No. 28/5/94/Th.VII, 5 Mei 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,72 PERSEN.
Jumlah angkatan kerja di Papua pada Februari 2015 mencapai 1.709.668 orang, bertambah 34.555 orang dibanding kondisi Agustus 2014.
Penduduk yang bekerja di Papua pada Februari 2014 mencapai 1.646.057 orang, bertambah 28.620 orang dibandingkan Agustus 2014 dan bertambah 15.838 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2014).
Jumlah pengangguran pada Februari 2015 sebesar 63.611 orang, bertambah sebesar 5.935 orang dibanding Agustus 2014 dan juga bertambah sebanyak 4.800 orang dibanding keadaan Februari 2014.
Selama satu tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Papua mengalami peningkatan dari 3,48 persen pada Februari 2014 menjadi 3,72 persen pada Februari 2015. Begitu juga jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2014 meningkat dari 3,44 persen menjadi 3,72 persen.
Dalam enam bulan terakhir (Agustus 2014–Februari 2015), jumlah pekerja di sektor industri, perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi serta sektor lainnya mengalami kenaikan, sedangkan jumlah pekerja di sektor pertanian dan jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mengalami penurunan.
Dari total penduduk yang bekerja 1.646.057 orang pada Februari 2015 di Papua, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (34,12 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (28,12 persen), buruh/karyawan (21,57 persen), dan berusaha sendiri (14,01 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar kurang dari satu persen.
Pada Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja di atas 35 jam per minggu (full time worker) di Papua adalah 899.969 orang atau sekitar 54,67 persen dari keseluruhan penduduk yang bekerja.
Menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pekerja di Papua masih didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan tertinggi SD ke bawah yang jumlahnya mencapai 930 ribu orang (56,42 persen) pada Februari 2015.
TPT Februari 2015 tertinggi di Papua terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas yang mencapai 10,30 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua
No. 28/5/94/Th.VII, 5 Mei 2015
1
Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran
1.
Keadaan ketenagakerjaan di Indonesia pada Februari tahun 2015 digambarkan dengan adanya peningkatan jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja mencapai 128,30 juta orang naik sekitar 6,4 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014. Penduduk yang bekerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 6,2 juta orang dibanding keadaan Agustus 2014. Kenaikan jumlah penduduk yang bekerja tidak secara langsung menurunkan angka pengangguran. Jumlah penganggur pada Februari 2015 bertambah sekitar 210 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2014. Jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Papua pada Februari 2015 mengalami kenaikan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat jumlah angkatan kerja pada Februari 2015 mencapai 1.709.668 orang, bertambah 34.555 orang dibanding kondisi Agustus 2014 dan naik 20.638 orang dibanding Februari 2014. Sejalan dengan hal itu, jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2015 bertambah sebanyak 28.620 orang dibandingkan Agustus 2014 dan bertambah 15.838 orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Februari 2014) menjadi 1.646.057 orang. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Papua pada Februari 2015 mengalami penurunan sekitar 1,28 persen dibanding Februari 2014. Bila dibandingkan dengan Agustus 2014, TPAK Februari 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,59 persen. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama di Provinsi Papua, 2013-2015 Jenis Kegiatan Utama (1)
2013*) Februari
2014*)
Agustus
Februari
2015**)
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Penduduk 15+
2.057.145
2.072.706
2.097.242
2.129.404
2.157.087
2. Angkatan Kerja
1.645.263
1.610.484
1.689.030
1.675.113
1.709.668
1.598.196
1.559.675
1.630.219
1.617.437
1.646.057
47.067
50.809
58.811
57.676
63.611
411.882
462.222
408.212
454.291
447.419
Sekolah
160.390
186.011
167.469
192.348
180.524
Mengurus RT
202.145
221.403
174.640
204.659
216.743
49.347
54.808
66.103
57.284
50.152
79,98
77,70
80,54
78,67
79,26
2,86
3,15
3,48
3,44
3,72
Bekerja Penganggur 3. Bukan Angkatan Kerja
Lainnya 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
(6)
*) Februari 2013--Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Jumlah pengangguran di Provinsi Papua pada Februari 2015 mencapai 63.611 orang atau 3,72 persen dari total angkatan kerja. Angka tersebut tidak mengalami penurunan dibanding keadaan enam bulan yang lalu (Agustus 2014) dan setahun yang lalu (Februari 2014). Dibanding keadaan Agustus 2014, penganggurannya meningkat sebesar 5.935 orang dan juga dibanding keadaan Februari 2014 penganggurannya meningkat sebesar 4.800 orang. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 28/5/94/Th. VII, 5 Mei 2015
Sejalan dengan hal tersebut, indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami peningkatan dari 3,48 persen pada Februari 2014 menjadi 3,72 persen pada Februari 2015.
2.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Secara umum jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2015 di Provinsi Papua mengalami kenaikan
selama enam bulan terakhir. Ditinjau menurut lapangan pekerjaan, peningkatan jumlah tenaga kerja hanya terjadi pada sektor industri, perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi serta sektor lainnya. Di antara ke tiga sektor tersebut, peningkatan jumlah tenaga kerja terbesar yaitu pada sektor industri (15.113) dibandingkan Agustus 2014. Sementara sektor pertanian dan jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mengalami penurunan. Di antara ke dua sektor tersebut yang penurunan jumlah tenaga kerjanya terbesar yaitu sektor pertanian (9.876) dibandingkan Agustus 2014. Struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Papua pada Februari 2015 tidak mengalami perubahan. Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Papua. Tercatat pada Februari 2015 jumlah pekerja di sektor ini adalah sebesar 68,76 persen dari total tenaga kerja. Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Provinsi Papua, 2013-2015 Lapangan Pekerjaan Utama
2013*)
2014*)
2015**)
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.161.204
1.140.787
1.197.105
1.141.671
1.131.795
23.383
21.496
12.929
16.048
31.161
Perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan
137.808
113.899
146.072
116.847
126.471
159.301
156.594
153.189
217.796
217.089
Lainnya***)
116.500
126.899
120.924
125.075
139.541
1.598.196
1.559.675
1.630.219
1.617.437
1.646.057
(1)
Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan Industri
Jumlah
*) Februari 2013--Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk ***) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi dan Lembaga Keuangan.
3.
Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan
status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini,
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua
No. 28/5/94/Th.VII, 5 Mei 2015
3
maka pada Februari 2015 sekitar 371.583 orang (22,57 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 1.274.474 orang (77,43 persen) bekerja pada kegiatan informal. Status pekerjaan utama yang disandang oleh penduduk yang bekerja di Papua hingga Februari 2015 tidak mengalami perubahan. Dari total penduduk yang bekerja 1.646.057 orang pada Februari 2015, status pekerjaan utama yang terbanyak adalah sebagai pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga (34,12 persen). Status pekerjaan utama lainnya yang memiliki persentase di atas 10 persen yakni berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar (28,12 persen), buruh/karyawan (21,57 persen), dan berusaha sendiri (14,01 persen). Status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan status pekerja bebas pertanian maupun non pertanian mempunyai persentase kecil sekitar kurang dari satu persen. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama di Provinsi Papua, 2013-2015 Status Pekerjaan Utama (1)
2013*) Februari (2)
2014*)
Agustus
Februari
(3)
2015**)
Agustus
(4)
(5)
Februari (6)
Berusaha sendiri
216.438
207.341
185.035
209.814
230.624
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
465.919
467.851
495.375
468.324
462.850
20.478
19.667
20.852
13.303
16.483
270.706
268.469
272.160
266.919
355.100
Pekerja bebas di pertanian
17.558
12.826
22.798
14.718
11.112
Pekerja bebas di nonpertanian
10.361
10.561
15.211
11.207
8.183
Pekerja keluarga/ tak dibayar
596.736
572.960
618.788
633.152
561.705
1.598.196
1.559.675
1.630.219
1.617.437
1.646.057
Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/ karyawan
Jumlah
*) Februari 2013--Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Selama setahun terakhir, jumlah pekerja sektor informal berkurang cukup signifikan yakni sebanyak 62.733 orang. Penurunan ini terjadi hampir pada semua komponen pekerja informal kecuali berusaha sendiri. Di antara komponen-komponen sektor tersebut yang penurunan jumlah pekerjanya terbanyak yakni pekerja keluarga/pekerja tak dibayar.
Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja
4.
Sejalan dengan keadaan nasional, pada Februari 2015 jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Papua di bawah 8 jam per minggu relatif kecil, yaitu sebesar 18.076 orang atau di bawah 2 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu pekerja pada kelompok 35 jam ke atas jumlahnya mencapai 899.969 orang atau sekitar 54,67 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 28/5/94/Th. VII, 5 Mei 2015
Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu di Provinsi Papua, 2013-2015 2013*)
Jumlah Jam Kerja Perminggu
2014*)
2015**)
Indonesia (Juta)
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
Februari 2015**)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1–7
24.359
9.947
11.987
6.365
18.076
1,99
8 – 14
88.392
79.698
70.899
44.772
113.430
5,55
15 – 24
254.841
225.797
293.997
242.736
199.986
13,16
25 – 34
356.167
407.624
428.200
397.850
414.596
14,98
35+ ***)
874.437
836.609
825.136
925.714
899.969
85,17
Jumlah
1.598.196
1.559.675
1.630.219
1.617.437
1.646.057
120,85
(1)
*) Februari 2013--Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk ***)Termasuk sementara tidak bekerja
5.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Angka pengangguran di Papua pada Februari 2015 mencapai 3,72 persen dari total angkatan kerja. Angka
ini masih berada di bawah angka pengangguran nasional sebesar 5,81 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Papua berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah atas yang mencapai 10,30 persen. Penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah lainnya yang memiliki TPT di atas lima persen, yakni penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah menengah kejuruan, universitas dan diploma. Sebaliknya TPT terkecil berada pada penganggur dengan tingkat pendidikan SD ke bawah yakni kurang dari satu persen. Tabel 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Provinsi Papua, 2013-2015 (persen) 2013*)
2014*)
2015**)
Indonesia
Agustus
Februari
Februari 2015**)
(5)
(6)
(7)
1,41
1,37
0,90
3,61
2,85
3,21
3,67
2,11
7,14
9,25
7,93
8,51
7,74
10,30
8,17
Sekolah Menengah Kejuruan
7,35
9,66
10,79
10,69
9,40
9,05
Diploma I/II/III
8,50
9,57
7,39
8,51
5,53
7,49
Universitas
8,30
8,25
9,12
10,41
9,24
5,34
2,86
3,15
3,48
3,44
3,72
5,81
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Februari
Agustus
Februari
(1)
(2)
(3)
(4)
SD Ke Bawah
0,76
1,16
Sekolah Menengah Pertama
2,16
Sekolah Menengah Atas
Jumlah
*) Februari 2013--Agustus 2014 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua
No. 28/5/94/Th.VII, 5 Mei 2015
5
Selama setahun terakhir (Februari 2014 − Februari 2015), secara umum TPT di Papua mengalami peningkatan sebesar 0,24 persen. Akan tetapi, menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan hampir seluruhnya angka TPT mengalami penurunan kecuali pendidikan sekolah menengah atas dan universitas. Penurunan TPT terbesar terjadi pada penganggur dengan tingkat pendidikan diploma sekitar 1,86 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No. 28/5/94/Th. VII, 5 Mei 2015