PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PARADISE ISLAND FURNITURE
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
Safitri Indriyani NIM.10408144039
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015
MOTTO
Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran. (James Thurber) Sesuatau yang belum dikerjakan, seringkali terlihat mustahil, kita baru yakin kalau kita berhasil melakukannya dengan baik. (Evelyn Underhill) Disiplin dalam bertugas, dewasa dalam bertindak, dan dinamis dalam kegiatan Pastikan beriman (SQ), berilmu (IQ) dan beramal (EQ) Buku adalah guru teramah dan tersabar di dunia. "Pintar karena belajar, cerdas karena mengajar" (NN)
v
PERSEMBAHAN
Dari semua telah Kau tetapkan Hidupku dalam tangan-Mu Dalam takdir-Mu Rencana indah yang telah Kau siapkan Bagi masa depanku yang penuh harapan Harapan kesuksesan terpangku di pundak Sebagai janji kepada mereka… Bapak dan Ibu Kini ku persembahkan skripsi ini Sebagai ungkapan syukur dan terima kasihku Untuk Bapak Suhari dan Ibu Umi Narsih tercinta Untuk Mbak Dika Herni Riandari adikku Alisa Fadhila Salma tersayang Untuk Farlinto, MBA. yang telah berjasa Untuk sahabat terindahku Dhimas, Yuyun, Fitri, Fika, Ade, Yesi, Arina Terima kasihku tiada terhingga untuk semua Akhir kata, Diriku tiada apa-apa tanpa mereka Dan sujud syukurku padamu Ya Rabb Alhamdullillahirabbil’alamiin…
PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA
vi
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PARADISE ISLAND FURNITURE Oleh: Safitri Indriyani NIM.10408144039 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, (2) pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dan (3) pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Paradise Island Furniture yang berjumlah 155 orang. Dengan demikian jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 155 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta (β) sebesar 0,303 (**p<0.05; p=0,000) dan kontribusi pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,070; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta (β) sebesar 0,321 (**p<0.05; p=0,000) dan kontribusi pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,080; dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji regresi diperoleh pelatihan kerja dengan koefisien beta (β) sebesar 0,263 (**p<0.05; p=0,000) dan disiplin kerja (β) 0,284 (*p<0.05; p=0,000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Kontribusi pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar (∆R2) 0,131. Kata kunci: Pelatihan Kerja, Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja Karyawan
vii
THE EFFECT OF JOB TRAINING AND WORK DISCIPLINE ON EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN PT. PARADISE ISLAND FURNITURE By Safitri Indriyani NIM.10408144039 ABSTRACT This study aims to determine: (1) the impact of training on employee productivity at PT. Paradise Island Furniture, (2) the impact of labor discipline to work productivity of employees at PT. Paradise Island Furniture, and (3) the effect of the training and discipline of work on employee productivity at PT. Paradise Island Furniture. This research includes associative causal research using quantitative approach. Population of this research is all employees of PT. Paradise Island Furniture totaling 155 people. Thus the number of respondents used in this study as many as 155 people. Data were collected by questionnaires that have been tested for validity and reliability. The data analysis technique used is multiple regression. Results of research on the significance level of 5% showed that: (1) there is positive and significant job training on labor productivity at PT. Paradise Island Furniture. This is evidenced by the beta coefficient (β) of 0.303 (** P <0.05; p = 0.000) and the contribution of job training effect on employee productivity at PT. Paradise Island Furniture for (ΔR2) 0.070; (2) there is a positive and significant impact on the productivity of work discipline of employees at PT. Paradise Island Furniture. This is evidenced by the beta coefficient (β) of 0.321 (** P <0.05; p = 0.000) and the contribution of labor discipline effect on employee productivity at PT. Paradise Island Furniture for (ΔR2) 0.080; and (3) there is positive and significant job training and work discipline on employee productivity at PT. Paradise Island Furniture. This is evidenced by the results of the regression test statistic obtained job training with beta coefficient (β) of 0.263 (** P <0.05; p = 0.000) and work discipline (β) 0.284 (* P <0.05; p = 0.000) and positive effect significantly on employee productivity. Contributions influence job training and work discipline on employee productivity by (ΔR2) 0.131. Keywords: Job Training, Discipline Work, Employee Productivity
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat, karunia, dan petunjuk Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture”, ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis dengan ketulusan dan kerendahan hati ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan ikhlas memberikan masukan dan kontribusi berarti dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, antara lain: 1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Dr. Sugiharsono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Setyabudi Indartono, Ph.D., Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dan selaku Penguji Utama selama ujian skripsi, terima kasih atas kesempatan waktu dan saransaran yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini.
ix
DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................. vii ABSTRACT ............................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 14 C. Batasan Masalah................................................................................... 15 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 15 E. Tujuan Penelitian ................................................................................. 15 F. Manfaat Penelitian ............................................................................... 16 BAB II. KAJIAN PUSTAKA .................................................................. 17 A. Landasan Teori ..................................................................................... 17 1. Produktivitas Kerja .......................................................................... 17 2. Pelatihan Kerja ................................................................................ 23 3. Disiplin Kerja .................................................................................. 27 B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 35 C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 36 D. Paradigma Penelitian ............................................................................ 40 E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 40 BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................ 41 A. Desain Penelitian.................................................................................. 41 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 41 C. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 41 D. Populasi ................................................................................................ 45 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 45
xi
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 46 G. Uji Coba Instrumen .............................................................................. 46 H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 54 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................... 60 A. Hasil Penelitian .................................................................................... 60 1. Analisis Deskriptif ........................................................................... 60 2. Uji Prasyarat Analisis ...................................................................... 64 3. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 67 B. Pembahasan .......................................................................................... 70 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 78 A. Kesimpulan .......................................................................................... 78 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 79 C. Kontribusi Penelitian............................................................................ 80 D. Saran ..................................................................................................... 80 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 83 LAMPIRAN ............................................................................................. 86
xii
DAFTAR TABEL
1. Rata-rata Produktivitas Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Tahun 2015 ................................................................................. 3 2. Penurunan Efisiensi Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Bulan Juli Tahun 2015 ............................................................... 4 3. Hasil Pra Survey 20 Responden Mengenai Penyebab Rendahnya Produktivitas Kerja Karyawan PT. Paradise Island Furniture ................... 5 4. Penuruan Pelatihan yang Diselenggarakan PT. Paradise Island Furniture Bulan Januari-Agustus Tahun 2015 ........................................... 7 5. Hasil Pra Survei Mengenai Penyebab Rendahnya Disiplin Kerja Karyawan PT. Paradise Island Furniture ................................................... 11 6. Tingkat Kehadiran Karyawan .................................................................... 12 7. Perbedaan Kinerja dan Produktivitas ......................................................... 23 8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian .................................................................... 46 9. Hasil AVE .................................................................................................. 48 10. Korelasi, AVE, Discriminant Validity ....................................................... 49 11. Nilai KMO Tahap 1 .................................................................................... 49 12. Rotated Component Matrix Tahap 1 .......................................................... 51 13. Nilai KMO Tahap 2 .................................................................................... 52 14. Rotated Component Matrix Tahap 2 .......................................................... 53 15. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 54 16. Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 65 17. Hasil Uji Linieritas ..................................................................................... 65 18. Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................................... 66 19. Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 67 20. Rangkuman Hasil Analisis Regresi ............................................................ 68 21. Ringkasan Hasil Hipotesis ......................................................................... 69
xiii
DAFTAR GAMBAR
1. Paradigma Penelitian ............................................................................ 40
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran: 1. Kuesioner Penelitian ................................................................................. 86 2. Data Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 90 3. Data Penelitian ........................................................................................... 94 4. Data Karakteristik Responden.................................................................... 98 5. Data Kategorisasi ....................................................................................... 102 6. Hasil Uji Validitas CFA Tahap I................................................................ 106 7. Hasil Uji Validitas CFA Tahap II .............................................................. 107 8. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 108 9. Hasil Uji Korelasi Product Moment ........................................................... 109 10. Hasil Perhitungan Diskriminan .................................................................. 110 11. Hasil Uji Karakteristik Responden ........................................................... 111 12. Rumus Perhitungan Kategorisasi ............................................................... 112 13. Hasil Uji Kategorisasi ................................................................................ 113 14. Hasil Uji Deskriptif ................................................................................... 114 15. Hasil Uji Normalitas ................................................................................. 115 16. Hasil Uji Linieritas .................................................................................... 116 17. Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................................ 117 18. Hasil Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 118 19. Hasil Uji Regresi Berganda (1) .................................................................. 119 20. Hasil Uji Regresi Berganda (2) .................................................................. 121
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini terjadi dengan begitu cepat. Persaingan bisnis semakin ketat serta sumber daya ekonomi telah memaksa organisasi maupun perusahaan bisnis untuk mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Perubahan struktur pasar Indonesia dalam perdagangan bebas yang dilatarbelakangi isu global pun membawa dampak yang sangat besar terhadap iklim bisnis Indonesia. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi persaingan tersebut ialah dengan cara meningkatkan daya saing, baik dalam segi produk maupun kualitas produksi suatu perusahaan. Perusahaan tidak cukup hanya dengan mempunyai modal besar untuk mencapai tujuannya tetapi harus dibantu oleh karyawannya. Oleh karena itu, antara perusahaan dengan karyawan harus mempunyai kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan yang terwujud dalam produktivitas kerja. Produktivitas kerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan usaha. Produktivitas yang tinggi akan sangat menguntungkan baik bagi pengusaha maupun bagi karyawannya terutama untuk kesejahterannya. Produktivitas juga mencerminkan etos kerja karyawan yang tercermin juga sikap mental yang baik. Pengusaha maupun karyawan yang terlibat dalam suatu perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya (Sulaeman, 2014).
1
2
Menurut L. Greenberg dalam Sinungan (2008) mendefinisikan produktivitas sebagai perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut. Samuelson (1993) menyatakan bahwa produktivitas merupakan suatu konsep pengukuran rasio output total terhadap rata-rata input tertimbang. Sehingga berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah sumber daya yang digunakan. Menurut Umar dalam Salinding (2011) produktivitas memilki dua dimensi efektivitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, dan efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan
realisasi
penggunaannya
atau
bagaimana
pekerjaan
tersebut
dilaksanakan. Salah satu perusahaan yang memperhatikan produktivitas kerja karyawan adalah PT. Paradise Island Furniture. PT. Paradise Island Furniture berdiri pada tanggal 20 September 2001 yang bertempat di Jalan Wates Km. 12, Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. PT. Paradise Island Furniture merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mebel dari kayu berbahan dasar kayu jati. Permasalahan awal yang penulis temukan dalam survei pendahuluan mengenai produktivitas kerja karyawan adalah menurunnya produksi mebel. Hal ini disebabkan oleh turunnya produktivitas karyawan mebel tersebut. Dari hasil penelitian pendahuluan, diketahui bahwa
3
produktifitas yang ditinjau dari efektivitas dan efisiensi kerja belum mengarah kepada pencapaian kerja yang maksimal, hal ini ditunjukkan dari belum tercapainya target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu. Produktivitas PT. Paradise Island Furniture karyawan selama bulan JanuariMaret 2015 mengalami fluktuatif, hal ini tampak pada Tabel 1. Tabel 1. Rata-rata Produktivitas Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Tahun 2015 Jumlah Target Produksi Total Karyawan Produksi Per Bulan Produktivitas Bagian Per Bulan (Unit) (Unit/Orang) Bulan Produksi (Unit) 70 Januari 56 60 1,07 70 Februari 53 51 0,96 70 Maret 53 48 0,91 70 April 53 54 1,02 70 Mei 53 51 0,96 70 Juni 53 45 0,85 70 Juli 53 62 1,17 70 Agustus 54 50 0,93 September 54 53 0,98 Sumber: Data Pra Penelitian (Data Diolah) Dari data Tabel 1 dapat dilihat bahwa produktivitas setiap karyawan pada bulan Januari 2015 sebesar 1,07 unit per tenaga kerja, selanjutnya menurun karena tidak mampu memproduksi mebel sesuai target yang ditetapkan. Pada bulan Februari menurun sebesar 0,96 unit per tenaga kerja dan dan menurun kembali pada Maret menjadi sebesar 0,91 unit per tenaga kerja, hingga pada bulan September mengalami fluktuatif karena hanya mampu memproduksi 53 unit. Penurunan ini banyak disebabkan oleh sulitnya mencari karyawan yang mampu membuat ukiran kayu dengan baik dan
4
jumlah pengrajin kayu dan pengukir kayu semakin lama semakin berkurang (Hasil Studi Pendahuluan 13 April 2015). Penurunan produktivitas kerja karyawan PT. Paradise Island Furniture juga ditandai dari menurunnya efisiensi waktu kerja, yang disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 2. Penurunan Efisiensi Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Bulan Juli Tahun 2015 Target Realisasi Penurunan Hasil Produksi Pengerjaan Penyelesaian Efisiensi (%) Lemari 1 Minggu 1 Minggu, 4 hari 57,1% Sofa 1 Minggu 2 Minggu 100,0% Meja Rias 1 Minggu 1 Minggu, 2 Hari 28,6% Meja Makan 1 Minggu 1 Minggu 0,0% Kursi 1 Minggu 1 Minggu, 3 Hari 42,9% Dipan 1 Minggu 1 Minggu, 1 Hari 14,3% Meja Belajar 1 Minggu 1 Minggu, 2 Hari 28,6% Sumber: Data Pra Penelitian (Data Diolah) Dari data Tabel 2 dapat dilihat bahwa efisiensi waktu produksi mebel pada bulan Juli 2015 mengalami penurunan. Hasil produksi untuk tiap jenis mebel ditargetkan dapat diselesaikan dalam waktu 1 minggu, namun pada kenyataannya pengerjaan untuk masing-masing jenis mebel dapat diselesaikan melebihi waktu yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas kerja karyawan ditinjau dari efisiensi waktu belum dapat dikelola dengan baik, karena tidak pengerjaan mebel melebihi dengan target yang ditetapkan. Penurunan efektivitas dan efisiensi produksi di atas menunjukkan menurunnya produktivitas kerja karyawan PT. Paradise Island Furniture yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan wawancara dengan 20 karyawan PT. Paradise Island Furniture yang memiliki produktivitas kerja
5
yang rendah, dapat diketahui bahwa penyebab rendahnya produktivitas kerja ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Hasil Pra Survey 20 Responden Mengenai Penyebab Rendahnya Produktivitas Kerja Karyawan PT. Paradise Island Furniture Faktor Penyebab Jumlah Menurunnya Produktivitas Jawaban Kerja Karyawan 1 Pelatihan 7 2 Disiplin Kerja 6 3 Promosi 3 4 Keterampilan 2 5 Budaya Organisasi 1 6 Tingkat Penghasilan 1 Total 20 (Sumber: Data wawancara awal pada 20 April 2015) No
Presentase (dalam %) 35,0% 30,0% 15,0% 10,0% 5,0% 5,0% 100%
Observasi dilakukan pada bulan April 2014 untuk mengetahui penyebab rendahnya produktivitas kerja. Setiap responden diberikan pertanyaan terbuka mengenai apa yang menyebabkan produktivitas kerja mereka menurun. Masing-masing responden menyampaikan 2 jawaban. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa pelatihan dan disiplin kerja menjadi dua faktor tertinggi. Dari beberapa literatur disebutkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Namun dalam penelitian ini hanya fokus pada variabel pelatihan dan disiplin kerja, karena pelatihan merupakan aktivitas yang secara langsung menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diharapkan menghasilkan output yang berkualitas yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dipilihnya variabel disiplin kerja karena seseorang akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab bila karyawan tersebut memiliki disiplin
6
kerja yang tinggi, sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Penelitian ini tidak menggunakan variabel promosi karena PT. Paradise Island Furniture untuk tenaga buruh tidak ada promosi. Tidak menggunakan variabel keterampilan karena karyawan PT. Paradise Island Furniture sudah memiliki keterampilan sejak awal diterima menjadi karyawan. Tidak menggunakan variabel budaya organisasi karena kesatuan/kekompokan antar karyawan begitu terjaga, dan tingkat penghasilan, karena untuk penghasilan rata-rata karyawan sudah merasa sesuai dengan sistem penggajian yang ditetapkan PT. Paradise Island Furniture. Karyawan yang mampu memproduksi dalam jumlah yang banyak dengan kualitas yang baik dalam perusahaan furniture sangat dipengaruhi oleh pelatihan yang pernah dijalani para karyawan. Kualitas dalam produksi mebeli dapat dilihat dari hasil ukiran, model mebel yang inovatif, pemilihan kayu yang terbaik, dan pengecatan output yang maksimal. Pelatihan ini sangat penting, karena pekerjaan membuat mebel ukir banyak memerlukan keterampilan khusus. Keunggulan mebel PT. Paradise Island Furniture dibandingkan dengan perusahaan lain terletak pada teknik pembuatan yaitu dengan menggunakan teknik „srek‟ yaitu teknik pengukiran dengan bantuan solder, sehingga memberikan kesan lebih alami jika dibandingkan dengan produk mebel ukiran dari perusahaan lain, namun teknik ini sulit dilakukan oleh pengrajin kayu pada umumnya. Dalam hal ini semakin berpengalaman, biasanya hasil pekerjaan karyawan lebih banyak dan berkualitas.
7
Pelatihan juga akan memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan keahlian dan kemampuan dalam bekerja agar apa yang diketahui dan dikuasai dapat membantu karyawan untuk mengerti apa yang seharusnya
dikerjakan
dan
mengapa
harus
dikerjakan,
memberikan
kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keahlian. Setiap orang memiliki kemampuan masing-masing, akan tetapi kemampuan (ability) yang dimiliki belum tentu sesuai dengan spesifikasi yang dicari dan dibutuhkan oleh perusahaan, maka dari itu penting bagi perusahaan untuk melaksanakan pelatihan agar karyawan tahu apa yang seharusnya dilakukan dan bagaimana melakukannya. Pelatihan berarti proses membantu karyawan untuk menguasai keterampilan
khusus
atau
untuk
memperbaiki
kekurangan
dalam
melaksanakan pekerjaan (Nawawi, 2003). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan di atas maka dilakukan prasurvey pada PT. Paradise Island Furniture dengan mengajukan kuesioner pra survey dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4. Penuruan Pelatihan yang Diselenggarakan PT. Paradise Island Furniture Bulan Januari-Agustus Tahun 2015 Jumlah No Indikator Pelatihan Kerja Jawaban Persentase Terkait Pengetahuan: Rendahnya 1 pengetahuan karyawan tentang mebel 13 24,5% Kemampuan Berpikir: Belum mampu 2 berinovasi 15 28,3% Sikap: Kurang menyukai pekerjaan yang 3 dijalankan 8 15,1% Kecakapan: Keterampilan ukir kayu masih 4 minim 17 32,1% Total 53 100,0% Sumber: Data Pra Penelitian (Data Diolah)
8
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui tidak semua karyawan yang mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan PT. Paradise Island Furniture dapat meningkatkan kemampuan karyawan dibidang mebel. Karyawan dengan tingkat pengetahuan mebel dalam kategori rendah sebanyak 13 orang (24,5%). Rendahnya pengetahuan karyawan terlihat dari kurangnya penguasan karyawan dalam bidang ukir, kurang memahami pemilihan kayu yang berkualitas, dan kuarng halusnya hasil amplas dan pernis kayu. Karyawan yang belum mempunyai kemampuan berpikir untuk berinovasi sebanyak 15 orang (28,3%), hal ini terlihat dari belum banyaknya hasil mebel yang berupa meja, kursi, dan almari masih menggunakan model lama dan belum modern. Karyawan yang memiliki sikap kurang menyukai dengan beban kerja yang ditanggung sebanyak 8 orang (15,1%), hal ini terlihat dari karyawan yang masih bermalas-malasan dan mengulur-ulur waktu pengerjaan mebel. Karyawan yang belum memiliki kecapakan dalam keterampilan ukir kayu sebanyak 17 orang (32,1%), hal ini terlihat dari peralatan yang digunakan untuk ukir kayu masih menggunakan alat tradisional, belum memanfaatkan ukir kayu elektrik. Hasil pra survey ini menunjukkan bahwa terdapat masalah dimana pelatihan kurang mendapat perhatian. Padahal bagi perusahaan dengan cakupan ekspor dinilai pelatihan karyawan penting karena dapat memberikan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya kriteria produk yang layak untuk diekspor, sehingga karyawan tidak merasa sering disalahkan tentang hasil kerja mereka.
9
Masalah utama dalam pelaksanaan program pelatihan biasanya masalah pengeluaran biaya yang tidak kecil. Perusahaan harus bisa memilih jenis-jenis pelatihan yang sesuai dengan kondisi perusahaan serta menimbang manfaat yang didapatkan setelah pelaksanaan program pelatihan ini dilaksanakan. Program pelatihan sangat berpengaruh bagi meningkatnya produktivitas kerja karyawan di suatu organisasi atau perusahaan. Karena dengan pengetahuan, keterampilan dan kreativitas seorang karyawansaat bekerja akan berdampak positif bagi pekerjaannya. Dengan adanya peningkatan keahlian, pengetahuan, wawasan, dan sikap karyawan pada tugastugasnya melalui program pelatihan yang sudah dilaksanakan dalam perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawan perusahaan tersebut. Diharapkan dengan semakin tingginya frekuensi dilaksanakannya program pelatihan, semakin tinggi pula produktivitas karyawannya (Hasibuan, 2006). Meskipun PT. Paradise Island Furniture telah melaksanakan pelatihan, akan tetapi indikator keberhasilan pelatihan belum terlihat, karena mebel yang dihasilkan masih sama dengan hasil mebel ketika karyawan belum mengikuti pelatihan. Terkait prestasi karyawan ternyata karyawan yang mengikuti pelatihan belum menghasilkan produk kayu yang kualitasnya lebih baik daripada karyawan yang tidak mengikuti pelatihan. Keahlian karyawan yang diwujudkan dalam praktik desain, ukir dan amplas belum menunjukkan hasil pemahaman dan ketrampilan teknis yang berarti. Produk kayu yang dihasilkan masih dengan desain yang lama. Dengan adanya pelatihan menambah pengetahuan bagi karyawan, namun pengetahuan baru yang
10
dimiliki karyawan hanya untuk dirinya sendiri tidak dibagikan pada rekan kerja lainnya. Metode pelatihan di PT. Paradise Furniture meliputi metode pekerjaan dengan diberikan instruksi tentang cara-cara bekerja, metode demonstrasi dan contoh, metode simulasi, dan metode pengembangan skills. Namun pelatihan di PT. Paradise Furniture yang dilakukan belum berjalan secara efektif dan efisien karena masih banyak target mebel yang diselesaikan tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Faktor kedua yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah disiplin kerja. Disiplin kerja sangat diperlukan suatu perusahaan agar dapat melaksanakan program-program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Disiplin kerja karyawan PT. Paradise Furniture diukur dari ketepatan waktu datang dan pulang, tidak sering izin, dan kesediaan karyawan dalam mengembalikan peralatan. Dengan demikian dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan disiplin kerja karyawan. Seseorang akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab bila karyawan tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi. Disiplin kerja adalah salah satu syarat untuk dapat membantu karyawan bekerja secara produktif yang akan membantu peningkatan produktivitas kerja. Menurut keterangan dari kepala bagian produksi PT. Paradise Island Furniture diketahui bahwa indikator rendahnya disiplin kerja tersaji pada tabel di bawah ini:
11
Tabel 5. Hasil Pra Survei Mengenai Penyebab Rendahnya Disiplin Kerja Karyawan PT. Paradise Island Furniture Indikator Rendahnya Disiplin Jumlah No Persentase Kerja Karyawan Jawaban 1 Terkait sikap: kurangnya 15 28% kesadaran karyawan dalam melaksanakan tugas 2 Terkait norma: karyawan sering 18 34% melakukan pelanggaran peraturan 3 Terkait tanggungjawab: 20 38% penyelesaian perkejaan yang tidak sesuai jadwal. Total 53 100% (Sumber: Hasil Survei Bulan Juli Tahun 2015) Hasil survey tersebut menunjukkan sebanyak 15 orang (28%) rendahnya disiplin kerja karyawan karena kurangnya kesadaran karyawan dalam melaksanakan tugas, sebanyak 18 orang (34%) mengatakan bahwa rendahnya disiplin kerja karyawan karena karyawan sering melakukan pelanggaran peraturan. Sementara itu, sebanyak 20 orang (38%) mengatakan bahwa rendahnya disiplin kerja karyawan karena penyelesaian pekerjaan yang tidak sesuai dengan jadwalyang ditetapkan. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan dari tempat penelitian, diketahui bahwa tingkat ketidakdisiplinan karyawan semakin meningkat. Berikut data ketidakdisiplinan karyawan karyawan yang dimulai dari Januari 2015 hingga Mei 2015:
12
Tabel 6. Tingkat Kehadiran Karyawan Januari
Februari
Maret
April
Mei
Aspek
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Datang Tepat waktu
43
76,80%
39
73,60%
36
67,90%
35
66,04%
33
62,26%
Datang Terlambat
4
7,10%
2
3,80%
5
9,40%
6
11,32%
8
15,09%
Pulang Cepat
5
8,90%
4
7,50%
3
5,70%
4
7,55%
4
7,55%
Alpha
2
3,60%
3
5,70%
1
1,90%
2
3,77%
1
1,89%
Izin
1
1,80%
2
3,80%
3
5,70%
4
7,55%
3
5,66%
Izin Dokter
1
1,80%
3
5,70%
5
9,40%
4
7,55%
5
9,43%
Jumlah
56
100,00%
53
100,00%
53
100,00%
53
100,00%
53
100,00%
Sumber: Data Pra Penelitian (Data Diolah) Tabel di atas menunjukkan bahwa dalam tingkat disiplin karyawan semakin menurun dalam kurun waktu tiga bulan. Fenomena di atas menunjukkan bahwa sebenarnya produktivitas kerja karyawan dapat dilihat dari disiplin kerja yang dilakukan sehari-hari. Dengan memacu disiplin kerja yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan dan input perusahaan yang mendatangkan profit dapat tercapai. Selain tingkat kehadiran, indikator disiplin kerja juga ditunjukkan dari: (1)
kemampuan
karyawan
dalam
memanfaatkan
dan
menggunakan
perlengkapan dengan baik. Selama pengamatan berlangsung ditemukan adanya beberapa karyawan yang sudah mampu memanfaatkan dan menggunakan perlengkapan dalam bekerja, akan tetapi terkadang mereka belum sesuai dengan prosedur yang benar, bahkan ketika selesai menggunakan perlatan tersebut, para karyawan tidak langsung mengembalikan peralatan tersebut ke tempat yang semestinya, (2) disiplin kerja juga ditunjukkan dari kesediaan karyawan untuk mematuhi peraturan yang ditentukan perusahaan. Selama ini karyawan PT. Paradise Island Furniture belum sepenuhnya mematuhi peraturan
13
yang ada. Misalnya: selama bekerja karyawan diharuskan menggunakan masker dan sarung tangan agar terlindung dari bubuk kayu yang ada di udara, tetapi banyak karyawan yang tidak mematuhinya, (3) indikator kedisiplinan yang ketiga adalah mengikuti cara kerja yang ditentukan perusahaan. Ternyata masih banyak karyawan yang tidak mengikuti Standar Operasional Perusahaan (SOP). Karyawan dalam bekerja mengikuti cara mereka sendiri, sehingga terkadang sering terjadi kecelakaan kecil, misalnya salah satu anggota tubuhnya terkena gergaji mesin pada saat bekerja, (4) indikator yang terakhir adalah tanggung jawab. Karyawan PT. Paradise Island Furniture secara keseluruhan sudah bertanggungjawab dalam bekerja, mereka menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik, akan tetapi yang menjadi masalah adalah, ketika mereka tidak mampu menyelesaikan setiap produksinya dengan tepat waktu. Dalam menyelesaikan produksinya karyawan PT. Paradise Island Furniture sering molor satu atau dua hari dari waktu yang ditetapkan. Penelitian ini mengacu pada variabel pelatihan kerja dan produktivitas kerja, serta kesamaan objek penelitian dari penelitian Ramadhan (2009) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan dan pelatihan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan pada penelitian ini dibatasi untuk menghindari terjadinya
14
pembahasan yang terlalu luas. Peneliti membatasi masalah penelitian pada pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada sebagai berikut: 1. Produktivitas kerja karyawan PT. Paradise Island Furniture mengalami penurunan. 2. Setiap karyawan memiliki kemampuan masing-masing, akan tetapi kemampuan (ability) yang dimiliki belum tentu sesuai dengan spesifikasi yang dicari dan dibutuhkan oleh PT. Paradise Island Furniture. 3. Terdapat beberapa karyawan yang tidak mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan PT. Paradise Island Furniture. 4. Terdapat beberapa karyawan yang tidak mengetahui adanya program pelatihan yang diselenggarakan PT. Paradise Island Furniture. 5. Program pelatihan kurang mendapat perhatian dari PT. Paradise Island Furniture. 6. Masalah utama dalam pelaksanaan program pelatihan biasanya masalah pengeluaran biaya yang tidak kecil. 7. Tingkat disiplin karyawan semakin menurun dalam kurun waktu tiga bulan.
15
C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, untuk menghindari terjadinya pembahasan yang terlalu luas, maka penulis memfokuskan penelitian atau membatasi masalah. Peneliti membatasi masalah penelitian pada pengaruh persepsi karyawan pada pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture.
D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture? 2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture? 3. Bagaimana pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture?
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. 2. Mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture.
16
3. Mengetahui pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Memberikan bahan pertimbangan kepada pihak perusahaan, khususnya mengenai pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan demi perbaikan dan perkembangan perusahaan yang diteliti. 2. Bagi Karyawan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih banyak kepada karyawan dalam bekerja di perusahaan agar produktivitas kerja karyawan semakin baik. 3. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Produktivitas Kerja a. Pengertian Produktivitas Kerja Menurut Hasibuan (2003) bahwa “produktivitas kerja adalah perbandingan antara output dengan input dimana output harus mempunyai niali tambah dan teknik pengerjaan yang lebih baik”. Sedangkan menurut Swastha (1998) “produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antar hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku, modal, energi, dan lain-lain) yang dipakai untuk menghasilakan barang tersebut”. Menurut Cascio dalam Almigo (2004) definisi produktivitas kerja adalah sebagai pengukuran output berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan, modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Menurut International Labour Organization (ILO) menyatakan perbandingan antara elemen-elemen produktivitas dengan yang dihasilkan merupakan ukuran produktivitas. Menurut L. Greenberg (2005) produktivitas didefinisikan sebagai “perbandingan antara totalitas pengeluaran pada waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama periode tersebut”.
17
18
Produktivitas dapat diukur dengan dua standar utama, yaitu produktivitas fisik dan produktivitas nilai.Produktivitas fisik diukur dari aspek kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan, sedangkan produktivitas nilai diukur atas dasar nilai-nilai kemampuan, sikap, perilaku, disiplin, motivasi,dan komitmen terhadap pekerjaan.Oleh karena itu mengukur tingkat produktivitas tidaklah mudah, disamping banyaknya variabel yang harus diukur, juga alat ukur yang digunakannya sangat bervariasi. Secara umum produktivitas dapat diartikan sebagai suatu tingkat perbandingan antara besarnya keluaran dengan besarnya masukan. Pada dasarnya setiap masukan bila dikualifikasikan dapat digunakan sebagai faktor pembagi dan ukuran produktivitas. b. Indikator Produktivitas Kerja Bila suatu organisasi mengabaikan pengembangan sumber daya manusia berakibat turunnya semangat kerja dan menimbulkan turunnya produktivitas pegawai. Menurut Umar (dalam Salinding, 2011) produktivitas memilki dua indicator : 1) Efektivitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu.
19
2) Efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi
penggunaannya
atau
bagaimana
pekerjaan
tersebut
dilaksanakan. c. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Tjutju Yuniarsi dalam Alimuddin (2012) mengelompokkan faktorfaktor yang mempengaruhi produktivitas dalam dua kelompok yaitu: 1) Faktor Internal a) Komitmen kuat terhadap visi dan misi institusional b) Struktur dan desain pekerjaan c) Motivasi, disiplin, dan etos kerja yang mendukung ketercapaian target d) Dukungan sumber daya yang bisa digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas e) Kebijakan perusahaan yang bisa merangsang kreativitas dan inovasi f) Perlakuan yang menyenangkan yang bisa diberikan oleh pimpinan dan atau rekan kerja g) Praktik manajemen yang diterapkan oleh pimpinan h) Lingkungan kerja yang ergonomis i) Kesesuaian antara tugas yang diemban dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, minat, keahlian, dan keterampilan yang dikuasai
20
j) Komunikasi inter dan antar individu dalam membangun kerja sama. 2) Faktor Eksternal a) Peraturan perundangan, kebijakan pemerintah, dan situasi politis b) Kemitraan (networking) yang dikembangkan c) Kultur dan mindset lingkungan di sekitar organisasi d) Dukungan masyarakat dan stakeholders secara keseluruhan e) Tingkat persaingan f) Dampak globalisasi d. Manfaat dari Produktivitas Kerja Menurut
Sinungan
(2003)
manfaat
dari
pengukuran
produktivitas kerja adalah sebagai berikut: 1) Umpan balik pelaksanaan kerja untuk memperbaiki produktivitas kerja karyawan. 2) Evaluasi
produktivitas
kerja
digunakan
untuk
penyelesaian
misalnya: pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya. 3) Untuk keputusan-keputusan penetapan, misalnya: promosi, transfer dan demosi. 4) Untuk kebutuhan latihan dan pengembangan 5) Untuk perencanaan dan pengembanga karier 6) Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan proses staffing. 7) Untuk mengetahui ketidak akuratan informal
21
8) Untuk memberikan kesempatan kerja yang adil. e. Perbedaan Antara Kinerja Dan Produktivitas Menurut Mangkunegara (2005), kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kinerja SDM adalah prestasi kerja, atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan produktivitas merupakan nisbah atau rasio antara hasil kegiatan (output, keluaran) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil tersebut (input, masukan) (Kussriyanto, 1984). Berdasarkan pengertian kinerja dan produktivitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan perbandingan antara hasil kerja (output) dengan periode (waktu), sedangkan produktivitas adalah perbandingan antara hasil kerja (output) dengan sumber daya yang digunakan (input). Jadi, perbedaan kinerja dengan produktivitas terletak pada denominator perbandingannya. Denominator dari kinerja adalah waktu yang dibutuhkan, sedangkan denominator dari produktivitas adalah sumber daya yang digunakan (input). Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang atau jasa. Jika denominator dalam perbandingan
22
produktivitas adalah sumber daya yang digunakan (input), maka produktivitas berkenaan langsung dengan sumber daya dalam suatu organisasi. Dengan begitu, produktivitas lebih menitikberatkan pada efisiensi penggunaan sumber daya tersedia. Seperti yang kita ketahui, sumber daya yang dimiliki organisasi sangat beragam tetapi jumlahnya terbatas. Untuk itulah hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi suatu organisasi untuk menggunakan sumber daya secara efisien demi terciptanya produktivitas yang optimal. Jika produktivitas lebih menitikberatkan pada efisiensi penggunaan sumber daya, maka dapat dikatakan bahwa kinerja lebih menitikberatkan pada efektivitas pengggunaan waktu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa denominator dari kinerja adalah waktu yang dibutuhkan. Sehingga suatu organisasi dianggap dapat menghasilkan kinerja terbaik jika organisasi tersebut dapat mengoptimalkan efektivitas penggunaan waktu. Penggunaan waktu yang efektif menjadi begitu penting karena dapat mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan kinerja terbaiknya. Secara ringkas, perbedaan antara kinerja dan produktivitas dapat dilihat pada tabel berikut :
23
Tabel 7. Perbedaan Kinerja dan Produktivitas No
Kinerja
Produktivitas
1.
Merupakan perbandingan antara hasil kerja (output) dengan periode (waktu)
Merupakan perbandingan antara hasil kerja (output) dengan sumber daya yang digunakan (input)
2.
Perbandingan pada kinerja Perbandingan pada produktivitas adalah waktu yang adalah sumber daya yang dibutuhkan digunakan (input)
3.
Untuk hasil yang optimal, kinerja lebih menitikberatkan pada efektivitas penggunaan waktu
Untuk hasil yang optimal, produktivitas lebih menitikberatkan pada efisiensi penggunaan sumber daya
2. Pelatihan Kerja a. Pengertian Pelatihan Kerja Menurut Hasibuan (2006) pelatihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Pelatihan menyiapkan para karyawan
untuk
melakukan
pekerjaan-pekerjaan
sekarang.
Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.
24
Menurut Hasibuan (2006) mengatakan bahwa “pendidikan dan pelatihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan ketrampilan kerja baik teknis maupun manajerial”. Pendidikan berorientasi pada teori dilakukan dalam kelas, berlangsung lama, dan biasanya menjawab why. latihan berorientasi pada praktek dilakukan di lapangan berlangsung singkat dan biasanya menjawab how. Menurut Sudarmanto (2009), “pelatihan merupakan usaha yang direncanakan oleh perusahaan untuk memfasilitasi pembelajaran kompetensi
karyawan
yang
berhubungan
dengan
pekerjaan”.
Kompetensi tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
dipandang
penting
atau
berpengaruh
langsung
terhadap
produktivitas kerja karyawan”. Tujuan utama pelatihan adalah agar pengetahuan, keterampilan, dan perilaku tadi dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari dalam lingkungan kerja. Menurut Jill Brookes (dalam Sudarmanto, 2009) dalam bukunya “Training and Development Competence” mendefinisikan pelatihan dengan mengutip Manpower Services Commission (1981), yaitu: proses terencana untuk memodifikasi sikap, pengetahuan, perilaku keahlian melalui pengalaman pembelajaran untuk mencapai kinerja efektif dalam suatu aktivitas. b. Tujuan dan Manfaat serta Sasaran Pelatihan Kerja Menurut Sekaran (2009) pelatihan berdampak pada bidang utama seperti sebagai berikut:
25
1) Meningkatkan moral karyawan. Pelatihan membantu karyawan untuk mendapatkan keamanan kerja dan kepuasan kerja. Semakin puas karyawan tersebut dan semakin besar moral-nya, semakin dia akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi dan lebih rendah akan absensi dan perpindahan karyawan. 2) Pengawasan kurang. Seorang karyawan terlatih akan kenal baik dengan pekerjaan dan akan perlu waktu kurang pengawasan. Dengan demikian, akan ada lebih sedikit pemborosan waktu dan upaya. 3) Kecelakaan yang lebih sedikit. Kesalahan yang mungkin terjadi jika karyawan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Semakin dilatih karyawan,
semakin
sedikit
yang
kemungkinan
melakukan
kecelakaan dalam pekerjaan dan karyawan menjadi lebih mahir. 4) Kemungkinan promosi. Karyawan memperoleh keterampilan dan efisiensi selama pelatihan. Mereka menjadi lebih memenuhi syarat untuk promosi. Mereka menjadi aset bagi organisasi. 5) Peningkatan produktivitas. Pelatihan meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan. Karyawan yang terlatih menunjukkan kuantitas dan kualitas kinerja. Ada kurang pemborosan waktu, uang dan sumber daya jika karyawan terlatih. c. Indikator Pelatihan Kerja Siagian (2004) berpendapat bahwa pelaksanaan pelatihan kerja dimaksudkan
untuk
mendapatkan
tenaga
kerja
yang
memiliki
26
pengetahuan, keterampilan yang baik, kemampuan dan sikap yang baik untuk mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia dengan produktivitas kerja yang tinggi, yang mampu menghasilkan hasil kerja yang baik. Kebutuhan untuk setiap pekerja sangat beragam, untuk itu pelatihan kerja perlu dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan bidang pekerjaannya, dengan demikian pekerjan yang dihadapi akan dapat dikerjakan dengan lancar sesuai dengan prosedur yang benar. 1) Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia. Dalam peristiwa ini yang mengetahui (subjek) memilliki yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang diketehui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif. Sehingga dengan adanya pengetahuan yang cukup akan membantu pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dan dengan hasil yang baik. 2) Kemampuan Berpikir Kemampaun berpikir merupakan kegiatan penalaran yang reflektif, kritis, dan kreatif, yang berorientasi pada suatu
proses
intelektual
konsep
yang
melibatkan
pembentukan
(conceptualizing), aplikasi, analisis, menilai informasi yang terkumpul
(sintesis)
atau
dihasilkan
melalui
pengamatan,
pengalaman, refleksi, komunikasi sebagai landasan kepada suatu keyakinan (kepercayaan) dan tindakan
27
3) Sikap Sikap (attitude) adalah sebagai pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu. 4) Kecakapan Kecakapan adalah suatu keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan atau untuk dapat tetap bekerja, meliputi personal skills, interpersonal skills, attitudes, habits dan behaviors. Kecakapan yang dimiliki seorang karyawan dalam melaksankan tugasnya akan berpengaruh pada hasil yang didapatnya nanti. 3. Disiplin Kerja a. Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja adalah “suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku” (Rivai, 2004) Pendapat lain mengatakan bahwa disiplin kerja merupakan “suatu sikap dan perilaku yang berniat untuk mentaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas kesadaran diri untuk menyesuaikan dengan peraturan organisasi” (Helmi, 1996).
28
Dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan praktek secara nyata dari para pegawai terhadap perangkat peraturan yang tedapat dalam suatu organisasi. Dalam hal ini disiplin tidak hanya dalam bentuk ketaatan saja melainkan juga tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi, berdasarkan pada hal tersebut diharapkan efektifitas pegawai akan meningkat dan bersikap serta bertingkah laku disiplin. Disiplin kerja karyawan sangat penting bagi suatu perusahan dalam rangka mewujudkan perusahaan. Sikap disiplin kerja yang dimiliki oleh karyawan sangat penting bagi suatu perusahaan dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan. Tanpa disiplin kerja karyawan yang baik sulit bagi suatu perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja dan terwujudnya tujuan perusahaan. Menurut Hasibuan (2006) “Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”. Menurut Handoko (2001) disiplin adalah “kegiatan manajemen untuk menjalankan standar-standar organisasional”. Disiplin kerja menurut Sinungan (2005) adalah “sebagai sikap mental tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa ketaatan (obedience) terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau
29
etik norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu”. Kedisiplinan suatu perusahaan dikatakan baik, jika sebagian besar karyawan menaati peraturan-peraturan yang ada. Hukuman diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan dan mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan keadilan dan ketegasan, sasaran pemberian hukuman tercapai. Peraturan tanpa diimbangi dengan pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarannya bukan menjadi alat pendidik bagi karyawan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap yang tercermin dari perbuatan atau tingkah laku karyawan, berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. b. Indikator Disiplin Kerja Menurut Hasibuan (2006) indikator disiplin kerja yaitu: 1) Sikap Mental dan perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau kerelaan dirinya sendiri dlam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaaan, terdiri dari:
30
a) Kehadiran berkaitan dengan keberadaan karyawan ditempat kerja untuk bekerja b) Mampu memanfaatkan dan menggunakan perlengkapan dengan baik 2) Norma Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam peruahaan dan sebagai acuan dalam bersikap, terdiri dari: a) Mematuhi
peraturan
merupakan
karyawan
secara
sadar
mematuhi peraturan yang ditentukan perusahaan. b) Mengikuti cara kerja yang ditentukan perusahaan 3) Tanggung jawab Merupakan kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan dalam perusahaan. Menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang
ditentukan
karyawan
harus
bertanggung
jawab
atas
pekerjaannya dengan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu yang ditentukan perusahaan. c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja Adanya disiplin kerja dalam perusahaan akan membuat karyawan dapat menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Karyawan yang disiplin dan patuh terhadap norma-norma yang berlaku dalam perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja karyawan yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi-
31
fungsi yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu perusahaan menurut Hasibuan (2003) antara lain: 1) Tujuan dan kemampuan Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Tujuan (pekerja) yang dibebankan kepada setiap karyawan
harus
sesuai
dengan
kemampuan
masing-masing
karyawan, jika pekerja di luar kemampuan karyawan tersebut atau jauh
di
bawah
kemampuan
karyawan
maka
kesungguhan
kedisiplinan karyawan rendah. 2) Teladan pemimpin Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya atau para karyawan/karyawati. Dengan teladan pimpinan yang baik, kedisiplinan karyawan pun akan ikut baik tetapi jika teladan pimpinan kurang baik (kurang disiplin), karyawan pun akan kurang disiplin atau tidak disiplin. 3) Balas jasa Balas jasa berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan karyawan yang artinya semakin besar balas jasa semakin baik kedisiplinan karyawan dan sebaliknya jika balas jasa kecil kedisiplinan karyawan menjadi rendah.
32
4) Keadilan Keadilan
ikut
mendorong
terwujudnya
kedisiplinan
karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. 5) Kepengawasan Melekat (Waskat) Waskat merupakan tindakan nyata dan efektif untuk mencegah/mengetahui
kesalahan,
membetulkan
kesalahan,
memelihara kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja dalam mendukung
terwujudnya
tujuan
perusahaan,
karyawan
dan
masyarakat. 6) Sanksi hukuman Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan, dengan sanksi hukuman yang semakin berat karyawan dan akan semakin takut melanggar peraturan perusahaan dan sikap, perilaku indisipliner atau tidak disiplin karyawan akan berkurang. 7) Ketegasan Ketegasan pimpinan untuk menegur dan menghukum setiap karyawan yang indisipliner atau tidak disiplin akan mewujudkan
33
kedisiplinan yang baik pada perusahaan tersebut. Sikap tegas dari seorang pimpinan sangat dibutuhkan dalam setiap perusahaan yang ada. 8) Hubungan kemanusiaan Terciptanya
human
relationship
yang
serasi
akan
mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Kedisiplinan
karyawan
akan
tercapai
apabila
hubungan
kemanusiaan dalam perusahaan tersebut baik. d. Tujuan Pembinaan Disiplin Kerja Setiap karyawan mempunyai motif tersendiri dalam bekerja, dan hampir tidak ada karyawan yang memiliki motif sama. Hal ini menimbulkan perbedaan reaksi terhadap seluruh beban kerja bagi setiap karyawan. Oleh karena itu tidak ada teknik dan strategi yang menjamin bahwa setiap karyawan akan memiliki moral dan disiplin kerja yang tinggi. Beberapa karyawan bekerja hanya untuk mendapatkan uang, ada yang bekerja karena alasan gengsi, dan ada yang bekerja karena tertarik terhadap pekerjaannya. Bahkan mungkin ada beberapa karyawan yang tidak
tahu
apa
yang
menjadi
motif
mereka
dalam
bekerja
(Sastrohadiwiryo, 2003). Motif utama karyawan pada saat ini mungkin dapat berubah untuk hari esok. Perubahan motif dalam bekerja ini dapat terjadi kapan saja setelah satu motif terpenuhi dengan baik sehingga motif yang lain akan menggantikannya. Motif lama yang telah terpuaskan akan menjadi
34
reda sehingga akan mengurangi keinginan karyawan untuk bertindak dan berperilaku bila dibandingkan dengan motif yang baru yang masih belum terpuaskan. Motif karyawan yang selalu berubah-ubah apabila motif yang satu telah terpenuhi sangat mempengaruhi kondisi disiplin kerja para karyawan. Dampak perubahan motif dalam bekerja ini harus mendapat porsi pembinaan dengan prioritas utama dari pihak manajemen. Secara umum dapat disebutkan bahwa tujuan pembinaan disiplin kerja karyawan adalah untuk kelangsungan perusahaan sesuai dengan motif perusahaan. Menurut Sastrohadiwiryo (2003) tujuan pembinaan disiplin kerja karyawan adalah: 1) Agar
karyawan
menaati
segala
peraturan
dan
kebijakan
ketenagakerjaan baik secara tertulis maupun tidak tertulis, serta melaksanakan perintah manajemen. 2) Mampu
melaksanakan
dengan
sebaik-baiknya
serta
mampu
memberikan pelayanan maksimum kepada pihak tertentu yang berkepentingan dengan perusahaan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diberikan kepadanya. 3) Mampu menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana barang dan jasa perusahaan dengan sebaik-baiknya. 4) Mampu bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku pada perusahaan.
35
5) Karyawan mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan harapan perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
B. Penelitian yang Relevan Berikut ini beberapa literatur dari penelitian sebelumnya tentang pelatihan, disiplin kerja, dan produktivitas kerja: 1. Ramadhan (2009) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan dan pelatihan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka. 2. Bestari (2011) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Berkat Sejahtera Abadi”. Sampel yang digunakan sebanyak 68 data, dengan 70 responden yang merupakan karyawan bagian produksi kayu di PT. Berkat Sejahtera Abadi. Analisis pengolahan data menggunakan program multiple regresi guna mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa
secara
parsial
kompensasi
berpengaruh
positif
terhadap
produktivitas karyawan melalui pengujian kompensasi menghasilkan nilai signifikansi (Sig= 0,000) dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap
36
produktivitas kerja karyawan (Sig= 0,000). Sedangkan secara simultan kompensasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas kera dengan nilai signifikansi (Sig = 0,000). 3. Salinding (2011) melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Erajaya Swasembada Cabang Makassar”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara variabel pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Erajaya Swasembada Cabang Makassar. Hubungan antara pelatihan dengan roduktivitas karyawan diperoleh nilai R = 0.819 nilai ini termasuk dalam korelasi cukup tinggi karena mendekati 1. Dari hasil perhitungan
uji
t
untuk
kemampuan
instruktur
pelatihan
yang
menghasilkan t hitung = 2,608. Untuk isi pelatihan menghasilkan t hitung = 2,188. Untuk metode pelatihan menghasilkan t hitung = 4,372. Sedangkan nilai t table =1,628. Nilai thitung>ttabel maka terdapat hubungan positif antara pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan di PT. Erajaya Swasembada, dimana variabel yang paling berpengaruh adalah instruktur pelatihan. Dari metode analisis berganda secara simultan (uji-f) dimana diperoleh F hitung = 31,180 > F tabel = 2,772.
C. Kerangka Berfikir 1. Pengaruh Pelatihan terhadap Produktivitas Karyawan Pelatihan
merupakan
elemen
penting
bagi
peningkatan
keterampilan dan pengetahuan, karena pelatihan dimaksudkan untuk
37
memperbaiki penguasan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu dalam waktu yang relatif singkat. Menurut Siagian (2004) keberhasilan pelatihan dalam suatu organisasi ditentukan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir, sikap dan kecakapan karyawan. Karyawan PT. Paradise Island Furniture belum memiliki pengetahuan, kemampuan berpikir, sikap dan kecakapan yang dapat membantu pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dan dengan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, adanya pelatihan di PT. Paradise Island Furniture berupaya menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaanpekerjaan yang pada saat itu dihadapi. Pelatihan di PT. Paradise Island Furniture cenderung lebih ditekankan pada masalah-masalah teknis operasional. Dari pelaksanaan pelatihan tersebut diharapkan menghasilkan output yang berkualitas yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa
program
pelatihan
dapat
memperbaiki
dan
meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga karyawan PT. Paradise Island Furniture menjadi produktif dan dapat memberikan kontribusi dan manfaat sebesar-besarnya bagi PT. Paradise Island Furniture. 2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Karyawan Disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, maka keberadaan disiplin kerja sangat diperlukan oleh PT. Paradise Island Furniture, karena dalam suasana disiplinlah karyawan
38
dapat melaksanakan program-program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam kenyataannya disiplin kerja PT. Paradise Island Furniture masih rendah, dimana masih terdapat beberapa karyawan yang datang terlambat, sering absen, dan pulang lebih awal. Dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Paradise Island Furniture salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan disiplin kerja karyawan. Disiplin kerja karyawan PT. Paradise Island Furniture dapat terwujud apabila karyawan PT. Paradise Island Furniture bersikap sadar atau memiliki kerelaan dalam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaaan, mematuhi norma-norma yang berlaku tentang peraturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam
perusahaan
dan
sebagai
acuan
dalam
bersikap,
dan
bertanggungjawab kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan dalam perusahaan (Hasibuan, 2013). Seseorang akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab bila karyawan PT. Paradise Island Furniture tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi. Untuk mengusahakan selalu terbinanya sikap disiplin kerja yang tinggi, maka diperlukan peraturan dan hukuman dalam perusahaan tersebut. Disiplin kerja adalah salah satu syarat untuk dapat membantu karyawan PT. Paradise Island Furniture bekerja secara produktif yang akan membantu peningkatan produktivitas kerja.
39
3. Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Karyawan Produktivitas juga mencerminkan etos kerja karyawan yang tercermin juga sikap mental yang baik. Pengusaha maupun karyawan yang terlibat dalam suatu perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan produktivitasnya (Sulaeman, 2014). Menurut Umar (2005) produktivitas kerja dapat dicapai dengan maksimal apabila mampu menciptakan efektivitas dan kreativitas. Efektifitas menyangkut produk yang berkualitas dan tercapainya tujuan pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan PT. Paradise Island Furniture. Sedangkan efisien menyangkut ketepatan waktu dalam mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, PT. Paradise Island Furniture harus memperhatikan pelatihan kerja dan disiplin kerja. Seorang karyawan yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki disiplin kerja yang tinggi akan cenderung memiliki produktivitas yang lebih baik/tinggi, karena pelatihan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan PT. Paradise Island Furniture dalam mengembangkan keahlian dan kemampuan bekerja, sedangkan disiplin kerja sangat diperlukan di PT. Paradise Island Furniture agar dapat melaksanakan program-program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Apabila karyawan PT. Paradise Island Furniture tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi, maka akan membantu peningkatan produktivitas kerja.
40
D. Paradigma Penelitian Berdasarkan
pada
faktor
yang
memiliki
pengaruh
terhadap
produktivitas kerja karyawan, maka paradigm penelitian ini ditunjukan oleh gambar berikut:
Pelatihan Kerja (X1)
H1 Produktivitas H2
Kerja
Disiplin Kerja (X2)
H3
Gambar 1. Paradigma Penelitian E. Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan kajian empiris yang telah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini: 1. Terdapat pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. 2. Terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. 3. Terdapat pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini akan menjelaskan hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh variabel pelatihan dan disiplin kerja terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel dinyatakan dengan angka.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Paradise Island Furniture yang bertempat di Jalan Wates Km. 12, Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada Bulan Juli 2015.
C. Definisi Operasional Variabel Menurut Sekaran dan Bougie (2013), dalam hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, macam-macam variabel penelitian dapat dibedakan menjadi:
41
42
1. Variabel Dependen Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah produktivitas kerja karyawan (Y). Produktivitas kerja karyawan adalah keberhasilan karyawan PT. Paradise Island Furniture dalam melakukan pekerjaannya. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari hasil kerja yang dicapai karyawan tersebut. Produktivitas kerja PT. Paradise Island Furniture diukur dengan dua indikator yang dikembangkan oleh Umar (2005) yaitu: a. Efektivitas. Indikator efektifitas dalam hal ini adalah produk yang berkualitas dan tercapainya tujuan pekerjaan yang di kerjakan oleh karyawan PT. Paradise Island Furniture. b. Efisien. Indikator efisien diukur dengan ketepatan waktu dalam mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai Indikator efektifitas diukur melalui produk yang berkualitas dan tercapainya tujuan pekerjaan yang di kerjakan oleh karyawan PT. Paradise Island Furniture. 2. Variabel Independen a. Pelatihan Kerja (
) PT. Paradise Island Furniture
Pelatihan kerja merupakan segala kegiatan untuk meningkatkan kinerja individu/pegawai
sesuai
dengan
pekerjaan
atau
jabatan
yang
dipegangnya saat ini Sudarmanto, (2009). Indikator pelatihan kerja menurut Siagian (2004):
43
1) Pengetahuan Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian, pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia. Sehingga dengan adanya pengetahuan yang cukup akan membantu pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dan dengan hasil yang baik. 2) Kemampuan Berpikir Kita berpikir untuk menemukan pemahaman yang kita kehendak. Dengan adanya kemampuan yang sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan maka pekerjaan akan menghasilkan hasil yang maksimal dan baik. 3) Sikap Mendefinisikan sikap sebagai kecenderungan merespon sesuatu secara konsisten untuk mendukung atau tidak mendukung dengan memperhatikan objek tertentu. Sikap yang baik dalam menghadapi
suatu
masalah
akan
sangat
membantu
dalam
seorang
karyawan
dalam
kelancaran pekerjaan yang dilakukan. 4) Kecakapan Kecakapan
yang
dimiliki
melaksankan tugasnya akan berpengaruh pada hasil yang didapatnya nanti. b. Disiplin Kerja PT. Paradise Island Furniture Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
44
meingkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai: 2004). Indikator disiplin kerja (Hasibuan: 2013) yaitu: a. Kriteria Berdasarkan Sikap Mental dan perilaku karyawan yang berasal dari kesadaran atau kerelaan dirinya sendiri dalam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaaan. Terdiri dari: 1) Kehadiran berkaitan dengan keberadaan karyawan ditempat kerja untuk bekerja 2) Mampu memanfaatkan dan menggunakan perlengkapan dengan baik b. Kriteria Berdasarkan Norma Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam peruahaan dan sebagai acuan dalam bersikap. Terdiri dari : 1) Mematuhi peraturan ditentukan perusahaan. 2) Mengikuti cara kerja yang ditentukan perusahaan c. Kriteria Berdasarkan Tanggung jawab Merupakan kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan dalam perusahaan. Menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang
ditentukan
karyawan
harus
bertanggung
jawab
atas
pekerjaannya dengan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktu yang ditentukan perusahaan.
45
D. Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karateristik serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Paradise Island Furniture yang berjumlah 155 orang. Dengan demikian jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 155 orang.
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berupa sejumlah pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Menurut Ferdinan (2006) kuesioner menghasilkan data primer, dimana data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung di lapangan pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Daftar pertanyaan dalam kuesioner ini harus sesuai dengan permasalahan yang diteliti dan memperoleh data berkaitan dengan pelatihan, disiplin kerja, dan produktifitas kerja. Menurut Sugiyono (2010:45) skala yang digunakan dalam kuesioner adalah skala likert 1-4 dengan penjelasan sebagai berikut: 1. SS
: Sangat setuju
skor 4
2. S
: Setuju
skor 3
3. TS
: Tidak setuju
skor 2
4. STS
: Sangat tidak setuju
skor 1
46
F. Instrumen Penelitian Instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner, dimana terdapat tiga variabel yaitu pelatihan, disiplin kerja, dan produktifitas kerja. Adapun kisi-kisi instrumental ini bertujuan agar penyusunan instrumen lebih sistematis sehingga mudah dikontrol dan dikoreksi. Kisi-kisi dari instrumen penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Pelatihan Kerja
Indikator 1. Pengetahuan
1,2,3
(Siagian,2004)
2. Kemampuan Berpikir
4,5,6
3. Sikap
7,8,9
4. Kecakapan
10,11,12
1. Kriteria berdasar sikap
13, 14, 15
2. Kriteria berdasarkan
16, 17, 18
Disiplin Kerja (Hasibuan,2006)
Item
norma 3. Kriteria berdasarkan
19, 20, 21
tanggungjawab Produktivitas
1. Efisien
22, 23
Kerja (Umar,
2. Efektivitas
24, 25
2005)
G. Uji Coba Instrumen Agar data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner terhadap butir-butir pernyataan sehingga dapat diketahui layak tidaknya untuk pengumpulan data. Uji instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik repeated measure (pengukuran berulang) dengan menguji item-item pernyataan kepada
47
responden. Kuesioner ini diujicobakan pada 155 orang responden yang termasuk pada populasi penelitian yakni pada karyawan yang bekerja di PT. Paradise Island Furniture. Meskipun penelitian ini menggunakan kuesioner dari penelitian sebelumnya, akan tetapi penelitian ini tetap perlu melakukan ujicoba validitas dan reliabilitas. Hal ini karena subjek, objek, dan waktu penelitian yang ada pada penelitian saat ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, walaupun kedua penelitian memiliki karakteristik responden yang sama (Ghozali, 2011). 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya yang diukur. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik Confirmatory Faktor Analysis (CFA). Confirmatory Faktor Analysis (CFA) adalah analisis faktor untuk menguji unidimensionalitas atau apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah konstruk atau variabel (Ghozali, 2011:55). Dengan demikian tujuan CFA adalah untuk mengidentifikasi apakah indikator merupakan konstruk dari variabel penelitian yang ada atau dengan kata lain indikator-indikator tersebut merupakan kesatuan atau unidimensionalitas. Analisis CFA akan mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor.
48
Untuk tahap selanjutnya dilakukan uji validitas convergent validity dan divergent validity. a. Convergent Validity Convergent validity diukur berdasarkan nilai faktor loading (pada tabel 12) dan AVE. Convergent validity digunakan untuk mengecek nilai loading item pertanyaan untuk masing-masing konstruk. Nilai convergent validity diterima jika nilai AVE di atas 0,5 (Fornell dan Larcker, 1981). Tabel 9. Hasil AVE Variabel Pelatihan Kerja Disiplin Kerja Produktivitas Kerja Sumber: Data Primer 2015
AVE 0,772 0,785 0,665
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai AVE di atas 0,5; sehingga dapat disimpulkan bahwa convergent validity diterima. b. Divergent Validity Divergent validity diukur berdasarkan correlation matrix dan discriminant validity. Discriminant validity meliputi nilai korelasi dan reliabilitas diantara dua konstruk yang digunakan untuk menaksir konstruk mana yang saling tumpah tindih. Nilai discriminant validity harus kurang dari 0,85 (Campbell dan Fiske, 1959). Nilai korelasi, AVE, Discriminant Validity, disajikan pada tabel di bawah ini:
49
Tabel 10. Korelasi, AVE, Discriminant Validity Variabel Mean SD 1 2 3 Pelatihan Kerja 2,98 0,49 0,772 0,334** 0,584** Disiplin Kerja 3,24 0,48 0,372 0,785 0,597** Produktivitas Kerja 3,05 0,63 0,670 0,726 0,665 Keterangan: **p<0.01; *p<0.05. Angka yang bercetak miring adalah nilai AVE Angka di sebelah kiri adalah Discriminant validity Angka di sebelah kanan adalah nilai korelasi Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai korelasi di bawah 0,8; sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi hubungan yang kuat antar variabel. Selanjutnya dilakukan analisis validitas dengan CFA, namun sebelum menggunakan analisis Confirmatory Factor Analysis (CFA), dilakukan pengujian Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO terlebih dahulu. Analisis CFA dapat digunakan apabila nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) lebih besar dari 0,50 dan nilai signifikansi pada uji Bartlett's Test of Sphericity kurang dari 0,05. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 11. Nilai KMO Tahap 1 Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
df Sig. Sumber: Data Primer 2015
,813 2554,559 300 ,000
50
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,813; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartlett's Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi (signifikansi<0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi.
51
Tabel 12. Rotated Component Matrix Tahap 1 1 Produktivitas1 Produktivitas2 Produktivitas3 Produktivitas4 Pelatihan1 ,726 Pelatihan2 ,700 Pelatihan3 ,456 Pelatihan4 ,746 Pelatihan5 ,830 Pelatihan6 ,795 Pelatihan7 ,820 Pelatihan8 ,886 Pelatihan9 ,914 Pelatihan10 ,866 Pelatihan11 ,888 Pelatihan12 ,798 Disiplin1 Disiplin2 Disiplin3 Disiplin4 Disiplin5 Disiplin6 Disiplin7 Disiplin8 Disiplin9 Sumber: Data Primer 2015
Component 2
3 ,703 ,765 ,814 ,805
,739 ,696 ,696 ,751 ,723 ,678 ,583 ,565 ,558
Meskipun semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya, akan tetapi berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa tidak semua item pernyataan dinyatakan valid. Item pelatihan 4 dinyatakan gugur karena memiliki nilai loading factor di bawah 0,50. Oleh karena uji CFA pada tahap 1 ada butir pertanyaan yang gugur, maka perlu dilakukan uji CFA tahap 2. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) tahap 2 ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
52
Tabel 13. Nilai KMO Tahap 2 Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. ChiSquare df Sig.
,817 2499,58 2 276 ,000
Sumber: Data Primer 2015 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-MeyerOlkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,817; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartlett's Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi (signifikansi<0,05), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi.
53
Tabel 14. Rotated Component Matrix Tahap 2 Component 1
Produktivitas1 Produktivitas2 Produktivitas3 Produktivitas4 Pelatihan1 ,726 Pelatihan2 ,701 Pelatihan4 ,753 Pelatihan5 ,836 Pelatihan6 ,797 Pelatihan7 ,821 Pelatihan8 ,890 Pelatihan9 ,919 Pelatihan10 ,865 Pelatihan11 ,891 Pelatihan12 ,791 Disiplin1 Disiplin2 Disiplin3 Disiplin4 Disiplin5 Disiplin6 Disiplin7 Disiplin8 Disiplin9 Sumber: Data Primer 2015
2
3
,704 ,762 ,818 ,807
,735 ,695 ,700 ,747 ,719 ,681 ,585 ,566 ,562
Berdasarkan hasil uji CFA tahap 2 diketahui bahwa semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya dan berdasarkan hasil di atas diketahui semua item pernyataan dinyatakan valid dengan nilai loading factor di atas 0,50. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011: 47). Setiap alat
54
pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang jika dicobakan secara berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis terhadap responden. Uji reliabilatas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dengan metode Alpha Cronbach, koefisien yang diukur akan beragam antara 0 hingga 1. Nilai koefisien yang kurang dari 0,6 menunjukkan bahwa keandalan konsistensi internal yang tidak reliabel (Arikunto, 2010: 193). Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 15. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Nilai Cronbach Alpha Pelatihan Kerja 0,951 Disiplin Kerja 0,848 Produktivitas Kerja 0,798 Sumber: Data Primer 2015
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dari empat variabel yang diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha> 0,6.
H. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan menggunakan alat bantu berupa software komputer program SPSS. SPSS (Statistical Package for Social Sciences) adalah sebuah
55
program komputer yang digunakan untuk menganalisis sebuah data dengan analisis statistik, SPSS yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS versi 13. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif menurut Ghozali (2011: 19) adalah analisis yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian maksimum, minimum. Cara pengkategorian data berdasarkan rumus dari Azwar, (2009:108) adalah sebagai berikut: a. Tinggi
: X ≥ M + SD
b. Sedang
: M – SD ≤ X < M + SD
c. Rendah
: X < M – SD
2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan uji hipotesis perlu dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu agar penelitian tidak bias dan untuk menguji kesalahan model regresi yang digunakan dalam penelitian. Menurut Ghozali (2011:103) model regresi yang digunakan akan menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif (BLUE = Best Linier Unbiased Estimator) apabila memenuhi asumsi dasar klasik regresi yaitu apabila tidak terjadi gejala:
56
a. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data (Santosa dan Ashari, 2005). Dalam penelitian ini, menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan pedoman sebagai berikut: 1) Ho diterima jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) > level of significant (α =0,05), sebaliknya Ha ditolak (Nugroho, 2005) 2) Ho ditolak jika nilai p-value pada kolom Asymp. Sig. (2-tailed) < level of significant (α =0,05), sebaliknya Ha diterima (Nugroho, 2005). b. Uji Linieritas Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum (Ghozali, 2011:166). Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila signifikasi kurang dari 0,05. c. Uji Multikolinieritas Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2011: 105). Salah satu alat untuk
57
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan lawannya serta nilai Variance Inflation Faktor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak di jelaskan oleh variabel dependen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. d. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antar satu varians dari residual (Santosa dan Ashari, 2005). Ada beberapa metode pengujian yang dapat digunakan yaitu Uji Park, Uji Glesjer, melihat Pola Grafik Regresi dan Uji Koefisien Spearman. 3. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen (pelatihan dan disiplin kerja) terhadap variabel dependen (produktifitas kerja). Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi berganda. Dalam analisis regresi, dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu suatu formula yang mencari nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui. Analisis regresi digunakan untuk tujuan peramalan, di mana dalam model
58
tersebut ada sebuah variabel dependen dan independen. Regresi berganda digunakan jika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependen yaitu kinerja karyawan, dua variabel independen yaitu dengan pelatihan, disiplin kerja, dan produktifitas kerja, dan variabel kontrol yang diambil dari data karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan lama bekerja. Pengujian pengaruh produktivitas karyawan dengan menggunakan model regresi berganda. Persamaan statistik yang digunakan untuk membantu menentukan variabel kontrol yang mendukung pengaruh pelatihan, disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut: Y = σ + β1 Jenis Kelamin + β2 Lama Bekerja + R .................................. (I) Y = σ + β1 Jenis Kelamin + β2 Lama Bekerja + β3 X1 + R.....................(II) Y = σ + β1 Jenis Kelamin + β2 Lama Bekerja + β3 X2 + R................... (III) Y = σ + β1 Jenis Kelamin + β2 Lama Bekerja + β3 X1 + β4 X2 + R ...... (IV) Keterangan: Y σ β1-6 X1 X2 R
: Produktivitas Kerja Karyawan : Konstanta : Koefisien regresi dari tiap-tiap variabel-variabel independen : Pelatihan Kerja : Disiplin Kerja : Residual
Untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen maka dapat dilihat dari taraf
59
signifikansinya
dengan
standar
signifikansi
5%.
Apabila
tingkat
signifikansi yang diperoleh dari hasil lebih dari 5% maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika hasil uji hipotesis berada diantara 0-5% maka hipotesis diterima. Sementara itu, untuk melihat regresi yang dihasilkan berpengaruh positif atau negatif melalui koefisien beta (β). Apabila koefisien beta memiliki tanda minus (-) berarti pengaruh yang dihasilkan adalah negatif, sebaliknya apabila koefisien beta tidak memiliki tanda minus (-), maka arah pengaruh yang dihasilkan adalah positif (+) (Ghozali, 2011: 229). 4. Uji Delta Koefisien Determinasi (∆R2) Delta koefisien determinasi (∆R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Penggunaan delta koefisien determinasi menghasilkan nilai yang relatif kecil dari pada nilai koefisien determinasi (R2). Nilai delta koefisien determinasi (∆R2) yang kecil disebabkan adanya varians error yang semakin besar. Varians error menggambarkan variasi data secara langsung. Semakin besar variasi data penelitian akan berdampak pada semakin besar varians error. Varians error muncul ketika rancangan kuesioner yang tidak reliabel, teknik wawancara/pengumpulan data semuanya mempunyai kontribusi pada variasi data yang dihasilkan. Delta koefisien determinasi (∆R2) biasa disebut juga dengan R Square Change merupakan selisih dari Adjusted R Square pada suatu baris terhadap baris sebelumnya (Kim, J. and F.J. Kohout (1975) dalam BPS United Nation Population Fund (2015: 102)).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, (2) pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dan (3) pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Paradise Island Furniture yang berjumlah 155 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebar kuesioner di PT. Paradise Island Furniture. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan disajikan sebagai berikut. 1. Analisis Deskriptif Analisis
deskriptif
dalam
penelitian
ini
meliputi:
analisis
karakterisitik karyawan PT. Paradise Island Furniture, analisis statisitik deskriptif yang terdiri dari: nilai maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi, serta kategorisasi jawaban karyawan PT. Paradise Island Furniture. Adapun pembahasan mengenai masing-masing analisis deskriptif disajikan sebagai berikut.
60
61
a. Karakteristik Karyawan PT. Paradise Island Furniture Karakteristik karyawan PT. Paradise Island Furniture yang diamati dalam penelitian ini meliputi: jenis kelamin, pengalaman dan masa kerja. Deskripsi karakteristik karyawan PT. Paradise Island Furniture disajikan sebagai berikut: 1) Jenis Kelamin Deskripsi karakteristik karyawan PT. Paradise Island Furniture berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 110 orang (71%) dan karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 45 orang (29%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi karyawan PT. Paradise Island Furniture berjenis kelamin laki-laki (71%). 2) Pengalaman dan Lama Bekerja Deskripsi karakteristik karyawan PT. Paradise Island Furniture berdasarkan pengalaman dan lama bekerja menunjukkan bahwa karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pengalaman dan lama bekerja antara 1-5 tahun sebanyak 40 orang (25,8%), karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pengalaman dan lama bekerja antara 6-10 tahun sebanyak 34 orang (21,9%), dan karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pengalaman dan lama bekerja antara 11-15 tahun sebanyak 81 orang (52,3%). Hal ini menunjukkan bahwa
62
mayoritas karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pengalaman dan lama bekerja antara 11-15 tahun (52,3%). b. Deskripsi Kategori Variabel Deskripsi kategori variabel menggambarkan tanggapan karyawan PT. Paradise Island Furniture mengenai pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil kategorisasi tersebut disajikan berikut ini: 1) Produktivitas Kerja Hasil analisis deskriptif pada variabel produktivitas kerja diperoleh nilai minimum sebesar 6; nilai maksimum sebesar 16; mean sebesar 12,11; dan standar deviasi sebesar 2,49. Selanjutnya variabel produktivitas kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rerata (M) dan simpangan baku (SD). Jumlah butir pertanyaan untuk variabel produktivitas kerja terdiri dari 4 pertanyaan yang masingmasing mempunyai skor 1, 2, 3 dan 4. Kategorisasi untuk variabel produktivitas kerja menunjukkan bahwa karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan produktivitas kerja dalam kategori tinggi sebanyak 34 orang (21,9%), karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan produktivitas kerja dalam kategori sedang sebanyak 99 orang (63,9%), dan karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan produktivitas kerja dalam kategori rendah sebanyak 22 orang (14,2%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT.
63
Paradise Island Furniture dengan produktivitas kerja dalam kategori sedang (63,9%). 2) Pelatihan Kerja Hasil analisis deskriptif pada variabel pelatihan kerja diperoleh nilai minimum sebesar 21; nilai maksimum sebesar 44; mean sebesar 32,77; dan standar deviasi sebesar 5,42. Selanjutnya variabel pelatihan kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rerata (M) dan simpangan baku (SD). Jumlah butir pertanyaan untuk variabel pelatihan kerja terdiri dari 11 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3 dan 4. Kategorisasi untuk variabel pelatihan kerja menunjukkan bahwa karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pelatihan kerja dalam kategori tinggi dan rendah masing-masing sebanyak 22 orang (14,2%) dan karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pelatihan kerja dalam kategori sedang sebanyak 111 orang (71,6%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan pelatihan kerja dalam kategori sedang (71,2%). 3) Disiplin Kerja Hasil analisis deskriptif pada variabel disiplin kerja diperoleh nilai minimum sebesar 6; nilai maksimum sebesar 16; mean sebesar 12,11; dan standar deviasi sebesar 2,49. Selanjutnya variabel disiplin kerja dikategorikan dengan menggunakan skor rerata (M) dan simpangan baku (SD). Jumlah butir pertanyaan untuk variabel disiplin
64
kerja terdiri dari 9 pertanyaan yang masing-masing mempunyai skor 1, 2, 3 dan 4. Kategorisasi untuk variabel disiplin kerja menunjukkan bahwa karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan disiplin kerja dalam kategori tinggi sebanyak 27 orang (17,49%), karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan disiplin kerja dalam kategori sedang sebanyak 98 orang (63,2%), dan karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan disiplin kerja dalam kategori rendah sebanyak 30 orang (19,4%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT. Paradise Island Furniture dengan disiplin kerja dalam kategori sedang (63,2%). 2. Uji Prasyarat Analisis Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini. a. Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data (Santosa dan Ashari, 2005). Dalam penelitian ini, menggunakan uji kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut:
65
Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Variabel Produktivitas Kerja Pelatihan Kerja Disiplin Kerja Sumber: Data Primer 2015
Signifikansi 0,113 0,254 0,062
Keterangan Normal Normal Normal
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (sig>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal, artinya variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal (Muhson, 2005). b. Uji Linieritas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak (Ghozali, 2011). Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 17. Hasil Uji Linieritas Variabel Pelatihan Kerja Disiplin Kerja Sumber : Data primer 2015
Signifikansi 0,071 0,467
Keterangan Linier Linier
Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (sig>0,05), hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier, artinya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linear (garis lurus).
66
c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas (Ghozali, 2011). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 18. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance Pelatihan Kerja 0,889 Disiplin Kerja 0,889 Sumber: Data Primer 2015
VIF 1,125 1,125
Kesimpulan Non Multikolinieritas Non Multikolinieritas
Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas, hal ini menunjukkan variabel-variabel independen tidak saling berkorelasi. d. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak
terjadi
heteroskedastisitas
dan
untuk
mengetahui
adanya
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel
67
independen tidak signifikan secara statistik dan tidak memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heteroskedastisitas terhadap model regresi pada penelitian ini. Tabel 19. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Sig. Pelatihan Kerja 0,076 Disiplin Kerja 0,144 Sumber: Data Primer 2015
Kesimpulan Non Heteroskedastisitas Non Heteroskedastisitas
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas, hal ini berarti bahwa model regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.00 for Windows.
68
Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan ada PT. Paradise Island Furniture Independen dan Kontrol Variabel
Produktivitas Karyawan Model 1 (β)
Model 2 (β)
Model 3 (β)
0,394** 0,352**
0,407** 0,328**
0,315** 0,285** 0,263** 0,284** 0,673 0,131**
Jenis Kelamin Pengalaman dan Lama Kerja Pelatihan Kerja Disiplin Kerja R2
0,513** 0,413**
0,542
0,612
0,321** 0,621
∆ R2
0,542**
0,070**
0,080**
0,303**
Model 4 (β)
Sumber: Data Primer yang diolah 2015 **p<0.01; *p<0.05. a. Uji Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh pelatihan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture”. Berdasarkan hasil uji regresi, diketahui bahwa pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dibuktikan dengan koefisien beta sebesar (β) 0,303 (**p<0.05; p=0,000). Kontribusi pengaruh pelatihan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,070; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise
69
Island Furniture”. Berdasarkan hasil uji regresi, diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dibuktikan dengan koefisien beta sebesar (β) 0,321 (**p<0.05; p=0,000). Kontribusi pengaruh disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,080; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. c. Uji Hipotesis III Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture”. Berdasarkan hasil uji regresi, diketahui bahwa pelatihan kerja dengan koefisien beta (β) sebesar 0,263 (**p<0.05; p=0,000) dan kepuasan kerja (β) 0,284 (*p<0.05; p=0,000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan. Kontribusi pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan sebesar (∆R2) 0,131, maka hipotesis ketiga diterima. Tabel 21. Ringkasan Hasil Hipotesis No Hipotesis Hasil 1. Terdapat pengaruh pelatihan kerja terhadap Terbukti produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. 2. Terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap Terbukti produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. 3. Terdapat pengaruh pelatihan kerja dan disiplin Terbukti kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Sumber: Data Primer yang diolah 2015
70
B. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. 1. Pengaruh Pelatihan Kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dibuktikan dengan koefisien beta sebesar (β) 0,303 (**p<0.05; p=0,000). Kontribusi pengaruh pelatihan kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,070; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. Faktor pertama yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah pelatihan kerja. Menurut Sudarmanto (2009), “pelatihan merupakan usaha yang direncanakan oleh perusahaan untuk memfasilitasi pembelajaran kompetensi karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan”. Hasibuan (2006) mengatakan bahwa pelatihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Pelatihan menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.
71
Keberhasilan pelatihan dalam suatu organisasi ditentukan dengan pengetahuan, kemampuan berpikir, sikap dan kecakapan karyawan. Pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia, sehingga dengan adanya pengetahuan yang cukup akan membantu pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dan dengan hasil yang baik. Kemampuan berpikir juga menentukan keberhasilan pelatihan. Seorang karyawan yang berpikir untuk menemukan pemahaman dengan pekerjaan yang dilakukan maka pekerjaan akan menghasilkan hasil yang maksimal dan baik. Sikap juga menentukan keberhasilan pelatihan. Sikap yang baik dalam menghadapi suatu masalah akan sangat membantu dalam kelancaran pekerjaan yang dilakukan. Faktor terakhir adalah kecakapan. Kecakapan yang dimiliki seorang karyawan dalam melaksankan tugasnya akan berpengaruh pada hasil yang didapatnya nanti, sehingga produktivitas kerja dapat dicapai dengan maksimal. Pelatihan yang baik membawa manfaat seperti meningkatkan pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar, membantu para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru, membantu para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas, memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran, menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para karyawan untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka menjadi absolut, mempersiapkan para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita (Noe et al,
72
2008: 266). Suatu pelatihan berupaya menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang pada saat itu dihadapi. Pelatihan cenderung lebih ditekankan pada masalah-masalah teknis operasional. Dari pelaksanaan pelatihan tersebut diharapkan menghasilkan output yang berkualitas yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program pelatihan dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga karyawan menjadi produktif dan dapat memberikan kontribusi dan manfaat sebesar-besarnya bagi PT. Paradise Island Furniture. 1. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ramadhan (2009) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan dan pelatihan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka. 2. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, dibuktikan dengan koefisien beta sebesar (β) 0,321 (**p<0.05; p=0,000). Kontribusi pengaruh disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar
73
(∆R2) 0,080; maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima. Faktor kedua yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah disiplin kerja. Menurut Sinungan (2008) disiplin kerja adalah sebagai sikap mental tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa ketaatan (obedience) terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau etik norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu. Kedisiplinan diartikan jika karyawan selalu datang dan pulang tepat waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Dalam kedisiplinan karyawan diperlukan peraturan dan hukuman karena peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik bagi perusahaan. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan efektivitas kerja karyawan menjadi meningkat. Kedisiplinan suatu perusahaan dikatakan baik, jika sebagian besar karyawan menaati peraturan-peraturan yang ada. Hukuman diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan dan mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap semua karyawan. Dengan keadilan dan ketegasan, sasaran pemberian hukuman tercapai. Peraturan tanpa diimbangi dengan pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarannya bukan menjadi alat pendidik bagi karyawan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
74
perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja karyawan salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan disiplin kerja karyawan. Seseorang akan melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab bila karyawan tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi. Untuk mengusahakan selalu terbinanya sikap disiplin kerja yang tinggi, maka diperlukan peraturan dan hukuman dalam perusahaan tersebut. Disiplin kerja adalah salah satu syarat untuk dapat membantu karyawan bekerja secara produktif yang akan membantu peningkatan produktivitas kerja. Disiplin kerja dapat terwujud apabila seorang bersikap sadar atau memiliki kerelaan dalam melaksanakan tugas dan peraturan perusahaaan, seperti kehadiran berkaitan dengan keberadaan karyawan ditempat kerja untuk bekerja dan mampu memanfaatkan dan menggunakan perlengkapan dengan baik. Disiplin kerja juga dapat dilihat dari sikap karyawan yang mematuhi norma-norma yang berlaku tentang peraturan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan selama dalam perusahaan dan sebagai acuan dalam bersikap, seperti mematuhi peraturan ditentukan perusahaan dan mengikuti cara kerja yang ditentukan perusahaan. Rasa bertanggungjawab juga merupakan indikator dari disiplin kerja. Seorang karyawan yang bertanggungjawab akan dapat menjalankan tugas dan peraturan dalam perusahaan, dapat menyelesaikan pekerjaan pada waktu yang ditentukan, sehingga produktivitas kerja karyawan dapat
75
tercapai. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bestari (2011) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Berkat Sejahtera Abadi”. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa secara parsial kompensasi berpengaruh positif terhadap
produktivitas
karyawan
melalui
pengujian
kompensasi
menghasilkan nilai signifikansi (Sig= 0,000) dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan (Sig= 0,000). Sedangkan secara simultan kompensasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas kera dengan nilai signifikansi (Sig = 0,000). 3. Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Produktifitas Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kerja dengan koefisien beta (β) sebesar 0,263 (**p<0.05; p=0,000) dan kepuasan kerja (β) 0,284 (*p<0.05; p=0,000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktifitas kerja karyawan. Kontribusi pengaruh pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan sebesar (∆R2) 0,131, maka hipotesis ketiga diterima. Menurut Hasibuan (2003) produktifitas kerja adalah perbandingan antara output dengan input dimana output harus mempunyai niali tambah dan teknik pengerjaan yang lebih baik. Menurut Swastha (1998) produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antar
76
hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (tenaga kerja, bahan baku, modal, energi, dan lain-lain) yang dipakai untuk menghasilakn barang tersebut. Menurut Umar (2005) produktivitas kerja dapat dicapai dengan maksimal apabila mampu menciptakan efektivitas dan kreativitas. Efektifitas menyangkut produk yang berkualitas dan tercapainya tujuan pekerjaan yang di kerjakan oleh karyawan PT. Paradise Island Furniture. Sedangkan efisien menyangkut ketepatan waktu dalam mengerjakan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, PT. Paradise Island Furniture harus memperhatikan pelatihan kerja dan disiplin kerja. Seorang karyawan yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki disiplin kerja yang tinggi akan cenderung memiliki produktivitas yang lebih baik/tinggi, karena pelatihan dapat memberikan kesempatan bagi karyawan PT. Paradise Island Furniture dalam mengembangkan keahlian dan kemampuan bekerja, sedangkan disiplin kerja sangat diperlukan di PT. Paradise Island Furniture agar dapat melaksanakan program-program kerjanya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Apabila karyawan PT. Paradise Island Furniture tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi, maka akan membantu peningkatan produktivitas kerja. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ramadhan (2009) yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan dan
77
pelatihan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta (β) sebesar 0,303 (**p<0.05; p=0,000) dan kontribusi pengaruh pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,070. 2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Hal ini dibuktikan dengan koefisien beta (β) sebesar 0,321 (**p<0.05; p=0,000) dan kontribusi pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture sebesar (∆R2) 0,080. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji regresi diperoleh pelatihan kerja dengan koefisien beta (β) sebesar 0,263 (**p<0.05; p=0,000) dan kepuasan kerja (β) 0,284 (*p<0.05; p=0,000) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Kontribusi pengaruh
78
79
pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar (∆R2) 0,131.
B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini hanya menggunakan pelatihan kerja dan disiplin kerja dalam memprediksi produktivitas kerja. Kedua variabel tersebut memberikan kontribusi menjelaskan produktivitas kerja sebesar 13,1%. Dengan demikian masih terdapat 86,9% faktor lain dapat memberikan penjelasan lebih besar terhadap produktivitas kerja karyawan, seperti: motivasi kerja, pengalaman kerja, dan kompensasi. Namum nilai R2 pada variabel kontrol (jenis kelamin, pengalaman dan lama kerja) menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut dapat menjelaskan produktivitas kerja lebih baik (∆R2 = 54,2%). Sehingga model penelitian ini lebih didominasi variabel kontrol untuk menjelaskan produktivitas kerja dibandingkan dengan variabel pelatihan kerja dan disiplin kerja. Selain itu, penelitian ini tidak mengindahkan kondisi organisasi yang mempengaruhi efek pelatihan kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture, misalnya: kondisi organisasi yang sedang stagnan atau develop (berkembang) atau bahkan decline (menurun).
80
C. Kontribusi Penelitian 1. Manajerial Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi PT. Paradise Island Furniture sebagai informasi dalam meningkatkan pelatihan kerja disiplin kerja, dan produktivitas kerja karyawan. 2. Empiris Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang lebih banyak kepada karyawan PT. Paradise Island Furniture dalam bekerja agar hasil kerjanya lebih baik. 3. Teoritis a. Hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai manajemen sumber daya manusia secara riil khususnya yang menyangkut pelatihan kerja disiplin kerja, dan produktivitas kerja karyawan. b. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan kajian atau referensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.
D. Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut: 1.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelatihan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.
81
Paradise Island Furniture. Oleh karena itu, karyawan PT. Paradise Island Furniture disarankan untuk: a. Terkait dengan pelatihan kerja Pimpinan PT. Paradise Island Furniture disarankan untuk lebih memotivasi karyawan untuk mengikuti pelatihan dengan motivasi untuk belajar hal-hal yang menunjang kinerja mereka sehingga produktivitas kerja karyawan meningkat. Perusahaan seharusnya memperhatikan materi yang disampaikan harus disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kualitas instruktur yaitu instruktur yang lebih menguasai materi agar para peserta pelatihan merasa puas dan pelatihan menjadi lebih menarik, juga tidak monoton. b. Terkait dengan disiplin kerja Pimpinan dan seluruh karyawan PT. Paradise Island Furniture disarankan untuk menjaga peraturan yang sudah ada, mempertahankan dan melaksanakan oleh semua pihak di perusahaan tanpa terkecuali, serta dikelola dalam pengawasan sebuah manajemen personalia, agar tidak terjadi kelengahan, sehingga produktivitas kerja karyawan dapat meningkat. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan terhadap kedisiplinan karyawan seperti halnya absensi karyawan dilakukan secara modern dengan menggunakan alat bantu
atau
penilaiannya.
sistem
amino
untuk
menjamin
kejujuran
dalam
82
2.
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan cara: a. Menggunakan metode lain dalam meneliti pelatihan kerja dan disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, misalnya melalui wawancara mendalam terhadap responden, sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih tajam dari pada angket yang jawabannya telah tersedia. b. Mengeksplorasi pengaruh variabel kontrol terhadap produktivitas kerja karyawan, dan melibatkan variabel lain seperti: motivasi kerja, pengalaman kerja, dan kompensasi untuk memprediksi produktivitas kerja karyawan pada PT. Paradise Island Furniture. c. Mengembangkan model penelitian dengan melibatkan variabel kondisional sebagai variabel moderasi.
3.
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada stacholder PT. Paradise Island Furniture seperti karyawan, pimpinan, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA Alimuddin A. 2012. Perjanjian Kerja Bersama antara Karyawan dengan Perusahaan. Jurnal Al-Risalah 12 (2): 343-368. Almigo, N. (2004). Hubungan Antara Kepuasan kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal Psyche. 1(1), 51-59. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Azwar, S. (2009). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar. Bestari, Ridho. (2011). Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Berkat Sejahtera Abadi. Jurnal Media Mahardhika Vol 10 No. 2 Januari 2011. BPS United Nation Population Fund. (2015). Analisis Korelasi dan Regresi Linier. Artikel. Jakarta. Campbell D. T., & Fiske, D. W. (1959). Convergent and discriminant validation by the multitrait-multimethod matrix. Psychological Bulletin, 56, 81-105 Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Fornell, C., dan Larcker, D. (1981), “Evaluating Structural Equation Models with Unobservable Variable and Measurement Error”, Journal of Marketing Research, Vol. 18, hal. 39 – 50. Ghozali, Imam. (2011). Apkikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Handoko, H. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Jakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu Sp. (2003). Organisasi Dan Motivasi; Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
83
84
Hasibuan, Malayu Sp. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Helmi, Avin Fadilla (1996). Disiplin Kerja. Buletin Psikologi. 4 (2). 32-42. Kirkpatrick, Ronald L. (1994). Evaluating Training Program: The Four Level. San Francisco: Berrett-Koehler Publisher. Kussriyanto, Bambang. (1984). Meningkatkan Produktivitas Karyawan. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo. Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mathis, Robert L. & John H. Jackson. (2006). Human Resources Management. Jakarta : Salemba Empat. Muhson, Ali. (2005). Aplikasi Komputer. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Diktat. Nawawi, Hadari. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta : BPFE. Noe, Raymond A., et al. (2003). Human Resources Management: Gaining a Competitive Advantage. New York : Irwin/McGraw-Hill. Nugroho, Agung. (2005). Stategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi. Ramadhan, Burhan. (2009). Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Sejahtera Abadi Mebel di Kabupaten Majalengka. Junal Manajemen Bisnis vol. 3(5), pp. 76-79. Rivai, Veithzal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta:Muri Kencana. Robbins, Stephen P. (2003). Perilaku Organisasi (Organizational Behavior). Jakarta: Salemba Empat. Salinding, Rony. (2011). Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Erajaya Swasembada Cabang Makassar. Jurnal Manajemen Volume VIII, No. 1, Mei 2011, Halaman 83 – 106. Makassar: UNHAS.
85
Samuelson, P.A. & William D. Nordhaus. (1993). Mikro Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Santosa, Purbayu Budi & Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi. Sastrohadiwiryo, Siswanto. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sekaran, Uma & Roger Bougie. (2009). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. United Kingdom : John Wiley & Sons Ltd. Sekaran, Uma & Roger Bougie. (2013). Research Methods for Business. United Kingdom: Jhon Wiley & Sons Ltd. Siagian, Sondang P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :Salemba Empat. Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Sinungan, Muchdarsyah. (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara. Sinungan, Muchdarsyah. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sudarmanto (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM Teori, Dimensi dan Implementasi dalam Organisasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Admisistrasi. Bandung : CV Alfabeta. Sulaeman, Ardika. (2014). Pengaruh Upah dan Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas Karyawan Kerajinan Ukiran Kabupaten Subang. Jurnal Trikonomika, 13(01),91-100. Sulistiyani, Ambar Teguh & Rosidah. (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Swastha, Basu. DH. (1998). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Tohardi, Ahmad. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju.
86
Umar, Husein. (2005). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Thesis Bisnis. Jakarta : Rajawali Pers.
86
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.PARADISE ISLAND FURNITURE
Responden yang terhormat, Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.” Saya berharap Bapak/Ibu menjawab dengan leluasa, sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu rasakan, yang dilakukan dan terbuka. Sesuai dengan kode etik penelitian, saya menjamin kerahasiaan semua data yang Bapak/Ibu berikan. Informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih, dan peneliti mohon maaf apabila ada pernyataan yang tidak berkenan di hati Bapak/Ibu.
Hormat Saya, Peneliti
Safitri Indriyani NIM: 10408144039
87
KUESIONER Pengaruh Pelatihan dan Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Paradise Island Furniture Data Responden Nama
:
Jenis Kelamin
: (_____) 1. Laki-laki 2.Perempuan
Pengalaman dan lama bekerja
: ( ____) Tahun (_____) Bulan
Petunjuk pengisian 1. Pernyataan di bawah ini hanya semata-mata untuk data penelitian dalam rangka menyusun TAS (Tugas Akhir Skripsi). 2. Pilihlah salah satu jawaban yang memenuhi persepsi Bapak/Ibu/Saudara-i dengan cara memberi tanda centang (v). 3. Isilah data responden berikut berdasarkan kriteria yang Bapak/Ibu/Saudara-i miliki. Keterangan
: 1. STS: Sangat Tidak Setuju 2. TS : Tidak Setuju
3. S : Setuju 4. SS : Sangat Setuju
Produktivitas Kerja No
Produktivitas Kerja
1
Saya yakin bahwa saya dapat melakukan apa pun tugas yang diberikan kepada saya dalam pekerjaan saya
2
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan yang diharapkan
3
Saya mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
4
Saya berhasil dalam mencapai tujuan pekerjaan saya
SS
S
TS
STS
88
Pelatihan Kerja No.
Pertanyaan
1.
Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya dapat menguasai bidang tugas bagian lainnya dan bidang yang saya kerjakan.
2.
Dengan pengetahuan yang saya miliki, saya dapat menjadi karyawan yang lebih unggul dan dibanggakan oleh atasan maupun rekan kerja lainnya.
3.
Dengan pengetahuan yang lebih unggul dari rekan kerja yang saya miliki, saya dapat lebih mudah mendapatkan promosi jabatan dari atasan.
4.
Kemampuan saya menjadi lebih unggul dari karyawan lainnya setelah saya mengikuti pelatihan kerja.
5.
Kemampuan saya dalam mengatur waktu agar sesuai target pekerjaan menjadi bertambah setelah saya mengikuti pelatihan kerja.
6.
Kemampuan saya bertambah dengan adanya pelatihan kerja
7.
Saya selalu bersikap baik saat bekerja dengan karyawan lain atau bertemu dengan klien.
8.
Saya selalu bersikap tenang saat menghadapi permasalahan dalam bekerja
9.
Saya berusaha mengerjakan pekerjaan pribadi tanpa bantuan dari orang lain.
10.
Saya sudah cakap dan handal dalam melaksanakan prosedur kerja.
11.
Saya mencari cara lain ketika saya mengalami kendala dalam bekerja.
12.
Saya selalu taat terhadap semua aturan dan prosedur kerja yang ditetapkan dalam suatu pekerjaan
SS
S
TS
STS
89
Disiplin Kerja No.
Pertanyaan
1.
Saya selalu hadir tepat waktu pada jam kerja
2.
Saya selali merapikan kembali peralatan kerja setelah selesai dipakai
3.
Saya mampu menggunakan peralatan kerja dengan baik
4.
Saya selalu menaati peraturan yang diterapkan perusahaan.
5.
Saya selalu menggunakan seragam kerja yang telah ditentukan.
6.
Saya selalu menggunakan tanda pengenal di dalam perusahaan.
7.
Saya selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
8.
Saya melakukan tugas –tugas kerja samsai selesai setiap harinya.
9.
Saya harus melaksanakan tugas - tugas dengan tanggung jawab sesuai dengan waktu yang ditentukan.
SS
S
TS
STS
90
DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS Produktivitas Kerja NO
1
2
3
4
1
4
4
3
2
2
3
3
3
4
4
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
3
1 4
2 4
3 1
4 4
5 4
6 4
7 4
8 4
9 4
10 4
11 4
12 1
1 3
2 2
3 3
4 2
5 2
6 3
7 2
8 3
9 4
2
3
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
1
1
2
4
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
2
2
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
2
2
4
3
3
5
3
3
3
3
4
6
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
2
3
3
2
4
4
7
3
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
2
4
3
4
4
8
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
3
3
3
3
4
4
9
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
4
4
10
2
3
2
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
1
3
3
3
3
3
11
4
2
4
4
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
4
2
12
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
4
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
13
3
3
3
2
2
14
2
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
15
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
2
2
2
2
2
3
16
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
4
17
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
18
3
3
3
4
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
19
3
3
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
1
2
20
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
3
3
21
3
3
4
3
2
22
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
3
3
23
3
3
4
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
24
4
4
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
1
1
1
4
4
25
4
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
26
2
2
1
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
27
2
2
1
1
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4 2
3
28
4 2
4
4
29
3
3
3
3
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
4
4
30
3
4
4
2
4
31
4
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
2
2
1
32
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
3
3
33
3
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
3
2
34
3
3
3
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
35
3
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
36
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
37
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
1
1
1
4
4
38
4
4
4
91
Produktivitas Kerja NO
1
2
3
4
39
4
4
4
40
3
3
41
4
42
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
4
1 3
2 3
3 3
4 3
5 3
6 3
7 2
8 4
9 3
10 2
11 4
12 4
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 3
9 3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
1
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
2
2
2
2
2
2
3
1
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
3
2
43
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
3
2
44
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
1
3
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
45
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4 2
4 2
4 2
4 1
2
3
4 1
3
46
4 1 2
2
2
4 3
4 1
47
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4 2
2
4
4
4
4
3
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
48
2
2
2
2
4
49
2
2
2
2
2
2
4
2
2
2
3
1
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
3
50
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
2
1
4
2
3
4
4
3
4
2
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4 2
2
3
4 2
2
51
4 2
2
2
2
2
3
3
52
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
4
3
3
3
4
54
3
4
3
4
1
2
1
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
55
3
4
3
3
2
4
4
3
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
56
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
57
4
3
3
4
3
3
4
4
2
2
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
58
4
2
4
3
2
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
59
4
4
4
3
3
2
4
3
2
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
4
3
60
3
3
3
4
2
4
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
2
4
4
61
3
4
3
2
4
4
2
4
2
2
2
4
4
4
4
1
4
62
4
2
4
4
3
3
4
1
3
3
1
3
3
2
2
2
4
2
4
4
4
4
2
4
4
63
3
3
3
3
3
2
2
3
3
2
1
4
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
4
4
4
64
3
3
4
4
3
2
3
3
4
3
3
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
3
65
4
4
4
4
2
3
4
2
3
3
3
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
66
3
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
2
2
1
2
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
67
3
4
3
4
3
2
2
3
4
3
1
2
3
2
2
2
4
4
4
4
4
4
3
3
4
68
3
4
3
3
3
3
2
3
2
4
4
2
4
1
2
2
4
2
4
4
4
4
2
4
4
2
2
2
2
2
1
2
3
3
3
4
4
3
69
4
3
4
4
4
3
2
3
2
3
3
1
2
2
3
3
2
70
3
3
3
3
3
4
2
4
3
3
3
4
4
4
2
2
3
3
4 3
71
3
4
3
4
3
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
4
3
3
72
3
1
1
1
3
3
2
3
2
3
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
73
3
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
2
3
2
2
3
3
3
4
74
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
3
1
2
1
2
2
2
2
3
3
75
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
2
4
4
2
3
4
2
4
4
3
2
2
4
4
4
76
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
2
2
77
4
4
2
3
4
3
3
3
3
3
2
4
3
2
4
3
3
3
4
4
2
2
4
3
3
92
Produktivitas Kerja
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
NO
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 4
1 2
2 4
3 4
4 2
5 3
6 3
7 4
8 4
9 4
78
4
4
4
4
3
4
2
3
4
3
4
4
4
4
3
79
4
4
4
4
2
4
2
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
2
4
3
2
4
4
4
4
80
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
3
4
4
4
81
3
4
4
4
4
4
3
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
1
4
4
82
3
4
4
4
2
2
2
2
4
4
1
3
3
2
3
1
3
3
4
1
3
3
2
3
3
83
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
2
2
3
3
2
2
4
2
84
4
2
4
3
3
4
4
2
4
3
3
4
4
4
3
4
3
2
3
3
4
3
3
3
2
85
3
3
4
3
2
1
4
3
3
3
4
3
4
4
3
4
2
3
4
2
3
3
4
4
3
86
2
2
3
3
1
4
4
2
3
4
3
4
4
4
4
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
1
3
2
2
3
87
3
3
3
3
2
2
2
2
2
4
3
1
2
2
2
2
3
88
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
1
2
2
4
89
4
4
4
3
3
4
4
4
3
2
4
4
4
4
4
4
90
3
3
2
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4 3
3 4
2 4
3 2
2 3
3 3
3 2
1 4
2 4
91
4
3
4
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
2
4
4
4
3
2
3
2
3
4
4
4
92
4
3
4
4
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
93
2
2
3
2
2
4
4
3
2
2
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
94
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
4
95
2
3
2
3
3
3
4
4
2
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
2
4
2
4
4
96
2
3
2
3
2
4
4
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
2
4
4
4
97
3
3
3
3
3
2
4
3
2
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
98
4
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
99
3
3
4
3
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
2
4
4
100
2
4
2
3
2
4
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
101
3
4
4
4
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
4
2
2
3
4
4
102
4
3
4
4
2
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
1
2
1
3
3
103
4
4
2
4
3
3
4
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
2
2
4
4
104
2
3
2
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
1
3
3
4
4
105
3
2
2
2
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
4
3
3
3
3
3
4
106
4
3
3
2
4
1
1
3
2
2
2
2
2
2
2
2
1
4
4
2
3
2
2
4
4
107
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
4
2
1
2
3
3
3
3
3
3
4
3
108
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
109
3
4
3
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
2
4
3
3
110
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
111
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
4
112
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
2
1
2
2
2
2
3
3
113
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
4
3
2
2
3
4
4
114
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
115
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
2
4
3
3
3
2
4
4
2
3
3
2
4
4
116
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
93
Produktivitas Kerja
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
NO
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 3
1 3
2 2
3 4
4 3
5 2
6 4
7 3
8 4
9 4
117
2
2
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
118
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4 3
4
3
4 3
4
119
4 3
4
2
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4 3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
2
2
2
4
4
120
3
3
4
2
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
2
2
3
1
2
3
3
121
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
1
2
3
2
122
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
2
2
3
3
123
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
1
3
2
3
3
2
124
4
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
2
2
3
2
125
2
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
2
4
3
2
3
3
3
1
1
3
2
2
2
3
2
126
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
127
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
1
1
3
3
128
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
1
129
2
3
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
3
3
2
2
3
1
130
3
4
3
2
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3
3
3
3
3
2
4 4
3
2
4 4
3
3
4 4
3
3
4 4
3
131
4 4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
132
3
3
3
3
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
133
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
134
2
3
2
3
2
135
3
1
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
136
4
4
4
4
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
137
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
138
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
139
3
3
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3 2
3
140
3 2
3 2
3 2
3 2
3 2
3 2
3
4 3
3 2 3
3
3
3
3
3
141
3
3
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
142
2
3
2
3
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
143
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
144
1
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
145
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
146
3
3
2
3
2
2
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
147
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
148
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
149
4
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
4
4
4
4
4
2
2
2
2
150
3
3
3
3
4
4
4
4
1
1
1
1
1
1
1
1
4
4
4
4
4
2
2
2
2
151
4
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
152
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
153
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4 4
4
4
2
2
2
2
154
4
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
3
4 3
2
3
3
3
3
3
3
3
155
4
2
2
3
3
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
94
DATA PENELITIAN Produktivitas Kerja NO 1
1 4
2 3
3 3
4 3
2
2
4
1
2
3
2
2
2
2
4
3
2
2
2
5 6
4 4
3 3
2 3
3 4
7
4
4
3
8
3
3
9
3
10
3
JML
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
2 4
3 3
4 2
5 3
6 2
7 3
8 2
9 3
10 3
11 2
JML 31
1 4
2 3
3 3
4 3
5 2
6 3
7 3
8 2
9 3
JML
13
1 4
9
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
29
2
3
3
3
1
3
2
2
2
21
8
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
24
2
3
4
4
4
4
2
3
3
29
9
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
35
3
3
3
3
4
3
2
3
4
28
12
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
29
4
4
1
4
4
4
1
4
4
30
14
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
36
3
3
4
4
3
4
3
4
4
32
3
14
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
32
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
4
3
13
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
39
4
3
3
3
3
3
3
3
3
28
4
2
4
13
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
21
2
3
4
4
4
4
2
3
3
29
3
3
3
12
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
34
2
3
3
3
2
3
2
2
2
22
11
2
2
2
2
8
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
26
3
3
3
4
3
3
3
3
3
28
12
3
3
4
3
13
3
3
2
2
3
3
3
3
4
3
2
31
2
3
4
4
3
4
4
4
4
32
13
4 4
4 4
4 3
16
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
43
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
14
4 4
15
3
3
3
2
3
3
4
2
3
3
2
31
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
15
3
3
2
3
11
3 2
4 1
4 1
3 2
3 1
4
4
3
3
3
30
8
3 2
4
2
3 2
3
2
3 3
3
2
3 2
3
2
3 3
35
16
3 3
22
2
3
4
4
4
4
2
3
3
29
17
2
2
2
2
8
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
23
2
3
3
3
1
3
3
2
2
22
18
2
3
2
2
9
3
3
3
3
2
3
3
3
4
4
4
35
2
3
3
3
1
3
3
2
2
22
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
26
4 3
3 1
2 1
3 1
12
3
6
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
29
3 2
3 3
3 3
3 3
3 1
3 3
3 2
3 2
3 2
27
3
3 3
3 3
3 3
13
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
3
37
3
3
4
3
4
4
3
4
4
32
22
4 3
12
4
4
4
3
3
3
2
2
3
2
2
32
2
3
3
3
3
3
3
2
2
24
23
2
3
2
2
9
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
29
3
3
3
3
2
3
2
3
4
26
24
4
4
3
4
15
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
35
4 3
4 3
4 2
16
4 3
4 3
4 2
4 3
4 3
4 3
4 3
4 3
4 3
4 3
44
4 4
4 3
4 4
4 4
3 4
4 4
11
4 3
4 4
26
4 3
4 4
34
25
3 3
32
3
2
3
4
3
4
3
3
4
29
27
3
3
4
3
13
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
2
3
4
4
4
4
2
3
3
29
28
3
3
4
2
12
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
29
3
1
1
1
6
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
23
2
3
3
3
1
3
2
2
2
21
30
3
3
4
3
13
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
22
3
3
3
4
4
4
3
3
3
30
31
4
4
4
3
15
4
4
3
2
3
3
4
3
4
4
4
38
3
3
4
4
3
4
3
4
4
32
32
4
4
4
3
15
4
3
3
2
4
3
1
4
1
4
3
32
3
3
4
4
4
4
4
4
4
34
33
3
3
3
4
13
3
3
3
2
2
3
3
2
3
3
4
31
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
34
4
4
2
3
13
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
36
4
4
4
4
4
4
2
3
4
33
35
4
4
4
4
16
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
36
4
4
4
4
16
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
44
4
4
4
4
4
4
4
3
3
34
37
3
3
3
3
12
4
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
32
4
4
3
4
4
4
4
4
3
34
38
3
4
4
4
15
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
36
4
4
1
4
4
4
1
4
4
30
19 20 21
21
34
95
Produktivitas Kerja NO
1
2
3
4
JML
39
3
4
4
4
15
40 41
4 4
4 2
4 4
4 3
42
3
3
4
3
43
2
2
3
3
44
3
3
3
45
2
2
46
4
47
16
Pelatihan Kerja 1 4 4
2 4 4
3 4 4
4 3 4
5 3 4
6 3 4
7 3 4
8 3 4
9 3 3
Disiplin Kerja 10 3 4
11 3
JML 36
1 3
2 4
3 4
4 4
5 4
6 4
7 4
8 4
9 4
JML
4
43
4
4
4
4
4
4
3
4
3
34
3
3
4
3
3
4
3
4
4
31
35
13
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
2 2
32 29
2
3
4
4
4
4
2
3
3
29
10
3
3
2
2
2
3
2
2
2
2
2
25
2
3
3
3
2
3
2
3
3
24
3
12
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
35
4
4
4
4
4
4
3
3
3
33
2
2
8
3
3
3
2
2
3
2
3
2
3
2
28
2
3
3
3
1
3
2
2
2
21
4
4
3
15
3 2
3 2
3 2
2 3
3 2
3 2
4
4
4
3
4
4
34
11
3 2
4
3
3 2
4
2
3 2
3
3
3 1
32
3
3 2
22
2
3
3
3
1
3
3
2
2
22
48
4
3
4
3
14
3
3
2
2
3
3
2
3
3
3
2
29
4
4
3
4
4
4
3
4
3
33
49
4
3
4
4
15
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
3
37
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
50
2
2
3
2
9
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
30
4
4
4
4
16
4 4
4 3
3 4
4 4
4 4
3 4
3 1
3 4
3 4
10
4 3
3 4
3
4 3
3 4
2
4 2
3 4
3
4 3
3 4
2
4 4
43
52
4 4
2 4
26
51
38
2
3
3
3
3
3
3
3
3
26
53
2
3
2
3
10
4
4
3
2
3
3
3
3
4
4
4
37
2
3
3
3
1
3
3
2
2
22
54
3
3
3
3
12
4
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
33
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
55
3 3
2 4
3 3
12
4
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
29
3
3
4
4
3
4
3
4
4
32
56
4 3
13
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
33
3
3
4
4
3
4
3
4
4
32
57
2
4
2
3
11
3
3
3
2
2
2
2
3
3
4
2
29
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
58
3
4
4
4
15
3
3
2
4
4
3
2
2
3
2
2
30
4
3
4
4
15
3
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
30
3 3
3 4
3 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
3 4
31
59 60
4
4
2
4
14
2
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
29
2
3
3
3
2
3
2
2
2
22
61
2
3
2
3
10
4 4
4 4
3 3
3 4
2 3
1
3
2
2
2
21
9
3 3
3
2
4 3
3
2
3 2
3
2
4 3
2
3
4 4
38
62
4 4
37
2
3
3
3
1
3
2
2
2
21
63
4
3
3
2
12
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
37
4
3
3
4
4
3
3
3
3
30
64
2
2
2
2
3
3
4
4
3
3
3
3
3
29
65
2
3
2
2
66
3
4
3
2
67
4
4
4
3
68
3
3
2
3
69
4
4
4
70
3
4
71
4
72
3
73
3
13
33
35
9
1 3
2 3
1 3
2 3
1 2
2 3
2 3
1 3
3 2
3 2
3 2
21 29
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
12
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
33
2
4
4
4
3
3
3
2
2
27
15
4 3
4 2
4 3
4 2
4 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 2
39
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
11
4 3
29
4
4
4
4
4
4
3
3
3
33
3
15
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
37
4
4
4
4
4
4
4
4
2
34
4
3
14
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
36
3
3
13
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
34
3 3
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3 3
3 3
32
3
3 4
3
3
3
12
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
34
2
3
3
3
4
3
2
2
3
25
3
3
3
12
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
37
3
3
4
3
3
3
3
3
3
28
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
22
2
3
3
3
1
3
2
2
2
21
8
33
2 4
1 3
1 3
6
75
2 4
1
14
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
39
3
2
3
4
2
2
2
4
4
26
76
3
3
3
4
13
4
3
2
2
3
4
3
3
2
3
2
31
2
2
3
3
3
3
2
3
3
24
77
3
3
4
2
12
4
4
3
3
3
2
2
4
3
3
3
34
4
4
1
4
4
4
1
4
4
30
74
96
Produktivitas Kerja NO 78
1 2
2 3
3 2
4 3
79
2
3
2
2
JML
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
2 3
3 3
4 4
5 3
6 3
7 3
8 3
9 3
10 3
11 3
JML 35
1 4
2 3
3 4
4 4
5 3
6 4
7 4
8 3
9 3
JML
10
1 4
9
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
39
3
3
3
4
3
3
3
4
4
30
3
2
3
3
3
4
4
3
3
3
34
4
4
4
4
4
4
3
3
4
34
32
3 3
2 3
3 2
12
81
4 4
3
12
2
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
27
2
3
3
3
1
3
3
2
2
22
82
2
3
2
3
10
4
4
3
3
4
2
2
2
3
3
3
33
2
3
4
4
3
3
3
3
3
28
83
3
2
3
3
11
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
30
2
4
3
3
3
3
3
4
3
28
84
2
3
2
3
10
3
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
26
2
3
3
3
1
3
3
2
2
22
85
2
3
2
3
10
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
39
2
3
3
4
2
3
2
2
3
24
86
2
3
2
3
10
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
26
87
4
3
2
3
31
3 2
2 3
3 3
2 3
2 1
2 3
4 3
2 2
3 2
23
3
88
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
3
3
24
89
3
3
3
3
90
4
3
3
4
91
2
3
2
92
3
1
93
4
94
2
80
95 96
4 3
12
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
22
12
3 4
3 4
3 3
3 2
2 3
3 3
3 4
2 4
4 3
4 4
4 3
34 37
3
3
3
3
4
4
3
3
3
29
14
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
35
3
4
4
4
4
4
3
4
4
34
3
10
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
37
1
6
2 3
4 4
3 4
2 4
3 4
3 3
2 3
29
2 3
4 2
2 2
3 2
16
2 3
2 2
4
2 4
2 3
4
3 4
3 3
4
3 4
2 3
23
1
3 2
40
3
3
3
3
4
4
3
4
4
31
3
2
3
10
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
23
3
4
2
4
4
3
3
3
4
30
14
4
4
3
2
3
3
4
4
3
4
3
37
3
3
4
3
3
3
4
3
3
29
2
4
4
4
4
4
2
3
4
31
3 3
3 3
4 2
10
3 3
3 2
3 2
3 3
3 3
3 3
3 2
3 2
3 3
3 2
33 28
4
4
4
4
4
3
3
3
3
32
3 3
2 4
3 2
12
98
4 3
3 3
12
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
32
2
3
3
3
3
3
4
3
3
27
99
2
3
2
3
10
3 2
3 2
3 3
3 2
3 2
4
4
2
3
4
33
8
3 2
4
2
3 2
4
2
3 2
4
2
3 1
4
2
3 2
33
100
3 2
22
2
3
3
3
2
3
2
2
2
22
101
1
3
2
3
9
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
36
4
3
3
3
3
3
3
3
3
28
102
4 3
4 2
4 3
16
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
41
3
3
4
4
4
4
4
4
4
34
103
4 3
11
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
31
4
4
3
4
4
4
3
4
3
33
104
4
3
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
4
30
105
3
4
4
3
106
4
3
3
3
107
3
3
3
108
4
2
109
2
110
3
97
111
11
22
14
4 3
4 3
3 3
3 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 3
3 3
3 2
34 32
4
3
3
3
3
3
3
3
3
28
13
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
31
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
3
12
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
21
4
4
1
4
4
4
1
4
4
30
2
3
11
3
3
3
2
3
3
2
2
3
2
2
28
3
3
4
4
3
4
3
4
4
32
2
2
2
8
2 2
1 3
3 3
3 4
3 3
3 3
3 2
4
4
3
4
3
4
4
32
10
2 4
3
2
2 2
3
2
2 2
26
3
2 3
31
3
4
4
4
4
3
3
3
3
31
4
3
4
3
3
4
2
4
4
31
15
15
4 4
4 4
4 3
4 2
4 3
4 3
4 4
4 4
4 3
4 4
4 3
44 37
3
4
2
4
4
3
3
3
4
30
15
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
37
3
3
3
3
3
4
3
3
3
28
14
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
35
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
3
14
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
33
3
3
3
4
4
4
3
3
3
30
2
12
4
2
4
4
4
2
4
2
3
2
2
33
3
3
3
3
3
3
2
2
2
24
112
4 4
4 3
4 4
4 4
113
4
4
4
3
114
2
4
4
4
115
4
4
3
116
3
4
3
16
97
Produktivitas Kerja NO 117
1 4
2 4
3 3
4 3
118
4
3
3
2
119
4
3
3
4
120
3
2
3
3
121
2
3
2
3
122
4
4
4
123
4
4
124
2
125
Pelatihan Kerja
Disiplin Kerja
JML
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
JML 37
1 3
2 3
3 3
4 3
5 4
6 3
7 3
8 3
9 3
JML
14 12
3 3
3 3
3 2
3 2
3 3
3 3
4 3
4 3
4 2
3 3
4 2
29
3
4
3
4
3
3
2
3
3
14
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
28
3
29
4
4
1
4
4
4
1
4
4
11
3
3
3
3
3
3
4
3
3
30
3
3
34
4
4
1
4
4
4
1
4
4
10
3
2
2
2
2
3
3
4
30
3
4
4
32
3
3
4
4
3
4
3
3
4
31
4
16
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
1
33
2
4
14
3
2
3
10
3 4
3 4
3 3
3 2
3 3
3 3
3 4
3 3
3 3
3 3
3 3
33
4
3
3
4
3
4
3
3
3
30
35
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
4 3
4 3
4 3
16
4
4
4
3
3
126
4 3
12
3
3
2
2
3
3
3
4
4
4
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
4
3
4
4
3
4
35
3
3
3
3
4
3
3
3
3
127
4
2
4
3
28
2
32
4
3
4
3
3
4
4
3
4
128
4
3
3
2
32
3 4
2 3
31
3
3
3
4
3
3
4
3
3
12
129
3
3
4
3
13
3 3
3 2
3 2
2 3
2 3
3 3
4 2
3 3
3 3
29
31
3
3
4
4
4
3
3
3
3
30
130
3
2
3
3
11
4
4
3
3
3
3
2
2
2
3
3
32
3
3
3
3
3
3
2
3
3
26
131
4
4
4
3
15
4
4
1
1
3
3
3
4
2
4
3
32
4
3
4
4
4
4
3
3
3
32
132
4
4
4
4
16
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
40
3
4
3
4
4
4
3
4
4
33
133
2
3
2
3
10
4
4
4
4
3
134
4
4
4
3
15
4
4
3
3
3
3
4
4
3
3
3
39
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
3
4
3
3
3
4
37
3
4
2
4
4
3
3
3
4
135
3
3
2
2
10
4
3
4
3
30
3
3
3
4
3
3
3
36
3
4
4
4
4
4
4
4
4
136
3
3
2
3
11
3
2
2
35
2
3
3
3
3
3
3
3
30
3
4
4
4
4
4
4
4
3
137
4
4
4
4
16
4
4
34
4
4
4
4
4
4
3
3
3
41
3
3
4
4
4
4
4
4
4
34
138
4
2
3
1
10
139
4
2
2
3
11
3 3
3 3
3 2
3 1
3 1
3 2
3 2
3 2
4 3
3 2
3 2
34
3
4
2
4
4
3
3
3
4
30
23
3
4
2
4
4
3
3
3
4
30
140
4
2
2
3
11
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
3
3
3
3
2
3
3
2
3
25
141
2
3
2
3
142
3
2
3
3
10
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
22
3
3
4
4
3
4
3
4
4
32
11
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
36
2
3
3
3
1
3
2
2
2
143
4
4
4
3
21
3
35
3
4
4
4
4
4
4
4
4
144
4
4
4
4
35
4 3
4 3
43
3
4
4
4
4
4
4
4
4
16
145
4
4
2
4
14
4 4
4 4
4 4
4 3
4 3
4 3
4 3
4 3
3 3
35
36
3
3
4
3
3
3
4
3
3
29
146
4
2
2
3
11
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
34
3
2
3
4
2
3
4
3
3
27
147
3
4
3
2
12
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
33
4
4
1
4
4
4
1
4
4
30
148
3
3
2
3
11
2
2
2
3
3
3
4
4
3
3
4
33
3
3
3
3
4
3
3
3
3
28
149
2
2
2
2
8
3
3
2
1
2
150
4
2
3
3
12
3
3
2
2
2
3
2
2
3
2
1
24
2
4
4
4
3
3
3
3
3
29
3
3
2
3
2
3
28
4
3
4
3
3
2
4
4
3
151
3
3
3
3
12
3
3
3
3
3
30
3
2
2
3
4
2
31
152
4
4
4
4
4
4
3 4
2 4
3 4
2 4
2 4
2 4
4 4
2 4
3 4
23
44
16
4
4
4
4
4
4
4
4
4
153
4
4
3
4
15
154
2
3
2
3
10
4 3
3 4
4 3
4 2
3 3
4 3
4 3
4 3
3 2
3 3
3 2
39
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
31
3
4
2
4
4
3
3
3
4
30
155
3
3
3
2
11
3
3
2
1
1
2
2
2
3
2
1
22
4
4
4
4
4
3
3
4
3
33
13
15
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
28
36
98
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
Lama Bekerja 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun
99
NO 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki
Lama Bekerja 6-10 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun
100
NO 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki
Lama Bekerja 1-5 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun
101
NO 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki
Lama Bekerja 1-5 tahun 6-10 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 11-15 tahun 1-5 tahun 11-15 tahun
102
DATA KATEGORISASI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Produktivitas Kerja 13 9 8 9 12 14 14 13 13 12 8 13 16 15 11 8 8 9 12 6 13 12 9 15 16 11 13 12 6 13 15 15 13 13 16 16 12 15 15
KTG Pelatihan Kerja Sedang 31 Rendah 29 Rendah 24 Rendah 35 Sedang 29 Sedang 36 Sedang 32 Sedang 39 Sedang 21 Sedang 34 Rendah 26 Sedang 31 Tinggi 43 Tinggi 31 Sedang 35 Rendah 22 Rendah 23 Rendah 35 Sedang 33 Rendah 29 Sedang 37 Sedang 32 Rendah 29 Tinggi 35 Tinggi 44 Sedang 32 Sedang 33 Sedang 33 Rendah 23 Sedang 22 Tinggi 38 Tinggi 32 Sedang 31 Sedang 36 Tinggi 40 Tinggi 44 Sedang 32 Tinggi 36 Tinggi 36
KTG Disiplin Kerja Sedang 26 Sedang 21 Rendah 29 Sedang 28 Sedang 30 Sedang 32 Sedang 28 Tinggi 28 Rendah 29 Sedang 22 Rendah 28 Sedang 32 Tinggi 35 Sedang 35 Sedang 30 Rendah 29 Rendah 22 Sedang 22 Sedang 27 Sedang 21 Sedang 32 Sedang 24 Sedang 26 Sedang 34 Tinggi 34 Sedang 29 Sedang 29 Sedang 27 Rendah 21 Rendah 30 Sedang 32 Sedang 34 Sedang 27 Sedang 33 Tinggi 36 Tinggi 34 Sedang 34 Sedang 30 Sedang 35
KTG Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Rendah Rendah Sedang Rendah Sedang Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Tinggi
103
No 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
Produktivitas Kerja 16 13 13 10 12 8 15 11 14 15 9 16 10 10 12 12 13 11 15 15 14 10 9 12 8 9 12 15 11 15 14 13 12 12 6 14 13 12 10 9
KTG Pelatihan Kerja Tinggi 43 Sedang 32 Sedang 29 Sedang 25 Sedang 35 Rendah 28 Tinggi 32 Sedang 22 Sedang 29 Tinggi 37 Rendah 30 Tinggi 43 Sedang 38 Sedang 37 Sedang 33 Sedang 29 Sedang 33 Sedang 29 Tinggi 30 Tinggi 30 Sedang 29 Sedang 38 Rendah 37 Sedang 37 Rendah 21 Rendah 29 Sedang 33 Tinggi 39 Sedang 29 Tinggi 37 Sedang 36 Sedang 34 Sedang 34 Sedang 37 Rendah 22 Sedang 39 Sedang 31 Sedang 34 Sedang 35 Rendah 39
KTG Disiplin Kerja Tinggi 34 Sedang 31 Sedang 29 Rendah 24 Sedang 33 Sedang 21 Sedang 34 Rendah 22 Sedang 33 Sedang 36 Sedang 26 Tinggi 33 Sedang 26 Sedang 22 Sedang 27 Sedang 32 Sedang 32 Sedang 35 Sedang 31 Sedang 35 Sedang 22 Sedang 21 Sedang 21 Sedang 30 Rendah 29 Sedang 28 Sedang 27 Tinggi 35 Sedang 33 Sedang 34 Sedang 32 Sedang 33 Sedang 25 Sedang 28 Rendah 21 Tinggi 26 Sedang 24 Sedang 30 Sedang 32 Tinggi 30
KTG Tinggi Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Tinggi Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang
104
No 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Produktivitas Kerja 12 12 10 11 10 10 10 12 10 12 14 10 6 16 10 14 11 12 12 10 8 9 16 11 15 14 13 12 11 8 10 16 15 15 14 14 12 14 12 14
KTG Pelatihan Kerja Sedang 34 Sedang 27 Sedang 33 Sedang 30 Sedang 26 Sedang 39 Sedang 26 Sedang 31 Sedang 34 Sedang 37 Sedang 35 Sedang 37 Rendah 29 Tinggi 40 Sedang 23 Sedang 37 Sedang 33 Sedang 28 Sedang 32 Sedang 33 Rendah 22 Rendah 36 Tinggi 41 Sedang 31 Tinggi 34 Sedang 32 Sedang 31 Sedang 21 Sedang 28 Rendah 26 Sedang 31 Tinggi 44 Tinggi 37 Tinggi 37 Sedang 35 Sedang 33 Sedang 33 Sedang 37 Sedang 29 Sedang 29
KTG Disiplin Kerja Sedang 34 Rendah 22 Sedang 28 Sedang 28 Rendah 22 Tinggi 24 Rendah 23 Sedang 22 Sedang 24 Sedang 29 Sedang 34 Sedang 23 Sedang 22 Tinggi 31 Rendah 30 Sedang 29 Sedang 31 Sedang 32 Sedang 27 Sedang 33 Rendah 22 Sedang 28 Tinggi 34 Sedang 33 Sedang 30 Sedang 28 Sedang 28 Rendah 30 Sedang 32 Rendah 32 Sedang 31 Tinggi 31 Sedang 30 Sedang 28 Sedang 28 Sedang 30 Sedang 24 Sedang 28 Sedang 28 Sedang 30
KTG Tinggi Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Tinggi Rendah Rendah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Sedang Sedang
105
No 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155
Produktivitas Kerja 11 10 16 14 10 16 12 13 12 13 11 15 16 10 15 10 11 16 10 11 11 10 11 15 16 14 11 12 11 8 12 12 16 15 10 11
KTG Pelatihan Kerja Sedang 34 Sedang 32 Tinggi 40 Sedang 33 Sedang 35 Tinggi 40 Sedang 35 Sedang 32 Sedang 31 Sedang 31 Sedang 32 Tinggi 32 Tinggi 40 Sedang 39 Tinggi 37 Sedang 36 Sedang 30 Tinggi 41 Sedang 34 Sedang 23 Sedang 33 Sedang 22 Sedang 36 Tinggi 35 Tinggi 43 Sedang 36 Sedang 34 Sedang 33 Sedang 33 Rendah 24 Sedang 28 Sedang 31 Tinggi 44 Tinggi 39 Sedang 31 Sedang 22
KTG Disiplin Kerja Sedang 30 Sedang 31 Tinggi 33 Sedang 30 Sedang 28 Tinggi 36 Sedang 28 Sedang 32 Sedang 29 Sedang 30 Sedang 26 Sedang 32 Tinggi 33 Tinggi 27 Sedang 30 Sedang 35 Sedang 34 Tinggi 34 Sedang 30 Rendah 30 Sedang 25 Rendah 32 Sedang 21 Sedang 35 Tinggi 35 Sedang 29 Sedang 27 Sedang 30 Sedang 28 Rendah 29 Sedang 30 Sedang 23 Tinggi 36 Tinggi 35 Sedang 30 Rendah 33
KTG Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Rendah Sedang Rendah Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Tinggi Tinggi Sedang Sedang
106
HASIL UJI VALIDITAS CFA (TAHAP 1) Factor Analysis KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square df Sig.
,813 2554,559 300 ,000
a Rotated Component Matrix
1 Produktivitas1 Produktivitas2 Produktivitas3 Produktivitas4 Pelatihan1 Pelatihan2 Pelatihan3 Pelatihan4 Pelatihan5 Pelatihan6 Pelatihan7 Pelatihan8 Pelatihan9 Pelatihan10 Pelatihan11 Pelatihan12 Disiplin1 Disiplin2 Disiplin3 Disiplin4 Disiplin5 Disiplin6 Disiplin7 Disiplin8 Disiplin9
Component 2
3 ,703 ,765 ,814 ,805
,726 ,700 ,456 ,746 ,830 ,795 ,820 ,886 ,914 ,866 ,888 ,798 ,739 ,696 ,696 ,751 ,723 ,678 ,583 ,565 ,558
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 4 iterations.
107
HASIL UJI VALIDITAS CFA (TAHAP 2)
Factor Analysis KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square df Sig.
,817 2499,582 276 ,000
a Rotated Component Matrix
1 Produktivitas1 Produktivitas2 Produktivitas3 Produktivitas4 Pelatihan1 Pelatihan2 Pelatihan4 Pelatihan5 Pelatihan6 Pelatihan7 Pelatihan8 Pelatihan9 Pelatihan10 Pelatihan11 Pelatihan12 Disiplin1 Disiplin2 Disiplin3 Disiplin4 Disiplin5 Disiplin6 Disiplin7 Disiplin8 Disiplin9
Component 2
3 ,704 ,762 ,818 ,807
,726 ,701 ,753 ,836 ,797 ,821 ,890 ,919 ,865 ,891 ,791 ,735 ,695 ,700 ,747 ,719 ,681 ,585 ,566 ,562
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 4 iterations.
108
HASIL UJI RELIABILITAS
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
155 0 155
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
1. PRODUKTIVITAS KERJA Re liability Statistics Cronbach's Alpha ,798
N of Items 4
2. PELATIHAN KERJA TAHAP 1 Re liability Statistics Cronbach's Alpha ,943
N of Items 12
3. PELATIHAN KERJA TAHAP 2 Re liability Statistics Cronbach's Alpha ,951
N of Items 11
4. DISIPLIN KERJA Re liability Statistics Cronbach's Alpha ,848
N of Items 9
% 100,0 ,0 100,0
109
HASIL UJI KORELASI PRODUCT MOMENT
Correlations Correlations Pelatihan_ Kerja Pelatihan_Kerja
Disiplin_Kerja
Produktivitas_Kerja
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Disiplin_Kerja 1 ,334** ,000 155 155 ,334** 1 ,000 155 155 ,584** ,597** ,000 ,000 155 155
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Produktivitas_ Kerja ,584** ,000 155 ,597** ,000 155 1 155
110
HASIL PERHITUNGAN DISKRIMINAN Komponen
RELIABEL 2 (X1) x reliabel 1 (X2) 0,951 0,848 0,806 0,898 0,334 0,372
Reliabel (X1) Reliabel (X2) Reliabel (X1) x Reliabel (X2) SQRT r hitung X1 dengan X2 a= Komponen
RELIABEL 2 (X1) x reliabel 1 (Y) 0,951 0,798 0,759 0,871 0,584 0,670
Reliabel (X1) Reliabel (Y) Reliabel (X1) x Reliabel (Y) SQRT r hitung X1 dengan Y b= Komponen
RELIABEL 2 (X2) x reliabel 1 (Y) 0,848 0,798 0,677 0,823 0,597 0,726
Reliabel (X2) Reliabel (Y) Reliabel (X2) x Reliabel (Y) SQRT r hitung X2 dengan Y c=
Variabel Pelatihan Kerja Disiplin Kerja Produktivitas Kerja
Variabel Pelatihan Kerja Disiplin Kerja Produktivitas Kerja
AVE 0,772 0,785 0,665
Pelatihan Kerja Disiplin Kerja Produktivitas Kerja 0,772 0,111 0,341 0,372 0,785 0,357 0,670 0,726 0,665
Mean
SD
2,98 3,24 3,05
0,49 0,48 0,63
AVE 1 0,772 0,951 0,785 0,334** 0,665 0,584**
2 0,848 0,597**
3
0,798
111
HASIL UJI KARAKTERISTIK RESPONDEN
Frequencies Je nis_Kelamin
Valid
Laki-laki Perempuan Total
Frequency 110 45 155
Percent 71,0 29,0 100,0
Valid Percent 71,0 29,0 100,0
Cumulative Percent 71,0 100,0
Lama_Beke rja
Valid
1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun Total
Frequency 40 34 81 155
Percent 25,8 21,9 52,3 100,0
Valid Percent 25,8 21,9 52,3 100,0
Cumulative Percent 25,8 47,7 100,0
112
RUMUS PERHITUNGAN KATEGORISASI Produktivitas_Kerja Mi Sdi Tinggi Sedang Rendah Kategori Tinggi Sedang Rendah
= 12,11 = 2,49 : X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD Skor X 9,62 X
: : :
≥ 14,60 ≤ X < 14,60 < 9,62
Pelatihan_Kerja Mi Sdi
= 32,77 = 5,41
Tinggi Sedang Rendah
: X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
Kategori Tinggi Sedang Rendah
: : :
Skor X ≥ 38,18 27,36 ≤ X < 38,18 X < 27,36 Disiplin_Kerja
Mi Sdi Tinggi Sedang Rendah Kategori Tinggi Sedang Rendah
29,17 4,17 : X ≥ M + SD : M – SD ≤ X < M + SD : X < M – SD
: : :
Skor X ≥ 33,33 25,00 ≤ X < 33,33 X < 25,00
113
HASIL UJI KATEGORISASI
Frequencies Produktiv itas_Ke rja
Valid
Tinggi Sedang Rendah Total
Frequency 34 99 22 155
Percent 21,9 63,9 14,2 100,0
Valid Percent 21,9 63,9 14,2 100,0
Cumulative Percent 21,9 85,8 100,0
Pe latihan_Kerja
Valid
Tinggi Sedang Rendah Total
Frequency 22 111 22 155
Percent 14,2 71,6 14,2 100,0
Valid Percent 14,2 71,6 14,2 100,0
Cumulative Percent 14,2 85,8 100,0
Disiplin_Kerja
Valid
Tinggi Sedang Rendah Total
Frequency 27 98 30 155
Percent 17,4 63,2 19,4 100,0
Valid Percent 17,4 63,2 19,4 100,0
Cumulative Percent 17,4 80,6 100,0
114
HASIL UJI DESKRIPTIF
Descriptives De scriptive Statistics N Produktivitas_Kerja Pelatihan_Kerja Disiplin_Kerja Valid N (listwise)
155 155 155 155
Minimum 6,00 21,00 21,00
Maximum 16,00 44,00 36,00
Mean 12,1097 32,7677 29,1677
Std. Deviation 2,49302 5,40901 4,16669
Mean 3,0477 2,9768 3,2381
Std. Deviation ,62661 ,49475 ,47581
Descriptives SKALA 1-5 De scriptive Statistics N Produktivitas_Kerja Pelatihan_Kerja Disiplin_Kerja Valid N (listwise)
155 155 155 155
Minimum 1,50 1,90 2,30
Maximum 4,00 4,00 4,00
115
HASIL UJI NORMALITAS
NPar Tests One -Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Produktivitas_ Kerja 155 12,1097 2,49302 ,096 ,092 -,096 1,198 ,113
Pelatihan_ Kerja 155 32,7677 5,40901 ,082 ,056 -,082 1,016 ,254
Disiplin_Kerja 155 29,1677 4,16669 ,106 ,080 -,106 1,317 ,062
116
HASIL UJI LINIERITAS
Means Produktivitas_Kerja * Pelatihan_Kerja ANOVA Table
Produktivitas_Kerja * Pelatihan_Kerja
Between Groups
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Within Groups Total
Sum of Squares 450,924 325,996 124,928 506,212 957,135
df 22 1 21 132 154
Mean Square 20,497 325,996 5,949 3,835
F 5,345 85,007 1,551
Sig. ,000 ,000 ,071
Produktivitas_Kerja * Disiplin_Kerja ANOVA Table
Produktivitas_Kerja * Disiplin_Kerja
Between Groups Within Groups Total
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Sum of Squares 397,071 341,224 55,848 560,064 957,135
df 15 1 14 139 154
Mean Square 26,471 341,224 3,989 4,029
F 6,570 84,687 ,990
Sig. ,000 ,000 ,467
117
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Regression Variable s Entered/Re move bd Model 1
Variables Removed
Variables Entered Disiplin_Kerja, a Pelatihan_Kerja
Method
.
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja Model Summaryb Model 1
R ,723 a
R Square ,523
Adjusted R Square ,516
Std. Error of the Estimate 1,73352
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Pelatihan_Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 500,360 456,775 957,135
df 2 152 154
Mean Square 250,180 3,005
F 83,252
Sig. ,000 a
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Pelatihan_Kerja b. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja Coefficientsa
Model 1
(Constant) Pelatihan_Kerja Disiplin_Kerja
Unstandardized Coefficients B Std. Error -2,324 1,131 ,199 ,027 ,271 ,036
a. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja
Standardized Coefficients Beta ,433 ,453
t -2,055 7,277 7,617
Sig. ,042 ,000 ,000
Collinearity Statistics Tolerance VIF ,889 ,889
1,125 1,125
118
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
Regression Variable s Entered/Re move bd Model 1
Variables Entered Disiplin_Kerja, a Pelatihan_Kerja
Variables Removed .
Method Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: abs_res Model Summary Model 1
R ,224 a
Adjusted R Square ,037
R Square ,050
Std. Error of the Estimate ,97342
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Pelatihan_Kerja ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 7,577 144,026 151,602
df 2 152 154
Mean Square 3,788 ,948
F 3,998
Sig. ,020 a
a. Predictors: (Constant), Disiplin_Kerja, Pelatihan_Kerja b. Dependent Variable: abs_res
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Pelatihan_Kerja Disiplin_Kerja
Unstandardized Coefficients B Std. Error 3,160 ,635 -,028 ,015 -,029 ,020
a. Dependent Variable: abs_res
Standardized Coefficients Beta -,150 -,123
t 4,974 -1,789 -1,468
Sig. ,000 ,076 ,144
119
HASIL UJI REGRESI BERGANDA (1) Regression Variable s Entered/Re move bd Model 1 2 3
Variables Removed . . .
Variables Entered Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin a Pelatihan_Kerjaa Disiplin_Kerja a
Method Enter Enter Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja Model Summary Change Statistics Model 1 2 3
R ,736 a ,782 b ,821 c
R Square ,542 ,612 ,673
Adjusted R Square ,536 ,604 ,665
Std. Error of the Estimate 1,69902 1,56868 1,44397
R Square Change ,542 ,070 ,061
F Change 89,785 27,308 28,211
df1 2 1 1
df2 152 151 150
Sig. F Change ,000 ,000 ,000
a. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin b. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Pelatihan_Kerja c. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Pelatihan_Kerja, Disiplin_Kerja
ANOVAd Model 1
2
3
Regression Residual Total Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares 518,362 438,774 957,135 585,559 371,576 957,135 644,379 312,756 957,135
df 2 152 154 3 151 154 4 150 154
Mean Square 259,181 2,887
F 89,785
Sig. ,000 a
195,186 2,461
79,319
,000 b
161,095 2,085
77,262
,000 c
a. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin b. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Pelatihan_Kerja c. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Pelatihan_Kerja, Disiplin_ Kerja d. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja
120
Coefficientsa
Model 1
2
3
(Constant) Jenis_Kelamin Lama_Bekerja (Constant) Jenis_Kelamin Lama_Bekerja Pelatihan_Kerja (Constant) Jenis_Kelamin Lama_Bekerja Pelatihan_Kerja Disiplin_Kerja
Unstandardized Coefficients B Std. Error 5,729 ,496 2,808 ,311 1,217 ,167 2,401 ,784 2,156 ,313 1,039 ,158 ,140 ,027 -,955 ,959 1,727 ,299 ,841 ,150 ,121 ,025 ,170 ,032
a. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja
Standardized Coefficients Beta ,513 ,413 ,394 ,352 ,303 ,315 ,285 ,263 ,284
t 11,555 9,033 7,273 3,061 6,890 6,562 5,226 -,996 5,770 5,591 4,883 5,311
Sig. ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,321 ,000 ,000 ,000 ,000
121
HASIL UJI REGRESI BERGANDA (2)
Regression b Variable s Entered/Removed
Model 1 2 3
Variables Removed . . .
Variables Entered Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin a Disiplin_Kerja a Pelatihan_Kerjaa
Method Enter Enter Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja Model Summary Change Statistics Model 1 2 3
R ,736 a ,788 b ,821 c
R Square ,542 ,621 ,673
Adjusted R Square ,536 ,614 ,665
Std. Error of the Estimate 1,69902 1,54934 1,44397
R Square Change ,542 ,080 ,052
F Change 89,785 31,789 23,842
df1 2 1 1
df2 152 151 150
Sig. F Change ,000 ,000 ,000
a. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin b. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Disiplin_Kerja c. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Disiplin_Kerja, Pelatihan_Kerja
ANOVAd Model 1
2
3
Regression Residual Total Regression Residual Total Regression Residual Total
Sum of Squares 518,362 438,774 957,135 594,669 362,467 957,135 644,379 312,756 957,135
df 2 152 154 3 151 154 4 150 154
Mean Square 259,181 2,887
F 89,785
Sig. ,000 a
198,223 2,400
82,578
,000 b
161,095 2,085
77,262
,000 c
a. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin b. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Disiplin_Kerja c. Predictors: (Constant), Lama_Bekerja, Jenis_Kelamin, Disiplin_Kerja, Pelatihan_ Kerja d. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja
122
Coefficientsa
Model 1
2
3
(Constant) Jenis_Kelamin Lama_Bekerja (Constant) Jenis_Kelamin Lama_Bekerja Disiplin_Kerja (Constant) Jenis_Kelamin Lama_Bekerja Disiplin_Kerja Pelatihan_Kerja
Unstandardized Coefficients B Std. Error 5,729 ,496 2,808 ,311 1,217 ,167 1,450 ,883 2,227 ,302 ,968 ,159 ,192 ,034 -,955 ,959 1,727 ,299 ,841 ,150 ,170 ,032 ,121 ,025
a. Dependent Variable: Produktivitas_Kerja
Standardized Coefficients Beta ,513 ,413 ,407 ,328 ,321 ,315 ,285 ,284 ,263
t 11,555 9,033 7,273 1,642 7,382 6,089 5,638 -,996 5,770 5,591 5,311 4,883
Sig. ,000 ,000 ,000 ,103 ,000 ,000 ,000 ,321 ,000 ,000 ,000 ,000