1
PERANAN MOHAMAD ROEM DALAM POLITIK NASIONAL INDONESIA TAHUN 1945-1949
SKRIPSI
Oleh
Shintanin Navis NIM 090210302094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
2
PERANAN MOHAMAD ROEM DALAM POLITIK NASIONAL INDONESIA TAHUN 1945-1949
SKRIPSI
Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Sejarah (S1) dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SHINTANIN NAVIS NIM 090210302094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2013
3
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Ayahanda Agus Budi Jatmiko dan Ibunda Hany Fatin tercinta, yang telah mendoakan,
membimbing
dan
memberikan
kasih
sayang
serta
pengorbanan yang sangat besar selama ini; 2. Kakakku Onie Pratiwi Putri yang tersayang terimakasih doa dan kasih sayang serta dukungannya; 3. Seluruh keluarga besarku, terima kasih atas pengertian dan dukungannya selama ini; 4. Guru-guruku mulai dari TK, SD sampai SMA dan dosen terhormat, yang telah memberikan ilmu dan bimbingan dengan penuh kesabaran; 5. Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
4
MOTTO
Jangan takut mengambil satu langkah besar bila memang diperlukan. Anda takan bisa meloncati sebuah jurang dengan lompatan kecil (David Liyod George) *) Apa pun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati, dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi. (Martin Luther King) **)
* http://newindonesiaonline.wordpress.com/2013/04/14/100-kata-mutiara-danbijak-pemimpin-tokoh-dunia/ ** http://jakarta45.wordpress.com/2010/03/30/kepemimpinan-kumpulan-katabijak/
5
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Shintanin Navis NIM
: 090210302094
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul: Peranan Mohamad Roem dalam Politik Nasional Indonesia tahun 1945-1949 adalah benarbenar hasil karya sendiri, kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan sumbernya serta belum pernah diajukan pada institusi manapun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, 19 Desember 2013 Yang menyatakan,
Shintanin Navis NIM 090210302094
6
SKRIPSI
PERANAN MOHAMAD ROEM DALAM POLITIK NASIONAL INDONESIA TAHUN 1945-1949
Oleh : Shintanin Navis NIM 090210302094
Pembimbing Dosen Pembimbing Utama Dosen Pembimbing Anggota
: Dr. Sri Handayani, M. M : Drs. Sumarjono, M.Si
7
HALAMAN PENGESAHAN Telah dipertahankan dihadapan tim penguji dan diterima oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember pada: Hari
: Kamis,
Tanggal
: 19 Desember 2013
Tempat
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Tim Penguji
Sekretaris,
Ketua,
Drs. Sumarjono, M.Si NIP.195808231987021001
Dr. Sri Handayani, M. M NIP. 195212011985032002
Anggota I,
Anggota II,
Drs. Marjono, M. Hum
Drs. Sugiyanto, M. Hum NIP 19570220 198503 1 001
NIP. 19600422 198802 1 001
Mengesahkan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Prof. Dr. Sunardi, M.Pd NIP. 195405011983031005
8
RINGKASAN Peranan Mohamad Roem dalam Politik Nasional Indonesia Tahun 19451949; Shintanin Navis, 090210302094; 2013: 81+xv hlm; Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Mohamad Roem adalah seorang tokoh pejuang diplomasi pada zaman revolusi yang lahir pada tanggal 16 Mei 1908 di Desa Klewogan. Mohamad Roem merupakan sosok pemuda yang dinamis. Setiap aktivitas hidupnya dihabiskan dalam berbagai organisasi pergerakan pemuda, kegiatan agama, politik dan sosial kemasyarakatan. Mohamad Roem juga merupakan sosok yang terkenal sebagai seorang negoisator dalam perundingan Roem-Royen tahun 1949. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa yang melatarbelakangi Mohamad Roem melibatkan diri dalam Politik Nasional Indonesia dan bagaimana peranan Mohamad Roem dalam Politik Nasional setelah Kemerdekaan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam apa yang melatarbelakangi Mohamad Roem melibatkan diri ke dalam Politik Nasional Indonesia dan mendeskripsikan Peranan Mohamad Roem dalam Politik Nasional Indonesia setelah Kemerdekaan. Berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian diatas, maka diharapkan dari penelitian ini memperoleh manfaat sebagai berikut: (1) bagi masyarakat, Peranan Mohammad Roem dapat dijadikan teladan Indonesia dalam menghadapi persoalan dengan mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, (2) bagi generasi muda, dapat menginspirasi sifat yang dimiliki Mohammad Roem yang nasionalis, demokratis, karismatik, negoisator, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang berguna bagi kepentingan negara. (3) bagi peneliti lain, dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sejarah politik, khususnya pada masa Zaman Pergerakan Nasional dan Zaman Revolusi, untuk dijadikan sebagai bahan referensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi pengetahuan. Sosiologi pengetahuan merupakan ilmu yang menekuni hubungan (korelasi) antara ide atau alam pikiran manusia dengan lokasi sosial pendukungnya. Pendekatan ini
9
digunakan untuk menganalisis faktor-faktor latar belakang Sosio-Kultural masyarakat pendukung yang mempengaruhi pemikiran pelaku (Kartodirdjo, 1992:180). Penelitian ini menggunakan teori konflik. Konflik terjadi karena adanya kelompok-kelompok kepentingan, masing-masing kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda (Nasikun, 2007:14). Sedangkan, Metode Penelitian yang peneliti gunakan yaitu metode penelitian sejarah. adapun langkahlangkah penulisan sejarah meliputi: (1) heuristik; (2) kritik; (3) interpretasi; (4) historiografi. Dapat ditarik kesimpulan, latar belakang Mohamad Roem melibatkan diri ke dalam politik nasional Indonesia diantaranya ialah (1) kedekatan Mohamad Roem dengan Agus Salim, (2) faktor pengalaman Mohamad Roem saat menjadi mahasiswa hukum, (3) faktor keyakinan dalam menjalankan agama yang dipeluknya. Peranan Mohamad Roem dimulai setelah Indonesia merdeka tahun 1945. Adapun peranan Mohamad Roem dimulai saat Mohamad Roem memperoleh kedudukan sebagai Ketua Komite Nasional (KNI) Jakarta Raya, yang saat itu berhasil dilaksanakannya rapat raksasa di lapangan Ikada. Mohamad Roem juga ikut berperan dalam perundingan-perundingan dengan Belanda, diantaranya menjadi anggota delegasi Indonesia perundingan Linggarjati, anggota delegasi perundingan Renville, dan selanjutnya menjadi ketua delegasi Indonesia dalam perundingan Roem-Royen. Perundingan tersebut dinilai berhasil karena telah mendorong terselenggaranya Konferensi Meja Bundar dan pengakuan kedaulatan RI oleh Belanda tahun 1949. Adapun saran dalam penelitian ini, diantaranya (1) Bagi Masyarakat seluruh Indonesia mari tingkatkan persatuan dan kesatuan, (2) Bagi generasi muda yang hidup setelah perjuangan kemerdekaan, hormatilah pahlawan-pahlawan Indonesia dan isilah kemerdekaan dengan hal positif, (3) Bagi Peneliti lain dapat belajar dari pengalaman bangsa Indonesia ketika terjadi perbedaan pendapat dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
dan
dalam
mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia. Serta dapat mengembangkan sikap saling menghargai dan saling menghormati perbedaan dengan berkaca dari peristiwa sejarah.
10
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala Rahmat, Taufik dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peranan Mohamad Roem dalam Politik Nasional Indonesia tahun 1945-1949”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Strata 1(SI) pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada: 1. Drs. Moh. Hasan, M.sc. Ph.d selaku Rektor Universitas Jember; 2. Prof. Dr. Sunardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember; 3. Drs. Pudjo Suharso, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Jember ; 4. Dr. Nurul Umamah, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Jember; 5. Dr. Sri Handayani, M. M selaku Dosen Pembimbing I, dan Drs. Sumarjono, M.Si selaku Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu
dan
perhatiannya
guna
memberikan
bimbingan
demi
terselesaikannya penulisan skripsi ini; 6. Drs. Sutjitro, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik; 7. Alm. Drs. Budiyono, M.Si selaku Dosen Pembimbing I 8. Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember yang telah berbagi ilmu dan pengalaman selama perkuliahan
9. Betha Dian P, Hery Agus Cahyono, Mega Kusumawati, Mey Kartikasari, Rio Yenvan, Rizka Dwi Oktaviana, Qomariatul Badriyah, Sisca Yulia Nurda, Yolanda Arum, dan teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2009 terima kasih atas kebersamaan kita selama ini dalam menuntut ilmu di Universitas Jember, semoga kita menjadi orang sukses;
11
10. Elmy, Alivi, Rini, Yanti, Dewi, Feny, Mbak Lis, Diana, Riska, Lintang, Putri, Wafiq, Hana, Eka dan teman-teman kos halmahera yang lainnya terima kasih atas persahabatan kita selama ini, semoga kita bisa bertemu dilain waktu Semoga bantuan dari berbagai pihak tersebut mendapat balasan dari Allah Swt dan harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Jember,
Desember 2013
Penulis
12
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL .........................................................................
i
HALAMAN JUDUL ............................................................................
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................
iii
HALAMAN MOTO .............................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN ..............................................................
v
HALAMAN BIMBINGAN ..................................................................
vi
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................
vii
RINGKASAN .......................................................................................
viii
PRAKATA ............................................................................................
x
DAFTAR ISI .........................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xiv
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN...........................................
xv
BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................
1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Masalah ..............................
1
1.2 Penegasan Pengertian Judul ..........................................
6
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ..............................................
7
1.4 Rumusan Masalah ...........................................................
8
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................
8
1.6 Manfaat Penelitian ..........................................................
8
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................
10
BAB 3. METODE PENELITIAN ......................................................
16
BAB 4. LATAR BELAKANG MOHAMAD ROEM TERJUN KE DALAM POLITIK NASIONAL INDONESIA...................
20
4.1 Latar Belakang Sosio-Kultural ......................................
20
4.2 Latar Belakang Pendidikan.............................................
24
4.3 Keikutsertaan Mohamad Roem dalam Jong Java dan Islamieten Bond. ........................................................... 4.4 Keikutsertaan Mohamad Roem dalam Partai Sarekat
25
13
Islam Indonesia ...............................................................
30
4.5 Keikutsertaan Mohamad Roem dalam Penyadar.........
32
BAB 5. Aktivitas Politik Mohamad Roem Tahun 1945-1949............
35
5.1 Peranan Mohamad Roem dalam Komite Nasional Indonesia Jakarta Raya.......................................................................
35
5.2 Anggota Delegasi Indonesia dalam Perundingan Linggarjati Tahun 1946........................................................................... 41 5.3 Anggota Delegasi Indonesia Perundingan Renville Tahun 1947-1948.................................................................
44
5.4 Ketua Delegasi Indonesia Perundingan Roem-Royen Tahun 1949..................................................
46
BAB 6. PENUTUP ..................................................................................
54
6.1 Simpulan .............................................................................
54
6.2 Saran ...................................................................................
55
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
56
LAMPIRAN .............................................................................................
59
14
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman Lampiran A. Matriks Penelitian.............................................................. 59 Lampiran B. Naskah Persetujuan Linggarjati......................................... 60 Lampiran C. Dua belas pokok dasar politik Renville............................. 65 Lampiran D.Enam Dalil dari Komisi Tiga negara.................................. 67 Lampiran E. Resolusi Dewan Keamanan 28 Januari 1949..................... 69 Lampiran F. Kawat Presiden Dewan Keamanan.................................... 73 Lampiran G. Keterangan Roem – Van Royen........................................ 74 Lampiran H. Gambar-gambar................................................................. 76
15
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN Istilah dan Arti dan Kepanjangan Singkatan A.M.S Algeme Middlebare School BFO Bijeenkomst voor Federale Overleg beurs leerlingen Pelajar dengan beasiswa Pemerintah De facto Menurut Kenyataan De jure Berdasarkan Hukum Dewan Majelis; Mahkamah; Wakil (Rakyat/Mahasiswa) Diplomat Ahli Diplomasi Diplomasi Tugas yang dijalankan oleh Diplomat DK-PBB Dewan Keamanan PBB Grondwet Undang-undang Dasar H.I.S Hollandsch Inlandsche School J.I.B Jong Islamieten Bond Kongres Muktamar; Rapat Akbar Kooperasi Bekerja sama Korelasi Hubungan KNID Komita Nasional Indonesia Daerah KNIP Komite Nasional Indonesia Pusat Maklumat Pemberitahuan; Pengumuman Metode Cara Kerja Natipij National Indonesische Padvinderij NIAS Nederlandsch Indische Artsen School Non-Kooperasi Tidak Bekerjasama Openbaar Terbuka PDRI Pemerintah Darurat Republik Indonesia Plebisit Persidangan umum untuk menentukan daerah PSII Partai Sarekat Islam Indonesia Puritanisme Paham Kemurnian Ajaran/pemikiran atau Kepercayan R.H.S Recht Hoge School STOVIA School tot Opleading voor Indische Art UNCI United Nations Comission for Indonesia