PENGENDALIAN HAMA TERPADU Untuk Padi
:
Suatu Pendekatan Ekologi
Menanam tanaman Yang sehat
Melindungi musuh alami Mengamati lapangan seliaP minggu
DOKUMENITASI
&
ARSIP
BAPPENAS Acc. Class
No
, .57-997
Buku 'ini , terdi ri dari Bagi an 3 tentang Ti kus, Serangga dan Penyakit: Pemakan Tanaman Padi serta Bagian 4 tentang Musuh A'lami Hama Padi: Pemakan Serangga Hama. Keduanya merupakan bagian dari Buku Dengan judul PHT pada Pad'i. Bagian lainnya akan di serahkan selama ber'langsungnya kursus
ini.
Bahan-bahan ini, masih da'lam bentuk draft. Untuk itu akan di I akukan penambahan-penambahan me'la] ui s6rangkai an percobaan dan perbai kan. Sebagai bag'ian dari kursus, seti ap Pe'latih dan Siswa Latihan seba'iknya membaca bahan-bahan 'ini dan mengajukan perbaikannya pada Dr. Kevin Gallagher. Setiap perbaikan akan diperiksa dan juga termasuk jika terdapat kelebihan dan kekurangannya.
Per'lu diingat bahwa PHT adalah suatu tindakan untuk men'ingkatkan ketrampi'lan. Ketrampi I an sebai knya di terapkan bersama-sama dengan konsep dan latar belakangnya. Buku ini, memberikan konsep, latar belakang dan gagasan-gagasan penti ng tetang bag'ian-bagi an PHT. Tetapi , seseorang t'idak akan dapat menanam padi berdasarkan pendekatan PHT seteiah membaca buku ini saja. Ketrampiian Lapangan dan Kepraktisan Lapangan merupakan INTI SARI PHT.
Daftar lsi Bagian 1. Pengandnlian llama Terpadu Bogl Tanaman Podl Bab 1. Sejarah pemberantasan hama dan IPM di Indonesia dan di negara-negara lain. Bab 2. Prinsip Pengandalian Hama Terpadu untuk tanaman padi. 2.1. Menanam tanaman pangan yang sehat. 2.1.7. Fisiologi tanaman (tumbuhan) 2.1,2. Produksi tanaman pangan 2.1.3. Pengawasan budaya 2.2. Konservasi musuh alami. 2.2.1. Ekologi 2.2.2. P er aturan kependudukan 2.2.3.Mengendalikan hama dengan musuh alami 2.3. Mininjau lapangan secara mingguan. 2.3.1. Apakah hama itu? 2.3.2. Memantau dan memberantas tikus, hama serangga dan berbagai penyakit
Bagian 2. Padi dan Lahannya: Menanam Tanaman Pangan Yang SehaL Bab 3. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman pangan Bab 4. Berbagai macam pilihan Bab 5. Lahan padi 5.1. Persiapan padi 5.2. Pemupukan 5.2.1. Ketidakelisienan NPK 5.2.2. Ketidakefisienan yang lain
5.3.Irigasi 5.4. Gulma
Bagian 3. Tikus, Hama Serangga, dan Penyakib Bab 6. Hama tikus Bab 7. Hama-hama serangga padi 7.1. Wereng padi 7.1.1. Wereng 7.1.2. Wereng 7.1.3. Wereng '7.2. P engger ek batang
Pemakan Tanaman Padi.
coklat punggung putih
hijau padi
- Penggerek batang padi kuning - Penggerek batang padi putih - Penggerek batang padi bergaris 'Penggerek batang padi berkepala gelap - Penggerek batang padi merah jambu 7.3. Hama ulat pemakan daun - Ulat grayak - Ulat jingkat hijau padi - Ulat bertandah hijau 7.4,Hama putih palsu 7.5. Hama putih 7.6. Walang sangit 7.7. Kepinding tanah 7.8. Hama ganjur (hama mendong) 7.9. Lalat daun 7.10. Anjing tanah 7.7l.Belalang daun padi dan jangkrft lapangan
7.12. Lundi Bab 8. Penyakit Padi 8.1. Hawar pelepah 8.2. Busuk pelepah 8.3. Busuk batang 8.4. Bercak coklat 8.5. Penyakit blas 8.6. Bakteri hawar daun 8.7. Penyakit bergaris bakteri 8.8. Penyakit bakteri bergaris merah 8.9. Virus tungro 8.10. Virus kerdil hampa dan kerdil rumput
,
Bagian 4. Musuh Alami Hama Padi: Pemakan Serangga Hama Bab 9. Pemangsa 9.1. Laba'laba Pemburu
9.2. Laba-laba Pembuat jaring 9.3. Kepinding buas mirid 9.4. Anggang-anggang 9.5. Kumbang coccinelid atau kumbang kubah 9.6. Kumbang carabid (atau kumbang tanah) dan kumbang stafilinid 9.7. Jengkerik dan belalang 9.8. CaPung
Bab 10'
tut:tttotlo.r. 10.2. 10.3. 10.4.
10J.
parasitoid wereng Parasitoid penggerek batang padi Parasitoid hama putih palsu Parasitoid ulat-uiat yang lain Parasitoid kepinding tanah, walang sangit dan kepik yang lain
Bab 11. Patogen Bagian 5. Penerapan PHT: Panduan Mingguan Buku acuan Sumber informasi
Index Apendix (Acuan) I. Pestisida: Pamakaian, Penggunaan yang aman' Apendix (Acuan) II. Tindakan yang Dianjurkan Apendix (Acuan)
lII.
Foto Serta Gambar
Apendix (Acuan) IV. Variasi yang Dianjurkan
Tikur
Pengcndalian Hama Terpadu UntukPadi
Tikus Bahrsa Indoncsia: Tikus
Petani-petani secara perorangan sebetulrrya dapat
Nama l.okall: Nama Bahasa Inrggris: Rats Nama llmiah. Fatus spp.
berhasil mengendalikan tikus di sawabrrya sampai tingkat tertentu meskipun dia merupakan petani .satu-satunya yang mengerjakan pengendalian tikrs, tetapi tentu saja akan lebih baik apabila hama tikus
Umum
dapat dikendalikan oleh setiap orang dalam kelompok taniyang bersangkutan dan tentunya untuk ini harus diorganisasikan secara baik"
Tikus mungkin merupakan bama padiyang paling utama. Di samping gulma, tikus merupakan hama yang
Program pengendalian tikus secara terpadu
mendatanskan kerugian hampir di setiap musim dan setiap petak sawah. Masalab tikus disebabkan karena hama tersebut cerdih Untuk mengendalikan tikus kita harus cerdik pula. Mereka mempurryai syaraf raba, bau dan rasa yang sangat baik hecuali itu ternyata tikus
mencakup metode pencegahan (pengurangan habitat
mempunyai daya i.ngat yang lemah. Untuk mengendalikan bama ini hanya bisa kita lakukan dengan mempelajari sifat-sifat dan perilaku mereka.
Akhir-akbir ini sudah banyak dilaksanakan
usaha-usaha gerakan bersama untuk mengendalikan tikus,misalrrya dengan cara mencarirrya bersama-sama ( ="9'opyokan), memasang peranekap tikus, merusak liangJiang tikus, mengumpulkan ekor tjhrs dengan
hadiah, dll. Tetapi hasil usaha-usaha tersebut kelibatannya kurang berhasil mengendalikan tikus,
dan tempat perlindungan), metode mekanik ('gropyokann atau perangkrpan), pengendalian hayati alami (penguatan predator), dan metode pengumpanan
secara kimiawi. Meskipun semua meLode
ini
harus
digunakan secara bCrsama-sama, kelihatannya pengendalian tikus dengan peracunan merupakan metode yang paling baik untuk jangka panjang tetapi
racun tikus tersebut perlu dipergunakan secara berbati-hati, dan masyarakat perlu diberi penjelasan yang lengkap t€nhng pengaruh samping racun tersebut
terhadap anakkecil maupun ternah Dalam kita bekerja dengan racun tikus atau rodentisida harus dilakukan sec.ara berhati-bati agar dapat mengbindarkan dari
keracunan
terutama untuk jangka panjang
Pengendalian tikus yang berjangka panjang membutuhkan perhatian yang terus menerus dan
Biologi
pengertian tentang pola hidup tikus. Pusat perhatian kita dalam pengendalian tikus adalah untuk mengurangi kebilangan hasil. Jumlab tikus yang terbunuh dalam gerakan "gropyokan" tidak menunjukkan pen€iurangan kehilangan hasil karena masih adanya migrasi tikus dari luar daerah dan terjadinya peningkatan kemampuan melahirkan induk tikus akibat terbunuhnva banvak tikus pada suatu tempal Hal ini mengakibitkan populasi
Uraian dan Pcrkcmbangan Musiman Semua orang telah mengenal bagaimana rupa dan bentuk tikus, tetapi tidak semua orang Eengenal sifat perilakunya yang penting dalam upaya pengendalian.
tikus dengan cepat dapat kembali meningkat pada aras
yangungg!.
Pengendalian tikus harus dilaksanakan secara berkesinambungan selama musim padi. Apabila pada musim sebelumnya terdapat kerusakanyang besar maka
pengendalian dengan cara peracunan barus sudah dimulai sejak waktu tanam dan seterusnya sampai tingkat akhir pertumbuhan tanaman padi. Namun apabila kerusakan pada musim sebelumnya hanya sedikit, pengawasan kerusakan tanaman oleh tikus tetap
perlu dijalankan. Apabila dalam musim tersebut
Tikus terutama bergerak aktif pada malam hari. Penglihatan tikus tidak begitu baik, bahkan mungkin
tidak dapat membedakan warna, tetapi indera pendengar, peraba, pembau, dan pengecap sangat baik Tikus bahkan sudah dapat merasakan makanannya
tanpa memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya, karena ternyata ggnya dapat digerakkan ke
luar. Tikus selalu curiga terhadap makanan dan tempat yang baru. Apabila kita menggunakan umpan dengan racun akut yang dapat membunuh satu tikus setelah tikus tersebut makan umpan kita, maka perlu diingat bahwa pada saat itu tikus sudah mengetahui rasa makanan tersebut sebelum melakukan kegiatan makan
berikutnya. OIeh karena itu untuk peracunan tikus dengan racun akut dianjurkan untuk memberikan
kerusakan tikus mulai meningkat, maka mereka harus
umpan tanpa racun lebih dahulu 5 hari sebelum umpan
dikendalikan. Apabila tikus tidak dikendalikan pada awal musim maka akan terjadi kerusakan berat karena setelah tingkat tumbuh tanaman mencapai tinekat pengisian malai atau tingkatbuntingbiasanya tikus tidak
yang beracun tersebut dipasang Tikus akan mulai
akanmemakan umpan.
"belajar" babwa ada makanan yang baik telah disediakan pada tempat tertentu, dan dia akan datang beberapa kali kemudian memakan umpan tersebuL Sewaktu umpan racun kita pasang kemudian tikus sudah senang
makan bar5ak rrmpan tensebut dan peracunan kita
Pagel
Penpendalian Hama Terpadu Untuk Padi
Trkus
berhasil. Tetapi apabila umpan yang mengandung racun dipasanglangpungpada tempatumpan, maka tikus akan
mencoba makanan sedikit lebih dahulu, dia akan merasa sakit perut, tetapi kemudian dapat eembuh, dan
tidak akan datang pada tempat tersebut lagi. Keadaan ini sering dinamakan'Jera-umpann, sama saja dengan apabila kita mencoba makan pada sebuab warung makan yang baru, apabila makananrgla enak kita akan kembali lagi kewarung tersebut, tetapi apabila ternyata kita sakit perut, maka kita tidak akan kembalilagi ke warung tersebuL Tikus memang bukan binatangyang bodoh tetapi cepat belajar dari pengalaman hiduprrya. Tikus seringkali berkelana melalui jalur-alur yang sama menuju ke tempatmakananyang sama pada setiap
malam. Di beberapa daerah mungkin kita dapat mengetahui jalan yang serinekali dilalui oleh tikus Tikus hidup di dalam liangJiang yang dibuat di dalam tanah atau di pematang-pematang sawah, tetapi begitu
pertamman padi masak maka sebagian besar tikns keluar dari liangnya dan hidup di petak sau,ah. Mereka sering membuat sarang di tengah rumpun padi. Untuk merryembunyikan diri tikus dapat menSlelam atau berenang disela*ela tanaman padi dan gulma-gulma air. Oleh karena itu kerusakan tanaman padioleh tikus kebanyakan terjadi di bagian-bagian tengah dari petak savrah, dan tidak dekat dengan pematang sawah. Tikus dapathidup lebih dari satu tahun. Induk tikus dapat menghasilkan anak sampai 7-8 kali dalam satu
tahun, dengan rata- rata 10 anak setiap kelahiran
Tikus dapat merusak tanaman yang baru ditanam sehing€a akibatnya dapat mengurangi jumlah rumpun. Pada pertanamanyanglebih tua, tikus dapat memotong
tanaman atau membengkokkannya apr dapat makan daun pucukatau malai. Selama masa bunting tikus akan makan melalui kelopak daun pada malai yang muda.
Mendekati tanaman masak, tikus memotong dan membengkokkan tanaman dan memakan bulirpadi.
TanaPan yang terpotong biasarrya dipotong pada sudut 45" dengan sebagiankecil tanaman masih terlihat berdiri tegak Iklau dilihat dari tepi petalg kerusakan oleh tikus mungkin kurang begitu jelas sampai sebagian besar tanaman sudah terpotong dan rusak Bahkan
tanaman yang baru saja terpotong dan mati,kelibatannnya dari kejauhan seperti sundep atau tanaman yang terserang penyakiL Oleh kareua itu agar kita mengetahui lebih pasti, sangat penting bagi kita untuk langsung memasuki petak- petak sawah dan mengadakan pemeriksaan terhadap tanaman-tanaman yang terpotong dan rusak oleh serangan tikus
MuilhAlami Sebetulrrya banyak jenis binatan g yang memangsa
tikus termasuk ular, burung bantu, kucing dan anjing Juga ada banyakjenis penyakityang dapat membunuh tikus. Jenis-jenis musuh alami ini tidak mudah untuk ditingkatkan peranannya. Namun, pembunuhan atau
pemburuan terbadap predator-predator tikus tidak
Dengan demikian satu pasangan tikus dalam satu tahun
dapat dianjurkan, karena binatang-binatang ini
dapat mengbasilkan lebih dari 1000 tikus baru. Untungnya tidak semua anak tikus ini hidup dao
liogkunean"
merusak tanannan, karena sebagian matj oleh faktor mortalitas alami. Pada waktu tikus memasuki suatu daerahyang tidak barryak dijumpai tikus-tikusyang lain
yaitu pada permulaan musim atau setelah adarrya gerakan ngropyokann, maka tikus tersebut akan mengbasilkan anak lebih banyak daripada kalau di tempat tersebut sudah ada tikus-tikus lainnya. Hal ini disebabkan karena pada daerah kosong terjadi persaingan antara tikus-tikus terhadap makanan yang lebih sedikit daripada daerah yang sudah penuh. Tikus dapatjuga berpindah atau migrasi ke daerah baru yang berjarak jauh terutama daerah yang belum ada persaingan dengan tikus-tikus lain. Adanya kelahiran tikus yang tinggi dan banyaknya tikus yang bermigrasi masukpada suatu daerah, adalah merupakan penyebab
mengapa populasi tikus dengan cepat meningkat mengikuti adanya gerakan ngropyokan" besar-besaran, yang tidak diikuti oleh kegiatan- kegiatan lanjutannya. Oleh karena itu gerakan "gropyokan" tikus massal biasanya tidak berhasil menurunkan kehilangan hasil oleh tikus, kecuali apabila gerakan tersebut diikuti dengan tindakan pengendalian lanjutan. Bagi kitayang penting bukanlah jumlah tikus yang terbunuh, tetapi berapakah jumlah tikusyang masih ada di lapangan! Pcngaruh lbrhadap Ihnamen dan Kerosokrn Tikus dapat mengurangi hasil tanaman padiyaitu dengan makan anakan tanaman dan bulir-bulir muda.
Page2
bagaimanapun juga bermanfaat untuk setiap orang dan
Pengelolaan Pcnccgahen Pengendalian dan pencegahan terhadap kerusakan tananan oleh tikus yang paling baik adalah dengan melakukan pengendalian sejak permulaan musim. Keputusan untuk mengadakan pengendalian tikus pada musim yang akan datang harus dilakukan pada akhir
musim sebelumnya sebagai persiapan untuk usaha pengendalian tihrs berikumya pihat uraian berikut tentang monitoring). Pengendalian tikus harus dimulai sejak permulaan musim dan dilakukan terus sampai tanaman masak" Apabila kerusakan pada musim sebelumr5ra tidak terlalu tinggi maka monitoring lapangan sebarusnya dilakukan sejak awal musim.
Kerugian besar sudah terjadi apabila perlakuan pengendalian ditunda sampai saat kerusakan padioleh tikus terlihat dari tepi petak Pengendalian tikus sec:rra perorangan pada petak sawahnya sendiri dapat dilakukan, meskipun tidak semua orang didaerah tersebut mau mengendalikan tikus. Misalrrya dengan menggunakan pagar plastik, pengelolaan habitat dan dengan cara peracunan, tetapiyang paling baik apabila usaha tersebut dilakukan bersamaan oleh petani pada suatuhamparan. S ebelurn peruruman: Bersihkan gulma disekitar pematangsawah dan saluran irigasi, dan bon8&,arsemua
Pcn
Trkus
ocndalian Hama Tcroadu Untuk Pedi
liang tikus yang dijumpai. Emposan tikus dengan menggunakan bakaran jerami dan belerang dapat dilakukan, di beberapa daerah untuk membunuh tikus
yang Easib berada di liangJiang mereka. Apabila kerusakan tikus ada musim sebelumrrya sangat berat
gunakan peracunan dengan rodentisida akut berdasarkan saran dari tehnisi lapangan. (Lihat petunjuk pengendalian). Gerakan'gropyokan" juga dapat dilakukan untukmembunuh tikus secara langpung terutama selama masa pesemaian. Namun perlu diingat
bahwa usaha permulaan
ini harus diikuti
dengan
program-program pengendalian yang berkelanjutan.
Seteldt perutarurrn: Pengumpanan beracun lang
berkesinambungan merupakan cara yang paling baik
untuk mengendalikan tikus bagi petani-petani secara
diambil untuk digunakan menentukan pengendalian pada musim berikutnya. Untuk kegiatan penantauan atau monitoring datanglah di lapangan dua minggu sebelum panen, periksalah 20 tanaman dari baris'baris tanaman yang berbeda. Hitung jumlab tanaman yang sehatataubelum terpotongoleb tikusdan tanaEanjfiang
sudah terpotong. Bagian tanaman yang terPotong biasanya pada ketinggian 2-3 cm di atas permukaan tanah.- Tanaman terpotong dengan sudut 45o, dan biasanya ditandai oleh adarrya sisa-sisa batangtanaman
(lihat gambar). Guna mengbitung pelsentase tanaman terpotong gunakan rumus berikut ini: (Jumlah tanaman = jumlah tanaman tak terpotong + jumlah tanaman terpotong)
perorangan Inaupun berkelompok. Untuk pengumpanan secara terus menerus racun yang digunakan adalah yang baru dapat membunuh setelah tikus makan umpan beberapa kali. Tikus harus makan racun setiap hari untuk beberapa hari sampai mati. Racun ini membuat tikus mengeluarkan darah sampai akhirnya mati. Dengan cara ini kita tidak akan melihat
VoTanaaaa Jumlahtanamanterpotong * -ffi4 r. t€rpotong
tikrs yang mati dalam waktu pendek pada tenpat terbuka, tetapi mereka umumnya akan mati di dalam Iiangmereka. Hal inimungkin merupakan masalah bagi
petani yang biasanya ingin melihat hasil peracunan secara cepal Mungkin kita dapat mendemonstrasikan pengaruh racun tersebut pada tikus yang tertangkaP sehingga dapat kita gunakan untuk meyakinkan petani bahwa racun-racun t€rsebut efektif dan berguna. Perlu
diingatkan bahwa sasaran pengendalian adalah menekan populasi tikus supaya tetap rendahsekaligus dapatmengurangi kerusakan tanaman oleh tikus. Genkan Masy amkat: P eabuata n poster-poster oleh
Bila persentase tanaman terpotong lebih besar daripada 5 Vo, matra pengendalian tikus untuk musim berikutnya perlu dilaksanakan. Apabila pe$entase tanaEan terpotong kurang dari SVo, atau apabila musim padi baru mulai sedan8&ln tinekat kerusakan tikus potensial tjdak bisa ditaksir, maka kegiatan pemantauan lapanpn secara 4ingguan sangat diperlukan. Untuk setiap 1000 m" petak lapangan amatilah 30 tanaman dengan menggunakan
metde perhitungan persentase tanaman terPotong seperti diterangkan di atas. Apabila ambang
anggota kelompok tani merupakan kegiatan yang berguna untuk memperingatkan petani-petani lain
pengendalian SVo telahdicapai pada permulaan musim
berkesinambungan. Lrbih baik apabila semua anggota
Apabila ternyata kerusakan sudah terjadi pada stadium tanaman bunting program peracunan tidakakan efektif karena pada saatitu tanaman padi sudab lebih menarik
tentang pelaksanaan program pengumpanan
kelompok dapat berpartisipasi dalam gerakan ini, meskipun dalam batas tertentu gerakan pengendalian secara individu pada petaknya masing-masing ada manfaatny4 tetapi hal ini harus diikuti oleh gerakan berkelompok Pada beberapa daerah, penanaman padi secara
serentak dimungkinkan. Ternyata daerah yang penanaman dan panenan dapat dilakukan secara serentak mengalami kerusakan oleh tikus yang lebih sedikit dibandingkan dengan daerah yang pada setiap saat dapat dijumpai padi. Hal ini karena tikus dapat pindah dari satu daerah ke daerah lain yang terdapat padi yang sudah siap dimakan. Pada daerah yang cara bertanamrgla serenlak, maka makanan yang paling cocokharrya tersedia padawaktu singkal Bila makanan yang tersedia lebih banyak tikus menjadi lebih barryak, dan bila makanan terus menerus tersedia tikus terus menerus dapat berkembang Pcmantauan dan Ambang Pcngcndalian
maka progranil peracunan dengan menggunakan rodentisida kronik harus dilaksanakan secepatnya.
bagi tikus dibandingkan dengan umpan beracun. Seperri dijetaskan di atas bila kerusakan tidak diketahui
seiat aini maka sangat sulit bagi petani untuk dapat mengendalikan masalah ini. Pcngcndalian Jenis racun tikus atau rodentisida yang dianjurkan dapat dilihat pada Apendix 1.
Catatan: Untuk menetapkan harga sesungguhrrya
racun-racun yang dijual dengan konsentrasi dan formulasi png berbeda dapat gunakan perhitungan
berikutini: jumlah beracun (Rp.)
racun(kg)
Pemantauan untuk keperh:an pengendalian tikus
dilakukan pada akhir suatu nrsim, dan keputusan Page3
Pcnsendalian Hama Tcrpedu Untuk Padi
Trkus
Prcgmm pemcurutn dcngan mcun ahtt atau nacun yang cq)at merrlatilcan (mann alatt) (catatan: metdc Iauurg berguta bila dibmdinglun dengan petrcurum fungan man n yary b c kzd a lamb at ) 1) Gunpkan 1G20 wadah umpan per luas sawah
irt
-
-
-
3) Gunakan beras, kelapa, atau keteta pohon sebagai umpan. Tambabkan sedikit mirryak
dikurangi. Cntatan: Penggunaan racun yang bekerja lambat
gor€ng (L-Z Vo).Letakke6 rrmpan tanpa racun lebih dahulu pada setiapwadah umpan setiap hari selama lima hari berturut-turut (periode prapengumpanan). Jangan dahulu diberi racun. Pada tempat-tenpat yang lebih dari separuh umpan termakan, tambahkan lebih banyak wadah dan rrmpannjra pada jarak sahl meter dari tempat urnpansemula 4) Setelah sekitar 5 hari, tambahkan racun pada unpan dengan takaran yang direkomendasikan
pada suatu daerah secara terus menerus dapat menyebabkan munculnya sifat ketahanan tikus terhadap racun tersebul Para petugas dan petani harus sadar akan terjadinya kemungkinan ini dan harus melaporkan terjadinya setiap perubaban dalam
-
-
Pagc 4
& Teruskan Demotong rumput-rumput
dan
gulma pada pematang- pematang sawah agar daerah-daerab atau tempat hidup tibs dapat
kepekaan tikus terhadap racun kepada Dinas Pertanian
setempaL
Hal-hal Yang Perlu Diinga* 1. frlc;a adalah salah sanr haru padi
(7-2 Vo fosfida seng). Racun ini berbahaya, gunakan sarung tadpn pada waktu Eencarnpur, hindarkan penghirupan dengan racun, dan menahan diri dari merokok atau makan selama bekerja. Cuci tangan dengan air dan sabun
yang paling rnent$lcan 2 Pengenfulian tilots adalah proses musiman fun hants dimtlai pada awal nusitn- I{cpuanan unatk pelaksanaanpcnsendalian tilan didas arkan pada
setelah anda bekerja dengan racun ini. Ingatkan tetangga dan keluarga akan bahaya umpan ini,
l
uEopan dan racun ini.
5) Lanjutkan penambahan umpan beracun ini untuk selama 5 hari berikutnva kemudian setelah itu ambit sernua tenpat udpan dan benamkan
-
-
ada satu tempat umpan untr.rk 02 ha sawah.
t etakkanwadah umpan di petak sawah sekitar 1m dari pematan& jarak antara satu umpan dengan yang lain sekitar 10 E.
2)
semua sisa umpan beracun. Rckornendasi pngnm lEmcurun dcngan mann yang b e kc $a hrnb a ( man loonik) : l.punakan 5 sampai l0wadah umpan per 1000 m"(lihat gambar) Z l,etakkanwadab umpan di petaksawah sekitar 1 meter dari pematang jarak antara satu umpan
-
umpan tetapijagalab selalu bahua paling sedikit
1000 m-.
jauhkan anak-anak dan binatang dari tempat
-
-
enakdari pada tanaman padi, karena itu rubahlah juga jenis umpan 7. Apabila tidak ada umpan yang dimakan pada setiapwadah umpan, maka kurangi jumlabwadab
l
tanan lcaus al
d4ri daerah dengan lqafutan popualsiyangtingi mcruju lce ibemh dcngan kepadatanpopttlasi rcndahOldtkanenaiupentirtgunnkmcnanngumpan wmbeicainarnbungan 4 Pengunaan mcunyansbelce$a lambat bbih efeldif fuhm me ngumngi lcerus alcan padi b ila dib mdinglcan &ngan mcunyangb
ja
dengan umpanyang lain 10 m.
I=takkan 6 sendok umpan beracun pada setiap tempat umparl Gunakan beras, kelapa, ketela 3.
6
pohonsebagai umpan.
4. Setelah 3 hari, tempatkan lebih banyak lagi umpan pada setiap wadah unpan setiap hari. Apabila separo umpan termakan pada salah satu wadah,letakkan lagi lebib dariduawadah umpan dari tempat umpan semula. 5. Periksalah seti'ap wadah umpan dua kali semi-
nggu sepanjang musim. Tambahkan wadah umpan dan umpan seper[i petunjuk di atas. Tambahkan selalu umpan yang cukup sehinega tidak ada wadah umpan yang kosong 6. Ganti umpanyang basah, usang atau berjamur dengan yang baru, karena tikus senang dengan makananyangbcrsih. Umpan rasarrya harus lcbib
yain bila
7
elce$a cepat S.Raannyang
b
elcet'
larnbat dapat memburuh tilan difularnliang. IGrusalan padi olch tilars di lapangan merupalcan indilrator kehihngan lnsil yang ynE rS b"rh bukan jun lah tilazo mart yang diternulcan lumlah tilas yang tertngal di hpanpnyangFfit lebih diphitunglran daripado jutnlah tilars yant ter burut L Petak-petak milik
penmrye dqat dilindun& en hadap tihts sarnpai tingkat tertentu dengan rnangunalcanprcngumparutt-
8.
IQihttsetaan ma,syamleat sanpt peruing untuk perr gendahan harna tilas. Pembeian lcctemngan yang tqtat harus diusaltakan nalalui bertagai bennrk rnedia rruuscL
9. Rcgu-rcgu
peiindungan tarnman atau
tegu
pembem*
lnma dai lcelorrpok tani hanrs rnerryrunyai pemirpin yan7 mafitlru unfitk rnengoryanisasilean dan mengemlckan progmm pengendahan sec am b er tasan
s ama
dan
b e rkes
inarnbungart
Tikur
Penpcndalian Harna Tcroadu Untut Padi
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan PHT Deskrepsi dan Tuiuan
fikrs
IDENTIFIKASI/trturusakan tikus Mengadakan identifikasikerusakan tanaman padioleh tikus sebelum dan sesudab pembentukan malai.
IDENTIFIKASI/Liang aktif Mengadakan identifikasi liang tikus yang aktif pada pematan&selokan irigaei, dan petak-petak yang berdekatan IDENflFIKASIISaTang di lapangan terbuka Mengadakan identifikasi sarang tikus di lapangan terbuka SAMPLING/Persen tanaman t€rpotong Penpmatan lapangan dan menghitung pemen tanaman terpotong pada 30 rumpun sampel selama
tingkatanvegetatif. SAI4PUNG/Pensen tanaman terpotong Penpmatan lapangan dan mengbitungpenen tanaman terpotongpada 20 rumpun sampel pada tingkat pemasakan
PENGAI\4BIIAI.I KEPUTUS$llAmbang Kendali Membuat keputusan yang tepat untuk pengendalian tikus pada musim berikutnya berdasarkan hasil sampling Ambang trkn dali SVo tanaman terpotong;
PENGENDALIANEeTcocok tanam Mendemonstrasikan pembersihan pematangdan penggalian liang
PENGENDALIAN/Lmpan Menerapkan progfam peracunan dengan racun kronik PENGENDALIANAJmpan Menerapkan progran peracunan dengan racun akuL PENcENDALIANAJmpan Memperagakan bagaimana memakairacun tikus dengan aman.
PENGENDALIANAJnpan Membuat tanda di lapangan untuk memberi peringatan bahwa racun tikus sedang dipasang suPaya anak-anakdan temakmenjauhkan diri dari t€mpat umpan dipasaag
PENGENDALIAN/IJmpan Membuat tempat pemasangan umpan dengan bahan-bahan setempaL
PENGENDALIAN/IJmpan Merancangdan membuatposteryangberisi infornasi tentangpengendalian tikus agar masyarakat termotivasi untuk ikut gerta dalam gerakan pengendalian tikus
BIOLOGI/?ertumbuhan populasi Menjelaskan perbedaan rapm pertambahan populasi tikus pada rvaktu kepadatan tikus tinggi dan pada waktu kepadatan tikus rendah. BIOLOGI/Pertumbuhan populasi Denganmenggunakanpakudan papan pertumbuhan populasi, tunjukkan perkembanpn populasi satu pasang tikus yang secara potensial mempunyai 4 anak per tahun, rata-rata 6 tikus per anak, dara 50 Vo dan tikus tersebut adalah betina.
BIOLOGI /Habitat
Menjelaskan jenis habitatyang disukai tikus dan mengapa pembersihan pematang berguna untuk mengurangi habitat tikus.
BIOLOGI/FIabitat Membonekar, menpmati, dan membuatpeta tentangletak liang tikus pada suatu temPal
BIOI-oGl/fvlemakan
*pra- pengumpanan" apabila digunakan racun Mendemonstrasikan adanya'jera-umpan', dan pentingrrya yang bekerja cepat ( akut ). BIOLOGIA4emakan Mendemostrasikan bahwa "jera-umpan" bukan merupakan masalah bila digunakan racun yang bekerja lambat ( kronik )
BIOLOGIA{emakan
Mendemonstrasikan pengaruh racunyang bekerja lambat (kronik) terhadap tikus dalam perangkap.
PENGENDALIAN/ Perbandinpn Bersama-sama dengan kelompok tani membuat perbandingan antara daerah yang diadakan pengumpanan
denganyang tidak
Pagc5
Tikur
PENGENDALTAN/ Metode pengendalian menurut Petani
Pcneendalian Hama Torpedu UntukPadi
Dengan metodewawancira,[umpulkan berbagai metode pengendalian yang dilakukan Petani selta efektivitasnya untuk mengendalikan tikus.
[file:rS.t€l
Page6
Pcngcndslian Hama Terprdu Untuk
Padi
H.mr-hgma Pedi
Harn&-hama Padi Pendahuluan
di
persawaban. Seperti dibicarakan dalam Bagian 1,_tidak semua serangga tersebut dinamakan'banan. KerS"ataannya,
Banyak serangga dapat dijumpai
sangat sedikit diantara mereka yang dapat merryebabkan kerusakan pada tanaman padi. Beberapa diantaranya memang menyebabkan kebilangan hasil pada beberapa tempat selama beberapa tabun, mereka
dapat disebut sebagai "spesies hama'. Sebenarnya, sebagian besar daerah persawahan kita hanya diserang oleh satu atau dua spesies hama utama. Misalkan pada
suatu daerah biasanya permasalahan yang dihadapi adalab bama penggerek batang atau w€reng coklat' tetapi sangat jarang bahwa pada suatu tempat kedua jenis hama ini bersaria-sama menjadi masalah Yang lebih penting kita sadari bahwa banyak petak sanah kita
-
d. Belalang dan jengFedk e.
Lundi
den Pcngrruhnyalbrhadap Ihneman Serangga-serangga makan tanaman dengan
Crn Mekrn
berbagai cara. Setiap cara makan memberikan akibat yangberbeda bagi tanaman. Mengingat bahura tanaman menverap sinar matabari melalui daun dan membuat gula- untirk energi dan pertumbuhan (Fotosintesis Bagian 2). Gula tersebut diedarkan keseluruh bagian
tan-aman-dalam sistem vaskular (akar, batang dan malai). Jadi apabila serangga memakan daun dan mengurangi luas permukaan daun, maka terjadi pengurangan produksi gula tanaman dan juga energt
Seksi 4 ).
lanaman Sang dibutuhkan untuk Pertumbuhan dan perkembangan Apabila serange? mengbisap gula dari sistem vaskular seperti hama wereng maka gula yang sudab diproduksi akan hilang dalam perjalanannya menuju akar, batang dan malal Pengbisapan inijuga dapat Eengurangi fungri gula bagi pertumbuhan dan pertembangan tanaman, sehingga akhirn}a seran8€aserangga ini yang memakan bagian tanaqan Jfiang bertumbuh. Penggerek batang memakan bagian dalam batangdan mengurangi jumlah tunasyang berguna bagi pertlmbuhan malai. Walang sangit mengisaP tePung susu pada bulir padi. Ulat-ulat, penggulung daun, hama putih, dan
dibicarakan dalam buku ini adalah sebagai berikut:
penyerang daun dengap car:r mengurryahnya. Beberapa spesies hama mengurryab daun sampai menghilangkan
yang sebetulnya sama sekali tidak mempunyai permasalahan bama. Dalam keadaan demikian itu populasi bana tidak mampu berkembang sehingga tidak dapat mengakibatkan kehilangan hasil. Ingatlab
bahwa sasaran bertanam padi adalah untuk memperoleh hasil sebanyak mungkin dengan tanpa membuang banyak biaya untuk pengendalian bama.
Apabila memang tidak ada bama, janganlah membuang uang anda untuk membeli pestisida yang tidak perlu dan dapat membunuh serangga- serangga berguna ( Lihat
Spesies-spesies hama padi utama yang akan L lilereng Batang coklat
ZWerengPunggungPutih 3. WerengHijau 4.
Penggerek Batang Padi a. Penggerek Batang Berpris b. Penggerek Batang Kepala Gelap c. Penggerek Batang Kuning d. Penggerek Batang Putih
- e.PenggerekBatangJambon 5. Pemakan Daun Umum - a. Ulat Grayak - b. Ulat Kilan PadiHijau - c Ulat Padi Bertanduk Hijau - d. Ulat Peloncat Padi 6 PenggulungDaun Hama Putih & WalangSangit 7.
9. KepindingTanah 10.
-
Hama-hama kurang penting a.
bagian daun, sementara itu spesies lain seperti penggulung daun dan hama putih' hanya mengbilangkan bagian permukaan daun saja. Dengan
jalan itu juga, serangan hama dapat mengurangi luas permukaan daun yang sebarusrSra berfungsi untuk mengumpulkan sinar matahari dan memproduksi gula
untuk kekuatan bagi pertumbuhan tanaman.
Kekurangan gula menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhalang dan kesehatan tanaman berkurang Wereng batangdanwerengdaun mempunyai bagian mulutyang berfunpi sebagai alat pengbisap. Serangga ini memasukkan alat mulutrrya ke dalam sistem vaskular dan mengbisap cairan gula yang datang dari bagian
daun, atau Eengbisap air yang mengandung
garaln-garam tanah yang berasal dari akar. Karena cairan-cairan lanaman inidihisap oleh serangga, maka pertumbuhan tananan akan berkurang Walang sangit mempunyai bagian mulut penghisap yang digunakan untuk menghisap tepung susu pada biji-biji malai, sehingga pertumbuhan malai menjadi terhambal
Ganjur
b. Lalat Daun
cAnjingTanah
Pagc7
H"r"_h"r,
p"di
Penggerek batang memakan bagian dalam dari -dan dapat mengbancurkan pertumbuhan titik tumbuh tunas tanaman, tetapi hal ini tidak mengurangi batang
kemampuan tanaman untuk bertumbuh. Banyak variemJ modern yang mampu menghasilkan lebih
banyak tunas s6ningga tanaman tetap dapat menghasilkan malai yang cukup. Setelah masa
pertunasan mencapai maksimum, beberapa tunas
Penecndslien Hama Terpadu Untuk Pedi
dapat meletakkan telur. Apabila pada tempat tersebut tidakterdapat musuh alami, maka sebagian besar hama
tersebut akan menjadi dewasa dan bertelur.
Pertumbuhan populasi bama akan bertambab cepat dengan demikian lebib barryak insektisida yaqg qkaq dibrituhkan Sekali insektisida digunakan, sulit bagi petani untuk kembali ke pemanfaatan musuh alami.
insektisida sebaiknya hinya digunakan apabila
ndl ini mimun-gfinkan terjadinya pengaruh yang drastis terhadap hasil tanaman sebab produksi tunasyangluar
sunggub-sungguh diperlukan dan hal itu dilakukan seeila terbatal. Oleh karena itu sangat penting bagi petani untuk memantau lapangan dan menggunakan ambangperlakuan untuk menentukan kapan kita harus
biasa. Hasil penelitian di lapangan yang dilakukan di
menggunakan insektisida.
iecara alamiakan mati, atau tidak menghasilkan malai.
Apabila penggerek batang Eenyerang malai, ternyata
IRRI
adarrya serangan sundep sampai 30 Vo atau
serangan bCluk sampai 5 Vo tetap tidak mempengaruhi kehilangan hasil.
Karena
itu penting untuk selalu diingat bahva
kehilangan hasil tidak selalu disebabkan oleb karena proses pemakanan oleh bama. Tanaman mampu mengganti kerusakan akibat pemakanan sebab lebih barryak daurl batang dan akar yang dapat dihasilkan daripada yang sebenarnya diperlukan bagi produksi bulir. Tingkat pemakanan yang rendah oleh serangga dan infeksi penyakit yang kecil tidak mengakibatkan kehilangan hasil. Perlu diingat babwa perryemProtan
terbadap serangga yang sebenarnya tidak mengaki-batkan bilangnya hasil tanaman adalah merupakan suatu pemborosan uang danwaknr Pcngcndrlien Alami Mengapa populasi seran8ga hama tidak bertambah besar dan- tidaE merusakkan tanaman? Ada banyak perryebabyang pengaruhrrya saling berkaitan, termasuk
Pemantaurn denAras Ambaq Perlrhan Untuk mengetahui populasi serangga sangat penting dilaksanakan pemantauan. Ada dua langkab dalam peEantauan, yang pertama menetapkan ruEPunyang mana harus diperiksa dan kedua adalab pemeriksaan rumpun yang slbenarnya. Sebagian besar petak sawah dengan mudah kita amatidengan melihat p-aling sedikit
20 iumpun atau lebih tergantung pada keadaan sawahnya. Apabila kita mendekati suatu persawaban kita akan jumpai sawah yang tanamannya seragam atau
ada sebagian tanaman yang Eenguning atau lebih pendek daripada tanana*tanaman lainrya- Untuk iawah yang tanamannya seragam maka pemilihan tanaoan dilaksanakan denpn berjalan di sepanjang diagonal petak dan kemudian Peribq 20 rumpun yang satu denganyang lain terpisab -Pada lbtakn5"a pertanaroan )rang tidak seragam,)ang tert-atF adalab menbagi 2 ba$an Yang pertam4 periksalah rumpun-rumpun yang ada didaeralJgog nampaknya
kurang sehal Kemungkinan ketidaknormalan itu mungkin disebabkan karena tikus, serangga, p.esy. akit' keke-ringarl perlakuan pupuk yang tidak seimbang Munekin maialah tersebut telah timbul sejak kondisi memakan dan membunuh seranqga hama. Musuh alami 'awd
lli
dalamnya pengaruh cuaca, umur dan varietas tananan, dan adarqra musub alami. Musub alami serangga hama adalah serangga dan laba-laba )'ang ini merupakan faktoryangpaling menentukan mengapa suatu spesies hama populasinya tidak meninqkat dalam jumlab yang besar. Dijumpai barryak jenis musuh alami untuk setiap jenis hama, mereka itu termasuk predator
pemburu seperti laba-laba, dan kepik, tabuhan parasit yang kecil yang berkembang di dalam tubuh serangga dan juga perryakit yang menginfeksi serangga hama.
Musirh alami ters-ebul mempertahankan populasi serangga hama tetap rendah. Musuh alami ini akan mela[ukan pengendalian hama secara alami dan memberikan pertolongan yang berharga bagi petani. Apabila hasil kerja musuh alami ini dibandingkan dengan harga pestisida yang sering digunakan petani, maka nilai ekonomi musuh alami seharusrrya sangat
tingg.
Mengelola persawahan agar selalu dapat memelihara dan mempertahankan musuh alami seharusnya menjadi peiharian utama setiap petani. Penyemprotan pestisida sangat beracun bagi musuh alami. Kematian musuh alam akan diikuti dengan pertumbuhan populasi hama dengan cepal Umumnya musuh alami mampu m€ngurangi populasi sebagian besar hama pradarasa dan dewasa sebelum mereka
Jehingga tidak mudah terlihat pada saat sekarang Jangan mengganggap bahwa setiap masalah dapat ditetapkan penyebabnya dengan mengamati tanaman. Banvak maialah ketidaknormalan tanaman disebabkan penfaruh-pengaruh yang saling berpautan Tanyakan padi petani tentang latar belakang p:taF tersebul Setelah mengamati rumpun-rumpun pada daerah-yang tidak normal dan anda telab mengetahui masalabnya,
atau anda telah mengambil keputusan bahwa
masalabnya tidak dapat Aitentukan perryebabrrya dari keadaanyang ada sekarang maka kemudian periksalah
rumpun-rumpun di pertanaman yang lain. Terutama amati rumpun-rumpun yang ada di dekat -dengan daerah yan-g kurang-sehaL Pengamatannya dilakukan sepertiyang tersebut di atas.
Penecndalian Hama Temedu Untuk Padi
Hrmr-hame Pndi
Dalam memeriksa rumpuq amatilah dari pangkal tanaman sampai ujung tanaman Amati dan hitung serangga-serangga hidup jup kenxakkannya. Anda harus dapat membedakan jenis hama dan musuh alamirqra seperti laba-laba atau kumbang. Dengan menepuk-nepuk tanaman, wereng akan jatuh ke dalam air. Sibakkan batang-batang tanaman sehingga dapat
membantu anda mengati bagian dalam dari rumpun yang merupakan tempat persembunyian ulat gfayah Dari stadia tanaman bunting sampai masako periksa walang sangityang berwama hijau serta de\ilasarya yang
yang bensifat akut dapat merryebabkan peningkatan kepekaan manusia terhadap penyakit tertentu atau dapat mempercepat kematian Di banyak negara insektisida hanya boleh digunakan oleh orang-orang yang telah dilatih secara khusus karena pestisida itu sangat berbahaya. Penanganan secara benar akan membuatanda dan tetangga anda merasa lebih aman.
Hal-halYangPcrlu Diingat 1. Tidak serrua semnga yang ditemukan di petanaman
2
berwarna coklaL
Sambil mengamati rumpun,
ingatlah
serangga-serangga mana yang paling sering dijumpai. Bila dijumpai bahwa baqak rumpun dengan banyak serangga, maka penghiiungan serangga sangat penting untuk menentukan apakah jumlah seranggarrya telah berada di atas ambang perlakuan dan secraa potensial selalu merryebabkan kehilangan hasil secara ekonomik Juga anda periksa dan hitung jumlah musuh alami yang
ditemukan di lapangan. Jika musuh alaminya banyak akan lebib baik anda menanti beberapa hari lagi dan kemudian mengamati'pertanaman itu lagi. Bilamana
padimerupalcanhamaBeberapa semnga yang mcrupalcan "spesies hama' bemrt merclu rnernprEai poterai untuk mcrryeb ab-
lrnn lcehilanganhasiL secam ekonomik HatEa sedikit yang b enifut seb agai hatna 3. Biasanya pafo suatu dacmh tidak ada spesies harna
j enisrEa
atau lnnya ada san spesies |uma yang, ditemalcan p ada tingl
tidaknurnciakanpeialann Mrsth alami meruTnkan pengaruhyangpahngpewing di lapangan yarg ,rlcmpetalunJran spaia hama pafu tinglut yangrcndah dan tifuk merusak 5. Spesies hama menpenganrhi tanaman dengan 4.
populasi hama semakin meningkat maka pengendalian perlu dilakukan secara hati-hati. Bilamana populasi stabilatau justru Eenurun maka pemantauan lapangan dirasakan menjadi lebih ekonomik dari pada kalau dilakukan perlakuan pengendalian.
beberayn cam tetapi tanaman padi marpu mcnyemkert a$ setelah diserung oldr hama6. Pertanarnantn rdolotyo dipantat setiap mingu seluli
Bila perlakuao insektisida memang diperlukan untuk mengendalikan kehilangan hasil 5rang ekonomit gunakan insektisida yang dianjurkan (Lampiran 1), dengan memperhatikan keamanan dalam penanganan insektisida (l-ampiran 2). Ingatlah bahua insektisida merupakan seriyawa yang membunub serangga dan
7. Perl.alatan inselabide oeharusrEa harqa dipcrtirc banglcan bih spesia lnma bemfu di aras ambang dan ting!
buhkan
untuk mengetahui kemungkinan terj adinya
p ning!
& Insektisida hendaknya digunakan
dengau
mengutnmakan keamanan sesuai dengan anjuran yang diberikan-
dapat menyebabkan kematian bagi manusia. Pengaruh
yangbersifat akusulatif dalam tubuh manusia maupun
(file: inaect2ti3)
Page9
Penseadalien Hama Tcroadu Untuk
Padi
WcrcneBateas dan WcrcneDaun Pada Tsnanan Padi.
Wereng Batang dan Wereng Daun Pada Tanaman Padi. Bahasa Indoncsia: \fiercng Batang danWcrcng Daun Behasa Irygris: Planthoppcrs and leaftoppcrs Bahasa Brhasa Latin: Homoptcre Dclphacidac dan
IrhL
Cicadcllidac
Pendahuluan Berbagai spesies atau jenis wereng batang dan wereng daun dapat kita jumpai pada persawahan kita Sebagian besar jenis wereng tersebut sana sekali tidak berbahaya dan tidak pernah menjadi hama padi yang dapat menurunkan hasil. Wereng-wereng ini berada di pertananan padi hanya menguji rasa tanaman, atau mungkin mereka terikutatau terhembus angin sehingga memasuki pertanaman kita, dan kemudian segera akan meninggalkan tempat itu. Kita tidak perlu khawatir
tertadap jenis-jenis hama yang datangnya tidak Eenentu tersebriL Namun beberapa jenis serangga bukan hama ini bentuknya secara selintas mirip dengan hama-hama wereng yang berbahaya. Oleh karena itu sangat penting apabila kita dapat mengidentifikasikan jenis-jenis wereng tersebut secara tepal Sebetulnla harSa ada tiga jeniswerengyang se@ra pot€nsial dikenal sebagai hama berbahaya pada padi Adapun ketip jenis tersebut adalah w€reng batang coklat (WBC), wereng punggung putih (1VPP), dan
wereng daun hijau (WDH). Biologi dan cara pengendalian hama-hama tersebut dapat diuraikan pada bab-bab tersendiri. Pada bagian ini hanya keterangan-ket€rangan umum yang akan dijelaskan. Wereng hijau merupakan kasus khusus pada daerahdaerah serangan virus tunpo (lihat bab 8 mengenai perbedaan- perbedaan virus tungro dalam pengamatan dan ambang pengendalian).
Semua jenis wereng padi harrya menimbulkan kerugian apabila populasinya menjadi sangat banyak Apabila kita jumpai kurang dari satu nimfa besar atau imago wereng pada setiap tunas/batang berarti kita harrya menderita sedikit kehilangan hasil. Wereng merusak pertanaman padi yaitu dengan menghisap cairan tanaman dengan alat mulutnya yang bertipe pencucuk-penghisap. Pengurangan unsur-unsur bara dari jaringan tanaman akan mengurangi kemampuan tanaman untuktumbuh dan menghasilkan biji. Bila ada
terlalu banyak wereng menghisap pada waktu bersamaan pada tanaman yang sama, maka tanaman
yang terserang akan mulai berubah warna menjadi kekuning-kuningan yang kemudian menjadi coklal Pertanaman yang benvarna kecoklatan ini disebut
terbakar oleh wereng atau dalam bahasa Inggris "hopperburned'.
Wereng juga dapat merugikan karena
mengantarkan perryakit virus. Dalam hal ini wereng akaq menularkan penyakit dari satu tanaman ke tananan lainnya apabila serangga pindah dan memilih tanamaD lain untuk makanann5'a. Serangga ini tidak dapat membuat atau merryebabkan penyakir Bila tidak ada perryakit di lapangan maka tidak ada sumber bagi
wereng untuk memindahkan dan mengantarkan pen)rakit tersebut dari satu tanaman ke tanaman lang
lain. Wereng yang berpindah dari petak yang terinfeksi oleh virus dapat membawa penyakit tersebut ke petak sawah yang baru Virus padi tungro merupakan perryakitvirus yang sering ditularkan oleh wereng hijau dan tungro dapat menyebabkan kehilangan hasil yang sangat besar. Meskipun dalam tingkat populasi yang rendah wereng hijau dapat menyebarkan penyakit virus
tungro pada banyak tanaman dan petak sawab, terutama untuk daerah-daerah yaag ada penyakit urngroEya.
MusuhAlami Populasi wereng biasarrya tidak tinggi. Telah' diketahui bahva banyak jenis musuh alami wereng yang manpu menekan populasi wereng sehingga mencapai aras yang tidak membahayakan. I-aba-labq kepinding mirid, kumbang kubah, kumbang tanah, aDiqgang'anqgang dan jenis predator lain yang ttramPu memangsa nimfa dan imagowereng Ada juga tabuhan parasityang ukuranrrya sangat kecil yang bertelur pada telurwereng dan kemudian akan membunuh telur-telur
tersebut. Kelompok serangga eemacam ini disebut parasitoid. Juga banyak jenis jamur yang tumbuh dan
hiduppada nimfa dan imagoyangsecara perlahan dapat
membunuh wereng yang terinfeksi oleh patogen tersebul Jenis-jenis musuh alami tersebut mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam mencari dan menemukan mangsanya oleh karena itu mereka adalah
teman-teman petani. Setiap petani harus mampu mengenali teman-tenanrrya sendiri di lapangan. (Pelajari bagian khusus tentang musuh alami beserta
tambar-pmbarnya).
Musuh alami ini sangat mudab terbunuh oleh pestisida. Apabila teman-teman petani ini terbunuh maka populasi wereng akan meninskat sangat c€pat sehingga dapatmerusak pertanaman padi. Oleb karena
itu sangat penting bagi kita untuk melindungi musub alami. Banyak ledakan wereng coklat yang terjadi di Asia Tenggara disebabkan karena penyemprotan
Page 10
'
WcrcngBatsnsdan Wercne Daua Pada Tanenan
Padi.
pestisida yang Dembunuh laba-laba
Pcnscndalian Hana Tcrpedu Untuk Pedi
dan
dapat dipergunakan untuk Eemantau weren& karena
predator-predator lainnya. Sebelum penggunaan pestisida secara berat wereng coklat tidak pemah
itu pengamatan harus dilakukan dengan mencari serangga langsung pada tanaman. Hal ini akan diuraikan secara rinci untuk masing-masing jenis
dikenal sebagai hama padi yang berbahaya. Tetapi karena penggunaan pestisida Eembunuh musuh alaminya, maka wereng coklat kemudian menjadi hama
utame padi. Adanya pembatasan dan larangan
penggunaan pestisida pada padi seperti t€rtera pada
INPRES 3i1986 temyata dapat mengurangi adanla ledakan bama wereng coklaL Pengurangan ledakan hama juga akan mengurangi jumlah wereng coklat yang
terbang ke petak persawahan kita. Dengan demikian
wereng pada halaman-halaman berikul Perlakuan barS'a dijalankan setelah populasi wereng
melampaui embang pengendalian Pacicidc eelal*if (Applaud) dan karbamat merupakan jenie peetisida yang direkomendasikan. Penggunaan pestisida di luar yang direkomendasikan dapat secara mudah membawa masaUn wereng png lebih gawat karena pestisida' pestisida lain sangat mudah membunuh musuh alami
risiko terjadirrya letusan wereng karena terjadinya migrasi besar-besaran dapat juga kita kurangi.
Memang dapat dikatakan bahpa semakin tinggi penggunaan pupuk maka basil yang diperoleh biasanya semakin tinggl Tetapi tidak demikian untuk pestisida Semakin ban5rak pestisida digunakan, semakin banyak
musuh alami terbunuh. Berarti semakin banyak pestisid4 semakin banyakwereng dan penurunan hasil semakin tinggi.
Pada kasus populasi wercng coklat yang tinggi, pemakaisp pestisida seleklif akan membunuh wereng tetapi tidak membunuh musuh alaminya Pestisida selektif yang saat ini telah digunakan di Indonesia adalah Applaud. Pestisida ini tidak membunuh wereng seqr!? langsung tetapi mengbalang-halangi serangga untuk bertambah tua dan bertambah besar. Serangga biasarrya mati 2 hari setelah penyemprotan. Insektisida karbamat sebetulnya juga membunuh mrsub alami,
tetapi agak kurang dibandingkao
dengan
insektisid a-i nsektisi d a I ai nrn'a. Karbofuran butiran (granula) membunuh musuh ilami sewaktu karbofuran larut dalam air sawah dan kemudian menguap. Oleh karena itu karbofuran seharusnya jangan digunakan secam tedadwal. Pestisida han5a digunakan apabila ambang pengendalian terlampaui oleh populasi hama di
lapangan" Oleh karena
itu
pemantauan populasi
Hal-halYang Perlu Diingatu 1). Sebagian besar qesies wercng di penawalun adalah
bukanluna. 2). Wereng batang padi colclal urerent Punglng Putt\
wercng zigzag dan wercng daun hiiau adalah cmpat
hnna wercng padi
y ang pe nting
3). Semua hurna weteng fungan mufuh dilecndahlcan olch masuh damirya yaia laba-laba, kryin'ding mii4 latrnbang larbala htrtang tanalq lcqinding air, parusitoid tefur fun j amvn 4). I{eb aryakan pertisida rnetttburuh rrusuh
alart
5). Penulraian inselaisiila yang tidak tepat dapat bemkib at te$ adbrya hdalun werent' Amb angnngenfuli anwreng afulah s an rtmfa b aar atan wenng dav asa per tunas ltanaman 7). Amb arq pengendalian sufuh teianEaui atan b elam Iunye fupat ditetaplan mchlui pengarnaran pada tanaman I ala ayun tiibk dapat digutulcan 8l Wercng hijan di dacrdh virus ungrc harus diper hlaican berteda fungan werengweren7 hin karetu 6)
wetengte n eb w mc rup alcan v eldor at au lnranlar Angro yangeftsien dai satu tanarnan kc tanaman lain dan ifui petak lcc petak yang lain I-atihan topik khusus lanjuan: Perbedaan taksonomi
lapangan sangat pentingyaitu mengadakan pengamatan setiap minggu sekali.
dalam wereng batang dan wereng daun termasuk
Kctrampilen hpengan
pgngendalian kimiawi dan bayati termasuk paket teknologi, kegagalan cara-cara tradisional, dan
Secara potensial wereng adalah hama padi yang berbahaya Para penyuluh dan petani harus mampu membedakan antara wereng-\pereng bukan hama
dengan wereng-wereng hama yaitu wereng coklat wereng punggung putih, wereng zig-zag dan wereng hijau Demikian juga teman-teman petani yang berupa musuh alami wereng harus dapat dikenal seperti labalaba, kepinding mirid, kumbang kubah, kumbang tanah, anggang-anggang, lebahlebah kecil dan jamur. P€ngamatan mingguan perlu dilaksanakan Nilai ambang untuk pengendalian dengan pestisida harr:s didasarkan pada basil pengamatan visual. Ambang pengendalian adalah lebih dari 1 nimfa besar atau werengdwasa pertunas atau tanaman. Jala ayun tidak
Page 11
makrop/brachyp, letak rostrum, duriduri kaki, dst Latihan topik khusos leqiuten: Salah penggunaan pestisida dalam revolusi hijau. Sejarah perkembangan
kekurangan pandangan sistem ekologi pada penelitian pertaniarr \lVereng sebagi contoh.
Latihan topik khueus larliutan: Hama-hama
sekunder, resurjensi, dan resistensi. Wereng digrnakan
TABEL 1. Rekomendasi perlakuan pestisida untuk wereng batang dan wereng daun sebagai contoh
AmbangPengcndalian: Sama untuk WBC, WPP, WDH: 1 nimfa besar atau dewasa per tunas pada setiap fase tumbuh tanaman sepertiyang dihasilkan oleh
dan
pengamatanvisual.
file:hoppers.ti3
WcrenpCoklat
Penpendelisn Hrma Tcroadu Untuk Padi
Wereng Coklat Bahrsa Indonceia: Wcnng bntlng coklat etau disingk*t wcrcng coklat B.hasa
t krk
Brhrsl Inggris: Brom planthoppcr (BPE) Bahasa l.atin: Nilapawata lugera (Stal) (Homporcra:
Biologi Dcslcipsi dan perkcmbangan musiman Wereng coklat mempur4nai stadia telur, nimfa dan dewasa. Stadia telur berakhir 8 sampai 10 hari. Telur terletakdibagian dalam batang bagian bawah dan dapat
Dclphecidae)
dilibat dengan menyayat setengah bagian batang dan cari teluryang berwarna putih.Telur merryerupai telur
Umum
wereng batangyang lain dan telurwereng daun.
Wereng coklat baru menjadi hama yang penting
sejak dimulainya revolusi hijau dan hanya di t€mpat-t€mpat)'ang Penggunaan pestisida berspektrum lebar telah dilakukan secara meluas. Populasi wereng coklat dapat dikendalikan oleh laba-laba, kepinding mirid, kumbang kubah,'kumbang tanah, kepinding air, parasit telur, dan musuh alamiyang lain yang hidup di. persawaban. Musuh-musuh alami ini membunuh telur, nimfa, wereng dwasa. Tetapi penggunaan pestisida
yang berspektrum lebar membunuh musuh-muuuh alami tersebutyang biasanya Eemp€rtabankan populasi wereng coklat tetap rendab. Karena itu sangat penting bagi kita untukmelindungi musuh alami iniyaitu dengan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan
Apabila musuh alami
dihancurkan
denganpenyemprotarl populasi wer€ng coklat dapat menjadi sangattinggi dan menyebabkan kerusakan pada pertanaman padi. Populasi hama yang meninggi ini disebut dalam keadaan "ledakan*. Apabila padasaur daerah terjadi ledakan, maka wereng coklat akan terbang ke daerah yang lain dan menyebabkan ledakan
juga. Perpindahan populasi wereng coklat yang besar-besaran tidak mampu secaracepat dikendalikan oleh musuh alami sehingga populasi wer€ng coklat dengan segara berkembang dan daerah letusan menjadi semakin luas. Masalah timbulnya letusan wereng coklat
dan adanya kesalahan pemakaian pestisida dengan toksisitas tinggi terhadap musuh alami yang melatarbelakangi dikeluarkanrrya INPRES 3/L986yang melarang penggunaan 57 jenis pestisida untuk padi, serta menekankan pentingnya adarrya latihan yang lebih barryak bagiparapenyuluh lapangan. Ledakan hama
wereng coklat dapat dihindari dengan pemakaian pestisida yang lebih rasional. Karena hargapestisida yang mahal, dan adarrya kehilangan hasil padiyang berat sewaltu terjadi peledakan bama wereng coklat maka
kemampuan kelompok tani untuk mengembangkan dirinya menjadi sangat berkurang Pekerjaan petugas
penyuluh untuk melatib petani sehingga dapat menghindari timbulrrya kehilangan besarsebagai akibat ledakan werengcoklat merupakan suatu pelayanan besar bagi pembangunan bangpa.
Ada lima stadia nimfa denpn masa selama 12 sampai 15 hari. Nimfa berukuran sebesar butir pasir berwarna putih atau coklat terang Nimfayang lebih tua berukuran kira-kira setengah dari butir padi dan biasauya beryarna coklat terang sampai gelap. Nimfa muda sulit untuk dibedakan dengan wereng batangyang lain tetapi mudab untuk dibedakan dengan wer€ng daun. Deurasa mirip dengan nimfa tua kecuali bila denasa lebih besar dan ramping dan mempunyai sayap panjang
atau pendek. Dewasa yang bersayap panjang ("makroptera") bermigrasi dan dapat terbang sampai
beberapa kilometer ke sawah yang lain Dewasa biasarSia terbang pada waktu senja atau dini hari. Dewasa yangbersayap pendek (brakhiptera) tidak dapat terbang karena itu ia tinggal di sarah yang sama Wereng coklat dewasa yang jantan mauplrn betina bidup l2sampai 18 hari. Wereng dewasa berwarna coklatterang sampai gelap. Dewasa sangat mudah untuk dibedakan dari wereng baang yang lain Wereng punggungputih mempunyai strip putih di punggungrrya. Wereng berkelok-kelok mempunyai tanda coklat pada sayapnyayang mirip pris berkelok-kelok Wereng hijau berwarna hijau dengpn spot hitam, wereng coklat tidak mempurryai tanda di punggungnya. Nimfa dan dewasa biasanya tinggat di bagian dasar tanamanuntukmakan dan meletakken telur. kbih dari
SCI telurdapat dihasilka oleh setiap betina dewasa. Jumlah telur yang banyak ini untuk mempertahankan jumlah populasi serangga. Di lapangan, musuh alami akan memangsa atau memarasit sebagian besar dari seranCga sebelum mereka menjadi
do,asa
Selama musim tanam, serangga secara terus menerus bermigrasi ke dalam dan ke luar dari sawah. Sebagian besar dari migran serangga dimangsa oleh
musuh alami di lapangan Apabilatelur diletakkan di dalam tanaman, tabuhan akan memarasit telur-telur tersebul Jika musuh alami itu ada maka wereng coklat tidakakan mencapai populasi uinggi. Tetapi apabila musuh alami dihancurkarl wereng coklatakan dengan mudah berkembang menjadi sangat
tinggi populasinya. Peledakan hama ini dapat disebabkan karena ledakan di dalam areal yang berbatasan karena wereng coklat akan bermigrasi.
Pagel2
Wcrcnp
Coklat
Pcngendalirn Hana Tcrpadu Untuk
Ketika terjadi migrasi besar-besaran dari ledakan hama werengcoklat yang berdekatarl musuh-musuh alami mungkin tidak mampu mengendalikan serangga ini dengan cukup cepat untuk mengbindari kerusakan tanaman padi. Pcngaruh Pada Thnnrnrn dan Kcrusakan
Wereng coklat menghisap cairan pada jaringan
floem dari tanaman dan menutup pembuluh tanaman. Nimfa muda memakan sedikit dan mengakibatkan kerusakan yang kecil juga. Nimfa yang lebih tua dan dewasa memakan lebih banyak tetapi harrya akan menyebabkan kerusakan apabila terdapat sangat
banyak serangga. Tanaman dirusakkan melalui penghisapan nutrien. Kerusakan mengurangi hasil dan dapat membunuh tanaman. Kerusakan biasanya lebih beratselama musim hujan karena stomata menutup dan
Pr{i
berspektrum lebaryang membunuh musuh alami sangat
dianjurkan. Insektisida sistemik dengan formulasi butiran seperti karbofuran perlu dihindarkan sebab senyawa-senyawa gas yang akan terbentuk ketika formulasi terlarut dalam genangan air sawah dapat membunuh musuh alami yang hidup di bagian bawah tananaD dimana wereng coklat berada.
Di
beberapa daerab, varietae-varietastaban
digunakan, meskipun varietas-varietas ini dalam jangka panjangsifatnya' tidak stabil karena Populagi wergng coklat lokaldengancepat mampu beradaptasi terhadap varietas yang baru sebingga sifat ketabanannya patah.
Pemantauan ketahanan varietasterbadap populasi werengcoklat lokal merupakan unsur Penentu dalam menjamin babwa varietas tersebut secara nyata tabanPenjelasan lebib rinci mengenai varietas padi tahan wereng coklat dapat dilihat pada lampiran
pengurangan fotosintesa. Tanaman menjadi'terbakar'
dengan warna kecoklatan karena pengisapan oleh wereng coklat yang disebut "hopperburn". Pada beberapa areal, dari populasi wereng coklat yang tinggi menyebabkan infeksi virus. Wereng coklat
dapat menghantarkan virus kerdil rumput dan kerdil hampa. Virus ini hanya serius pada tempat dengan populasi wereng coklat tinggi.
MusuhAlami
Laba-laba, kepinding mirid, kumbang kubab, kumbang tanah, anggang-anggang dan serangga pemburu airyang lain, menanekap dan memanpa nimfa dan dewasa. Predator-predatorini bidup di persauraban dan tidak datang dari arealyang lain. Selama musim bukan padi, predator-predator ini berpindah ke areal
yang lain
di sekitar
persawaban untuk memakan
serangg" yang lain. Dimana banyak tabuhan-tabuhan kecil yang meletakkan telurnya di dalam telur wereng hijau dan wereng batang termasuk telurwereng coklal Sejalan dengan dewasarrya tabuhan di dalam telur
wereng coklat, telur wereng coklat dihancurkan. Parasit-parasit ini sangat uutum terdapat di persawahan Dimana juga terdaPat beberapa jamur yang rDeuyerang nimfa werengcoklal Jamur-jamur ini
mampq denghancurkag pgpulagi weleng coklat yang besai. Musuh-musuh alami ini diuraikan secara rinci pada bagian musuh alami.
Musuh alami dapat mudah terbunuh apabila pestisida digunakan di areal pertanaman" Musuh alami harus dilindungi dengan pemakaian pestisida eecara
hati-hati. Tanpa musuh alami, wereng coklat dengan mudah berkembang menjadi sangat tinggi populasinya.
Pcnantauan dan Ambang Pcrycndelfun Pemantauan populasi wereng coklat sebaiknya dilakukan setiap minggu sampai stadia dewasa. Jala ayun tidak dapat digunakan untuk pemantauan wereng coklat karena jala tersebut tidak dapat menangkap nimfa dan dewasa yang makan dekat permnknanair pada bagian dasar tanaman Penghitunganvisual harus dilakukan apabila wereng coklat teramati di lapangan.
Paling sedikit 2O tanaman per petak sebaikrrya diambil sebagai sampel. Areal di dalam pertanalran
dimana didapatkan tanaman lebib pendek
dibandingkan sebagian besar pertanamanpng lai4 dan areal yang kekuningan sebaikrqna juga disampling Penghitungan visual sebaiknSa dilakukan di lapangan dan pengamatan dilakukan di bagian bawah tanamarr. Ambang pengendalian adalah rata-rata 1 wereng coklat (dewasa atau nimfa) per tunas. (Catatan bahwa
rata-rata jumlah wereng coklat Per rumpun dibagi dengan rata-rata jumlah tunas per rumpun akan memberikan rata-rata jumlah wereng coklat Per tunas).
Apabila populasi wereng coklat lebih besar dari pada ambang pengendalian ini, maka sebaikrrya persawahan anjuran pada Tabel 1 diperlakukansesuai Pertanaman sebaiknya diamati seminggu setelah pertakuan karena berryak were.trg coklat alcan muncrrl lad tclse ymng dilctaldraa dibrgian dalaa botarrg, sebelum perlakuan.
Tehnik pengambilan sampel beruntun atau
"sequential slmpling" sedang dikembangkan di IRRI (International Rice Research Institute) yang mencakup didalamrrya pengaruh musuh alamil Lihat topik khusus bagian ini untuk metode tersebuL Rcko mcndasi pengendalian
Pengelolaan
Lihat Tabel
1
untuk rekomendasi aplikasi pestisida
Pcnccgahan
Wereng coklat biasanya dikendalikan oleh musub
alami. Khususnya parasit telur, laba-laba, kepinding mirid, kumbang kubah, kumbang tanah, dan anggang-anggang Konservasi musuh-musuh alami ini
sangat penting. Penghindaran dari pestisida
Page 13
Hal-hal Yang Perlu Diingat: l.Waengcolcht mengis ap zat- zat malanan dai t anarnan
padi
WcrcnpCoklat
Pcnpcndalien Hama Tcroadu Untuk Padi
2. Totarnan padi hanya
al
4.
Polrulasi wercngcolclat alcan mcninglcat apabila rnuath alami dkancudcan oleh pedalann pestisida yang
benpelarumhbar.
parusit telar, jamur dan rnsuh-rrusuh ahmi yang
5. Vaietas taltan munglcin tenedia untukwercng,colclat tetapi we rcng cokht akan mcrEentailean dii te fiadap vaietas ini lhrcna itu v atietac ini harus selalu dipan-
alcanrnsnhmth w ercn6 c oHat dan mempex ahanlcan poTrulasi wercng colclat tetap rcndah di penawahan
A.
ff,6"rr-*n
visual di lapangan petla unark mcndcter. minasi tingkat populasi weren7 coldal
[.etrampilan l,apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Wereng Coklat Deskripsidan Tuiuan PERFIATIKAN Mampu untuk Eenempatkan dan menentukan telur nimfa dan dewasa wereng coklat pada pertanaman.
PERHATIKAN Mampu meoberinama lokal bagi stadia telur, nimfa dan dewasa wereng coklag termasuk bentuk makroptera dan brakbiptera selama di lapangan.
PERHATIKAN Mampu membedakan wereng coklat dari wereng daun dan wereng batang lain di lapanpn
SAMPLING Mampu mengbitung jumlah wereng coklat pada masing-masing stadia yang ditemukan padq tanaman di lapangan.
SAMPLING Mampu menentukan, memberi nama lokal dan mengbitunglaba-lab4 anggang-anggang dan predator kepikmiridae (catatan :lihat bagian 4 mengenai musub alami) PENGAI\4BII-A}.[ KEPUTUSAN Mampu mendeterminasi melalui pengamatan visual apakah populasi wereng coklat di pertanaman berada di atas atau di bawah s6lang pengendalian yang dianjurkan yaitu 1 nimfa tua atau devasa wereng coklat per tunas untuk Eengambil keputusan pengendalian di lapangaa
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan meiggunakan secara benar perlakuan yang dianjurkan bagi wereng coklat pada semua stadia di pertanaman padi.
PENGENDAL1AN Mampu menjelaskan pengaruh buprofezin terhadap telur, nimfa dan dewasa wereng coklat dan terhadap musuh alami wereng coklal
PENGENDALIAN
Mampu menjelaskan dan memperagakan penggunaan uhand plant misteC' dan tabung gelas atau plastik, pengaruh pestisida yang berspektrum luas terbadap musuh alami dan pentingrrya pengendalian w€reng cokat
DINAMIKA POPUI.ASI Mampu menjelaskan pola dan pentingrrya migrasi wereng coklat ke dalam pertanaman"
DINAMIKAPOPUI-ASI Mampu menjelaskan pengaruh musuh alami terhadap perkembangan populasiwereng coklat selama berada di lapangan.
RINGKASAN Mampu menjelaskan mengapa pernyataan berikut ini benar, "Pengelolaan wereng coklat adalah tujuan pengelolaan musuh alamin
E.gtrampilan l-apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Wereng Coklat Deskripsidan Tuiuan PERHATIKAN Mampu untuk memperhatikan dan memberi nama lokal untuk stadia telur, nimfa dan desasa dari wereng coklag termasuk bentuk makroptera, brakhiptera, janLan dan betina selama di lapangan.
Pagc 14
W'crcnqCoklat
Pcnsendelian Hama Tcroedu Untuk Pedi
PENGENDALIAN Mampu memperagakan dan menjelaskan pengaruh buprofezin terhadap stadia telur, nimfa dan dewasa wereng coklat dan terhadap musuh alami wereng coklat dengan memakai alat semprot mini dan tabung plastik atau gelas.
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan memperagakan penggunaan alat semprot mini dan tabung plastik atau gelas, pengaruh pestisida yang berspektrum tebar terbadap musuh alami dan pentingr4ra pengendalian wereng coklaL
DINAMIKA POPUI-ASI Mampu memantau intensitas migrasi wereng coklat di pertanaman menggunakan qrwan air, jala ayun dan peranekap lampu.
DINAMIKAPOPUI-ASI
-
Mampu mengumpulkan dewasawerengcoklatdari lapangan, menempatkannya pada tanamanyang dipelihara untuk peletakkan telur dan memelihara keturunan hingga dewasa, paling sedikit satu generasi.
DINAI\{IKA POPULASI Mampu memperagakan penggunaan kurungan, insektisida, musuh alami danvarietas terbadap peningkatan populasi wereng coklat di lapangan.
DINAMIKA POPUI.ASI Mampu menjelaskan perbedaan perkembangan populasiwereng coklat dalam empat kasus sebagai
beriku[ varietas peka dengan musuh alami, varietas peka tanpa musuh alami, varietas tahan dengan musuh alamidanvarietas tahan tanpa musuh alami.
HALYANG MENARIK _
_
Mampu memperagakan dan menguraikan perilaku makan, peletakan telur dan kawin pada wereng coklat dengan menggunakan tabung plastik atau gelas dan seranqga yang terkumpul dari lapangan. _
HAL YANG MENARIK
Mampu menjelaskan embun madu, dan mengumpulkannya dari seran8€a atau tanaman untuk dikecap (for thosewith lots of curiosity)
HAL YANG MENARIK Mampu menjeiaskan kejadian terakhiryangmenyebabkan terjadinya letusan hamawereng coklat di beberapa daerah di iodonesia dan sebab dikeluarkannya INPRES 3 (1986)
HALYANGMENARIK
Mampu menjelaskan bagaimana INPRES 3 (1986) sesuai dengan peningkatan perkembangan nasional dan bagaimana pengurangan subsidi pestisida membantu dalam peogendalianwereng coklat dan perkembangan nasional.
HALYANG MENARIK Mampu menjelaskan bagaimana penyuluh lapangan dapat memberi dukungan sec:u? fiyatabag perkembangan nasionaldengan membimbing petani dalam pengelolaan wereng coklal(file:bph.ti3)
Page 15
Pensendalian Hama Terpadu
UntukPadi
WelgnsPungqunePutih
Wereng Punggung Putih Babasa Indoncsi* !9cnng Pnnggsng Putih ffiP) Behasa IrkaL Bahasa Inggris: Iilhitc-Back Planthoppcr (WBPE) Bahasa Latinr Sogatella furcifem @owerth)
(Homoptere Dclpbacidae)
Hanya betina yang benayap pendek Jantan dan betina
dewasa berumur 12 sampai 18 hari Warna tubuh berkisar dari abu-abu sampai hitam. Tidak sukar untuk membedakan wereng punggung putih dewasa dengan wereng coklat deryasa. Nimfa yang ura dan wereng dewasa mempunl'ai tanda terang pada punggungnya.
Umum Wereng PunggungPutih mirip dengan hama wereng coklaL Hama inidapat merupakanhama utama bar4la
pada tempat-tempat dimana insektisida berspektrum lebar dipergunakan secara berat dan luas. I-abaJaba, kepik mirid, alggang-anggangkumbang kubah dan
parasitoid telur memanpa telur, nimfa dan dewasa sebelum mereka sempat menaikkan populasirrya.
Pestisida yang bers'pektrum lebar membunuh musuh-musuh alami tenebut dan populasiWPP naik dengan sangat cepaL Perlindungan dan konsenasi
musuh-musuh alami ini sangat mutlak untuk pengendalian WPP. ktusan hama ini jarang terjadi karenna hama ini biasarrya meninggalkan sawah sebelum fase berbunga. Halyang perlu diingat adalah :
apabila ada banyak WPP berarti di tempat itu ada penggunaan pestisida yang tidak bijaksana. Dengan kata lain, wereng coklat hanya akan menjadi masatab apabila penyulaman tanaman 6s6frrka kesempatan wereng punggung putib bermigrasi.
Biologi Dcslcipsi dan Pcrkcmbangan Musiman Wereng punggung putih mempurryai stadia telur, nimfa dan deurasa. Stadia telur berakhir antar 6 sampai 10 hari. Telur biasanya diletakkan dibagian didalam jaringan batang bagian atas dan dapat dilihat dengan menyayat ba $antengah batang dan mencari telur-telur yang benrarna putib. Telur ini mirip dengan telur wereng daun dan wereng batangyang lain. Stadia nimfa berakhirsetelah 11-12hari. Nimfa benrarna putih atau
coklat muda. Nimfa yang baru muncul berukuran sebesar butir pasir tetapi nimfa yang tua berukuran sebesar setengah biji padi. Sulit untuk membedakan nimfa wereng punggung putih yang kecil dengan nimfa wereng daun dan wereng batangyang lain. Nimfa yang besar lebih mudah dikenal. Nimfa mirip dengan wereng dewasa kecuali bahwa pada yang dewasa mempunyai sayap yang panjang atau yang pendek" Wereng dovasa bersayap panjang (bentuk makroptera) sifatnya migratori atau berpindah-pindah karena dapatterbangdari satu tempat ke tempat lainnya
yang jarak5rya sampai beberapa kilometer. Wereng dewasa bisarrya terbang pada waktu fajar atau senja. Wereng dewasa bersayap pendek tidak dapat terbang.
l*bih dari 300 butir telur dapat dibasilkan oleh betina dewasa. Jumlah ini melindungi populasi serangga. Di lapangan musuh alami akan memangsa atau memparasit sebagian besar telur dan nimfa sebelum mereka sempat menjadi dewasa. Namun apabila populasi musuh alami dihancurkan oleb penggunaan pestisida yang tidak benar, apabila populasi wereng punggung putih akan meningkat dengan cepatdan menyebabkan ledakan hama"
Nimfa dan wereng dewasa biasanya berada pada daun atau batang tanaman. WPP biasanya dijumpai di lapangan sampai pada stadia berbunga. WPP derrasa terus menerus bermigrasi ke dalam dan ke luar petak sawah. Apabila terjadi migrasi besar-besaran WPP dari lokasiletusan didekatnya, maka musuh alami mungkin
tidak mampu mengendalikan WPP secara cepat sehingga kerusakan tanaman oleh serangan WPP tidak
dapat dihindarkan.
Prngaruh Tcrhadap Thnaman dan Kcruseken
WPP mengisap cairan dari jaringan fluem
tanaman.Nimfa muda makan sangat sedikit sehingga kurang menimbulkan kerusakan pada tanaman. Tetapi nimfa yang lebih tua dan wereng dewasa makan lebih barryak, tetapi tanaman menjadi rusakapabila dijumpai barryak sekali WPP pada tanaman. Tanaman menderita kerusakan akibat dihisapnya unsur-unsur hara tanaman oleh WPP. Pengisapan menyebabkan tanaman menjadi
kuning dan pertumbuhan terhambat Kerusakan lebih
berat terjadi pada waktu musim hujan karena lubang-lubang stomata tertutup dan mengurangi fotosintesis.
MusuhAlami laba-laba, kepik mirid, kumbang kubah, kumbang tanah, anggang- anggang dan serangga air lain yang memburu, menangkap dan makan WPP nimfa dan dewasa. Predator-predator ini hidup disawah dan tidak datang dari daerah lain. Selama musim non-padi, predator- predator ini berpindah ke areal lain yang dekat sawah tersebut untuk memakan serangga yang lain. Di sawah juga banyak terdapat tabuhan-tabuhan kecilyang meletakkan telurnya dalam telurwereng daun dan wereng batang termasuk WPP. Seirama dengan semakin dewasanya tabuhan dalam telurwereng telur WPP dihancurkan. Parasitoid -parasitoid ini hampir
Page16
WcrcnoPuncpunsPutih
PensendslianEqqq lbpq4qUllgLPqd!
selalu tersedia di sawah. Di sawah juga ada beberapa jamur yang menyerang nimfa WPP. Jamur- jamur ini dapat menghancurkan populasi WPP yagg fe,sar.
Musuh alami diuraikan secara detail dalam
dilakukan langsung di lapangan, dan pengamatan terubma ditujukan pada panekal batang. Ambang pengendalian adalah rata-rata satu_WPP ( nimfa tua Itau dewasa ) setiap satu tunas padi. Perlu dicatat di sini
bagian-bagian musuh alami.
bahwa rata-rata jumlab WPP per rumpun dibagi dengan
Bahkan dosis pestisida yang rendah sekalipun dapat
tunas. Apabila populasiWPP disawah lebih besar dari pada ambangtersebut, maka sawah harus diperlakukan
Musuh-musuh alami ini dapat dengan mudah terbunuh apabila pestisida diperlakukan di sawab. membunuh sebagian basar musuh alami karena mereka lebih sensitif terhadap pestisida dibanding spesies bama. Sangatpentinguntukmelindungi musub alami ini dengan cara penggunaan pestisida seqtra selektif dana Uania bila ai6uttifnan. Ta'npa musuh alamiWPP akan dengan mudah berkembang menjadi besar populasinya.
Pengelolaan
rata-rata jumlah tanaman Per rumpun akan diperoleh
an$,a rata-rata jumlah WPP per tanaman a[au per
dengan peilakuan yang sudah direkomendasikan seperti dijelaskan pada tabel 1 Apabila populasi menunjukkan kenaikan tetapi masih dibawah angta ambang pengendalian, apabila dimungkinkan baik untuk meng3lirkan air sawah. Sawah liarus di cek setiap minggu setelah perlakuan sebab barnrak nimfa WPP akan muncul dari telur-telur yang sudaL diletakkan sebelum perlakuan pestisida.
Pcncrgahan
WPP biasanya dikendalikan oleh musuh alami khususrrya parasitoid telur, laba-laba, kepik mirid, kumbangkubah, kumbangtanab dan anggang-anggang Perlindungan dan konservasimusuh- musub alami ini
sangat p6nting. Penghindaran dari penggunaan pestisida berspektrum lebar adalah mutlak. Penggunaan pestisisida formulasi butiran seperti karbofuran juga perlu dihindarkan, karena adarrya bentuk gas yang dihasilkan oleh formulasi t€Bebut sewaktu larut daiam air sawah ternyata dapat membunuh musuh aiami yang berada pada panekal batang padiyang juga diiempati oleh WPP. Pcmantauan rilan Ambaq Pengendalian Pemantauan untuk\ilPP sebaiknya dilakukan setiap minggu sampai fase berbunga. Jala ayun tidak dapat digunakan untuk pemantauan WPP sebab jala ayun tidak dapat menangkap nimfa dan dewasa yang sedang
Pcngcndalian
Lihat Tabel 1 untuk rekomendasi perlakuan. Ingatlah bahwa perlakuan yang tidak perlu akan membunub musuh-musuh alami penting untuk mengendalikan serangga hama yang lain
Hal-hal Yang Perlu Diingat: 1.
W P mcn$tis ap ranisi dai nnatnan
padL
2 Tananan padi lurrya aknn nsak apabila populasi bbih dai 1 nimfa b esar atau d-ew asa per fitnas3. Di ternpat tenebut barEak terda2nt laba'laba, le?ik rtid, angan7-anganE hr.rtb an6 larb ala launb ang nnala parusitoid telua j arntr, dan muvh alami yang lain yang akan memburuth WP fun mempefialun popt lasi WP tetap rendah didaeruh penawahan4. Populari frlPP aknn rnenin6!
memakan bagian bawah tanaman yang dekat dengan air
Ieban
sawah. Meskipun demikian jala ayun dapat 5. WPP biasanya meningalkan areal penawahan sebelam fase beftunga dan apab,ila sawah diaii dipergunakan untuk mengindikasi adanya WPP di Pada sebagian besar kasus WPP akan mcnjadi lapangan Penghitungan seqrra langsung atau visual rnas alah ap abila pertyularnan tanarnan trtenaik di lapangan harus dilakukan apabila sudah diketahui cukup baik untuk pengamatan populasi WPP. Paling sedikit ?-0 tanaman perlu diamati di sawah.
Daerah dengan pertanaman lebih rendah dari pada tanaman secara keseluruhan dan areal yan
g
kekuningan
juga perlu diamati. Penghitungan populasi perlu
6.
s ejurnlah b es ar W P urm k b e tmigrusL P engamat an langsu ngdi s aw ah pe rla u rxu k me nget aha tingka tpoplasi W P. I ala ayu n rncrup a lcan alat y ang palbg baik urxuk mendaela i WP taapi tidak dap at -dipal
i
Ketrampilan lapangan untuk pelaksanaan Pengelolaan Hama Terpadu l{ereng punggung Putih ofeh petairi Deskripsi dan Tuiuan PERI-I.ATIKAN Mampu menemukan tempat telur, nimfa dan dewasa WPP pada tanaman di sawah
PERHATIKAN Mampu mengidentifikasi, dan memberi nama lokal untukstadia telur, nimfa dan davasa WPP, termasuk makroptera dan brakhiptera, selama dilapangan
PERHATIKAN Mampu membedakan WPP dewasa dari wereng daun yang lain dan wereng batang di lapangan
Pagel7
_fcngcndelian
Hama Tcrpadu Untuk Padi
Wcrcno Punoouno Putih
&q,MPLING Mampu menghitungjumlab WPP tiap stadia yang ditemukan pada tanaman di lapangan
SA\{PLING Mampu untuk mengidentifikasi, memberikan nama lokal, dan menghitung labaJaba, kepik mirid, kumbang lubah, kumbang tanah, anggang-anggang dan predator lain di lapangan.
PENGAMBILq.N KEPUTUSAN
__
Mamplr mendeterminasimelalui pengamatan lanpung apakah populasi di atas atau di bawah ambang yang dianjurkan yaitu 1 nimfa tua/dewasa per tunas di lapangan untuk membuat keputusan _ Pglggndalian
PENGBNDALIAN
Mampu menjelaskan dan menerapkan perlakuan sesuaianjuran untukWPP disawah pada semua stadia pertumbuhan
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan pengaruh Applaud terhadap stadia teluq nimfa dan dewasa WPP dan terhadap musuh alami
PENGENDALTAN Mampu-menj"l.ryLrn pengaruh pestisida berspektrum lebar terhadap musuh alamidan pentingn5a dalam pengendalian WPP.
DINAMIKAPOPUI.ASI Mampu menjelaskan pola dan pentingrrya migrasi ke sawah
DiNAMIKAPOPUI-ASI Mampu menjelaskan penganrh musuh alami terhadap perkembangan populasi WPP selama berada di lapangan
Ketrampilan lapangal ulquk htihan Pelaksanaan Pengelolaan Hama Terpadu terhadap putih oleh pelatih Deskripsi dan Tuiuan
weFeng punggung
PERHAfiKAN Mampu mengidentifilcasi dan memberinama lokal bagi stadia telur, nimfa dan dewasa WPP termasuk dqn brakhiptera bentukjantan dan betina selama berada di lapangaa
__- q:eqgpt"g
PENGENDALIAN
Mampu memperagakan dan menjelaskan pengaruh buprofezin terhadap stadia telur, nimfa dan dewasa WPP dan musuh alamiWPP dengan menggunakan alai semprot mini,plastik biasa atau tabung gelas.
PENGENDALIAN
Mampu menjelaskan dan memperagakan penggunaan alat semprot mini dan plastik biasa atau tabung _
_- _
Fglf,_Pengarub_ peq{sida berspektrum lebar terhadap musuh alami dan pentingnya pengendalian WPP.
DINAMIKA POPUI.J.SI
Mampu mengumpulkan WPP davasa dari lapangan, menemparkrnnya dalam tanaman Jrang terpelihara untukmengetahuipeletakkan telurdan memeliharanya sampai menjadi detvasa paling siediEtsalu kehrrunan.
DINAMIKA POPUI-ASI Mampu menjelaskan pengarub musuh alami terhadap perkembangan populasiWPP selama berada di lapangan.
HALYANG MENARIK pada V"Tp-u memperagakandan menguraikan perilaku makan, peletakkan telur dan karrinyang dijumpai Eenggunakan plastik biasa atau tabung gelas dan hasil pengumpulan darilapingan. ,If.P^d^"-qg"n -^RINGKASAN
Mampu-menjelaskan mengapa pemyataan berikut ini benaro "Pengelolaan WPP sebenarnya adalah pengelolaan musuh alamin. Ifile:WBPH.tisl
Page 18
Pcneendalion Hana Teroadu Untuk Padi
WcrcnaHiiau
Wereng Hijau Bohasa Indoncsis: Wcrcng Eiiau (WH) Bahaea Lokrb Bahasa lrggri6: Grcen lcaftoppers B
ahasa Latiw N qhouttix vircs cens,
N
nigopicttts,
dan AI rnalayarus (Homoptcra: Cicadcllidrc)
Umum WH jarang mencapai populasiyang cukup tinggi untuk menjadi hama yang dipertimbangkan. Hampir sama dengan wereng coklat, ereng punggung putih dan
wereng daun zig-zag, WH juga mudah untuk dikendalikan oleh laba-laba, kepik mirid, kepik air, kumbang kubah, kumbang tanah dan parasitoid telur yang dapat ditemukan di lapangan WH mencapai populasi tinggi hanya apabila musuh-musuh alami ini
telah dihancurkan oleh pemakaian pestisida berspektrum lebar.
WH dapat menjadi bama yang penting dan
berwarna kuning sampai hijau terang dan mungkin mirip dengan nimfa wereng daun dan wereng batang yang lain. Nimfa tua lebih mudah dikenal. Nimfa muda berukuran sekecil butir pasir, dan nimfa yang lebih tua berukuran separo dari ukuran butir beras WH dewasa jantan dan betina dapat hidup sampai 20hari. Werengdovasa lebih besardibanding nimfa tua dan mempurryai sayap yang panjang \ilereng dewasa berwarna hijau terang sampai gelap dan mempunyai
tanda hitam dekat dengan kepala dan diatas sayap, khususrrya pada ujung belakang sayap. Beberapa wereng dewasa mempunyai tanda yang lebih hitam dibanding dengan yang laio Wereng dewasa yang bersayap mudah bermigrasi dan mampu terbang sampai beberapa kilometer ke atau dari persawahan yang lain Wereng nimfa dan dewasa biasanya ditemukan di
daun tanaman bagain atas (catatan : WBC dan WPP biasanya terdapat di pangkal batang). WH biasarrya ditemukan dipertanaman sampai pengisian bulir. WH
menyulitkan di daerah virus tungro padi tersedia. Hal ini disebabkan WH menrpakan vektor yang sangat efisien. WH dapat mudah berpindah dari tanaman ke
dewasa secara terus menerus sepanjang musim bermigrasi kedalam dan keluar daerah pertananarl
tanaman lain dan dari suatu lahan ke lahan lain. Semua
telur, apabila wereng bq/tina tersebut terlindungi dari serangan musuh alami. Di lapangan musuh-musuh
stadia WH dapat menghantarkan virus tungro. Meskipun pada populasi yang rendab, WH dapat
WH betina dapat mengbasilkan telur
sampai 300
alami akan memakan dan memparasitasi sebagian besar telur dan nimfa sebelum mereka menjadi dewasa.
menyebarkanvirus tungro ke seluruh hamparan sawah, tetapi hal ini terjadi harrya apabila virus sudab ada di areal dekatpersawahan tersebul Musuh alami biasarryra
Tetapi apabila populasi musuh alami terbunuh karena salah penggunaan pestisida, maka dalam keadaan
tidak mampu mengendalikan WH pada populasi
demikian populasi WH akan menjadi berkembang lebih
rendah sebingga dapat menghindari penyebaranvirus, oleh karena itrt pengunaanvarietas tahan, pemantauan dan pestisida merupakan prinsip metode pengendalian lVH. WH juga penting karena dapat menghantarkan virus kerdil rumpug kerdil kuning dan virus menguning
cepaL
transitori. Hal penting yang perlu diingat bahwa WH harus dikendalikan secara ketat apabila virus ternyata telah terdapat di areal persawahan. Apabila virus tidak umrrm, WH biasarrya bukan merupakan hama yang
Fengaruh Tcrbadap Tanaman dan Kcrusakan Kerusakan utama yang disebabkan oleh WH karena weren g tersebut dapat membawa penyakit virus tun gro, kerdilrumpuf kerdil kuning; dan kuningpadi transitori.
Meskipun dalam populasi yang rendah WH dapat merryebarkan penyakit-penyakit virus tersebut ke seluruh tanaman di lapangan. Namun sekali lagi WH
penting
hanya dapat menularkan virus-virus tersebut apabila
Biologi
menyebabkan pertumbuhan Lanaman terhambaL Nimfa
penyakit tersebut sudah ada di lapangan.
WH juga mengisap cairan dari tanaman dan Dcskripsi dan Perkcmbangan Musiman
WH mempurryai stadia telur, nimfa dan dewasa. Stadia telur berakhir sampai umur 7-10hari. Telur-telur berada di dalam ibu tulangdaun atau pelepah daun, dan mereka dapat dilihat dengan cara memotong daun sepanjang tulang daun dan mencari telur-telur yang berwarna putih. TelurWH bentuknya menyerupai telur wereng batang danwereng daun
Nimfa terdiri dari 5 stadia yang berlangsung keseluruhanrrya selama 13-18 hari. Nimfa muda
keeil makannya sangat sedikit sebingga merryebabkan kerusakan kecil pada tanaman. Nimfa tanaman akan mengalami kerusakan hanya apabila terdapat banyak nimfa tua dan dervasa WH pada tanamarl Tanaman menjadi rusak karena terhisapnya unsur-unsur hara unaman.
MusuhAlami
WH biasanya terkendali dalam populasi rendab, karena kegiatan musuh alami. Parasit telur khususrrya Page 19
Wcrcno
Hiieu
Pcnpcndalian Hama Tcroadu UntukPadi
penting karena parasit- parasit telur ini mampu mengurangijumlah nimfa sebelum mereka muncul dari telur. Kepinding mirid juga'membunub telur dengan Eengisap bagian dalam telur.l:balaba dan beberapa jenis kumbang merupakan predator penting untuk nimfa dan dewasa. Musuh-musuh alami lebih peka terhadap pestisida yang sebenarnya ditujukan untuk mengendalikan hama, meskipun hanya dosis yang rendah pestisida sudah cukup dapat membunuh musuh alami.
Di daerah dimana virus tungro menjadi
masalah, musuh alami biasanya tidak tersedia eukup pada awal
tungro tidak ada maka pemantauan cukup satu minggu
sekali. Pengamatan WH perlu dilaksanakan sampai tanaman mulai membentuk malai. Untuk pengamatan WH cukup dengan pengamatanvisualatau langung di tempaL Pertanaman yang nampak lebih pendek daripadayang lain danyang berwarna kekuningan perlu diamati pula. Pengamatan bendaknSa dilakukan di
lapangan, baik terhadap.pangkal tanaman dan pada dedaunan di atas.
Terdapat beberapa ambang pengendalian yang besarrrya tergantung pada tingkat serangan tungro di daerab [ersebuL Untuk daerah tungro, pengendalian
musim tanam untuk melindungi pertanaman dari
vektor perlu dilakukan apabila dijumpai WH di
s€ranganNngro.
lapangan. Apabila di daerah tersebut tidak ada masalah
Pengelolaan
tungro, maka ambang pengendalian rata-rata 5 WH (nimfa tua dan dewasa) per tanaman Perlu dicataq bahrra rata-rata jumlah WH Perrumpun dibagi dengan
Pcnccgehan Untuk mencegah penularan virus oleh WH maka tanaman yang terinfeksivirus harus dibersihkan lebih dulu dari daerab persawahan kita baiksebelum maupun pada waktu penanaman. Hal ini biasar5a merupakan
masalah yang perlu diselesaikan bersamaan oleh
program PHT secara regional terutama dalam pemiliban varietas dan pengurangan virus dengan pemberoanlahan.
Varietas-varietas padi yang tahan terhadap WH telah tersedia namun populasi WH setempat dapat
dengan cepat menyesuaikan
diri
rata-rata jumlah tanaman per rumpun akan menghasilkan rata-rata WH per tanamarl Pcngcndalian Lihat Apendix
merupakan cara jang paling baik untuk memotong
infeksi virus sehingga varietas tersebut perlu dimasukkan pada rotasi tanaman setempal Pada daerah yang penyakit tungro tidak ada, WH hampir tidak pernah menjadi masalah. Populasi WH
2
musub alami tersebut sangat penting kita lakukan. Pemantanan dan Ambaq Fcngcndalian Apabila perryakit tungro umum pada suatu daerah maka perlu dilakukan pengamatan dua minggu sekali selama satu bulan setelah tanam. Tetapi apabila virus
de ngan m,en6ftis ap tanarTarl Biasarya, ,ru&th alami sqrcti hba-laba, kqindin7
miid, launbang lcubah, anffi,angangSang dan
culory unnrk mengandalilun WH Vati*as talnry pengendalian secam bercocok tarTam fun pengendalian kimiawi peia dig oukan untuk pengendahan
dikendalikan oleh musuh alaminya khususnya
kumbang tanah dan anggang-anggang. Konsemasi
WH pading karcna dqat rnemialun vbus, I&lrur';r.nya virus nngrc. WHjamng menyebabkan l
parusitoid telar dapat menjaga WH tetap b emda pafo tinglcatanyangrcndah3. Urark fuenh yang ada ntnB,o, mnh alami tidak
yang rendah dapat ditoleransikan dan biasarrya WH parasitoid, labaJaba, kepinding mirid, kumbang kubab,
untuk perlakuan pengendalian yang
Hal-hal Yang Perlu Diingat: 1.
terbadap
varietas-varietas tahan inl Oleh karena itu pemantauan terbadap tingkat ketahananvarietas terhadap WH pada setiap musim perlu dilakukan. Varietas tahan mungkin
1
dianjurkan.
WH Bila tidak ada dtngo, WH tid,akpeiu dipertmbanglcan sebagaiharna5. Bila ada tungo, ambangpengendahanyain bila tet 4.
6
fupatWHdilapangan WH bemdaptasidengan cq)at funganvatietas tahaq
olch l<arcna
in
vaietasyangdigunal
wau
peiu selafu dipantau tinglcat lcctalnnarmya te*udapWH daemh
K_etrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Werneng
Hijau
Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN Mampu menentukan tempat telur, nimfa dan dewasa WH pada tanaman di lapangan
PENGENAI-AN Mampu mengenal dan memberikan nama lokal, fase telur, nimfa dan dewasa WH di lapangan.
PENGENAI-AN Mampu membedakan WH dari wereng daun dan wereng batang yang lain di lapangan.
Page 20
Pcneendalian Hama Terpadu Untuk Padi
WcrensHiiau
SAMPLING Mampu mengbitung jumlah masing-masing fase WH yang didapatkan di tanaman di lapangan.
SAMPUNG Mampu mengenal, memberikan nama lokal dan mengbitung laba-laba, kepinding mirid, kumbang kubah, kumbangtanah serta predator lain di lapangan.
PENGAMBII-AN KEPUTUSAN Mampu menentukan dengan csra pengamatan visual apakab populasi WH ada diatas atau dibawah ambangpengendalianyang dianjurkan : bila ada tungro di lapangan perlakuan dilakukan bila ada WH; bilamana tungro tidak ada, perlakuan dilakukan bila ada 1 nimfa tua atau deurasa WH per tunas di lapangan.
PENGENDALTAN Mampu menjelaskan dan menerapkan perlakuanyang dianjurkan di lapangan untuk semua fase
pertumbuhantanaman.
VEKTOR BIOLOGI Mampu menjelaskan bagaimana semua fase nimfa dan dovasa WH dapat menularkan virus tungro dan mampu menjelaskan kapan tananan peka terhadap kerusakan tungro.
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan peranan penggunaan buprofezin terhadap WFL
DINAMIKAPOPUIASI Mampu menjelaskan pola dan pentingrya migrasi WH ke dalam pertanaman padl
DINAI\4IKA POPUI.ASI Mampu menjelaskan pengaruh musuh alami terhadap perkembangan populasiWH selama berada di
lapanpn. RINGKASAN Mampu menjelaskan mengapa pemyataan berikut benar, ?engelolaan WH tidak lain adalah pengelolaan musuh alamiyang benar bilamana tungro tidak ada di lapangan, tetapi pengendalian sangat diperlukan hanya bila ada tungro.
Ketrampilan l-apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Wereng'H[iau Deskripsi dan Tuiuan PENGENA]-AI{ Mampuoengenaldan memberikan nama lokal bagi fase telur, nimfa dan dewasa WH, termasuk bentuk jantan dan betina selama berada di lapangan.
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan memperagakan pengaruh buprofezin terhadap WH dengan menggunakan semprotan tangan kecil dan wadah plastik atau wadah gelas.
DINAMIKA POPUI-ASI Mampu mengumpulkan WH dewasa dari lapangan, meletakkannya pada tanaman pot agarWH meletakkan telurdan memelihara keturunanrrya sampai dewasa, paling sedikit satu generasi.
HALMENARIK Mampu memperagakan serta meneran€rkan bagaimana cara Enakan, cara meletakkan telur, cara kawin
WH seranqga yang dikumpulkan dari lapangan dengan menggunakan wadah plastik atau wadah gelas Ifilc:glh.ti3t
PagcTL
Pcngendaliaa Hama Tcrpadu Untuk
Pcoeo-crek Batrng Padi
Padi
Penggerek B atang Padi ldoncsia: p6nogcrrk batang padi hning Bahrsa l.okrL Brhasa lqgris: Ycllow Stcmborer Bahasa I-atlnz Sciryophaga (= WotW) incerulas (Walkcr) (Lcpidoptcra: Pyralidae)
Bahasa
Bahasa Indoncsia: Pcnggcrek batang padi putih Bahesa I-okal Behasa Inggris: Whitc Stcmborcr Bahasa latiw Sciryophaga (= TWotW) iraauta
(Welkcr) (Lcpiriloptcra: Pyrelidac) Bahasa Indoncsia: Pcnggcrck batang padi bcrgaris Bahasa l.okaL
Bahrsa I'ggris: Stripid stcmborcr llitilc Chilo suprcsalis (Walkcr) (Lcp idoptcra: Pyralidac)
ini disebabkan karena varietas modern memiliki kemampuan
menyebabkan pengurangan basil. Hal
membentuk anakan barryak setama fase vegetatif dan selanjutnya menjadi anakan yang produkstif. Sundep yang terjadi pada fase produktif han5a menghilaqgka! inakan tfstra yang terjadi selama fase reproduktif. Selama fase reproduktif, malai yang mati karena
serangan penggerek batang kita namakan beluk Kenrsakan beluk yang terjadi sampai 5 % temyatz belum sampai mengurangi hasil.
Adanya sundep dan beluk sebelum ini sering digunakan alasan untuk lnemutuskan perlakuan insektisida. Tetapi, dalam banyak hal penggunaan pestisida sebetulnya sudah terlambat dan tidak akan menolong sebab kerrsakan sudah terjadi. Amtang
Bahasa
pengendalian yang lebih baik didasarkan pada adanya kelompok telur penggerek yang dijumpai di lapangan seperti diuraikan di bawab ini. Penggerek batang tidak
Bahasa Indoncsia: Penggerck batang padi berkcpala
selalu menyerang setiap lahan tiap tahun dengan intensitas besar. Banyak lahan yang tidak pernah
gelap
Babese
IrkaL
Brbasa Irygris: Darl-hcaded stemborcr Bsheca l.atilc Chilo polych.ryns (Mcyrick) (Lcp iil optcra: Pyralidac) Bahasa Indoncsia: Penggcrck batang padi mcrah
jambu Bahasa
IrkaL
Baham Inggris: Pink stcmborer Bahasa lntint Sesarnia infercns (Walkcr) (I"cpid op tcra: Noctuidac)
Umum Penggerek batang di Indonesia sudah lama dikenal sebagai hama utama padi karena larva dapat makan dan
menatikan tunas. Penelitian yang baru-baru ini dilakukan di IRzu (International Rice Research Institute) menunjukkan bahwa varietas padi yang modern yang ditanam pet,ani saat ini dapat menyembuhkan diri lebih banyak terbadap kerusakan oleb serangan penggereh batang dari pada apa yang diperkirakan sebelumnya. Penelitian ini menunjukkan
bahwa kebanyakan tingkat kerusakan penggerek di lapangan sebenarnya tidak cukup merryebabkan kehilangan hasil tanaman.
Selama vase vegetatif, larva penggerek batang merusak padi dengan makan bagian dalam batang. l,arva yang makan ini akan mematikan tunas. Gejala kematian [anaman pada fase tumbub vegetatif umum kita sebutsundep. Namun, pengkajian akan hal ini akan menunjukkan bahwa adanya sundep yang terjadi pada fase vegetatif awal yang sampai mencapai 3Wo t:dak
mengalami kehilangan hasil karena serangan penggerek
batang Teapi pada beberapa baryak tempat pada
tahun-tahun tertentu srenang dapat mengalami
kerusakan penggerek batang yang sangat tinqgi, yang penyebabrrya tidak jelas. Oleb karena itu penting bagi kita untuk selalu memantau di lapangan secara teliti untuk mencari kelompok- kelompok telur penggerek batang Dilndonesia dari semua jenis penggerekbataag maka penggerek batang padi kuningyang paling umum.
Biologi Dcskipsi dan Perkcmbangan Musiman Penggerek batang dapat dibedakan menjadi 3 kelompoh dua spesiesSciryophaga, dua spesies C&ilo, dan Sesatnia telur, larva, kepompong dan dewasa berbeda untuk masing-masing kelompok Tetapi sulit
membedakan
telur, larva dan kepompong
masing-masing species, yaitu species Tryporyza, atau dua species Chilo tersebul Yang penting di lapangan kita mampu mengidentifikasi secara umum perbedaan
kelompok telur, larva dan derpasa dari tiga kelompok penggerek tersebul
Kelompok telur tipe yang pertama, adalah telur penggerek batang padi putih dan kuning (Sciryoplnga sp.) Kelompok telur penggerek ini yang paling barryak
kita temukan. Kelompok telur seperti gundukan kecil yang tertutup dengan rambut-rambut yang coklat mengkilat seperti sutera dan lunak yang berasal dari
rambut- rambut ujung belakang ngengat betina. Kelompok telur biasanya diletakkan di bawah permukaan daun dan dekat ujung daun. Tryytotyza,atau dua spesies Chib. Di lapangan yang penting adalah
Pagc?2
Pcngrlcrck Batenp
Padi
Eampu mengidentifikasi kelompok telur, larna dan tersebul Kelompok telur tipe yang pertama adalah telur penggerek batang padi putih dan kuning (Sctpopr*Sa dewasa dari tiga kelompok penggerek
sp.). Kelompok telur penggerek ini yang paling barryak
ditemukan. Tampak seperti gundukan kecil yang tertutup dengan rambut-rambut yang coklat mengkilat
seperti sutera dan lunak yang berasal dari rambut-rambut ujung belakang ngengat betina. Kelompok telur biasanya dilerakkan di bawah permukaan daun dan dekat ujung daun. Kelompok telur tipe yang ke dua, adalah kelompok telur dari penggerek batang bergris dan berkepala gelap (Chilo spp.). Kelompok telur ini nampak seperti sisik-sisik ikan yang terang; Telur-telur ini pipih dan
terletak dalam deretan yang saling tumpang tindib. Biasanya ditemukan di barvah permukaan daun. Kelompok teluryang ke tiga adalah telur penggerek
batangmerah jambu (Sesamia sp.). Telur-telur tersebut
diletakkan
di antara batang dan upih daun. Telur
kecil-kecil, bulat dan terletak berderel Fase telur penggerek batang berkisar selama L minggu, setelah larva pertama muncul dari kelompok telur, larva bergerak ke bawab dan mulai menggerek antara upih daun dan batang l,arra terus menggerek batanganakan utama dan larvayanglebih tua mungkin berpindah dari satu anakan ke anakan yang lain Penggerek batang padi kuning instar kedua ditemukan mengapung dari satu anakan ke anakan yang lain di dalam daun yang menggulung seperti ulat hama putib" mudah diidentifikasi seperti penggerek batangyang lain
Larva penggerek batang dikenal sebagaimana penggerek batang yang lain, sebab mereka hanya ditemukan di dalam batangpenting bagi sebagian besar petugas lapangan untuk membedakan masing-masing species larva penggerek batang Apabila diinginkan ,
jalan yang paling baik untuk mengidentifikasi larrra tersebut adalah dengan memelihara larva sampai
menjadi stadia dewasa sehingga kita dapat mengenalrrya.
Namun di sini sebagai informasi lengkap, ke tiga larva serangga tersebut akan dijelaskan. Penggerek batang putih dan kuning tidak mempunyai warna seperti penggerek batang bergaris dan warnanya putih sampai
kuning pucal Larva penggerek batang bergaris dan penggrek yang berkepala gelap mempunyai 5 garis kecoklatan. lanl€ penggerek batang merah jambu tentu saja mempunyai warna merab jambu dan berkepala kemerahan.
Pupa penggerek batang biasarrya ditemukan pada pangkal tanaman. Pupa penggerek batang putih dan kuning terdapat di dalam batang bagian paling dekat dengan tanah. Apabila padawaktu panen tanaman tidak dipotong sampai dekat dengan tanah, pupa penggerek batang putib dan kuning akan tetap tinggal dalam
tanaman. Pupa penggerek batang bergaris dan penggerek kepala gelap, dan penggerek merab jambu biasanya berada di dalam barang lebih tinggi dari pada
letak pupa penggerek batang padi kuning dan putih, sehingga biasarrya terikut bersama-sama jerami ketika
Page?j
Pengcndalian Hama Terpadu Untuk Padi
tanaman dipanen dan dipotong pada bagian batsng; Pupa penggerek batang merah jambu ditemukan di antara batangatau upih daun sedikit di atas permukaan air sawah. Penggerek batangpadi putih dan kuning akan lebib banyak dijumpai pada areal yang cara panenannya dengan pemotongan seluruh bagian tanaman sampai bagian dasar, bal ini disebabkan karena perilaku pupa tersebut di ahs. Semua spesies penggerek batang akan
menjadi masalah pada daerah dimana cara
pemanenannya dengan memotong butir-butir padi. Kelimpahan populasi campuran spesies-spesies penggerekbatangpada suatu daerah dapat berubah bila terjadi perubahan dalam penggunaan varietas yang ditanam. Penggerek batang kuning sangat umum di
sebagian besar bentuk sistem tanam, sedangkan penggerek batang putih hanya dominan pad daerah yang tidak beririgasi, karena larva dapat berdiapause selama musim kemarau.
identifikasi penggerek batang dewasa kadanekala agak sulit, terutama membedakan penggerek batang bergaris dabn berkepala gelap. Dewasa batang penggerek kuningsedikit kekuningan, atau kecoklatan dengan bercak hitam pada sayap depan. Sedangkan imago jantan wamanya kelabu kecoklatan Ngengat betina dan jantan penggerek batang putih warnanya putih Ngengat betina dan jantan penggerek batang putihwarnarrya putih. Ngengat penggerek kepala hitam adalah coklat b.ra dengan bentuk putih pada sayap depannya. Ngengat penggerek batang bergaris dan penggerek berkepala gelap kedua-duan5"a mempunyai deretan bercak-bercak hitam pada ujung sayap depann5,a. Wama ngengat penggerek batang merah jambu adalah coklaL Ukuran ngengat bervariasitetapi
rata-rata ngengat dengan sayap melipat ukuran panjangnyal,5-2cm. Ngengat biasargla dalam keadaan istirahat di lapangan dengan sayap yang melipat sebingga bentuknya sedikit seperti bentuk peluru. Banyak sekali ngengatdapatkitajumpai dilapangan, khususurrya yang ukuran kecil benparna putih ruparya seperti ngengat penggerek batang Juga ngengatpenggulung daun yang sering dijumpai sangat mudah dikacaukan dengan ngengat penggerek batang, Tetapi ngen8st penggulung
pucuk abau hama putih palsu mempurryai tanda gelap pad ujung sayap dan ada pris gelap yang melintang pada sayap. (Lihat foto berbagai bentuk ngengat di lapangan untuk lebih mempermudah identifikasi). Pemeliharaan larva dan pupa yang ditemukan di dalam batang padi merupakan kegiatanyang baik untuk menghubungkan larua yang ditemukan dengan bentuk
davasanya. Pemeliharaan dapat dikerjakan dengan menempatkan batang yang ada larva besar atau pupa dalamwadah plastik atau gelas kemudian tutupiwadah atau lodong dengan kain tipis atau apabila saudara menggunakan botol untuk meletakkan batang padi tutuplah dengan sumbat kapas. Fase dewasa biasanya tiqgg"l diam di sawah pada pagidan siang hari dan dapatktra lihat bila kita berjalan dipetak sawah tersebut Pada malam hari, ngengat lebib
Pcnpcndalien Hama Tcroadu
UntukPadi
aktif dan mudah tertarik pada oleh perangkap dengan cahaya atau "light trap".
Pcngaruh Tcrhadap Trnaman dan Kcrusakannya Penggerek batang melubangi tanaman. Selama
mereka memakan bagian dalam tanaman mengakibatkan bagian atas tanaman akan mati. Apabila bagian atas tanaman mulaiakanmati, bagian ujungdaun
atau malai akan berubah menjadi kuning kemudian menjadi coklat untuk daun dan atau menjadi putih untuk malai. Daun-daun yang matiyang terjadi pada stadia vegetatif tersebut dinamakan gejala sundep, sedangkan kematian malai disebut beluh Adalah mudab bagi kita untuk membedakan kerusakan pada
daun dan malai oleh penggerek batang dengan menguningnya tanaman oleh serangan penyakit atau serangga lainnya. Tariklah daun yang menguning atau malaiyangmati, jika daun atau malai keluar dari batang dengan mudah dan ujung bagian bawah benvarna geiap, maka kemungkinan besar batang sudah dirusak oleh penggerek batang Kemudian carilah penggerek batang
dengan memindahkan tanaEan pada dasarnya kemudian sayatlah batang tersebut dari arah dasar ke
ujung Kita akan melihat terjadirrya pelunturan warna, kehilangan material tanaman, kotoran penggerek, dan kemungkinan ada lann atau puparrya- Kerusakan oleh penggerek batang biasanya didapatkan merryebar di petak sawah. Biasarrya tidak lebib dari saru atau dua sundep atau beluk per rumpun. Apabila daun sebeiah
atas atau malai mati, tetapi tidak ada tanda-tanda ditemukannya penggerek batang maka kemungkinan penyakit menjadi penyebab terjadinya perubahan di tanaman. Dari kejauhan daun yang menguning penampakannya hampir sama dengan serangga tungro atau kerusakan oleh tikus. Jalan satu-satunya pasti untuk memastikan kerusakan oleb penggerek batang yaitu dengan masuk ke sawah dan memeriksa tanaman.
MusuhAlami
Kelompok telur penggerek batang sering kali terparasit oleh tabuhan kecil dan hitam yang meletakkan telurnya di dalam telur penggerek batang (lihat Bab 4). Bersama dengan bertumbuhnya tabuhan dalam kelompok telur penggerek batang, maka sebagian besar kelompok telur tersebut dihancurkan, dan hanya sedikit penggerek batang dapat muncul dari kelompok telurtersebul Adalah mudah bagi kita untuk memelihara kelompok telur agar kita dapat memeriksa tabuhan kecil ini. Pindahkan daun yang ada dengan kelompok telur dari pertanaman di lapangan, kemudian letakkan daun tersebutke dalam botol plastik atau botol gelas dan tutup dengan kain halus atau dengan sumbat kapas atau kapuk Setelah satu minggu, lana penggerek batang dan tabuhan kecilakan munculdari kelompok telur tersebul
Kelompok telur juga dapat dirusakkan oleh semacam jengkerik yang hidup di sawah. Jengkerik-jengkerik tersebut dapat makan sedikit tanamarl tetapi tetapi hanya sedikit sehingga tidak
PenggerckBataqgledi
merugikan. Jengkerik-jengkerik ini berwarna gelap. (lihat gambar) Stadia larrya dan pupa juga terparasit oleh banyak tabuhan. Tabuhan-tabuhan ini mungkin dapat diamati dengan memelihara larva dan pupa penggerek seperti dijelaskan diatas. Ngengat penggerek sering ditemukan sudah terperangkap di sarang laba-laba atau mereka ditanglrap oleh labalaba pemburu. Musuh alami dapat dengan mudah terbunuh oleh pestisida dan harus dapat
kita lindungi dan konservasikan. Pestisida
hanya digunakan apabila ambang pengendalian telah t€rcaPai.
Pengelolaan Pcnoegahan Pencegahan dari penggerek batang didasarkan pada
dua prinsip. Yang pertama dengan pengurangan penggerek batang secara menyeluruh di areal pertanaEan yaitu dengan cara memindahkan jerami dan pembajakan sisa'sisa atau tunggul-tunggul tanaman
di lahan. Cara ini akan membunuh lann dan pupa di pertananan pada waktu panen serta daPat Elengurangl jumlah ngengat dewasa yang akan muncul pada musim berikutnya. Prinsip yang kedua adalah perlindungan dan konservasi terhadap musuh alami. Musuh-musuh
alami ini berupa tabuhan-tabuhan kecil yang memparasit telur, lanra dan pupa penggereh dan predator seperti jengkerik, laba-laba dan predatoryang lain,rang memangsa telur dan fase dervasa. Konsewasi serangga-seranlp dan laba-laba berguna ini akan
dapat. mengurangi atau membatasi peningkatan populasi penggerek di lapangan Musuh alami ini mudah terbunuh oleb penggunaan insektisida dengan penyemprotan atau butiran, Meskipun hanya dengan dosis rendah kita dapatmembunuh musuh alami tanpa
membunuh hamanya. Pestisida jangan digunakan dengan prinsip pencegahan, tetapi gunakan harrya berdasar pada ambang pengendalian menurut jumlab kelompok teluryang dijumpai. Perlakuan dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi (lihatkmpiran 1). Praktek bercocok tanam yang baik seperti aplikasi pemupukan yang terbagi pada waktu pembibitarl pertumbuhan anakan dan fase pengisian malai serta Penggunaan varietas tahan terhadap hama dan penyakit akan dapat
memperbaiki kemampuan tanaman untuk
mengkompensasikan kerusakan sundep. Varietas yang
memiliki banyak anakan juga
daPat
mengkompensasikan lebih baik bila dibandingkan denpn varietas dengan jumlah anakan yang rendah. Pcngamatan dan Ambrng Pcngendalian Sawah perlu diamati setiap minggu sampai stadia pembungaan dan khususrrya selama masa pembentukan
anakan dan pada stadia bunting Apabila di sawah terlihat ngengat penggerek atau di dekat sumber cahaya seperti lampu, maka sebaiknya diadakan pemeriksaan
adanya peletakan kelompok t.elur yang baru. Ambang pengendalian didasarkan atas kepadatan kelompokteluryangditemukan di lapangan. Dariwaktu
Page24
Pcntgerck Batang
Padi
Pengcndalian Hama Terpadu Untuk Pedi
tanam sampai waktu pengisian malai, ambang
aplikasi pestisida seperti yang direkomendasikan.
pengendalian adalah 2 kelompok telur per 20 rumpun, sedane&an dari masa pengisian sampai akhir masa
Jumlah kelompok teluryang terparasitseringkali sangat
tinggi, sebingga perlakuan pestisida akan hanya membunuh parasit karena parasit-parasit tersebut
pembungaan. Ambang pengendalian adalah 1 kelompok telur per 20 rumpun. Meskipun demikian
sudah membunub kelompok-kelompok telur
apabila kepadatan kelompok telur telah mencapaiaras
penggerek"
ini jangan langsung diadakan perlakuan
dengan
pestisida. Kumpulkan dulu kelompok telur tersebut dan
masukkan ke dalam lodong yang tertutup untuk memelibara parasit seperti yang sudab diterangkan diatas. Apabila ternyata dari pemeliharaan tersebut lebih banyak parasit dari pada lana penggerek maka jangan disemprot Tetapi apabila lebih barryak larva penggerek daripada parasitnya maka segera laksanakan
Pcngcndalian
UbatTabel
1
untuk rekomendasi perlakuan.
Hal-hal Yang Perlu Diingat: 1.
Ketrampilan [,apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Wercng Coklat Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.AN KELOMPOK TELUR PENGGEREK Mampu mengenalke.tiga jenis kelompok telur penggerek batang; penggerek batang kuning putih, berkepala gelap, merah jambu.
PENGENAI-AN TELUR PENGGEREK BATANG Mampu mencari letak telur penggerek batang;iada tanaman di sapah.
PENGENAU.N LARVA PENGGEREK BATANG Mampu mencariletak dan mengenal lanra penggerek batang sebagai penggerek batang apabila ditunjukkan dengan tanaman t€rserang di lapangan. PENGENAI-AN PENGEREK BATANG DEWASA Mampu mengenal ke lima spesies penggerek batang deu/asa sebagai penggerek batang di lapangan.
PENGENAI.AN PENGGEREK BATANG DEWASA Mampu membedakan ngengat penggerek batang dari ngengat lain yang ada di lapangan
PENGENAI.ANSUNDEP Mampu mengenal tananan terserang penggerek batang selama fase vegetatif dengan mencari gejala sundeD.
PENGENJ,I-AN BELUK Mampu mengenal tananan terserangpenggerek batangselama fase pembungaan dengan mencari gejala beluk
PENGENAI.AN PENGGEREK BATANG DAN TUNGRO Dapat membedakan antara tanaman terserang penggerek baBng berupa gejala tungro di sarah selama fasevegetatif.
SAMPLINGTELUR Dapat mendeteksi secara visual adanya telur penggerek batang di sawab setiap minggu selama beberapa minggu dari mulai tanam sampaifase berbunga.
SAMPLINGDEWASA
_
Mampu dengan menggunakan jala ayun untuk mendeteksi adarrya ngengat penggerek batang di sawah letiap minggu selama beberapa minggu dari waktu tanam sampai fase berbunga.
SAT{PLING PARASITOID 13LUR
Mampu mengumpulkan kelompok telur penggerek batang dan memeliharanya sampai pemunculan larva penggerek dan parasitoid PEN GAT4BII-AN KEPUTUSAN/3ASE
\EGBTA]]F
Mampu Eemutuskan pengendalian apabila diperlukan yaitu jika didapatkan lebih dari 2 kelompok telur per 20 rumpun mulai dariwaktu tanam sampai pengisian malai, serta dari koleksi kelompok telur menunjukkanbahwa jumlah larva penggerekyangmuncul lebih barryak dibandingkan jumlah parasitoidnya.
PENGAMBILq.N KEPUTUSAN/PENGISIAN MAI/q.I SAMPAI AKHIR PEMBUNGAAN Dapat memutuskan pengendalian apabila diperlukan yaitu jika didapatkan lebih dari 1 kelompok telur per 20 rumpun dari fase pengisian malai sampai akhir fase berbunp dan dari hasil koleksi kelompok telur menunjukken bahwa pemunculan larla penggerek lebih banyak dibandingkan dengan parasitoidrrya.
Penpendalien Hama Tcroadu Uotuk Padi
Pcnpoerck Batano Padi
PENGENDALI.AN Mampu menjelaskan dan menerapkan di lapangan rekomendasi pengendalian untuk menggerek batang pada semua fase tumbuh tanaman
PENGENDALI,AN Mampu menjelaskan pengarub insektisida berspektrum lebar terhadap telur parasitoid dan predator serta menjelaskan pengaruh perryemprotan pada keputusan pengendalian
KESIMPUI.AN YANG MENARIK Mampulmenjelaskan dilapangan siklus hidup penggerek batang dan bekerjanya telur parasitoid
[etrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk
Wereng Coklat Deskripsi dan Tuiuan PENGENDALIAN
Mampu menjelaskan dan mendemonstrasikan pengaruh insektisida berspektrum lebar terbadap telur parasitoid dan predator dengan E€nggunakan penyemprot tangan dan dengan lodong plastik dan gelas serta mampu menjelaskan pengaruh semprotan rerhadap keputusan pengendalian.
DINAI\4IKA POPULASI Mampu mengumpulkan larva dan pupa dari lapangan yang sudab dipanen dan kemudian memelihararSra sampai fase derrasa.
DINAMIKAPOPUIASI Mampu menguripulkan pupa dari lapangan yang sudah dipanen dan kemudian memeliharan5a sampai fase dewasa.
DINAMIKAPOPUI-ASI Mampu mengumpulkan jengkerikdilapangan dan memeliharanya di ladang dan menunjukkan bagaimana jengkerik tersebut makan kelompok telur penggerek" YA}JG MENARIK PERHATIAN Mampu menunjukkan perilaku kawin dan peietakan telur oleh ngengat penggerek di dalam lodong plastik atau lodonggelas. [filc:atemb.li3t
Page2l5
Hema Ulet Pcnraken Daun
Pensendalian Hama Teroadu Untuk Padi
Hama Ulat Pemakan Daun Bahasa
Brhesa
Indoneie Ul,rt grayak
Lok*
Bahasa lrygris: Arnryworms and Cutrloms Behasa latil,. Mythimna sqremta (Walk ), Spodoptem manitia @oiet.), Spodoptan Etum, lan Spodoptem
emta
(WalL) (Lcpidoptcra: Noctuidac)
B"hasa Indoncsia: Bahasa l.okaL Ulst jingkrt hiiau padi Bahasa Inosfis. Ricc Grccn Semiloopcr Bahasa l.atin: N amnga aenacelrs Moorc (Lcpidoptcra: Noc{uidac) Brhasa Indonccir: Babasa Irkab Ulat bqrtsnduk hiiau Babasa Inggri6: Ricc grecnhorncd Cetcrpillar Brhase l-atilr Melanitis hfu ismanc (Cnrer) dan Mycale-r b sp. (Lepidop tcra: Setyridac)
BrhE$ Indoncsia: Bthesa Lokib Beh'sa Ingeris: Rie Skippcrs
Bahasa l,atir Pelapidas mathh$ (I'ebricus) den Pantam gunatu (Brcrer den Grry) (Lepidop&ra:
Hcspcridac)
Umum Jenis hama padiyang termasuk golonpn Noctuid, Satyrid serta Hesperid dibahas bersama didalam bagian ini sebab mereka mempunyai dinamika populasi yang sama, memPurqrai pengaruh sama padatznaman serta dikefola dengan @ra e:ira yang sama pula. kbih jauh, kelompok serangga ini oleh pandangan petani sering
dimasukan ke dalam pengelompokan yang sama di dalam ekosistem padi.
Di pertanaman padi ulat ulat tersebut jarangyang mencapai populasi tinggi. Keadaan ini disebabkan karena banyaknya musuh alami yang merryerang dan merusak hampir seluruh telur, larva kepompong serta fase derrasa serangga-serangga tersebut dan mereka peka terhadap berbagai perubahan iklim. Namun, kadang-kadang pada beberapa lahan populasi ulat menjadi tinggi dan menyebabkan kerusakan besar. Populasi yang tinggi tersebut biasanya
berkembang pada musim hujan yang sebelumnya didahuluidengan keadaan kering serta musim kering di mana barryak musuh alami yang mati serta tanaman tumbuh kembali dengan cepat karena datangnya hujan serta nutrisiyang membaik Juga beberapa melakukan migrasi dan hama ini akan muncul secara tiba-tiba
setelah peletakan telur dari fase dewasa yang melakukan migrasiitu.
Kelompok ulat grayak ditem,rkan di'lahan padi mulai dari tempat pembenihan sampai lahan yang siap dipanerl sedangfran ulat Namnga, ulaL Satyid dan Hr+oid sering ditemukan pada lahan pertanaman sampai fase berbunga saja. Ulat ulat tersebut makan daun tanaman.
Secara umum makan tanaman di dalam fase vegetatif awal tidak mengakibatkan kerusakan nyata sehing€a ambangkerusakanrrya tinggi (lihat di bawab). Tetapi pada faseawal pembentukan malai pengurangan
luas daun (untuk proses fotosintesis) akan dapat menurunkan jumlah energi tersedia bagi perkembangan malai, terutamajumlah bulir. Pengurangan jumlah bulir
akan mengakibatkan kehilangan hasil cukup besar. Sehinsga pada fase awal pembentukan malai, ambang pengendalian rendah, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengedalikan hama pemakan daun ini selama fase tersebul
Kunci utama di dalam mengelola hama ulat ini dengan mengamati taoda-tanda adanya serangga tersebut padawaktu melakukan pengamatan mingguan di lapangan Penga-31s11 terhadap hama ini supaya dilakukan dengan teliti biiamana banlak fase de{pasa ditemukan di lapangan, atau disekitar sumber cahaya padawaktu malam serta bila banyak dijumpai daun yang terlihat rusak oleh serangan ulat-ulat tersebul
Biologi Dcskripsi dan Pcrkembangan Musiman Mengetahui larva hama ini sampai tinskat spesies untuk tujuan pengelotaan di lapangan tidaklah begitu
penting, tetapi deskripsi disini diberikan untuk digunakan untuk melengkapi pengetahuan Hal yang perlu diperhatikan bahwa ulat kelompok serangga ini hendaknya segem dikenal pada waktu melakukan pengarDaLan di lapangan. Ulat hama ini dapat muncul eecara tiba-tiba dan mempunyai daya merusak cukup besarbilamana ditemukan sudah dalam jumlah besar.
Ulat grayak Telur ulat Fyak ada dua Inacam. Mythimna mempunyai telur kecil dan berbentuk bola terletak antara upih daun dengan batang. Tidak didapatkan adanya rambut yang Eenutup kelompok telur. Spesies Spodoptera mempunyai kelompok telur yang terletak pada permukaan atas daun membentuk berkas panjang Kelompok telur tertutup oleh bulu dan supaya jangan keliru dengan kelompok telur dari penggerek padi kuning atau penggerek padi putih yang lebih kecil. Pada waktu siang lana akan berada pada bagian bawah lanaman pada waktu siang bersembunyi diantara batang tauaman. Mereka makan pada waktu malam dan pada saat hari mendung Bila kita pegang lana akan melipat badannya dan membentuk huruf "C'.
PageZT
Hama Ulat Pcmeken
Daun
Iufithima,lantanya mempunyai kepala coklat-oranye dengan 4 setrip abu-abu dan hitam pada tububnyayang hijau dan merah jambu. l-etusan hama biasanya terjadi pada musim bujan yang didahului oleh periode kering
Spodoptaa mauia mempunyai kepala loreng coklatterang 3 setrip coklat-merah pucat pada badanya yang hijau gelap, dan gambaran berbentuk bulan sabit
hitam pada bagian samping Ulat inimudah ditemukan pada tempat-tempat pembenihaq tetapi dapat juga ditemukan pada tanaman yang mencapai fase
Peneendalian Hama Tcrpadu Untuk Pedi
gambar ling&aran putih yang dapat mudab dilihal Bagian sayap yang lain berwarna coklat terang sampai gelap. Kupu dari ulatSatyrid merupakan seranggayang indah dan gemulai di pertanaman padi. Serangga
dewasa
ini juga sering terlihat disekitar
bangunan
rumah.
Hama Ulat Hcsperid: Telur Hesperid ini diletakan satu persatu pada daun dan sulit ditemukan dan
dilihal
maksimum pembentukan malai. Spodoptem liarm memiliki kepala berwarna coklat
Fase telur berakhir sekitar 4 hari. Ukuran dan warna lann merqterupai ulat Satyrid, tetapi ulat Hesperid tidak mempunyai "tanduk". Kepompong ditemukan diantara daun daun padiyang telah diikat satu denganyang lain
kotor dengan gambaran berbentuk 'V" berwarna kuning setrip kuning cerah dengan setrip kuningyang lebih terang pada kedua bagian samping, serta
membentukselubung Kepompong terlekat pada salah satu ujung selubung l-arua dan kepompong bersama berakhir sekitar 38 bari. Dewasarrya sangat mudah
gambaran berbentuk bulan sabit hitam pada sisinya. Kepompong ulat grayak ditemukan di dalam tanah keringpada p?ngkal tanaman, atau di dalam kumpulan
batang pada dasar tanaman bilamana tanab basab. Dewasarrya berupa ngengat kuat yang cukup besar panjang kira-kira 2 centimeter. Mereka aktif pada malamhari dan beristirahatselama sianghari. Pada saat istirahat sayapnya dilipat mendatar menutupi bagian
punggungnya pada saat istirahat. Warnanya bermacam-macam dari coklat merah pucat sampai
coklat gelap atau coklat ungu gelap. Terdapat gambaran pada sayap yang dapat digunakan untuk menentukan spesies ngengaL
Ulat Narangc Telur ngengat ulat Naranga berbentuk bola dan berwarna kuning bila baru dilstakkan di dalam baris dalam kelompok sampai 15 butir. Telur tersebut. berubah menjadi ungu bila telah masak Lananya mudah dikenaloleh cararrya berjalan; larvayaitu dengan melengkungkan bagian punggunglya untukbergerakke arah depan. Mereka bem,arna hijau cerah dengan garis- garis putih dan kepala hijau kuning Selama pembentukan pupa kepompong melipat daun dan berada di dalamnya. Hal ini akan dapat dikelirukan denpn kepompong hama putih palsu kecuali kalau kita melibat kerusakan tanaman akan jelas sangat berbeda.
Hama putih palsu Eenggores daun sedanqkan ulat Naranga membuat takikan. Ngengat Naranga benvama oraEye kuning dengan 2 pita merah gelap pada arah diagonal masing-masing sayap depannya. Sayap terlipat
mendatar menutupi punggung bila ngengat dalam keadaan istirahaL Ngengat aktif pada malam hari. Ulat
Naranga mudah dijumpai pada tanaman fase pembenihan/ vegetatif terutama pa& musim hujan.
Ulat Satyrid: Telur Satyrid bulat putih kecil 6llstakkan satu persatu. Telur sulit ditemukan. l,arva hijau terang dengan bulu bulu pendek, dan terdapat
sepasang'tanduk" yang mudah dikenal pada kedua
ujungnya. l:rva berpadu dengan baik dengan daun di sekelilinglrya sehingga ru1lt 61k6'kan di lapangan
Kepompong bijau dan halus. Kepompong bergantungan dari daun padi dengan menggunakan
rambut halus pendek. Dewasanya merupakan kupu.kupu yang besar, besarnya sekitar telapak tangan manusia. Sayap dilipat tegak terhadap punggung bila serangga dalam keadaan istirahat Pada sayap t€rdapat
Page?}
dibedakan dengan yang lain karena merupakan satu-satunya ngengat di pertanaEan padi yang istirahat dengan sayap tetap terbentang dan arah terbangrryapun tidak teratur; mereka seakan-akan meloncat dari satu tanaman ke tanaman yang lain. Warnanya juga sangat jelas karena; Ngengat Hesperid berwama coklat terang dan oranye dengan beberapa gambaran putih pada sayapnya. Ngengat aktif pada siang hari dan istirahat pada waktu malam. Pcngaruh Peda Tananan dan Kcmsakan Untuk mengetahui seberapa pengarub makan ulat tersebutpada [anaman, haruslah kita ingatbahwa daun mengumpulkan cahaya matabari serta Eengubah udara, air dan nutrisi menjadi gula dalam proses fotosintesis
yang digunakan bagi pertumbuhan tanaman. Pengurangan luas daun akan mengurangijumlah sinar matahariyang dikumpulkan dan barryaknya energi dan
materi (gula, protein, dll) yang tersedia bagi
pertumbuban dan perkembangan tanaman. Selama fase
vegetatif awal, tanaman masih cukup waktu dan kelebihan bahan untuk mampu mengganti kehilangan tanaman. Karena itu beberapa pengurangan yang terjadi pada fase vegetatif dapat kita abaikan.
Pada fase awal pembentukan malai, malai berkembang dan jumlah buliryang merupakan potensi butir padi telah dibentuk Setiap pengurangan jumlah energi yang tersedia untuk perkembangan malai akan merryebabkan pengurangan hasil. Oleb karena itlyang perlu agar ulat jangan mengurangi luas daun atau tidak makan daun selama fase pertumbuban
Ulat grayak juga merusak tanaman
dengan
memotong pesemaian atau dengan memotong leher malai setelah fase pembentukan malai. Ulat tenebut makan bagian atas tanaman pada malam hari dan berpindab ke bagian bawah batang pada waktu siang
MusuhAlami Ekosistem pertanaman padi banyak dihuni oleh predator, dan parasit yang secara terus menerus mencari telur, larva, kepompong dan fase dewasa kelompok hama serangga ini pada bagian atas dan bawah tanaman. I-aba-laba memburu ngengatdan larva kecil. Banyak spesies tabuhan kecil meletakkan telurnya
'
Harna Ulat Pemakan Daun
Peogen
di dalam telur, larva kelompok hama tersebul Pada saat tabuhan berada di dalam telur dan larrra yang sedang
berkembang tabuban itu akan membunuh telur atau larva bama. Tabuban yang kecil ini dapat diamati dengan mudah dengan cara mengu.mpulkan tglur, larva serta kepompong hama dan memeliharanya' Telur dan kepompong dapat diletakkan di dalam lodong ]rang
tertutup, dan larya dapat ditempatkan pada tanaman yang ditutup dengan kasa.
-
Utat hama ihi sangat peka terhadap beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Penjtakit ini nanya mampu Inenyerang ulat Infeksi penyakit lebib bbnyak dijumpai pada musim bujan daripada musim kering Pestisida biasanya membunuh predator dan parasit
Pcmantauan dan Kcputusan
Pemantauan berkala secara mingguan terhadap semua fase hama akan sangat penting guna menentukan populasi ulat di lapangan. AmbTg pengendalian didasarkan kepada kerusakan daun. Duapulub,rumpun dari semua balian dari satu Petak sawah perlu diperiksa apakab daun-daunrrya dimakan dalam bentuk takikan. PLrlu dicatat bahwa kerusakan yang disebabkan oleh
hama
ini terlihat EenyeruPai
kerusakan yang
disebabkan oleh belalang Seranggayang menyebabkan kerusakan seharusrqla masih ada ditempal Untuk memperoleh aneka pemen kerusakan daun dilakukan dengan membagi jumlah daun yang rusak dengan jumlah seluruh daunyangdiamati dan dikalikan 100.
di lapangan. Musuh alami hendaknya dilindungi dan dipelihara dengan jalan menggunakan pestisida harrya
bila ambang pengendalian telab diiampaui serta. dengan mrnggunakan pCstisidayang dianjurkan. Pestisida yang
kerusakan daun
dianjurkan kurang beracun terhadap musuh alami dibandingkan daripada pestisida yang umum. Penggunaan pestisida yang salah dan yang mematikan musuh alami-akan meningkatkan daya letusan hama utama.
Pengelolaan Pencegahan
Pesemaian 50To kerusakan daun Sejak tanam sampai awal pembentukan malai
- 25Vo kerusakan daun Sejak pembentukan malai sampai masak - TiVokerusakan daun dilakukan bila tingkat
mengikuti
beberapa kerusakan. Cara-eara tersebut meliputi penggunaan pupuk dengan dilakukan dengan membagi padaiaattanam, pembentukan anakan, serta fase ar*'al pembentukan malai, dan menanam bibit yang sehat pada waktu yang tepal \tarietas padi dengan anakan barryak akan mengganti kerusakan daun yang lebih baik daripada varietas yang beranak sedikir
x 100
daun yang diamati terdapat 30 yang menunjukan bekas termakan dalaP bentrik tati-taf ldengan serangga bama ini masib didapatkan), ini berarti terdapat 60 7o kerusakan daunAmbung pengendalian berbeda beda untuk fase tumbuh tanaman yang berbeda;
hanya dapat dilakukan dengan jalan gelakukan penielihar-aan serta perlindungan terbadap,m*uh alami. Penggunaan pestisida yang benar. dengan
benarakanmerryebabkantanamanberkembangdenFn baik sehingga mampu menyembuhkan kembali dari
Jr:mlah selunrh daun yang diamati
@mapuluh
Pencegaban terjadirrya populasitinggi ulat hama ini
serta aobang pengendalian akan "ttj,*o musuh alaml membantu terjaganYa Dengan mengikuti c:rra-e,ra bercocok tanam yang
Jumlah daun n:sak
Perlakukan hendakrrya harrya
kerusakan telah melervati ambang tersebut dan perlu
dipasrikan bahwa populasi ulat masih didapati di pertanaman.
'
Ambang pengendalian yang lebih baik perlu
dikembangkan yang menggunakan jumla'.LL '"erangga di lapangan sebagai dasar dari pengendalian- Penggunaan
keruslkan selagai dasar keputusan Pengendalian sebenarnya kurang tePal
Pcngcndalian tihat perlakuan yang dianjurkan dalam Apendix
I
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Hama Ulat iosi dan PENGENAI-ANruLAT PERUSAK DAUN Vf.mpu mengenal uiaigfayah ulat Naranga, rltqs-atyri{_sgrta ulat Hesperid di lahan pertanaman padi. PENGENAI ANIPASE DEWASA DARI UI.AT PERUSAK DAUN
Mampu mengenatngengat/kupu dari ulat gfayak, ulat Naranga, ulat Satyrid serta ulat Hesperid di lahan
pertanaman padi.
PENGENALANFASE OEWASE DARI UI.AT PERUSAK DAUN
Mampu membedakan ngengat dari ulat grayak, ulat Naranga, ulat S-atyrid serta Hesperid dari penggerek batzighama putib palsi, hima putih sertaJenis ngengatying lain di lahan pertanaman padi.
Page29
H"." Ul", p"n,"k"o D"on
Pcneendalian Hama Tcrpqdu Untuk Padi
PENGENAI-AN/TELUR DAN UI-AT PERUSAK DAUN
-
f.a"mpu menentukan letak telur dan larva ulat grayak, ulat Naranga, ulat Satyrid serta ulat Hesperid di lahan pertanaman padi.
PENGENAI-ANKERUSAKAN DAUN
Mampu mengenaltanamaB terserangulatpemakan daun di lapangan pada fasevegetatif dengan
pengenalan daun yang rusak PENGENAI-ANKERUSAKAN DAUN
Mampu mengenal tanaman terserang ulat pemakan daun di lapangan pada fase setelah berbunga dengan
pengenalan daun yang rusah SAMPLi"NGTI-AT PbRUSEIi ONUN
Mampu menentukan dengan cara pengamatan visual rata rata jumlah daun yang rusak di lapangan setiap minggu mulaidari saat tanan sampai fase berbunga.
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Mampu menentukan bahrya perlakuan di perlukan bita-ambang pengendalian dilerpati sebagaimana hasil *"rfiiogau" puluh lima rumirun terpisah ialam satu lahan sawah yang.diamati-daun daun yang termakan berbentiktakikuo. P"o"n kerusakai: daun diperoleh dengpn membagi jumlah daun rusakoleh jumlah selurub daunyang diamati, dikalikan 100. Ambang pengendalian berbeda menurut fase pertumbuhan tanaman; un6hp;semaianS09o kerusakan daun; dari saattanam sampai awal Pembentukan
PBNGENDALIAN
Mampu menjelaskan serta menggunakan perlakukanyang dianjurkan uotuk setiap fase pertumbuhan tanaman padi.
zuNGKASAN-MINAT
Mampu menjelaskin daur hidup ulat perusak daun serta Peranan parasitoid.
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Hama Ulat PENGENAIAN/FASE DE\ryASA UI-AT PERUSAK DAUN
Mampu mengenal ngengat dari ulat grayak, ulat Naranga, ulat Satyrid serta ulat Hesperid di lapanpn dan dengan koleksi
kering
PENGENAI.AN/FASE I-ARVA UI-AT PERUSAK DAUN fuf"-pu rembedakan ngenptulatgrayak, ulat Naranga, ulat S.a-tyrid serta-ulat Hesperid dari penggerek Uatang, hama putih palsi, hlma putln rlrta ngengatyang lain di lapangan dan dengan koleksi kerinp
SAMPLINGiDEWASA
Mampu menggunakan jaring serangga untuk menentukan adarrya ngengat ulat grayak, ulat Naranga, ulat satyri'd serta illat Hesp6ria d'i lapangan tiap minggtdari mulai masa tanam sampai fase berbunga. DINAMIKA POPUI-ASVPARASITOID TELUR SERTA I-ARVA Mampu mengumpulkan telur dan laffa ulat pemakan daun serla memeliharar5ra sampai kepompong untuk mengetahui parasitoidrrya.
DINAMIKA POPUI-ASVPREDASI
Mampu menunjukkan telur ulat perusak daunyang terpredasi oleh jengkerik di dalam plastik tertutuP atau tabung gelas. [file:caterpil.ti3l
Page 30
Penscndalian Hama Terpadu Untuk
padi
Hama putih palsu
Hama Putih Palsu Bahrsa Indoncsia: Eama Putih Prlsu Behasa lokrh Bahasa Inggris: Lcafioldcr (= Lcafroltcr) Bahasa Latilc Crupaloctosb nudinalis (Gucnec), M_arusmia patnalrs (Bndlcy) , Marusmia oigo
(Butlcr), (Lcpidoptcra: Pyralirtac)
LIm'rn Hama Putih palsu mempunyai dinamika populasi, pengaruh pada tanaman serta cara cara pengelolaan Iang.s-ama sepgrti Ulat grayak, ulat Ndranla, ulat dan ulat Hesperid (baca pada bagian teisebut). _S_atyrid Hama putih palsu ditemukan pada populasirendah di semua lahar: pada setiap musim. Mereka biasanya tidak
mencap.ai populasi yang cukup tinggi yang
menyebabkan kehilangan basil yang nyata, sehingga ini dipertimbanskan brrkan iebagai hami. Keadaan tersebut disebabkan adarrya Uanyak parasit teluq larva ataupun kepompong din ber-bagai jenis predatoryang memangsa serangga ini sebelum mereka berkembang menjadi dewasa. Tetapi dalam tahun tertentu serta d i tempat tertentu dapat ditemukan hama putih palsu dalamjumlah besar. Periyebaran hama putih s_erangga
palsu dalam kurun waktu dan di lapangan bllum diketahui dengan baik
l,arva hama putih palsu makan bagian perrnukaan kerusikan cukup besar tidak mempengarubi pertumbuhan tanaman atas daun padi. Dalam fase vegetatif ,
karena daun daun dan anakan baru dihasilkan dengan
cepat Dalam au'al fase pembentukan malai, kerusakan pada ujung daun karena hama ini tidak mengurangi hasit
dengan qy-at4. Karena itu, pengendalian hamiputih
palsu tidak begitu penting dalam fase iwal
pembentukan malai dan masa bunting tanaman.
Biologi Dcskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman Terdapat beberapa spesies hama putih palsu tetapi .tidaksemu: spesies larvarrya mempunyai perilaku yang sama . Telur berbentuk piringan dileta[:an satu satu dalam satu baris sepanjang ibu tulang daun dalam kelompok sampai t2 butir. l:rva muncul sekitar 4 bari kemudian. dan makan daun dengan menggores permukaan daun. Pada waktu larvamakan hama ini mengikat kedua tepi daun menjadi s-atu sehingga _menampakan daun terlipal Daun yang
dimakan terlihat rerang dan tembus caliayl
(transparan) dari atas ke bawah. Perpaduan garis garis wama terang dan daunyang terlipat, menjadikan hama
putih palsu mudah ditemukan dan ditentukan di lapangan.l,anra hama putih palsu biasa ditemukan pada
daun bendera pada awal pembentukan malai dan masa berbunga. Fase larva berakhirkira kira 20 hari.
Kepompong terletak di dalam daun menggulung Fase kepompong sekitar satu minggu. Fase dewasa hama putih palsu merupakan ngengat
putih. Perbedaan spesies dapat dipisahkan dlngan g{anya gambaran pada sayap (lihat gambar foio). Ngengat hama putih palsu dapar diLedakan dari
penggerek batang oleh gambaran gelapyang cukup luas
yang terdapat pada ujung sayapnya. Ngengat sanpt aktif pada malam hari, sedangkan pada siang hari mereka bersembunyi pada pangkal tanaman. Telur diletakan mulai saat setelah tanam dan dapat ditemukan sampai musim perLanaman berakhir. Jumlah ngengat
yang dapat qitapgkap di lapangan tidak berhubungan langpung terhadap jumlah lawa yang didapatkan . Hal ini disebabkan musuh alaminya makan sangat banyak telur maupun larva mereka. Pcngaruh Tcrhadap lianaman dan Kcrusakan
Hama putih palsu merusak pada saat fase awal
pembentukan malai. Sebelum saat itu, hama putih palsu hanya merryebabkan kerusakan kecil, karena tanaman
menghasilkan dengan cepat daun dan anakan baru Tanaman dapat mengganti dengan mudah daun daun yang telah dimakan oleh hama ini. Hamayangmakan pada saat fase awal pembentukan malai akan lebih merusak sebab pada fase trersebut
hama sering makan pada daun bendera yang merupakan penyedia (pemasok) utama akan tenaga dan unsur nutrisi pembentuk malai. Setiap pengurangan daun bendera akan mengurangi jumlah bulir serta
bungan yang dihasilakn tanaman. Oleh sebab itu potesial basil akan berkurang karena bijiyang kurang berisi.Kehilangan hasil nyata terjadi hanya bila terdapai sejumlab besar rumpun diserang dan terdapat banliak larva yang makan daun bendera.
MusuhAlami Barryak musuh alami yang ditemukan di pertanaman
padi yang mematikan banyak teiur, larva serta kepompong hama putih palsu sebelum mereka berkembang menjadi bentuk dryasa. Tabuhan hitam kecil meletakan telur di dalam telur hama putih palsu. Perkembangan tabuhan di dalam telur hama putib,palsu akan mematikan telur tersebuL Tabuhan yang lain
memparasit larva dan kepompoog
r"ti"
Japat
mematikannya. Predator berupa jengkerik makan telur, sedangkan laba-laba memburu bentuk dan'asa serta larrya hama ini. Pestisida supaya digunakan harSa bila
ambang pengendalian telah dilewati dan Lanva menggunakan insektisida yang telab dianjurkan.
Page 31
Hama putih
palsu
PctrgcndaliEn H&ma Tcrpsdu UntukPadi
Pestisida yang dianjurkan sedikit mema[ikan musuh alami tidak seperti pestisida yang berspektrum lebar. Penggunaan pestisida yang salah dan yang mematikan
musuh alami akan meningkatkan resiko terjadirrya letusan hama ini.
Pengelolaan Pcncegahan
Pencegahan terhadap perkembangan populasi hama putih palsu meliputi dua komponen Pertama dengari perlindungan serta pemeliharaan musuh alami pada awal musim pertanaman. Hal ini dapat dikerjakan dengan membatasi penggunaan pestisida sampai pada saat bila ambang pengendalain telah terlewati dan
dengan hanya menggunakan perlakuan yang dianjurkan. Komponen kedua menggunakan cara-cara bercocok tanam yang baik Supaya menanam dengan menggunakan benihyang sehat dan kuat agar diperoleh perkembangan tanaman yang baik Pemupukan suPaya di lakukan secara bertahap yaitu pada saat lanam, fase
vegetatif dan awal pempentukan malai. Tumbuhan pengganggu supaya dibersihkan dari pertanaman Eaupun pemataDg. Pcmantauan dan Ambang Pcngcndalian Pemantauan bagi bama putih palsu supaya dimulai sejak dua minggu setelah lanam dan berlanjut sampai
duapuluh tanaman tersebar untuk setiap lahan. Selama fase vegetatif ambang pengendalian fitta rctz 20 daun rusak untuk tiap 100 daun yang disampel di lapanqan (AWo daun rusak). Dua minggu sebelum malai mulai terbentuk dan sampai pembentukan bunga, keputusan ambang keputusan adalah 5 daun rusak dari 100yang disampel (SVo daun rusak). "Daun rusak"adalah daun yang ierlipat dan di dalamrrya terdapat ulat hama ini. Mungkin banyak daun rusak tetapi tidak didapatkanlagi larva-hama di dalamnya, karena mereka telab dimakan oleh musuh alamirrya. Pcngcndalian Perryemprotan yang dianjurkan, seperti dijelaskan pada Gmpiran I supaya digunakan, bilamana ambang pengendalian telah terlgilati.
Hal-hal Yang Perlu Diinga&
pal* biasanya bukan merup-alun luma yang rncnj adi mas alah kanena adanya b anyak ienis mtsuh alami yang mcnyemng lawa lama inj. AwaI pemberxul
1. Hanta putih
2
inidenganleat 3. Bilarnarw dilalatlcan pernarxauan terhadap hama putih palsu, lwntya daunyangntasih tetdapat lana, y ang dipeti* ang!
fase berbunga. Peoeriksaan dilakukan terhaCap
Ketrampilan Lapangan UntukPenerapan Pengendalian Hama Terpadu UntukHama Putih Palsu Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.AN / TELUR FIAMA PUI]H PAISU Mampu mengenal telur hama putih palsu padatanaman di lapangan.
PENGENAI-AN I II6${VA
}{l{lvl{
PUTIH PAI-SU
Mampu mengenal larva hama putib palsu di lapangan.
PENGENAI.AN i DEWASA }IAMA PUTIH PATSU
Mampu mengenal ngengat hama putih palsu di lapangan dan terhadap koleksi kering
PENGENAI-AN /TTAMA PUTIH PALSU
Mampu menentukan tempat telur dan lawa hama putih palsu pada tanaman di lapangan.
PENGENAIAN I KERUSAI(A}.{ DAUN Mampu mengenal tanaman terserang hama putib palsu di lapangan selama fase vegetatif.
PENGENAI/.N
/
KERUSAKAN DAUN
Mampu mengenal tanaman terseranghama putih palsu di lapangan setelah fase berbunga.
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Mampu menentukan bilamana ambang kepu tusan?.A Vo daun rusak dalam fase vegetatif, dan 5 Vo daun rusak- pada fase awal pembentukan milai ielah dilampaui dengan dasar ?.0 tanaman yang diamati di Iapangan.
PENGENDALIAN
Mampu menjelaskan serta menggunakan perlakuan yang dianjurkan, dengan benar bagi hama putih palsu untuksemua fase tanaman.
DINAMIKAPOPULASI Mampu menjelaskan daur hidup hama putih palsu serta peranan dari parasitoidrrya.
Page32
Peosendalian Hama Terpadu Untuk
Padi
Hama Putih Palcu
Ketrampilan Lapangan Untuk Metatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Hama Putih Palsu iosidan Tuiuan PENGENALq,N / DEWASA FIAMA PUTIH PAISU
Mampu membedakan fase dewasa hama putih palsu dari ngengatyang lain termasuk penggerek batang yang ditemukan di lapangan.
SAMPLING /TELUR
Mampu menentukan secaravisual adanya telur hama putih palsu di lapanpn tiap minggu mulai saat tanam sampai fase berbunga.
SAMPLING/DEWASA lapangan Mampu r"ogguo.k"n jala serangga untuk menentukan adarrya fase dewasa hama putih palsu di tiap minggu sampai fase berbunga. DINAI'IKA?-OPUUSI / TELUR DAN I-ARVA PARASITOID
mengumpulkan lanra dan kepomponghama putih palsu serta memeliharanya sampai derpasa atau sampai muncul parasitoidnYa..
Mu-fu
MINAT Vturpu menjelaskan
e:rra carabercocok tanam yang baikyang dapat membantu mencegah kehilangan
hasil iiisebabkan oleh hama putih palsu.
MINAT
M.rpu
menunjukan perilaku kawin, serta peletakan telur hama putih palsu di dalam plastik tertutup atau
dalam tabung gelas.
MINAT - ---
U".pu
menunjukan predasi telur hama putih palsu oleh jengkerik di dalam plastik tertutup atau dalam
tabunggelas. ffile:folder.ti3l
Page 33
Penecndalian Hama Terpadu Untuk
Hama putih
Padi
Hama putih Bahasa Indoncsia: Eama putih Bahasa lrkr} Bahasa Inggris: Ricc Cascwrn Bahasa I'aaim, I{ymphula dqu nctalis (Gucncc) (Lcpid op tara: Pyralid ac)
Umum
dan menggores daun untuk makan. Fase larva berakhir 15 sampai 30 bari
Kepompong berkembang di dalam kantong daun dan bCrsantar dekat pada tanaman. Fase kepompong berakhir sekitar tujub hari. Ngengat bami putih dapat dikelirukan dengan ngengatpenggerekbatangatau hama putih palsu karena nlengat hana ini berwarna putib cerab dengan sedikit
gimblran coklat dan hitam pada sayapnya (lihat padi mudaU aitenal dan dikendalikan. Larva fumbar foto). Mereka aktif pada malam hari dan memerlukan air untuk bernafas sebab larva ini bersembunyi di pertanaman pada siangrSra seperti Hama putib yang kadang kala sebagai hama pada
mempunyai bagian tubub yang sama dengan insang Oleh-kaiena itu kadang kadang larva harus tinegal di dalam air. Untukmelakukan hal ini, larva menggunakan
daun yang dibuat sebagai kantong untuk menutupi badannya. Kantong tersebut membuat lama mampu mengapungdi airuntuk berpindab dari sau tanaman ke tanamin yang lain dan kadang kadang dari saCI petak savah ke petakyanglain. Kantong membuat hama Putih mudah ditemukan sebab hama ini terlihat mengaPung di sawah. trhrena sifat keterpntungannya pada air membuat kita mudah untuk mengelola hama ini secara sederhana dapat kita lakukan dengan mengeringkan sawah untuk beberapa hari sehingga larva akan mati. I-ana muda penggerek batang dapat dikelirukan
dengan larva bama putih sebab beberapa larva penggerek batang membuat perahu kecil dari daun irntu[ berpindah dari tanaman satu ke tanaman lain setelah meleka itu muncul dari kelompok telur. larva penggerek batang lebih kecil daripada hama putih dan biasanya mulai berpindah dari satu tanaman ke tanaman
yang lain dengan menggantung pada benang kecil. Bilamana anda sanpi, supaya ditunggu lebih dahulu. Hama putih akan selalu ditemukan di air, setlanekan penggeiek batang akan masuk ke tanaman. Tindakan pengendalian supaya dilsfukan yang sesuai setelah dilakukan identifikasi dengan benar.
Biologi
dilakukan oleh penggerekbatangdan bama putih palsu.
Pengamatan secara hati hati terhadap- sayap.akan medbantu kita dalam mengidentifikasi dengan benar fase dewasanya.
Selama musim pertanamarl peletakan telur dan perkembangan larva dapat mulai sejak di pesemaian ilan berlanjut terus sampai pembentukan anakan maksimum. Pengaruh peda lirnaman dan Kerusaken Go,resan pada daun yang disebabkan oleh larua mengbasilkan bagian yang transParan atau berwarna
putib pada tanaman. Kerusakan dapat disamakan 'dengari
hama putih palsu. Tetapi goresan biasanya pada
baeiin tariaman yang lebih rendah dan bagian goresan beibentuk metiniang Bagian daunyang hijau berkurang
sehingga tanaman kemampuannya melakukan fotosintesis berkurang pula 5'aitu untuk menghasilkan
eneqgiuntuk pertumbuhan. I-arva juga memotong uiung
daun untuk membuat kantong sehingga juga akan mengurangi luas daun. Tanaman biasanya mamPu sembuh kembali dari kerusakan oleh lani'a hama putih
bila tidak ada perusak daun lain menyerang tanaman. Tanaman akan masak lebih lambat sampai 10 haribila didapatkan populasi hama putih cukup besar dan merryebabhan kerusahan yang luas.
Telurbama putih ditemukan di sisibawah daunyang
MusuhAlami Musuh alami hama putih terutama ialah laba-laba yang menangkap dewasanya. Beberapa lana dan
mengapung pada air sawah. Telur kebulat bulatan tetapi
dewasa kumbang makan larva yang sedang mengapung
sedikit kurang teratur. Mereka meletakan telur dalam kelompok Fase telur barakhir sekitar empat hari.
Serane€a terlindung baik dari musuh alamirrya karena kantongnya serta peletakan telur di bawah permukaan air.
Ihslripsi dan pcrkcmbangan musiman
Larva muda makan daun muda dan tidak
mempunyai kantong Larva tua memotong ujung daun dan melipatrrya membentuk kantongyang terbuka satu
ujungrrya. Kantong melindungi lapa dan berfungsi seperti perahu untuk mengapung dari satu tanaman ke tanamanyang lain. Pada siang bari, larva mengapung di airdan kadangkadangtertiup angin ke salah satu sudut sawah. Pada malam hari larva merayaP ke atas tanaman
Pengelolaan Pcnccgahan Pencegahan untuk populasi hama prnifi"iafri sudah tinggi tidak dapat diperoleh dengan cara aPaPun' meskipun perlid ungan terhadap predator misah:ya
Page 34
H"r"
Penecndslian Hama Tcrpadu Untuk Psdi
outib
laba-laba dan kumbang airakan membantu mengurangi
populasi sampaijumtab tertentu. Yang lebih genting adilab pencegahan kehilanpn hasil yang disebabkan tanamair yang-lemah yang tidak dapat sembub kembali.
Kemampuan penyembuhan tanaman dapat ditingka*an dengan €ra cara bercocok tanam yang
baik. Cara-cara tergebut meliputi cara yang tidak mengairi pesemaian yang berlebihan secara terus men-rus, menggunakan bibit yang sehat dan hmt ' melakukan pemupukan secara bertahap yaitu saat pesemaian,'pembentukan anakan dan fase awal
yang dianjurkan perlu diikuti. Untuk_pesemaian, iengan pengeringan akan mencukupi. -Untuk sawah, pengeringan sebaiknya dilakukan bilamana larva pemberian irertama dijumpai dilapangan, terutama bila air dapat dipastikan. Pengendalian
Perlakuan penyemProtan yang dianjurkan yang tercanurn dalCm l-ampiran I bendaktya digunakan bilamana ambang pengendalian telah dilampaui.
pembentukan malai.
Hal-hal Yang Perlu Diingafi Pemanatauan dan Ambang Pengcndalain Pemantauan sebaiknya telah mulai dilakukan sejak pesemaian dan diteruskan sampai pembentukan anakan
maksimum. Pengamatan padi sawah terhadap lana yang mengapung meruPakan lanekah pertama dalam pemantauan Seringkali angin akan mengbembus lanm jrang mengapung ilu menuju salah satu sudut sawah -seUingga ferilsakan kebarryakan terjadi pada satu sudut tersebut" Ambang pengerldalian berbeda untuk fase tumbuh tanaman yang berbeda. Mulai dari pesemaian sampaitanam, ambang pengendalain 50Vo daun rusak
Dari saat tanam sampai pembentukan anakan maksimum, ambang pengendilian ?5 9o dautt rusakBilamana ambang pengendalian teriarati, perlakuan
!. Hama putih merneiulcan s aw ahy ang tetgenan6 air agar
dapat hidup.
2 Pe;geinyaisawah rncrupalul cqy neframq-fun yang tefiaik-unnk pengend*lian b agi luna putih3. Laba-laba fun simngo air memanpa hannputihdewasa dan larua Zan mettbarttu mcngurangi poprulasirya-
4
l-afu dap ai meryemng t anaman rnuhi ibi pesernai an s amp
ai pe mb
enairan anakan ma ksirnnrt-
5 Amb infienge dalian b efue fo b cda mcrutrut f ase rur*
buh tarnntary selama pesemaiary 50 Vo l<erusalun dan; dati rntlai tanamiampaipembentulcan anakan rnalcsimntt"
E
Vo
l<ensakan daun-
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Hama Putih n PENGENAI-AN / I-ARVA FIAMA PUTIH Mengenallarva hama putih di laggnE-n. . PENGEN_AI.AN I FA.SE DEWASA FIAMA PUTIH Mampu mengenal ngengathama p'utih hasil koleksilapangan dan koleksi kering
PENGENAI-AN i HAMA PUTIH
Mampu menentukan temPat telur dan larva hama putih di lapangan'
PENGEN,\T/,N / DAUN RUSAK
Mampu mengenal tanaman yang rusak oleh hama putih di lapangan pada waktu fase vegetatif
SAMPLING/I.ARVA Mu.pu r"oentukan secaravisual
adarrya larva hama putih di lapangan setiap minggu mulai saat tanam
sampai pembentukan anakan maksimum.
KEPUTUSAN -PBMBUATAN -
V"rpu
m"oentutan kapan ambangpengendalian,sl%okentsakan daun padajase pesemaian, dan?S Vo
kerusakan daun pada faie pembenillaninakan dilewati pada dasar lapangan.
ra7
rala 20 hnaman yang diamati di
PENGENDALIAN - M"rd meniaasUn dan menggunakan perlakuan yang dianjurkan dengan benar terhadap hama putih palsu pada semua fase pertumbuhan tanaman.
DINAMIKAPOPUIASI
Mampu menjelaskan daurhidup hama putih serta Peranan predator.
MINAT --M"rpu menjelaskan
cara c{tra bercocoktanamyangbaikyangdapatmembantu
hasil yang disebabkan oleh hama putih.
mencegah kehilangan
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Hama Putih PENGENAI.AN /TELUR HAMA PUTIH Mampu mengenal telur hama putih pada tanaman di lapangan.
PENGENALAN /FASE DEWASA FIAMA PUTIH
Mampu membedakan ngengat hama putih dengan ngengat lain termasuk Penggerek batang dan hama putih palsu yang ditemukan di lapangan.
SAMPLING/DEWASA
Mampu menggunakan jaring serangga untuk menentukan adanya ngengat hama putih di lapangan tiap
minglu dari saat tanam sampai fase pembentukan anakan maksimum.
DINAMIKAPOPULASI Mampu menunjukkan predasi ngengat hama putih oleh laba-laba.
MINAT
Mampu menunjukkan perilaku kawin, dan peletakan telur hama putih di dalam plastik t€rtutup dan di dalam tabung gelas. [f
ile:casewonnti3]
Pagc 36
Pengcodalian Hama Terpadu
Welanqrangit
UntukPadi
Walang sangit Brhaee Indoncsia: Walrng srngif g,rhrsa Lok* Brhasa Inggris: Ricc Sccd Bugs Brhasa l.atin l*Vtocorisa sp. (Ecmiptcra: Alydidac) Lqt tocotba o mtoius (B abicas\, Lcptocoris a
chirunsis(Dallas)rl*Vtocorbaaarfa(f honbcrg)
dengan cepal Walang sangtt dapat bermigrasi dari rumput rumputarl guima, aau dari daerab tumbuh tumLuhan belkayu yang ada disekitar Pertanaman padi. Peningkatan JuiUn nimfa di lapangan berasal dari telur-teluiyang diletakkan pada alrhirmusim. Tanaman vane ditanim lebih awal atau lebih lambat dari pada Loiruo umum lainnya cenderung akan mengalami kerusakan berat oleh walang sangit
Umum Arti
penting walang sangit ialah bahwa hama ini
menghisap isi biji padi pada fase masak susu. Walang sangftjuga merusak bulir dengan mengbisap malai yang
seding-bunting. Biji padi menjadi hampa dan
merryebabkan kehilangan basil. Walau populasi tinggi walang sangit yang tinggi tidak biasa terjadi pada areal yang luas dan pada seiiap tahun, tetapihama inibiasa didipat dalam jumlah besar pada beberapa tempat dan wakiu tertentu. Jumlah hama yang besar itu bermigrasi dari lahan padi yang lain atau dari tempat-tempat di
sekitarrrya sehingp d apat menyebabkan kerusakan beratdalamwakur sinekar Hal ini terutama terjadi pada
petak sawab yang ditanami iebih lambat dari petak-petak lainnya.
-
Diiampingwalang sangityang menghisap biji padi
selama perkembangan tanaman juga terdaPat beberafa
jenis kepindinglain(lihat gambar foto), tetapi populasi mereka biasanya rendah dan jarang menyebabkan
kerusakanyangluas.
Biologi Dcslripsi dan Pcrkcmbangan Musiman Terdapat beberapa spesies walang sangig tetapi mereka iemua mirip dalam penampilan dan perilakunya. Telur walang sangit yang warnanya merab-coklat gelap diletakkan berbaris dalam kelompok yang jumlahnya sampai 20 butir sepanjang tulang daun pada sisi atas daun. Perkembangan telur memerlukan waktu 5 sampai 8 hari, sampai nimfa pertama muncul - Nimfa ramping warna hijau terang dengan kaki serta antena panjang sayapnya belum berhembang penuh. Nimfa biasanya terdapatpada malaiyang masih hijau. Fase nimfaberakhirantara 20 sampai 25 hari. Walang sangit darasa lebih besar dari pada nimfa tetapi masih berbentuk ramping dengan kaki dan antena yang panjang Walangsangit dewasa mengeluarkan bau khas, dan biasanya berwarna yang -coU1tsangat keras dan dan hijau. Biasanya mereka hinggap pada malai pada waktu pagi dan sore bari, tetapi akan berada pada pangkal tanaman pada waktu siang hari. Walang sangit
kuat lerbang dan dalam jumlah banyak dapat bersama-sama terbang menuju lahan pertanaman lain
Pcngaruh pada Tanaman dan Kqrosakan
Walang sangit terutama merusak
biji padi
yang
sedang berlembang dengan cara mengbisap cairan susu dari b-iji padi pada-waktu fase arval pembentukan biji.
Alat mulutnya ditusukkan di antara dua kulit Penutup biji padi ("le-mman dan "palea') dan menghisap cairan srisu aari Uiiiyang sedang berkembang Aktifitas makan walang sangit tersebut akan mengurangi ukuran serta
kualitas biji padi. Biji yang telah dihisap akan..pecah pada waktri digiling menjadi beras, atau batryak biji yang tidak masak penuh. Walang slngit dapat kita amati juga makan sebelum bunga membuka, bahkan malai yang sedang !u9{og.
Apikah aktifitas makan tersebut meryebabkan
kerusakan yang nyata belum kita diketahui. Tetapi pengamatan itu membantu menjelaskan bagaimana walang sangit mampu bertahan hidup di pertahaman sebelum fase masak susu.
MusuhAlani
Telur walang sangit diparasit oleh tabuhan hitam
yang kecil. Tabuhan menyelesaikan perkemban Fnrrya ai aitam telurwatang sangig sehingga akan membunuh telur. Labalaba memangpa nimfa dan derpasa walang sangiu Musuh-musuh alami tersebut mudah terbunuh ole6 insektisida. Oleh karena itu bagi kita sangat penting untuk melindungi serta menjaga musuh alami pada
permulaam musim Pertanaman yaitu dengan menggunakan pestisida hanya bila - ambang
peng-ndalian terlewati dan dengan cara perlakuan yang
dianjurkan.
Pengelolaan Pcnccgahan Pencegahan terhadap hama walang sangit terutama
adalah deirgan musuh alamirrya Tetapi bila terdapat migrasiyang sangat banyak, kelibatannya musuh alami tidak cukup dapat mengendalikannya sehingga untuk itu diperlukan perlakuan dengan penyemp.rotan. Penanaman dengan serentak pada aeralyang cukup lhas
dapat membantu mengurangi pengarub populasi walang sangit pada satu tempat yaitu dengan
Pcnecndalian Hama Terpadu UntukPadi
Walanocansit
menyebarkan populasi walang sangit pada seluruh areal
perianaman yang luas tersebuL Sanitasi terhadap tanaman gulma di tengah pertanaman padi seru di pematang dapat mengurangi habitat bagi nimfa dan
Pcngcndalian Supaya melihat Lampiran
I untuk perlakuan yang dianjurkan Perlu dicatat bahwa untuk ini pestisida butiran tidak efektif.
dewasa walang sangit
Pcmrnlaurn dan Ambang Pcngcndalian Petak pesawahan perlu dipantau terhadap waJqng san
gitsejak permulaan pembungaan dan seterusnya' dua
kali seminggu, sampai tingkatan bukir mengeras. Pemantauan yang sering ini dimaksudkan untuk mencegah kerusakan oleh adarrya migrasiwalangsangit dewasa yang umum terjadi pada beberapa daerah.
Ambang pengendalian walang sangit adalah 10 per
20 rumpun. Pengendalian dengan pestisida yang dianjurkan barus dilakukan secepatnya bila dijumpai
Hal-hal Yang Perlu Diingat:
1. Walang sangit ntcrupakan lutna utann pafo rwrc&icsipadl
2
fase
WZlang tolngit mi6ran dapat ntenyebabkan tinglut populasi rncninglcat &ngan cq)at terutanw di daeruh ying masa tanam lcbih awal atau bbih lambat
3.
Arnb angpengendalian adalah bila rata mta 20 walang, saryit per 20 rurryrun tanaman padL
4.
Iruetaisida butimn tidak efelaif untuk rncngendalikan
walangsan$t
populasi walang sangityang sudah melampaui ambang pengendaliannya.
Ketrampilan l,apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Walang Sangit Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.AN
/
TELUR WAI-ANG SANGIT
Mampu mengenal telurwalang sangit pada tanaman di lapangan
NiMFAWAI.A.NG SANGM ' PENGENAI-ANi Mampu mengenal nimfa walang sangit pada tanaman di lapangan PENGENAI/,N
/
/
BBNTUKDEWASA WAI-ANG SANGIT
Mampu mengenal bentuk dewasa walang sangit di lapangan dan dari koleksi kering
PENGENAI-A}.i / BENTUKDEWASA WAT.ANG SANGIT
Mampu membedakan bentuk desasa walang sangit dengan kepik besar penghisap padi besaryang lain di lapangan
PENGENAIAN / BENTUKDEWASA WAI/,NG SANGIT Mampu menentukan letak telur, nimfa serta dewasa walang sangit pada tanaman dilapangan
PBNGENAU,N / BUI RUSAKOLEH WAI.ANG SANGIT
-
Mampu mengenal biji yang rusak oleh walang sangit pada tanaman fase masak susu
PEMBUATAN KEPUTUSAN
Mampu menentukan pengendalian penting bila ambang pengendalian l0walang sangit per 20 rumprn dileq/ati
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan menggunakan perlakuanyang dianjurkan bagi walang sangit di lapangan pada fase masaksusu.
RINGKASAN Mampu menjelaskan daur hidup dan migrasi walang sangit sambil berdiri di lapangan
Ketrampilan l,apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Walang'sangit Deskripsidan Tuiuan , .
SAMPUNG/DEWASA Mampu menggunakan jaring serangga untuk menentukan terdapatrrya walang sangit di lapang pada tiap minggu, dariwaktu berbunga sampai tanaman masak siap panen.
DINAMIKA POPUII,SI
Mampu memperlihatkan predasi telurwalang sangit oleh jengkerik di dalam lodong plastik terlutup atau tabung gelas.
Pagc 38
DINAMIKA POPUI.ASI
Mampu mengumpulkan telurwalang sangit di lapangan dan memeliharanya sampai nimfa atau munculnya parasit
DINAMIKA POPUI.ASI
Mampu memperagakan laba-laba makan nimfa walang sangit di dalam tabung gelas atau lodong plastik
DINAMIKA POPUI/.SI Mampu
pengaruh pestisida berspektrum lebar terhadap laba-laba yang dikumpulkan dari padi fa"Emar"L ruiu menggunakan perryemprot tsnaman taigandalam tempat gelas atau
r"rp"og"k"n
[p";F"
lodong plastik
MINAT - -t"t"rpu menunjukkan perilaku kawin, peletakan telurwalang sangit di dalam lodong plastik atau gelas. Itale:ricebug.ti3l
Page 39
Kepinding Tanah
Pcnta3omidac)
beribu-ribu kepinding tanab dewasa-dqp., kita lihat beterbangan dan merika sangat tertarik denS?n cahaya lampu. Tumpukan kepinding tanah seringgi 1 meter dapit kiu temukan di bawah cahaya lampuyang terang terutama di tempat dimana kepinding tanah umum' Tentu saja baunya sangat tidak enah
Umum
vang liin dai sering liermigrasi ke areal PertanalDan badi tain dalam jumlah yang besar. Pada pertanaman
Bebrsa Indoncsia: Kcpinling ranah Bahasa LokrL Bahasa Inggris: Blackbug
l,atin Scatirapham @aftata (Fabricius)' S cotiropham lwifu @urulcislcr) (Hcmiptcra: Bahas&
Kepindine tanah dapat makan banyak jenis tanaman
Ada barryak jenis kepinding dengan ciri-ciri: berbau busuk kepinding pengis-ap berukuran panjang sekitar 1 cm dan teUar 1-cm-di pertanaman padi, meskipun kelihatannva berbeda tetapi semuar:ya termasuk di dalam gends Scotinophara Meskipun itubeberapa jenis menun-iukkan sedikil perbedaarl mereka seharusrrya temuanya dikelompokikan sebagai kepinding tanah' Barnrakjenisvang iirang ditemukan dalam jumlah yang
besir, tdtapi ijenliyanfsudab disebutkan diatas sudah diketabui ciapat meriye6aUkan kerusakanyang berarti di lapangan.
'
KJpindingtanah pada beberapa teropat lebih sering meniaili maialah. P-a
dimana kepinding tanah bukan meruPakan hama potensial ying pertu dipertimbangkan. PengeloJaan
vane terbaik aaaian praktek bercocok tanam yang 'ko#ervasi musuh alami dan pemantauan.
bail
Biologi
Dcslcipsi rilan perkcmbangan musiman Keiompok-relur kepinding tanah mudah dibedakan
dengan ya'ng lain kartna uh.ranr:ya kelompok telur
rela-tif 6esalr. Telur-telur berwarna merah jambu kehijauan. Kelompok telur sering ditemukan di atas daun vane ada di bagian bawah tanaman. Telur-telur tersedut iitindungi dleh induk kepinding tanah yang duduk di atas kelompok telur tersebut untuk melindunginya.
Nimfa-tepinding tanah benparna coklat dan kuning dengan tanda- tanda hitam. Nimfa tidak mempunyai rrvip. B"otuk tubuh nimfa muda agak bulat tetapi se'mifin ua nimfa bentuknya semakin mirip dengan
badi kepindini tanali dapat dijumpai sekaligus
beberapa generasi dan dapat menimbulkan jumlah kerusakanyang besar. Pcngaruh Tcrbrdap Tanaman dan Kensekan' Kepinding tanab mengisap cairan b-ata-ng tanaman padi, dan pengaruh pengbisapan ini terha-dap tanaman
padi mirip dengan pengaruh w€reng. rengurangan
Lioo r"ti
makanan-dari tanaman dapat mengurangi
.energi dan nutrisi yang sebarusnya berguna untuk penimbuhan dan perkembangan tananan. Serangan Lama ini pada awal musim merryebabkan Pengurangan
iumlah inakan dan rumpun yang menjadi kerdil' membutuhkan waktu yang lebih lama untuk meniadi dsilasa dan hasil panen menjadi berkurang
tuo"-"o
Padi populasiyangtinggi, pertanaman akan mulai mati, berubafi kuning kemerahan dan akhirnya menjad
coklal MusuhAlami Ada banyak jenis tabuhan kecil yang-meny-erang kelompok telur [epinding tanah. Telur-telur tabuhan diletakkan di daiam telur- telur kepinding dan kemudian membunuh telur kepiding tersebut. Tabuhan-tabuban kecil ini tidak dapat memparasit semua telur karena induk kepinding tanah melindungi
sebagian telur-telurnya dengan -cara- duduk diatas
kelotpok telur tersLbut dan dia akan mengusir tabuhan-tabuhan tersebul Apabila induk tidak berada di atas kelompok telur, kelihatannya bahwa tabuhan
tidak dapat menemukan kelompok telur tersebut karena tabuhan-tabuhan ini menemukan telur dengan lebih dahulu mengetahui lokasi indukrla. Beberapa serangga predator memangsa nimfa muda.
dewasarrya
Kepinding tanah dewasa berwarna hitam dan
mengbasilkaribau yang busuk apabila diganggu. Baik dewisa maupun nimfa melakukan.sebagian besar aktivitas makin mereka pada sepanjang malam, dan bersembunyi di dalam batang bagian layah selama sianghari. &ra makan seperti kepinding lain dilakukan denfrn mulut pengbisapnya mereka menglsap cairan tanaman batang tanaman . Selama bulan purnama'
Pengelolaan Pcnccgahan Priktek bercocok tanam yang baik akan mengurangi pengaruh serangan kepinding tanah di pertanamarl i(ondisi tanaman yang baik akan membantu tanaman
untuk dapat cepit memperbaiki kerusakan akibat serangan kepinding tanah. Kepinding tanah ternyata
Page
zK)
lebih menyukai tanaman yang berumPut' karena
itu
Pcngcndalian
-r"flrf *tprtsebaiknyadilakukandenganbaikuntuk pengendarian
F.ekomendasi-perlakuan yang dijelaskan dalam
tepin6ffi-;r;;h o.i'lugr untuk Apendix I
sebaiknya digunakan apabila Ambang E[onomisudah terlampaui'
["i"*t["r'uZ*-t"-*[t"ou-'
Kbnservasi musuh alami juga sangat. pe3ti-1tg'
;TJf T-ff"i'i:Iff 'ffi %n'f f Xffi 1. Qpinning tanoh bi^orya rncnirnbull
pcmantauandanAmbarg
dilampaui'
^
Pcngcndalian
masalah
rru,suhatami ffi:#ffirtr:,ffif,'f,li#^, pestbida secaw bijaksana
fffi;:r;tr;naan
Pemanlauan mingguan selama .musim tanam 3. Petnaiauan irmkpopulasi trqinding,vangtin*i.di sebaiknyadilakukansejakPenanaman'f.nu...uttyup."gu wftarrarnan padi adalah peruing urwk rncngfiiru. areat d-imana kepinding tanah menjadi masalah' 'da*anlcehilinganlusilkarernpeninglcatan,npulasi Berdasar pada rata-rata hasil pengaEatan ?"d?.'+ IumatenebuLtanaman, ambangpengendalian kepinding tanab adalah 5 kepinding per rumPun.
Ketrampilan t apangan untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Kepinding Tanah PENGENAI
.A}.I /
TELUR KEPINDING TANAI{
Mampu mengenattelur-telur kepinding tanah pada tanaman dilapangan
PENGENALAN iNNTATA KEPINDING TANAH Mampu mengenal nimfa kepinding
gqa! {l
lap-angan
PENGENAI-AN I-OCWESE TEPWDINC TANAH Mampu
gr"og"oui'["piodirg;rb
deunsa dan membedakan dari kepinding lain yang memakan malai di
lapangan.
PENGINAI-AN /KEPINDING TANAH
.
Mampu menemukan lokasi telur, nimfa dan dewasa kepinding tanah di lapangan.
PENGENAI.AN
/
KERUSAKAN DAUN
pembungaan' Mampu mengenal kerusakanyang.disebabkan oleh kepinding tanah di lapangan setelah fase
t"ti;tJo:1ffi**,menenrukan
;;;-ifiil;ihd;A;r;ttp
tempatrryadan mergbitungjumtab nimfa dan dewasa kepinding tanah minggu mutiidariwatti tanai-sampaifase pembentukan anakan
maksimum.
PENGAMBII.{N KEPUTUSAN
,
Mampu menentukan apabita ambang pengendalian
5.
kepinding tanah per rumpun sudah terlampaui' atas
2A ri.rmpun Lanaman yang diamati di lapangan'
dasar rata-ratzper -PENGENDALIAN - frf"rp, -enjelaskan dan menerapkan rekomendasi pengendalian kepinding tanah yang benar pada semua stadia tanaman.
DINAMIKAPOPUI-ASI
M".pu
menjelaskan edaran hidup kepinding tanah dan kegiatan parasitoid dan predator.
PENCEGAF{AN
Mu.pu menjelaskan
karena cara bercocok tanam yang baikyang membantu pencephan kehilangan hasil
seranpn kepinding tanah.
Ketrampilan Lapangan untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Kepinding Tanah Deskripsi dan Tu
SAMPLING/DEWASA
jala ayun untuk mengetahuiadanya kepinding tanah delvasa di lapangan selama beberapa minggu dari mulai penanaman samPal stadla maKslmum'
Mampu
r.ogguo"k
n
DINAMIKA POPUTASI muncul. Mampu -"og.r.puikun kelompok telur dan memelihararrya sampai nimfa atau parasitoid HALYANG MENARIK
-Murpr."ouo3uff"n
dngkah laku kawin, dan peletakan telur kepinding tanah dalam lodong plastik
tertutup atau tabung gelas. Ifile:blacldrug.ti3]
Page42
PenpcndelianHamaTeroadu
Htma Ganiur
UntukPadi
Hama Ganjur Bahasa Indoncsia: Hamr gaqiur (harna mcndong) Bahasa l.ok* Bahasa Inggris: Ricc Gall Midgc Bahasa lxtiu: Oneolia oryre (Wood'Mason) (Diptcra:Cccid onyidac)
Umum
Hama ganjur padi hanya menyerang pada daerah-daerab tertentu dan dapat mengakibatkan hilangnya hasil yang besar. Jumlah anakan produktif dalam setiap rumpun dikurangi dengan pembentukan
MusuhAlami
Banyak tabuhan kecil yang menyerang lana hama ganjur ini, tetapi adanya ganjur larva dapat bertahan terhadap serangan tabuhan.
Pengelolaan Pcnccgahan
Adanya varietas-varietas tahan ganjur, namun varietas-varietas tersebut tidak bertahan lama karena
sejumlah tunasrrya, tetapi infestasi yang besar dapat
populasi hama ganjur padi segera menyesuaikan lerhadap varietas tahan itu. Oleh karena itu varietas
menyebabkan pengurangan hasil yang besar. Beberapa
tahan efektifi Lasnla sebaiknya dipantau.
varietas tahan telah tersedia, namun sebaiknya diuji terlebih dahulu ketaharlannya terahadap populasi lokal hamaganjur. Biologi
sebelum curah hujan maksimum tiba dan penananan dengan jarak tanam paling sedikit}0xZX cm atau lebih
ganjur. Tanaman dapat merryembuhkan dari kehilangan
Dcskripsi dan Perkcmbangan Musiman Stadia telur hama ganjur berlanpung selama 4 hari. Telur-telurdilstakkan di kelopak daun dan tidak mudah terlihat. Warnanya benariasi, dapat putih, merah jambu, merah atau kuning Telur- telur diletakkan di atas tananan berasal dari pesemaian sampai fase
Penanaman yang lebih awal sekitar 2 minggu besar yang mungkin dapat mengurangi terjadirya infestasihama ganjur. Cara bercocok tanam yang baik seharusnya dilakukan, termasukjuga penggunaan benibyang sehat,
dan pembagian perlakuan pupuk pada waktu pembibitan, pembentukan anakan dan fase pengisiao malai.
peEbentukan anakan maksimum.
Fase larva berakhir sekitar 18 bari. Tempayak seperti lawayang lain merayap turun ke dalam kelopak daun dan memakan tunas-tunas baru yang seharusnya berkembang menjadi anakan produkstif. Serangan pnjur ini merangsang tanaman untukmengemban gkan
jaringan yang tidak normal sekiar lawa. Gejala ini dinamakan ganjur. Secara bertahap ganjur menjadi anakanyangtidaknormal dan berbentukseperti ubung yang berubah-ubah warna dari hijau terang menjadi putih keperakan sesuai dengan umur ganjur. Lanm
tidak dapat makan tanaman seteiah masa akhir Dertunasan karena setelab itu tidak ada anakan baru ierbentuk untuk makanan tarva. Fase pupa berlanpung selama 6 hari. Fase dewasa
Fcmantauan den Ambang Pc4cndalian Perlanaman padi sebaiknya dipantau sejakdari fase pesemaian sampai pengisian malai. Perangkap cahaya dapat digunakan untuk menangkap yang dewasa. Perangkap cahaya perlu diperiksa beberapa kali setiap
minggu. Perlakuan dengan pestisida ryP.erti ygng direkbmendasikan sebaiknya segera dilaksanakan setelah serangga dewasa yang tertangkap pada
perangkap lampu telah mencapai puncak penerbangannya. Di daerzb yang hama ganjur selalu terjadi setiap
tahurl perendaman benih dalam pestisida sistemik sebelum perlakuan sebaikrrya dipertimbanekan
muncul dari pupa dan mulai meletakkan telur pada Urnas.
Pcngaruh Tcrhadap Tananan dan Kcrusakan Fase larva adalah fase yang merusakkan tanaman karena larva memakan tanaman padi pada titik tumbuh pada anakan baru. Proses pemakanan inimenyebabkan
terbentuknya ganjur. Ganjur tidak membentuk malal
Berkurangnya jumlah tunas produktif adalah merupakan kerusakan utama hama tersebul
Pcngcndaliau
Baca rekomendasi perlakuan pada lAapiran I. Dapat dicatat bahwa perlakuan butiran sistemik lebih
effektif dibandingkan dengan Penyemprotan.
Perlakuan butiran sebaikrrya dilaksanakan apabila ada airdi pertanaman padi. Perlakuan sebelum pembibitan
dengan pestisida sistemik mungkin berguna untuk daerahyangselalu terserang hama ganjur setiap tahun. Perendaman bibit dalam pestisida sistemik sebaiknya
dilakukan secara hati-hari untuk menghindari kerusakan akibat pestisida pada bibir
Page43
Hama
Ganiur
Pcnecndalian
Hal-hal Yang Perlu Diingat: J. Daeruh semngan hama ganjur sanpt ldu.sus. Pada fueruh endemik-l&.rcnik dengansejaruh hatna ganjur, pmloek bercocok tanarq vaietas tahan dan pffiuntauan seb ailwya disesuaikan uruuk rrcngumngi terjadinya semfigan
lnrna ganjur.
Htna Tcrpadu UntukPedi
vaieta* varietas tnodern yang anakannya banyak
Z l{chilangan hasil akibat svrengan ganjur pada karunglcinannyalccciL
3. Pada fueruh infestasi lanw ganjur bemt, peflalann aw al bibit rnun6l
"f"loif yang lai n di pe t alutm.ct rL hama-harna
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Hama GanJur Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.AN / I-ARVA HAMA GANJUR Mampu mengenal larva hama ganjur di lapangan.
PENGENAI/,N/GANJUR Mampu mengenal hama ganjur padivang menyerang tanaman di lapangan selama fase vegetatif dengan mencsri letak ganjur.
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan menerapkan perlakuan yang sudah direkomendasikan untuk bama ganjur padi selama fase persemaian, pembibitan dan pembentukan anakan.
PENGENDALI.AN Mampu menjelaskan dan melaksanakan perlakuan perendaman bibit dengan insektisida sistemik sebelum PefiaDaman.
KESIMPUT/,N.HAL YANG MENARIK Mampu menjelaskan edaran hidup bama ganjur padi, pengaruh parasitoid dan predator, dan
perkembanganpnjur. PENGENAIANITBLUR HAMA GA}.IJUR Mampu mengenal telur hama ganjur padi di pertanaman"
PENGENAI.AN/FIAMA GANJUR DEWASA Mampu mengenal hama ganjur dewasa dari pengumpulan di lapanpn. PENGENAI-ANIFIAMA GANJUR Mampu menemukan telurdan larva bama ganjur pada tanaman di lapangan. SAI\4PLING / DEWASA Mampu menggunakan perangkap lampu unluk mengetahui adanya hama ganjur dewasa di pertanaman setiap minggu mulai dari musim tanam sampai pengisian malai.
SAMPUNG / TELUR DAN I-ARVA Mampu mengumpulkan telur-telur dan larva hama ganjur padi dan memeliharanya sampai pembentukan pupa dan pemunculan parasitoid.
PENGAMBII.AN KEPUTUSAN Mampu memutuskan perlakuanyangperlu dilakukan setelah puncakkoleksi bama ganjur dorasa pada perangkap lampu.
HALYANG MENARIK Mampu menunjukkan perkembangan ganjurmelaluiinfestasi pada pembibitan dan pembedahan tanaman setiap minggu setelah dua bulan. $ilc:gallmidg.fi3l
Page44
Pcngcndalian Hama Tcrpadu Uatuk
Padi
Lelat Deun
Lalat Daun B"hrsa Indoncsia: Lalat deun Brhrea Lokd:
Brhrs Inggris: Ricclilhorl
Maggot
Bahasa lntinz Hydrcllia sasakii (Yuasa ci Isitani), Hy&ehia plilipina B artrr., IlydreUia gis eola Gall"n)
berjalan secara cepat di persemaian dan pada daerah yang tanpa pembibitan atau padi ditanam lanpung karena itu lalat daun biasanya tidak menjadi persoalan di daerah-daerah pertanaman padi tersebuL Lalat des/asa hidup satu atau dua minggu jika tidak dimakan
(Dip tcra:Ephyril ridac)
musuh alami seperti labaJaba.
Umum
Lalat dewasa mulai meletakkan telur-telurnya setelah penanaman dan berlanpung terus sampai sekitar 1 bulan apabila pucuk-pucuk tanaman mulai
I:latdaun padi merryerang bibityang baru ditanam. Hama ini dapat menjadi masalah yang besar di beberapa daerah yang bibit ditanam pada umur mud4 dan sistim .irigasi sudah berkembang sehinga memungkinkan adanya air tergenangyang luas. Adar5'a air yang menetap ini iliperlukan oleh laldt daun untuk dapat menemukan tanaman padi. Pada tanaman padi kering lalat daun tidak menjadi persoalan. Bibit-bibit yang muda lebih peka terhadap kerusakan lalat daun
png lebih tua. Bibit yang sehat dapat dengan mudah memperbaiki diri dari kerusahan akibat serangan lalat daun, tetapi dbandinFkan dengan bibit
pertunbuhannya dapat tertunda. Apabila tidak ada hama lain menyerang tanaman padi dengan berat" meskipun kerusakan berat akibat s€rangan hama ini, tidak akan mengakibatkan pengurangan hasil yang beraL
Biologi Dcslrripsi dan Perkembangan Musiman Telur-telur lalat daun 6ilstakkan oleh lalat dewasa.
Telur-telur berbentuk lonjong diletakkan s€cara sendiri-sendiri di atas ibu tulang daun dan dapat ditemukan denpn cara memeriksa ibu tulang daun. Telur-telur lebih sering ditemukan dekat dengan permukaan air. Stadia telurberlanpung selama 5 hari I-ana merayap turun dari ibu tulang daun setelah pemunculannya dari telur. Larva putih seperti tempayak, tanpa kaki. Tempayak memakan daun-daun muda yang belum muncul dari tunas. Iarva menjadi pupa di dalam tunas. Pupa benvarna coklat gelap dan tinggaldidalam tuna. Stadia larua berakhirpada sekitar t hari dan stadia pupa berlanpung sekitar 8 hari.
Lalat dewasa berukurao kecil dan berwarna
abu-abu, nampaknya seperti lalat-lalat yang lain yang ditemukan di pertanaman padi tetapiyang bukan hama. Bagi kita sangat sulit untuk mengidentifikasi dengan
benar lalat-lalat yang ada di pertanaman. Lalat kelihatanrrya dapat mengetahui letak tanaman dari adanya air pada pertanaman padi. Lalat daun dengan tidak meletakkan banyak telur di pertanaman yang airnya kurangatau padi tanaman sudih tumbun critui' besar sehinggga menutupi air sawah. Kejadian ini
menurupiperairan. Setelah adarrya penutupan air oleh tanaman tersebut, tidah ada lagi teluryang diletakkan. Pcngeruh Tcrharilap Tanamen dan Kcrusalen larva memakan daunyang sedang tumbuh dan yang belum munculdari tunas. Apabila daun sudah muncul, kenrsakan baru dapat terlihat yaitu dengan adanya baoyak lubang kecil seperti barisan di bagian bawah daun, dan daun kemuntkinan melintingatau kalau tidak bentuknya tidak teratur. Sementara itu pada tananan yang sehat dengpn mudah dapat memperbaiki diri dari kerusakan, tetapi tanaman menjadi masak 10 hari lebih lama daripada yang biasa. Juga kemampuan tanaman untuk metryembuhkan diri dari bama-bama yang lain aken menurun apabila hama-hama yang lain tersebut ureflyerang setelah terjadinya serangan berat oleh lalat
daun.
MusuhAlami Telur dan larva dari lalat daun diparasit oleh beberapa tabuhan kecil. laba-laba di lapangan
lalat
de$asa dimangpa oleh
Pengelolaan Pcnccgahan
Peletakan telur oleh lalat dapat dikurangi dengan kadang-kadangmenpiri sawah, dan dengan penaburan bibit secara langBung meskipun metoda ini harrya dapat
dikerjakan pada daerah-daerah tertentu saja. Pengurangan pengaruh lalat daun dapat dilak'rkan dengan menanam bibit yang lebih tua, dan lebih kuar Pembentukan tanaman yang baik, sangat s$uai untuk memperoteh prooes penyembuhan tanaman kembali yang lebih cepat dan lebih kuar Di daemhyang biasa mengalami serangan berat lalat
daun, perendaman bibir dengan pestisida sistemik sebelum penaman dipertimbangkan. Perlakuan sejumlah kecil insektisida dan perlakuan langsung membuat metode ni sangat ekonomis dan tidak. berbahaya bagi musuh alami di lapangan. Toksisitas pestisida pada tanaman sebaihrya diuji sebelumnya untukmenjamin bahwa metode ini tidakberbabaya bagi
Page 45
LalatDaun
Pcntcndalian Hane Tcroadu Untuk Padi
bibit
Tanaman sebaiknva dibilas dahulu sebelum ditanam untuk melindunli pekerja penanam sewaktu mereka bekerja dengan tanamarl
Pcngcndalian
Rekomendasi perlakuan seperti yang dijelaskan dalam Lampiran 1, sebaiknya digunakan hanya apabila ambang pengendalian sudab dilampaui.
Pcmantauan dan Ambang Pcngendalian
Pemantauan paling baik dilakukan sebelum masa penananan. Pertanaman yan1 ada di sekitarnya yang
telah ditanam satu atau dua minggu sebelumrrya, sebaiknya lebih dahulu diperiksa adanya kerusakan lalat
daun. Akitifitas ini akan dapat memberikan indikasi tentangtin g&atkerusakan lalat daun yang mungkin akan
ada. Selama 30 hari pertarna setelab penananarl ambang ekonomi lalat daun adalah 2 telur per rumpun.
Paling sedikit 20 rumpun sebaiknya diuji untuk menghitung rata-rata jumlah telui per rupun di pertanaEan.
Hal-hal Yang Perlu Diingat: 1.
2
Laht daun hanya merEemngpembibitan baruTelartelur lunya dihnklran pida tananan apabih terdapat tcnangan air di pertarTarnan- Setelah tanaman rrnrunpi genangan ten&ut, tidak ada h$ tclaryangdihtalclcan
3. Lalat daun tidak meryebabl
Ketrampilan l/apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Lalat Daun Deskripsi dan Tuiuan' PENGENAU.N / I-AI.AT DAUN PADI Mampu menemukan tempattelur-telurdan lana lalat daun di pertanaman _ PENGENAI-AN I H.RVA I-AI-AT DAUN PADI Mgmpg mengenal larra lalat daun di lapansan _
PENGENAI.ANiKERUSAKAN DAUN
m. gggg_alle1p3ka1g_namanyang disebabkan oleh lalat daun di lapangan selima stadia vegetarii ^ . - -Y:pry /TELUR DAN I-ARVA SAI4PLING
M3mpu mengetahui secaravisual adanya telur dan larva lalat daun di pertanaman setiap minggu selama 4 mingguwaktu tanao" SAI\4PLING / PADA PERTAN AI{AN YAhIG BERBATASAN Mampu mengambil sampel di pertanaman yang berbatasan sebelum uraktu tanam untuk mendeterminasi tingkat potensi infestasi lalat daun.
PENGAMBII.A}I KEPUTUSAN ^--.Y3-._lu.mendeteminasiapabila PENGENDALIAN
ambang pengendalian 2 telur per rumpun sudah terlampaui.
Mampu menjelaskan dan menerapkan rekomendasi pertakuan yang benar untuk lalat daun selama bulan pertana setelah Denananan.
PENGENDALTAN ^ Mampu glnjelaskan dan melaksanakan perlaku-an perendaman pestisida sistemik sebelum penanaman dan membilas bibituntuk melindungi penanam dari-kontak dengin pescisida. DINAMIKAPOPUI.ASI _
_ _ Y:qpq gg1{glagkag
HALYANG MENARIK
edaran hidup talat daun dan bekerjarrya predaror
Mampu menjelaskan cara bercocok tanam yang baik untuk mencegah kehilangan hasil akibat talat daun
Ketrampilan Lapangan UntukMelatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Daun
untuklalat
idanT PENGENAI.AN
I
TELUR I-AI-AT DAUN
ggpggna_l telur lalat daun pada ranaman di lapangan
__- -Y_gpf PENGENAI.AN i I-AI.AT DAUN DEWASA
Y?TpI-gogenallalatdaun padi dengan cara rnengumpulkan
koleksikering
serangga dari pertanaman dan datam
DINAMIKAPOPUI-ASI Mampu mendemonstrasikan predasi lalat daun dewasa oleh tabalaba.
Paqc tl6
Pen
ocndalien Harna Teroadu Untuk Padi
[,alstDaua
FIAL YANG MENARIK Mampu menunjukkan tingkah laku kawin, dan peletakan telur lalat daun di dalam lodong plastik tertutup atau tabunggelas.
[file:whorlffy.ti3l
Paec47
Pcngcndalian Hama Tcrpadu
UntukPadi
Aniinp Taoah
Anjing Tanah Bahasa Indoncsia: Aqiing tanah Bahasa LokrL Bahasa lEgris: Molc crickct Bahase latirc Gryllotalpa oiennlia
berat tanaman akan mati. Pengaruh anjing tanah pada
Burreistcr
(OrthoptcruGryllotelpid rc)
tanaman yang lebih tua kurang rryata karena sistim perakaran pada tanaman tersebut sudah berkembang baih Kerusakan kecil pada akar taDaman pada kondisi tensebut tidak berpengaruh banyak pada tanaman.
Kerusakan biasanya nampak terpencar-pencar di lapangan, biasanya dekat pematang.
Umum Anjingtanah menjadi masalah utama pada dataran tinggi, dataran rendah yang tadah bujan atau sawab dari dataran rendah dengan
iripsi
sederhana yang air seringkali tidak cukup untuk menggenangi sawab" Anjing tanah dapat digunakan juga sebagai petunjuk yang baik untuk lahanyang kurang teratur pengairanr5ra meskipun sebenamya air cukup, tetapi banyak daerah yang berada di atas ketinggian air. Biasanya hanya beberapa daerah terpencar te$erang hama ini. Pada daerah-daerah tersebut anjing tanah dewasa dan nimfa memakan akartanaman.
MusuhAlami Tidak baryak jenis musuh alami anjing tanah. Ada
banyak tabuban, dan beberapa nematoda yang memangsa anjing tanah. Tetapi sejak anjing tanah bersifat kanibal atau memakan sesamany4 mereka biasanya tidak berkembang menjadi jumlah yang besar.
Pengelolaan Pcnccgehan Sejak anjing tanah tidak dapat selamat di bawab air,
penggenangan sawah adalab jalan terbaik untuk
Biologi Dcskipsi dan pPcrkembr4Ern Musiman Anjingtanah dengan mudah dikenal karena mereka hidup di dalam tanah, dan karena bagian depan tubuh merekayang besarserta ada kaki untuk menggali. Instar dewasa dan nimfa biasarrya sangat gelap warnauya, seringkali hitam. Sebagian besar waktunya mereka tinggal dalam tanah menggali lubang pada malam hari dan beristirahat sepanjang siang Mereka hidup dalam lubang-lubang di pertanaman padi yang tidak tergenang dan di pematang Anjingtanah tersebut menyukai tanah lembab, tetapi tidak dapat hidup di bawah air. Apabila
pertanaman padi digenangi, anjing tanah terlihat berenang dalam pertananan karena mereka banrs
meninggalkan lorongnya. Anjing tanah dewasa berpencar dengan jalan terbang. Tidak seperti jengkeril anjing tanah tidak melompat dengan baik Betina dewasa meletakan telur dalam kelompok sampai 50 ekor dalam selyang menteras dalam tanah.
Beberapa ratus telur dapat diletakkan oleh satu ekor betina selama masa hiduprryayang dapat sampai selama 6 bulan.
;""-."
Pcngaruh d an Kcrusakan Dewasa dan nimfa anjing tanah mengerong dalam tanah untuk mencari makanannya. Penggalian loiong ini untuk menemukan biji dan akar dalam tanah. Selama stadia awal lanaman padi, karena sistem perakaran
masih sangat kecil maka kerusakan oleh hama ini merryebabkan tanaman la5ru. Tentu saja, bila akar rusak
melindungi terhadap serangan anjing tanah. Pertanaman sebaikrrya pada keadaao yang baik sehinsga tidak ada tempat-tempat yang tinggi di petak sawah"
Pcmantauan dan Ambang Ekonomi Tidak ada ambang ekonomi atau sistem penantauan yangbaikyang sudab dikembangkan untuk serangga ini.
Tetapi, petani sebaikrrya memeriksa tanamannya setelah satu bulan, untuk mencari tanaman yang layu atau mati. Pcngcndalian
Perlakuan semprot yang direkomendasikan
dijelaskan dalam Lampiran I. Bentuk butiran lebih efektif, tetapi mahal. Umpan yang dibuat dari dedak dengan insektisida yang diletakkan di areal dimana anjing tanah menjadi masalah atau sudab diketahui menjadi masalah. Anjing tanah akan berkeliaran dan makan umpan tersebut pada malam hari.
Hal-hal Yang Perlu Diingat:
I. Anjing tanah menyukai tanah yang brt ab dan tidak dapat hfulup dibawah ain 2 Petanaman yang tetgen"ang alcan mcncegah anjing t anah dai rrcnn ak t annman3. Peraantwn dengan dcdak alcan rnembuntrt anjing tanah y ang se da n6
b
e*cliama
AniingTanah
penecndarian Hama Teroadu untuk padi
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Arding Tanah Deskripsi dan Tuiuan
PENGENAI.A.N / NIMFA DAN DEWASA ANJING TANAH __- - !!,qpq mengenal nimfa dan derpasa anjing tanah di pertanaman.
PENGENAI-ANiANJING TANAH ___ _V:rypf m9998!kan tempatnimfa dan PENGENAI-AN / KERUSAI(AN
deryasa anjing tanah di pertanaman.
_ - YuPpg m,e,nggral kerusakan tanaman yang disebabkan anjing tanah selama SAMPLING / NIMFA DAN DEWASA
fase vegetatif.
MqtP!, menemukan secaravistal adanya nimfa dan dewasa anjing tanab di pertanaman setiap minggu mulaidariwaktu tanam sampai fase terakbir pertunasan. PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan menerapkan perlakuan yang direkomendasikan dengan benar untuk anjing tanah pada semua stadia tanaman.
DINAMIKAPOPUI-ASI
M.ampg ggnjelaskan cara bercocok tanamyang baikyang akan menolong mencegah kehilangan hasil sebagai akibat serangan anjing tanah.
$e!.rampilan- Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Aqiing Tanah Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.A},{
/
ANJING TAI.IAH DEWASA
Y_"gff pgrr-ggryl_ryjing anah dewasa dari HALYANG MENARIK _
_
.-
hasil penangkapan di lapangan dan koleksi kering
ffiampu menunjukkan peletakan telur dari anjing tanah pada kantong plastik tertutup atau tabung gelas Itlle:molccrlc.tt3l
Pcngendalian Hama Tcrpadum
UntukPadi
Bclalanf,denJcnekcrikLopanqan
Belalang dan Jengkerik Lapangan Bahasa Bahasa Behasa Bahasa
Indoncsia: Bclalang daun padi
LokrL Inogris: Gnshoppcrs and crickcts Latin: Many sp.csics (Orthoptcra)
Pcngaruh Tcrhadap Tantman dan Kcrusakan
Behlang dan padi dan jengkerik memakan daun tanaman dan mengurangi luas permukaan daun. Belalang dewasa blasanya memakan bagian tepi,
sementara nimfa muda menakan diantara tulang tulang
daun dan membuat lubang Pada daun.
Umum
Belalang daun padi dan jengkerik seringkali
padi sedang memakan daun ditemukan di pertanaman -kerryrataannya belalang dan jengkerik padi. Dalam
didapatkan memakan ebagian besar tanaman
rumpirt-rumPutarr Mereka paiing senang berada di daeiah yang kering. Di beberapa daerah kering, belalang-daun dapai berkembang mencapai populasi
Kerusakan biasanya tidak serius, tetapi sangat berarti dalam menguiangi luas permukaan sebagai akibat populasi Yang tingg.
MosuhAlami Terdapat laba-laba, parasit dan .katak yang memakan belalang daun padi dan jengkerik
yangtinggi dan bermigrasi dalam kelompokyang besar.
LaSita migrasi beiat terjadi, pertanaman dapat dihancurkan hanya dalam waktu beberapa jam- saja. Untungnya, migrasi jenis ini jarang terjadi dan keberadain betalangyang saat ini biasa terjadi nampa!. di lapangan tidak bJrakibat terhadap kehilangan hasil. Bebirapa jenis belalang justnr menguntungkan sebab mereka mCmakan kelompok telur. khususnya kelompok telur penggerek batang yang diletakkan dipermukaan daun.'Uhl-t bab IV un"t ik m-et getahui informasi lebih lanjut mengenai belalang daun padi sebagai predator.
Biologi Dcslripsi dan Pcrkembangen Musiman Belalang daun padi dan jengkerik mudah dikenal melalui tubuhnya. Kaki yang panjang dan mudah digunakan meloncat sangat memudahkan kita untuk mEndiskripsinya. Nimfa belalang padi bersembunyi sepanjang-hari di bagian bawab tanaman dan makan pada malam hari. - Belalang daun padi biasanya bermigrasi ke dalam pertanaman padi, tetapi mun4
menyebabhan pertumbuhan tanaman yang cepatBelalang daun padi memakan tanaman yang mengbasilkan banyak anakan. Apabila anakan ini berdesakan, mereka dapat mengbasilkan sayap lebih besar dibandingkan keadaan yang biasa dan jarak terbangnya lebih panjang. Penerbangan
belalang-belalang kemudian bermigrasi dari pertanaman satu ke pertanaman yang lain {apat
menyebabkan kerusakan yang sangat berarti dalam periode waktu yang sin ekat"
Pengelolaan Penccgahan
Beium ada metode untuk mencegah kerusakan akibat belalang daun padi dan jengkerik Pemanteuen dan Ambr.g Pcngcndalirn
Sampel lapangan dilakukan setiaP minggu untuk
memeriksa populasi belalang dan jengk:rik di lapangan. Di pesemaian, pengendalian tidak diperlukan sampai sepiro dari pertanaman sudah rusak Setelab waktu
-masa
istiraba! pengendalian hanya diperlukan apabila 25 Vo dan tanaman sudah rusak Ini birarti bahwi apabila 20 rumpun sebagai sample' maka 1 daun tiap 7 sudah rusaL Tingkat kerusakan ini jarang ta'nam dan
terjadl Pcngcndalian
Ferlakuan semprot yang direkomendasikan
dijelaskan dalam Apendix
I
dansebaikny-a digunakan
hinya apabila ambang pengendalian sudah terlampaui.
Hal-hal Yang Perlu Diingat
I.
2
Belalang daun padi dan iengftaik jarang tingkat kerus akan elanomL Banyak belahng daun padi fun ienglceik ntengun' unglan kanena rnereka me malcan telar s em nga y ang
laii
seperti misalrrya kclompok telur penggerck
batang
Tndi dan ien6l<eik dapat dikendahlcan dengan semprctan daun tetapi tidak dengan iraek-
3. B ehlni7 daun
tisidabutimn 4. Unqan dapu digurrakan untuk rrcngumngd po- pulasi di-petanarnan- rerurnputan yant bukan padi pada temp at tenebut b elalang lcawin
Belalang dan Jengkerik I-opan gau
Pcneendalian Hama Tcrpadum Untuk Padi
Ketrampilan l/apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Belaland dan Jangkerik Lapa-ngan Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN / TELUR BEI-AI.A.NG DAUN PADI DAN JENGKEzuK Mampu untuk mengenal telur belalang daun padi dan jengkerik pada tanaman di lapangan.
PENGENALAN / BELAI-ANG DAUN PADI DAN JENGKEzuK Mampu untuk mengenal belalang daun padi dan jengkerik di lapangan.
PENGENAI-AN / KERUSAKAN Mampu untuk mengenal kerusakan tanaman yang disebabkan oleh belalang dan jengkerik di lapangan
PENGAMBII.AN KEPUTUSAN [tlampu mendeterminasi apabila ambang pengendalian yaitu 50 7a kerusakan daun pada stadia persemaian, dan 25 Vo kerusakan daun dari mulai tanam sampai panen sudah dilampauiyang berdasarkan rata-rata 20 sample tanaman yiang diamati di lapangan.
PENGENDALTAN Mampu menjelaskan dan menerapkan rekomendasiyang benar perlakan untuk belalang daun dan jengkerik pada semua stadia tanaman.
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Belalang dan Jangkerik l"apangan Deskripsi dan Tuiuat' DINAMIKAPOPUI.ASI Mampu mendemonstrasikan predasi kelompok telur pengggerek batang oleh belalang daun padi dan jengkerik
HALYANGMENARIK Mampu menunjukkan perilaku kawin, dan peletakan telur belalang dan padi dan jengkerik dalam lodong plastik tertutup atau tabung gelas [file:grahop.ti3l
Page
5l
Lundi MusuhAlrmi Musuh alami lundi belum dipelajari dengan baik Ada sedikit spesies parasitoid, tetapi mereka tidak
Bahasa Indoncsia: Londi Bahasa Lokrb
B*hasa
l4gris: Wbitc Grubs
Bahasa Lntin: Phyllophaga (= Holotichts) lrcllei,
Lat apltalis sp. d an HetercrEclt^ Scarabidac)
"p.
efektif dalam mengurangi populasiyang besar.
(Colcoptcra :
Pengelolaan Pcnccgahan
Umum
Pencegakan yang sudab diketahui hanyalab dengan
tanaman. Sangat sedikit yang bisa lakukan untuk
cara menunda penanaman setelab peletakan telur. Peletakan telur berlangsung sekitar 3 minggu setelah hujan pertama. Tentu saja metode ini menanggung reiiko apabila hujan tidak deras dan mungkin tidak
mencegab kerusakan tanaman karena serangga ini.
praktis.
Lundi harryz menjadi masalah pada pertanaman padi yang tidak terairi. Larva dan kumbang memakan lkar daritanaman, padi dan mengurangi pertumbuhan
Biologi Ihskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman Ada dua jenis lundi. Harrya lana lundi putih Leucophalis sp. dan Heteronychus sp. dewasa yang memakan akar. Nama jenis buhan merupakan hal
lzng penting kecuali sebagai bahan referensi. Dalam kenyataanrrya ada banyak spesies iundiyang dikenal.
Serangga dapat dengan mudah ditemukan dengan menggali tanaman yang dicuri gai mempunyai kerusakan
akaiilengan gejala layu, kerdil. l,arva lundi berwarna
Perlahiran pestisida seqlra pencegahan terutama dalam formulaii granular pada waktu tanam mungkin adalah jalan yang paling baik dilaksanakan pada daerah yangterseranghama ini setiaP tahun. Dosisyangrendah mampu untuk membunuh instar larva pertama dan kedui, tetapi untuk lundi yang lebih besar sangat sulit untuk dibunuh. Penyemprotan tidak efektif. Pemantauan dan Anbang Pcrgendalien Melakukan pemantauan adalah tidak praktis. Suatu saat serangga tersebut darVatau kerusakannya dapat
mudah terlihat berarti kita sudah terlambat untuk
putih dan berbentuk "C' dengan kepala gelap dan enam kaki. Kumbang dovasa besarnya kira-kira satu ruas ibu jari. Biasanya dalam sahr tahun serangga ini hanya mempurryai satu edaran hidup dari telur sampai dewasa. Betina dapat menghasilkan sampai 50 butir telur selama waktu hidupnya. Peletakan telur dimulai setelah hujan
Pcngcndalian Perlakuan yang direkomendasikan dijelaskan dalam Apendix I.
pertama dan berlanpungsekitar tiga minggu. Kelembaban tanah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap larva. Apabila tanah jenuh dengan air atau sangat kering lawa tidak dapat hidup.
1.
Lawa dan dewasa landi putih adalah latmbangyang mcmal
2
P engendalian y an8
Pcngaruh Ibrhadap Tanaman dan Kcrusakan Larva dan kumbang ini memakan akar tanaman padi. Akar sangat penting untuk jalannya air dan nutrisi masuk ke tanaman. Kerusakan pada akar menyebabkan kelaSuan, kurangnya pertumbuban, dan kemungkilss mati pada tanaman muda. Apabila terdapat kekeringan, kerusakan akar tanaman tidak akan dapat melawan kekeringan Kerusakan nampak tedadi dalam areal yangsama dari tahun ke tahun.
melakukan penyemprotan.
Hal-hal Yang Perlu Diingat: baik hanyalah dengan peialann iruehisifu gzntlar seum prcperilalaik atan Pen'
egahan-
3. Penyemprotan tidak s&ailaryadigunakan
granular "f.ldif, formulasi
Page 52
Penecndelian Hanra Tcroadu Untuk Padi
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Lundi Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.AN / LUNDI Mampu mengenal lana lundi di lapangan PENGENAI-AN ILUNDI Mampu menemukan lokasi dari larqa lundi di lapangan.
PENGENALq,N / KERUSAKAN DAUN Mampu mengenal kerusakan tanaman karena lundidi lapangan.
PENGENDALIAN Mampu menjelaskan dan menerapkan rekomendasi perlakuan dengan benar untuk bama lundi pada pembibitan
Ketrampilan l,apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Lundi PENGEI{AI-AN Mampu mengenalkumbang lundi dewasa dalam koleksi lapangan, dan dalam koleksikering Ifite:whitgrub.tBJ
Page 53
Pcngendalian Hama lcrpadu Untuk Padi
PenvakitPgdi
Penyakit Padi Pendahuluan
Pcnyakit-pcnlakit Jamur
Ada beberapa konsep uiama tentang penyakit padi yangharus diketabui: 1) Penyakit disebabkan oleh jasad renik yang tidak
dapat dibunuh dengan insektisida oleh karena itu pengenalan penyakit seyosnnya ditekankan guna menghindari penyernprotan insektisida. 2) Penyakit padi paling baik dikendalikan pertama dengan pemilihan varietas yang sesuai, kedua dengan sanitasi yang baik dan keciga dengan perlakuan benih atau pengendalian vektor virus. 3) Suatu ketika suatu penyakit mulai mewabah dan
sulit dihentikan Pengendalian penyakit yang terbaik adalah PENCEGAFIAN. 4) Seperti halrrya dengan serangga, ada istilah kbususyang berkenaan lengan setiap jasad. Bacaan ini menggunakan istilah- istilah yang sederhana dan dapat dimengerti oleh orangyang bukan profesinya. Dalam bab ini, beberapa perryakit padi yang utama akan dideskripsi. Penyakit sangat berbeda dari serangga
dan tikus, dalam hal mereka sulit dilihat perkembangannya, tahu-tahu su
Jamur adalah semacam jasad hidup yang
menyebabkan kedelai menjadi tempe, atau yang terlihat tumbub pada makanan yang busulc Satu biji jamur yang disebut dengan spora mulai tumbuh pada permukaan tanaman dan menjadisuatu kelompok benang-benang jamur yang disebut dengan miselium. Jamur ini sangat kecil sebinega pertumbuhan benang-benanng jamur tersebut tidak dapat dilihat
Lanpa menggunakan mikroskop. Pertumbuhan ini dimulai dari saru titik yang menyebabkan timbulrrya semacam noda pada daun Serangga tidak menyebabkan perubahan warna pada tanaman berupa noda-noda kecuali dengan ggrtan benang-benang jamur
pada permukaan daun dan kerusakan karena Sgtan tersebut terlihat Pengendalian penyakit jamur dengan sanitasi yang baik, dilakukan dengan mengbilangkan jerami dan baban-bahan lain yang mengandung spora jamur yang dapat tertiup angin atau nerryebar karena percikan air hujan ke pertanaman Penyakit bercak coklat mudab perkembang pada tanah miskin dan
drainasinya jelek, Penambahan pupuk dapat mengurangi infeksi penyakit bercak coklat ini. Terapi
penambaban pupuk nitrogen, ada umumnya
dan umumnya telab terjadi kenrsakan Kebarryakan
menin gkatkan perkembanpn penyakit- perryakitjamur.
petani benar-benaryakin babrpa tidak tersedia pestisida ampuh untuk menghentikan meluasrnra perryakit yang terlihat pada tanaman pada suatu saat. Usaha untuk
E€ncampur benih dengan fungisida, mungkin
tidak terkena penyakit hanya dengan jalan PENCEGAHAN menggunakan tari€tas tahan, benih I'ang sehat, sanitasiyang baik dan pengendalian vektor.
Oleh karena itu pembicaraan lebih lanjut rentang penyakit ini kebanyakan dihubungkan dengan bagaimana mencegah infeksi.
Penyakit-perryakit yang akan di bicarakan dibagi kedalam tiga kelompok besar; 1) Jamura Hawar Pelepah Bercak coklat
Busukpelepah Busukbatang Blas 2) Bakteri Perryakit kresek Perryakit garis bakteri Penyakit garis merah bakteri 3) Virus
Tungro Kerdil hampa dan kerdil ruEut
d
apat
Perlakuan benih yang biasarrya dilakukan dengan bermanfaat jika benih tersebut berasal dari lahan yang
terinfeksi berar
Ada tiga penyakit yang muncul di lapangan namun
leaf Spot (NBIS), Bakanae dan False Smur Tidak ada satu
dianggap tidak pentingyakni Narrow Brcnvn
penyakit pun dari ketiga perryakit tersebut merupakan masalah utama di lapangan. Sebenarrrya adanya perryakit False Smut justru dianggap sebagai tanda suatu hasilyang baik, karena jamur smut ini berkembang baik pada kondisi yang sama pada saat tanaman berkembang baik Untuk mengenal penyakit-penyakit ini dilampirkan beberapa gambar. Penyakit Baktcri
Bakteri bersifat sistemil artinya mereka tumbuh dan berkembang di dalam jaringan pengangkutan utama pada tanaman. Jaringan pengangkutan tersebut,
mirip pembuluh darah kita yang mengangkut air dan nutrisi ke seluruh bagian tanaman. Ketika tanaman ini terinfeksi bakteri, bakteri tersebut teranglut ke seluruh bagian dalam tanaman dan pada saat ilu jugr daerah bagian dalam daunyang luas terinfeksi. Oleh karena itu penyakir penyakit bakteri menvebabkan ujung dan tepi daun serta daerah- daerah jaringan pengangkutan berubah warnanya menjadi kuning kemudian coklat
penvakitpadi
Pengendalian HamaTerpadu UntukPadi
meliputi daerab yang luas. Keadaan ini mirip denqan kerusakan akibat serangan serangga misalnya ulat penggerek batang yang menyebabkan gejala sundep. Kerusakan karCna penggerek batang ini mudah diketahui dengan mencabut daun pucuk dan bagian bawah daun pucuk tersebut diamati untuk melihat adanya ulat penggerek batang (lihat bagian Hama Penggerek Bitang). Kerusakan ini dapat jusa seperti kerusakan karena virus. Namun virus biasanya menyebabkan seluruh rumPun menjadi kuning tidak hanya pucukrrya saja. Untuk mencegah terjadinya peqvakit bakteri, usaha terbaik hauya dengan jalan pencegahan menggunakan varietas tahan.
-
Variasi tingkat kerusakan karena penyakit bakteri
ini seyoryanya pada suatu daerab setiap musim dicatar
Apabila malsalahnya serius. perlu dipertimbangkan pergantian varietas yang lebih taban.
PerryakitVirus
Vinis seperti halnya bakteri, bersifat sisremik dan menginfeksi seluruh rumPun serta pada akhirnya selurirh pertanaman. Virus pindah dari tanaman ke tanaman dan dari lahan ke lahan dengan bantuan seransga. Serangga-serangga perryebarvirus ini disebut dengan vektor. Wereng hijau adalah vektor utama virus tunfro. Wereng cotlaiaAihh vektor utama virus kerdil
hampa dan kerdil rumput. Vektor
ini
harus
dikendalikan sampai ke tingkat populasi yang rendah
untuk mengendalikan penyakit-Penyakit virus ini. Kerdil hampa dan kerdil rumput biasanya bukan masalah kecuali selama ada ledakan populasiwereng
coklat akibat penggunaan insekrisida yang lidak
ekonomik merugikan' Sebelum menyemprot harus dilihat terlebih dahulu serangganya. Dalam hal kerusakan karena penyakit, sikap.yang tePat dalam menghadapi peny'jkit tersebut adalab menerapkan pengllolaan penyakit dengan baik untuk musim tanam b"rirutny"'deigan mdmadukan varietas tahan,
perlakuan benih,-pemupukan seimbang dan sanitasi. Pencegahan adalaL aspek pengendalian perryakit yang paling penting
'
P6ricemhin kerusakan dimulai dengan pemilihan
varietas
ying
sesuai. Tanggapan varietas
ini terhadap
suatu pirryakit berubah sepanjang waktu. Dengan demiki'an iuatu varietas yang tahan terhadap suatu penyakit dapat terinfeksi dan ketabanannya rendah ietelah bebeiapa musim tanam digunakan varietasyang
sama. Tanggapan varietas terhadap penyakit seyos/anya dirionitor pada setiap musim untuk ning;hui tingkat ketahanannya. Pengujian varietas baru terus-menerus dalam skala kecil biasarrya tepat untuk memperoleb varietas tahan terhadap per5akit dan ciri-ciri lainyang diinginkan. Untuk menjaga suatu varietas tahan- terhadap penyakit agar berjangka
panjang dapat dilakukan dengan seleksi benih yang baik
(tinit
BaU 2). Daftar varietas terbaru yang tahau ierhadap periyakit dan direkomendasikan disajikan dalam Lampiran 3.
Dalam' pencegahan penyakit penting pula
mengurangi- barryakrrya bahan tanaman yang sakir Kegiitan di disebirt sebagai "sanitasi yang baik". Tujuan uta-ma adalah untuk menghilangkan sumber-sumber perryakityang mungkin datang dari tananan yang, b1ru iaia tetifefsi atau dari perunaman terinfeksi dan
bijaksana. Tungro dapat merupakan masalah selama blberapa tahun" dan iemudian tidak menjadi masalah lagi. Populasiwereng hijau yang sangat rendah dapat
jeLminya terb"ka terhad-ap angin dan hujan Baik baban tanaman mati atau hidup terus-rnenerus
menyebabkan mengapa ambang pengendalian wereng bijau demikian rendah apabila tungro terdapatdimana' m-ana. Perganrian varietas d ikombinasikan dengan pengendalian wereng hijau pada awal musim tanam'
penyakit
menyebabkan meluastrya kerusakan apabila virus tungro terdapat banyak di suatu daerah. Hal ini yang
ierlir sekati ditakukai unluk iengendalian tungro.
.
membentuk inokulum atau bibit penyakit jamur, bakteri danvirusyang dapat tersebarke tanaman lain dan mulai menginfeksi. Benihyangbesib penting utnuk menccgah beberapa
lamlr. Pehambahan suatu fungisida.pada lrenin aeigan mencampurnya sebelum .pembibitan dapat mengurangi banyakrrya infeksi jamur yang terbawa benih.
Akhirnya, penyakit virus tungro dapat dikurangi
Pcngclolaan Pcnyakit
Kerusakan karena perryakit kadang-kadang kacau
dengan kerusakan karena serangga sehingga
menyebabkan petani menyemprot pertanaman sakit dengan insektisida yang sebenarnya sama sekali tidak diperlukan. Insektisida lersebut tidaF dapa.t
m6ngurangi masalah penyakit, kecuali untuk mengendalikan vektor. Perlu diingat bahwa kerusakan karena serangga bukan alasan untuk
e rryemp roLan p enye mprotan i nse ktisida. Al asan-p tersebut adalah populasi serangga di atas ambang
pengendalian
)'a
ng menyebabkan kerusakan secara
dengan kombinasi varietas tahan dengan pengaqatan inte-nsif pada awalmusim tanam terhadapwereng hija-u yang merupakanvektor. Umumrrya infeksi tungro pada -taniman padi terjadi pada umur 30 hari setelah tanam.
Oleb kaiena itu di daerab-daerab di mana tungro biasanya terdapat di kebanyakan lahan' penting untuk mengendalikan wereng hijau baik fase nimfa maupun dewisa. Lihat bagian diaLas mengenaiwerenB hijau dan l,ampiran 1 tentang rekomendasi pengendalian.
-
[file:disease.td3]
Hawar Pelepah Bahasa Indoncsia: Hanar Pelcpah Bahasa Lokal: Bahasr Inggris: Shcath Btigth Bahasa Latin: Rhizoctonia mlani
Umum Jamur ini sebagai penyebab berbagai macam penyakit pada berbagai tanaman. Nama latinnya akan muncul berulangkalipada setiap tanaman. Uraian lebih lanjut mengenai pengaruh jamur ini terhadap tanaman padi.
Penyakit hawar pelepah dapat menjadi masalah
serius dan seyogyanya perluasan dan tingkat \eganasannya dimonitor baik- baik Sudab dapat
dipastikan bahwa perryakit ini akan kerap ditemukari di lapangan apabila terlalu barryak pupukyang digunakan terutama nitrogen. Di samping itu pengunaarrvarietas
yang potensi produksinya tinggi, tinggi pula jumlah anakanyang terbentuk, sehingga kelembaban di dalam tajuk daun meningkat dan kondisi yang demikian juga
meningkattan terjadinya per:yekit tersebul Varietas padi yang cukup tahan terhadap perryakit ini belum tersedia.
jamur (panas dan lembab), kerusakan jaringan ini akan meluas ke seluruh pelepah daun. Dalam beberapa kasus, seluruh tanaman akan berubah menjadi kering
dan benvarna coklal Penyakit ini berkembang mulai dari pangkal tanaman sampai tajukyang saling menutup (perkem- bangan horisontal). Setetah tajukan daun saling menutup dan kelembaban serta kerindangan meningkat kemudian infeksijamur me- Iuas ke bagian atas tanaman (perkembangan verrikal). Inilah yang merryebabkan mengapa penyakit tersebut biasanya
tampak parah hanya pada pelepah daun sesudah lanaman hampir aksimum membentuk anakan atau pada tanaman yan1 mulai membentuk bulir, dan Inengapa penyakit tersebut berkembang sangat cepaL
Pengelolaan Penccgahan
Untuk mencegah perryakit ini banya sedikit yang dapat dilakukan karena bibit-bibit jamur berada di tanah. Dalam situasi potensi jamur sangat merusak, dimungkinkan untuk menggunakan suah: fungisida pada fase pembentukan anakan maksimum dan fase bunting Namun penyemprotan untuk mengendalikan
penyakit hawar pelepah
Biologi Deskipsi dan Pcrkcmbangan Musiman Penyakit hawar pelepah disebabkan oleh bibit-bibit jamur ("sklerotia") yang didapatkan di tanah sawah atau dari perranaman di dekatnya yang terserang karena tertiup angin. Oleh karena jamur ini terdapat di tanah maka perryakit tersebut sangat sulit dikendalikan. Varietas tahan terhadap penyakir ini ridak tersedia. Gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur rersebut dapat dilihat pada bagian pelepah daun, berupa noda-noda berbagai ukuranyang berwarna agak coklat sampai abu-abu dan tepinya berwarna coklaL Jaringan yang rusak terjadi mulai dari pangkal tanaman pada
bahs permukaan air di mana mulai terjadi infeksi.
Apabila kondisi lingkungan mendukung perkembangan
menin g&atkan
ini
biasanya tidak
keuntungan
Hal-hal Yang Perlu Diingat: 1) PerEakit hawar pelepah sargat uranr terjadi di l<&anyal
2) Iaingan yan6 rusak lanena perEakit hawarpelqah
mula-mula berlcernban6, pada p anglcj aI tanaman sebelum tajuk daun aaling meruttup, Icemadian mefuas naik kc dalam taiuk daun 3) Penyakrt ini tampalozya i;dak merzyebabknn kehihngan hasilyang nyat a pada I eb agian
b es arsaw
ah"
tetapi
pada beberapa sawah penyakit tenebut dapat mcrE eb ab lan ke nx aka n y a ngparuh 4) Untuk msngendalikanpenyakit ini harrya scdikit yang
fopatdilzlukan-
Ketrampilan lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Hawar Pelepah
Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN GEJAI..A PENYAKIT Mampu mengenal gejala penyakit hawar pelepah di lapangan.
PENCEGAHAN Mampumenlatakan bahwa penyakit ini tidak dapat dikendalikan dengan perlakuan benih atau sanitasi, ketika ditunjukkan tipe gejala penyakit hawar pelepah di lapangan.
HnvarPelepab
penqendalian Hama Tcrpadu Untukpadi
Ketrampilan l,apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Hawar Pelepah Deskripli dan Tuiuan PENGENAI.AN GEJAI-A PENYAKIT Mampu q.emberikan nama penyakit hawar pelepahyang benar, ketika ditunjukkan gejala penyakit tersebut di lapangan.
PENGENALAN GEJAI-A, PENYAKIT Mampu mendeskripsiperkemban gan gejalapenyakit inisebelum dan sesudab tajuk daun saling menutup dan mengapa ada perbedaan perkembangan horisontal dan vertikal. C
PENCEGAH;,N .
Mampu FeTlat{ian-mengapa penyakit hawar pelepah tidak dapat diperlakukan dengan perlakuan benih atau sanitasi ketika di lapangan terdapat gejala penyakit ini.
PENCEGAHAN
Mg.py pelepah.
menyatakan bahwa sekarang initidak ada varietas yang cukup tahan terbadap penyakit hauar
file:shearhbl.rd3l]
Peng.endalian Hama Terpadu Untuk Padi
Busuk Peleoah
Busuk Pelepah Bahasa Indoncsia: Busuk Pclepah Bahasa L,okal Bahasa lrggris: Shcath Rot Bahasa Latlll Acnq Endrium oryme Sawada Sarocladium owl,c (Sawada))
sempurna akibat terinfeksijamur ini. Dalam beberapa
(
=
infeksi mungkin bulir dapat menjadi busuk" Busuk pelepah nrpanya mefiyerang tanaman-tanaman yang sudah terlebih dahulu dirusakoleh serangga khususnya penggerek batang a[au virus.
Umum
Pengelolaan
Perryakit busuk pelepah ini masih sangat sedikit diketahui dan penyakit tersebdt kini menjadi masalah
Pencrgahan
yang sangat serius.
sedikit, sedikit pula usaha yang dapat dilakukan untuk
Biologi
mencegab infeksi. Beberapa varietas mungkin lebih tahan daripadayang lain, tekpi belum ada varietas yang begitu taban terhadap penyakit iniyang dikembanqkan.
Dcskripsi dan Perkembangan Musiman
Gejala busuk pelepah dijumpai pada bagian atas pelepahyang berisi bulir seiama tanaman fase bunting Gejala perS'akit tersebut berupa rusaknya jaringan berbagai ukuran, benparna gelap dan di bagian tengah bervama terang Akhirnya jaringan-jaringan yang rusak berkembang bersamaan dan meluas ke bagian dalam pelepah. Di dalam pelepah tersebut terbentuk suatu tepung bervarna putih tepatnya pada bulir yang baru muncul. Bulir tersebut tidak akan dapat muncul dengan
Sejauh pengetahuan tentang penyakit
ini
masih
Jika penyakit busuk pelepah merupakan suatu perryakit yang penting di suatu daerah, pemilihan varietas yang tahan cukup bermanfaal
Hal-hal Yang Perlu Diingat: l) 2)
Penyakit bunkpelqah masih sedikit dikeraluL U nnk me rrcegah peny akit busu k pelq ah ha ny a s e di kit
y ang dap at dila lat lcan3 ) Beberapa vaietas lanrangpefu daripada yang
lain
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Busuk Petepah
Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN GEIAI-A PENYAKIT Mampu mengenal gejala penyakit busuk pelepah di lapangan.
PENCEGAFIAN Mampu meryatakan bahwa penyakit ini tidak dapat dikendalikan dengan perlakuan benib atau sanitasi, ketika ditunjukkan tipe gejala penyakit busuk pelepah di lapangan.
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Busuk Pelepah Deskripsi dan Tuiuan
PENGENALAN GEJALA PENYAKIT Mampu memberikan nama penyakit busuk pelepahyang benar, ketika ditunjukkan gejala perryakit ini di lapangan.
PENCEGAHAN Mampu menyatakan mengapa penyakit busuk pelepah tidak dapat dikendalikan dengan perlakuan benih at4u sanitasi, ketika ditunjukkan tipe gejala penyakit ini.di lapangan.
PENCEGAHAN Mampu menyatakan bahwa tidak ada varietas yang cukup tahan terhadap penyakit busuk pelepah sekarang ini.
[file:Sheathrrtd3]
Pengendalian Lapangan Untuk Padi
Busuk Batsno
Busuk Batang Bahasa Indoncsia: Busuli Batang Bahasa Irkab Bahasa Inogris: Stcm Rot Bahasa Latin;, Helmintlwsporium signaidatm Cw d tn S cl ep tiu m oryzae Catt.
berada pada jerami dan tanah sampai musim tanam berikutnya serta akan menginfeksi tanaman yang baru.
Pengelolaan Penccgahan
Umum Perryakit busuk batang megupakan suatu penyakit
yang sangat umum menyebabkan rumpun yang terinfeksi lodoh. Kerryataanrrya setiap pertanaman padi yangtergenang air akan menderita perryakit ini. Seperti halnya berbagai penyakitjamur, penyakit busuk batang lebih parah jika kelebihan pupuk nitrogen dan fosfor yang digunakan. Varietas yang berbatang kuat dapat membantu mengurangi pengaruh penyakit ini.
Biologi Dcskripsi dan Perkcmbangan Musiman Penyakit busuk batang disebabkan oleh suatu jamur dengan bibit-bibit yang sangat kuat (skleroria") yang
berada dan bidup
di
tanah. Bibir-bibit jamur ini
menginfeksi bagian pangkal batang kerika bibit jamur tersebut mengapung di permukaan air dan merqlentuh tanaman. Gejala penyakit ini mula-mula diketahui di pelepah daun pada permukaan air berupa noda-noda
kecil yang gelap. Infeksi jamur ini mer4rebabkan pelepah daun warnanya berubah menjadi gelap
kemudian terkulai. Infeksi tersebut kemudian meluas ke pelepah berikutnya dan akhirnya kedalam batang. Pelepah daun menjadi busuk dan kemudian batangnya
juga busuk Jika batang busuk, kemudian seluruh rumpun akan lodoh Di dalam rumpun terserang tersebut akan terbentuk benang-benang jamur (miselium) dan badan buah yang kecil berwarna hitam yakni bibit-bibit jamur (sklerotia). Bibit-bibit jamur ini
Perryakit ini dapat dikurangi dengan mengurangi banyaknya bibit-bibit jamur di lapangan dengan cara sanitasi. Pembersihan atau pembakaran jerami dan tunggul jerami merupakan cara sanitasiyang terbaih Pengatusan dan pengeringan sawah sampai tanah retak-retak dapat mengurangi terjadinl'a perryakit ini. Akibat penggunaan pupuk nitrogen dan fosforyang melebihi keuntungan maksimum han:s dihindarkan selama penyakit ini berkembang baik dengan adarrya
pemupukan nitrogen dan fosfor yang tinggi.
Penggunaan pupuk yang berlebihan hanya membuang uang sejauh pemupukan tersebut tidak meningkatkan keuntungan, justru harrya menambah biaya dan resiko terkena perryzkil Penggunaan kedua pupuk tersebut dengan dosis yang tinggi barus diimbangi penggunaan pupuk kalium yang lebih banyak Varietas yang lebih lebat dan batangrrya lebih kuat rupanya kurang begiru rusak akibat infeksijamur ini.
Hal-hal Yang Perlu Diinga* 1) Penyakit busuk batan7sangat utrum terdapat pada tanamanpadL 2) I{crusakan jaingan l<arcna penyakit ini be*embang p a da p ang!
Ketrampilan l,apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Busuk Batang Deskripsi dan Tuiuan PENGENAT.A,N GEJAT.A. PENYAKIT
14"-pu mengenalgejala penyakit busuk batang di lapangan.
PENCEGAHAN
Mampu meryatakan bahwa penyakit inidapat dilakukan dengan sanitasi lahan (pembakaran jerami dan tungguljerami serta pengeringan sawah), pemupukanyang seimbang, dan penggunaanvarietasFng tumbuh lebat dan berbatang kuat kedka ditunjukkan tipe gejala penyakit busuk batang di lapangan.
Busuk
Batanq
Pensendalian LaFsnqsn LlntukPadi
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk
Busuk Batang Deskripsi dan Tuiuan
PENGENAI.A,N GEJALA PENYAKIT Mampu memberikan nama penyakit busuk batangyang benar, ketika ditunjukkan gejala pen;vakit ini di lapangan.
PENGENALAN GEJAI-A PENYAKIT Mampu mendeskripsi perkembangan kerusakan jaringan karena jamur ini sebelum dan sesudah terjadi lodoh.
PENCEGAHAN Mampu menyatakan mengapa perryakit busuk batang dapat dikendalikan dengan sanitasi dan pemupukan yang seimbang
PENCEGAHAN Mampu menyatakan babwa tidak ada varietas yang cukup tahan terhadap penyakit busuk batang sekarang ini.
[file:stemroLtd3]
Penpendadilian Hama
Ternadu
Bercak Coklat
Bercak Coklat Bahasa Indoncsia: Bcrctk Coklat Bahasa lrkr} Bahasa Inogris: Brown Spot Bahase l,rltio;, Helminthospoium otyzae (= Co &.liob ola s miy & e aru s)
lanam, bulir- bulir padijuga terinfeksi dan biji-biji padi akan membawa jamur ini sampai ke musim tanam
Umum
tanaman merryerap unsur hara dari tanah.
berikutnya. Bercak coklat diketahui terjadi di tanah-tanah yang
unsur haranya rendab atau tanah lang drainasinya kurang baik sehingga zat-zat racun (SO2) banyak tertimbun. Zat racun ini mengurangi kemampuan
Bercak cokla[ adalah suatq penyakit yang terbawa benih tetapiyang paling penting ialah peryakit tersebut berhubungan dengan tanah kurus dan drainasi yang kurang baih Perryakit jamur bercak coklat terjadi pada daun tanaman terutama terjadi pada daerah yang tanahrya kekurangan unsur bara atau drainasinya kurang baik sehingga tanah tersebut kaya akan
bahan-bahan beracun. Oleh karena
itu penyakit
tersebut dapat dikurangi dari musim ke musim dengan
memperbaiki kesuburan tanab antara lain dengan
pemupukan terutama nitrogen dan/atau dengan memperbaiki drainasl kbib-lebih jamur ini terbawa oleb benih sehingga perlakuan benih bermanfaat untuk melindungi pembibitan
Pengelolaan Pcnccgahan
Penyakit ini dapat ditekan dengan baik pertama dengan meningkatkan kesuburan tanah melalui penambaban pupuk nitrogen Kedua, pengelolaan air harus ditingkatkrn untuk pengeringan tanah dengan memperbaiki drainasi sawah. Di areal yang tanahnJa sulit dirubab, gunakanlah varietas tahan" Beberapa varietas tahan terhadap penyakit bercak coklat oleh karena varie[as tersebut lahan terhadaP Pengaruh tanah
yang drainasir:ya kurang baik Akhimya, rendamlah
benih padi kedalam fungisida yang cocok untuk mengurangi terjadin5a penyakit bercak coklat pada pembibitan.
Biologi Dcskipsi dan Perkembangan Musiman Penyakit jamur bercak coklat menyebabkan bercak-bercak coklat meluas ke daun tanaman yang lebih tua dan dapat membunuh seluruh rumpun tanaman yang lebih muda. Gejala penyakit ini berupa bercak kecil bennarna coklat dan terjadi pada seluruh bagian tanaman. Ukuran bercak ini kira-kira sebesar dua butir pasir besaryang terletak saling berdampingan.
Benih padi membawa bibit jamur (spora) yang
kemudian tumbuh di berbagai tempat di dalam tanaman yang membentuk suatu gejala berupa bercak pada setiap tempat tersebul Sampai dengan akhir musim
Hal-hal Yang Perlu Diingat:
t)
Peryakit bercak colclat m.erupakan masalah utarro paib tanahyanglatmngsubur fun &uinasbrya latmng
baik 2) P enarnb alun prupuk nittogen yang
tqat dan rnemlEr
baiki dminasi adalah cam tetbaik perEakitbercakdaun
utuk
menckan
dapat rncngumngd penyakit ini di petnbibitan 4) Vaiaas tahan disediakan untuk arcal yang masalah
fl Peialann benih
tanah dan drainasirrya tidak fupat diatasL
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Penyakit Bercak'Coktat Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN GEIAI-A PENYAKIT Mampu mengenal gejala penyakit bercak coklat di iapangan.
PENCEGAHAN Dapat menyebutkan babwa penyakit tersebut dapat ditekan dengan pemupukan nitrogen dan drainasi yang lebih baik
PENCEGAHAN
Dapat menyebutkan blh*, penyakit tersebut dapat ditekan di persemaian denpn perlakuan benih dan penggunaanvanetas tahan iadi arealyang pemupukan nitrog-n dan drainasinya tidak dapat diperbaiki.
Ketrampilan l,apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Penyakit Bercak Coklat iosi dan Tuiuan
PENGENAI-AN GEIAI-A PENYAKIT
Mampu memberikan nama penyakit bercak daun yang benar apabila ditunjukkan sua[u gejala penyakit di lapangan.
BIOLOGI
Mampu meneranglsan perpindahan bibitjamur (spora) dari musim ke musim.
PENCEGAHAN
Mampu menyebutkan mengapa drainasi dan perlakuan benih dapat mengurangi penyakit bercak coklal
PENCEGAHAN
Mampu menjelaskan bahwa ada varietas yang tahan terhadap penyakit bercak coklat untuk digunakan pada areal yang drainasinya kurang baik Ifile:brorvnspo.td3]
10
Penscndalian Hama Tcrpsdu Untuk Padi
Pcnvakit Blas
Penyakit Blas Brhasa Indoncsia: Pcnyakit Blas
lrkr[
Bahasa Bahasa Inogris: Ricc Blast Bahase l,otin" 4,nculaia oryzae
Umum Penyakit blas kurang penting pada kebarryakan padi sawah di dataran rendah beririgasi di daerah tropika. Penyakit ini paling penting pada lahan kering atau tegalan yang tidak beririgasi di daerah ropika maupun daerah beriklim sedang Metode pencegaban penyakit blas yang praktis hanya dengan penggunaan rarietas tahan meskipun tersedia fungisida.
panjangrrya. Gejala itu biasanya panjang dan meruncing di bagian akhir, di bagian tepi gelap dan bagian tengah abu-abu. Gejala semacam itu dapat mematikan bagian
tengabdaun. Penyakit tersebut dapat berkembang setiap waktu dalam musim tanam padi tetapiyang paling parah pad-a persemaian. Infeksi yang terjadi setelab tanam biasanya
tidak parah tetapi gejala penyakit biasarrya dapat ditemukan. Kerusakan karena penyakit ekonomik ridak penting
ini
secara
Pengelolaan Pcnccgahan
Penyakit blas paling baik dicegah dengan penggunaan varielas tahan. Hindarilah dampak negatif
Biologi Ilcskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman Perryakit blas disebabkan oleh jamur. Bibit jamur ini (spora) terbawa angin dan air serta selalu terdapat di sawah lDaupun pertanalDan padi. Pertumlrrhan dss perkembangan jamur ini, dan perkembangan gejala
penyakit berupa bercak pada daun atau batang
pemupukan nitrogen dengan cara pemberian pupuk tersebut bersamaan dengan waktu tanam, pada saat pertengahan fasevegetatif dan fase mulai pembentukan bulir, akan membaniu mengurangi tingkat infeksi blas"
Hal-hal Yang Perlu Diingat:
ditentukan oleh barryak faktor. Pemupukan nitrogen dosis tinggi dikombinasi dengan keadaan cuaca yang berauan merupakan kondisi terbaik bagi blas unuk
1) Peryakit blas me4jadi ntasalah utaru pda per tanaman padi lahan keingyang tidak beiigasi di
memulaiinfeksi.
2
Gejala serangan yang berkembang pada daun aiau batang terutama pada leher malai padi, dimulai dari bercakkecil tetapi melebar hingga beberapa sentimeter
daerahtrapika
Iluuk mencegah infeksi blas cam yang, tetbaik adalah pen1gunaan vaietas tahan dan pengelolaan pemupukanyangtePaL
Ketrampilan Lapangan UntukPenerapan Pengendalian HamaTerpadu Untuk Penyakit Blas Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN GEJAI-A PENYAKIT Mampu mengenal gejala penyakit blas di lapangan.
PENCEGAHAN
Mampu menunjukkan bahwa penyakit ini dapat ditekan dengan menanam varietas tahan dan pemupukan nitrogenyang tepal
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Pen;akit Blas Deskripsi dan Tuiuan PEN G ENALAN CEIALA PENYAKIT
Mampu memberikan nama penyakit blasyang benar apabila ditunjukkan suatu gejala penl'akit di lapangan.
BIOLOGI
Dapat menceriterakan perpindahan bibit jamur (spora) dari satu musim ke musim berikutny-a.
11
Penvakit Blas
PENCEGAHAN Dapat menunjukkan babwa ada varietas tahan
terbadappenyakitblasuntukdigunakandilahankering lfile:blasttd3] yang tidak beririgasi.
t2
Peneendalian Hama Terpadu Untuk Padi
Pengendalian Hama TerpaJu Untuk Padi
Bakteri Hawar Daun
Bakteri Hawar f)aun Bahaea Indoncsia: Baktcri Hawar Daun (= Krcsck) Bahasa LokaL Bahasa Inggris: Bactcrial Lcaf Btight Bahasa LatinXanthomonas corytanis pv. ory e
(=Xarxhomonas oryzae)
Umum
I
Bakteriharpardaunsangat umum dan menimbulkan masalah yang serius pada perurnaman padi. Malasah utama ialah bahrya penyakit ini dapat dikendalikan dengan varietas tahan Masalah kedua ialah bahwa penyakit itu tidak diketahui gejalanya secara tepal Banyak petaniyang beranggapan salah bahwa penyakit itu disebabkan oleb serangga dan kemudian disemprot dengan insektisida, yang menyebabkan waktu dan biaya
yang digunakan sia-sia serta menghancurkan jasad-jasad berguna pada pertanaman padi.
Salab satu hal penting dari penyakit bakteri ini apabila tanamaD sebat dan tumbuh baik, merupakan keadaan baik yang menyebabkan penJakit iru akan hilang atau paling sedikit tidak akan merryebabkan kehilangan hasil. Ini adalah salah sau alasan nengapa iPM dimulai dengan menumbuhkan tanamanyang baik
Biologi Dcskripsi dan Pcrkcnbangan Musiman Penyakit bakteri hawar daun disebabkan oleh suatu bakteri yang terdapat di sawah setiap waktu. Bakteri tersebut menginfeksi tanaman melalui luka atau bagian lain yang terbuka, kemudian tumbuh di dalam sistem jaringan pengangkutan tanamanyang mirip pembuluh darah manusia. Pertumbuhan bakteri men5rumbat saluran pembuluh tersebut sehingga air dan zat-zat" makanan tidak dapat masuk kedalam atau keluar dari
dalam ujung daun. Hal ini menyebabkan gejala kekuningan, layu dan mati pada bagian ujung daun
(bayangkan apayangakan terjadi kalau tidak ada darah yang dapat keluar-masuk di dalam tanganmu!). Pada persemaian penyakit tersdebut menyebabkan daun menjadi kuning dan akhirnya kering dan mati. Bentuk gejala serangan bakteri ini disebut "kresek". Penyakit ini dapat merusak semua tanaman yang telah ditanam di sawah. Selurub daun muda yang tampak
membuktikan serangan p€nggerek batang (lihat pada Bagian Hama Penggerek Batang Padi). Pada tanaman tua, bagian tepi ujung daun menjadi
hrning dan menguningnya jaringan tersebut meluas kedaun bagian bawah. Akhirnya ujung daun menjadi kering dan berwarna putih. Gejala f,uning tersebut pertama terjadi sekitar fase bunting sampai malai keluar. Suhu dan kelembabanyang tinggi meninskatkan pertumbuhan dan perkembangan bakteri hawar daun.
Pengelolaan Penccgahan
Cara pengendalian penyakit bakteri hawar daun yang praktis hanyalah dengan jalan menanam varietas tahan. Tanggapan varietas berubah dalam waktu tertentu karena bakteri juga berubah. Varietas yang sangat tahan terbadap bakteri hawar daun akhirnya akan terserang berat bila varietas itu digunakan dalam waktu beberapa tahun. Ini adalah salah satu ciri khas dasar dari alam bahwa jasad hidup beradaptasi dengan
Iingkungannya secara turun- temurun. Hal itu menjadikan kita sadar untuk melakukan pemantauan gpna mengamati perubaban ketahanan varietas dari musim ke musim. Kapankah suatu varietas menjadi terserang berat pada saat itu diganti dengan varietas yang baru Oleh sebab itu penting artirrya untuk memiliki sawah-sawah sempit atau pertanaman varietas baru unruk menguji ciri khasvarietas tersebutyang baik Sanitasi dan benih yang bersih dapat mengurangi sumber infeksi bakteri ini di lapangan. Jerami-jerami tua yang terinfeksi dibakar, dibersihkan atau dibenam kedalam tanah. Setelah angin topan dan bujan akan terlihat perryakit kresek yang banyak Hujan dan angin dapat melukai tanaman dan bakteri bergerak di sekelilingrrya untuk menyerang tanaman. Tiga sampai empat hari setelah
angin kencang, penyakit itu akan mulai terlihat di lapangan apabila sedang terjadi infeksi
Hal-hal Yang Perlu Diingat: 1
) Balaei hawar daun selafu terdapat pada peftanaman
padL 2) Petryaki t
ini Inrrya efe kt if dike nnahkan
de ngan v aiet as
menguning dan mengering dapat dikira sebagai kerusakan karena s€rangan sundep atau penggeiek batang. Sudah jelas bahwa untuk menentukan kerusakan akibat serangan penggerek batang dapat
3) Ting!{at lcetahananvaietas berubah sebagaimana ter jadi pentbahan pada balaei sepanjangwaldu. Obh karcna in peuinguntu k memant au v aiet as yang ada
dilakukan dengan mencabut tunas tanaman terserang dan mengamati bekas grgtan ulat pada bagian bawab
4) Sanitasi
tunas tersebul Tunas dapat pula diperiksa untuk
taltan^
dan menguj i v aietas yang b arufun benih yangbenih dapat mcngumn$ sumberinfel<sL
13
B"ktori
H"*",
D"uo
5) Penmbuhan anantan yarg sehat dart lant mcntb antu tarunu.n uttuk sembuh dai sakit
Pcnsendalian Hama Tcrpadu Untuk Padi
alcan
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian--Hama Terladu Untuk Penyakit Balderi Hawar Dauil Deskripsi dan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Deskripsidan Tuiuan PENGENAI-AN GEJAI/, PENYAKIT Dapat mengenal gejala penyakit bakteri hawar daun di lapangan.
PENCEGATIAN
Dapat meneranqkan bahwa penyakit ini dapat ditekan dengan varietas taban apabila varietas tersebut tersedia.
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Penyakil Balteri Halvar llaun Deskriosi dan Tuiuan PENGENALAN GEJAI-A PE}.IYAKIT
Dapat memberikan nama penyakit bakteri bawar daun yang benar ketika ditunjukkan suatu gejala penyakit di lapangan
BIOLOGI
Dapatmenjelaskan perryebabkekuningan, kelayuandan kematian ujungdaun dengan menggunakan tanganmu sebagai alat peraga.
PENCEGAF{AN
Dapatmenerangkan pentingnya Eengusabakan pertanamanyang.sehatdan kuat pertumbubannf - . t"diogga pertaniman terseSui taban lerhadap ineensi dan kefobali sehat denpn cepat setelah terinfeksi bakteri hawar daun.
Ifile:blb.td3]
t4
Pengendalian Hama Terpadu
Untukpadi
penyakitGaris Bakteri
Penyakit Garis Bakteri Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
Indoncsia: Pcnyakit Garis Baktcri
urat-urat daun yang lebih besar. Akhirnya seluruh
Lokal: hggris : Bactcrial Lcaf Str,cak (BIS) l-rrtin zxanthonroruv canpatis pu oryicola (= Nanitomonar tmnslacsts tsp. orlzicola)
pucuk layu dan mati.
Suhu dan kelembaban yang tinggr meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan penyakit garis bakteri.
Umum
Pengelolaan
Penyakit garis bakteri sangat mirip dengan bakteri .hawar daun. Perbedaan utama penyakit itu ialah pada perkembangan gejala penyakit Seperti bakteri hawar daun, pengendalian penyakit garis bakteri yang praktis
Pcncegahan
hanya dengan penggunaanvarietas tahan, tetapi s-anitasi dan benih yang bersih dapat mengurangi infe-ksi. Perlu
diingat bahwq tanaman yang tumbuh baik yakni kuar dan sehat, lebih tahan terhadap infeksi dan d-apat sehat kembali dari sakit Kenyatannya dalam banyak bal sedikit atau tidak terjadi flnilangan hasil sebagai akibatinfeksi penyakit garis bakreri
Cara pengendalian penyakit garis bakteri yang praktis hanyalah dengan penggunaan varietas tahan. Tanggapan varietas dapat berubah setiap wattu karena bakteri itu berubab" Varietas yang tahan terhadap penyakit garis bakteri akhimya akan rusak berat oleL karena perryakit tersebut apabila varietas itu digunakan selama beberapa tabun Ini bukanlah suatu masalah tentang varietas padi, melainkan salah satu ciri khas
alam yakni
ciri khas populasi
yang berubah
turun-menurun. Hal itu menjadikan kita sadar untuk merryiapkan sistem pemantauan perubahan ketahanan
Biologi Ihshipsi
dan Pcrkcmban gan Musiman Peryrakit garis bakteri disebabkan oleh bakteri yang
erat hubungannJa dengan jasad renik penyebab
perryakit kresek Bakteri ini terdapat pada kCbanyakan lahan sepanjagg waktu Bakteri tersebut menyerang tanaman melalui luka atau bagian lain yang terbuka, kemudian tumbuh di dalam sistem pembuluh tanaman Gejala penyakitgaris bakteri mulai terlihardi anrara urat-urat daun di sembarang tempat yang dekat dengan ujung daun Perlu diingat bahwa pada-penyakit garis
bakteri, gejalgnya mulai dari repi. Gejala penyaUt kresek tampak buram sedang gejala perya-kit garis baktgri tampak agak jernih. Garis-garis yang terbentuk menjadi lebih panjang berubah menjadi kuning dan kemudian coklaL Gejala tersebut dapat meluas meliputi
suatu varietas tahan dari musim ke musim. Apabila suatu varietas menjadi terserang berat, pada saat itu dilakukan penggantian varietas baru Oleh karenauya penting kiranya untuk memiliki sawab-sawab sempit untuk pertanaman varietas baru guna menguji sifat-sifat khas varietas tersebutyang baik
Hal-hal PentingYang Diingat: 1
) B abei penyeb ab penyakit
gafu b alderi, selalu terdapat
padapenanamanpadL 2) Penyakit tenebut hanya efeldif dilcendalilun dcngan IE nguna a n v aiet as t ahan3) Tirgkat l
Ketrampilan Lapangan mengenai PenyaHt Garis Bakiteri untuk Penerapan IpM Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.{N GEIAI-A PENYAKIT __- -^O:t"! gengenal gejala penyakit garis bakreri di lapangan PENCEGAHAN Dapat.menunjukkan bahwa penyakit tcrsebut dapat ditekan dengan varietas tahan apabila varietas ini tersedia.
15
Pcnvakit Garis
Bakteri
Penpendalian Hama Terpadu Untuk PaCi
Ketrampilan l-apangan untuk pelatih tentang Penyakit Garis Bakteri dalam Penerapan IPM Deskrepsi dan Tuiuan PENGENAIAN GEIALA PENYAKIT Dapat memberikan nama penyakit garis bakteri yang benar apabila ditunjukkan suatu gejala perryakit di lapangan.
BIOLOGI Dapat menerangl
PENCEGAF{AN Dapat menjelaskan artipentingnya mengusahakan lanaman tumbuh sehat dan kuatyang dapat menahan infeksidan dapat sembuh kembali setelah infeksi. [file:bls.td3]
Penqcndalian Hama Terpadu Untuk Padi
Penvakit
Battcri Bcrearis Merah
Penyakit Bakteri Bergaris Merah Bahasa Indoncsia: Pcnyakit Bakrcri Bcrgaris Merah Bahasa Irkrh Bahaea l.ggris: Bacterial Rcd Stripc (BRS) Behasa Lotiru Pseudom.rms sp.
Umum Perryakit bakteri trergaris merah merupakan jenis penyakit baru yang dilaporkan di Indonesia antara lain di Jatisari, Jawa Barat- Pelryakif tersebut telah banyak diberitakan dalam dalam penerbitan atau koran, tetapi tampakrrya tidak menyebabkan kehilangan hasil yang nyata. Ada barryakjenis perryakit pada tanaman padi di lapangan yang timbulnya sangat sporadik dan tidak
penting sebagai penyebab kehilangan hasil. Gejala penyakit bakteri bergaris merah kelihatan buruk dan lebih buruk lagi ketjika tanaman menjelang panen. Namun infeksi yang terjadi pada akhir musim tanam tampak tidak menyebabkan pengurangan basil lang
Biologi Dcskripsi dan Pcrkembangan Musiman Bakteri bergaris merab meryerang tanaman padi pada akhir musim tanam, walaupun bakteri itu mungkin ditemukan pada biji. Gejala mulai nampak berupa bercak kecil kuning kemerahan pada daun atas dan menjelangkearah ujungdaun. Akhirnya daun layu dan mati dengan garis memanjang dari pangkal sampai
ujung Penyakit tersebut lebih lazim terjadi pada musim kemarau.
Pengelolaan Pencegahan
Sekarang ini penyakir tersebut tidak dianggap penting Pantaulah serangan padavarieias-varietas padi dan gunakanlah benihyang bersih.
nyata.
Penelitian dan survei telah banyak dilakukan pada penyakit baru tersebul; narnun belum ada kesepakatan mengenai pentingr 1a rperryakit ini.
Hal-hal Penting Yang Diingat l) Penyakit balaei beryaris mcmh babeinya tetbawa b enil\ malu gunalunJah b enih y an6, b enih2) PerEakit ten&ut rrutncal pada akhir musim tanam
dan tida k mcny eb ab l
Ketrampilan Lap:rngan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Penyakit Bakferi Bergaris lf{erah Deskripsi dan Tuiuan PENGENALAN GEJIAI-A PENYAKIT Dapat mengenal gejala penyakit bakteri bergaris merah di lapangan.
PENCEGAHAN Dapat menyatakrn babwa pen;vakit tersebut berasal dari benih maka harus digunakan benih yang bersih.
PENCEGAFIAN Dapat menunjukkan bahwa penyakit tersebut terjadi pada akhir musim tanam dan tidak menyebabkan kehilangan hasil secara nyata. Penelitianyang banyak masih diperlukan.
Ketrampilan Lapiangan Untuk _Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Penyakil Bakteri lBefoaris Merah iosidan PENGENAI/,N GEJ ALA PENYAKIT Dapat memberikan nama penyakit bakteri bergaris merah yang benar, ketika ditunjukkan suatu gejala di lapangan.
PENCEGAHAN Dapat menjelashan babwa bakteripenyebab penyakit BRS menyerang tanaman pada akhir musim tanam dan tidak menimbulkan kehilangan hasilyang nyata, namun masih diperlukan banyak penelitian.[file:brs]
l7
Virus TUngro Bahasa Indoncsia: lirus lbngro Bahasa Lokah Virus Tungro Bahasa lrggris: Ricc Tuqro Virus GI"l4 Bahasa l,atin: Tidak ada nama latin
Umuna VirusTungro padi, atau disebut "tungro" merupakan
perryakit penting padi dan selalu potensial unruk diperlakukan Tidak ada bukti tentang pencegahan terhadap tungro, dan banyak hal tentang biologirya yang belum diketahui. Serangga 3'ang dapat menularkan virus ini dari satu tanaman ke tanaman trang lain adalah
wereng hijau (WH). Tetapi sedikit yang diketahui tentang perpindahan vektor dan virus (kisaranrrya jaub amu dekat) atau bagaimana virus berpindah ke daerah yang baru. Cara pengendalian terbaik yang sekarang diketahui dengan mengendalikan vektornya dengan ketat pada waktu 30 bari sampai 40 hari pertama sejak waktu tanam dan mungliin dengpn perganrian varietas. Nama "!ungro" berarti penumbuhan yang mengalami kemunduran dalam dialek Filipina.
infeksi dan munculnya gejala di lapangan merupakan alasan mengapa tungro bila terlihat di lapangan, banyak [anaman sebenarnya telah terinfeksi tetapi belum menunj ukkan gejalanya.
Vrus menyebabkan tanaman berubah menjadi kuning Biasarrya harrya satu tan_aman sampai beberapa darisatu rumpun terinfeksi sehingga rumpun tanaman terlihat kombinasi hijau dan kuning Warna kuning mulai dari ujung dan meluas ke bawah. Bila infeksi berlangsang awal dan berat, tanaman akan sangat
kerdil, dengan sedikit anakan dan mungkin tidak mengbasilkan malai.
Vrus tinggal di singgang tanaman sampai setelah panen. Singgang merupakan satu tempat penting bagi
virus untuk dapat bertahan di suatu daerah.
Pertumbuhan kembali singgang memberikan habitat baik bagi virus tungro . Dari tempat tersebut vektor mampu menularkan ke lahan tanaman baru dan merryebabkan infeksi.
Pengelolaan Pcnccgahan
Biologi Dcskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman
Vrus tungro dapat ditularkan dari tanaman ke tanamanyang lain, dan darisatu lahan ke lahan lainrrya oleh wereng hijau, yang disebut sebagai "vektor". Wereng hijau dapat memperoleh virus har4ra dari tanaman yang terinfeksi virus, dan harus makan untuk waktu pendek sekitar 30 menit sebelum WH dapat menularkanrrya kepada tanaman )"ng lain. WH dapat menularkanvi;rus tungro ke tanaman lain hanya setelah
mengandung virus dan makan pada tanaman lain tersebu!. Apabila WH dalam fase nimfa, mereka mengandung virus, kemudian setelah nimfa berganti kulit (menjadi fase yang lebih besar) nimfa tersebut tidak lagi mengandung virus untuk ditularkan karena virus telah hilang pada'saat nimfa berganti kulir WH seakan akan berperanan sebagai alat suntik yaitu mengisap virus dari satu tanaman dan menyuntikan virus itu ke tanamanyang lain. Setelah merryuntikan partikel virus tungrq virus memerlukan waktu dua minggu sebelum virus dapat bertambah mencapai jumlah lang cukup untuk memulai menyebabkan gejala. Waktu yang diperlukan dari saat
infeksi sampai menunjukkan gejala tergantung ketahanan serta umur Lanaman. Tanaman semakin tua
kurang peka terhadap pengaruh virus. Pada kenvataannya bila tanaman terinfeksi setelah pembentukan anakan maksimum, hampir tidak ada pengaruhnya terhadap tanaman Waktu antara saat
Tungro merupakan per*akit sporadik pada padl Tungro jarang bertaban di suatu tempat secara terus menerus. Dinamika infeksi tungro tidak diketahui dengan baik Di mana dan mengapa virus tiba tiba menjadi masalah tidak diketahui. Virus hilang secepat kemunculannya dengan sebab sebab yang tidak diketahui. Ada banl'ak cara untuk mengurangi kemungkinan kemunculan virus. Pertama, dengan menggunakan varietasyang tahan terhadap tungro diwilay'ah tertentu.
Cara ini memerlukan pemantauan dan pengujian varietas. Bila tungro umum disuatu daerah, cara tersebut adalah strategi yang terbaik dan sangat ekonomik
Kedua mengendalikan vektornya, yaitu wereng hijau. Bila virus tungro sangat umum, cara ini sangat pentin& Ambang pengendalian sangat rendah, tetapi pengendalian diperlukan hanya sampai pada tanaman berumur 30 -40 hari sejak tanam, tergantung kepada lama masaknya Lanaman. Anda diminta supaya melihat tentangwereng hijau pada bab ini. Ketiga, sanitasi sangat diperlukan untuk setiap tempal Setelah panen, sisa tunggul tanaman perlu
dibersihkan dari sawah dengan cara membajak, membakar atau memindahkan ketempat lain. Sebab tempat tennpat ini dapat menjadi sumber utama virus tungro.
Tungro adalah penyakit yang menyangkut
masyarakat sehingga diperlukan usaha usaha yang
menyangkut kelompok masyarakat pula dalam
viru.
Tun*o
mengurangi penyakit ini. Virus berpindah dengan wereng hijau dari sisa tanaman ke pesemaian tanaman baru atau ke pertanaman yang lain. Seorang petani dengan sisa lanaman yangyang ada di sauahnya harus bersedia membersihkan sisa tanamannya dengan segera agarvirus tidakbertahan di tempat tersebut Kerja sama ini merupakan satu aspek vang sangat penting dalam menangani virus tungro, khususnya bila penyakit ini menjadi masalah disuatu tempal
ponf"nd"lirn
Hr*
Turprdu L)ntuk prdi
Hal-hal yang perlu diingat: 1) l4rus rungo dirularkan olch wercnghijau2) Tungv adalah peryakit padi yang spomdik yang tidak mudah dice6ah, kecuali dengan pengenalan kapan perqakit iri wwnjadi bbih seius.
3) Pengendalian virus tunEo yang dilaful
Keirampilan Lapangan UntukPenerapan Pengendalian Hama Terpadu UntukVirus Tungro Deskripsi dan Tuiuan PENGENAT.A,N Mampu mengenal penl'akit tungro padi di lapangan
PENGENAI-AN Mampu mengenalwereng hijau di lapangan
BIOLOGI Mampu menjelaskan bahwa wereng hijau menularkan virus dari tananan ke tanaman dan dari sawah ke sawah.
PENCEGAHAN Mampu menyatakan bahwa tungro tidak mudah dicegah, tetapi kalau perryakit Denjadi meluas pengendalian dengpn menggunakanvarietas dan pengedalianwereng hijau sangat penting
PENCEGAHAN Mampu merSratakan babwa tanaman seharusrrya dilinduogi sejak awal, dan infeksi yang lambat terjadinya tidak akan merDpengaruhi hasil.
PENCEGA}IAN Mampu menjelaskan mengapa masalah tungro merupakan masalah mas-varakatyangdidasarkan pada sumber dan perpindahan virus dari lahan yang dipanen ke pertanaman yang baru.
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Virus Tungro Deskripsi dan Tuiuan PENGENALAN Mampu memberikan namayang benar terhadapvirus tungro padi bila terdapat rumpun yang menunjukan gejala sakit di lapangan.
PENGENALAN Mampu menjelaskan bahwa gejalayang terlihat sebenarnya merupakan fanaman telah terinfeksi beberapa bari sebelumnya, contohrqra suatu sawah dengan sedikit lanaman yang menunjukan gejala mungkin telah banyak tanamanyang telah terinfeksi dan akan memperlihatkan gejala pada beberapa hari kemudian.
PENCEGAHAN Mampu menjelaskan bahwa virus tungro setelah infeksinya barryak dapat dikurangi dengan pergantian varie tas, pengendalian terhadap wereng hijau, serta melaksanakan sanitasi terhadap sawah setelah waktu panen.
PENCEGAHAN Mampu menjelaskan bahwa penyakit tungro di daerah dengan tingkat infeksi tinggi akan tetap bertahan di sisa tanaman dan bahwa usaha yang men:vangkut masyarakat diperlukan unluk mengusahakan virus tidak berpindah dari sisa tanaman ke tanaman baru serta ke pesemaian.
(file:tungro.td3l
n
Pen*ndalian Hsma Tuiuan Untut
Padi
Virus Kerdil hampa dan Kcrdil rumput
Virus Kerdil hampa dan Kerdil rumput Bahasa Indoncsia: Virus Kcrdil hampa dan Kcrdil
rtrmput Bahasa lokal: Bahasa Ingris: Raggcd stunt (RSV) and grassy stunt (GSY) Bahasa latin: Nama Latin tidak ada
Umum Virus Kerdil hampa dan Kerdil rumput
dikenal karena sangatkerdil, perkembangan daun kaku dan sempit, pembentukan anakan yang berlebiban, dan adanya becak becak coklat merah pada daun. Perryakit ini tidak akan terjadi kecuali bila terdapat banyak wereng batang coklat, sehingga adanya wereng batang coklat juga merupakan bukti. Virus kenyataannya ditemukan baik pada wereng batang dan tanaman. Virus diisap dari lananan yang
terinfeksi oleh wereng batang. Kemudian virus biasanya
berkembang biak di dalam tubuh wereng batang Ini berarti bahwa begitu virus ada di dalam wereng, untuk selanjutnya wereng akan selalu dapat menginfeksi tanaman denganvirus.
bukan merupakan penyakit penting padi, terapi dapat menjadi masalah bilamana wereng batang mencapai populasi tinggi. Wereng batang coklat menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman yang lain dan dari satu petak ke petak yang lain. Istilah '\,ektoC' digunakan untukwereng batang bila wereng tersebut menularkan
Pengelolaan
virus.
Penccgahan
Wereng batang coklat merupakan hama utama disebabkan pengelolaan pestisida vang keliru (libat kembali bagian wereng batang coklat) dan hanya
Virus kerdil hampa dan kerdilrumputdapat dicegah dengan mudah dengan tidak membuat terjadinya
mencapai popuiasi tinggi bilamana musuh alami wereng
coklat terbunuh oleh pestisida. Pada tingkat populasi werent batang coklat rendah tidak akan dijumpai virus tersebut di lapangan.
Pengend
alian virus terutama
d
engan
ledakan wereng batang coklat. Letusan dapat disebabkan oleb perusakan populasi musuh alami ketika pestisida digunakan. Anda supaya melibat kembali bagian Wereng batang coklat dan Musuh Alami. Supaya pestisida banya digunakan bila memang sangat diperlukan.
menghindarkan n:saknya musuh alami dari wereng
batangcoklal
Hal-hal yang perlu diingat:
Biologi Dcslcipsi dan Pcrkcmbangan musiman Vrus kerdil hampa mudah dikenal oleh adanl'a daun lnng memu[ar, tepi daun Fng tak teratur, serta tanaman kerdil. Virus kerdil rumput juga mudah
1) I4rus l
Ketrampilan_lipangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu UntukVirus Kerdil Hampa dan Virus Kerdil Rumput Deskripsi dan Tuiuan PENGENAT-AN Mampu mengenalperryakitvirus kerdil ruput dan kerdil hampa dilapangan PENGENAT.A.N Mampu mengenal wereng coklat di lapangan
BIOLOGI Mampu menjelaskan bahwa wereng coklat menularkan virus kerdil hampa dan virus kerdil rumput dari lanaman ke tanaman, dan dari petak sawah ke petakyang lain.
PENCEGAHAN Mampu menyatakan bahwa virus kerdil rumput dan kerdil bampa mudah dicegah dengan menjaga musuh alami wereng
coklal
n
Virus Kerdil hampa dan Kerdil rumnut
Penpendalian Hsrna Tuiuan Untuk Pedi
Ketrampilan [,apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Virus Kerdil Hampa dan Virus Kerdil Rumput Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN Mampu memberikan nama yang benar terhadap penyakit virus kerdil hampa dan kerdil rumput bilamana didapatkan rumpun yang menunjukkan gejala di lapangan.
PENCEGAHAN Mampu menjelaskan mengapa dengan penjagaan musuh alamiwereng coklat akan mencegah timbulnya penyakitvirus kerdil hampa dan kerdil rumpuL
[file:stuns.td3]
Pcnecndalian Hana Terpadu Untuk
Padi
Mucuh alsmi hama padi: Tenan para oetani
Bagian 4
Musuh alami hama padi: Teman para petani Bagian4. Pendahuluan Struktur pcrtanaman padi rantai pnltrn Pcmangsa, parasitoid dan paiogcn Pcngclolaan musuhahmi
Bab9. Pemangsa Pcndahuluan Laba-laba pcmburu Laba-laba pcmasang jaring Kcpinding buas anggota Miridae Anggang-anggang
Kumbn.g [qa5 rnggota Coccincllidac
Kumb".g f,aas rnggota Caiabirilac Jcngkcrik daa [3lalrng buas Capong dan kidcng Bab 10. Pansitoid Pcndahuluan Parasitoid wcrrng Perasitoid pcnggcrek batang Parasitoid penggulung daun Parasitoid ulal-ulat lain Parasitoid kcpinding tanah dan walarg sangrt Bab 11. Patogen
struktur tersebut berdasar pada siapa makan siapa. Contoh, ulat grayak makan daun padi, kemudian labalaba memangsa ulat grayab Semua jasad hidup harus
mendapatkan energi dari lingkungannya. Hama mendapatkan energi dari tanaman dan musuh alami mendapatkan energi dari hama yang dimakan.
Tanaman dengan sendirinya mendapatkan energi dari matabari dan unsur bara dari tanah dan udara. Jadi jasad hidup di pertanaman padi dapat disusun dalam struktur ini yang menggambarkan bagaimana arus energi: dari matahari, bahan tumbuhan dan kemudian hrbuhserangga. Sebagai dasar struktur ini adalah tanaman seperti yang telah dijelaskan, tumbub dengan mengambil unsur
bara dari tanah dan udara, dan energi dari matabarl Tanaman pada tinekat pertana menghasilkan bahan yang dapat dimakan dengan proses fotosintesis (lihat Bab2). Padi dan gulma merupakan strukturdasaryang
menyediakan pakan bagi serangga dan binatang pemakan lain, dan manusia Pada tinekat strukturyang lain ada jasad hidup yang
makan tumbuhan. Tentu saja ada banyak per5rakil serangga dan binatang- binatang lebih besar yang makan tumbuhan (lihat Bab 3). Pada tingkat ini juga ada beberapa jenis binatang misalnya ternak, yang memang
Bagian 4 Musuh alamihama padi: Teman para petani
Pendahuluan Strultur pcrtanaman padi: Rantai pakan Musuh alami hama padi yaitu laba-laba dan pemangsa laiq parasitoid dan patogen perryebab penyakit yang makan dan membunuh hama padi. Pemangsa, parasitoid dan patogen ini memakan serangga, dengan demikian membantu menghambat
pertumbuhan jumlah populasinya di lapangan.
Musuh-musuh alamihama ini adalah teman petani padi karena jasad hidup tersebut membantu petani untuk melindungi tanaman terhadap hama. Untuk mengerti kegiatan dan pengaruh musuh alami dalam pertanaman
padi, pertama kita perlu mengerti hubungan antar berbagaijasad hidup dalam pertanaman padi. Di alam, misalnya hutan atau padang rumpul ada suatu struktur yang menggambarkan bubungan antara jasad hidupyang satu dengan lainnya. Sifat-sifat utama
dikehendaki. Namun banyak binatang pemakan tumbuhan yang dianggap sebagai hama apabila binatang tersebut makan tanaman yang sedang dibudidayakan Misalrrya tananan-tanaman yang menghasilkan kayu atau bahan pangan. Pada pertanaman padi kita telah membicarakan dalam bab-bab sebelumnya tentang tikus, serangga hama dan
perryakit yang merryerang tanaman padi serLa apat menurunkan produksi. Kita ingatkan kenbali tentang wereng coklat yang menghisap cairan tanaman padi, atau ulat yang makan daun berbagai jenis tanamarL Pemakan- p emakan tum buhan ini d ap at
menghancurkan tanaman apabila tidak ada uPaya pengendalian untuk mengurangi populasinya. Di alam, tumbuhan tidakdihancurkan oleh populasi
serangga atau binatang lain. Suatu hutan jarang dirhakan habis oleh serangga, dan padang rumput jarang diserang berat oleh populasi serangga perusalc Kenyataannya, ada binatang dalam struktur alami di
tempat tersebut yang mengendalikan pemakan tumbuhan itu. Binatang-binatang ini meliputi berbagai
jenis pemangsa, parasitoid dan patogen yang
_
Musub alami hana padi: Tcman para petani
menyeranB pemakan tumbuhan. Binatang-binatang ini makan binatang lain. Serangan binatang itu men gurangi
populasi pemakan tumbuhan tersebuL Oleh karena itu,
banyak musuh alami yang mematikan pemakan tumbuhan merupakan jasad hidup yang bermanfaat dalam produksi tanaman. Pada pertanaman padi barryak serangga dan labaJaba yang makan berbagai jenis bama padi. Dalam bab ini akan memberikan banyak informasi tentang pemakan serangga hama padi dan binatang hama lain yang penting
Struktur tumbuhan pemakan tumbuhan dan pemakan binatang, merupakan suatu rantai; tiap tingkatan dihubungkan dengan tingkatan berikunp menyerupai hubungan suatu rantai. Rantai pakan ini biasarrya dalam keadaan perimbangan yang baik sehingga setiap hubungan dapat dipertahankan agar tidak putus. Tumbuhan tidak pernah dihancurkan total
oleb pemakan trrmbuhan sebab musuh alami dapat makan begitu banyak pemakan tumbuhan Pada pertananan padi, contob rantai pakan adalab laba-laba yang rnakan wereng coklat yang Eenyerang tanaman padi, dan tabuhan parasitoid kecil yang tumbub di dalam ulat yang makan daun padi. Ada suatu ran[ai jasad hidup yang makan jasad hidup lain Apabila musuh alami dipindahkan, pemakan tumbuhan dapat berkembang biak demikian cepat dan dengan cepat pula menghancurkan gnmbuhan. Pada pertanaman padi, wereng coklat dapat berkembang cepat sanpai tingkat jumlah populasi yang menghan-urkan, apaSila laba-laba dan musuh alamiyang lain telab terbunuh oleh
pestisida Musuh alami harus dipenahanaken agar hama pada tingkatan jumlah populasi yang tidak merusaktanaman
Musuh alami juga merupakan suatu pelindung tanaman terhadap hama pendatang. Sebab apabila sejumlah besar hama pendatang menyerang suatu pertanaman, musuh alami akan mengurangi intensitas
Penecndalian Hsma TerDadu Uatuk Padi
meningkal Maka meskipun peningkatan penggunaan pupuk nitrogen danvarietas padi baru, yang mendorong perkembangan populasihama secara luas diterima oleh petani, musuh alami tetap mampu melindungi tanaman dari serangan hama dengan poipulasi tinggi, apabila musuh alami dipertahankan pada pertanaman tersebul Tanaman harus dikelola untuk mendapatkan basil
yang paling menguntungkan. Dengan mengelola tanaman agar dapat melestarikan musuh alami pada pertanaman tersebut, banyak hama tanaman akan dapat dikendalikan pada tinekatpopulasiyangrendab. Musuh alami secara "cuma-cuma" dapat melindungi tanarnan dari serangan hama yang datang dalam jumlah besar. Pengelolaan tanaman seharusnya mempertimbangkan
kelompok musuh alami ini, sebagai sarana yang menguntungkan dan cukup kuat dalam perlindungan tanaman padi.
Sekarang kita inginkan bahrva pertanaman padi hendaknya mempunyai suatu struktur hubungan timbal balik sebagai berikuh Tanaman padi tumbuh dengan mendapatkan hara (nitrogen) dari tanah dan udara,
serta menerima energi dari matahari (lihat bagian tentang tanaman); jasad bidup pemakan tumbuhan misalnya tikus, serangga hama dan perryebab peryakig menyerang tanaEan padi atau bahan yang sudah mati pada pertanaman padi; dan musuh alami menyerang
hama pemakan tumbuhan. Gambaran ini dapat dipandang sebagai suatu rantai pakan yang saling berhubunpn satu d€ngan yang lain antara tumbuhan, hama dan musuh alami pada pertananan padi (lihat gambarberikut).
tanah+udara+sinar matahari bama--- musub alami
--
tumbuhen
--
Gambaran t€ntsn g ranlai pakan itu seyoryanya juga mencakup pengertian perlur5'a keseimbangan antara tinekatan-tin gkatan tersebut sedemikian rupa, sehinega hama tidak pernah mencapai tinekat jumlab populasi
serangan dengan menghabiskan hama pendatang
yang tinggi. Gambaran itu juga perlu mencakup pengertian bahwa pengelolaan tananan harus dapat
menyerang suatu pertanaman tanpa adanya musuh alami pada pertanaman temebut, hama pendatang dapat cepat berkembangbiak. Wereng coklat merupakan contoh yang baik Di suatu daerah yang populasi laba-laba dan musuh alami yang lain telah terbunuh oleh insektisida misalkan karbofuran yang
melestarikan musuh alami bama dan penyakit
secara cepat. Apabila suatu hama pendatang
digunakan sebagai penangkal serangan wereng coklat, lanpa memperhatikan tingkat populasi wereng maka sejumlah kecil wereng coklat yang terbang ke
pertanaman tersebut dapat berkembang cepat
mencapai populasiyang besar jumlahnya. Musuh alami dapat dipertahankan pada pertanaman tersebut dengan membiarkan sejumlah wereng coklat tetap berada pada
pertanaEan tersebut sebagai pakan musuh alami. Kepadahn populasi wereng yang rendah secara ekonomik tidak mengganggu tanaman, tetapi justru membantu petani melestarikan musuh alami pada pertanaman padi. Salah satu ciri terpenting dari pemanpa, parasitoid dan patogerl adalah bahrva musuh alami itu dapat
meningkat populasinya ketika populasi hama
Pemangsa, Parasit(oid) dan Patogen Pemanpa adalah binatang yang memburu atau menjebak dan membunuh berbagai jenis hama yang dikenal sebagai Bangsa. Contoh pemangsa misalnya labaJaba, serangga buas dan binatang buas tertentu. Kucing termasuk pemang9a, karena ia membunuh dan memangsa tikus. Pada pertanaman, ada sejumlah pemangsa utaEa yang penting untuk perlindungan tanaman padi. Serangga buas dan labaJaba sebagai pemangsa ini dapat dilihat pa-da Tabel 1.. Keadaan masing-masingpemangsa akan diuraikan lebih lanjut di
berikul Predator penting terutama karena jasad hidup
bagian
'
te$ebut pada umumrryra dapat memangsa berbagai jenis mangsa. Pada pertanaman padi banyak jenis serangga yang hidup di dalam tanah dan makan bagian-bagian tanaman atau serangga-seran gga lainyangmati. Barryak jenis lalatyang menyerupai nyamuk, yang tampak pada
Pcneendalian Harna Terpadu Untuk
Padi
Mucuh alami hgma padi: Temao para pctani
pertanaman padi, adalah contob-contoh tipe serangga ini. Mereka tidak makan tanaman padi yang hidup. Pemangsa dapat memangsa serangga-serangga tesebut, apabila hama padiyang lain tidak ditemukan. Banyak pemangsa akan saling memangsa apabila mangsa lain tidak tersedia dialam. Hal ini mCmungkinkan pemangsa itu tetap bertahan hidup meskipun dalam keadaan populasi mangpa yang rendah. Pemangsa dapat hidup di pertan_aman padi dan sekitamya dalam waktu yang lama. Keberadaan mereka ini penting artinya bila adi hama yang berpindab kedalam rersebuL Apabila tidak ada pemangFa di sekitarnya, populasi hama pendatang
akan meningkat dengan cepat. Dengan demikian pemangsa benar-benar merupakan garis pertabanan pertama dan sebagai pelindung pertanaman padi
terhadap hama pendatang Parasitoid adalah serangga-serangga yang dalai: menyelesaikan daurhidupnya hanya membunuh seekor seranggn, tetapi karena tiap-tiap induk parasitoid dapat
menghasilkan baqvak telur maka dapat membunuh lebib barryak lagi. Parasitoid ini meliputi berbagaijenis tab,uhan kecilyang sering ditemukan pada pertanaman padi yang meletakkan telur-telurnya di d-alam tubub bama Ketika larva tabuhan itu berkembang menjadi tabuhan da*'asa, inangrrya terbunuh. Induk parasiioid dapat meletakkan ratusan telur di dalam ratlsan tubuh hama. Pada pertanaman padi, tabuhan-tabuhan kecil
ini
mudab ditemukan antara lain dengan memelihara [elur-telur penggerek batan& atau kokon putih pada tubuh ulat penggulung daun. Jenis- jenis tabuhan kecil menyerang salah saru fase hidup setiap hama; mlsalrrya telur, ulat atau keponpong penggerek batang (libat Tabel 2).
ini
Parasitoid biasanya lebib khusus daripada pemanpa dalam balmemilih inangnya. Itulah sebabnya mengapa parasitoid biasanya didaftar bersama dengan inangnya. Tabuban kecil yang menyerang telur-tdlur
yeye!& biasanya tidak menyerang jenis hama yang lain Tabuhan kecilyang Eenyerang ulat grayakyang besar, tidak menyerang serang€a inangyang lain dan tidak
pernah akan menyerang orang atau tanaman.
Kenyataannya kebarryakan tabuhanyang kecil ini tidak pernah diperhatikan oran& tetapi tabuhan- tabuhan tersebutsangat penting dalam mempertabankan tingkat populasi hama yang rendah. Apabila sesuatu jenis bama mulai berkembang biak, parasitoid tersebut dapat secara cepat menunrnkan populasi hama. Pada wereng batang padi coklat, sampai
90 persen telur-telurnya dapat dihancurkan oleh parasitoid telur. Seringkali 75 persen kelompok telur penggerek batang padi terbunuh oleh tabuhan kecil tersebul Sifat parasitoid telur yang paling baik yaitu bahwa parasitoid tersebut dapat mengurangi populasi hama sebelum hama itu menyerang tanaman. Patogen adalah jasad renikperryebab penyakit pada hama. Seperribalnya binatang-binatang lain dan orang barryak patogenyang menyerang dan membunuh hama. Patogen itu meliputi bakteri dan virus yang pada
umumrya ditemukan pada ulat serta jamur ditemukan pada wereng. Patogen-patogen itu secara alami
ditemukan di lapangan dan paling efektif pada populasi hama yang tinggi. Patogen sulit dikelola dan diamati sehingga tentang hal ini tidak dibicarakan secara
lengkap. Hal yang penting tentang patogen ialah kesadaran bahwa jasad renik inijuga membantu petani melindungi tanaman.
Pengelolaan Musuh Alami Pengelolaan tanaman seyoryanya meliputi pengelolaan musub alami. Jadi seperti halrrya tanaman dan hama dikelola, musuh alami juga harirs dikelola. Beberapa praktek pengelolaan sering merugikan musuh alami dan praktek-praktek yang lain menguntungkan. Tentu saja praktek-praktek yang menguntun gkan bagi musub alami harus didorong Praktek pengelolaan yang paling mengun0rnekan bagi musuh alami ialah membiarkan sejumlah hama
tetap berada pada pertanaman padi; hama ini
merupakan Eangsa bagi pemangsa dan inang bagi parasitoid. Menghindari penutupan pematang secara
total denqan lumpur, memotong rumput sampai pendek adalah cukup untuk mengendalikan renpar bidup tikus,
tetapi melestarikan Eangsa bagi laba-laba.
Membiarkan setumpuk jerami di lapangan pada waktu panen. dan kemudian memindahkan jerami tersebut ke
lapangan lain, akan memindabkan sejumlah besar laba-laba ke lapangan tersebul Praktek pengelolaan yang dapat mengurangi populasi musuh alami terutama berhubungan dengan penggunaan pestisida Kebanyakan pestisida sangat beracun terhadap musuh alami, meskipun beberapa di antararr5ra misalrrya buprofezin (Applaud), adalab sangatselektif dan hanya membunuhwereng coklat dan wereng punggung putih. Pestisida dapat berguna untuk mengendalikan hama apabila populasi hama sudah
melampaui suatu ambang tertentu dan mulai
menimbulkan kerusakan ekonomik, tetapi pestisida dapat pula menciptakan ketidakseimbanpn antara hama dan musuh alaminya. Tanaman dapat mentolerir
suatu tingkat serangan hama sehingga tidak semua
lngkat serangan menyebabkan kehilangan hasil (lihat Bagian tentang hama). Sejumlah hama di lapangan merupakan pakan atau inang musuh alami. Jangan menyeBprotkan pestisida tanpa alasan yang tepat misalrrya populasi
hama di atas suatu ambang pengendalian. Jangan.
menyemprot untuk melindungi tanaman asal menyemprol Jangan menggunakan pestisida hanya untuk pencegaban tanpa memperhatikan populasi hama. Semua tipe penggunaan ini hanyalah mengbamburkan uang dan merryebabkan lapangan meojadi lebih peka terhadap ledakan populasi hama karena musuh alami yang merupakan pelindung tanaman terbunuh. Perlu dicatat pentingrrya peranan gulma berbunga pada pertanaman padi. Suatu ringkat populasi gulma yang rendah menyediakan nektar dan serbuk sari
sebagai sumber pakan tambahan bagi serangga pemangsa dan parasitoid. Sumber pakan tambahan ini
Musuh alsmi hama padi: Teman para petani
memungkinkanseranggaentomofaga
bertahanhidupdi
alam, meskipun populasi hama rendah. gulma tidak dianjurkan.
Hal-halYtog Perlu
Pengendalian Hama Tcrpadu Untuk Padi
4) Pernangsa mcmTntnyai mangsayanglcbihumunt dan
Pemusnaban
sebagai pelindung taraman terhadap hama pen-
datang
5) Parusitoid mernptryai sifat memifih inangnya yang bbih ld:az,flrs daipada pennngra, tenpi dengan cq)at
[iinga&
rnentumn6ipopilasit*rr',o
-
t)Pafosemuadaemhalami,tennasukpertanamanpadi, 6) Patogen adalah jasad rcnikpenyebab petEakitpada ada suatu rurui konsumsi; mtsuh alami makan ltamafunumumurryamuncallcetikapopulasilnrna
Iumayangmcryemn7tananranpaili,padimengam- tin& biluwurEam dai taiah funudav sZta ensni dai 7) Penpblaantaruttansqog)anyameliputipelcstaian
matalni
2)
-
,ruisuhahmiyangmencegahperyin^dahanhama dan
Msuhahmiadalahtemanpaani kanenajasadhillup rnening!
ganhama-
3) Ada tiga tcelompok umum musuh alami pernont
Tabel
1.
a,
yaloti
Gunakanpestisidasel.eldifdantidakmemcunimush
alamisettabinaangbukanlurralainnya
parnsitoi4 fun patogeru
Daftarpemangsa hama padi utama dan mangsanya
Pemangsa
Mangsa
Lycosa, laba-laba pemburu Oryopes, labalaba pemburu
Wereng batang dan daun padi Ngengat
laba-laba bulat (Orb) Tetragnatha, laba-laba perajut jaring perangkap
Kepinding Miridae Anggang-anggang
Kumbangbuas Corcinellidae(kumbang kubah) Kumbangbuas Carabidae (kumbang
Ngengat Ngengat Ngengat'Wereng batang dan daun padi
Wereng batang dan daun padi Wereng batang dan daun padi Ulat pengerek batang instar t l.
Wereng batang dan daun padi Wereng batang dan daun padi ulat
tanah)
Jengkerik dan belalang buas
Kelompok telur penggerek batang padi Kelompok telur
Capungdan kinjeng
walang sangit Ngengat
Tabel 2 Daftar hama padi dan parasitoidnya (dari Shepard, et al., 1987) Parasitsoid (Genus)
Wereng batangdan daun
Anagrus sp., Gonatocerus sp., Oligosita sp., Tomowaryella,
Telur penggerek batang Ulat penggerek batang
Pipunculus, Stepsiptera. Telenomus, Tetrasticbus, Trichomaloptera. Amauromorpha, Charops, Xanthopimpl, Temelucha, Stenobracon, Phanerotoma.
Telurpenggulung daun Ulat penggulung daun
Kelompokulat lain Telur kepinding tanah Ulat grayak
[ile:natlenem.84]
Copidosomopsis Itoplectis, Trichomma, Charops, Temelucba, Macrocentrus, Cardiochiles, Cotesia, Brachymeria, Goniozus, Elasmus. Trichomalopsis, itoplectis, Cbarops, Cotesia, Brachymeria,
Arryrophylax Telenomusgnrs. Snellenius
Pcnqendalian Hama Tcrpsdu Untuk
Padi
Mucuh
Alani
Seranqga Hama psdi: pemanela
Bab 9
Musuh Alami Serangga ffama Padi: Pemangsa Pendahuluan Pemangsa adalah binatang-binatang yang menyerang, membunuh dan memakan binatang lain.
Kebanyakan pemangsa bersifat polifaga, aitinya memangisa berbagai jenis binatang yang berbeda. Kebarryakan pemangsa juga bersifat kanibal, artinya suatu pemangsa Eemangsa sesamanya. Pemangsa seringmerupakan pemburu dan seialu bergerak unirk memperoleb pakan. Pemanpa besarmisalrrya singa dan
yang kecil labh-laba serigala (Lycca) merupakan goltoh pemburu. Namun ada beberapa pemangsa yang !"k"" pemburu dan membuat jebakan yang rumil labaJaba pembuat jaring dan undur-undur pembuat lubang perangkap merupakan contoh penangsa yang berperilahr demikian Binatang pemangsa biasanya bersifatpemanpa pada fase muda dan dewasa Musrih aiami pada pertanaman padi anUra lain juga berupa pemangsa yang berujud nimfa dan larva muda seperti halrryayang dewasa. Pada pertanaman padiada berbagai jenis pemanpa yangmempunyai perbedaan dalam memilih manpa dan cara menangf.aprrya. Semua pemangsa ini sangatganas dan mematjkan Eangsanya, namun benar- benar tidak berbabaya terhadap manusia. Labalaba adalah pemanpayang paling umum pada pertanaman padi. Ada begitu barryak jenis labaJaba pada pertanaman padi, namun barryayang paling urnum dan penting saja yang dibicarakan di sini. I-aba-laba serigala dan laba-laba bernata tajaa (Oryoper sp.) sebagai pemburu, bergerakpada semua bagian tanaman padi untuk mencari wereng dan ngengatyang sedang beristirahar Namun bagi laba-laba pembuat jaring lebih
sabar menunggu Eangsa pada jaring jebakanrrya.
Laba-laba dengan mudah bergerak dari tempat satu ke tenpat yang lain dengan cara beralrun menggunakan benang sutera yang dihasilkanrrya, dengan hembusan angin laba-laba tersebut dapat terbawa Ee tempat lain.
Kepinding Mirid adalah anggota kelompok
serangga yang biasanya makan tumbuban dengan cara
menghisap seperti wereng. Namun demikian ada anggota suku tersebutyang bersifat pemangsa terhadap
telur dan nimfa muda wereng. Bagian alat mulutnya yang digunakan untuk menghisap, ditusukkan kedalam telurda-n tububwereng lalu isinya disedot seperti orang
merryedot teh kotak menggunakan sedotan plastiE
Kepinding muda dan dewasa keduanya bersifat pemangsa.
Anggang-anggang memiliki perilaku dan proses makan yang sama seperti kepinding Mirid. Serangga-serangga inimelintas di permukaan air untuk
menangkap sepla wereng atau larva muda yang jatuh pada permukaan air. Instar pertama ulat penggerek batang padi sering ditemukan bergelantungan pada seutas benang sutera dan barryak di antaranya menjadi
santapan anggang-anggang ketika mencapai permukaan air.
I(rmbang buas Coccinelid atau kumbang kubah adalah penangsa yang indah, paling tidak pada fase dewasa. Kumbang kubah seringkali oleh petani
dianggap seperti serangga hama. Selama fase pradewasa larva mencari permukaan batang dan daun
untuk merryerang wereng dan telur berbagai jenis serangga. I-an'a menjadi kepompong berbentuk kotak sebelum menjadi rienasa berbentuk setengah bola yang
mengkiiat lfumbang dewasa juga mencari mangsa berupa wereng dan larva muda.
Kumbang buas Carabidae atau kepinding tanah mempur5rai peri kehidupan sama seperti kumbang kubah.
Jengkerik ilan Belalang buas memiliki suatu selera yang tinggi untuk memangsa semua tipe dan bentuk kelompoktelur. Seranggayang bertubuh besarini sering juga menggigit tanaman padi, tetapi jarang mencapai populasiyang tinggi dan tidak menyebabkan kehilangan hasil.
Capung dan kinjeng yang bertubuh lebih kecil adalah penerbang yang sangat cekatan ketika deryasa. Pemangpa penyambar ini mampu menangkap ngengat yang sedang terbang dan juga menangkap serangga lain
pada tanaman padi. Ketika masih berupa nimfa, pemangsa ini hidup di bawab permukaan air dan memangsa serangga-serangga yangjatuh ke permukaan
air. Bersama dengan anggang-anggang dan beberapa
jenis kumbang air, pemangsa-pemangsa ini
membebaskan pertananan padi dari sejumlah besar larva dan kempompong rryamuk Meskipun nyamuk
tidak dianggap sebagai hama padi nanun serangga tersebut. m€rupakan gangguanvang luar biasa terhadap
petani dan binatang hidup lain di dekat pertanaman padi.
Informasi biologi yang khas uniuk setiap pemanpa utama yang ditemukan pada pertanaman padi, diberikan pada halaman-halaman berikut, meliputi
Mucuh Alami Seranesa Hama Padi:
Pemangla
daur hidup, manpa utama, dan segala sesuatu menarik
Pengendalian Hama Tcrpadq
yang
[file:predator.u4]
pntukladi
_P:ngSndCtC! Hqlqq Tcrpadu Untuk Padi
[.eba-lgba Pcmburu
Laba-Iaba Pemburu Bahrsa hdoncsia: Bahaea Loka} Kcmonggo Bahasa lagrie: Wolf spidcrs Bahasa Latin: Iycas a psandoanmtJara (Bocsenbcrg and Strand)(Arancae Lycosidac) Bahasa Indonsia. Bahasa Irkrl Ecmnggo Bahasa In8grb: [rym spidcrs Bahasa I,atlar Oryopes javann.Thlolcll O. lincatipcs (C.L Koch) (Arancae Oxyorlirtac) Bahasa Inriloncsia: Bahasa Loki} Kcmong'go
Bahrsa Inggris: Juryrng spiders Bahaea l,*ltir,. Phidippa sp. (Arancec: Salticidac)
Umum Ada berbagaijenis laba-laba pada pertanaman padi. Bagian ini mengetengahkan tiga golongan labalaba, yang paling unum sebagaipemburu pada pertanaman padi yang paling rakus. I(ebanvakan laba- laba pemburu sangat aktif bergerak dan menggunakan batryak waktu
untuk mencari Eangsa pada pertanaman padi. labalaba lain bersembunyi dan menunggu sebelum menyerang mangsanya. Seperti kebanyakan jasad hidup, lebib barryak mangsa yang ditemukan dan dimangsa, semakin banyak telur yang dihasilkan oleh
seekor induk laba-laba. Hal ini memungkinkan penangsa-pemangsa itu berkembangbiak untuk menekan hama pendatang)'ang masuk ke pertanaman padi dan mempertahankan populasi bama yang rendah. l,aba-laba sangat peka terhadap kebanyakan pestisida, baik yang disemprotan maupun yang ditebarkan. Oleb karena itu pestisida harus digunakan secara bijaksana dan berdasarkan rekomendasi.
Biologi Deskripsi dan Perkembangan Musiman Leba-labe Pcmburu
Nama laba-laba serigala atau laba-laba pemburu berasal dari penglihatannya yaog sangat tajam dan cara
berburu yang sangat cepat. Pemangsa tersebut mempunyai kemampuan berburu dan menangkap mangsayangtinggi. L:ba-laba ini sering bergerakdi atas
air dan bahkan dapat menyelam serta tinggal sampai lima menit di dalam.air apabila diganggu. Ini berarti bahua labalaba itu sangat peka terhadap penpruh insektisida butiran yang ditebarkan pada pertanaman padi. Laba-laba serigala merupakan jenis yang paling
penting di antara jenis laba-laba yang tersebut di muka pada awal musim lanam padi, mereka makan serangga hama vang datan& Pemangsa itu makan nimfa wereng dan telur hama lainyang ada pada permukaan daun. I-aba-laba serigala dapat hidup selama empat bulan dan meletakkan telursampai 400 butir selama hidupnva. Laba-laba betina membawa kantung relur sampai menetas l.arva labaJaba ini berada pada punggung induknya, tetapi akan berganti induk apabila induknya sendiri dimangsa oleh laba-laba serigala lain. I-aba-laba tersebut dapat dikenali dengan adarrya delapan mata yang berderet dalam tiga baris: empat mata kecil pada deretan paling bavah, dua mata besar di tengah dan dua mata kecil di deretan atas.
Lrba-laba Bermata Tqi em labalaba bermata tajam dapat dikenali dengan adanya delapan Eata yang tersusun dalam kelompok berbentuk lonjong l-aba-la ba itu masuk ke pertanaman padi sekitar 30 bari setelah tanam, ketika tajuk mulai
menutup. Laba-laba benembunyi dan menunggu ngengat yang datang mendekat, kemudian Eerrverang riengan c€paL Peloanpa inidapatmenghabiskan 3 ekor
ngengat per hari. Sepe*i halnya laba-laba serigal4 iabalaba bermata tajam dapat bidup selama empat bulan dan bertelur sebarryak ratusan butir telur selama hiduprrya. Telur diletakkan dalam suatu kelompok merryerupai kokon, yang dijaga oleh induknya.
Ilba-laba Loncat l,aba-laba ini dapat meloncat sejauh beberapa kali panjang tubuhrrya dan dengan ketepatan yang tinggl. Pada saat akan menang&ap mangpanya, labaJaba ini diam-diam merryelinap di dekat Eangsa dan akhirnya meloncat untuk menerkam mangsa. Pemanpa ini mempunyai penglihatan yang baik karena memiliki muka persegidengan Bata depanyang besar. Empat di antara delapan mata laba- laba itu t€rsusun mendatar di depan kepala dan empat lainnya di kepala bagian atas. Kelompok telur diletakkan di dalam suatu gulungan daun dan ditutupi dengan suatu lapisan sutera tipis. Perilaku kawin labaJaba selalu menarik; senentara yang betina mempurryai nafsu kawin jup mempunyai
selera makan yang tinggi. Seringkali labalaba jantan ditanekap dan dimakan setelah kawin apabila tidak segera melarikan diri. Sesungguhnya labalaba jantan melakukan inseminasi buatan terhadap yang betina dengan meletakkan sperma kedalam alat reproduksi betina menggunakan palpi yang membesar. Palpi tersebut berguna untuk memindahkan cairan sperma dari yang jantan ke yang betina.
Loba-laba Pcmbunr
Pengelolaan Pertanaman padi vang sehat seyogyanya memiliki sejumlah besar laba-laba. Praktek budidaya pertanian
yang menguntungkan mendukung keberadaan laba-laba, yakni dengan membiarkan rumput tumbuh di
pematang tetapi dipotong pendek memungkinkan perpindaban labaJaba dalam tump"kan jerami dari satu tempat ke tempat lain, dan mempertahankan
Penscndalian Hama Teroadu Untuk Padi
Hal-hal yang perlu diinga8 l) Laba-hba seipla pentburu rnasuk l
Iaba, scmakin banyak pula keturunan yang
penggunaan pestisida yang sesedikit mungkin. Karbofuran berbentuk butiran diketahui membunuh laba-laba ini. Karbofuran bergerak melalui tumbuhan dan air hujan turun mengenai labalaba pada pagi-pagi
mcnclcan lcenaikan populasi hama oleh karena adarzya lunu padatangpda pettanamot padL 4) Amb ang pcnenntan kepuusan pengfluruan pestisida
benar, serta labalaba tersebut yang sedang lari di air terkena langsung cairan karbofuran
unatk pengendalian wercng seyognnya rnerrytenimb anglan populasi laba- laba pentburu di pertarutman
permukaan
Oleh karena itu karbofuran jangan digunakan sembarangan.
dihasillcan- Dengan cara ini pemangsa dapat
padi lcarcnaseekorhba-laba al
wercn1perhai
5) Penggunaan pestisida berbentuk butiran dan sertprotan adalah sangat b eman te*tadap lab a-bb a tenebut dan sehannnya digunalcan rccata bijalaana-
Ketrampilan l/apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Laba-lana Pemburu Deskripsi dan Tuiuan PENGAMA'TANKELOMPOK Mampu mengamati kelompok telur laba-laba telur labalzba PENGA\{ATAN I .ARA-I ABA MUDA Mampu mengamati laba-laba muda di lapanpn. PENGAMA'TAN i.ABA-I.ABA DEWASA
pada perLanaman di lapangan.
Mampu membedakan laba-laba pembum dengan laba-laba berbentuk bola dan yang membuat jaring
BIOLOGI
_
Mampu menjelaskan peranan laba-laba pemburu dalam penekanan populasi serang€a hama di tapanpn.
PENGAMBII,ANCONTOH Mampu mnedeteksi dan menghitung barryakrrya laba-laba dewasa laba- laba de$asa per rumpun secara padi setiap minggu sejak tanam sampai fase menjelang pane&
__ !ff3!pada pertanaman PENENTUAN
KEPUTUSAN
Mqmpgmegetukan berbagai keputusan untuk pengendalian wereng dengan mempertimbangkan bahura setiap laba-laba mampu menangsa 5 ekorwereng per bari.
PENGELOI.AAN Mampu Benjelaskan pengaruh penggunaan pestisida butiran dan semprotan terhadap labalaba pemburu.
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Labadaba Pemblru Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI __ __I\ aqpu mengumpulkan laba{aba pemburu dan memeliharanya paling tidak selama seminggu. BIOLOGI Mampu menjelaskan daur hidup laba-laba pemburu dan peranan penangsa tenebut dalam penekanan
populasi serangga hama di lapangan
BIOLOGI Mampu menunjukkan perilaku kawin dan meletakkan telur laba-laba pemburu di dalam kantung plastik atau tabung gelas.
BIOLOGI Mampu mqgrgahkan [abaJaba dewasa jantan dan betina berdasarkan ukuran palpi dan menjelaskan funpi palpi laba-laba jantan yang membesar.
Pcngcndalian Hama Tcrpadu Untuk Padi
Laba-labs Pemburu
PENGELOI.AAN Mampu menjelaskan pengaruh negatif pestisida baik butiran maupun senprotan terbadap labaJaba pemburu didalam suatu lodong plastik atau tabung gelas. [6leapidbuntb<4]
Prnoandclion Hrmn Tamedu I
laba-laba Pe4buatJarinq
IntutPadi
Laba-laba Pembuat Jaring dan kebelakang pada suatu daun. Jaring amat mudah rusah SeeEoi labalaba dapat memanpa 2-3 ekor mangsa per hari. Kelompok telurlaba'laba ini
Bahasa Indoncsia:
Baham
lrka} Kcmnggo
E'hasa
lqgris:
Orb spidcrs
berada pada daun dan dituLup dengan suterayang balus
Bahasa Latin: Argiopc catcnulrrta
(Dolcschall);{raneus inustus (C.L. Koch) (Arancac: Arancidac)
iidaLteratur. LabaJaba ini juga berani keluar untuk
Bahasa Indoncsie
Bohrsa LokrlKcmonggo Bahasa Inggris: Long-Jarvcd spiders Bahasa [,atin: Tctregnathe maxillosa (Arancac: Tctragqathidae)
menangkap nimfa wereng dan dapat mengbabiskan sampafS 6kor per hari. Kelompok telur labaJaba ini diletakkan pada lembaran daun kering dan ditutupi lapisan sutara dpis. Laba-labatersebut dapat hidup samapai 2 bulan dan mengbasilkan 100 ekor keturunan yang tidak diasuh secara penuh seperti kebanyakan
Thonll
Behasa Indoncsia: Bahasa lrksL Kcmnggo
laba- laba.
lrytis:
Dwarf or shcct-wb spiders Bahasa Latin: Atypcns (= Callitdchia) formsana
Brhasa
(Oi) (Arancrc:Uqphiidae)
Umum
Ada beberapa jenis laba-laba pembuat jaring yang penting Tiga jenis tersebut di atas adalah yang paling
penting. Laba-laba berbentuk bola dan laba-laba bertaring panjang adalab yang paling mudah ditemukan sebab jaringrya menyerupai roda dokaryang dipasang tinggi di atas tajuk" Sementara itu laba-laba mini yang membuat jaring berupa lembaran kecil, memasang jaring di antara ruInpun padi. I-aba-laba pembuat jaring
ini
merupakan pemangsa penting terhadap
serangga-serangga yang terbang terutama ngengat'
belalang dan kepinding Jaringnya dapat ditemttken dengan sisa- sisa Eangsa yang kering akibat cairan darahnya dihisap. Oleb karena banyak ngengat yang Eati terjerat jaring laba-laba maka telur ngengat yang diletakkan di lapangan sedikit"
Biologi Dcskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman labaJaba berbentuk bola mudab dilihat pada akhir musim lanam, berada dengan posisitubuh dan kepala
rerbalik di tengah- tengah jaring Laba-laba tersebut agak lebih besar, dapathidup sampai 3 bulan dan m eleta
. Laba-laba mini begitu kecil dibanding dengan laba-laba lain dan barryak menghabiskan waktu pada jaringnya. Jaring berada pada pangkal. tanaman dan
kkan tel ur sampai 800 buttr. A rgiope
m
Perilaku kawin sama dengan labalaba pemburu, tetapi mungkinsedikit lebib berbahaya. Hanya laba-laba betina der*rasa yang membuat jaring sementara yang jantan mencariyang betina dan Penpguminya. Ketika iabaJaba jantan mendekatiyang betina, terutama pada jaring labalaba betina siap meningqrlkan.jaring dan -uraningkap jantan
Eangsa untuk dimakan. Ixba-laba menghindari dimangpa oleh yang betina dengan cara menggetar-geurkan jaring seperti orang main gitar aqar yang Uetina-tahu babrra getaran tersebut berasal dari si jantan yang siap kawin. Kadang-kadaqg yqng jantan telah denfapkan seekor lalat atau pakan lain untuk diberikan kepada yang betina terlebib dahulu. Setelah kawin laba- laba jantari pergi dengan hati-hati asar ddak dimangsa oleh yang betina. Seperti halrrya 9"o9"9 laba-la-ba dan serangga-serangga lain, semakin batryak mangpa yang ditangkap, semakin banyak keturunan yangdihasilkan.
Pengelolaan PJrtanaman padi yang sehat s€yosEnya mempurryai sejumlah besar laba-laba di alam. Sebaiknya praktek Urididaya tanaman padi menguntunS&an keberadaan laba-laba dengan cara memPertahankan rerumputan pada pemata ng yang dipotong pendek, memindahkan laba- laba yang berada pada tumpukan jerami dari satu tempat ke tempat lain dan mengusahakan penggunaan pestisida sesedikit mungkin.
eletakkan
kelompok telurnya pada jaring sementara Amnsu meletakkan sekelompok telur dalam daun yang tergulung dan sedikit ditutup dengan lapisan sutera
yang tipis. l,aba-laba bertaring panjang mudab dikenal dengan taringnya yang panjang pada jenis kelamin jantan, kaki dan tubuh serta cara laba-laba tersebut istirahat: kaki panjang yang terentang kedepan
Hal-hal yang perlu diingat: 1
j ) L ab a-tab a pembu at aing diterrut l
akhir p afu
padi, biasanya setelah malai pemben' petanaman -tal
'
banyak ketuntnan yang dihasilkan- Cara ini
trba-lnbe
PembuatJarino
Pcngsndalian Hamq Terpadu Untuk Padi
memuntkinkan laba-laba tenebut mencegah 3) Penanamnf pqdi s€yoganyg harus dikclola urmk peninglcitan populasi
tanamanpadL
lunu
pendatang pada
per
nuninglatl
bemcun tethadap hb a'
Iabainl
Ketrampilan [,apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Laba-laba Pembuat Jaring ipsi dan Tuiuan PENGENAI.AN KELOMPOK Mampu mengenal kelompok telur labalaba telur labaJaba pada pertanaman padi.
PENGENAI-AN I.A&A-LABA Mampu mengenal labaJaba muda dimuda lapangan.
PENGENAI-ANLABA-IABA
Mampu mengenal labaJaba berbentuk bola, dewasa benaring panjang dan miniyang telah derpasa dilapangan dan awetan dalam alkohol. PENGENAI,AN I .ARA-I .ARA Mampu membedakan labalaba pemburu, dari dewasa labalaba berbentuk bola dan labalaba pembuat
jaring di lapangan.
BIOLOGI
Mampu menjelaskan peranan labaJaba pembuat jaring dalam penekanan populasi hama di lapangan
PENGAMBIT.A,NCONTOH
Mampu mendeteksi dan mengbitung barryakrrya laba-laba pembuat jaringyang telab dewasa per mZ secara
visual setiap minggu sejak padi berbunga sampai fase menjelang pallen
PENGELOI.J.AN
Mampu menjelaskan pengaruh negatif penyemprotan pestisida terhadap labaJaba pembuat jaring
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Laba-laba Pembirat Jaring BIOLOGI
Mampu mengumpulkanlaba-laba pembuat jaringyang telah dervasa dan memelihatafiya paling tidak
selama seminggu.
BIOLOGI
Mampu menjelaskan daur hidup tabaJaba pembuat jaring dan peranan p€mangsa ini dalam penekanan populasi hama pada pertanaman padi.
BIOLOGI
Mampu menunjukkan perilaku kawin, dan peletakkan telur oleh labalaba pembuat jaring di dalam wadab plastik atau gelas yang tertutuP.
PENGELOI-AAN
Mampu menunjukkan pengaruh negatif penyemprotan pestisida terbadap laba-laba pemburu di dalam wadah plastik atau gelas tertutuP. 4] [6lerpidweb.
11
UntukPadi
Penscndalian Hama Terpadu
-ScpindingBuac
Kepinding Buas Bahasa Indoncsia: Kcpinding buas Bahasa lrka} Bahasa Inggris: Mirid pr,cdetor bugc
batang
jatuh ke bagian bawah tumbuhan, kepinding menyerangnya. Kepinding ini
Mirid mungkin juga
biasanya tinggal dekat dengan pangkal batang Apabila
Bshlse Letin" Cyrtorhinus lividipcnnis Rcutcr
ada mangsa yang banyak pada pertanaman padi,
(Hcmipten: Miridac)
kepinding Mirid banyak dijumpai pada lahan tersebut dan membantu menekan populasi hama
Umum Kepinding Buas baik yang nimfa maupun dapasa adalah pemburu. Kepinding ini terutama mencaritelur dan nimfawereng tetapi mungkin juga memangsa larva serangga hama lain Kepinding tersebut amat barryak
ditemukan pada areal yang ters€rang wereng dan penting dalam penekanan ledakan dan migrasiwereng dalam jumlah besar.
Kepinding Mirid seperti kebanyakan Pemangsa, sangat peka terhadap pestisida yang berspektrum lebar.
Gunakan pestisida hanya apabila diperlukan berdasarkan ambang pengendalian dan gunakan pestisida selektifyang dianjurkan, misalnya buprofrezin
(Applaud) untuk wereng Pelestarian pemangsa .ini
padd populasiyang rendah di pertanaman padi, penting untuk mencegah terjadirya ledakan hama wereng
Biologi Dcslripsi dan Pcrkcmbangan Musiman Kepinding Mirid bertubuh kecil, benvarna hijau dan hitam. Pemangsa ini mudah dibedakan dari wereng hijau dengan ncelihat antena yang panjang dan bagian punggungnya rata Wereng hijau lebih menyerupai
bentuk pelor (libat gaobar). Niofa Miridae
merryerupai yang dervasa tetapi tanpa savap. Serangga lain yang menyerupai kepinding Mirid pada tanaman
selain padi, dijumpai menyerang tumbuhan tersebut tetapi juga barryak yang sebagai pemangsa.
Kepinding
Pengelolaan
Mirid
mempunyai alat mulut
pencucuk-pengbgisapyang meryerupai sedotan plastik Kepindingtersebut menusukkan alat mulutnya kedalam
Hal-hal yang perlu diingat: Kepinninglyfuid msmiiih tefur fun nimfa wercngtetapi jugz mau merEemng, hwa rruda. 2) Kcpitding lufrid tncmbunth dengan carc mengftisry 1)
caimnubuhnunfisanya 3 ) S e rnakin b any akmangs ay angdimakan oleh
kepin'ding
semakin banyak pula kznrurun yang dihasilkan oleh kepind.in6, tersebut. Hal ini memungkinkan pemangs a ten ebut menekan kemikan Tnpulasi lunn yang danng lce petalutrnan
Miid ini,
padl
4) Pelestaian b eb era2npemanpa ini pertinguntuk rnen' cegah terjaditEa lefulcan poulasi vvereng
telur atau tubuh nimfa dan merryedot cairan di dalamrrya. Selama telur wereng terletak di dalam 5) Penggunaan pestbida dalam bennk butiran d.an jaringan tumbuhan dengan sedikit bagian yang sernprctan amat beracun bagi lnpirdr"S MindP anguuan pes tisi da s eb ailorya lantya dilalail
fus arlrnn nilai amb ang pengendalian-
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Kepinding Buas Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI-AN NIMFA MIRID Mampu mengenal nimfa Mirid di lapangan.
PENGENAI.AN KEPINDING MIRID DEWASA Mampu mengenal kepinding Mirid dewasa di lapangan dan di dalam koleksi alkohol. PENGENAT.AN KEPINDING MIzuD DEWASA Mampu membedakan kepindingMirid di lapangan.
BIOLOGI Mampu menerangkan pengaruh kepindingMirid terhadap serangga- serangga hama di lapangan.
t2
PENGAMBII.A,N SAMP Mampu mendeteksi visual di pertanaman
KEPINDING DEWASA menghitung banyaknya kepinding Mirid dewasa per rumpun dengan pengamatan li setiap minggu sejak dari tanam sampai menjelang panen.
PEMBUATANKEPUTT Mampu membuat bebr setiap kepindingMirid
PENGELO1AAN Mampu menerangkan
Ketrampilan La Kepinding Buas
pilihan keputusan untuk mengendalikan wereng dengan pertimbangan bahwa yang ditemukan mampu membunub beberapa ekorwereng per hari.
sa
pestisida butiran dan semprotan terbadap kepinding
Mirid.
Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk
idanT BIOLOGI Mampu dalam suatuwadah
kepinding Mirid dewasa dan memeliharanya paling tidak selama seminggu di tup dengan diberi makan nimfa wereng
BIOLOGI Mampu menerang&an serangga-serangga lain
bidup kepinding Mirid dan pengaruh pemanpa ini terhadap populasi pertanaman padi.
BIOLOGI Mampu menunjukkan
kepindingMiridyang sedang makan telur dan nimfa wereng di dalam
wadah plastik atau
PENGELOI-AAN Mampu menunjukkan Mirid didalam suatuu [file:nirid.u4]
pestisida baik berbentuk buriran maupun semprotan terhadap kepinding plastik atau gelas yang tertutup.
Pcneendalian Hama Terpadu Untuk Padi
Anslanp-anpsans
Anggang-anggang Bahasa Indoncsis: Anggang-angqrng Bahasa Lok* Bahasa Inggris: Watcr curfrcc bugs, rralcr stridcrs Bahasa Latin: Microvclia d ouglasi atro lincata
Bergroih@cmiptcra: Veliidae),Mcsovclia vittigcra (Horvath)(Hemiptcra: Mesovcliidac), Limnogonus fossarum (Fabricius)(Hcmiptcra: Gcrridac)
Umum Ada banyakjenis seranggayang hidup dan berburu
serangga per hari, dan selalu siap memangsa serangga yang jatub ke permukaan air.
Serangga
ini dapat hidup selama 2 bulan
dan
meninggalkan perLanaman padi apabila sawah menjadi kering. Seperti penangsa lainrrya, semakin banyak Bangsa yang tersedia bag anggang-anggang semakin
banyak pula keturunan yang dibasilkan. Anggang-anggang sangat penting dalam mempertahankan populasi seran gga bama yan g rendah.
pada permukaan air pada pertanaman padi. Baik nimfa
Pengelolaan
Eaupun yang dewasa serangga- serangga ini adalah pemburu Binatang itu bergerak meng-
Anggang-anggang seperti balnya pemangsa yang lain amat peka terhadap pestisida yang berspektrum
anggang di atas permukaan air dengan sangat cepat, dan menyerang serangga yang jatuh ke permukaan air,
dan berdasarkan nilai ambang pengendalian serta
terutaoa niofa wereng dan ulat instar pertaEra penggerek batang Anggang-anggang tersebut kecuali menyerang hama padi juga penting sebagai pemangsa
jentik- jentik nyamuh Pada pertanamao padi yang terserang wereng popuiasi anggang-anggang tinggi dan
penting peranansya dalam mengurangi ledakan populasi wereng atau bama pendatangyang melimpab"
lebar. Gunakan pestisida apabila banya diperlukan saja
gunakan pestisida yang direkomendasikan dan selektif
misalnya buprofrezin (Applaud) untuk weren& Pelestarian pemangsa ini dalam populasi png kecil penting untuk mencegab tedadinya ledakan hma weren& Pemanpa ini han}'a dapat lestari apabila tersedia mangsa berupa sejumlah $rangga€eranp€a
yang tidak merusak tanaman dibiarkan berada di lapangan.
Biologi Deshipsi dau Pcrkcmbengan Musiman Anqgang-anggang mudab dikenal sebab mereka berada di permukaan air dan bergerak cepal Binatang ini biasanya berukuran kecil dan ditandai dengan adanya riak air di belakangnya ketika binatang t€mebut
di permukaan air. Beberapa di antaranya hidup menyendiri, namun beberapa jenis lainnya
Hal-hal yang perlu diingat: 1) Angsangangarg numilih eerangga-serunga yang jatuhke permukaanain 2) B aikfas e ni mfa mau1run dew os a dai angang anganS ini netnburuh mangratrya dcngan cam mengftisap
bergerak teruLama
Microvclia hidup bcrkclompok
Anggang-anggang memiliki alat mulut pencucuk-penghisap seperti yang dimiliki oleh
cailanubuhrlwngta.
3) Sennkin barEak
,nanEsa yan6 dikonsurnsi oleh anggan7angarry eanakin banyak pula lceturunan a nW ng- anga ngy ang dihas illcan4) Sejumlah pernangsa ini peuing dilestaikan bemda di lqnngan untuk mercegah terjadinya lcdakan lzama
kepinding Mirid, yakni bentuknya merryerupai sedotan. Ane8ang-anggang tersebut menancapkan alat mulutrqra kedalam tubuh serangga yangjatuh ke permukaan air,
wereng,
5)
misalnya nimfa wereng dan ulat kecil, kemudian menghisapnya. Pemangpa ini dapat membunuh 5-6 ekor
Penyemprotan pestisida dan penyebamn pestisifu butimnsangat b emcan teiudap angang angang inL
Gunakan pestisida yang ditekomendasikan ber dasa*an amb angpengendalian-
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Anggang. anggang
Deskripsi dan Tuiuan PENGENAI.AN NIMFA ANGGANG-ANGGANG
_
Mampu mengenal nimfa anggang-anggang di lapangan.
PENGENALAN ANGGANG-ANGGANG DEWASA Mampu mengenal anggang-anggang dewasa di lapangan dan di dalam koleksi alkohol.
Angmnp-ansssns
Peneendalian Hama Terpadu Untuk Padi
PENGENALqN ANGGANG.ANGGANG DEWASA Mampu membedakan anggang-anggang di lapangan.
BIOLOGI Mampu menerangkan pengarub anggang-anggang terhadap hama-hama serangga di sawah.
PEMBUATAN KEPUTUSAN Mampu membuat berbapipilihan keputusan untuk pengendalian wereng dengan pertimbangan bahwa setiap anegang-anggang dewasa yang ditemukan mampu makan 5 ekor wereng per bari.
PENGELOLAAN Mampu menerangkan pengaruh pestisida butiran dan semprotan terhadap anggang-anggan&
Ketrampilan l.apangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Anggang.anggang Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI
Mampu mengumpulkan anggang-anggang dewasa dan memeliharanya paling tidak selama seminggu di dalam suatu tempat tertutup dengan diberi makan nimfa wereng
BIOLOGI Mampu menerangkan daurhidup anggang-anggang dan pengarub pemangsa ini terhadap populasi serangga lain di sarah.
BIOLOGI Mampu menunjukkan perilaku anggang-anggangyangsedang makan serangga-serangga hama misalrrya nimfa wereng dan instar pertama ulat penggerek batang di alam suatu wadah plastik atau gelasyang terr,utuP.
PENGEI-OI-AAN Mampu menunjukkan pengaruh pestisida butiran maupun semprotan terhadap anggang-anggang di dalam
suatuwadahplastikataugelasvangtertutup.
[6lcrtriders.u4]
Penpendalian Hama Tcroadu Untuk Padi
KunrbangKubah
Kumbang Kubah Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
Lokrl:
mengkonsumsi 5- 10 ekor mangpa tiap hari. Seperti predator lain, lebih banyak telur dan larva dihasilkan
Inggris: Lady bcciles atau lady birds
apabila terdapat lebih banyak Erangsa
Indoncsia: Kumbang Kubah
Latin: Micrmpis sp, Micraspis crocca (Mulsant), Mcnochilus semaculiatus (Fabricus) (Colcopten : Coccinclidac)
Pengelolaan
Umum
terhadap pestisida berspektrum luas. Untuk itu pestisida hanya digunakan apabila diperlukan menurut
KumbangKubah, seperti predator lain amat. sensitif
Kumbang Kubab biasanya' banyak terdapat pada berbagai tanaman termasuk pada tanaman padi. l,arva dan dewas kumbang Kubab memburu serangga yang bergerak lambat dan telur pada perm"kaaan daun. Walaupun terdapat beberapa jenis kumbang Kubah pada tanaman lain yang memakan daun, namun pada tanaman padi serangga ini tidak memakan tanaman
ambang ekonomi dan digunakan menurut anjuran dan
dipilih pestisda selektif seperti buprofrezin (Applaud)
untuk hama wereng Hal ini penting untuk menjaga populasi rendah predator di lapangan guna mencegah peletusan populasi hama wereng. Predator harrya dijaga kelestarianrrya di lapanpn bila populasi hama rendah dan tidak menimbulkan kerusakan tanaman.
kecuali kadang kadang tetapi tidak merrsak polen bunga padi.
Hal-hal yang perlu diingat: 1). Ktrnbang Kubah lcbih menyubi semnga semnga yan6bergerak lambara sqert nimfa wercng dan tefur
Biologi Dcskripsi rilan perkcmbangan nusiman Kumbang Kubah dewasa mudah dikenal karena berbentuk kubah dan warna yang eerah. Warna yang cerah merupakan tanda bagi binatang lain (burung) yang ingin Eemangsa kumbang itu. Tanda itu berartiu Janganmemakan kami.... saya rasauya tidak enak". Oleh karena itu serangga tersebut terlindung Kumbang irubah beneiur, menjadi larva kemudian kepompong sebelum muncul sebagai de$asa. Untuk itu diperlukan sampai tiga minggu untuk berkembang dari telur sampai
pafupenruleaanfuun2). Lewa larmb ang lfubah be&eda dcngan dcwasa tetapi nnm{ruf ry at man$a y ang s ama.
3). I{efuafase dcwasa danlawa latmbangl{abah b unth dc nga n mengu ny ah rrutngs art! a-
met*
4). Lebih barryak telur latmbang Y'ubah dlhasilknn apabila lebih banyak mangra dikonsunaL Oleh katena in ptedator dapat meralcan peninglcatan popiui hara padi yang disebabkan migrasi pafu pertanamanpadL
d*,asa dapat hidup sampai tiga
5). Petuin7 unnk rncnjaga bebempa latmbang Kubarr
bulan. Rahangyang kuatkumbang Kubah digunakan untuk mengunyah wereng dan telur yang diletakan pada permukaan daun. Fase larva tidak seperti dewasa (lihat foto), tetapi juga memangsa nimfa wereng dan telur
urxuk me ncegah b ns an luma weren&, 6). Pengunaan pestisida dengan cam semprotan anut b emcun teitadap la'trnb ang l{ub ah- P estisida horryo
dewasa, tetapi serangga
pada permukaan daun. Serangga
ini
digunal
dapat
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Kumbang Kubah Deskripsi dan Tuiuan PERHATIKAN /IARVA KUMBA}.IG KUBAH Dapatmengenallarya kumbang Kubah di lapangan.
PERHATIKAN / KUMBANG KUB.A,H Dapat mengenal kumbang Kubah dovasa yang dikoleksi di lapangan dan di dalam alkohol. PERHATTKAN / KUMBANG KUBAH DEWASA Dapatmembedakan kumbang ifubah di lapangan.
BIOLOGI Dapat menerangkan pengaruh kumbang Kubah hama wereng di lapangan.
Kumbens
Kubah
Penqcndalian Hana Tcrpadu Untuk Pa4i
SAMPLING Dapat menduga dengan pengamatan visualjumlah larya dan dewasa kumbang Kubah per rumpun tanaman di lapangan.
PENGAMBII-AN KEPUTUSAN Dapat menentukan bagaimana memilih keputusan untuk mengedalikan hama wereng dengan mempertimbangkan bahwa tiap kumbang Kubah dewasa yang ditemukan dapat memangsa paling sedikit lima ekorwereng per hari.
PENGELOI.AAN Dapat menjelaskan pengaruh pestisida terhadap lana dan dewasa kumbang Kubah di lapangan.
Ketrampilan lrpangan Untuk Metatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk
Kumbang Kubah Deskripsidan Tuiuan BIOLOGI
Dapatmengumpulkan larva dan dsvasa kumbang Kubah dan dapat memeliharanya di dalam rumah paling tidak satu minggu dengan memberi makan nimfa wereng
BIOLOGI Dapat mengumpulkan lawa atau kepompong kumbang Kubab dan memelihara di dalam rumah sampai munculdewasa dengan memberi makan nimfa wereng
BIOLOGI Dapat menjelaskan daur hidup kumbang Kubah dan pengaruh predator ini terhadap populasiwereng pada tanaman padl
BIOLOGI Mampu menunjukkan perilaku kumbangKubah memangsa nimfawerengdan telurpada permukaan daun di dalam plastik tertutup atau aiat gelas.
PENGELOI.AAN Mampu menunjukkan pengaruh peuyemprotan pestisida terhadap kurnbang Kubab di dalam plastik tertutuP atau alat gelas
[file:ladybird.u4]
17
Penecndalian Hama Terpadu Untuk
Padi
KumbangCarabid atru Kumbang Tanah dan Kumbangstafilinid
Kumbang Carabid atau Kumbang Tanah dan Kumbang Stafilinid Bahasa Indonceia: Bahasa Lokrb Bahasa lryris: Carabid bcctlcs atau ground bcctlcs Bahasa Latin : Ophionea nignofasciata
(Schmirlc-Goeblc) (Colcoptcra: Carabidac)
' Bahasa Indoncsia: Bahasa l"okal: Bahasa Inggris: Rovc Bcctlcs Bohasa Latin: Paedurus fuscipes (Coleo ptera: Staphylinid ac)
Pengelolaan KumbangTanab dan Sufilinid seperti predator lain amat sensitif terhadap pestisida berspektrum lebar. Pestisida harrya digunakan jika perlu menunrt ambang ekonomi dan sesuai anjuran dan pestisida selektif seperti buprofezin (Applaud) untuk hama wereng Hal ini penting untuk menjaga populasi predaior tetap ada di lapangan untuk mencegah peledakan populasi bama
(Curth)
Umum Disamping kumbang Kubah ada kumbang lain yang
mudab didapat di pertanaman padi. Kumbang ini penting dalam mencari telur dan larva manpa di pertananan. Kumbang Tanah dan Stafilinid berwarna
putih palsu. Predator banya dipertabankan bila populasi serangga hama rendah tidak menimbulkan kerusakan tanaman dibiarkan tetap tinggal dilapangan.
Hal-hal yang perlu diingab
1). I(ambanATanah dan StafiErtd memi6h hama ptk palsu, pengerck b atan6,padi, dan hwa hinnya.
2), Lana laffibangTanah dan Stafilinid l
jelas dan barus diketabui sebagai teman petani, bukan sebagai hama
beda dengan latmbang davaca teapi mempnEai mangtayantsdrrut 3). I{umban6 Tanah fun Stafilinid tncnzbunuh &ngan
Biologi
4). Leb ih b atEak telar
Dcshipsi dan Pcrkembangan Musiman
vurn&ta, Obh karena ip Sngaimaru prcdator dapat menckan pn2rulasi hanu padi yang diseb ab lcan per. pindahan hama lce dahm peft ararnan padi 5 ). P erting unnk rnenj aga s ejurilah prcfutor guru rratt
mengunyahmangsartyd.
Kumbang Tanah dan Stafilinid sering terlihat pada
tananan padi berpindah dari daun kedaun memburu mangsanya. Mereka benparna warni dan dikenal dengan warna merah, panjang, tububnya ramping Mereka bergerak amat cepat pada daun daun. Kumbang ini merupakan predator penting pada hama putih palsu, penggerek batang padi dan lain lain larva. Rahang yang kuat digunakan untuk menangkap dan mengurryah larva mangsa. Tiap hari mampu mengkonsumsi
5
ekor
dihaillun olch lannb ang Tanah. dan Stafilinid apabila mengkonsumsi banyak
cegah pelctus a n
luma
w e ren&
6). Pengunaan pectisida amat bemcun tekadap la,rm-
bang Tanah dan StafiIinid. Pestisida hanya digunakan sesuai anjuran berdasarl
la*a.
Ketrampilan Lapangaq Uqluk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Kumbang Tanah dan Kunibang Shnnnia Deskripsi dan Tuiuan PERF{ATIKAN / KUMBANG DEWASA TANAH DAN STAFILINID Dapat mengenal kumbang Tanah dan Stafilinid dovasa yang dikoleksi di lapangan dan di dalam alkohol.
PERHATIKAN / KUMBANG DEWASA TANAH DAN STAFILINID Dapat mengenal kumbang Tanah dan Stafilinid di lapangan.
BIOLOGI Dapat menerangkan pengaruh kumbangTanah dan Stafilinid terhadap serangga hama dilapangan.
SAMPLING Dapat menduga dengan pengamatan visual jumlah kumbang Tanah dan Stafilinid per rumpun tanaman di lapangan.
l8
Kumbangcarsbid at
u
Kumbaae Tanab dan Ku4banp
Stafilinid
penrpndalian Hama Tcroadu Untuk padi
PENGAMBII-AN KEPUTUSAN Dapat menentukan bagaimana memilih keputusan untuk mengedalikan hama wereng dengan mempertimbrlgka? balwa tiap kumbang Tanah dan Stafilinid davasa yang ditemukan dapat memangsa paling sedikit dua ekor larua per hari.
PENGELOI-AAN Dapatmenjelaskan apakah pengaruh pestisida semprotan terhadap kumbangTanah dan Stafilinid.
Ketrampilll l4plngan Untuk {elqlih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Kumbang Tanah
dan Kumbang Stafilinid Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI
Dapat me-ngumpulkan lama dan derrasa kumbang Tanab dan Stafilinid dan dapat memelibaranya di dalam rumah paling tidaksatu minggu dengan memberi makan larva.
BIOLOGI Dapat menjelaskan daur hidup kumbang Tanah dan Stafilinid dan pengaruh predator ini terhadap populasi seranqga lain pada tanaman padl
BIOLOGI Mampu menunjukkan perilaku makan pada serangga hama ( hama putih palsu, penggerak batang padi, dan larva yang lain ),dalam plastik terturup atau alai gelas"
PENCELOI-AAN
Mampu menunjukksn pengaruh penyemprotan pestisida terhadap kumbangTanah dan Stafilinid di dalam plastik tertutup atau alat gelas. [fitecarabid.tx4]
19
Pengendalian Hama l'crpadu Untuk Padi
Ian clrari
lr
rlon R;lo lrn c
Jengkerik dan Belalang Bahasa Indoncsia: Bahasa l.okrl Behasa lrggrisr Crickcts
membentuk orkes alami pada pertanaman padi pada matam bari.
Bnhrse Latin: Mctiochc vittaticollis (Stel), Anaxipha longipcnnis (Scnillc) dan spcsies lain (Orthoptcra:
GryIlirlac)
tanaman tetapi biasanya tidak merupakan hama. Mereka adalab predator penggerek batang padi, dan telurwalang sangit, lama muda penggerek batang padi
Bahas& Indoncsia:
hijau. Belalang tersebut diketahui mampu
Jengkerik dan belalang kadarig kadang makan daun
dan serangga lain, dan nimfa wereng coklat dan wereng
Bahaea Loke} Bahasa Inggris: Slant hccd grassshoppers Bahasa Latin: Conoccphalus longipcnnis (dc Haan)
(Orthoplcra : Gttigoniidac)
Umum Jengkerik dan belalang di pertanaman padi dikenal dengan baik sebagai pemakan daun, tetapi jarang menyebabkan kerusakan penting pada tanaman. Serangga ini lebih dikenal sebagai predator penting pada berbagai tipe kelompok telur dan serangga lai* Makanannya sangat benariasi dan secara umum serangga ini dikenal lebih menguntungkan daripada sebagai bama
Biologi Deskipsi dan pcrkcmbangan musimrn Jengkerik dan belalang fase nimfa dan dewasa mudah dikenal dari tubuhrrya yang panjang berwarna hijau, antena panjang kaki kaki panjang benparna hitam berguna untuk meloncal Belalang ini bermuka miring dapat dibedakan dengan belalang lain berdasartan kepalanya yang berbentuk seperti irisan, dengan muka miring kearah bawah. Belalang lain mempunyai kepala berbentuk kotak- Jengkerik dan belalang ini sering
terdengar pada sore dan malam ketika mereka menyanyt sebagai panggilan perkawinan Belalang tersebut membuat kode panggilan umumrSra dengan menggosok gosokan sayapnSra.
Masing-masing spesies mempunyai perbedaan suara mengerik dari panjang sampai pendek Beberapa
spesies akan membentuk paduan suara apabila salu
memulai yang lain akan mengikuti bernyanyi secara
serentak. Bersama sama dengan katak mereka
mengkonsumsi sampai 4 kelompok telur penggerek padi kuning per hari. Serangga ini memerlukan waktu 80 hari untuk menjadi dewasa. Serangga dewas hidup beberapa bulan.
Pengelolaan Jengkerik dan belalang seperti predatoryang lain amat sensitjf terhadap pestisida berspektrum lebar dan mudah terbunuh oleh bahan kimia tersebdl Pestisida harrya digunakan jika diperlukan berdasarkan ambang
ekonomi dan dianjurkan menggunakao insektisida selektif buprofesin (Applaud) untuk hama wereng. Penting untuk menjaga populasi predator dilapangan guna m€nc€gah leLusan populasi hama putib palsu Predator tersebut hanya dijaga tetap berada di lapangan, bila populasiserangga hama rendah dan tidak merryebabkan kerusakan tanaman.
Hal-hal yang perlu diingat: 1). Ienglccik dan belalang fase nimfa dan dewasa mcrupalun prcdator pentinS untuk telzr pengerek b atang dan walangsangit, Iana pengete k b atang fun Iana yang lai4 dan nimfa werent, 2). Walaupun semnga tenebut makan tanamaq tetapi jamngrnerusak 3). Ienfuik dan belnlang menfizasill
cegahlennanhatna.
5). Pengunaan pestisida sernprotan amat bemcun ter hadap jengkertk dan belalang. Pe*isida hanya digunalcan seatai anjurun dan amb ang ekonomL
Ketram.pilan Lapangan Untuk Penerapan Perigendalian Hama Terpadu Untuk Jengkerik dan Belalang Deskripsi dan Tuiuan PERFIATIKAN JENGKEzuK DAN BEI-AI.ANG DEWASA Mampu mengenal jengkerik dan belalang dewasa di lapangan.
n
JengkcrikdanBelalang
Penqendalian Hang Tcmedu flntukPedi
PERHATIKAN NIMFA JENGKEzuK DAN BEI..AI-ANG Mampu mengenal nimfa jengkerik dan belalang di lapangan.
PERHATIKAN JENGKEzuK DAN BEI./.T-ANG DEWASA Mampu mengenaljengkerik dan belalang basil koleksi lapangan dan koleksi awetan dalam alkohol.
BIOLOGI Mampu menjelaskan pengaruh jengkerik dan belalang devasa terhadap serangga bama di lapangan.
PENGAMBII.AN KEPUTUSAN Mampu menetukan bagaimana mengubah keputusan untuk pengendalian dengan mempertimbangkan babwa setiap jengkerik dan belalang dewasa mampu mengkonsumsi beberapa ekor serangga hama setiap haril
PENGELOI-AAN Mampu menjelaskan pengaruh penyemprotan pestisida terhadap jengkerik dan belalang
Ketrampilqn l4paqgan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Jengkerik dan Belalang Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI Mampu mengumpulkan jengkerik dan belalang fase nimfa dan dewasa dan mimelihara di rumah paling sedikitseminggu dengan memberi makan berupa serangga.
BIOLOGI Mampu menjelaskan daur hidup jengkerik dan belalang dan pengarub predator tersebut terhadap populasi serangga hama lain di pertanaman padi.
BIOLOGI
__
Mampu menunjukhan perilaku makan jengkerik atau belalang pada serangga hama (hama putih palsu, p1r_gg_9rek batang padi, dan larva yang lain) di dalam plastik atau alat gelas tertutup. _
PENGELOI-AAN
Mampu menunjukkan pengaruh pestisida (butiran dan semprotan) terhadap jengkerik atau belalang fase nimfa atau dewasa dalam plastik atau alat gelas teftutupi'lc:crieketr.ael
z,
Pensendatian Hama Terpadu
UntukPadi
Gpung
Capung Bahasa Indoncsia: Capung Bahasa lrkrk
merupakan predator serangga air, seperti larva dan
B'hasa Inggris: Dragonflics Bahaea Latin: Banyak spesies (Odonalr: ordo Anisoptcra )
jatuh ke permukaan air sepertiwereng dan laila. Fase nimfa naik memanjat batang padi ketika menjadi
g,rhasa Indoncsia: Kiqieng dom Bahasa Lokr}
Baha$ Inggris: Darcclf,ice Bahasa Latin Baryak spcsies, terttama dalam genus Agriocncmis(Odonata ordo Zygoptcra :
Cocnagrionidac) )
kepompongnyamuk, dan juga memangsa seranggayang
dewasa, dan yang dewasa muncul dari nimfa tadi.
Pengelolaan Capung seperti predator yang lain, amat sensitif terhadap pestisida berspektrum lebar dan mudah terbunuh oleh bahan kimia tersebul Pestisida hanya digunakan jika perlu berdasarkan ambang ekonomi dan menggunakan pestisida selektif yang dianjurkan-sgperti
Kedua golongan Odonata tadi mungkin mereka merupakan serzrngga yang paling sering kelihatan di
buprblezin (Applaud) untuk bama wereng. Hal ini penting untuk mempertahankan populasi predator di iapangan guna mencegah letusan populasihama putih palsu. Predator dijaga tetap berada di lapangan tila
terbang cepat dan indah. Dalam kerryataan capung ini merupakan kelompok seranqga yang paling besar dan paling lama hidup di dunia; ada yang rentangan sayapnya mencapai 640 mm tetapi ini terjadi 250 juta
berlebihan di tempat sampab di daerah irigasi dimana daerah perairan itu merupakan tempat berlindungyang penting bagi capung dan predator lain
Umum pertananan padi karena ukuranrrya besar, dapat
populasi hama rendah dan tidak menimbulkan kerusakan tanaman. Jangan membuang pestisida
tahunyanglalu
Cip*g
saat
ini merupakan predatc penting di
pertanaman padi, pada fase nimfa ketika hidup di dalam air, dan selama fasede*asa bila terbangdi atas tanaman dengan menangkap ngengat atau Eemburu larva
Hal-hal yang perlu diingat: 1
) Capng fuwav merwnglcap ngenpt dan semnga lain sambil.tetbang dan akan betburu hrua dan weneng
pa.datanaman
Biologi Dcslcipsi dan Pcrkembangan Musiman Capung da*'asa mudah dikenal dengan empat sayaP
yang simetris dan terbang c€pat di atas pertanaman padi. Capung itu memangsa ngengat dengan
hi&p di dahm air dan rnemalcan seranga air sepert hwa dan kqornpong nyarnuk fun semnga Iainyangjatuh Ie permul
2) Mmfa
dapat me n$tas;tkan bb ih b any ak t ebr apab ih mcngl
3 ) C arytng
menangkap sambil terbang atau menangkap larva atau
populasinya untuk menelcan pertamb ahan populasi
wereng pada tanaman tersebuL Dua ekor capung dewasa sering terlihat terbang bersama. Perkawinan terjadi pada waktu itu dimana jantan mencengkeram
4) Petin7 unnk menjaga predator guna mencegah
betina dariatas. Fase nimfa terdapat di dalam lumpur padi, saluran
irigasi dan cekungan (lihat gambar). Fase nimfa
Itarnapadl letusan ynpulasi seranga harna. 5 ) P engunaan Tnstbida secam semprotan amat bemcun
tuhidap caryne, Patisifu lzarEa digunakan sesuai anjumn dan amb
an g
el+orcml
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Capung Deskripsi dan Tuiuan PERHATIKAN CAPUNG DEWASA Dapat mengenal €pung dewasa di lapangan PERHATIKAN NIMFA CAPUNG Dapat mengenal fase nimfa capung tersebut di lapangan
PERHATIKAN CAPUNG DEWASA Dapat mengenal capung davasa yang dikumpulkan dilapangandan dalam alkobol
n
Caounp
Penpcndalian Hema Teroadu Untuk Padi
BIOLOGI Dapat menjelaskan pengaruh capung hama di lapangan(pertanaman padi)
PENGAMBI I-AN KEPUTUSAN Dapat menentukan bagaimana mengubah suatu keputusan untuk pengendalian bahwa tiap ekor capung dewasa mampu mengkonsumsi serangga hama tiap hari.
PENGELOT qrUV
Dapat menjelaskan pengaruh penyemprotan pestisida terhadap capun&
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Capung Deskriosi dan Tuiuan BIOLOGI Dapat mengumpulkan fase nimfa dan deurasa capung dan memelihararrya di rumah paling sedikit satu minggu dengan memberi pakin serangga
BIOLOGI Dapat mengumpulkan fase nimfa dervasa capung dan memelihara di dalam rumah hingga muncul dewasa
BIOI-OGI Dapat menjelaskan daur hidup capung dan pengaruh predator tersebut terhadap populasi bama lain di penanaman padi
BIOLOGI Dapat menunjukkan perilaku capung memakan serangga hama (hama putih palsu, penggerek batang padi dan larva lain) di dalam plastik dan alat gelas tertutup
PENGEI-OI-AAN Dapatmenunjukkan pengeruh pestisida (butiran dan sempro[an) terhadap capung fase nimfa dan dewasa di dalam plastik atau alat gelas tertutup. [6lcdragons.tx4]
a
Pengendgllen HqllqTcrp4rdu Uqtuk Padi
Bab
Parscitoid
1O
Parasitoid Parasitoid Parasitoid Parasitoid Paresitoid Parasitoid
scrcng
Parasitoid termasuk kelompok serangga yang secara
hin
umun mempuryai empat stadia hidup. Yaihr telur, lanra" kepompong dan dewasa. Telur diletakan baik pada atau di dalam tubuh inang l,arva berkembang melalui beberapa instar dan mungkin berada di luar atau di dalam tubuh inang. Kepompong serinskali
Pcndahuluan
membentuk kokon dengan sutera putib bila berada di
yang
penggerck batang penggulung daun
ulat ulat yrng lnin kcpinding tanab walang sargit dan kcpik
hiar tubuh inang tetapi dapat juga membentuk Parasitoid di pertanaman padi merupakan tabuhan
kepompong yang kompak. Yang dewasa biasarrya
kecil yang menyerang stadia telur, nimfa dan
bersayap tetapi kebarryzkanyang derasa adalah betina.
kepompongsemua hama seranggp padi. Mungkin lebih dari seratus spesies paraasitoid didapatkan Eenyerang serangga pada pertanaman padi. Tetapi masing masing
Perbedaan jenis jantan dan betina pada tabuhan (Hymenoptera) lebih nyata daripada mamalia. Pada mamaliayang jantan mempunyai dua macam genyang
serangga kecil
dinamakan X dan Y. Yang betina mempunyai dua gen Y. Pada tabuhan parasidkyang betina berasal dari telur
ini
sangat spesifik dan biasarrya meoyerang harryra beberapa jenis inang saja. Oleb karena itu parasitoid dikelompokan menurut inangrrya
dan tidak didaftar sebagai individu spesies seperti halrrya predator. Sebagai contoh, parasitwereng tidak uteryerang setiap stadia hama serangga yang laia
Bahkan diantara parasit wereng ada yang harrya merryerang telur aLau hanya menyerang nimfa atau beberapa hanya menyerang wereng hijau tetapi tidak menyerang wereng coklal Beberapa parasit dapat menyerang hampir serDua serangga dalam satu kelompoknya, sedane&an yang lain harrya menyerang sedikit saja. Kenyataamya, akan lebih baik untuk parasitoid jika beberapa hama tetap hidup sehingga akan terdapat lebih barryak inang pada generasi berikutnya. Ini diimbangi oleh naluri dari tabuhan
yang dibuahai dan mempunyai dua kelompok kromosom (2n). Yang jantan berkembang dari telur
yang tidak dibuahi dan banya Eenpunyai satu kelompok kromosom (1n). Bila yang betina tidak kawin, parasit betina ini hanya mengbasilkan keturunan jantan. Bila parasitbetina kawin akan menghasilkan keturunan campuran jantan dan betina, biasanya lebih banyakyang
betina Harrya yang betina yang dapat memparasit serangga lain. Yangjantan hanya berguna untuk karin" Parasitoid biasarrya dikelompokan dalam beberapa
kelompok besar yang didasarkan pada pola perkembanganuya. Pada serangga seperti wereng dan kepikyang mempurryai stadia telur, nimfa dan dewasa, parasitoid merryerang baik stadia telur atau stadia
untuk mengbasilkan keturunanrqla sebarqrak mungkin. Untuk mengkaji parasitoid ini, sangat penting untuk
nimfa/ dewasa. Pada serangga seperti penggerek batang, penggulung daun dan ulat yang lain yang
dapat memelihara kelompok telur yang dikumpulkan a[au serangga dalam stadia belum dewasa. Bila material
mempurryai stadia telur, larua, kepompongdan dervasa" parasitoid berkembang dengan banyak cara. Beberapa menyelesaikan perkembangannya hanya di dalam stadia telur inang Beberapa meletakan telur di dalam telur
yang dikumpulhan disimpan pada tempat atau kurungan yang cocok, dan disimpan sekurang-kurangnya satu bulan untuk meyakinkan bahwa segala sesuatunya telah muncul. Barryak parasitoid memerh'kan waktu lebih panjang untuk berkembang dibandingkan inangnya. Parasitoid bahkan mempunyai parasitoid yang lain yang menyerangrya, dan ini akan muncul lebih belakangan.
Menurutcatatan terdapatratusan spesies parasitoid rnno zlifemrrlcan narlr h.rame serangga pertanaman padi. Bagian berikutrrya hanya membicarakan parasitoid yang umum dan penting pada hama serangga utama. Dasar dasar siklus hidup Parasitoid
inang tetapi larva parasitoid tinggal di dalam inang sampai stadia larva atau kepompong Akbirnya banyak
parasitoid yang meletakan telur pada atau di dalam larva inang dan merryelesaikan perkembanganrrya pada
waktu inangmasih berupa larva atau atau sesudah iang menjadi kepompong Tabuhan parasitikatau lanra lalat meninggalkan lan'a inang untuk berkepompong di luar inang; Dalam bargak hal, perkembangan parasitoid
''e
a
flil3lf9h",lok6p
ti
a
n ina
ns
24
Pararitoid Hama Werent Batane dan Wcrene Daun
Pcnecndalian Hama Terpadu Untuk Padi
Parasitoid Hama Wereng Batang dan Wereng Daun Babasa Indoncsia: Parasitoid qtrcng Bahasa Lohb Bahase lrgris: Parasitic wrsps end Oics Bahasa Latin: Banyak spcsics. Spesies utamr terdaftar scbagai bcrikut
Tabuban parasitoid pada .telur
: Anagnrs
tidak terparasit benparna putih dengan bintik mata merab beberapa hari kemudian.
Fase nimfa dan dewasa wereng daun dapat spp.,
Gonatocerus sp. (Hymenoptera : Mymaridae),
Oligosita spp. (Hymenopt€ra : Tricbogrammatidae) ; klat parasitoid pada fase nimfa dan dewasa wereng daun : Tomosrraryella spp., Pipunculus spp. (Diptera :
Pipunculidae); Strepsipteran pada bama wereng Halictophagus spectrus Yang (Strepsiptera
: :
Halictophagidae), Elenchus yasunatsui (Strepsiptera :
Elenchidae).
Umum Parasitoid pada hama wereng merupakan musuh alami penting yang berfunpi menekan populasi hama
wereng batang dan wereng daun. Parasitoid relur merupakan parasitoid yang paling penting sebab mereka membunuh fase telur hama wereng sebelum wereng dapat menimbulkan kerusakan. Baryak jenis
parasitoid telur dapat dikumpulkan dengan jala penangkap dan barus diketahui sebagai serangga baguna.
Biologi Dcskripsi dan Pcrkembangan Musiman Parasitoid telur merupakan tabuhan hitam amat kecil kina- kira sebesar satu butir pasir (lihat foto). Parasitoid tersebut biasanya tidak mudah dilihat orang tetapi mereka mempunyai pengarub yang amat kuat terhadap populasi hama wereng pada pertanaman padi. Tabuhan parasitoid mencari teluryang diletakkan e1s6 wereng batang atau wereng daun pada tanaman padi. Apabila lokasi telur telah diketahui, tabuhan parasitoid akan meletakkan telurnya ke dalam telur hama wereng
Beberapa jenis parasitoid dapat .bertelur 30 butir dalam satu hari. Seekor tabuhan parasitoid akan berkembang dalam sebutir telur hama wereng Hal ini
memerlukanwaktu sampai 2minggu untukberkembang menjadi tabuhan dewasa. Dalam perkembangannya tabuhan dapat membunuh telur bama wereng Bila populasi hamawereng tinggi, sejumlab besar telur hama wereng di lapangan dapat terparasitir. Telur- telur hama wereng yang terparasit biasanya warnanya gelap, kadang-kadang kemerah-merahan, sedang telur yang
terparasit oleh beberapa jenis tabuhan parasitoid dan lalat parasitoid. Lalat parasitoid kebaqlakan satu kelompok yang disebut 'lalat bermata besaC. I-alat tersebut mudah dikenal karena kepalanya besar dan bulat, dan seluruhrrya hampir tertutup dengan mata. Lalat dewasa meletakkan satu butir telur pada bagian belakang setiap wereng daun yang ditemukan tetapi harrya sampai empat ekor wereng saja per hari, Larva lalat muncul dari telur dan lanpung masuk ke dalam
wereng daun. Akbirnya ketika akan menjadi kepompong lann lalat keluar dari wereng daun dari berkepompong di dalam tanab atau pada pangkal tanaman. Hal ini memerlukan waktu lebih dari satu bulan untuk perkembangan lalat dari telur hingga dewasa. Kelompok serangga yang lain yang menyerang
hama wereng adalah golongan Strepsiprera. Serangga ini agak aneh karena mereka mempurryai sayap depan yang kecil dan sayap belakangyang lebar; ukuran besar itu bagi serang€a sebenarnyz kecil karena serangga ini lebih kecil daripada hamaweren& Serangga jantan saja ]tang menpunyai sayap. Serangga betina hidup di dalam tubuh wereng dan bahkrn perkawinan dengan yang jantan terjadididalam tubub wereng Pamsitoid betina menghasilkan sampai 2000 larva yang harus mencari wereng sebagai inangnya.
Pengelolaan Parasitoid teluryang kecil itu mudah terbunuh oleh pestisida. Penggunaan pestisida semprotan dan butiran
akan cepat membunuh serangga tersebuL Pestisida harrya digunakan bila terdapat populasi hama yang potensial untuk menimbulkan kerusakan Beberapa jenis hama di lapangan akan dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan musuh alami hama di lapangan. Keberadaan musuh alami harus dipertimbangkan dalam setiap penentuan tindakan. Untuk itu dianjurkan menggunakan pestisida selektif seperti buprofezin (Applaud).
Hal-hal yang perlu diingat: 1
) Parusitoid telarhama wercng,batang dan w'ercng daun
adalah merupakan tabuhan yan6 arnat'lcecil yang b
e*emb ang di dala m t ela r hama
w ercn&
E
Pam3itoid Hama WerenE Batane dan Werens
f
2 ) P arus it o id as e
hht
Daun
nimfa dan dnv as a ha ma we rcng adalah
dan Strepsiptemn yangbeilcembang di dalam
rubuhhamawereng, dapat memburuth banyak hama terutama telar mempunyai tingkat pamsitasi yang tingL fase 4) P opulas i parusitoid dapat mcningl
3 ) P amsitoid
,
Penpendalian Hsma TerDadu Untukpadi
5) Populasi
!a1u yang rcndah di lapangan tidak akan menimbulkan kerusakan taniman namun
menyedialcan sumber pakan b ogi parusitoid 6) Pengunaan patbida butilan dan semprctansangat bertahqa teiludap tabuhan lceciL Urwk iu hatzya dianjuil
Ketram3ilan l-apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Parasitoid Hama Wereng Batang dan Wereng Daun Deskripsi dan Tuiuan PERHATIKAN PARASTTOID TELUR DE\ilASA Dapat mengenal parasitoid davasa dilapangan
PERHATIIG}..I PARASITOID TELUR DEWASA __
^-Djq1, BIOLOGI
mengenal parasitoid dirvasa yang dikoleksi di lapanpn dan di dalam alkohol
Dapat menjelaskan daur hidup parasitoid telur BIOLOGI __- _ p:tulpenjelaskan pengaruh parasitoid telur terhadap pertumbuhanpopulasi hama wereng PENGELOLq.AN Dapatmenjelaskan pengaruh pestisida butiran dan semprotan terhadap parasitoid telur
Ketrampilt! LapgTrgan Urttrrk Melatllr Penerypan Perryendalian Hama Terpadu untuk Parasitoid Hama Wereng Batang dan lt'ereng Daun Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI Dapatme-ngumpulkan telurhamawerengpada tanaman padi dan memelibararSra untuk mengetahui
parasitoid telur
BIOLOGI Dapat menjelaskan daur hidup parasitoid telur dan peranannya terbadap populasi hama yang lain pada pertanaman padi
BiOLOGI Dapat menunjukkan perilaku peletakan telur pada telur hama wereng di dalam plastik atau alat gelasyang
t€rtutup
PENGELOI-AAN Dapat menunjrrkkap pengaruh pestisida (cairan dan butiran) terhadap parasiloid teturdi dalam plastik atau alat gelasyang
tertutup.
[6leparahop.h4]
Pensendrlian Hama Tcrpadu Untuk
Padi
_
P"t"ritoid
t"lur.l"-,
Parasitoid telurr larva dan kepompong Penggerek batang Bahasa Indoncsia: Parasit tclur, l,rlva, dan kepompong pcnggcrck batrng padi Bahese Lokrb Brhasa Inggris: Pansitic wrcps and Oicc Bahasa Latin: Banyak spcsics. Spcsics ut'lnt adelahTeb.han pada tclur penggenck batary; Tclcnomus romni, Tctrestichirs, TrichomaloptcrarTabuhan pada lrna pcnggcrck batang : AmauromorphE Cbarops, Xantbopimp\ Temclucha, Stcnobrecon, Phancrotema
Umum
beberapa larva penggerek batang akan muncul. Beberapa hari kemudian tabuhar: parasitik bitam kecil
akan muncul dari kelompok telur. Kita harus mengbitungjumlah larva dan jumlah tabuhan. Jika lebib
banyak tabuhan daripada larua, maka sekurang kurangnya separo (50Vo) telur terparasil
Larva terparasit dengan banyak
cara.
Kadang-kadang lama diserang parasit pada saat berpindah dari batang yang satu ke batang yang lain" Beberapa parasitoid mampu memasukan telurnya ke dalam larva dengan menekankan peletak telur yang panjan_g (ovipositor) menembus batang dan ke dalam larva Ini mer5rerupai penggunaan alat suntik untuk menembahkao telurnya ke dalam lawa dengan
Parasitoid telur penggerek batang padi sangat penting untuk mengurangi penggerek batang pada pertanaoran padi.Sangat sering dijumpai kelompok
menusukkan jarum ke dalam batang. Sangat
teluryang terparasitlebih danTOVo oleh tabuban hitam
didalam bhtang
kecil.Parasitoid ini mudah digunakan untuk
menakjubkan bahrra parasitoid dapatmenemukan lawa
Telur parasitoid dapat berkembang di dalam
demonstrasi parasitasi karena kelompok telurnya
penggerek batang dan muncul dari larva atau dari
mudah dikumpulkan dan dipelihara sampai larva serta
kepompong, tergantung spesies parasitoidnya.
tabuban kecil muncul Parasitoid larva dan kepompong penggerek batang
Perkembangan tabuhan di dalam penggerek batang dan kemunculan tabuhan dervasa akhirnya akan mematikan
tidak dijumpai umum sepeni parasitoid telur. Hal ini karena larva dan kepompong tinggal di dalam batang
lan'a. Parasitoid iDi dapat dikumpulkan dengan mengumpulkan batang vang menunjukkan gejala sundep dan belul meletakannya dalam botol atau tabung uji dan menutupnya dengan kapas. Hanya
padi dan tidak terjangkau oleh parasitoid.
Parasitoid yang penting ini mudab terbunuh oleh pestisida. Penggunaan pestisida hendaktya dibatasi
sampai pada ambang yang dianjurkan dan
beberapa batang yang dikumpulkan yang terparasit, sehingga bila tidak diperoleh parasit, harus selalu
penyemprotan dilakukan seqrra selektif.
dicoba kemball
Biologi
Pengelolaan
Dcskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman Parasitoid telur kelompok telur penggerek batang merupakan tabuhan hitam yang sangat kecil yang
Tabuhan parisitik yang kecil ini mudah terbunuh oleh insektisida. Penggunaan semproCan atau butiran akan cepat merusak serangga berguna inil Pestisida hendaknya hanya digunakan bila terdapat populasi
berukuran kira-kira sebesar butir pasir (libat foto). Tabuhan tidak diperhatikan oleh kebanyakan oran& tetapi mereka dapat dengan mudab membunuh lebih dari 70 Vo telur penggerek batangdi pertanaman. Tiap tabuhan betina mencari kelompok telur pada tiap
tanaman untuk meletakka6 gslurnys yang sangat kecil. Telur penggerekbatangakan rusakoleb perkembangan tabuhan yang ada di dalam telur parasitoid tersebuL Tabuhan yang berkembang secara sempurna akan muncul dariteluryang terparasit sesudak kira kira dua minggu sejak telur diletakan dalam telur penggerek Parasitoid kelompok telur penggerek batang dapat diperoleh dengan mengumpulkan kelompok tel-ur dan
meletakannya dalam cangkir atau botol dengan menutupnya rapat rapat. Setelah beberapa hari
serangga hamayangsecara potensial merusak Sundep dan beluk dalam jumlah kecil tidak akan menunrnkan hasil (lihat Bab 3), sehingga tidak perlu dikhawatirkan
Populasi yang rendah
ini
berguna untuk
mempertahankan tabuhan parasitik di pertanaman sehingga kalau ada kelompok teluryang diletakkan oleh penggerek batang pendatang dapat diparasit dengan tinskat parasitasi yang tinggi oleh seran€ga parasit yang telah ada di pertanaman. Perlurrya Eempertahankan keberadaan musuh alami hendaknya dipertimbangkan
dalam setiap pengambilan keputusan Penggunaan pestisida seqrra selektif seperti buprofesin(Applaud) dianjurkan.
n
Pgr.ritoid telur.larva dsn kepomponePcnqqerck
batane
Hal-hal yang perlu diingat: 1) -
P arusitoid telarpcngetek
b atan6 merupalun tabuhan yang s angat kzcil yang be*ernb ang di fuhm lczlompok t elur pengerck b at ang
2). Parasitoid telur ryrdah dikumpultcan den7an
-
rnemelilum l
b atang,
3). P arzsitoidtelur fupat mcmbintth sejumlah bisar telar
pngerckbatang
4). Parctitoid lawa dan kepompongpengerck batang lar*$ banyak didapat bila dibandiifun dettgul
peaeendslian Hrna TcDadu Untuk padi
pamsitoid telar, karena berlcembane di dalamlawa penge rck y a ng terdap at di dah m b a-t a nn 5). Sejumlah ltecil spesies Innu di penaiaman tidak alcan rnerusaklean tanaman tetapi it/stru alcan menjadi ntakanan cadangan b a6i paasit 6). Pangunaan ituelabid,b butimi atau semprctan sangat bemann b?4 tabuhan yang kecil Pengunaan pes-
tbida hcndalorya dibatasi sampai lmda a-mban6yan6 diaaju ilcan b etdas ail
Lapgllgan UntuLPenerapa! Sthqpitan l-elur, L$sa dan Kepompong Penggerek
Pengendalian Hama Terpadu Untuk Parasitoid Batang
Deskripsi dan Tuiuan PERHATIKAN / PARASITOID TELUR __^ V3mgy qgngn.tgkan tabuhan parasitikpng kecil di perranaman. PERHATIKAN I PARASITOID TELUR D-EWASA Mampu menentukan tabuban parasitikyangkecilkoteksilapangan dan koleksi alkohol
BIoLoGI.LJo-_--._r-..o *- ^-lr{aqpu BIOI-OGI
menjelaskan siklus hidup parasitoid telur kelompok telur penggerek batang menielaskan pengaruh parasitoid telurterhadap pertumbuhan poputasi penggerek baran&
-*--V_"Fty PENGEI-OT.AAN
Mampu menjelaskan pengaruh pestisida butiran dan semprotan terhadap parasitoid telur.
Ketrampilan Ispangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Parasioiid Telur, Lafra dan Kepompong Fenggd;k natang Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI _- ^_Y"_qpu mengumpulkan kelompok telur dari tanaman dan memetihara untuk menentukan parasitoid tetur. BIOLOGI Mampu menjelaskan-siklus hidup parasitoid telur dan pengaruhnya terhadap populasi penggerek batang pada pertanaman padi.
BIOLOGI \Iam.pu menunjukkanperilaku meletakkan telur parasitoid telur pada relur penggerek batang dalam plastik tertutup atau tabung gelas.
PENGELOT-AAN Mampu menunjukkan pengaruh pestisida ( EC dan butiran ) terhadap parasiroid relur dalam plastik tertutup atau tabung gelas tflcparaster. 4l
28
Pcneendalian Harna Terpadu
UntukPadi
paraeitoid telur.larva dan kcpomponehama putih oalcu
Parasitoid telur ,larva dan kepompong hama putih palsu Bahasa Indoncsia: Parasit tclur, lnna dan kcpompoq hama putih palsu Bahase Irkab Bahssl Inggri,s: Perasitic lnrsps Bahasa Latin: Banyak spcsics. Spcsies utama adalah scbagei bcriht Tabuhan pada telur hrrnr putih
palsu : Trichogremrna spr(H5mcnop tcra:Ihicho grammatidac), Copid o somopsis nacolciac (Eady), (Eymcnoptcn: Encyrtidac), Tabuhanlana bama putih palsu:
Itoplcctis, frichomma cnapbalocrosis (Uchide) (Hymcnoptcn: Ichneumonidac), Charops bnchiptcrum Gupta and Mahcsrmry (Eymcnoptcra : Ichneumnidac), Tcmclucha sp. @Smcmptcra:
Icbncumonidec), Macroccntrus philippincnsis (Ashmcad), Cardiachilcs, Cetcsia (Eymnoptcra : Apantclcs), Gonioas nr triangulifcr KciEcr (Eymenoptcn : Bcthylidec), Ehsmus (Eymcnoptcre : Elasmidac), Brach5ancria (E5nncnoptcn : Chalcididac)
Umum Hama putib palsu jarang didapatkan dalam jumlah
yang secara ekonomis merusak, karena banyak predator: jengkerik makan telur dan larvanya dimakan oleh kinjeng semut dan kumbang ( lihat Predator pada bagian terdahulu ). Parasitoidyang menyerang telur dan larva serangga ini juga sangat umum dan penting untuk
pengendalian. Cara terbaik untuk mendapatkan parasitoid hama putih palsu adalab dengan mengumpulkan daun yang menggulung sebarryak-banyaknya yang Eengandung larva tua dan besar serta meletakkannya di dalam tabung uji atau botolyang ditutup dengan kain kasa. Parasitoid akan muncul dari sejumlah besar larua.
Biologi Dcshipsi dan Pcrkcmbrngan Musiman _ Ada beberapa parasitoid telur hama putih palsu.
Tabuhan Trichogramma meletakkan telurnya di dalam telur bama putih palsu dan membunuh telur sebelum larva muncul. Satu ekor dewasa Tricbogramma akan
satu telur. Telur parasitoid ini dapat dipelihara dengan jalan mengumpulkan daun yang mengandung kelompok telur bama putih palsu dan
muncul dari
menempatkannya dalam botol dengan selembar kertas basah di dalamnya serta sepotong kapas pada mulut
botol. Parasitoid biasanya muncul dari telur lebihakhir daripada lan'a bama putih palsu Yang paling menarik dari parasitoid telur adalah Copidosomopsis" Tabuhan kecil ini meletakkan satu telurke dalam telurhama putih palsu. Tetapi satu telur tabuhan kenyataanrqa menjadi baqyak telur dengan cara membelah dan membelah lagi. Akhimya lebih dari 200 tabuhan dewasa akan berkembang dari satu telur yang ada di dalam telur hama putib palsu Tabuhan ini
seqlra genetik identik Tabuhan dewasa yang kecil ini akan muncul dari larva hama putih palsu. Kepompong tabuhanyangkecil ini dapat dilihat di dalam tubuh larva hama putih palsu pada stadia akhir. Terdapat juga banyak tabuhan parasitik kecil yang bertelurpadaataudi dalam lana bama putih palsu. Bila tabrrhan bertelur di dalam larva kemudian tabuhan
mungkin muncul sebagai lawa atau kepompong tabuhan pada daun (kokon putih yang kecil), atau tabuhan dewasa akan muncul dari dalam lawa atau kepompong hama putih palsr:" Bila telur tabuhan diletakkan pada bagian luar lanra, lana tabuhan putih kecil akan didapati melekat pada sisi larva, atau kokon
putib kecil yang melekat pada lana dan daun (contobnya Goniozus). Larva tabuhan membunuh
hama putih palsu dengan cara makan lemak dan darah
Iarva hama putih palsu. Kadang- kadang hal ini membuat lama hama putih palsu 'merasa lapar'dan larya makan lebih banydk dari biasanya. Banyak orang akan menganggap benda putib kecil pada atau dekat larva sebagai 'telur'dan kemudian disemprot dengan pestisida. Sebenarnya sebagian besar
dari benda tersebut adalah parasitoid lana atau kepompong Pemeliharaannya hingga dewasa akan meyakinkan sebagian besar orang bahwa itu bukan telur. Namun, seluruh siklus hidup tabuhan sejak peletakan telur di a[as atau di dalam laila han:s dijelaskan Jika kokon parasitoid ini dikumpulkan, parasitoid akan dengan mudah dipelihara sampai dervasa.
Pengelolaan Parasitoid hama putih palsu mudab mati oleh
pestisida. Hama putih palsu biasanya terletak di atas
daun dan bal ini membuat parasitoid mudah terkena semprotan pestisida. Semprotan hendaknya dibatasi penggunaannla hanya bila dibutuhken berdasarkan
populasi yang Eerusak secara nyata/ekonomis. Penggunaan pestisida akan sia-sia bila meubunuh s€rangga-serangga yang berguna.
D
Hal-hal yang perlu diingat:
1) Parasitoid 2)
5) Banyak orang
tahanlcan-populasi harya pudh palsu dai terjadirya mas alah hamn I e c am e konomi Patasitoid telar hama wtih palsu berupa tabuhan sangat lezcil yang be*zmbary di dahi telar luma
putih paLnt 3) Pamsinid telur dapat rrutdah dilarmpulkan nrcIabi
pernefihaman tclar hama putih palsu 4) Parusitoidhna dan pupa lunta putihpalsu mufuh dilcenal Mercl
lawaharnaptihpal,su
-umtrmnya
salah mcnduga lana dan
kSporytpong tgbuhan parusitik sebagai
dan. ptedator benarna-sanuz nlcmper
ilur o*rgo
dan kernudian m.erryemprotwa dewan nestbiclaPenjelasan Entant i;tai Uaip dan"peribhaman parusitoid sampai mcnjadi dewasa akanmembatxu
me me c ahkanpermas alahan ini 6) Sejutnlah kecil spesia harna di hpangan tidakalcan mcnn a kka n t anaman tet ap i al
cadanganparusitoid 7)
P e rE emponn pestisida s angat b emann untu k t abuhan Ice c iL Ha rE a b oldz mc ngunalcan pes tisifu yang di a njuilran b ad ar ail
Ketrampila.n-LaPangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Unhrk parasitoid Hama Putih Palsu Deskripsi dan Tuiuan PERFIATIKA}.{ / STADIA L/.RVA DAN PUPA PARASITOID stadia lawa dan pupa (kokon) parasitoid pada larva baoa putihpalsu di lapangan.
Pfn€n_luklan ---Y|mgy PERHATIKAN/PARASMOID
_-^ Y:ggy.q9ryl1.r!99
DEWASA'
ta-buhan parasir kecit deunsa di pertanaman.
PERHATIKAN/?ARASITOID DEWASA l.
_- ^_Y1Tpu BIOI,OGI
menentukkan tabuhan parasit kecil
demrasa
dari koleksi lapangan dan koleksi alkohol.
_- ^-YugJu menjelaskan siklus hidup telur dan larva parasitoid hama purih patsu BIOLOGI Mampu menjelaskan pengarub parasitoid telur dan lan'a terhadap pertumbuhan populasi hama putih palsu
PENGELOI-AAN Mampu menjelaskan pengarub pestisida butirao dan semprotan terhadap parasitoid telur.
toquqgan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk $etr?mPjtg-n Parasitoid Hama Putih Palsu BIOLOGI Mampu mengumpulkan kelompok telur hama putih palsu dari pertanaman dan memeliharanya untuk mengetahui telur parasitoid
BIOLOGI Mampu menjelaskan siklus hidup telurparasitoid dan pengaruhnya terhadap populasi seranggayang lain dipertanaman padi.
BIOI-OGI
__
Y?+ry.lunjukkan
perilaku peletatan telur parasitoid telur pada relur dan larva hama putih palsu di
9qlqm plastik tertutup atau rabung gelas.
PENGELOI.AAN
Mampu menunjukkan pengaruh pestisida (EC dan butiran) terhadap telur parasitoid di dalam plastik tertutup alau tabung gelas.
[file:parafold.x4]
30
Pcnecndalian Hama Terpedu
UntukPdi
parNsitoid Ulat Gror,ak Ulat Tanah. Ulat Kitstr. dan
Ulat t Ein di p€rtaraman psdi
Parasitoid Ulat Grayak, UIat Tanah, UIat Kil&trr dan UIat Lain di Pertanaman Padi Bnhrsa Indoncsia. Pensitoid Utat Graya\ Ulat Tanab Ulat Kilan danUlat Loin Brhosa
t
kr1
Bahasa Inggri6: Parasitic wrspu and f,ics Bahasa Latin: Banyak spcsics. Spcsics utrrn! adalah :Tabuhan pada tclun ticbogramma sp.
(Eymcnoptcra
: Ilichogrametidae),
Cop id osomopsis nacelcire (Eady) (Eymenoptcra:
Encyrtidac) Tebuhan pada larra: Itoplcctisrtichomme cnephalocrosis (Uchida) (Eymenoptcna : Icncumonidac), Charops brach5Atcrum Gupta dan Mahsraary @ymcnoptcra
: Icbncuspnidac), Tcmlucha sp.
@;mcmptcra:
Icbneumnidac), Macroccntrus philippincnsis
(Ashmcad), Cotcsia, Cardechilcs (Hlmcnopten : Br:aconidac), Goniozus m. triangulifer Keifier (Eymcnoptcra : Bcthylirilee), Ehsmus (Hlmcnoptcre : Elasmidae), Brach5meria (E5nnenoptera :
Chalcididac)Larra Ulat Grayrli/Ul,rt Tanrh :
Sncllcniuslarra ulnt yang lrin : Ihichomalopsis, Itoplcctis, Cotcsia sp.Lolat pada hrva: Argnophylax 6p.
Umum Ada banyak jenis telur ngengat dan larva ulat ditemukan pada pertanaman padi'di samping
lgt og dan bama putih palsu yang sudah disebutkan didepan (lihat bagian sebelumnla). Seperti pgnggerek
Fama putih palsu, serangga ini jarang mencapai kepadatan populasi cukup tinggi untuk dianggap scbagai hamayang merugikan karena banyak predator dan parasitoid yang menyerang telur dan laruarrya.
Mereka sering muncul setelah ngengat dewasa bermigrasi, atau sebagai tanggapan terhadap perubahan cuaca (contohnya hujan sesudah kekeringan yangpanjang). Pengumpulan telur, larva dan kepompong akan mengbasilkan banyak jenis tabuban parasit kecil yang menarik serta lalat parasit Parasitoid-parasitoid ini akan dengan mudah dihancurkan oleh kesalahan PggBgunaan pestisida di lapangan. Mereka seharusnya
dilindungi dengan cara menjalankan praktik
pengelolaan hama yang benar.
Biologi Deskripsi dan Perkembangan Musiman
Ada beberapa maqrm parasitoid pada stadia telur serangga- serangga tersebul Tabuhan Trichogramma didapatkan pada telur hama dan membunuh telur itu sebelum larva muncul. Satu Trichogramma dewasa akan
muncul dari sanr telur. Telur-telur parasitoid dapat dipelihara dengan jalan pengumpulan daun yang mengandung kelompok telur dan menempatkan di dalam botol dengan kertas basah di dalamnya dan kapas
pada mulut botol. Tabuhan parasit kecilakan muncul seteiah lawa yang telurnya tidak terparasit sudab
muncul lebib dulu. Pada larva (ulat), terdapatbarryak tabuhan parasitik kecil yang bertelur pada bagian luar atau bagian dalam ulau Bila tabuhan meletakkan telurnya di dalam larva,
maka parasitoid akan muncul sebagai larva dan kepompong tabuhan pada daun (seperti kokon putib kecil), atau muncul sebapi tabuban dewasa yang tumbuh penuh dari dalam larva atau kepompong ulaL Bila telur- telur tabuhan diletakkan di luar tubuh larva maka anda akan melihat larva tabuhan putih kecil melekat pada sisi lawa, atau kokon putib kecil melekat pada lama dan daun (contohqya Goniozus). Lawa tabuhan membunuh larva ulatdengan memakan lemak dan darah di dalam larva ulal lfudang-kadang hal ini membuatlarua ulat'merasa laDar'dan larva makan lebih banyak daripada biasanya.'Ulat-ulat tumbuh besar
seDentara parasitoid
menyelesaikan
perkembangannya. Pada Charops sp., larva tabuhan
membentuk kepompong coklat dan hicam yang tergantung pada semacam benang kecil pada daun Beberapa parasitoid hanya menghasilkan satu keturunan tiap larva, dan parasitoid lain menghasilkan
hrryakketurunan. Barryak orang Eenganggap benda putih kecil pada atau dekatlaffa serangg" sebagai'teluC dan kemudian disemprot dengan pestisida. Sebenarnya sebagian besar
dari benda tersebut adalah parasiotid larva atau kepompong Pemeliharaannya hingga dwasa akan meyakinkan banyak orang bahwa benda tersebut bukan telur. Namun, seluruh siklus hidup tabuhan sejak peletakan telur pada atau di dalam lana hendaknya
dijelaskan. Jika kokon parasitoid dikumpulkan, parasitoid akan mudah dipelibara hingga denasa.
31
Par.ritoid Ulet Grlak, Ulat Tanah, Ulat Kilan, dan Ulat
[:in
di Pertaraman Padi
Pengelolaan Parasitoid ulat mudah dibunuh dengan pestisida. Ulat biasarrya berada pada permukaan daun dan hal ini
membuat parasitoid mudab terkena semprotan pestisida. Penyemprotan hendaknya dibatasi dan hanya dilakukan jika dianggap perlu berdasarkan adanya
tingkat populasi di lapanganyang merugikan. Selain itu penggunaan pestisida tidak bermanfaat karena membunuh seran gga-serangga berguna.
Hal-hal yang perlu diingat: 1) Parasitoid dan predator benama-sama dapat mcnelran populasi ulat agar tidak menjadi prcblcm
lama. 2) Parusitoid teltr merupakan tabuhan sangat lecil.van6 b erlcemb ang di fuhm t elu r Inma.
Pensendalian Harna Tcrpadu Untuk Padi
3) Parusitoid telur mufuh dikolcksi dcngan memc6ham
telartebrhama4) Parusitoid lawa dan lr"poogorrg rrurdah dil<eruL Merclca bedcetttbangdi luar atau di dalamhwa5 ) B anyak omngmembuat &ngan nunpngap tabulun parusit lana dan lcqompongsebetni telursemng\ dan kemadian disemprct pestisida. Penjelamn mengenai silfus hidup fun perufilaman parusitoid sarnpai menjdi dewasa dapat msmecahlcan masalah inL 6) Sejwrrlah lcecil spesies harna ili lapangan tidak akan
rncnimbullun kerusakan tananTan tetapi akan s mb e r malca nan b a6i p arus it oi d
merEe dialcan
7) Penguruan penyempmnn pestisida adalah amat bemcan terhadap tabuhan-tabuhan keciL P?stisida harrya digunakan meranrut anjumn dcngan dasar arn-
bangekornml
Ketrampilan Lapangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Parasitoid Ulat Deskripsi dan Tuiuan PERHATIKAN STADIA I-ARVA DAN KEPOMPONG PARASITOID Dapatmengenal stadia larva dan kepompong (kokon) parasitoid pada lawa hama di lapangan PERI{ATIKAN PARASITOID DEWASA Dapat mengenal tabuban parasit kecil fa- devasa di lapangan
PERi{ATIKAN PARASITOID DEWASA Dapat mengenal tabuhan parasitik kecil dapasa dengan koleksi di lapangan dan koleksiyang diawetkan dalam alkohol
BIOLOGI Dapat menjelaskan siklus hidup parasitoid telur dan larva pada ulat
BIOLOGI Dapat menjelaskan pengaruh parasitoid telur dan larva terhadap pertumbuhan populasi ulat
PENGELOI-AAN Dapat menjelaskan pengaruh pestisida butiran dan semprotan terhadap parasitoid telur
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Parasioid Ulat Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI Dapat mengumpulkan kelompok telur ulat dari tanaman dan memelihara untuk membuktikan parasitoid
telur BIOLOGI Dapat menerangkan siklus hidup parasitoid telur dan pengaruhnla terhadap populasi serangga lain pada pertanaman padi
BIOLOGI Dapat menunjukkan perilaku parasitoid teluryang meletakkan telur pada telur dan larva hama dalao plastik tertutup atau alat gelas
PENGELOIAAN Dapat menunjukkan pengaruh pestisida (larutan dan butiran) terbadap parasitoid telur di dalam plastik tertutup atau plastik gelas. $leparacattr4l o
32
Pcnsendalian Hama Tcrpadu Untuk
Padi
Perasitoid KepindineTanah. Walanesaneitdan kepikvane lain
Parasitoid Kepinding Tanah, Walang Sangit dan kepik yang lain Bahasa Indoncsia: Kcpinding lhna\ \tralang Sangif dan kcpikyang lain Bahasa LokaL Bahasa lrygris: Parasitic wasps and flics Brhasa l"atin: Banyak spcsics. Spcsics utama terdaftar di bawah:Tnbuhan pada telur kepinding tanrh : Tclcnomus sp. (Bymcnoptcra: Scelionidac) Tabuhan pcnghisap biii (walang sarfgit) : Gryon
nixoni (Masncr) (Eymenoptera: Scclionidae)
Umum Harrya ada beberapa jenis parasitoid kepindingyang diketahui dengan bai( termasuk diantaranya parasitoid
kepinding tanah, penghisap buah dan beberapa kepindingyang serupa. Parasitoid terutama ditemukan
telurkarenayangbetina darasa (induk) binggap di atas kelompok telur untuk melindungi mereka. Walaupun demikian, parasitoid ini mampu mencium bau dan hal ini memungkinkan parasitoid untuk menemukan telur. Apabila parasit deryasa turun dari kelompok telur, hal ini amat tidak mungkin tabuhan itu dapat menemukan kelompok telur tadi. Perilaku induk parasitoid untuk melindungi kelompok telur meyakinkan babwa di sana ada beberapa teluryang tidak dimakan. ini merupakan salah satu contoh yang baik bagaimana di alam memastikan kelangsungan populasi tetapi biasanSa pada tin*atanyang rendah Apabila parasiroid dapat mencapai 700 Vo pada telur-telur tadi, maka di sana tidak lagi barryrak inang bagi parasitoid, dan apabila semua nimfa hidup akan memakan tananan, di sana tidak akan terdapat banyak tanaman bagi kepinding
pada fase telur bama. Perlu diingat bahra semua serangga ini bertelur pada permukaan daun (lihat Bab 3) maka telur-telur itu mudah terlihat oleh parasitoid. Barryak predator juga makan telur-telur termasuk
hitam"
belalang predator dan laba-laba (lihat bagian Predator).
Parasitoid teluryang kecil itu mudah sekali terbunuh oleh pestisida. Penggunaan pestisida dengan cara penyenprotan dan butiran akan eepat membunub serangga ini. Pestisida harrya akan digunakan apabila terdapat populasi bama yang dapat menimbulkan kerusakan. Beberapa spesies hama di lapangan akan dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan populasi musuh alami di lapangan. Adanya musub alamiakan dipertimbanekan dalam setiap keputusan bertindak Apabila tindakan diperlukan untuk mengatasi masalah
Kebanyakan parasitoid telur ini dikoleksi dengan jala penangkap dan akan dikenal sebagai serangga bergrna.
Biologi Dcskripsi dan Pcrkcmbangan Musiman
Parasitoid kepinding ini mudah dilihat bersama kelompok- kelompok telur kepinding buah dan kepinding tanab (kepinding bitam). Tempatkan kelompok telur di dalam tabung gelas atau botol kemudian disumbat dengan kapas basab. Parasitoid akan muncul dalam waktu yang hampir sama atau sedikit lebib lambat dari kemunculan nimfa kepinding
Telur-telur yang terparasit biasanya benvarna gelap dibandingkan telur-telur yang tidak terparasit. Beberapa kelompok telur telah bampa karena nimfa dan/ atau parasi toid telah muncul. Hal ini mudah untuk diketahui apabila seekor nimfa atau parasitoid muncul dengan melihat bentuk lubangpada telur. Apabila telur sudah rusak dalam bentuk garis halus, nimfa telah keluar. Apabila bagian lubang kemunculan amat kasar, parasitoid muncul dari lubang Parasitoid telur ini merupakan tabuban hitam yang amat kecil kira-kira sama ukurannya dengan sebutir pasir (lihat foto). Mereka biasanya tidak dikenal oleh
kebarryakan orang tetapi mereka mempurryai pengaruh
yang kuat terhadap populasi kepik pada pertanaman padi. Tabuhan kepinding bitam menemukan kelompok
Pengelolaan
hama, sebaiknya hanya menggunakan pestisida secara selektif seperti buprofezin (Applaud).
Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1
kepindinghitam ( l
) P arusitoidtelar
dahmtelurlcqinding
2) Kebanyalcan parasitoid pada kepinding adalah parasitoid telur. Tidak tcrdqnt banyak patasitoid padafase nimfa atau dewasa3) Tinglut populasi hama rcndah di lapangan tidak akan tncnimbulkan lcerusal
4) Perryemprotan pestisida amat bemann terhadap
parusitoid telaryangkeciL Oleh karcna iru dianjuican lnrrya mengurnkan pestbida berdasa*an arnb ang ekonomL
33
Parasitoid Kepindins Tsqqb, li/qkrng Sengit dan kcpikyans lain
Penpcndalian Haara Teroadu Untuk Padi
Ketrampilan l,apangan Untuk Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Untuk Parasitoid Kepinding Padi Deskripsi dan Tuiuan
r
PERHATIKAN PARASITOID TELUR DEWASA papat mengenal parasitoid dewasa di lapangan PERHATIKAN PARASITOID TELUR DEWASA Dapat mengenal parasitoid dewasa yang dikoleksi di lapangan dan di dalam alkohol
BIOLOGI Mampu menjelaskan siklus/edaran bidup parasitoid telur
BIOLOGI Mampu menjelaskan pengaruh parasitoid telur terhadap perkembangan populasi walang sangit dan kepinding tanah
PENGELOIAAN Mampu menjelaskan pengaruh pestisida butiran dan semprotan terhadap parasitoid telur
Ketrampilan Lapangan Untuk Melatih Penerapan Pengendalian Hama Terpadu untuk Parasiotid Kepinding Padi Deskripsi dan Tuiuan BIOLOGI Dapat mengumpulkan telurwalang sangit dan kelompok telur kepinding tanah dari tanaman dan memeliharanya untuk membuktikan parasitoid telur.
* . I
BIOLOGI Mampu menjelaskan daur hidup parasitoid telur dan penggaruhnya terhadap populasi hama padi yang iain.
BIOLOGI
t
yampu menunjukkan perilaku parasitoid telur meletakkan telur pada telur walang sangit dan kepinding tanah di dalam plastik tertutup atau alat gelas. PENGELOI-AAN Mampu menunjukkan pengarub pestisida (larutan dan butiran) terhadap parasitoid telur di dalam plastik tertutup atau alat gelas.
v
[6lcparabug.tr4]
Pcneendalien Hana Terpadu
UatukPadi
Bab
Patogcn (PcnvebabPonvakit)PadaSeninom-ocrenssa
Hama Padi
11
Patogen (Penyebab Penyakit) Pada Serangga-serangga Hama Padi pada pertanaman padi. Nomuraea menunjukkanwarna berubah menjadi hijau pucat menutup pada
Pendahuluan
futihyang tubuh larva. Beaweria benvarna putih krem dan juga medyerang kepinding tanah dan walang sangit Jenis jamur yang lain $aitu Metharhizium spp.) yang dapat juga dilihai pada hama di pertanaman padi. Semua jamur ini membunub inangnya dengan menggunakan cairan badan bama wereng untuk
Patogen pada hama padi adalah jamur, bakteri dan
virus yang menyerang dan drembunub hSma padi. Mereka adalah sama-sama jenis organisme yang meryebabkan per4"akit pada tanaman dan tubub kita' perbedaannya yaitu mereka yang kbusus hanya menyer,ang serangga. Oleb karena itu penyakit hama padi tidak akan pemah dituiarkan kepada orang Mikroorganisme tersebut ukuranrrya sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang Sebuah mikroskop barus digunakan agpr dapat melihat
organismenya, tetapi apabila mikroorganisme
Eesyerang dan membunuh serangga, kemudian baru
kita akan melihat secara jelas babrva serangga telah terinfeksi oleh jamur, bakteri atau virus. Spora-spora
jamur, bakteri dan virus yang merryebabkan sakit selalu
terdapat
di
pertanaman padi. Mereka tersebar
mengikutiarah angin, atau tercucidari tanaman satu ke tanaman lainn)'a atau oleh air hujan
Yang penting diingat adalah bahwa Patogen
merupaEair satu brganisme yang membantu petani
dengan membunuh hama, untuk menghindari
kebingungan dalam bal identifikasi suatu hama. Hal ini juga penting untuk menjelaskan bahwa pertanaman padi mempunyai banyak organisme yang
pertumbuhannya. Jamur pada hama wereng Lebanyakan ditemukan bila populasi wereng tingg. Selama peledakan populasi bama wereng barryak
wereng dapat diserang oleb wabah Patogen ini sehingga hampiiseiiap serangga pada banyak runPun terbunuh
oleb jamur-jamur itu Bagi anda tidaklah penting mengingat nama-nana Latin jamur tersebut' yang terlebih penting adalah bahwa jamur itu dapat
mematik-an seiangga yang diserang dan ini menguntungkanpetanl
BahcridanVills Bakteri danvirus banyak terdapat pada p€rtanamaD padi dan pada pertanamanyang lain, untuk menemukan
berbagai spesies ulat yang tidak bergerak dan menggintuig pada tanaman. Biasanya tubuh ulat menjadi hitam dan jika disentuh mudah terputus' mudah hancur dan mengeluarkan cairan dari tubuhrrya. Serangga yang mati biasanya mempunyai bau khusus
menguntungkan serta dapat bekerja untuk yang ildak enak Cairan tubuh yang bersarna hitam produksi pertanian. meningkatkan
Jamur
Jamur Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Moniliales : Moniliaceae) dan Hirsutella citriformis Speare (Moniliaceae : Stibaceae) banyak ditemukan pada wereng daun hijau, wereng daun berkelok-kelok,
wereng batang coklat dan wereng batang Punggung
putib" Beauveria benparna putih yang menutup-i serangga. Hirsutella tumbuh dalam bentuk
rambut-rambut kecil benvarna kren atau abu-abu yang menutupi tubub wereng. Nomuraea rileyi (Far{ow) Samson (Moniliales : Moniliaceae) dan Beaweria
bassiana (Balsamo) Vuillemin (Moniliales
berisi jutaan bakteri atau virus yang telab berkembang Bakteri atau virus menggunakan jaringan lana untuk tumbuh dan sekaligus membunuh serangga itu. Bakteri
atau virus masuk ke dalam tubuh serangga ketika serangga memakan bagian tanaman di mana bakteri atau vi-rus berada. Tub-uh serangga png ketika mati
melepaskanbanyakorganismeyangternakgn oleh lawa lainrrya sehinggfa mereka menjadi sakit dan _menjadi
inang yang Ulik Uagi bakteri atau virus. fu-ngguh mengeiikan tetapi menguntungkan bagi petani dengan melindungitanamannya
:
Moniliaceae) menyerang semua jenis ngengat dan ulat
.
[fitcpathogcn.u4]
:
35
Buku ini d'itul is o1eh Dr. Kevin Gal'lagher dengan bantuan dari USAID/Jakarta dan FAO program antar Negara da'l am Pengendal i an Hama Terpadu . Bag i an 3 dan Bag i an 4 , diterjemahkan oleh Dr. Ir. Soeprapto, Dr. Ir. Kasumbogo Untung, Ir'. Edi Mahrud, Ir. FX V,/agiman, Ir. Santo, fF. Arum. Biaya penerjemahan ini, dike'luarkan o'leh USAID/Jakarta. Dr. Haris Mudj i man dan Dr. Russ Di 'lts membantu da1am me1akukan pengedi tan.