LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KEJUARAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH (POPWIL) III DI KABUPATEN BANTEN TAHUN 2012
Oleh: Sujarwo
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSIATAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012
1
A. Analisis Situasi Kejuraan rutin setahun sekali ini merupakan ajang bergengsi bagi para atletatlet yang masih menjadi pelajar di sekolah. Pekan olahraga pelajar (POPWIL) ini juga merupakan ajang untuk unjuk diri atau kemampuan dalam beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan, selain itu juga ajang menampilkan hasil latihan mereka baik di kegiatan latihan di klub, ekstra sekolah, maupun, di PPLP atau PAB. Dalam even tersebut biasanya masing-masing tim diwakili oleh atlet-atlet yang sudah dipilih dari masing-masing kabupaten yang biasanya dilakukan pertandingan pekan olahraga daerah pelajar atau (POPDA), sehingga bisa terbentuk tim yang solid untuk mewakili propinsi mereka. Pekan olahraga wilayah pada tahun 2012 ini diselenggarakan di kabupaten Banten, dimana terdapat 8 cabang olahraga yang dipertandingkan, di antaranya: bolavoli, sepakbola, pencak silat, tenis lapangan, bola basket, sepak takraw, tenis meja, dan Bulutangkis. Dalam beberapa cabang kejuaraan POPWIL ini juga merupakan suatu tiket untuk menuju ke kejuaraan berikutnya yaitu Pekan olahraga pelajar nasional (POPNAS). Peran pengabdi dalam kejuaraan POPWIL III ini yaitu sebagai pelatih tim bolavoli putra Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelatih diberikan waktu 6 bulan untuk mempersiapkan tim yang akan berlaga di kejuaraan tersebut. Hasil yang diharapkan adalah bisa lolos ke kejuaraan POPNAS atau Pekan Olahraga Nasional yang akan dilaksanakan tahun 2013 di Jakarta. Syarat untuk lolos ke POPNAS adalah juara I dan II dari kejuaraan POPWIL akan diijinkan untuk bisa mengikuti kejuaraan POPNAS tersebut. Proses latihan sangat insentif dilaksanakan oleh pengabdi, dimana dari proses persiapan atau seleksi, latihan sampai dengan terbentuknya tim 11 pemain alhamdulillah berjalan lancar tanpa ada masalah yang berarti. 2
B. Tujuan Pengabdian Dalam kejuaraan pekan olahraga pelajar wilayah tahun 2012 ini, pengabdi memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Bagi Pengabdi: Menambah pengalaman pengabdi sebagai pelatih atau wawasan pengabdi dan juga menjalin hubungan silaturahmi dengan tim dari daerah lain. 2. Bagi Lembaga: Membawa nama lembaga baik Dinas Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, maupun Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. 3. Bagi Atlet: Memberikan pengalaman bertanding, dan juga menguji kemampuan dalam bidangnya, dalam skala nasional. C. Khalayak Sasaran Dalam proses pengabdian ini pelatih pada awal proses seleksi memanggil 20 atlet yang berasal dari proses seleksi pekan olahraga daerah (POPDA) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga propinsi DIY. Sehingga pemain yang terpilih merupakan atlet-atlet yang mewakili daerah atau kabupaten dalam even tersebut. Terdapat 5 kabupaten kota yang ikut ambil bagian dalam pekan olehraga pelajar daerah, di antaranya: bantul, sleman, yogyakarta, gunung kidul, dan kulon progo. Proses latihan di mulai bulan mei dengan jumlah pemain 20 orang tersebut, menjalani latihan intensif 2 sampai dengan 3 kali seminggu. Dalam proses latihannya terdapat beberapa kendala di antaranya adalah padatnya kejuaraan di daerah atau kabupaten baik itu antar klub maupun, sekolah dan juga antar kecamatan, sehingga pelatih juga harus menyesuaikan diri dengan padatnya jadwal tersebut. Tiga bulan awal latihan proses degradasi pemain pelatih lakukan, sehingga tinggal 15 pemain yang masih tersisa dengan mencoret 5 pemain yang menurut pelatih belum dibutuhkan dalam tim ini. Latihan terus berlanjut sampai dengan 2 bulan terakhir pelatih melakukan perampingan tim menjadi tim yang sudah
3
sesuai dengan kuota yaitu 11 orang, dengan mencoret 4 orang pemain. Memasuki masa kompetisi tersebut pelatih melakukan latihan intensif yaitu 6 kali latihan dalam seminggu. Sampai dengan bulan oktober awal, yaitu tanggal 5 oktober proses latihan selesai, dan siap untuk berlaga di kejuaraan POPWIl di Banten. D. Peserta Kejuaraan Pada tanggal 6 oktober 2012 tim beserta rombongan dari Daerah Istimewa Yogyakarta berangkat menuju kabupaten Banten dengan menggunakan kereta. Setelah sampai yaitu tanggal 7 oktober, pada malam harinya khusus cabang olahraga bolavoli melakukan Technical Meeting (TM) di Rumah Sakit di daerah Tangerang, karena kebetulan pertandingan atau venus cabang olahraga bolavoli adalah di GOR Dimyati Kota Tangerang. Dari hasil technical meeting ditentukan bahwa peserta baik tim putra maupun tim putri adalah 5 propinsi, sehingga sistem pertandingan menggunakan sistem kompetisi atau seluruh tim bertemu. Untuk tim putra pesertanya adalah: DIY, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Beberapa hal menurut pelatih kurang “fair” dalam hasil technical meeting tersebut, diantaranya: tidak adanya technical delegate dari PB. PBVSI, wasit juga tidak dimintakan dari PB. PBVSI, dan juga masalah pengaturan jadwal panitia sangat kurang bagus. karena jadwal tidak langsung jadi pada malam technical meeting tersebut. E. Jadwal Pertandingan Jadwal pertandingan yang diperoleh oleh tim DIY sangatlah padat, dimana setiap hari yaitu 4 hari berturut-turut tim kami bermain terus, tanpa ada istirahat, istirahat di hari terakhir, sehingga hal tersebut juga merupakan salah satu kendala yang harus tim hadapi di lapangan. Pada pertemuan awal tanggal 9 oktober 2012, tim DIY vs Tim Kalteng, kami mampu menang dengan skor 3 – 0, hari berikutnya tim
4
DIY vs tim Kalsel, masih bisa menang dengan skor 3 – 0 juga. Hari berikutnya tim DIY vs Jateng, tim DIY kalah dengan score 2 – 3, dan hari berikutnya tim DIY vs tim Banten atau “tuan rumah” kalah dengan skor 1 – 3. F. Hasil Kejuaraan Berdasarkan penghitungan set kemenangan yang dibag dengan set kekalahan, maka hasil kejuaraan tersebut bisa dilihat sebagai berikut: Juara I
: Jawa Tengan
Juara II
: Banten
Juara III
: DIY
Sehingga tim bolavoli putra dari Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki peringkat 3 atau medali perunggu, sehingga tidak bisa lolos untuk ke kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional. Meskipun tidak bisa lolos ke even selanjutnya pelatih sangat bersyukur dimana tidak ada masalah ataupun diberikan keselamatan dalam pertandingan dan juga tim DIY masih menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dalm olahraga. Sehingga kebersamaan tim (togetherness) dan juga harga diri (Honor) propinsi DIY lebih utama dibandingkan hasil akhir. G. Kesimpulan Simpulan dari pengabdian pada masyarakat ini, bahwa pelatih atau pengabdi sudah mendedikasikan secara total dalam menyaipak tim bolavoli putra DIY dalam mengikuti kejuaraan POPWIL III di kabupaten Banten ini, meskipun hasil belum sesuai dengan harapan, namun semoga ke depan bisa lebih baik lagi, baik dari pelatih, atlet maupun dari dinas pemuda dan olahraga propinsi DIY sebagai panitia pelaksananya.
5