Modul ke:
BAHASA INDONESIA Menulis
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi
http://www.mercubuana.ac.id
Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM
Menulis adalah menuangkan gagasan, pendapat, perasaan, keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan kemudian “mengirimkannya” kepada orang lain (Syafi’ie,1998:45). Menulis merupakan suatu cara untuk mengetahui dan menemukan apa yang diketahui oleh seseorang yang terekam dalam pikirannya (Cox, 1999:309).
P1
Menulis merupakan suatu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Wujudnya berupa tulisan yang terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan semua kelengkapannya, seperti ejaan dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan simbol-simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca. P1
Di dalam komunikasi tertulis terdapat empat unsur yang terlibat. Keempat unsur itu adalah: (1) penulis sebagai penyampai pesan, (2) pesan atau isi tulisan, (3) saluran atau medium tulisan, (4) pembaca sebagai penerima pesan.
P1
Syafi’ie (1988:45) mengemukakan bahwa syaratsyarat penulis yang baik adalah: (1) Mampu untuk menemukan masalah yang akan ditulis, (2) Peka terhadap kondisi pembaca, (3) Mampu menyusun rencana penulisan, (4) Mampu menggunakan bahasa, (5) Mampu memulai tulisan, dan (6) Mampu memeriksa tulisan. P1
Kegiatan menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat dipahami dan dipelajari. Menulis sebagai suatu proses terdiri atas beberapa tahapan. Tompkins (1994) dan Ellis dkk. (1989) menguraikan lima tahapan menulis, yaitu: pramenulis, pengedrafan, perbaikan, penyuntingan, dan publikasi.
P1
Pada tahap ini mahasiswa diberi kesempatan menentukan apa yang akan ditulis, tujuan menulis, dan kerangka tulisan. Setelah mahasiswa menentukan apa yang akan ditulis dan sistematika tulisan, siswa mengumpulkan bahan-bahan tulisan dengan menggunakan buku-buku dan sumber lainnya untuk memudahkan dalam penulisan.
P1
Pada tahap ini mahasiswa dibimbing menuangkan gagasan, pikiran, dan perasaannya dalam bentuk draf kasar.
Pada tahap perbaikan, mahasiswa merevisi draf yang telah disusun. Mahasiswa dapat meminta bantuan teman-temannya untuk membantu dan mempertimbangkan gagasan yang dikemukakan.
P1
Pada tahap penyuntingan, mahasiswa dilatih untuk memperbaiki aspek mekanik (ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan struktur kalimat) yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki karangannya
P1
Pada tahap publikasi, siswa menyampaikan tulisan kepada teman-temannya untuk meminta masukan dari guru dan teman agar mereka dapat berbagi informasi sehingga tulisan menjadi sempurna.
P1
Berdasarkan tujuannya menulis dibedakan menjadi: 1. Narasi yakni karangan/tulisan ekspositoris maupun imajinatif yang secara spesifik menyampaikan informasi tertentu berupa perbuatan/tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. 2. Deskripsi yakni karangan/tulisan yang secara spesifik menyampaikan informasi tentang situasi dan kondisi suatu lingkungan (kebendaan ataupun kemanusiaan). Penyampaian dilakukan secara objektif, apa adanya, dan terperinci. P1
3. Ekposisi yakni karangan/tulisan yang secara spesifik menyampaikan informasi tentang sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan menjelaskan, menerangkan, dan menguraikan sesuatu hal sehingga pengetahuan pendengar/pembaca menjadi bertambah.
P1
4. Argumentatif yakni karangan/tulisan yang secara spesifik menyampaikan informasi tentang sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan mempengaruhi, memperjelas, dan meyakinkan.
P1
5. Persuasif:karangan/tulisan yang secara spesifik menyampaikan informasi tentang sesuatu hal (faktual maupun konseptual). Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan mempengaruhi, meyakinkan, dan mengajak
1) Mengasah Kecerdasan 2) Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas 3) Menumbuhkan Keberanian 4) Mendorong Kemauan dan Kemampuan Mengumpulkan Informasi
Daftar Pustaka Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Flores: Nusa Indah. Satata, Sri, Devi S, dan Dadi W. 2012. Bahasa Indonesia, Mata Kuliah Pengembangan Kepribadianional. Jakarta: Mitra Wacana Media. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Terima Kasih Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM