PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : IRWAN TONI Bin YUTI

PUTUSAN Nomor : 27/Pid.B/2013/PN.Bkn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama

: IRWAN TONI Bin YUTI

Tempat Lahir

: Rimbo Tengah

Umur / Tanggal lahir

: 27 Tahun / 15 Juli 1985

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

: Lingkungan Pematang Lamo Rt.010 Rw.005 Desa Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Wiraswasta

Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum; Terdakwa ditahan: 1. Penyidik sejak tanggal 14 November 2012 s/d tanggal 03 Desember 2012; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 04 Desember 2012 s/d tanggal 09 Januari 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 10 Januari 2013 s/d tanggal 22 Januari 2013; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 23 Januari 2013 s/d tanggal 21 Februari 2013; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 22 Februari 2013 s/d tanggal 22 April 2013; 6. Pengadilan Negeri tersebut;

-

Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

-

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

-

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

-

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

-

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum tanggal 04 Maret 2013 yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus: 1. Menyatakan Terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dilarang mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan, sebagaimana diatur dalam Pasal 50 Ayat (3) huruf h Jo Pasal 78 Ayat (7) Jo Pasal 78 Ayat (15) UU RI No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sesuai dakwaan kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah), Subsidair 2 (dua) bulan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap berada di dalam tahanan; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa : -

1 (satu) unit mobil Truck Colt Diesel warna kuning No.Pol BM 8195 FO, dengan muatan kayu bulat sebanyak kurang lebih 6,33 M3 (empat meter kubik);

-

1 (satu) kunci kontak mobil merk Mitsubishi;

dirampas untuk Negara; 4. Menetapkan supaya Terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah);

2

Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya mengajukan permohonan keringanan pidana, karena Terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi; Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan, karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Bahwa ia Terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI, pada hari Selasa tanggal 13 November 2012 sekira pukul 18.45 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2012, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Desa Teluk Paman Kec.Kampar Kiri Kab. Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, telah mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan” perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 13 November 2012 sekira pukul 07.00 Wib terdakwa mendapat telpon dari IDAR (DPO) untuk mengangkut 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat dengan menggunakan 1 (satu) unit Truk Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO milik IDAR (DPO). Terdakwa menyepakati hal tersebut lalu terdakwa berangkat menuju Desa Kuntu Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar mengendarai 1 (satu) unit Truck Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO dengan maksud untuk memuat 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat yang berasal dari hutan Desa Kuntu tersebut. Setelah selesai memuat kayu log/bulat tersebut berjumlah 27 (dua puluh tujuh) tual dengan panjang 4 meter kemudian Terdakwa mengangkutnya dengan menggunakan 1 (satu) unit Truck Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO menuju Desa Teluk Paman yang rencananya akan dijual disebuah sawmill di daerah tersebut, walaupun tidak disertai kelengkapan dokumen resmi terdakwa tetap mengangkut 27 (dua puluh tujuh) tual tersebut, setibanya di Jalan Lintas Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar tiba-tiba terdakwa diberhentikan oleh saksi Debi dan saksi Indrawala (anggota Kepolisian Polsek Kampar 3


Kiri) yang mendapat laporan dari masyarakat yang curiga terhadap muatan yang diangkut oleh Terdakwa, kemudian saksi Debi dan saksi Indrawala melakukan pemeriksaan terhadap isi muatan colt diesel yang dikendarai oleh Terdakwa tersebut dan ditemukan 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat, kemudian saksi Debi dan saksi Indrawala menanyakan kepada Terdakwa tentang dokumen resmi yang menyertai kayu log/bulat yang diangkut oleh Terdakwa tersebut, dan Terdakwa tidak bisa menunjukkan dokumen resmi kayu log/bulat dimaksud sehingga kayu bulat tersebut yang diangkut terdakwa tidak dilengkapi dengan dokumen pengangkutan berupa SKSKB (Surat Keterangan Syahnya Kayu Bulat), selaniutnya terdakwa beserta 1 (satu) unit Truk Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO yang bermuatan 27 (Dua puluh tujuh) keping kayu log/bulat dibawa ke penyidik untuk diproses lebih lanjut. Bahwa berdasarkan Hasil Pengukuran Kayu Bulat Tangkapan Polsek Kampar Kiri nomor : 045/DISHUT-PPHH /1283 tanggal 29 November 2012 yang di tandatangani oleh Ir. H. Mhd.Syukur, MMA (Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar) yang dilaksanakan oleh Tim Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, dengan Volume kayu Bulat Atas nama terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI dengan hasil : 27 Tual = 6,33 M3 Serta berdasarkan Daftar Hasil Pengukuran Kayu Bulat Tangkapan Polsek Kampar Kiri Atas nama terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI yang di tanda tangani oleh Tirn Pengukur yaitu saudara MASRI, SE, RISWAN, ASWANDI DAN NURCAHYO dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar dengan hasil sebagai berikut : 1. Kayu Bulat : a. Kayu Bulat Sedang (KBS) / 30 s/d 49 cm Kelompok Campuran

=

8

Batang = 2,76 M3

=

16

Batang = 3,57 M3

=

27

Batang = 6,33 M3

b. Kayu Bulat Kecil (KBK) / 0 < 30 cm Kelompok Campuran Jumlah a + b

Bahwa berdasarkan keterangan Sdr. LUKMANUL HAKIM, SE selaku Kepala Seksi PHH Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas Kehutanan Kab. Kampar yang ditunjuk 4


selaku Ahli berdasarkan Surat Perintah No. 522.21/Dishut-PPHH/548 Tanggal 22 November 2012, bahwa hasil pengukuran kayu bulat oleh Dinas kehutanan Kab.Kampar termasuk kategori kayu Sedang atau merupakan kayu Bulat Kecil jenis Kelompok Campuran, yang mana kayu tersebut merupakan hasil hutan yang lazim turnbuh dikawasan hutan dan untuk setiap kegiatan pengangkutannya harus wajib dilengkapi bersama-sama dengan dokumen berupa SKSKB. Perbuatan terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 50 Ayat (3) huruf h Jo Pasal 78 Ayat (7) (15) UU RI No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi Indrawala Sembiring yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa saksi telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari Selasa tanggal 13 November 2012 sekira pukul 18.40 Wib di Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa ditangkap karena mengangkut kayu bulat dengan menggunakan mobil Truck Colt Diesel warna kuning No. Pol. BM 8195 FO. - Bahwa sebelumnya saksi mendapat informasi dari sdr. Syahrial Bin Siddik masyarakat Desa Teluk Paman yang memberitahukan bahwa ada pengangkutan kayu liar yang diangkut oleh terdakwa dengan mengendarai Truck Colt Diesel wama kuning No. Pol. BM 8195 FO saat hendak melintasi jalan poros desa teluk paman. Saat itu rnasyarakat melarang kendaraan tersebut masuk karena jalan poros tersebut baru diperbaiki namun karena terdakwa tidak menghiraukan maka masyarakat memberitahukan kepada pihak polsek Kampar Kiri. 5


- Bahwa sesampai di Desa Teluk Paman tersebut saksi bersama rekannya sdr. Deby langsung mengamankan terdakwa. - Bahwa selanjutnya saksi kemudian menemukan didalam bak mobil Truck Colt Diesel warna kuning No. Pol. BM 8195 FO yang diangkut terdakwa terdapat lebih kurang 27 Tual kayu bulat sepanjang 4 meter ; - Bahwa kemudian saksi menanyakan kepada terdakwa surat-surat atau dokumen yang syah pengangkutan kayu tersebut namun terdakwa mengakui bahwa terdakwa tidak memiliki dokumen apapun untuk pengangkutan kayu tersebut. - Bahwa kepada saksi, terdakwa mengakui bahwa terdakwa yang mengendarai mobil mobil Truck Colt Diesel warna kuning No. Pol. BM 81.95 FO dan mengangkut lebih kurang 27 tual kayu bulat yang rencananya akan dibawa terdakwa ke sawmill di Desa Teluk Paman. Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan ahli Lukmanul Hakim,SE yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: - Bahwa ahli pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa ahli sebagai Kepala Seksi feredaran Hasil Hutan, ahli bertugas memberikan pelayanan dokumen angkutan hasil hutan terhadap perizinan di Kab. Kampar yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Produksi dan Peredaran Hasil Hutan Dinas Kehutanan Kab. Kampar; -

Bahwa berdasarkan hasil pengukuran dari Tim Dinas Kehutanan Kab. Kampar, bahwa kayu yang diangkut menggunakan mobil colt diesel No. Pol. BM 8195 FO, termasuk dalam kategori kayu bulat sedang dan kayu bulat kecil sebanyak 27 tual;

- Bahwa dalam hal kepemilikan dan / atau pengangkutan hasil hutan jenis kayu olahan berupa kayu gergajian perlu dilengkapi bersama-sama dengan Surat Keterangan 6


Syahnya Hasil Hutan berupa Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO) untuk hasil hutan yang berasal dari hutan negara dan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) untuk hasil hutan hak yang telah diatur dalam Perrnen Kehutanan Rl No. P.55/Menhut/2006 Tanggal 29 Agustus 2006 Pasal 13 Ayat (7); - Bahwa format dari Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO) telah diatur dalam Permen Kehutanan Rl No. P.55/Menhut-I/2005 tentang Penataan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara selanjutnya pencetakan Blanko Faktur tercebut dilakukan oleh perusahaan pemilik kayu olahan dan dicetakoleh perusahaan percetakan umum setempat. - Bahwa Pasal 25 Permen Kehutanan Rl No. P.55/Menhut-I/2006 tentang penataan hasil hutan yang berasal dari hutan negan bahwa penerbit FAKO adalah pegutas perusahaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Porpinsi dengan persyaratan telah memiliki kartu penguji yang masih berlaku dan telah merniliki penetapan Nomor Register serta diangkat oleh Kepala Balai Pemanta uan Pemanfaatan Hutan Produksi (BPPHP); - Bahwa jenis kayu olahan yang perlu dilengkapi bersama-sama dengan Faktur Angkutan Kayu Olahan untuk hasil hutan yang berasal,dari Hutan negam, antara lain : Kelompok Meranti, Kelompok Campuran dan Komersial lain, sedangkan jenis hasil huta hak dengan menggunakan Surat Keterangan Asal Usul sesuai dengan Permen Kehutanan Rl No. P.33/Menhut-III/W7 antara lain Kayu Karet, Kayu Akasia, Kayu Sengon, dan lain-lain. - Bahwa tidak ada aturan yang mengatur memperbolehkan untuk mengangkut kayu olahan tanpa dokumen dengan maksud setiap pengangkutan kayu olahan berupa kayu gergajian untuk hasil hutan yang berasal dari hutan negara wajib disertai dengan dokumen berupa FAKO; - Bahwa tidak ada batasan kubikasi kayu jenis hasil hutan hak yang harus menggunakan Surat Keterangan Asal Usul serta Dokumen Surat Keterangan Asal Usul Kayu {SKAUI tersebut dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Riau yang kemudian

7


penerbitan dilaksanakan oleh Pejabat Penerbit Surat Keterangan Asal Usul (P2SKAU) yang telah ditunjuk; - Bahwa lndustri Primer Hasil Hutan Kayu harus memiliki lzin Usaha lndustri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dan memiliki atau menyusun Rencana Pemenuhan Bahan Baku lndustri (RPBBI) selanjutnya bisa mengeluarkan dokumen FAKO dan terhadap saw mell yang tidak memiliki izin tersebut diatas tidak berhak nengeluarkan dokumen FAKO karena setiap pengangkutan kayu gergajian saw mell harus dilengkapi bemama-sama dengan FAKO; - Bahwa terdakwa yang memiliki kayu gergaiian tanpa dilengkapi bersama-sama dengan FAKO apabila kayu gergajian tersebut diangkut dari saw mell maka harus menggunakan dokumen berupa FAKO serta apabih kepemilikan atau pengangkutan kayu gergajian dari saw mell tidak dilengkapi dengan dokumen FAKO termasuk perbuatan yang melanggar Pasal 50 Ayat (39) huruf f UU Rl No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan; Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa terdakwa telah mengangkut kayu hasil hutan pada hariselasa tanggal 13 November 2012 sekira pukul 18.00 Wib di Desa Teluk Parnan Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa mengangkut, kayu bulat sebanyak 27 Tual menggunakan 1 (satu) unit mobil colt Diesel No. Pol. BM 8195 FO milik Sdr. IDAR dan terdakwa tidak tahu siapa pemilik kayu tersebut; - Bahwa kayu yang terdakwa angkut tersebut berbentuk kayu bulat. - Bahwa terdakwa mendapat telpon dari salah seorang temannya dan menawarkan untuk mengangkut kayu bulat yang mana kayu tersebut sudah berada diatas mobil colt Diesel No. Pol. BM 8195 FO dan berada di Desa Teluk paman. Lalu terdakwa berangkat 8


menuju ke tempat tersebut. Lalu sesampai ditempat tersebut terdakwa memeriksa kendaraan setelah itu terdakwa mengendarai mobiltersebut menuju jalan Poros Desa Teluk Paman. - Bahwa terdakwa mengangkut kayu tersebut tidak ada memiliki izin atau surat keterangan apapun tentang kayu yang terdakwa angkut. - Bahwa untuk mengangkut kayu tersebut terdakwa dijanjikan akan mendapat upah. - Bahwa ketika terdakwa memasuki jalan poros Desa Teluk Paman, terdakwa besarta mobil dan muatannya ditangkap dan dibawa ke Polres Kampar Kiri; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : -

1 (satu) unit mobil Truck Colt Diesel warna kuning No.Pol BM 8195 FO, dengan muatan kayu bulat sebanyak kurang lebih 6,33 M3 (empat meter kubik);

-

1 (satu) kunci kontak mobil merk Mitsubishi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa

serta dihubungkan dengan barang bukti, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 November 2012 sekitar pukul 07.00 Wib terdakwa mendapat telpon dari IDAR (DPO) untuk mengangkut 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat dengan menggunakan 1 (satu) unit Truk Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO milik IDAR (DPO); - Bahwa setelah Terdakwa menyepakati hal tersebut lalu terdakwa berangkat menuju Desa Kuntu Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar mengendarai 1 (satu) unit Truck Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO dengan maksud untuk memuat 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat yang berasal dari hutan Desa Kuntu, setelah selesai memuat kayu log/bulat tersebut berjumlah 27 (dua puluh tujuh) tual dengan panjang 4 meter kemudian Terdakwa mengangkutnya dengan menggunakan 1 (satu) unit Truck Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO menuju Desa Teluk Paman yang rencananya akan dijual disebuah sawmill di daerah

9


tersebut, walaupun tidak disertai kelengkapan dokumen resmi terdakwa tetap mengangkut 27 (dua puluh tujuh) tual tersebut; - Bahwa setibanya di Jalan Lintas Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar tiba-tiba terdakwa diberhentikan oleh saksi Debi dan saksi Indrawala (anggota Kepolisian Polsek Kampar Kiri) yang mendapat laporan dari masyarakat yang curiga terhadap muatan yang diangkut oleh Terdakwa, kemudian saksi Debi dan saksi Indrawala melakukan pemeriksaan terhadap isi muatan colt diesel yang dikendarai oleh Terdakwa tersebut dan ditemukan 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat, kemudian saksi Debi dan saksi Indrawala menanyakan kepada Terdakwa tentang dokumen resmi yang menyertai kayu log/bulat yang diangkut oleh Terdakwa tersebut, dan Terdakwa tidak bisa menunjukkan dokumen resmi kayu log/bulat dimaksud sehingga kayu bulat tersebut yang diangkut terdakwa tidak dilengkapi dengan dokumen pengangkutan berupa SKSKB (Surat Keterangan Syahnya Kayu Bulat), selaniutnya terdakwa beserta 1 (satu) unit Truk Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO yang bermuatan 27 (Dua puluh tujuh) keping kayu log/bulat dibawa ke penyidik untuk diproses lebih lanjut. - Bahwa berdasarkan Hasil Pengukuran Kayu Bulat Tangkapan Polsek Kampar Kiri nomor : 045/DISHUT-PPHH /1283 tanggal 29 November 2012 yang di tandatangani oleh Ir. H. Mhd.Syukur, MMA (Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar) yang dilaksanakan oleh Tim Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, dengan Volume kayu Bulat Atas nama terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI dengan hasil : 27 Tual = 6,33 M3; - Bahwa berdasarkan Daftar Hasil Pengukuran Kayu Bulat Tangkapan Polsek Kampar Kiri Atas nama terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI yang di tanda tangani oleh Tirn Pengukur yaitu saudara MASRI, SE, RISWAN, ASWANDI DAN NURCAHYO dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar dengan hasil yaitu kayu bulat sedang kelompok campuran sebanyak 8 batang dan kayu bulat kecil kelompok campuran sebanyak 16 batang;

10


- Bahwa berdasarkan keterangan Sdr. LUKMANUL HAKIM, SE selaku Kepala Seksi PHH Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas Kehutanan Kab. Kampar yang ditunjuk selaku Ahli berdasarkan Surat Perintah No. 522.21/Dishut-PPHH/548 Tanggal 22 November 2012, bahwa hasil pengukuran kayu bulat oleh Dinas kehutanan Kab.Kampar termasuk kategori kayu Sedang atau merupakan kayu Bulat Kecil jenis Kelompok Campuran, yang mana kayu tersebut merupakan hasil hutan yang lazim tumbuh dikawasan hutan ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kesatu Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 50 Ayat (3) huruf h jo Pasal 78 (7) jo Pasal 78 Ayat (15) UU RI No.41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Setiap Orang; 2. Menerima, membeli atau menjual, menerima tukar, menerima titipan, menyimpan, atau memiliki hasil hutan yang diketahui atau patut diduga berasal dari kawasan hutnn yang diambil atau dipungut secara tidak sah;

11


Ad.1 UnsurSetiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang menunjuk kepada semua subjek hukum

baik orang per orang sebagai individu maupun badan hukum yang

kepadanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatannya; Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa telah membenarkan segala identitasnya sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum dan terdakwa mampu menjawab dengan baik segala pertanyaaan yang diajukan kepadanya sehingga demikian terdakwa haruslah dipandang sebagai orang yang cakap dan mampu mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Majelis berkeyakinan unsur setiap orang telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan; Ad. 2. Unsur menerima, membeli atau menjual, menerima tukar, menerima titipan, menyimpan, atau memiliki hasil hutan yang diketahui atau patut diduga berasal dari kawasan hutnn yang diambil atau dipungut secara tidak sah; Menimbang, bahwa dalam unsur ini perbuatan yang dilakukan oleh seseorang tersebut tidaklah harus memenuhi seluruh kualifikasi sebagaimana yang disebutkan dalam unsur ini, akan tetapi apabila asalah satu kualifikasi sebagaimana tersebut dalam unsur ini telah terpenuhi, maka unsur ini dianggap pula telah terpenuhi ; Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja adalah “Willen En Wetens”, yang berarti bahwa seorang pembuat pidana haruslah menghendaki melakukan perbuatan tersebut, serta mengetahui akan arti akibat perbuatannya tersebut ; Menimbang, bahwa dalam teori pengetahuan hukum pidana dikenal 3 (tiga) teori kesengajaan yaitu : 1. Kesengajaan sebagai maksud (opzet als oogmerk) ; 2. Kesengajaan sebagai kepastian (opzet bijzekerheidsbewustzijn) ; 3. Kesengajaan sebagai kemungkinan (opzet bij mogelijkheids atau dolus eventualis) ;

12


Menimbang, bahwa dalam bentuk kesengajaan yang pertama, mengacu kepada sikap batin dan pengetahuan seseorang, bahwa dengan melakukan suatu tindakan, maka akan mengakibatkan suatu hal yang dikehendaki oleh orang tersebut ; Menimbang, bahwa dalam bentuk kesengajaan yang kedua yaitu kesengajaan sebagai kepastian, mengacu pada perbuatan yang dilakukan oleh seseorang, dimana perbuatan tersebut diinsyafi atau dipastikan akan menimbulkan akibat atau keadaan tertentu ; Menimbang, pada bentuk kesengajaan yang ketiga yaitu kesengajaan sebagai kemungkinan, yaitu mengacu padahal yang sama yaitu pada perbuatan seseorang, dimana seseorang mengetahui bahwa perbuatannya juga mempunyai jangkauan, untuk dalam keadaan-keadaan tertentu akan terjadi suatu akibat, ataupun seseorang tersebut berifkir tidak terdapat jalan lain, untuk mencapai tujuan tertentu dia melakukan suatu perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana ; Menimbang, bahwa bentuk-bentuk kesengajaan diatas harus pula di artikan perbuatan yang di sengaja tersebut dilakukan dengan tanpa hak atau melawan hukum karena kesengajaan yang dilakukan tanpa melawan hukum adalah suatu perbuatan yang tidak dapat dipidana; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan” dalam unsur ini adalah bahwa pada setiap pengangkutan, penguasaan, pemilikan hasil hutan, pada waktu dan tempat yang sama, harus disertai dan dilengkapi surat-surat yang sah sebagai bukti ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan diketahui bahwa pada hari Selasa tanggal 13 November 2012 sekitar pukul 07.00 Wib terdakwa mendapat telpon dari IDAR (DPO) untuk mengangkut 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat dengan menggunakan 1 (satu) unit Truk Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO milik IDAR (DPO) dan setibanya di Jalan Lintas Desa Teluk Paman Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar tiba-tiba terdakwa diberhentikan oleh saksi 13


Debi dan saksi Indrawala (anggota Kepolisian Polsek Kampar Kiri) yang mendapat laporan dari masyarakat yang curiga terhadap muatan yang diangkut oleh Terdakwa, kemudian saksi Debi dan saksi Indrawala melakukan pemeriksaan terhadap isi muatan colt diesel yang dikendarai oleh Terdakwa tersebut dan ditemukan 27 (dua puluh tujuh) tual kayu log/bulat, kemudian saksi Debi dan saksi Indrawala menanyakan kepada Terdakwa tentang dokumen resmi yang menyertai kayu log/bulat yang diangkut oleh Terdakwa tersebut, dan Terdakwa tidak bisa menunjukkan dokumen resmi kayu log/bulat dimaksud sehingga kayu bulat tersebut yang diangkut terdakwa tidak dilengkapi dengan dokumen pengangkutan berupa SKSKB (Surat Keterangan Syahnya Kayu Bulat), selaniutnya terdakwa beserta 1 (satu) unit Truk Colt Diesel Mitsubishi warna kuning dengan No.Pol BM 8195 FO yang bermuatan 27 (Dua puluh tujuh) keping kayu log/bulat dibawa ke penyidik untuk diproses lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan ahli, keterangan Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti dan fakta-fakta hukum dipersidangan diketahui bahwa

berdasarkan Hasil Pengukuran Kayu Gergajian

Tangkapan Polsek Tapung Yang berada di Polsek Tapung nomor : 045.2/DISHUTPPKH/962 tanggal 27 Agustus 2012 yang di tandatangani oleh Ir. H. MHD. SYUKUR, MMA, (Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar) yang dilaksanakan oleh Tim Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar, dengan Volume kayu Gergajian Atas nama terdakwa DOMSER SINAGA Als NAGA Bin KALAR SINAGA dengan hasil : 214 Keping = 5,6384 M3. Serta berdasarkan Daftar Hasil Pengukuran Kayu Gergajian Tangkapan Polsek Tapung Yang berada di Polsek Tapung Atas nama terdakwa DOMSER SINAGA Als NAGA Bin KALAR SINAGA yang di tanda tangani oleh Tim Pengukur yaitu saudara ASWANDI, MAKMUR dan ASRIL ZAINI dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli yang bernama Lukamnul Hakim,SE selaku Kepala Seksi Peredaran Hasil Hutan Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar yang ditunjuk selaku Kepala Seksi PHH Dinas Kehutanan Wilayah IV Dinas 14


Kehutanan Kab. Kampar yang ditunjuk selaku Ahli berdasarkan Surat Perintah No. 522.21/Dishut-PPHH/548 Tanggal 22 November 2012, bahwa hasil pengukuran kayu bulat oleh Dinas kehutanan Kab.Kampar termasuk kategori kayu Sedang atau merupakan kayu Bulat Kecil jenis Kelompok Campuran, yang mana kayu tersebut merupakan hasil hutan yang lazim tumbuh dikawasan hutan; Menimbang, bahwa berdasar uraian tersebut diatas Majelis berpendapat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tersebut merupakan suatu perbuatan dalam bentuk kesengajaan sebagai maksud karena terdakwa mengetahui dan menghendaki hasil dari perbuatannya tersebut dan perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan tanpa hak dan melawan hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka Majelis berpendapat bahwa Terdakwa telah dengan sengaja memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi surat-surat yang sah, dengan demikian unsur dengan sengaja memiliki hasil hutan tanpa dilengkapi Dokumen Surat Keterangan Sahnya hasil Hutan telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dakwaan yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum memiliki hasil hutan tanpa dilengkapi Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan dengan penahanan yang sah, dan masa penahanan terdakwa belum habis apabila dikurangkan dengan pidana yang dijatuhkan maka berdasar Hukum apabila Majelis menyatakan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

15


Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan berdasarkan perintah penahan yang sah, maka masa penangkapan penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit mobil Truck Colt Diesel warna kuning No.Pol BM 8195 FO, dengan muatan kayu bulat sebanyak kurang lebih 6,33 M3 (empat meter kubik); - 1 (satu) kunci kontak mobil merk Mitsubishi; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 78 ayat (15) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, ditegaskan bahwa semua hasil hutan dari hasil kejahatan dan atau termasuk alat-alat angkutnya yang dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan atau pelanggaran dirampas untuk Negara, dimana menurut Majelis Hakim ketentuan tersebut adalah bersifat imperative, dihubungkan dengan pertimbangan Majelis Hakim sebelumnya, bahwa Terdakwa telah terbukti bersalah menggunakan media 1 (satu) unit mobil Truck Colt Diesel warna kuning No.Pol BM 8195 FO dalam melakukan kejahatan yaitu dengan sengaja mengangkut kayu bulat sebanyak kurang lebih 6,33 M3 (empat meter kubik) yang tidak dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan, dengan demikian telah berdasar hukum Majelis menyatakan barang bukti tersebut diatas dirampas untuk negara; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan: -

Perbuatan Terdakwa telah merugikan keuangan Negara;

Hal-hal yang meringankan: -

Terdakwa menyesali perbuatannya;

-

Terdakwa belum pernah dihukum;

16


Memperhatikan Pasal 50 ayat (3) huruf h jo Pasal 78 ayat (7) jo Pasal 78 ayat (15) Undang-undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa IRWAN TONI Bin YUTI, terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah

melakukan

tindak

pidana

“DENGAN

SENGAJA

MENGANGKUT HASIL HUTAN YANG TIDAK DILENGKAPI BERSAMASAMA DENGAN SURAT KETERANGAN SAHNYA HASIL HUTAN”; 2. Memidana Terdakwa oleh kaena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit Mobil Truck Colt Diesel warna kuning No.Pol BM 8195 FO, dengan muatan kayu bulat sebanyak kurang lebih 6,33 M3 (empat meter kubik); - 1 (satu) kunci kontak mobil merk Mitsubishi; dirampas untuk Negara; 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari RABU tanggal, 06 MARET 2013 oleh kami ABDI DINATA SEBAYANG,SH sebagai Ketua Majelis, JUMADI APRI AHMAD,SH dan FAUSI,SH,MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu jugaoleh Hakim Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh ERLI SELFIANI Panitera 17


Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri ANANDA HERMILA,SH,Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan Terdakwa; HAKIM - HAKIM ANGGOTA,

HAKIM KETUA MAJELIS,

JUMADI APRI AHMAD,SH

ABDI DINATA SEBAYANG,SH

FAUSI,SH,MH PANITERA PENGGANTI,

ERLI SELFIANI,SH

18


PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : IRWAN TONI Bin YUTI

Recommend Documents