HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN JOHN HOWARD TAHUN 1996-2007
SKRIPSI
OLEH: GARGARISNA DIPUTRA NIM. 050210302029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2010
i
HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN JOHN HOWARD TAHUN 1996-2007
SKRIPSI
Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk meneyelesaikan menyelesaian Program Studi Pendidikan Sejarah (S1) dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan
OLEH: GARGARISNA DIPUTRA NIM. 050210302029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2010
ii
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibuku tercinta, Drs. H. Achmad Saleh dan Hj. Siti Hajar yang telah mendoakan, membimbing dan memberikan limpahan kasih sayang serta pengorbanan selama ini. Semoga Allah senantiasa memberikan berkah, ridho dan jannahNya;
2. Seluruh Guru dan Dosen, yang telah memberikan ilmu dan membimbing dengan penuh kesabaran;
3. Teman-temanku tercinta dan terkasih; 4. Almamater tercinta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
iii
MOTTO
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (Terjemahan surat Al-Mujadalah ayat 11) *) atau Sesungguhnya bentuk-bentuk pemerintahan dan pendidikan sangat bergantung pada pandangan kita tentang manusia. Masalah ini adalah yang paling sulit dan luar biasa pentingnya dewasa ini, tetapi banyak yang mencari penyelesaianpenyelesaian yang mudah **) atau Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya (Terjemahan Surat Ibrahim: 34) ***)
*) Departemen Agama Republik Indonesia. 1998. Al-Qur’an dan terjemahannya. Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo **) Louis O. Kattsoff dalam Sumargono, S. 1992. Pengantar Ilmu Filsafat (Terjemahan Judul Asli: Element of Filosophy). Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya ***) Departemen Agama Republik Indonesia. 1998. Al-Qur’an dan terjemahannya. Semarang: PT Kumudasmoro Grafindo
iv
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama
: Gargarisna Diputra
NIM
: 050210302029
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Hubungan Indonesa-Australia pada Masa Pemerintahan John Howard Tahun 1996-2007” adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada instansi manapun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.
Jember, 30 Oktober 2010 Yang menyatakan
Gargarisna Diputra NIM. 050210302029
v
SKRIPSI HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA PADA MASA PEMERINTAHAN JOHN HOWARD TAHUN 1996-2007
Oleh Gargarisna Diputra NIM 050210302029
Pembimbing Dosen Pembimbing Utama
: Drs. Sumarjono, M.Si.
Dosen Pembimbing Anggota
: Drs. Marjono, M.Hum.
vi
PENGESAHAN Skripsi berjudul “Hubungan Indonesa-Australia Pada Masa Pemerintahan John Howard Tahun 1996-2007” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Pada: hari
: Senin
tanggal
: 11 Oktober 2010
tempat
: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Tim Penguji
Ketua,
Sekertaris,
Drs.Budiyono, M.Si
Drs. Marjono, M.Hum
NIP 19570702 198601 1 001
NIP 19600422 198802 1 001
Anggota I, Drs. Kayan Swastika, M.Si
(
)
(
)
NIP 19670210 200212 1 002 Anggota II Drs. Sumarjono, M.Si. NIP 19580823 198702 1 001 Mengesahkan Dekan,
Drs. H. Imam Muchtar, S.H, M.Hum. NIP 19540712 198003 1 005
vii
RINGKASAN
Hubungan Indonesa-Australia pada Masa Pemerintahan John Howard Tahun 1996-2007; Gargarisna Diputra, 050210302029; 2010; 91 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia mulai mengalami titik tertinggi adalah ketika kepemimpinan Bob Hawke dan Paul Keating. Hal ini ditandai dengan berbagai kerjasama yang diadakan kedua negara termasuk Perjanjian Kemanan Indonesia-Australia yang ditandatangani oleh Paul Keating (Perdana Menteri Australia) dan Presiden Suharto pada tahun 1996. Namun, hal itu berubah ketika pada pertengahan tahun 1996 Partai Liberal memenangkan Pemilu di Australia dan John Howard keluar sebagai Perdana Australia yang baru. Setelah Howard mulai berkuasa, hubungan antara Indonesia dan Australia mengalami penurunan. Dan puncaknya adalah ketika Timor-Timur lepas dari Indonesia tahun 1999, hubungan Indonesia dan Indonesia benar-benar mengalami titik terendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Langkah-langkah penelitian sejarah ada empat yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, secara ekonomi bukan tanpa alasan Australia tidak lagi memandang negara Indonesia sebagai prioritas utama dan lebih memprioritaskan Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1996. Kegiatan impor Indonesia hanya mencapai 3,15% sedangkan barang-barang kebutuhan Australia yang diimpor dari Eropa mencapai 24,41%. Begitu juga dengan Amerika Serikat, jumlah impor Australia dari Amerika Serikat mencapai 21,50% dari jumlah total impor Australia untuk memenuhi kebutuhan negerinya. Dengan fakta-fakta tersebut Australia tidak bisa lagi mengabaikan hubungannya dengan Eropa dan Amerika Serikat seperti halnya pemerintahan sebelumnya (Perdana Menteri Paul Keating dari
viii
Partai Buruh tahun 1990-1996). Bahkan pada era sebelum Howard, Australia berencana untuk memplokamirkan Republik Australia pada tahun 2000. Partai Liberal memandang apabila hal itu terjadi maka negara-negara Eropa ataupun Amerika Serikat akan mengurangi pasokan barang-barang kebutuhan ke Australia. Dan, apabila itu terjadi, maka akan mengganggu ekonomi Australia. Meskipun hubungan Indonesia memburuk pada tahun 1996-2001, tetapi Indonesia selalu berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Australia. Tahun 1996 Presiden Suharto mengganti HBL Mantiri dengan Wiryono Sastrohandoyo sebagai Duta Besar Indonesia untuk Australia selanjutnya karena permintaan dari Australia. Australia merasa berkeberatan dengan HBL Mantiri sebagai Duta Besar dikarenakan pada waktu terjadi insiden Santa Cruz, HBL Mantiri menjabat sebagai Panglima Kodamdi Dili dan HBL Mantiri menyatakan bahwa itu bukan kesalahan dari TNI dan ia tidak peduli akan insiden tersebut. Pergantian HBL Mantiri dilakukan untuk menjaga hubungan Indonesia dengan Australia. Presiden Abdurrahaman Wahid juga mengadakan kunjungan kenegaraan pada tahun 2001 ke Australia untuk meredakan hubungan kedua negara yang sedang mencapai titik terendah pasca lepasnya Timor-Timur dari Indonesia tahun 1999. Pemerintah Indonesia juga berusaha menunjukkan kepada pemerintah Australia bahwa penanganan masalah HAM di Indonesia telah diatasi dan Indonesia juga mendirikan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk memberantas para koruptor. Masalah perbatasan antara Indonesia, Timor Leste dan Australia kembali memanas setelah terjadi klaim Pulau Batek oleh Timor Leste pada tahun 2004. Pemerintah Timor Leste melakukan protes kepada Indonesia dengan melayangkan nota diplomatik setelah beberapa nelayan asal NTT melakukan penangkapan ikan dan bermukim di sekitar Pulau Batek. Indonesia menolak keras akan klaim tersebut karena wilayah Pulau Batek sejak pemerintahan Hindia Belanda sudah termasuk wilayah administratif Belanda. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatankesepakatan yang pasti mengenai perbatasan wilayah.
ix
PRAKATA Puji syukur ke hadirat senantiasa Allah Swt. atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Indonesa-Australia pada Masa Pemerintahan John Howard Tahun 1996-2007”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi slaha satu syarat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Sutikto, M.Sc.selaku Rektor Universitas Jember; 2. Drs. H. Imam Muchtar, SH. M.Hum selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember; 3. Drs. Sumarjono, M.Si. selaku Dosen Pembmbing I dan Drs. Marjono, M.Hum. selaku Dosen Pebimbing II; 4. Drs.Budiyono, M.Si dan Drs. Kayan Swastika, M.Si selaku penguji skripsi; 5. Prof. Akhmad Khusyairi, M.A. selaku narasumber dan penyumbang data; 6. Keluargaku tercinta, khususnya Ayahanda Drs. H. Achmad Saleh selaku penyumbang dana penelitian; 7. Saiful Rohman, S.pd dan Muhammad Fadil, S.pd. 8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan tidak sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Jember, 30 Oktober 2010
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iii HALAMAN MOTTO................................................. ................................... iv HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ v HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... vii RINGKASAN ................................................................................................. viii PRAKATA ...................................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................1 1.1 Latar Belakang Permasalahan ......................................................... 1 1.2 Penegasan Pengertian Judul ............................................................ 2 1.3 Ruang Lingkup Permasalahan dan Rumusan Masalah ................... 4 1.3.1
Ruang Lingkup Permasalahan ................................................. 4
1.3.2
Rumusan Masalah .................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................. 5 1.5 Manfaat Penelitian........................................................................... 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 7 BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................13 BAB 4. POLA UMUM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIAAUSTRALIA KURUN WAKTU 1996-2007.................................17 4.1 Politik Luar Negeri Indonesia..........................................................17 4.1.1 Pada Masa Pemerintahan Suharto.................................................17 4.1.2 Pada Masa Pemerintahan Bachrudin J. Habibie............................20
xi
4.1.3 Pada Masa Pemerintahan Megawati Sukarno Putri..........................23 4.1.4 Pada Masa Pemerintahan Abdurahman Wahid................................24 4.1.5 Pada Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono..................28 4.2 Politik Luar Negeri Australia..............................................................31 BAB 5. LATAR BELAKANG MEMBURUKNYA HUBUNGAN INDONESIA-AUSTRALIA TAHUN 1996......................................37 5.1 Perubahan Kebijakan Luar Negeri Australia dari PM Paul Keating ke PM John Howard........................................................................37 5.2 Pelanggaran HAM di Timor-Timur Pada Masa Pemerintahan Suharto ............................................................................................ 42 5.2.1 Peristiwa Balibo Five .................................................................. 42 5.2.2 Insiden Sanata Cruz tahun 1991.................................................. 43 BAB 6. UPAYA YANG DITEMPUH INDONESIA UNTUK MEMPERBAIKI HUBUNGAN DENGAN AUSTRALIA..........45 6.1 Bidang Politik ................................................................................. 45 6.2 Bidang Ekonomi ............................................................................. 54 6.3 Bidang Militer................................................................................. 57 6.4 Bidang Sosial Budaya..................................................................... 60
BAB 7. PENGARUH HUBUNGAN INDONESIA DAN AUSTRALIA ... 62 7.1 Situasi Politik Indonesia-Australia memanas................................ 62 7.2 Menurunnya Hubungan Ekonomi Indonesia dan Australia ........... 66
BAB 8. SIMPULAN................................................................................69 8.1 Simpulan......................................................................................... 69 8.2 Saran .............................................................................................. 71 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72 LAMPIRAN.................................................................................................... 79
xii
DAFTAR TABEL 5.1 Mitra dagang Australia — persentase barang yang diimpor dan diekspor..........41 6.1 New Issued Student Visa.................................................................................... .61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN A. Matrik Penelitian.....................................................................................79 B. Daftar Jumlah Ekspor Indonesia ke Negara-Negara lain tahun C. 1997-2001..............................................................................................80 D. Daftar Jumlah Impor Indonesia ke Negara-Negara lain tahun 1997-2001...............................................................................................81 E. Daftar diplomat Indonesia yang pernah menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia......................................................................82 F. Hasil Wawancara...................................................................................83 G. Gambar..................................................................................................86
xiv