Hubungan Pendidikan Dengan Penebusan Terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
• Karena dosa, manusia putus hubungan dengan Allah. Kecuali karena rencana penebusan, perpisahan kekal dari Allah, kegelapan malam yang tidak berkesudahan, akan menjadi bagiannya. • Melalui pengorbanan Juruselamat, hubungan dengan Allah dimungkinkan kembali. Secara pribadi kita tidak dapat mendekati hadiratNya; dalam dosa kita, kita tidak boleh memandang wajahNya; tetapi kita dapat memandang Dia dan berhubungan dengan Dia dalam Yesus, Juruselamat itu.
2 Korintus 4:6; 5:19
Penebusan itu harga yang sangat mahal • Kehidupan dan kematian Kristus adalah harga yang sangat mahal untuk penebusan kita, itulah pernyataan tabiat-Nya yang luas dan tinggi, sehingga membuat setiap manusia memiliki janji pemulihan. • Sementara Kristus membuka sorga kepada manusia, kehidupan yang Ia berikan membuka hati manusia ke sorga.
Dosa adalah penghalang yang harus dilenyapkan • Dosa tidak hanya menutup kita dari Allah, tetapi merusak dalam jiwa manusia baik kerinduan maupun kemampuan untuk mengenal Dia. • Tugas Kristus adalah melenyapkannya semua pekerjaan yang jahat. Yesus mempunyai kuasa untuk menguatkan dan memulihkan kemampuan-kemampuan jiwa, yang lumpuh oleh dosa, pikiran yang digelapkan, dan kehendak yang diselewengkan. Ia membuka kepada kita kekayaan semesta alam dan kuasa untuk melihat serta memiliki semua harta yang diberikan olehNya ini.
• Kristus adalah "Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia" (Yohanes 1:9). Sebagaimana halnya melalui Kristus setiap manusia memiliki hidup, demikian pula melalui Dia setiap jiwa menerima sinar terang Ilahi. • Bukan hanya kecerdasan tetapi juga kuasa rohani, penglihatan terhadap yang benar, kerinduan terhadap kebaikan, terdapat dalam setiap hati. Tetapi terhadap prinsip-prinsip ini ada kuasa yang sedang bertarung untuk menghalang-halangi.
Dosa hanya dapat dikalahkan melalui Yesus • Setelah jatuh dalam dosa perangai manusia ada kecenderungan kepada kejahatan, suatu dorongan kuat yang, jika tidak ditolong, tidak dapat dilawannya. Untuk membendung dorongan yang kuat itu, untuk meraih cita-cita yang dalam jiwa-raganya ia terima sebagai satu-satunya yang pantas, ia dapat memperoleh pertolongan hanya dalam satu kuasa. • Kuasa itu adalah Kristus. Kerjasama dengan kuasa itu adalah keperluan terbesar manusia. Dalam segenap usaha pendidikan bukankah kerjasama inilah yang menjadi tujuan tertinggi?
Guru sejati lebih dari sekedar mengajar ilmu pengetahuan • Ia tidak akan puas dengan memimpin murid-muridnya kepada standar yang lebih rendah dari pada yang tertinggi yang mungkin mereka dapat capai. • Ia tidak akan puas dengan hanya memberi mereka pengetahuan teknis, dengan hanya menjadikan mereka akuntan yang pandai, tukang yang trampil, pedagang yang berhasil.
Guru sejati tidak puas dengan pekerjaan kelas dua Ambisinya ialah mengilhami para muridnya dengan prinsipprinsip kebenaran, penurutan, kehormatan, kejujuran dan kesucian prinsip-prinsip yang akan menjadikan mereka suatu kekuatan positif untuk memantapkan dan meninggikan masyarakat. Di atas segala-galanya, Yesus rindu mereka mempelajari pelajaran besar kehidupan tentang pelayanan yang tidak mementingkan diri.
• Prinsip-prinsip ini menjadi suatu kuasa yang hidup untuk membentuk tabiat, melalui perkenalan jiwa dengan Kristus, melalui penerimaan hikmatNya sebagai pemandu, kuasaNya sebagai kekuatan hati dan kehidupan. • Ketika persatuan ini terbentuk, maka anak didiknya telah menemukan Sumber hikmat itu. Disaat yang sama guru akan memiliki kuasa untuk mewujudkan dalam dirinya sendiri cita-cita yang paling mulia.
• Dalam pengertian tertinggi pekerjaan pendidikan dan pekerjaan penebusan adalah satu, karena dalam pendidikan, sebagaimana dalam penebusan, "tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." • "Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia" (1 Korintus 3 :1; Kolose I :19).
• Di bawah keadaan yang berubah-ubah, pendidikan yang benar masih tetap sesuai dengan rencana Pencipta, rencana sekolah Eden. Adam dan Hawa menerima pengajaran melalui hubungan langsung dengan Allah; kita memandang terang pengetahuan tentang kemuliaanNya dalam wajah Kristus. • Prinsip-prinsip besar pendidikan tidak berubah. "Kokoh untuk seterusnya dan selamanya" (Mazmur 111:8);
• Usaha pertama sang guru dan menjadi tujuannya yang tetap untuk membantu murid memahami prinsip-prinsip ini adalah mengajarkan mereka untuk memiliki hubungan dengan Kristus yang akan menjadikan kekuatan dalam mengendalikan kehidupan. • Guru yang menerima tujuan ini dalam kebenaran adalah seorang teman sekerja dengan Kristus, seorang yang bekerja bersama dengan Allah.