Nasib dan Takdir Manusia, Apa Bedanya ? Pernahkan anda bertanya pada diri sendiri, untuk apa kita diciptakan? Mengapa Tuhan menciptakan bumi dan semesta alam? Mungkin pertanyaan itu pernah terbersit dihati anda. Dan sampai detik ini masih ada yang bingung mendapatkan jawabannya. Mengapa Tuhan menciptakan manusia dari jenis lelaki dan perempuan? Mengapa tidak tiga jenis atau empat jenis atau satu jenis? Dan mengapa ada peperangan, pembunuhan, kejahatan dan semua hal yang merusak diri dan bumi? Apakah Tuhan tidak ada disana saat semua kejadian itu terjadi? Kita perlu memikirkan diri kita tapi tak perlu memikirkan Tuhan bagaimana Dia berkehendak. Apa yang sudah Tuhan tetapkan adalah garis takdir yang harus kita percaya (iman), bahwa semua kehidupan manusia dan mahluk selalu berada di garis edar masing-masing. Tuhan sudah menciptakan panggungnya, dan Tuhan juga sudah menyiapkan skenarionya, lengkap dengan properti didalamnya. Ibarat main film, kita semua adalah pemainnya. Tugas pemain yang baik bukan memikirkan mengapa skenario ini begini atau begitu, tapi bagaimana cara kita bisa memerankan peran kita dengan sebaik-baiknya. Tuhan mungkin tidak memberikan semua yang kita inginkan, tapi Tuhan pasti memberikan apa yang kita butuhkan. Ibarat anak kecil dalam bimbingan orangtua, sang anak pasti ingin segala hal yang ia lihat, tak perduli apakah itu berbahaya atau tidak. ALLAH Maha Kasih dan Sayang, ketika apa yang kita minta (doa) berpotensi membawa berbahaya, maka Allah akan jauhkan sesuatu itu dari
kehidupan kita. Walau kita merengek-rengek minta dalam doa dengan penuh air mata, Tuhan tak akan pernah kabulkan. Inilah wujud kasih sayang Tuhan pada kita, sebagaimana layaknya sang ibu tak akan memperbolehkan anaknya ingin mengambil botol cairan obat nyamuk yang mengandung racun. Bukan karena Ibu tak sayang pada anak, tapi permintaan sang anak bisa membunuh dirinya sendiri. Hidup ini terlalu berharga untuk disesali. Orang bijak bilang, jangan hanya memandang jam tangan, tapi lakukan sesuatu karena hidup terus berjalan ( don’t watch the clock, do what it does, keep going). Karena, segala sesuatu yang sudah terjadi, itu pasti ada rencana Tuhan disana. Mari kita bersyukur bahwa kita masih punya keluarga. Sesungguhnya keluarga adalah taman, tempat dimana bibit cinta bersemi dan bertumbuh subur. Disitulah kita bisa memaknai arti hidup dan kehidupan. Tuhan selalu ingin kita mengalami kehidupan yang penuh bahagia, karena itu dia menurunkan kitab suci, sebagai panduan untuk mendapatkan surga dunia dan surga akherat kelak. Jika kita patuhi kitab suci itu, kita akan mendapat kenikmatan surga dunia dan akherat, jika melanggar, maka neraka balasannya. Sangat sederhana, kan? Jika ada yang bertanya, kalau Tuhan sudah menciptakan skenario takdir kita, buat apa kita diciptakan, toh kita memang sudah digariskan akan menjadi penghuni surga atau neraka? Cara pandang diatas sangat keliru. Takdir yang Tuhan maksud adalah keputusan di wilayah dunia, bukan diakherat. Analoginya begini. Dua orang anak, satu bernama A dan satu bernama B. Keduanya dari lingkungan yang berbeda. Si A penuh fasilitas, dan si B
hidup dalam keluarga pas-pasan. Lihat, Tuhan memberikan modal pada A jauh lebih besar dari si B. Pertanyaannya adalah apakah si A akan sukses materi karena lahir dari orang kaya? Jawabnya belum tentu kan? Demikian sebaliknya, apakah si B yang lahir dari orang sederhana akan terus hidup miskis? Juga belum tentu. Baik A maupun B berada di nasib yang berbeda, namun takdir dari masingmasing anak tidak sama. Semua tergantung dari usaha A dan B kan ? Bisa jadi si A makin kaya, karena dia bersyukur dan pandai mengelola warisan orang tuanya. Atau jatuh bangkrut karena selalu hidup foya-foya sepanjang waktu. Dan si B bisa jadi bertumbuh jadi orang kaya, karena hidupnya hemat dan suka kerja keras, walau dari keluarga sederhana. Itulah cara Tuhan memperlakukan semua mahluk, tak ada yang ditakdirkan jadi sengsara, kecuali mahluk itu sendiri yang membuatnya demikian. Jadi kalau mau disimpulkan, takdir itu tak bisa berubah, yang bisa berubah adalah nasib. Jika kita bernasib kurang beruntung saat ini, ubahlah, karena memang bisa diubah. Tuhan memberikan 24 jam waktu pada semua manusia, dan itu takdir. Tuhan menciptakan kita sesuai kehendaknya, apakah lelaki atau perempuan, itu juga takdir. Tuhan memilih kita hidup di keluarga ini atau itu, juga takdir. Kalau kita hidup miskin, kekurangan uang dan pas-pasan, itu nasib bukan takdir. Kok begitu ? Iyalah, karena kemiskinan itu bersifat sementara dan bisa diubah menjadi kaya asal kita mau belajar ilmunya orang kaya.
Buktinya, banyak orang yang awalnya miskin dan melarat hidupnya, lalu mereka sadar dan belajar, akhirnya lambat laun nasibnya berubah lebih baik. Ini artinya, segala sesuatu yang masih bisa berubah adalah nasib. Apa misalnya ? Kemiskinan, kesedihan, keterbatasan dan status social. Semua adalah nasib. Sementara takdir itu sesuatu yang tidak bisa berubah. Apa contohnya ? Kita ditakdirkan jadi seperti sekarang, ada yang laki-laki dan ada yang perempuan. Kita juga ditakdirkan jadi mahluk yang bernama manusia, bukan mahluk yang lain. Dan seterusya. Jadi marilah kita ubah cara pandanga hidup kita dengan lebih positif. Hari ini adalah nasib, bisa berubah lebih baik, seentara masa lalu adalah takdir.
Cara Membuat Hidup Lebih Hidup Lewat Musik Adakah orang didunia ini yang tak menyukai musik? Musik adalah bahasa universal, tak memandang dari mana kita berasal, apa suku dan agama kita serta siapa diri kita. Pada kenyataannya, musik bisa mempersatukan umat manusia diseluruh dunia. Mengapa setiap orang hampir menyukai musik? Karena musik adalah kebutuhan batin. Setiap manusia sudah digariskan suka pada keindahan. Dan kebutuhan akan keindahan itu adalah fitrah atau sesuatu yang mendasar yang pasti ada dalam diri setiap manusia. Musik mengandung keindahan. Ketika kita mendengar musik, terutama musik yang serasi dengan karakter diri kita, maka kita akan langsung menyukai musik tersebut. Jika kita berkarakter keras, maka musik rock lebih pas untuk kita. Namun jika kita berkepribadian melankolis, maka musik lembut itu jauh lebih cocok dan mengena dihati kita.
Musik memiliki sifat indah. Baik dari syair maupun nada serta ritmenya. Tak heran hampir semua orang suka musik, karena dalam musik terdapat unsur keindahan. Keindahan inilah yang menyebabkan mengapa kita sangat suka musik. Ini berlaku untuk anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua. Apa yang terjadi jika kita selalu mendengar musik kesayangan? Ada hal yang menarik yang mungkin kita tak pernah menyadari selama ini, bahwa ternyata musik itu memiliki sifat terapis. Apa maksudnya? Begini. Ketika jiwa kita sedang sepi, hampa, galau, bimbang, resah dan bingung mau berbuat apa, musik bisa menjadi obat untuk menyembuhkan semua perasaan itu. Mengapa musik bisa menyembuhkan beberapa perasaan negatif dan memperkuat perasaan positif? Karena musik bersifat keindahan, dan keindahan menimbulkan rasa cinta, baik cinta pada diri sendiri maupun cinta pada orang lain. Jika kita sedang resah dan gelisah kepada seorang, mungkin orang yang kita tunggu tak jadi bertemu, maka musik kesayangan bisa menjadi obat penetralisir perasaan tersebut. Jika kita sedang cemas, menunggu sesuatu keputusan yang sangat penting, atau bingung mau berbuat apa, coba terapi musik ini. Dan apa yang terjadi 30 menit kemudian usai mendengar musik idaman? Terapi musik sudah diakui oleh hampir semua ahli psikologi bahwa musik ampuh untuk menghibur perasaan yang sepi. Muda mudi biasanya menyetel musik keras-keras dikamar sambil bernyanyi, bahkan di kamar mandi pun bernyanyi keras, itu semua naluri yang manusiawi.
Manfaat musik bukan hanya bersifat terapi hati tapi juga bisa meningkatkan mood agar lebih positif. Coba saja lakukan terapi musik selama 30 hari tanpa berhenti. Dengarkan lagu kesayangan anda sehari cukup 3 jam tapi rutin. Dan harus diingat, saat mendengar music, harus dinikmati agar irama lagu itu menyerap ke dasar hati yang dalam. Dan justru disitulah sisi kesuksesan terapi musik ini. Yaitu menghayati dan menikmati alunan lagu dalam kondisi rileks dan dalam. Jika kita tahu manfaat musik bagi kesehatan batin, kenapa kita tidak mulai saja mengkoleksi berbagai musik bagus, mulai dari musik local hingga musik internasional, mulai musik lembut seperti instrumental hingga musik yang membangkitkan semangat. Bersambung …