PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI
ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh : BELA RETRIANA B200090085
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOGIRI
Oleh: Bela Retriana
ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas terhadap kinerja individual pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 responden yang diambil dengan teknik sampel jenuh. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan analisis multivariate SPSS 16.0. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja individual. Untuk konsekuensi jangka panjang berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual.
Kata kunci: pemanfaatan teknologi informasi, kinerja individual, teknologi informasi.
1
A. PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi. Dalam penelitian Astuti dan Suryanawa (2009) menyatakan bahwa perkembangan teknologi informasi (TI) yang semakin pesat ini telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan menjadi hal yang penting bagi suatu organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja karyawannya. Oleh karena itu, sebelum mengimplementasikannya, sebaiknya pengembang sistem memiliki pemahaman mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pemakai dalam memanfaatkan TI. Penelitian Jumaili (2005) menyatakan bahwa penerapan teknologi dalam sistem informasi perusahaan/organisasi hendaknya mempertimbangkan pemakai sistem sehingga teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai sistem sehingga penerapan sistem informasi kurang memberikan manfaat atau bahkan tidak memberikan manfaat sama sekali dalam peningkatan kinerja individual. Dalam penelitian Sagung dan Wijana (2009) menyatakan bahwa pada era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi sudah menjadi pilihan utama dalam menciptakan sistem informasi suatu organisasi yang tangguh dan mampu melahirkan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat. Teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi dengan cepat, tepat, relevan dan akurat. Suatu pekerjaan dapat terselesaikan dengan lebih cepat dan dapat menghasilkan output yang relevan dan akurat terutama dalam hal pemrosesan dan pengolahan data yang berhubungan dengan kegiatan organisasi. Pemanfaatan TI merupakan sarana penunjang/pendorong bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pemanfaatan TI dapat dilakukan secara efektif jika anggota dalam organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Pada akhirnya pemanfaatan TI yang baik dapat meningkatkan kinerja individual. Penelitian mengenai hubungan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual juga telah dilakukan oleh Tjhai (2003) yang mana hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa
pemanfaatan 2
teknologi informasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja individual. Sebaliknya, hasil penelitian Sagung (2008) menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Dalam penelitian ini penulis akan mencoba membahas mengenai pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Berdasarkan dari permasalahan dalam penelitian ini, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor sosial, affect (perasaan individu), kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas terhadap kinerja individual.
B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi yang berguna. Informasi ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini, baik secara manual ataupun dengan bantuan komputer (Bodnar, 2003:1-2). 2. Teknologi Informasi. Menurut Information Technology Association of America dalam Sutarman (2009:13), teknologi informasi (TI) adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Teknologi informasi diterapkan untuk pengelolaan informasi yang dewasa ini menjadi salah satu bagian penting karena: a) Meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen; b) Pengaruh ekonomi internasional (globalisasi); c) Perlunya waktu tanggap (response time) yang lebih cepat; d) Tekanan akibat dari persaingan bisnis. Tujuan TI adalah untuk memecahkan masalah, membuka kreativitas serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Prinsip “HighTech-High-Touch,” yaitu semakin Anda bergantung pada teknologi maju, seperti TI, maka semakin penting untuk mempertimbangkan aspek “High-Touch,” yaitu sisi manusianya. Fungsi TI adalah menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan, mencari kembali, dan transmisi. Pemanfaatan teknologi informasi menurut penelitian 3
Thompson (1991) dalam Sagung dan Wijana (2009) merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Untuk membuat keputusan yang lebih informatif, maka pengembang perlu memiliki pengalaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan TI. Faktor-faktor tersebut adalah faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas. Faktor sosial diartikan sebagai tingkat seorang individu yang mana menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan teknologi informasi. Faktor sosial ditunjukkan dari besarnya dukungan rekan kerja, atasan, dan organisasi. Affect merupakan perasaan individu atas pekerjaan, apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan, rasa suka atau tidak suka dalam melakukan pekerjaan individual dengan menggunakan teknologi informasi. Kesesuaian tugas merupakan kecocokan antara teknologi informasi yang diterapkan dengan karakteristik tugas. Karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi. Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan di masa yang akan datang, seperti peningkatan kesempatan untuk pekerjaan yang lebih baik. Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektif yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu pekerjaan. Kompleksitas adalah tingkat inovasi yang dipersepsikan sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan. 4. Kinerja Individual. Kinerja individual adalah pencapaian serangkaian tugas oleh pemakai teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektifitas, produktivitas, dan kualitas. Suatu kinerja yang baik akan tercapai jika individu dapat memenuhi kebutuhan individu dapat memenuhi kebutuhan individual dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas.
4
C. METODE PENELITIAN Ditinjau dari metode analisisnya penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian kualitatif. Penelitian ini dalam melakukan pengujiannya menggunakan pengujian hipotesis dan menggunakan alat uji statistik dalam memproses data yang didapat dari hasil kuesioner. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 37 orang pegawai yang meliputi kepala dinas, kepala bidang, sekretaris, kepala sub bagian, kepala seksi, dan staff. Metode pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik sampel jenuh yaitu teknik
pengambilan sampel yang mana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan model regresi linear berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu faktor sosial (X1), affect (X2), kesesuaian tugas (X3), konsekuensi jangka panjang (X4), kondisi yang memfasilitasi (X5), dan kompleksitas (X6) terhadap variabel dependen yaitu kinerja individual (Y). Persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y1 = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + e Keterangan: Y1 = Kinerja Individual α = Konstanta β1 = Koefisien regresi untuk X1 X1 = Faktor Sosial β2 = Koefisien regresi untuk X2 X2 = Affect β3 = Koefisien regresi untuk X3 X3 = Kesesuaian Tugas β4 = Koefisien regresi untuk X4 X4 = Konsekuensi Jangka Panjang β5 = Koefisien regresi untuk X5 X5 = Kondisi yang Memfasilitasi β6 = Koefisien regresi untuk X6 5
X6 = Kompleksitas e
= Error
D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perhitungan uji hipotesis dengan model regresi linear berganda yang hasilnya dirangkum dalam tabel berikut: TABEL 1 HASIL UJI REGRESI BERGANDA Variabel
Koefisien
thitung
(Constant)
9,888
1,142
Faktor Sosial
-0,194
-0,725
Faktor Affect
0,254
1,453
Faktor Kesesuaian Tugas
-0,286
-1,343
Faktor Konsekuensi Jangka Panjang
0,561
3,239
Faktor Kondisi yang Memfasilitasi
-0,127
-0,506
Faktor Kompleksitas
0,174
0,733
Sig 0,264
Keterangan -
0,475
Ditolak
0,158
Ditolak
0,191
Ditolak
0,003
Diterima
0,617
Ditolak
0,470
Ditolak
Adj R2 = 0,373 Fhitung = 2,577 Ftabel
= 2,47
ttabel
= 1,706
Sumber: data primer diolah penulis, 2013. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Pengaruh Faktor Sosial terhadap Kinerja Individual Berdasarkan tabel 1 dapat diperoleh thitung (-0,725) < ttabel (1,706) dengan pvalue (0,475) > 0,05. Dengan demikian hipotesis pertama (H1) ditolak karena faktor sosial berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dari teman kerja dan atasan dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas dengan menggunakan teknologi informasi, ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap minat responden dalam
6
memanfaatkan teknologi informasi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ismanto (2010) yang mana faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sagung dan Wijana (2009) dan Septi dan Sudarno (2013) yang mana faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. 2. Pengaruh Faktor Affect terhadap Kinerja Individual Berdasarkan tabel 1 dapat diperoleh thitung (1,453) < ttabel (1,706) dengan pvalue (0,158) > 0,05. Dengan demikian hipotesis kedua (H2) ditolak karena faktor affect berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa faktor affect berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual sehingga hipotesis kedua (H2) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa jika responden kurang memanfaatkan teknologi informasi dalam melaksanakan pekerjaannya. Suasana kerja kurang menyenangkan dan tidak ada manfaatnya apabila responden menggunakan teknologi informasi, sehingga responden akan mendapat dampak yang kurang baik dari penggunaan teknologi informasi tersebut. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rizky dan Ari (2011) dan Soraya (2010) yang mana faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ismanto (2010) yang mana faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifkan terhadap kinerja individual. 3. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas terhadap Kinerja Individual Berdasarkan tabel 1 dapat diperoleh thitung (-1,343) < ttabel (1,706) dengan pvalue (0,191) > 0,05. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) ditolak karena faktor kesesuaian tugas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual sehingga 7
hipotesis ketiga (H3) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak ada kepercayaan terhadap pemanfaatan teknologi informasi akan dapat meningkatkan kinerja individual. Responden menganggap bahwa pekerjaan atau tugas yang mereka kerjakan tidak membutuhkan bantuan teknologi informasi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sunarta (2005) dan Rizky dan Ari (2011) yang mana faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Soraya (2010) yang mana faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. 4. Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang terhadap Kinerja Individual Berdasarkan tabel 1 dapat diperoleh thitung (3,239) > ttabel (1,706) dengan pvalue (0,003) < 0,05. Dengan demikian hipotesis keempat (H4) diterima karena faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual sehingga hipotesis keempat (H4) diterima. Hal ini menunjukkan bahwa individu akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi jika output yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Septi dan Sudarno (2013) dan Rizky dan Ari (2011) yang mana faktor konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sagung dan Wijana (2009) yang mana faktor konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. 5. Pengaruh Faktor Kondisi yang Memfasilitasi terhadap Kinerja Individual Berdasarkan tabel 1 dapat diperoleh t hitung (-0,506) < ttabel (1,706) dengan p-value (0,617) > 0,05. Dengan demikian hipotesis kelima (H5) ditolak karena faktor 8
kondisi yang memfasilitasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual sehingga hipotesis kelima (H5) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektif yang ada di lingkungan kerja yang dapat memudahkan pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Jika kondisi dalam lingkungan kerja tidak layak dan menunjang maka kinerja pegawai tidak akan mengalami peningkatan begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Astuti dan Suryanawa (2009) yang mana faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ismanto (2010) dan Sunarta (2005) yang mana faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. 6. Pengaruh Faktor Kompleksitas terhadap Kinerja Individual Berdasarkan tabel IV.14 dapat diperoleh thitung (0,733)
<
ttabel (1,706)
dengan p-value (0,470) > 0,05. Dengan demikian hipotesis keenam (H6) ditolak karena faktor kompleksitas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa faktor kompleksitas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual sehingga hipotesis keenam (H6) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesulitan dan hambatan dalam penggunaan teknologi informasi sehingga semakin rendah penerimaan. Jadi semakin kompleks teknologi informasi maka semakin rendah tingkat pemanfaatan teknologi informasi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Astuti dan Suryanawa (2009) yang mana faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki
9
pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ismanto (2010) dan Rizky dan Ari (2011) yang mana faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
E. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel faktor sosial (X1) berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja individual Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini tidak mendukung H1 dalam penelitian ini. 2. Variabel faktor affect (X2) berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja individual Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini tidak mendukung H2 dalam penelitian ini. 3. Variabel faktor kesesuaian tugas (X3) berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja individual Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini tidak mendukung H3 dalam penelitian ini. 4. Variabel faktor konsekuensi jangka panjang (X4) berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini mendukung H4 dalam penelitian ini. 5. Variabel faktor kondisi yang memfasilitasi (X5) berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja individual Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini tidak mendukung H5 dalam penelitian ini. 6. Variabel kompleksitas (X6) berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja individual Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini tidak mendukung H6 dalam penelitian ini.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengambil saran sebagai berikut: 1. Bagi peneliti sebaiknya terlibat langsung dalam penyebaran kuesioner untuk responden dan perlu ada metode lain dalam pengambilan data seperti metode 10
wawancara, agar responden bisa memberikan jawaban yang seharusnya dan hasil penelitian tidak bersifat bias. 2. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada beberapa perusahaan atau instansi pemerintah, agar hasilnya tidak mewakili keadaan satu perusahaan atau instansi pemerintah saja dan diharapkan menambah sampel penelitian sehingga akan diperoleh data yang lebih valid dan simpulan dapat digeneralisasikan. 3. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang lebih bervariasi dengan menambah variabel lainnya yang juga memiliki pengaruh terhadap kinerja individual, agar hasil penelitian lebih lengkap dan maksimal.
11
DAFTAR PUSTAKA Amalia, Soraya. 2010. Persepsi Pegawai Pajak terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Kinerja Individual (Studi Kasus pada KPP Pratama Tegal). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. Bodnar, George H. dan William S Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 8 (Jilid 1). Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia. Darmini, Sagung Rai dan I Nyoman Wijana Asmara Putra. 2009. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya pada Kinerja Individual pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.4, No.1, Hal. 64-72. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate: Dengan Program SPSS. Semarang:Universitas Diponegoro. Hall. James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba 4. Handayani, Rini. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Pengguna Sistem Informasi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.9, No.2, Hal. 76-87. Hartono. 2011. SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Ismanto, Agus. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi Berpengaruh terhadap Kinerja Individu Mahasiswa Jurusan Akuntansi STIE Perbanas Surabaya. Skripsi Fakultas Ekonomi Sekolah Tinggi Ekonomi Perbanas Surabaya.
Jogiyanto. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. ________. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Yogyakarta: BPFE. ________. 2008. Pedoman Survei Kuesioner. Yogyakarta: BPFE. Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja Individiual. Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15-16 September 2005. Lindawati dan Irma Salamah. 2012. Pemanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.14, No.1, Hal. 56-68. Putra, Rizky Utama dan Ari Elnanda. 2011. Analisis Faktor-Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual pada PT. Telkom Indonesia, Tbk, Divisi Infrastruktur Telekomunikasi Network Regional Sumbagsel. Skripsi Program Studi Sistem Informasi STMIK GI MDP. Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siregar, Astuti Handaiyani dan I Ketut Suryanawa. 2009. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.4, No.2, Hal. 139-151. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sunarta, I Nyoman. 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Individual. Tesis Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang. Sunyoto, Danang. 2012. Prosedur Uji Hipotesis Untuk Riset Ekonomi. Bandung: Alfabeta. Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Wulandari, Wuragil Septi dan Sudarno. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Akuntan Publik di Semarang. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.2, No.1, Hal. 1-11.