v9 q '1. j
{-'
LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PERGURUAN TINGGI
Tahun Anggaran 2005
XII/II
MULTI PERAN SAPI BALI PADA SISTEM AGRO.FAITMING KELAPA SAWIT
(Elaeis guineensis)
Oleh:
Dr. fr. Dwatmadji, M.Sc Drh. Tatik Suteky, MSc. Ir. Edi Soetrisno, MSc.
DIBIAYAI PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN'TERAPAT.I DENGAN SUMT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITiAN NOMOR: OZZISPPP /PP IDP3MfiV /2005, TANGGAL 1 1 NOPEMBER 2OO5 DIREKTOMT PEMBINMN PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYAR.AKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TiNGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU OKTOBER 2OO5
RINGK,\SZ\N Peran sapi Bali sebagai ternak kerja pada sistem perkebunan kelapa sawit mampu memberikan manfaat yang cukup signifikarr. Multi-peran sapi Bali tersebut antara lain sebagai pembersih gtrlnta perkebunan sawit, penghasil pupuk kandang, pcnghasil anak atau pedet, tabrrngan hidup hidup, dan sebagai ternak kerja. Sebagai ternak l<er-ia pada sistem perkebunan kelapa sawit, sapi Bali dapat digunakan untuk mengangkut TanJan Bgah Segar (TBS) sawit dari kebun menuju ke Tempat Pengumpulan Hasil (TPH). Integrasi sapi yang -rupi dipelihara pada kebun sawit merupakan sistem prodtiksi yang unik kareno mengkonsumsi hijar.ran yang tumbuh disela-sela pohon sawit. Walau demil
SUMMARY
,iTt i*po.rance draft cattle has played an important role in-the oil palm plnrrtation. Multipalm. industries are for rveeding. cotrttol' p:li!]l-1 uFp*; function of cattle in tlte oil rn tlie oil pahn ffi* compost, calf, life-saving. and for draft purposes. As a draft anirral(FFB) from the Fresh Fmit Br'rnch ryE611, Bali cattle can be used for transporting Ln to the collection site. The integration of catlle reared under the oil palm tree is as the oil ip* ur cattle are able to consume forages under the tree's canopy. However, only therefore and less ground becomes h ages. the amount of light penetrating onto the the byare und"ergrowth species that tolerate shading can survive. Other feed resources of oil palm industrY. The aim of this research was to evaluate the production, nirtritive value, botarrical year). For each nposition of forages grown under the different oil palm age (4,8, 1 1, I 3 in whil! taken; *1t x 9n1] 9 gawa'ng) of (called.as plm age,4 (four) ru*ffirg.rite tt'as measured productiotr 1,rs ilnine) su'b-samplir[ site (called as petak). Forage 3 (thrce) harvesting S[ harvesting the forage (5 cm above ground level), conducted with 30 days interval. Result indicated that the by-product of oil palm indristry sholn lo be tlte tttost isins feed resource was Palm Kernel Cake (PKC) and Pahn Oil Mill Effluent Whereas several forage species potential to be used for feecl rcsotlrces lvere conjugatum, Imperaia cylindrica, Axonopus cot'npressus, Ottochloa nodosa, iniuia, Agerinm conyzoides, Centrosema pubescent.s, Calopogoniunt ides, Mikania micrantha, Pneraria phaseoloide. Research also indicated that the the oit palm trees, the less the forage production (P<0'05)"
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN HIBAH BBRSAING*)
B.
Ketua Peneliti a. Nanra Lengkap dan Gelar b. Jenis Kelamin c. Pangkat./Golonganlrllp d. Bidang Keahlian
I Kelapa Sawit (Elaeis guineensi;;\
D*at,naffi---
Dr. Ir. Laki-laki Penata
e. Fakultas/Jurusan
f C
Pertanian, Jur. Peternakan Universitas
Perguruan Tinggi
Bengkulu
I
i
Tinr Peneliti
qffi l. Drh. Tatik Suteky, MSc. 2. Ir. Edi Soetrisno 3.
/ Illc/l3l 631 452
Nutrisi dan FisiologiTernak
Af iyenita, Spt
L!$'ryG#ljt
-,, KEAII'LIA;NI i I(esehatan Ternak
fak. Peftanian / Peternakan
Produksi Ternak
Administrasi
Un i ver.si tas Bengkulir
/
Universitas Bengkulu
FakJ.fta"lan /
0;ire[iras BGkrl,
Fak. Pertanian Peternakan Peternakan
Pendanaan danjangl€
wal(tu penelitian Jangka waktu penelitian diusulkan ng diusulkan Biaya yang disetujui tahun
Rp. 70.000.000,Rp. 35.000.000,-
Bengkuh_r, ZS
OktoGi
ZOO1
Mengetahui, I(etuaPeneliti,
Dekan FakLrltas
Di-. Ir. Yuwana, IVI.Sc NIP. 131 627 052
Menyetryui,
Dr. Ir. Dwatriradji, M.Sc. NIP. 131 531 4s2
Ketua Lernbaga penelitian
Syaif'ulAnwaq AB. , SU
v7 DEPARTEMENPENI}trDIKA]\INASIONALI,
LEMBAGA P EN"Pik]tIlt*Hs JalanRayaKandang Limun P:lgI'l,Y T, n - .o,^,i r-.rci-irE @:r,6)-+219@
84
A
SURAT IGTERA}{q+U^.^
fr-mot-:rezlrB0.l0lPll2009 ini : Yang bertandatangan dibawah Drsr Sarwit Sarvtono, M'Hum' 19s811i2 198603 I 002 Ketua Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu
Nama NIP labatan
: Dengan ini rt'rqnerangkan bahwa
NO 1
2
ffi
Ketua Penelrtr
Pertanian
t31843042
Anggota
Pertantan
l3l6J
Anggo{a
1:rcttqsz
Drh. Tatik SutelqY, M'sc
Fakultas
Jabatan
NIP
Nama
ii
J
tr
eai St"trisno, MSc
I4r+U
Pertanian
judul : penelitian Strategis Nasional ' dengan melaksanakan/m""gadJkan Benar-benar telah ( Elaeis guineensis uatuk;"pi gAi
p*i*" A*i
J;dd*k *"r.i"r.#e
sil; or*;iu*it-r.*ut
(SlsNep DI Benglulu
JangkaWakhrPenelitian:8(DelapanBulan)
"'
I
I
,
'eksi oleh Tirn Pbrtimbangan Penelitian Lembaga
i'"r.irtll* nniu.rriiut
gengkulu dan memenuhi
svarat'
I
t,
untuk sebenar-benarnya dan dapat clipergunakan dengan buat kami keterangan Demikian surat ;*erlu; yarrg u",su"git'tan sebagai tenaga edukatif ber 2009
tr,
M.Hum.
it 1e58{
1.
' :':1f'"
198603 1 002
SISTEMATIKA LAPORAI\ AKHIR HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING*) Halaman
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN RINGKASAN DAN SUMMARY PRAKATA DAFTAR TABEL IIAFTAR GAMBAR/ILU STRA S I PENDAHULUAN nl- TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TAHUN KE II m_ TINJAUAN PUSTAKA IU. METODE PENELITIAN T. HASIL DAN PEMBAHASAN !m- KESIMPULAN DAN SARAN !-
AR PUSTAKA
i
iii vi
vii I
J 4 8
t2
l6 t7
N***) Berlaht pula untuk Laporan Akhir yang bersifat kumulatif, menrpakcm sintesis dari
&mat kegiatan
dan temuan.
I.
PENDAHT.I[,TJAN
Meningkatnya kesadaran masyarakat Inclonesia akan peran gizi terhadap pengeinbangan SDM rnengakibatkan meningkatnya kebutuhan protein asal ternak.
Untuk mencukupi kebutuhan konsumsi dalam negeri sampai saat ini Indonesia masih terus ntenginrpor daging sapi. Ini disebabkan peningkatan jumtah populasi sapi yang betum mampu ntenyukupi tingkat konsumsi yang semakin rneningkat. Salah satu sebab adalah menurllnnya jumlah lahan yang tersedia untuk peternakan (Sutardi,200l), terutama pada
daerah-daerah padat penduduk.
peternakan
Di
daerah-daerah
di Sumatera, menyuslrtnya lahan untuk
ini
sudah sangat terasa akibat pesatnya perkemba"ngan l)crlrnlaharr akibat bertambahnya penduduk dan menirrgkatnya irTdr-rstri perkebunan kelapa sawit.
walau masih belurn populer di Inclonesia, sistenr integrasi penranfaatan lahan kgsorrg pada perkebunan kelapa sawit sebagai lahan untuk memelihara ternak r.Lirrrirransia sudalr dipelajari di Malaysia (Wan Mohamad, 1978; Chee dan Faiz, 1990; Tajud din et al., D9a), terutama untuk aspek grazing dan pengendali gulma (weeding control)pacla lahan tersebut. Petani l<elapa sawit
di Bengkulu menemui
kenclala clalam mengangl
hasil panen tandan buah segar (TBS) sawit dari kebun ke lokasi -l'pFI (Tempat Pengumpulan Flasil) atau lce pabrik cPo (Cntde Palm oil). Hal ini disebabkan karena kekurangan fasilitas sarana, prasarana pengangkutan dan ditambah topografi kebun sawit yang nailt turlln' Kecepatan pengangkutan ini sangat ciiperh-rkan agar l
TBS bisa tetap terjarnin karena sernakin lama TBS sampai I<e pabrik maka semakin rendah kaclar CPo yang akan dihasilkan. Pada akhirnya akan sangat mempengaruhi pendapatan petani sawit. Perntasalahan pengangkutan dan pengendalian gulnra cliatas bisa diatasi dengan
mengintrodul<si sapi-sapi potong pada perkebunan sar.vit yang cligunakan u,tuk mengangkLlt TBS ke TPH atau ke pabrik. Derrgan demikian sapi Bali .,,anu diintrorjLrl..sikan
pada sistenr perkebtinan (agro-farming) kelapa sawit akan mempunyai rnultiperan, yaitu sebagai: 1,)' sebagai ternak kerja untuk mengangkut beban, 2). pengentlirli gullra l<elapa sawit, 3/' perrghasii puptrk kandang yang bisa menggantikan penggLulaan pupuk kimia, ,!). penghasil prodtrk ternak (daging, susu, dan anak), dan 5). sumber per,ghasilan tambahan.
Sustainabilitas dan kesuksesan sistem integrasi sawit_sapi
ini akan sansat
bergantung pada ketersediaan pal
sendiri nrerupakan pilihan
sepanjang taltun, berkualitas, dan berasaldari sistem itu sendiri merupakan pilihan
!il8
sangat tepat untuk dikembangkan. Ada dua sumber pakan yang snagat potensial
dikembangkan yaitu limbah industri sawit itu sendiri, dan hijauan pakan ternak : (HPT) yang tumbuh pada areal perkebunan sawit. HpT yang tumbuh dibawah nalrngan pohon sawit akan sangat bergantung pada tingkat intensitas sinar matahari yang mampu mencapai permukaan tanah dimana HPT tumbuh. Semakin tula unrur sarvit al
tinggi tingkat naungannya dan berakibat pada berkurangnya produksi HpT yang turnbuh. Ilan ternyata hanya species teftentu saja yang akan mampu berlcembalg pada kondisi
$?erti itu (Chen and Bong, 1983; Chen , 1990: Wong, lgg}). Sejauh
ini penelitian tentang linrbah industri sawit serta
produl<si. l
lornposisi botani hijauan pakan ternak yang tumbuh pacla umur sawit yang berbeda, yang mampu nrendukung sistem integrasi sawit dengan sapi Bali belurn dil<etahLri. Berdasarkan
uaian diatas, maka diasumsikan bahwa umur sawit yang berbeda al
DAFI'AI{ PTJSI'AI(A Abu Hasan O, Ishida M, Mohd. Shukri I, and Ahmad Tajuddin Z(lgg4) Oil palm Fronds as a roughage feed source for ruminants in Malaysia. http://www.fftc. a-sn e t.
org/l
i
br
ary / article/ eb42 0. htrn l# 2. 24 .t uli 20
05
Anonimous t2C02) Limbah kelapa sawit untuk biociiesel Maret 2002. Halaman
.
st-.lur'. Kompas, l8
10.
AR. Clhandler l(D and Bell AW (1981) Effects of exercise and plane ol'rrurritisl utilisation by the hind limb of the sheep. Aul;t J Bioi ,gciJ4:541-550.
Carrrpbell RSF (1992)Draught anirnals in the AAAP zone and rheir economic hrrure. In: Draught Animal Power in the Asian-Australasian Region. WJ I,r.r,or (ed), pp.l016. A rvorkshop held in conjunction witlr 6tL Asian-Australasian r\ssociation of
Animals Production Societies, Congress, 23-28 Novenrber 1992, Bangkok,
Thailand. ACIAR Proceedings No. 46. Chee
YK and Faiz A. (1990) Forage resources in Malaysia rubber estates. ln: I--orages tbr Plantation Crops. HM Shelton and WW StLrr (eds), pp. 32-35. Proceetlings <-rl'a r'vorkshop, Sanur Beach, Bali, Indonesia.2T-29 June 1990. ACIAI{ lrroceeclings No.32.
Chee,
YK and Faiz A. (1982) Sheep grazingreduces chernical weed control in rubber. In: Irorages for Plantation crops. HM Shelton and ww Stur (eds), pp. lz0_123. Proceedings of a workshop, Sanur Beach, Bali, Indonesia. 27-2(j Jurre I990. ACIAR Proceedings No. 32.
Chen CP and Wong JI (1983) Performances of tropical forages under the close r:anopy of' oil pahn. I. Grasses. MARDI Res. Bull.ll:248-263. Chen CP. (1990) Cattle productivity under oil palm in Malaysia. In: Forages for plantation C'rops. HM Shelton and WW StLrr (eds), pp,97-101. Proceedings of a workslrop, Sanur Beach, Bali, lndonesia.2T-29 June 1990. ACIAR Proceeciings No.32.
Chin FY (2000) Palm Kernel Cake.(PKC) as a sLrppiement for fattening ancl ciairy cattle in Malaysia. Proceedings 7tr' meeting oi the Regional Working Crorp on Crazipg and Feed Resources. (Eds FA Moog, SC R-eynolcls, and I( Miarurf). FAo.
Chin FY (2003) Utilization of Palm Kernel Cake (FI(C) as f-eed irr Vlalaysia. Asian l-ivestock. vol. XXVI No.4, page. l9-23. FAo Regional otlice, Bangkol<, Thailand July - September 2002. Daniel WW (1991) 13iostatistics: A Foundation for Analysis in the Health Sciences. Filih Edition. .lohn Wiley & Sons. New york. Dwatmaciii (2000) Physiological and raetaboiic ciranges in worl
Drvatrnadii, Suteky l', Soetrisno E, Bejo, dan Manurung BP (2004) Kerranrpuan kerja sapi Bali pada sistem integrasi sapi-kelapa sawit di Bengkulu. (hal. 4tl t-495). proiidings Sctrinar Nasional Sistem Integrasi Tanaman-Ternak, 20-22 Juli cli Deripasar. pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Balai Pengkajian Teknologi pertanian Prcvinsi Bali - crop-Animal System rf.esearch Netrvork ldesneN;.
-
FuquayJW(1981)Heatstressasitaffectsanimal production. JAnimSci 52: 164-174. Germer.lU (2003) Spatial undergrowth species composition in oil palm lDlueis guineepsi.r .lacq') in West Sumatra. Dissertation zur Erlangung des Grades eines Doktors der Agrarwissenschaften vorgelegt der Fakultiit III Agrarwissenschaften I (l'flanzenprocluktion und Landschaftsokologie) der Universitai Hohenheinr Hassan AW, Arninah A, dan Mohd ArifTO (2003) Tl.re changes in pasture availability and botallical corrrposistion under oil palm-cattle irrtegration at Gua i\,lLrslrng, Kelantan. MAtLDI, Serdang, Selangor, Malaysia. FAO Workshop. pp.52-55. .larret IC. Filsell Ol-l and Ballard FJ (1976) Utilizatiorr of oxiclisable subsrrares by sheep hilrcl limb: eff'ects of starvation and exercise. Me tabolism, C'linical Experimentation 25:523-531.
Leng RA (1985) MLrscle metabolisrn and nutrition in rvorl
2aB.Hal.22.
gila, kLrnci tiirgkarkan
el<spor
I'Jar:gia OP. Singth N and Sukhija SS (1980) Effect of exercise on rlrergal anr1 acid base balarrce in buffaloes. T*p Anim Hlth prod l:l g5-lgg.
Pearson RA (1985) Physiological ctranges associated
with work: some lessons fi.onr the itorse. In: Draught Animal Power for Production. JW Coplancl (ecl), pp.5l-56. ACIAR Proceedings Series No. 10. Canberra.
ItA and Dijl<man iT (1994) Nutritional implications of work in clraLrght animals. Proc l,littr ^9crc 53: i69-l',9.
Pearson
Pethick DW (i98+) Energy metabolism of skeletal muscle. In: Runrinant physiology Corrcepts and ConseqLlences. SI( Bal<er, JM Gawthorne, JB Macliintosh and DB Purser (eds). pp.277-287. Proceeciings of a symposium held at University o1. Wesrern Ausrralia, 7-10May 1984.
t)W. MillerCB and Harnraii NC (1991) Exercise in Merino sheep: rlre reiarionship I,rctween work intensity, enciurance, anaerobic threshold and glrrcosc nrctabolisrp. Au:;r ,I Agric lles 42:599-62C.
Pethicl<
Ii
and F'fbtrlkes D (1988) ThermoregLrlatory responses in vycrl
I)iciersr,'rn
l'R (1994) Chapter 4. cuidelines for the evaluation of feed resources. ln: -li.opica Naimal Fedding: A Manuar forResearch worker(TR preston ecr.).pp. 26s _275. ' FAO Anirnal production and Health. Rome, f,ufy. '"'
P.eston
Ramaswanry NS ( lgS5) Draught animal power-Socioeconomic Factors. in: Draught Aninral power for prodiction. JW Copland (ed), pp.20-25. ACiAit trru""".ling. Scries No. 10. Canberra.
Soekinnan (2002)..Peran gizi dalarn perencanaan sumber daya manusia (SDM). Majalah Pangan, Edisi No. 3g/Xl/Jan/2002. -rlal.3_9. Soetrisno' Hidayat, Akbarillah T, Sutriyono (lgg7) Inventarisasi rumput dan legurn yang rurnbuh pada lahan kelapa sawit. AlNl'frosiOing, gogo,
susila wR dan dan Sr'rpriono A (2001)^lndustri
cpo
menghadang. Kompas 2 Oktober 2001. halam
peluang terbuk," ira,rbatan masih
u )g. sutardi T (2001) Revitalisasi peternakan sapi perah melalui penggunaan ranslrm berbasis limbah perkebunan dan suplemen mineral o.guni[. Laporan Akhir RUT vlll.l. Tahun Anggaran 2001. Kanior Menteri N.gurinir., oun Tekrrologi dan Lembaga llmu pengetaliuan Indonesia.
'liriutldin I. Najib r-A, Abd samat rvs^11d_vlnaja v. (r990). sararus i.cporr on RR,M
commercial sheep project 1985- 1988. Rubber Resear.ch institute or.itirr"yriu. Taiuddin I' Ng KF and chong DT (1990) The potential and prospe*s for improving forages underb- rubber in Malaysia. in, rorug.; io, ptrntution crops. HM Shelron and ww Sttrr (eds), pp. I30-1j3.?roceeaiolr or, workshop, Suriur.Beach, Bali, lndonesia 27-29 June 1990. ACIAR RroceeOi"ngs No.:2. l'eleni E and Hogan JP (1989) Nurtrition of draLrght animals. In: Draught Animals in Rural Development. D Hoffman, J Nari and i..l p.tr.,..u,, (eds), pp.ilg_r33. ACIAR Proceedings No. 27. Canbera.
Teleni E dan Murray RM (1991) Nutrient-requirements of draft cartlc rncl buffaloes. Racent Advances on the Nutrition of Herbivore., til.ti:-f f q. Upadhyay RC and MadanI\4L (1985) Physiological responses to work in bullocks. Inclian J Comp Anim ptrysiol3:43_4d.
wan Mohanrad wE (197s) Utilisation
.of .srould vegetaition in rLrbber planration for altimal rearing'-Proceedings of Rubber Researlh inriirur" ol. l'lalaysia planters -' -"" page: Conference 1977.
wong
I(uala Lu,npL,r. (1990)' Shade tolerance of tropical forages: areview. In: Forages Crops. HM Sherton and v/w Stlr (eds), pp.6q-ag. proc.edings for.plantation of a worksriop, Sanur Beach. Bari, Indonesia.2T-29JLrne rqgo. acrAR proceedings No. 32.
cc
ZAS_ZSI .
