PESAN-PESAN DAKWAH PADA RUBRIK KONSULTASI AGAMA DI MAJALAH ALKISAH EDISI OKTOBER-DESEMBER 2008
SKRIPSI
Diajukan Pada Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Sosial Islam Dalam Bidang Ilmu Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Disusun Oleh : Tati Yulyanti NIM : 05210009
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009
PESAN-PESAN DAKWAH PADA RUBRIK KONSULTASI AGAMA DI MAJALAH ALKISAH EDISI OKTOBER-DESEMBER 2008
SKRIPSI Diajukan Pada Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Sarjana Sosial Islam Dalam Bidang Ilmu Komunikasi Dan Penyiaran Islam Disusun Oleh : Tati Yulyanti NIM : 05210009 Pembimbing I Drs. Hamdan Daulay, M. Si NIP.196612091994031004 Pembimbing II Khadiq S. Ag, M. HUM NIP. 197001251999031001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2009
HALAMAN MOTTO
Οßγø9ω≈y_uρ ( ÏπuΖ|¡ptø:$# ÏπsàÏãöθyϑø9$#uρ Ïπyϑõ3Ïtø:$$Î/ y7În/u‘ È≅‹Î6y™ 4’n<Î) äí÷Š$# ( ⎯Ï&Î#‹Î6y™ ⎯tã ¨≅|Ê ⎯yϑÎ/ ÞΟn=ôãr& uθèδ y7−/u‘ ¨βÎ) 4 ß⎯|¡ômr& }‘Ïδ ©ÉL©9$$Î/ ∩⊇⊄∈∪ t⎦⎪ωtGôγßϑø9$$Î/ ÞΟn=ôãr& uθèδuρ “ Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. “(An-Nahl : 125).
HALAMAN PERSEMBAHAN “Aku mungkin tak dapat melihat hari esok, tak ada jaminan Dan semua yang terjadi kemarin, menjadi bagian dari sejarah Meramal masa depan, aku tak dapat, mengubah masa lampau, aku tak mampu Milikku hanya hari ini, yang kelak akan menjadi kenangan yang bermanfaat” “ Dalam hidup tak ada yang lebih penting dari Tuhan dan keluargamu Luangkan waktu yang layak bagi mereka Karena hal itu tidak dapat ditunda sampai waktu lain” Kupersembahkan Karya Tulis Ini Untuk : ¾ Abah Nasur dan Mak Ocah tercinta yang senantiasa mendoakan anakmu dalam setiap telapak langkahku. Jasa-jasamu tidak akan terbalaskan oleh apapun dan semoga Allah mengantarkan kita semua ke surganya. Amin. ¾ Kakak Dadang Suwito, S.T. dan Adiku Nasriyah yang selalu kusayangi semoga kita menjadi saudara yang kokoh, saling mendukung dan saling mendoakan. ¾ Untuk Almamater tercinta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan yang luar biasa yang dapat penyusun rasakan hingga saat ini, yaitu kenikmatan iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah melakukan perubahan di dunia ini. Skripsi ini ditulis dan disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana strata satu di Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penulisan skripsi banyak sekali hambatan yang penyusun hadapi, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, baik berupa ilmu pengetahuan, dorongan moril maupun materiil, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan segala kekurangan dan keterbatasan di dalamnya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika penyusunan skripsi ini penyusun haturkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Prof. Dr. HM. Amin Abdullah, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Prof. Dr. H. M. Bachri Ghazali, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Dra. Evi Septiani TH. M.Si. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Drs. Hamdan Daulay M.S.i dan Khadziq M.Hum. selaku pembimbing skripsi, yang dengan sabar telah memberikan pengarahan dan masukan terhadap penyelesaian skripsi ini. 5. Dr. H. Akhmad Rifa’I, M.Phil dan Saptoni, S.Ag., M.Si selaku penguji I dan Penguji II. 6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah yang telah memberikan ilmu selama penulis studi. 7. Bapak Harun Musawa sebagai pemimpin redaksi alKisah dan Segenap crew redaksi alKisah yang telah mengijinkan dan memudahkan penulis melakukan penelitian. 8. Abah Nasur dan Mak Ocah yang dengan sabar menanti kesuksesan puteraputerinya. 9. Kakak Dadang Suwito, S.T. terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya hingga adikmu ini
bisa melangkah ke Yogyakarta untuk
menuntut Ilmu. Untuk adiku Nasriyah semangatlah belajar dan raihlah cita-citamu. Kekasihku terimakasih atas motivasi, semangat dan do’anya. Ma’uned dan bibi Iis terimakasih atas nasihat-nasihatnya, bantuannya, semoga Allah memberikan kemurahan rezeki. Dulur-dulur semuanya di Desa Beji Kosambi Mauk Tangerang terimakasih atas dukungan dan do’anya. 10. Teman-teman KPI angkatan 2005 yang telah sama-sama berjuang menuntut ilmu di Fakultas dakwah. Ucup dan Aan terimakasih atas bantuannya, semoga Allah membalas kebaikan kalian. Amin.
11. Sahabat-sahabati Korp SMART PMII Rayon Fakultas Dakwah. Sahabatsahabati yang selama ini bergerak, berjuang bersama baik suka maupun duka. Rojali, Riki, Tarom, Andre, Zein, Yudi, Arif, Abu, Kiki, Juju, Siti, Ratna, Icha, Ninin, semoga persahabatan ini tetap abadi. Teman-teman green kost Vi2, Nung, Mba Dewi, de’ Fitri, de’ Miati dan semuanya ku ucapkan terimakasih atas segala pengertiannya. Sahabatku Aroh dan Samsul yang selalu bersama menempuh pendidikan sampai ke Yogyakarta. 12. Keluarga Besar Asrama Banten (KBY),
HIMATA-YO (Himpunan
Mahasiswa Tangerang-Yogyakarta) yang sama-sama menempuh studi di Yogyakarta, terimakasih atas dukungan dan bantuannya. 13. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kepada semuanya penulis memanjatkan do’a kehadirat Allah SWT, semoga jasa-jasa mereka diterima sebagai amal saleh dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Yogyakarta, 31 Agustus 2009 Penulis
Tati Yulyanti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................... iii HALAMAN NOTA DINAS................................................................................. iv HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................vii HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................................viii DAFTAR ISI.........................................................................................................xi ABSTRAKSI ....................................................................................................... ii BAB I
PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................................................ .1 B. Latar Belakang Masalah.................................................................... .1 C. Rumusan Masalah ............................................................................. .2 D. Tujuan Penelitian .............................................................................. .5 E. Kegunaan Penelitian ......................................................................... .5 F. Tinjauan Pustaka ............................................................................... .5 G. Kerangka Teori ................................................................................. .6 1. Tinjauan Pesan Dakwah ...............................................................8 2. Aspek-aspek Ajaran Islam..........................................................14 3. Pesan Dakwah Dalam Bahasa Tulis Pada Media Cetak.............18 H. Metode Penelitian..............................................................................23 I. Sistematika Pembahasan...................................................................25
BAB II Gamabaran Umum Rubrik Konsultasi Agama di Majalah Alkisah...................................................................................................27 A. Sejarah alKisah.................................................................................27 B. Latar Belakang Rubrik Konsultasi Agama ......................................29 C. Pengasuh-pengasuh Rubrik Konsultasi Agama................................29 D. Tujuan Rubrik Konsultasi Agama.................................................... 30 E. Susunan Redakai alKisah ................................................................ 30 BAB III
Aspek-aspek Pesan Dakwah Pada Rubrik Konsultasi Agama di Majalah alKisah.................................................................................32 A. Kategorisasi Pesan Dakwah Pada Rubrik Konsultasi Agama..32 B. Identifikasi Pesan Dakwah Pada Rubrik Konsultasi Agama...33 1. Syari’ah....................................................................... 37 2. Akhlak......................................................................... 62 C. Penyajian Isi Rubrik konsultasi Agama di Majalah Alkisah . 75
BAB IV
PENUTUP A.
Kesimpulan.................................................................................76
B.
Saran-saran..................................................................................78
C.
Penutup........................................................................................78
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAKSI Dakwah merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat dielakkan lagi oleh semua umat muslim. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nahl: 125. “Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik …”Berdakwah bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja dengan menyeruh kepada kebaikan. Bagaimana pun caranya yang penting berpegang pada Al-Qur’an dan Hadits. Sebagaimana majalah alKisah yang menyajikan pesan-pesan dakwah melalui rubrikrubrik yang dimuat dalam redaksi alKisah diantaranya rubrik konsultasi agama. Rubrik konsultasi agama merupakan rubrik penyampaian pesan dakwah kepada masyarakat atau pembaca dengan cara Tanya jawab. Melaui rubrik konsultasi agama ini, pembaca bisa langsung menanyakan masalah-masalah agama yang belum mereka ketahui atau pahami. Permasalahan-permasalahan akan dijawab oleh pengasuh rubrik ini dengan mengaitkan pada kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan yang ditanyakan pada rubrik ini yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum-hukum syari’ah baik mengenai ibadah, muamalah dan juga masalah yang berkaitan dengan akhlak. Penulis sebagai mahasiswi Fakultas Dakwah tertarik untuk meneliti pesan dakwah yang disampaikan oleh pengasuh rubrik konsultasi agama di majalah alKisah. Penelitian ini metode analisis kualitatif untuk mengidentifikasi pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama. Subyek dari penelitian ini adalah rubrik konsultasi agama di majalah alKisah dan obyek penelitiannya adalah pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode interview. Metode tersebut digunakan untuk mewawancarai pengasuh rubrik konsultasi agama untuk memperoleh penjelasan mengenai rubrik konsultasi agama. Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai pesan dakwah dari majalah alKisah edisi Oktober-Desember 2008 untuk dilakukan analisis isi pada pesan dakwah dalam rubrik konsultasi agama. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pesan yang disampaikan dalam rubrik konsultasi agama di majalah alKisah secara keseluruhan mencakup masalah-masalah syariah dan akhlak. Pesan dakwah yang dimuat dalam rubrik konsultasi agama di majalah alKisah sangat membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan-permasalahan agama terutama yang menyangkut hukum.
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul Dalam pembahasan skripsi berjudul “Pesan-pesan Dakwah Pada Rubrik Konsultasi Agama di Majalah alKisah Edisi Oktober-Desember 2008, penulis perlu mempertegas beberapa istilah dalam judul, sekaligus memberikan batasan-batasan judul terutama pada kata kunci yang penulis anggap penting, ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempermudah dalam memahami istilah-istilah yang ada. 1. Pesan Dakwah Pesan adalah seruan yang disampaikan kepada orang lain.1 Adapun pesan yang dimaksud dalam judul ini adalah seruan agama Islam yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u atau komunikator kepada komunikan dengan bahasa tulis. Sedangkan dakwah adalah seruan untuk memeluk, mempelajari dan mengamalkan ajaran agama Islam.2 Jadi, pesan dakwah yang dimaksud peneliti adalah seruan agama Islam yang disampaikan kepada orang lain melalui tulisan yang dimuat dalam rubrik konsultasi agama di majalah alKisah meliputi tiga ajaran Islam yaitu aqidah, syari’ah, dan akhlak. 3 2. Rubrik Konsultasi Agama Rubrik adalah ruang atau kolom yang terdapat dalam surat kabar hlm.536.
1
Tri Kurnia Nurhayati, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Jakarta : Eska Media, 2005),
2
Ibid, hlm.184. Zaky Mubarok Latif, Akidah Islam, (Yogyakarta : UII Press, 1998), hlm.78.
3
atau majalah.4 Rubrik konsultasi agama adalah sebuah kolom yang terdapat dalam majalah alKisah yang memuat masalah-masalah agama yang disampaikan oleh Habib Ali Yahya. 3. Majalah alKisah Majalah alKisah adalah surat kabar yang berukuran setengah dari surat kabar biasa dengan gaya jurnalistik yang khas dengan tampilan reportase foto-foto Habib atau ulama supaya menarik perhatian pembaca. Penerbit majalah alKisah adalah PT. Dian Rakyat Jakarta yang terbit dua minggu sekali. Setelah penulis menegaskan beberapa pengertian yang dimaksud dalam judul pesan-pesan dakwah pada rubrik konsultasi agama di majalah alKisah edisi Oktober-Desember 2008 adalah pesan-pesan dakwah yang berisi seruan agama Islam yang meliputi aqidah, syari’ah, dan akhlak yang disampaikan oleh Habib Ali Yahya kepada orang lain melalui tulisan yang dimuat pada rubrik konsultasi agama di majalah alKisah edisi OktoberDesember 2008.
B. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan seruan kepada kebaikan yang disampaikan kepada seluruh manusia dengan hikmah, mau’idhoh hasanah dan mujadalah. Tugas dakwah bukan hanya bagi para da’i saja, tetapi setiap individu wajib untuk berdakwah. Dalam melaksanakan aktivitas dakwah, seorang da’i harus
4
M. Dahlan Yaqub Al-Bary, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Ar-Loka,1994), hlm.682.
mempersiapkan materi atau pesan yang akan disampaikan kepada mad’u atau masyarakat luas. Pesan atau materi dakwah harus sesuai dengan persoalan yang ada di masyarakat. Awal mulanya seorang da’i harus mencari tahu permasalahan yang sedang hangat atau yang sedang menjadi perbincangan dalam masyarakat sekitar yang dijadikan sebagai sasaran dakwah. Pesan atau materi dakwah yang disampaikan bisa mengenai masalah aqidah yang berhubungan dengan keimanan yaitu iman kepada Allah, Rosulullah, Malaikat, Al-Qur’an, hari kiamat, qadha dan qadar. Masalah syari’ah yang berhubungan dengan ibadah ataupun muamalah dan juga akhlak yang berhubungan dengan tingkahlaku, etika, sopan santun, tatakrama dan lain-lain. Ketiga materi dakwah ini dapat dijadikan sebagai bekal da’i dalam berdakwah. Rosulullah sendiri ketika berdakwah beliau menyampaikan pesan dakwahnya secara bertahap dari mulai aqidah, syariah, dan kemudian akhlak. Pesan dakwah merupakan pernyataan-pernyataan yang bersumber dari AlQur’an untuk dijadikan sebagai pegangan atau pedoman oleh da’i yang bertugas dalam menyebarkan ajaran agama Islam kepenjuru dunia. Pesan atau materi dakwah yang disampaikan harus mampu memahamkan pola pikir manusia dalam aktivitas keagamaan dan juga mampu mengubah prilaku buruk menjadi baik.
Jika pesan dakwah seorang da’i mampu merubah kondisi
masyarakat dari non agamis menjadi agamis berarti da’i tersebut telah berhasil meraih tujuannya yaitu amar ma’ruf nahi mungkar. Untuk menunjang keberhasilan dakwah seorang dai membutuhkan media sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain di berbagai penjuru dunia.
Media yang digunakan bisa melalui media cetak maupun media elektronik. Oleh karena itu majalah alKisah memuat rubrik konsultasi agama sebagai rubrik penyampaian pesan dakwah kepada pembaca agar memahami persoalan agama yang mereka hadapi. Pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama membahas masalah-masalah fiqih yang berkaitan dengan hukum-hukum syari’ah. Pengasuh rubrik konsultasi agama berusaha untuk menjawab permasalahan-permasalahan agama yang menjadi keresahan masyarakat khususnya masyarakat awam. Adapun ketertarikan penulis untuk meneliti rubrik konsultasi agama di majalah alKisah tidak lepas dari yang pertama, pertanyaan yang ditanyakan pembaca kepada pengasuh yaitu mengenai hukum-hukum syari’ah baik masalah ibadah dan lain-lain. Yang kedua, jawaban atau pesan yang disampaikan pengasuh rubrik konsultasi agama dapat membantu permasalahan orang lain dari yang tidak tahu menjadi tahu. Yang ketiga, pesan dakwah tersebut disampaikan dengan metode tanya jawab sehingga antara pembaca dan pengasuh saling berkomunikasi atau saling menyampaikan pesan. Jadi, menurut penulis bahwa penelitian dalam judul “Pesan-pesan dakwah pada rubrik konsultasi agama di majalah alKisah sangat relevan dengan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan ini dapat dirumuskan yaitu apa isi pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama di majalah alKisah edisi Oktober-Desember 2008?
D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isi pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama di majalah alKisah edisi Oktober-Desember 2008 ?
E. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Secara teoritis diharapkan berguna untuk menambah khazanah pemikiran tentang berdakwah melalui media cetak. 2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan Ilmu Pengetahuan dalam membangun dan mengembangkan dakwah
F. Telaah Pustaka Penulis telah mencoba mencari beberapa tulisan yang berkenaan dengan skripsi ini. Beberapa literatur tersebut antara lain: Adapun penelitian yang berkaitan dengan judul ini, penulis menemukan skripsi yang membahas mengenai pesan-pesan dakwah, di antaranya adalah
penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Khafirudin,
2006, Pesan Dakwah Rubrik Manajemen Qolbu dalam SKH. Kedaulatan Rakyat. Pada rubrik ini khafirudin ingin mengetahui apa saja pesan dakwah yang disampaikan oleh KH. Abdullah Gymnastiar dalam rubrik manajemen qolbu dengan mengkategorisasikan pesan dakwahnya kedalam masalah aqidah, ibadah, akhlak, muamalah, dan syari’ah. Setelah mengetahui pesan
dakwah yang terdapat pada rubrik manajemen qalbu Khafirudin membuat prosentase untuk mengetahui berapa banyak pesan yang masuk kategori aqidah, ibadah, akhlak, muamlah, dan syari’ah. Metode penelitiannya menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menguraikan pesan dakwah KH.Abdullah Gymnastiar agar memperoleh gambaran yang jelas tentang obyek penelitian. Dalam Judul lain Khaerul Azmi, 2006, Pesan-pesan Dakwah Pada Rubrik Ikhtibar di Majalah Hidayah. Pada rubrik ini Khaerul Azmi ingin mendeskripsikan kisah nyata pada rubrik ikhtibar mengenai kisahkisah manusia yang berbuat kemungkaran atau kemaksiatan didunia, mendapat azab Allah sewaktu meninggal dunia. Kisah tersebut disampaikan pada majalah hidayah dengan tujuan untuk mengingatkan manusia pada kematian dan siksaan dari Allah. Kisah nyata pada rubrik ikhtibar diklasifikasi kedalam pesan dakwah aqidah, ibadah dan akhlak. Dengan memasukan ketiga pesan dakwah tersebut Khaerul Azmi dapat menjelaskan pesan dakwah pada rubrik ikhtibar untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai pesan dakwah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk bisa menganalisis maksud pesan yang disampaikan pada kisah nyata dirubrik ikhtibar di majalah hidayah. Dalam judul lain juga mengenai pesan dakwah yaitu pada skripsinya Heri Purnomo, 2006, Pesan-pesan Dakwah Dalam Rubrik Konsultasi Syariah di Majalah Swara Qur’an. Pesan dakwah yang dijelaskan oleh Heri Purnomo berbeda lagi dengan pesan dakwah yang dijelaskan pada skripsi yang lain walaupun bidang kajiannya membahas pesan dakwah baik mengenai aqidah, syari’ah dan akhlak. Pada judul ini Heri
Purnomo memaparkan pesan dakwah khusus masalah syari’ah yang membahas kegiatan rutinitas muslim baik masalah aqidah dan akhlak dengan mengaitkan aqidah dan akhlak pada masalah syari’ah. Untuk memperoleh kejelasan mengenai pesan dakwah, maka Heri Purnomo menggunakan metode penelitian kualitatif dalam menganalisis pesan dakwah yang disampaikan dalam rubrik konsultasi syari’ah di majalah swara qur’an. Dalam penelitian ini ditekankan pada pembahasan pesan dakwah yang disampaikan Habib Ali Yahya pada rubrik konsultasi agama di majalah alKisah, untuk mengetahui apa isi pesan-pesan dakwah yang dipesankan oleh Habib Ali yahya pada rubrik konsultasi agama. Pada penelitian ini penulis membatasi pesan dakwah yang akan penulis identifikasi pada pesan dakwah yang berkaitan dengan masalah hukum-hukum syari’ah dan akhlak.
G. Kerangka Teoritik 1. Tinjauan Tentang Pesan-Pesan Dakwah a. Pengertian Pesan Dakwah Pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain.5 Menurut Onong Uchyana Effendi pesan adalah seperangkat lambang atau simbol-simbol bermakna yang disampaikan oleh komunikator kepada penerima pesan (komunikan).6 Sedangkan menurut Endang S. Sari pesan merupakan gagasan atau ide yang disampaikan komunikator kepada komunikan untuk tujuan 5
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm.865. 6 Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1982), hlm.18.
tertentu.7 Penyampaian pesan merupakan proses komunikasi yang terdiri dari beberapa komponen yaitu komunikator, komunikan, media, pesan, dan efek. 1) Komunikator (sender) yaitu orang yang menyampaikan pesan. 2) Komunikan (receiver) yaitu orang yang menerima pesan dalam waktu yang sama meskipun dalam tempat yang berbeda. 3) Media (channel) yaitu sarana untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Media ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti majalah, buletin, tabloid, Koran dan lain-lain. Sedangkan media elektronik yaitu televisi, radio. 4) Pesan (massage) yaitu gagasan atau ide yang disampaikan komunikator kepada komunikan untuk tujuan tertentu. 5) Efek pesan komunikasi bisa terjadi dengan adanya perubahan tingkat pengetahuan (kognitif), perubahan sikap (afektif), perubahan prilaku (kognitif), dan perubahan sosial.8 Dalam menyampaikan pesan melalui media massa supaya pesan tersebut sampai pada sasaran, maka pesan tersebut harus direncanakan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan, bahasanya dapat
7
Endang S. Sari, Audience Research : Pengantar Studi Terhadap Pembaca, Pendengar, dan Pemirsa, (Yogyakarta: Andi Offset, 1993), hlm.25. 8 Endang S.Sari, Audience Research, hlm.24.
dipahami dan harus menarik minat audiens.9 Menurut A.W. Widjaya terdapat
hal-hal
terpenting
dalam
penyampaian
pesan
yaitu
kesanggupan untuk berfikir terang (peningkatan kualitas informasi), mempunyai sesuatu untuk dikatakan, bertujuan khusus, menguasai dan memahami pesan yang disampaikan, dan kesanggupan untuk menempatkan diri didalam tempat penerima. 10 Dakwah merupakan komunikasi massa, karena mencakup seluruh manusia dari semua golongan. Dakwah adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan dan mengajarkan serta mempraktikan ajaran Islam di dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dikemukakan oleh Muhammad Abu al-Futuh dalam kitabnya al-Madkhal ila “Iim adDa’wat
menurut
mengajarkan
beliau,
ajaran
dakwah
Islam
adalah
kepada
menyampaikan
seluruh
manusia
dan dan
mempraktikannya (thathbiq) dalam realitas kehidupan.11 Menurut Amrullah Ahmad, dakwah dalam arti sempit
termasuk pengertian
tabligh/ penyiaran/penerangan agama.12 Unsur-unsur dakwah jika dikaitkan dalam ilmu komunikasi bahwa unsur-unsur dakwah dan unsur-unsur komunikasi mencakup satu kesatuan yang memiliki kesamaan dalam pengertian secara luas. Sebagaimana Menurut Muhammad Munir dan Muhammad Ilahi yang menyebutkan bahwa unsur-unsur dakwah meliputi da’i (pelaku dakwah), mad’u (mitra dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah 9
A. W. Widjaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bumi Aksara: 1993), hlm.15. 10 Ibid, hlm. 43. 11 Faizah dan H. Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta : Putra Grafika, 2006), hlm.7. 12 Amrullah Ahmad, Dakwah dan perubahan sosial, (Yogyakarta: PLP2M, 1973), hlm.6.
(media dakwah), thariqah (metode dakwah) dan atsar (efek dakwah).13 Sedangkan unsur-unsur komunikasi menurut Laswell meliputi komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Berdasarkan pada teori komunikasi Laswell bahwa dakwah dalam media massa merupakan proses komunikasi massa dalam menyampaikan pesan dakwah oleh komunikator kepada komunikan melalui media massa, dengan tujuan untuk menghasilkan stimulus atau rangsangan dari pembaca, apakah pembaca memahami pesan yang dikomunikasikan dalam bahasa tulis jika menggunakan media cetak seperti majalah. Majalah merupakan media komunikasi massa dalam menyampaikan informasi-informasi kepada pembaca, maka majalahpun digunakan sebagai media dakwah. Metode–metrode dakwah yang digunakan dalam berdakwah melalui media massa bisa dengan metode ceramah, Tanya jawab, percakapan
antar
pribadi,
debat,
demonstrasi
dan
metode
mengunjungi.14 Kewajiban berdakwah menjadi wajib kifayah. Dalam surat Al-Imran ayat 104 ”Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat menyeruh kepada kebajikan. Menyeruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung15 Pesan-pesan dakwah adalah semua pernyataan yang secara tertulis yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunah atau sumber lain
13
Muhammad Munir dan Muhammad Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta : Kencana, 2006), hlm.17. 14 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hlm. 104. 15 Al-Qur’an Surat Al-Imran : 104.
yang merupakan interpretasi dari kedua sumber tersebut yang berupa ajaran-ajaran Islam.16 Rosulullah Saw dalam berdakwah menjadikan Al-Qur’an (wahyu Allah) itu sebagai materi yang harus disampaikan melalui dakwah dengan bahasa yang dimengerti oleh masyarakat (komunikan atau audiens). Keberhasilan dakwah ditentukan oleh media yang digunakan untuk berdakwah. Menurut Hamzah Ya’qub media dakwah dibedakan menjadi lima golongan besar yaitu : 1) Lisan: termasuk dalam bentuk ini ialah khotbah, diskusi, seminar, musyawarah, nasihat-nasihat, pidato-pidato radio, ramah tamah dan ajang sana, obrolan secara bebas setiap ada kesempatan, yang semuanya dilakukan dengan lidah. 2) Tulisan: dakwah yang dilakukan dengan perantara tulisan umpamanya buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, buletin, risalah, kuliah tertulis, pamphlet, pengumuman tertulis, spanduk dan sebagainya, da’I yang spesial dibidang ini harus menguasai jurnalistik yakni keterampilan mengarang dan menulis, 3) Lukisan: gambar-gambar seni lukis, foto, film cerita dan lain sebagainya. 4) Audio visual: yaitu suatu cara penyampaian yang sekaligus merangsang penglihatan dan pendengaran. Bentuk dakwah ini dilaksanakan dalam televisi, sandiwara, ketropak wayang, dan lain 16
Hamzah Ya’qub, Publistik Islam : Tekhnik Dakwah dan Leadership, (Bandung : CV. Diponegoro, 1981), hlm.29.
sebagainya. 5) Akhlak: yakni suatu cara penyampaian langsung ditunjukan dalam bentuk perbuatan yang nyata. 17 Dakwah termasuk melakukan amar ma’ruf nahi mungkar untuk kebahagiaan dunia akhirat.18 Tujuan dakwah ditinjau dari materi dakwah mencakup pertama, tujuan aqidah yaitu tertanamnya suatu aqidah dalam hati seseorang, kedua, tujuan hukum yaitu kepatuhan setiap orang terhadap hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah. Ketiga, tujuan akhlak, terbentuknya pribadi muslim yang berbudi luhur.19 Dan yang dimaksud pesan dakwah disini adalah ajakan untuk melaksanakan ajaran Islam, berupa materi-materi dakwah yang disampaikan meliputi bidang aqidah, syari’ah, dan akhlak pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama di majalah alkisah yang menyajikan tulisan da’i. Seorang da’i harus memiliki kemampuan dalam bidang pengetahuan keagamaan yang bagus dan juga harus mampu merespon persoalan-persoalan yang ada di masyarakat sekitarnya. Seorang da’i harus mampu menyajikan materi dakwah yang baik dengan menggunakan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan juga dapat dipahami oleh masyarakat. Oleh karena itu Al-Qur’an 17
Ibid, hlm.47. Masdar Helmy, Dakwah dalam Alam Pembangunan, (Semarang : CV Toha Putra, 1973), hlm.31. 19 M. Masyhur Amin, Metode Dakwah Islam dan Beberapa Keputusan Pemerintah Tentang Aktivitas Keagamaan, (Yogyakarta: Sumbangsih, 1980), hlm.24-25. 18
merupakan sumber utama untuk berdakwah. Tidak ada satu persoalan pun yang tidak disinggung di dalam Al-Quran, sekecil apapun Allah tidak akan melupakannya, seperti yang disampaikan dalam surat AlAn’am ayat 38.
.... ﺊ ٍ ﺷ ْﻴ َ ﻦ ْ ب ِﻣ ِ ﻰ ا ْﻟ ِﻜﺘَﺎ ِ ﻃﻨَﺎ ﻓ ْ ﻣَﺎ َﻓ ﱠﺮ... 20
Artinya : ”... dan tidak kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab...21 b. Aspek-aspek ajaran Islam Secara garis besar, aspek ajaran Islam terdiri dari akidah, syari’ah dan akhlak.22 1) Aqidah Secara etimologis (lughatan), aqidah berakar dari kata ‘aqada-ya’qidu-aqdan-aqidatan. Aqdan berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti keyakinan. Relevansi antar kata aqdan dan aqidah adalah keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Menurut Hasan al-Banna aqaid (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan
20 21
hlm.474.
22
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Surat Al-Anam (6): 38. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqi, Tafsir Al-Bayan Jilid II (Bandung: PT.AL Ma’aruf, tth), Zaky Mubarok Latif, Op.cit. hlm.78.
keragu-raguan.23 Dalam kitab Mu’jam Jhamil Shaliba mengartikan aqidah menurut bahasa adalah menghubungkan dua sudut sehingga bertemu dan bersambung secara kokoh.24 Sistematika pembahasan aqidah mengikuti arkanul iman yaitu : a) Iman kepada Allah SWT Beriman kepada Allah adalah membenarkan dengan yakin akan eksistensi Allah dan keesaannya, baik dalam perbuatannya,
penciptaan
alam
seluruhnya,
serta
membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allah mempunyai sifat kesempurnaan dan terhindar dari sifat kekurangan.25 b) Iman kepada Malaikat Beriman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah mempunyai makhluk yang ghaib bernama malaikat yang tidak pernah durhaka kepadanya, yang senantiasa melakasanakan tugasnya dengan sebaik-baik dan secermatcermatnya. c) Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT Beriman kepada kitab-kitab Allah, berarti kita wajib beri’tiqad atau mempunyai keyakinan bahwa Allah SWT mempunyai beberapa kitab yang telah diturunkan kepada 23
Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, (Yogyakarta : LPPI UMY, 1992), hlm.1. Abuddin Natta, Metodologi Studi Islam, (Jakarta : Rajawali Pers, 1998), hlm.84. 25 Zaky Mubarok Latif, Op.cit. hlm. 89. 24
para nabinya. Allah menurunkan kitab-kitab tersebut agar digunakan sebagai pedoman atau pembimbing bagi seluruh umat manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai Allah, yaitu kebahagiaan serta keselamatan dunia akhirat. d) Iman kepada Nabi dan Rosul Beriman kepada Nabi dan rosul-rosulnya adalah rukun iman yang keempat, yaitu mempercayai bahwa Allah telah mengutus para rasulnya untuk membawa syiar agama atau membimbing umat manusia kepada jalan yang benar dan diridhai Allah SWT. e) Iman kepada Hari Akhir Iman kepada hari kiamat adalah meyakini dengan sepenuh hati datangnya hari kiamat dan munculnya alam akhirat tempat manusia mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan sewaktu hidup didunia dihadapan Allah SWT. f) Iman kepada Takdir Allah Beriman kepada takdir Allah (beriman kepada qadha dan qadhar) ialah bahwa setiap manusia wajib mempunyai I’tiqad atau keyakinan yang sungguh-sungguh bahwasanya segala sesuatu yang akan dilakukan oleh seluruh makhluk telah ditetapkan takdirnya oleh Allah SWT.
2) Syari’ah Syari’ah dari segi bahasa berarti “jalan yang harus dilalui” adapun menurut istilah, syari’ah berarti ketentuan hukum Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan flora dan fauna dan alam lainnya.26 Setiap aktivitas keseharian manusia tidak terlepas dari masalah ekonomi atau sering disebut dengan ekonomi syari’ah. Mengamalkan ekonomi syariah berarti mendukung gerakan amar ma’ruf nahi mungkar.27 Syari’ah hadir untuk memudahkan manusia dalam melaksanakan segala bentuk ibadah. Syari’ah mencakup dua bidang yaitu ibadah dan muamalah: a) Ibadah Ibadah yaitu penyembahan seseorang hambah terhadap Tuhannya yang dilakukan dengan merendahkan diri serendah-rendahnya dengan hati yang ikhlas menurut cara-cara yang ditentukan oleh agama.28 Ibadah itu makna ketundukan dan cinta yang sangat kepada Allah SWT.
29
Ibadah meliputi shalat, puasa, zakat dan haji. b) Muamalah Menurut bahasa muamalah berasal dari kata “amala,
26
Ibid, hlm.79. Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm.2. 28 Slamet Abidin dan Moh. Suyono, Fiqih Ibadah, (Bandung : CV Pustaka Setia, 1998), 27
hlm.11.
29
Yusuf Qardhawi, Sistem Masyarakat Islam Dalam Al-Qur’an dan Sunah, (Solo: Citra Islami Press, 1997), hlm.17.
yu’amilu, mu’amalatan artinya saling berbuat, saling bertindak dan saling mengamalkan. Menurut Al Dimyati muamalah adalah menghasilkan duniawi, supaya menjadi sebab suksesnya masalah ukhrawi. Muamalah adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan kehidupan.30 Kajian muamalah meliputi harta, warisan, hak milik, jual beli dan lain-lain. 3) Akhlak Akhlak berasal dari bahasa arab “khuluq” jamaknya “khuluqun”, menurut lughat diartikan sebagai budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan makhluk dan antara makhluk dengan makhluk.31 Menurut Imam Al-Ghazali akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.32 Berdasarkan obyeknya akhlak terbagi menjadi dua: pertama, akhlak terhadap khalik. Kedua, akhlak terhadap makhluk meliputi akhlak terhadap Allah yaitu menauhidkan Allah, akhlak terhadap pribadi yaitu selalu bersikap jujur, amanah, tawadhu dan lain-lain. Akhlak terhadap keluarga yaitu memuliakan orang tua, menyayangi dan 30
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007), hlm.1. Rosihon Anwar, Akidah Akhlak, (Bnadung : CV Pustaka Setia, 2008), hlm. 205. 32 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta : LPPI, 1999), hlm.2. 31
mencintai keluarga. Akhlak terhadap masyarakat yaitu sopan santun, gotong royong, saling menghargai dan lain-lain. Akhlak terhadap lingkungan yaitu memelihara binatang dan memelihara tumbuh-tumbuhan.
2. Pesan Dakwah dalam Bahasa Tulis Pada Media Cetak Media cetak adalah media massa pers yang berfungsi untuk memberi informasi, memberi hiburan, melakukan kontrol sosial dan mendidik masyarakat secara luas.33 Berdakwah menggunakan sarana media cetak memerlukan bakat mengarang karena media cetak merupakan sarana komunikasi tulisan. Banyak da’I yang mampu berbicara memikat di mimbar tetapi tidak mampu menuangkannya dalam sebuah karangan. Jadi, frekuensi dakwah bil lisan jauh lebih besar dari pada dakwah bil tulisan. Tetapi banyak pula da’I kita yang hebat di mimbar dan hebat pula menulis. Seperti Buya Hamka dan Muhammad Natsir adalah da’I besar kita yang menggeluti dunia karang mengarang di usia muda. Dalam Islam faktor tulisan dan menulis ini merupakan media awal yang sama dengan media tatap muka. Firman Allah SWT “Tulislah apa yang telah terjadi, dan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat, baik perbuatan, peninggalan, maupun pemberian. Lalu, Al-Qur’an pun menuliskan apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi sampai hari kiamat.”Sesungguhnya apa yang pertama diciptakan Allah adalah Al-Qur’an, kemudian Allah 33
Sutirman Eka Ardhana, Jurnalistik Dakwah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1995), hlm.25.
menciptakan
nun
(tinta).34
Menulis
merupakan
pekerjaan
yang
memerlukan ketekunan, tapi menyenangkan ia akan membawa pelakunya untuk mengembara kealam gagasan yang semakin kaya, sebab menulis berarti juga menambah pengetahuan baru sekaligus mempertajam pengetahuan yang sebelumnya telah tersedia. Dan tulisan kata Sayyidina Ali radhiy Allah’anh, merupakan tali pengikat ilmu pengetahuan. 35 Media cetak termasuk didalamnya majalah merupakan media komunikasi tulis. Menurut Ahmadi Anwar mengatakan majalah adalah salah satu bentuk pers dalam arti luas.36 Majalah dikatakan sebagai media karena majalah digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dalam bentuk tulisan, maka majalahpun merupakan salah satu bentuk media komunikasi. Dalam menyampaikan pesan dakwah, bahwa bahasa dalam tulisan sangat penting artinya untuk mengikat perhatian khalayak. Susunan bahasa yang indah dan bisa memberi pesan puitis akan memiliki kelebihan tersendiri, komunikator hendaknya menggunakan bahasa yang sederhana dan rasional, serta memenuhi tata bahasa yang benar. Itulah bahasa tulisan yang ciri-cirinya lebih mengutamakan kata-kata dan istilah yang sederhana,
populer
dan
mudah
dimengerti
pembaca.
Ungkapan-
ungkapannya singkat, padat, tidak berulang-ulang dan tidak bertele-tele. Adapun fungsi bahasa tidak terlepas dari: bahasa yang digunakan untuk 34
Djamalul Abidin, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), hlm.128. 35 Aep Kusnawan, Kamunikasi Penyiaran Islam, (Bandung : Benang Merah Press, 2004), hlm.25. 36 Ahmadi Anwar, Pokok-Pokok dan Isi Publistik, (Yogyakarta: Sumbangsih,tt), hlm.20
menyatakan diri, bahasa yang digunakan untuk mengkomunikasikan maksud dan bahasa digunakan untuk mengkomunikasikan perasaan dan nilai.37 Penyampaian pesan dakwah bisa digunakan dengan pesan verbal dan pesan non verbal. Pesan verbal adalah pesan yang berupa bahasa bisa dalam bentuk kata-kata, lisan maupun tulisan. Sedangkan pesan non verbal adalah ungkapan yang bisa dilihat dari gerak tubuh (kinestik), ekspresi wajah, suara dan sentuhan. Majalah sebagai salah satu bentuk media cetak mempunyi sifat sebagai berikut: a). Terekam Pesan dalam media cetak tersusun dalam bentuk alinea, kalimat dan kata-kata yang terdiri dari huruf-huruf yang dicetak pada kertas. Dengan demikian setiap peristiwa atau hal yang disampaikan terekam sedemikian rupa sehingga dapat dibaca setiap saat dan dapat dikaji ulang, dapat dijadikan dokumentasi dan dapat dipakai sebagai bukti untuk keperluan tertentu. b). Menimbulkan perangkat mental secara aktif Penyampain
pesan
di
media
cetak
kepada
khalayak
menggunakan bahasa dengan huruf tercetak “mati” diatas kertas, maka untuk dapat mengerti maknanya pembaca harus menggunakan perangkat mentalnya secara aktif. 37
Dedy Djamaludin Yosal Iriantara, Komunikasi Persuasif, (Bandung : PT. Rosdakarya, 1994), hlm.82.
Media cetak yang berisi dakwah sudah cukup berkembang seperti majalah, tabloid ataupun surat kabar. Pesan yang dimuat di majalah atau surat kabar merupakan pesan atau informasi yang actual, dan menarik perhatian pembaca. Mengemas pesan bagi seorang da’I merupakan sesuatu yang penting untuk diperhatikan, karena pesan lisan tentu berbeda dengan pesan tulisan. Pesan lisan bisa disampaikan dengan panjang lebar, tetapi pesan tulisan harus dikemas secara singkat dan padat. Pesan tulisan boleh saja menggunakan bahasabahasa ilmiah, karena pembaca bisa sambil membuka kamus ilmiah, sedangkan pesan lisan harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami masyarakat (bahasa populer dimasyarakat). Majalah dapat dijadikan sebagai media dakwah yang berfungsi tidak hanya menyajikan informasi atau alat pendidikan saja, akan tetapi mampu menyajikan ide dan konsep yang memberikan arahan dan bimbingan kepada manusia. Majalah sebagai media dakwah, isi pesan (materi) harus mudah dipahami, selain itu juga isi pesan harus mempunyai landasan kuat yang mengacu pada Al-Qur’an dan Hadits. Dalam pemuatan pesan dakwah ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut : 1). Pertimbangan aktualitas Aktualitas artinya menyampaikan informasi yang baru tanpa menyampaikan kebenaran fakta. Pesan dakwah yang ditulis harus sesuai dengan permasalahan kehidupan masyarakat baik
yang berkaitan dengan aqidah, syariah dan akhlak. 2). Pertimbangan bahasa Bahasa
merupakan
faktor
penting
yang
harus
dipertimbangkan. Bahasa jurnalistik berbeda dengan bahasa ilmiah seperti makalah, buku dan sebagainya. Menurut Sutirman Eka Ardhana, bahwa bahasa jurnalistik harus meliputi beberapa kriteria yaitu singkat, padat, lancar, jelas, logis dan menarik.38 Untuk menulis
karya
jurnalistik
memang
seorang
penulis
harus
memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut: a. Kaedah yang benar b. Ejaan yang disempurnakan c. Mengikuti perkembangan kosa kata Ketiga faktor diatas merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dan dikuasai oleh penulis pesan. Dengan demikian pesan tersebut akan mudah dipahami oleh pembaca. Adapun pentingnya bahasa jurnalistik mengingat para pembaca pesan beragam latar belakang pendidikan, mulai dari yang rendah sampai yang tinggi, maka dalam tulisan harus ada penyesuaian.
G. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian dalam rangka memperoleh fakta dan prinsip secara 38
Sutirman Eka Ardhana, Op.cit. hlm.14
sistematis.39 1
Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jadi dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan secara deskriptif pesan-pesan dakwah dalam rubrik konsultasi agama di majalah alkiisah edisi Oktober-Desember 2008.
2
Subyek dan Obyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah rubrik konsultasi agama di majalah alkisah, sedangkan yang menjadi obyek penelitiannya adalah pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam rubrik konsultasi agama.
3
Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh informasi yang akurat diperlukan adanya data valid sehingga dapat mengungkap permasalahan yang akan diteliti. Dalam pengumpulan data penelitian ini, penulis menggunakan metode : a. Metode Dokumentasi Dokumentasi yaitu tekhnik yang dipergunakan untuk mencari data tentang apa-apa yang telah lalu melalui sumber-sumber dokumen.40 Tekhnik ini digunakan dalam mengumpulkan data mengenai rubrik konsultasi agama yang terdapat dalam majalah alkisah dari edisi Oktober-Desember 2008. b. Metode Interview Interview adalah proses wawancara untuk memperoleh
39
Mandalas, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm.24. 40 Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1985), hlm.132.
keterangan dengan tanya jawab langsung antara peneliti dengan subyek penelitian.41 Dalam hal ini tekhnik yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin untuk memperoleh data tentang sejarah alkisah, latar belakang rubrik konsultasi agama, Tujuan, visi misi dan susunan redaksi alkisah. Interview ini ditujukan kepada redaktur alkisah dan pengasuh rubrik konsultasi agama di majalah alkisah. 4
Analisis Data Setelah data terkumpul peneliti akan menganalisa dengan tekhnik analisis isi pendekatan interpretative yaitu dengan menarik kesimpulan dan menginterpretasikan data atas dasar tinjauan analisis isi materi dakwah dalam teks tersebut, dengan demikian peneliti akan menafsirkan teks dan mengungkap makna yang terkandung didalamnya baik yang tersirat maupun yang tersurat. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan data b. Menyusun dan mengklasifikasikan data c. Menganalisa Data d. Menginterpretasikan data
H. Sistematika Pembahasan Penelitian ini meliputi empat bab yang masing-masing bagiannya menguraikan dan membahas persoalan yang sesuai dengan judul yang ada.
41
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung : CV. Remaja Karya, 1984), hlm.100.
Bab satu dengan bab yang lainnya dirangkaikan dengan proporsional, sehingga menghasilkan sistematika sebagai berikut : Bab I: Pendahuluan, pokok bahasan dalam bab ini berisikan : penegasan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II: Gambaran umum rubrik konsultasi agama, berisi tentang sejarah alKisah, visi misi, latar belakang munculnya rubrik konsultasi agama, pengasuh-pengasuh rubrik konsultasi agama, tujuan rubrik konsultasi agama dan susunan redaksi alKisah. Bab III: Aspek-aspek pesan dakwah pada rubrik konsultasi agama di majalah alkisah. Terbagi dalam dua sub bab yaitu sub bab pertama; kategorisasi pesan-pesan dakwah pada rubrik konsultasi agama dan sub bab kedua; identifikasi isi pesan-pesan dakwah pada rubrik konsultasi agama, dan sub bab ketiga; penyajian isi rubrik konsultasi agama. Bab IV: Penutup : meliputi kesimpulan dan saran-saran.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dengan selesainya analisis terhadap tulisan-tulisan yang terdapat pada isi rubrik konsultasi agama di majalah alKisah dari edisi Oktober-Desember 2008 dapatlah dikemukakan beberapa kesimpulan diantaranya yaitu : 1. Isi pesan-pesan dakwah pada rubrik konsultasi agama di majalah alKisah edisi Oktober-Desember 2008 secara keseluruhan meliputi : a. Pesan syari’ah Dalam rubrik konsultasi agama, tema yang membahas masalah syariah meliputi pesan ibadah yakni berqurban setelah idul adha, khamar sebagai obat, orang kaya makan daging qurban, cara membayar fidyah, air seni terus menetes, membaca surah dengan keras, menyerahkan zakat fitrah, tak tahu arah kiblat, pergi haji dengan menjual rumah, siapa yang meniatkan zakat fitrah, suci menyucikan, tersentuh rambut wanita, mengawini anak bekas isteri dan
memenuhi
undangan
pernikahan.
Pesan
ibadah
ini
menyeruhkan kepada manusia bahwa dalam melakukan ibadah ada ketentuan-ketentuannya atau hukum-hukumnya agar kita tidak berada pada ajaran-ajaran yang menyesatkan. Maka pentingnya memahami hukum-hukum dalam ibadah khususnya ibadah madhah.
b. Pesan Akhlak Dalam rubrik konsultasi agama terdapat pesan-pesan yang berkaitan dengan akhlak, yaitu: pertama, nasihat anak kepada orang tua; pesan ini menyeruhkan bahwa seorang anak boleh menasihati orangtuanya yakni dengan nasihat yang baik agar tidak menyakiti hati orangtua. Kedua, hubungan laki-laki dengan isteri saudaranya: pesan ini menyeruhkan larangan berhubungan dengan isteri saudaranya. Karena isteri saudaranya itu bukan muhrim baginya. Ketiga, menahan warisan dari yang berhak: pesan ini menyeruhkan kepada manusia janganlah memakan harta orang lain dengan jalan yang batil. Bahwasanya mengambil atau menahan harta warisan orang lain merupakan perbuatan tercela. Jadi kesimpulannya bahwa pesan-pesan dakwah yang disampaikan oleh pengasuh rubrik konsultasi agama di majalah alkisah adalah pesan-pesan dakwah mengenai masalah aqidah, syariah dan akhlak. B. Saran-saran 1. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Bagi mahasiswa yang mempunyai keahlian dalam tulis menulis (jurnalistik) di media cetak diharapkan mampu menjunjung tinggi nilainilai dakwah.
Sedangkan bagi mahasiswa yang mempunyai keahlian
dalam broadcasting dapat menyiarkannya melalui acara-acara atau siaran keagamaan dengan menyelipkan pesan dakwah.
2. Pengasuh Rubrik konsultasi agama di Majalah alKisah Penulis berharap kepada pengelola rubrik konsultasi agama agar tetap mempertahankan dan memperbanyak rubrik-rubrik keislaman. Bagi peneliti bahwa rubrik konsultasi agama
selain dapat membantu
masyarakat
juga
dalam
permasalahan
agama
dapat
menambah
pengetahuan agama bagi pembaca dan masyarakat umumnya. C. Penutup Puji dan syukur yang tiada terkira peneliti haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas nikmat, rahmat dan karunianya penelitian ini dapat diselesaikan. Akhirnya penelitian ini dapat peneliti selesaikan dengan segala kemampuan yang ada. Tak lupa shalawat serta salam yang selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini baik dari penulisan, pemaparan ataupun penjelasannya. Penulis sadar bahwasnya kesempurnaan adalah milik Allah, sebagaimana manusia tidak luput dari kesalahan dan lupa maka penulis mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca agar penulis menjadi lebih baik lagi. Tiada kata yang terucap dari bibir penulis selain kata syukur kepada Allah atas kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada hamba-hambanya. Tiada usaha besar akan berhasil tanpa dimulai dari yang kecil. Semoga apa yang kita kerjakan menjadi amal baik. Amin.
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Djamaludin, 1996, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, Jakarta: Gema Insani Press. Ahmad,Amrullah,1973, Dakwah dan perubahan sosial, Yogyakarta: PLP2M. Al-Bary, Yaqub M.Dahlan, 1994, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: ArLoka. Ali, Zainuddin, 2008, Hukum Ekonomi Syariah, Jakarta: Sinar Grafika. Amin, M. Masyhur,1980, Metode Dakwah Islam dan Beberapa Keputusan Pemerintah Tentang Aktivitas Keagamaan, Yogyakarta: Sumbangsih. Anwar, Rosihon, 2008, Akidah Akhlak, Bnadung : CV Pustaka Setia. Ardhana, Eka Sutirman, 1995, Jurnalistik Dakwah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Ash-Shiddieqi,T.M.Hasbi Tafsir Al-Bayan Jilid II, Bandung: PT.AL Ma’aruf. Atang Abd Hakim dan Jaih Mubarok Jaih dan Hakim Abd Atang, 1999, Metodologi Studi Islam, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Effendi, Uchyana Onong,1982, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Effendi Muhsin H.Lalu dan Faizah, 2006, Psikologi Dakwah, Jakarta : Putra Grafika. Helmy, Masdar,1973, Dakwah dalam Alam Pembangunan, Semarang : CV Toha Putra. Ilahi Muhammad dan Munir Muhammad, 2006, Manajemen Dakwah, Jakarta : Kencana. Ilyas, Yunahar, 1999, Kuliah Akhlak, Yogyakarta : LPPI. Ilyas, Yunahar, 1992, Kuliah Aqidah Islam, Yogyakarta: LPPI UMY.
Iriantara,Yosal Djamaludin Dedy, 1994, Komunikasi Persuasif, Bandung : PT. Rosdakarya. Kusnawan, Aep, 2004, Kamunikasi Penyiaran Islam, Bandung : Benang Merah Press. Latif, Mubarok Zaky, 1998, Akidah Islam, Yogyakarta : UII Press. Mandalas, 1995, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara. Natta, Abuddin, 1998, Metodologi Studi Islam, Jakarta : Rajawali Pers. Nurhayati, Kurnia Tri, 2005, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta : Eska Media. Qardhawi, Yusuf, 1997, Sistem Masyarakat Islam Dalam Al-Qur’an dan Sunah, Solo: Citra Islami Press. Rahmat, Jalaludin 1984, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung : CV. Remaja Karya. S. Sari, Endang,1993, Audience Research : Pengantar Studi Terhadap Pembaca, Pendengar, dan Pemirsa,Yogyakarta: Andi Offset. Suhendi, Hendi, 2007, Persada.
Fiqih Muamalah, Jakarta : PT Raja Grafindo
Surahmad, Winarno, 1985, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung : Tarsito. Suyono Moh dan Abidin Slamet, 1998, Fiqih Ibadah, Bandung : CV Pustaka Setia. Syukir, Asmuni, 1983, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas. Uwaidah Muhammad Kamil Syaikh, 1998, Fiqih Wanita Edisi Lengkap, Jakarta : Pustaka Al-Kautsar. Widjaja,
A.W. 1993, Komunikasi: Komunikasi Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara.
dan
Hubungan
Ya’qub, Hamzah,1981, Publistik Islam : Tekhnik Dakwah dan Leadership, Bandung : CV. Diponegoro.
Sumber Bacaan Yang Lain : Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Majalah Alkisah Rubrik Konsultasi Agama PT. Dian Rakyat Jakarta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN