HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI N. Kadek Sri Eka Putri* Evi Fitriyana** *Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar **Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar Jl Achmad Yani No.167. Papahan, Tasikmadu, Karanganyar Email :
[email protected] ABSTRAK Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan. Standar minimal pelayanan antenatal dapat tercapai apabila dapat ibu berkunjung sesuai jadwal yang sudah dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Kepatuhan ibu dalam melaksanakan kunjungan antenatal juga dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya tingkat pendidikan ibu (Mufdlifah, 2009; Notoadmodjo, 2010). Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui hubungan tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ibu dalam pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali Desa Selodoko dan Urutsewu pada bulan April - Mei 2015. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I Boyolali dengan usia kehamilan > 37 minggu pada bulan April - Mei 2015 dengan teknik pengambilan sampel adalah menggunakan non probability sampling dengan accidental sampling sebanyak 41 responden. Instrumen penelitian untuk tingkat pendidikan formal ibu dengan melihat data ibu dalam buku KIA dan untuk kepatuhan ANC dengan melihat pada Kartu Ibu dan Anak (KIA) milik ibu. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis chi kuadrat yang menunjukkan bahwa hasil perhitungan 2hitung adalah 8.950 > 5,591 dan nilai probabilitas adalah 0,011 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan yang signifikan tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC. Koefisien kontingensi diperoleh nilai sebesar 0.423. Sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin patuh ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Simpulan yang dapat diperoleh yaitu ada hubungan yang signifikan antara Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC di wilayah kerja Puskesmas Ampel I Boyolali dan keeratan hubungan termasuk dalam kategori sedang. Kata kunci: Pendidikan Formal, Kepatuhan ANC
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
1
menjamin agar proses alamiah tetap
PENDAHULUAN Hakekat
pembangunan
berjalan selama kehamilan. Dengan
nasional adalah menciptakan manusia
memberikan
Indonesia
seutuhnya
serta
antenatal yang baik akan menjadi
pembangunan
seluruh
masyarakat
salah satu tiang penyangga dalam
Indonesia menjadi masyarakat adil
safe mother hood dalam usaha
dan makmur berdasarkan Pancasila
menurunkan angka kesakitan dan
dan Undang-Undang Dasar 1945.
kematian
Salah
(Kusmiyati, 2008; Marmi, 2011).
satunya
pembangunan
di
bidang kesehatan yang merupakan
pelayanan
ibu
Pelayanan
asuhan
dan
perinatal
antenatal
adalah
kesehatan oleh
tenaga
indikator untuk menentukan derajat
pelayanan
kesehatan suatu bangsa yang ditandai
kesehatan untuk ibu selama masa
dengan
kehamilannya,
tinggi
rendahnya
angka
dilaksanakan
kematian ibu dan bayi. Hal ini
sesuai
merupakan suatu fenomena yang
antenatal yang ditetapkan. Antenatal
mempunyai pengaruh besar terhadap
Care
keberhasilan pembangunan kesehatan
program yang
(Saleha, 2009).
observasi, edukasi dan penanganan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan
untuk
menekan
angka
medik
dengan
yang
standar
(ANC)
pada
pelayanan
adalah
suatu
terencana
berupa
ibu
hamil,
memperoleh suatu proses kehamilan
kesakitan dan kematian ibu dan bayi
dan
adalah
memuaskan. (Mufdlifah, 2009).
melaksanakan
pemantauan
kesehatan ibu selama kehamilan dan pertolongan persalinan yang aman. Kehamilan
pada
umumnya
untuk
persalinan
yang
aman
dan
Standar minimal pelayanan antenatal dapat tercapai apabila dapat ibu berkunjung sesuai jadwal yang
berkembang dengan normal dan
sudah
menghasilkan kelahiran bayi sehat
kesehatan.
cukup bulan melalui jalan lahir,
melaksanakan kunjungan antenatal
namun kadang ini tidak sesuai
juga dipengaruhi oleh beberapa hal,
dengan
diantaranya tingkat pendidikan ibu
Antenatal
apa
yang
care
di
harapkan.
penting
untuk
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
dianjurkan
oleh
Kepatuhan
ibu
tenaga dalam
(Notoadmodjo, 2010). Oleh karena itu
2
penulis tertarik untuk melakukan
bentuk pendidikan atau pelatihan
penelitian di daerah tersebut.
yang diberikan secara terorganisasi
Tujuan
dari
ini
dan berjenjang, baik yang bersifat
Untuk mengetahui hubungan tingkat
umum maupun yang bersifat khusus.
pendidikan formal dengan kepatuhan
Skala yang digunakan adalah ordinal
ibu dalam pemeriksaan Antenatal
dengan kategori: Pendidikan dasar,
Care
Pendidikan menengah, Pendidikan
(ANC)
di
penelitian
Wilayah
Kerja
Puskesmas Ampel I Boyolali.
tinggi (Hasbullah, 2005). Alat ukur yang
penelitian
adalah
dengan
melihat dokumentasi buku KIA ibu.
BAHAN DAN METODE Metode
digunakan
yang
Variabel
Terikat
dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah Kepatuhan Ibu
observasional
dalam
analitik
dengan
Pemeriksaan
ANC
yaitu
pendekatan retrospektif. Penelitian
kedisiplinan /ketaatan ibu hamil untuk
dilaksanakan
Kerja
melakukan pengawasan sebelum anak
Puskesmas Ampel I Boyolali Desa
lahir terutama ditujukan pada anak.
Selodoko
Skala pengukuran yang digunakan
di
dan
Wilayah
Urutsewu
yang
dilaksanakan tanggal 8 April – 8 Juni
adalah
nominal
dengan
kategori:
2015.
Patuh : > 4 kali melakukan kunjungan Populasi pada penelitian ini
ANC dan Tidak patuh : < 4 kali
adalah semua ibu hamil trimester III
melakukan kunjungan ANC (Hani,
di Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I
2010). Alat ukur yang digunakan
Boyolali dengan usia kehamilan > 37
adalah dengan melihat dokumentasi
minggu pada tanggal 8 April – 8 Juni
buku KIA ibu.
2015 sejumlah 41 responden, dengan
Tehnik pengumpulan data untuk
teknik pengambilan sampel adalah
variabel bebas dan variabel terikat
non-probability
yaitu dengan melihat data sekunder
sampling
jenis
sampel accidental sampling. Variabel
dari buku KIA ibu.
bebas
dalam
adalah
Tingkat
dengan skala ordinal dan nominal
Pendidikan Formal yaitu segenap
peneliti menggunakan chi kuadrat
penelitian
ini
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
Untuk
menganalisa
data
3
2
2
(X ). Chi kuadrat (X ) digunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk menguji hipotesis komparatif k
Penelitian yang dilakukan di
sampel independent. Oleh karena itu
Wilayah Kerja Puskesmas Ampel I
rumus yang digunakan mengandung
Boyolali
nilai chi kuadrat sebagai berikut:
Urutsewu
Dalam
menganalisa
data
peneliti menggunakan chi kuadrat 2
2
(X ). Chi kuadrat (X ) adalah teknik statistik menguji
yang
digunakan
hipotesisi
untuk
bila
dalam
sebagian
dan
sampelnya
besar
(Arikunto,
Rumus
dasar
chi
kuadrat
menunjukkan besar
bahwa
sebagian
besar
menengah patuh dalam melakukan ANC yaitu sejumlah 15 responden (36.6%). Menurut
kamus
besar
bahasa Indonesia kepatuhan berarti ketaatan
atau
menurut
terhadap
pengawasan
k
∑
Kepatuhan ANC adalah kedisiplinan /ketaatan ibu hamil untuk melakukan
adalah sebagai berikut :
X =
dan
perintah, aturan, dan sebagainya.
2006).
2
Selodoko
responden dengan tingkat pendidikan
populasi terdiri dari dua data atau lebih kelas. Data berbentuk normal
Desa
terutama
2
(fo - fh) i=1
sebelum
ditujukan
anak
lahir
pada
anak
(Saifudin, 2009).
fh
Analisis chi kuadrat yang menunjukkan
Keterangan :
bahwa
hasil
X : Chi Kuadrat
perhitungan 2hitung adalah 8.950 >
fo : Frekuensi yang diobservasi
5,591 dan nilai probabilitas adalah
fh : Frekuensi yang diharapkan
0,011 < 0,05 sehingga Ha diterima
2
Untuk
mengetahui
keeratan
dan
H0
ditolak
sehingga
ada
hubungan antara 2 variabel maka
hubungan yang signifikan antara
dilakukan uji koefisien kontingensi.
Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan
ANC
dimana
tingkat
keeratan hubungan antara Tingkat pendidikan formal dengan kepatuhan ANC
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
termasuk
dalam
kategori 4
sedang.
Hasil
penelitian
dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi
kepatuhan ibu dalam melaksanakan kunjungan ANC.
tingkat pendidikan ibu maka semakin patuh ibu dalam melaksanakan ANC. Hasil
Faktor-faktor mempengaruhi
yang
kepatuhan
ANC
penelitian
adalah : 1) Faktor Predisposisi: faktor
menunjukkan bahwa ada 7 responden
ini mencakup pengetahuan terhadap
yang mempunyai tingkat pendidikan
kesehatan, tingkat pendidikan, tingkat
dasar tetapi patuh dalam melakukan
ekonomi dan sebagainya. Faktor-
kunjungan ANC, dan 4 responden
faktor ini terutama yang positif
dengan tingkat pendidikan menengah
mempermudah terwujudnya perilaku,
tidak patuh melakukan ANC. Hal itu
maka sering disebut faktor pemudah,
dikarenakan
responden
2) Faktor Pendukung: faktor ini
hamil
mencakup ketersediaan waktu untuk
(primigravida) sehingga pengetahuan
datang ke sarana kesehatan, 3) Faktor
tentang ANC masih kurang tetapi ada
Penguat: faktor ini mencakup sikap
responden dengan multigravida yang
dan
tidak patuh melakukan ANC, hal
(Notoadmojo, 2010).
baru
umumnya
pertama
tersebut
dapat
kali
dipengaruhi
oleh
pengalaman
ibu
terhadap
kehamilannya
yang
terdahulu,
pengetahuan atau lingkungan sekitar. Tingkat
perilaku
pendidikan
petugas
Pelayanan pelayanan
kesehatan
antenatal
adalah
kesehatan oleh
tenaga
kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai
yang
dengan
dilaksanakan
standar
pelayanan
merupakan salah satu faktor yang
antenatal yang ditetapkan. Antenatal
mendukung kepatuhan ibu dalam
Care
melaksanakan
program yang
pemeriksaan
ANC
(ANC)
adalah
suatu
terencana
berupa
(Notoadmojo, 2010). Hal tersebut
observasi, edukasi dan penanganan
berarti
medik
semakin
tinggi
tingkat
pada
ibu
hamil,
untuk
pendidikan, maka semakin baik pula
memperoleh suatu proses kehamilan
pengetahuan ibu tentang manfaat
dan
ANC
memuaskan.
sehingga
berdampak
pada
persalinan
adalah
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
yang
Pelayanan
pelayanan
aman
dan
antenatal
kesehatan
oleh
5
pelayanan
kesehatan oleh
professional
tenaga spesialis
Berdasarkan hasil analisis data
bidan,
dan pembahasan dapat disimpulkan
perawat) untuk ibu selama masa
bahwa ada hubungan yang signifikan
kehamilannya, sesuai dengan standard
antara Tingkat pendidikan formal
minimal
dengan kepatuhan ANC di wilayah
kebidanan,
(dokter
SIMPULAN
dokter
umum,
pelayanan
antenatal
(Mufdlifah, 2009).
kerja Puskesmas Ampel I Boyolali
Standar minimal pelayanan antenatal care adalah 4 x kunjungan selama kehamilan, yang terdistribusi dalam 3 trimester, atau dengan istilah rumus 1 1 2, yaitu sebagai berikut: 1
dan keeratan hubungan termasuk dalam kategori sedang. Berdasarkan simpulan diatas, maka peneliti menyarankan: 1. Bagi Tenaga Kesehatan
kali pada trimester I (sebelum minggu
Diharapkan
ke 14), 1 kali pada trimester II
dapat
dijadikan
(sebelum minggu ke 28), 2 kali pada
untuk
meningkatkan
trimester III (antara minggu 28 -36).
pelayanan kesehatan terutama
Berdasarkan hasil penelitian
kesehatan
penelitian
ibu
ini
masukan
dan
mutu
anak,
dapat disimpulkan bahwa tingkat
melalui pemberian konseling
pendidikan formal ibu berpengaruh
dan motivasi pada ibu-ibu
terhadap
kepatuhan
melaksanakan
ibu
dalam
hamil
agar
kunjungan
ANC.
melakukan
Kepatuhan ibu dalam melakukan
standar
ANC dipengaruhi oleh pengetahuan
kehamilan.
patuh ANC
minimal
dalam sesuai
pelayanan
terhadap kesehatan, tingkat ekonomi
2. Bagi Responden
ketersediaan waktu untuk datang ke
Diharapkan
sarana kesehatan, sikap dan perilaku
meningkatkan
petugas, terutama kesadaran ibu untuk
untuk patuh dalam melakukan
selalu memantau kesehatan ibu dan
ANC sesuai jadwal yang telah
bayinya serta pengaruh lingkungan
ditetapkan
sekitar.
kesehatan untuk memantau
dapat kesadaran
oleh
tenaga
kesehatan ibu dan bayinya.
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
6
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan
penelitian
Kusmiyati Y dkk, 2008. Perawatan ini
dapat dijadikan acuan bagi peneliti yang akan datang serta
Ibu
Hamil.
Yogyakarta:
Fitramaya. Marmi, 2011. Asuhan Kebidanan
dapat menggali lebih dalam
Pada
lagi tentang faktor-faktor yang
Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
mempengaruhi kepatuhan ibu dalam melakukan ANC.
Masa
Antenatal.
Mufdlihah, 2009. Panduan Asuhan Kebidanan
Ibu
Hamil.
Yogyakarta : Nuha Medika Press.
DAFTAR PUSTAKA Alwi S, 2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia,
Keunggulan
Strategi Kompetitif.
Yogyakarta; BPFE Arikunto
Dewi,
S,
2010.
Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT.Rineka Cipta. Saifudin,
2008.
Buku
Panduan
Prosedur
Praktis Pelayanan Kesehatan
Penelitian Suatu Pendekatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta
Praktek. Jakarta : PT. Rineka
:
Cipta.
Sarwono Prawirohardjo.
2011.
2006.
Notoatmodjo,
Asuhan
Yayasan
Bina
Pustaka
Kehamilan
Saleha S, 2009. Asuhan Kebidanan
untuk Kebidanan. Yogyakarta;
pada Masa Nifas. Jakarta:
Nuha Medika
Salemba Medika. Hal: 1.
Hani dkk, 2010. Asuhan Kehamilan pada
Kehamilan
Fisiologis.
Jakarta: Salemba Medika. Hasbullah, 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan
Edisi
Revisi.
Jakarta; Raja Grafindo Persada
Sugiyono, 2010. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung:
ALFABETA. Suyanto, 2009. Riset Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Hidayat A, 2007. Metode Kebidanan
Yulifah R, 2009. Asuhan Kebidanan
Teknik Analisis Data. Jakarta:
Komunitas. Jakarta; Salemba
Salemba Medika.
Medika
MATERNAL VOLUME 12 EDISI OKTOBER 2015
7