MENJADI MUSLIMAH TELADAN Seorang muslimah tentunya akan memimpikan untuk menjadi seorang wanita shalihah, karena wanita shalihah adalah sebaik-baik kenikmatan dunia. Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amru a, bahwa Rasulullah a bersabda;
א ْ א א ْ ََ ُة א א אع و אع َ ِ َ َ ُ ْ َ َ ٌ َ َ َْ َ ْ .ُ َ א ِא “Dunia adalah kenikmatan, dan sebaikbaik kenikmatan dunia adalah wanita yang shalihah.”1
1
HR. Muslim Juz 2 : 1467.
-1-
Seorang muslimah idealnya menjadi teladan dalam kebaikan. Yang mana keberadaannya senantiasa menebarkan kebaikan, orang lain yang berinteraksi dengannya merasa nyaman, dan kehadirannya selalu dinantikan. Agar seorang musliman menjadi teladan dalam kebaikan, maka ia harus melaksanakan kewajiban-kewajiban yang dibebankan oleh Allah q kepadanya. Berikut ini adalah sepuluh kewajiban bagi muslimah yang telah ditetapkan di dalam Islam, antara lain: 1. Kewajiban Kepada Allah q Kewajiban muslimah kepada Allah q adalah : a. Mentauhidkan Allah q dan tidak menyekutukan-Nya Tauhid merupakan hak Allah q atas para hamba-Nya dan syirik merupakan
-2-
kemaksiatan terbesar kepada Allah q. ;Diriwayatkan dari Muadz y, ia berkata
א' َ) َ& ـ ِ* َو َ+ـ &, א ِ#ـ%َ $ـ &( ُر ِد َف ُכ ْـ ُ ُ َ ْ אل َـ ُ* ُ) َ 2ـ َ0َ 3ـ َאل َ/ـא ُ َ4ـא ُذ َ) َ&( َِ -ـאرٍ ُ0َ /ـ ُ ْ ٌ 8َ 7ْ 6رِ ي ِ : - א' َ) َ&ـ( ِ)#ـ ِאد ِه َو َ ـא َ-ـ : َ ْ ْ َ َ א ْ ِ #4ـ ِאد ) َ& ـ( ِ ' َو َر ُ +ـ ْ= َ ُ* َ ْ) َ& ـ, َא א' ُ< ْ& ـ ُ َ َ ُ ُ َ< َאل َ3ـ ِ> ن -ـِ : א' َ) َ&ـ( א ْ ِ#4ـ ِאد َ ْن َ#4ْ /ـ ُ ْو ُه َ َ ُ َو َ@ ُ Aْ /ـِ ُכ ْ=א ِ Bـ ِ* َ Cـ ًEא َو َ -ـ :א ْ ِ #4ـ ِאد َ) َ& ـ( َ ْ ِ א' َ ْن َ@ ُ 4َ /ـ ِ َّ Gب َ ـ ْ Aْ /ُ @َ Iـِ ُכ ِ Bـ ِ* َ Cـ ًEא ْ َ/ &ْ 0ُ 3א رَ =+ل ِ ِ ِ אس א' َ َ3ـ َABْ َ Kـ ُ ِBـ* אـ َ ُ َ َ ُ ْ َ< َאل َ@ ُِ 3َ ,6ُ Aِ #8כ ُ& ْ=א. َ ُ ْ َ -3-
“Aku pernah dibonceng Nabi a di atas seekor keledai, yang bernama ‘Ufair. Lalu beliau bersabda, “Wahai Muadz, Tahukah engkau apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan apa hak para hamba yang pasti akan dipenuhi oleh Allah?” Aku menjawab, “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya ialah supaya mereka beribadah kepada-Nya saja dan tidak berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya. Sedangkan hak para hamba yang pasti akan dipenuhi oleh Allah q adalah bahwa Allah q tidak akan menyiksa orang yang tidak berbuat syirik sedikitpun kepadaNya.” Aku bertanya, “Ya Rasulullah, tidak perlukah aku sampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?” Beliau menjawab, “Janganlah engkau menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka, sehingga
-4-
mereka nanti akan bersikap menyandarkan diri.”2 b. Beriman dan bertaqwa kepada Allah q Sebagaimana keumuman firman Allah q;
ِ َ *ِ 8 ِא0َ 8ُ : -َ 'א َ Iَ /ْ G א אOَ / N/َ َ =א0ُ 8 ُ=א אP . ِ& ُ ْ= َنQْ ُ , ُ ْ َ ِ@ َوR I 8ُ =ْ ُ 8َ @َ َو ْ “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah q dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan janganlah kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan beragama Islam.”3
2 3
HR. Bukhari Juz 3 : 2701 dan Muslim Juz 1 : 30. QS. Ali Imran : 102.
-5-
Yang dimaksud dengan taqwa adalah sebagaimana perkataan Talq bin Habib 5;
ِ ،'א ِ ،'א
ِ ِ )אSَ Bِ 7َ 48َ َ ْن Iَ ِ ٍ َ) َ&( ُ ْ=ر،'א َ َ ْ ِ =אبVَ =U8َ َ ِ 4ْ َ ْ َכ8َ َوَ ْن،'א َ َ ُْ ْ َ ُ ِ אب0َ )ِ (Aَ Wْ 8َ ،'א ِ I ِ ٍ) َ&( ُ=ر .'א َ َ َ ْ
“Engkau melakukan ketaatan kepada Allah q, di atas cahaya (petunjuk) dari Allah q karena engkau mengharapkan pahala (dari) Allah q. Dan engkau meninggalkan maksiat kepada Allah q, di atas (petunjuk) dari Allah q, karena engkau takut hukuman (dari) Allah q.4
4
Taisirul Karimir Rahman, 799.
-6-
2. Kewajiban Kepada Kedua Orang Tuanya Kewajiban muslimah kepada kedua orang tuanya adalah berbakti kepada kedua orang tuanya. Berbakti adalah mencurahkan kebaikan dan menahan gangguan 5 Sehingga yang dimaksud sekuatnya. dengan berbakti kepada kedua orang tua adalah bagaimana seorang anak dapat memberikan kebaikan untuk menyenangkan kedua orangtuanya dan berupaya sekuat tenaga untuk tidak menyakiti perasaannya. Allah q berfirman;
אEً Cَ *ِِ B ِ ُכ ْ=אAْ 8ُ @َ א' َو ْ َو َ ُوא#ُ )א ْ א ًאQَ -ِْ R Iِ /ْ َ ِא ْ َ= ِאBَو ”Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu 5
Makarimul Akhlaq, 15.
-7-
apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang orang tua.”6 Seorang muslimah harus berbakti kepada kedua orang tuanya, karena keduanya telah berjasa besar dalam; melahirkan, membesarkan, dan mendidiknya, yang jasa besar tersebut tidak akan mampu untuk dibalasnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
َ ُهXِ /َ @ َ ْنRِ ِ ْى َو َ ٌ َو ِא ًאYXْ /َ @َ *ِ 0ِ ِ 4ْ 3َ *ِ /ْ ِ َ Aْ 3َ َ ْ ُ& ْ= ًכא َ ُ
“Seseorang anak tidak akan mampu membalas (sepenuhnya) jasa orang tua(nya), kecuali jika ia mendapatkan (orangtua)nya menjadi budak, lalu ia membelinya dan memerdekakannya.”7 6 7
QS. An-Nisa’ : 36. HR. Muslim Juz 2 : 1510.
-8-
3. Kewajiban Kepada Saudaranya Kewajiban muslimah kepada saudarasaudarinya adalah menghormati saudara yang lebih tua usianya dan menyayangi saudara yang lebih kecil usianya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari ‘Amru bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya berkata, Rasulullah a bersabda;
ِ ْف4ْ /َ ِ\ َא َو%َ ,-َ /َ ,َ Iْ َ َ َ[ ِ א ْ ْ ْ ْ َْ َא#ِ َف َכCَ َْ ْ “Bukan dari (golongan) kami seorang yang tidak menyayangi (kepada) yang lebih kecil (usianya) dan (tidak) mengetahui penghormatan (kepada) orang yang lebih tua (usianya).”8
8
HR. Tirmidzi Juz 4 : 1920. Hadits ini dishahihkan Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 5444.
-9-
4. Kewajiban Kepada Teman Sebayanya Kewajiban muslimah kepada teman sebayanya adalah : a. Bersikap ramah Seorang muslimah hendaknya bersikap ramah ketika bertemu dengan muslimah yang lainnya. Diriwayatkan dari Abu Dzar y ia berkata, Nabi a bersabda kepadaku;
א َو َ ْ= َ ْنEً Cَ ْو ِف4ْ َ ْ אIَ ِ ن0ِ ْ 8َ @َ ْ َ ُ :ٍ &ْ ] َ *ٍ Uْ =َِ B אכ َ َ َ (0َ &ْ 8َ “Janganlah engkau meremehkan suatu kebaikan apapun, walaupun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang ceria.”9 9
HR. Muslim Juz 4 : 2626.
- 10 -
b. Membantu teman yang membutuhkan Seorang muslimah yang bersedia membantu muslimah lainnya yang sedang memerlukan bantuan, maka Allah q akan membantunya ketika ia ditimpa kesusahan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
$3ِ ُ #4َ ْ אن א ِ َ א َכ#4َ ْ َ) ْ= ِن א$3ِ 'א و َ ْ ْ ْ ْ ُ َ *ِ ِ َ َ) ْ= ِن ْ ”Allah q akan membantu seorang hamba selama ia membantu saudaranya.”10 c. Berupaya tidak menggangu temannya Hendaknya muslimah berupaya untuk tidak mengganggu orang lainnya, baik berupa ganguan ucapan maupun perbuatan. 10
HR. Muslim Juz 4 : 2699.
- 11 -
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al-‘Ash p, ia berkata;
ِ = ُل+^َ َل ر+ Kً U ن رRِ *ِ &َ )َ 'א (& %َ 'א ُ ْ ُ َ َ ُ َ ْ ,&ِ +َ Iْ َ َ َ< َאلIَ ِ &ِ Qْ ُ ْ َ ي א,& +َ َو ْ َ َ ٌْ . ِ ِه/َ ِא ِ* َوQَ ِ Iْ ِ ِ& ُ ْ= َنQْ ُ ْ א “Sesungguhnya seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah a, “Siapakah muslim yang baik?” Rasulullah a menjawab, “Seorang (muslim) yang (berupaya agar) muslim yang lainnya selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya.”11
11
HR. Muslim Juz 1 : 40.
- 12 -
5. Kewajiban Kepada Kerabatnya Kewajiban muslimah kepada kerabatnya adalah menyambung hubungan silaturahmi. Dan seorang muslimah yang menyambung hubungan selaturrahmi, maka akan dilapangkan rizkinya dan akan dipanjangkan usianya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik y ia berkata, aku mendengar Rasulullah y bersabda;
َ^Qْ / رِ ْز ِ< ِ* َو$3ِ *ُ َ _َ Q#/ ه َ ْن+ Iْ
ُ َ َ َ ُ ْ َ ُْ ْ .*ُ َ -ِ َر7ْ ِ &ْ 3َ ِ ِهVَ َ $3ِ *ُ َ َ ْ “Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya atau dipanjangkan usianya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi (hubungan kekerabatan).”12
12
HR. Bukhari Juz 2 : 1961.
- 13 -
6. Kewajiban Kepada Suaminya Kewajiban muslimah suaminya adalah :
kepada
a. Mentaati perintah suaminya Keataan seorang muslimah kepada suaminya di dalam perkara yang ma’ruf (kebaikan) akan mengantarkannya ke Surga Allah q. Diriwayatkan dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf y ia berkata, Rasulullah y bersabda;
ْ َא%َ א َوOَ Qَ ْ َ & ِ א ْ ََ ُة%َ ذאRِ ْ ْ )א َ َא َوOَ Uَ ْ 3َ ْ aَ 2ِ -َ א َو6َ َ Oْ Cَ َ ] َ ِ ّيIْ ِ َ Xَ ْ א$&ِ ُ אُ ْد: אOَ َ 7َ <ِ אOَ Uَ َز ْو ْ ْ .ِ Eْ Cِ ِ Xَ ْ אب א ِ =َ Bْ َ - 14 -
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima (waktu), berpuasa di bulan (Ramadhan), menjaga kehormatannya, mentaati suaminya, maka dikatakan kepadanya (kelak pada Hari Kiamat), “Masuklah ke dalam Surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.”13 b. Tidak melakukan hal-hal yang dapat menyakiti hati suaminya Di antara sifat isteri-isteri penghuni Surga adalah yang segera meminta keridhaan suaminya, ketika ia berbuat kesalahan yang menyakiti hati suaminya. Rasulullah a bersabda;
ِ א ْ َ= ُد ْو َد א ْ َ= ُ ْ= َدXَ ْ א7ِ 6ْ َ Iْ ِ , ُכcא Qَ ِ ُ ْ gَ fِ eَ َذאRِ $ ِ א אOَ Uِ ْو ُد َ) َ&( َز ْوdُ 4َ ْ א ْ 13
HR. Ahmad. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Jami’ : 660.
- 15 -
אOَ Uِ ِ َز ْو/َ $3ِ א6َ َ /َ jَ fَ 8َ ( -َ َאء ْتUَ ْ (lَ 8َ ( -َ אfً ْ eُ ْ= ُل َ@ َ ُذ ُق0ُ 8َ َو ْ “Isteri-isteri kalian yang termasuk penghuni Surga adalah yang penuh kasih sayang, yang subur, dan yang segera kembali kepada suaminya. Jika (suaminya) marah, ia (segera) datang (kepada suaminya) hingga ia meletakkan tangannya di tangan suaminya, dan ia berkata, “Aku tidak akan tidur sampai engkau ridha (kepadaku).”14
14
HR. Daraquthni. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam As-Silsilah AshShahihah Juz 1 : 287.
- 16 -
7. Kewajiban Kepada Mertuanya Setelah terjadinya akad nikah, maka kedudukan mertua seperti orang tuanya sendiri. Sehingga seorang muslimah berkewajiban untuk berbakti kepada mertuanya seperti berbakti kepada kedua orang tuanya sendiri. Dan ini merupakan salah satu amalan yang dicintai oleh Allah q. Diriwayatkan dari ‘Abdullah (bin Mas’ud) y, ia pernah bertanya kepada Nabi a;
ِ (َ Rِ ُةKَ א אل < 'א َ َ َ Bِ ,ُV ي َ< َאلm َ ,ُV $3ِ אد OXِ ْ ي َ< َאل َאm َ ْ ُ َ
- 17 -
g -َ َ 7ِ َ 4َ ْ ي אm َ א َ< َאلOَ ِ <ْ َ) َ&( َو ,ُV َ< َאلIِ /ْ َ ِ א ْ َ=א ِ 7ِ #ِ + 'א ْ َ
“Amalan apa yang paling dicintai oleh Allah?” Nabi a menjawab, ”Shalat pada waktunya.” “Lalu apa?” Nabi a menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” “Lalu apa lagi?” Nabi a menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”15
8. Kewajiban Kepada Anak-anaknya Kewajiban muslimah kepada anakanaknya adalah : a. Menyusui anak-anaknya Seorang wanita yang menghalangi anak-anaknya untuk meminum air susunya, maka wanita tersebut diancam dengan siksa. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bahili y, yang mengkisahkan tentang mimpi Rasulullah a, diantaranya beliau bersabda; 15
HR. Bukhari Juz 1 : 504, lafazh ini miliknya dan Muslim Juz 1 : 85.
- 18 -
ٍ Qِ Bِ ِ> َذא َ َא3َ $Bِ :&َ Sَ ْ א,ُV I Oُ /َ ْ Vَ nُ Oَ ْ 8َ אء َ ْ َ َאل0َ 3َ َ@ ِءdُ 6َ אل ُ Bَ َ א ُ َ ْ א ُ &ْ 0ُ 3َ אت I Oُ َ א#ْ َ I 6ُ َ ْو َ@ َدIَ 4ْ َ ْ /َ َ@ ِءdُ 6َ َ “Kemudian ia membawaku pergi. Tiba-tiba aku melihat kaum wanita yang buah dadanya digigit ular. Maka aku bertanya, “Mengapa mereka?” Ia menjawab, “Mereka adalah para wanita yang menghalangi anak-anak mereka dari air susu mereka.”16
16
HR. Hakim Juz 2 : 2837. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihut Targhib wat Tarhib Juz 2 : 2393.
- 19 -
b. Mendidik dan mengajarkan adab kepada anak-anaknya Seorang muslimah memiliki andil besar dalam pendidikan anak-anaknya, khususnya ketika di rumah. Seorang muslimah yang ingin menyelamatkan anakanak dari jurang Neraka adalah dengan mengajarkan kepada mereka ilmu agama dan adab-adab Islam. Allah q berfirman;
, ُכQَ 2ُ ْ َ ُ ْ=א ُ< ْ=אP Iَ /ْ Gِ א אOَ / َ א/َ َ ْ ِ َ אرא ً َ ,ْ & ْ ُכ6ْ َو “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api Neraka.”17
17
QS. At-Tahrim : 6.
- 20 -
‘Ali y ketika menafsirkan ayat ini, mengatakan;
,6ُ =ْ ُ &ِّ )َ َو,6ُ =ْ Bُ َ ِ ّد ْ ْ
“Ajarkanlah adab kepada mereka dan ajarkanlah (ilmu agama) kepada mereka.”18
9. Kewajiban Kepada Tetangganya Kewajiban muslimah kepada tetangganya adalah : a. Berinteraksi dengan baik kepada tetangganya Seorang muslimah hendaknya berupaya untuk berinteraksi dengan baik kepada tetangganya, karena dengan hal tersebut akan membahagiakan tetangganya. Diriwayatkan dari Nafi’ bin Harits y ia berkata, Rasulullah a bersabda; 18
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim.
- 21 -
ِ ِ 4+ I ِ oُ א ِא אر َ َ َ ْ ُ Xَ ْ َאدة א ْ َ ْء א jُ + א ْ َ= ِאIُ َכQْ َ ْ ُء َوא$ِ Oَ ْ אgُ َوא ْ َ َכ ْ ْ “Tiga hal yang menjadikan kebahagiaan seorang muslim di dunia; tetangga yang baik, kendaraan yang nyaman, dan tempat tinggal yang luas.”19 b. Tidak mengganggu tetangganya Seorang muslimah harus berupaya untuk menjauhkan dirinya dari melakukan hal-hal yang dapat mengganggu tetangganya, karena itu menunjukkan kesempurnaan imannya. Diriwayatkan dari Abu Syuraih y, sesungguhnya Nabi a bersabda;
19
HR. Ahmad. Hadits ini dinilai Shahih li ghairihi oleh Syaikh Al-Albani 5 dalam Shahihul Targhib wat Targhib Juz 2 : 2575.
- 22 -
ِ وאI ِ d/ @َ 'א ِ وI ِ d/ @َ 'א ِ و @َ ' َ ُ ُْ َ ُ ُْ َ ِ = َل+א ر/ I و7َ <ِ I ِ d/ ْيGِ א' َ< َאل א ْ ُ َ َ ْ ْ َ ْ ُ ُْ ْ .*ُ 0َ p َ= ِאBَ אر ُه ُ Uَ Iُ َ ^/َ @َ “Demi Allah tidak beriman (dengan sempurna), demi Allah tidak (beriman (dengan sempurna), demi Allah tidak beriman (dengan sempurna).” Ditanyakan kepada beliau, “Siapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.”20
20
Muttafaq ‘alaih. HR. Bukhari Juz 5 : 5670, lafazh ini miliknya dan Muslim Juz 1 : 46.
- 23 -
10. Kewajiban Kepada Tamunya Kewajiban muslimah kepada tamunya adalah menjamu dan memuliakan tamu tersebut. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah y ia berkata, Rasulullah a bersabda;
ِ Bِ I ِ d/ כאنI
ِذdْ /ُ Kَ 3َ ِِ rא' َوא ْ ْ= ِم ْא َ ُ ُْ َ َ ْ َ ِ Bِ I ِ d/ אن ِِ rא' َوא ْ ْ= ِم ْא ُ ْ ُ َ َכIْ َ אر ُه َو َ Uَ َ ِ ّ Bِ I ِ d/ אن 'א ُ ْ ُ َ َכIْ َ ُ* َو2َ ْ lَ ْ& ُ ْכِ ْم3َ .ْ ُ ْ ِ َ א َ ْو7ْ 0ُ &ْ 3َ ِِ rَوא ْ ْ= ِم ْא َ َ َ ًْ “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka janganlah ia mengganggu tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah hendaklah ia memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman - 24 -
kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”21 Demikianlah sepuluh kewajiban muslimah teladan, semoga dapat difahami dan diamalkan. Akhirnya shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabatnya. Dan penutup doa kami, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.
*****
21
HR. Bukhari Juz 5 : 5672, lafazh ini miliknya dan Muslim Juz 1 : 47.
- 25 -
MARAJI’ 1. Al-Qur’anul Karim. 2. Al-Jami’ush Shahih, Muhammad bin Isma’il Al-Bukhari. 3. Al-Jami’ush Shahih Sunanut Tirmidzi, Muhammad bin Isa AtTirmidzi. 4. Al-Mustadrak ’alash Shahihainil Hakim, Al-Hakim. 5. Irwa’ul Ghalil fi Takhriji Ahadits Manaris Sabil, Muhammad Nashiruddin Al-Albani. 6. Makarimul Akhlaq, Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. 7. Musnad Ahmad, Ahmad bin Muhammad bin Hambal Asy-Syaibani. 8. Shahih Muslim, Muslim bin Hajjaj AnNaisaburi. 9. Shahihut Targhib wat Tarhib, Muhammad Nashiruddin Al-Albani. - 26 -