GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 A.
PENDAHULUAN
Gerhana Matahari adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tahun 2016 ini diprediksi terjadi lima kali gerhana, yaitu 1. Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia. 2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 23 Maret 2016 yang dapat diamati dari Indonesia 3. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 18 Agustus 2016 yang dapat diamati dari Indonesia 4. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 1 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian 5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 16-17 September 2016 yang dapat diamati dari Indonesia
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi Gerhana Bulan dan Matahari. Untuk itu BMKG menyampaikan informasi GMC 1 September 2016 sebagai berikut.
B.
GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016
Gambar 1. Peta lintasan Gerhana Matahari Cincin 1 September 2016 di dunia
Pada Gambar 1 ditampilkan Peta Lintasan GMC 1 September 2016. Sebagaimana terlihat, jalur cincin GMC 1 September 2016, yang ditandai oleh dua garis merah yang berdekatan, dapat diamati di Samudra Atlantik, Afrika bagian tengah, Madagaskar, dan Samudra Hindia. Adapun di luar jalur cincin tersebut, yaitu di sebagian kecil Amerika Selatan, Samudra Atlantik, Afrika kecuali sedikit Afrika bagian Utara, Semenanjung Arabia bagian Barat Daya, Samudra Hindia, dan sebagian kecil Indonesia serta Australia.
Peta lintasan GMC 1 September 2016 yang teramati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2 dan Tabel terlampir, gerhana ini akan teramati dari 124 kota dan kabupaten di 10 provinsi, yaitu Sumatera Barat bagian Selatan, Bengkulu, Sumatera Selatan bagian Tenggara, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur bagian Barat. GMC 1 September 2016 ini akan teramati dari lokasi-lokasi di atas pada saat Matahari akan terbenam.
Gambar 2. Peta lintasan Gerhana Matahari Cincin 1 September 2016 di Indonesia
Pada Gambar 3 ditampilkan ilustrasi proses GMC 1 September 2016 di daerah yang terlewati berupa Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana dimulai saat Kontak Pertama terjadi, yaitu ketika piringan Bulan, yang ditampilkan berupa lingkaran putih dengan garis putus-putus, mulai menutupi piringan Matahari, yang ditampilkan berupa lingkaran berwarna kuning. Seiring berjalannya waktu, piringan Matahari yang tergerhanai akan semakin besar hingga hingga mencapai puncaknya yang disebut sebagai Puncak Gerhana.
Kontak Pertama
Puncak Gerhana
Kontak Terakhir Gambar 3. Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin 1 September 2016 yang teramati berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Pada saat puncak gerhana tersebut, besaran piringan Matahari yang tergerhanai bergantung pada magnitudo gerhana, yaitu perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai oleh Bulan dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. Magnitudo GMC 1 September 2016 terbesar yang teramati dari Indonesia adalah 0,066 yaitu di Kalianda, Lampung.
Setelah itu, piringan Matahari yang tampak tergerhanai akan semakin kecil hingga akhirnya Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat Kontak Terakhir. Lama waktu dari kontak pertama hingga kontak terakhir atau saat Matahari terbenam, jika Kontak Terakhirnya terjadi setelah Matahari Terbenam, disebut sebagai Durasi Gerhana dan lama waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya. Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Kota Manna, Bengkulu, yaitu selama 34 menit 30,1 detik.
Sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran, waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbedabeda. Secara umum, kontak pertama GMC 1 September 2016 di Indonesia adalah di Pacitan yang terjadi pada pukul 17 : 26 : 00,9 WIB untuk selanjutnya menyebar ke daerah lainnya. Mengingat gerhana ini terjadi saat sore hari di Indonesia, semua lokasi di pulau Jawa dan Kalianda, Lampung hanya terlewati oleh kontak pertama saja untuk kemudian Mataharinya terbenam.
Puncak gerhana akan pertama kali teramati di Seai-Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada pukul 17 : 52 : 18,5 WIB untuk selanjutnya menyebar ke lokasi lainnya di Sumatera. Setelah puncak gerhana ini, Matahari pun terbenam di semua kota di Lampung, serta di beberapa kota di Sumatera Selatan dan Bengkulu. Adapun proses gerhana berakhir ketika kontak terakhir terjadi. Hal ini akan teramati paling awal di Talang Ubi, Sumatera Selatan pada pukul 17 : 59 : 36,0 WIB dan paling akhir di Kepahiang, Bengkulu pada pukul 18 : 06 : 58,2 WIB.
Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus Saros
tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun
11 hari. Sebagai contoh, GMC 1 September 2016 adalah anggota ke 39 dari 71 anggota pada Siklus Saros ke 135. Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMC 1 September 2016 ini adalah GMC yang terjadi
pada
22 Agustus 1998. Adapun
Gerhana
sesudahnya
yang berasosiasi
GMC 1 September 2016 tersebut adalah GMC yang terjadi pada 12 September 2034.
Informasi Lanjut: Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Gedung C Lantai 3 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Telepon
: (021) 4246321 ext. 3309
Situs
: http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/
Email
:
[email protected]
dengan
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI SUMATERA BARAT NO
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA o
1 Seai-Kep. Mentawai
'
o
100 12.00 BT
2
'
53.00 LS
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
o
17 : 42 : 39.6 278.6
o
8.6
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
o
17 : 52 : 18.5 278.4
o
6.2
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
18 : 2 :
5.9
MATAHARI TERBENAM
o
o
WIB
278.3
3.8
18 : 20 : 47.4
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
DURASI GERHANA j
m
MAGNITUDO GERHANA
d
0 : 19 : 26.4
0.010
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI BENGKULU NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Bengkulu Muara Aman Arga Makmur Karang Tinggi Curup Kepahiang Tais Kota Manna Bintuhan
o
'
102 102 102 102 102 102 102 102 103
15.00 11.00 16.00 25.00 31.00 34.00 34.00 54.00 21.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
3 3 3 3 3 3 4 4 4
48.00 7.00 26.00 44.00 27.00 39.00 4.00 28.00 48.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : :
38 45 41 38 41 39 36 34 33
: : : : : : : : :
7.0 8.6 24.8 57.0 46.4 56.5 40.7 36.0 18.3
o
o
278.6 278.4 278.5 278.6 278.5 278.6 278.7 278.7 278.8
7.5 6.0 6.8 7.2 6.4 6.8 7.5 7.7 7.5
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : :
53 53 53 53 53 53 53 54 54
: : : : : : : : :
30.1 3.2 16.6 30.0 20.9 29.1 44.3 3.0 20.0
o
o
278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3
3.7 4.0 3.8 3.6 3.6 3.5 3.3 2.9 2.3
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
-18 18 18 18 18 ----
: : : : : : : : :
-1 5 7 4 6 ----
: : : : : : : : :
-9.6 10.3 56.1 58.1 58.2 ----
o
o
---278.2 278.1 278.1 278.1 278.1 ----------
---2.0 0.9 0.0 0.7 0.1 ----------
MATAHARI TERBENAM WIB
18 18 18 18 18 18 18 18 18
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : : : : :
12 12 12 11 11 10 10 9 7
: : : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
4.5 43.6 12.9 26.8 12.3 53.6 39.5 6.0 6.8
0 0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : : :
30 16 23 28 23 27 33 34 33
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : : :
36.2 1.1 45.5 59.2 11.7 1.6 50.6 30.1 48.4
0.027 0.007 0.016 0.024 0.015 0.021 0.033 0.043 0.050
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI SUMATERA SELATAN NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Lubuklinggau Muara Beliti Tebing Tinggi Pagar Alam Lahat Muara Enim Talang Ubi Muaradua Baturaja Prabumulih Martapura Kayu Agung
o
'
102 103 103 103 103 103 103 104 104 104 104 104
51.00 2.00 14.00 15.00 32.00 46.00 49.00 4.00 6.00 13.00 20.00 49.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3
17.00 14.00 35.00 1.00 47.00 39.00 16.00 32.00 5.00 26.00 19.00 23.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : :
44 45 41 38 40 42 47 35 38 45 37 48
: : : : : : : : : : : :
33.0 48.2 52.3 7.9 31.2 14.4 40.7 48.2 57.7 55.9 35.6 40.7
o
o
278.4 278.4 278.5 278.6 278.5 278.4 278.3 278.6 278.5 278.3 278.5 278.2
5.4 5.0 5.7 6.5 5.7 5.1 3.7 6.2 5.5 3.7 5.5 2.5
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : :
53 53 53 53 53 53 53 54 54 53 54 53
: : : : : : : : : : : :
19.3 19.9 35.5 51.4 46.5 44.3 30.8 18.7 3.4 41.4 13.9 45.5
o
o
278.3 278.2 278.2 278.3 278.2 278.2 278.2 278.2 278.2 278.2 278.2 278.1
3.3 3.1 2.8 2.6 2.4 2.2 2.3 1.7 1.7 1.8 1.4 1.2
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
18 18 ----17 ------
: : : : : : : : : : : :
2 1 ----59 ------
o
: 15.3 278.1 : 3.8 278.1 : ----: ----: ----: ----: 36.0 278.1 : ----: ----: ----: ----: -----
MATAHARI TERBENAM WIB
o
1.1 1.2 ------------0.8 ----------------
18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : : : : : : : :
9 9 8 7 6 6 6 4 4 4 3 2
: : : : : : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
58.0 15.7 15.9 57.2 57.1 5.6 6.6 23.8 31.0 25.0 27.1 2.7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : : : : : :
17 15 23 29 26 23 11 28 25 15 25 10
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : : : : : :
42.3 15.6 28.6 49.3 25.9 2.6 55.3 35.6 33.4 42.5 51.5 25.3
0.009 0.007 0.016 0.028 0.020 0.015 0.004 0.040 0.026 0.007 0.032 0.003
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI LAMPUNG NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Bandar Lampung Krui Liwa Blambangan Umpu Kotaagung Kotabumi Gedong Tataan Panaragan Pringsewu Gunungsugih Menggala Wiraga Mulya Metro Sukadana Kalianda
o
'
105 103 104 104 104 104 105 105 105 105 105 105 105 105 105
16.00 55.00 5.00 32.00 36.00 52.00 4.00 5.00 5.00 12.00 14.00 18.00 19.00 32.00 32.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5
26.00 11.00 3.00 31.00 29.00 49.00 23.00 28.00 21.00 58.00 29.00 0.00 6.00 4.00 39.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : : : : :
32 32 32 36 31 35 32 37 32 34 37 41 34 34 31
: : : : : : : : : : : : : : :
18.4 0.9 53.6 31.8 20.8 7.3 20.1 35.2 31.1 39.7 40.3 33.0 3.8 29.2 33.3
o
o
278.7 278.8 278.7 278.5 278.8 278.6 278.7 278.5 278.7 278.6 278.5 278.3 278.6 278.6 278.7
5.8 7.2 6.8 5.6 6.6 5.6 6.0 4.8 5.9 5.3 4.6 3.7 5.3 5.0 5.6
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 --
: : : : : : : : : : : : : : :
54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 --
: : : : : : : : : : : : : : :
58.3 38.9 36.2 22.6 54.8 35.4 55.3 25.5 54.4 42.9 27.2 11.3 48.1 48.5 --
o
o
278.1 278.2 278.2 278.2 278.2 278.1 278.1 278.1 278.1 278.1 278.1 278.1 278.1 278.1 ----
0.2 1.6 1.5 1.2 0.8 0.8 0.4 0.6 0.4 0.4 0.5 0.5 0.2 0.0 ----
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
----------------
: : : : : : : : : : : : : : :
----------------
: : : : : : : : : : : : : : :
----------------
o
o
----------------------------------------------
----------------------------------------------
MATAHARI TERBENAM WIB
17 18 18 18 18 18 17 18 17 17 17 17 17 17 17
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : : : : : : : : : : :
59 4 4 2 1 1 59 0 59 59 59 59 59 58 57
: : : : : : : : : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
5.4 37.8 2.3 32.4 43.7 2.3 55.1 22.1 52.2 37.2 45.5 45.9 4.7 13.8 54.1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : : : : : : : : :
26 32 31 26 30 25 27 22 27 24 22 18 25 23 26
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : : : : : : : : :
47.0 36.9 8.8 0.6 22.9 55.0 35.0 46.9 21.2 57.5 5.3 12.9 0.9 44.6 20.8
0.061 0.059 0.055 0.037 0.065 0.044 0.060 0.033 0.059 0.047 0.033 0.019 0.051 0.049 0.066
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI BANTEN NO 1 2 3 4 5 6 7 8
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Serang Cilegon Rangkasbitung Pandeglang Ciruas Tigaraksa Tangerang Ciputat
o
'
106 106 106 106 106 106 106 106
9.00 2.00 5.00 6.00 15.00 30.00 37.00 41.00
BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
6 6 6 6 6 6 6 6
7.00 0.00 10.00 18.00 6.00 13.00 11.00 16.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : :
30 30 29 29 30 29 30 29
: : : : : : : :
5.4 28.8 49.2 17.2 15.2 59.3 13.9 56.5
o
o
278.7 278.7 278.7 278.7 278.7 278.7 278.6 278.7
5.3 5.4 5.5 5.5 5.2 5.0 4.8 4.8
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
---------
: : : : : : : :
---------
: : : : : : : :
---------
o
o
-------------------------
-------------------------
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
---------
: : : : : : : :
---------
: : : : : : : :
---------
o
o
-------------------------
-------------------------
MATAHARI TERBENAM WIB
17 17 17 17 17 17 17 17
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : : : :
55 55 55 55 54 53 53 52
: : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
10.3 42.3 24.6 16.1 46.9 42.9 16.1 57.2
0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : :
25 25 25 25 24 23 23 23
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : :
4.9 13.5 35.4 58.8 31.7 43.6 2.2 0.7
0.077 0.074 0.079 0.083 0.076 0.079 0.077 0.080
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI DKI JAKARTA NO 1 2 3 4 5 6
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Jakarta Barat Jakarta Utara Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Timur Kepulauan Seribu
o
'
106 106 106 106 106 106
47.00 52.00 50.00 47.00 54.00 37.00
BT BT BT BT BT BT
o
'
6 6 6 6 6 5
10.00 9.00 11.00 17.00 14.00 45.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17
: : : : : :
30 30 30 29 30 32
: : : : : :
26.9 35.5 25.3 57.6 16.1 8.8
o
o
278.6 278.6 278.6 278.6 278.6 278.6
4.6 4.5 4.6 4.7 4.5 4.4
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
-------
: : : : : :
-------
: : : : : :
-------
o
o
-------------------
-------------------
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
-------
: : : : : :
-------
: : : : : :
-------
o
o
-------------------
-------------------
MATAHARI TERBENAM WIB
17 17 17 17 17 17
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : :
52 52 52 52 52 53
: : : : : :
DURASI GERHANA m
j
36.6 17.2 24.1 32.7 6.4 30.7
0 0 0 0 0 0
: : : : : :
22 21 21 22 21 21
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : :
9.8 41.7 58.8 35.1 50.3 22.0
0.076 0.075 0.077 0.080 0.078 0.065
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI JAWA BARAT NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Bandung Pelabuhan Ratu Bogor Depok Cibinong Sukabumi Bekasi Cianjur Cikarang Karawang Purwakarta Soreang Ngamprah Cimahi Subang Garut Sumedang Singaparna Tasikmalaya Majalengka Ciamis Indramayu Sumber Kuningan Banjar Parigi Cirebon
o
'
107 106 106 106 106 106 106 107 107 107 107 107 107 107 107 107 107 108 108 108 108 108 108 108 108 108 108
35.00 33.00 46.00 48.00 50.00 54.00 59.00 8.00 10.00 16.00 25.00 30.00 31.00 32.00 44.00 54.00 55.00 6.00 12.00 14.00 18.00 19.00 28.00 28.00 29.00 30.00 33.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 7 6 7 7 6 7 6 6 6 7 7 6
54.00 58.00 35.00 25.00 30.00 55.00 15.00 48.00 16.00 18.00 33.00 1.00 52.00 53.00 33.00 13.00 50.00 21.00 19.00 50.00 20.00 19.00 44.00 59.00 22.00 38.00 41.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
28 27 28 29 29 27 30 28 30 30 29 27 28 28 29 27 28 26 27 28 27 31 29 28 27 26 29
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
12.0 8.0 44.8 25.9 7.7 36.0 16.2 13.2 21.4 18.1 24.6 42.4 16.3 13.4 39.6 17.4 42.1 58.0 9.2 56.1 9.9 4.1 29.4 32.4 10.5 16.9 44.7
o
o
278.6 278.8 278.7 278.7 278.7 278.8 278.6 278.7 278.6 278.6 278.6 278.7 278.7 278.7 278.6 278.7 278.6 278.7 278.6 278.5 278.6 278.4 278.5 278.5 278.6 278.6 278.5
4.3 5.5 5.0 4.8 4.8 5.1 4.4 4.7 4.2 4.2 4.2 4.5 4.3 4.3 3.8 4.1 3.8 4.0 3.9 3.5 3.8 2.9 3.1 3.3 3.6 3.7 3.0
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
----------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
----------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------
MATAHARI TERBENAM WIB
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
48 53 52 52 52 51 51 50 51 50 49 49 49 49 48 47 47 46 46 46 45 46 45 45 45 44 45
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
59.8 5.5 26.5 24.2 13.3 43.2 45.8 51.2 1.3 36.1 51.7 15.8 16.9 12.4 35.7 33.0 42.1 40.5 17.7 26.1 53.1 23.6 33.5 25.0 8.0 54.9 15.2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
20 25 23 22 23 24 21 22 20 20 20 21 21 20 18 20 18 19 19 17 18 15 16 16 17 18 15
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
47.8 57.5 41.8 58.2 5.6 7.2 29.6 38.0 39.9 18.1 27.1 33.4 0.6 59.0 56.1 15.7 60.0 42.5 8.5 29.9 43.2 19.4 4.1 52.6 57.4 38.0 30.5
0.095 0.101 0.089 0.084 0.086 0.098 0.078 0.094 0.078 0.078 0.085 0.099 0.094 0.095 0.084 0.103 0.092 0.106 0.105 0.091 0.105 0.075 0.087 0.094 0.105 0.113 0.085
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI JAWA TENGAH NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Semarang Cilacap Brebes Tegal Slawi Purwokerto Pemalang Purbalingga Kajen Kebumen Pekalongan Banjarnegara Batang Wonosobo Purworejo Temanggung Kendal Magelang Mungkid Ungaran Salatiga Klaten Boyolali Demak Jepara Surakarta Kudus Sukoharjo Purwodadi Wonogiri Karanganyar Sragen Pati
o
'
110 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 109 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 111 111
25.00 0.00 2.00 8.00 8.00 14.00 22.00 23.00 33.00 38.00 39.00 40.00 46.00 54.00 0.00 10.00 12.00 12.00 14.00 25.00 27.00 34.00 36.00 38.00 40.00 49.00 50.00 52.00 54.00 55.00 59.00 1.00 2.00
BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
6 7 6 6 6 7 6 7 7 7 6 7 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 7 7 6
58.00 43.00 51.00 52.00 58.00 26.00 52.00 23.00 1.00 40.00 54.00 24.00 56.00 21.00 43.00 19.00 55.00 28.00 33.00 11.00 18.00 41.00 31.00 53.00 37.00 33.00 48.00 44.00 6.00 49.00 37.00 25.00 45.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
29 26 29 29 29 27 29 27 29 26 29 27 29 28 26 28 29 27 27 29 28 27 27 30 31 27 30 27 29 27 27 28 31
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
51.7 19.8 26.1 26.3 3.5 26.3 35.6 42.4 8.5 53.3 38.9 49.4 35.7 8.4 56.1 25.0 55.6 54.3 38.1 2.8 38.4 21.9 57.3 18.7 24.5 57.4 45.5 21.3 37.8 6.1 48.8 31.9 4.4
o
o
278.2 278.6 278.4 278.4 278.4 278.5 278.4 278.5 278.4 278.5 278.3 278.4 278.3 278.4 278.4 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.3 278.2 278.2 278.3 278.2 278.3 278.2 278.3 278.2 278.2 278.1
1.1 3.2 2.6 2.4 2.5 2.8 2.2 2.6 2.1 2.5 1.9 2.2 1.8 1.9 2.1 1.6 1.3 1.7 1.7 1.2 1.3 1.4 1.3 0.8 0.5 1.1 0.5 1.1 0.6 1.1 0.9 0.7 0.2
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
----------------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
----------------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------------
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
----------------------------------
o
o
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
MATAHARI TERBENAM WIB
17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
37 42 43 42 42 42 41 41 41 40 40 40 40 39 38 38 38 38 38 37 37 36 36 36 36 35 36 35 35 35 34 34 35
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
37.6 52.1 13.5 49.0 45.6 5.7 53.0 31.4 3.9 21.8 43.8 22.8 14.7 28.6 52.1 25.7 31.3 12.6 1.8 30.2 18.3 37.2 34.9 48.4 49.5 41.8 3.3 23.5 37.1 8.7 59.5 58.3 17.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
7 16 13 13 13 14 12 13 11 13 11 12 10 11 11 10 8 10 10 8 8 9 8 6 5 7 5 8 5 8 7 6 4
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
45.8 32.2 47.4 22.7 42.1 39.5 17.4 49.0 55.4 28.5 4.9 33.5 39.0 20.1 56.0 0.7 35.7 18.3 23.7 27.4 39.9 15.4 37.6 29.7 25.0 44.4 17.8 2.2 59.3 2.6 10.7 26.4 12.5
0.087 0.114 0.088 0.089 0.091 0.105 0.088 0.103 0.092 0.110 0.088 0.102 0.088 0.100 0.111 0.098 0.087 0.103 0.105 0.094 0.097 0.108 0.103 0.084 0.076 0.103 0.081 0.109 0.090 0.111 0.105 0.099 0.079
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NO 1 2 3 4 5
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Yogyakarta Wates Sleman Bantul Wonosari
o
'
110 110 110 110 110
20.00 15.00 20.00 20.00 35.00
BT BT BT BT BT
o
'
7 7 7 7 7
46.00 47.00 42.00 53.00 58.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17
: : : : :
26 26 27 26 26
: : : : :
57.4 51.3 10.8 34.3 26.1
o
o
278.4 278.4 278.4 278.4 278.4
1.7 1.9 1.7 1.8 1.6
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
------
: : : : :
------
: : : : :
------
o
o
----------------
----------------
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
------
: : : : :
------
: : : : :
------
o
o
----------------
----------------
MATAHARI TERBENAM WIB
17 17 17 17 17
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : :
37 37 37 37 36
: : : : :
DURASI GERHANA m
j
30.4 49.8 32.7 26.4 23.6
0 0 0 0 0
: : : : :
10 10 10 10 9
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : :
33.0 58.5 21.9 52.2 57.5
0.111 0.112 0.109 0.115 0.116
DATA VISIBILITAS GERHANA MATAHARI CINCIN 1 SEPTEMBER 2016 DI JAWA TIMUR NO 1 2 3 4 5 6 7 8
POSISI KOTA BUJUR LINTANG
NAMA KOTA Pacitan Magetan Ngawi Ponorogo Madiun Caruban Trenggalek Tulungagung
o
'
111 111 111 111 111 111 111 111
7.00 19.00 26.00 27.00 32.00 38.00 42.00 54.00
BT BT BT BT BT BT BT BT
o
'
8 7 7 7 7 7 8 8
11.00 38.00 24.00 51.00 39.00 33.00 3.00 2.00
KONTAK PERTAMA WAKTU AZ. ALT. WIB
LS LS LS LS LS LS LS LS
17 17 17 17 17 17 17 17
: : : : : : : :
26 27 28 27 27 28 26 26
: : : : : : : :
0.9 55.6 48.4 15.5 58.6 22.4 43.2 52.0
o
o
278.3 278.2 278.1 278.2 278.2 278.1 278.2 278.1
1.2 0.6 0.3 0.6 0.3 0.2 0.4 0.2
PUNCAK GERHANA WAKTU AZ. ALT. WIB
---------
: : : : : : : :
---------
: : : : : : : :
---------
o
o
-------------------------
-------------------------
KONTAK TERAKHIR WAKTU AZ. ALT. WIB
---------
: : : : : : : :
---------
: : : : : : : :
---------
o
o
-------------------------
-------------------------
MATAHARI TERBENAM WIB
17 17 17 17 17 17 17 17
Keterangan: 1. Az. adalah Azimuth Matahari, yang dinyatakan dari titik Utara menyusuri horizon ke arah Timur, hingga ke proyeksi Matahari di Horizon. Azimuth dinyatakan dalam satuan derajat. 2. Alt. adalah Altitude atau Tinggi Matahari dinyatakan dari horizon hingga ke posisi Matahari berada. Altitude dinyatakan dalam satuan derajat. 3. Kontak Pertama adalah saat piringan Matahari mulai tampak tertutupi Bulan (Gerhana mulai). 4. Puncak Gerhana adalah waktu saat piringan Matahari tergerhanai paling maksimum. 5. Kontak Terakhir adalah saat piringan Matahari terakhir kali tampak tertutupi Bulan (Gerhana berakhir). 6. Terbenam Matahari adalah waktu saat Matahari terbenam (bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-teramati) 7. Durasi Gerhana adalah lama waktu teramatinya gerhana, yaitu sejak Kontak Pertama hingga Kontak Terakhir atau saat Matahari Terbenam. 8. Magnitudo Gerhana adalah perbandingan antara diameter Matahari yang tergerhanai dan diameter Matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi. 9. Jika data waktu Puncak Gerhana atau Kontak Terakhir tidak ditampilkan pada suatu kota, berarti saat kontak tersebut terjadi, titik kontaknya sudah di bawah horizon. 10. Jika data gerhana di suatu kota tidak ditampilkan, berarti kejadian gerhana tidak teramati dari kota tersebut.
: : : : : : : :
34 33 33 32 32 32 31 31
: : : : : : : :
DURASI GERHANA m
j
8.2 38.9 18.9 59.6 46.4 25.8 52.8 5.3
0 0 0 0 0 0 0 0
: : : : : : : :
8 5 4 5 4 4 5 4
MAGNITUDO GERHANA
d
: : : : : : : :
7.3 43.3 30.5 44.1 47.8 3.4 9.5 13.4
0.121 0.104 0.097 0.110 0.104 0.101 0.115 0.114