Company to lower costs, enabled PTI to effectively weather worldwide economic turbulence in 2009 and remain profitable. Net sales were US$761.0 million in 2009, a decline from US$1,312.1 million in the prior year. Earnings before interest, taxes, depreciation and amortization (“EBITDA”) were US$327.8 million in 2009, down from US$550.1 million in the prior year. Net earnings were US$170.4 million (US$0.017 per share) compared to US$359.3 million (US$0.036 per share) in 2008. As expected, the softer results in 2009 were driven mainly by the significant decline in nickel prices and lower deliveries due to less production. Despite the challenges that 2009 presented, our gross margin declined only modestly to 32% from 38% in 2008. Cost of goods sold fell 36% to US$516.1 million in 2009 from US$808.5 million in 2008. The substantial decline was due to a decrease in fuel consumption and fuel prices for the year, as well as reductions in other major cost components, including services and contracts, royalties and employment costs. Production costs fell by US$282.4 million to US$519.5 million in 2009 from US$801.9 million in 2008. The improvement resulted mainly from lower costs for fuel, supplies, services and contracts, and employees, as well as lower production and lower royalty and water levies paid to the Government of Indonesia. These items were partly offset by higher depreciation, amortization and depletion and community development costs.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
Pada tahun 2009, kas yang diperoleh dari kegiatankegiatan operasional adalah AS$206,5 juta, turun dari AS$289,7 juta pada tahun sebelumnya. Perubahan ini terutama disebabkan oleh penurunan laba.
In 2009, cash provided by operating activities was US$206.5 million, down from US$289.7 million in the prior year. The change resulted mainly from the decline in earnings.
Pengeluaran barang modal kas turun menjadi AS$137,9 juta pada tahun 2009 dari AS$185,3 juta pada tahun 2008. Ini disebabkan perubahan prioritas dan lingkup proyek-proyek yang berlangsung, dan juga karena inisiatif-inisiatif penghematan biaya dalam proyekproyek modal sebagai respon kami terhadap tantangan kondisi ekonomi.
Cash capital spending fell to US$137.9 million in 2009 from US$185.3 million in 2008. This was due to changes in the priority and scope of existing projects, as well as ongoing cost saving initiatives in capital projects as our response to challenging economic conditions.
Seiring dengan membaiknya kondisi pasar, dan dengan mempertimbangkan kas yang dihasilkan dari kegiatan operasi selama tahun ini ditambah saldo kas awal, kami memutuskan untuk membayar dividen interim di triwulan keempat tahun 2009, berdasarkan laba bersih sembilan bulan pertama. Proposal manajemen ini, disetujui Dewan Komisaris, sejalan dengan kebijakan dividen dan mencerminkan keputusan yang diambil pada RUPS tahunan pada tahun 2009, ketika pemegang saham menunda deklarasi dividen karena skenario ekonomi yang belum pasti. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan kas dari kegiatan operasi selama triwulan keempat sebesar Dolar AS$93,5 juta yang menaikkan saldo kas. Pada bulan Maret 2009 kami menerima pembayaran klaim asuransi kerugian sebesar AS$26,25 juta atas kerugian karena gangguan usaha setelah terjadi kebakaran transformer pada bulan Mei 2006. Pada akhir tahun (30 Desember), kami telah menarik AS$150 juta sesuai dengan fasilitas pinjaman sebesar AS$300 juta dari sekelompok bank Jepang pada tahun 2009, didukung oleh Nippon Export and Investment Insurance (“NEXI”). Dengan sumber pendanaan ini PTI memperoleh kembali sebagian pengeluaran yang telah dilakukan untuk proyek Karebbe dan penarikan yang kedua dapat dilakukan sampai dengan dua tahun untuk membiayai penyelesaian Karebbe. Sampai dengan saat itu, PTI pada dasarnya adalah perusahaan dengan ekuitas seluruhnya, namun pinjaman jangka panjang dan murah ini memperkenan perbaikan struktur modal, dengan profil risiko yang kecil karena rasio total hutang yang baru, meskipun
In light of improving market conditions and considering such cash generated by the operating during the year in addition to initial cash balance, we decided to pay an interim dividend in the fourth quarter of 2009, based on the net earnings in the first nine months. This management proposal approved by the Board of Commissioners, was aligned with our dividend policy and reflected the decision taken in our 2009 AGMS, when the shareholders deferred the dividend declaration, while the economic scenario was still unclear. This decision was made after considering the cash provided by operating activities in the fourth quarter of 2009 of US$93.5 million which increased the cash balance. In March 2009 we received a US$26.25 million insurance payment for business interruption loss coverage, which was claimed following a transformer fire in May 2006. At the end of the year (December 30), we have drawn down US$150 million, under a US$300 million loan facility provided by a group of Japanese banks, with the support of Nippon Export and Investment Insurance (“NEXI”). With these resources PTI recovered a portion of the disbursements made on our Karebbe hydroelectric project and a second drawdown maybe done up to two years time to fund Karebbe completion. Until then, PTI has been basically a full equity company, but this long term and low cost loan allowed to improving its capital structure, under
61
62
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
n kegiatan Pemandanga salah satu tapping pada mi; kegiatan tanur listrik ka ur untuk meleb ini ditujukan el. ikan bijih nik dan memurn ities aimed Tapping activ d purifying at smelting an pictured nickel ore are r electric at one of ou furnaces.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
setelah penarikan yang kedua, akan berada di bawah satu kali EBITDA (laba satu tahun, sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi). Dengan kata lain, kami memiliki kesempatan yang besar untuk berhutang untuk memperbaiki kemampuan kami dalam investasi untuk pertumbuhan.
a very low risk profile, as the new total debt ratio, event after the second drawdown, we still be below one EBITDA (one year earnings before interest, tax, depreciation and amortization). In other words, we had a great opportunity to leverage the Company to improve its capability to invest in its growth.
Sebagai hasilnya, terjadi peningkatan kas dan setara kas sebesar AS$94,9 juta menjadi AS$261,1 juta per akhir tahun 2009 dari AS$166,1 juta per 31 Desember 2008.
As a result, the 2009 year end cash and cash equivalents balance increased US$94.9 million to US$261.1 million from US$166.1 million at December 31, 2008.
PTI mematuhi Peraturan Pemerintah yang mengubah peraturan sebelumnya mengenai rencana penutupan tambang dan garansi untuk reklamasi tambang, termasuk restorasi kawasan. Perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia harus menyisihkan sejumlah tertentu modal untuk mendanai biaya-biaya yang akan timbul jika tambang ditutup. Peraturan tersebut menetapkan bahwa perusahaan harus menyediakan garansi reklamasi tambang dan penutupan tambang, yang dapat berupa deposito berjangka, garansi bank atau asuransi, dengan jangka waktu yang sesuai dengan jadual reklamasi.
Kendala pada Kinerja Perseroan Meskipun banyak keputusan penting yang mempengaruhi masa depan PTI berada di tangan kami, ada beberapa faktor penting yang berada di luar kendali kami, seperti harga nikel, perubahan dalam tingkat permintaan atau persediaan, kondisi politik dan ekonomi nasional dan internasional, dan undangundang serta peraturan baru, khususnya dalam bidang pertambangan. Kami mempertimbangkan kondisikondisi ini dalam keputusan-keputusan bisnis kami. Sebagai contoh, PTI menghentikan pemakaian pembangkit listrik thermal ketika harga nikel turun sementara harga-harga minyak bakar berkadar sulfur tinggi (“HSFO”) dan minyak disel tetap tinggi. Harga, Permintaan dan persediaan Nikel. Meskipun harga tunai nikel di LME pada tahun 2009 turun 30% dari tahun sebelumnya, menjadi rata-rata AS$14.700 per metrik ton, harga mulai menguat pada bulan Mei. Secara keseluruhan, harga nikel tahun 2009 merupakan harga nominal tertinggi keempat (kedelapan tertinggi setelah disesuaikan dengan inflasi) sejak perdagangan di LME dimulai pada tahun 1979. Harga jual nikel dalam
PTI is in compliance with a recent Government regulation modifying previous requirements for mine closure plans and guarantees for mine reclamation, including land restoration. Indonesian mining companies must set aside prescribed amounts of capital to cover costs that may be incurred if mines were closed. The regulation states that a company must provide mine reclamation and mine closure guarantees, which may be in the form of a time deposit, bank guarantee or insurance, with durations according to the reclamation schedule.
Constraints on the Company’s Performance While many decisions crucial to PTI’s future remain in our hands, there are key factors that we cannot control, such as the nickel price, changes in nickel demand or stock levels, political and economic conditions domestically and internationally, fuel prices and new laws and regulations, especially in the mining industry. We take these conditions into account as business decisions are made. For example, PTI turned off its thermal generators when nickel prices declined and while high sulphur fuel oil (“HSFO”) and diesel prices remained high. Nickel Price, Demand and Stocks. While the LME cash nickel price fell 30% in 2009 from the prior year’s level, to an average of US$14,700 per metric ton, prices began to strengthen in May. For the year as a whole, nickel posted the fourth highest nominal
63
64
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
matte kami dihitung dengan formula yang didasarkan pada rata-rata harga penutupan harian di LME atau rata-rata harga realisasi bersih Vale Inco. Kinerja keuangan PTI diperkirakan tetap terkait erat dengan harga nikel. Setiap perubahan sebesar AS$220 per metrik ton dalam harga nikel di LME sepanjang tahun berdampak sebesar AS$0,01 per lembar saham dalam laba bersih kami. Estimasi Dana Moneter Internasional (IMF) mengindikasikan output nikel turun 0,8% di tengah perlemahan ekonomi pada tahun 2009. Konsumsi baja nirkarat dan permintaan yang kuat dari Cina membantu menopang harga nikel. Meskipun estimasi pasokan nikel dunia turun 5% dari tahun 2008, persediaan di LME pada akhir tahun 2009 adalah 158.424 metrik ton, lebih dari dua kali lipat akhir tahun 2008 sebesar 78.822 metrik ton. Permintaan nikel diperkirakan akan terus pulih dalam jangka pendek seiring dengan perbaikan ekonomi dunia. Pertumbuhan negara-negara berkembang diharapkan mendorong permintaan nikel dalam jangka panjang. Kondisi Politik dan Ekonomi Nasional dan Internasional. Kondisi politik dan ekonomi yang stabil dan mendukung merupakan faktor penting bagi kinerja PTI dan nilai aset kami. Dari perspektif politik, Indonesia relatif stabil tahun-tahun belakangan ini. Timbulnya ketidakstabilan akan berpengaruh negatif terhadap ekonomi Indonesia dan, akibatnya, dapat berdampak buruk secara material terhadap kondisi keuangan dan hasil-hasil operasional Perseroan. Harga Bahan Bakar. Bahan bakar tetap menjadi komponen biaya produksi terbesar PTI, yaitu 34%. Kami terutama menggunakan HSFO dan high speed diesel (“HSD”) untuk mengoperasikan pabrik pengolahan dan armada tambang dan pembangkit listrik thermal. Pada tahun 2009, biaya HSFO turun 44% dari 2008, sekitar 70% dari penurunan ini disebabkan oleh rata-rata harga HSFO yang lebih murah dan 30% oleh pengurangan penggunaan HSFO selaras dengan penurunan produksi. Karena alasan yang sama, biaya HSD turun 74% pada tahun 2009 dari 2008. Pada tahun 2009, produksi PTI lebih tinggi dari yang diperkirakan sedangkan penggunaan energi
price (eighth highest adjusting for inflation) since LME trading began in 1979. The price we receive for our nickel in matte is tied to formulas based on either the average daily LME closing settlement price for nickel or Vale Inco’s average net realized price for nickel. PTI’s financial performance is expected to remain closely linked to the nickel price. Every US$220 change per metric ton in the LME nickel price over a full year has a US$0.01 per share impact on our net earnings. International Monetary Fund estimates indicate that world nickel output fell 0.8% in the weak economic environment of 2009. Consumption of stainless steel and strong demand from China helped support the nickel price. While estimated world nickel supply decreased 5% from 2008 levels, LME stocks finished the year at 158,424 metric tons, more than twice the year-end 2008 total of 78,822 metric tons. Nickel demand is expected to continue recovering in the short term, as the global economy improves. The growth of emerging countries should drive nickel demand over the longer term. Domestic and International Political and Economic Conditions. Stable and hospitable political and economic conditions are important to PTI’s performance and the value of our assets. From a political perspective, Indonesia has been relatively stable in recent years; however, a resurgence of instability would likely negatively affect the Indonesian economy and, consequently, could have a material adverse impact on the Company’s financial condition and results of operations. Fuel Costs. Fuels continue to be the largest components of PTI’s manufacturing cost at about 34%. We mainly use HSFO and high speed diesel (“HSD”) to operate our process plant and mining fleet and to fuel our thermal power generators. In 2009, HSFO costs fell 44% from 2008 levels, with 70% of this decrease driven by a lower average HSFO price and 30% by less HSFO usage, in line with lower production. For the same reason, HSD costs declined 74% in 2009 from 2008 levels.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
lebih rendah dari rencana. Sepanjang tahun kami menggunakan lebih sedikit daya listrik tenaga air, batubara dan minyak dari yang diperkirakan. Konsumsi diesel dan HSFO lebih tinggi dari rencana karena dalam semester kedua kami memutuskan untuk mengaktifkan pembangkit listrik thermal di tengah peningkatan harga nikel dan karena pasokan air untuk pembangkit listrik tenaga air lebih rendah dari perkiraan. Kami mengoperasikan generator thermal hanya selama 15 minggu pada tahun 2009 dibandingkan dengan 43 minggu pada tahun 2008. Setiap kenaikan harga minyak sebesar AS$1 per barel sepanjang tahun menyebabkan kenaikan biaya kas nikel sebesar AS$442 per metrik ton.
Undang-Undang Pertambangan Baru Pada tanggal 16 Desember 2008 pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan Batubara (“UU Pertambangan Baru”) untuk menggantikan UU Pertambangan tahun 1967. UU Pertambangan Baru berlaku efektif sejak tanggal 12 Januari 2009. Pada tahun 2010 dikeluarkan beberapa peraturan pelaksanaan UU Pertambangan Baru, tetapi beberapa hal belum diatur. PTI mengamati perkembangan yang terjadi dan mengkaji dampak yang mungkin terjadi atas kegiatan operasional kami. Pemerintah Indonesia telah menyampaikan kepada Perseroan suatu daftar berisikan 10 hal yang ingin dibahas sehubungan dengan Kontrak Karya. 10 hal ini terkait dengan wilayah Kontrak Karya, kewajiban pajak dan penerimaan negara bukan pajak, arbitrase dalam negeri, ketentuan divestasi dan pengolahan di dalam negeri, dengan kemungkinan ada penyesuaian. Perseroan akan membahas lebih lanjut hal-hal ini dengan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (“DESDM”). Terkait dengan skema perijinan penambangan yang baru diperkenalkan, UU Pertambangan Baru menetapkan aturan-aturan mengenai luas wilayah maksimum untuk tahap eksplorasi dan tahap produksi, namun pemegang Kontrak Karya mungkin dikecualikan dari penerapan aturan-aturan ini, tergantung pada hasil kajian pemerintah atas rencana kegiatan pemegang Kontrak Karya tersebut. Sesuai
In 2009, PTI’s production was higher than anticipated, while energy usage was lower than planned. Over the course of the year, we used less hydroelectricity, coal and gasoline than expected. Diesel and HSFO consumption were higher than planned because of our decision in the second half to turn on thermal power when nickel prices improved and due to lower than projected water supply for hydroelectricity. In total, we operated our thermal generators for just 15 weeks in 2009 compared to 43 weeks in 2008. A US$1 increase in the price of a barrel of oil over the course of a year represents a US$442 per metric ton increase in PTI’s nickel cash costs.
New Mining Law On December 16, 2008, the Indonesian Government passed Law on Mineral and Coal Mining (the “New Mining Law”) superseding the 1967 Mining Law. The New Mining Law was promulgated and became effective on January 12, 2009. In 2010, certain Government regulations implementing the New Mining Law were promulgated, but some remain outstanding. PTI is following the developments and evaluating the impacts these regulatory changes may have on its operations. The Indonesian Government has presented to the Company a list of 10 items it wishes to discuss in respect of the CoW. These 10 items relate to the CoW area, tax and non-tax state revenue obligations, domestic arbitration, divestment requirement and domestic processing, with a view towards possible adjustments. The Company will be pursuing further discussions with the Department of Energy and Mineral Resources (“DEMR”) on these matters. In relation to the new mining licensing scheme being introduced, the New Mining Law provides for certain maximum exploration and production phase area size rules, however, contract of work holders may be excempted from application of these rules depending on the outcome of the Government’s review of the respective holder’s activity plan. As called for by the New Mining Law, the Company will be making
65
66
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
dengan ketentuan dalam UU Pertambangan Baru, Perseroan akan mempresentasikan rencana kegiatan untuk wilayah Kontrak Karya kepada DESDM. Seluruh cadangan mineral Perseroan yang dilaporkan berlokasi di Sorowako, wilayah yang saat ini aktif ditambang oleh PTI. Masih banyak perubahan lain dan ketentuan baru dalam UU Pertambangan Baru dan peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan sampai saat ini, dan masih ada hal-hal yang perlu dijelaskan dalam peraturan pelaksanaan. PTI bekerja sama dengan penasehat hukumnya di Indonesia sedang mempelajari dampak UU Pertambangan Baru dan peraturan-peraturannya terhadap operasional PTI saat ini dan prospek pada masa yang akan datang di Indonesia. Sampai dengan semua peraturan pelaksanaan diterbitkan, kami tidak akan dapat mengevaluasi menyeluruh bagaimana dan seberapa besar dampaknya terhadap Kontrak Karya dan operasional PTI.
Keselamatan dan Efisiensi Kegiatan Operasional untuk Menghasilkan Nilai Memprioritaskan Keselamatan. Tujuan utama PTI adalah beroperasi dengan selamat. Kami mengalami tiga kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya waktu kerja pada tahun 2009 dan mencapai tingkat frekuensi Lost-Time Injury sebesar 0,19 per juta jam kerja. Sasaran kami adalah menghapuskan sama sekali kecelakaan kerja. Ketiga karyawan yang mengalami kecelakaan pada tahun 2009 telah kembali bekerja seperti sediakala. Fokus penting pada tahun 2009 adalah meningkatkan program pelatihan keselamatan kerja. Semua materi pelatihan dasar keselamatan kerja dikaji dan ditingkatkan, dan disampaikan kepada karyawan melalui sesi-sesi pelatihan. Kami terus mengusahakan peningkatan sistem pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan. Salah satu inisiatif kami pada tahun 2009 adalah peningkatan pemantauan lingkungan. Kami juga meluncurkan “Aturan Emas” yang mengatur dan mewajibkan praktek keselamatan kerja dan sanksi bagi karyawan yang melanggar aturan tersebut. Pada tahun 2009, PTI menerima penghargaan Utama (perak) dari Departemen Energi dan Sumber
a presentation to the DEMR on its activity plan for the CoW area. All reported mineral reserves of the Company are located in Sorowako, an area currently actively mined by PT Inco. There are numerous other changes and new features under the New Mining Law and regulations passed to date and there are other areas still to be disclosed in implementing regulations. PTI, in collaboration with its Indonesian legal advisors, is investigating the impact that the New Mining Law and regulations may have on PTI’s current operations and its future prospects in Indonesia. Until all of the implementing regulations are promulgated, we will be unable to fully assess how, and to what extent, the CoW and PTI’s operations will be affected.
Operating Safely and Efficiently to Generate Value Putting Safety First. PTI’s foremost objective is to operate safely. We experienced three lost-time injuries in 2009 and achieved a Lost-Time Injury Frequency rate of 0.19 per one million person-hours worked. Still, our goal is always zero harm, as we are committed to eliminating workplace injuries. The three employees affected in 2009 have returned to their usual positions. An important focus in 2009 was improving our safety training program. All of our basic safety training materials were reviewed and enhanced, with the contents passed on to employees through training sessions. We work steadily on improving our environmental, health and safety management system. Among our initiatives in 2009 were improvements in environmental monitoring. We also introduced our “Golden Rules,” which describe mandatory safe work practices as well as employee sanctions for breaking the rules. In 2009, PTI received Utama (Silver) awards from the Department of Energy and Mineral Resources for support facility management and safety performance.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
Daya Mineral untuk pengelolaan fasilitas pendukung dan kinerja keselamatan kerja. Sistem pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan dan sumber daya mineral PTI mematuhi standar internasional ISO 14001 dan OHSAS 18001. Memastikan Efisiensi Energi. Sasaran-sasaran utama kami mencakup pengelolaan biaya secara efektif, khususnya dalam hal konsumsi energi, dan peningkatan kemampuan operasional dan produktifitas. Energi merupakan komponen biaya terbesar PTI; karena itu, mencapai pengurangan struktural dalam penggunaan energi sangat penting untuk menghasilkan nilai melalui kesempurnaan operasional. Pada tahun 2009 kami mendemonstrasikan kemampuan mencapai sasaran ini – melalui inisiatif-inisiatif yang segera menghasilkan penghematan biaya dan juga proyek-proyek modal yang kami harapkan akan meningkatkan secara substansial kinerja kami di masa depan. Proyek terpenting adalah proyek pembangkit lisrik tenaga air Karebbe, yang merupakan prioritas belanja barang modal pada tahun 2009. Proyek-proyek lain termasuk penyelesaian proyek electrostatic precipitators dan berinvestasi dalam kesinambungan jangka panjang kegiatan operasional kami. Karena rasio yang tidak baik antara biaya langsung dengan manfaat jangka pendek, kami menunda proyek konversi dan transportasi batubara, yang merupakan inisiatif-inisiatif penting yang semula diharapkan selesai pada tahun 2010. Proyek konversi batubara akan mendiversifikasikan pilihan penggunaan pembangkit listrik thermal dan membantu mengurangi biaya melalui keleluasaan mengganti HSFO dengan bubuk batubara ketika lebih murah. Proyek transportasi batubara terkait dengan inisiatif konversi. Pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga air ketiga di Karebbe di Sungai Larona berjalan dengan baik. Pada tahun 2009, kami menyelesaikan pengalihan sungai dan pemasangan penstock yang mengalirkan air dari bendungan ke powerhouse generator. Kami memulai pekerjaan beton untuk penstock, service bay powerhouse, intake dan monolith bendungan. Pengalihan jalan dan jalur pipa minyak telah dikerjakan dan sebuah jalur transmisi 20-kilovolt ditempatkan sebagai pengganti. Sebagian besar komponen turbin dan generator telah dikerjakan.
PTI’s environmental, health and safety and mineral resources management system complies with international standards ISO 14001 and OHSAS 18001. Ensuring Energy Efficiency. Our primary goals include effectively managing costs, especially with respect to energy consumption, and enhancing operating capabilities and productivity. Energy is the biggest component of PTI’s costs and therefore achieving structural reductions in energy usage is fundamental to generating value through operational excellence. In 2009 we demonstrated our strong ability to meet this goal – through initiatives with immediate cost-saving benefits, as well as capital projects that we anticipate will substantially enhance our future performance. Foremost among these is our Karebbe hydroelectric project, which was our principal capital expenditure priority in 2009. Others included completing our electrostatic precipitators project and investing in the long-term sustainability of our operations. Due to unfavorable immediate costs relative to the shortterm benefits, we put on hold our coal conversion and coal transportation projects; major initiatives that were previously expected to be completed in 2010. The coal conversion project will diversify our thermal power generation options and help to reduce costs by allowing us to replace HSFO with pulverized coal when it is more economical. The coal transportation project is related to the conversion initiative. Construction of a third hydroelectric generating facility at Karebbe on the Larona River is well underway. In 2009, we completed a river diversion and finished installing the penstock that channels water from the dam to the powerhouse generator. We began concrete work to encase the penstock, service bay powerhouse, intake and dam monoliths. Diversions of a road and oil pipeline were done and a 20-kilovolt transmission line was put in place. Most components of the turbine and generators have been fabricated.
67
68
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
Proyek Karebbe diharapkan akan semakin menurunkan struktur biaya PTI dan membantu memaksimalkan profitabilitas jangka panjang. Kami memutuskan tidak menggunakan fasilitas kredit jangka pendek dari Vale International S.A., yang disetujui oleh pemegang saham pada bulan April 2009, untuk membiayai pembangunan Karebbe. Sebaliknya, kami memanfaatkan pendanaan jangka panjang yang menarik dari pihak ketiga karena kinerja keuangan Perseroan dan kondisi pasar membaik. Pada bulan Desember 2009 kami mengikat perjanjian pinjaman sampai AS$300 juta dengan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. dan Mizuho Corporate Bank, Ltd. Perjanjian fasilitas ekspor ini digaransi oleh Vale dan Union Bank, N.A. sebagai penjamin. Per 31 Desember 2009 sejumlah AS$150 juta dari pinjaman ini telah ditarik.
The Karebbe project is expected to further lower PTI’s cost structure and help maximize our longterm profitability. We decided not to utilize a shortterm revolving credit facility agreement with Vale International S.A., approved by our shareholders in April 2009, to finance Karebbe’s construction. Instead, we took advantage of attractive third-party long-term funding available to PTI as our Company’s financial performance and market conditions improved. In December 2009, we announced a loan agreement for up to US$300 million with the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. and Mizuho Corporate Bank, Ltd. This Senior Export Facility Agreement is guaranteed by Vale and Union Bank, N.A. as collateral agent. As of December 31, 2009, US$150 million of this loan had been drawn down.
Selaras dengan perubahan prioritas dan lingkup proyek-proyek utama kami, pada bulan Mei 2009 kami mengurangi anggaran belanja barang modal untuk tahun berjalan menjadi AS$166,4 juta dari sebelumnya AS$228,8 juta. Pada tahun 2010 kami menganggarkan belanja barang modal sebesar AS$257,7 juta, termasuk AS$112,1 juta untuk sustaining capital, AS$141,3 juta untuk growth capital, dan AS$4,3 juta untuk kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
As the priority and scope of our major projects changed, in May 2009 we reduced our previously announced capital expenditure budget for the year to US$166.4 million from US$228.8 million. In 2010, we are planning US$257.7 million in capital expenditures, including US$112.1 million for sustaining capital, US$141.3 million for growth capital and US$4.3 million for health, safety and the environment.
Meskipun pusat strategi konservasi energi kami adalah proyek Karebbe, kami melakukn banyak inisiatif dalam bidang energi. Pada tahun 2009, ini termasuk meluncurkan suatu Kebijakan Energi formal dengan pedoman untuk terus meningkatkan efisiensi energi dalam segala aspek usaha kami. Satu tim karyawan didedikasikan untuk usaha-usaha perbaikan energi di seluruh Perseroan, termasuk kampanye konservasi energi berkesinambungan. Keberhasilan strategi konservasi energi kami didasarkan pada satu ukuran penting: intensitas energi, yang diukur dengan mengkonversikan seluruh konsumsi energi Perseroan dalam gigajoules dan membagi angka ini dengan produksi nikel dalam ton pada periode yang sama. Pada tahun 2009 intensitas energi PTI meningkat lebih dari 5% dari tahun 2008, melampaui target kami. Strategi energi penting pada tahun 2009 adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga air untuk produksi selama hampir sepanjang tahun. Pilihan ini diambil karena harga bahan bakar tinggi sedangkan
While the centerpiece of our energy conservation strategy is the Karebbe project, we are pursing many energy improvement initiatives. In 2009, these included introducing a formal Energy Policy with guidelines to continuously enhance energy efficiency in all aspects of our business. A dedicated team of employees is responsible for energy improvement efforts across the Company, including our ongoing energy conservation campaign. The success of our energy conservation strategy is based on one key metric: energy intensity. This is measured by converting all energy consumed by the Company into gigajoules and dividing this number by nickel tons produced over time. In 2009, PTI’s energy intensity improved by more than 5% from the 2008 level, exceeding our target. A key energy strategy in 2009 was the use of hydroelectricity for most of the year to power
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
permintaan nikel lemah. Aliran air ke sistem danau kami sangat tinggi dalam semester pertama 2009 sehingga kami harus membuang air dari reservoir untuk menghindari banjir. Musim hujan ini segera disusul oleh musim kering yang ekstrim dan menyebabkan air danau turun tajam dalam semester kedua tahun 2009. Pada bulan Agustus, ketika harga nikel menguat kami mengaktifkan kembali generator thermal pada kapasitas maksimum untuk menghemat air dan mencapai produksi yang lebih tinggi daripada rencana semula. Selain itu, kami memulai kembali program penyemaian awan pada bulan Desember setelah berhenti selama 18 bulan untuk memastikan permukaan air cukup untuk produksi dengan kapasitas penuh.
production. We made this choice because of high fuel prices and low nickel demand. Water inflow to our lake system was very high during the first half of 2009, requiring us to spill water from the reservoir to avoid flooding. This wet period was immediately followed by extremely dry conditions, causing lake levels to drop dramatically in the second half of the year. In August, with nickel prices strengthening, we restarted our thermal generators at maximum capacity to conserve water and achieved higher production than originally planned for the year. In addition, we restarted our cloud seeding program in December after an 18-month hiatus to ensure water levels were sufficient to support full production.
Pengendalian Biaya. Untuk lebih mengendalikan biaya, kami mengubah praktek dalam hal kontrak dan jasa, konsumsi komoditi, sumber daya internal dan struktur organisasi.
Controlling Costs. In order to better control costs, we changed our practices with respect to contracts and services, consumption of commodities, internal resources and our corporate structure.
Kerangka Sistem Kontraktor Terpadu diperkenalkan pada tahun 2008 untuk lebih menyelaraskan kinerja kontraktor dengan obyektif pekerjaan melalui pengurangan jumlah perubahan kontrak, pekerjaan tambahan, variasi pekerjaan dan pekerjaan ulang. Pada tahun 2009, kami merealisasikan pengurangan biaya sebesar hampir AS$500.000 dari program ini, dan tingkat keberhasilan perusahaan lokal dalam memperoleh kontrak dari PTI meningkat hampir 8% menjadi 17% dari total nilai seluruh kontrak yang disetujui.
Our Integrated Contractor System Framework was introduced in 2008 to improve the alignment of contractors’ performance with work objectives by reducing the number of contract changes, additional work, variance of work and rework. In 2009, we realized cost benefits from this program of nearly US$500,000 and the success of local companies in winning contracts from PTI rose nearly 8% to more than 17% of the total value awarded.
Kami mengurangi penggunaan jasa kontraktor luar dalam fungsi keamanan, memperbaharui sistem keamanan elektronik, dan memaksimalkan peran karyawan PTI. Ini menghasilkan penghematan biaya lebih dari AS$575.000. Kami juga memperbaiki fungsi teknologi informasi kami dengan mengoptimalkan penggunaan perangkat keras dan outsourcing fungsi help desk, menghasilkan penghematan biaya sebesar AS$160.000. Kami meningkatkan pengelolaan arus kas dengan mengadopsi praktek just-in-time untuk barangbarang yang diperlukan dalam proses penambangan dan pengolahan. Melalui Program Pengadaan Global Vale, kami tidak hanya mencapai penghematan biaya, melainkan juga memperoleh pasokan yang lebih handal untuk barang-barang penting seperti ban dan peralatan berat. Pengelolaan yang lebih baik
We reduced the use of outside contractors for security functions, upgraded our electronic security system and maximized the role of PTI employees – with ensuing cost savings of more than US$575,000. Meanwhile, we improved our information technology functionality by optimizing hardware use and outsourcing our help desk, producing costs savings of US$160,000. We improved cash flow management by adopting just-in-time practices for items needed in the mining and manufacturing processes. Through Vale’s Global Procurement Program we are not only achieving
69
70
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
atas sewa transportasi untuk pengiriman pasokan ke operasional kami juga membantu menekan biaya. Suku cadang yang diperlukan untuk memperbaharui 3 tanur dimanufaktur di PTI, daripada dibeli dari pemasok, sehingga menghemat biaya sebesar AS$500.000. Selain itu, penggunaan kelebihan bahan yang biasanya dibuang memungkinkan kami mengurangi biaya pengadaan lebih dari AS$175.000 pada tahun 2009. Kami mengoptimalkan biaya produksi antara lain dengan melancarkan proses untuk meningkatkan hasil. PTI menjadualkan waktu shutdown selama 10 minggu pada tahun 2009 dan merencanakan 8 minggu untuk tahun 2010. Kami mengurangi biaya dengan menghentikan semua kegiatan tambang dan produksi pada hari-hari libur publik. Kami memperbaiki perencanaan dan jadual perawatan, menstandarisasi peralatan, mengurangi sewa peralatan, dan menempatkan peralatan berbiaya tinggi yang jarang digunakan pada posisi standby. Perencanaan bisnis yang terpadu ditujukan untuk menurunkan biaya produksi. Tim kami telah mengidentifikasikan sekitar 200 inisiatif yang potensial untuk menurunkan biaya produksi selama 5 tahun mendatang dan memastikan kami mencapai target biaya kas per unit.
cost savings but also have a more reliable supply of critical items such as tires and heavy equipment. Better management of vessel charters for delivering supplies to our operations also helped us hold down costs. Parts needed to upgrade three kilns were manufactured at PTI, rather than purchased from suppliers, for a cost saving of US$500,000. In addition, efficient use of surplus materials that otherwise might have been wasted enabled us to avoid procurement costs of more than US$175,000 in 2009. We optimized production economics in part through debottlenecking projects that enhance our results. PTI scheduled 10 weeks of shutdown time in 2009 and we have eight weeks planned for 2010. We reduced costs in 2009 by suspending all mining and production activity on public holidays. We improved maintenance planning and scheduling, standardized equipment, decreased equipment rentals and put high-cost equipment with low utilization on standby. Integrated business planning aims to reduce the cost of production. Our team has identified about 200 initiatives with the potential to lower production costs over the next five years and ensure that we achieve our unit cash cost targets.
Kami mengurangi tenaga kerja secara signifikan pada tahun 2009 melalui pensiun, tidak memperbaharui kontrak karyawan lepas yang telah berakhir, PHK, dan menghapuskan duplikasi dalam beberapa bidang fungsional. Kami juga mengendalikan biaya dengan mengutamakan program pelatihan internal daripada eksternal.
We significantly reduced our workforce in 2009 through retirements, the expiry and non-renewal of agreements with contract personnel and layoffs and eliminating duplication in certain functional areas. We also controlled costs by emphasizing internal rather than external training programs.
Memastikan Tata Kelola dan Kepemimpinan yang Baik
Ensuring Good Corporate Governance and Leadership
Direksi melakukan inisiatif atas beberapa rencana aksi selama 2009 untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, termasuk peluncuran Kode Etik, adopsi matriks delegasi otoritas dan pembentukan tim pelaksanaan tata kelola.
The Board of Directors initiated several action plans in 2009 to enhance good corporate governance, including the roll-out of the Code, adoption of the delegation of authority matrix and establishing the corporate governance implementation team.
Arif S. Siregar mengundurkan diri dari posisi Presiden Direktur dan Presiden dan Chief Executive Officer Perseroan pada bulan Februari 2010. Pada saat yang sama Perseroan mengumumkan pencalonan Tony Wenas sebagai Presiden Direktur dan Presiden
Arif S. Siregar tendered his resignation as President Director and President and Chief Executive Officer of the Company in February 2010. At that time, the Company announced the nomination of Tony Wenas
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
dan Chief Executive Officer. Pengunduran diri Bapak Siregar dan pencalonan Bapak Wenas disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 5 Maret 2010. Sebelumnya, dua orang meninggalkan Direksi pada bulan April 2009: Ricardo Saad, yang kembali menjabat posisi korporat dalam Vale, dan Eddie Arsyad, yang pensiun dari PTI. Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi mereka. Dedikasi seluruh Direksi yang menjabat pada tahun 2009 sangat kami hargai dan sangat penting bagi pencapaian kami saat itu. PTI terus memantau dan segera mengadopsi peraturan-peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) dan BEI. Kami mematuhi sepenuhnya ketentuan dan peraturan dari kedua organisasi tersebut. Sebagian besar rekomendasi dari kajian tata kelola yang dilakukan pada tahun 2007 telah diterapkan pada tahun 2008 dan selebihnya pada tahun 2009, menyelaraskan PTI dengan praktek tata kelola terbaik di Indonesia. Sesuai rekomendasi, Dewan Komisaris mengadopsi Piagam Audit Internal pada bulan November 2009. Demikian juga, Anggaran Dasar kami diamandemen untuk memastikan kepatuhan pada peraturan Bapepam. Amandemen ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi pada bulan November 2009. Kode Etik Perilaku (“Kode”) disetujui oleh Dewan Komisaris PTI dan diluncurkan oleh Direksi pada tahun 2009. Meskipun Kode tidak diharuskan di Indonesia, kami mengadopsinya sebagai indikasi atas komitmen tehadap tanggung jawab tata kelola dan tanggung jawab sosial, juga sebagai sikap menghasilkan nilai yang meningkatkan dampak positif PTI melalui hubungan yang kuat dengan seluruh pemangku kepentingan kami. Prosedur disusun untuk memberikan saluran bagi karyawan untuk melaporkan pelanggaran Kode. Kami juga mengadopsi Matriks Delegasi Kewenangan Otoritas yang menggambarkan garis kendali yang harus diikuti untuk persetujuan seluruh pengeluaran, meningkatkan disiplin yang baik dalam standarisasi dan konsolidasi proses-proses bisnis penting. Komitmen PTI terhadap praktek Tata Kelola Perusahaan yang baik telah diakui oleh sejumlah kelompok terpandang. Berdasarkan survey terhadap analis dan
as President Director and President and Chief Executive Officer. Both Mr. Siregar’s resignation and Mr. Wenas’ nomination were approved by our shareholders at an Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 5, 2010. In addition, two individuals left the Board of Directors in April 2009: Ricardo Saad, who assumed a corporate position within Vale, and Eddie Arsyad, who retired from PTI. We extend our thanks for their contributions. The dedication of all Directors who served in 2009 is very much appreciated and was instrumental in our accomplishments during that time. PTI regularly monitors and quickly adopts regulations of the Indonesian Capital Markets and Financial Institutions Supervisory Agency (“BapepamLK”) and the IDX. We are fully compliant with the rules and regulations of both organizations. Most recommendations of a corporate governance review conducted in 2007 were implemented in 2008 and the remainder in 2009, aligning PTI with Indonesian best practices in corporate governance. As recommended, the Board of Commissioners adopted an Internal Audit Charter in November 2009. As well, our Articles of Association were amended to ensure that they comply with Bapepam regulations. These amendments were approved in November 2009 by Indonesia’s Minister of Law and Human Rights. The Code was approved by PTI’s Board of Commissioners and rolled out by the Board of Directors in 2009. While a Code is not required in Indonesia, we regard its adoption as an indication of our commitment to outstanding governance and corporate social responsibility, as well as of value-generating behavior that enhances PTI’s positive impact through strong relationships with all of our stakeholders. Procedures were put in place to give employees a channel to report violations of the Code. We also adopted a Delegation of Authority Matrix that outlines controls to be followed for the approval of all spending; enforcing good discipline in the standardization and consolidation of key business processes. PTI’s commitment to Good Corporate Governance practices has been recognized by a number of
71
72
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l ap o r an d i r ek si repo r t o f t h e b o a r d o f d ir e ct o r s
investtor, PTI memenangkan penghargaan Tata Kelola Perusahaan sebagai salah satu perusahaan paling dipercaya di Indonesia. Penghargaan in diberikan oleh firma konsultan Stern Stewart & Co. dan majalah SWA. Selain itu, kedua organisasi ini memperingkat PTI sebagai the best wealth creator pada tahun 2009 di antara perusahaan-perusahaan publik di Indonesia. Majalah FinanceAsia magazine memberikan peringkat kelima terbaik pada PTI di antara semua perseroan di Indonesia dalam hal paling berkomitmen terhadap kebijakan dividen yang kuat, dan peringkat kesepuluh terbaik dalam kategori ‘Best Managed Company’. Sebagai pengakuan atas kinerja keseluruhan kami, PTI dianugerahkan sertifikat oleh Bisnis Indonesia sebagai Perusahaan Publik Terbaik di bidang Sektor Pertambangan.
respected groups. Based on a survey of analysts and investors, PTI won a Good Corporate Governance Award as one of Indonesia’s most trusted companies. This award was conferred by consulting firm Stern Stewart & Co. and SWA magazine. In addition, these two organizations ranked PTI as the best wealth creator in 2009 among public companies in Indonesia. During 2009 FinanceAsia magazine ranked PTI fifth best among all corporations in Indonesia most committed to a strong dividend policy, and 10th best in the ‘Best Managed Company’ category. In recognition of our overall performance, PTI was awarded a certificate by Bisnis Indonesia for being the Best Public Company in the Mining Sector.
PTI berkomitmen memastikan agar Tata Kelola menjadi bagian fundamental dalam operasional sehari-hari kami. Untuk mencapai sasaran ini, Direksi telah membentuk tim kerja yang bertugas memastikan inisiatif-inisiatif Tata Kelola konsisten dicerminkan dalam praktek di setiap tingkat dalam organisasi kami.
PTI is committed to ensuring that Good Corporate Governance becomes a fundamental part of our everyday operation. In furtherance of this goal, our Board of Directors has established a task force to ensure that Good Corporate Governance initiatives are consistently reflected in practices at every level of our organization.
Pandangan Ke Depan bagi PTI
Outlook for PTI
Prospek PTI mencerminkan pertumbuhan – baik untuk jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Pada tahun 2010 produksi nikel dalam matte kami diharapkan meningkat dari tahun 2009, berdasarkan ketersediaan pabrik dan energi yang meningkat. Kami bermaksud terus mengoperasikan pembangkit listrik thermal dalam kondisi harga nikel saat ini.
PTI’s prospects reflect a growth story – both in the immediate future and over the long term. In 2010, our nickel in matte production is expected to be higher than in 2009, based on increasing plant and energy availability. We intend to continue operating our thermal power generators, given the nickel price.
Setelah tahun 2010, fokus program investasi modal kami akan tetap pada subsitusi dan efisiensi energi, penghematan biaya, perbaikan lingkungan, dan peningkatan produksi. Proyek Karebbe ditargetkan selesai dalam semester kedua tahun 2011 dan akan secara signifikan akan mengurangi biaya operasional pada kapasitas penuh pabrik dengan menghapuskan keperluan untuk membakar bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Demikian juga, kami mengantisipasi melanjutkan proyek konversi dan transportasi batubara dalam waktu dekat yang dihentikan selama tahun 2009 untuk mengurangi pengeluaran modal untuk merespon keadaan pasar pada saat itu. Kami juga sedang mengkaji bagaimana mengoptimalkan operasional peleburan di Sorowako
Beyond 2010, the focal points of our capital investment program will remain energy substitution and efficiency, cost reduction, environmental improvement, as well as increased production. The Karebbe project is targeted for completion in the second half of 2011 and will significantly lower our operating costs at full plant capacity by eliminating our need to burn fossil fuels to create power. As well, we anticipate resuming our coal conversion and transportation project, which was put on hold part way through 2009 in order to lower capital expenditure in response to market conditions at that time. Moreover, we are evaluating how to optimize the operation of the smelter in Sorowako and are trying
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report l a p or a n direksi r e p or t of th e boa r d of di r ectors
dan sedang berusaha mengidentifikasi bidang-bidang baru untuk perbaikan efisiensi dan produktifitas, termasuk meningkatkan stabilitas proses dan kehandalan peralatan. Pada bulan Oktober 2004, kami mengumumkan maksud kami untuk menambah pengeluaran modal untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan menjadi sekitar 90.000 metrik ton nikel dalam matte atau 25% dari kapasitas rancang fasilitas pengolahan kami. Bersamaan dengan peningkatan kapasitas pembangkit listrik, hal ini akan dicapai melalui de-bottlenecking fasilitas pengolahan. Beberapa elemen dari program optimalisasi produksi tahun 2004 tersebut telah diselesaikan dan telah menyumbang pada produksi PTI tercatat yang direalisasikan di tahun 2007. Beberapa inisiatif yang belum selesai, dan beberapa inisiatif baru, kini pada tahap studi pra-kelayakan. Sebagai hasil dari analisa kami, kami tidak dapat menyimpulkan bahwa target peningkatan kapasitas produksi tahunan sampai sekitar 90.000 metrik ton nikel dalam matte akan dapat dicapai dalam waktu dekat tanpa sumbangsih dari faktor-faktor lain yang tidak diperhitungkan pada awal program optimisasi produksi. Perseroan kini sedang mengevaluasi hasil dari studi-studi tersebut dan akan mempertimbangkan ke depan cara yang memungkinkan untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan, namun dengan senantiasa memastikan dihasilkannya nilai yang berarti bagi PTI dan seluruh pemangku kepentingannya. Kami yakin PTI memiliki kemampuan teknologi, keuangan, manajemen dan operasional yang diperlukan untuk mempertumbuhkan bisnis, termasuk melalui proyek-proyek pembangunan baru di wilayah Kontrak Karya. Kinerja yang baik dan disiplin keuangan memberikan kami kekuatan dan keleluasaan untuk mempertahankan kegiatan operasional berkelas dunia yang menghasilkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan kami.
CLAUDIO R.C. BASTOS Wakil Presiden Direktur Vice-President Director
to identify new areas for efficiency and productivity improvements, including enhancing process stability and equipment reliability. In October 2004, we announced our intention to make additional capital expenditures to increase our annual production capacity to approximately 90,000 metric tons of nickel in matte or by about 25% from our processing plant’s present design capacity. Along with an increase in power generating capacity, this was to be achieved through process plant de-bottlenecking. Several elements of the 2004 production optimization program were completed and these have contributed towards the record production PTI realized in 2007. Some remaining initiatives, and several new ones, are currently being studied at the pre-feasibility stage. As a result of our analysis, we do not believe that we will achieve our goal of increasing annual production capacity to approximately 90,000 metric tons of nickel in matte in the near future without the assistance of other factors not contemplated by the original production optimization program. The Company is presently evaluating the results of the studies and will be considering possible paths forward in order to increase annual production capacity, while continuing to ensure that it generates strong and reliable value for PTI and all of its stakeholders. We are confident that PTI has the technological, financial, management and operational capabilities necessary to grow our business, including through new development projects in our CoW area. Our solid performance and financial discipline provide us with the strength and flexibility we need to maintain world-class operations that generate value for all of our stakeholders.
CIHO D. BANGUN Direktur Director
NURMAN DJUMIRIL Direktur Director
73
74
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report laporan komite audit REPOR T OF T HE AU D I T COMMI T T EE
it o m it e a u d laporan k
THE OF REPORT AUDIT COMMITTEE Komite Audit adalah sebuah komite yang bertanggung
The Audit Committee is a committee of the Board
jawab kepada Dewan Komisaris, beranggotakan
of Commissioners. The members of the Audit
pihak-pihak yang independen terhadap Perseroan
Committee are independent of the Company and
dan dipimpin oleh seorang Komisaris Independen.
the Audit Committee is chaired by an Independent
Tugas-tugas Komite Audit diatur dalam Piagam
Commissioner. The tasks of the Audit Committee are
Komite Audit, yang telah disetujui oleh Dewan
stipulated in the Audit Committee Charter, which has
Komisaris.
membantu
been approved by the Board of Commissioners. The
Dewan Komisaris melaksanakan tanggung jawab
functions of the Audit Committee are to assist the
pengawasan dalam hal-hal yang terkait dengan
Board of Commissioners in discharging its oversight
laporan keuangan dan efektifitas proses-proses
responsibilities regarding matters involving financial
audit eksternal dan internal, dengan tujuan untuk
reporting and the effectiveness of the external and
memastikan kelayakan pengendalian internal serta
internal audit processes, with the aim of ensuring
kualitas dan integritas laporan keuangan Perseroan.
the adequacy of internal controls and the quality and
Komite
Audit
berfungsi
integrity of the Company’s financial reporting. Pada tahun 2009, Komite Audit mengadakan 15 rapat, dan seluruh anggota aktif hadir dalam setiap rapat
During 2009, the Audit Committee held 15 meetings
tersebut. Selain itu, Komite Audit mengadakan rapat-
and all members then in office were in attendance at
rapat dengan manajemen, dan juga dengan auditor
each meeting. In addition, the Audit Committee held
eksternal dan internal, untuk membahas: Laporan
meetings with management, as well as external and
Keuangan Tahunan Perseroan, laporan keuangan
internal auditors, regarding: the Company’s Annual
dan kinerja triwulanan; rencana audit eksternal,
Financial Statements, quarterly financial reporting
kemajuan audit dan temuan audit yang signifikan;
and performance; the external audit plan, the
rencana audit internal, temuan audit yang signifikan
progress of the audit, and significant audit findings;
dan tindak-lanjutnya; dan profil risiko Perseroan.
the internal audit plan, significant audit findings, and follow-up actions; and the Company’s risk profile.
Selain itu, Komite Audit menyusun rencana kerja tahunan dan mengkaji Piagam Komite Audit.
In addition, the Audit Committee prepared an annual work plan and reviewed its Charter.
ROZIK B. SOETJIPTO Ketua Komite Audit Chairman of the Audit Committee
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
haa
n
e t a r o p r e o c c n a d o n go gover kelo a t a t
la
sa peru
75
76
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Tata Kelola yang baik adalah fondasi komitmen
Good Corporate Governance is a cornerstone of the
Perseroan terhadap para pemangku kepentingan.
Company’s commitment to its stakeholders. The
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk
Board of Commissioners and Board of Directors are
merancang dan menerapkan praktek-praktek tata
committed to designing and implementing corporate
kelola yang memastikan agar PTI dikelola secara
governance practices that ensure PTI is managed
efektif dan konsisten berdasarkan standar integritas
effectively and in a manner consistent with the highest
tertinggi untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang
standards of integrity, in order to maximize long-term
saham dalam jangka panjang dan mengembangkan
shareholder value and improve the communities in
masyarakat di wilayah kami beroperasi.
which we operate.
PELAKSANAAN REKOMENDASI KAJIAN TATA KELOLA Pada tahun 2009, Dewan Komisaris mengawasi
IMPLEMENTING THE RECOMMENDATIONS OF OUR GOVERNANCE REVIEW
pelaksanaan dua rekomendasi terakhir dari kajian
In 2009, the Board of Commissioners oversaw
independen atas standar dan praktek Tata Kelola
implementation of the final two recommendations
PTI. Hampir seluruh rekomendasi telah dilaksanakan
of the independent study of PTI’s Good Corporate
pada tahun 2008. Kajian ini dilakukan pada tahun
Governance standards and practices. Most of the
2007 oleh firma hukum Mochtar Karuwin Komar.
recommendations were implemented in 2008. The study was carried out in 2007 by the law firm of
Beberapa
rekomendasi
penting
yang
telah
Mochtar Karuwin Komar.
dilaksanakan adalah sebagai berikut: Below are a few of the more significant implemented • Pada tanggal 27 Agustus 2009 para pemegang
recommendations:
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa
menyetujui
perubahan
Anggaran
• On August 27, 2009, shareholders at the Company’s
Dasar PTI untuk mengimplementasikan modifikasi
Extraordinary
yang diperlukan agar sesuai dengan perubahan-
amendments to PTI’s Articles of Association,
perubahan
Peraturan
implementing modifications necessary to conform
Bapepam-LK. Perubahan Anggaran Dasar disetujui
to changes required by the Bapepam regulations.
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada
The
tanggal 23 November 2009.
approved by the Indonesian Minister of Law and
yang
disyaratkan
oleh
• Sesuai ketentuan dalam Peraturan Bapepam-LK
amended
General
Articles
Meeting
of
approved
Association
were
Human Rights on November 23, 2009.
No.IX.1.7, perusahaan-perusahaan publik yang
• As stipulated in Bapepam regulation No.IX.1.7,
telah memiliki Audit Internal sebelum peraturan
public companies that had an Internal Audit Unit
tersebut diberlakukan harus mengadopsi Piagam
prior to the enactment of the regulation must
Audit Internal sebelum tanggal 28 November
adopt an Internal Audit Charter by November
2009. Dewan Komisaris Perseroan mengadopsi
28, 2009. The Board of Commissioners of the
Piagam Internal Audit dalam rapat tanggal 19
Company adopted an Internal Audit Charter at
November
its meeting on November 19, 2009. The Internal
2009.
Piagam
persyaratan-persyaratan
tersebut
audit
mengatur
tertentu
dan
Audit Charter sets out certain audit requirements
menekankan independensi fungsi Audit Internal.
and emphasizes the independence of the internal
Contoh-contohnya adalah: rencana audit tahunan
audit function. Examples of this are: yearly audit
harus disetujui oleh Direksi; informasi tertentu
plans must be approved by the Board of Directors;
dapat disampaikan langsung ke tingkat Dewan
certain Company information can go straight to
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Komisaris (tanpa harus dilaporkan berdasarkan
the Board of Commissioners level (without having
jenjang) dan kewenangan untuk mempekerjakan
to be reported up the employment chain); and the
atau memberhentikan Ketua Audit Internal berada
authority to hire or fire the Head of Internal Audit
pada Dewan Komisaris.
rests with the Board of Commissioners.
Selanjutnya, Dewan Komisaris berkomitmen untuk
The Board of Commissioners is committed to regular
melakukan kajian berkala atas kebijakan, praktek dan
reviews of PTI’s Good Corporate Governance policies,
prosedur Tata Kelola PTI, untuk memastikan agar
practices and procedures to ensure that they are
semua itu konsisten dengan hukum, peraturan dan
consistent with applicable laws, regulations and stock
standar pencatatan bursa efek yang berlaku, serta
exchange listing standards, and that they appropriately
mencerminkan dengan tepat praktek-praktek terbaik
reflect best practices suggested by recognized Good
yang disarankan oleh badan dan otoritas Tata Kelola
Corporate Governance bodies and authorities.
Perusahaan yang diakui. In addition to the foregoing, the Board of Directors Selain
itu,
Direksi
Perseroan
melaksanakan
beberapa rencana tindakan pada tahun 2009 untuk
initiated several action plans in 2009 to enhance Good Corporate Governance, including:
meningkatkan Tata Kelola Perusahaan, termasuk: • Code of Ethical Conduct Roll-Out • Peluncuran Kode Etik Perilaku
The Board of Commissioners adopted a Code of
Dewan Komisaris mengadopsi Kode Etik Perilaku
Ethical Conduct and is responsible for ensuring
dan bertanggung jawab memastikan kepatuhan
that it is followed. The Code sets standards,
terhadapnya. Kode tersebut menetapkan standar,
guides actions and establishes conditions for
arah tindakan dan kondisi bagi hubungan kerja.
employment. Furthermore, the Code reaffirms
Selain itu, Kode meneguhkan kepercayaan kami
our belief that business can only be conducted
bahwa bisnis hanya dapat dilakukan secara
in a sustainable manner based on professional
berkesinambungan
hubungan
relationships and respect towards people, inside
profesional dan sikap hormat terhadap orang
and outside the Company. Our reputation and
lain, di dalam dan di luar Perseroan. Reputasi dan
integrity depend on each of us assuming personal
integritas kami tergantung pada setiap karyawan
responsibility for our business conduct.
berdasarkan
yang melaksanakan tanggung jawab pribadi dalam setiap kegiatan bisnis kami.
• Delegation of Authority Matrix On August 24, 2009, PTI adopted a Delegation of
• Matriks Delegasi Kewenangan
Authority Matrix that has since been updated to
Pada tanggal 24 Agustus 2009 PTI mengadopsi Matriks
Delegasi
yang
reflect current Company conditions. The Matrix
telah
represents an improved decision making process
diperbaharui agar mencerminkan kondisi perusahaan
and flow of information by outlining the controls
saat ini. Matriks tersebut mencerminkan perbaikan
to be followed for the approval of all spending.
proses pengambilan keputusan dan alur informasi
The Matrix provided approval limits according to
dengan menetapkan jenjang pengendalian yang
hierarchical levels, and requires Board of Directors
wajib dipatuhi untuk memperoleh persetujuan atas
and/or Board of Commissioners approval above
pengeluaran.
Kewenangan
Matriks ini memberikan batasan
certain limits. The implementation of this Matrix
persetujuan berdasarkan tingkatan hirarki, dan
enforces good discipline in the standardization
memerlukan persetujuan Direksi dan/atau Dewan
and consolidation of key business processes.
Komisaris di atas batas tertentu. Implementasi Matriks meningkatkan disiplin yang baik bagi
77
78
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
standarisasi dan konsolidasi dalam proses-proses bisnis yang penting.
Key business processes and procedures will be replaced by the controls outlined in this Matrix through a process of consolidation and
Proses dan prosedur bisnis penting akan digantikan
standardization for better governance. The Matrix
oleh sistem pengendalian yang digambarkan
will provide the discipline necessary to ensure
dalam matriks ini melalui proses konsolidasi dan
compliance by all employees.
standarisasi untuk mencapai tata kelola yang lebih baik. Matriks tersebut menetapkan disiplin yang
• Corporate Governance Implementation Team
diperlukan untuk memastikan kepatuhan oleh
In order to create a continuing culture of
seluruh karyawan.
compliance, the Board of Directors has appointed a Corporate Governance Implementation Team
• Tim Pelaksanaan Tata Kelola Untuk
menciptakan
budaya
led by the Corporate Secretary, supported by kepatuhan
yang
the legal compliance officer, and at
operation
berkesinambungan, Direksi telah menunjuk Tim
level led by the Chief Financial Officer’s delegate.
Pelaksanaan Tata Kelola yang dipimpin oleh
The team has the authority to communicate and
Sekretaris
provide
Perusahaan,
didukung
oleh
officer
clarification
regarding
company-wide
kepatuhan hukum, dan pada tingkat operasi
policies, practices and/or procedures in line with
dipimpin oleh wakil Chief Financial Officer. Tim
requests from the PT Inco Board of Directors and
ini
dan
is accountable for doing so. During the first four
mengklarifikasikan kebijakan, praktek dan/atau
months of 2010, the team will be rolling out the
prosedur perusahaan secara keseluruhan atas
new updated Authority Matrix and Procurement
permintaan Direksi PTI; dan bertanggung jawab
Norm. This Team is responsible not only for
melaksanakannya. Dalam 4 bulan pertama tahun
implementing new practices of good corporate
2010 tim ini akan meluncurkan Matriks Otoritas
governance, top-down, but also by presenting
dan Norma Pengadaan yang diperbaharui. Tim ini
bottom-up to the Board of Directors requests of
tidak hanya bertanggung jawab atas penerapan
decisions required to support the operation and
praktik-praktik baru tata kelola yang baik, dari atas
the business support activities. Integrating, in both
ke bawah, namun juga memaparkan dari bawah
ways, the senior management and the day-to-day
ke atas sampai Direksi akan keputusan-keputusan
operational management team.
memiliki
yang
otoritas
diperlukan
mengkomunikasikan
untuk
mendukung
kegiatan
operasi dan bisnis. Terintegrasi, dari dua arah, yaitu manajemen senior dan manajemen operasional.
PTI’S SYSTEM OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE PRACTICES Generally speaking, our system of governance
SISTEM PRAKTEK TATA KELOLA
practices is stated in the Articles of Association, as
Secara umum, sistem praktek tata kelola kami diatur
well as in the Charters of the Board of Commissioners,
dalam Anggaran Dasar dan juga dalam: Piagam Dewan
its committees and the Board of Directors. PTI’s
Komisaris; komite-komite Dewan Komisaris; dan
Good Corporate Governance practices are intended
Direksi. Praktek-praktek Tata Kelola PTI dimaksudkan
to ensure that the Board of Commissioners and
untuk
dan
Board of Directors maintain the necessary authority,
Direksi memiliki otoritas, prosedur dan praktek yang
memastikan
agar
Dewan
Komisaris
procedures and practices to effectively review and
diperlukan untuk mengkaji dan mengevaluasi secara
evaluate the Company’s business and operations.
efektif bisnis dan operasional Perseroan.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
DEWAN KOMISARIS Komposisi.
BOARD OF COMMISSIONERS menetapkan
Composition. PTI’s Articles of Association stipulate
bahwa Dewan Komisaris harus terdiri tidak kurang
that its Board of Commissioners must consist of not
dari 10 dan tidak lebih dari 15 anggota. Jumlah
less than 10 and not more than 15 members. The
anggota saat ini ditetapkan 10 orang. Tiga anggota
number of members is currently fixed at 10. Three
Dewan Komisaris PTI – Nicolaas D. Kanter, Rozik B.
members of PTI’s Board of Commissioners – Nicolaas
Soetjipto dan Arief T. Surowidjojo – adalah Komisaris
D. Kanter, Rozik B. Soetjipto and Arief T. Surowidjojo
Independen sebagaimana dimaksud dalam undang-
– are Independent Commissioners as defined under
undang dan peraturan pasar modal Indonesia.
Indonesian capital market laws and regulations.
Tugas, Peran dan Tanggung Jawab. Fungsi utama
Duties, Roles and Responsibilities. The principal
Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan
function of the Board of Commissioners is to
atas
penatalayanan
supervise the Board of Directors and to provide
secara menyeluruh atas bisnis dan urusan-urusan
overall stewardship of the business and affairs of the
Perseroan. Untuk memenuhi tugas dan tanggung
Company. To fulfill these duties and responsibilities,
jawab ini Dewan Komisaris mengkaji dan menyetujui
the Board of Commissioners reviews and approves
terlebih dahulu semua keputusan Direksi yang
in advance all fundamental decisions relating to
bersifat mendasar dan terkait dengan manajemen
PTI’s management made by the Board of Directors.
PTI. Usulan keputusan atau tindakan penting yang
Major proposed decisions or actions subject to
harus disetujui terlebih dahulu oleh Dewan Komisaris
the prior approval of the Board of Commissioners
mencakup, antara lain: status badan usaha Perseroan;
include, among other matters: the Company’s
struktur modal; rencana bisnis dan strategi tahunan
corporate status, capital structure, annual and long-
dan jangka panjang; laporan keuangan triwulanan
term business and strategic plans, quarterly and
dan
penting;
annual financial statements, major acquisitions or
dan aliansi strategis dan tindakan-tindakan lain
divestitures, and strategic alliances and other actions
sebagaimana dipersyaratkan dalam Anggaran Dasar.
as required under the Articles of Association. Capital
Investasi modal dan pengeluaran-pengeluaran lain
investments and other expenditures that exceed
yang melebihi tingkat yang ditetapkan oleh Dewan
levels established by the Board of Commissioners
Komisaris juga harus disetujui terlebih dahulu oleh
are also subject to its prior approval. The Board of
Dewan Komisaris. Sebagai bagian dari proses untuk
Commissioners expects that, as part of a continuous
terus meningkatkan praktek Tata Kelola, Dewan
process of improving Good Corporate Governance
Komisaris berharap agar daftar tersebut direvisi
practices, this list will be revised from time to time
dari waktu ke waktu untuk menyediakan peran
to provide for a supervisory role consistent with
pengawasan yang konsisten dengan praktek-praktek
prevailing best practices.
Anggaran
Direksi
tahunan;
dan
Dasar
PTI
menyediakan
akuisisi
dan
divestasi
terbaik yang berlaku. In compliance with its Charter, the Board of Sesuai dengan ketetapan dalam Piagam, Dewan
Commissioners has been reviewing reports provided
Komisaris telah mengkaji laporan-laporan Direksi
by the Board of Directors relating to the management
terkait dengan, antara lain, manajemen Perseroan,
of the Company, operations and corporate social
operasional dan tanggung jawab sosial perusahaan
responsibility, among other matters, and is in the
(CSR), dan sedang dalam proses pelaksanaan
process of implementing additional requirements
ketentuan-ketentuan
such as mandatory retirement and training.
wajib dan pelatihan.
tambahan,
seperti
pensiun
79
80
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Kompensasi. Seluruh biaya perjalanan, akomodasi
Compensation.
dan biaya-biaya lain yang timbul terkait dengan
and
setiap rapat Komisaris Independen dibayar oleh
Commissioners in connection with each meeting
other
All
expenses
travel, incurred
accommodation by
Independent
Perseroan. Disamping itu, Komisaris Independen
of the Board of Commissioners are paid for by the
menerima honor secara triwulanan. Komisaris lainnya
Company. In addition Independent Commissioners
tidak menerima kompensasi dari Perseroan. Pada
receive a quarterly honorarium on a basis. Other
tahun 2009 masing-masing Komisaris Independen
Commissioners do not receive compensation from
menerima kompensasi dan tunjangan sebesar AS$1
PTI. In 2009, the Independent Commissioners each
sampai AS$100.000.
received compensation and allowances of US$1.00to-US$100,000.
Rapat. Untuk melaksanakan mandatnya, Dewan Komisaris mengadakan tiga rapat yang terjadual
Meetings. In order to carry out its mandate, the Board
rutin setiap tahun dan rapat-rapat tambahan jika
of Commissioners holds three regularly scheduled
diperlukan. Pada tahun 2009 Dewan Komisaris
meetings annually and additional meetings if required.
melaksanakan tiga rapat. Seluruh Komisaris yang
In 2009, there were three meetings. All Commissioners
menjabat hadir dalam semua rapat tersebut.
then in office attended these meetings.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Komposisi. Anggaran Dasar PTI menetapkan bahwa
Composition. PTI’s Articles of Association stipulate
Perseroan dikelola oleh Direksi yang terdiri dari tidak
that the Company be managed by a Board of Directors
kurang dari tiga dan tidak lebih dari 10 anggota.
consisting of not less than three and not more
Anggaran Dasar juga menetapkan bahwa Direksi
than 10 members. The Articles of Association also
diawasi oleh Dewan Komisaris PTI. Saat ini ada empat
stipulate that the Board of Directors be supervised
anggota Direksi.
by the Board of Commissioners. There are currently four members of the Board of Directors.
Tugas,
Peran
dan
Tanggung
Jawab.
Direksi
bertanggung jawab atas pengelolaan Perseroan yang
Duties, Roles and Responsibilities. The Board of
efektif, efisien dan berhati-hati, serta tunduk pada
Directors is responsible for the effective, efficient
peran pengawasan menyeluruh Dewan Komisaris.
and prudent management of the Company, subject
Selaras dengan itu, Dewan Komisaris mengharapkan
to the Board of Commissioners’ overall supervisory
manajemen memenuhi tujuan-tujuan penting berikut:
role. Accordingly, the Board of Commissioners
(a) melaporkan secara komprehensif, akurat dan tepat
expects management to meet the following key
waktu penyelenggaraan bisnis dan urusan-urusan
objectives: (a) report, in a comprehensive, accurate
Perseroan secara umum, dan urusan-urusan spesifik
and timely fashion, on the business and affairs of
yang manajemen anggap material atau membawa
the Company generally, and on any specific matters
konsekuensi signifikan bagi Perseroan, pemegang
that management considers to be of material or
saham dan pemangku kepentingan; (b) bertindak
significant consequence for the Company, its
tepat waktu dan memutuskan secara tepat semua
shareholders and other stakeholders; (b) take timely
keputusan yang diperlukan terkait dengan bisnis dan
action and make all appropriate decisions necessary
operasional Perseroan, sesuai dengan seluruh hukum
with respect to the Company’s business and
dan ketentuan atau kewajiban yang berlaku dan dalam
operations, in accordance with all applicable legal
kerangka kebijakan perusahaan yang berlaku, dengan
and other requirements or obligations and within
tujuan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang
the framework of corporate policies in effect, with a
saham
view to maximizing long-term shareholder value; (c)
jangka
panjang;
(c)
melakukan
proses
conduct a comprehensive annual budgeting process
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
penetapan anggaran tahunan secara komprehensif dan
and monitor closely the Company’s financial and
memantau kinerja finansial dan operasional Perseroan
operating performance in conjunction with its annual
secara
bisnis
business plan approved by the Board; (d) review on
tahunan yang disetujui Dewan Komisaris; (d) mengkaji
an ongoing basis the Company’s near-term and long-
secara berkesinambungan rencana-rencana strategis
term strategic plans and their implementation in all
jangka pendek dan jangka panjang Perseroan serta
key areas of activity in light of, among other critical
pelaksanaannya dalam semua bidang kegiatan utama,
factors, evolving market conditions and changes in
dengan memperhatikan, antara lain, faktor-faktor
applicable laws, regulations and technology; and
penting, kondisi pasar yang berubah, dan perubahan
(e) implement appropriate policies, procedures and
dalam hukum, peraturan dan teknologi yang berlaku;
processes to ensure the highest level of conduct
dan (e) menerapkan kebijakan, prosedur dan proses
and integrity of the Company’s management and
yang tepat untuk memastikan perilaku dan integritas
employees worldwide.
seksama
sesuai
dengan
rencana
tertinggi dari manajemen dan karyawan Perseroan di seluruh dunia.
The Articles of Association require that the Board of Directors obtain the prior written approval of
Anggaran Dasar mewajibkan Direksi mendapatkan
the Board of Commissioners for major proposed
persetujuan Dewan Komisaris atas usulan-usulan
decisions
keputusan atau tindakan penting yang mencakup,
matters: the Company’s corporate status, capital
antara lain, status badan usaha Perseroan; struktur
structure, annual and long-term business and
modal; rencana bisnis dan strategis tahunan dan
strategic plans, quarterly and annual financial
jangka panjang; laporan keuangan triwulanan dan
statements, major acquisitions or divestitures, and
tahunan; akuisisi atau divestasi penting; dan aliansi
strategic alliances and other actions as required
strategis dan tindakan-tindakan lain sebagaimana
under the Articles of Association. The Board of
dipersyaratkan dalam Anggaran Dasar. Sebagai
Directors expects that, as part of a continuous
bagian dari proses untuk terus meningkatkan praktek
process of improving Good Corporate Governance
Tata Kelola, Direksi berharap agar daftar tersebut
practices, this list will be revised from time to time
direvisi dari waktu ke waktu untuk mencerminkan
to reflect prevailing best practices.
or
actions
including,
among
other
praktek-praktek terbaik yang berlaku. In compliance with the Board of Directors’ Charter Sesuai dengan Piagam Direksi yang diadopsi pada
adopted in 2008, the Board of Directors has been
tahun 2008, Direksi telah menyampaikan laporan-
providing reports to the Board of Commissioners
laporan kepada Dewan Komisaris terkait dengan, antara
relating to the management of the Company, its
lain, manajemen Perseroan, operasional dan CSR.
operations
and
corporate
social
responsibility,
among other matters. Direksi
yang
dipimpin
oleh
Presiden
Direktur
mengawasi 4 bidang fungsional dalam Perseroan,
The Board of Directors, led by our President
yaitu: operasional, urusan-urusan korporat, hukum,
Director, oversees the following four functional
dan keuangan.
areas of the Company: operations, corporate affairs, legal and finance.
Kompensasi. Kompensasi tahunan Direksi dikaji dan disetujui oleh Komite Tata Kelola, Nominasi,
Compensation. Annual compensation of the Board of
Sumber Daya dan Kompensasi Manajemen di bawah
Directors is reviewed and approved by the Corporate
Dewan Komisaris. Tingkat kompensasi diharapkan
Governance, Nomination, Management Resources
mencerminkan norma-norma pasar dan keinginan
and Compensation Committee of the Board of Commissioners. Compensation levels are intended to
81
82
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
PTI untuk mencerminkan dan mempertahankan
reflect market norms and PTI’s desire to attract and
ketrampilan manajemen yang terbaik. Pada tahun
retain outstanding management talent. In 2009, most
2009 sebagian besar anggota Direksi memperoleh gaji
members of the Board of Directors received a salary
dan tunjangan sejumlah total lebih dari AS$300.000.
and allowances in an aggregate amount of more than
Kisaran gaji dan tunjangan Direksi pada tahun 2009
US$300,000. The range of salaries and allowances of
adalah sebagai berikut:
the Board of Directors in 2009 was as follows:
Dolar AS Nilai Penuh US$ full amount
31 Desember December 31, 2009 US$
Direksi: Anggota Board of Directors: Member
0
$1-$100,000
$100,001$200,000
$200,001$300,000
$300,000$800,000
–
1
–
–
5
Rapat. Untuk melaksanakan mandatnya, Direksi
Meetings. In order to carry out its mandate, the Board
mengadakan rapat sesuai keperluan. Pada umumnya,
of Directors holds meetings as required. Generally,
rapat dijadualkan untuk membicarakan laporan
meetings are scheduled to consider quarterly
keuangan triwulanan dan rekomendasi dividen, tetapi
financial results and dividend recommendations,
rapat dapat dilakukan untuk membahas masalah
but meetings can be called to deal with matters that
yang timbul dari waktu ke waktu. Sebelum setiap
may arise from time to time. Prior to the meeting,
rapat, Direksi akan menerima agenda rapat yang
the Board of Directors will be provided with a formal
resmi dan notulen rapat yang telah disetujui untuk
agenda and approved minutes for decision follow up
keperluan tindak lanjut dan penelusuran audit.
and audit tracking.
Pada tahun 2009 Direksi mengadakan 20 rapat. Tabel
In 2009, there were 20 meetings. The table below shows
berikut menggambarkan kehadiran masing-masing
the attendance of each member at 2009 meetings:
anggota Direksi dalam rapat tahun 2009: Anggota Direksi Members of Board of Directors
Jumlah Rapat yang Dihadiri Number of Meetings Attended
Arif S. Siregar
16
Claudio Bastos
19
Ciho Bangun
20
Nurman Djumiril
19
Eddie A. Arsyad
6
Ricardo Saad
7
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Peningkatan Berkesinambungan. PTI berkomitmen
Continuous Improvement.
untuk memberikan kesempatan dan dukungan
to providing Directors with the opportunity and
yang diperlukan bagi Direksi untuk terus menerus
support necessary to continuously develop and
mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan dan
upgrade their skills and ensure that only superior
untuk memastikan hanya praktek manajemen terbaik
management practices are followed. In order to meet
PTI is committed
yang dilaksanakan. Untuk memenuhi komitmen ini,
this commitment, PTI’s Directors participated in or
Direksi PTI berpartisipasi atau menghadiri program-
attended the following programs: Global Human
program berikut: Konsili Sumber Daya Manusia
Resources Council within the Vale group of companies,
Global dalam kelompok usaha Vale, konferensi-
mining industry conferences, leadership meetings, and
konferensi
international human resources conferences.
industri
pertambangan,
rapat-rapat
kepemimpinan, dan konferensi-konferensi sumber
COMMITTEES
daya manusia internasional.
The Board of Commissioners has established the
KOMITE-KOMITE
following committees to help with its stewardship
Dewan Komisaris telah menetapkan komite-komite
role:
berikut untuk membantu dalam peran penatalayanan:
Governance, Nomination, Management Resources
(a)
Audit
Committee
and
(b)
Corporate
(a) Komite Audit dan (b) Komite Tata Kelola, Nominasi,
and Compensation Committee.
Sumber Daya dan Kompensasi Manajemen.
AUDIT COMMITTEE KOMITE AUDIT
Composition. PTI’s Audit Committee consists of
Komposisi. Komite Audit PTI terdiri dari 3 anggota
three members and is chaired by Rozik B. Soetjipto,
dan diketuai oleh Rozik B. Soetjipto, yang juga adalah
an Independent Commissioner. The other members
Komisaris Independen. Anggota-anggota yang lain
are Jusuf Halim and Kanaka Puradiredja. Mr. Halim
adalah Jusuf Halim dan Kanaka Puradiredja. Bapak
– who was appointed to a second term on March 25,
Halim – yang diangkat untuk masa jabatan kedua pada
2008 – has no other relationship with the Company.
tanggal 25 Maret 2008 – tidak memiliki hubungan lain
Mr. Puradiredja – who was appointed on March
dengan Perseroan. Bapak Puradiredja – yang diangkat
25, 2008 – also has no other relationship with the
pada tanggal 25 Maret 2008 – juga tidak memiliki
Company. Members of the Audit Committee are only
hubungan lain dengan Perseroan. Anggota-anggota
permitted to serve a maximum of two consecutive
Komite Audit hanya diperkenankan menjabat selama
two-year terms. Mr. Soetjipto was appointed to the
dua masa jabatan berturut-turut, masing-masing
Audit Committee on March 30, 2007.
selama 2 tahun. Bapak Soetjipto diangkat menjadi anggota Komite Audit pada tanggal 30 Maret 2007.
ROZIK B. SOETJIPTO Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
Bapak Soetjipto adalah Ketua Komite Audit
Rozik B. Soetjipto is Chairman of the Audit Committee
dan
Independen.
and is also an Independent Commissioner. For a
Biografi singkat Bapak Soetjipto dapat dibaca
brief biography of Mr. Soetjipto, please refer to the
dalam tulisan mengenai Dewan Komisaris pada
discussion regarding the Board of Commissioners
bagian “Profil Perusahaan” dalam Laporan
found under the section entitled “Company Profile”
Tahunan ini.
in this Annual Report.
juga
adalah
Komisaris
83
84
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
yusuf halim
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Yusuf Halim meraih gelar sarjana dalam bidang
Yusuf Halim obtained his Bachelors degree in
Akuntansi dari Universitas Indonesia dan gelar
Accounting from the University of Indonesia and
magister dalam bidang Hukum Perusahaan (cum
holds a Masters in Business Law (cum laude)
laude) dari Universitas Pelita Harapan. Beliau
degree from Pelita Harapan University. He is a
adalah dosen akuntansi dan perpajakan pada
lecturer in accounting and taxation at the Faculty
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
of Economics, University of Indonesia.
Bapak Halim adalah anggota Dewan Kehormatan
Mr. Halim was a Member of the Disciplinary
Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia dari
Board, Indonesian Receivers and Administrators
periode tahun 2001-2002, dan pada periode tahun 1994 sampai 1998 beliau menjabat sebagai Ketua Komite Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia.
Association from 2001 to 2002, and from 1994 until 1998 he served as Chairman of the Indonesian
Financial
Accounting
Standards
Board – Indonesian Institute of Accountants.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
en Departem Rapat staf embahas m ng ba Tam pai tuk menca strategi un a yang ay bi i ns ie efis ilkan nilai. menghas t staff epartmen D g in Min uss eet to disc m rs be luemem achieve va to es gi te stra iencies. g cost effic tin ra ne ge
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan
He also served as Chairman of the CPA
Penguji CPA – Ikatan Akuntansi Indonesia periode
Examination Board – the Indonesian Institute
tahun 2003 sampai 2007. Saat ini Bapak Halim
of Accountants from 2003 to 2007. Mr. Halim
adalah Wakil Ketua Ikatan Komite Audit Indonesia
is currently Vice-Chairman of the Indonesian
(IKAI), posisi yang dijabat sejak tahun 2004. Beliau
Institute of Audit Committees, a position that
juga menjadi anggota komite audit pada beberapa perusahaan publik.
KANAKA PURADIREDJA
Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
he has held since 2004. He sits on the audit committees of several listed companies.
Kanaka Puradiredja berpengalaman lebih dari
Kanaka Puradiredja has more than 30 years of
30 tahun dalam bidang akuntansi publik. Beliau
experience in public accounting. He is a former
adalah mantan Managing Partner dan Chairman
Managing Partner and Chairman of KPMG
KPMG Indonesia and mantan Senior Partner
Indonesia and former Senior Partner in Kanaka
KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono. Saat ini
Puradiredja, Suhartono Public Accounting Firm.
beliau adalah Ketua Dewan Kehormatan Ikatan
Currently, he is the Chairman of the Honorary
Akuntan Indonesia dan Ketua Dewan Pengurus
Board of the Indonesian Institute of Accountants
Ikatan Komite Audit Indonesia. Beliau juga adalah
and Chairman of the Executive Board of the
anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Profesional Manajemen Risiko dan anggota Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias. Bapak Puradiredja adalah mantan anggota Dewan Pengurus Transparansi Internasional dan anggota atau mantan anggota komite audit pada berbagai perusahaan publik. Bapak Puradiredja meraih gelar sarjana dalam bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Pajajaran, Bandung.
Indonesian Institute of Audit Committees. He is also a member of the Honorary Board of Professionals in Risk Management Association and a member of the Supervisory Board of the Aceh-Nias Rehabilitation and Reconstruction Agency. Mr. Puradiredja is a former member of the Executive Board of International Transparency and a member or former member of the audit committee of various public companies. Mr. Puradiredja graduated from the Faculty of Economics of Padjajaran University, Bandung, where he majored in Accounting.
85
86
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Tugas, Peran dan Tanggung Jawab. Fungsi Komite
Duties, Roles and Responsibilities. The function of
Audit secara umum adalah melakukan pengawasan
the Audit Committee is generally oversight and it: (a)
dan
Dewan
provides an opinion to the Board of Commissioners on
Komisaris mengenai laporan atau hal-hal yang
any reports or other matters conveyed by the Board of
disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris; (ii)
Directors to the Board of Commissioners; (b) identifies
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
matters that require the attention of the Board of
Dewan Komisaris; dan (iii) melaksanakan fungsi-fungsi
Commissioners; and (c) carries out other functions
(i)
memberikan
pendapat
kepada
lain terkait dengan tugas-tugas Dewan Komisaris,
related to the duties of the Board of Commissioners,
mencakup: (a) mengkaji laporan keuangan Perseroan;
including: (i) reviewing the Company’s financial
(b) mengkaji independensi dan obyektifitas auditor
statements; (ii) reviewing the independence and
independen; (c) mengkaji lingkup dan kecukupan
objectivity of its independent auditor; (iii) reviewing
audit-audit yang dilakukan oleh auditor independen
the scope and sufficiency of the audits conducted
Perseroan; (d) mengkaji efektifitas kegiatan-kegiatan
by the Company’s independent auditor; (iv) reviewing
audit internal; dan (e) mengkaji kepatuhan Perseroan
the effectiveness of internal audit activities; and (v)
terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal
reviewing the Company’s compliance with applicable
yang berlaku. Selain itu, Komite Audit diwajibkan
capital markets laws and regulations. In addition, the
melaporkan secara triwulanan kegiatan-kegiatannya
Audit Committee is required to report quarterly on its
kepada Dewan Komisaris dan menyusun ringkasan
activities to the Board of Commissioners and prepare
kegiatan tahunan untuk dimasukkan ke dalam
a summary of its annual activities for inclusion in the
Laporan Tahunan.
Annual Report. untuk
Meetings. The Audit Committee is required to have
rapat
no fewer than four meetings each year and to meet
setiap tahun dan mengadakan rapat setidaknya
at least once every quarter. During 2009, the Audit
setiap triwulan. Pada tahun 2009 Komite Audit
Committee held six meetings and all members then
melaksanakan 6 rapat dan semua anggota yang
in office were in attendance at each meeting. During
menjabat hadir dalam semua rapat tersebut. Pada
2009, the Audit Committee also held: four meetings
tahun 2009 Komite Audit juga mengadakan: 4 rapat
with the external auditors to discuss the audit plan,
dengan auditor eksternal untuk membahas rencana
scope of audit, key audit findings, adequacy of
audit, lingkup audit, temuan-temuan penting audit,
internal controls and other financial reporting issues;
kecukupan
isu-isu
four meetings with the Company’s internal audit
pelaporan keuangan lainnya; 4 rapat dengan tim audit
group to discuss the audit plan, adequacy of internal
internal Perseroan untuk membahas rencana audit,
controls, significant audit findings and follow-up
kecukupan pengendalian internal, temuan-temuan
actions; and one meeting with the Risk Management
audit penting dan tindak-lanjutnya; dan 1 rapat
Team to discuss risk management issues.
Rapat.
Komite
menyelenggarakan
Audit
diwajibkan
sekurang-kurangnya
pengendalian
internal
dan
4
dengan Tim Manajemen Risiko untuk membahas isuisu manajemen risiko.
KOMITE TATA KELOLA, NOMINASI, SUMBER DAYA DAN KOMPENSASI MANAJEMEN
CORPORATE GOVERNANCE, NOMINATION, MANAGEMENT RESOURCES AND COMPENSATION COMMITTEE Composition. The Corporate Governance, Nomination,
Komposisi. Komite Tata Kelola, Nominasi, Sumber
Management Resources and Compensation Committee
Daya dan Kompensasi Manajemen dibentuk pada
was established in January 2006. It consists of
bulan Januari 2006. Komite ini terdiri dari empat
four members elected annually from the Board of
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
anggota yang dipilih setiap tahun dari anggota
Commissioners, including two nominees of Vale Inco,
Dewan Komisaris, termasuk dua anggota dari Vale
one nominee of Sumitomo and one Independent
Inco, 1 anggota dari Sumitomo dan satu Komisaris
Commissioner. The current members of the Committee
Independen. Anggota Komite saat ini adalah Tito
are Tito Martins, Peter Poppinga, Rozik B. Soetjipto
Martins, Peter Poppinga, Rozik B. Soetjipto dan
and Takeshi Kubota. For a brief biography of each
Takeshi Kubota. Biografi singkat masing-masing
member of the Corporate Governance, Nomination,
anggota Komite Tata Kelola, Nominasi, Sumber Daya
Management
dan Kompensasi Manajemen dapat dibaca pada bagian
Committee, please refer to the section entitled
“Profil Perusahaan” dalam Laporan Tahuanan ini.
“Company Profile” in this Annual Report.
Tugas, Peran dan Tanggung Jawab. Tugas dan
Duties, Roles and Responsibilities. The main
tanggung jawab utama Komite Tata Kelola, Nominasi,
duties
Sumber Daya dan Kompensasi Manajemen adalah
Governance, Nomination, Management Resources
membantu Dewan Komisaris dalam hal-hal seperti:
and Compensation Committee are to assist the
memberikan rekomendasi perubahan ukuran Dewan
Board of Commissioners with respect to matters
Komisaris atau komite-komite di bawahnya, mengisi
such as: making recommendations to change
posisi yang lowong dalam komite-komite, menyusun
the size of the Board of Commissioners or any
dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris
of
its
pedoman tata kelola dan mengkaji pedoman tersebut
on
any
sekurang-kurangnya sekali setahun, menetapkan
recommending to the Board of Commissioners
prosedur bagi Komite untuk melakukan pengawasan
guidelines on corporate governance, and reviewing
terhadap evaluasi Dewan Komisaris dan Direksi, dan
those guidelines at least once a year, establishing
and
Resources
and
responsibilities
standing standing
of
committees, committee,
Compensation
the
filling
Corporate
vacancies
developing
and
menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi secara
procedures for the Committee to exercise oversight
keseluruhan, mengkaji dan menyetujui kompensasi
of the evaluation of the Board of Commissioners and
Direksi dan posisi-posisi senior dalam Perseroan,
Board of Directors, and to assess the performance
termasuk Presiden Direktur, mengawasi administrasi
of the Board of Commissioners and Board of
program
dan
Directors as a whole, reviewing and approving the
menyetujui pemberian kompensasi insentif dalam
compensation of the Company’s Board of Directors
program tersebut, memantau perkembangan praktek-
and senior officers, including the President Director,
praktek tata kelola terbaik, dan mempertimbangkan
overseeing the administration of the Company’s
pertanyaan-pertanyaan
incentive
kompensasi
insentif
Perseroan
mengenai
kemungkinan
benturan kepentingan.
compensation
plans
and
approving
awards of incentive compensation under such plans, monitoring developments in corporate governance
Rapat. Komite Tata Kelola, Nominasi, Sumber Daya
best practices, and considering questions of possible
dan Kompensasi Manajemen wajib menyelenggarakan
conflicts of interest.
sekurang-kurangnya 2 rapat setiap tahun. Pada tahun 2009, Komite melaksanakan 2 rapat, yaitu pada tanggal 15 April 2009 dan pada tanggal 19 November 2009.
87
88
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Semua anggota yang menjabat hadir dalam rapat-
Meetings. The Corporate Governance, Nomination,
rapat tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan mencakup
Management
mempertimbangkan implementasi rekomendasi tata
Committee is required to hold at least two meetings
kelola dari sebuah kajian independen, dan mengkaji
each year. During 2009, two meetings took place, one
prosedur tata kelola.
on April 15, 2009 and one on November 19, 2009. All
Resources
and
Compensation
members then in office were in attendance. Activities
TATA KELOLA OPERASIONAL Perseroan
memiliki
memastikan
Contracts
kepatuhan
included considering implementation of the governance
Board
terhadap
untuk
perjanjian
kerjasama dalam semua pengadaan jasa dan untuk
recommendations of the independent study, and reviewing corporate governance procedures.
memastikan ketaatan dengan pengawasan internal
OPERATIONAL GOVERNANCE
Perseroan yang kuat. Komite ini terdiri dari dua grup.
In order to ensure contractual compliance for all
Grup pertama memiliki hak suara yang terdiri dari
services and to ensure compliance with PTI’s strong
beberapa General Manager PTI dari area Strategic
internal controls over procurement, the Company
Procurement,
Services,
has appointed a Contracts Board. This committee
Mining, Utilities, Environmental, Health and Safety,
consists of two groups, the first group with voting
External Relations and the Comptroller.
rights comprising of the PTI General Managers from
Process
Plant,
Shared
the areas of Strategic Procurement, Shared Services, Grup yang kedua, tidak memiliki hak suara, terdiri
Mining,
dari Manajer Audit Internal dan Manajer Procurement
Health and Safety, Government Relations and the
dan Warehouse. Tugas Manajer Audit Internal adalah
Comptroller.
Process Plant,
Utilities,
Environmental,
memberikan masukan atas kontrol dan praktikpraktik terbaik yang diperlukan selama rapat-rapat komite ini.
The second group consists of the Manager, Internal Audit and the Manager Procurement and Warehouse with no voting rights. The role of the Internal Audit
Manajer
Procurement
dan
Warehouse
bertindak
sebagai Sekretaris dalam rapat-rapat yang dilakukan.
Manager is to provide input on controls and best practices during these meetings as required.
Komite ini dipimpin oleh Ketua yaitu General
This committee is headed by the Chairman who is
Manajer Strategic Procurement dan Wakil Ketua
the General Manager, Strategic Procurement and
yaitu Comptroller.
the Vice Chairman is the Comptroller. The Manager, Procurement and Warehousing acts as the Secretary
Fungsi utama dari komite manajemen Contract
at these meetings.
Board adalah mengkaji semua kontrak-kontrak dan memastikan pemilik proyek, sponsor dan manajer
The primary objectives of the Contracts Board
proyek
rekomendasi
Management Committee are to review all contracts
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang baik dan
and ensure that PTI Project Owners, Sponsors and
mematuhi
Perseroan
Project Managers are making recommendations
tentang perjanjian kerjasama. Hal ini merupakan
based on sound business principles and that they are
fokus perhatian yang kuat oleh PTI atas tata kelola
in compliance with the Company’s contracting policy
operasional dan komitmen atas praktik bisnis yang
and procedures. This is part of PTI’s during focus and
etikal dan pengawasan internal yang kuat. Mereka
corporate governance and commitment to ethical
akan mengevaluasi setiap permohonan kontrak guna
business practices and strong internal controls. They
dalam
PTI
kebijakan
memberikan dan
prosedur
memastikan bahwa reputasi PTI atas profesionalisme,
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
kesetaraan dan kesadaran akan keselamatan kerja untuk hal-hal dalam kontrak tetap dapat dijaga; bahwa terdapat perencanaan yang cukup untuk memastikan jangka waktu proses persetujuan telah sesuai dengan nilai kontrak telah dimasukkan dan komitmen yang mengikat Perseroan hanya akan terjadi setelah kontrak resmi dikeluarkan. Komite ini mengadakan rapat setiap minggu dan kuorum untuk setiap rapat adalah empat orang
Indra ginting direktur hubungan investor dan sekretaris perusahaan director of investor relations and corporate secretary
anggota dengan hak suara dan harus dihadiri salah satu dari Ketua atau Wakil Ketua komite.
SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN HUBUNGAN INVESTOR
will review each contract request to ensure to confirm
Bapak Indra Ginting saat ini menjabat sebagai Direktur
that PTI’s reputation for professionalism, fairness and
Hubungan Investor dan Sekretaris Perusahaan. Bapak
safety awareness in respect of contractual matters is
Ginting telah bergabung bersama PT Inco sejak
maintained, that there has been adequate planning
bulan Desember 2003 sebagai Direktur Hubungan
to ensure that the timelines for the approval process
Investor dan menjalankan tugas sebagai Sekretaris
according to the value of the contract have been
Perusahaan pada bulan September 2004. Beliau
incorporated and commitments binding the company
memulai karirnya sebagai Manufacturing Engineer
will only occur after the formal issue of the contract.
di Mitsubishi Electric Jakarta. Dari tahun 1995 hingga 1999 beliau bekerja sebagai analis saham
This Committee meets on a weekly basis and
di berbagai perusahaan sekuritas sebelum akhirnya
the quorum for each meeting must be four Board
menjabat sebagai Presiden Direktur dan Principal
Members with voting rights including either the
Fund Manager di MLC Investment Indonesia. Bapak
Chairman or the Vice Chairman.
Ginting mendapat gelar sarjana di bidang Teknik dan memperoleh gelar Master of Management dari
CORPORATE SECRETARY AND INVESTOR RELATIONS
Universitas Indonesia.
Indra Ginting serves as the Company’s Director of
Tugas dan Tanggung Jawab. Sebagai Sekretaris
Ginting joined PTI in December 2003 as Director of
Perusahaan, Bapak Ginting mengisi jabatan yang
Investor Relations and assumed the role of Corporate
ditetapkan oleh peraturan pasar modal Indonesia
Secretary in September 2004. He began his career
dengan mematuhi peraturan-peraturan tersebut,
as a Manufacturing Engineer with Mitsubishi Electric
dan bertindak sebagai pejabat penghubung antara
in Jakarta. From 1995 to 1999, he was an equities
PT Inco dan masyarakat, dan juga antara Perseroan
analyst with various securities companies and later
dengan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.
became President Director and Principal Fund
Selain itu, Bapak Ginting bertanggung jawab atas
has a Bachelors degree in Chemical Engineering
berbagai program komunikasi dengan pemegang
from Bandung Institute of Technology, Indonesia and
Kimia dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Investor Relations and Corporate Secretary. Mr.
Manager with MLC Investment Indonesia. Mr. Ginting
saham. Beliau bertugas untuk memberikan jawaban
a Masters degree in Management from the University
atas setiap pertanyaan yang diajukan oleh para
of Indonesia.
89
90
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Martifia Fradevita Penyelia Audit Internal Supervisor, Internal Audit
pemegang saham dan membahas umpan balik
Duties
dari para pemegang saham dengan kaji ulang dari
Secretary, Mr. Ginting fulfills the role required by
and
Responsibilities.
manajemen kunci dan Direksi bilamana perlu. Fungsi
Indonesian capital market regulations by keeping
hubungan investor dan pemegang saham PT Inco
abreast of these regulations and acting as a liaison
mencakup pertemuan triwulan dengan para analis
between PTI and the public, as well as between the
industri yang bersamaan dengan dikeluarkannya
Company, Bapepam and the IDX.
As
Corporate
hasil-hasil keuangan Perseroan, termasuk presentasi rutin kepada atau rapat dengan para analis industri dan investor lembaga.
In addition, Mr. Ginting is responsible for various shareholder communications programs. He responds to shareholder inquiries and addresses feedback
UNIT AUDIT INTERNAL
from shareholders, with review, as appropriate, by
Saat ini posisi kepala unit audit internal sedang lowong.
Proses
pencarian
dan
seleksi
untuk
mengisi jabatan ini sedang berjalan. Sementara itu, Martifia Fradevita, yang menjabat sebagai Penyelia Audit Internal menjabat sebagai kepala unit audit internal. Ibu Fradevita bergabung dengan PTI pada Januari 2004 sebagai Auditor Senior dana kemudian
senior management and the Board of Directors. PTI’s shareholder and investor relations function includes quarterly meetings with industry analysts in conjunction with the release of the Company’s financial results, as well as regular presentations to or meetings with industry analysts and institutional investors.
dipromosikan menjadi Penyelia, Audit Internal pada
INTERNAL AUDIT UNIT
bulan Desember 2005. Sebelum bergabung dengan
The position of Head of Internal Audit at PTI is
PTI, beliau bekerja dengan berbagai kantor akuntan
currently vacant.
publik. Ibu Fradevita memiliki gelar sarjana akuntansi
this role is in progress. In the meantime, Martifia
The search for someone to fill
dari Universitas Padjajaran di Bandung, Indonesia dan
Fradevita, who holds the position of Supervisor,
saat ini beliau sedang menempuh kualifikasi Certified
Internal Audit, is acting as Head of Internal Audit.
Internal Audit dan Certified Fraud Examiners.
Ms. Fradevita joined PTI in January 2004 as Senior
Tugas dan tanggungjawab. Kepala unit audit internal memimpin departemen audit internal dalam memenuhi
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
mandatnya untuk memberikan pendapat yang objektif
Auditor and was promoted to Supervisor, Internal
dan independen dan jasa konsultasi yang dirancang
Audit, in December 2005. Prior to joining PTI, she
untuk memberikan nilai tambah bagi operasi PTI.
worked with different public accounting firms. Ms.
Pemegang jabatan ini juga mengelola tim audit untuk
Fradevita has a Bachelor of Accountancy degree from
mendukung organisasi dalam memenuhi tujuannya
the University of Padjadjaran in Bandung, Indonesia
dengan memberikan pendekatan yang sistematik dan
and is currently pursuing the Certified Internal Auditor
disiplin dalam mengkaji dana memperbaiki efektifitas
and Certified Fraud Examiners designations.
dari proses-proses manajemen risiko, pengendalian Duties and Responsibilities. The Head of Internal
dan tata kelola.
Audit leads the Internal Audit Department in fulfilling Kepala unit audit internal melapor kepada Direksi dan
its mandate to provide independent and objective
menyampaikan laporan rutin mengenai tindak lanjut
assurance and consulting services designed to
temuan yang signifikan dana rencana audit tahunan
add value to PTI’s operations. This individual also
kepada Direksi dan Komite Audit.
manages an audit team to support the organization in accomplishing its objectives by bringing a systematic
Rencana Audit Tahunan. Kepala unit audit internal
and disciplined approach to evaluating and improving
memimpin pengembangan rencana audit tahunan
the effectiveness of risk management, control and
berbasiskan risiko, dengan masukan dari manajemen
governance processes.
senior dan evaluasi oleh Direksi.
Rencana audit
tahunan dijalankan oleh staf audit internal sepanjang
The Head of Internal Audit reports to the Board of
tahun dan terdiri dari audit operasi PTI, proyek-proyek
Directors and provides regular updates on the status of
permodalan, dan proses-proses dan sistem teknologi
significant audit action items and the annual audit plan
informasi.
to the Board of Directors and the Audit Committee.
Kajian triwulanan atas manajemen dari
rencana aksi audit juga dilakukan. The Annual Audit Plan. The Head of Internal Audit
PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN PTI merupakan anak perusahan tidak langsung dari Vale. Vale adalah perusahan publik yang tercatat di Amerika Serikat. Oleh karena itu, Vale diharuskan untuk patuh pada ketentuan pada Section 404 dari Undang-Undang Sarbanes-Oxley Tahun 2002, suatu peraturan yang diberlakukan di AS terkait dengan pelaporan perusahaan dan berbagai ketentuan terkait. Vale telah mengembangkan kerangka pengendalian internal
atas
pelaporan
keuangan
berdasarkan
leads the development of the annual risk-based audit plan, with input from senior management and review by the Board of Directors. The annual audit plan is carried out by Internal Audit staff throughout the year and consists of audits of PTI’s operations, capital projects and information technology systems and processes. Quarterly reviews of management’s audit action plans are conducted.
INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING
kerangka kerja yang telah dibuat dalam Internal
PTI is an indirect subsidiary of Vale.
Vale is a
Control – Integrated Framework yang dikeluarkan
public company registered in the United States. As
oleh Committee of Sponsoring Organizations of
such, Vale is required to comply with Section 404
the Treadway Commission (“COSO”). Kerangka ini
requirements of the Sarbanes-Oxley Act 2002, a
berlaku bagi seluruh anak perusahaan Vale, termasuk Vale Inco dan PTI.
91
92
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
Kami
percaya
atas
pelaporan
bahwa
pengendalian
internal
related requirements. Vale has developed an internal
didefinisikan dalam kerangka kerja pengawasan
control framework over financial reporting based
internal kelas dunia seperti COSO secara signifikan
on the framework established in Internal Control –
akan menegakkan ‘budaya pengawasan’ di dalam
Integrated Framework issued by the Committee
Perseroan,
of Sponsoring Organizations of the Treadway
selanjutnya
sebagaimana
U.S. regulation dealing with corporate reporting and
yang
dan
keuangan,
akan
mewujudkan
komitmen kami ke arah tata kelola yang baik.
Commission (“COSO”). This framework is applied in all subsidiaries of Vale, including Vale Inco and PTI.
MEKANISME WHISTLE-BLOWER Sesuai
dengan
komitmen
kami
atas
standar
perilaku bisnis dengan etika tertinggi, Perseroan telah mengadopsi kebijakan whistle-blower yang memberikan saluran bagi seluruh karyawan untuk melaporkan setiap insiden atas kegiatan-kegiatan yang tidak etis. Direksi Perseroan dari waktu ke waktu akan memperbaiki efektifitas mekanisme whistle-blower ini.
We believe that the internal controls over financial reporting, as defined in a world-class internal control framework such as COSO, significantly strengthen the ‘culture of control’ within the Company and further illustrate our commitment to good corporate governance.
whistle-blowER mechanism In accordance with our commitment to the highest
MANAJEMEN RISIKO
ethical standards of business conduct, the Company
Ulasan mengenai risiko yang teridentifikasi atau dijumpai oleh Perseroan dan berbagai upaya yang dilakukan untuk mengelola risiko-risiko ini akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci pada bagian “Analisa
dan
Pembahasan
Manajemen”
dalam
Laporan Tahunan ini.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN: KEGIATAN DAN BIAYA Ulasan mengenai berbagai kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama tahun 2009 dijelaskan lebih lanjut secara rinci pada bagian “PTI dan Masyarakat” dalam Laporan Tahunan ini.
KASUS HUKUM Aksi Buruh. Pada bulan November 2007, sejumlah karyawan terlibat dalam aksi mogok kerja selama 11 hari di lokasi perusahaan di Sorowako. Aksi mogok kerja ini dilakukan terkait dengan tuntutan pembayaran kompensasi dari Serikat Pekerja. PT Inco telah melakukan pemotongan pembayaran terhadap karyawan yang ikut mogok kerja atas dasar kesepakatan bersama yang masih belaku saat aksi mogok kerja
adopted a whistle-blower policy to provide all employees with a channel to report any incidents of unethical activities. The Board of Directors will enhance the effectiveness of the whistle-blower mechanism from time to time.
RISK MANAGEMENT A description of risks identified or encountered by the Company and the efforts undertaken to manage these risks are described in further detail under the section entitled “Management’s Discussion and Analysis” in this Annual Report.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY: ACTIVITIES AND EXPENSES The
corporate
social
responsibility
activities
undertaken and expenses incurred in 2009 are described in further detail in section entitled “PTI and the Community” in this Annual Report.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
terjadi dan karenanya asas “tidak kerja, tidak dibayar” telah diberlakukan. Aksi mogok ini menyebabkan kerugian produksi di tahun 2007 sebesar 2,268 metrik ton nikel dalam matte.
memprotes keputusan tersebut dan masalah ini berlanjut pada proses mediasi perselisihan hubungan industri. Pada tanggal 7 Januari 2008, mediator mengeluarkan suatu rekomendasi yang menyatakan bahwa pemotongan gaji oleh PT Inco adalah sah secara hukum.
waktu 10 hari sejak dikeluarkannya keputusan tersebut, Serikat Pekerja dianggap telah menolak rekomendasi dari pihak mediator. Serikat Pekerja melayangkan surat kepada Pengadilan Hubungan Industri di Makassar memohon agar dilaksanakan Penyelesaian
Perselisihan
yang
ditandatangani oleh PTI dan Serikat Pekerja pada tanggal 25 November 2007 dan bukan mengajukan gugatan mengenai rekomendasi yang diajukan oleh mediator (yang semestinya menjadi pembuka jalan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan dalam hubungan industri). Serikat Pekerja menuduh PTI telah melanggar perjanjian dengan memotong gaji karyawan sebelum keputusan yang final dan mengikat tentang perselisihan “tidak kerja, tidak dibayar”. Serikat Pekerja meminta pengadilan agar PTI membayar gaji kepada karyawan yang bersangkutan.
resmi
menolak
proposal
yang
diajukan oleh Serikat Pekerja untuk melaksanakan Perjanjian
PTI deducted pay from the striking workers on the basis that there was a valid collective agreement still in force when the strike occurred and thus the “no work, no pay” principle applied. The strike resulted in a 2007 production loss of about 2,268 metric tons of nickel in matte.
Penyelesaian
Perselisihan
the decision and this matter proceeded through the industrial relations dispute settlement mediation process. On January 7, 2008, the mediator issued a recommendation stating that the salary deduction by PT Inco was lawful. Since the labor union did not give its acceptance to the mediator’s recommendation in writing within 10 days, it is deemed to have rejected the mediator’s recommendation. The union submitted a letter to the Industrial Relations Court in Makassar asking to enforce the Settlement Agreement signed by PT Inco and the Union on November 25, 2007, rather than filing a lawsuit concerning the recommendation of the mediator (as would otherwise be the avenue under the Industrial Relations laws and regulations). The Union alleged that PT Inco had violated the agreement by deducting the employees’ salaries prior to a final and binding decision on the “no work, no pay” dispute. The Union asked the
Di bulan November 2008, Pengadilan Hubungan secara
the Company’s Sorowako site engaged in an 11-
The labor union that organized the strike protested
Karena tidak melayangkan surat penerimaan dalam
Industri
Labor Action. In November 2007, some workers at day strike related to union compensation demands.
Serikat Pekerja yang mengorganisir aksi mogok ini
Perjanjian
LITIGATION
karena
ketiadaan condemnatory clause dalam dokumen
court to order PT Inco to pay the deducted salaries to the affected employees.
93
94
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T A T A KELOLA PERUSAHAAN GOO D CORPORA T E GO V ERNANCE
gugatan. Selanjutnya, Pengadilan Hubungan Industri
In November 2008, the Industrial Relations Court
menyarankan agar melayangkan gugatan apabila
officially rejected the Union’s proposal to enforce
salah satu pihak percaya bahwa pihak lain telah gagal
the Settlement Agreement, due to the absence of a
melaksanakan Perjanjian Penyelesaian Perselisihan.
condemnatory clause in the document. Furthermore, the Industrial Relations Court suggested filing a lawsuit
Pada tanggal 23 November 2009, Serikat Pekerja
if one of the parties believes that the other party has
mengajukan
failed to implement the Settlement Agreement.
gugatan
di
Pengadilan
Hubungan
Industri di Makassar memohon Pengadilan untuk memerintahkan PTI membayar gaji pemohon yang
On November 23, 2009, the Union filed a lawsuit at the
dipotong (jumlah gugatan sekitar AS$86.000).
Industrial Relations Court in Makassar requesting the Court to order PT Inco to pay the deducted salaries
INFORMASI TAMBAHAN Bagi para pemegang saham atau masyarakat umum yang tertarik untuk memperoleh informasi tambahan mengenai Perseroan dapat menghubungi personil
of the plaintiffs (the claim’s amount is approximately US$86,000).
ADDITIONAL INFORMATION
Investor Relations PTI melalui situs kami di www.pt-
Shareholders or other members of the general public
inco.co.id, atau telepon ke nomor +62-21-5249000,
who are interested in obtaining additional information
faksimili ke nomor +62-21-5249020, atau mengirim
about the Company are invited to contact PTI’s
permohonan tertulis ke alamat berikut ini:
investor relations personnel through our website, at www.pt-inco.co.id, by telephone at +62-21-5249000,
PT International Nickel Indonesia Tbk
by fax at +62-21-5249020, or by submitting a written
Plaza Bapindo - Citibank Tower, Lantai 22
request to the following address:
Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 – Indonesia
PT International Nickel Indonesia Tbk Plaza Bapindo - Citibank Tower, 22nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 12190 – Indonesia
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
95
g n i t a r e r n e e d g l o h e e r u a l sh va MEWU
J UDKAN
NILAI
PEME
G AN
G SAHAM
96
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
Kami meningkatkan produksi saat permintaan pasar meningkat. Nikel dalam matte sedang dipak di Pelabuhan Balantang sebelum dikapalkan ke Jepang. We raise production as warranted when market demand increases. Our nickel in matte is packed at the Port of Balantang prior to shipment to Japan.
Pandangan tentang Pasar Nikel
Nickel Market Outlook
Kinerja pasar nikel sangat penting bagi prospek PTI karena kami menghasilkan produk nikel dalam matte berkandungan tinggi yang dijual kepada dua pelanggan – Vale Inco dan Sumitomo – berdasarkan kontrak jangka panjang. Bagaimanapun kondisi harga nikel, PTI berusaha beroperasi se-efektif dan se-efisien mungkin untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan dari kegiatan operasional kami dan untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan kami.
PTI’s prospects as we produce a high-grade nickel
Rata-rata harga tunai nikel di LME adalah AS$14.700 per metrik ton pada tahun 2009, turun 30% dari tahun 2008. Tahun ini diawali dalam kondisi pesimis di tengah perjuangan ekonomi dunia untuk mengatasi kesulitan yang disebabkan oleh krisis keuangan yang mulai terjadi pada tahun 2008. Rata-rata harga hanya AS$10.630 per metrik ton sepanjang 4 bulan
metric ton in 2009, a decrease of 30% from the 2008
The nickel market’s performance is fundamental to in matte product that is sold to two customers – Vale Inco and Sumitomo – under long-term contracts. In any nickel price environment, PTI strives to operate as efficiently and effectively as possible in order to maximize value generation from our operations and meet the needs of all our stakeholders. LME nickel cash prices averaged US$14,700 per level. The year started on a pessimistic note, with global economies struggling to manage the turmoil caused by the financial crisis that began in 2008. Prices averaged only $10,630 per metric ton in the first four months of the year. However, in May prices
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
pertama tahun 2009. Namun pada bulan Mei harga nikel dan komoditi lain mulai menguat seiring dengan bangkitnya ekspektasi akan stabilitas dan pemulihan ekonomi. Secara keseluruhan, pada tahun 2009 harga nikel meningkat pesat, dan merupakan harga nominal tertinggi ke-empat sejak perdagangan dimulai di LME pada tahun 1979 dan tertinggi kedelapan setelah penyesuaian dengan inflasi. Estimasi Dana Moneter Internasional (IMF) mengindikasikan output ekonomi dunia turun 0,8% pada tahun 2009 dibandingkan 2 tahun sebelumnya: 3,0% pada tahun 2008 dan 5,2% pada tahun 2007. Tanpa mengabaikan kondisi ekonomi yang lemah, permintaan nikel menunjukkan stabilitas, ditopang oleh konsumsi baja nirkarat dan permintaan yang kuat dari Cina. Meskipun pada tahun 2009 produksi baja nirkarat dunia mengalami penurunan, diperkirakan 1%, konsumsi nikel primer untuk baja nirkarat diperkirakan tetap meningkat karena ketidaktersediaan baja nirkarat bekas. Produksi baja nirkarat mengalami penurunan terbesar pada triwulan pertama tahun 2009, yaitu 33% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya; namun produksi mulai pulih pada triwulan kedua, terutama karena perbaikan di Cina. Impor bersih Cina untuk nikel sangat kuat, yaitu sekitar 44% permintaan nikel dunia. Permintaan yang kuat dari Cina disebabkan oleh penyimpanan kembali dan tingkat produksi baja nirkarat yang memecahkan rekor. Sementara itu, permintaan nikel dunia untuk aplikasi selain baja nirkarat turun pada tahun 2009 karena dampak negatif perlambatan ekonomi dunia atas banyak industri, termasuk otomotif dan pesawat terbang. Merespon kondisi pasar yang melemah, pasokan nikel diperkirakan turun 4% dari tahun 2008; ini merupakan 2 tahun berturut-turut produksi melemah. Namun persediaan di LME tercatat sebesar 158.424 metrik ton per akhir tahun, lebih dari dua kali lipat catatan akhir tahun 2008 sebesar 78.822 metrik ton. Dalam jangka pendek, permintaan nikel diperkirakan terus pulih bersamaan dengan ekonomi dunia. Dalam jangka lebih panjang, pertumbuhan berkelanjutan dari negara-negara berkembang diharapkan akan meningkatkan permintaan nikel dunia.
for nickel and other commodities began to strengthen as expectations for economic stability and recovery rose. Nickel’s fortunes improved markedly for 2009 as a whole, which featured the fourth highest nominal nickel price since trading began on the LME in 1979 and the eighth highest adjusting for inflation. According to International Monetary Fund estimates, world economic output declined 0.8% in 2009 compared with growth in the two prior years: 3.0% in 2008 and 5.2% in 2007. Notwithstanding the weak economic environment, nickel demand showed stability, helped by consumption in stainless steel and strong demand from China. While world stainless steel production suffered another year of decline, falling an estimated 1%, primary nickel consumption in stainless is estimated to have increased, given the lower availability of stainless scrap. Stainless steel production cuts were greatest in the first quarter of 2009, with production decreasing 33% from the same period in the prior year, output picked up in the second quarter, led by improvements in China. Chinese net imports of nickel were very strong with China representing an estimated total of about 44% of world nickel demand. Robust Chinese demand
resulted
from
restocking
and
record
stainless steel production levels. Meanwhile, world demand for nickel in non-stainless steel applications suffered in 2009 as the global economic slowdown negatively impacted a wide range of industries, including automotive and aerospace. In response to weaker market conditions, nickel supply is estimated to have declined 4% from 2008 levels; the second consecutive year of lower production. While LME stocks finished the year at 158,424 metric tons, more than double the year-end 2008 total of 78,822 metric tons. In the short-term, nickel demand is anticipated to continue to recover, along with the global economy. In the longer term, ongoing growth from emerging countries is expected to drive world nickel demand.
97
98
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
CADANGAN MINERAL
MINERAL RESERVES
Tabel, diskusi dan catatan berikut menunjukkan perkiraan kami mengenai Cadangan Bijih Terbukti dan Terduga dan data terkait per 31 Desember 2009 dan 2008. Perkiraan-perkiraan yang terdapat pada tabel, diskusi dan catatan berikut merefleksikan pembulatan karenanya mungkin saja tidak konsisten dengan beberapa angka yang ada.
The following table, discussion and notes show our estimates of Proven and Probable Mineral Reserves and related data as of December 31, 2009 and 2008. The estimates shown in the table, discussion and notes may reflect rounding differences and, accordingly, may be inconsistent with certain of the numbers shown.
Per 31 Desember As of December 31, 2008
Per 31 Desember As of December 31, 2009
Juta ton Mt
% Kadar % Grade
Juta ton Mt
% Kadar % Grade
Terbukti Proven
88.7
1.81
82.3
1.84
Terduga Probable
64.0
1.72
38.8
1.70
152.7
1.77
121.1
1.79
Cadangan Bijih Mineral Reserves (1)(2)(3 )(4)(5)(6) (dalam jutaan ton (Mt)) (in million metric tons (Mt))
Total Terbukti dan Terduga Total Proven and Probable
CATATAN:
NOTES:
(1) Perkiraan cadangan mewakili, sesuai dengan peraturan
(1) Estimated reserves represent, in accordance with
dan
termasuk
applicable rules and regulations of the SEC, including the
definisinya, bagian endapan atau kandungan mineral yang
definitions thereunder, the portion of a mineral deposit that
keputusan
yang
diberlakukan
SEC,
dapat secara ekonomis dan sah diekstraksi atau diproduksi pada saat cadangan ditentukan. “Cadangan Terbukti” adalah cadangan yang (i) jumlahnya dihitung dari dimensidimensi yang terungkap pada galian, pari dan lubang-lubang penambangan dan pemboran; dimana kadar dan kualitasnya dihitung dari hasil pengambilan sampel yang rinci; dan (ii)
could be economically and legally extracted or produced at the time the mineral reserve is determined. “Proven Mineral Reserves” are mineral reserves for which (i) the quantity is calculated from dimensions revealed in outcrops, trenches, workings or drill holes; grade and quality are assessed from
lokasi inspeksi, pengambilan sampel serta pengukurannya
the results of detailed sampling; and (ii) the sites for inspection,
berjarak sedemikian dekatnya dan karakter geologinya
sampling and measurement are spaced so closely and the
didefinisikan sedemikian baiknya sehingga ukuran, bentuk,
geologic character is so well defined that size, shape, depth
kedalaman dan kandungan mineral dari cadangan tersebut
and mineral content of reserves are well established.
dapat ditentukan dengan baik. “Cadangan Terduga” adalah cadangan yang jumlah dan kadar dan/atau kualitasnya ditentukan dari keterangan serupa dengan yang digunakan untuk cadangan terbukti, namun lokasi inspeksi, jarak pengambilan sampel dan pengukurannya
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
lebih berjauhan atau sebaliknya, tidak berjarak. Tingkat
“Probable Mineral Reserves” are mineral reserves for which
kepastiannya, meskipun lebih rendah daripada tingkat
the quantity and grade and/or quality are determined from
kepastian cadangan terbukti adalah cukup tinggi untuk
information similar to that used for proven mineral reserves,
mengasumsikan keberlanjutan antar titik-titik pengamatan.
but the sites for inspection, sampling, and measurement are
Sehubungan dengan ketentuan dan peraturan SEC, total perkiraan cadangan bijih dihitung berdasarkan pada sejumlah asumsi, seperti metode penambangan, biaya produksi dan biaya-biaya lain, tingkat pemulihan logam, pemulihan bijih
farther apart or are otherwise less adequately spaced. The degree of assurance, although lower than for proven mineral reserves, is high enough to assume continuity between points of observation.
dan faktor-faktor dilusi. Nilai ekonomi dari cadangan bijih yang diperkirakan per akhir tahun 2009 ditentukan dengan
For the purposes of SEC rules and regulations, total mineral
menggunakan dua skenario harga. Harga perkiraan yang
reserve estimates are based on a number of assumptions,
didapat dari Vale Inco, termasuk harga nikel jangka panjang
such as mining methods, production and other costs, metal
pada $6,35/lb, dan asumsi harga yang diperoleh dari harga
recovery rates and ore recovery and dilution factors. The
metal rata-rata selama tiga tahun terakhir, berdasarkan
economic viability of the estimated mineral reserves as of
harga tunai LME sesi pagi setiap hari dalam setiap bulan dari
year-end 2009 was determined using two pricing scenarios.
periode 1 Januari 2007 hingga 31 Desember 2009, untuk
These were price forecasts from Vale Inco, including long-
nikel adalah AS$11,02/lb dengan penyesuaian terhadap diskon yang mencerminkan produk nikel dalam matte PTI. Berkenaan dengan nilai tukar, digunakan rata-rata nilai tukar Dolar AS – Rupiah Indonesia (Rp) selama tiga tahun terakhir yaitu AS$1=Rp9.705.
term nickel prices at $6.35/lb, and price assumptions derived from the last three-year average metal prices, based on LME daily morning cash prices each day of the months for the period from January 1, 2007 to December 31, 2009, for nickel at US$11.02/lb, with adjustments made for discounts
Guna menunjukkan kelayakan ekonomis atas perkiraan
reflecting the intermediate nature of PTI’s nickel in matte
cadangan mineral tahun 2009, biaya operasi dan biaya tetap
product. With respect to currencies, the latest three-year
didasarkan pada biaya anggaran kami untuk penggunaan
average U.S. dollar-Indonesian rupiah (Rp) exchange rate of
jangka panjang pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan
US$1.00 = Rp9,705 was used.
pengurangan biaya bahan bakar minyak dan disel yang diakibatkan oleh harga bahan bakar minyak dan disel
For the demonstration of the economic viability of the 2009
yang lebih rendah, penurunan konsumsi bahan bakar
year-end mineral reserve estimates, operating and fixed costs
minyak ketika proyek Karebbe dapat memasok listrik tenaga air, pengurangan konsumsi bahan bakar minyak pada pengoperasian pengering dengan konvesi menjadi pemakaian batubara, dan menghentikan penyemaian awan setelah Karebbe beroperasi. Faktor pemulihan nikel pabrik pengolahan kami juga didasarkan pada rencana operasi tahunan tersebut yang disesuaikan setiap tahun.
were based on our 2010 annual budget plan costs for longterm usage. These reflected reductions in future oil and diesel costs due to lower future oil and diesel prices, a decrease in oil consumption when our Karebbe project supplies hydroelectric power, a decline in future oil consumption in dryer operations from converting to coal, and the elimination of cloud seeding once Karebbe comes on line. The nickel recovery factor of our
(2) Perseroan memperkirakan cadangan mineral sesuai
process plant is based on its annual historical achievement
dengan definisi dalam Standar-standar CIM mengenai
and is adjusted each year.
Definisi dan Pedoman Sumber Daya Mineral dan Cadangan yang ditetapkan oleh Dewan CIM Lembaga Pertambangan,
(2) The Company estimates mineral reserves in accordance
Metalurgi dan Petroleum Kanada pada bulan November
with: the definitions under the CIM Standards on Mineral
2004 (“Pedoman CIM”); Sesuai dengan Pedoman CIM tersebut, total perkiraan cadangan mineral dihitung berdasarkan sejumlah asumsi seperti metode pertambangan, produksi dan biaya-biaya
Resources and Reserves Definitions and Guidelines adopted by the CIM Council of the Canadian Institute of Mining, Metallurgy and Petroleum in November 2004 (the “CIM Guidelines”).
99
100
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
lain, tingkat pemulihan logam dan pemulihan bijih serta
For the purposes of the CIM Guidelines, total mineral reserve
faktor-faktor dilusi. Kami mengembangkan rencana usaha
estimates are based on a number of assumptions, such as
kami menggunakan cakupan waktu yang mencerminkan
mining methods, production and other costs, metal recovery
pandangan kami atas harga-harga logam untuk jangka
rates and ore recovery and dilution factors. We develop
panjang dan siklus historis yang relevan untuk tiap logam dan asumsi-asumsi utama jangka panjang lainnya. Hargaharga logam jangka panjang dan asumsi-asumsi kunci lainnya berbeda (dalam beberapa hal perbedaannya sangat mencolok) dari rata-rata tiga tahunan untuk logam yang kami hasilkan dan nilai tukar yang sesuai. Akan tetapi, apabila
our business plans using a time horizon that reflects our view of long-term metal prices over the relevant historical cycle for each metal and other key long-term assumptions. These long-term metal prices and other key assumptions are different (in some cases materially different) from the latest
asumsi-asumsi jangka panjang ini digunakan lebih untuk
three-year averages for the metals we produce and relevant
mengembangkan perkiraan-perkiraan tersebut daripada
exchange rates. However, if these long-term assumptions for
perkiraan rata-rata tiga tahunan sebagaimana dimaksud
metal prices and other key related assumptions were used
dalam Catatan (1) di atas, perkiraan cadangan mineral dalam
in developing our estimates, rather than the approximately
tabel pada bagian ”Cadangan Mineral” ini per akhir tahun
three-year averages referred to in Note (1) above, the mineral
2009 juga akan ekonomis dan perkiraan-perkiraan ini tidak
reserves estimates in the table in this “Mineral Reserves”
akan berubah drastis mengingat sifat dasar mineralisasi
Section as of year-end 2009 would also be economic and
dalam kandungan yang kami miliki dan kepentingan relatif dari sejumlah faktor lainnya yang digunakan dalam menyusun perkiraan-perkiraan ini. Untuk tahun 2009, asumsi harga jangka panjang kami tidak melebihi harga tunai nikel ratarata historis LME sesi pagi selama tiga tahun terakhir (2007hingga-2009) sebesar AS$11,02/lb dengan penyesuaian
they would not change to any significant degree, given the nature of the mineralization in our deposits and the relative importance of a number of other factors that were used in developing the estimates. For 2009, our long-term price assumptions did not exceed the three-year (2007-to-2009)
dilakukan untuk diskonto bagi produk matte yang diproduksi
historical average LME daily morning cash price for nickel
oleh PTI.
of US$11.02/lb, with adjustments made for discounts for the matte product produced by PTI.
(3) Perkiraan cadangan mineral untuk daerah penambangan kami di Sorowako dan Petea mewakili produk kami dari
(3) The mineral reserve estimates for our Sorowako and
tanur pengering (“Dry Kiln Product”). Cadangan mineral yang
Petea mining area represent the product from dryer kilns
diperkirakan di wilayah penambangan Sorowako meliputi
(“Dry Kiln Product”). The estimated mineral reserves at the
faktor-faktor dilusi dan hilangnya bijih karena proses pemulihan tambang dan penyaringan selama penyiapan bijih nikel. Cadangan mineral yang diperkiriakan tidak meliputi nikel yang hilang karena peleburan. Rata-rata pemulihan nikel setelah pengolahan, yang digunakan untuk perkiraan cadangan mineral akhir tahun 2009 adalah 86,6%.
Sorowako mining area include factors for dilution and ore losses due to mining and screening recovery during ore preparation. The estimated mineral reserves do not include nickel losses due to smelting. The average nickel recovery after processing, used for our year-end 2009 mineral reserve estimates, was 86.6%.
(4) Cadangan mineral kami diperkirakan dengan menggunakan teknik-teknik pembuatan model blok dan metode-metode
(4) Our mineral reserves are estimated using block modeling
interpolasi
techniques
geostatistik.
Ukuran-ukuran
blok
standar
and
geostatistical
interpolation
methods.
digunakan dengan parameter-parameter yang berbeda yang
Standard block sizes are used with different parameters
diterapkan pada setiap kandungan dan dalam setiap lapisan
applied to each deposit and in each of the limonite and
limonit dan saprolit. Volume penambangan diperkirakan
saprolite layers. Mining volumes were estimated using a
dengan menggunakan ketebalan bijih minimum dua meter dan material di bawah cut-off grade diklasifikasikan sebagai material buangan apabila ketebalannya sama dengan atau kurang dari dua meter. Volume mineral dikonversi ke tonase
minimum ore thickness of two metres and material below cut-off grade was classified as internal waste if it was equal to or less than two metres thick. The mineral volumes were
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
dengan menggunakan faktor-faktor tonase basah yang sesuai.
converted to tonnages using appropriate wet tonnage factors.
Faktor-faktor pemulihan melalui pengayakan yang didasarkan
Screening recovery factors based on actual production are
pada produksi aktual diterapkan untuk mengkonversikan
applied to convert the run of mine product to equivalent Dry
produk run of mine guna menyetarakan dengan produk tanur
Kiln Product. Mining recovery and dilution are included in the
pengering (Dry Kiln Product). Pemulihan tambang dan dilusi dimasukkan dalam perkiraan cadangan mineral. Untuk kepentingan pengumpulan data, verifikasi data, pembuatan model geologi, pembuatan blok model untuk perkiraan Cadangan Mineral, kami menerapkan “Pedoman
estimation of the mineral reserves.
For the purposes of data collection, data verification, geological modeling, block modeling, and Mineral Reserve estimation, we apply the Canadian Institute of Mining,
Praktek Terbaik untuk Eksplorasi Mineral” dan “Perkiraan
Metallurgy
and
Petroleum
“Mineral
Exploration
Best
Sumber Daya Mineral dan Cadangan – Pedoman Praktek
Practice Guidelines” and “Estimation of Mineral Resources
Terbaik” (tahun 2003) dari Lembaga Penambangan dan
and Reserves – Best Practice Guidelines” (2003) for all our
Metalurgi Kanada (CIM) bagi seluruh kegiatan operasional
current operations and mineral properties.
dan properti mineral kami. (5) The table above shows mineral reserves based on a mine (5)
Tabel
di
atas
memperlihatkan
cadangan
mineral
berdasarkan rencana tambang yang diperpanjang sampai sedikit di atas 2035 dan termasuk kelebihan produksi 3 juta metrik ton yang dinyatakan dalam rencana keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2035. Rencana tambang ini tidak dimodifikasi karena perbedaan ini mencerminkan kesalahan atas perkiraan yang kurang dari 3% sepanjang periode 25 tahun.
RINGKASAN PERUBAHAN PERKIRAAN CADANGAN MINERAL ANTARA TAHUN 2008 DAN 2009 Jumlah cadangan mineral terbukti dan terduga di wilayah operasional Sorowako telah berkurang sekitar 32 juta ton (DKP/dmt) (atau 21%) dari catatan cadangan tahun 2008, sebagai akibat dari:
plan extending slightly beyond 2035 and includes an extra 3 million metric tons produced in excess of that contemplated by the financial plan which ends on December 31, 2035. The mine plan was not modified because this difference represents an error in the estimate of less than 3% over a 25 year time period.
SUMMARY OF CHANGES TO ESTIMATED MINERAL RESERVES BETWEEN 2008 AND 2009 The total Proven and Probable mineral reserves at the Sorowako Operations have decreased by approximately 32 million tons (DKP/dmt) (or 21%) from the 2008 reserves statement, as a result of: • 3.6 million metric tons due to mine depletion;
• 3,6 juta metrik ton karena deplesi tambang; • 4,8 juta metrik ton pengurangan karena perubahan jenis bijih; karena tidak diperlukan lagi sebagai umpan pabrik pengolahan; juta
changes; • 3.4 million metric tons reduction in limonite
• 3,4 juta metrik ton pengurangan cadangan limonit
• 8,18
• 4.8 million metric tons reduction due to ore type
reserves as they are no longer required to meet plant feed chemistry; • 8.18 million metric tons reduction due to a change
metrik
ton
pengurangan
karena
in end of mine life from 2037 to 2035 to reflect
perubahan usia tambang dari 2037 menjadi
the possibility that under the New Mining Law PTI
2035 untuk mencerminkan kemungkinan bahwa
may only be able to obtain one 10 year renewal of
di bawah UU Pertambangan Baru, PTI mungkin
its CoW;
hanya memperoleh masa perpanjangan Kontrak Karya sepanjang satu kali 10 tahun;
101
102
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
• 14,92 juta metrik ton pengurangan karena perbaikan
• 14.92 million metric tons reduction due to process
pabrik pengolahan belum menyelesaikan tahap
plant improvements not having completed a pre-
kajian pra-kelayakan; dan
feasibility level study; and
• 3,33
juta
metrik
ton
penambahan
karena
perubahan model blok dan sumber daya untuk
• 3.33 million metric tons increase due to block model changes and resources to reserve conversions.
konservasi cadangan. No mineral reserve estimates are reported in 2009 Pada tahun 2009 tidak ada laporan perkiraan cadangan mineral untuk Pomalaa, Bahudopi, wilayah di luar Sorowako atau sedimen pantai Sulawesi. Perseroan telah memutuskan untuk tidak lagi melaporkan sumber daya mineral. Keputusan ini dibuat bukan dikarenakan perubahan material atas sumber daya mineral kami. PTI berkomitmen untuk memberikan keterbukaan cadangan mineral secara rinci sesuai dengan petunjuk peraturan yang ada. Cadangan mineral kami mendukung rencana tambang hingga berakhirnya Kontrak Karya dan saat ini kami bekerja untuk program-program eksplorasi yang merubah sumber daya menjadi cadangan mineral di wilayah Kontrak Karya kami sesuai dengan kerangka rencana tambang jangka panjang yang telah disampaikan kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
for Pomalaa, Bahudopi, Sorowako Outer Areas or Sulawesi Coastal Deposits. The Company has made the decision to no longer report resources. The decision was not prompted by a material change in our resources. PTI is committed to providing detailed reserve disclosure in accordance with regulatory guidelines. Our reserves support a mining plan beyond the expiry of the CoW and we are working on exploration programs to convert resources to reserves in our CoW area under the framework of a long term mining plan submitted to the Departmen of Energy and Mineral Resources.
RISKS AND UNCERTAINTIES Mineral reserves are estimates based on assumptions and parameters currently available. The level of
RISIKO DAN KETIDAK-PASTIAN Cadangan mineral diestimasikan berdasarkan asumsi dan parameter yang ada saat ini. Tingkat keyakinan estimasi tergantung pada beberapa ketidak-pastian, termasuk tetapi tidak terbatas pada: perubahan harga nikel dan/atau biaya produksi di masa depan; selisih antara ekspektasi dan actual dari ukuran, kandungan dan tingkat pemulihan; dan perubahanperubahan parameter proyek karena perubahan dalam rencana produksi. Volume dan kandungan cadangan mineral aktual yang dipulihkan dapat kurang atau lebih dari perkiraan karena ketidakpastian ini. Selain itu, fluktuasi harga nikel dan nilai tukar, serta perubahan biaya-biaya modal dan operasional, dapat mengakibatkan jumlah cadangan tertentu tidak ekonomis untuk ditambang.
confidence in the estimates depends on uncertainties including, but not limited to: future changes in nickel prices and/or production costs, differences in size, grade and recovery rates from those expected, and changes in project parameters due to alterations in production plans. The volume and grade of mineral reserves actually recovered from the Company’s current mineral reserve estimates may be less or more than estimated due to these uncertainties. In addition, price fluctuations in nickel and exchange rates, and changes in operating and capital costs, may in the future render certain reserves uneconomic to mine. • New Mining Law As discussed above, on December 16, 2008,
• UU Pertambangan Baru
the Indonesian Government passed Law on
Seperti dibahas di atas, pada tanggal 16 Desember
Minerals and Coal Mining Law (“New Mining
2008 pemerintah Indonesia mengeluarkan UndangUndang Pertambangan Mineral dan Batubara (“UU
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
Pertambangan Baru”) untuk menggantikan UU
Law”), superseding the 1967 Mining Law. The
Pertambangan tahun 1967. UU Pertambangan
New Mining Law was promulgated and became
Baru berlaku efektif sejak tanggal 12 Januari
effective on January 12, 2009. In 2010, certain
2009. Pada tahun 2010 dikeluarkan beberapa
government regulations implementing the New
peraturan pelaksanaan UU Pertambangan Baru,
Mining Law were promulgated, but some remain
tetapi beberapa hal belum dikeluarkan peraturan
outstanding. PTI is following the development of
perubahannya. PTI mengamati perkembangan
these regulations and evaluating the impacts these
yang terjadi dan mengkaji dampak yang mungkin
regulatory changes may have on its operations.
terjadi atas kegiatan operasional kami. The Indonesian Government has presented to the Pemerintah Indonesia telah menyampaikan kepada
Company a list of 10 items it wishes to discuss in
Perseroan suatu daftar berisikan 10 hal yang ingin
respect of the CoW, with a view towards possible
dibahas sehubungan dengan Kontrak Karya. 10 hal
adjustments to the CoW terms. These 10 items
ini terkait dengan wilayah Kontrak Karya, kewajiban
include the CoW area, tax and non-tax state revenue
pajak dan pendapatan negara bukan pajak,
obligations,
arbitrase dalam negeri, ketentuan divestasi dan
requirements
pengolahan di dalam negeri, dengan kemungkinan
Company will be pursuing further discussions with
domestic and
arbitration,
domestic
divestment
processing.
The
ada penyesuaian. Perseroan akan membahas lebih
the DEMR on these matters. In relation to the new
lanjut hal-hal ini dengan DESDM. Terkait dengan
mining licensing scheme being introduced, the New
skema ijin pertambangan yang diperkenalkan, UU
Mining Law sets a maximum area for exploration
Pertambangan Baru menetapkan aturan-aturan
and production phases. However, contract of
mengenai luas wilayah maksimum baik untuk
work holders may be excempted from application
eksplorasi maupun untuk tahap produksi, namun
of these rules depending on the outcome of the
pemegang Kontrak Karya mungkin dikecualikan
Government’s review of the respective holder’s
dari penerapan aturan-aturan ini, tergantung pada
activity plan. As called for by the New Mining
hasil kajian pemerintah atas rencana kegiatan
Law, the Company will be making a presentation
pemegang
Sesuai
to the DEMR on its activity plan for the CoW area.
dengan
Kontrak
dalam
tersebut.
Pertambangan
All reported mineral reserves of the Company are
Baru, Perseroan akan mempresentasikan rencana
located in Sorowako, an area currently actively
kegiatan untuk wilayah Kontrak Karya kepada
mined by PT Inco.
DESDM.
ketentuan
Karya
UU
Seluruh cadangan mineral Perseroan
yang dilaporkan berlokasi di Sorowako, wilayah yang saat ini aktif ditambang oleh PTI.
PTI, in collaboration with its Indonesian legal advisors, is investigating the impact that the New Mining Law and regulations may have on PTI’s
PTI bekerja sama dengan penasehat hukumnya
current operations and its future prospects in
di Indonesia sedang mempelajari dampak UU
Indonesia. Until all of the implementing regulations
Pertambangan Baru dan peraturan-peraturannya
are promulgated, we will be unable to assess how,
terhadap operasional PTI saat ini dan prospek pada
and to what extent, the CoW and PTI’s operations
masa yang akan datang di Indonesia. Sebelum
will be affected.
seluruh peraturan pelaksanaan diterbitkan, kami tidak akan dapat mengevaluasi bagaimana dan seberapa besar dampaknya terhadap Kontrak Karya dan operasional PTI.
103
104
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report MEWUJU D KAN NILAI PEMEGANG SAHAM GENERA T ING SHAREHOL D ER V ALUE
• UU Kehutanan
• Forestry Law
UU Kehutanan Indonesia No. 41 tahun 1999
Indonesian Law No. 41 of 1999 restricts open
membatasi kegiatan penambangan terbuka dan
pit mining and certain other activities within
beberapa
dalam
areas designated as “protected forest”, without
kawasan yang ditentukan sebagai “hutan lindung”
incorporating transitional provisions with respect
tanpa mengatur ketentuan peralihan bagi kuasa
to pre-existing mining contracts and licenses,
pertambangan dan kontrak penambangan yang
such as the CoW.
sudah ada, seperti Kontrak Karya. Sejumlah besar
area PTI is authorized to mine under the CoW is
luas wilayah penambangan PTI di bawah Kontrak
considered to be protected forest. To avoid the
Karya dianggap sebagai hutan lindung. Untuk
legal uncertainties with respect to pre-existing
mengatasi ketidak-pastian hukum mengenai kontrak
mining contracts, the Indonesian Government
penambangan yang telah ada sebelumnya, pemerintah
issued Law No. 19 of 2004, which protects pre-
Indonesia mengeluarkan UU No. 19 tahun 2004,
existing mining contracts and Presidential Decree
yang melindungi kontrak-kontrak pertambangan
No. 41 of 2004 identifying holders of 13 pre-
yang telah ada sebelumnya, dan Keputusan Presiden
existing mining contracts and licenses, including
No. 41 tahun 2004 yang mengidentifikasikan 13
PTI’s, and allows them to continue their mining
pemegang
kontrak
activities within protected forest subject to a lend-
pertambangan yang telah ada sebelumnya, termasuk
use permit. Initially, PTI took the position that the
PTI,
CoW granted all necessary permits and therefore
dan
tersebut
kegiatan
kuasa
tertentu
lainnya
pertambangan
mengijinkan melanjutkan
di
dan
perusahaan-perusahaan kegiatan
A significant portion of the
penambangan
it was not required to apply for a lend-use permit.
dalam kawasan hutan lindung setelah memperoleh
However, in 2008, at the request of the Department
ijin pinjam pakai. Pemahaman PTI semula adalah
of Forestry, the Company applied for the forestry
bahwa Kontrak Karya telah memberikan semua ijin
lend-use permit subject to the condition that its
yang diperlukan, dan karena itu PTI tidak diharuskan
rights as provided in the CoW are not abrogated.
memperoleh ijin pinjam pakai. Namun pada tahun
PTI has submitted all documents within its control
2008, atas permintaan Departemen Kehutanan,
as required by the Department of Forestry and
Perseroan mengajukan permohonan ijin pinjam pakai
is working diligently to conclude the process,
kehutanan dengan syarat hak-hak PTI sebagaimana
including working with the relevant government
diatur dalam Kontrak Karya tidak diabaikan. PTI
authorities. The regulations issued under the
telah menyampaikan seluruh dokumen yang berada
Forestry Law and the forestry permit imposes
dalam kendalinya seperti yang dipersyaratkan oleh
additional operational burdens on PTI. One of the
Departemen Kehutanan dan tengah menyelesaikan
additional burdens is in the form of an annual non-
seluruh proses dengan sungguh-sungguh termasuk
tax state revenue payment to be calculated based
bekerjasama dengan pejabat pemerintah terkait.
on a specific formula of fixed tariffs depending on
Peraturan yang dikeluarkan di bawah UU Kehutanan
the purpose of the proposed use and type of forest
dan ijin kehutanan menambah beban operasional
area being used multiplied by the size of forest
pada PTI. Salah satu beban tambahan tersebut adalah
area being used. The fixed tariffs range from Rp1.2
dalam bentuk pembayaran tahunan penerimaan
to Rp3.0 million per hectare per annum.
negara bukan pajak setiap tahunnya yang dihitung berdasarkan formula khusus penetapan tarif tetap yang tergantung pada maksud rencana penggunaan dan jenis kawasan hutan yang akan digunakan dikalikan dengan luas kawasan hutan yang akan digunakan. Tarif tetap ini berkisar antara Rp1,2 sampai Rp3,0 juta per hektar per tahun.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
J EMEN
105
s ’ t n e m e d g n a a n a n m ussio sis y c l s a di an MANA
ANALISA
DAN
PEMBAHASAN
106
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Pembahasan dan Analisa Manajemen atas Kondisi
The following Management’s Discussion and Analysis
Keuangan dan Hasil-Hasil Operasional berikut ini wajib
of Financial Condition and Results of Operations
dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan PTI dan
should be read in conjunction with PTI’s financial
catatan terkait yang dimuat dalam Laporan Tahunan ini,
statements and related notes included elsewhere
yang dinyatakan dalam Dolar AS dan disusun sesuai
in this Annual Report, which are expressed in U.S.
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang umum berlaku
dollars and prepared in accordance with generally
di Indonesia.
accepted accounting principles in Indonesia.
ANALISA MANAJEMEN dan PEMBAHASAN ATAS KONDISI KEUANGAN DAN HASIL-HASIL OPERASIONAL
MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS OF FINANCIAL CONDITION AND RESULTS OF OPERATIONS The Nickel Industry
Industri Nikel
Nickel is a versatile metal with a unique combination
Nikel adalah logam serbaguna dengan kombinasi kualitas
of qualities that makes it suitable for use in a
yang unik sehingga cocok digunakan untuk berbagai
diverse range of functions. Among nickel’s notable
fungsi yang berbeda. Satu di antara karakteristik utama
characteristics are that it is hard, yet malleable,
nikel adalah keras namun bisa ditempa, tahan terhadap
has good resistance to corrosion and retains its
korosi dan mempertahankan unsur-unsur mekanis dan
mechanical and physical properties even when
fisik meskipun dipanaskan pada temperatur sangat
heated to very high temperatures. ‘‘Primary’’ nickel
tinggi. Nikel ‘primer’ diproduksi terutama dari bijih
is produced principally from nickel ores. The other
besi. Jenis nikel lain yang digunakan dalam aplikasi
type of nickel used in industrial applications is
industri adalah nikel ‘sekunder’, yang sebagian besar
‘‘secondary’’ nickel, which is recovered largely
diperoleh dari pembuatan baja nirkarat austenitic dan
from austenitic stainless steel manufacturing and
operasi rekayasa dan rongsokan mengandung nikel
fabricating operations and nickel-containing scrap
dari pabrik dan peralatan lawas. Aplikasi utama nikel
from obsolete plant and equipment. Stainless
adalah untuk baja nirkarat, yang saat ini mencapai
steel is the main application for nickel, currently
sekitar 60% dari konsumsi nikel primer global tahunan.
accounting for approximately 60% of annual global
Sisanya digunakan dalam besi campuran, logam-logam
primary nickel consumption. The remainder is used
campuran non-besi, pembuatan plat, pengecoran
in alloy steel, non-ferrous alloys, plating, foundry
logam dan aplikasi-aplikasi lain.
and other applications.
Kesempatan penggunaan nikel terus bertumbuh. Baja
The opportunities for nickel use continue to grow.
nirkarat yang mengandung nikel hadir dalam berbagai
Nickel-containing stainless steel is present in a
ragam penggunaan dan peralatan karena sangat tahan
broad range of utensils and equipment because it
lama dan mudah dibersihkan. Baja nirkarat dan produk
is so durable and easy to clean. Stainless steel and
lainnya dapat ditemukan hampir di mana saja, dalam
other products can be seen almost everywhere, in
begitu banyak aplikasi yang berdampak bagi hidup kita
a host of applications that impact our daily lives,
sehari-hari, dari peralatan sederhana sampai peralatan
from simple tools to sophisticated technology. Low
teknologi canggih. Baja campuran dengan tipikal
alloy steel, with a nickel content of typically less than
kandungan nikel kurang dari 1% sering digunakan
1%, is frequently used in products such as support
untuk produk-produk seperti penyangga bangunan dan
beams for buildings and electrical appliances. Non-
jembatan, serta perkakas dan peralatan listrik. Logam
ferrous alloys, containing nickel and little or no iron,
campuran non-besi, yang mengandung nikel dan sedikit atau tanpa besi, banyak digunakan dalam pembuatan
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
komponen pesawat terbang. Nikel adalah material
are widely used in the manufacture of aeronautical
terbaik untuk memproses produk berbentuk plat seperti
components. Nickel is the best material for plating
furnitur metal.
products such as metal furniture.
Nikel mulai diperdagangkan di LME pada tahun 1979
Nickel began trading on the LME in 1979 and has
dan sejak itu telah mengalami beberapa siklus harga.
since been subject to several price cycles. From 1979
Pada periode tahun 1979 sampai 2003, harga nikel rata-
to 2003, the LME nickel price averaged US$7,200
rata tahunan di LME adalah AS$7.200 per metrik ton.
annually per metric ton. However, strong growth
Namun pertumbuhan pesat konsumsi baja nirkarat di
in stainless steel consumption in China, currently
Cina, yang saat ini merupakan konsumen baja nirkarat
the world’s largest consumer of stainless steel,
terbesar di dunia, dikombinasikan dengan pulihnya
combined with a recovery in demand for high nickel
permintaan logam campuran mengandung banyak
alloys, contributed to shortages in nickel supply.
nikel, menyebabkan kekurangan pasokan nikel. Ini
This resulted in increasing nickel prices from 2003
mengakibatkan harga nikel terus naik dari tahun 2003
to 2007, peaking at US$52,179 per metric ton. Nickel
sampai 2007, dan mencapai puncaknya pada harga
demand and prices fell due to significant global
AS$52.179 per metrik ton. Kemudian permintaan dan
economic weakness, beginning in the second half
harga nikel jatuh karena pelemahan ekonomi global
of 2008 and continuing in the first half of 2009. The
yang signifikan, dimulai pada semester kedua tahun
annual average LME prices in 2008 and 2009 were
2008 dan berlanjut sampai semester pertama tahun
US$22,723 per metric ton and US$14,700 per metric
2009. Harga rata-rata tahunan di LME pada tahun 2008
ton, respectively.
dan 2009 adalah berturut-turut AS$22.723 per metrik ton dan AS$14.700 per metrik ton.
Gambaran Umum Perusahaan
Company Overview PTI operates one of the world’s largest integrated laterite nickel mining and processing operations. Our
PTI mengoperasikan satu di antara tambang nikel
operations are in a remote location near Sorowako on
laterit dan pabrik pengolahan terpadu terbesar di dunia.
the island of Sulawesi in the Republic of Indonesia.
Kegiatan-kegiatan operasional kami berlokasi di daerah
We produce nickel in matte, an intermediate product
terpencil dekat Sorowako di pulau Sulawesi di Republik
used in making saleable nickel. Despite the impact of
Indonesia. Kami memproduksi nikel dalam matte,
global economic challenges, our annual production
produk antara yang digunakan dalam pembuatan nikel
of about 67,000 to 76,700 metric tons of contained
layak jual. Meskipun mengalami dampak tantangan
nickel represents more than 5% of the world’s nickel
ekonomi global, total produksi kami yang berjumlah
supply. Given our excellent nickel reserves and
sekitar 67.000 sampai 76.700 metrik ton kandungan
resources, we provide reliable long-term supply to
nikel merupakan lebih dari 5% dari pasokan nikel dunia.
downstream nickel consumers, especially in Japan,
Bersandarkan pada cadangan nikel dan sumber daya
where our output is shipped. From the perspective
yang melimpah, kami menyediakan pasokan jangka
of our business, Indonesia is well situated within the
panjang yang handal bagi para konsumen hilir nikel,
Asia-Pacific region, which has recorded the world’s
khususnya Jepang, negara tujuan pengapalan kami.
highest growth rates in nickel consumption over the
Dari sudut pandang bisnis, Indonesia berada tepat
past 30 years, and strong growth rates are expected
di dalam wilayah Asia-Pasifik, yang telah mencatat
to continue.
pertumbuhan konsumsi nikel tertinggi di dunia selama 30 tahun terakhir, dan tingkat pertumbuhan yang kuat ini diharapkan akan terus berlanjut. Kegiatan-kegiatan operasional kami di Indonesia dilaksanakan berdasarkan Kontrak Karya. Kontrak Karya awal ditanda-tangani pada tanggal 27 Juli 1968.
107
108
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Setelah itu, PTI memulai eksplorasi wilayah Kontrak
Our operations in Indonesia are conducted pursuant
Karya, yang saat ini seluas 218.000 hektar, termasuk
to the CoW. The Original CoW was entered into on
sekitar 12.000 hektar di Sorowako Timur dan Sorowako
July 27, 1968. Following the signing of the Original
Barat, 8.000 hektar di Petea, 20.000 hektar di Pomalaa,
CoW, PTI began exploring the CoW area, which
dan 32.000 hektar di Bahudopi. Kami memulai produksi
currently covers about 218,000 hectares, including
komersial pada bulan April 1978. Pada tahun 1993,
approximately: 12,000 hectares at the Sorowako East
kami menyelesaikan perluasan fasilitas pengolahan dari
and Sorowako West blocks, 8,000 hectares at Petea,
kapasitas produksi tahunan nominal semula 36.300
20,000 hectares at Pomalaa, and 32,000 hectares
metrik ton (80 juta pon) nikel dalam matte menjadi
at Bahudopi. We started commercial production in
45.400 metrik ton (100 juta pon).
April 1978. In 1993, we completed an expansion of our processing facility from the original nominal
Pada tanggal 15 Januari 1996, kami menandatangani
annual production capacity of approximately 36,300
Perjanjian
untuk
metric tons (80 million pounds) of nickel in matte to a
mengubah dan memperpanjang Kontrak Karya sampai
nominal annual production capacity of approximately
tahun 2025. Sesuai dengan Perjanjian Perubahan
45,400 metric tons (100 million pounds).
Perubahan
dengan
pemerintah
tersebut, kami menyelesaikan perluasan berskala besar yang meningkatkan kapasitas terpasang tahunan dari
On January 15, 1996, we signed the Modification
fasilitas pengolahan kami menjadi 68.000 metrik ton
Agreement with the Government to modify and
(150 juta pon) nikel dalam matte pada akhir tahun 1999,
extend the CoW to the year 2025. Pursuant to our
dan menambah satu fasilitas pembangkit listrik tenaga
undertakings in the Modification Agreement, we
air baru di Balambano yang juga diselesaikan pada
completed a major expansion that increased the
tahun 1999. Kami telah melampaui kapasitas produksi
processing facility’s nominal annual production
tahunan nominal kami sejak tahun 2003.
capacity to approximately 68,000 metric tons (150 million pounds) of nickel in matte in late 1999 and
Kegiatan
operasional
bisnis
kami
terdiri
dari
added a new hydroelectric power generating facility
penambangan bijih besi dan pengolahan bijih besi
at Balambano, which was also completed in 1999.
tersebut menjadi produk nikel antara, yaitu nikel dalam
We have exceeded our nominal annual production
matte, yang dijual berdasarkan perjanjian penjualan.
capacity since 2003.
Karena keragaman mutu bijih besi dalam wilayah Kontrak Karya kami, diperlukan perencanaan yang seksama,
Our business operations consist of mining ore
pengujian, pemilihan dan pencampuran sumber daya
and processing ore to an intermediate nickel in
bijih besi untuk memastikan dan mempertahankan
matte product, which is sold pursuant to our sales
umpan yang konsisten bagi pabrik pengolahan. Bijih
agreements. Due to the variability of ore grades within
besi yang telah ditambang dan melalui berbagai proses
our CoW area, careful planning, sampling, selection
penyaringan menjadi produk yang kami namakan produk
and blending of ore sources is required to ensure
stasiun penyaringan, yang mengandung besi, magnesia,
and maintain a consistent feedstock for the process
mineral-mineral silika, kerikil dan sejumlah kecil kobal.
plant. Ore mined goes through various screening
Di pabrik pengolahan, produk stasiun penyaringan ini
processes and becomes what we call screening
melalui sebuah sarung bijih putar yang secara mekanis
station product, which contains iron, magnesia, silica
membuang sebagian material, lalu dipanaskan dengan
minerals, boulders and minor amounts of cobalt. At
proses yang disebut calcining, dan kemudian dilebur
the process plant, the screening station material is
untuk memperoleh produk nikel dalam matte yang
run through a trommel to mechanically remove some
mengandung sekitar 78% nikel dan 20% sulfur.
of these materials, heated using a process called
Pabrik peleburan kami berlokasi di Sorowako dan mencakup tiga pengering berbahan bakar minyak,
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
lima tanur pereduksi, empat tanur listrik, dan tiga
calcining, and then smelted to recover and produce
pengkonversi
a saleable nickel in matte product containing
Pierce-Smith.
Kami
membangun
infrastruktur sendiri yang mencakup: fasilitas pelabuhan
approximately 78.0% nickel and 20.0% sulphur.
yang kami kelola sendiri; jalan untuk menunjang pengiriman mentransportasikan dan mengapalkan
Our smelting plant located at Sorowako includes three
produk akhir kami; terminal bahan bakar minyak yang
oil-fired rotary dryers, five reduction kilns, four electric
kami kelola sendiri di Mangkasa, didukung oleh pompa
furnaces and three Pierce-Smith converters. We built
BBM kompresi tinggi dan dihubungkan dengan pipa-
our own supporting infrastructure, which includes:
pipa 12 inci ke tangki penyimpanan BBM di lokasi
port facilities that we maintain, roads to transport and
pabrik kami; dan pemukiman modern dengan fasilitas
ship our final granulated product, a fuel oil terminal
lengkap, termasuk rumah sakit, sekolah dari TK sampai
that we maintain at Mangkasa Point, supported by
SMA, fasilitas perbankan, kantor pos, kantor polisi,
high compressor fuel pumps and connected by a
stasiun bis, pasar swalayan milik perusahaan, pusat
12-inch pipeline to the fuel storage tank at our plant
perbelanjaan, mesjid, gereja, sistem air minum, sistem
site area and modern town sites with full facilities,
air kotor, bandar udara, dan berbagai fasilitas olah raga
including a hospital, schools from nursery through
dan rekreasi. Kami juga memiliki dan mengoperasikan
high school, a banking facility, a post office, a police
fasilitas-fasilitas pembangkit listrik tenaga air. Kami
station, a bus service, a company supermarket,
memiliki sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga air
shopping complexes, markets, a mosque, churches,
dengan kapasitas rata-rata 165 megawatt (“MW”) yang
drinking water system, sewage systems, an airport
berlokasi di hulu Sungai Larona dan sebuah fasilitas
and sports and recreational facilities. We also own
pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas rata-
and operate our own hydroelectric power generating
rata 110 MW yang berlokasi delapan kilometer ke
facilities. We have a hydroelectric power generating
hilir di Balambano, sekitar 25 kilometer dari fasilitas
facility with an average generating capacity of 165
pengolahan kami di Sorowako. Saat ini kami sedang
megawatts (“MW”) located on the upper Larona River
membangun bendungan ketiga di Karebbe dengan
and a hydroelectric power generating facility with an
kapasitas rata-rata 90 MW, yang diharapkan selesai
average generating capacity of 110 MW located eight
dalam semester kedua tahun 2011. Selain itu, kami
kilometres downstream at Balambano, approximately
mengoperasikan sebuah fasilitas pembangkit listrik
25 kilometres from our processing facilities at
thermal berkapasitas 80 MW dengan generator disel 56
Sorowako. We are currently building a third dam,
MW (Mirrless Blackstone dan Caterpillar) dan generator
at Karebbe, with an average generating capacity of
HSFO 24 MW yang berlokasi di Sorowako.
90 MW, which is expected to be completed in the second half of 2011. In addition, we support an 80
Vale Inco, satu di antara pemimpin pasar produsen
MW thermal power facilities with a 56 MW diesel
nikel dunia, saat ini memiliki 58,73% saham kami, dan
generator (Mirrless Blackstone and Caterpillar) and
Sumitomo, satu di antara perusahaan tambang dan
24 MW HSFO generators located at Sorowako.
peleburan terbesar di Jepang, memiliki 20,09% saham kami. Sisanya, 21,18% saham kami, dimiliki oleh publik
Vale Inco, one of the world’s leading nickel
dan pemegang saham lain.
producers, currently owns 58.73% of our shares, and Sumitomo, one of Japan’s largest mining and
Kekuatan Kami Produsen nikel dalam matte berbiaya rendah. Kami percaya penyokong posisi berbiaya-rendah kami mencakup sumber daya bijih nikel yang berkualitas tinggi, tenaga kerja yang terlatih dan berpengalaman, dan fasilitas pembangkit listrik tenaga air yang murah. Kedua fasilitas pembangkit listrik tenaga air kami
smelting companies, owns 20.09% of our shares. The remaining 21.18% of our shares are owned by public and other shareholders.
109
110
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
menghasilkan sekitar 1,97 juta MWH dan 1,83 juta MWH listrik, yang merupakan 95% dan 82% dari kebutuhan daya listrik kami pada tahun 2009 dan 2008 berturutturut. Pembangkit listrik tenaga air mengurangi risiko kami terhadap harga BBM yang mahal dan memberikan keuntungan
biaya
yang
signifikan
dibandingkan
kebanyakan produsen nikel lateritik lain. Kontrak penjualan jangka-panjang dan kontrakkontrak lain dengan pemegang saham mayoritas. Seluruh produksi kami dijual kepada dua pemegang saham mayoritas kami, yang wajib membeli seluruh
Our Strengths Low-cost producer of nickel in matte.
We
believe the drivers of our low-cost position include our high quality ore reserves, well-trained and highly experienced workforce and captive low-cost hydroelectric power generating facilities. Our two hydroelectric power generating facilities produced about 1.97 million MWH and 1.83 million MWH, representing about 95% and 82% of our electric power requirements in 2009 and 2008, respectively. Our access to hydroelectric power reduces our
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
bangkit listrik Pembangunan pem g di Karebbe, yan tenaga air baru si pada era op ber lai mu diharapkan ningkatkan secara tahun 2011, me aga si energi listrik ten duk pro signifikan dan ramah rah mu ya bia air yang ber lingkungan. be on our new Kareb Work continues ich is expected wh nt, pla tric hydroelec cantly in 2011 – signifi to be operational produce to lity abi our furthering ndly ironmentally frie low-cost and env er. hydropow
produksi nikel dalam matte kami (Vale Inco – 80% dan
exposure to expensive fossil fuels and provides us
Sumitomo – 20%). Perjanjian penjualan ini bersifat
with a significant cost advantage over most other
jangka panjang, ‘harus ambil’’, dan dalam mata uang
lateritic nickel producers.
Dolar AS, dengan jangka waktu sampai Kontrak Karya berakhir. Vale Inco dan Sumitomo memiliki kepentingan
Long-term sales and other contracts with major
strategis jangka panjang dalam meneruskan keberhasilan
shareholders. All of our production is committed
operasional kami. Vale Inco adalah satu di antara
to our two major shareholders, which are obligated
produsen nikel terbesar di dunia dan Sumitomo adalah
to purchase all of the nickel in matte we produce
satu di antara perusahaan tambang dan peleburan
(Vale Inco – 80% and Sumitomo – 20%). These
terbesar di Jepang. Kami juga memperoleh manfaat dari
commitments are set forth in long-term, ‘‘must-take,’’
perjanjian bantuan manajemen dan teknologi jangka
U.S.-dollar-denominated sales agreements, with
panjang dengan Vale Inco, yang berlangsung sampai
terms that continue until the expiration of the CoW.
Kontrak Karya berakhir.
Vale Inco and Sumitomo have long-term strategic interests in the continuing success of our operations.
111
112
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Cadangan bijih besi berlimpah. Perkiraan cadangan
Vale Inco is one of the world’s largest producers of
bijih nikel kami per tanggal 31 Desember 2009 adalah
nickel and Sumitomo is one of Japan’s largest mining
82,3 juta metrik ton cadangan bijih nikel terbukti
and smelting companies. We also benefit from our
dengan kandungan nikel 1,84% dan 38,8 juta metrik ton
long-term management and technology assistance
cadangan bijih nikel terduga dengan kandungan nikel
agreements with Vale Inco, which continue until the
1,70%. Kami percaya perkiraan cadangan bijih nikel
expiration of the CoW.
terbukti dan terduga kami cukup untuk mendukung operasional kami selama sekitar 25 tahun lagi pada
Substantial ore reserves. Our estimated ore reserves
tingkat produksi saat ini.
at December 31, 2009 were 82.3 million metric tons of proven ore reserves grading 1.84% nickel and 38.8
Profil keuangan yang kuat dengan risiko terbatas
million metric tons of probable ore reserves grading
terhadap mata uang lokal. Kami selalu membukukan
1.70% nickel. We believe our estimated proven and
laba setiap tahun sejak tahun 1987, termasuk di tengah
probable ore reserves are sufficient to support our
krisis ekonomi dunia pada tahun 2009. Meskipun
operations for approximately 25 years at current
beroperasi di Indonesia, risiko kami terhadap mata
production levels.
uang lokal terbatas karena seluruh penghasilan kami dalam mata uang Dolar AS, sesuai dengan perjanjian
Strong financial profile with limited local currency
penjualan kami; terlebih lagi, selama ini rata-rata biaya
exposure. We have been profitable every year since
kas kami hanya 15% dalam mata uang Rupiah.
1987, including during the world economic crisis in 2009. Although we operate in Indonesia, we have
Tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki
limited local currency exposure because all of our
sejarah panjang di Indonesia. Tim kami terdiri
revenue is denominated in U.S. dollars, pursuant to
dari orang-orang yang memiliki pengalaman dan
our sales agreements; moreover, on average over the
pengetahuan luas dalam industri, bekerja sama dengan
years only about 15% of our total cash costs were
pemerintah pusat dan daerah, serta mematuhi Kontrak
denominated in Rupiah.
Karya. Selain itu, kami memiliki lebih dari 40 tahun pengalaman menambang dan beroperasi di Indonesia.
Experienced management team with extensive history in Indonesia. Our team consists of people
pencapaian OPERASIONAL 2009 DIBANDINGKAN DENGAN 2008 Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi dan Laba Bersih. Meskipun menghadapi krisis ekonomi dunia, yang sulit diatasi oleh banyak perusahaan, PTI mencapai EBITDA dan laba bersih
who have extensive experience and knowledge of the industry, working with central and regional governments and adhering to the CoW. Additionally, we have more than 40 years of mining and operating experience in Indonesia.
dicapai melalui keputusan-keputusan manajemen yang
RESULTS OF OPERATIONS 2009 COMPARED WITH 2008
berhati-hati, dan juga usaha terus menerus dari semua
Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and
departemen untuk memperbaiki struktur biaya kami
Amortization and Net Earnings. Despite the world
secara signifikan. Pada tahun 2009, EBITDA adalah
economic crisis, which many companies struggled
AS$327,8 juta dan laba bersih AS$170,4 juta (AS$0,02
to overcome, PTI achieved positive EBITDA and
per lembar saham). Pada tahun 2008, EBITDA dan
net earnings in 2009. These good results were
laba bersih adalah berturut-turut AS$550,1 juta dan
attained through prudent management decisions,
AS$359,3 juta (AS$0,04 per lembar saham). Hasil yang
as well as continuous efforts by all departments to
lebih rendah pada tahun 2009 terutama disebabkan
significantly improve our cost structure. In 2009,
positif pada tahun 2009. Hasil-hasil yang baik ini
oleh penurunan harga nikel yang signifikan dan jumlah
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
pengiriman yang lebih rendah akibat penurunan
EBITDA was US$327.8 million and net earnings
produksi yang sebagian diimbangi dengan biaya
were US$170.4 million (US$0.02 per share). In 2008,
produksi per unit yang lebih rendah.
EBITDA and net earnings were US$550.1 million and US$359.3 million (US$0.04 per share), respectively.
Produksi. Produksi nikel dalam matte kami adalah
The softer results in 2009 were primarily driven by
67.329 metrik ton pada tahun 2009, berkurang 5.056
the significant decline in nickel prices and lower
metrik tons dari tahun lalu sejumlah 72.385, karena
deliveries due to less production, partly offset by
mengandalkan penggunaan pembangkit listrik tenaga
lower unit cost of production.
air pada tahun 2009, dan hanya mengoperasikan minggu
Production. Our nickel in matte production was
dibandingkan dengan 43 minggu pada tahun 2008.
67,329 metric tons in 2009, a decrease of 5,056
Kami
thermal
metric tons from the prior year’s total of 72,385, as
sebentar pada triwulan ketiga dan memutuskan untuk
we relied mainly on hydro generating power in 2009,
memulai penggunaan pembangkit listrik thermal pada
only operating the thermal generators for 15 weeks
bulan Agustus 2009 untuk memproduksi nikel dalam
compared to 43 weeks in 2008. We ran some of
matte, yang merupakan keputusan yang layak secara
our thermal generators for a brief period in the third
ekonomi karena kenaikan harga nikel. Keputusan
quarter and decided to restart our thermal generators
ini juga mencerminkan upaya untuk menghemat
in August 2009 to produce more nickel in matte,
pemakaian air. Selain itu, produksi tahun 2009 kami
which was an economically feasible decision due to
mengalami gangguan karena kerusakan tanur listrik
increased nickel prices. This decision also reflected
yang disebabkan oleh kebocoran logam panas pada
an effort to conserve water. In addition, our 2009
tanggal 7 September 2009. Hal ini mengakibatkan
production was interrupted by a run-out of an electric
penurunan produksi sekitar 1.225 metrik ton dan
furnace caused by a hot metal leak on September 7,
biaya perbaikan sebesar AS$0,83 juta. Dampak
2009. This caused a production decrease of about
negatif terhadap produksi ini sebagian diimbangi oleh
1,225 metric tons and resulted in US$0.83 million in
peningkatan pemulihan pabrik sebesar 4,5% pada
repair costs. These negative impacts on production
tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008.
were partially offset by an increase in plant recovery
pembangkit
listrik
menggunakan
thermal
selama
pembangkit
15
listrik
of 4.5% in 2009 as compared to 2008. Penjualan. Penjualan kami sebesar AS$761.0 juta pada tahun 2009, turun 42% dari AS$1.312,1 juta pada
Sales. Our sales reached US$761.0 million in 2009,
tahun 2008. Penurunan dalam penjualan disebabkan
a 42% decline from US$1,312.1 million in 2008.
oleh harga realisasi jual yang turun secara signifikan dan
The decrease in sales was driven by a significantly
pengiriman yang lebih rendah. Rata-rata harga realisasi
reduced realized selling price and lower deliveries. In
nikel dalam matte kami pada tahun 2009 adalah yang
2009, the average realized price of our nickel in matte
terendah selama 5 tahun terakhir, yaitu AS$11.227 per
was the lowest in the past five years, at US$11,227
metrik ton, turun 37% dari AS$17.725 per metrik ton
per metric ton, down 37% from US$17,725 per
pada tahun 2008. Pengiriman nikel dalam matte turun
metric ton in 2008. Nickel in matte deliveries fell to
menjadi 66.890 metrik ton pada tahun 2009 dari 73.048
66,890 metric tons in 2009 from 73,048 metric tons
metrik ton pada tahun 2008, selaras dengan produksi
in 2008, in line with lower production. Cobalt content
yang lebih rendah. Pengiriman kobal yang terkandung
in our deliveries were 891 metric tons in 2009 and
adalah 891 metrik ton pada tahun 2009 dan 981 metrik
981 metric tons in 2008 and are valued at the nickel
ton pada tahun 2008 dan dinilai dengan harga nikel
in matte price.
dalam matte. Harga Pokok Penjualan dan Laba Kotor. Komponen terbesar dari harga pokok penjualan adalah biaya bahan
113
114
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
bakar minyak, bahan pembantu, jasa dan kontrak,
Cost of Goods Sold and Gross Profit. The largest
biaya karyawan dan depresiasi, amortisasi dan deplesi.
components of cost of goods sold are: fuels,
Harga pokok penjualan turun 36% menjadi AS$516,1
supplies, services and contracts, employee costs,
juta pada tahun 2009 dari AS$808,5 juta pada tahun
and
2008. Penurunan ini disebabkan oleh biaya produksi
Cost of goods sold fell 36% to US$516.1 million in
per unit yang lebih rendah dan pengiriman yang lebih
2009 from US$808.5 million in 2008. This decrease
sedikit. Tantangan dari penurunan harga nikel dan biaya
resulted from lower unit costs of production and
bahan bakar minyak yang relatif tinggi dapat diantisipasi
lower deliveries. The challenges of significantly
oleh manajemen, sehingga kami dapat mengurangi
declining nickel prices and relatively high fuel cost
dampaknya. Ini tampak jelas dalam keberhasilan PTI
were anticipated by management, which allowed us
mempertahankan marjin kotor yang relatif tinggi. Pada
to mitigate the impact. This is evident in PTI’s success
depreciation,
amortization
and
depletion.
tahun 2009 marjin kotor kami hanya turun sedikit menjadi
in maintaining a relatively high gross margin. In 2009,
32% dari 38% pada tahun 2008. Penurunan AS$292,4
our gross margin declined only modestly to 32%
juta pada harga pokok penjualan terdiri dari AS$282,4
from 38% in 2008. The US$292.4 million decrease
juta penurunan biaya produksi tahun berjalan dan
in cost of goods sold comprised of US$282.4 million
AS$10,0 juta perubahan dalam saldo nikel dalam matte.
decrease in current year cost of production and US$10.0 million change in nickel in matte balance.
Harga Pokok Produksi. Harga pokok produksi turun sebesar AS$282,4 juta menjadi AS$519,5 juta
Cost of Production.
pada tahun 2009 dari AS$801,9 juta pada tahun
US$282.4 million to US$519.5 million in 2009 from
2008. Penurunan terutama disebabkan oleh biaya-
US$801.9 million in 2008. The decline was primarily
biaya yang lebih rendah dari BBM, bahan pembantu,
due to lower costs for fuel, supplies, services and
jasa dan kontrak dan biaya karyawan, dan juga
contracts and employees, as well as decreased
penurunan royalti dan retribusi air kepada Pemerintah
royalty and water levy payments to the Government
Indonesia. Penurunan ini sebagian diimbangi dengan
of Indonesia. These items were partly offset by
depresiasi, amortisasi, dan deplesi yang lebih tinggi
higher depreciation, amortization and depletion and
serta biaya pengembangan masyarakat yang lebih
higher community development costs compared to
tinggi dibandingkan dengan pengeluaran tahun 2008.
2008 spending. The Company benefited from lower
Perseroan memperoleh keuntungan dari harga BBM
fuel prices but also undertook many important steps
yang lebih rendah, tetapi juga melakukan banyak
that enabled us to achieve a structural operating cost
hal penting yang memungkinkan kami mencapai
reduction; reducing fixed costs and improving overall
pengurangan
productivity. Details of these initiatives are outlined
biaya
produksi
secara
struktural;
pengurangan biaya-biaya tetap dan peningkatan
Cost of production fell by
elsewhere in this Annual Report.
produktifitas secara keseluruhan. Pembahasan rinci dari inisiatif-inisiatif ini dimuat di bagian lain dari Laporan Tahunan ini.
Fuels are the largest components of our manufacturing cost at about 34%. We primarily use HSFO and HSD to operate our process plant and mining fleet and to
BBM adalah komponen terbesar dari biaya produksi
fuel our thermal power generators. HSFO accounted
kami, yaitu sekitar 34%. Kami terutama menggunakan
for about 79% of our fuels and lubricants cost in
HSFO
pabrik
2009, compared to 64% in 2008. Meanwhile, HSD
pengolahan dan armada tambang dan untuk bahan
accounted for about 19% of our fuels and lubricants
bakar
cost in 2009, compared to 34% in 2008. Other fuels
dan
HSD
pembangkit
untuk listrik
mengoperasikan thermal
kami.
HSFO
merupakan 79% dari biaya BBM dan pelumas pada tahun 2009, dibandingkan dengan 64% pada tahun 2008. Sementara itu, HSD merupakan 19% dari biaya
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
BBM dan pelumas pada tahun 2009, dibandingkan
and lubricants accounted for about 2% of our fuels
dengan 34% pada tahun 2008. BBM dan pelumas
and lubricants costs. The lower proportion of HSD to
lain menempati 2% dari biaya BBM dan pelumas
overall fuel cost in 2009 resulted from less usage due
kami. Proposi HSD yang lebih rendah dalam biaya
to longer shutdowns of thermal power generators
BBM keseluruhan pada tahun 2009 disebabkan oleh
and lower production.
berkurangnya penggunaan karena pembangkit listrik thermal lebih jarang dipakai dan tingkat produksi yang
Fuels and lubricants costs declined by US$204.5
lebih rendah.
million in 2009 compared to 2008. In 2009, US$106.5
Biaya-biaya BBM dan pelumas turun sebesar AS$204,5
related to HSD and US$1.0 million was associated
juta pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun
with other fuels and lubricants.
million was attributable to HSFO, US$97.0 million
2008. Pada tahun 2009 biaya HSFO sebesar AS$106,5 juta, HSD AS$97.0 juta dan AS$1.0 juta untuk BBM dan
HSFO costs fell 44% in 2009 from 2008 levels, with
pelumas lain.
70% of this decrease driven by the lower average HSFO price and 30% by less HSFO usage in line
Biaya HSFO pada tahun 2009 turun 44% dari tahun
with lower production. Our HSFO consumption was
2008, 70% dari penurunan ini disebabkan oleh rata-
2.35 million barrels in 2009 at an average cost of
rata harga HSFO yang lebih rendah dan 30% oleh
approximately US$59 per barrel, versus 2.70 million
pengurangan penggunaan HSFO karena penurunan
barrels at an average cost of US$91 per barrel in
produksi. Konsumsi HSFO tahun 2009 adalah 2,35 juta
2008. Included in the 2009 amount were 81 kilo
barel dengan biaya rata-rata sekitar AS$59 per barel,
barrels at a total cost of US$5.5 million, used to
dibandingkan dengan 2,70 juta barel dengan biaya rata-
operate our thermal generators. Our HSFO price was
rata AS$91 pada tahun 2008. Konsumsi 2009 tersebut
based on Singapore Platts indices. The Company
mencakup 81 kilo barel dengan total biaya AS$5,5 juta
recognizes the significance of HSFO to overall costs;
yang digunakan untuk mengoperasikan pembangkit
accordingly, various ways of increasing the efficiency
listrik thermal. Harga HSFO kami didasarkan pada
of our HSFO consumption are being studied and we
Singapore Platts. Perseroan menyadari signifikansi
are intent on finding alternative and less expensive
HSFO terhadap biaya keseluruhan; karena itu sedang
energy sources.
dilakukan telaah mengenai cara-cara peningkatan efisiensi konsumsi HSFO dan kami bertekad menemukan
HSD costs decreased 74% in 2009 from 2008
sumber energi alternatif yang lebih murah.
levels, primarily because of lower usage. In addition, the average HSD price was 38% below the prior
Biaya HSD berkurang 74% pada tahun 2009 dibandingkan
year’s average. In 2009, HSD usage decreased to
tahun 2008, terutama karena penggunaan yang lebih
60 million litres from 145 million litres in 2008 and
rendah. Selain itu, rata-rata harga HSD turun 38% dari
average cost fell to US$0.56 per litre from US$0.90
tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 penggunaan HSD
per litre. A key factor in the decreased usage of
berkurang menjadi 60 juta liter dari 145 juta liter pada
HSD was the longer period in which thermal power
tahun 2008 dan biaya rata-rata turun menjadi AS$0,56 per
was on standby compared to the year before. From
liter dari AS$0,90. Faktor penting penyebab berkurangnya
late October 2008 to mid-August 2009, we shut
penggunaan HSD adalah periode tidak difungsikannya
down all thermal generators in order to maintain the
pembangkit listrik thermal untuk jangka waktu yang
Company’s profitability in light of declining nickel
lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya. Sejak akhir Oktober 2008 sampai pertengahan Agustus 2009, kami menutup semua pembangkit listrik thermal untuk mempertahankan profitabilitas Perseroan di tengah penurunan harga nikel dan tingginya biaya energi. Selama
115
116
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
periode tersebut, permukaan air danau relatif stabil
prices and high energy costs. During the period, lake
dan memenuhi kebutuhan kami. Selanjutnya, dengan
water levels were relatively stable and met our energy
peningkatan harga nikel dan penurunan permukaan air
needs. Subsequently, with the nickel price higher
danau, manajemen mengaktifkan pembangkit listrik
and lake water levels falling, management turned on
thermal dan menggunakannya pada kapasitas penuh
the thermal generators, utilizing full thermal power
sejak Oktober 2009. Keputusan menggunakan kembali
capacity beginning in October 2009. The decision to
pembangkit listrik thermal menimbulkan konsumsi HSD
resume using thermal power led to HSD consumption
sebesar 13,5 juta liter dengan biaya AS$7,6 juta pada
of 13.5 million litres at a cost of US$7.6 million in
tahun 2009. Selain itu, implementasi berbagai inisiatif
2009. In addition, the implementation of various
penghematan biaya yang dijelaskan di bagian lain dalam
cost-saving initiatives described elsewhere in this
Laporan Tahunan ini menyebabkan pengurangan HSD
Annual Report contributed to a greater decrease in
yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
HSD usage than in the previous year.
Biaya bahan-bahan pembantu mencapai 19% dari
Supplies
biaya produksi kami pada tahun 2009, merupakan
manufacturing cost in 2009, the second largest
komponen biaya terbesar kedua. Komponen utama
component of the total. The major components of
biaya bahan pembantu adalah komoditi berjumlah
supply costs are bulk commodities, tires, spare parts
besar, ban, suku cadang dan peralatan mekanis
and other mechanical consumables for equipment.
habis pakai untuk peralatan. Biaya semua jenis bahan
All types of supply costs were lower in 2009 than
pembantu lebih rendah pada tahun 2009, dan ini
in 2008 and this contributed to a 24% decline
menyebabkan penurunan 24% dibandingkan tahun
compared to the prior year. The major decrease
sebelumnya. Penurunan besar berasal dari peralatan
came from mechanical consumables, spare parts,
mekanis habis pakai, suku cadang, komoditi berjumlah
bulk commodities and tires, mainly as a result of
besar, dan ban, terutama karena penurunan produksi
lower production, as well as the implementation of
dan juga karena pelaksanaan inisiatif penghematan
cost-saving initiatives. A 25% decrease in the sulphur
biaya. Penurunan harga sulfur sebesar 25% juga
price also drove lower bulk commodities costs.
accounted
for
about
19%
of
our
menurunkan biaya komoditi berjumlah besar. Services and contracts accounted for about 9% Jasa dan kontrak meliputi sekitar 9% biaya kas
of our manufacturing cash cost in 2009. The major
produksi kami pada tahun 2009. Komponen utama
components were mechanical, consulting, mining,
adalah jasa mekanik, konsultansi, tambang, tenaga
labour and transportation services. Total costs fell
kerja, dan transportasi. Total biaya turun 52% dari
52% in 2009 from the 2008 level. All aspects of
tahun sebelumnya. Seluruh aspek biaya jasa turun
services costs declined year over year, although the
dari tahun ke tahun, meskipun faktor-faktor utamanya
major factors were lower mining contract, mechanical,
adalah
tambang,
consulting, transportation and rental costs. In
mekanik, konsultansi, transportasi dan sewa. Selain
addition to lowering production, PTI tightened the use
karena pengurangan produksi, PTI memperketat
of contract services in light of the general economic
penggunaan jasa kontrak karena situasi ekonomi.
situation. Departments were encouraged to use
Departemen didorong untuk menggunakan sumber
internal resources whenever possible, rather than
daya internal sejauh mungkin daripada melakukan
outsourcing work. PTI also reduced activities with
outsourcing. PTI juga mengurangi kegiatan-kegiatan
no direct impact on production, such as the number
yang tidak berdampak langsung terhadap produksi,
of light vehicle rentals, office space leased, usage
pengurangan
biaya
kontrak
seperti jumlah kendaraan ringan yang disewa, luas ruang kantor yang disewa, penggunaan peralatan kantor habis pakai dan biaya transportasi (melalui
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
optimalisasi volume, kargo kontainer dan perbaikan
of office consumables and transportation costs (as
operasional pelabuhan setempat).
cargo container volumes were optimized and local port operations improved).
Biaya karyawan turun 8% pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008 dan meliputi sekitar 13% dari biaya produksi
Employee costs were down 8% in 2009 from 2008
kami, dibandingkan dengan 9% pada tahun 2008
levels and accounted for approximately 13% of our
karena biaya produksi keseluruhan turun lebih besar
manufacturing costs, compared to 9% in 2008,
dibandingkan biaya karyawan. Sumbangsih utama pada
since overall manufacturing costs fell more than
penurunan biaya karyawan adalah program Perseroan
employee costs. The main contributor to the decline
yang dimulai pada tahun 2008 untuk meningkatkan
in employee costs was a Company program that
produktifitas tenaga kerja, yang mencakup pengkajian
began in 2008 to improve manpower productivity,
ulang struktur organisasi, evaluasi ulang profil pekerjaan,
which involved reviewing organizational structure,
dan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak bernilai
re-evaluating job profiles and eliminating activities
tambah. Program tersebut mencakup juga kebijakan
that did not add value. A corporate hiring freeze was
tidak melakukan rekrutmen.
also part of the program.
Royalti, pajak, dan asuransi pada tahun 2009 turun
Royalties, taxes and insurance in 2009 were down
sekitar 30% dari tahun 2008. Pengurangan pembayaran
about 30% from the 2008 level. Decreased royalty
royalti dan retribusi air konsisten dengan pengurangan
payments and water levies were consistent with
pengiriman dan penurunan harga nikel pada tahun
lower shipments and lower nickel prices in 2009
2009 dan sebagian diimbangi oleh pembayaran premi
and were partly offset by higher insurance premium
asuransi yang lebih tinggi. Sejak tanggal 1 April 2008,
payments. Since April 1, 2008, the effective date of
tanggal efektif Perjanjian Perubahan, perhitungan
the Modification Agreement, the calculation of the
pembayaran royalti didasarkan pada jumlah metrik
royalty payment has been based on metric tons
ton yang dikirim. Sebelum itu, perhitungan royalti
of nickel delivered. Prior to that time, our royalty
berdasarkan jumlah produksi dan harga LME.
payment was a function of our production and the LME price.
Komponen
biaya
produksi
yang
lain
terutama
dihubungkan dengan pengembangan masyarakat,
Other costs of production are mainly associated with
donasi,
pinjaman
community development, donations, a Company
perumahan karyawan dan biaya relokasi karyawan.
subsidy on employee housing loans and employee
subsidi
perusahaan
untuk
Biaya lain-lain meningkat sebesar AS$2,0 juta dari
relocation costs. Other costs rose US$2.0 million in
tahun sebelumnya, terutama karena pengeluaran
2009 from the 2008 level, mainly because of higher
untuk pengembangan masyarakat sebesar AS$2,5
community development expenses of US$2.5 million,
juta yang sebagian diimbangi oleh pengurangan
partially offset by lower donations and subsidies on
donasi dan subsidi pinjaman perumahan karyawan.
employee housing loans. Despite challenging economic
Di tengah tantangan kondisi ekonomi, dedikasi kami
conditions, our dedication to helping communities
untuk menolong masyarakat dicerminkan dalam
was reflected in higher financial contributions for
kontribusi keuangan yang lebih besar untuk tujuan
this purpose. Increases in community development
ini. Peningkatan kontribusi bagi pengembangan
contributions were mainly in the areas of health, social
masyarakat terutama untuk bidang-bidang kesehatan,
services and sports infrastructure.
layanan sosial dan infrastruktur olahraga. Sejak akhir 2007 PTI telah melaksanakan inisiatifinisiatif penghematan biaya di seluruh organisasi. Hal ini tepat khususnya untuk tahun 2009 di tengah lingkungan
resesi
dunia.
Inisiatif-inisiatif
kami
ditujukan untuk memperbaiki struktur biaya secara
117
118
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Sullivan, Michael O’ ctor Project Dire dro Karebbe Hy kasi Project di lo proyek. Sullivan, Michael O’ ctor Project Dire bbe for the Kare ric hydroelect seen project, is at the on location n site. constructio
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
permanen, bukan untuk mewujudkan pengurangan
Since late 2007, PTI has implemented many cost
biaya sementara. Pada tahun 2009 tanggung jawab
containment initiatives across the organization. This
inisiatif penghematan biaya distrukturkan secara
was especially true in 2009, given the recessionary
formal sebagai proyek Perencanaan Bisnis Terpadu
environment worldwide. Our initiatives were aimed at
(“IBP”) yang ditujukan untuk memperbaiki arus kas dan
improving our cost structure on a permanent basis,
memastikan kesinambungan bisnis kami. Tim IBP terdiri
rather than realizing a temporary reduction in cost.
dari karyawan dari sejumlah departemen penting.
In 2009, the responsibility for our cost containment initiatives was formally structured as an Integrated
peningkatan
Business Planning (“IBP”) project, intended to
efisiensi lima tahun yang difokuskan pada: pencapaian
improve cash flow and ensure the sustainability of
produktifitas yang lebih baik dan peningkatan struktur
our business. Our IBP team consists of personnel
organisasi, optimalisasi sumber-sumber daya internal,
from a number of key departments.
Proyek
IBP
memajukan
menghasilkan
sistem
dan
rencana
proses,
meningkatkan
kepatuhan terhadap persyaratan sistem dan proses,
The IBP project resulted in a five-year efficiency
memastikan
dan
improvement action plan, focused on: achieving
memaksimalkan kesempatan untuk menghindari biaya
better productivity and enhancing organizational
dan menaikkan produksi.
structure, optimizing internal resources, upgrading
standar
terbaik
dilaksanakan,
systems and processes, increasing compliance with Implementasi yang berhasil dan tepat waktu dari rencana
system and process requirements, ensuring the best
perbaikan efisiensi ini akan berkontribusi terhadap
standards are in place and maximizing opportunities
arus kas yang lebih kuat sampai tahun 2013. Ini akan
to avoid cost and raise production.
meningkatkan profitabilitas jangka panjang PTI dan membantu kami tetap kompetitif di tengah pasar nikel
The successful and timely implementation of our
global tanpa tergantung pada keadaan iklim ekonomi.
efficiency improvement action plan will contribute to stronger cash flow through 2013. It will enhance
Berikut ini adalah contoh-contoh inisiatif perusahaan kami:
PTI’s long-term profitability and help keep us competitive in the global nickel market, irrespective
• Memperbaiki produktifitas dan struktur organisasi
of the prevailing economic climate.
dengan mengisi posisi wajib yang lowong dengan karyawan yang ada, mengevaluasi ulang profil
The following are examples of our Company’s
pekerjaan,
initiatives:
menghilangkan
kegiatan-kegiatan
yang tidak bernilai tambah, mengkombinasikan tanggung jawab dan departemen yang saling
• improving productivity and organizational structure by filling vacant mandatory positions with existing
terkait, dan membekukan rekrutmen; • Mengoptimalkan sumber daya internal dengan
employees, re-evaluating job profiles, eliminating
mengurangi penggunaan jasa konsultan eksternal
activities that do not add value, combining related
jika dinilai layak;
responsibilities and departments and implementing
• Meningkatkan kepatuhan
sistem
dengan
dan cara
proses,
termasuk
instalasi
sistem
pengendalian penggunaan BBM di bidang-bidang
a hiring freeze; • optimizing internal resources by reducing the use of external consultants whenever feasible;
Kerangka
• enhancing systems and processes, including
Sistem Kontraktor Terpadu untuk memperbaiki
compliance, by installing systems for fuel usage
kapabilitas dan kinerja kontraktor-kontraktor lokal,
control in key areas of our operations, implementing
operasional
penting,
implementasi
terus berpartisipasi dalam program pengadaan global
Vale,
mengamankan
kontrak
jangka
119
120
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
panjang
dengan
memberikan
pemasok-pemasok
pelatihan
penting,
to improve local contractors’ capability and
memperbaiki operasi peralatan dengan tujuan
performance, continuing to participate in Vale’s
untuk memperpanjang masa pakai dan mengurangi
global procurement program, securing long-term
biaya perawatan, dan memperbaiki pengendalian
contracts with key suppliers, providing employee
atas penggantian pengeluaran tertentu; dan,
training to improve operation of equipment in order
standar-standar
meningkatkan perubahan
karyawan
an Integrated Contractor System Framework
untuk
• Implementasi
pada
konservasi
pendekatan
terbaik energi
terhadap
dengan
to extend its life and reduce maintenance costs
melalui
and improving controls on disbursements related
penggunaan
to discretionary spending; and,
energi dan mencapai kemajuan kasat mata dalam
• implementing the best standards by enhancing
pengurangan konsumsi, perbaikan kondisi jalan
energy conservation through changes in our
dan pengelolaan armada untuk memperpanjang
approach to energy usage and achieving tangible
masa pakai ban, pengurangan konsumsi BBM dan
progress in reducing consumption, improving
penurunan biaya perawatan.
road conditions and fleet management to extend tire life, cutting fuel consumption and lowering
Manajemen terus memantau harga-harga komoditi
maintenance costs.
penting – termasuk nikel dan minyak – dan menganalisa secara seksama semua keputusan
Management continuously monitors key commodity
yang berdampak terhadap biaya, seperti tindakan
prices – including those for nickel and oil – and
menon-aktifkan pembangkit listrik thermal saat
thoroughly analyzes any decisions that can impact
biaya operasionalnya melebihi nilai tambah yang
our costs, leading to actions such as shutting down
dihasilkan. Kami juga terus melakukan kajian untuk
thermal generators when their operating costs
menurunkan konsumsi HSFO dalam tanur pereduksi
outweigh the added value they generate. We also
di pabrik pengolahan melalui kinerja yang lebih baik
continuously study how to lower HSFO consumption
dan mempertimbangkan alternatif bagi minyak dalam
in our process plant’s reduction kiln through
aspek-aspek tertentu operasional kami.
improved performance and consider alternatives to oil in certain aspects of our operations.
Pada bulan Mei tahun 2009, kami mendirikan shared services centre di dalam Perusahaan untuk memperbaiki
In May 2009, we established a shared services
proses
kesempurnaan
centre in our Company to improve our processing
operasional, dan sentralisasi kendali untuk memastikan
of transactions, maximize operational excellence
kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan kami. Proses-
and centralize controls to ensure compliance with
proses yang dicakup dalam inisiatif ini berkaitan dengan
our policies. Processes covered by this initiative
teknologi informasi, karyawan dan jasa penggajian,
relate to information technology, employee and
pengadaan, administrasi kontrak, gudang, pelatihan
payroll services, procurement services, contract
dan rekrutmen. Kami mengharapkan pada bulan
administration and services, warehouses, training,
Maret 2010 semua kegiatan dimaksud akan dikelola
and recruitment. We expect that by about March
oleh shared services centre. Untuk memfasilitasi
2010, all of the designated activities will be handled
perbaikan bisnis dan memastikan realisasi tujuan-
by the shared services centre. In order to facilitate
tujuan kami, kami membentuk Komite Perbaikan Bisnis
business improvement and ensure the realization
yang melakukan rapat dua minggu sekali dan diwakili
of our objectives, we established a Business
oleh berbagai bidang dalam organisasi kami. Inisiatif
Improvement Committee that meets every two
perbaikan bisnis yang telah berdampak signifikan
weeks and has representatives from different areas
adalah terkait dengan pembayaran tagihan, ketepatan
of our organization. Business improvement initiatives
perkiraan kas, dukungan dan produktifitas teknologi
that have already had a significant impact are
transaksi,
memaksimalkan
informasi dan jangka waktu pengadaan.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Biaya produksi non-kas yang terdiri dari depresiasi,
related to invoice payments, cash forecast accuracy,
amortisasi dan deplesi meningkat 5% pada tahun 2009
information technology support and productivity and
dibandingkan tahun 2008 karena kapitalisasi proyek-
procurement lead times.
proyek pengeluaran modal yang telah selesai dalam dua tahun terakhir.
Non-cash cost of production, which consists of depreciation, amortization and depletion, rose 5% in
Biaya Penjualan, Umum dan Administrasi.
Pada
tahun 2009 biaya penjualan, umum dan administrasi
2009 from 2008, due to capitalization of completed capital projects over the last two years.
turun sebesar AS$12,4 juta menjadi AS$13,0 juta dari AS$25,4 juta pada tahun 2008. Penurunan ini terutama
Selling, General and Administration Expenses. In
disebabkan oleh pengurangan sebesar AS$9,4 juta biaya
2009, selling, general and administration expenses
jasa bantuan manajemen dan teknis yang dibayarkan ke
fell US$12.4 million to US$13.0 million from US$25.4
Vale Inco berdasarkan formula yang telah disetujui. Biaya
million in 2008. This decrease was primarily due
jasa bantuan manajeman dan teknis dikaitkan dengan
to a US$9.4 million reduction in management and
realisasi proyek-proyek kami, kebutuhan pendanaan,
technical assistance fees paid to Vale Inco, under
konstruksi dan operasional dari fasilitas-fasilitas kami,
an established formula. The management and
dan pemasaran produk kami. Seperti disebutkan
technical assistance fees relate to the realization of
sebelumnya, produksi nikel dalam matte PTI dijual pada
our projects, our financing needs, construction and
Vale Inco dan Sumitomo berdasarkan perjanjian “harus-
operation of our facilities, and the marketing of our
ambil” untuk diproses lebih lanjut di fasilitas-fasilitas di
products. As mentioned earlier, all of PTI’s nickel
Asia untuk memproduksi nikel yang digunakan dalam
in matte is sold to Vale Inco and Sumitomo under
berbagai aplikasi. Pemasaran produk jadi nikel pada
“must-take agreements” for further processing at
pelanggan – seperti pabrik-pabrik baja nirkarat dan
facilities in Asia to produce nickel for use in a wide
produsen-produsen besi campuran – dilaksanakan oleh
range of applications. The marketing of finished
tenaga penjualan Vale Inco dan Sumitomo. Sebagai
nickel to customers – such as stainless steel mills
hasil dari perjanjian ini, kami tidak mengeluarkan biaya
and alloy steel producers – is carried out by the
pemasaran dan penjualan. Selain itu, biaya-biaya
sales force of Vale Inco and Sumitomo. As a result
lain yang terutama terdiri dari biaya jasa konsultansi
of this arrangement, we do not incur any marketing
berkurang AS$4,8 juta. Pengurangan ini sebagian
and selling expenses. In addition, other costs, which
diimbangi oleh peningkatan biaya jasa profesional
mostly consist of consulting fees, decreased by
yang disebabkan oleh biaya jasa hukum terkait dengan
US$4.8 million. This decrease was partially offset by
interpretasi Undang-Undang Pertambangan yang baru.
higher professional fees due to legal fees in relation to interpretation of the New Mining Law.
Pendapatan dan Biaya Lain-Lain. Pendapatan dan biaya lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, biaya
Other income and expenses. Other income and
penyisihan untuk bahan pembantu usang, beban
expenses consist of interest income, allowance for
bunga, rugi selisih kurs, rugi pelepasan aset tetap dan
obsolete supplies, interest expense, loss on currency
lain-lainnya. Pembahasan lebih lanjut atas masing-
translation adjustments, loss on disposal of property,
masing hal ini terdapat pada daftar di bawah ini.
plant and equipment, and other miscellaneous items.
Kami mencatatkan jumlah pendapatan lain-lain bersih
Further discussion on each of these items is contained
sebesar AS$4,8 juta pada tahun 2009, peningkatan sebesar AS$19,8 juta dari beban sebesar AS$15,0 juta pada tahun 2008. • Pendapatan Bunga. Pendapatan bunga turun menjadi AS$0,4 juta pada tahun 2009 dari AS$5,4 juta pada tahun 2008, terutama akibat lebih
121
122
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
rendahnya saldo rata-rata deposito seiring dengan
in the bulleted list below. We recorded other income of
menurunnya pendapatan dan turunnya suku bunga
US$4.8 million in 2009, a US$19.8 million improvement
deposito dalam Dolar AS sebagai akibat dari krisis
from expenses of US$15.0 million in 2008.
pinjaman di Amerika Serikat. • Penyisihan untuk Bahan Pembantu Usang.
• Interest Income. Interest income fell to US$0.4
Penyisihan untuk bahan pembantu usang naik
million in 2009 from US$5.4 million in 2008, mainly
menjadi AS$2,9 juta pada tahun 2009 dari AS$0,4
due to lower average time deposit balances in line
juta pada tahun 2008. Penyisihan untuk bahan
with reduced income and a decreased average
usang dan persediaan yang perputarannya lambat
interest rate on U.S. dollar deposits as a result of
ditentukan
berdasarkan
estimasi
penggunaan
the credit crunch in the United States. • Allowance for Obsolete Supplies. The allowance
persediaan di masa yang akan datang. • Beban Bunga. Beban bunga turun sebesar
for obsolete supplies increased to US$2.9 million in
AS$0,4 juta disebabkan oleh turunnya saldo
2009 from US$0.4 million in 2008. The provision for
sewa pembiayaan pada tahun 2009 dibandingkan
obsolete and slow-moving inventory is determined on
dengan tahun 2008.
the basis of estimated future usage of inventory items.
• Rugi Selisih Kurs. Dolar AS melemah relatif terhadap
• Interest Expense. Interest expense decreased
Rupiah pada tahun 2009 dan hal ini mengakibatkan
by US$0.4 million due to a lower financial lease
rugi selisih kurs untuk biaya operasi dalam denominasi Rupiah. Namun demikian, jumlah aset dalam Rupiah
balance in 2009 than in 2008. • Loss on Currency Translation Adjustments. The
yang jauh lebih besar mengimbangi sebagian
U.S. dollar weakened relative to the Indonesian
kerugian dari biaya operasi dalam denominasi
rupiah in 2009 and this drove the loss on currency
Rupiah, yang mengakibatkan penurunan bersih rugi
translation for Indonesian rupiah denominated
selisih kurs sebesar AS$1,5 juta.
operating expenses. However, a substantially
• Rugi Pelepasan Aset Tetap. Penghapusbukuan
higher level of assets valued in Indonesian rupiah
aset tetap turun menjadi AS$1,2 juta pada tahun
partially offset the loss from Indonesian rupiah
2009 dari AS$4,1 juta pada tahun 2008. Penghapus
denominated operating expenses, resulting in
bukuan ditentukan berdasarkan hasil verifikasi fisik
a net decrease in loss on currency translation
aset tahunan.
adjustments of US$1.5 million.
• Lain-Lainnya. Lain-lain merupakan faktor terbesar
• Loss on Disposal of Property, Plant and
Beban
Equipment. Property, plant and equipment write-
Lainnya” dari tahun 2008 ke tahun 2009. Pada
offs fell to US$1.2 million in 2009 from US$4.1
tahun 2008 beban tercatat sebesar AS$13,1 juta,
million in 2008. Write-offs are determined based on
dalam
perubahan
“Pendapatan
dan
sementara pada tahun 2009 tercatat pendapatan
the results of annual physical assets verification.
sebesar AS$9,4 juta. Perubahan yang signifikan ini
• Miscellaneous Items. Miscellaneous items are
disebabkan oleh penerimaan klaim asuransi pada
the major factor contributing to the change in
tahun 2009 sebesar AS$26,6 juta (2008: nihil),
“Other Income and Expenses” from 2008 to 2009.
yang dicatatkan sebagai pendapatan lain-lain,
Expenses of US$13.1 million were reported in 2008.
penurunan biaya pengembangan proyek sebesar
In 2009, income of US$9.4 million was reported.
AS$16,5 juta dan penurunan dalam biaya eksplorasi
The significant change was due to the receipt of an
sebesar
sebagian
insurance claim in 2009 in the amount of US$26.6
diimbangi oleh penurunan penerimaan bersih dari
million (2008: nil), which was recorded as other
Perjanjian Kerjasama Sumber Daya (“CRA”) yang
income, a decrease in project development costs
AS$6,6
juta.
Perolehan
ini
telah dihentikan pada bulan Juli 2008. Pendapatan bersih dari pengiriman bijih nikel ke PT Antam sesuai dengan CRA adalah AS$24,1 juta pada tahun 2008
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
(2009: nihil). Studi kelayakan kami terhadap fasilitas
of US$16.5 million and a decline in exploration
pengolahan di Pomalaa selesai pada bulan Mei 2009
costs of US$6.6 million. These impacts were
dan merupakan penyebab utama turunnya biaya
partially offset by a decrease in net income from
pengembangan proyek di tahun 2009 dibandingkan
a Cooperative Resources Agreement (“CRA”) that
dengan tahun 2008. Selain itu, biaya eksplorasi pada
was terminated in July 2008. Net income from the
tahun 2009 turun disebabkan oleh lebih sedikitnya
delivery of ore to PT Antam under the CRA was
kegiatan eksplorasi.
US$24.1 million in 2008 (2009: nil). Our feasibility study for a processing facility at Pomalaa was
Pajak Penghasilan. Beban pajak penghasilan terdiri
concluded in May 2009 and was the major reason
dari beban pajak penghasilan kini dan tangguhan.
for lower project development cost in 2009
Pajak penghasilan turun menjadi AS$66,3 juta pada
compared to 2008. In addition, exploration costs
tahun 2009 dari AS$103,9 juta pada tahun 2008.
fell in 2009 due to lower exploration activities.
Penurunan beban pajak penghasilan kini sebesar AS$75,1 juta sebagian diimbangi oleh perubahan
Income Taxes. Income tax expenses consist of a
pajak penghasilan tangguhan sebesar AS$37,4 juta.
current income tax expense and a deferred income
Pajak penghasilan yang lebih rendah ini konsisten
tax expense. Income taxes fell to US$66.3 million
dengan penurunan laba sebelum pajak penghasilan
in 2009 from US$103.9 million in 2008. A decline
yang menyebabkan laba kena pajak yang lebih rendah.
in current income tax expense of US$75.1 million
Laba sebelum pajak turun 51% pada tahun 2009
was partially offset by a US$37.4 million change
dibandingkan dengan tahun 2008. Lebih lanjut, tarif
in deferred income tax. The lower current income
pajak penghasilan turun menjadi 28% pada tahun 2009
tax expense is consistent with reduced earnings
dari 30% pada tahun 2008. Pada tanggal 3 September
before income tax, which drove lower taxable profit.
2008, Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui
Taxable profit decreased by 51% in 2009 compared
perubahan atas Undang-Undang Pajak Penghasilan
to 2008. Furthermore, the corporate income tax
yang telah ditandatangani oleh Presiden Indonesia
rate declined from 30% in 2008 to 28% in 2009. On
pada tanggal 23 September 2008. Salah satu dari
September 3, 2008, the House of Representatives
perubahan ini menyatakan bahwa pajak penghasilan
approved amendments to the income tax law, which
perusahaan ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28%
were signed into law by the Indonesian President
berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009 dan diturunkan
on September 23, 2008. One of these amendments
lebih lanjut menjadi 25% pada tanggal 1 Januari 2010.
stipulates that the income tax for corporations will be
Perseroan telah melakukan analisa untuk periode aset
set at a flat rate of 28% beginning January 1, 2009
dan kewajiban pajak tangguhan akan dipulihkan dan
and further reduced to 25% on January 1, 2010.
telah menyesuaikan aset dan kewajiban pajak tangguhan
The Company has performed an analysis of the
sejalan dengan perubahan tarif dimaksud itu. Perubahan
periods in which its deferred tax assets and liabilities
pajak penghasilan tangguhan sebesar AS$37,4 juta
will reverse and has valued its deferred tax assets
terutama diakibatkan oleh tahun pertama pengakuan
and liabilities accordingly. The US$37.4 change in
dampak tarif pajak penghasilan baru.
INVESTASI MODAL – PROYEKPROYEK MODAL PENTING PADA TAHUN 2009 Investasi modal diperlukan untuk menopang tingkat produksi saat ini dan menumbuhkan usaha kami. Substitusi dan efisiensi energi, pengurangan biaya perbaikan lingkungan dan pertumbuhan produksi
123
124
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
merupakan fokus program investasi modal kami saat
deferred income tax expense resulted mainly from
ini. Pada tahun 2009 kami melakukan kemajuan yang
the first year of recognition of the impact of the new
signifikan dalam pembangunan fasilitas pembangkit
corporate tax rate.
listrik tenaga air di Karebbe dan menyelesaikan instalasi ESP pada tiga dari lima tanur pereduksi untuk menggantikan sistem wet scrubber saat ini; dan penggantian pengering bijih besi kami dengan pengapian berbahan bakar ganda HSFO atau bubuk batubara yang memungkinkan penggunaan bahan bakar tersebut secara bergantian. Ketiga proyek tersebut mencakup 75% dari saldo aset tetap dalam penyelesaian tahun 2009 sebesar AS$319,2 juta dan 60% dari saldo AS$242,5 juta pada tahun 2008.
dalam mata uang Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional kami. Karena itu, kami mengharapkan tidak ada risiko mata uang yang signifikan.
Pada bulan Oktober 2004 proyek Karebbe diumumkan sebagai komponen pembangkit energi dari program untuk
meningkatkan
produksi
tahunan dan untuk mengurangi biaya operasional dengan
menghapuskan
kebutuhan
PTI
untuk
membakar bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik. Fasilitas pembangkit listrik tenaga air yang ketiga ini akan mengurangi variabilitas produksi pada kapasitas pengolahan saat ini akibat dari variasi curah hujan tahunan, sementara meningkatkan kapasitas untuk menyediakan energi rendah biaya untuk ekspansi di masa mendatang. Pembangunan di Karebbe dihentikan pada bulan Januari 2006 tetapi dilanjutkan kembali mulai tanggal 1 Oktober 2007 sesudah Departemen Kehutanan mengeluarkan ijin yang diperlukan bagi proyek tersebut pada akhir Agustus 2007. Biaya total proyek saat ini diperkirakan AS$410 juta. Setelah semua
kontrak
ditandatangani
dan
konstruksi
bendungan dimulai, sekarang kami perkirakan proyek Karebbe akan mulai beroperasi dalam semester kedua tahun 2011. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut mengenai fasilitas pinjaman yang diraih PTI untuk mendanai proyek Karebbe, silahkan baca pada bagian berjudul “Struktur Modal dan Hutang” dalam Laporan Tahunan ini.
current levels of production and grow our business. Energy substitution and efficiency, cost reduction, environmental improvement and production growth are focal points of our current capital investment program. In 2009, we made significant progress on facility at Karebbe and completed the installation of Electrostatic Precipitator (“ESP”) on three of our five reduction kilns to replace existing wet scrubber systems and the conversion of our ore dryer burners to dual fuel fire using HSFO or pulverized coal,
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Karebbe.
Perseroan
Capital investments are required to sustain our
the construction of a hydroelectric power generating
Sebagian besar dari pengeluaran barang modal kami
modal
CAPITAL INVESTMENT – MAJOR CAPITAL PROJECTS IN 2009
which allows for the flexibility to switch between these fuels. These three projects constituted 75% of our 2009 construction in progress balance of US$319.2 million and 60% of the US$242.5 million balance in 2008. A large portion of our capital expenditures are denominated in U.S. dollars, which is our functional currency. Therefore, we do not expect significant foreign currency exposure. Karebbe Hydroelectric Generation Project. The Karebbe project was announced in October 2004 as the energy generation component of the Company’s capital program to increase annual production of nickel in matte and to reduce operating costs by eliminating PTI’s need to burn fossil fuels to generate electricity. This third hydropower plant will mitigate variability in production at current process plant capabilities due to variations in annual rainfall, while providing additional capacity to provide future expansions with low cost power. Construction at Karebbe was suspended in January 2006 but resumed on October 1, 2007 following the issuance of the forestry permit required for the project in late August 2007. The total cost of
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Karebbe diperkirakan akan meningkatkan kapasitas
the project is currently estimated as US$410 million.
pembangkit listrik tenaga air PTI sebesar 90MW menjadi
With all main contracts awarded and construction of
365 MW dari 275 MW, sembari mengurangi risiko
the dam progressing well, we now anticipate that the
pasokan energi pada musim kemarau, dan menurunkan
Karebbe project will be operational in the second half
biaya kas per unit produksi nikel dengan menggantikan
of 2011. Please refer to the section entitled “Capital
pembangkit listrik thermal dengan pembangkit listrik
Structure and Debt” in this Annual Report for further
tenaga air. Proyek Karebbe akan menambah pasokan
information regarding the credit facility that PTI
listrik tenaga air yang memungkinkan Perseroan
entered into to fund the Karebbe project.
mengoperasikan tanur-tanur listrik di Sorowako dan inisiatif utama kami dalam program efisiensi energi dan
Karebbe is expected to raise PTI’s hydroelectric
pengurangan biaya. Kami harapkan proyek Karebbe
power generating capacity by 90 MW to 365 MW
dapat melengkapi tujuan perubahan iklim. Sumber
from 275 MW, while reducing energy supply risk in
energi terbarukan ini akan menghilangkan beberapa
dry years, and lowering the unit cash cost of nickel
ratus ribu metrik ton per tahun emisi gas rumah kaca
production by replacing expensive thermal power
yang diakibatkan oleh pembangkit listrik thermal. Selain
with hydroelectricity. The Karebbe project will add
itu, PTI berencana memasok tenaga listrik dari Karebbe
enough hydroelectric energy to allow the Company
sebesar 3 MW setiap tahun bagi masyarakat sekitar.
to operate the electric furnaces at our Sorowako
Kami harap ini akan mendorong pertumbuhan industri-
facility and is the main initiative in our energy
industri kecil dan menengah di sana.
efficiency and cost reduction program. We expect the Karebbe project to complement our climate
Pada tahun 2009 sekitar AS$60,9 juta dikeluarkan
change objectives. This renewable energy source will
untuk proyek Karebbe. Per tanggal 31 Oktober 2009
eliminate several hundred thousand metric tons per
tercatat sekitar AS$167,9 juta untuk aset tetap dalam
year of greenhouse gas emissions associated with
penyelesaian dengan komitmen yang tersedia sekitar
conventional thermal power supplies. In addition, PTI
AS$168,9 juta.
plans to supply three MW of electricity each year from Karebbe to surrounding communities. We expect this
Proyek ESP pada Tanur Pereduksi No.1, No. 2 dan
to stimulate the growth of nearby small and medium-
No. 3. Proyek ini adalah instalasi ESP pada sisa 3
sized industries.
tanur pereduksi yang masih menggunakan sistem wet scrubber. Proyek ini diharapkan akan mengurangi emisi
In
debu sehingga semua tanur kami mematuhi ketentuan
spent on the Karebbe project. On December 31,
Bank Dunia mengenai emisi partikel dan meningkatkan
2009, approximately US$167.9 million had been
pemulihan nikel. Studi kelayakan diselesaikan pada
recorded in our construction in progress account,
tahun 2007 dan pembangunan dimulai pada tahun
with outstanding commitments of approximately
2008. Ketiga ESP telah dipasang dan per tanggal 31
US$168.9 million.
2009,
approximately
US$60.9
million
was
Desember 2009 berada pada tahap awal penggunaan. Hasil-hasilnya sampai saat ini memenuhi tujuan,
Reduction Kilns No.1, No. 2 and No. 3 ESP Project.
yaitu tingkat emisi jauh di bawah batas rancangan.
This project provides for the installation of ESPs on
Lingkungan kerja juga menjadi lebih baik karena
our three remaining reduction kilns that use wet
tidak ada lagi lumpur limbah. Pekerjaan konstruksi
scrubber systems. This project is expected to further
diselesaikan dalam 18 bulan mulai dari tahap fondasi
reduce dust emissions, bringing all of our kilns into
pada April 2008 dan instalasi ESP diselesaikan empat
compliance with World Bank statutory requirements
bulan lebih cepat dari jadwal. Proyek ini menelan 1,2 juta
in particulate emission and improve nickel recovery.
jam-karyawan di lapangan tanpa kecelakaan kerja yang
A feasibility study was completed in 2007 and
menyebabkan hilangnya waktu kerja. Penghancuran
construction started in 2008. All three ESPs were
sistem lama sedang berlangsung pada akhir tahun 2009. Total biaya proyek sampai selesai diperkirakan
125
126
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
AS$55,0 juta, jauh di bawah anggaran yang disetujui
installed and were in the commissioning stage as of
sebesar AS$72,0 juta. Pada tahun 2009 sekitar
December 31, 2009. The results to date meet project
AS$20,4 juta dihabiskan untuk proyek ini dan sekitar
objectives, with emission levels well below the
AS$53,7 juta telah dicatat dalam akun aset tetap dalam
design limit. The workplace environment was also
penyelesaian per 31 Desember 2009. Proyek ini jelas
improved by the absence of slurry. Construction was
mengindikasikan komitmen kami terhadap perbaikan
completed within 18 months from the groundbreaking
lingkungan dan bahkan di tengah tantangan ekonomi
in April 2008 and the ESP installations were finished
diselesaikan lebih cepat dari jadwal.
four months ahead of schedule. The person-hours on site exceed 1.2 million without any lost-time
Pembaharuan Generator di Larona. Kami melanjutkan
injury. The demolition of the old off-gas system was
pembaharuan dua generator di Pembangkit Listrik
in progress at year-end 2009. The total project cost
Tenaga Air Larona yang telah beroperasi hampir tanpa
to completion is estimated at US$55.0 million, well
henti selama 30 tahun dan segera mencapai akhir
below the approved budget of US$72.0 million.
masa pakai sesuai rancangannya. Generator ketiga
In 2009, about US$20.4 million was spent on this
diperbaharui pada tahun 2002 dari 65 Mega Volt
project and approximately US$53.7 million had been
Ampere (“MVA”) menjadi 85 MVA. Proyek kami adalah
recorded in our construction in progress account as
memperbaharui Generator No. 1 (“LGS1”) dan No. 2
of December 31, 2009. This project is another strong
(“LGS2”) dari 65 MVA menjadi 85 MVA, dan mengganti
indication of our commitment to environmental
sistem
improvement and, even in challenging economic
pembangkit,
perlindungan,
pengatur
dan
pengendali unit. Proyek ini diharapkan selesai dengan
times, it was completed ahead of schedule.
biaya lebih kecil daripada anggaran sebesar AS$37 juta. Instalasi pada LGS2 dan LGS1 dijadualkan selesai
Larona generator upgrades. We are continuing to
berturut-turut pada bulan Februari 2011 dan Desember
upgrade two generators at the Larona Hydroelectric
2011. Kami telah menggunakan AS$25,0 juta dari total
Power Plant, which have been operating almost
anggaran proyek per 31 Desember 2009.
continuously for 30 years and are reaching the end of their expected design life. A third generator
Konversi
Batubara
dan
Transportasi.
was upgraded in 2002 from 65 Mega Volt Ampere
Kami memulai tahap pertama dari proyek 2 tahap
(“MVA”) to 85 MVA. Our project includes upgrading
untuk menggantikan HSFO dengan bubuk batubara
Generators No. 1 (“LGS1”) and No. 2 (“LGS2”) from
dalam kegiatan operasional tertentu dan mencakup
65 MVA to 85 MVA, and replacing their excitation,
pembaharuan infrastruktur pengelolaan material dalam
protection, governor and unit control systems.
jumlah besar saat ini. Tujuan utama tahap pertama
The project is expected to be completed below
adalah mengganti sumber energi pengering dari HSFO
our budget of US$37 million. Installation at units
menjadi bubuk batubara, termasuk memperbaharui
LGS2 and LGS1 should be completed in February
infrastruktur
jumlah
2011 and December 2011, respectively. We spent
besar saat ini. Tahap kedua adalah konversi tanur
US$25.0 million of the total budget for the project as
pereduksi. Studi kelayakan untuk tahap pertama
of December 31, 2009.
penanganan
Proyek
material
dalam
telah diselesaikan pada awal tahun 2008 dan proyek dimulai pada triwulan pertama tahun 2008. Proyek ini
Coal conversion and transportation project. We
akan memberikan keleluasaan bagi PTI untuk memilih
initiated the first phase of a two-phase project that will
menggunakan batubara atau HSFO tergantung pada
replace HSFO with pulverized coal in certain of our
kondisi ekonomi terkait dengan sumber energi. Total
operations and involves the upgrade of our existing
biaya tahap pertama diperkirakan sekitar AS$100 juta.
bulk commodity material handling infrastructure. The
Pada tahun 2009 sekitar AS$13,2 juta dihabiskan untuk
main objective of phase one is to convert the energy
proyek ini dan sekitar AS$21,9 juta dicatat pada akun aset tetap dalam penyelesaian per 31 Desember 2009.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Semula proyek diharapkan selesai pada tahun 2010.
source in our dryers from HSFO to pulverized coal,
Namun mempertimbangkan perkiraan pasar nikel yang
including upgrading our existing bulk commodity
sulit dalam jangka pendek, penurunan perbedaan harga
material handling infrastructure. The second phase
HSFO relatif terhadap batubara, dan manfaat-manfaat
will involve conversion of the kilns. A feasibility study
jangka pendek dibandingkan biaya langsung, manajemen
for phase one was completed in early 2008 and the
memperlambat pekerjaan proyek tetapi memperkirakan
project started at the end of the first quarter of 2008.
akan segera kembali pada kegiatan normal.
This project will provide PTI with the flexibility to use either coal or HSFO depending on the prevailing
Reaktor Adaptif Tanur Listrik No. 4. Lingkup proyek
economics associated with these fuel sources. The
ini adalah instalasi sistem stabilisasi power demand
estimated total cost for phase one is about US$100
pada Tanur No. 4. Tujuan utama proyek adalah
million. In 2009, about US$13.2 million was spent on
mengurangi fluktuasi daya listrik pada Tanur No.
this project and approximately US$21.9 million was
4 agar dapat beroperasi pada skala 85MW secara
recorded in our construction in progress account as
menerus dan meminimalkan “downtime” tanur semasa
of December 31, 2009.
instalasi. Ini diharapkan memberikan sumbangsih terhadap peningkatan produksi nikel. Reaktor ini
Initially, the project was expected to be completed
adalah prototipe dan jika proyek senilai AS$16,4 juta
in 2010. However, considering the challenging short-
ini berhasil, kami akan memasang reaktor pada tanur-
term outlook for the nickel market, the softening price
tanur lain juga. Per 31 Desember 2009 uji integrasi
of HSFO relative to coal, and the near-term benefits
pabrik dan teknik telah diselesaikan, bagian-bagian
compared to immediate costs, management slowed
bangunan modular telah tiba di lokasi dan sejumlah
down work on the project but expects to ramp up to
AS$11,6 juta telah dikeluarkan. Proyek melambat pada
normal activity again soon.
tahun ini karena evaluasi ulang prioritas menghadapi Adaptive Reactor Furnace No. 4. The scope of this
tantangan kondisi ekonomi.
project is to install a power demand stabilization Pembaharuan Papan Pengatur 3,3 KV B4 dan B5.
system on Furnace No. 4. The primary project
Proyek ini mencakup penggantian papan pengatur
objectives are to reduce Furnace No. 4’s power
lama, B4 dan B5, dan penambahan 2 unit transformer 20
fluctuation so that it can operate at an average 85
MVA. Tujuan proyek adalah meningkatkan kehandalan
MW continuously and minimize furnace “downtime”
distribusi daya listrik bagi peleburan dan memberikan
during installation. This eventually is expected to
fleksibilitas tambahan dalam hal distribusi tenaga listrik
contribute to further increases in nickel production.
di pabrik pengolahan kami. Papan pengatur yang ada
This adaptive reactor is a prototype and if the US$16.4
telah beroperasi selama sekitar 30 tahun dan dipasang
million project is successful, we will install adaptive
di tempat yang terbatas sehingga tidak dapat diperluas.
reactors on other furnaces as well. As of December
Per 31 Desember 2009 papan pengatur baru telah
31, 2009, engineering and factory integration tests
dipasang dalam sebuah bangunan yang dirancang untuk
have been completed, modular building sections
pengumpan cadangan di masa yang akan datang. Pada
have arrived on site and US$11.6 million has been
tahun 2009 sekitar AS$0,7 juta dihabiskan untuk proyek
spent. The project was slowed down this year due
ini dan sekitar AS$6,6 juta telah dicatat dalam akun aset
to a reassessment of priorities in view of challenging
tetap dalam penyelesaian per 31 Desember 2009.
economic conditions.
Pembaharuan Perlindungan terhadap Kebakaran.
3.3KV Switchgear B4 and B5 Upgrade. This project
Perseroan
involves replacing old switchgear, B4 and B5, and
mengoperasikan
fasilitas
penyimpanan
bahan bakar berskala besar di Mangkasa, yang memiliki tiga tangki penyimpanan yang dapat menyimpan sampai 45.000 m3 minyak diesel dan BBM. Kami akan mengganti
127
128
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
dan memperbaharui sistem perlindungan terhadap
adding two units of 20 MVA transformers. The project’s
kebakaran di Mangkasa. Konstruksi dimulai pada bulan
objective is to increase power distribution reliability
Januari 2009 dan saat ini hampir selesai. Sekitar AS$1,6
for our smelter and provide additional flexibility in
juta dihabiskan untuk proyek ini pada tahun 2009 dan
our process plant’s electric power distribution. The
sekitar AS$3,2 juta dicatat dalam akun aset tetap dalam
existing switchgear has been operating for about
penyelesaian per 31 Desember 2009.
30 years and was installed in limited space that cannot be expanded. As of December 31, 2009, the
Kajian Pengembangan Proyek. PTI terus mempelajari
new switchgear has been installed in a new building
berbagai kesempatan untuk bertumbuh, melakukan
designed for future use of spare feeders. In 2009,
efisiensi, pengurangan biaya dan perbaikan lingkungan.
about US$0.7 million was spent on this project and
Inisiatif-inisiatif penting yang sedang dievaluasi, antara
approximately US$6.6 million has been recorded in
lain adalah pengurangan SO2 agar mematuhi batasan saat ini dan kesempatan di sekitar sumber-sumber
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Kegiatan pe nambangan yang dilaku kan di buki t Konde yang menghadap danau Tow uti. Mining op erations ar e underway at Konde Hill, which face s Lake To wuti.
daya di Bahudopi dan Pomalaa. Biaya kajian-kajian
our construction in progress account as of December
ini dilaporkan sebagai pengeluaran lain-lain dalam
31, 2009.
Laporan Laba Rugi. Fire Protection Upgrade. The Company operates
ARUS KAS TAHUN 2009 DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN 2008 Kas yang diperoleh dari kegiatan operasional sebelum belanja barang modal adalah AS$206,5 juta pada tahun 2009 dibandingkan dengan AS$289,7 juta pada tahun 2008. Perubahan terutama disebabkan oleh penurunan
a bulk fuel storage facility at Mangkasa Point in which three storage tanks can store up to 45,000 cubic meters of diesel and fuel oil. We will replace and upgrade the fire protection system at Mangkasa Point. Construction began in January 2009 and is
129
130
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
penerimaan kas dari pelanggan sebesar AS$681,1 juta,
close to completion. About US$1.6 million was spent
penurunan penerimaan lain-lain sebesar AS$11,7 juta,
on this project in 2009 and approximately US$3.2
dan kenaikan pembayaran lain-lain sebesar AS$4,8
million was recorded in our construction in progress
juta, yang sebagian diimbangi dengan penurunan
account as of December 31, 2009.
pembayaran pajak penghasilan perusahaan sebesar kepada
Project Development Studies. PTI continues to
pemasok sebesar AS$329,3 juta dan penurunan
study various opportunities for growth, efficiency, cost
pembayaran kepada karyawan dan pihak-pihak lain
reduction and environmental improvement. Among
secara keseluruhan sebesar AS$22,8 juta dibandingkan
major initiatives being evaluated are SO2 abatement
dengan tahun 2008. Pada tahun 2009 penerimaan lain-
to comply with current limits, and opportunities
lain terutama terdiri dari penerimaan klaim asuransi
around Bahudopi and Pomalaa resources. The
sebesar
costs of these studies are reported as part of other
AS$262,3
juta,
penurunan
AS$26,2
juta
dan
pembayaran
pendapatan
bunga.
Pembayaran lain-lain terutama terdiri dari pembayaran
expenses in our Statements of Earnings.
royalti, retribusi air dan pengembangan masyarakat. Belanja
barang
modal
tunai
berkurang
menjadi
AS$137,9 juta pada tahun 2009 dari AS$185,3 juta tahun 2008. Ini disebabkan perubahan prioritas dan lingkup proyek-proyek yang berlangsung, dan juga karena inisiatif-inisiatif penghematan biaya dalam proyekproyek modal sebagai respon kami terhadap tantangan kondisi ekonomi. Belanja barang modal utama adalah proyek Karebbe, ESP tanur 123, konversi batubara dan proyek-proyek transportasi, pembaharuan generator di Larona dan pembelian berbagai peralatan berat, yang secara total meliputi 75% dari total belanja barang modal. Tidak ada bangunan, pabrik dan mesin yang dibeli dengan pinjaman pada tahun 2009 or 2008. Arus kas yang diperoleh dari kegiatan pembiayaan adalah positif AS$26,4 juta tahun 2009 dibandingkan dengan
kas
yang
digunakan
untuk
kegiatan
pembiayaan $232,6 juta tahun 2008. Perubahan signifikan ini terutama disebabkan oleh penerimaan penarikan pertama pinjaman Senior Export Facility Agreement (“SEFA”) sebesar AS$150 juta pada tanggal 30 Desember 2009. Ini adalah jumlah sebelum pembayaran sebesar AS$10,4 juta untuk biaya-biaya keuangan terkait dengan pinjaman. Penarikan dilakukan untuk memulihkan sebagian dari pengeluaran yang dilakukan untuk proyek Karebbe. Penarikan kedua akan diselesaikan sebelum dua tahun usia perjanjian tersebut. Dana dari penarikan ini akan digunakan untuk menyelesaikan proyek Karebbe. Mempertimbangkan ketidakpastian karena turbulensi ekonomi dunia, dan kebutuhan Perseroan untuk melakukan investasi dalam
CASH FLOWS – 2009 COMPARED WITH 2008 Cash provided by operating activities but before capital expenditures was US$206.5 million in 2009 compared to US$289.7 million in 2008. The change was mainly due to a US$681.1 million decrease in cash receipts from customers, a US$11.7 million decline in other receipts, and a US$4.8 million increase in other payments, partially offset by a US$262.3 million reduction in corporate tax payments, a US$329.3 million decrease in payments to suppliers and a US$22.8 million decline in payments to employees and other parties in aggregate, compared to 2008 levels. In 2009, other receipts consisted primarily of a receipt on an insurance claim of US$26.2 million and interest income. Other payments consisted primarily of payments for royalties, water levies and community development. Cash capital spending decreased to US$137.9 million in 2009 from US$185.3 million in 2008. This was due to changes in the priority and scope of existing projects, as well as ongoing cost saving initiatives in capital projects as our response to challenging economic conditions. Major capital spending involved the Karebbe project, kiln ESP 123, coal conversion and transportation projects, Larona generator upgrades and various heavy equipments purchases, which in total constituted 75% of total cash capital spending. There was no property, plant
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
proyek-proyek modal yang besar dan pengembangan
and equipment acquired through finance leases in
untuk
2009 or 2008.
mempromosikan
pertumbuhan
PTI,
serta
kegiatan operasional berbiaya efektif dan bertanggung jawab lingkungan, Perseroan memutuskan untuk tidak
Cash flow from financing activities was US$26.4
membayar dividen tahun 2008. Keputusan ini disetujui
million in 2009 compared with cash used for financing
oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang
of $232.6 million in 2008. This significant movement
Saham Luar Biasa pada tanggal 17 April 2009.
was primarily due to the receipt of the first drawdown of the
Arus
kas
dari
kegiatan-kegiatan
Senior Export Facility Agreement (“SEFA”)
pembiayaan
loan in the amount of $150 million on December 30,
memperoleh dampak positif dari pembayaran pinjaman
2009. This amount is prior to payments of US$10.4
keuangan dan bunga yang berkurang $1,2 juta pada
million made for financial charges in relation to the
tahun 2009 dibandingkan tahun 2008.
loan. The drawdown was made to recover a portion of the disbursements made for the Karebbe project.
Faktor-faktor ini menjelaskan peningkatan saldo kas
A second drawdown will be completed before the
dan setara kas sebesar AS$94,9 juta menjadi AS$261,1
second anniversary of the agreement. The funds from
juta per akhir tahun 2009 dari AS$166,1 juta per akhir
the drawdown will be used to finance the completion
tahun 2008.
of the Karebbe project. In light of uncertainties related to worldwide economic turbulence, and the
NERACA Pada tahun 2009, 31% dari total aset kami adalah dalam bentuk aset lancar dan 69% aset tidak lancar. Pada tahun 2008, 26% dari total aset kami adalah aset lancar dan 74% aset tidak lancar. Perubahan ini terutama disebabkan oleh kenaikan saldo kas, saldo piutang usaha, piutang pajak yang melebihi kenaikan dalam bangunan, pabrik dan mesin, aset lain-lain, penurunan persediaan dan biaya dibayar di muka. Total aset meningkat AS$194,8 juta, atau 11%, terutama karena peningkatan aset lancar sebesar AS$144,6 juta dan peningkatan aset tidak lancar sebesar AS$50,2 juta. Aset lancar per 31 Desember 2009 meningkat AS$144,6 juta atau 30% dari 31 Desember 2008. Ini
Company’s need to invest in large capital projects and development to promote PTI’s growth, as well as cost-effective and environmentally responsible operations, the Company chose not to pay a dividend in 2008. This decision was approved by shareholders at the Company’s Annual General Meeting on April 17, 2009. Our cash flow from financing activities was favourably impacted by payments for financial leases and interest that were $1.2 million less in 2009 than in 2008. These factors explain the US$94.9 million increase in the cash and cash equivalents balance to US$261.1 million at year-end 2009 from US$166.1 million at year-end 2008.
terjadi terutama karena peningkatan kas dan setara
BALANCE SHEET
kas sebesar AS$94,9 juta, peningkatan piutang usaha
In 2009, 31% of our total assets were in the form
AS$34,2 juta dan peningkatan piutang pajak sebesar
of current assets and 69% were non-current assets.
AS$50,1 juta, sebagian diimbangi oleh pengurangan
In 2008, 26% of our total assets were current and
persediaan sebesar AS$29,4 juta dan penurunan biaya
74% were non-current. This change was mainly
dibayar di muka dan uang muka sebesar AS$6,0 juta.
driven by higher cash, trade receivable balances, tax receivables that outweigh the increase in property,
Piutang usaha per 31 Desember 2009 naik AS$34,2
plant and equipment, other assets, lower inventories
juta (atau 54%) dari 2008 disebabkan oleh rata-
and prepaid expenses.
rata harga penjualan yang lebih tinggi dari piutang belum terbayar, selaras dengan kenaikan harga nikel,
131
132
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
diimbangi oleh jumlah piutang belum terbayar yang
Total assets rose by US$194.8 million, or 11%, mainly
lebih rendah. Seluruh produksi nikel dalam matte
due to an increase in current assets of US$144.6 million
kami dijual berdasarkan perjanjian penjualan jangka
and a rise in non-current assets of US$50.2 million.
panjang, ‘harus ambil’’, dan dalam mata uang Dolar AS, kepada dua pemegang saham terbesar, Vale Inco
Current assets at December 31, 2009 were up
dan Sumitomo; dengan demikian, seluruh piutang
US$144.6 million or 30% from December 31, 2008.
usaha kami terhutang pada pihak-pihak yang memiliki
This occurred primarily because of an increase in
hubungan istimewa. Vale Inco dan Sumitomo adalah
cash and cash equivalents of US$94.9 million, an
perusahaan-perusahaan
dan
increase in trade receivables of US$34.2 million and
memiliki kepentingan strategis jangka panjang terhadap
an increase in tax receivables of US$50.1 million,
kesinambungan
kami.
partly offset by a reduction in inventories of US$29.4
Biasanya piutang usaha kami dibayar dalam waktu 30
million and a US$6.0 million decrease in prepaid
sampai 60 hari setelah pengapalan. Berdasarkan fakta-
expenses and advances.
tambang
keberhasilan
terkemuka
operasional
fakta ini, tidak ada jumlah yang tidak akan tertagih. Trade receivables at December 31, 2009 were up Piutang lainnya meningkat AS$0,7 juta, atau 9%,
US$34.2 million (or 54%) from 2008 levels, due to a
disebabkan oleh kenaikan piutang Dana Pensiun
higher average sales price of outstanding receivables,
International Nickel Indonesia (“DPI”) sebesar AS$1,5
in line with higher global nickel prices, offset by a lower
juta, sebagian diimbangi oleh penurunan tagihan ke
quantity of outstanding receivables. All of our nickel in
kontraktor dan lain-lain sebesar AS$0,5 juta, dan
matte is sold under long-term, “must-take” U.S. dollar-
penurunan piutang karyawan sebesar AS$0,3 juta.
denominated sales contracts with our two largest
Pada tahun 2009, tingkat hasil investasi DPI jauh lebih
shareholders, Vale Inco and Sumitomo; accordingly,
tinggi daripada tahun 2008, sedangkan kewajibannya
all of our trade receivables are due to related parties.
turun konsisten dengan pengurangan jumlah karyawan;
Vale Inco and Sumitomo are both reputable mining
menyebabkan saldo piutang bersih lebih tinggi dari
companies and have long-term strategic interests in
tahun 2008. Pengurangan tagihan kepada kontraktor
the continuing success of our operations. Normally
selaras dengan inisiatif Perseroan untuk memperbaiki
our trade receivables are collected within 30-to-60
pengelolaan arus kas. Penurunan piutang karyawan
days of shipment. Based on these facts, no accounts
terutama disebabkan oleh penurunan uang muka
were determined to be uncollectible.
kas untuk karyawan yang sejalan dengan penerapan pengendalian yang lebih ketat, sebagian diimbangi
Other receivables increased by US$0.7 million, or 9%,
oleh kenaikan pinjaman perumahan bagi karyawan.
due to an increase in receivables to Dana Pensiun
Kenaikan pinjaman perumahan konsisten dengan
International Nickel Indonesia (“DPI”) of US$1.5
strategi Perseroan untuk mempertahankan karyawan
million, partially offset by a decrease in recoveries
berkebangsaan Indonesia tertentu.
from contractors and others of US$0.5 million, and a decrease in employee receivables of US$0.3 million.
Penyisihan persediaan bersih untuk bahan pembantu
In 2009, return on investments made by DPI was much
usang turun AS$29,4 juta atau 20% pada tahun 2009
higher than in 2008, while its liabilities decreased
dari tahun 2008 disebabkan oleh penurunan persediaan
consistent with fewer employees, driving the higher
bahan pembantu sebesar AS$22,5 juta dan persediaan
net receivables balance in 2009 compared to 2008.
nikel sebesar AS$6,9 juta. Persediaan bahan pembantu
Decrease in recoveries from contractors was in line
turun terutama karena pengurangan rata-rata harga
with the Company’s initiatives to improve cash flow
bahan bakar diesel, persediaan batubara, sulfur dan
management. A decrease in employee receivables
ban, sesuai dengan tingkat produksi yang lebih rendah
was mainly due to lower employee cash advances
dan usaha-usaha kami untuk memperbaiki manajemen
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
modal kerja. Penurunan diimbangi oleh kenaikan
in line with stricter controls in place, partly offset by
persediaan HSFO karena penggunaan pembangkit
increases in employee housing loans. The increase
listrik thermal dalam triwulan keempat tahun 2009.
in housing loans was consistent with the Company’s
Penurunan persediaan nikel didorong oleh persediaan
strategy to retain selected Indonesian employees.
persediaan dalam proses yang lebih rendah, sebagian diimbangi oleh peningkatan persediaan nikel dalam
Inventory net of allowance for obsolete supplies fell
matte. Penurunan persediaan dalam proses terutama
by US$29.4 million or 20% in 2009 from the 2008
disebabkan oleh biaya unit produksi yang lebih
level, due to decreases in supplies inventories of
rendah, seperti dijelaskan dalam bagian Hasil-Hasil
US$22.5 million and in nickel inventories of US$6.9
Operasional. Kenaikan nikel dalam matte terutama
million. Supplies inventories declined mainly due to
disebabkan oleh penggunaan pembangkit listrik tenaga
decreases in average diesel fuel price, coal stocks,
air dan pembangkit listrik thermal untuk memanfaatkan
sulphur stocks and tire stocks, in line with our lower
harga nikel yang lebih tinggi pada triwulan keempat
production level and our efforts to improve our
tahun 2009.
working capital management. The decrease was offset by higher HSFO inventory due to the utilization
Biaya dibayar dimuka dan uang muka turun AS$6,0
of thermal power during the fourth quarter of 2009.
juta, atau 33,6%, terutama disebabkan oleh penurunan
The decrease in nickel inventories was driven by
biaya asuransi dibayar dimuka,
sebagian diimbangi
lower in-process inventories, partially offset by an
oleh kenaikan uang muka untuk kontraktor dan
increase in nickel in matte inventory. The decrease
pemasok. Penurunan asuransi dibayar dimuka terutama
in in-process inventories was mainly due to a lower
disebabkan oleh jadual pembayaran premi asuransi all-
unit cost of production, as explained in the Results
risk. Kami membayar premi asuransi all-risk pada bulan
of Operations section. The increase in nickel in matte
November 2008 dan pembayaran berikutnya akan jatuh
was mainly due to the utilization of hydroelectric and
tempo pada bulan Mei 2010; dengan demikian asuransi
thermal power to raise production to take advantage
dibayar dimuka per 31 Desember 2008 mencerminkan
of the higher global nickel price during the fourth
pembayaran dimuka untuk 16 bulan, sedangkan asuransi
quarter of 2009.
dibayar dimuka per 31 Desember 2009 mencerminkan pembayaran dimuka untuk 4 bulan. Peningkatan
Prepaid expenses and advances fell by US$6.0 million,
uang muka kepada kontraktor dan pemasok terutama
or 33.6%, primarily due to lower prepaid insurance,
disebabkan oleh reklasifikasi pembayaran uang muka
partially offset by higher advances to contractors and
jangka pendek untuk proyek Karebbe sejumlah AS$6,4
suppliers. The decrease in prepaid insurance was
juta, yang dibukukan sebagai aset lain-lain pada tahun
mainly due to the payment schedule for our all-risk
2008, sebagian diimbangi oleh penurunan uang muka
insurance premium. We paid our all-risk insurance
umum bagi kontraktor dan pemasok, sejalan dengan
premium in November 2008 and another payment will
usaha Perseroan untuk mengurangi pembayaran uang
be due in May 2010; accordingly, prepaid insurance
muka untuk memperbaiki arus kas.
on December 31, 2008 reflected prepayment for 16 months, while prepaid insurance on December
Aset tidak lancar naik AS$50,2 juta, atau 4%, didorong
31, 2009 reflected prepayment for four months.
oleh peningkatan dalam bangunan, pabrik dan mesin
Meanwhile, the increase in advances to contractors
sebesar AS$43,0 juta dan peningkatan aset lain-lain
and suppliers was mainly due to reclassification of
sebesar AS$7,2 juta.
the short-term portion of an advance for the Karebbe project in the amount of US$6.4 million, which was
Bangunan, pabrik dan mesin meningkat AS$43,0 juta, didorong oleh akuisisi modal sebesar AS$139,3 juta pada tahun 2009, seperti ditunjukkan dalam
133
134
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
peningkatan aset tetap dalam penyelesaian. Ini
reported as other assets in 2008, partially offset by
sebagian diimbangi oleh: depresiasi tahun 2009
lower general advances to contractors and suppliers,
sebesar AS$90,9 juta; penghapusan bangunan, pabrik
in line with the Company’s efforts to reduce advance
dan mesin sebesar AS$1,2 juta; dan pengurangan
payments to improve cash flows.
perkiraan biaya penghentian pengoperasian aset sebesar AS$4,2 juta. Silahkan baca bagian berjudul
Non-current assets were up by US$50.2 million, or
“Proyek-Proyek Penting” dalam Laporan Tahunan ini
4%, driven by a net increase in property, plant and
untuk memperoleh informasi mengenai peningkatan
equipment of US$43.0 million and an increase in
aset tetap dalam penyelesaian. Penghapusan catatan
other assets of US$7.2 million.
bangunan, pabrik dan mesin ditentukan berdasarkan hasil verifikasi tahunan atas fisik aset. Pengurangan
Property,
dalam perkiraan biaya penghentian pengoperasian
million, driven by the 2009 capital acquisition of
aset disebabkan oleh perubahan dalam asumsi-asumsi
US$139.3 million, as shown through increased
yang digunakan untuk menghitung biaya.
construction in progress. This was partially offset
plant
and
equipment
rose
US$43.0
by 2009 depreciation of US$90.9 million, property, Aset lainnya meningkat AS$7,2 juta, atau 32%,
plant and equipment write-offs of US$1.2 million
terutama oleh pembayaran biaya jasa dimuka dan premi
and a decrease in estimated asset retirement costs
NEXI terkait dengan pinjaman SEFA masing-masing
of US$4.2 million. Please refer to the section entitled
sejumlah AS$4,8 juta dan AS$5,7 juta. Biaya jasa
“Major Projects” in this Annual Report for information
dimuka dan premi NEXI akan diamortisasi sepanjang
on the increase in construction in progress. Property,
periode pinjaman. Pinjaman karyawan juga naik
plant and equipment write-offs were determined based
sebesar AS$3,1 juta seiring dengan program Perseroan
on the result of annual physical assets verification. The
untuk mempertahankan karyawan-karyawan Indonesia
decrease in estimated asset retirement costs was due
yang potensial. Kenaikan-kenaikan ini diimbangi oleh
to changes in assumptions used to calculate the cost.
klasifikasi ulang pembayaran uang muka proyek Karebbe untuk bagian jangka pendek sebesar AS$6,4
Other assets rose US$7.2 million, or 32%, mainly
juta menjadi biaya dibayar dimuka dan uang muka.
driven by payments of an upfront fee and NEXI
Silakan baca dalam analisa mengenai biaya dibayar
premium in relation to the SEFA loan in the amounts
dimuka dan uang muka untuk pembahasan lebih lanjut.
of US$4.8 million and US$5.7 million, respectively.
Bagian jangka panjang dari uang muka ini sebesar
The upfront fee and NEXI premium will be amortized
AS$7 juta tetap dicatat dalam aset lainnya.
through the loan period. Employee loans were also higher by US$3.1 million in line with the Company’s
Pada tahun 2009, proporsi kewajiban lancar dan tidak
program of retaining talented Indonesian employees.
lancar masing-masing adalah 19% dan 81%, sedangkan
These increases were offset by reclassification of the
proporsi tersebut pada tahun 2008 adalah 32% dan
short-term portion of the Karebbe project advance
68%. Penurunan proporsi kewajiban lancar disebabkan
payment in the amount of US$6.4 million to prepaid
oleh pengurangan signifikan dalam hutang usaha, biaya
expenses and advances. See the foregoing analysis
yang masih harus dibayar, dan sewa pembiayaan.
of prepaid expenses and advances for further discussion. The long-term portion of this advance,
Hutang usaha pada pihak ketiga pada tahun 2009 turun
US$7 million, remains in other assets.
AS$10,4 juta selaras dengan penurunan produksi. In 2009, the proportions of current and non-current Pengurangan biaya yang masih harus dibayar sebesar
liabilities were 19% and 81%, respectively. However,
AS$5,3 juta berasal dari pencatatan akrual yang
in 2008, the proportions of current and non-current
lebih rendah untuk barang dan jasa dan retribusi air.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Pengurangan akrual untuk barang dan jasa konsisten
liabilities were 32% and 68%. The decrease in
dengan pengurangan produksi, sedangkan penurunan
the proportion of current liabilities was due to the
akrual untuk retribusi air selaras dengan penurunan
significant reduction in trade payables, accrued
harga nikel.
expenses and finance leases.
Kewajiban lancar lainnya naik AS$3,5 juta atau 34%.
Trade payables to third parties in 2009 were down
Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan akrual
US$10.4 million, in line with lower production.
imbalan setara opsi saham dan bonus karyawan dibandingkan tahun 2008 karena harga pasar saham
A decrease of US$5.3 million in accrued expenses
yang relatif lebih tinggi daripada harga opsi dan kinerja
resulted from lower accruals for goods and services
keseluruhan Perseroan yang lebih baik dibandingkan
and water levies. The decrease in accruals for goods
target yang ditetapkan untuk tahun 2009. Selain itu,
and services was consistent with lower production,
Perseroan mengubah program bonus pada tahun 2009
while lower accruals for water levies were in line with
agar lebih berorientasi pada kinerja. PTI memberikan
the decline in the nickel price.
kepada karyawan-karyawan penting Indonesia opsi untuk memperoleh “imbalan setara opsi saham”
Other current liabilities rose US$3.5 million, or 34%.
Perseroan pada harga yang ditentukan sebelumnya.
This was mainly due to higher accrued share option
Selembar “imbalan setara opsi saham” bernilai setara
equivalents and employee bonuses compared to
dengan selisih antara harga saham biasa Perseroan
2008, as a result of the higher market share price
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada
relative to the option price and the Company’s better
penutupan perdagangan pada tanggal jatuh tempo
overall performance compared to the target set for
dengan harga opsi saham. Penjualan opsi oleh
2009. In addition, the Company changed its bonus
karyawan dibayarkan dalam kas.
plan in 2009 to make it more performance oriented. PTI awards key Indonesian employees the option to
Pinjaman tidak lancar meningkat AS$149,1 juta atau
purchase “share option equivalents” of the Company
68%, terutama disebabkan oleh kenaikan pinjaman
at a predetermined exercise price. A “share option
jangka panjang sebesar AS$150 juta dan kenaikan
equivalent” has a value equal to the difference
kewajiban pajak penghasilan tangguhan sebesar
between the closing price of a common share of the
AS$3,2 juta, diimbangi oleh pengurangan dalam
Company traded on the Indonesia Stock Exchange
kewajiban penghentian pengoperasian aset dan sewa
and the exercise price. The exercise of these options
pembiayaan jangka panjang. Pinjaman jangka panjang
is settled in cash.
mencerminkan penarikan pertama pinjaman SEFA untuk pembiayaan proyek Karebbe. Analisa rinci mengenai
Non-current liabilities rose US$149.1 million, or 68%,
fasilitas ini dapat dibaca pada bagian berjudul “Struktur
primarily due to an increase in long-term borrowing
dan Kebijakan Modal” dalam Laporan Tahunan ini.
of US$150 million and an increase in deferred income
Kenaikan kewajiban pajak penghasilan tangguhan
tax liabilities of US$3.2 million, offset by a decrease
disebabkan oleh selisih waktu antara depresiasi pajak
in asset retirement obligation and long-term financial
dan akuntansi depresiasi untuk bangunan, pabrik
leases. The long-term borrowing reflected the
dan mesin, dan juga oleh pengurangan dari selisih
first drawdown of the SEFA loan for financing the
waktu dari akrual/penyisihan. Kewajiban penghentian
Karebbe project. Please refer to section entitled
pengoperasian aset merupakan kewajiban hukum yang
“Capital Structure and Policy” in this Annual Report
dikaitkan dengan penghentian pengoperasian aset
for a detailed analysis of this facility. The increase in
berwujud jangka panjang yang dihasilkan oleh akuisisi,
deferred income tax liabilities mainly resulted from
konstruksi atau pengembangan dan/atau operasi normal aset jangka panjang. Kewajiban penghentian
135
136
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
pengoperasian aset yang lebih rendah disebabkan oleh
a timing difference between tax and accounting
pengurangan provisi untuk pembongkaran aset karena
depreciation for property, plant and equipment, as
perubahan asumsi.
well as a decrease in timing difference from accruals/ provision. The asset retirement obligation provides
Per 31 Desember 2009 kewajiban PTI di bawah sewa
for legal obligations associated with the retirement
pembiayaan 3 tahun dengan opsi untuk membeli
of a tangible long-lived asset that results from the
seharga AS$1,00 pada akhir masa sewa sebesar AS$1,7
acquisition, construction or development and/or the
juta dan jatuh tempo dalam 12 bulan. Saldo berkurang
normal operation of a long-lived asset. The lower
sebesar AS$6,0 juta dari AS$7,7 juta pada akhir tahun
asset retirement obligation was due to a reduction
2008 disebabkan oleh pembayaran pada tahun 2009.
in the provision for dismantling assets as a result of
Tidak ada sewa pembiayaan baru pada tahun 2009.
changes in assumptions.
Kewajiban kami di bawah sewa pembiayaan per 31 Desember 2009 terutang kepada PT Citigroup Finance.
At December 31, 2009, PTI’s obligations under
Tingkat bunga rata-rata kewajiban ini pada tahun 2009
three-year finance leases with options to purchase
adalah 2,9% dan tingkat bunga rata-rata pada tahun
for US$1.00 at the end of the lease term were
2008 adalah 5,4%. Kami tidak terikat pada pembatasan
US$1.7 million and were all due within 12 months.
dalam perjanjian sewa pembiayaan ini.
The balance decreased US$6.0 million from US$7.7 million at year-end 2008 due to repayments in 2009.
Kewajiban imbalan kerja terdiri dari imbalan kesehatan
No new finance leases were entered into during
pasca kerja dan imbalan berdasarkan Undang-Undang
2009. Our obligation under finance leases as at
Ketenagakerjaan. Perseroan memperoleh persetujuan
December 31, 2009 is due to PT Citigroup Finance.
Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. Kep-
The average rate of interest on this obligation during
434/KM.17/1997 tanggal 31 Juli 1997 sebagaimana
2009 was 2.9% and the average rate in 2008 was
diumumkan dalam Lembaran Negara No. 73/1997
5.4%. We are not subject to any covenants under
tanggal 12 September 1997 untuk mendirikan DPI,
the finance lease agreements.
yaitu dana pensiun yang secara badan hukum terpisah dari Perseroan, yang membayarkan manfaat pasti atas
The employee benefits liability consists of post-
pensiun, cacat atau kematian kepada karyawan yang
employment medical benefits and benefits in relation
telah memenuhi masa kerja tertentu. Saldo tahun 2009
to labor law. The Company received approval from the
adalah AS$2,5 juta, sedikit lebih rendah daripada saldo
Indonesian Minister of Finance in Decision Letter No.
tahun 2008 sebesar AS$2,8 juta.
Kep-434/KM.17/1997 dated July 31, 1997, as published
Total ekuitas meningkat AS$60,4 juta disebabkan oleh
1997, to establish DPI, a separate trustee administered
laba bersih tahun 2009 sebesar AS$170,4 juta. Jumlah
pension fund, from which all employees, after serving
ini sebagian diimbangi oleh pembayaran dividen pada
a qualifying period, are entitled to a defined benefit on
tahun berjalan sebesar AS$110,0 juta. Berdasarkan
retirement, disability or death. The 2009 balance was
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Mineral, Batubara
US$2.5 million, marginally lower than the 2008 balance
dan Panas Bumi No. 1912/87/DJB/2009 tanggal 6
of US$2.8 million.
in State Gazette No. 73/1997 dated September 12,
Juli 2009 untuk wilayah Sorowako dan No. 1126/87/ DJB/2009 tanggal 6 April 2009 untuk wilayah Pomalaa,
Total equity increased by US$60.4 million due to 2009
AS$2,5 juta telah ditambahkan ke saldo laba ditahan
net earnings of US$170.4 million. This was partly
pada tahun 2009 untuk cadangan jaminan reklamasi.
offset by dividends paid during the year of US$110.0
Sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas
million. Based on Decision Letters of the Directorate
Indonesia No. 40/2007, PTI telah membentuk cadangan sebesar minimum 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor sebesar AS$5,34 juta, berdasarkan
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
jumlah modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp248.408.468.000 (nilai penuh).
General of Mineral, Coal and Geothermal No. 1912/87/ DJB/2009 dated July 6, 2009 for the Sorowako area and No. 1126/87/DJB/2009 dated April 6, 2009 for
Piutang pajak meningkat sebesar AS$50,1 juta terutama
the Pomalaa area, US$2.5 million was transferred
disebabkan oleh kenaikan piutang Pajak Pertambahan
during 2009 from the reclamation guarantee reserve
Nilai (“PPN”) dan bea impor sebesar AS$45,9 juta dan
to retained earnings. In accordance with Indonesian
peningkatan piutang pajak penghasilan perusahaan
Limited Liability Company Law No. 40/2007, PTI
sebesar AS$4,2 juta dibandingkan tahun 2008. Piutang
has set up a reserve amounting to a minimum of
PPN dan bea impor berasal dari 12 bulan piutang
20% of its issued and paid-up capital of US$5.34
PPN dan bea impor pajak dapat diklaim yang belum
million, based on the issued and paid up-capital of
dibayar (2008: 2 bulan belum dibayar). Akibatnya PTI
Rp248,408,468,000 (full amount).
akan terkena audit pajak oleh Kantor Pajak sebelum pembayaran penggantian piutang PPN dan bea
Taxes receivables increased by US$50.1 million
impor dapat diklaim dengan periode penggantian
mainly due to higher Value Added Tax (“VAT”)
maksimum 12 bulan sejak tanggal penyerahan klaim
receivables and import duties of US$45.9 million and
pengembalian dana kepada Kantor Pajak. Laporan
a US$4.2 million increase in corporate income tax
keuangan Perseroan tahun 2008 menunjukkan bahwa
receivables compared to 2008. The VAT receivables
pada tanggal 31 Desember 2008 Perseroan mencatat
and import duties represent 12 months outstanding of
kelebihan pembayaran pajak penghasilan perusahaan
claimable VAT and import duties (2008: two months
sebesar AS$67,5 juta, tidak termasuk cicilan terakhir
outstanding). As a result, PTI will be subject to a tax
sebesar
penghasilan
audit by the Tax Office prior to reimbursement of the
perusahaan tahun 2008 yang telah dibayarkan dan
claimable VAT and import duties with a maximum
AS$4,2
juta
untuk
pajak
dibukukan pada bulan Januari 2009. Untuk tahun
reimbursement period of 12 months from the date of
2009 Perseroan pada posisi memiliki hutang pajak.
submission of the refund claim to the Tax Office. The
Hutang pajak meningkat sebesar AS$3,0 juta terutama
Company’s 2008 financial statements showed that
disebabkan oleh hutang pajak penghasilan tahun 2009
on December 31, 2008, it had overpaid its corporate
sebesar AS$4,8 juta. Pada tahun 2008, Perseroan
income taxes by US$67.5 million, not including a
pada posisi kelebihan bayar, sebagian diimbangi oleh
US$4.2 million final instalment for 2008 corporate
penurunan hutang PPN sebesar AS$1,6 juta.
income tax, which was paid and booked in January 2009. For 2009, the Company is in a tax payable
Perseroan tidak melakukan transaksi derivatif pada
position. Taxes payable increased by US$3.0 million
tahun 2009 atau 2008 dan tidak memiliki outstanding
mainly due to corporate income tax payable in 2009
futures contracts per 31 Desember 2009 atau 31
of US$4.8 million. In 2008, the Company was in an
Desember 2008.
overpaid position, partially offset by a decrease in VAT payable of US$1.6 million.
Cadangan Bijih Nikel. Pada akhir tahun 2009 cadangan yang kami memiliki diperkirakan sejumlah 82,3 juta
The Company did not undertake any derivative
metrik ton cadangan bijih nikel terbukti dengan kadar
transactions in 2009 or 2008 and did not have any
nikel 1,84% dan 38,8 juta metrik ton cadangan bijih besi
outstanding futures contracts as at December 31,
terduga dengan kadar nikel 1,70%. Ini dibandingkan
2009 or December 31, 2008.
dengan perkiraan akhir tahun 2008 sebesar 88,7 juta metrik ton cadangan bijih nikel terbukti dengan kadar nikel 1,81% dan 64,0 juta metrik ton cadangan bijih nikel terduga dengan kadar nikel 1,72%. Pengurangan 31,6 juta metrik ton perkiraan cadangan terbukti dan cadangan terduga terutama karena perubahan asumsi mengenai kapasitas operasional peleburan kami,
137
138
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
tatic Tiga electros ng dipasang precipitator ya 09 untuk pada tahun 20 emisi debu meminimalkan ngolahan. dari pabrik pe tatic Three electros installed precipitators minimize in 2009, which s from our dust emission process plant.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
perubahan asumsi atas akhir masa pakai tambang,
Ore Reserves. At year-end 2009, we had an estimated
perubahan jenis bijih nikel, perubahan spesifikasi
82.3 million metric tons of proven ore reserves grading
kimia, dan deplesi tambang, sebagian diimbangi oleh
1.84% nickel and 38.8 million metric tons of probable
konversi dari sumber daya ke cadangan. Analisa lebih
ore reserves grading 1.70% nickel. This compared
rinci dapat dibaca pada bagian berjudul “Cadangan
with 2008 year-end estimates of 88.7 million metric
Mineral” dalam Laporan Tahunan ini.
tons of proven ore reserves grading 1.81% nickel and 64.0 million metric tons of probable ore reserves
IMBAL HASIL DAN RASIO KEUANGAN Imbal hasil dan rasio-rasio keuangan PTI pada tahun 2009 tetap kuat meskipun menghadapi tantangan yang disebabkan oleh penurunan signifikan harga nikel dan pengurangan sementara produksi nikel kami. Perseroan bersikap proaktif dalam menghasilkan nilai di tengah tantangan kondisi ekonomi dunia pada tahun 2009. Kami masih dapat mencapai hasil-hasil keuangan yang sangat positif, termasuk tingkat pengembalian aset 8%, tingkat pengembalian ekuitas 11%, dan tingkat
grading 1.72% nickel. The decrease of 31.6 million metric tons in estimated proven and probable reserves occurred primarily as a result of a change in assumption regarding our smelter operating capacity, a change in assumption regarding the end of mine life, a change in ore type, a change in chemistry specification, and mining depletion, partially offset by conversions from resources to reserves. For a more detailed analysis, please refer to the section entitled “Mineral Reserves” in this Annual Report.
pengembalian rata-rata modal 15%. Rasio-rasio ini
FINANCIAL RETURNS AND RATIOS
berada di bawah tingkat pengembalian aset 19%, tingkat
PTI’s financial returns and ratios remained strong in
pengembalian ekuitas 24%, dan tingkat pengembalian
2009 despite challenges due to the significant fall
rata-rata modal 32% pada tahun 2008 disebabkan oleh
in nickel prices and a temporary reduction in our
penurunan tajam harga nikel dan tingkat pengiriman
nickel output.
yang lebih rendah. Namun hasil-hasil keuangan kami tetap positif, sebagian besar karena pengurangan
The Company was proactive in generating value amid
signifikan dalam seluruh aspek biaya.
challenging world economic conditions in 2009. We were still able to achieve strongly positive financial
Perseroan memiliki satu kelas saham dan sebagai hasil
return ratios, including an 8% return on assets, an
dari pemecahan nilai nominal saham 1:10 yang disetujui
11% return on equity and a 15% return on average
pemegang saham pada tanggal 17 Desember 2007
capital employed. Due to a sharp decline in nickel
dan berlaku efektif pada Bursa Efek Indonesia pada
prices and lower deliveries, these ratios were below
tanggal 15 Januari 2008, Perseroan saat ini memiliki
the 19% return on assets, 24% return on equity and
9.936.338.720 saham yang dikeluarkan dan beredar.
32% return on average capital employed in 2008.
Laba per lembar saham adalah AS$0,02 pada tahun
However, our returns remained positive based largely
2009 dibandingkan AS$0,04 pada tahun 2008 karena
on significant decreases in all aspects of our costs.
penurunan laba. The Company has one class of shares and, as a result Harga saham Perseroan pada akhir tahun 2009
of a 10-for-1 stock split approved by shareholders on
meningkat 89% menjadi Rp3.650 dari Rp1.930 pada
December 17, 2007 and effective on the Indonesia
akhir tahun 2008, yang menyebabkan rasio harga
Stock Exchange on January 15, 2008, currently has
pasar-berbanding-nilai buku naik sebesar 111%, dari
9,936,338,720 shares issued and outstanding. Earnings
1,14 pada tahun 2008 menjadi 2,41 pada tahun 2009,
per share were US$0.02 in 2009 compared to US$0.04
dan juga peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 121%,
in 2008, as earnings declined year over year.
menjadi AS$3,8 milyar pada tahun 2009 dari AS$1,7 milyar pada tahun sebelumnya. Nilai perusahaan
139
140
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Perseroan naik menjadi AS$3,7 juta pada tahun 2009
The Company’s share price at year-end 2009 rose
dari AS$1,6 juta pada tahun 2008, disebabkan oleh
by 89% to Rp3,650 from Rp1,930 at year-end 2008,
harga saham yang lebih tinggi dan peningkatan hutang,
which led to an increase in the price-to-book value
sebagian diimbangi oleh kenaikan kas dan setara
ratio of 111%, from 1.14 in 2008 to 2.41 in 2009, as
kas. Selain itu, angka-angka tahun 2009 juga positif
well as an increase in market capitalization of 121%,
oleh pengaruh penguatan rupiah terhadap Dolar AS.
to US$3.8 billion in 2009 from US$1.7 billion the prior
Volume perdagangan saham kami meningkat 12% dari
year. The Company’s enterprise value rose to US$3.7
4,0 juta lembar saham (rata-rata 6.443 lembar saham
million in 2009 from US$1.6 million in 2008, driven by
per hari) pada tahun 2008 menjadi 4,5 juta lembar
the higher share price and increases in debt, partially
saham (rata-rata 18.404 lembar saham) pada tahun
offset by higher cash and cash equivalents. In
2009. Peningkatan volume perdagangan menunjukkan
addition, the 2009 value was also positively affected
peningkatan likuiditas saham Perseroan di pasar modal.
by the strengthening of the Indonesian rupiah against the U.S. dollar. The trading volume of our shares
Rasio lancar per 31 Desember 2009 adalah 7,24,
increased 12% from 4.0 million shares (average daily:
meningkat 52% dari 4,76 pada tahun 2008, disebabkan
16,443 shares) in 2008 to 4.5 million shares (average
oleh penurunan kewajiban lancar sebesar 14% dan
daily: 18,404 shares) in 2009. This increased trading
peningkatan aset lancar sebesar 30%. Penurunan
volume demonstrated the greater liquidity of the
kewajiban lancar disebabkan oleh penurunan hutang
Company’s shares in the market.
usaha dan akrual, selaras dengan penurunan produksi; juga sewa pembiayaan jangka pendek turun disebabkan
The current ratio at December 31, 2009 was 7.24,
oleh cicilan-cicilan yang dibayarkan sepanjang tahun.
an increase of 52% from 4.76 in 2008, due to a 14%
Peningkatan aset lancar disebabkan oleh peningkatan
decrease in current liabilities and a 30% increase
kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang pajak.
in current assets. The decline in current liabilities was driven by lower trade payables and accruals, in
Modal kerja bersih per 31 Desember 2009 42% lebih
line with lower production; also, short-term financial
tinggi dari tahun 2008, disebabkan oleh aset lancar yang
lease liabilities fell due to repayments during the
lebih tinggi dan kewajiban lancar yang lebih rendah.
year. The increase in current assets was driven by
Perseroan telah melakukan usaha-usaha signifikan
higher cash and cash equivalents, trade receivables
dan mencapai perbaikan berarti dalam pengelolaan
and taxes receivables.
modal kerja, yang ditunjukkan melalui pengurangan persediaan dan saldo biaya dibayar dimuka dan uang
Net working capital at December 31, 2009 was 42%
muka; namun ini diimbangi oleh beberapa peristiwa di
higher than on the same date in 2008, driven by
akhir tahun, seperti penarikan pertama pinjaman SEFA,
higher current assets and lower current liabilities.
kenaikan harga nikel di LME, dan kehilangan status
The Company has made significant efforts and
pembayar pajak klasifikasi emas, yang menyebabkan
achieved meaningful improvement in working capital
peningkatan dalam kas dan setara kas, dan saldo
management, which is demonstrated by decreases
piutang usaha dan piutang pajak. Kewajiban lancar lebih
in inventories, prepaid expenses and advances
rendah sesuai dengan produksi yang lebih rendah.
balances; however, these were offset by certain events at year-end, such as the first drawdown of
Perputaran
adalah
9,43
the SEFA loan, an increase in the LME nickel price,
tahun
2008.
and the loss of golden taxpayer status, which led to
Penurunan signifikan ini terutama disebabkan oleh
higher cash and cash equivalents, trade receivables
penjualan yang lebih rendah pada tahun 2009 sebagai
and taxes receivables balances. The lower current
akibat dari penurunan harga nikel dan pengiriman yang
liabilities were in line with lower production.
dibandingkan
piutang dengan
tahun 11,77
2009 pada
lebih rendah. Perputaran persediaan (5,8) turun 38% dari tahun 2008 (9,2) disebabkan oleh harga pokok penjualan yang lebih rendah. Perputaran aset turun
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
44% dari 0,39 pada tahun 2009 menjadi 0,70 pada
The receivables turnover was 9.43 in 2009 compared
tahun 2008, terutama karena penjualan lebih rendah.
to 11.77 in 2008. The significant decrease was mainly driven by lower sales in 2009 as a result of
Rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah 0,29 pada
the significant decline in the nickel price and lower
tahun 2009 dibandingkan 0,21 pada tahun 2008. Rasio
deliveries. Inventory turnover (5.8) was 38% lower
kewajiban terhadap aset adalah 0,22 pada tahun 2009
than in 2008 (9.2) due to lower cost of goods sold.
dibandingkan dengan 0,17 pada tahun 2008. Rasio
Asset turnover fell 44% from 0.39 in 2009 to 0.70 in
hutang terhadap ekuitas adalah 0,1 pada tahun 2009
2008, mainly driven by lower sales.
dibandingkan dengan 0,01 pada tahun 2008. Rasio hutang terhadap EBITDA adalah 0,46 pada tahun 2009
The liabilities-to-equity ratio was 0.29 in 2009
dan 0,01 pada tahun 2008. Rasio hutang terhadap nilai
compared to 0.21 in 2008. The liabilities-to-asset
perusahaan adalah 0,04 pada tahun 2009 dan 0,00
ratio was 0.22 in 2009 compared to 0.17 in 2008. The
pada tahun 2008. Rasio hutang terhadap arus kas
debt-to-equity ratio was 0.1 in 2009 compared to 0.01
operasional dikurangi dividen adalah 1,57 pada tahun
in 2008. The debt-to-EBITDA ratio was 0.46 in 2009
2009 dibandingkan dengan 0,03 pada tahun 2008.
and 0.01 in 2008. Debt-to-enterprise value was 0.04
Peningkatan dalam rasio-rasio kewajiban terutama
in 2009 and 0.00 in 2008. Total debt-to-operating
disebabkan oleh kenaikan signifikan dalam kewajiban
cash flow minus the dividend ratio was 1.57 in 2009
akibat penarikan sebesar AS$150 juta dari pinjaman
compared to 0.03 in 2008. The increases in the
jangka panjang SEFA; namun rasio-rasio ini relatif
liabilities ratios were mainly due to a significant rise
masih rendah dan mencerminkan kebijakan modal
in liabilities as a result of the drawdown of US$150
kami yang konservatif.
million of our long-term SEFA loan; however, these ratios were still relatively low, which underscored our
Marjin laba bersih pada tahun 2009 tetap kuat, yaitu
conservative capital policies.
0,22 dibandingkan dengan 0,27 pada tahun 2008. Marjin turun hanya 18% meskipun harga jual nikel turun
Net profit margin in 2009 remained strong at 0.22
signifikan dan pengiriman lebih rendah. Ini dicapai
compared to 0.27 in 2008. The margin decreased
melalui perbaikan signifikan dalam struktur biaya
by just 18% despite a significantly lower nickel sales
sepanjang tahun.
price and lower deliveries. This was achieved through significant improvements in our cost structure during
Rasio
pembayaran
dividen
adalah
0,65
pada
the year.
tahun 2009 dan nihil pada tahun 2008. Kami tidak membagikan dividen atas laba tahun 2008 disebabkan
The dividend payout ratio in 2009 was 0.65 and
oleh ketidakpastian resesi ekonomi dunia, dan juga
nil in 2008. We did not declare dividends based
kebutuhan PTI untuk melakukan investasi dalam
on 2008 earnings, due to uncertainties created by
proyek-proyek modal penting dan pengembangan
the worldwide economic recession, as well as the
untuk meningkatkan pertumbuhan dan memastikan
need for PTI to invest in large capital projects and
operasional berbiaya efektif dan bertanggung jawab
developments to enhance its growth and ensure cost-
lingkungan. Silahkan baca pembahasan lebih rinci
effective and environmentally responsible operations.
pada bagian berjudul “Analisa Kebijakan Dividen dan
Please refer to the section entitled “Dividend Policy
Rasio Pembayaran” Payout Ratio Analysis” dalam
and Payout Ratio Analysis” in this Annual Report for
Laporan Tahunan ini.
further discussion on this topic.
Rasio arus kas operasional terhadap penjualan adalah 27% pada tahun 2009 dan 22% pada tahun 2008. Peningkatan terutama disebabkan oleh penurunan signifikan
pembayaran
kepada
pemasok
pembayaran pajak penghasilan perusahaan.
dan
141
142
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
KEBIJAKAN DAN STRUKTUR MODAL Kebijakan sehingga
struktur dapat
modal
Perseroan
memfasilitasi
ditetapkan
pendanaan
untuk
pertumbuhan usaha kami dan memenuhi keperluan dividen pemegang saham, sementara tetap menjaga neraca keuangan yang sehat. Oleh karena itu, kami
The operating cash flow-to-sales ratio was 27% in 2009 and 22% in 2008. The increase was mainly due to a significant decrease in payments to suppliers and payments of corporate income tax.
CAPITAL STRUCTURE AND POLICY
menekankan kebijakan hutang yang rendah pada saat
The Company’s capital structure policy is set to
pasar nikel sedang baik sehingga siap menghadapi
facilitate the financing of our growth and satisfy the
akibat dari arus kas yang lemah ketika pasar nikel
dividend needs of our shareholders, while maintaining
sedang turun. Kami senantiasa berusaha untuk
a sound balance sheet. Accordingly, we emphasize
menjaga profil keuangan yang konservatif dan sesuai
low leverage when nickel markets are strong in
dengan jenis industri kami.
order to prepare for the impact of weaker cash flows during downcycles. We always strive to maintain a
Sejak Maret 2006 hingga November 2009, Perseroan
conservative financial profile that is appropriate for
tidak terikat dengan perjanjian hutang jangka panjang.
our industry.
Selama periode tersebut, struktur modal ekuitas kami terdiri dari modal dasar sebesar Rp993.633.872.000
From March 2006 to November 2009, the Company did
dan modal disetor dan ditempatkan penuh sebesar
not enter into any long-term loan agreement. During
Rp248.408.268.000 dengan nilai nominal Rp25 per
that period our equity capital structure consisted of
saham. Perseroan memiliki modal saham sebesar
authorized capital of Rp993,633,872,000 and issued
AS$136,4 juta dan tambahan modal disetor sebesar
and paid capital of Rp248,408,268,000 with nominal
AS$277,8 juta masing-masing pada tanggal 31
value of Rp25 per share. The Company recorded
Desember 2009 dan 2008.
share capital of US$136.4 million and Additional Paid-in Capital of US$277.8 million on December 31,
Mengingat harga nikel yang rendah dan kondisi
2009 and 2008, respectively.
pasar hutang dunia (termasuk kapasitas perbankan yang sangat terbatas dan rendahnya keinginan
Given the low nickel prices and global credit market
untuk memberikan pinjaman dari akhir 2008 hingga
conditions (including the extremely limited capacity
pertengahan 2009), Perseroan pada saat itu percaya
and appetite of banks to lend from late 2008 until
bahwa
untuk
mid-2009), the Company at the time believed that
memperoleh pinjaman dari Vale International S.A.
it was prudent and advisable to secure credit from
adalah
bijaksana
dan
dianjurkan
sampai kondisi pasar cukup baik sehingga dapat
Vale International S.A. until market conditions
menggantikannya atau melunasi fasilitas tersebut.
improved sufficiently to allow for the replacement
perjanjian
or prepayment of the facility with Vale International.
hutang bergulir jangka pendek akan memungkinkan
An extension of credit under a short-term revolving
Perseroan memenuhi komitmen keperluan modal dan
credit facility agreement would allow the Company to
operasi dan menghindari kemungkinan kekurangan
meet its existing capital and operating commitments
kas. PTI akan membayar bunga atas pinjaman
and avoided a potential cash shortfall. PTI would
sejak tanggal pengambilan hutang sampai pinjaman
pay interest on each outstanding advance from the
tersebut dibayarkan kembali pada tingkat suku bunga
drawdown date until the advance is repaid at an
berdasarkan LIBOR (suku bunga yang berlaku atas
interest rate of LIBOR (the interest rates applicable to
Perpanjangan
hutang
sesuai
dengan
deposito dalam Dolar AS di pasar antar bank London,
U.S. dollar deposits in the London Interbank Market,
seperti yang dikutip oleh kantor berita komersial)
as quoted by commercial news services) plus 5%,
ditambah 5%, dihitung berdasarkan 360 hari dalam setahun untuk hari hari yang telah berlalu.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Di samping perjanjian-perjanjian pengikatan sesuai
calculated on the basis of a year of 360 days for the
dengan transaksi hutang bagi perusahaan untuk (a)
actual number of days elapsed.
mematuhi semua undang-undang dan perjanjianperjanjian material, (b) menjaga dan mempertahankan
In addition to the customary covenants provided in
aset-asetnya, (c) beroperasi sesuai dengan praktik-
a loan transaction for a company to (a) comply with
praktik pertambangan yang wajar dan Kontrak Karya, (d)
all laws and material agreements, (b) maintain and
mengasuransikan aset-asetnya dan usahanya, dan (e)
preserve its assets, (c) operate in accordance with
membebaskan pejabat-pejabat dan agen-agen pemberi
normal mining practices and the CoW, (d) insure its
hutang dalam hal terjadi pelanggaran perjanjian tersebut,
assets and business, and (e) indemnify officers and
Perseroan juga setuju untuk mendepositkan semua hasil
agents of the lender in the event of a breach of such
penjualan dan sejumlah lainnya yang diterima di rekening
covenants, the Company also agrees to deposit all
di Kota New York, di mana Perseroan boleh menyimpan
revenues and other amounts received in accounts
sejumlah hingga AS$20 juta pada rekening di Republik
in the City of New York, provided that the Company
Indonesia atau di tempat lain.
maintains up to US$20 million in accounts in the Republic of Indonesia or elsewhere.
Berdasarkan
pendapat
dari
penasihat
hukum
independen, transaksi ini tidak memperlihatkan konflik
Based on the opinion of independent legal counsel,
kepentingan. Transaksi ini telah disetujui pada RUPS
this transaction does not represent a conflict of
Luar Biasa PTI yang diadakan pada tanggal 17 April
interest. The transaction was approved at PTI’s Annual
2009. Namun demikian, seiring dengan membaiknya
General Shareholders meeting held on April 17, 2009.
kinerja
pasar
However, in light of the subsequent improvement
keuangan yang lebih baik, Perseroan memutuskan
in the Company’s financial performance and better
keuangan
Perseroan
dan
kondisi
untuk tidak mengeksekusi perjanjian fasilitas pinjaman
financial market conditions, the Company decided
bergulir jangka pendek dengan Vale International
not to execute the short-term revolving credit facility
S.A. ini. Pada akhir tahun 2009, PTI memilih untuk
agreement reached with Vale International S.A. Later
mengambil keuntungan dengan adanya pendanaan
in the year, PTI chose to take advantage of available
jangka panjang dari pihak ketiga yang lebih menarik
and attractive third-party long-term funding for the
untuk proyek Karebbe dalam bentuk fasilitas ekspor.
Karebbe project in the form of an export facility.
Perkiraan biaya proyek Karebbe adalah AS$410 juta,
The Karebbe project cost is estimated at US$410
menggambarkan arus kas keluar yang besar bagi
million, representing a significant cash outflow for the
Perseroan. Sampai pada tanggal 31 Desember 2009,
Company. As at December 31, 2009, PTI had spent
PTI telah mengeluarkan biaya sebesar AS$67,9 juta
US$167.9 million and anticipates future expenditures
dan mengantisipasi belanja modal sebesar AS$242,1
of US$242.1 million. Due to the uncertainty in the
juta. Oleh karena ketidakpastian dalam pasar hutang
credit markets and given the Company’s cash flow, in
dan dengan melihat arus kas Perseroan, dengan
view of weak nickel price conditions, PTI proceeded
mempertimbangkan kondisi harga nikel yang lemah, PTI
with an export facility.
telah memutuskan untuk mengambil fasilitas eskpor. Accordingly, on November 30, 2009, the Company Sehingga pada tanggal 30 November 2009, Perseroan
entered into a SEFA with Mizuho Corporate Bank,
menandatangani SEFA dengan Mizuho Corporate Bank,
Ltd. and Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., as
Ltd. dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., masing-
the Lender, Facility Agent and Collateral Agent,
masing sebagai Peminjam, Agen Fasilitas dan Agen
respectively, with Vale, S.A. as the guarantor. The
Kolateral, dengan Vale, S.A. sebagai pihak Penjamin.
facility of US$300 million (consisting of loans from the
Fasilitas sebesar AS$300 juta (terdiri dari pinjaman dari
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. of US$200 million
bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. sebesar $AS200 juta
and from Mizuho Corporate Bank, Ltd. of US$100
dan Mizuho Corporate Bank, Ltd. sebesar AS$100 juta) dengan tingkat bunga menggunakan LIBOR ditambah
143
144
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
1.5% per tahun untuk tiap periode pembayaran bunga
million) is subject to interest at LIBOR plus 1.5% per
yang dimulai dari tanggal 19 Pebruari 2010. Pokok
annum for the relevant interest period; interest will be
hutang akan dibayar dalam 16 kali setengah tahunan
paid starting on February 19, 2010. The principal will
mulai tanggal 19 Pebruari 2012.
be repaid in 16 semi-annual instalments beginning on February 19, 2012.
Selama pengeluaran barang modal memenuhi syarat untuk Asuransi Energi dan Sumber Daya Alam, pemberi
To the extent that the expenditures are eligible for
pinjaman akan memberikan pinjaman kepada Perseroan
Energy and Natural Resources Insurance, lenders
melalui NEXI (sampai dengan jumlah fasilitas yang
will make loans to the Company through NEXI (up to
disepakati) untuk membiayai Proyek Karebbe.
NEXI
their committed facility amounts) to fund the Karebbe
adalah agen asuransi Jepang yang setuju untuk menutup
project. NEXI is a Japanese insurance agency that
100% dari setiap kerugian yang disebabkan oleh
agreed to cover 100% of any loss caused by Brazilian
peristiwa politik Brasil dan 97,5% dari setiap kerugian
political events and 97.5% of any loss caused by
yang disebabkan oleh kejadian-kejadian komersial.
commercial events. Loans are available from the
Pinjaman tersedia dari tanggal penandatanganan SEFA
date of the SEFA up to two years from that date.
hingga dua tahun dari tanggal itu. As of December 31, 2009, the Company had paid Hingga 31 Desember 2009, Perseroan telah membayar
upfront fees and agency fees of US$4.5 million, NEXI
biaya jasa dimuka dan biaya agen sebesar AS$4,5
insurance premium of US$5.7 million, and other fees
juta, premi asuransi NEXI sebesar AS$5,7 juta; dan
of US$240,000. These amounts have been recognized
biaya-biaya lainnya sebesar AS$240.000. Biaya-biaya
as deferred borrowing costs in other assets.
tersebut telah diakui sebagai biaya tangguhan pinjaman dalam aset lainnya.
The following fees are to be paid over the life of the SEFA loan by the Company:
Biaya-biaya berikut merupakan biaya yang harus dibayar sepanjang masa umur pinjaman SEFA:
• agency fee to the Facility Agent, amounting to US$20,000 per annum, on every November 30,
• Biaya agen kepada Agen Fasilitas, sebesar AS$20.000 per tahun, setiap tanggal 30 November, sampai semua pinjaman telah dibayar penuh; • Biaya Agen Kolateral sekitar AS$15.000 per tahun; • Biaya jaminan kepada penjamin dihitung dari 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang belum dilunasi; dan
until all loans have been paid in full; • Collateral Agent fees of approximately US$15,000 annually; • guarantee fee to the guarantor of 1.5% per annum on the outstanding loan amount; and • commitment fee of 0.5% of the average daily unused amount of the committed amount of each
• Biaya komitmen sebesar 0,5% dari rata-rata harian
lender under the facility, payable every six months.
jumlah komitmen dari tiap-tiap peminjam yang tidak digunakan, dibayarkan setiap enam bulan.
The SEFA facility is subject to certain covenants, among others:
Fasilitas
tersebut
terikat
pada
persyaratan-
persyaratan tertentu antara lain:
• to furnish the facility agent within 180 days and 90 days from the end of each fiscal year and
• Untuk menyerahkan kepada kreditor dalam jangka
period, respectively, with PTI’s audited financial
waktu masing-masing 180 hari dan 90 hari pada
statements with an unqualified opinion and the
setiap akhir tahun dan periode, laporan keuangan
unaudited quarterly financial statements;
yang telah diaudit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan laporan keuangan triwulanan.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
• Dana dari pada pinjaman akan digunakan hanya
• proceeds of the loan will be used solely to finance
untuk membiayai konstruksi, pembangunan dan
the construction, development and operation of
operasi dari proyek Karebbe.
the Karebbe project;
• Keuntungan akan diurutkan secara tanggung
• gain pari passu ranking for all other present and
renteng untuk semua peminjaman uang dari
future senior unsecured and unsubordinated
Peminjam dan Penjamin.
indebtedness of the obligor;
• Sehubungan dengan Periode Penilaian (setiap
• with respect to the measurement period (six
enam bulan), nilai pasar dari Designated Off-take
months basis), the market value of the Designated
Agreement (setiap perjanjian ekspor awal dan
Off-Take Agreement (each of the initial export
setiap perjanjian ekspor lainnya yang dibentuk
agreements and each other export agreement from
oleh Peminjam dari waktu ke waktu) tidak kurang
time-to-time designated by the borrower under
dari 110% debt service (bunga ditambah dengan
the facility) will be not less than 110% of the debt
pokok angsuran).
service amount (interest plus principal instalment)
• Selalu menjaga agar nilai pasar dari Designated
with respect to the measurement period;
Off-take Agreement tidak kurang dari 110%
• at all times the market value of the Designated Off-
jumlah komitmen ditambah dengan jumlah pokok
Take Agreement will not be less than 110% of the
pinjaman dan jumlah debt service coverage.
then sum of the commitments plus the outstanding
• Peminjam akan memerintahkan JP Morgan Chase Bank, N.A. untuk mentrasfer cicilan dengan porsi sebagai berikut :
principal amount of the loans outstanding and the debt service coverage amount; • the borrower will instruct JP Morgan Chase Bank,
- Periode bulan kalender pertama bunga 20%;
N.A. to transfer the instalment portion as follows:
- Periode bulan kalender kedua bunga 40%;
- in the first calendar month of the interest
- Periode bulan kalender ketiga bunga 60%; - Periode bulan kalender keempat bunga 80%; dan - Periode bulan kalender kelima bunga 100%; • Peminjam tidak akan memberikan hak atas penjaminan asetnya kepada Pemberi Pinjaman lain selain dari Pemberi Pinjaman yang disebutkan dalam Perjanjian Penjaminan.
period 20%; - in the second calendar month of the interest period 40%; - in the third calendar month of the interest period 60%; - in the fourth calendar month of the interest period 80%; and
• Peminjam dan Penjamin tidak akan melakukan penggabungan usaha dengan perseroan lain atau
- in the fifth calendar month of the interest period 100%;
memindahkan keseluruhan atau bagian signifikan
• the borrower will not create or permit to exist any
dari asetnya ke pihak lain, tanpa ijin dari Pemberi
lien on any collateral, except for the lien created by
Pinjaman. • Tidak
diperbolehkan
the Security Agreement; menghapus
aset
yang
• no obligor will, without the consent of the lenders,
berkaitan dengan Karebbe tanpa pemberitahuan
consolidate with or merge into any other corporation
terlebih dahulu.
or convey or transfer all or substantially all of its
• Pemberi Jaminan akan menjaga agar, hasil pemeriksaan untuk setiap akhir periode fiskal dari Pemberi Jaminan, persyaratan posisi Keuangan sebagai berikut: - Rasio Hutang terhadap EBITDA yang telah disesuaikan tidak lebih dari 4,5:1,0; dan - Rasio EBITDA yang telah disesuaikan terhadap biaya bunga tidak kurang dari 2,0:1,0
assets to any other person; • no disposal of assets related to the Karebbe project without prior consent; • the guarantor will maintain, for each financial test period ending on the last day of each fiscal semester of the Guarantor, the following financial covenants: - Debt-to-Adjusted EBITDA ratio of not more than 4.5:1.0; and
145
146
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Kejadian wanprestasi dipicu oleh beberapa keadaan berikut: tidak membayar pokok pinjaman, tidak membayar
- Adjusted EBITDA-to-Interest Expense ratio of not less than 2.0:1.0;
biaya atau bunga, tidak memenuhi persyaratan perjanjian, dan kebangkrutan atau tidak solven.
An event of default will be triggered under the following circumstances: non-payment of principal,
Hingga tanggal 31 Desember 2009, Perseroan telah
non-payment of fee or interest, failure to perform any
menarik AS$150 juta dari fasilitas SEFA ini. Fasilitas
covenant, involuntary proceedings and bankruptcy
SEFA ini telah merubah struktur modal PTI. Rasio
or insolvency.
hutang terhadap EBITDA kami adalah 0,46 pada tahun 2009 (0,01 pada tahun 2008); rasio hutang terhadap
As of December 31, 2009, the Company had drawn
nilai perusahaan adalah 0,04 pada tahun 2009 (0,00
down US$150 million of the SEFA facility. This facility
pada tahun 2008); dan rasio hutang terhadap arus kas
has changed PTI’s capital structure. Our debt-to-
dari operasi dikurangi rasio dividen kami adalah 1,52
EBITDA ratio was 0.46 in 2009 (0.01 in 2008); our
pada tahun 2009 (0,12 pada tahun 2008). Meskipun
debt-to-enterprise ratio was 0.04 in 2009 (0.00 in
panarikan pertama fasilitas SEFA di bulan Desember
2008) and our debt-to-operating cash flow minus
2009 telah meningkatkan rasio hutang kami, namun
dividend ratio was 1.52 in 2009 (0.12 in 2008). While
besaran-besaran tersebut relatif rendah, sesuai dengan
the first drawdown of the SEFA loan in December
kebijakan struktur modal kami yang konservatif.
2009 increased our debt ratios, they remained relatively low, consistent with our conservative
Pada 31 Desember 2009 dan 2008, kewajiban sewa
capital structure policy.
pembiayaan Perseroan masing-masing adalah AS$1,7 juta dan AS$7,7 million.
On December 31, 2009 and 2008, the Company’s obligations under financial leases were US$1.7
PEMBAYARAN HUTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS KREDIT
million and US$7.7 million, respectively.
terdiri dari hutang jangka panjang sebesar AS$150 juta
DEBT PAYMENT AND CREDIT COLLECTIBILITY LEVEL
dan kewajiban sewa pembiayaan sebesar AS$1,7 juta,
Our debt as of December 31, 2009 consisted of a
yang jika dijumlahkan kurang dari setengah EBITDA PTI
long-term loan of US$150 million and financial leases
pada tahun 2009, yang terkena dampak krisis global.
liabilities of US$1.7 million, which together represent
Jumlah keseluruhan fasilitas pinjaman sebesar AS$300
less than half of PTI’s 2009 EBITDA, which has been
juta adalah kurang dari separuh EBITDA Perseroan pada
impacted by global crisis. The full facility value of
tahun 2009 dan belum harus dibayar hingga Pebruari
US$300 million is less than the Company’s 2009
2012. Dengan melihat rasio hutang terhadap EBITDA
EBITDA and is not due to be repaid until February
yang rendah, kami percaya kemampuan pembayaran
2012. Given the relatively low ratio of outstanding
kembali kami sangat tinggi.
loan to EBITDA, we believe our repayment capability
Jumlah hutang kami per tanggal 31 Desember 2009
is very high. Seluruh piutang usaha kami adalah dengan dua pemegang saham terbesar kami, Vale Inco dan
All of our trade receivables are due to our two largest
Sumitomo; sehingga piutang tersebut merupakan
shareholders, Vale Inco and Sumitomo; accordingly,
kewajiban kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan
they are due to related parties. Vale Inco and
istimewa. Vale Inco Sumitomo memiliki kepentingan
Sumitomo have a long-term strategic interest in the
strategik jangka panjang atas keberhasilan operasi
continuing success of our operations. Vale Inco is
kami yang terus menerus. Vale Inco merupakan salah
one of the world’s largest producers of nickel and
satu produsen nikel terbesar dunia dan Sumitomo
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
merupakan salah satu perusahaan tambang dan
Sumitomo is one of Japan’s largest mining and
peleburan terkemuka di Jepang. Biasanya seluruh
smelting companies. Normally our trade receivables
piutang usaha kami dapat ditagih dalam waktu 30
are collected within 30-to-60 days of shipment; there
hingga 60 hari setelah pengapalan; belum pernah
has never been any difficulty with collection and we
mengalami kesulitan dalam penagihan piutang dan
are confident that this will continue to be the case.
kami yakin bahwa hal ini akan terus terjadi.
KEBIJAKAN DIVIDEN AND RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY AND DIVIDEND PAYOUT RATIO The Company’s policy is to make dividend payments
Kebijakan Perseroan adalah melakukan pembayaran
based on available cash, up to the amount of
dividen berdasarkan tersedianya kas, sampai sejumlah
retained earnings, after prudently making provision
laba yang ditahan, setelah dengan hati-hati melakukan
for working capital, debt service requirements and
penyisihan untuk modal kerja, keperluan pembayaran
capital expenditures.
kembali hutang dan belanja barang modal. The following is our historical record of dividend Berikut ini adalah sejarah pembayaran dividen dan
payments and ratios:
rasionya selama lima tahun terakhir:
Dividen yang diumumkan dari laba tahunan (AS$ juta) Dividends declared from annual earnings (US$ million)
2009
2008
2007
2006
2005
110.00
-
1,197.43
521.66
109.30
0.12
0.05
0.01
Dividen yang diumumkan dari laba tahunan (AS$/saham) Dividends declared from annual earnings (US$/share)
0.01
Rasio pembayaran dividen Dividend payout ratio
0.65
-
1.02
1.02
0.41
110.00
224.96
1,469.29
109.30
121.72
Jumlah pembayaran dividen kas dalam setahun (AS$ juta) Total cash dividends paid out in a year (US$ million)
Oleh karena ketidakpastian yang tinggi akibat resesi
In light of high uncertainties brought about by the
ekonomi global, PTI perlu melakukan investasi dalam
worldwide economic recession, PTI’s need to invest
proyek-proyek besar dan pengembangan usaha untuk
in large capital projects and developments to ensure
memastikan pertumbuhannya dan fokus kami atas
its growth and our focus on cost-effective and
operasi dengan biaya yang efektif dan bertanggungjawab
environmentally responsible operations, we chose
secara lingkungan, kami memilih untuk tidak membayar
not to pay a dividend in 2008. This decision was
dividen pada tahun 2008. Keputusan ini disetujui oleh
approved by the shareholders at the Company’s
pemegang saham Perseroan pada RUPS Tahunan pada
Annual General Meeting on April 17, 2009. However,
tanggal 17 April 2009. Namun demikian, seiring dengan
with market conditions improving, we decided to pay
membaiknya kondisi pasar, kami memutuskan untuk
a dividend in the fourth quarter of 2009. This decision
membayar dividen interim di triwulan keempat tahun
was made after considering the cash provided by
2009. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan
operating activities in the fourth quarter of 2009 of
kas dari kegiatan operasi selama triwulan keempat
US$93.5 million which, added to the cash balance at
2009 sebesar AS$93,5 juta yang jika ditambahkan ke
the beginning of the quarter, allowed PTI to pay an
saldo kas pada awal triwulan, memperkenankan PTI untuk membayar dividen interim sebesar AS$106 juta
147
148
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
(AS$0,01107 per saham) pada tanggal 29 Desember
interim dividend of US$106 million (US$ 0.01107 per
2009. Secara historis kami telah mempertahankan
share) on December 29, 2009. Historically, we have
rasio pembayaran dividen yang tinggi, seperti yang
maintained a high dividend payout ratio, as shown in
diperlihatkan dalam tabel di atas.
the table above.
PEMASARAN
MARKETING
Perseroan membayar biaya atas bantuan manajemen dan
The Company paid management and technical
teknis terkait dengan realisasi proyek-proyek, kebutuhan
assistance fees related to the realization of our
atas
pengoperasian
projects, our financing needs, construction and
fasilitas kami, serta pemasaran produk kami. Seperti
operation of our facilities and the marketing of our
telah dibahas sebelumnya, semua nikel dalam matte
products. As discussed above, all of PTI’s nickel
PTI dijual kepada Vale Inco dan Sumitomo sesuai
in matte is sold to Vale Inco and Sumitomo under
dengan perjanjian “harus-ambil” yang selanjutnya diolah
“must-take” agreements for further processing at
di fasilitas pengolahan di Asia, untuk menghasilkan
facilities in Asia to produce nickel for use in a wide
produk akhir nikel yang dapat dipakai untuk berbagai
range of applications. The marketing of finished
penggunaan. Pemasaran produk akhir nikel ini kepada
nickel to customers such as stainless steel mills
pelanggan, seperti pabrik pengolahan baja nirkarat,
and alloy steel producers is carried out by the sales
pembiayaan,
konstruksi
dan
produsen logam campuran dan lainnya dilakukan oleh
forces of Vale Inco and Sumitomo. As a result of this
tenaga pemasar Vale Inco dan Sumitomo. Sebagai hasil
arrangement, we do not incur any marketing and
dari perjanjian ini, kami tidak perlu menanggung biaya-
selling expenses.
biaya penjualan dan pemasaran.
RELATED PARTY TRANSACTIONS TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Our largest related party transactions are our sales,
Transaksi
yang
to be sold to Vale Inco and Sumitomo. These
mempunyai hubungan istimewa adalah penjualan,
arrangements are set forth in long-term, “must-take,”
karena semua produksi nikel dalam matte kami terikat
U.S. dollar-denominated sales agreements that end
pada komitmen untuk dijual kepada Vale Inco dan
in 2025, unless extended, modified or renewed. The
Sumitomo. Pengikatan ini ditetapkan dalam perjanjian
selling price is the greater of the value determined by
terbesar
kami
dengan
pihak
as all of our nickel in matte production is committed
penjualan jangka panjang yang bersifat “harus-ambil”
a formula based on Vale Inco’s net average realized
dalam denominasi Dolar AS yang berlaku hingga 2025,
price for nickel and the value determined by a formula
kecuali diperpanjang, dimodifikasi atau diperbaharui.
based on the LME cash price for nickel. Sales to Vale
Harga jual nikel dalam matte adalah harga tertinggi
Inco were US$610.3 million in 2009 and US$1,051.5
dari harga bersih realisasi rata-rata nikel Vale Inco atau
million in 2008, while our sales to Sumitomo amounted
nilai yang dihitung dengan menggunakan formula yang
to US$150.6 million in 2009 and US$260.6 million in
berdasarkan harga tunai nikel di Bursa Saham London
2008. Trade receivables outstanding from Vale Inco
(LME). Penjualan kapada Vale Inco pada tahun 2009
and Sumitomo on December 31, 2009 were US$78.5
adalah AS$610,3 juta dan AS$1.051,5 juta pada tahun
million (2008: US$48.9 million) and US$19.3 million
2008, sedangkan penjualan kami kepada Sumitomo
(2008: US$14.7 million), respectively.
sebesar AS$150,6 juta pada tahun 2009 dan AS$260,6 juta pada tahun 2008. Jumlah masing-masing piutang usaha dari Vale Inco dan Sumitomo pada 31 Desember 2009 adalah AS$78,5 juta (2008: AS$48,9juta) dan AS$19,3 juta (2008: AS$14,7 juta).
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Biaya-biaya dibayarkan kepada Vale Inco berdasarkan
Fees are paid to Vale Inco based on management
pada pernjanjian bantuan manajemen dan teknis yang
and technical assistance agreements related to
terkait dengan realisasi proyek-proyek, kebutuhan
the realization of our projects, our financing needs,
pembiayaan, konstruksi dan pengoperasian fasilitas
construction and operation of our facilities, and the
serta pemasaran produk kami. Sebagai hasilnya,
marketing of our products. As a result, we do not
kami tidak menanggung beban penjualan. Biaya yang
incur selling expenses. The fee is the lower of 1.8%
dibayarkan dihitung dari nilai terendah antara 1,8% dari
of net sales or 4% of net taxable income, provided
penjualan bersih atau 4% dari pendapatan bersih kena
that the amount payable for each quarter is not less
pajak, dengan catatan jumlah yang harus dibayarkan
than US$25,000. The fee paid in 2009 was US$9.013
untuk setiap triwulan tidak kurang dari AS$25.000.
million, which represented 69% of our selling, general
Biaya yang dibayarkan
tahun 2009 sebesar
and administration expenses; the fee paid in 2008
AS$9,013 juta atau 69% dari beban penjualan, umum
was US$18.4 million, which represented 73% of our
dan administrasi; biaya dibayar pada tahun 2008
selling, general and administration expenses.
pada
adalah AS$ 18,4 juta, yang merupakan 73% dari beban penjualan, umum dan administrasi.
Related party transactions also included the salaries and allowances of our Independent Commissioners
Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan
and Directors, loans to key Indonesian personnel,
istimewa juga termasuk gaji dan tunjangan Komisaris
and the funding of our pension plan. The total of
Independen dan Direksi, pinjaman karyawan kunci
these transactions was not a significant percentage
berkebangsaan
of all related transactions.
Indonesia,
dan
pendanaan
dari
program dana pensiun. Total dari transaksi ini tidak signifikan terhadap seluruh jumlah transaksi dengan
Salaries
pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Commissioners and Directors were US$2.3 million
and
allowances
of
the
Boards
of
in 2009, representing 3% of total employee costs, Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi
and US$2.5 million in 2008, representing 3% of total
sebesar AS$2,3 juta pada tahun 2009, mewakili 3%
employee costs.
dari total biaya karyawan, dan AS$2,5 juta pada tahun 2008, mewakili 3% dari total biaya karyawan.
The Company has also awarded key Indonesian employees options to purchase “share equivalents”
Perseroan juga memberi opsi kepada karyawan kunci
of the Company at a predetermined exercise price. A
berkebangsaan Indonesia untuk membeli “setara
“share equivalent” has the same value as a common
saham” Perseroan dengan harga yang telah ditentukan
share of the Company traded on the Indonesia Stock
terlebih dahulu. “Setara saham” mempunyai nilai yang
Exchange. The exercise of these options is usually
sama dengan saham Perseroan yang diperdagangkan
settled in cash. Options exercised are included in
di Bursa Efek Indonesia. Pengeksekusian opsi
compensation expense. Options exercised for the
biasanya dilakukan dengan pembayaran kas. Opsi
year ended December 31, 2009 were 289,905.95
yang dieksekusi dicatat sebagai biaya kompensasi
share equivalents (2008: Nil). For the year ended
karyawan. Opsi yang dieksekusi untuk tahun yang
December 31, 2009 share equivalent compensation
berakhir pada 31 Desember 2009 adalah 289.905,95
cost was US$10.2 million (2008: Nil). On December
setara saham (2008: Nihil). Untuk tahun yang berakhir
31, 2009, there were outstanding options to purchase
tanggal 31 Desember 2009 biaya kompensasi setara
an aggregate of 13,452,500 share equivalents (2008:
saham adalah AS$10,2 juta (2008: Nihil). Pada
14,185,000 share equivalents) with predetermined
tanggal 31 Desember 2009, terdapat opsi yang belum
prices ranging from Rp156 to Rp7,350 (2008: from
dilaksanakan untuk membeli 13.452.500 setara saham (2008: 14.185.000 setara saham) dengan harga yang
149
150
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
ditentukan terlebih dahulu berkisar antara Rp156
Rp156 to Rp1,910). On December 31, 2009, the
sampai dengan Rp7.350 (2008: antara Rp156 sampai
Company’s obligation relating to this benefit was
dengan Rp1.910). Pada tanggal 31 Desember 2009,
US$1.97 million (2008: US$0.4 million).
kewajiban Perseroan sehubungan dengan imbalan ini The Company’s outstanding loans to employees on
berjumlah AS$1,97 juta (2008: AS$0,4 juta).
December 31, 2009 amounted to US$17.6 million Jumlah pinjaman karyawan kepada perusahaan per
(2008: US$14.7 million).
tanggal 31 Desember 2009 sebesar AS$17,6 juta We reimburse our other overseas affiliated companies
(2008: AS$14,7 juta).
for certain expenditures incurred in providing service Kami membayarkan kembali biaya-biaya tertentu
or acting on behalf of PTI. Outstanding trade payables
yang ditagih oleh pihak terkait lainnya di luar negeri
related to these transactions on December 31, 2009
berkenaan dengan jasa yang dikerjakan untuk PTI.
were US$4.3 million and on December 31, 2008 were
Jumlah hutang usaha terkait dengan transaksi ini per
US$5.5 million.
tanggal 31 Desember 2009 adalah AS$4,3 juta dan PTI announced on March 18, 2009 that in order to fund
AS$5,5 juta per tanggal 31 Desember 2008.
its operations it was seeking short-term financing from PTI mengumumkan pada tanggal 18 Maret 2009 bahwa
its affiliate, Vale International S.A., of up to US$250
dalam rangka untuk mendanai kegiatan operasinya,
million. An extension of credit under a short-term
Perseroan mencari pendanaan jangka pendek dari
revolving credit facility agreement would allow the
perusahaan terafiliasi, Vale International S.A., sejumlah
Company to meet its existing capital and operating
sampai dengan AS$250 juta. Perpanjangan hutang
commitments and avoid a potential cash shortfall. Given
sesuai dengan perjanjian hutang bergulir jangka pendek
current nickel prices and global credit market conditions
akan memungkinkan Perseroan memenuhi komitmen
(including the extremely limited capacity and appetite
keperluan
of banks to lend), we believed that it was prudent and
modal
dan
operasi
dan
menghindari harga
advisable to secure credit from Vale International S.A.
nikel yang rendah dan kondisi pasar hutang dunia
until market conditions improve sufficiently to allow for
(termasuk kapasitas perbankan yang sangat terbatas
replacement or prepayment of the proposed facility.
dan rendahnya keinginan untuk memberikan pinjaman),
Terms and conditions of the proposed transaction
kemungkinan
kekurangan
kas.
Mengingat
kami percaya bahwa adalah bijaksana dan dianjurkan
were published on March 18, 2009. This transaction
untuk memperoleh pinjaman dari Vale International
was approved at an Extraordinary General Meeting of
S.A. sampai kondisi pasar cukup baik sehingga dapat
Shareholders of the Company on April 17, 2009. In light
menggantikannya atau melunasi fasilitas tersebut.
of the Company’s improved financial performance and
Syarat dan ketentuan dari rencana transaksi yang
better financial market conditions, we decided not to
diusulkan ini telah diumumkan pada tanggal 18 Maret
execute this facility.
2009. Transaksi ini telah disetujui dalam RUPS Luar Biasa Perseroan pada tanggal 17 April 2009. Seiring
On November 30, 2009, the Company entered into
dengan membaiknya kinerja keuangan Perseroan
the SEFA facility. PTI pays a fee of 1.5% per annum
dan kondisi pasar keuangan yang lebih baik, kami
to Vale in consideration of the guarantee.
memutuskan untuk tidak mengeksekusi perjanjian fasilitas pinjaman ini. Pada
tanggal
30
November
2009,
Perseroan
menandatangani fasilitas SEFA. PTI membayar biaya sebesar 1,5% per tahun kepada Vale sebagai biaya jaminan fasilitas ini.
Seluruh tanur pereduksi PTI telah terpasang dengan electrostatic precipitators yang menghasilkan emisi debu jauh dibawah batasan pemerintah. All of PTI’s reduction kilns have been equipped with electrostatic precipitators that keep dust emissions well within regulatory requirements.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
KOMITMEN DAN KONTIJENSI YANG SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Sesuai dengan Kontrak Karya Perpanjangan, Perseroan
Under the Modification Agreement, the Company
memiliki kesanggupan, bergantung pada studi kelayakan
has undertaken, subject to economic and technical
teknis dan ekonomis, untuk mengembangkan potensi
feasibility, to explore the potential development of its
deposit nikel PTI di Pomalaa di Sulawesi Tenggara dan
nickel deposits at Pomalaa in Southeast Sulawesi and
di Bahudopi di Sulawesi Tengah. Silahkan merujuk pada
at Bahudopi in Central Sulawesi. Please refer to the
analisa terkait dengan studi pengembangan proyek.
foregoing analysis of project development studies.
Hingga 31 Desember 2009, kami memiliki belanja
As of December 31, 2009, we have capital expenditure,
barang modal, komitmen barang dan jasa kepada
goods and services commitments to 219 third party
219 pemasok pihak ketiga (714 pada tahun 2008); komitmen-komitmen ini merupakan hutang untuk tahun
151
152
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
2010 hingga 2019 dengan jumlah AS$405,3 juta (2008:
suppliers (714 in 2008); these commitments are
AS$373,9 juta).
payable between 2010 and 2019 and amount to US$405.3 million (2008: US$373.9 million).
Klaim terhutang berikut ini memiliki nilai lebih dari AS$1 juta pada tanggal 31 Desember 2009:
The following claims with a value of more than US$1 million were outstanding on December 31, 2009:
• Pada
bulan
mengeluarkan
Maret
2006,
Pengadilan
keputusan
Negeri
memenangkan
• In March 2006, the District Court issued a decision
Perseroan berkenaan dengan klaim yang dibuat
in favour of the Company with regard to the claims
oleh PT Tri Machmud Jaya (“TMJ”) mengenai
made by PT Tri Machmud Jaya (“TMJ”) regarding
dugaan pelanggaran terhadap suatu penyelesaian
an alleged breach of a settlement agreement
kesepakatan antara Perseroan dan TMJ. Total klaim
between the Company and TMJ. The total claim is
adalah sebesar AS$15,1 juta. Berdasarkan keputusan
US$15.1 million. Based on the decision, TMJ filed
ini, TMJ mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi.
an appeal to the High Court. In April 2007, the High
Pada bulan April 2007, Pengadilan Tinggi menolak
Court denied TMJ’s appeal. In March 2008, TMJ
banding TMJ.
through its legal counsel raised the alleged dispute
Pada bulan Maret 2008, TMJ
melalui penasihat hukumnya meningkatkan dugaan
to the International Chamber of Commerce in Paris
sengketa ini ke International Chamber of Commerce
(“ICC”) as the appointing authority. In response to
di Paris (“ICC”) sebagai pihak yang ditunjuk. Sebagai
the request, on June 2008 the ICC requested TMJ
tanggapan atas permintaan tersebut, pada bulan
to pay an administrative fee to ICC. To date, there
Juni 2008 ICC meminta TMJ untuk membayar biaya
has been no notice regarding the appointment of
administrasi kepada ICC. Sampai saat ini, belum ada
an arbitrator from either TMJ or ICC. The Company
pemberitahuan mengenai penunjukan arbiter baik
has rejected TMJ’s claims and has denied that
dari TMJ atau ICC. Perusahaan telah menolak klaim TMJ dan telah membantah bahwa TMJ memiliki dasar hukum untuk penyelesaian melalui arbitrase. • Pada
bulan
September
2006,
TMJ has legal grounds to arbitrate. • In September 2006, the Company offset a payment to PT Dewi Rahmi (“DR”), a vendor
Perseroan
assigned to do the river dredging work in Malili,
memotong pembayaran kepada PT Dewi Rahmi
following an overpayment made to DR, which was
(“DR”), perusahaan yang ditunjuk untuk melakukan
acknowledged by DR. DR rejected the offset and
pengerukan sungai di Malili, setelah terjadinya
threatened to sue the Company, claiming losses
kelebihan pembayaran kepada DR, yang telah
in the amount of US$1.7 million. In August 2008 a
diakui oleh DR. DR menolak pemotongan tersebut
new attorney for DR requested that PTI settle the
dan mengancam akan menggugat Perseroan,
claim; we reaffirmed our rejection of the claim.
dengan klaim mengalami kerugian sebesar AS$1,7
• There is a dispute involving Kajima Corporation
juta. Bulan Agustus 2008 pengacara baru untuk DR
and PT Pembangunan Perumahan, which together
meminta agar PT Inco menyelesaikan klaim; kami
are operating as contractor for certain parts of the
kembali menegaskan penolakan klaim tersebut.
Karebbe hydroelectric project. The disagreement
• Terdapat
sengketa
yang
Kajima
centres on the contractor’s claim for approximately
Corporation dan PT Pembangunan Perumahan,
US$38 million related to a request for more time,
yang
and for additional expenditures required to meet
bersama-sama
melibatkan bertindak
sebagai
kontraktor untuk bagian-bagian tertentu pada proyek pembangkit listrik tenaga air Karebbe. Ketidaksepakatan ini berupa klaim kontraktor sekitar AS$38 juta terkait dengan permintaan untuk
perpanjangan
waktu
penyelesaian
proyek, dan pengeluaran biaya tambahan yang dibutuhkan untuk memenuhi target penyelesaian
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
proyek yang dikerjakan. Selain itu, kontraktor
the target completion date for its work. As well,
juga mengklaim sebesar AS$2,7 juta yang terkait
the contractor claims that it is owed an additional
dengan pemotongan pajak penghasilan. PT Inco
US$2.7 million related to withholding tax. PTI
dan kontraktor sedang melakukan negosiasi untuk
and the contractor are negotiating to resolve this
menyelesaikan sengketa ini secara damai.
dispute amicably.
• Fasilitas pembangkit listrik tenaga air Perseroan
• The Company’s existing hydroelectric facilities
yang ada pada saat ini dibangun dan beroperasi
were constructed and are currently operated
berdasarkan
Indonesia
pursuant to a 1975 decree of the Indonesian
tahun 1975. Keputusan ini, yang secara efektif
Government. This decree effectively covers the
juga
Balambano
Balambano generating capacity in addition to
yang merupakan tambahan dari fasilitas Larona,
the original Larona facility, which was part of the
Keputusan
mencakup
Pemerintah
pembangkit
listrik
memberikan hak kepada Pemerintah Indonesia untuk
expansion project. It vests an Indonesian Ministry
mengambil alih fasilitas listrik tenaga air tersebut
with the right, upon two years’ prior written notice
dengan pemberitahuan tertulis kepada Perseroan
to the Company, to acquire the hydroelectric
dua tahun sebelum pengambilalihan. Tidak ada
facilities. No such notice has been given to date.
pemberitahuan tertulis yang diterima oleh Perseroan
If this right is exercised, the decree also provides
sampai saat ini. Apabila hak tersebut digunakan,
that the hydroelectric facilities would be acquired
fasilitas tersebut akan dialihkan sebesar nilai bukunya
at their net book value subject to the ministry
dengan syarat Pemerintah menyediakan tenaga listrik
providing the Company with sufficient power to
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasi
meet its operating requirements, at a rate based on
Perseroan, yang tarifnya ditentukan berdasarkan
cost plus a normal profit margin, for the remaining
biaya ditambah dengan marjin laba yang normal,
term of the CoW.
selama sisa masa Kontrak Karya.
SIGNIFICANT EVENTS IN 2009 PERISTIWA PENTING PADA TAHUN 2009
Tito
Tito Martins dipilih masuk ke jajaran Dewan Komisaris
Commissioners
Martins
was and
elected
to
appointed
the as
Board
of
President
dan diangkat sebagai Presiden Komisaris pada RUPS
Commissioner at an Extraordinary General Meeting
Luar Biasa pada tanggal 26 Pebruari 2009.
of Shareholders held on February 26, 2009.
Kami mencapai kesepakatan dengan pihak asuransi
We reached a settlement with our insurers in
pada bulan Maret 2009 untuk klaim asuransi atas
March 2009 for an insurance claim resulting from a
terbakarnya
dan
transformer fire in 2006 and received payment of the
menerima pembayaran sebesar AS$26,25 juta. Jumlah
settlement amount of US$26.25 million. This amount
ini dibukukan pada laporan keuangan tahun 2009
was recorded in our 2009 financial statements as
sebagai pendapatan lain-lain.
other income.
Pada RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 17
At an Annual General Meeting of Shareholders held
April 2009, pemegang saham menyetujui: pengangkatan
on April 17, 2009, the shareholders approved: the
Peter Poppinga sebagai Komisaris, penetapan Nicolaas
appoinment of Peter Poppinga as Commissioner,
D. Kanter dan Arief T. Surowidjojo sebagai Komisaris-
the appointment of Nicolaas D. Kanter and Arief T.
Komisaris Independen; dan menerima pengunduran
Surowidjojo as Independent Commisioners and the
diri Rumengan Musu, Achmad Amiruddin dan Subarto
resignation of Rumengan Musu, Achmad Amiruddin
Zaini sebagai Komisaris. Pada rapat yang sama ,
and Subarto Zaini as Commissioners. At the same
transformer
pada
tahun
2006
pemegang saham juga menyetujui pengunduran diri Eddie A. Arsyad dan Ricardo Eugene Jorge Saad sebagai Direktur Perseroan.
153
154
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Dalam rangka untuk mendanai kegiatan operasinya,
meeting, the Shareholders approved the resignation
Perseroan mengumumkan pada tanggal 18 Maret 2009
of Eddie A. Arsyad and Ricardo Eugene Jorge Saad
bahwa sedang mencari pendanaan jangka pendek
as Directors of the Company.
dari perusahaan terafiliasi, Vale International S.A., sejumlah sampai dengan AS$250 juta. Perpanjangan
In order to fund its operations, the Company announced
hutang sesuai dengan perjanjian hutang bergulir
on March 18, 2009 that it was seeking short-term
jangka
Perseroan
financing from its affiliate, Vale International S.A., in
memenuhi komitmen keperluan modal dan operasi dan
pendek
akan
memungkinkan
the amount of up to US$250 million. The extension
menghindari kemungkinan kekurangan kas. Mengingat
of credit under the short-term revolving credit facility
harga nikel yang rendah dan kondisi pasar hutang dunia
agreement would allow PTI to meet its existing capital
(termasuk kapasitas perbankan yang sangat terbatas
and operating commitments and avoid a potential
dan rendahnya keinginan untuk memberikan pinjaman),
cash shortfall. Given current nickel prices and global
kami percaya bahwa adalah bijaksana dan dianjurkan
credit market conditions (including the extremely
untuk memperoleh pinjaman dari Vale International
limited capacity and appetite of banks to lend), the
S.A. sampai kondisi pasar cukup baik sehingga dapat
Company believed that it was prudent and advisable
menggantikannya atau melunasi fasilitas tersebut.
to secure credit from Vale International S.A. until
Syarat dan ketentuan dari rencana transaksi yang
market conditions improved sufficiently to allow for
diusulkan ini telah diumumkan pada tanggal 18 Maret
replacement or prepayment of the proposed facility.
2009. Transaksi ini telah disetujui dalam RUPS Luar
Terms and conditions of the proposed transaction
Biasa Perseroan pada tanggal 17 April 2009. Seiring
were published on March 18, 2009. This transaction
dengan membaiknya kinerja keuangan Perseroan
was approved at an Extraordinary General Meeting
dan kondisi pasar keuangan yang lebih baik, kami
of Shareholders of the Company on April 17, 2009.
memutuskan untuk tidak mengeksekusi perjanjian
In light of PTI’s improved financial performance and
fasilitas pinjaman ini.
better financial market conditions, the Company decided not to execute this facility.
Pada bulan Agustus 2009, kami telah memutuskan untuk
listrik
Beginning in August 2009, we decided to restart
tenaga thermal untuk meningkatkan produksi sejalan
menggunakan
thermal power generators to raise production in line
dengan membaiknya harga-harga nikel. Pembangkit
with the increase in nickel prices. The generators
ini digunakan kembali secara bertahap dan telah
were turned on in stages and have been operating at
beroperasi secara penuh sejak November 2009.
full capacity since November 2009.
Pada
On August 27, 2009, the Company held an
tanggal
27
kembali
Agustus
pembangkit
2009,
Perseroan
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa yang mengangkat
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Mark J. Travers sebagai Komisaris (menggantikan
at which the appointment of Mark J. Travers as a
Marco Pires) untuk periode yang berakhir sampai RUPS
Commissioner (to replace Marco Pires) was approved
Tahunan Perseroan pada tahun 2010.
for the period ending at the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2010.
Pada tanggal 27 Agustus 2009, PTI diberitahu bahwa Vale Inco menjual 205.680.000 sahamnya di PTI,
On August 27, 2009, PTI was informed that Vale Inco
mewakili 2,07% jumlah saham yang dikeluarkan
sold 205,680,000 shares of PTI, representing 2.07%
Perseroan. Penjualan ini dilakukan melalui proses book
of the Company’s outstanding shares. The sale was
building. Setelah transaksi ini, komposisi pemegang
conducted through a book building process. After this
saham utama Perseroan menjadi 58,73% dimiliki oleh Vale Inco, 20,09% oleh Sumitomo dan 21,18% oleh pemegang saham publik.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Pada
Perseroan
transaction, the composition of common share major
menandatangani fasilitas SEFA. Fasilitas ini memiliki
tanggal
30
November
2009,
ownership was 58.73% owned by Vale Inco, 20.09%
suku bunga pinjaman LIBOR ditambah 1,5% per tahun
by Sumitomo and 21.18% by public shareholders.
untuk periode pembayaran bunga. Perseroan telah menerima penarikan yang pertama sebesar AS$150
On November 30, 2009, the Company entered into
juta pada tanggal 30 Desember 2009.
the SEFA facility. The facility is subject to interest of LIBOR plus 1.5% per annum for the relevant interest
Kami telah menyelesaikan pemasangan ESP pada
period. The Company received the first loan drawdown
sisa tiga tanur pereduksi pada tahun 2009 – jauh lebih
of US$150 million on December 30, 2009.
dini dari jadual semula. Dengan ini emisi debu tanur pereduksi telah turun dan memenuhi persyaratan wajib
We completed the installation of ESPs at our three
Bank Dunia.
remaining reduction kilns in 2009 – well ahead of schedule. This brought the kilns’ particulate emissions
BAGAIMANA KAMI MENGELOLA RISIKO
down to meet World Bank statutory requirements.
PTI memahami bahwa risiko adalah bagian tak terpisahkan
HOW WE MANAGE RISK
dari operasi kami dan keberhasilan kami tergantung pada
PTI acknowledges that risk is present in all operations
seberapa baik kami mengelola risiko-risiko tersebut.
and our success depends on how well we manage it.
Kami menerapkan pendekatan manajemen risiko yang
We take a proactive and systematic approach to the
proaktif dan sistematis dan terus-menerus meningkatkan
management of risk and to continuously improving our
kemampuan manajemen risiko kami. Kami memiliki Tim
management capability. We have a Risk Management
Manajemen Risiko yang mengkaji rencana manajemen
Team to review our risk management plan. This team
risiko kami.
Tim ini terdiri wakil-wakil dari berbagai
consists of representatives from various departments
departemen
dalam perseroan dan mengadakan
within our Company and meets on a quarterly basis.
rapat setiap triwulan. Program manajemen risiko kami
Our risk management program begins with an
dimulai dengan evaluasi untuk mengidentifikasi dan
assessment that identifies and ranks all significant
mengurutkan semua risiko yang signifikan, termasuk
risks, including annually determining appropriate
secara tahunan menentukan pengendalian yang tepat
controls to mitigate risks. This assessment forms the
untuk mengatasi risiko-risiko. Evaluasi ini akan menjadi
basis of our risk management plan.
dasar dari rencana manajemen risiko. PTI’s financial and operational performance is Kinerja keuangan dan operasional PTI dipengaruhi oleh
affected by a variety of risks that, in some cases,
berbagai risiko yang terkadang berada di luar kendali
are beyond the Company’s control. Following is a
Perseroan. Berikut ini diskusi mengenai risiko-risiko
discussion of the most important of these risks and
yang paling penting dan bagaimana kami mengelola
how we manage or minimize their impact if their
risiko-risiko tersebut atau meminimalkan dampak dari
onset is beyond our control.
risiko yang berada di luar kendali kami. Structural Risks. Risiko
Struktural.
Seluruh
operasi
dan
All PTI’s material assets and
aset
operations are located in Indonesia. The Company’s
material PTI berada di Indonesia. Kinerja Perseroan
performance could be affected by certain risks
dapat dipengaruhi oleh risiko-risiko tertentu yang
beyond our control that are associated with this fact.
berkaitan dengan fakta ini dan berada di luar kendali
Examples of these risks include social instability and
kami.
terrorism, political, economic and legal instability
Beberapa contoh risiko tersebut mencakup
ketidakstabilan sosial dan terorisme, ketidakstabilan politik, ekonomi dan hukum yang disebabkan oleh
155
156
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
terjadinya perubahan dalam kebijakan pemerintah dan
caused by changes in government policies and the
penerapan kebijakan pemerintah yang tidak konsisten,
inconsistent application of governmental jurisdiction,
peristiwa-peristiwa geofisika seperti banjir, lumpur, atau
geophysical events such as floods, mudflows, or
gempa bumi, dan peristiwa-peristiwa geopolitik seperti
earthquakes and geopolitical events such as a global
resesi ekonomi dunia. Terjadinya salah satu peristiwa
economic recession. The occurrence of any of these
ini dapat sangat mempengaruhi kondisi keuangan dan
events could adversely affect PTI’s financial condition
hasil operasional PTI, mengikis kepercayaan investor
and results of operations, erode investor confidence
terhadap Indonesia dan menyebabkan nilai saham
in Indonesia and cause the value of our shares to
kami turun secara signifikan.
decline significantly.
Risiko-Risiko
Undang-
CoW and New Mining Law Risks. PTI’s CoW is
Undang Pertambangan yang Baru. Kontrak Karya
Kontrak
Karya
dan
the fundamental legal instrument under which we
PTI merupakan landasan hukum bagi kami dalam
conduct our business. Indonesia continued to be
melakukan usaha. Indonesia terus menerus dipengaruhi
impacted by political and legal uncertainties during
ketidakpastian politik dan hukum sepanjang tahun 2009.
2009. Some of these uncertainties stem from the
Beberapa dari ketidakpastian ada dalam beberapa pasal
passage of the New Mining Law. For further details,
dari UU Pertambangan baru. Untuk penjelasan lebih rinci
please see the section entitled “Mineral Reserves” in
dapat dilihat pada bagian “Cadangan Mineral” dalam
this Annual Report.
Laporan Tahunan ini. Nickel Price Risks. The price of nickel represents Risiko Harga Nikel. Harga nikel merupakan faktor utama
the major factor influencing our financial condition
yang mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil-hasil
and
operasional kami. Penjualan PTI diperoleh dari perjanjian
overwhelmingly derived from its sales agreements
penjualan dengan Vale Inco dan Sumitomo. Harga nikel
with Vale Inco and Sumitomo. The price for nickel
dalam matte dalam perjanjian penjualan tersebut terkait
in matte sold under our sales agreements is tied to
dengan rata-rata harian harga nikel pada penutupan LME
the average daily LME closing price for nickel or Vale
atau harga realisasi bersih Vale Inco untuk nikel. Dengan
Inco’s average net realized price for nickel. Thus our
demikian, kinerja keuangan kami telah dan diharapkan
financial performance has been, and is expected to
akan tetap sangat berkaitan dengan harga nikel. Harga
remain, closely linked to the price of nickel. This price
nikel bergejolak dan sangat dipengaruhi oleh faktor
is volatile and is largely influenced by global supply
permintaan dan pasokan global dan oleh ketersediaan
and demand factors as well as by the availability and
dan harga produk substitusi nikel.
prices of other sources of or substitutes for nickel.
Karena harga nikel berada di luar kendali, maka kami
As the nickel price is beyond our control, we maintain
terus mengusahakan praktik manajemen biaya yang
prudent cost management practices and continuously
bijak dan terus mencari kesempatan-kesempatan
explore further opportunities to enhance our cost
lainnya untuk memperbaiki efisiensi biaya guna
efficiencies to ensure our competitiveness.
results
of
operations.
PTI’s
revenue
is
memastikan daya saing kami. Rainfall Risks. In 2009 and 2008, approximately Risiko Curah Hujan.
Pada tahun 2009 dan 2008,
95% and 82% of our electric power requirements
sekitar 95% dan 82% kebutuhan tenaga listrik dipasok
were obtained from low-cost hydroelectric power
dari pembangkit listrik tenaga air yang berbiaya
generation. Our hydroelectric power generating
murah.
ability depends on the availability of water flowing
Kemampuan pembangkit listrik tenaga air
kami bergantung pada ketersediaan air yang mengalir melalui turbin. Sumber air utama berasal dari curah hujan. Jika curah hujan di bawah rata-rata, ketinggian air akan berkurang, dan jumlah tenaga listrik yang
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
dihasilkan pun akan berkurang. Penurunan daya akan
through our turbines. The principal source of water
menghambat volume produksi dan mengharuskan
is rainfall. Lower than average rainfall can reduce
kami untuk mengunakan pembangkit listrik tenaga
water levels and consequently reduce the amount
thermal yang lebih mahal atau mengharuskan kami
of power we generate. Reduced power generation
untuk melakukan usaha-usaha yang cukup memakan
can constrain production volumes and require us
biaya untuk meningkatkan ketinggian air.
Sejak
to use more expensive thermal power, or engage
triwulan keempat tahun 2008, ketinggian permukaan air
in costly efforts to increase water levels. Since
danau lebih tinggi dari perkiraan kami yang mendukung
the fourth quarter of 2008, our lake water levels
keputusan
menghentikan
have been higher than expected, which supported
pemakaian pembangkit listrik tenaga thermal untuk
management’s decision to turn off thermal power
mengimbangi harga nikel yang menurun. Akan tetapi,
generators in light of declining nickel prices.
sejak pertengahan tahun 2009, ketinggian permukaan
However, since mid-2009, lake water levels have
air danau terus menurun dan mencapai titik terendah
continuously declined and reached a low point in
di dua minggu teakhir tahun tersebut. Sejak saat itu,
the second last week of the year. Since that time,
ketinggian permukaan air kembali naik.
water levels have begun rising again.
Kami
terus
dicanangkan
manajemen
berusaha pada
untuk
mencapai
bulan
sasaran
Oktober
2004
yang
We continue to work toward our goal, announced
untuk
in October 2004, of building a new dam and
membangun bendungan dan fasilitas pembangkit
generating facility at Karebbe on the Larona River.
listrik baru di Karebbe di Sungai Larona. Fasilitas ini
This facility is expected to raise PTI’s hydroelectric
diharapkan akan meningkatkan kapasitas pembangkit
power generating capacity by 90 megawatts to 365
listrik tenaga air yang dimiliki PTI sebesar 90 megawatt
megawatts from the current 275 megawatts, while
sehingga menjadi 365 megawatt dari 275 megawatt
reducing energy supply risk in dry years, and lowering
saat ini, sementara itu mengurangi risiko kurangnya
the unit cash cost of nickel production by replacing
pasokan energi di musim kemarau, dan menurunkan
expensive thermal power with hydroelectricity. In
biaya tunai per unit produksi nikel dengan mengganti
late August 2007, we finalized the terms of a forestry
pembangkit listrik tenaga thermal yang mahal dengan
permit with the Indonesian Government, enabling the
pembangkit listrik tenaga air. Pada akhir bulan Agustus
project to proceed. We currently anticipate that the
2007
Karebbe hydroelectric power generating facility will
kami
berhasil
merampungkan
persyaratan
dengan Pemerintah Indonesia untuk memperoleh izin
be completed in the second half of 2011.
kehutanan yang memungkinkan proyek dilanjutkan. Saat ini kami memperkirakan fasilitas pembangkit listrik
Fuel Cost Risks. Although our financial performance
tenaga air di Karebbe ini akan selesai pada semester
is most sensitive to nickel, it can also be significantly
kedua tahun 2011.
affected by the price of oil. Fuel costs represented about 34% and 47% of our production cash costs
Risiko Harga Bahan Bakar.
Walaupun kinerja
in 2009 and 2008, respectively. Our highest cost
keuangan kami sangat sensitif terhadap harga nikel,
fuel source is HSFO, which represented about 79%
kinerja ini juga sangat dipengaruhi oleh harga bahan
of our fuels and lubricants cost in 2009 and about
bakar.
Biaya bahan bakar dan pelumas mencapai
64% in 2008. This included the cost of HSFO used in
masing-masing sekitar 34% dan 47% dari biaya tunai
our dryers and kilns during the processing of ore and
produksi kami pada tahun 2009 dan 2008. Sumber
to fuel our thermal power generators. In 2009, we
biaya bahan bakar tertinggi kami adalah HSFO, yang
consumed 2.35 million barrels of HSFO to operate
merupakan 79% dari total biaya minyak dan pelumas pada tahun 2009 dan 64% pada tahun 2008. Angka ini mencakup biaya HSFO yang digunakan pada tanur pengering dan tanur pereduksi selama pengolahan bijih nikel dan digunakan untuk pembangkit listrik tenaga thermal. Pada tahun 2009, kami menggunakan
157
158
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
2,35 juta barel HSFO untuk mengoperasikan tanur
our dryers, kilns and other oil-fired facilities, including
pengering, tanur pereduksi, dan fasilitas pembangkit
our thermal generators. HSFO prices decreased by
lainnya, termasuk pembangkit listrik tenaga thermal.
about 35% in 2009 to approximately US$59 per barrel
Harga HSFO menurun sekitar 35% pada tahun 2009
from an average price of US$91 per barrel in 2008.
hingga kurang lebih AS$59 dari rata-rata AS$91 per
The HSFO price increased during 2008, beginning at
barel pada tahun 2008. Harga HSFO naik selama tahun
US$78 per barrel and reaching a peak in August 2008
2008, mulai dari harga AS$78 dan mencapai puncaknya
of US$114 per barrel. However, in December 2008
pada bulan Agustus 2008 pada harga AS$114. Namun,
and January 2009 the HSFO purchase price declined
harga pembelian HSFO pada bulan Desember 2008
and reached low points of US$54 per barrel and
dan bulan Januari 2009 menurun dan mencapai titik
US$38 per barrel, respectively; far below the average
terendah pada masing-masing AS$54 per barel dan
HSFO price during 2008. Later in 2009, the HSFO
AS$38, jauh di bawah harga rata-rata HSFO selama
price began increasing again and finished the year at
2008. Pada akhir 2009, harga HSFO kembali naik dan
about US$74 per barrel.
ditutup pada harga AS$74 pada akhir tahun. Leverage Risk. PTI had no long-term loans from Risiko Pinjaman. PTI tidak memiliki pinjaman jangka
March 2006 until November 30, 2009, when we
panjang sejak Maret 2006 hingga 30 November 2009
entered into a SEFA to fund our Karebbe project.
ketika kami menandatangani SEFA untuk mendanai
The first drawdown under this facility occurred on
proyek Karebbe. Penarikan pertama dari fasilitas ini
December 30, 2009 and was in the amount of US$150
dilakukan pada tanggal 30 Desember 2009 dengan
million. The Company’s other debt is in the form of
jumlah AS$150 juta. Pinjaman lain perusahaan ada
finance leases and constituted only 0.004% and 2%
dalam bentuk sewa pembiayaan yang hanya mewakili
of our total liabilities in 2009 and 2008, respectively.
masing-masing total kewajiban sebesar 0,004% pada
Although, as a result of the SEFA financing, our debt-
tahun 2009 dan 2% pada tahun 2008. Meskipun
to-equity ratio increased to 10% in 2009 from nearly
sebagai akibat dari pembiayaan SEFA, rasio hutang
nil in 2008, the value of our facility is just one time
terhadap ekuitas naik menjadi 10% pada tahun 2009
our 2009 EBITDA. As a result, we believe that our
dari hampir nol pada 2008, nilai fasilitas ini hanya satu
leverage risk is very minimal.
kali EBITDA 2009 kami. Oleh karena itu, kami percaya Operational Risks. Operational risk includes risks to
bahwa risiko pinjaman kami sangat minimal.
our employees, the environment, production, assets, Risiko Operasional.
Risiko operasional mencakup
reputation and the local communities in which we
risiko terhadap karyawan, lingkungan, produksi, aset,
operate. We have programs targeting the minimization
reputasi dan masyarakat di sekitar wilayah operasi kami.
of these risks, such as: a Fire and Emergency Services
Kami memiliki program-program dengan tujuan untuk
Improvement Program, our Major Hazard Standards
meminimalkan risiko-risiko tersebut, seperti: Program
Program (a program designed to reduce the risk of
Perbaikan Layanan Darurat dan Kebakaran, Standar
serious accidents), an Asset Integrity Program, a
Keadaan Darurat Utama (untuk mencegah kecelakaan
Hydrocarbon Improvement Program for preventing
fatal dan cidera berat), program Asset Integrity, program
environmental spills, Lake Impact Studies (conducted
Perbaikan Hidrokarbon untuk mencegah limbah pada
by internationally recognized aquatic toxicologists) to
lingkungan, Studi Dampak Danau (dilakukan oleh ahli
address the protection of lakes in our CoW area and a
aquatic toxicologists internasional) untuk melindungi
zero-accident policy. We are continuously improving
danau di wilayah Kontrak Karya kami dan kebijakan
our safety system. In addition, we have placed
tanpa cidera berat.
adequate insurance to cover potential significant
Kami secara terus menerus
meningkatkan sistem keselamatan kerja.
Selain itu,
kami telah mengasuransikan secara layak potensi
financial losses from operations.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
kerugian keuangan signifikan yang disebabkan oleh
Reserve and Exploration Risks. As a mining company,
kegiatan operasional.
we face the risk that our reserve estimates could be higher than what we can recover in an economically
Risiko
Cadangan
dan
Eksplorasi.
Sebagai
feasible manner. In order to minimize these risks, we
perusahaan tambang, kami menghadapi risiko bahwa
estimate our reserves and conduct our exploration in
perkiraan cadangan kami bisa lebih tinggi dari jumlah
accordance with international standards.
yang dapat kami realisasikan secara ekonomis. Untuk meminimalkan risiko ini, kami memperkirakan
Currency and Interest Rate Risks. Since our sales
cadangan dan melakukan eksplorasi sesuai dengan
agreements – primary procurement contracts and
standar internasional.
major capital spending – are denominated in U.S. dollars, PTI’s exposure to foreign exchange rate risk
Risiko Valuta dan Tingkat Bunga.
Oleh karena
is limited to salary and local supply/service payments
perjanjian penjualan – kontrak pembelian utama dan
that are rupiah denominated. We expect the currency
pengeluaran barang modal utama – dalam mata uang
risk of exchange rates between the rupiah and the
Dolar AS, risiko PTI terhadap kurs mata uang asing
U.S. dollar to be insignificant in 2010 and we have
terbatas pada gaji dan pembayaran jasa/pasokan
no currency hedges in place. On December 31,
lokal dalam mata uang Rupiah. Kami berharap bahwa
2008, our debt was in the form of finance leases
fluktuasi kurs Rupiah terhadap Dolar AS tidak akan
only and constituted just 2% of our total liabilities.
signifikan pada tahun 2010 dan memilih untuk tidak
On December 31, 2009 we had an outstanding loan
melakukan transaksi lindung nilai mata uang. Pada
of US$150 million from the first drawdown of SEFA
31 Deseber 2008, hutang kami hanya dalam bentuk
financing on December 30, 2009. We have not yet
sewa pembiayaan dan hanya sebesar 2% dari total
paid any interest on this loan, however, considering
kewajiban kami.
Pada 31 Desember 2009, kami
that the amount received so far under this facility is
memiliki hutang sebesar AS$150 juta yang merupakan
only 46% of our 2009 EBITDA and the interest rate is
penarikan pertama dari pendanaan SEFA pada tanggal
LIBOR plus 1.5% per annum for the relevant interest
30 Desember 2009. Kami belum membayarkan bunga
period, we believe our exposure to interest rates is
atas pinjaman ini; akan tetapi, dengan pertimbangan
also insignificant.
bahwa sejauh ini jumlah yang diterima dari fasiltas ini hanya 46% dari EBITDA 2009 kami dan tingkat bunga
Marketing Risks. All of our nickel in matte production
LIBOR plus 1,5% per tahun untuk periode bunga yang
is committed to be sold to Vale Inco and Sumitomo
terkait, kami percaya cakupan tingkat bunganya juga
pursuant to long-term, “must-take,” U.S. dollar-
tidak signifikan.
denominated sales agreements that end in 2025 unless extended, modified or renewed. This is also
Risiko Pemasaran. Seluruh produksi nikel dalam matte
the year of expiry of our current CoW, the agreement
kami terikat pada komitmen untuk dijual kepada Vale
with the Indonesian Government under which we
Inco dan Sumitomo berdasarkan perjanjian penjualan
mine and produce our nickel in matte. Considering
jangka panjang bersifat “harus-ambil” dalam denominasi
the “must-take” nature of our sales agreements, our
Dolar AS, yang akan berakhir pada tahun 2025 kecuali
marketing risks are marginal.
diperpanjang, dimodifikasi, atau diperbaharui.
Tahun
tersebut juga merupakan tahun berakhirnya perjanjian Kontrak Karya kami, yaitu perjanjian dengan Pemerintah Indonesia yang memungkinkan kami menambang dan memproduksi nikel dalam matte. Mengingat kontrak
159
160
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
matan an kesela Memastik sar, dan n menda ra sa sa atan adalah keselam n catatan ik, target meskipu cukup ba i m ka sekali kerja ah sama kami adal kerja. an ka la kan kece ty is a fe meniada sa g Ensurin d although tal goal an r fundamen good, ou is record hieve ac our safety to be always dents. target will zero acci
penjualan kami yang bersifat ”wajib-beli” maka risiko pemasarkan kami menjadi minimum.
CHANGES TO LAW THAT AFFECT OUR BUSINESS New Mining Law. The Government of Indonesia
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG YANG MEMPENGARUHI BISNIS KAMI
passed a new Mining Law that became effective on
Undang-Undang Pertambangan Baru. Pemerintah
discussion in section entitled “Mineral Reserves” in
Indonesia
this Annual Report.
mengeluarkan
Undang-Undang
Pertambangan baru yang berlaku efektif sejak tanggal 12 Januari 2009. Silahkan baca penjelasan lebih rinci
January 12, 2009. For further details, please see the
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
pada bagian berjudul “Cadangan Mineral” dalam
Environmental Law. Law No. 32 on Environmental
Laporan Tahunan ini.
Protection and Management was promulgated and became effective on October 3, 2009. It sets out a
Undang-Undang Lingkungan Hidup.
UU No. 32
broad regulatory structure and provides that many
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
important details will be clarified in later implementing
Hidup dikeluarkan dan berlaku efektif sejak tanggal 3
regulations which the law calls should be issued
Oktober 2009. UU ini menetapkan struktur pengaturan
within one year of its effective date.
yang umum dan mengatur banyak hal-hal penting untuk diklarifikasikan lebih lanjut dalam peraturan
Ministerial Regulation No. 18/2008. On May 29,
pelaksanaan yang wajib dikeluarkan dalam waktu satu
2008, the Minister of Energy and Mineral Resources
tahun sejak tanggal efektif UU.
announced
a
new
regulation
regarding
mine
reclamation and mine closure, as detailed in Ministerial Peraturan Menteri No. 18/2008.
Pada tanggal 29
Regulation No. 18/2008. It stated that a company
Mei 2008 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
is required to provide mine reclamation and mine
mengumumkan peraturan baru mengenai reklamasi
closure guarantees. Concerning mine reclamation
tambang dan penutupan tambang, melalui Peraturan
guarantee, it may take the form of a time deposit,
Menteri No. 18/2008. Peraturan tersebut mensyaratkan
bank guarantee or insurance, each with a duration
perusahaan untuk menyediakan jaminan reklamasi
in accordance with the reclamation schedule. The
tambang dan penutupan tambang. Berkaitan dengan
mine reclamation guarantee may also be in the form
jaminan reklamasi, dapat dalam bentuk deposito
of an accounting reserve, if the company is either a
berjangka, bank garansi atau asuransi, masing-masing
publicly listed company or has paid-up capital of at
dengan jangka waktu sesuai jadwal reklamasi. Garansi
least US$25 million as stated in its audited financial
reklamasi tambang dapat juga dalam bentuk cadangan
statements. For the mine closure guarantee, however,
akuntansi, jika perusahaan tersebut adalah perusahaan
the regulation requires the placing of funds in a time
publik atau memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
deposit, either in Indonesian rupiah or U.S. dollars,
AS$25 juta sebagaimana dinyatakan dalam laporan
with a state-owned bank in Indonesia, on behalf
keuangan yang telah diaudit. Namun demikian, untuk
of the Minister of Energy and Mineral Resources,
jaminan penutupan tambang, peraturan mensyaratkan
Governor or Mayor of the relevant jurisdiction. The
penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka,
guarantee must have a duration consistent with the
dalam mata uang rupiah atau U.S. dollar pada bank
mine closure schedule and the formation can be
milik negara di Indonesia atas nama Menteri Energi
gradually stepped up depending on the life of mine.
dan Sumber Daya Mineral, Gubernur atau Walikota dari yurisdiksi yang relevan. Jaminan ini harus dengan
No such placement (deposit) is contemplated or
jangka waktu yang konsisten dengan jadual penutupan
required under the Modification Agreement. In view
tambang dan pembentukannya dapat meningkat secara
of the foregoing, the Company has taken or will take
bertahap bergantung pada usia tambang.
the following actions:
Penempatan (deposito) tersebut tidak disebutkan atau
• For
mining
reclamation,
the
Company
has
dipersyaratkan dalam Perjanjian Perubahan. Berkaitan
established an accounting reserve. DEMR through
dengan hal ini, Perseroan telah atau akan mengambil
its letter dated September 17, 2008, No. 2082/87/
tindakan-tindakan berikut:
DJB/2008, has accepted the establishment of the accounting reserve.
• Perseroan telah membentuk cadangan akuntansi
• For mine closure, the Company plans to seek the
untuk reklamasi tambang. Menteri ESDM melalui
approval of the DEMR for an accounting reserve.
surat No. 2082/87/DJB/2008 tanggal 17 September
The Company plans to meet with the DEMR to
2008 telah menyetujui pembentukan cadangan
discuss consideration of this proposal.
akuntansi tersebut.
161
162
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
• Perseroan akan meminta persetujuan Menteri
Government Regulation No. 2/2008. On February
ESDM untuk membentuk cadangan akuntansi
4, 2008, Government Regulation No. 2/2008 was
bagi penutupan tambang. Perseroan berencana
issued relating to the type and tariff of non-tax
untuk menemui Menteri ESDM untuk membahas
state revenue from the use of forestry area for non-
pertimbangan atas proposal ini.
forestry development. Non-tax state revenue is calculated based on a fixed tariff according to the
Peraturan Pemerintah No. 2/2008. Pada tanggal 4
purpose of the proposed use and type of forest area
Februari 2008 dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.
being used, multiplied by the size of the forestry area
2/2008 mengenai jenis dan tarif Penerimaan Negara
being use. The tariffs are in Rupiah and range from
Bukan Pajak (“PNBP”) dari penggunaan kawasan
Rp1.2 to Rp3.0 million (approximately US$120 to
kehutanan untuk kepentingan pembangunan di luar
US$300) per hectare per annum. Later in 2008, the
kegiatan kehutanan. PNBP dihitung berdasarkan tarif
Minister of Forestry issued implementing regulation
tetap sesuai dengan maksud rencana penggunaan
No. P.56/Menhut II/2008, clarifying what constitutes
dan jenis kawasan hutan yang digunakan dikalikan
“use” of forest area for PNBP calculation purposes.
dengan luas kawasan hutan yang digunakan. Tarif
As of December 31, 2009 US$55,934 was recorded
ditetapkan dalam rupiah dan berkisar dari Rp1,2
in the Company’s financial statements relating to
sampai Rp3,0 juta (sekitar AS$120 sampai AS$300) per
this regulation.
hektar per tahun. Kemudian pada tahun 2008, Menteri Kehutanan menerbitkan peraturan pelaksanaan No.
Ministerial Regulation No. 25 of 2008. On August 5,
P.56/Menhut II/2008, yang mengklarifikasikan jenis-
2008, the Minister of Energy and Mineral Resources
jenis “penggunaan” kawasan hutan untuk keperluan
announced a new regulation (Ministerial Regulation
perhitungan PNBP. Per 31 Desember 2009 tercatat
No. 25/2008) relating to the procedure for the
AS$55.934 dalam laporan keuangan Perseroan terkait
determination of production limitations. Basically,
dengan peraturan ini.
the regulation is procedural in nature and sets out the procedures for planning, formulating and execution
Peraturan Menteri No. 25 of 2008. Pada tanggal 5
of production limitation policies. While a production
Agustus 2008 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
quota policy is to be designated at the national level,
mengeluarkan peraturan baru (Peraturan Menteri No.
individual limits are to be allocated on a region by
25/2008) terkait dengan prosedur untuk menentukan
region basis (down to the Regency level), for those
pembatasan produksi. Pada dasarnya peraturan ini
regions where a particular mineral is located.
bersifat prosedural dan menetapkan prosedur untuk melakukan perencanaan, perumusan dan pelaksanaan
The Director General will make a recommendation
kebijakan pembatasan produksi. Kebijakan kuota
to the Minister of Energy and Mineral Resources
produksi ditetapkan untuk tingkat nasional, sedangkan
regarding production limitations for any mineral
pembatasan individual ditetapkan untuk masing-
product.
masing wilayah (sampai tingkat Kabupaten) bagi
among others, tin, nickel, gold, copper and iron. Final
wilayah-wilayah lokasi mineral tertentu.
authority in determining the limitations rests with the
The
regulation
specifically
mentions,
Minister of Energy and Mineral Resources. Direktur Jenderal akan menyampaikan rekomendasi pada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
This regulation is a basis for the Minister to place
mengenai pembatasan produksi untuk setiap produk
a limit on PTI’s production level. In conceptual
mineral. Peraturan ini mengatur secara spesifik, antara
substance, the regulation is in conflict with PTI’s
lain, timah, nikel, emas, tembaga dan besi. Otoritas
rights as provided in its CoW, which currently
tertinggi untuk menentukan batasan berada pada
leaves production levels at the discretion of PTI. It
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Peraturan ini menjadi dasar bagi Menteri untuk
is not clear how or to what extent the system will be
menentukan batasan bagi tingkat produksi PTI. Secara
implemented and it is possible that a governmental
substansi, peraturan ini berbenturan dengan hak-hak
regulation relating to production limitations may be
PTI yang diatur dalam Kontrak Karya, yang saat ini
issued in connection with the New Mining Law.
memberikan keleluasaan pada PTI untuk menentukan tingkat produksi. Belum jelas bagaimana sistem ini akan
Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7. On November
dilaksanakan dan mungkin akan diterbitkan peraturan
28, 2008, Bapepam issued Regulation No. IX.I.7. on
pemerintah terkait dengan pembatasan produksi sesuai
the Formation of and Guidelines for Preparing the
dengan Undang-Undang Pertambangan Baru.
Internal Audit Unit Charter. This required PTI to make adjustments to its existing internal audit function and
Pada tanggal 28
its Internal Audit Charter by December 31, 2009. In
November 2008 Bapepam-LK menerbitkan Peraturan
November 2009, we completed the required changes
No. IX.I.7. mengenai Pembentukan dan Pedoman untuk
and the Board of Commissioners approved an
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Peraturan
Internal Audit Charter.
Peraturan Bapepam No. IX.I.7.
ini mewajibkan PTI melakukan penyesuaian pada fungsi audit internal dan Piagam Audit Internal saat ini sebelum tanggal 31 Desember 2009. Kami melakukan perubahan yang diperlukan dan Komisaris menyetujui Piagam Audit Internal pada bulan November 2009.
ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS EFFECTIVE IN 2009 On January 1, 2009, the Company adopted several Statements
of
Financial
Accounting
Standards
(“SFAS”) that are mandatory for application from that
STANDAR AKUNTANSI BERLAKU TAHUN 2009
date. Changes to the Company’s accounting policies have been made as required, in accordance with the
Pada tanggal 1 Januari 2009, Perseroan mengadopsi
transitional provisions in the respective SFAS. The
beberapa perubahan Pedoman Standar Akuntansi
only amended SFAS that is relevant to the Company
Keuangan (“PSAK”) yang harus diaplikasikan pada
is SFAS 14 (Revised 2008) – Inventories (applicable
tanggal tersebut. Perubahan pada kebijakan akuntansi
for financial statements covering periods beginning
Perseroan telah dilakukan dan sesuai dengan ketentuan
on or after January 1, 2009). The adoption of this
masa transisi di PSAK yang bersangkutan. Satu-satunya
SFAS did not result in any substantial changes to the
PSAK yang telah direvisi yang relevan bagi Perseroan
Company’s accounting policies nor did it have any
adalah PSAK 14 (Revisi 2008) – Persediaan (berlaku
significant impact on these financial statements.
untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap
kebijakan
akuntansi
Perseroan
atau
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan ini.
SIGNIFICANT EVENTS SINCE DECEMBER 31, 2009 As part of our commitment to conducting business with the highest level of integrity, guided by moral and ethical standards in all business practices, we
PERISTIWA-PERISTIWA PENTING SEJAK 31 DESEMBER 2009
have adopted a set of principles, which will maximize our returns to our stakeholders while maintaining untuk
credibility, reliability, efficiency and trust. We
menyelenggarakan kegiatan usaha dengan menjunjung
are expected to disseminate and practice these
tinggi kejujuran yang berpedoman pada moral dan etika
values with the utmost integrity and objectivity,
yang berlaku pada setiap kegiatan usaha, kami telah
striving at all times to enhance the reputation and
mengadopsi serangkaian
prinsip dasar yang akan
performance of the Company. These principles
memaksimalkan nilai tambah bagi para pemangku
reinforce the Company’s commitment to performing
kepentingan sambil memelihara kredibilitas, dapat
in a fair and responsible manner with respect to
Sebagai
bagian
diandalkan,
efisien
dari
dan
komitmen
dapat
kami
dipercaya.
Kami
163
164
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
diharapkan menyebarluaskan dan menjalankan nilai-
its stakeholders: shareholders, clients, employees,
nilai ini dengan jujur dan obyektifitas tinggi, senantiasa
unions, suppliers, service providers, competitors,
berjuang untuk meningkatkan reputasi dan kinerja
Governments, communities and society in general.
Perusahaan. Prinsip-prinsip ini menguatkan kembali
To
komitmen Perusahaan untuk berperan secara seimbang
principles, in February 2009, we launched a Code
dan bertanggung jawab terhadap para pemangku
of Ethical Conduct and every individual who works
kepentingan: para pemegang saham, klien-klien, para
for us directly or in partnership is required to sign
karyawan, serikat pekerja, para rekan usaha, para
a commitment to this Code.
reaffirm
and
ensure
adherence
to
these
pemasok, para penyedia jasa, pesaing, pemerintah, masyarakat dan komunitas dan lingkungan secara
Good Corporate Governance is a cornerstone
umum. Untuk mempertegas kembali prinsip-prinsip
of our commitment to our stakeholders. We are
tersebut serta menjamin pelaksanaanya, pada bulan
dedicated to implementing and executing good
Februari 2009 kami membuat Kode Etik Perilaku dan
corporate governance practices that ensure we are
setiap individu atau organisasi yang terlibat diwajibkan
managed effectively and in a manner consistent
menandatangani ketentuan penerimaan dan komitmen
with the highest standards of integrity, in order
terhadap Kode Etik ini.
to
maximize
long-term
shareholder
value
and
improve the communities in which we operate. In Tata Kelola Perusahaan yang Baik merupakan suatu
accordance with this objective, we have appointed
tonggak penting dari komitmen kami terhadap para
a Corporate Governance Implementation Team that
pemangku kepentingan. Kami memiliki komitmen untuk
has accountability and authority to roll out and clarify
mewujudkan dan melaksanakan praktik-praktik tata
Company-wide policies, practices and/or procedures.
kelola perusahaan yang baik untuk memastikan bahwa
This is intended to ensure Company-wide alignment
perusahaan dikelola efektif dan konsisten dengan
and maintain the necessary authority, procedures
standar integritas yang tinggi, guna memaksimalkan
and practices to effectively review and evaluate our
nilai pemegang saham dalam jangka panjang dan
business operations.
mengembangkan masyarakat sekitar di mana kami berusaha. Sesuai dengan tujuan ini, kami telah
In February 2010, Arif Siregar tendered his resignation
menetapkan tim implemetasi tata kelola yang memiliki
as President Director of PTI. Shareholders of the
tanggung jawab dan wewenang untuk menggulirkan,
Company represented at its Extraordinary General
mensosialisasikan
Meeting on March 5, 2010 approved the acceptance
dan
memberi
penjelasan
atas
pelaksanaan kebijakan yang berlaku dalam perusahaan,
of Mr. Arif Siregar’s resignation.
praktik-praktik dan/atau tata cara. Tujuannya adalah untuk memastikan penyelarasan di dalam perusahaan
Shareholders of PTI at extraordinary meeting
dan menegaskan wewenang, prosedur-prosedur dan
of shareholders on March 5, 2010 approved an
praktik-praktik yang diperlukan untuk mengkaji dan
extraordinary dividend of US$0.0141 per share of
mengevaluasi operasi perusahaan secara efektif.
2008 retained earnings. The decision to pay this
Pada bulan Februari 2010, Arif Siregar menyampaikan
strong financial condition. The dividend is payable
pengunduran dirinya sebagai Presiden Direktur PTI.
on April 13, 2010 to shareholders of record as of
Pemegang saham Perseroan pada RUPS Luar Biasa
March 29, 2010.
pada tanggal 5 Maret 2010 menyetujui untuk menerima
be paid the rupiah equivalent of the U.S. dollar
pengunduran diri beliau.
amount, based on the Bank of Indonesia middle
Pemegang saham PTI dalam RUPS Luar Biasa pada
shareholders will be paid in U.S. dollars.
dividend was made in light of current Company’s
Indonesian shareholders will
rate of exchange on March 29, 2010. Foreign tanggal 5 Maret 2010 menyetujui dividen luar biasa senilai AS$ 0,0141 per saham dari laba ditahan tahun
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
2008. Keputusan untuk membayarkan dividen ini dibuat setelah mempertimbangkan kinerja Perseroan yang baik saat ini. Dividen akan dibayarkan pada tanggal 13 April 2010 kepada pemegang saham yang namanya telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 29 Maret 2010. Pemegang saham Indonesia akan menerima dividen dalam rupiah yang nilainya setara dengan jumlah dividen yang dibayarkan dalam Dolar AS berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia pada tanggal 29 Maret 2010. Pemegang saham asing akan menerima dividen dalam Dolar AS.
PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Seperti telah dibahas sebelumnya, pada tanggal 1 Januari
PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENTS As discussed earlier, on January 1, 2009, PTI adopted the certain SFAS that were mandatory for application from that date. Changes to our accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective SFAS. The SFAS 14 (Revised 2008) – Inventories (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009) is the only SFAS that is relevant to PTI. The adoption of the above SFAS did not result in any substantial changes to our accounting policies or in any significant impact on these financial statements.
2009, Perseroan mengadopsi beberapa perubahan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang
The Indonesian Institute of Accountants has also
harus diaplikasikan pada tanggal tersebut. Perubahan
issued the following revised accounting standards
pada kebijakan akuntansi Perseroan telah dilakukan
that are applicable for financial statements covering
dan sesuai dengan ketentuan masa transisi di PSAK
periods beginning on or after January 1, 2010.
yang bersangkutan. Satu-satunya PSAK yang telah direvisi yang relevan bagi PTI adalah PSAK 14 (Revisi
• SFAS 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs;
2008) – Persediaan (berlaku untuk laporan keuangan
• SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments:
yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
Presentation and Disclosures; and • SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang
akuntansi
The adoption of the above SFAS has not resulted in
Perseroan atau berdampak signifikan terhadap laporan
mendasar
terhadap
kebijakan
a substantial change to PTI’s accounting policies or
keuangan ini.
in any significant impact on its financial statements to date.
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mempunyai
The Indonesian Institute of Accountants has also issued
dampak terhadap laporan keuangan yang periodenya
the following revised accounting standards that may be
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:
applicable to the Company’s financial statements:
• PSAK 26 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman;
• SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial
• PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan; dan
covering periods beginning on or after January
• PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang
mendasar
Perseroan
atau
terhadap berdampak
laporan keuangan Perseroan.
kebijakan signifikan
Statements (applicable for financial statements
akuntansi terhadap
1, 2011);
165
166
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan
• SFAS 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows
beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut
(applicable
yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan
periods beginning on or after January 1, 2011);
keuangan Perseroan:
for
financial
statements
covering
• SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements (applicable for
• PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011);
financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011); • SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segments (applicable
• PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011);
financial
statements
covering
• SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in Joint Ventures (applicable
• PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan
for
periods beginning on or after January 1, 2011); for
financial
statements
covering
periods beginning on or after January 1, 2011);
Konsolidasi dan Terpisah (berlaku untuk laporan
• SFAS 15 (Revised 2009) – Investments in Associates
keuangan yang periodenya dimulai pada atau
(applicable for financial statements covering periods
setelah tanggal 1 Januari 2011);
beginning on or after January 1, 2011);
• PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi (berlaku
• SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies,
untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai
Changes in Accounting Estimates and Errors
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011);
(applicable
• PSAK 12 (Revisi 2009) – Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi Dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011); • PSAK
15
(Revisi
Perusahaan
2009)
Asosiasi
–
(berlaku
for
financial
statements
covering
periods beginning on or after January 1, 2011); • SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets (applicable
for
financial
statements
covering
periods beginning on or after January 1, 2011); • SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent
Investasi
Dalam
Liabilities and Contingent Assets (applicable for
untuk
laporan
financial statements covering periods beginning
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011);
on or after January 1, 2011); and • SFAS 58 (Revised 2009) – Non-current Assets Held
• PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi,
for Sale and Discontinued Operations (applicable
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan
for financial statements covering periods beginning
(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya
on or after January 1, 2011).
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011); • PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset
PTI is still evaluating the possible impact of these
(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya
standards on the Company’s financial statements
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
and at this time believes that the adoption of these
• PSAK 57 (Revisi 2009) – Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011); dan • PSAK 58 (Revisi 2009) – Aktiva Tidak Lancar Tersedia
Untuk
Dijual
dan
Operasi
Dalam
Penghentian (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
amended SFAS will not result in any substantial
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS Perawatan dan perbaikan peralatan berat PTI dilakukan secara berkala. Maintenance and repair of PTI’s heavy equipment is carried out on a regular basis.
167
168
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
PTI masih mengevaluasi dampak yang mungkin
changes to our accounting policies or in any
timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap
significant impact on our financial statements.
laporan keuangan Perseroan dan pada saat ini Perseroan
berkeyakinan
bahwa
pengadopsian
terhadap perubahan PSAK tersebut di atas tidak akan mengakibatkan perubahan yang substansial terhadap kebijakan akuntansi Perseroan ataupun pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
2010 OUTLOOK We expect our nickel in matte production in 2010 to be higher than in 2009, based on increasing plant and energy availability. The Company is planning to continue operating its thermal power generators to avoid a potential significant decrease in our water
PANDANGAN TAHUN 2010
levels, as we expect an El Nino event in 2010, and
Kami berharap produksi nikel dalam matte kami pada
to support increased production in view of a higher
tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan tahun 2009,
nickel price.
berdasarkan
meningkatnya
kapasitas
pabrik
dan
ketersediaan energi. Perseroan berencana untuk terus
The Company plans to spend US$257.7 million on
mengoperasikan pembangkit listrik tenaga thermal
capital expenditures in 2010, consisting of US$112.1
untuk mencegah penurunan tingkat permukaan air yang
million for sustaining capital US$141.3 million for
signifikan, karena kami memperkirakan terjadinya El
growth capital, and US$4.3 million for health, safety
Nino di tahun 2010, dan untuk mendukung peningkatan
and the environment. This amount is 85% higher
produksi dengan pertimbangan harga nikel yang tinggi.
than actual 2009 capital expenditures. The following major projects represent approximately US$191
Perseroan merencanakan untuk mengeluarkan belanja
million of 2010 capital expenditures: construction of
barang modal pada tahun 2010 sebesar AS$257,7
the Karebbe hydroelectric power generating facility,
juta, yang terdiri dari AS$112,1 juta biaya modal
the rebuilding and upgrading of our electric furnace
kesinambungan usaha, AS$141,3 juta untuk biaya
No. 2 and the rebuilding of kiln No. 1 and kiln No.
modal pertumbuhan, dan AS$4,3 juta untuk biaya modal
3. In addition, we also set aside funds in our capital
terkait dengan pengelolaan lingkungan, kesehatan
plan to build a road from Bahudopi to Sorowako
dan keselamatan kerja. Jumlah ini 85% lebih tinggi
as part of our CoW undertakings, and to develop a
dibandingkan dengan realisasi belanja barang modal
Bahudopi mine.
tahun 2009. Beberapa proyek besar berikut ini mewakili pengeluaran barang modal tahun 2010, kira-kira sebesar
Studies relating to project development will continue
AS$191 juta: pembangunan fasilitas pembangkit
in 2010, particularly with respect to development
listrik tenaga air Karebbe; pembangunan kembali dan
of the Bahudopi and Pomalaa areas, production
pembaruan tanur listrik No.2, pembangunan kembali
optimization at our Sorowako smelter and sulphur
tanur pereduksi No.1 dan No.3. Selain itu, kami juga
dioxide emissions reduction.
menyisihkan dana dalam rencana modal kami untuk membangun jalan dari Bahudopi ke Sorowako sebagai satu dari kesanggupan dalam Kontrak Karya kami, dan mengembangkan pertambangan di Bahudopi. Kajian-kajian terkait dengan pengembangan proyek terus berlanjut di tahun 2010, khususnya berkenaan dengan pengembangan wilayah-wilayah Bahudopi dan Pomalaa, proyek optimisasi produksi di pabrik pengolahan Sorowako dan pengurangan emisi sulfur dioksida.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
SETELAH TAHUN 2010
BEYOND 2010
Substitusi dan efisiensi energi, penurunan biaya,
Energy substitution and efficiency, cost reduction,
perbaikan lingkungan hidup dan pertumbuhan produksi
environmental
merupakan fokus utama dari program investasi modal
growth remain the focal points of our future capital
masa depan kami. Pada semester kedua tahun 2011,
investments program. In the second half of 2011,
kami berharap menyelesaikan proyek Karebbe, yang
we expect to complete the Karebbe project,
merupakan salah satu inisiatif utama kami dalam
the main initiative of our energy efficiency and
program efisiensi energi dan penurunan biaya.
Dari
cost reduction program. From an environmental
perspektif lingkungan, sumber energi yang terbarukan
perspective, this renewable energy source will
ini akan mengurangi beberapa ratus ribu metrik ton emisi
eliminate several hundred thousand metric tons per
gas rumah kaca, dibandingkan dengan pembangkit
year of greenhouse gas emissions, compared to
thermal yang konvensional. Pada saat yang bersamaan,
conventional thermal power supplies. At the same
proyek tersebut dapat menghapuskan kebutuhan kami
time, it will eliminate our need to purchase and burn
untuk membeli dan membakar bahan bakar fosil untuk
fossil fuels to run the plant and auxiliary facilities.
menjalankan fasilitas pengolahan dan lainnya. Selain
Furthermore, the addition of this 90 MW hydropower
itu, penambahan fasilitas pembangkit listrik tenaga
plant will mitigate production and operating cost
air berdaya 90 MW ini akan mengurangi varian biaya
variance impacted by water levels at main catchment
produksi dan operasional sebagai dampak dari kondisi
areas. It will also provide low cost power to future
curah hujan yang tidak menentu di wilayah drainase
expansions. We also expect to resume construction
danau. Selain itu juga akan menghasilkan energi rendah
of our coal conversion and transportation project.
biaya untuk ekspansi di masa mendatang. Kami juga
The main objective of this project is to convert the
berencana
proyek
energy source in the dryers from HSFO to pulverized
konversi dan transportasi batubara. Proyek ini bertujuan
coal, and it includes upgrading our existing bulk
mengkonversi sumber energi di tanur pengering dari
commodity material handling infrastructure. The
HSFO dengan batubara bubuk, termasuk memperbarui
project, which will provide flexibility to use either coal
infrastruktur penanganan material komoditas dalam
or HSFO depending on the economics associated
jumlah besar yang ada saat ini. Proyek ini akan
with either fuel source, should reduce our operating
memberikan fleksibilitas untuk menggunakan batubara
cash cost.
menyelesaikan
pembangunan
improvement
and
production
maupun HSFO tergantung pada nilai ekonomis dari kedua sumber bahan bakar ini dan dapat mengurangi
In addition, we are looking at increasing our
biaya operasional kami.
production capacity. We are in the middle of multiyear studies on how to further optimize the operation
Selain itu, kami juga melakukan kajian atas peningkatan
of our smelter in Sorowako, primarily by eliminating
kapasitas produksi kami. Saat ini, kami berada di
bottlenecks in the current process. We are reviewing
tengah-tengah studi beberapa tahun mengenai cara
our business to identify areas for efficiency and
untuk selanjutnya mengoptimalkan operasi peleburan
productivity
kami di Sorowako, khususnya dengan mengurangi
process stability and equipment reliability. This on-
hambatan pada proses yang ada sekarang. Kami
going optimization project sets the stage for further
sedang mengevaluasi bisnis kami guna mengidentifikasi
production increases.
bagian-bagian
untuk
perbaikan
efisiensi
dan
produktifitas, termasuk meningkatkan stabilitas proses dan keandalan peralatan. Proyek optimisasi produksi yang sedang berlangsung ini merupakan landasan bagi peningkatan produksi.
improvements,
including
enhancing
169
170
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report ANALISA D AN PEM B AHASAN MANAJEMEN MANAGEMEN T ’ S D ISCUSSION AN D ANALYSIS
Kami juga sedang melakukan studi berbagai pilihan
We are also investigating options for reducing sulphur
untuk mengurangi konsentrasi sulfur dioksida dalam gas
dioxide concentration in our smelter off-gases in order
cerobong pada pabrik peleburan kami dalam rangka
to achieve compliance with emissions requirements.
mencapai tingkat kepatuhan emisi yang dipersyaratkan. In May 2009, PTI submitted its report on the economic Pada bulan Mei 2009, PTI telah menyerahkan laporan
and technical feasibility of a processing facility at
kelayakan ekonomi dan teknis atas fasilitas pengolahan
Pomalaa to Indonesia’s Department of Energy and
di Pomalaa kepada Departemen Energi dan Sumber
Mineral Resources. This detailed feasibility study,
Daya Mineral (“DESDM”). Studi kelayakan rinci ini, yang
which was conducted by a number of experienced,
dilakukan oleh sejumlah konsultan pihak ketiga yang
independent third-party consultants, determined
berpengalaman dan independen, menetapkan bahwa
that this project is not economically feasible based
proyek ini tidak layak secara ekonomi atas dasar kondisi
on current conditions and independent analysis.
saat ini dan analisa independen. Meskipun demikian, kami
Nevertheless,
terus melaukan kajian kemungkinan-kemungkinan dan
alternative development opportunities and strategies
startegi alternatif bagi pengembangan wilayah Pomalaa.
for the Pomalaa area.
Di Bahudopi, kami memiliki rencana untuk menambang
In Bahudopi, we have a plan to mine a saprolitic nickel
bijih nikel saprolitik. Bijih dari Bahudopi ini kemudian
ore body. Ore from Bahudopi would be combined
akan digabungkan dengan bijih dari Sorowako untuk
with ore from the Sorowako area to feed the existing
menjadi bahan baku bagi fasilitas dengan teknologi
pyrometallurgical processing facility in Sorowako.
pyrometallurgical yang ada di Sorowako.
Kami
We are studying various options with respect to
pilihan
constructing a processing facility in Bahudopi. We
berkenaan dengan pembangunan fasilitas produksi di
are also evaluating the construction of a road from
Bahudopi. Kami juga sedang melaksanakan evaluasi
Bahudopi to Sorowako. Construction of processing
pembangunan jalan dari Bahudopi ke Sorowako.
facilities at Pomalaa and Bahudopi and the building
Pembangunan fasilitas pengolahan di Pomalaa dan
of a road between Bahudopi and Sorowako are parts
Bahudopi dan pembangunan jalan antara Bahudopi
of our CoW undertakings.
juga
sedang
melakukan
kajian
berbagai
dan Sorowako merupakan bagian dari kesanggupan dalam Kontrak Karya kami dan tetap akan dipenuhi.
we
are
continuing
to
examine
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report KOMI T MEN PA D A IN D ONESIA COMMI T T MEN T T O IN D ONESIA
171
o t t n e m a t i i s m e m n o co d in pa d a
KOMITMEN
INDONESIA
172
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report p t i n c o D AN LINGKUNGAN pt inco and the environment
KUN DAN LIN G o c n i t p
G AN
o c n i pt e h t d an t n e m n o r i v n e Keberhasilan kami merehabilitasikan dan memperbaiki wilayah yang terpengaruh oleh kegiatan penambangan kami, dan bahkan lebih luas lagi, merupakan ukuran utama dari nilai yang kami hasilkan. Our success in rehabilitating and enhancing areas affected by our mining activities, and even beyond their scope, is a key measure of the value we generate.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report p t i n c o D AN LINGKUNGAN pt inco and the environment
MEWUJUDKAN Nilai Melalui Tanggung Jawab Lingkungan
Generating Value Through Environmental Responsibility
Komitmen PTI terhadap perlindungan lingkungan sangat
PTI’s commitment to protecting the environment is
penting bagi etika perusahaan kami. Keberhasilan
fundamental to our corporate ethic. Our success in
kami merehabilitasikan dan memperbaiki wilayah yang
rehabilitating and enhancing areas affected by our
terpengaruh oleh kegiatan penambangan kami, dan
mining activities, and even beyond their scope, is a
bahkan lebih luas lagi, merupakan ukuran utama dari
key measure of the value we generate.
nilai yang kami hasilkan. In 2009, the Indonesian Government passed Law No. Pada tahun 2009 pemerintah Republik Indonesia
32 on Environmental Protection and Management,
menetapkan
tentang
described in more detail elsewhere in this Annual
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Undang-Undang
No.
32
Report. Among other provisions, once implemented,
yang telah dijelaskan lebih rinci pada bagian lain dalam
the law will require all mining companies to operate
Laporan Tahunan ini. Salah satu ketentuannya, jika
under an “environmental license” and provide for
diberlakukan, mewajibkan semua perusahaan tambang
more severe sanctions for non-compliance or violation
beroperasi dengan “ijin lingkungan” dan memberikan
of environmental regulations. Many elements of this
sanksi lebih berat terhadap ketidak-patuhan atau
law remain to be clarified and PTI is developing a
pelanggaran atas peraturan lingkungan hidup. Banyak
process to ensure our compliance.
elemen dari hukum ini perlu diklarifikasi lebih lanjut, dan PTI sedang menyusun suatu tahapan untuk memastikan kepatuhan kami.
Our major capital project is the construction of a third hydroelectric generating facility at Karebbe on the Larona River. This project reflects several key
Proyek modal besar kami adalah pembangunan fasilitas
goals, including the need for us to maximize our use
pembangkit listrik tenaga air di Sungai Larona di
of renewable and environmentally friendly energy
Karebbe. Proyek ini mencerminkan beberapa sasaran
resources. Once in operation, our Karebbe plant alone
utama, termasuk kebutuhan kami untuk memaksimalkan
will eliminate several hundred thousand metric tons
penggunaan sumber energi terbaharui dan ramah
per year of greenhouse gas emissions that would have
lingkungan. Setelah beroperasi, pabrik di Karebbe saja
resulted from conventional thermal power generation,
akan meniadakan beberapa ratus ribu metrik ton emisi gas
as well as helping to reduce our production of sulphur
rumah-kaca per tahun yang dikeluarkan oleh pembangkit
dioxide and particulate matter.
listrik tenaga uap konvensional, dan juga membantu mengurangi produksi sulfur dioksida dan partikelnya.
In addition to our work on Karebbe, which is expected to cost US$410 million over a number of years, in 2009
Selain proyek di Karebbe, yang diperkirakan akan
we spent US$25.1 million on environmental programs.
menelan biaya sebesar AS$410 juta dalam beberapa tahun ke depan, pada tahun 2009 kami menghabiskan
The replacement of wet scrubber systems with ESPs
AS$25,1 juta untuk program-program lingkungan.
on all of our reduction kilns was completed in 2009. This brought our final three kilns into compliance
Penggantian sistem penangkap debu basah dengan
with World Bank guidelines for particulate emissions.
penangkap debu ESP diselesaikan pada tahun 2009.
Retrofitting the ESPs demonstrates our dedication
Ini berarti tiga tanur pereduksi kami yang terakhir
to improving environmental performance at our
telah mematuhi pedoman Bank Dunia mengenai emisi
Sorowako operations and underscores the strong
partikel. Penggantian dengan ESP mendemonstrasikan
link that can and should exist between corporate
dedikasi terhadap perbaikan kinerja lingkungan di
173
174
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report p t i n c o D AN LINGKUNGAN pt inco and the environment
wilayah operasional kami di Sorowako dan menggaris-
environmental
bawahi keterkaitan yang kuat yang dapat dan
The ESPs not only significantly reduce particulate
responsibility
and
productivity.
seharusnya terjadi antara tanggung jawab lingkungan
emissions but also improve our nickel recovery by
dan produktifitas perusahaan. ESP tidak hanya
processing captured materials. The project’s target
mengurangi emisi partikel secara signifikan, tetapi juga
was particulate emissions of 50 milligrams at normal
meningkatkan pemulihan nikel dengan memproses
temperature and pressure. Actual emissions measure
materi yang terperangkap. Target proyek ini adalah
less than 20 milligrams – an outstanding result that is
emisi partikel sebesar 50 miligram pada suhu dan
far below government mandated levels.
tekanan normal. Emisi aktual kurang dari 20 miligram – hasil yang luar biasa dan jauh di bawah tingkat yang
We are conducting studies to establish the best
diwajibkan pemerintah.
methods for reducing sulphur dioxide emissions from stacks in order to achieve compliance with emissions
Kami sedang menyelesaikan kajian untuk memperoleh
requirements. Meeting this objective represents
metode terbaik untuk mengurangi emisi sulfur dioksida
significant technological and capital costs. Ambient
dari cerobong, untuk mencapai kepatuhan terhadap
levels of sulphur dioxide emissions remain well within
persyaratan emisi. Pencapaian tujuan ini memerlukan
normal limits in community villages, located about
biaya modal dan teknologi yang signifikan. Tingkat emisi
6-to-15 kilometre from the processing plant.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report p t i n c o D AN LINGKUNGAN pt inco and the environment
175
i n kam bibita n n pem merupaka Kebu ih g ia dan ng n a u c d g yan rkelas angsih as be sumb fasilit rikan asilan e b e m eb rh me bagi k ram g n ti g pen pro cadalam n pas kami wasa asi ka m la k re an. bang penam art f-thetate-o orld-class Our s w a nt is ry porta nurse an im ss in y and succe it r il u c o fa on in r to ti a to u m ib cla contr tal re n e m n as. enviro g are minin post-
sulfur dioksida saat ini masih berada dalam batasan
PTI is progressing toward the target we announced
normal bagi daerah perumahan masyarakat yang
in 2006 of planting one million native tree species on
berlokasi sekitar 6-15 kilometer dari pabrik pengolahan.
lands rehabilitated from mining activities. We are more than one-third of the way to this total. In 2009 alone, we
PTI sedang menuju target yang kami umumkan
planted nearly 73,500 trees over almost 140 hectares
pada tahun 2006, yaitu menanam satu juta pohon
of new post-mining areas and we also maintained
spesies asli di tanah yang direhabilitasi dari kegiatan
200 hectares of previously rehabilitated land to
penambangan. Saat ini kami sudah menanam lebih
ensure optimal vegetation growth. We added about
dari sepertiga jumlah tersebut. Pada tahun 2009 saja,
25 native species of trees to an off-site conservation
kami menanam hampir 73.500 pohon pada wilayah
area, bringing the total number of species planted
rehabilitasi baru seluas hampir 140 hektar dan kami
there to 48. We also worked with the Balai Konservasi
juga merawat 200 hektar tanah yang direhabilitasi
Sumberdaya Alam Forestry Department to care for
sebelumnya untuk memastikan pertumbuhan vegetasi
wild deer captured without permits.
yang optimal. Kami menambahkan sekitar 25 spesies pohon asli pada sebuah wilayah konservasi off-site sehingga jumlah spesies yang ditanam di sana adalah 48. Kami juga bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumberdaya Alam, Departemen Kehutanan, untuk merawat rusa liar yang ditangkap tanpa ijin.
176
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report p t i n c o D AN LINGKUNGAN pt inco and the environment
Kebun pembibitan kami tetap menjadi model bagi
Our nursery remains a model for other companies:
perusahaan-perusahaan
etalase
a world-class, 2.5-hectare showcase of state-of-
infrastruktur dan metode penanaman pohon muda yang
the-art infrastructure and methodology in cultivating
canggih dan berkualitas sangat tinggi, dengan lebih dari
young trees, with more than 700,000 in various stages
700.000 pohon dalam berbagai tahap pertumbuhan.
of growth. The nursery doubles as an educational
Kebun pembibitan ini juga berfungsi sebagai fasilitas
facility and park for community use.
lain:
2,5
hektar
pendidikan dan taman bagi masyarakat. Management of run-off water to Lake Matano Pengelolaan air limbah yang dibuang ke Danau Matano
is a critical issue for PTI. In 2009, we were 100%
merupakan isu sangat penting bagi PTI. Pada tahun
compliant with run-off water regulations, largely as
2009 kami 100% memenuhi syarat dalam kepatuhan
a result of our sound planning and programs to treat
pada peraturan air limbah, terutama karena perencanaan
hexavalent chromium in lake water overflow. We
yang baik dan program pengelolaan heksavalen
maintained our very good performance in controlling
kromium dalam aliran air danau. Kami mempertahankan
suspended solids in run-off water.
kinerja sangat baik dalam pengendalian limbah padat dalam air limbah.
In recognition of the importance of the Matano lakes system, in 2010 we will fund the establishment
Menyadari pentingnya sistem danau Matano, pada
of a Lake Scientific Review Committee. Among
tahun 2010 kami akan mendanai pembentukan Komite
the members will be representatives of PTI and
Kajian Sistematik Danau. Anggota-anggotanya akan
Government departments, as well as scientists,
terdiri dari perwakilan PTI dan departemen-departemen
working together to monitor the health needs of the
Pemerintah dan juga pakar-pakar sains – yang bekerja
lakes and guide ecological research. This effort will
sama untuk memantau kebutuhan kesehatan danau
build on strategic studies already underway that are
dan menentukan arah riset ekologi. Usaha ini didukung
aimed at increasing our knowledge of ecological
oleh kajian-kajian strategis yang sedang dilaksanakan
processes within the lakes and how to manage PTI’s
dengan
operations to protect their diversity.
tujuan
meningkatkan
pengetahuan
kami
mengenai proses-proses ekologi di dalam danau dan bagaimana mengelola operasional PTI untuk melindungi
In 2009, PTI received seven awards from the
keragaman proses tersebut.
Department of Energy and Mineral Resources in recognition of our environmental health and safety
Pada tahun 2009 PTI meraih seven penghargaan dari
management activities. Among these were Gold
Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral sebagai
Awards for overburden management, erosion and
penghargaan
pengelolaan
sediment control, reclamation, our nursery and
kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan kami.
environmental monitoring. We received a ‘Blue minus’
Beberapa di antaranya adalah Penghargaan Emas untuk
rating from the Department of the Environment’s
pengelolaan tanah penutup, pengendalian erosi dan
‘PROPER’
sedimen, reklamasi, kebun pembibitan, dan pemantauan
placing us in the top half of Indonesia companies
lingkungan. Kami memperoleh peringkat ‘Biru minus’
evaluated, and we will strive to move up in this
dari program penilaian lingkungan ‘PROPER’ oleh
ranking over time.
atas
kegiatan-kegiatan
Departemen Lingkungan Hidup, yang menempatkan kami dalam paruh atas dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang dievaluasi, dan kami akan berusaha untuk kelak meraih peringkat lebih tinggi lagi.
environmental
assessment
program,
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report p t i n c o D AN LINGKUNGAN pt inco and the environment
Tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar wilayah tambang mencakup perlindungan satwa liar, termasuk rusa, yang telah kami pelihara sejak diserahkan kepada kami oleh masyarakat. Environmental responsibility around our mining area includes protecting wildlife, including deer, which we have been caring for since they were brought to us by members of the community.
177
178
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
MEWUJUDKAN Nilai Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Generating Value Through Corporate Social Responsibility PTI has consistently demonstrated that generating
PTI telah mendemonstrasikan secara konsisten bahwa
value for the people and communities of Indonesia
menghasilkan nilai bagi bangsa dan masyarakat
through corporate social responsibility is fundamental
Indonesia melalui tanggung jawab sosial perusahaan
to how we conduct our business. We have shown
adalah hal yang mendasar dalam cara kami melakukan
an unwavering commitment through our support
bisnis. Kami telah menunjukkan komitmen yang kokoh
of initiatives to advance skills, health, knowledge
melalui dukungan terhadap inisiatif-inisiatif untuk
and relationships that enhance the quality of life
memajukan ketrampilan, kesehatan, pengetahuan dan
for individuals and society as a whole. In 2009,
hubungan yang meningkatkan kualitas hidup perorangan
we increased our spending on corporate social
dan masyarakat secara keseluruhan. Pada tahun 2009
responsibility by 54% from the prior year’s level to
kami meningkatkan pengeluaran untuk tanggung jawab
US$7.2 million, despite challenging global economic
sosial perusahaan sebesar 54% dari tahun sebelumnya,
conditions that continued to affect our business. Note
yaitu menjadi AS$7,2 juta, di tengah kondisi ekonomi
that the amount of the spending is not including certains
dunia yang terus mempengaruhi bisnis kami. Perlu
expenditures under GRI reporting such as school
dicatat bahwa pengeluaran ini tidak termasuk beberapa
foundation and medical supplies. Our corporate social
kriteria pengeluaran sesuai pelaporan GRI seperti
responsibility expenditures are administered through
yayasan pendidikan dan obat-obatan. Pengeluaran-
our Community Development program, which focuses
pengeluaran
perusahaan
on improving the local economy and education,
dilakukan melalui program Pengembangan Masyarakat,
promoting health, providing social and humanitarian
yang difokuskan untuk memperbaiki ekonomi dan
assistance and developing infrastructure.
kesehatan
tanggung
daerah,
jawab
sosial
mempromosikan
kesehatan,
menyediakan bantuan sosial dan kemanusiaan, dan membangun infrastruktur.
Pada tahun 2009 kami meningkatkan pengeluaran untuk tanggung jawab sosial perusahaan sebesar 32% dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi AS$7,2 juta, di tengah kondisi ekonomi dunia yang terus mempengaruhi bisnis kami. In 2009, we increased our spending on corporate social responsibility by 32% from the prior year’s level to US$7.2 million, despite challenging global economic conditions that continued to affect our business.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
pt inco dan masyara kat
pt inco and the community
179
180
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
Memperbaiki Ekonomi Daerah
Improving The Local Economy
Membangun ekonomi daerah adalah fokus utama
Building the local economy was a major focus of
usaha-usaha
melalui
our efforts in 2009, as we took steps to increase
langkah-langkah meningkatkan kesempatan bagi
opportunities for small and medium-sized businesses
usaha kecil dan menengah untuk memperbaiki
to improve community standards of living.
kami
pada
tahun
2009,
standar hidup masyarakat. In Malili, we helped women from poor families Di Malili kami menolong para wanita dari keluarga
learn to make and market cookies (called bagea,
miskin belajar membuat dan memasarkan kue-kue
developing their small businesses to supply local
(yang dinamakan bagea); mengembangkan usaha kecil
stores with their products. Bagea packages have
mereka untuk memasok toko-toko setempat dengan
become popular souvenirs for visitors to East Luwu
produk mereka. Bagea telah menjadi cendera-mata
District and this enterprise provides each woman
populer bagi turis-turis yang datang ke Distrik Luwu
with average monthly earnings of US$150.
Timur, dan usaha ini menghasilkan penghasilan rataIn Towuti, we assisted local entrepreneurs who
rata AS$150 bagi setiap wanita.
make briquettes from sawmill waste, which is used Di Towuti kami membantu wirausahawan daerah
as an alternative source of energy for cooking.
yang mengolah limbah gergaji menjadi briket yang
This business was established in 2008 and it grew
digunakan sebagai alternatif sumber energi untuk
substantially in 2009. PTI provided financial aid to
memasak. Usaha ini dimulai pada tahun 2008 dan
buy equipment that enabled production increases.
berkembang pesat pada tahun 2009. PTI menyediakan
Initially, the business could only produce 10 kilograms
bantuan keuangan untuk membeli peralatan yang
of briquettes per day, but in 2009 the total rose to
memungkinkan peningkatan produksi. Usaha yang
65-to-100 kilograms per day, or 3,000 kilograms per
semula hanya dapat memproduksi 10 kg briket per hari
month. The briquettes are sold in East Luwu, with a
meningkat menjadi 65 sampai 100 kg per hari atau 3.000
marketing agent in Kalimantan.
kg per bulan. Produksi briket tersebut dijual di Luwu Timur dan melalui agen pemasaran di Kalimantan.
In Wasuponda, we provided US$159,000 to 120 women who operate various businesses ranging
Di Wasuponda kami menyediakan AS$159.000 bagi
from cookie making to small grocery stores.
120 wanita yang mengelola berbagai usaha mulai dari We also worked toward the implementation of the
pembuatan kue sampai toko kelontong kecil.
MDG Program:
eight international development
Kami juga mempersiapkan implementasi Program
goals that 192 United Nations member countries
MDG: 8 sasaran pengembangan internasional yang
and at least 23 international organizations have
telah disetujui untuk direalisasikan sebelum tahun 2015
agreed to realize by the year 2015. These include
oleh 192 negara anggota PBB dan sekurang-kurangnya
eradicating extreme poverty and hunger, achieving
23 organisasi internasional. Sasaran-sasaran ini adalah
universal
menghapuskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan,
mortality, promoting maternal health, encouraging
mencapai pendidikan dasar universal, mengurangi
gender equality and empowering women, fighting
tingkat kematian anak, mempromosikan kesehatan ibu,
epidemics such as AIDS, ensuring environmental
mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan
responsibility and establishing a global partnership
wanita,
for development.
memerangi
penyakit
epidemik
seperti
AIDS, memastikan tanggung jawab lingkungan dan membangun kemitraan global untuk pengembangan.
primary
education,
reducing
child
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community PTI memberikan bantuan pagar kepada Pak John, seorang petani setempat, untuk melindungi ladang jagung seluas 2 hektar. PTI provided John, a local farmer, with fences on his two-acre property to protect his cornfields from animals.
Sasaran-sasaran ini dirumuskan dari target-target
The
goals
are
derived
from
international
pengembangan internasional yang disetujui pada
development targets established in 2000, when a
tahun 2000, ketika sekelompok besar pemimpin dunia
large group of world leaders adopted the United
mengadopsi Deklarasi Milenium PBB.
Nations Millennium Declaration.
PTI sangat mendukung program MDG dan, tidak seperti
PTI strongly supports the MDG program and, unlike
inisiatif dalam masyarakat lain yang pada umumnya
initiatives in other communities that generally focus
berfokus pada hanya 1 dari 8 sasaran, program
on just one of the eight goals, our program in Malili
kami di Malili berusaha mewujudkan semuanya.
attempts to further all of them. Malili’s poor and often
Masyarakat pantai Malili yang miskin dan sering
remote coastal communities are in much need of this
terpencil sangat membutuhkan pertolongan seperti ini.
kind of help. We regard our efforts in Malili as a pilot
Kami memandang usaha-usaha kami di Malili sebagai
program and hope to expand our activities in support
program perintisan, dan berharap akan memperluas
of the MDG program to other parts of East Luwu.
181
182
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
kegiatan-kegiatan kami untuk mendukung program
There are many elements to our program, such as
MDG di wilayah-wilayah lain di Luwu Timur.
our support of the seaweed agribusiness. Prior to our involvement, seaweed farmers generally carried out
Program kami memiliki banyak elemen, seperti dukungan
only traditional and limited scale farming. In 2008 and
terhadap agribisnis rumput laut. Sebelum kami terlibat,
2009, PTI supported more sophisticated training for
para petani rumput laut pada umumnya menggunakan
farmers in cultivation, harvesting and crop handling
metode pertanian tradisional dan dalam skala terbatas.
methods, including the pressing and packaging
Pada tahun 2008 dan 2009 PTI mendukung pelatihan
of the final product. We also assisted farmers in
yang lebih canggih bagi para petani dalam metode
finding markets and accessing a large production
penanaman, penuaian, dan pengelolaan hasil panen,
facility in Tangerang. As well, in 2009, we helped
termasuk pemrosesan dan pengepakan produk akhir.
build a US$26,000 facility that can store up to 3,000
Kami juga membantu para petani mencari pasar dan
tons of dry seaweed. We furnished a boat to make
memasuki sebuah fasilitas produksi besar di Tangerang.
transportation to the storage facility easier.
Pada tahun 2009 kami juga membantu pembangunan fasilitas penyimpanan berbiaya AS$26.000 yang dapat
As a result, 300 farmers in Malili, Angkona, Wotu
menyimpan sampai 3.000 ton rumput laut kering. Kami
and Angkona increased the quality and quantity
menyediakan boat untuk mempermudah transportasi
of their harvest, producing a cumulative 2,000
ke fasilitas penyimpanan.
tons of seaweed per year from 400 acres of land. Working cooperatively with governments and non-
Sebagai hasilnya, 300 petani di Malili, Wotu dan
governmental organizations, we have committed
Angkona meningkatkan kualitas dan kuantitas panen
more than US$50,000 to date to developing the
mereka, menghasilkan total 2.000 ton rumput laut kering
seaweed agribusiness.
per tahun dari 400 are tanah. Bekerja-sama dengan organisasi-organisasi pemerintah dan non-pemerintah,
Our concern for the health aspects of the MDG
kami telah mengucurkan lebih dari AS$50.000 untuk
Program is reflected in our expenditure in 2009 of
mengembangkan agribisnis rumput laut.
US$15,000 in support of monthly visits by medical and healthcare personnel to remote coastal areas of
Kepedulian kami terhadap aspek kesehatan dalam
Malili. In particular, we focused on educating women
program MDG tercermin dalam pengeluaran tahun
about nutrition and infectious diseases.
2009 sebesar AS$15.000 untuk mendukung kunjungan bulanan oleh petugas medis dan kesehatan ke daerah-
To foster gender equality and strengthen women’s
daerah pantai terpencil di Malili. Secara khusus kami
roles, we helped the wives of fishermen in Malili form
memfokuskan pada usaha mendidik wanita tentang
a group that develops small businesses to generate
nutrisi dan penyakit menular.
family income. These women make a shredded and dried fish product, called abon, which is sold in East
Untuk mendorong kesetaraan gender dan memperkuat
Luwu and Makassar.
peran wanita, kami menolong para isteri pelaut di Malili membentuk kelompok usaha kecil untuk menambah
As a result of our dedication, Metro TV and the
penghasilan keluarga. Para wanita ini memproduksi
United Nations for MDG Programs in the Asia-Pacific
abon ikan yang dijual di Luwu Timur dan Makassar.
region awarded a Certificate of Recognition to PTI in appreciation of our attempts to end extreme poverty
Sebagai hasil dari dedikasi kami, Metro TV dan Program
MDG
PBB
untuk
wilayah
Asia-Pasifik
menganugerahkan Sertifikat Penghargaan kepada PTI
and hunger.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
sebagai penghargaan atas usaha-usaha kami untuk
Environmentally-friendly agricultural practices were
mengakhiri kemiskinan ekstrim dan kelaparan.
adopted in Wasuponda and Towuti after we provided training and consultants to local farmers, who
Praktek-praktek agrikultur ramah lingkungan diadopsi
learned how to make fertilizer from domestic waste.
di Wasuponda dan Towuti setelah kami memberikan
PTI also helped the farmers to find markets in Jakarta
pelatihan dan konsultansi kepada para petani daerah,
and Makassar for their organic rice, corn, vegetables,
yang belajar membuat pupuk dari limbah rumah tangga.
peppers and cocoa.
PTI juga menolong para petani mencari pasar di Jakarta dan Makassar untuk memasarkan produk beras,
In Towuti, PTI provided US$15,500 in financial aid
jagung, sayuran, lada, dan coklat organik mereka.
during 2009 to assist in the agricultural development of 700 acres of rice fields and 300 acres of pepper
Di Towuti PTI menyediakan bantuan dana sebesar
plantations in the Towuti villages of Pekaloa,
AS$15.500
Timampu, Tokalimbo and Bantilang.
pada
tahun
2009
untuk
membantu
pengembangan agrikultur seluas 700 are sawah dan 300 are perkebunan lada di perkampungan Pekaloa, Timampu, Tokalimbo dan Bantilang di wilayah Towuti.
We supported 56 goat and cow breeders in Wasuponda through donations of US$28,000 in financial aid. As well, we spent US$55,000 helping
Kami mendukung 56 peternak kambing dan sapi
about 220 chicken farmers with training, technology
di
and marketing opportunities.
Wasuponda
melalui
donasi
dana
sejumlah
AS$28,000. Kami juga menghabiskan $55.000 untuk menolong 220 peternak ayam melalui pelatihan,
In
teknologi dan pemasaran.
development of local fisheries.
Di Kawata kami menyumbangkan AS$7,000 untuk
Delivering Quality Education
mengembangkan perikanan daerah.
Kawata,
we
contributed
US$7,000
to
the
In 2009, we provided educational assistance to our
Menyediakan Pendidikan Berkualitas Pada tahun 2009 kami menyediakan bantuan pendidikan bagi karyawan kami dan masyarakat daerah. Beasiswa tahun 2009 diberikan kepada 79 anak karyawan PTI untuk pendidikan menengah atas dan perguruan tinggi. Anggota masyarakat yang lain juga menerima beasiswa. Kami memberikan beasiswa kepada 114 siswa SD sampai universitas di Sulawesi Selatan dan kepada 21 mahasiswa di Sulawesi Tenggara. Total jumlah beasiswa ini lebih dari AS$52.600 dan diberikan kepada siswa berprestasi akademik tinggi dari keluarga miskin. Pada tahun 2007 dan 2008 kami memulai pembangunan sebuah perpustakaan publik di Malili. Pada tahun 2007 kami membeli 5.000 buku senilai total AS$6.000 dan
employees and local communities. Scholarships for the children of PTI employees in 2009 covered 79 students at high school and undergraduate levels. Other members of the community were beneficiaries as well. We gave scholarships to 114 students from primary school through university in South Sulawesi and to 21 university students in Southeast Sulawesi. The scholarships were worth more than US$52,600 in total and rewarded strong academic achievers from poor families. In 2007 and 2008, we began building a public library in Malili. In 2007, we purchased 5,000 books worth US$6,000 and the library was completed in 2009 at a total cost of US$37,000.
183
184
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
kegiatan PTI mendukung rowako kebudayaan di So dengan mendanai u-buku pembagian buk dalam yang diterbitkan kerja sama dengan anak-anak UNICEF kepada sekolah. cultural PTI’s support of ako activities in Sorow funding includes providing t deliver for programs tha in books published h UNICEF, cooperation wit en. to school childr
PTI menyediakan buku-buku bagi SD Negeri 250 di Wasuponda untuk meningkatkan peluang pendidikan bagi pelajar. PTI provided books to State Elementary School 250 in Wasuponda to improve educational opportunities for students.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
perpustakaan selesai dibangun pada tahun 2009
In the Wasuponda area, we helped develop a public
dengan biaya total AS$37.000.
library that included 2,000 books worth US$7,200. We also paid for construction of a US$17,000
Di wilayah Wasuponda kami membantu pembangunan
library building.
perpustakaan publik yang mencakup 2.000 buku senilai total AS$7.200. Kami juga membiayai pembangunan
PTI’s internship program is aimed at local youth who
perpustakaan senilai AS$17.000.
attended universities or earned a Bachelors degree but had no work experience. We brought 764 interns
Program magang PTI ditujukan bagi generasi muda
into our program in 2009 and they worked in 20
daerah yang berpendidikan universitas atau meraih gelar
PTI departments for periods ranging from three to
sarjana tetapi belum memiliki pengalaman kerja. Pada
six months. Our cost of funding this program was
tahun 2009 kami menerima 764 karyawan yang bekerja
US$66,700.
di 20 departemen untuk periode 3 sampai 6 bulan. Total biaya untuk program ini adalah AS$66.700.
We also allowed university undergraduate students to conduct research at PTI and seven students
Kami juga menerima mahasiswa yang melakukan riset
participated in 2009. We permitted undergraduates
di PTI, dan 7 mahasiswa berpartisipasi pada tahun
to work at PTI for up to two months to get experience
2009. Kami juga mengijinkan mahasiswa bekerja
in one of 11 departments related to their areas of
selama maksimum 2 bulan pada satu di antara 11
study and, in 2009, 94 participated. As well, 46 local
departemen di PTI untuk memperoleh pengalaman yang
vocational school students received work experience
relevan dengan bidang studi mereka. 94 mahasiswa
at PTI in 2009. The total cost of funding these
berpartisipasi pada tahun 2009. Demikian juga 46
programs in 2009 was more than US$45,000.
siswa sekolah kejuruan memperoleh pengalaman kerja di PTI pada tahun 2009. Total biaya untuk program ini
PTI continues to collaborate with INSTYD, a local
pada tahun 2009 mencapai lebih dari AS$45.000.
organization, on a program to tutor high school students to pass entrance tests for admission to
PTI melanjutkan kerja sama dengan INSTYD, sebuah
universities in Indonesia. From 2004 through 2009
organisasi daerah, dalam program bimbingan bagi
this program has helped nearly 250 students pass
siswa sekolah menengah tingkat atas agar dapat lulus
standardized or university-specific tests. Funding for
ujian masuk universitas di Indonesia. Pada periode
this program is provided by PTI and local government
tahun 2004 sampai 2009 program ini telah membantu
in East Luwu.
hampir 250 lulus ujian standar atau spesifik universitas. Pendanaan program ini disediakan oleh PTI dan
PTI has joined forces with the State University of
pemerintah daerah Luwu Timur.
Makassar (“UNM”) in providing special classes that enable local teachers to upgrade their professional
PTI bekerja sama dengan Universitas Negeri Makassar
qualifications. Since this program was established
menyediakan kelas-kelas khusus yang menolong para
in 2007, more than 20 teachers have obtained their
guru di daerah meningkatkan kualifikasi profesional
185
186
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
mereka. Sejak program ini dimulai pada tahun 2007
“Certificate IV” and 100 others will earn their Bachelors
telah lebih dari 20 guru meraih ijazah Akta IV dan 100
degree in the next year or two. Based on this success,
guru akan meraih gelar sarjana dalam 1 atau 2 tahun
East Luwu plans to expand the program.
mendatang. Meneruskan keberhasilan ini, Luwu Timur berencana memperluas program.
In 2009, PTI provided supplemental financial aid amounting to US$39,000 to 67 teachers, including
Pada tahun 2009 PTI menyediakan bantuan keungan
interns working in remote areas.
tambahan sejumlah AS$39.000 bagi 67 guru, termasuk guru magang yang bekerja di daerah-daerah terpencil.
In 2009, we marked the final year of our three-year cooperative arrangement with the United Nations
Tahun 2009 adalah tahun ketiga dari perjanjian
Children’s Fund (“UNICEF”) and East Luwu district
kerjasama 3 tahun kami dengan UNICEF dan Kabupaten
to
Luwu Timur untuk mempromosikan program Sekolah
and Creating Learning Communities for Children
promote
UNICEF’s
Ramah Anak dan Menciptakan Komunitas Belajar bagi
(“CFS-CLCC”) program. PTI contributed more than
Anak (“CFS-CLCC”) yang diprakarsai oleh UNICEF.
$270,000 to this program over its duration, aimed
Selama periode ini PTI menyumbangkan lebih dari
at the establishment of safe, healthy and productive
AS$270.000 untuk program tersebut yang ditujukan
learning environments, particularly in primary schools.
untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman,
The project involved 33 elementary schools in Nuha,
sehat dan produktif, khususnya di sekolah-sekolah
Towuti,
dasar. Proyek ini mencakup 33 SD di Nuha, Towuti,
and Angkona, representing nearly 7,300 students,
Wasuponda, Malili, Wotu, Mangkutana dan Angkona,
400 teachers, more than 30 principals and about
Wasuponda,
Child-Friendly
Malili,
Wotu,
Schools
Mangkutana
dengan total hampir 7.300 siswa, 400 guru, lebih dari
100 parent representatives. CFS-CLCC provided
30 kepala sekolah dan sekitar 100 wakil orang tua
30 supervisors and 45 facilitators to work with the
murid. CFS-CLCC menyediakan 30 penyelia dan 45
schools. An important element of the program was
fasilitator untuk bekerja di sekolah-sekolah tersebut.
teacher training.
Elemen penting dari program ini adalah pelatihan guru. Evaluation of the program’s impact indicated that Hasil
bahwa
students were better able to express their feelings
siswa dapat lebih baik mengekspresikan perasaan
evaluasi
and opinions and that greater flexibility in learning
dan pendapat mereka, dan bahwa ada peningkatan
opportunities within classrooms was achieved.
keleluasaan dalam proses belajar di kelas. Materi
Educational
pendidikan menjadi lebih bervariasi, spesifik dan
school-specific and widely available. Students were
tersedia luas. Siswa diberikan lebih banyak keleluasaan
permitted more flexibility in their schoolwork, which
dalam karya-karya mereka, yang dipamerkan di kelas,
was displayed in classrooms, and their test scores
dan hasil test mereka menunjukkan perbaikan.
showed improvement.
Berdasarkan
program
mengindikasikan
ini
sedang
became
more
diverse,
disusun
Given this success, plans are in place to replicate
rencana untuk menduplikasi program pada tahun
the program in 2010 and beyond in the remaining
2010 dan selanjutnya di sekolah-sekolah dasar lain
elementary schools in East Luwu.
di Luwu Timur.
keberhasilan
materials
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
nan berikan laya Untuk mem gi lebih baik ba ng ya n ta mi keseha uponda, ka as W di t ka masyara dalam kerja Puskesmas membangun an Pemda. sama deng unity ilt a Comm bu we da th In Wasupon operation wi co in re nt tter Health Ce establish be to t en m . local govern healthcare access to
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Enhancing Community Health
Rumah sakit modern PTI di Sorowako tidak hanya
excellent healthcare for our employees but also offers
menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi karyawan
the same high quality medical services free or at
kami, melainkan juga memberikan layanan medis
affordable cost to the local community. Our hospital
setara bagi masyarakat setempat secara gratis atau
received more than 2,400 visits in 2009 from non-
dengan biaya terjangkau. Rumah sakit kami melayani
PTI patients and medical expenses incurred by the
lebih dari 2.400 kunjungan dari pasien non PTI dan
Company on their behalf exceeded US$250,000.
biaya medis yang dibayarkan Perseroan bagi mereka melebihi AS$250.000.
PTI’s modern hospital in Sorowako not only provides
187
188
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
gun Kami memban n air penampunga 220.000 berkapasitas nda liter di Wasupo k air untuk memaso -desa bersih ke desa sekitar. da We constructe reservoir 220,000-litre a to at Wasupond water to supply clean . nearby villages
Kami bekerja TNI sama dengan mpa membangun po untuk air tanpa mesin di petani-petani wilayah Towuti. ed with We colloborat Army the Indonesian ti-area wu To ly pp su to nual farmers with ma water pumps.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
Kami bekerja sama dengan Unversitas Hasanuddin
In collaboration with Hasanuddin University, we have
mendanai riset pada tahun 2007 dan 2008 yang
funded research in 2007 and 2008 that resulted in several
menghasilkan beberapa gagasan menjanjikan untuk
promising ideas for health program development.
pengembangan program kesehatan. In Towuti, we gave US$8,600 to support health Di
Towuti
kami
memberikan
AS$8.600
untuk
campaigns at six local kindergartens and 10 primary
mendukung kampanye kesehatan di enam TK dan
schools in Bantilang, Tokalimbo, Loeha, Timampu,
10 SD di Bantilang, Tokalimbo, Loeha, Timampu,
Mahalona and Pekaloa. Two local government
Mahalona, dan Pekaloa. 2 Puskesmas pemerintah
public health centres joined in these campaigns to
daerah mendukung kampanye ini dengan menyediakan
provide milk and eggs to local students twice a week,
susu dan telur bagi para siswa dua kali seminggu, dan
educate them about the importance of hygiene and
memberikan pendidikan tentang pentingnya kebersihan
monitor their growth.
dan memantau pertumbuhan mereka. In Wasuponda, PTI sponsored the construction of a Di Wasuponda PTI mensponsori pembangunan sebuah
community health centre at a cost of US$140,000. In
Puskesmas dengan biaya AS$140.000. Selain itu,
addition, we worked with a local non-governmental
kami bekerja sama dengan organisasi daerah non-
organization, EMPATI, to offer medical counseling in
pemerintah, EMPATI, memberikan bimbingan medis
various communities at a cost to PTI of US$15,000.
dalam berbagai komunitas dengan biaya AS$15.000.
Encouraging Infrastructure Building
Mendorong Pembangunan Infrastruktur Proyek-proyek
kami
mencakup
Our projects include the Sumasang development in
pembangunan
Sorowako. This four-acre housing complex has been
Sumasang di Sorowako. Kompleks peruamhan
under construction since 2004 and will accommodate
seluas 4 are ini telah mulai dibangun sejak tahun
400 families indigenous to the area. In 2009, we funded
2004 dan akan memberikan tempat tinggal bagi 400
road repairs and drainage and water supply projects.
keluarga asli daerah tersebut. Pada tahun 2009 kami mendanai proyek-proyek perbaikan jalan, drainage
We also funded the provision of community housing in
dan pasokan air.
Sorowako through subsidies for low-end apartments during the final year of a three-year cooperative
Kami
juga
mendanai
penyediaan
perumahan
program with local and central governments.
masyarakat di Sorowako dengan memberikan subsidi bagi rumah susun murah pada tahun terakhir dari
PTI provided waste system management workshops
program kerjasama 3 tahun dengan pemerintah daerah
for government and youth organizations. We are
dan pusat.
encouraging
the
adoption
of
sustainable
and
efficient waste management practices, with local PTI menyediakan pelatihan pengelolaan sistem limbah
governments and communities joining forces to
bagi organisasi pemerintah dan generasi muda. Kami
achieve this objective.
mendorong penggunaan sistem pengelolaan limbah yang efisien dan berkesinambungan, dan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat daerah untuk mencapai tujuan ini.
189
190
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report pt inco dan masyarakat pt inco and the community
Di Wasuponda kami membangun sistem air bersih
In the Wasuponda area, we built a clean water
yang
dan
system that will benefit PTI employees and the
masyarakat sekitar. Kami juga membangun sistem
broader community. We also constructed a similar
serupa di Koropansu, sebuah daerah terpencil dan
system for Koropansu, a remote and poor area, at
miskin, dengan biaya AS$37.000. Di Towuti kami
a cost of US$37,000. In Towuti, we funded a water
mendanai sistem air bersih senilai AS$200.000. Di
system worth US$200,000. In Mahalona, we paid
Mahalona kami membiayai instalasi sistem generator
for the installation of a generator and cable system
dan kabel senilai AS$9.500 untuk memasok listrik
worth US$9,500 that supplies electricity to about
bagi sekitar 350 rumah tangga dan kami membantu
350 households and we helped build a US$6,000
akan
menguntungkan
karyawan
PTI
pembangunan jembatan senilai AS$6.000 di Sungai
bridge at the Tole River. In Malili, we constructed a
Tole. Di Malili kami membangun pusat kerajinan dan
carpentry and handicrafts centre at a cost of more
usaha kayu dengan biaya lebih dari AS$62.000, yang
than US$62,000, demonstrating our commitment and
mendemonstrasikan komitmen dan kemitraan kami
partnership with local government in fostering skills
dengan
development and reducing the unemployment rate.
pemerintah
daerah
untuk
meningkatkan
ketrampilan dan mengurangi pengangguran.
Supporting Cultural Programs Mendukung Program Kebudayaan
PTI in collaboration with a local youth organization.
Festival Danau Matano diadakan pada bulan Juni 2009
The festival honors and preserves traditional games,
oleh PTI bekerja sama dengan organisasi pemuda
dances, and music. We provided US$4,200 in
daerah. Festival ini menghormati dan melestarikan
financial support for the festival.
permainan,
tarian
dan
musik
The Matano Lake Festival was held in June 2009 by
tradisional.
Kami
menyediakan dukungan dana sebesar AS$4.200 bagi
PTI remains dedicated to providing the community
festival ini.
resources necessary to ensure an increasingly bright future for the Indonesian people.
PTI tetap berdedikasi menyediakan sumber-sumber daya yang diperlukan masyarakat untuk memastikan masa depan yang semakin cerah bagi bangsa Indonesia.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report KON T RI B USI NIKEL UN T UK MASYARAKA T NICKEL ’ S CON T RI B U T ION T O SOCIE T Y
Kesempatan penggunaan nikel terus bertumbuh. Baja nirkarat dapat ditemukan hampir di mana saja, dalam begitu banyak aplikasi yang berdampak bagi hidup kita sehari-hari, dari peralatan sederhana sampai peralatan teknologi canggih. The opportunities for nickel use continue to grow. Stainless steel can be seen almost everywhere, in a host of applications that impact our daily lives, from simple tools to sophisticated technological equipment.
kont
nicke l cont ’s r to so ibutio ciety n ribu
si ni kel untu k ma s ya r a k at
191
192
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report KON T RI B USI NIKEL UN T UK MASYARAKA T NICKEL ’ S CON T RI B U T ION T O SOCIE T Y
Nikel adalah logam serbaguna dengan kombinasi kualitas yang unik sehingga cocok digunakan untuk berbagai fungsi yang berbeda. Satu di antara karakteristik utama nikel adalah keras namun bisa ditempa, tahan terhadap korosi, dan mempertahankan unsur-unsur mekanis dan fisik meskipun dipanaskan pada temperatur sangat tinggi. Logam putih keabu-abuan yang diproduksi PTI diperoleh dari bijih nikel dan pada umumnya dikenal sebagai nikel ‘primer’ karena dihasilkan langsung dari tambang (sedangkan nikel ‘sekunder’ dihasilkan melalui proses lanjutan). Secara lebih spesifik, PTI menghasilkan produk antara, yaitu nikel dalam matte, yang diproses dari bijih besi di fasilitas penambangan dan pengolahan terpadu. Seluruh produksi nikel dalam matte PTI dijual kepada dua pemegang saham terbesar, Vale Inco dan Sumitomo, untuk diproses lebih lanjut di fasilitas-fasilitas di Asia dan menghasilkan nikel yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Aplikasi utama nikel adalah baja nirkarat, yang mencapai 60% sampai 65% konsumsi nikel primer global tahunan. Bahkan dengan permintaan yang melemah akhir-akhir ini, baja nirkarat telah mencatat pertumbuhan yang kuat selama 10 tahun terakhir, dengan output yang meningkat rata-rata 4% per tahun sejak tahun 1994 sampai 2009. Dalam tahun-tahun terakhir sekitar 70% sampai 76% produksi baja nirkarat global adalah baja nirkarat austenitic, yang memiliki kandungan nikel 7% sampai 8%. Kesempatan penggunaan nikel terus bertumbuh. Baja nirkarat dapat ditemukan hampir di mana saja, dalam begitu banyak aplikasi yang berdampak bagi hidup kita sehari-hari, dari peralatan sederhana sampai peralatan teknologi canggih. Baja nirkarat adalah bagian integral dari ribuan produk, dari tampak muka bangunan apartemen dan pencakar langit sampai watafel dapur. Baja nirkarat yang mengandung nikel hadir dalam berbagai ragam penggunaan dan peralatan, di rumah tangga perorangan sampai pabrik pengolahan makananan berskala besar, karena sangat tahan lama dan mudah dibersihkan.
Nickel is a versatile metal with a unique combination of qualities that make it suitable for use in a diverse range of functions. Among nickel’s notable characteristics are that it is hard, yet malleable, has good resistance to corrosion, and retains its mechanical and physical properties even when heated to very high temperatures. Derived from nickel ore, the grayish-white metal produced by PTI is generally known as ‘primary’ nickel because it comes directly from a mine (whereas ‘secondary’ nickel comes from subsequent sources). More specifically, PTI produces an intermediate product, nickel in matte, which is made from lateritic ores at our integrated mining and processing facilities. All of PTI’s nickel in matte is sold to our two largest shareholders, Vale Inco and Sumitomo, for further processing at facilities in Asia, to produce nickel for use in a wide range of applications. The main application for nickel is in stainless steel, which accounts for 60% to 65% of annual global primary nickel consumption. Even with recent weakness in demand, stainless steel has seen strong growth over the past 10 years, with output increasing on average 4% per annum from 1994 to 2009. In recent years, approximately 70% to 76% of global stainless steel production has been austenitic stainless steel, which has an average nickel content of 7% to 8%. The opportunities for nickel use continue to grow. Stainless steel can be seen almost everywhere, in a host of applications that impact our daily lives, from simple tools to sophisticated technological equipment. Stainless steel is an integral part of thousands of products, from the facades of apartment buildings and skyscrapers to kitchen sinks. From individual households to vast food processing plants, nickel-containing stainless steel is present in a broad
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report KON T RI B USI NIKEL UN T UK MASYARAKA T NICKEL ’ S CON T RI B U T ION T O SOCIE T Y
Namun manfaat nikel bukan hanya itu. Baja campuran dengan tipikal kandungan nikel kurang dari 1% sering digunakan untuk produk-produk seperti penyangga bangunan dan jembatan, serta perkakas dan peralatan listrik. Logam campuran non-besi, yang mengandung nikel dan sedikit atau tanpa besi, banyak digunakan dalam pembuatan komponen pesawat terbang dan banyak komponen berkekuatan tinggi lainnya. Penggunaan nikel sebagai bahan utama uang logam adalah contoh aplikasi yang lebih umum. Logam campuran besi, baja dan non-besi banyak digunakan dalam industri pengecoran logam. Contoh hasil pengecoran logam yang mengandung nikel adalah katup-katup raksasa dalam stasiun pembangkit listrik, dan juga baling-baling raksasa yang menggerakkan kapal menembus ombak laut. Daftar penggunaan nikel primer murni nyaris tanpa akhir: nikel adalah material terbaik untuk memproses produk berbentuk plat seperti furnitur metal; garam nikel digunakan sebagai katalis dalam industri petrokimia; batere-batere nickel cadmium dan nickel metal hydride yang dapat dicharge ulang ditemukan dalam berbagai produk, seperti peralatan listrik, power tools dan kendaraan listrik hybrid. Penggunaan yang sangat luas dan banyaknya manfaat nikel memberikan indikasi kuat bagi prospek pertumbuhan PTI yang berkesinambungan dan kapasitas kami untuk terus menghasilkan nilai, tidak hanya bagi pemegang saham, pelanggan dan karyawan Perseroan, melainkan juga bagi bangsa Indonesia dan pengguna nikel di seluruh dunia.
range of utensils and equipment because it is so durable and easy to clean. However, the benefits of nickel don’t end there. Low alloy steel, with a nickel content of typically less than 1%, is frequently used in products such as support beams for buildings and bridges, and in tools and electrical appliances. Non-ferrous alloys, containing nickel and little or no iron, are widely used in the manufacture of aeronautical and many other high-strength components. The use of nickel as a key ingredient in coins is an example of its more general applications. Iron alloys, steel alloys and non-ferrous alloys are widely used in the casting industry. Examples of massive casts that contain nickel can be found in the enormous valves in power generating stations, as well as the giant propellers that drive ships through the ocean waves. The list of uses of pure primary nickel is almost endless: nickel is the best material for plating products such as metal furniture; nickel salts are used as catalysts in the petrochemical industry; and rechargeable nickel cadmium and nickel metal hydride batteries can be found in many different products, such as electrical equipment, power tools and hybrid electric vehicles. The vast range of uses and the many advantages of nickel provide a strong indication of PTI’s sustainable growth prospects and our ongoing capacity to deliver value, not only for the Company’s shareholders, customers and employees, but also for the people of Indonesia and users of nickel worldwide.
193
194
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T ANGGUNG JAWA B A T AS LAPORAN T AHUNAN 2 0 0 9 RESPONSI B ILI T Y FOR T HE 2 0 0 9 ANNUAL REPOR T
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2009 RESPONSIBILITY FOR THE 2009 ANNUAL REPORT Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung penuh atas
The Board of Commissioners and the Board of Directors
kebenaran dari Laporan Tahunan ini berikut laporan
are fully responsible for the correctness of this Annual
keuangan dan informasi keuangan lain yang terkait.
Report, and the accompanying financial statements and related financial information.
Jakarta, 29 Maret 2010 March 29, 2010
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
PETER POPPINGA Presiden Komisaris President Commissioner
JENNIFER MAKI Komisaris Commissioner
TITO MARTINS Komisaris Commissioner
ROBERTO MORETZSOHN Komisaris Commissioner
MARK TRAVERS Komisaris Commissioner
TAKESHI KUBOTA Komisaris Commissioner
NAOYUKI TSUCHIDA Komisaris Commissioner
NICOLAAS D. KANTER Komisaris Independen Independent Commissioner
ROZIK B. SOETJIPTO Komisaris Independen Independent Commissioner
ARIEF T. SUROWIDJOJO Komisaris Independen Independent Commissioner
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report T ANGGUNG JAWA B A T AS LAPORAN T AHUNAN 2 0 0 9 RESPONSI B ILI T Y FOR T HE 2 0 0 9 ANNUAL REPOR T
DIREKSI Board of Directors
TONY WENAS* Presiden Direktur President Director
CLAUDIO R.C. BASTOS Wakil Presiden Direktur Vice-President Director
CIHO D. BANGUN Direktur Director
* Tony Wenas menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak 5 Maret 2010. Oleh karena itu, Bapak Wenas tidak membubuhkan tanda tangannya di atas.
NURMAN DJUMIRIL Direktur Director
* Tony Wenas become President Director of the Company on March 5, 2010. As a result, Mr. Wenas was not requested to provide his signature above.
195
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
197
198
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan Neraca PT Nickel Indonesia Tbk PerInternational 31 Desember 2009 dan 2008 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements Balance Sheets PT International Nickel Indonesia AtTbk December 31, 2009 and 2008 December 31, 2009 and 2008
PT International Nickel Indonesia Tbk
PT International Nickel Indonesia Tbk
2009
Catatan/Notes
2008
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
ASET
ASSETS
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan Setara Kas Piutang Usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (setelah dikurangi
261,050 97,752
2.1& 3 2.3, 4 & 29d
166,107 63,566
Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Related parties (net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar nihil per 31 Desember 2009 dan 2008)
Piutang Lainnya Piutang Pajak Persediaan, bersih Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka
for doubtful accounts of nil at December 31, 2009 and 2008)
8,310 132,695 117,649 11,780
5 2.12 & 12a 2.4 & 6 2.5 & 7
7,609 82,580 147,015 17,734
Other Receivables Taxes Receivable Inventories, net Prepaid Expenses and Advances
629,236
Jumlah Aset Lancar
484,611
Total Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Aset Tetap
2.6, 2.7, 2.8,
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar AS$1.189.949 per 31 Desember 2009 dan AS$1.105.944 per 31 Desember 2008)
Aset Lainnya
1,379,103
1,336,122
Property, Plant and Equipment
2.9, 8 & 9
2.15 & 10
Jumlah Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
(Net of accumulated depreciation of US$1,189,949 at December 31, 2009 and US$1,105,944 at December 31, 2008)
29,661
22,453
1,408,764
Total Non-Current Assets
1,358,575
2,038,000
Other Assets
Total Assets
1,843,186
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan Neraca PT International Nickel Indonesia Tbk PerDesember 31 Desember 2009 dan 2008 31 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements Balance Sheets PT International Nickel Indonesia Tbk At December 31, 2009 and 2008 December 31, 2009 and 2008
PT International Nickel Indonesia Tbk
PT International Nickel Indonesia Tbk
Catatan/Notes
2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang Usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Bagian Kewajiban Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : - Sewa Pembiayaan Kewajiban Lancar Lainnya
LIABILITIES AND EQUITY
2.11, 11 & 29e
4,307
5,527
2.11 & 11 2.11 & 13 2.12 & 12b
28,597 29,969 8,712
38,972 35,276 5,740
2.7 & 15 14
1,708 13,669
6,017 10,174
86,962
101,706
182,762
179,569
Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih
Current Liabilities Trade Payables - Related parties - Third parties Accrued Expenses Taxes Payable Current Maturities of Long-Term Liabilities: - Finance Leases Other Current Liabilities Total Current Liabilities Non-Current Liabilities
2.12 & 12d
Deferred Income Tax Liabilities, net
Kewajiban Jangka Panjang
Long-Term Liabilities
(Setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun):
(Net of current maturities):
- Sewa pembiayaan - Pinjaman Kewajiban Imbalan Kerja Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset
2.7 & 15 16 2.13 & 17 2.10 & 25a
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Ekuitas Modal Saham - Modal dasar 39.745.354.880
18
150,000 2,452 34,518
1,708 2,794 36,525
- Finance leases - Borrowings Employee Benefits Liability Asset Retirement Obligation
369,732
220,596
Total Non-Current Liabilities
456,694
322,302
Total Liabilities
136,413
136,413
Equity Share Capital - Authorized capital
(2008: 39.745.354.880 ) saham, ditempatkan dan disetor penuh 9.936.338.720 (2008: 9.936.338.720) saham dengan nilai nominal Rp25 (2008: Rp25) per saham (nilai penuh)
Tambahan Modal Disetor Cadangan Jaminan Reklamasi Cadangan Umum Saldo Laba Ditahan Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
39,745,354,880 (2008: 39,745,354,880) shares, issued and fully paid 9,936,338,720 (2008: 9,936,338,720) shares at par value of Rp25 (2008: Rp25) per share (full amount)
20 2.10 & 21a 21b
277,760 24,344 5,342 1,137,447
277,760 26,875 5,342 1,074,494
Additional Paid-in Capital Reclamation Guarantee Reserve General Reserve Retained Earnings
1,581,306
1,520,884
Total Equity
2,038,000
1,843,186
Total Liabilities and Equity
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
199
200
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Laba-Rugi PT International Nickel Indonesia Tbk Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements Statements of Earnings PT International Nickel Indonesia Tbk For the years ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 PT International Nickel Indonesia Tbk
December 31, 2009 and 2008 PT International Nickel Indonesia Tbk
2009
Catatan/Notes
2008
(Dalam ribuan Dolar AS, kecuali laba bersih per saham dasar)
(US$, in thousands, except basic earnings per share)
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Penjualan, Umum dan Administrasi Laba Usaha
2.11 & 29a 2.11 & 22
760,952 516,059 244,893
1,312,097 808,472 503,625
2.11 & 23
13,018 231,875
25,367 478,258
358
5,448
Pendapatan/(Beban) Lainnya Pendapatan Bunga Penyisihan untuk Bahan Pembantu Usang, bersih Beban Bunga Rugi Selisih Kurs
Rugi Pelepasan Aset Tetap Lainnya, bersih Jumlah Pendapatan/(Beban) Lainnya, bersih
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Dolar AS)
2.4 & 6
(2,872) (190)
(377) (605)
2.2
(680)
(2,211)
2.6 & 8 24
(1,182) 9,395 4,829
(4,133) (13,128) (15,006)
2.12 & 12c 2.14 & 27
236,704 66,287 170,417 0.02
Other Income/(Expenses) Interest Income Allowance for Obsolete Supplies, net Interest Expense Loss on Currency Translation Adjustments Loss on Disposal of Property, Plant and Equipment Others, net Total Other Income/(Expenses), net
463,252 103,936 359,316 0 .04
Laporan Perubahan Ekuitas
Earnings Before Income Tax Income Tax Expense Net Earnings Basic Earnings per Share (in US$)
Statements of Changes in Equity
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 PT International Nickel Indonesia Tbk Catatan/ Notes
Sales Cost of Goods Sold Gross Profit Selling, General and Administration Expenses Operating Profit
For the years ended December 31, 2009 and 2008 PT International Nickel Indonesia Tbk
Modal Tambahan Saham/ Modal Share Disetor/ Capital Additional Paid-in Capital
Cadangan Jaminan Reklamasi/ Reclamation Guarantee Reserve
Cadangan Umum/ General Reserve
Saldo Laba Ditahan/ Retained Earnings
Jumlah/ Total
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Saldo 1 Januari 2008
136,413
277,760
25,662
-
946,693
1,386,528
Laba Bersih
-
-
-
-
359,316
359,316
Dividen yang Dideklarasikan 2.16 & 19 Dipindahkan ke Cadangan Umum 21b
-
-
-
5,342
(224,960) (5,342)
(224,960) -
Dipindahkan ke Cadangan Jaminan Reklamasi
-
-
1,213
-
(1,213)
-
Saldo 31 Desember 2008
136,413
277,760
26,875
5,342
1,074,494
1,520,884
Balance at December 31, 2008
Saldo 1 Januari 2009
136,413
277,760
26,875
5,342
1,074,494
1,520,884
Balance at January 1, 2009
-
-
-
-
170,417 (109,995)
170,417 (109,995)
21a
Laba Bersih Dividen yang Dideklarasikan Dipindahkan dari Cadangan Jaminan Reklamasi Saldo 31 Desember 2009
2.16 & 19 21a
-
-
(2,531)
-
2,531
-
136,413
277,760
24,344
5,342
1,137,447
1,581,306
Balance at January 1, 2008 Net Earnings Dividends Declared Transfer to General Reserve Transfer to Reclamation Guarantee Reserve
Net Earnings Dividends Declared Transfer from Reclamation Guarantee Reserve Balance at December 31, 2009
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan
Notes to the Financial Statements Statements of Cash PT International Nickel Indonesia Tbk Forand the2008 years ended December 31, 2009
Laporan Arus Kas PT International Nickel Indonesia Tbk
Untuk tahun-tahun yang 31 Desember 2009 dan 2008berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 PT International Nickel Indonesia Tbk
Flows
December 31, 2009 and 2008 PT International Nickel Indonesia Tbk
2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan dari Pelanggan
726,766
Pembayaran ke Pemasok
(379,956)
(709,240)
Payments to Suppliers
Pembayaran Pajak Penghasilan Perseroan
(62,571)
(324,822)
Payments of Corporate Income Tax
Pembayaran ke Karyawan
(67,386)
(88,582)
(3,118)
(4,702)
Payments of Employee Benefits Contributions
Pembayaran Kontribusi Imbalan Kerja
1,407,896
Receipts from Customers
Payments to Employees
Penerimaan Lainnya
27,002
38,661
Other Receipts
Pembayaran Lainnya
(34,284)
(29,530)
Other Payments
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari
Net Cash Flows Provided from
Aktivitas Operasi
206,453
289,681
(137,927)
(185,277)
(137,927)
(185,277)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flows from Financing Activities
Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang
150,000
Pembayaran Beban Pinjaman
(10,444)
-
(106,912)
(225,130)
(6,017)
(6,762)
Pembayaran Dividen Pembayaran Sewa Pembiayaan
-
(210)
Pembayaran Bunga Sewa Pembiayaan
Proceeds of Long-term Borrowings Payments of Finance Charges Payments of Dividends Payments of Finance Leases
(711)
Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari/ 26,417
94,943
(128,199)
Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents at the Beginning
166,107
294,306
261,050
166,107
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
Net Increase/(Decrease) in
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
Payments of Interest on Finance Leases (Used for) Financing Activities
(232,603)
Kenaikan/(Penurunan) Kas dan Setara Kas
Net Cash Flows Provided from/
(Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
Payments for Property, Plant and Equipment Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flows Used for
Aktivitas Investasi
Operating Activities
Cash Flows from Investing Activities
Pembayaran Aset Tetap
Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk
of the Year Cash and Cash Equivalents at the End of the Year
Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
201
202
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
1. Umum
1. General
a. Informasi Umum
a. General Information
PT International Nickel Indonesia Tbk. (“PT Inco” atau “Perseroan”)
PT International Nickel Indonesia Tbk (“PT Inco” or the “Company”)
didirikan pada tanggal 25 Juli 1968 dengan akta notaris Eliza Pondaag,
was established on July 25, 1968 by deed No. 49 prepared by Eliza
No. 49 di Jakarta. Anggaran Dasar Perseroan disetujui oleh Menteri
Pondaag, a public notary in Jakarta. The Company’s Articles of
Kehakiman dalam Surat Keputusan No. JA5/69/18 tanggal 26 Juli
Association were approved by the Minister of Justice in decision letter
1968 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 62 tanggal 2 Agustus
No. JA5/69/18 dated July 26, 1968 and the letter was published in State
1968. Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami
Gazette No. 62 dated August 2, 1968. These Articles of Association
perubahan dan yang terakhir diubah dengan akta Nomor 18 tanggal
have been amended several times and the latest amendment was made
14 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito
by deed No. 18, dated October 14, 2009, prepared by Poerbaningsih
S.H., notaris di Jakarta yang memuat tentang Perubahan Anggaran
Adi Warsito S.H., a public notary in Jakarta, to reflect amendments to
Dasar Perseroan dalam rangka menyesuaikan lebih lanjut dengan
the Company’s Articles of Association to conform with Bapepam-LK
Peraturan Bapepam-LK no. IX.J.1. Perubahan ini telah diterima oleh
Regulation no. IX.J.1. This amendment was received by the Minister
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan
of Justice and Human Rights in letter No. AHU-AH.01.10.21039 dated
No. AHU-AH.01.10.21039 tanggal 23 Nopember 2009 dan telah
November 23, 2009 and registered with the South Jakarta District
didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Kotamadya Jakarta Selatan
Registration Office in letter No. 09.03.1.13.29245 dated January 6,
dengan surat No. 09.03.1.13.29245 tanggal 6 Januari 2010. Sekitar
2010. Approximately 58.7% of the Company’s outstanding shares
58,7% saham Perseroan dimiliki oleh Vale Inco Limited, sekitar
are currently owned by Vale Inco Limited, approximately 20.1% by
20,1% oleh masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia, dan sekitar
the public through the Indonesia Stock Exchange, and approximately
20,1% oleh Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
20.1% by Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
Entitas pengendali utama Perseroan adalah Vale S.A., sebuah
The ultimate parent entity of the Company is Vale S.A., a company
perusahaan yang terdaftar di Brasil.
registered in Brazil.
Pabrik Perseroan berlokasi di Sorowako, Sulawesi Selatan dan
The Company’s plant is located in Sorowako, South Sulawesi and
kantor pusatnya berlokasi di Jakarta.
the head office is located in Jakarta.
Operasi
yang
The Company’s operations are conducted pursuant to a Contract
ditandatangani oleh Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”)
Perseroan
didasarkan
atas
Kontrak
Karya
of Work entered into with the Government of the Republic of
dan Perseroan. Kontrak Karya ini memberikan hak kepada Perseroan
Indonesia (the “Government”). The Contract of Work grants the
untuk mengembangkan dan mengoperasikan proyek nikel dan
Company the right to develop and operate a project for nickel and
mineral-mineral tertentu lainnya di daerah yang sudah ditentukan
certain other minerals in defined areas within the island of Sulawesi.
di pulau Sulawesi. Kontrak Karya ini pada awalnya ditandatangani
The original Contract of Work entered into on July 27, 1968 (the
pada tanggal 27 Juli 1968 (“Kontrak Karya 1968”) dan berakhir pada
“1968 Contract”) expired on March 31, 2008. On January 15,
tanggal 31 Maret 2008. Pada tanggal 15 Januari 1996, Perseroan
1996, the Company and the Government signed the Agreement on
dan Pemerintah menandatangani Persetujuan Perubahan dan
Modification and Extension of the 1968 Contract (the “Extension
Perpanjangan Kontrak Karya 1968 (“Persetujuan Perpanjangan”),
Agreement”), extending the Company’s operations to 2025. The
yang memperpanjang izin operasi Perseroan sampai tahun 2025.
Extension Agreement may be further extended beyond 2025 with
Persetujuan Perpanjangan ini akan dapat diperpanjang lagi setelah
the agreement of the Government.
tahun 2025 dengan adanya persetujuan Pemerintah. Sebagai tambahan, Perseroan telah menyepakati, tergantung pada
In addition, the Company has undertaken, subject to economic
kelayakan ekonomis dan teknis, untuk mengembangkan potensi
and technical feasibility, to explore the potential development of its
endapan nikel di Pomalaa (Sulawesi Tenggara) dan di Bahudopi
nickel deposits at Pomalaa in Southeast Sulawesi and at Bahudopi
(Sulawesi Tengah).
in Central Sulawesi.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Menurut Persetujuan Perpanjangan, ketentuan-ketentuan dan
According to the Extension Agreement, the terms and conditions of
kondisi-kondisi dari Kontrak Karya 1968 secara umum tetap
the 1968 Contract generally remained in place until March 31, 2008,
berlaku sampai 31 Maret 2008, kecuali untuk aturan-aturan tertentu
except for certain fiscal related provisions. Effective December 29,
yang terkait dengan bidang fiskal. Mulai tanggal 29 Desember
1995 (defined as the Effective Date in the Extension Agreement),
1995 (ditetapkan sebagai Tanggal Efektif dalam Persetujuan
these provisions of the 1968 Contract, notably in the area of
Perpanjangan), ketentuan-ketentuan perpajakan tertentu dari
withholding taxes and investment credits, were modified to bring
Kontrak Karya 1968, khususnya di bidang pemotongan pajak dan
them more in line with current tax legislation in Indonesia. As of April
kredit investasi, telah diubah untuk lebih sejalan dengan peraturan
1, 2008, all of the remaining terms and conditions of the Extension
perpajakan yang sedang berlaku di Indonesia. Per tanggal 1 April
Agreement took effect.
2008, semua ketentuan-ketentuan dan kondisi-kondisi Persetujuan Perpanjangan diberlakukan. Berikut adalah perubahan-perubahan prinsip dalam Persetujuan
The following are the principal changes in the Extension Agreement
Perpanjangan yang berlaku mulai tanggal 1 April 2008:
that had immediate impact beginning on April 1, 2008:
-
royalti bijih nikel (garnierite) akan dibayarkan berdasarkan
- royalties on nickel ore (garnierite) are payable at a fixed rate
tarif tetap sebesar AS$70,00 hingga AS$78,00 per ton,
of US$70.00 to US$78.00 per metric ton, depending on total
tergantung jumlah produksi; - tarif sewa tanah per tahun akan naik menjadi AS$1,50 per hektar dari AS$1,00 per hektar;
production; - land rent increased to US$1.50 per hectare per annum from US$1.00 per hectare;
- aset yang tidak berhubungan dengan kegiatan ekspansi yang
- assets not related to expansion undertakings and placed in
disepakati dalam Persetujuan Perpanjangan dan digunakan
service after March 31, 2008 could be subject to different
setelah tanggal 31 Maret 2008 untuk tujuan perhitungan Pajak
formulas of depreciation for corporate income tax calculation
penghasilan Badan dapat diatur dengan formula depresiasi yang berbeda dari formula yang digunakan sebelumnya;
purposes; - dividends paid to the founding shareholders until March 31,
- dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham pendiri
2008 are exempt from withholding tax. Payment of dividends
hingga 31 Maret 2008 dibebaskan dari pungutan pajak.
to the founding shareholders declared between April 1, 2008
Pembayaran dividen kepada pemegang saham pendiri
up to and including April 1, 2010 will also be exempted from
yang dideklarasikan antara tanggal 1 April 2008 hingga dan
withholding tax, in an aggregate amount not to exceed the
meliputi tanggal 1 April 2010 juga akan dibebaskan dari
amount of the Company’s retained earnings as reported in
pemotongan pajak jika jumlahnya tidak melebihi saldo laba ditahan Perseroan seperti yang dilaporkan dalam neraca Perseroan pada tanggal 31 Maret 2008; -
Perseroan wajib membayar pajak bumi dan bangunan. Berdasarkan Kontrak Karya 1968 Perseroan tidak perlu membayar pajak bumi dan bangunan; dan
the Company’s balance sheet on March 31, 2008; - the Company must pay land and building taxes. Under the 1968 Contract the Company was not required to pay these taxes; and - the Company pays levies, taxes, charges and duties imposed by local governments with jurisdiction over the Company’s
- Perseroan membayar berbagai retribusi, pajak, beban dan
area, if approved by the central government. The rates must
pungutan yang diberlakukan oleh pemerintah daerah di area
be no higher than those prevailing on December 29, 1995
operasional Perseroan sepanjang hal tersebut disetujui oleh
(the date stipulated in the Extension Agreement) and will be
pemerintah pusat. Tarif yang dikenakan tidak boleh melebihi
imposed on all other mining companies in the applicable
tarif yang berlaku pada tanggal 29 Desember 1995 (tanggal
jurisdiction on the same terms and conditions.
yang dimuat dalam Perjanjian Perpanjangan). Ketentuan ini berlaku untuk semua perusahaan tambang lainnya dengan ketentuan dan persyaratan yang sama. Fasilitas pembangkit listrik tenaga air Perseroan yang ada pada saat
The Company’s existing hydroelectric facilities were constructed and
ini dibangun dan beroperasi berdasarkan Keputusan Pemerintah
are currently operated pursuant to a 1975 decree of the Indonesian
Indonesia tahun 1975. Keputusan ini, yang secara efektif juga
Government. This decree, which effectively covers the Balambano
203
204
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
mencakup pembangkit listrik Balambano yang merupakan tambahan
generating capacity in addition to the original Larona facility,
dari fasilitas Larona, memberikan hak kepada Pemerintah Indonesia
which was part of the expansion project, vests an Indonesian
untuk mengambil alih fasilitas listrik tenaga air tersebut dengan
ministry with the right, upon two years’ prior written notice to the
pemberitahuan tertulis kepada Perseroan dua tahun sebelum
Company, to acquire the hydroelectric facilities. No such notice
pengambilalihan. Tidak ada pemberitahuan tertulis yang diterima
has been given to date. If this right is exercised, the decree also
oleh Perseroan sampai saat ini. Apabila hak tersebut digunakan,
provides that the hydroelectric facilities would be acquired at their
fasilitas tersebut akan dialihkan sebesar nilai bukunya dengan syarat
net book value subject to the ministry providing the Company
Pemerintah menyediakan tenaga listrik yang cukup untuk memenuhi
with sufficient power to meet its operating requirements, at a rate
kebutuhan operasi Perseroan, yang tarifnya ditentukan berdasarkan
based on cost plus a normal profit margin, for the remaining term
biaya ditambah dengan marjin laba yang normal, selama sisa masa
of the Contract of Work.
Kontrak Karya. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan utama
As stated in Article 3 of its Articles of Association, the Company’s
Perseroan adalah dalam eksplorasi dan penambangan, pengolahan,
main activities are exploration and mining, processing, storage,
penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran nikel beserta produk
transportation and marketing of nickel and associated mineral
mineral terkait lainnya. Perseroan memulai kegiatan komersialnya
products. The Company started its commercial operations in 1978.
pada tahun 1978. Pada tahun 1990, Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham
In 1990, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”)
Perdana sejumlah 49,7 juta lembar saham atau 20% dari 248,4 juta
of 49.7 million shares or 20% of the 248.4 million shares issued and
lembar saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Saham yang
fully paid. The shares offered to the public in the IPO were registered
ditawarkan kepada masyarakat dalam Penawaran Umum Perdana
on the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange)
tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
on May 16, 1990.
Indonesia), pada tanggal 16 Mei 1990. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)
At an Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
yang diselenggarakan pada tanggal 6 Juli 2004, para pemegang
July 6, 2004, the shareholders approved a four-for-one stock
saham menyetujui dilakukannya pemecahan saham biasa, dari satu
split of the Company’s common shares. This became effective
saham menjadi empat saham. Hal ini berlaku efektif mulai tanggal
on August 3, 2004.
3 Agustus 2004. Pada RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 17 Desember
At an Extraordinary General Meeting of Shareholders held on
2007, para pemegang saham menyetujui pemecahan saham biasa,
December 17, 2007, the shareholders approved a 10-for-one
dari satu saham menjadi sepuluh saham, yang bertujuan untuk
stock split of the Company’s common shares, with the objective
meningkatkan likuiditas saham Perseroan. Hal ini berlaku efektif
of increasing the liquidity of the Company’s shares. This became
di Bursa Efek Indonesia mulai tanggal 15 Januari 2008, sehingga
effective on the Indonesia Stock Exchange on January 15, 2008 and
jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan naik
therefore the Company’s total issued and fully paid shares were
menjadi 9.936.338.720 lembar saham dengan nilai nominal Rp25
increased by a factor of 10-to-one to 9,936,338,720 shares with a
(nilai penuh) per saham.
nominal value of Rp25 (full amount) per share.
Per 31 Desember 2009 dan 2008, komposisi Dewan Komisaris,
As of December 31, 2009 and 2008, the composition of the
Komite Audit dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Company’s Board of Commissioners, Audit Committee and Board of Directors were as follows:
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
2009
31 Desember
Presiden Komisaris/President Commissioner: Tito Botelho Martins Jennifer Maki
Komisaris/Commissioners:
Roberto Moretzsohn
2008 Murilo Ferreira Jennifer Maki Roberto Moretzsohn
Peter Poppinga
Rumengan Musu
Mark J. Travers
Marco Aurelio Lopes Pires
Naoyuki Tsuchida
Takeshi Kubota
Takeshi Kubota Achmad Amiruddin*)
Rozik B. Soetjipto*)
Rozik B. Soetjipto*)
Nicolaas D. Kanter*)
Naoyuki Tsuchida
Arief T. Surowidjojo*)
December 31
Subarto Zaini*)
Ketua Komite Audit/ Rozik B. Soetjipto
Chairman of Audit Committee:
Jusuf Halim
Komite Audit/Audit Committee:
Kanaka Puradireja
Presiden Direktur/President Director:
Arif Soeleman Siregar**)
Rozik B. Soetjipto Jusuf Halim Kanaka Puradireja Arif Soeleman Siregar**)
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director:
Claudio Renato Chavez Bastos
Direktur/Directors:
Ciho D. Bangun
Claudio Renato Chaves Bastos Ciho D. Bangun
Helwanurrachman Djumiril
-
Ricardo Eugenio Jorge Saad
-
Eddie A. Arsyad
Helwanurrachman Djumiril
*) Komisaris Independen **) Arif Soeleman Siregar telah mengajukan pengunduran diri sebagai Presiden Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif pada 5 Maret 2010 menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
*) Independent Commissioners **) Arif Soeleman Siregar tendered his resignation as President Director which will become effective on March 5, 2010 upon approval of an Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Pada 31 Desember 2008, Murilo Ferreira mengundurkan diri
On December 31, 2008 Murilo Ferreira resigned as President
sebagai Presiden Komisaris Perseroan. Pada tanggal 26 Pebruari
Commissioner of the Company. On February 26, 2009, the Company
2009, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB yang menyetujui
held an Extraordinary General Meeting of Shareholders, which
pengangkatan Tito Botelho Martins menggantikan Murilo Ferreira
approved the appointment of Tito Botelho Martins, replacing Murilo
sebagai Presiden Komisaris Perseroan.
Ferreira, as President Commissioner of the Company.
Pada tanggal 17 April 2009 Perseroan menyelenggarakan RUPS
At an Annual General Meeting of Shareholders held on April 17,
yang menyetujui pengangkatan Peter Poppinga sebagai Komisaris
2009, shareholders approved the appointment of Peter Poppinga
Perseroan, Nicolaas D. Kanter dan Arief T. Surowidjojo sebagai
as a Commissioner, Nicolaas D. Kanter and Arief T. Surowidjojo as
Komisaris Independen, dan menyetujui pengunduran diri Rumengan
Independent Commissioners and the resignations of Rumengan
Musu, Achmad Aminuddin dan Subarto Zaini sebagai Komisaris
Musu, Achmad Amiruddin and Subarto Zaini as Commissioners
Perseroan. Pada RUPS yang sama pemegang saham menyetujui
of the Company. At the same meeting, shareholders approved the
pengunduran diri Eddie A. Arsyad dan Ricardo Eugenio Jorge Saad
resignation of Eddie A. Arsyad and Ricardo Eugenio Jorge Saad as
sebagai Direksi Perseroan.
Directors of the Company.
205
206
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Pada tanggal 27 Agustus 2009, Perseroan menyelenggarakan
On August 27, 2009, the Company held an Extraordinary General
RUPSLB
Travers
Meeting of Shareholders that approved the appointment of Mark J.
menggantikan Marco Aurelio Lopes Pires sebagai Komisaris
Travers, replacing Marco Aurelio Lopes Pires, as a Commissioner
Perseroan sampai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2010.
of the Company for the period ending at the Company’s Annual
yang
menyetujui
pengangkatan
Mark
J.
General Meeting of Shareholders in 2010. Jumlah seluruh karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah
The total number of employees at December 31, 2009 was 3,319
3.319 (2008: 3.610) - tidak diaudit.
(2008: 3,610) - unaudited.
b. Wilayah Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
b. Exploration and Exploitation/Development Areas
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh ahli geologi Perseroan,
Based on a survey report by the Company’s geologists, dated
tertanggal 31 Desember 2009, jumlah cadangan terbukti nikel pada
December 31, 2009, the proven reserves of nickel on that date were
tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
as follows (unaudited):
Lokasi/ Location
Tanggal izin penambangan/ Acquired date
Tanggal jatuh tempo/ Expiry date
Jumlah cadangan terbukti/ Total proven reserves
Jumlah produksi tahun berjalan/ Current year production
juta Metrik Ton/million Dry Metric Tonnes Sorowako
Kontrak Karya/ Contract of Work – 27 Juli/July 27, 1968
28 Desember/ December 28, 2025
82.29
0.067
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
Ikhtisar kebijakan akuntansi Perseroan yang signifikan berikut ini
The following summary of the significant accounting policies of
disajikan untuk membantu pembaca dalam mengevaluasi laporan
the Company is presented to assist the reader in evaluating the
keuangan terlampir. Kebijakan akuntansi ini telah diterapkan secara
accompanying financial statements. These policies have been
konsisten dalam semua hal yang material untuk periode yang
followed consistently in all material respects for the periods
tercakup oleh laporan keuangan ini. Laporan keuangan Perseroan
covered in the financial statements. The Company’s financial
dibuat dan disetujui oleh Direksi pada tanggal 25 Pebruari 2010.
statements were prepared and approved by the Board of Directors on February 25, 2010.
2.1. Penyajian Laporan Keuangan
2.1. Presentation of Financial Statements
Berdasarkan Kontrak Karya dengan Pemerintah, pembukuan
As required by its Contract of Work with the Government, the
Perseroan dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (“Dolar
Company maintains its books in United States dollars (“U.S. dollars”
AS” atau “AS$”) dan dalam Bahasa Inggris.
or “US$”) and in English.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
The financial statements are prepared in conformity with accounting
yang berlaku umum di Indonesia, yang didasarkan pada konsep
principles generally accepted in Indonesia, based on the historical
harga perolehan historis kecuali instrumen derivatif yang dinyatakan
cost concept except for derivative financial instruments, which
dengan harga wajar. Laporan keuangan ini juga disusun berdasarkan
are stated at fair value. The financial statements have also been
peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
prepared in conformity with Regulation of the Capital Market and
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) No. VIII.G.7 mengenai
Financial Institutions Supervisory Board (BAPEPAM & LK) No. VIII.
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran BAPEPAM
G.7 for Guidance on Financial Statement Presentation and Circular
& LK No. SE-02/BL/2008 tertanggal 31 Januari 2008 mengenai
Letter of BAPEPAM & LK No. SE-02/BL/2008 dated 31 January 2008
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
for Preparation and Disclosure Guidance for Financial Statements of
atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum.
an Issuer or Public Company in the General Mining Industry.
Laporan keuangan juga disusun berdasarkan konsep akrual kecuali
The financial statements have also been prepared on the basis of
Laporan Arus Kas.
the accrual concept, except for the Statements of Cash Flows.
Laporan Arus Kas disusun dengan menggunakan metode langsung
The Statements of Cash Flows are prepared based on the direct
dengan mengelompokkan arus kas berdasarkan kegiatan operasi,
method by classifying cash flows on the basis of operating, investing
investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan Laporan Arus
and financing activities. For the purpose of the Statements of Cash
Kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka
Flows, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in
pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang,
banks and short-term investments with a maturity of three months
setelah dikurangi cerukan.
or less, net of overdrafts.
Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip
The preparation of financial statements in conformity with
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi
accounting principles generally accepted in Indonesia requires the
dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan kewajiban yang
use of estimates and assumptions that affect the reported amount
dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi
of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and
pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan
liabilities at the date of the financial statements and the reported
beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat
amount of revenues and expenses during the reporting period.
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan
Although these estimates are based on management’s best
tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah
knowledge of current events and actions, actual results ultimately
yang diestimasi semula.
may differ from these estimates.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan
Figures in the financial statements are rounded to and stated in
secara khusus, dibulatkan menjadi ribuan Dolar AS yang terdekat.
thousands of U.S. dollars unless otherwise stated.
2.2. Penjabaran Mata Uang
2.2. Translation of Currencies
Pada setiap tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter yang
At each balance sheet date, significant monetary assets and liabilities
signifikan dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke Dolar AS
in currencies other than U.S. dollars are translated into U.S. dollars
dengan kurs yang berlaku pada akhir periode. Penjabaran dari aset
at period-end exchange rates. The translation of all other assets and
dan kewajiban lainnya umumnya dilakukan dengan menggunakan
liabilities generally recognizes the rates historically applicable.
kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Dalam periode berjalan, transaksi-transaksi dalam mata uang selain
During the period, transactions in currencies other than U.S.
Dolar AS dijabarkan ke Dolar AS dengan kurs rata-rata tertimbang
dollars are translated at weighted average rates prevailing during
yang berlaku pada bulan berjalan. Keuntungan atau kerugian selisih
each month. Gains or losses resulting from the translation and
kurs yang timbul dari penjabaran dan transaksi dalam mata uang
from foreign exchange transactions are included in the Statements
asing dibukukan pada Laporan Laba-Rugi.
of Earnings.
2.3. Piutang Usaha
2.3. Trade Receivables
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi
Trade receivables are recorded net of an allowance for doubtful
dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan
accounts based on a review of the collectibility of the outstanding
atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam periode
amounts. Accounts are written off as bad debts during the period in
dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
which they are determined to be uncollectible.
207
208
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
2.4. Persediaan
2.4. Inventories
Persediaan dinyatakan dengan nilai terendah antara biaya perolehan
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost
dan nilai realisasi bersih. Nilai dari persediaan barang jadi nikel
of finished nickel inventory is determined on a first-in, first-out basis,
ditetapkan dengan metode “masuk pertama keluar pertama” (first-
while nickel in process is determined on an average production cost
in first-out method), sedangkan nikel dalam proses dinilai dengan
basis and supplies at an average purchase cost basis.
metode biaya produksi rata-rata dan persediaan bahan pembantu (supplies) dinilai dengan metode harga pembelian rata-rata. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari
Cost of finished goods and work in progress is comprised of
biaya bahan baku, tenaga kerja serta alokasi biaya overhead yang
materials, labor and an appropriate proportion of directly attributable
terkait secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel.
fixed and variable overheads. Net realizable value is the estimate of
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan
the selling price in the ordinary course of business, less the costs of
usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan estimasi
completion and the estimated selling expenses.
biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang perputarannya lambat
A provision for obsolete and slow-moving inventory is determined
ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau harga jual
on the basis of estimated future usage or sale proceeds of individual
masing-masing persediaan dimaksud di masa yang akan datang.
inventory items.
2.5. Biaya Dibayar Dimuka
2.5. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka dibebankan ke laba-rugi periode berjalan
Prepaid expenses are charged to earnings on a straight-line basis
berdasarkan metode garis lurus selama masa manfaatnya.
over the expected period of benefit.
2.6. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
2.6. Property, Plant and Equipment – Direct Ownership
Aset tetap yang diperoleh secara langsung diakui berdasarkan
Property, plant and equipment directly acquired are stated at cost,
harga perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan
less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditures
mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan
that are directly attributable to the acquisition of the items.
perolehan aset tetap. Biaya pengembangan tambang merupakan biaya-biaya yang terjadi
Mine development costs represent expenditures incurred in a mining
di area penambangan sebelum aktivitas penambangan dimulai.
area before mining activities commence. Included in these costs are
Termasuk kedalam biaya ini adalah biaya-biaya untuk pembuatan
construction of roads providing access to mining areas.
jalan yang memberikan akses ke area-area tambang. Harga perolehan aset tetap yang diakui pada awal perolehan
The cost of an item of property, plant and equipment initially
mencakup harga pembelian dan biaya lainnya yang terkait langsung
recognized includes its purchase price and any cost that is directly
untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan
attributable to bringing the asset to the location and condition
untuk dapat mengoperasikannya sesuai dengan yang dikehendaki
necessary for it to be capable of operating in the manner intended
oleh manajemen, termasuk didalamnya adalah biaya pinjaman untuk
by management, including borrowing costs incurred for the property
aset dalam pengembangan, bila ada.
under development, if any.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Biaya pemugaran aset tetap dalam jumlah yang signifikan yang
Significant refurbishment costs of property, plant and equipment
memperpanjang umur aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat
that extend the useful life of the assets are included in the carrying
aset yang bersangkutan.
amount of the asset.
Biaya eksplorasi dibebankan pada saat terjadinya.
Exploration costs are expensed as incurred.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan sebagai biaya
Routine maintenance and repair costs are charged as production
produksi pada saat terjadinya. Apabila aset tetap tidak digunakan
costs during the financial period in which they are incurred. When
lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya
assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values
dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian
and the related accumulated depreciation are eliminated from the
yang terjadi sebagai akibat dari penghapusan aset tetap tersebut
financial statements, and the resulting gains and losses on the
diakui dalam Laporan Laba-Rugi.
disposal of property, plant and equipment are recognized in the Statements of Earnings.
Pada tanggal neraca, Perseroan menelaah ada atau tidaknya indikasi
At the balance sheet date, the Company reviews whether there is any
penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya,
indication of asset impairment. Property, plant and equipment and
termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah
other non-current assets, including intangible assets, are reviewed
telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai sebagai akibat dari
for impairment losses whenever events or changes in circumstances
terjadinya kondisi atau perubahan keadaan yang mengindikasikan
indicate that the carrying amount may not be recoverable. An
bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh
impairment loss is recognized for the amount by which the carrying
kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih
amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is
antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali
the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the
dari aset tersebut, yaitu nilai yang lebih tinggi antara harga jual
purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest
bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai,
level for which there are separately identifiable cash flows. Reversal
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus
of an impairment charge is recorded as income in the period when
kas terpisah. Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai
the reversal occurs.
pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi. 2.7. Aset Tetap dengan Sewa Pembiayaan
2.7. Property, Plant and Equipment under Finance Leases
Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of
dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan lessor, maka
ownership are retained by the lessor are classified as operating
sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran
leases. Payments made under operating leases are charged to the
sewa operasi dibebankan ke Laporan Laba-Rugi atas dasar garis
Statements of Earnings on a straight-line basis over the period of
lurus selama masa sewa.
the lease.
Sewa aset tetap dimana Perseroan memiliki secara substansi seluruh
Leases of property, plant and equipment where the Company has
risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa
substantially all the risks and rewards of ownership are classified
pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran
commencement at the lower of the fair value of the leased property
sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
Each lease payment is allocated between the liability and finance
merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban
charges so as to achieve a constant rate of interest on the finance
keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku
balance outstanding. The interest element of the finance cost is
bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam
charged to the Statements of Earnings over the lease period so
beban keuangan dibebankan di Laporan Laba-Rugi selama masa
as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining
209
210
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku
balance of the liability for each period. Property, plant and equipment
bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap periode.
acquired under finance leases are depreciated similarly to owned
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
assets. If there is no reasonable certainty that the Company will hold
dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap
the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated
yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai
over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.
bahwa Perseroan akan mendapatkan kepemilikan atas aset pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. 2.8. Aset Tetap Dalam Penyelesaian
2.8. Construction in Progress
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan tambang
Costs incurred to develop mineral properties and construct facilities
mineral dan membangun fasilitas tambang dikapitalisasi sebagai aset
are capitalized as construction in progress until these assets are put
tetap dalam penyelesaian sampai aset tersebut siap digunakan.
into service.
Pada saat aset tetap siap untuk digunakan, biaya-biaya yang
When completed facilities are ready to be used, capitalized costs
dikapitalisasi tersebut dipindahkan ke masing-masing kategori
are transferred to the various categories of property, plant and
aset tetap dan disusutkan sesuai dengan metode penyusutan dari
equipment and are depreciated in accordance with the applicable
masing-masing aset tetap.
depreciation method.
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans
pinjaman baik yang secara langsung ataupun tidak langsung
either directly or indirectly used in financing construction of a
digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu
qualifying asset, are capitalised up to the date when construction
yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai proses pembangunan
is complete. For borrowings directly attributable to a qualifying
tersebut selesai. Untuk pinjaman yang dapat diatribusi secara
asset, the amount to be capitalised is determined as the actual
langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi syarat, jumlah
borrowing costs incurred during the year, less any income earned
yang dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi
on the temporary investment of these borrowings. For borrowings
selama tahun berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka
that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount
pendek dari pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat
to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to
diatribusi secara langsung pada suatu aset tertentu yang memenuhi
the amount expended on the qualifying asset. The capitalisation
syarat, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan
rate is the weighted average of the borrowing costs applicable
mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk aset
to the total borrowings outstanding during the period, excluding
tertentu yang memenuhi syarat. Tingkat kapitalisasi adalah rata-
borrowings directly attributable to financing the qualifying asset
rata tertimbang biaya pinjaman dibagi dengan jumlah pinjaman dari
under construction.
suatu periode tertentu, tidak termasuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset tertentu yang memenuhi syarat. 2.9. Penyusutan, Deplesi dan Amortisasi
2.9. Depreciation, Depletion and Amortization
Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode garis lurus yang
Depreciation of property, plant and equipment is calculated on the
didasarkan atas taksiran masa manfaat suatu aset, estimasi masa
straight-line method based on the earlier of the estimated useful life
produksi cadangan bijih, atau selama masa berlakunya Kontrak
of the asset, the estimated period of production from ore reserves, or
Karya yang mana yang lebih dulu. Pengecualian terhadap kebijakan
the period of the Contract of Work. An exception to this policy is the
ini adalah untuk fasilitas bendungan air yang penyusutannya
hydroelectric dam facilities, which are depreciated over a 40-year
dilakukan selama masa manfaat 40 tahun berdasarkan Keputusan
useful life based on the 1975 decree of the Indonesian Government,
Pemerintah Indonesia tahun 1975, seperti yang dijelaskan pada
referred to in Note 1 to these financial statements.
Catatan 1 atas laporan keuangan ini.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Estimasi masa manfaat untuk penyusutan aset tetap adalah
The estimated useful lives of property, plant and equipment used for
sebagai berikut:
depreciation are as follows:
Tahun
Years
Bangunan bendungan dan fasilitas PLTA
40
Hydroelectric dam buildings and facilities
40
Jalan dan jembatan
30
Roads and bridges
30
Bangunan
30
Buildings
30
Pengembangan tambang
30
Mine development
Pabrik dan mesin
5 - 30
Perabotan dan peralatan kantor
5
Plant and machinery
30 5 - 30
Furniture and office equipment
5
Perseroan mengidentifikasi bagian dari aset tetap yang biaya
The Company allocates significant parts of the property, plant and
perolehannya
equipment costs and depreciates separately each significant part if
signifikan
dan
mendepresiasikan
komponen
tersebut secara terpisah jika bagian tersebut memiliki masa
those parts have different useful lives.
manfaat yang berbeda. Amortisasi biaya pemugaran dihitung berdasarkan taksiran masa
Amortization of refurbishment costs is calculated on the estimated
manfaat ekonomisnya dengan menggunakan metode garis lurus.
economic useful life of the refurbishment using a straight-line method.
2.10. Pengeluaran untuk Lingkungan Hidup
2.10. Environmental Expenditures
Operasi Perseroan telah, dan di masa akan datang mungkin
The operations of the Company have been, and may be in the
akan
dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam peraturan
future, affected from time to time to varying degrees by changes
perundangan mengenai lingkungan hidup. Kebijakan Perseroan
in environmental regulations. The Company’s policy is to meet or,
adalah memenuhi atau, jika mungkin, melampaui semua ketentuan
if possible, surpass the requirements of all applicable regulations
Pemerintah tersebut, dengan menerapkan langkah-langkah yang
issued by the Government by application of technically proven and
secara teknis telah teruji dan layak secara ekonomis.
economically feasible measures.
Pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan program
Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation
lingkungan hidup dan reklamasi yang sedang berjalan dibebankan
programs are charged to the Statements of Earnings as incurred,
pada Laporan Laba-Rugi pada saat terjadinya atau dikapitalisasi
or capitalized and depreciated depending on their future economic
dan disusutkan tergantung pada masa manfaat ekonomisnya.
benefits. A Reclamation Guarantee Reserve has also been set up
Cadangan Jaminan Reklamasi juga telah dibentuk sesuai dengan
in accordance with applicable Government requirements (see Note
Peraturan Pemerintah yang berlaku (lihat Catatan 21a). Disamping
21a). In addition, an asset retirement obligation has been recognized
itu, kewajiban penghentian pengoperasian aset telah diakui sebesar
for the estimated costs of mine closure.
taksiran biaya penutupan area tambang. Kewajiban
penghentian
pengoperasian
aset
dicatat
untuk
The asset retirement obligation provides for legal obligations
mengakui kewajiban hukum yang berkaitan dengan penghentian
associated with the retirement of a tangible long-lived asset that
penggunaan aset tetap yang berasal dari akuisisi, pembangunan
results from the acquisition, construction or development and/or the
atau pengembangan dan/atau operasi normal aset tetap.
normal operation of a long-lived asset. The retirement of a long-lived
Penghentian aset tetap ini tidak termasuk penghentian pemakaian
asset is its other than temporary removal from service, including its
yang sifatnya sementara, namun termasuk penjualan, penelantaran,
sale, abandonment, recycling or disposal in some other manner.
pendaurulangan atau penghapusan dengan cara lainnya. Kewajiban penghentian pengoperasian aset diakui sebagai kewajiban
Asset retirement obligations are recognized as liabilities when a
pada saat kewajiban hukum yang berkaitan dengan penghentian
legal obligation with respect to the retirement of an asset is incurred,
pengoperasian sebuah aset timbul, dan pada awalnya diakui sebesar
with the initial measurement of the obligation at fair value. These
211
212
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
nilai wajarnya. Kewajiban ini bertambah dari waktu ke waktu sampai
obligations are accreted to full value over time through charges to
mencapai jumlah yang seharusnya melalui pembebanan ke Laporan
the Statements of Earnings. In addition, an asset retirement cost
Laba-Rugi. Disamping itu, biaya penghentian pengoperasian aset
equivalent to the liabilities is capitalized as part of the related asset’s
dalam jumlah yang sama dengan jumlah kewajibannya dikapitalisasi
carrying value and is subsequently depreciated or depleted over the
sebagai bagian dari aset yang berkaitan yang kemudian disusutkan
asset’s useful life. A liability for an asset retirement obligation is
nilainya sepanjang masa manfaat aset tersebut. Kewajiban
incurred over more than one reporting period when the events that
penghentian pengoperasian aset dibebankan pada lebih dari satu
create the obligation occur over more than one reporting period.
periode pelaporan, jika kejadian yang menimbulkan kewajiban
For example, if a facility is permanently closed but the closure plan
itu timbul dalam lebih dari satu periode pelaporan. Misalnya, bila
is developed over more than one reporting period, the cost of the
ada sebuah fasilitas yang ditutup untuk selamanya tetapi rencana
closure of the facility is incurred over the reporting periods when
penutupan ditetapkan lebih dari satu periode pelaporan, biaya
the closure plan is finalized. Any incremental liability incurred in a
penutupan tersebut akan diakui selama periode pelaporan sampai
subsequent reporting period is considered to be an additional layer
rencana penutupan selesai. Adanya penambahan kewajiban yang
of the original liability. Each layer is initially measured at fair value.
terjadi setelah periode pelaporan akan dianggap sebagai tambahan
A separate layer will be measured, recognized and accounted for
terhadap kewajiban awal. Setiap tambahan kewajiban akan diakui
prospectively. The Company’s asset retirement obligation consists
sebesar nilai wajar. Tambahan kewajiban akan dinilai terpisah, diakui
of costs associated with mine reclamation, dismantling of facilities
dan dicatat tanpa mempengaruhi kewajiban masa lalu. Kewajiban
and mine closure activities.
penghentian pengoperasian aset Perseroan mencakup biaya – biaya yang berkaitan dengan reklamasi tambang, pembongkaran fasilitas dan aktivitas penutupan tambang. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan yang tidak
For environmental issues that may not involve the retirement
berkaitan dengan penghentian pengoperasian aset, dimana
of an asset, where the Company is a responsible party and it is
Perseroan merupakan pihak yang bertanggung jawab dan
determined that a liability exists, and amounts can be quantified,
diidentifikasikan adanya suatu kewajiban serta jumlahnya dapat
the Company accrues for the estimated liability. In determining
diukur, maka Perseroan akan mencatat estimasi kewajiban tersebut.
whether a liability exists in respect of such environmental issues,
Dalam menentukan keberadaan kewajiban yang berkaitan dengan
the Company applies the criteria for liability recognition under
lingkungan, Perseroan mengacu pada kriteria pengakuan kewajiban
applicable accounting standards.
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. 2.11. Pengakuan Pendapatan dan Beban
2.11. Revenue and Expense Recognition
Penjualan merupakan penghasilan yang diperoleh dari penjualan
Sales represent revenue earned from the sale of the Company’s
produk Perseroan. Penjualan diakui sebagai penghasilan ketika
products. Sales are recognized as revenue when there has been
terjadi pengalihan risiko kepada pelanggan berdasarkan ketentuan
passing of the risk of ownership to the customer, based on the
dalam kontrak penjualan, dan:
terms of the contract, and:
- Produk tersebut berada dalam kondisi yang layak untuk
-
dikirimkan dan tidak diperlukan proses lebih lanjut oleh, atau kemungkinan
Perseroan
memperoleh
manfaat
ekonomis dari transaksi tersebut; - Produk telah diserahkan kepada pelanggan dan secara fisik sudah tidak berada dalam pengendalian Perseroan (atau kepemilikan atas produk telah terlebih dahulu beralih ke pelanggan); dan
processing is required by, or on behalf of, the Company; - Economic inflow related to the transaction is probable;
atas nama, Perseroan; - Besar
The product is in a form suitable for delivery and no further
- The product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the Company (or ownership in the product has earlier been passed to the customer); and
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
- Harga dan serta biaya penjualan dapat ditentukan dengan
- The selling price and expenses can be determined with
tingkat akurasi yang memadai.
reasonable accuracy.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
2.12. Pajak Penghasilan
2.12. Income Taxes
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan memakai metode
Deferred income taxes are provided, using the balance sheet
kewajiban di neraca, untuk semua perbedaan temporer yang
liability method, for all temporary differences arising between the
ditimbulkan oleh adanya perbedaan antara dasar perpajakan untuk
tax bases of assets and liabilities and their carrying values for
aset dan kewajiban dengan nilainya dalam laporan keuangan. Untuk
financial reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to
menentukan jumlah pajak penghasilan tangguhan digunakan tarif
determine deferred income taxes.
pajak yang berlaku saat ini. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dimanfaatkan.
that future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan Perseroan diakui pada saat
Amendments to the Company’s taxation obligations are recorded
surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan banding, pada
when an assessment is received or, if appealed, when the result of
saat keputusan banding tersebut ditetapkan.
the appeal is determined.
2.13. Kewajiban Imbalan Kerja
2.13. Employee Benefits Liability
a. Kewajiban Imbalan Pensiun
a. Retirement Benefits Liability
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti yang sesuai
The Company maintains a defined benefit pension plan in
dengan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan
accordance with prevailing labor-related laws and regulations
dengan ketenagakerjaan dan/atau kebijakan yang dimiliki oleh
and/or the Company’s policies. The plan is generally funded
Perseroan. Program ini pada umumnya didanai melalui pembayaran
through payments to trustee-administered funds as determined
kepada pengelola dana pensiun yang besarnya ditentukan dengan
by periodic actuarial calculations. A defined benefit plan is a
perhitungan aktuarial berkala. Suatu program pensiun imbalan pasti
pension plan that defines an amount of pension benefits to be
adalah sebuah program pensiun yang menyatakan jumlah imbalan
provided, usually as a function of one or more factors such as
pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu
age, years of service or compensation.
faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi. Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di neraca
The liability recognized in the balance sheet in respect of defined
adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca
benefit pension plans is the present value of the defined benefit
dikurangi dengan nilai wajar aset program, setelah disesuaikan
obligation at the balance sheet date less the value of plan assets,
dengan keuntungan/kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya
together with adjustment for unrecognized actuarial gains or losses
jasa lalu. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
and past service costs. The defined benefit obligation is calculated
independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini
annually by an independent actuary using the projected unit credit
kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi
method. The present value of the defined benefit obligation is
arus kas keluar di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga
determined by discounting the estimated future cash outflows
obligasi pemerintah yang berkualitas tinggi (dengan pertimbangan
using interest rates of high quality government bonds (considering
saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan berkualitas
currently there is no deep market for high-quality corporate bonds)
tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan
that are denominated in the currency in which the benefits will be
213
214
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
yang akan dibayarkan dan saat jatuh tempo yang kurang lebih sama
paid and that have terms to maturity approximating the term of the
dengan saat jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan.
related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian
Actuarial gains and losses arising from adjustments based on
yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi
experience, and changes in actuarial assumptions (including
aktuarial (termasuk laba dan rugi investasi) dicatat di Laporan
investment gains and losses) are recognized in the Statements of
Laba-Rugi dengan cara mengamortisasi keuntungan dan kerugian
Earnings by amortizing the excess of net actuarial gains and losses,
aktuarial bersih, apabila nilainya melebihi 10% dari kewajiban
where exceeding 10% of the greater of the post-retirement benefits
imbalan pensiun atau dari nilai wajar aset program, yang mana yang
obligation or fair value of plan assets, over the expected average
lebih besar, selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan.
remaining service life of employees.
Biaya masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
Past service costs are directly expensed if benefits are already
menjadi hak (vested). Jika belum menjadi hak (non-vested) akan
vested. Where benefits are not yet vested, the past service costs
diakui sebagai beban selama periode rata-rata sampai imbalan
are recognized over the average vesting period under a straight-
tersebut menjadi vested dengan metode garis lurus.
line method.
Termasuk didalam kewajiban imbalan pensiun ini adalah bonus
Included in the liabilities recognized for retirement benefits, is an
masa kerja yaitu tambahan imbalan yang diberikan oleh Perseroan
additional benefit provided by the Company, referred to as a service
kepada karyawan yang mencapai usia pensiun normal (55 tahun).
bonus, which is provided to employees who reach normal retirement
Imbalan ini merupakan tambahan dari program pensiun reguler.
age (55 years). This benefit is in addition to the regular pension
Besarnya imbalan ini dihitung oleh Perseroan berdasarkan golongan
benefit provided under the plan. The Company has calculated this
dan usia karyawan.
benefit based on the grade and age of employees.
Perseroan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan
The Company is required to provide a minimum amount of pension
minimal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena
benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the
UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu dalam menghitung
Labor Law sets the formula for determining the minimum amount
jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun
of pension benefits, in substance, pension plans under Labor Law
berdasarkan UU ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
represent defined benefit plans.
Perhitungan imbalan pensiun yang dilakukan oleh aktuaris
The calculation of the benefit obligation performed by the
menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh
actuary shows that the expected benefits provided by the
dana pensiun Perseroan akan melebihi persyaratan minimal yang
Company’s pension plan will exceed the minimum requirements
ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan.
of the Labor Law.
b. Kewajiban Imbalan Kesehatan Pasca-Kerja
b. Post-Retirement Medical Benefits Liability
Perseroan memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk para
The Company provides post-retirement healthcare benefits to
karyawan yang telah pensiun. Hak atas imbalan ini pada umumnya
eligible retirees. The entitlement to these benefits is usually given
diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun.
to those employees who remain in service up to retirement age.
Perkiraan biaya imbalan ini diakru sepanjang masa kerja karyawan,
The expected costs of these benefits are accrued over the period
dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan
of employment, using an accounting methodology similar to that
metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun
for defined benefit pension plans. A qualified independent actuary
imbalan pasti. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris
values these obligations annually.
independen yang berkualifikasi.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
c. Kewajiban Imbalan Pesangon
c. Termination Benefits Liability
Pesangon pemutusan hubungan kerja terhutang pada saat karyawan
Termination benefits are payable whenever an employee’s
diberhentikan sebelum usia pensiun normal. Perseroan mengakui
employment is terminated before the normal retirement date. The
pesangon pemutusan hubungan kerja pada saat Perseroan
Company recognizes termination benefits when it is demonstrably
menunjukkan komitmennya untuk melakukan pemutusan hubungan
committed to terminate the employment of current employees
kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terinci
according to a detailed formal plan with low possibility of withdrawal.
yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan
Benefits falling due more than 12 months after the Balance Sheet
dibayarkan dalam waktu lebih 12 bulan setelah tanggal neraca
date are discounted to present value.
didiskontokan untuk mencerminkan nilai kininya. d. Program Bagi Laba dan Bonus
d. Profit Sharing and Bonus Plans
Perseroan mengakui kewajiban dan beban untuk bonus dan
The Company recognizes a liability and an expense for bonuses
pembagian laba, berdasarkan suatu rumus yang memperhitungkan
and profit sharing, based on a formula that takes into consideration
laba yang tersedia bagi para pemegang saham Perseroan setelah
the profit attributable to the Company’s shareholders after certain
dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu. Perseroan mengakui
adjustments. The Company recognizes a provision where it is
adanya kewajiban ini apabila terdapat kewajiban kontraktual atau
contractually obligated or when a past practice has created a
apabila praktek di masa lalu telah menimbulkan kewajiban ini.
constructive obligation.
e. Imbalan Opsi Setara Saham
e. Share Option Equivalents
Perseroan memberikan imbalan opsi saham kepada karyawan
The Company awards certain employees share option equivalents
tertentu yang besarnya setara dengan kas, sebesar selisih antara
to receive cash, equal to the excess of the market price of the
harga pasar saham dengan harga opsi saham pada tanggal jatuh
Company’s shares at the exercise date over the option price. The
tempo. Biaya imbalan ini dicatat ketika harga pasar melebihi
cost is measured as the amount by which the quoted market value
harga opsi saham, sebesar selisih antara kedua harga tersebut.
of the vested shares covered by the grant exceeds the option price.
Perubahan yang terjadi pada harga pasar saham antara tanggal
The changes in the quoted market value of the shares between the
pemberian imbalan dan tanggal pencatatan akan dicatat sebagai
date of the grant and the measurement date result in a change in the
perubahan estimasi biaya imbalan tersebut dan diakui pada
estimate of the compensation and are recognized in the Statements
Laporan Laba-Rugi.
of Earnings.
2.14. Laba Bersih per Saham Dasar
2.14. Basic Earnings Per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
Basic earnings per share is calculated by dividing net earnings by
dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar dalam periode
the weighted average number of common shares outstanding for
yang bersangkutan.
the relevant period.
2.15. Biaya Pinjaman Ditangguhkan
2.15. Deferred Financing Costs
Biaya-biaya
pinjaman
Costs incurred to obtain financing are deferred and are amortized
ditangguhkan dan diamortisasi sebagai penyesuaian atas biaya
yang
as an adjustment to finance charges on an effective interest method
keuangan menggunakan metode bunga efektif sepanjang masa
over the term of the related financing agreements. Commitment
perjanjian pinjaman yang bersangkutan. Biaya-biaya komitmen
fees incurred subsequent to obtaining the financing are expensed
yang terjadi sesudah mendapatkan pinjaman dibiayakan sebagai
as finance charges.
beban keuangan.
terjadi
untuk
mendapatkan
215
216
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
2.16. Dividen
2.16. Dividends
Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perseroan diakui
Dividend distributions to the Company’s shareholders are recognized
sebagai kewajiban dalam laporan keuangan Perseroan pada periode
as a liability in the Company’s financial statements in the period in
dimana dividen tersebut dideklarasikan.
which the dividends are declared.
3. Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalents
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS) Kas
37
42
(US$, in thousands) Cash on Hand
Bank: Cash in Bank: Dalam Mata Uang Dolar AS Denominated in US dollars JP Morgan Chase Bank N.A. 2,115 2,013 JP Morgan Chase Bank N.A. Citibank N.A. 394 285 Citibank N.A. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 2 38 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dalam Mata Uang Rupiah Denominated in Rupiah Citibank N.A. 1,216 161 Citibank N. A. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 521 1,989 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 104 889 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 1 2 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Lainnya – 26 Others Dalam Mata Uang Dolar Singapura Denominated in Singapore dollars Citibank N.A. – 3 Citibank N.A.
4,353
5,406
Deposito Berjangka Time Deposits Dalam Mata Uang Dolar AS Denominated in US dollars Standard Chartered Bank 113,532 38,716 Standard Chartered Bank JP Morgan Chase Bank N.A. 69,078 1,273 JP Morgan Chase Bank N.A. UBS AG 39,003 – UBS AG BNP Paribas Inc. 35,008 77,163 BNP Paribas Inc. ABN AMRO Bank N.V. – 43,500 ABN AMRO Bank N.V. Dalam Mata Uang Rupiah Denominated in Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 39 7 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
256,660
160,659
Jumlah Kas dan Setara Kas
261,050
166,107
Total Cash and Cash Equivalents
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Rata-rata suku bunga Deposito Berjangka di atas adalah:
The average interest rates on the above Time Deposits are as follows:
31 Desember 2009 0.23% Deposito Dolar AS Deposito Rupiah 6%
4. Piutang Usaha
31 Desember
2008 2.3% 6%
December 31 US dollar Deposits Rupiah Deposits
4. Trade Receivables
2009
December 31
2008
(US$, in thousands)
(Dalam ribuan Dolar AS) Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
97,752
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember
63,566
Related parties
Aging analysis of trade receivables is as follows: 2009
December 31
2008
(US$, in thousands)
(Dalam ribuan Dolar AS) Lancar*
97,752
63,566
Current*
* Jumlah piutang di atas adalah lancar sesuai dengan ketentuan pembayaran seperti disepakati dalam kontrak penjualan.
* All amounts are current within the payment terms as set out in the sales contracts.
Semua piutang usaha adalah dalam mata uang Dolar AS.
All trade receivables are denominated in U.S. dollars.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing
Based on a review of the status of each customer’s receivable accounts
pelanggan pada akhir periode, manajemen Perseroan berkeyakinan
at the end of the period, the Company’s management believes that
bahwa tidak diperlukan adanya penyisihan piutang ragu-ragu untuk
no allowance for doubtful accounts is necessary to provide for losses
menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
from the potential non-collection of these accounts.
Lihat Catatan 29d untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-
Refer to Note 29d for details of related party balances
pihak yang memiliki hubungan istimewa.
and transactions.
5. Piutang Lainnya
5. Other Receivables
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Tagihan kepada kontraktor dan lain – lain Tagihan kepada karyawan Dana Pensiun International Nickel Indonesia
774 5,409 2,127
1,250 5,696 663
Recoveries from contractors and others Employee receivables Dana Pensiun International Nickel Indonesia
Jumlah
8,310
7,609
Total
217
218
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Perseroan tidak membuat penyisihan piutang ragu-ragu karena
The Company has not provided an allowance for doubtful accounts
manajemen berpendapat bahwa piutang dapat tertagih seluruhnya.
as management is of the opinion that these receivables will be collected in full.
Lihat Catatan 29d untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-
Refer to Note 29d for details of related party balances
pihak yang memiliki hubungan istimewa.
and transactions.
6. Persediaan, bersih
6. Inventories, net
31 Desember 2009 2008 (Dalam ribuan Dolar AS) Nikel Dalam proses 31,305 41,610 Barang jadi 4,279 868
35,584
42,478
Bahan Pembantu Dikurangi: Penyisihan untuk bahan pembantu usang
88,358 (6,293)
107,958 (3,421)
82,065
104,537
117,649
147,015
Jumlah
Mutasi penyisihan bahan pembantu usang adalah sebagai berikut: 31 Desember
2009
December 31 (US$, in thousands)
Nickel In process Finished
Supplies Less: Allowance for obsolete supplies
Total
Movement in the allowance for obsolete supplies is as follows: 2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Saldo Awal – 1 Januari Penyisihan untuk Bahan Pembantu Usang, bersih Penghapusan bahan pembantu
(3,421) (2,872) –
(3,126) (377) 82
Beginning Balance – January 1 Allowance for Obsolete Supplies, net Write-off of supplies inventory
Saldo Akhir
(6,293)
(3,421)
Ending Balance
Manajemen Perseroan yakin bahwa penyisihan untuk bahan
The Company’s management believes that the provision for
pembantu usang telah mencukupi terhadap kemungkinan kerugian
obsolete supplies is adequate to cover possible losses from
yang timbul dari bahan pembantu usang.
obsolete supplies.
Pada tanggal 31 Desember 2009, semua aset Perseroan termasuk
As of December 31, 2009, all of the Company’s assets including
persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atau
inventories were insured against the risk of direct physical loss
kerusakan yang disebabkan oleh semua risiko industri berikut,
or damage caused by industrial all risks, including but not limited
tapi tidak terbatas pada gempa bumi, kebakaran, kerusakan
to earthquake, fire and electrical or mechanical breakdown and
mekanis atau elektris termasuk gangguan usaha lainnya. Total
including related business interruption. The total insured value of
pertanggungan untuk seluruh aset Perseroan pada saat ini adalah
all assets as of this date was up to a maximum of US$3,096 million
AS$3.096 juta dengan batasan sebesar AS$1.500 juta per kejadian.
with policy limits of US$1,500 million per occurrence. Supplies are
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Bahan pembantu diasuransikan sebesar biaya penggantian, nikel
insured at replacement cost, metals in process at the cost of raw
dalam proses sebesar biaya bahan baku bijih dan tenaga kerja
materials and labor expended plus a proper proportion of overhead
ditambah proporsi tertentu biaya tidak langsung, sedangkan untuk
charges, while nickel in matte finished goods are insured at the
barang jadi nikel dalam matte sebesar mana yang lebih tinggi
regular net cash selling price or at reproduction cost, whichever
antara harga jual tunai bersih atau biaya memproduksinya kembali.
is higher. In management’s opinion, the insurance is adequate to
Menurut pendapat manajemen Perseroan, pertanggungan asuransi
cover possible losses from such risks.
telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. 7. Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka
7. Prepaid Expenses and Advances
31 Desember 2009 2008 (Dalam ribuan Dolar AS) Uang muka untuk kontraktor dan pemasok Asuransi dibayar dimuka Lainnya Jumlah
(US$, in thousands)
8,868 2,826 86
7,106 10,561 67
Advances to contractors and suppliers Prepaid insurance Others
11,780
17,734
Total
8. Aset Tetap
December 31
8. Property, Plant and Equipment 1 Januari 2009/ Penambahan/ January 1, 2009 Additions
Transfer/ Transfers
Pengurangan/ Disposals
31 Desember 2009/ December 31, 2009
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Harga Perolehan
Cost
Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan bendungan dan Hydroelectric dam buildings and fasilitas PLTA 404,800 – 8,287 – 413,087 facilities Jalan dan jembatan 28,995 – 548 – 29,543 Roads and bridges Bangunan 570,116 – 7,412 (45) 577,483 Buildings Pabrik dan mesin 1,114,790 – 50,726 (12,257) 1,153,259 Plant and machinery Perabotan dan peralatan kantor 31,752 – 827 – 32,579 Furniture and office equipment Pengembangan tambang 29,175 – – – 29,175 Mine development Aset tetap dalam penyelesaian 242,517 139,288 (62,642) – 319,163 Construction in progress
2,422,145
139,288
5,158
(12,302)
2,554,289
Aset dengan sewa pembiayaan Mesin 19,921 – (5,158) – 14,763
Jumlah
2,442,066
139,288
–
(12,302)
Assets under finance leases Machinery
2,569,052
Akumulasi Penyusutan
Total
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan bendungan dan Hydroelectric dam buildings and fasilitas PLTA (149,929) (13,008) 16 – (162,921) facilities Jalan dan jembatan (9,933) (1,171) – – (11,104) Roads and bridges Bangunan (338,832) (14,350) – 34 (353,148) Buildings Pabrik dan mesin (567,380) (58,064) (3,030) 6,905 (621,569) Plant and machinery Perabotan dan peralatan kantor (29,176) (1,188) – – (30,364) Furniture and office equipment Pengembangan tambang (7,125) (1,142) 1,486 – (6,781) Mine development
(1,102,375)
(88,923)
(1,528)
6,939
(1,185,887)
Aset dengan sewa pembiayaan Mesin (3,569) (2,021) 1,528 – (4,062)
Jumlah
Nilai Buku Bersih
Assets under finance leases Machinery
(1,105,944)
(90,944)
–
6,939
(1,189,949)
1,336,122
48,344
–
(5,363)
1,379,103
Lihat Catatan 9 untuk rincian aset tetap dalam penyelesaian.
Total
Net Book Value
Refer to Note 9 for details of construction in progress.
219
220
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
1 Januari 2008/ Penambahan/ Transfer/ Pengurangan/ 31 Desember 2008/ January 1, 2008 Additions Transfers Disposals December 31, 2008 (Dalam ribuan Dolar AS) Harga Perolehan
(US$, in thousands) Cost
Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan bendungan dan Hydroelectric dam buildings and fasilitas PLTA 403,783 – 1,017 – 404,800 facilities Jalan dan jembatan 23,957 – 5,038 – 28,995 Roads and bridges Bangunan 556,164 3,622 10,330 – 570,116 Buildings Pabrik dan mesin 1,085,738 6,275 47,654 (24,877) 1,114,790 Plant and machinery Perabotan dan peralatan kantor 30,855 – 897 – 31,752 Furniture and office equipment Pengembangan tambang 29,175 – – – 29,175 Mine development Aset tetap dalam penyelesaian 131,827 172,271 (61,581) – 242,517 Construction in progress
2,261,499
182,168
3,355
(24,877)
2,422,145
Aset dengan sewa pembiayaan Mesin 23,276 – (3,355) – 19,921 Jumlah
2,284,775
182,168
–
(24,877)
Assets under finance leases Machinery
2,442,066
Akumulasi Penyusutan
Total
Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan bendungan dan Hydroelectric dam buildings and fasilitas PLTA (139,740) (10,189) – – (149,929) facilities Jalan dan jembatan (8,990) (943) – – (9,933) Roads and bridges Bangunan (325,678) (13,180) – 26 (338,832) Buildings Pabrik dan mesin (530,776) (56,492) (830) 20,718 (567,380) Plant and machinery Perabotan dan peralatan kantor (27,338) (1,838) – – (29,176) Furniture and office equipment Pengembangan tambang (5,827) (1,298) – – (7,125) Mine development
(1,038,349)
(83,940)
(830)
20,744
(1,102,375)
Aset dengan sewa pembiayaan Mesin (2,132) (2,267) 830 – (3,569)
Assets under finance leases Machinery
Jumlah
(1,040,481)
(86,207)
–
20,744
(1,105,944)
Total
Nilai Buku Bersih
1,244,294
95,961
–
(4,133)
1,336,122
Net Book Value
Lihat Catatan 9 untuk rincian aset tetap dalam penyelesaian.
Refer to Note 9 for details of construction in progress.
Seluruh biaya penyusutan untuk untuk tahun-tahun yang berakhir pada
All depreciation expenses for the years ended December 31, 2009
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dibebankan ke biaya produksi.
and 2008 were allocated to production costs.
Pelepasan aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31
Disposals of property, plant and equipment for the years ended
December 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
December 31, 2009 and 2008 were as follows:
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Nilai buku aset tetap yang dilepas, tidak termasuk 1,182 4,133 Book value of disposed property, plant and pelepasan penyisihan kewajiban penghentian equipment, excluding de-recognition of asset pengoperasian aset (lihat Catatan 25a) retirement obligation (refer to Note 25a) Kas yang diterima dari pelepasan aset tetap - - Proceeds from disposals of property, plant and equipment Kerugian atas penjualan aset tetap
(1,182)
(4,133)
Loss on disposal of property, plant and equipment
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Pada tanggal 31 Desember 2009, semua aset Perseroan termasuk
As of December 31, 2009, all of the Company’s assets including
aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atau
property, plant and equipment were insured against the risk of direct
kerusakan yang disebabkan oleh semua risiko industri dan, tapi tidak
physical loss or damage caused by industrial all risks, including but
terbatas pada gempa bumi, kebakaran, kerusakan mekanis atau
not limited to earthquake, fire and electrical or mechanical breakdown
elektris termasuk gangguan usaha lainnya. Total pertanggungan
and including related business interruption. The total insured value
untuk seluruh aset Perseroan pada saat ini adalah AS$3.096 juta
for all assets as of this date was up to a maximum of US$3,096
dengan batasan sebesar AS$1.500 juta per kejadian. Sebagian besar
million, with policy limits of US$1,500 million per occurrence. The
dari aset tetap diasuransikan sebesar biaya pengganti. Menurut
property, plant and equipment are mostly insured at replacement
pendapat manajemen Perseroan, pertanggungan asuransi telah
cost. In management’s opinion, the insurance is appropriate and
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-
adequate to cover possible losses arising from such risks.
risiko tersebut. 9. Aset Tetap dalam Penyelesaian
9. Construction in Progress
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari proyek yang belum selesai
Construction in progress represents capital projects that have not
pada tanggal neraca.
been completed at the Balance Sheet dates.
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari:
The construction in progress is as follows:
31 Desember % penyelesaian/ 2009 % of completion
December 31 Perkiraan waktu penyelesaian/ Estimated completion date
(Dalam ribuan Dolar AS) Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Karebbe Kiln 1,2,3 ESP Konversi Batubara tahap I Pemutakhiran Pembangkit Listrik Larona Unit 2 Pemutakhiran Pembangkit Listrik Larona Unit 1 Reaktor Tanur Listrik No. 4 Pemutakhiran Papan Pengatur 3.3 KV Proyek Transportasi Batubara Konversi MBDG Pemutakhiran Proteksi Kebakaran Pemutakhiran Pompa Otuno Lainnya di bawah AS$2.500
167,850 53,714 16,468 13,307 11,725 11,592 6,567 5,393 4,534 3,200 2,780 22,033
42 75 28 73 64 72 99 14 76 98 53 –
2011 2010 2011 2011 2011 2011 2010 2011 2011 2010 2010 –
Jumlah
319,163
(US$, in thousands) Karebbe Hydroelectric Project Kiln 1,2,3 ESP Coal Conversion Phase 1 Larona Unit 2 Generator Upgrade Larona Unit 1 Generator Upgrade Adaptive reactor Furnace No. 4 3.3 KV Switchboard Upgrade Coal Transportation Project MBDG Conversion Fire Protection Upgrade Otuno Pump Upgrade Others below US$2,500 Total
221
222
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
31 Desember
December 31
Perkiraan waktu
% penyelesaian/
penyelesaian/
% of completion
Estimated
completion date
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Karebbe
(US$, in thousands)
106,956
26
2011
Karebbe Hydroelectric Project
33,361
46
2010
Kiln 1,2,3 ESP
Reaktor Tanur Listrik No. 4
8,602
53
2010
Adaptive reactor Furnace No. 4
Pemutakhiran 33 KV Gardu Utama
7,276
91
2009
33 KV Main Bus Upgrade
Pemutakhiran Pembangkit Listrik Larona Unit 2
6,166
34
2011
Larona Unit 2 Generator Upgrade
Peralatan Tambahan
5,994
99
2009
Additional Equipment
Pemutakhiran Papan Pengatur 3.3 KV
5,890
95
2009
3.3 KV Switchboard Upgrade
Pemutakhiran Pembangkit Listrik Larona Unit 1
5,819
32
2011
Larona Unit 1 Generator Upgrade
62,453
–
–
Kiln 1,2,3 ESP
Lainnya di bawah AS$2.500 Jumlah
242,517
10. Aset Lainnya 31 Desember
Others below US$2,500 Total
10. Other Assets 2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Pinjaman perumahan pegawai – jangka panjang
12,171
9,041
Biaya pinjaman yang ditangguhkan (lihat Catatan 16)
10,444
–
Uang muka kepada pemasok untuk Proyek Karebbe
7,046
13,412
Advance to supplier for Karebbe Project
29,661
22,453
Total
Jumlah
Employee housing loans – long term Deferred borrowing costs (refer to Note 16)
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
11. Hutang Usaha
11. Trade Payables
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Dalam Mata Uang Dolar AS Dalam Mata Uang Dolar Kanada
4,306
5,524
1
3
4,307
5,527
Related parties Denominated in U.S. dollars Denominated in Canadian dollars
Pihak ketiga
Third parties
Dalam Mata Uang Dolar AS
25,020
29,704
Dalam Mata Uang Yen Jepang
1,561
664
Dalam Mata Uang Rupiah
761
2,544
Dalam Mata Uang Pounds Sterling Inggris
378
480
Dalam Mata Uang Krone Norwegia
338
Dalam Mata Uang Dolar Singapura Dalam Mata Uang Dolar Australia Dalam Mata Uang Dolar Kanada
136
1,113
Denominated in Canadian dollars
34
652
Denominated in Euro
Dalam Mata Uang Euro
–
Denominated in U.S. dollars Denominated in Japanese Yen Denominated in Rupiah Denominated in UK Pounds Sterling
Denominated in Norwegian Krone
220
810
Denominated in Singapore dollars
148
493
Denominated in Australian dollars
Dalam Mata Uang Dolar Selandia Baru
1
2,305
Dalam Mata Uang Lainnya
–
207
28,597
38,972
Jumlah
32,904
44,499
Denominated in New Zealand dollars Denominated in other currencies
Total
Hutang usaha timbul dari pembelian barang dan jasa. Semua jumlah yang
The trade payables arose from the purchase of goods and services.
disebutkan di atas adalah lancar sesuai dengan ketentuan pembayaran
All amounts are current within the payment terms as set out in the
seperti yang tertuang dalam perjanjian yang bersangkutan.
relevant agreement.
Rincian pemasok dengan saldo melebihi 10% dari total hutang
Details of suppliers that make up more than 10% of the trade
usaha, selain saldo pihak yang memiliki hubungan istimewa yang
payables balance, other than related party balances disclosed in
dijelaskan di Catatan 29e adalah sebagai berikut:
Note 29e are:
31 Desember
2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Pihak ketiga
Kuo Oil (S) Pte Ltd Kajima PP Prism Sulphur Corp.
8,811 3,238 1,577
December 31 (US$, in thousands)
Third party
4,725 1,406 6,182
Kuo Oil (S) Pte Ltd Kajima PP Prism Sulphur Corp.
223
224
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
12. Perpajakan
12. Taxation
a. Piutang Pajak
a. Taxes Receivable 2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Piutang PPN
60,741
14,866
211
211
71,743
67,503
Corporate Income Tax 2008
132,695
82,580
Total
Pajak dalam proses banding Pajak Penghasilan Badan 2008 Jumlah
b. Hutang Pajak
VAT receivable Tax in dispute
b. Taxes Payable 2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Pajak Penghasilan Badan 2009
4,763
–
Hutang pajak lainnya
Corporate Income Tax 2009 Other taxes payable
2,445
4,076
Pasal 21
828
729
Article 21
Pasal 23 dan 26
676
935
Articles 23 and 26
8,712
5,740
PPN terhutang
Jumlah c. Beban Pajak Penghasilan
VAT payable
Total
c. Income Tax Expense
Beban pajak penghasilan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
The income tax expense for the years ended December 31, 2009
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
and 2008 was as follows:
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Kini Tangguhan Beban pajak penghasilan Termasuk penyesuaian atas pemberlakuan tarif baru pajak penghasilan. Lihat Catatan 12e.
*)
63,094 3,193*) 66,287
138,179
Current
(34,243) *)
Deferred
103,936
Income tax expense
Includes an adjustment from impact of new corporate tax rate enacted. Refer to Note 12e.
*)
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Perhitungan pajak penghasilan kini adalah berdasarkan estimasi
Current income tax calculations are based on estimated taxable
penghasilan kena pajak. Jumlah tersebut mungkin disesuaikan ketika
income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are
surat pemberitahuan pajak tahunan disampaikan ke kantor pajak.
filed with the tax authorities.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan
The reconciliation between earnings before income tax as shown
dalam laporan keuangan dengan taksiran penghasilan kena pajak
in these financial statements and the estimated taxable income is
adalah sebagai berikut:
as follows:
31 Desember
2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Laba sebelum pajak penghasilan
236,704
463,252
December 31 (US$, in thousands)
Earnings before income tax
Perbedaan temporer:
Temporary differences:
Perbedaan antara penyusutan
komersial dan fiskal
(7,895)
(16,004)
Manfaat pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
(342)
Difference between commercial and tax depreciation
Employee benefits and other
527
post-retirement obligations
Penyisihan bahan pembantu usang
2,872
2,903
Kewajiban penghentian pengoperasian asset
(2,007)
11,421
Asset retirement obligation
Penyisihan imbalan opsi setara saham
1,532
(9,127)
Provision for share option equivalents
Penyisihan lain-lain
(6,311)
6,311
Other provision
224,553
Allowance for obsolete inventory
459,283
Perbedaan permanen:
Permanent differences:
Pendapatan bunga kena pajak final
(69)
Beban yang tidak dapat dikurangkan
851
1,471
782
1,320
Laba kena pajak
225,335
460,603
Taxable profit
Pajak penghasilan – kini pada tarif 28% (2008: 30%)
(63,094)
(138,179)
Income tax – current at 28% (2008: 30%)
Pajak yang dibayar dimuka
58,331
205,682
Prepaid tax
(Kurang)/lebih bayar pajak
(4,763)
67,503
(151)
Interest income subject to final tax Non-deductible expenses
(Underpayment)/overpayment of tax
225
226
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil
The reconciliation of the income tax expense to the theoretical
perhitungan teoritis dari laba sebelum pajak penghasilan Perseroan
tax amount on the Company’s earnings before income tax is
adalah sebagai berikut:
as follows: 2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Laba sebelum pajak penghasilan
236,704
463,252
Earnings before income tax
Tax calculated at 28% (2008: 30%)
66,277
138,975
Pendapatan bunga kena pajak final
(19)
(45)
Interest income subject to final tax
Beban yang tidak dapat dikurangkan
238
441
Non-deductible expenses
Pajak dihitung pada tarif 28% (2008: 30%)
Penyesuaian atas pemberlakuan tarif (209)
baru pajak penghasilan badan (Catatan 12e)
66,287
Beban pajak penghasilan
d. Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih
Adjustment from impact of new corporate
(35,435)
income tax rate enacted (Note 12e)
103,936
Income tax expense
d. Deferred Income Tax Liabilities, net
Perubahan kewajiban pajak penghasilan tangguhan untuk 2009 dan
Changes in the deferred income tax liabilities for 2009 and 2008 are
2008 adalah sebagai berikut:
shown below:
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Laporan Laba-Rugi atas Pemberlakuan Tarif Baru Pajak Dibebankan/ Penghasilan/ (Dikreditkan) Charged/ ke Laporan (Credited) to 1 Januari/ Laba-Rugi/ Statements of 31 Desember/ January 1, Charged/ Earnings from December 31, 2009 (Credited) to New Corporate 2009 Statements Tax Rate of Earnings Enacted * (Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Perbedaan temporer: Temporary differences: Penyusutan dan amortisasi 192,269 2,210 (93) 194,386 Depreciation and amortization Kewajiban imbalan kerja (698) 96 (11) (613) Employee benefits liability Penyisihan bahan pembantu usang (855) (804) 86 (1,573) Allowance for obsolete inventory Kewajiban penghentian pengoperasian aset (9,131) 562 (61) (8,630) Asset retirement obligation Penyisihan imbalan opsi setara saham (123) (429) 59 (493) Provision for share option equivalents Akrual/penyisihan lain-lain (1,893) 1,767 (189) (315) Other accrual/provision Kewajiban pajak tangguhan, bersih *Lihat Catatan 12e
179,569
3,402
(209) *See Note 12e
182,762
Deferred income tax liabilities, net
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Laporan 1 Januari/ Laba-Rugi/ January 1, Charged/ 2008 (Credited) to Statements of Earnings
Dibebankan/ (Dikreditkan) ke Laporan Laba-Rugi atas Pemberlakuan Tarif Baru Pajak Penghasilan/ Charged/ (Credited) to Statements of 31 Desember/ Earnings from December 31, New Corporate 2008 Tax Rate Enacted *
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Perbedaan temporer: Temporary differences: Penyusutan dan amortisasi 225,047 4,802 (37,580) 192,269 Depreciation and amortization Kewajiban imbalan kerja (679) (158) 139 (698) Employee benefits liability Penyisihan bahan pembantu usang (155) (871) 171 (855) Allowance for obsolete inventory Kewajiban penghentian pengoperasian aset (7,531) (3,426) 1,826 (9,131) Asset retirement obligation Penyisihan imbalan opsi setara saham (2,870) 2,738 9 (123) Provision for share option equivalents Akrual/penyisihan lain-lain - (1,893) - (1,893) Other accrual/provision Kewajiban pajak tangguhan, bersih
213,812
1,192
* Lihat Catatan 12e
e. Dampak Pemberlakuan Tarif Baru Pajak
(35,435)
179,569
Deferred income tax liabilities, net
* See Note 12e
e. Impact of New Corporate Income Tax Rate Enacted
Penghasilan Badan Pada 3 September 2008 Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui
On September 3, 2008 the House of Representatives approved
perubahan undang-undang pajak penghasilan. Undang-Undang
the amendments to the income tax law. This was signed into law
ini kemudian ditandatangani Presiden pada tanggal 23 September
by the President on September 23, 2008 and hence is considered
2008, sehingga telah dianggap berlaku. Salah satu dari perubahan
enacted. One of the amendments stipulates that the income tax for
tersebut adalah ditetapkannya tarif tetap untuk pajak penghasilan
corporations will be set at a flat rate of 28% commencing January 1,
badan menjadi 28% mulai 1 Januari 2009 dan kemudian dikurangi
2009 and further reduced to 25% from January 1, 2010.
menjadi 25% mulai 1 Januari 2010. Perseroan telah melakukan analisa terhadap periode dimana aktiva
The Company has performed an analysis of the periods in which
dan kewajiban pajak tangguhan akan dipulihkan dan telah melakukan
its deferred tax assets and liabilities will reverse and has valued its
penilaian terhadap aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tersebut.
deferred tax assets and liabilities accordingly.
227
228
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
f. Surat Ketetapan Pajak
f. Tax Assessment Letters
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009,
During the year ended December 31, 2009, the Company has
Perseroan telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dalam
received several tax assessment letters denominated in Indonesian
Rupiah Indonesia (“IDR”) berkaitan dengan kelebihan bayar PPN
Rupiah (“IDR”) related to November and December 2008 VAT
untuk masa Nopember dan Desember 2008 sebagai berikut:
overpayments, as follows:
31 Desember Tanggal diterima/ Date Received
2009
2008
Surat Perintah Periode/ Kelebihan Bayar Kekurangan bayar Membayar Period (IDR nilai penuh)/ (IDR nilai penuh)/ Kelebihan Pajak Overpayment Underpayment (IDR nilai penuh)/ (IDR full amount) (IDR full amount) Instruction Letter to Pay (IDR full amount)
December 31 Jumlah bersih yang akan diterima (IDR Nilai Penuh)/ Net amount to be received (IDR full amount)
Dalam ribuan Dolar AS/ US$, in thousands
-
77,806,480,875
8,277
(3,194,233,230)
57,410,202,612
6,107
10 Desember 2009/ 091-0002-2010 December 10, 2009
Nopember 2008/ 77,806,480,875 November 2008
10 Desember 2009/ 091-0001-2010 December 10, 2009
Desember 2008/ 60,604,435,842 December 2008
Kelebihan bayar diatas diterima di bulan Januari 2010.
The above tax refunds were received in January 2010.
Pajak Perseroan untuk tahun-tahun 2004, 2006 dan 2008 belum
The Company’s taxes for the years 2004, 2006 and 2008 have not
diaudit oleh kantor pajak.
yet been audited by the tax office.
g. Administrasi
g. Administration
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perseroan
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax
menyampaikan surat pemberitahuan pajak berdasarkan metode
returns on a self-assessment basis. As provided under the 1968
self-assessment (menetapkan dan membayar sendiri besarnya
Contract, the tax authorities may audit the tax returns and issue an
jumlah pajak yang terhutang). Sebagaimana dinyatakan dalam
assessment within five years (10 years effective April 1, 2008 under
Kontrak Karya 1968, Direktorat Jenderal Pajak berhak melakukan
the Extension Agreement) of the due date of the tax liability. Also
pemeriksaan pajak dan menerbitkan surat ketetapan dalam kurun
under the terms of the 1968 Contract, corporation taxes should be
waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak (sepuluh tahun
calculated in U.S. dollars and paid in U.S. dollars. It was confirmed
efektif 1 April 2008 berdasarkan Persetujuan Perpanjangan). Dalam
in the Extension Agreement that the calculation of the tax payment
Kontrak Karya 1968 juga disebutkan bahwa pajak penghasilan harus
to be made by the Company in any year will be made in U.S. dollars
dihitung dan dibayar dalam Dolar AS. Hal ini dipertegas lagi dalam
based on the Net Taxable Income of the Company expressed in
Persetujuan Perpanjangan yang menyatakan bahwa perhitungan
U.S. dollars, and that all payments of income tax should be made in
dan pembayaran pajak Perseroan harus dilakukan dalam Dolar AS
U.S. dollars. Installments paid in excess of tax payable are classified
berdasarkan pendapatan bersih kena pajak yang juga dinyatakan
as Taxes Receivable.
dalam Dolar AS. Kelebihan cicilan pembayaran pajak penghasilan atas pajak yang terhutang dicatat sebagai Piutang Pajak.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
13. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
13. Accrued Expenses 2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
18,055
20,263
Barang modal
8,632
9,223
Capital items
Royalti, retribusi air, sewa tanah dan lain-lain
3,245
5,734
Royalties, water levy, land rent and others
37
56
29,969
35,276
Barang dan jasa
Beban bunga Jumlah
14. Kewajiban Lancar Lainnya
Goods and services
Interest expense Total
14. Other Current Liabilities 2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Gaji, upah dan manfaat karyawan lainnya
12,431
8,928
Salaries, wages and other employee benefits Dividends payable
1,229
1,074
Lainnya
9
172
Jumlah
13,669
10,174
Hutang dividen
Others Total
Lihat Catatan 29f untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak-
Refer to Note 29f for details of related party balances
pihak yang memiliki hubungan istimewa.
and transactions.
15. Sewa Pembiayaan
15. Finance Leases
Pembayaran pokok sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
Principal payment obligations under finance leases are as follows:
31 Desember 2009 2008 (Dalam ribuan Dolar AS) Kurang dari satu tahun Antara satu dan dua tahun
1,737 –
6,313 1,737
1,737
8,050
December 31 (US$, in thousands)
Payable within one year Payable between one and two years
Less: Dikurangi: Beban bunga yang belum jatuh tempo (29) (325) Future finance charges Nilai tunai sewa pembiayaan Dikurangi: Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
1,708 (1,708)
7,725 (6,017)
Present value of finance leases Less: Current maturities
–
1,708
Non-current portion
229
230
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Jumlah hutang sewa pembiayaan untuk setiap perusahaan sewa
Total amount of finance lease payable for each lessor is as follows:
pembiayaan adalah sebagai berikut: 31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS) Bagian Jangka Pendek:
(US$, in thousands) Current:
PT Citigroup Finance Indonesia
1,708
6,017
1,708
6,017
PT Citigroup Finance Indonesia
Bagian Jangka Panjang:
Non-Current:
PT Citigroup Finance Indonesia
–
1,708
–
1,708
Jumlah
1,708
7,725
PT Citigroup Finance Indonesia
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan sehubungan dengan sewa
There is no collateral given in respect of the leases. Interest expense
pembiayaan ini. Beban bunga selama tahun yang berakhir pada
on the obligations during the year ended December 31, 2009 was
tanggal 31 Desember 2009 adalah AS$190 ribu (2008: AS$605
US$190 thousand (2008: US$605 thousand) with an average rate of
ribu) dengan rata-rata tingkat bunga pinjaman sebesar 2,9% (2008:
interest of 2.9% (2008: 5.4%). In addition, there are no covenants
5,4%). Selain itu, tidak ada pembatasan-pembatasan kepada
stipulated in the lease agreements. The finance leases are related to
Perseroan dalam perjanjian sewa pembiayaan tersebut. Sewa
machinery and equipment and are procured for operations.
pembiayaan terkait dengan mesin dan peralatan yang dibeli untuk kepentingan operasi. 16. Pinjaman Jangka Panjang
16. Long-term Borrowings
Pada Tanggal 30 November 2009, Perseroan menandatangani
On November 30, 2009, the Company entered into a Senior Export
Perjanjian Fasilitas Ekspor Senior dengan Mizuho Corporate Bank,
Facility Agreement (“SEFA”) with Mizuho Corporate Bank, Ltd. and
Ltd. dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., dengan Vale S.A. (entitas
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., with Vale S.A. (the Company’s
pengendali utama Perseroan) yang bertindak sebagai penjamin.
ultimate parent entity) acting as the guarantor.
Fasilitas sebesar AS$300 juta (terdiri dari pinjaman dari bank of
The facility of US$300 million (consisting of loans from the Bank
Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. sebesar
$AS200 juta dan Mizuho
of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. of US$200 million and from Mizuho
Corporate Bank, Ltd. sebesar AS$100 juta) dengan tingkat bunga
Corporate Bank, Ltd. of US$100 million) is subject to interest at
menggunakan LIBOR ditambah 1.5% per tahun untuk tiap periode
LIBOR plus 1.5% per annum for the relevant interest period; interest
pembayaran bunga yang di mulai dari tanggal 19 Pebruari 2010.
will be paid starting on February 19, 2010. The principal will be repaid
Pokok Hutang akan dibayar dalam 16 kali setengah tahunan mulai
in 16 semi-annual installments commencing February 19, 2012.
tanggal 19 Pebruari 2012.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Hingga 31 Desember 2009, Perseroan telah membayar biaya dimuka
As of December 31, 2009, the Company has paid upfront fees
dan biaya agen sebesar AS$4,5 juta; premi asuransi yang terikat
and agency fees of US$4.5 million; insurance premium tied to the
kepada perjanjian ini sebesar AS$5,7 juta; dan biaya – biaya lainnya
agreement of US$5.7 million; and other fees of US$240.000. These
sebesar AS$240,000. Biaya-biaya tersebut telah diakui sebagai
amounts have been recognized as deferred charges (see Note 10).
biaya tangguhan (lihat Catatan 10). Biaya-biaya berikut merupakan biaya yang harus dibayar sepanjang
The following fees are to be paid over the life of the loan by the
masa umur pinjaman:
Company:
• Biaya agen kepada Facility Agent, sebesar AS$20 ribu per tahun,
• Agency fee to the Facility Agent, amounting to US$20 thousand
setiap tanggal 30 November, sampai semua pinjaman telah
per annum, on every November 30, until all loans have been paid
dibayar penuh. • Biaya jaminan kepada penjamin dihitung dari 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang belum dilunasi (lihat Catatan 29g). Fasilitas tersebut terikat pada persyaratan-persyaratan tertentu
in full. • Guarantee fee to the guarantor of 1.5% per annum on the outstanding loan amount (see Note 29g). The facility is subject to certain covenants; among others:
antara lain: • Untuk menyerahkan kepada kreditor dalam jangka waktu
• To furnish to the Facility Agent within 180 days and 90 days
masing-masing 180 hari dan 90 hari pada setiap akhir tahun dan
of the end of each fiscal year and quarter, respectively, the
periode, laporan keuangan yang telah diaudit dengan pendapat
audited financial statements with an unqualified opinion and the
wajar tanpa pengecualian, dan laporan keuangan kuartalan.
unaudited quarterly financial statements.
• Dana dari pada pinjaman akan digunakan hanya untuk membiayai konstruksi, pembangunan dan operasi dari proyek Karebbe.
• Proceeds of the loan will be used solely to finance the construction, development and operation of the Karebbe project.
• Memastikan paling tidak perlakuan secara pari passu dengan
• Ensure at least pari passu ranking with all other present and
semua pinjaman senior lain yang tidak dijaminkan dan
future senior unsecured and unsubordinated indebtedness of
unsubordinated baik saat ini maupun di masa datang.
the obligor.
• Sehubungan dengan Periode Penilaian (setiap 6 bulan), nilai
• With respect to each Measurement Period (six-month basis), the
pasar dari Designated Off-take Agreement (setiap perjanjian
market value of the Designated Off-take Agreements (each of
ekspor awal dan setiap perjanjian ekspor lainnya yang dibentuk
the initial Export Agreements and each other Export Agreement
oleh Peminjam dari waktu ke waktu) tidak kurang dari 110% debt
from time to time designated by the Borrower) will be not less
service (bunga ditambah dengan pokok angsuran).
than 110% of the debt service amount (interest plus principal
• Selalu menjaga agar nilai pasar dari Designated Off-take Agreement tidak kurang dari 110% jumlah komitmen ditambah dengan jumlah pokok pinjaman dan jumlah debt service coverage. • Peminjam akan memerintahkan JP Morgan Chase Bank, N.A. untuk mentrasfer cicilan dengan porsi sebagai berikut : - Periode bulan kalender pertama bunga 20%
installment) with respect to the Measurement Period. • At all times the market value of the Designated Off-take Agreements will be not less than 110% of the then sum of the commitments plus the outstanding principal amount of the loans together with the debt service coverage amount. • The borrower will instruct JP Morgan Chase Bank, N.A. to transfer
- Periode bulan kalender kedua bunga 40%
the installment portion as follows:
- Periode bulan kalender ketiga bunga 60%
- in the 1st calendar month of the interest period 20%
- Periode bulan kalender keempat bunga 80%
- in the 2nd calendar month of the interest period 40%
- Periode bulan kalender kelima bunga 100%
- in the 3rd calendar month of the interest period 60%
• Peminjam tidak akan memberikan hak atas penjaminan asetnya kepada Pemberi Pinjaman lain selain dari Pemberi Pinjaman yang disebutkan dalam Perjanjian Penjaminan.
- in the 4th calendar month of the interest period 80% - in the 5th calendar month of the interest period 100% • The borrower will not create or permit to exist any lien on any
• Peminjam dan Penjamin tidak akan melakukan penggabungan
collateral, except for the lien created by the Security Agreement.
usaha dengan perseroan lain atau memindahkan keseluruhan
• No obligor will, without the consent of the Lenders, consolidate
atau bagian signifikan dari asetnya ke pihak lain, tanpa ijin dari
with or merge into any other corporation or convey or transfer all
Pemberi Pinjaman.
or substantially all of its assets to any other person.
231
232
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
• Tidak diperbolehkan menghapus aset yang berkaitan dengan
• No disposal of assets related to Karebbe project without
Karebbe tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
prior consent.
• Pemberi Jaminan akan menjaga agar, hasil pemeriksaan untuk
• The Guarantor will maintain, for each Financial Test Period
setiap akhir periode fiscal dari Pemberi Jaminan, persyaratan
ending on the last day of each fiscal semester of the Guarantor,
posisi Keuangan sebagai berilkut :
the following financial covenants:
- Rasio Hutang terhadap EBITDA yang telah disesuaikan tidak
- Debt to Adjusted EBITDA ratio not more than 4.5 : 1.0 - Adjusted EBITDA to Interest Expense ratio not less than
lebih dari 4,5 : 1,0 - Rasio EBITDA yang telah disesuaikan terhadap biaya bunga
2.0 : 1.0
tidak kurang dari 2,0 : 1,0 Kejadian Default : tidak membayar pokok pinjaman; tidak
Events of default: non-payment of principal; non-payment of fee or
membayar fee atau bunga; tidak memenuhi persyaratan perjanjian;
interest; failure to perform any covenant; involuntary proceedings
kebangkrutan atau tidak solven.
and bankruptcy or insolvency.
Pada tanggal 31 December 2009, Perseroan telah menarik AS$150
As of December 31, 2009 the Company has drawn down US$150
Juta dari fasilitas ini.
million of the facility.
17. Kewajiban Imbalan Kerja
17. Employee Benefits Liability
Perseroan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan
The Company received approval from the Minister of Finance of the
Republik Indonesia melalui Surat Keputusannya No. Kep-434/
Republic of Indonesia in Decision Letter No. Kep-434/KM.17/1997
KM.17/1997, tanggal 31 Juli 1997 seperti diumumkan dalam Berita
dated July 31, 1997, as published in State Gazette No. 73/1997
Negara No. 73/1997 tanggal 12 September 1997 untuk mendirikan
dated September 12, 1997, to establish Dana Pensiun International
Dana Pensiun International Nickel Indonesia, suatu dana pensiun
Nickel Indonesia, a separate trustee administered pension fund, from
yang dikelola secara tersendiri, dimana seluruh karyawan yang
which all employees, after serving a qualifying period, are entitled to
telah memenuhi persyaratan masa kerja tertentu berhak untuk
a defined benefit on retirement, disability or death.
memperoleh imbalan tertentu, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Kewajiban di neraca terdiri dari: 31 Desember
Liability in the balance sheet consists of: 2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Imbalan Kesehatan Pasca-Kerja Imbalan berdasarkan Peraturan Ketenagakerjaan Jumlah
December 31 (US$, in thousands)
1,746
1,593
Post-Employment Medical Benefits
706
1,201
Labor Law Benefits
2,452
2,794
Total
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
18. Modal Saham
18. Share Capital
Pemegang saham Perseroan, jumlah kepemilikan saham dan nilai
The Company’s shareholders, number of shares and the related par
nominal Rp25 (nilai penuh) per saham adalah sebagai berikut:
value Rp25 (full amount) per share were as follows:
Per 31 Desember 2009
At December 31, 2009 Jumlah Saham/
Ribuan AS$/
%
Total Shares US$ in thousands
Vale Inco Limited
5,835,607,960
80,115
58.73
Vale Inco Limited
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
1,996,281,680
27,406
20.09
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
Publik
2,001,284,160
27,476
20.14
Public
743
0.55
Vale Inco Japan Limited
Vale Inco Japan Limited
54,083,720
Mitsui & Co., Ltd.
35,060,640
481
0.35
Mitsui & Co., Ltd
Sumitomo Corporation
14,018,480
192
0.14
Sumitomo Corporation
2,080
-
-
Ciho D. Bangun
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh
Ciho D. Bangun Total shares issued and
9,936,338,720
136,413
100 fully paid
Jumlah Saham/
Ribuan AS$/
Total Shares
US$ in thousands
Vale Inco Limited
6,041,287,960
82,940
60.80
Vale Inco Limited
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
1,996,281,680
27,406
20.09
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
Publik
Public
Per 31 Desember 2008
At December 31, 2008 %
1,780,463,160
24,444
17.92
Vale Inco Japan Limited
54,083,720
743
0.54
Vale Inco Japan Limited
Mitsui & Co., Ltd.
35,060,640
481
0.36
Mitsui & Co., Ltd.
Sojitz Corporation
14,018,480
192
0.14
Sojitz Corporation
Sumitomo Corporation
14,018,480
192
0.14
Sumitomo Corporation
1,104,560
15
0.01
Rumengan Musu
Eddie A. Arsyad
17,960
–
–
Eddie A. Arsyad
Ciho D. Bangun
2,080
–
–
Ciho D. Bangun
Rumengan Musu
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh
9,936,338,720
136,413
Total shares issued and
100 fully paid
Tidak ada pemegang saham publik yang memiliki lebih dari lima
No public shareholder owned more than 5% of the total shares
persen dari total modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
issued and fully paid.
233
234
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
19. Deklarasi Dividen
19. Dividends Declared
Dividen yang telah diumumkan untuk tahun-tahun yang berakhir
Dividends declared during the years ended December 31, 2009 and
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2008 were as follows:
Tanggal Dideklarasikan/ Date Declared
Tanggal Pembayaran/ Date Paid
Tahun Dideklarasikan/ Year Declared
Dividen Per Lembar Saham AS$ (nilai penuh)/ Dividend Per Share US$ (full amount)
Jumlah AS$, dalam ribuan/ Amount US$, in thousands
19 Nopember/ 29 Desember/ 2009 0.01107 109,995 Interim untuk tahun 2009 November 19, 2009 December 29, 2009 Akhir dan luar biasa untuk tahun 2007 26 Maret/March 26, 2008 6 Mei/May 6, 2008 2008 0.02264 224,960
Interim for 2009 Final and extraordinary
for 2007
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan
At the Annual General Meeting of Shareholders held on April 17,
pada tanggal 17 April 2009, Perseroan mengumumkan bahwa tidak
2009, the Company announced that there would be no dividend
ada dividen yang dibagikan untuk hasil usaha tahun 2008. Pada
declared in relation to the 2008 financial results. At the Board of
Rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan pada tanggal 19
Commissioners Meeting held on November 19, 2009, the Company
Nopember 2009, Perseroan mengumumkan interim dividen sebesar
announced an interim dividend of US$0.01107 per share.
AS$0,01107 per lembar saham. 20. Tambahan Modal Disetor
20. Additional Paid-in Capital
Saldo Tambahan Modal Disetor senilai AS$277,76 juta merupakan
The Company has an Additional Paid-in Capital balance of
sisa atas surplus yang terjadi akibat penerbitan saham di atas
US$277.76 million representing the remaining surplus arising from
nilai nominal dan penurunan nilai nominal saham yang terjadi di
the issuance of shares in excess of par value and a reduction in the
tahun 1983. Di tahun 1983, Perseroan melakukan restrukturisasi
par value of its shares in 1983. In 1983, the Company underwent
modal (kuasi-reorganisasi) sehingga terjadi alokasi bersih sebesar
a capital restructuring (quasi reorganization) that resulted in the
AS$205,9 juta ke Akumulasi Defisit pada saat itu.
allocation of a net amount of US$205.9 million to the Accumulated Deficit at the time.
21. Cadangan Modal a. Cadangan Jaminan Reklamasi
21. Capital Reserves a. Reclamation Guarantee Reserve
Direktur Jenderal Pertambangan mengeluarkan peraturan yang
A financial surety, or reclamation guarantee, is required under
mengharuskan Perseroan menyediakan jaminan keuangan atau
regulations issued by the Director General of Mining. The regulations
jaminan reklamasi. Peraturan tersebut mengharuskan setiap
require that an annual study be undertaken by a mining company
perusahaan pertambangan yang beroperasi di Indonesia untuk
operating in Indonesia to estimate its reclamation costs and that a
melakukan studi tahunan yang memperkirakan besarnya jumlah
plan be submitted to the Government. The plan includes an estimate
biaya reklamasi dan melaporkan rencana reklamasinya. Rencana
of the cost of performing the rehabilitation work by an outside
tersebut mencakup perkiraan biaya dari pekerjaan untuk pemulihan
contractor. For any work a company does not carry out in the period
lahan tambang bila dikerjakan oleh kontraktor luar. Untuk setiap
pursuant to the plan, the Government can require payment for the
pekerjaan yang tidak dilaksanakan sendiri oleh Perseroan sesuai
outstanding work to be carried out by the contractor. The surety can
dengan rencana pada periode tersebut, Pemerintah dapat menuntut
be in the form of cash, letter of credit or, in certain circumstances
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
pembayaran untuk pekerjaan yang masih harus dikerjakan oleh para
involving public companies, a financial reserve recorded in the
kontraktor. Jaminan tersebut dapat berupa kas, letter of credit atau,
accounts of the Company. In accordance with the Decision Letter
pada kondisi tertentu yang menyangkut perusahaan-perusahaan
of the Director General of Mining No.336.K/271/DDJP/1996 dated
publik, dapat berupa cadangan yang dicatat dalam buku Perseroan.
August 1, 1996, the Company established in 1998 a financial
Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan
reserve, by transfer from retained earnings, in an amount sufficient
No.336.K/271/DDJP/1996 tanggal 1 Agustus 1996, Perseroan
to cover its planned direct and indirect costs of reclamation for the
membentuk cadangan pada tahun 1998 dengan cara mengalokasikan
next five years. A plan was agreed upon with the Government for
dari saldo laba suatu jumlah yang dianggap cukup untuk menutup
the period to December 31, 2008, as set out in the Decision Letters
biaya langsung dan biaya tidak langsung yang direncanakan untuk
of the Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal No.
reklamasi pada lima tahun mendatang. Rencana reklamasi untuk
2283/87/DJB/2008 dated October 22, 2008 for Sorowako area and
tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 telah disetujui oleh
No. 2082/87/DJB/2008 dated September 17, 2008 for Pomalaa
Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi sesuai dengan
area. During 2008 the Company transferred US$1,213 thousand
Surat Keputusan No. 2283/87/DJB/2008 tanggal 22 Oktober 2008
from Retained Earnings to the Reclamation Guarantee Reserve to
untuk wilayah Soroako dan Surat Keputusan No. 2082/87/DJB/2008
reflect the reclamation activities to be performed as required in the
tanggal 17 September 2008 untuk wilayah Pomalaa. Selama tahun
above letters. A plan was agreed upon with the Government for the
2008, Perseroan memindahkan sejumlah AS$1.213 ribu dari Saldo
period to December 31, 2009, as set out in the Decision Letters of the
Laba Ditahan ke Cadangan Jaminan Reklamasi untuk memenuhi
Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal No. 1912/87/
ketentuan mengenai aktivitas reklamasi yang akan dilakukan,
DJB/2009 dated July 6, 2009 for Sorowako area and No. 1126/87/
seperti yang diharuskan dalam surat di atas. Rencana reklamasi
DJB/2009 dated April 6, 2009 for Pomalaa area. During 2009 the
untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 telah disetujui
Company transferred US$2,531 thousand from the Reclamation
oleh Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi sesuai
Guarantee Reserve to Retained Earnings to reflect the reduction in
dengan Surat Keputusan No. 1912/87/DJB/2009 tanggal 6 Juli
the reserve as required in the above mentioned letters.
2009 untuk wilayah Soroako dan Surat Keputusan No. 1126/87/ DJB/2009 tanggal 6 April 2009 untuk wilayah Pomalaa. Selama tahun 2009, Perseroan memindahkan sejumlah AS$2.531 ribu dari Cadangan Jaminan Reklamasi ke Saldo Laba Ditahan untuk merefleksikan pengurangan cadangan seperti yang diharuskan dalam surat di atas. b. Cadangan Umum
b. General Reserve
Sesuai dengan Undang-undang Perseroan No. 40/2007, Perseroan
In accordance with Indonesian Limited Company Law No. 40/2007,
telah membentuk cadangan minimum sampai jumlah minimum
the Company has set up a reserve amounting to a minimum of 20%
sebesar 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor sebesar
of its issued and paid up capital of US$5.34 million, based upon the
AS$5,34 juta, berdasarkan jumlah modal ditempatkan dan disetor
issued and paid up capital of Rp248,408,468,000 (full amount).
sebesar Rp248.408.468.000 (nilai penuh).
235
236
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
22. Harga Pokok Penjualan
22. Cost of Goods Sold
Harga pokok penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
Cost of goods sold for the years ended December 31, 2009 and
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2008 were as follows:
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
174,553
379,146
Fuels and lubricants
Bahan pembantu
95,041
124,792
Supplies
Depresiasi, amortisasi dan deplesi
90,944
86,207
Depreciation, amortization and depletion
Biaya karyawan
66,531
72,652
Employee costs
Kontrak dan jasa
43,994
94,033
Services and contracts
Pajak dan asuransi
Bahan bakar minyak dan pelumas
17,984
20,097
Taxes and insurance
Royalti
5,286
13,202
Royalties
Lainnya
14,832
12,878
Others
509,165
803,007
Barang dalam proses
Inventory in process
Persediaan awal
41,610
40,482
Beginning balance
Persediaan akhir
(31,305)
(41,610)
Ending balance
Harga pokok produksi
519,470
801,879
Barang jadi
Cost of production Finished goods
Persediaan awal
868
7,461
Persediaan akhir
(4,279)
(868)
Harga pokok penjualan
516,059
808,472
Beginning balance Ending balance
Cost of goods sold
Rincian pemasok dengan transaksi pembelian melebihi 10%
Details of suppliers having transactions representing more than
total pembelian:
10% of total purchases:
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS) Pihak ketiga
(US$, in thousands) Third parties
142,143
239,492
PT Pertamina (Persero) UPDN VII
24,454
54,697
PT Pertamina (Persero) UPDN VII
PT Trakindo Utama Services
17,786
29,049
PT Trakindo Utama Services
Kuo Oil (S) Pte Ltd
Kuo Oil (S) Pte Ltd
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
23. Beban Penjualan, Umum, dan Administrasi
23. Selling, General and Administration Expenses
Rincian beban penjualan, umum dan administrasi adalah
The components of selling, general and administration expenses
sebagai berikut:
were as follows:
31 Desember
2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Beban bantuan manajemen dan teknis Biaya jasa profesional Biaya karyawan Lainnya Jumlah
December 31 (US$, in thousands)
9,013 2,657 1,172 176
18,424 1,459 536 4,948
Management and technical assistance fees Professional fees Employee costs Others
13,018
25,367
Total
Lihat Catatan 29c untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak
Refer to Note 29c for details of related party balances
yang memiliki hubungan istimewa.
and transactions.
24. Pendapatan/(Beban) Lainnya
24. Other Income/(Expenses)
31 Desember
2009
2008
(US$, in thousands)
(Dalam ribuan Dolar AS) Perjanjian Kerjasama Sumberdaya Biaya eksplorasi Biaya pengembangan proyek Klaim asuransi Lainnya Jumlah
December 31
– (2,365) (11,968) 26,644 (2,916)
24,116 (8,999) (28,462) – 217
Cooperative Resources Agreement Exploration costs Project development costs Insurance claim proceeds Others
9,395
(13,128)
Total
Perseroan menandatangani sebuah Perjanjian Kerjasama Sumberdaya
The Company signed a Cooperative Resources Agreement
(Cooperative Resources Agreement) dengan PT Antam (Persero)
with PT Antam (Persero) Tbk. in 2003. Under this agreement, the
Tbk. pada tahun 2003. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan
Company transfers its nickel ore from Pomalaa area to PT Antam
mengirimkan bijih nikel dari wilayah Pomalaa ke PT Antam (Persero)
(Persero) Tbk. This agreement was effective from the first delivery
Tbk. Perjanjian ini mulai berlaku efektif sejak saat pengiriman bijih
of ore, which occurred in June 2005, until its termination by both
pertama yang terjadi pada bulan Juni 2005 sampai dengan diputus
parties. The value of the transferred nickel ore is determined by using
oleh kedua belah pihak. Nilai dari bijih nikel yang dikirim ini dihitung
a formula related to the Company’s mining costs and the London
dengan menggunakan suatu rumus yang terkait dengan biaya
Metal Exchange price for nickel. This agreement was terminated on
penambangan Perseroan dan harga nikel di Pasar Bursa Logam
July 18, 2008.
London (“the London Metal Exchange”). Perjanjian ini telah berakhir sejak 18 Juli 2008. Lihat Catatan 33d untuk rincian Kesanggupan Kontrak Karya yang
Refer to Note 33d for details of the Contract of Work Undertaking in
berkaitan dengan wilayah Pomalaa.
relation to the Pomalaa area.
237
238
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
25. Pengeluaran untuk Lingkungan Hidup
25. Environmental Expenditures
a. Kewajiban Penghentian Pengoperasian Aset
a. Asset Retirement Obligation
Pergerakan di saldo kewajiban penghentian pengoperasian aset
Movement in the asset retirement obligation balance is as follows:
adalah sebagai berikut:
2009
31 Desember
2008
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
36,525
25,104
Beginning balance
Pembebanan
2,174
1,524
Accretion expense
Pelepasan penyisihan
(4,181)
-
-
9,897
34,518
36,525
Saldo awal
Pengakuan kewajiban baru Saldo akhir
December 31
De-recognition of provision Recognition of new obligation Ending balance
Penyisihan yang dibuat pada tahun 2008 terdiri dari pengakuan
Provision made during 2008 consists of recognition of new liabilities
kewajiban baru sebesar AS$9,9 juta dan pembebanan ke Laporan
of US$9.9 million and accretion expense charged to the Statements
Laba Rugi sebesar AS$1,5 juta.
of Earnings of US$1.5 million. mencerminkan
De-recognition of provision during 2009 represents adjustment of
penyesuaian terhadap kewajiban penghentian pengoperasian aset
the estimated asset retirement obligation, based on an assessment
berdasarkan penilaian yang dilakukan Perseroan di tahun 2009.
performed by the Company during 2009.
Pelepasan
penyisihan
selama
tahun
2009
b. Pengeluaran untuk Lingkungan Hidup Lainnya
b. Other Environmental Expenditures
Pada tahun 1993, Perseroan memperoleh persetujuan Pemerintah
In 1993, the Company received approval from the Government for
atas Studi Evaluasi Lingkungan Hidup, Rencana Pengelolaan
its Environmental Evaluation Study, Environmental Management
Lingkungan
Lingkungan
Plan and Environmental Monitoring Plan. These reports provided
Hidup yang disusun oleh Perseroan. Laporan-laporan tersebut
the Government with information and preliminary plans regarding
memberikan informasi dan rencana-rencana pendahuluan kepada
the Company’s current environmental programs. During the year
Pemerintah mengenai program-program pelestarian lingkungan
ended December 31, 2009, a number of initiatives, representing part
hidup yang dilakukan Perseroan saat ini. Selama periode sembilan
of the Company’s commitments under these plans, were completed
bulan yang berakhir 31 Desember 2009, sejumlah inisiatif, yang
while others were still in progress. Ongoing initiatives include the
merupakan sebagian dari komitmen Perseroan di dalam rencana-
revegetation of mined-out areas to match the stripping rates of new
rencana tersebut, telah diselesaikan, sementara yang lainnya
mining areas.
Hidup
dan
Rencana
Pemantauan
masih sedang berlangsung. Inisiatif-inisiatif yang kini sedang terus berlangsung termasuk penghijauan daerah purna tambang untuk menyeimbangkannya dengan tingkat pembukaan wilayah tambang yang baru.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Pengeluaran untuk lingkungan hidup yang dibebankan ke laporan
Environmental expenditures charged to earnings were US$2.7 million
laba-rugi adalah sebesar AS$2,7 juta untuk tahun yang berakhir
for the year ended December 31, 2009 (2008: US$6.1 million). Capital
pada tanggal 31 Desember 2009 (2008: AS$6,1 juta). Pengeluaran
expenditures for environmental projects were US$25.1 million for the
barang modal yang berhubungan dengan proyek lingkungan hidup
year ended December 31, 2009 (2008: US$46.9 million). In addition,
berjumlah AS$25,1 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
a Reclamation Guarantee Reserve has been set up in accordance
Desember 2009 (2008: AS$46,9 juta). Di samping itu, Cadangan
with applicable Government requirements (refer to Note 21a).
Jaminan Reklamasi telah dibentuk sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku (lihat Catatan 21a). 26. Biaya karyawan
26. Employee Costs
Jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Total employee costs for the year ended December 31, 2009
Desember 2009 adalah sebesar AS$68,5 juta (2008: AS$75,5 juta).
amounted to US$68.5 million (2008: US$75.5 million).
27. Laba Bersih per Saham Dasar
27. Basic Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba
Basic earnings per share is calculated by dividing net earnings
bersih yang diperuntukkan kepada pemegang saham dengan rata-
attributable to shareholders by the weighted average number of
rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode
common shares outstanding during the period. There is no diluted
bersangkutan. Tidak ada laba bersih per saham yang terdilusi.
earnings per share.
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS, kecuali
(US$, in thousands, except basic
nilai laba bersih per saham dasar)
earnings per share)
Laba bersih untuk pemegang saham
170,417
359,316
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam ribuan) Laba bersih per saham dasar (dalam AS$)
9,936,339
9,936,339
0.02
0.04
Net income attributable to
shareholders
Weighted average number of ordinary shares
outstanding (in thousands)
Basic earnings per share (in US$)
28. Ikatan dan Perjanjian-Perjanjian Penting yang Signifikan
28. Significant Commitments and Agreements
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perseroan mempunyai komitmen
As of December 31, 2009, the Company had capital expenditure,
pembelian barang modal, barang dan jasa kepada 219 pemasok
goods and services commitments with 219 third party suppliers,
pihak ketiga, yang harus dilunasi dalam periode 2010 – 2019
which are payable from 2010 - 2019, amounting to US$405 million.
sejumlah AS$405 juta.
239
240
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
29. Informasi Mengenai Pihak yang Mempunyai
29. Related Party Information
Hubungan Istimewa
Perseroan berada di bawah pengendalian Vale Inco Limited. Induk
The Company is controlled by Vale Inco Limited. The ultimate
perusahaan Perseroan adalah Vale S.A. Transaksi dengan pihak
holding company is Vale S.A. Transactions with related parties are
yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
as follows:
a. Penjualan
a. Sales
Seluruh penjualan Perseroan dilakukan berdasarkan kontrak-kontrak
The Company’s sales are made based on long-term, “must take”,
penjualan “harus ambil” jangka panjang dalam mata uang Dolar AS,
U.S. dollar-denominated sales contracts, with prices determined by
di mana harga ditentukan dengan formula yang didasarkan atas
a formula that is based on the London Metal Exchange cash price for
harga tunai nikel di Pasar Bursa Logam London (“the London Metal
nickel and Vale Inco Limited’s average net realized price for nickel.
Exchange”) dan harga realisasi rata-rata nickel Vale Inco Limited.
Article 6 of the 1968 Contract states that the Company is obliged to
Pasal 6 dari Kontrak Karya 1968 menyatakan bahwa Perseroan
sell its product at prices and on terms compatible with world market
harus menjual hasil produksinya dengan harga dan syarat-syarat
conditions. The article also states that the Government has the right
yang sesuai dengan keadaan pasar dunia. Juga dinyatakan
to review adjustments in the pricing formula.
bahwa Pemerintah berhak untuk meninjau setiap perubahan atas perumusan harga. Penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31
Sales for the years ended December 31, 2009 and 2008 consist of:
Desember 2009 dan 2008 terdiri dari: 2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS) Penjualan kepada Vale Inco Limited
610,313
1,051,535
Penjualan kepada Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
150,639
260,562
760,952
1,312,097
(Persentase penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap total penjualan)
b. Gaji dan Tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi
100%
(US$, in thousands) Sales to Vale Inco Limited Sales to Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
(Related party sales
100%
b. Salaries
and
as a percentage of total sales)
Allowances
of
the
Boards
of
Commissioners and Directors
Gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan Direksi terdiri dari
Salaries and allowances of the Boards of Commissioners and
gaji dan tunjangan, imbalan triwulanan, program insentif manajemen,
Directors consist of compensation, quarterly fees, management
pensiun dan imbalan kesehatan pasca kerja.
incentive plans, pension and post-retirement medical plans.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
2009
31 Desember
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris 2,266
dan Direksi (Sebagai persentase terhadap total biaya karyawan)
Salaries and allowances of the Boards
2,534
3%
3%
of Commissioners and Directors
(As a percentage of total employee costs)
Kisaran jumlah gaji dan tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris
Range of salaries and allowances of the members of Boards of
dan Direksi yang pernah dan masih bertugas selama satu tahun
Commissioners and Directors in office at any time during the year
adalah sebagai berikut:
were as follows:
Dolar AS (nilai penuh)
31 Desember/December 31, 2009
0
US$ (full amount)
$1-
$100,001-
$200,001-
$300,000-
$100,000
$200,000
$300,000
$800,000
Dewan Komisaris: Anggota
Board of Commissioners: 9
5
–
–
–
–
1
–
–
5
Direksi: Anggota
Board of Directors:
Dolar AS (nilai penuh)
$1-
$100,001-
$200,001-
$300,000-
0
$100,000
$200,000
$300,000
$800,000
7
3
–
–
–
US$ (full amount)
Board of Commissioners:
Direksi: Anggota
Member
31 Desember/December 31, 2008
Dewan Komisaris: Anggota
Member
Member Board of Directors:
-
-
1
3
3
Member
Perseroan juga memberi opsi kepada karyawan kunci dan
The Company has also awarded key Indonesian employees and
para direktur berkebangsaan Indonesia untuk membeli “setara
directors options to purchase “share equivalents” of the Company
saham” Perseroan dengan harga yang telah ditentukan terlebih
at a predetermined exercise price. A “share equivalent” has the
dahulu. “Setara saham” mempunyai nilai yang sama dengan
same value as a common share of the Company traded on the
saham Perseroan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Indonesia Stock Exchange. The exercise of such options is usually
Pengeksekusian opsi biasanya dilakukan dengan pembayaran kas.
settled in cash. Options exercised are included in compensation
Opsi yang dieksekusi dicatat sebagai biaya kompensasi karyawan.
expense. Options exercised for the year ended December 31,
Opsi yang dieksekusi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2009 were 289,905.95 share equivalents (2008: Nil). For the year
241
242
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
2009 adalah 289.905,95 setara saham (2008: Nihil). Untuk tahun
ended December 31, 2009 share equivalent compensation cost was
yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 biaya kompensasi setara
US$10.2 million (2008: Nil).
saham adalah AS$10,2 juta (2008: Nihil). Pada tanggal 31 Desember 2009, terdapat opsi yang belum
As at December 31, 2009, there were outstanding options to
dilaksanakan untuk membeli 13.452.500 setara saham (2008:
purchase an aggregate of 13,452,500 share equivalents (2008:
14.185.000 setara saham) dengan harga yang ditentukan terlebih
14,185,000 share equivalents) with predetermined prices ranging
dahulu berkisar antara Rp156 sampai dengan Rp7.350 dalam nilai
from Rp156 to Rp7,350 in full amount (2008: from Rp156 to Rp1,910).
penuh (2008: antara Rp156 sampai dengan Rp1.910). Pada tanggal
As at December 31, 2009, the Company’s obligation relating to this
31 Desember 2009, kewajiban Perseroan sehubungan dengan
benefit was US$1.97 million (2008: US$438,449 full amount).
imbalan ini berjumlah AS$1,97 juta (2008: AS$438.449 nilai penuh). c. Beban Bantuan Manajemen dan Teknis
c. Management and Technical Assistance Fees
Bantuan manajemen dan teknis merupakan bantuan Vale Inco
Management and technical assistance represents Vale Inco
Limited untuk merealisasikan proyek-proyek Perseroan, mekanisme
Limited’s assistance for realization of the Company’s projects, its
pembiayaannya, konstruksi dan operasi dari fasilitas Perseroan, dan
financing scheme, the construction and operation of the Company’s
pemasaran produk Perseroan.
facilities, and the marketing of the Company’s products.
Imbalan untuk bantuan manajemen dan teknis digolongkan sebagai
Management and technical assistance fees are classified as selling,
beban penjualan, umum dan administrasi di dalam Laporan Laba-
general and administration expenses in the Statements of Earnings.
Rugi. Imbalan bantuan manajemen dan teknis dihitung dari nilai
The management and technical assistance fee is calculated as the
terendah antara 1,8% dari nilai penjualan bersih atau 4% dari laba
lower of 1.8% of net sales or 4% of net taxable income, provided
kena pajak, tetapi dengan syarat jumlah terhutang per kuartal tidak
that the amount payable for each quarter should not be less than
kurang dari AS$25.000 (nilai penuh).
US$25,000 (full amount).
31 Desember
2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS) Vale Inco Limited
9,013
18,424
(US$, in thousands) Vale Inco Limited
(Sebagai persentase terhadap jumlah beban
(As a percentage of total selling,
penjualan, umum dan administrasi dalam
general and administration expenses
Laporan Laba-Rugi)
in the Statements of Earnings)
69%
73%
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
d. Aset
d. Assets
(i) Piutang Usaha 31 Desember
(i) Trade Receivables 2009
2008
December 31
(Dalam ribuan Dolar AS)
(US$, in thousands)
Vale Inco Limited
78,495
48,904
Vale Inco Limited
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
19,257
14,662
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd.
Jumlah
97,752
63,566
Total
100%
100%
(Sebagai persentase terhadap piutang usaha)
(ii) Piutang lainnya 31 Desember
(As a percentage of trade receivables)
(ii) Other receivables 2009
2008
(US$, in thousands)
(Dalam ribuan Dolar AS) Pinjaman kepada karyawan diatas Rp1 milyar*
1,251
890
Pinjaman kepada karyawan dibawah Rp1 milyar
4,158
4,806
Dana Pensiun International Nickel Indonesia
2,127
663
Jumlah
7,536
6,359
91%
84%
(Sebagai persentase terhadap piutang lainnya)
Jumlah aset yang terkait dengan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa
(Sebagai persentase terhadap jumlah aset)
105,288
69,925
5%
4%
* Karyawan yang mempunyai saldo pinjaman lebih dari Rp1 milyar per 31 Desember 2009 adalah Ratih Amri, Harry Asmar, Mappaselle, Edi Permadi, Kuyung Andrawina, Jannus Siahaan, Valentinus Geta dan Andi Suntoro (2008: Ratih Amri, Harry Asmar, Mappaselle, Edi Permadi dan Defiandri Taslim).
December 31
Loans to personnel above Rp1 billion* Loans to personnel below Rp1 billion Dana Pensiun International Nickel Indonesia Total (As a percentage of other receivables) Total assets associated with related parties (As a percentage of total assets)
* Employees with a loan balance of more than Rp1 billion at December 31, 2009 are Ratih Amri, Harry Asmar, Mappaselle, Edi Permadi, Kuyung Andrawina, Jannus Siahaan, Valentinus Geta and Andi Suntoro (2008: Ratih Amri, Harry Asmar, Mappaselle, Edi Permadi and Defiandri Taslim).
243
244
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
e. Hutang usaha 31 Desember
e. Trade payables 2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Vale Inco Limited Vale Inco Technical Services Limited Vale Inco Europe Limited Jumlah (Sebagai persentase terhadap jumlah hutang usaha)
3,694 489 124 4,307 13%
f. Kewajiban Lancar Lainnya 31 Desember
1,949
(US$, in thousands)
3,418 160
5,527 12%
Vale Inco Limited Vale Inco Technical Services Limited Vale Inco Europe Limited Total
(As a percentage of total trade payables)
f. Other Current Liabilities 2009
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Penyisihan untuk opsi setara saham Diatas Rp1 milyar* Dibawah Rp1 milyar Jumlah (Sebagai persentase terhadap kewajiban lancar lainnya)
Provision for share option equivalents
360
Above Rp1 billion*
335
78
Below Rp1 billion
1,971
438
Total
14%
4%
(As a percentage of other current liabilities)
2009
* Share option equivalents have been provided to certain key personnel (see Note 29b). The person with a balance of share option equivalents with a market value of more than Rp1 billion at December 31, 2009 is Ciho D. Bangun (2008: Ciho D. Bangun and Sri Kuncoro).
2008
(Dalam ribuan Dolar AS) Jumlah kewajiban yang terkait dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Sebagai persentase terhadap jumlah kewajiban)
December 31 (US$, in thousands)
1,636
* Opsi setara saham telah diberikan kepada beberapa karyawan kunci (lihat Catatan 29b). Pihakpihak yang mempunyai saldo opsi setara saham dengan nilai pasar lebih dari Rp1 milyar per 31 Desember 2009 adalah Ciho D. Bangun (2008: Ciho D. Bangun dan Sri Kuncoro).
31 Desember
December 31
6,278
5,965
1%
2%
December 31 (US$, in thousands)
Total liabilities associated
with related parties
(As a percentage of total liabilities)
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
g. Lainnya
g. Other
Berkaitan dengan Perjanjian Fasilitas Ekspor Senior (lihat Catatan 16),
In connection with the SEFA (refer to Note 16), the Company and
Perseroan dan Vale S.A., entitas pengendali utama dari Perseroan,
Vale S.A., the ultimate parent entity of the Company, entered into
melakukan perjanjian jaminan dimana Vale S.A. setuju untuk
a loan guarantee agreement whereby Vale S.A. has agreed to
menjamin AS$300 juta fasilitas hutang yang diterima Perseroan.
guarantee a US$300 million debt facility obtained by the Company.
Biaya jaminan sebesar 1,5% per tahun dari setiap jumlah pinjaman
A guarantee fee of 1.5% per annum on each loan drawdown made
yang diambil oleh Perseroan dari Perjanjian Fasilitas Ekspor Senior
by the Company under the SEFA is payable to Vale S.A. by the
akan terhutang kepada Vale S.A. pada setiap tanggal pembayaran
Company on each interest payment date (the first interest payment
bunga (tanggal pembayaran bunga pertama akan dimulai pada hari
date will be the last business day in February 2010, and thereafter,
kerja terakhir di bulan Pebruari 2010, dan selanjutnya pada setiap
the last business day of each August and February).
hari kerja terakhir bulan Agustus dan Pebruari). Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai
The nature of transactions and relationships with related parties are
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
as follows:
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties
Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Nature of relationship with the related parties
Transaksi Transaction
Vale S.A. Entitas pengendali utama/Ultimate parent entity Penjamin dari pinjaman Perseroan dengan kompensasi biaya jaminan/Guarantee of loans to the Company in return for guarantee fee Vale Inco Limited Perusahaan induk/Parent entity
Penjualan barang jadi, Jasa profesional, Jasa manajemen dan teknis/ Sale of finished goods; Professional services; Management and technical services
Vale Inco Europe Limited Perusahaan Afiliasi/Affiliated Company
Tagihan atas beban yang dibayarkan atas nama Perseroan/ Reimbursement of expenses
Vale Inco Japan Limited Pemegang saham/Shareholder
Tagihan atas beban yang dibayarkan atas nama Perseroan/ Reimbursement of expenses
Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. Pemegang saham/Shareholder
Penjualan barang jadi/Sale of finished goods
Vale Inco Technical Services Limited
Jasa teknis/Technical services
Perusahaan Afiliasi/Affiliated Company
Inco Australia Perusahaan Afiliasi/Affiliated Company Management Pty Ltd.
Tagihan atas beban yang dibayarkan atas nama Perseroan/Reimbursement of expenses
Dana Pensiun International Nickel Indonesia
Pendanaan program pensiun/ Funding of pension plan
Dana pensiun pemberi kerja untuk karyawan Perseroan/Trustee administered pension fund for Company employees
Manajemen kunci/ Karyawan kunci dari Perseroan/ Key management Key employees of the Company
Pinjaman rumah dan pinjaman pribadi; Opsi setara saham/Housing and personal loans; Share option equivalents
245
246
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Kebijakan Perseroan terkait penetapan harga untuk transaksi
The Company’s pricing policy related to the transactions with related
dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah
parties is as follows:
sebagai berikut:
- Sale of finished goods:
- Penjualan barang jadi
Based on long-term, “must take” U.S. dollar denominated sales
Berdasarkan kontrak-kontrak penjualan “harus ambil” jangka
contracts, with price determined based on the London Metal
panjang dalam mata uang Dolar AS dengan penentuan harga
Exchange cash price for nickel and Vale Inco Limited’s average
jual berdasarkan harga tunai nikel di Pasar Bursa Logam London
net realized price for nickel (Note 29a).
(“the London Metal Exchange”) dan harga realisasi rata-rata nikel
- Management and technical assistance fee:
Vale Inco Limited (Catatan 29a).
Calculated as the lower of 1.8% of net sales or 4% of net taxable
- Beban bantuan manajemen dan teknis:
income, provided that the amount payable for each quarter
Dihitung dari nilai terendah antara 1,8% dari nilai penjualan bersih
should not be less than US$25,000 (full amount). This is based on
atau 4% dari laba kena pajak, dengan syarat jumlah terhutang per
a management and technical assistance fee agreement between
kuartal tidak kurang dari AS$25.000 (nilai penuh). Ini didasarkan pada perjanjian beban manajemen dan teknis antara Perseroan dan Vale Inco Limited (Catatan 29c). - Jasa teknis, tagihan atas beban yang dibayarkan atas nama Perseroan ditagih pada harga perolehan. - Biaya jaminan terhadap pinjaman jangka panjang sebesar
the Company and Vale Inco Limited (Note 29c). - Technical assistance and reimbursement of expenses and expenditures on the Company’s behalf are charged at cost. - Guarantee fee on US$300 million long-term borrowings is 1.5% of each loan drawdown by the Company based on a loan guarantee agreement between the Company and Vale S.A.
AS$300 juta dihitung dari 1,5% dari setiap hutang yang diambil oleh Perseroan berdasarkan perjanjian jaminan pinjaman antara Perseroan dan Vale S.A. 30. Kebijakan Manajemen Resiko
30. Risk Management Policy
Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Perseroan terekspos
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks,
terhadap berbagai risiko keuangan, termasuk dampak nilai tukar
including the effects of foreign currency exchange rates, commodity
mata uang asing, tingkat harga komoditas dan tingkat bunga.
prices and interest rates. The Company’s overall risk management
Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Perseroan
program focuses on the unpredictability of financial markets
ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam
and seeks to minimize potential adverse effects on the financial
pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak
performance of the Company.
diharapkan pada kinerja keuangan Perseroan. Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi Perseroan. Direksi
Risk management is carried out by the Company’s Board of
Perseroan bertugas melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung
Directors. The Board identifies, evaluates and hedges financial risks,
nilai terhadap risiko-risiko keuangan dengan melakukan kerjasama
where considered appropriate. The Board of Directors provides
yang erat dengan departemen lainnya. Direksi menentukan prinsip
principles for overall risk management, as well as policies covering
manajemen risiko keseluruhan, juga risiko-risiko dalam bidang-
specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, use
bidang tertentu, seperti risiko nilai tukar mata uang asing, risiko
of derivative financial instruments and investing excess liquidity.
tingkat bunga, penggunaan instrumen keuangan derivatif dan investasi kelebihan likuiditas.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Perseroan tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang
The Company does not currently enter into currency hedges,
pada saat ini, mengingat semua penerimaan Perseroan adalah
considering that all of the Company’s receipts are denominated in U.S.
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, sedangkan pengeluaran
dollars, and most of the Company’s expenditures are denominated
terbesar Perseroan juga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
in U.S. dollars. Certain expenditures, including employee costs, are
Pengeluaran-pengeluaran tertentu, termasuk biaya karyawan,
denominated in Indonesian Rupiah; however management is of the
dibayar dalam mata uang Rupiah, namun manajemen berpendapat
opinion that volatility in the Rupiah/US$ exchange rate is not likely
risiko volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
to have a significant impact on the Company.
tidak akan berdampak signifikan terhadap Perseroan. Selain itu, Perseroan terekspos terhadap perubahan harga nikel,
In addition, the Company is exposed to movements in nickel price;
namun demikian hal ini diatasi dengan produk nikel dalam matte
however, this is mitigated by the fact that the Company’s nickel in
Perseroan, yang merupakan produk setengah jadi, dijual di pasar
matte, an intermediate product, is sold in export markets pursuant
ekspor menggunakan kontrak “harus ambil” jangka panjang dalam
to long-term, U.S. dollar denominated “must take” contracts. The
mata uang Dolar Amerika Serikat. Operasi dan kinerja keuangan
Company’s operations and financial performance may be adversely
Perseroan dapat dipengaruhi secara negatif oleh harga nikel, yang
affected by the price of nickel, which in turn will be determined by
pada saatnya juga tergantung pada permintaan dan penawaran
the worldwide nickel supply and demand, oil price and sufficient
nikel di dunia, harga minyak dan curah hujan yang memadai untuk
rainfall to maintain hydroelectric power generation. Management
menjalankan pembangkit listrik tenaga air. Manajemen secara
actively manages these risks and adjusts production schedules and
aktif mengatur risiko-risiko ini dan menyesuaikan jadwal-jadwal
mining operations as necessary to reduce the impact of volatility.
produksi dan operasional aktivitas penambangan seperlunya untuk mengurangi dampak dari risiko volatilitas. 31. Aset dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Selain Dolar AS
31. Monetary
Assets
and
Liabilities
Denominated
in
Currencies Other Than U.S. Dollars
Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang Rupiah pada 31
At December 31, 2009 monetary assets and liabilities denominated
Desember 2009 telah dikonversikan ke dalam mata uang Dolar AS
in Rupiah have been translated into US$ using an exchange rate of
dengan menggunakan kurs AS$1=9.500.
US$1 = Rp9,500.
Hingga 24 Pebruari 2010 kurs bergerak dari AS$1 = Rp9.500
As of February 24, 2010 the exchange rate has moved from US$1
menjadi AS$1 = Rp9.321. Ada kemungkinan bahwa Rupiah akan
= Rp9,500 to US$1 = Rp9,321. It is possible that the Indonesian
makin berfluktuasi di masa yang akan datang, dan mungkin akan
Rupiah may become more volatile in the future, and may depreciate
terdepresiasi atau terapresiasi secara signifikan.
or appreciate significantly.
Apabila aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal
If assets and liabilities in foreign currency as at December 31, 2009
31 Desember 2009 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang
are translated using the exchange rate at February 24, 2010, the
berlaku pada tanggal 24 Pebruari 2010, maka aktiva bersih dalam
total net foreign currency assets of the Company will increase by
mata uang asing Perseroan akan naik sebesar AS$1,2 juta.
approximately US$1.2 million.
247
248
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
31 Desember
2009 Mata uang Asing (Jutaan)/
December 31 Dolar AS Equivalen (Ribuan)/
Foreign currencies
US$ Equivalent
(Millions)
(Thousands)
Aset
Assets
Kas dan Setara Kas
IDR
17,866
1,881
Cash and Cash Equivalents
Piutang Lainnya
IDR
46,646
4,910
Other Receivables
Piutang Pajak
IDR
577,040
60,741
Taxes Receivable
Biaya Dibayar Dimuka dan uang Muka
IDR
956
101
Aset Lainnya
IDR
115,616
12,171
Jumlah Aset Moneter Dalam 79,804
Kewajiban Pihak Ketiga
Other Assets Total Foreign Currency
Mata Uang Asing
Hutang Usaha
Prepaid Expenses and Advances
Monetary Assets Liabilities
AUD
(0.17)
(148)
Trade Payables
CAD
(0.14)
(136)
Third Parties
EUR
(0.02)
(34)
GBP
(0.24)
(378)
JPY
(145.81)
(1,561)
IDR
(7,232.90)
(761)
NOK
(1.98)
(338)
NZD
(0.00)
(1)
SGD
(0.31)
(220)
Pihak yang Mempunyai (0.00)
(1)
Related Parties
Hutang Pajak
IDR
(35,847.11)
(3,773)
Taxes Payable
Kewajiban Lancar Lainnya
IDR
(119,050.79)
(12,532)
Hubungan Istimewa
CAD
Jumlah Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing
Total Foreign Currency (19,883)
Aset Moneter Bersih Dalam Mata Uang Asing
Other Current Liabilities
Monetary Liabilities Net Foreign Currency
59,921
Monetary Assets
32. Informasi Segmen
32. Segment Information
Perseroan beroperasi hanya dalam satu segmen usaha dan
The Company operates in only one business and geographical
geografis, yaitu penambangan dan pengolahan nikel di Indonesia.
segment: nickel mining and processing in Indonesia. All of the
Seluruh produk Perseroan dijual berdasarkan kontrak penjualan
Company’s products are delivered under long-term sales contracts.
jangka panjang.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
33. Aset dan Kewajiban Kontinjensi
33. Contingent Assets and Liabilities
a. Proyek Bendungan Karebbe
a. Karebbe Dam Project
Pada tahun 2005 Perseroan mendapat informasi bahwa sebagian
The Company became aware during 2005 that part of the area to
dari wilayah yang akan digunakan untuk pembangunan proyek
be developed for the Karebbe Dam project (which is part of the
bendungan Karebbe (sebagai bagian dari rencana ekspansi
Company’s planned expansion), falls within a forest area. The
Perseroan), berada dalam kawasan hutan. Total proyek Karebbe
total Karebbe project covers 265 hectares of which 70 hectares
mencakup wilayah seluas 265 hektar, dimana 70 hektar diantaranya
falls inside of the Contract of Work (“CoW”) area and 195 hectares
berada di dalam wilayah Kontrak Karya sementara 195 hektar berada
outside of the CoW area. Of the area outside the CoW, 16 hectares
di luar wilayah Kontrak Karya. Dari wilayah yang berada di luar area
are within a protected forest area and the remainder is located in
Kontrak Karya ini, 16 hektar diantaranya berada di kawasan hutan
limited production forest. As a result, the Company was required to
lindung, sementara sisanya berada di kawasan hutan produksi
obtain approval from the Ministry of Forestry for use of the land.
terbatas. Sehingga, untuk menggunakan area tersebut, Perseroan harus mendapatkan izin dari Departemen Kehutanan. Persetujuan prinsip untuk menggunakan area tersebut telah
An approval in-principle for the use of land was received in October
diperoleh pada bulan Oktober 2005. Sebagai bagian dari
2005. As part of the conditions, the Company is required to provide
persyaratannya, Perseroan diharuskan untuk menyediakan lahan
to the Ministry of Forestry compensation land covering an area of two
kompensasi sebesar dua kali dari 195 hektar kawasan hutan yang
times the 195 hectares of the affected forest area. The underlying
digunakan kepada Departemen Kehutanan. Peraturan Kehutanan
Forestry Regulation for the approval in-principle was issued in 1994,
yang mendasari diterbitkannya persetujuan prinsip dikeluarkan pada
lastly changed in 1998 (the “1994 Forestry Regulation”).
tahun 1994 sebagaimana dirubah terakhir tahun 1998 (“Peraturan Kehutanan 1994”). Pada 10 Maret 2006, Departemen Kehutanan mengeluarkan
On March 10, 2006, the Ministry of Forestry issued a Ministerial
Peraturan Menteri No. P.14/Menhut-II/2006 (“Peraturan Kehutanan
Regulation No. P.14/Menhut-II/2006 (the “2006 Forestry Regulation”)
2006”) mengenai Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang
regarding Guidelines for Lend-Use of Forest Areas describing the
mengatur izin penggunaan hutan untuk aktivitas non-kehutanan.
permit to use forests for non-forestry activities. This 2006 Forestry
Peraturan Kehutanan 2006 ini mencabut Peraturan Kehutanan
Regulation superseded the 1994 Forestry Regulation in its entirety.
1994 secara keseluruhan. Berdasarkan Peraturan Kehutanan 2006
Pursuant to the 2006 Forestry Regulation, a company may be given
tersebut, suatu perusahaan dapat diberikan izin kehutanan untuk
a forestry permit to use a forest area for non-forestry activities (e.g.
menggunakan kawasan hutan untuk aktivitas non-kehutanan
commercial activities), subject to a number of pre-conditions, for
(misal kegiatan komersial) dengan beberapa persyaratan yang
a period of five years (extendable). As also required by the 1994
telah ditentukan,
untuk jangka waktu lima tahun (yang dapat
Forestry Regulation (and the Company’s approval in-principle),
diperpanjang). Sebagaimana juga dipersyaratkan dalam Peraturan
one of the most significant preconditions under the 2006 Forestry
Kehutanan 1994 (dan persetujuan prinsip kepada Perseroan),
Regulation is to provide non-forest land in the size of two times
salah satu prasyarat penting yang ditentukan dalam Peraturan
the forest area to be used (“compensation land”). There are also
Kehutanan 2006 tersebut adalah menyediakan kawasan non-
technical requirements for the compensation land, i.e. the status
hutan sebesar dua kali luas kawasan hutan yang digunakan (“lahan
should be “clean and clear,” it should be adjacent to a forest area,
kompensasi”). Terdapat juga persyaratan teknis berkaitan dengan
it should be in the same sub-watershed (or watershed) as the forest
lahan kompensasi, yaitu statusnya harus “clean and clear”, letaknya
area being used and it can be reforested by conventional means.
berbatasan langsung dengan kawasan hutan, terletak dalam sub-
The compensation land must then be reforested. To ensure that the
daerah aliran sungai (atau daerah aliran sungai) yang sama dengan
status is “clean and clear,” compensation land should be covered
kawasan hutan yang digunakan dan dapat dihutankan kembali
by a land title. Alternatively, if within two years the company cannot
dengan cara konvensional. Kemudian, lahan kompensasi tersebut
provide the required compensation land, the company must pay on
harus dijadikan hutan. Untuk meyakinkan status “clean and clear”,
an annual basis non-tax state revenue to the Ministry of Forestry.
249
250
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
lahan kompensasi harus mempunyai suatu hak kepemilikan atas
The formula of the non-tax state revenue is provided in Government
tanah. Atau, sebagai alternatif, jika dalam dua tahun Perseroan tidak
Regulation No.2/2008, as explained in Note 33b.
dapat menyediakan lahan kompensasi yang disyaratkan, Perseroan harus membayar penerimaan negara bukan pajak secara tahunan kepada Departemen Kehutanan. Formula penerimaan negara bukan pajak dimaksud dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No 2/2008, seperti diuraikan dalam Catatan 33b. Pada tanggal 28 Juli 2006, Perseroan menerima Surat Keputusan
On July 28, 2006, the Company received a Decision Letter from the
Menteri Kehutanan No.SK.410/Menhut–II/2006 yang memberikan
Ministry of Forestry No. SK 410/Menhut-II/2006, which granted the
izin sementara (atau dispensasi) kepada Perseroan untuk memulai
Company an interim permit (or dispensation) to start the project
pembangunan di kawasan hutan seluas 195 hektar meskipun
in the forest area of 195 hectares, although the Company was not
Perseroan belum dapat menyediakan lahan kompensasi. Izin
yet able to provide the compensation land. The interim permit was
sementara tersebut berlaku maksimum sampai tanggal 28 Juli 2007
valid until July 28, 2007 and extendable for a maximum period and
dan dapat diperpanjang untuk periode dan berakhir tanggal 20
ended on October 20, 2007 (the expiration date of the approval
Oktober 2007 (tanggal berakhirnya persetujuan prinsip).
in-principle).
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perseroan menyampaikan permohonan
On January 5, 2007, the Company submitted to the Minister of
resmi kepada Menteri Kehutanan untuk memperoleh izin pinjam
Forestry an official request for a final lend-use permit. In late August
pakai final. Pada akhir Agustus 2007, Perseroan telah memperoleh
2007, the Company obtained a final permit from the Minister of
izin final dari Menteri Kehutanan yang memberikan hak kepada
Forestry, which provided the Company with the right to use the
Perseroan untuk menggunakan kawasan hutan yang letaknya
forest area adjacent to the Company’s CoW concession area.
berbatasan langsung dengan wilayah konsesi Kontrak Karya
On September 28, 2007, the Board of Commissioners of the
Perseroan. Pada tanggal 28 September 2007, Dewan Komisaris
Company approved the resumption of construction at the Karebbe
Perseroan menyetujui dimulainya kembali pembangunan proyek
hydroelectric project. The Company expects to complete the
PLTA Karebbe. Perseroan memperkirakan akan menyelesaikan
Karebbe hydroelectric project in the first half of 2011.
proyek pembangkit listrik tenaga air ini pada paruh pertama 2011. b. Peraturan Pemerintah No. 2/2008
b. Government Regulation No. 2/2008
Pada tanggal 4 Pebruari 2008, Peraturan Pemerintah No 2/2008 (“PP
On February 4, 2008 Government Regulation No. 2/2008 (“GR
No. 2/2008”) mengenai jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara
No. 2/2008”) regarding the type and tariff of non-tax state revenue
bukan pajak yang berasal dari penggunaan kawasan hutan untuk
from the use of forestry land for non-forestry development was
kepentingan pembangunan di luar kegiatan kehutanan dikeluarkan.
issued. The non-tax state revenue is calculated based on a specific
Penerimaan negara bukan pajak tersebut dihitung berdasarkan
formula of fixed tariff depending on the purpose of the proposed use
suatu formula tertentu atas tarif-tetap tergantung pada maksud,
and type of forest area being used, multiplied by the size of forest
rencana, penggunaan, dan jenis kawasan hutan yang digunakan
area being used. The tariffs range from Rp1.2 to Rp3 million per
dikalikan dengan luasnya kawasan hutan yang digunakan. Tarif
hectare per annum. Based on Regulation of the Minister of Forestry
tersebut berkisar antara Rp1,2 sampai Rp3 juta per hektar per
No. P.43/Menhut-II/2008 dated July 10, 2008 which requires 13
tahun. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-
permits or contracts (including the Company) to apply for a lend-
II/2008 tanggal 10 Juli 2008 yang mewajibkan 13 izin atau perjanjian
use permit, the Company will apply for a lend-use permit for forest
pertambangan perusahaan tambang (termasuk Perseroan) untuk
areas within its CoW area, but with strong reservation that its rights
mengajukan izin pinjam pakai, maka Perseroan akan mengajukan
as provided in the CoW are not abrogated. The terms of the CoW
permohonan izin pinjam pakai bagi kawasan hutan di dalam wilayah
provide the Company with all licenses and permits to construct and
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Kontrak Karya Perseroan, tetapi dengan reservasi tegas bahwa
operate the enterprise as well as all authorization needed to conduct
hak-hak Perseroan sebagaimana tertuang dalam Kontrak Karya
mining activities in the areas covered by the CoW.
Perseroan tidak diabaikan. Ketentuan dalam Kontrak Karya telah memberikan Perseroan semua lisensi dan izin yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan perusahaannya serta kewenangan yang diperlukan untuk melakukan aktivitas pertambangan di dalam area yang tercakup dalam Kontrak Karya. Perseroan belum menerima izin pinjam-pakai kawasan hutan di
The Company has not yet received the lend-use permit for the
wilayah Kontrak Karya Perseroan kecuali untuk kawasan hutan
forest areas within the Company’s CoW area except for the forestry
untuk proyek Karebbe, untuk dimana Perseroan telah membayar
areas for the Karebbe project, for which the Company paid US$50
pendapatan negara bukan pajak sebesar AS$50 ribu untuk
thousand in non-tax state revenue for the disturbed forest area on
kawasan hutan yang terganggu pada tanggal 29 Desember 2009.
December 29, 2009. Based on Minister of Finance regulation No.
Berdasarkan peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK.02/2009
91/PMK.02/2009 the non-tax state revenue is payable for areas
pendapatan negara bukan pajak terhutang berdasarkan area yang
covered by a valid lend-use permit. Therefore, as of the date of
tercantum dalam izin pinjam-pakai tersebut. Oleh karena itu sampai
these financial statements, no accrual has been made for the non-
dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan belum mengakui
tax state revenue regulated by GR No. 2/2008 for areas other than
kewajiban untuk pendapatan negara bukan pajak yang diatur dalam
Karebbe, as lend-use permits have not been issued.
PP No. 2/2008 untuk area selain Karebbe dikarenakan izin pinjam pakai untuk area tersebut belum dikeluarkan. c. Peraturan Menteri No. 18/2008
c. Ministerial Regulation No. 18/2008
Pada tanggal 29 Mei 2008, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
On May 29, 2008, the Minister of Energy and Mineral Resources
mengumumkan peraturan baru mengenai reklamasi tambang dan
announced a new regulation regarding mine reclamation and
penutupan tambang yang termaktub dalam Peraturan Menteri
mine closure as detailed in Ministerial Regulation No. 18/2008.
No. 18/2008. Dalam peraturan tersebut ditetapkan bahwa suatu
The regulation states that a company is required to provide mine
perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi
reclamation and mine closure guarantees, which may be in the
tambang dan penutupan tambang yang dapat berupa deposito
form of a time deposit, bank guarantee or insurance, with durations
berjangka, Jaminan Bank, atau Asuransi, yang mana semuanya
according to the reclamation schedule. The mine reclamation
dengan jangka waktu sesuai dengan jadwal reklamasi. Jaminan
guarantee may also be in the form of an accounting reserve, if the
Reklamasi dapat juga diberikan dalam bentuk cadangan akuntansi,
company is either a publicly listed company or the company has
apabila perusahaan yang bersangkutan merupakan Perseroan Terbuka
paid up capital of at least US$25 million, as stated in the audited
atau perusahaan dengan modal disetor tidak kurang dari AS$25 juta
financial statements. The mine closure guarantee may be placed in
sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan yang diaudit, yang
IDR or US$ funds, with a state owned bank in Indonesia, on behalf
telah dilaporkan kepada Departemen Keuangan. Jaminan penutupan
of the Minister of Energy and Mineral Resources, Governor or Mayor
tambang ditempatkan dalam bentuk IDR atau AS$, di bank milik
qq the relevant company, with a duration consistent with the mine
negara di Indonesia atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya
closure schedule.
Mineral, Gubernur atau Walikota qq perusahaan yang bersangkutan, dengan jangka waktu sesuai dengan jadwal reklamasi.
251
252
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Penempatan (deposito) tersebut tidak tercermin atau disyaratkan
Such a placement (deposit) is not contemplated or required
di dalam Perjanjian Perpanjangan yang ditandatangani pada tahun
under the Company’s Extension Agreement signed in 1996. In
1996. Berkaitan dengan hal tersebut, Perseroan telah mengambil
view of the foregoing, the Company has taken or will take the
tindakan-tindakan sebagai berikut:
following actions:
• untuk reklamasi tambang, Perseroan telah membuat cadangan
• for mining reclamation the Company has established an accounting
akuntansi. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melalui
reserve. The Ministry of Energy and Mineral Resources, through
surat tertanggal 17 September 2008, No. 2082/87/DJB/2008,
its letter dated September 17, 2008, No. 2082/87/DJB/2008, has
telah menerima pembentukan cadangan akuntansi tersebut. • untuk
penutupan
tambang,
Perseroan
berencana
accepted the establishment of the accounting reserve.
untuk
• for mine closure, the Company plans to seek the approval of
memperoleh persetujuan Departemen Energi dan Sumber Daya
the Ministry of Energy and Mineral Resources for an accounting
Mineral atas cadangan akuntansi. Perseroan melalui Asosiasi
reserve. The Company, through the Indonesian Mining Association,
Pertambangan Indonesia telah mengkomunikasikan hal dimaksud
has communicated its intention to the Ministry of Energy and
kepada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dan
Mineral Resources and was informed by the Ministry that a
Departemen memberitahukan bahwa keputusan lebih lanjut akan
further decision will be made once the draft of the implementing
dikeluarkan setelah peraturan pelaksanaan atas peraturan dimaksud
regulation related to this Ministerial Regulation is announced. On
diumumkan. Pada tanggal 13 Oktober 2009, Departemen Energi
October 13, 2009, the Ministry of Energy and Mineral Resources
dan Sumber daya Mineral telah menetapkan bahwa Perseroan
confirmed its position that the Company should establish a time
harus menyediakan deposito untuk provisi penutupan tambang.
deposit for the mine closure provision. The Company is in the
Perseroan sedang dalam proses untuk menanggapi persyaratan
process of determining how it will respond to this requirement of
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
the Ministry of Energy and Mineral Resources.
d. Kesanggupan Kontrak Karya
d. Contract of Work Undertaking
Pada 3 Pebruari 2003, Pemerintah Indonesia mengindikasikan bahwa
On February 3, 2003, the Government of Indonesia indicated that
kesanggupan Perseroan untuk membangun pabrik pengolahan di
the Company’s undertaking to construct a production plant in
Pomalaa sebagaimana diatur di dalam Perjanjian Perpanjangan
Pomalaa, as stipulated in the Extension Agreement, will be satisfied
dianggap telah terpenuhi sampai dengan tanggal 31 Desember
at the later of December 31, 2008 or upon the termination of the
2008 atau pada saat berakhirnya Perjanjian Kerjasama Sumberdaya
Cooperative Resources Agreement (“CRA”) with PT Antam (Persero)
dengan PT Antam (Persero) Tbk. Dimana setelahnya Perseroan
Tbk., following which the Company will be obliged to report to the
diharuskan untuk melaporkan kepada Pemerintah Indonesia evaluasi
Government of Indonesia on the economic and technical feasibility
keekonomian dan kelayakan teknis pembangunan pabrik pengolahan
of constructing such a production plant. As the CRA has now been
tersebut. Dengan berakhirnya Perjanjian Kerjasama Sumberdaya,
discontinued, the Company is required to prepare this report.
Perseroan diwajibkan untuk menyerahkan laporan tersebut. Berdasarkan surat Pebruari 2003 tersebut, Perseroan mempunyai
Based on the February 2003 letter, there is a 120 day waiting
kesempatan selama 120 hari waktu tunggu terhitung sejak 31
period from December 31, 2008 for the Company to submit a report
Desember 2008 untuk melaporkan evaluasi keekonomian dan
evaluating the economic and technical feasibility of constructing a
kelayakan pembangunan pabrik pengolahan di Pomalaa.
production plant in Pomalaa.
Pada bulan April 2009, Perseroan telah menyampaikan laporan
In April 2009, the Company submitted the feasibility report to the
studi
kepada
Ministry of Energy and Mineral Resources, explaining that the
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang menjelaskan
construction of a production plant in Pomalaa is not currently
bahwa pembangunan pabrik pengolahan diatas tidak layak secara
economically feasible given the unfavourable metal price and
ekonomis untuk kondisi saat ini sehubungan dengan harga nikel
requested a two-year waiting period for an optimization study. The
yang tidak menguntungkan. Perseroan meminta waktu dua tahun
Ministry has requested that the Company prepare a new study by
untuk mengoptimalkan hasil studi kelayakan dimaksud. Akan tetapi,
the end of 2009. As of the date of this report, the Company has
kelayakan
pembangunan
pabrik
dimaksud
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Departemen meminta Perseroan untuk melaporkan hasil studi
not yet submitted the revised feasibility study and is currently in
kelayakan terbaru paling lambat pada akhir tahun 2009. Hingga
negotiation to extend the timeline to July 2010.
laporan ini dikeluarkan, Perseroan belum menyampaikan laporan studi kelayakan yang terbaru dan Perseroan sedang menegosiasikan untuk memundurkan tenggat waktu yang dimaksud hingga Juli 2010. e. Undang-undang Pertambangan baru
e. New Mining Law
Pada tanggal 16 Desember 2008, Dewan Perwakilan Rakyat
On December 16, 2008, the Indonesian Parliament passed a new
menyetujui Undang-undang Pertambangan Mineral dan Batubara
Law on Mineral and Coal Mining (the “Law”), which received the
yang baru (“Undang-undang”), yang telah disahkan oleh Presiden
assent of the President on January 12, 2009, becoming Law No.
pada tanggal 12 Januari 2009 dan menjadi UU No. 4/2009. Undang-
4/2009. While the Law indicates that existing CoWs, such as the
undang tersebut mengindikasikan bahwa walaupun Kontrak Karya
Company’s, will be honored, the transition provisions are unclear,
yang ada sekarang, seperti yang dimiliki oleh Perseroan, akan tetap
and will require clarification in separate government regulations.
berlaku namun ketentuan peralihan dalam Undang-undang ini tidak
There are a number of issues that existing CoW holders, including
jelas, dan perlu di klarifikasi lebih lanjut oleh Peraturan Pemerintah
the Company, are currently analyzing. Among these are:
yang terpisah. Ada beberapa hal yang sedang dianalisa oleh para pemegang Kontrak Karya, termasuk oleh Perseroan, antara lain: • Ketentuan peralihan sehubungan dengan Kontrak Karya.
• The transitional provisions related to CoWs. The new Law notes
Undang-undang baru menyatakan bahwa Kontrak Karya
that existing CoWs will be honored until their expiration. However,
yang ada pada saat ini akan tetap berlaku hingga akhir masa
it also states that existing CoWs must be adjusted within one year
berlakunya. Namun Undang-undang ini juga menyatakan bahwa
to conform with the provisions of the new Law (other than terms
Kontrak Karya harus disesuaikan dalam jangka waktu satu
related to State Revenue – which is not defined, but presumably
tahun dengan ketentuan dalam Undang-undang ini (selain dari
includes royalties and taxes);
ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan Penerimaan
• The requirement for CoW holders that have already commenced
Negara – yang tidak dijelaskan, tetapi mungkin termasuk royalti
some form of activity to, within one year of enactment of the new
dan pajak);
Law, submit a mining activity plan for the entire contract area. If
• Kewajiban para pemegang Kontrak Karya yang telah memulai
this plan is not fulfilled, the contract area may be reduced to that
aktivitasnya, dalam jangka waktu satu tahun sejak berlakunya
allowed for licences under the new Law (which is significantly
Undang-undang,
untuk
menyerahkan
rencana
aktivitas
smaller than the Company’s current area); and
penambangannya di seluruh wilayah kontrak. Jika kewajiban ini
• The requirement for holders of existing CoWs, within five years
tidak dipenuhi, maka wilayah kontrak karyanya akan dikurangi,
of the enactment of the Law, to comply with the obligation under
seluas yang diizinkan oleh Undang-undang baru (yang luasnya jauh
the Law to conduct onshore processing of their ore. Onshore
lebih kecil dari wilayah yang sekarang dimiliki Perseroan); dan
processing is not clearly defined.
• Kewajiban para pemegang Kontrak Karya bahwa dalam jangka waktu lima tahun sejak berlakunya Undang-undang baru, diwajibkan untuk membuat pabrik pemrosesan barang tambangnya didalam negeri. Apa yang dimaksud dengan pemrosesan dalam negeri tidak cukup jelas. Diharapkan oleh para pemegang kontrak karya, dengan dukungan
It is expected that CoW holders, with the support of industry
dari asosiasi-asosiasi pertambangan Indonesia, akan dapat
associations, will vigorously defend their rights under their existing
mempertahankan hak mereka sesuai dengan yang dimuat dalam
contracts. It is possible that the arbitration provisions of the CoWs
Kontrak Karya. Akan tetapi terdapat kemungkinan bahwa hal ini
will be invoked if the Government attempts to force changes in CoW
akan dibawa ke tingkat arbitrasi jika Pemerintah memaksakan
terms without the agreement of the contractors. The Company is
kehendaknya untuk merubah ketentuan-ketentuan yang dimuat
analyzing the impact of this situation on its operations, and believes
253
254
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
dalam Kontrak Karya tanpa persetujuan dari para pemegang kontrak
that there will be no significant impact in the near term, as the industry
terkait. Perseroan sedang menganalisa dampak dari Undang-
and Government work towards a consensus on these issues.
undang baru ini, dan berkeyakinan bahwa dalam waktu dekat ini tidak akan ada dampak yang signifikan, karena para pelaku industri dan Pemerintah kini sedang berusaha untuk mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah ini. Pada tanggal 16 Juni 2009, Perseroan bersama-sama dengan
On June 16, 2009, the Company, together with other mining
perusahaan tambang lainnya menghadiri rapat yang diadakan oleh
companies, attended a meeting held by the Ministry of Energy and
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral tentang rancangan
Mineral Resources in which the Ministry announced the proposed
usulan penyesuaian atas struktur Kontrak Karya yang berlaku
adjustments to the current CoW structure applicable to all CoW
saat ini pada seluruh pemegang Kontrak Karya. Perseroan telah
holders. The Company has submitted a formal response to the
mengirimkan tanggapan resminya ke Departemen menyatakan
Ministry explaining its intention to conduct further dialogue to
kesediaan untuk berdialog lebih lanjut mengenai rancangan usulan
discuss the best solution in respect to the proposed changes. It is
penyesuaian dimaksud. Untuk saat ini mungkin belum dapat
not possible at this time to determine whether the results of this
ditentukan apakah hasil dari dialog nantinya akan berdampak buruk
dialogue will have an adverse impact on the operations or financial
terhadap operasi atau posisi keuangan Perseroan.
position of the Company.
Pada tanggal 4 Januari 2010, Perseroan menyerahkan rencana
On January 4, 2010, the Company submitted a mining activity plan
aktivitas penambangannya kepada Departemen Energi dan Sumber
to the Ministry of Energy and Mineral Resources in order to satisfy
Daya Mineral dalam rangka memenuhi persyaratan tersebut diatas.
the requirement noted above.
34. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan
34. Prospective Accounting Standard Pronouncements
Pada tanggal 1 Januari 2009, Perseroan mengadopsi perubahan
On January 1, 2009, the Company adopted amended Statements
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang harus
of Financial Accounting Standards (“SFAS”) that are mandatory for
diaplikasikan pada tanggal tersebut. Perubahan pada kebijakan
application from that date. Changes to the Company’s accounting
akuntansi Perseroan telah dilakukan dan sesuai dengan ketentuan
policies have been made as required, in accordance with the
masa transisi di PSAK yang bersangkutan. Berikut adalah merupakan
transitional provisions in the respective SFAS. The following is the
PSAK yang telah direvisi yang relevan bagi Perseroan:
amended SFAS that is relevant to the Company:
- PSAK 14 (Revisi 2008) – Persediaan (berlaku untuk laporan
- SFAS 14 (Revised 2008) – Inventories (applicable for
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2009).
Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar
The adoption of the above SFAS did not result in any substantial
terhadap kebijakan akuntansi Perseroan atau berdampak signifikan
changes to the Company’s accounting policies nor any significant
terhadap laporan keuangan ini.
impact on these financial statements.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan beberapa standar
The Indonesian Institute of Accountants has also issued the following
akuntansi revisi sebagai berikut yang mempunyai dampak terhadap
revised accounting standards that are applicable for financial
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
statements covering periods beginning on or after January 1, 2010:
tanggal 1 Januari 2010: - PSAK 26 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman;
- SFAS 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs
- PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan
- SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation
Pengungkapan dan - PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
and Disclosures and - SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar
The adoption of the above SFAS has not resulted in a substantial
terhadap kebijakan akuntansi Perseroan atau berdampak signifikan
change to the Company’s accounting policies nor any significant
terhadap laporan keuangan Perseroan.
impact on its financial statements to date.
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan beberapa standar
The Indonesian Institute of Accountants has also issued the
akuntansi revisi sebagai berikut yang mungkin mempunyai dampak
following revised accounting standards that may be applicable to
terhadap laporan keuangan Perseroan:
the Company’s financial statements:
- PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan (berlaku
- SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements
untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau
(applicable for financial statements covering periods beginning
setelah tanggal 1 Januari 2011);
on or after January 1, 2011);
- PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan
- SFAS 2 (Revised 2009) – Statement of Cash Flows (applicable
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1
for financial statements covering periods beginning on or after
Januari 2011);
January 1, 2011);
-
PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi dan
- SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial
Terpisah (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya
Statements (applicable for financial statements covering periods
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011);
beginning on or after January 1, 2011);
- PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi (berlaku untuk laporan
- SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segments (applicable for
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1
financial statements covering periods beginning on or after
Januari 2011);
January 1, 2011);
- PSAK 12 (Revisi 2009) – Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian
- SFAS 12 (Revised 2009) – Interest in Joint Ventures (applicable
Partisipasi Dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset
for financial statements covering periods beginning on or after
(berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011); - PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011); - PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011); - PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011);
January 1, 2011); - SFAS 15 (Revised 2009) – Investments in Associates (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011); - SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011); - SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011); - SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011);
255
256
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report LAPORAN KEUANGAN F I N A N C I A L S TAT E M E N T S
Catatan atas Laporan Keuangan PT International Nickel Indonesia Tbk 31 Desember 2009 dan 2008
Notes to the Financial Statements PT International Nickel Indonesia Tbk December 31, 2009 and 2008
- PSAK 57 (Revisi 2009) – Kewajiban Diestimasi, Kewajiban
- SFAS 58 (Revised 2009) – Non-current Assets Held for Sale and
Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan
Discontinued Operations (applicable for financial statements
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal
covering periods beginning on or after January 1, 2011).
1 Januari 2011); - PSAK 58 (Revisi 2009) – Aktiva Tidak Lancar Tersedia Untuk Dijual dan Operasi Dalam Penghentian (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Perseroan masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul
The Company is still evaluating the possible impact of these
dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan
standards on the Company’s financial statements and at this time
Perseroan dan pada saat ini Perseroan berkeyakinan bahwa
believes that the adoption of these amended SFAS will not result in
pengadopsian terhadap perubahan PSAK tersebut di atas tidak akan
any substantial changes to the Company’s accounting policies nor
mengakibatkan perubahan yang substantial terhadap kebijakan
any significant impact on the financial statements of the Company.
akuntansi Perseroan ataupun pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan. 35. Reklasifikasi Akun
35. Reclassification of Accounts
Angka komparatif pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
Certain comparative figures in the financial statements for the year
pada tanggal 31 Desember 2008 telah diubah untuk menyesuaikan
ended 31 December 2008 have been amended to conform with
dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir
the basis on which the financial statements for the year ended 31
pada tanggal 31 Desember 2009.
December 2009 have been presented.
PT INCO Laporan Tahunan 2009 Annual Report KON T RI B USI NIKEL UN T UK MASYARAKA T NICKEL ’ S CON T RI B U T ION T O SOCIE T Y
g n i n i m f o y r a s s s m glo r e t g n i s s e c o r and p
p r o s e s n ya n a d n a g n r ta m b a is t il a h p e
Kalsin adalah produk yang dihasilkan tanur pereduksi dan berfungsi sebagai bahan untuk tanur peleburan listrik.
KALSIN CALCINE
The output of a reduction kiln. Calcine serves as the feed material for our electric smelting furnaces.
Jenis bijih yang banyak terdapat di blok pertambangan Sorowako Timur dan juga di daerah pertambangan Petea. Kandungan mineral dari tipe bijih ini lebih seragam bila dibandingkan dengan tipe bijih di Sorowako Barat, karena bijih itu berada dalam batubatuan peridotite yang mengandung mineral serpentine dan tanah liat saprolite dengan kandungan serpentine.
BIJIH DARI TIMUR EAST-TYPE ORE
The type of ore prevalent in our Sorowako East mining block and also in our Petea mining location. Mineralization in this type of ore is more uniform than in West-type ore, since it is contained within serpentinized peridotite boulders and serpentine saprolite clay.
Matte tanur adalah hasil dari proses peleburan, dan digunakan sebagai umpan untuk alat pengubah.
MATTE TANUR FURNACE MATTE
The product of the smelting process, used as the feed product for the converters.
Tanah merah yang terdiri dari tanah liat yang diperkaya dengan kandungan nikel, sebagai bahan untuk membuat bijih nikel. Laterite juga mengandung banyak besi, magnesium dan kobalt. Laterite merupakan hasil dari proses laterisasi batu yang terbentuk oleh panas, peridotite. Laterite terdiri dari dua lapisan, lapisan bawah yang mengandung saprolite dan lapisan diatasnya yang mengandung limonite.
Laterite
A red-colored soil composed of clay that is sufficiently enriched in nickel to make nickel ore. Laterite is also enriched in iron, magnesium and cobalt. It results from the laterization (a weathering process) of a type of igneous rock called peridotite. Laterite consists of two layers: a lower layer of saprolite and an overlying zone of limonite.
Bursa Logam London (“LME”) adalah pasar komoditas untuk perdagangan bahan dasar dan logam, termasuk nikel. Setiap hari, produsen, pembeli dan penjual mengunakan LME sebagai akses ke harga nikel di pasar terbuka yang banyak digunakan di industri sebagai harga acuan dalam transaksi.
Bursa Logam London LME
The London Metal Exchange, a terminal market for the trading of materials and metals, including nickel. Producers, consumers and traders use the LME to reach, on a daily basis, open market prices for nickel, which are widely used throughout the industry as reference prices for physical transactions.
Kumpulan mineral dengan kandungan logam secara alami yang memiliki nilai jual.
ENDAPAN MINERAL MINERAL DEPOSIT
Produk setengah jadi yang dapat dijual secara komersial yang berasal dari bijih yang mengandung nikel. Nikel dalam matte adalah produk utama kami.
Nikel dalam matte Nickel in matte
An intermediate product in the production of commercially saleable nickel, made from nickel containing ores. Nickel in matte is our principal product.
Jenis pertambangan di mana seluruh kegiatan penambangannya dilakukan di permukaan tanah.
Tambang terbuka Open pit mining
A type of mining where all activity occurs above ground.
Bagian dari endapan mineral yang diekstraksi.
Bijih Ore
A naturally occurring concentration containing metals of economic interest.
of
minerals
The portion of a mineral deposit that is extracted.
Lapisan sisa bernilai rendah yang harus dibuang untuk mencapai bijih di daerah pertambangan kami.
Lapisan sisa Overburden
The low-value waste layer that must be removed at a mining site in order to access ore.
Tabung panjang berputar dengan diameter besar yang digunakan untuk memanaskan bijih sampai 750 derajat Celcius dan pada titik tersebut, bijih bereaksi secara kimiawi dan sudah siap untuk dimasukkan kedalam tanur peleburan listrik.
TANUR PEREDUKSI REDUCTION KILN
A long, large diameter rotating cylinder that is used to heat ore to about 750 degrees Celsius. At this temperature the ore undergoes a chemical reaction, making it suitable for introduction into the electric smelting furnace.
Persiapan dan pembentukan permukaan tanah dari daerah purna tambang untuk mengatur erosi dan memungkinkan revegetasi.
Reklamasi Reclamation
The preparation and landscaping of formerly mined-out areas in order to control erosion and allow revegetation.
Penanaman dengan tanaman penutup dan pelopor pada daerah paska reklamasi.
Revegetasi Revegetation
The planting with cover crops and pioneer trees of areas post-reclamation.
Penanaman tanaman lokal di daerah revegetasi setelah satu sampai dua tahun untuk mengembalikan daerah ke bentuk alaminya.
Rehabilitasi Rehabilitation
Planting of native trees in areas one to two years after revegetation in order to return each area to its original state.
Lokasi pada pertambangan kami, di mana bahan mentah dimasukkan ke dalam proses pengolahan awal, termasuk pembersihan dari batu-batuan dan lain lainnya.
Stasiun penyaring Screening station
A location at a mining site where run-of-mine material is brought for initial processing, including removal of lowgrade boulders and other waste material.
Proses pengolahan kalsin, sebagai hasil dari tanur pereduksi, dilebur dengan tanur listrik untuk memisahkan terak dari campuran nikel-sulfur-besi yang terdapat dalam kalsin. Proses ini menghasilkan matte tanur listrik.
Peleburan Smelting
A process whereby calcine, the output of the reduction kiln, is melted through the use of an electric arc furnace, separating slag from the denser nickel-sulfur-iron mixture. This process produces electric furnace matte.
Jenis bijih ini banyak terdapat di blok tambang Sorowako Barat. Mineralisasi bijih dari jenis ini terkonsentrasi di tanah liat saprolite yang kaya dengan goethite; batu-batuan peridotite yang tidak mengandung mineral serpentine di dalam bijih jenis ini termasuk berkadar nikel sangat rendah.
Bijih dari Barat West-type ore
The type of ore prevalent in our Sorowako West mining block. Mineralization in this type of ore is concentrated in goethite-rich saprolite clay. The unserpentinized peridotite boulders present in this ore type have a very low nickel content.
Satu ton material, termasuk berat air yang terkandung di dalamnya.
Ton basah Wet tonne
One metric ton of material and the free water associated with it.
Editorial services: Clodman Hecht Communications Inc. Design: Optima Communications Printed in Indonesia
Halaman isi dicetak di atas kertas bersertifikat FSC Content page is printed on FSC certified paper
197