BioMagz
Biology Magazine
Hot Event
BIOTIC PCA 2014 Visioner, Solidaritas, Religius
Sosok
Linnaeus Riset Jamur Karang Lunak Sebagai Obat TBC
Biodiversity
Sea Otter NEW!!
Kolom Dazz Biodiversity in Photography
OWA III Observasi Wahana Alam Ujung Kulon
Edition Desember 2014
[email protected] himbiounpad.wordpress.com
Photographer: Juraij Bio ‘08 Front Cover Photographer: Radiktya Akasah Bio ‘06
Photographer: Radiktya Akasah Bio ‘06
Congratulations and Success! Yunia Risma
(140410080023)
Mutiara Pramudya N.
(140410090001)
Siti Nurmalia
(140410080030)
Tria Karina Hasyim
(140410090003)
Puteri Dwi Nuraeni
(140410090004)
Raden Ninda Naufal Utami
(140410090007)
Kuntum Kharisma Dewi
(140410090010)
Risma Ramadhany P.
(140410090008)
Asri Aprilianti
(140410090013)
Muhamad Bhanu Pradipta
(140410090011)
Ismawati
(140410090014)
Firman Rezaldi
(140410090012)
Cocok Ana Maryani B.
(140410090015)
Rizki Gisye Octaviany
(140410090016)
Fitri Rahmi Fadhilah
(140410090022)
Ghina Ganiyya
(140410090019)
Nessa Vidya Rani
(140410090026)
Yarena Amandasari Dwita
(140410090021)
Ardi Mufarriz Fadilah
(140410090030)
Maya Fadhillah
(140410090024)
Siti Sari Banon
(140410090034)
Aan Abdul Hakim
(140410090028)
Bertha Sabatani
(140410090038)
Ricena Sidhi Limindo
(140410090031)
Arniesa Nuur Endah
(140410090040)
Raden Anya Gianina W.
(140410090032)
Jefry Frihardian Gumilar
(140410090041)
Siti Aliyah Hani Sunarya
(140410090033)
Hana Roviani
(140410090044)
Andry Dian Alyssa
(140410090037)
Maria Uli Siregar
(140410090046)
Derialdo Caesar
(140410090042)
Tria Sekar Febrianti
(140410090048)
Stefan Nugroho
(140410090045)
Melati Paramitha Puteri
(140410090057)
Oom Nurul Komariah
(140410090050)
Fauziah Hafidha
(140410090058)
Nidia Primastia
(140410090051)
Aninditha Hawadish
(140410090060)
Adisty Wulandari
(140410090053)
Rindu Melati Siregar
(140410090061)
Tommy Arum Bisyawal
(140410090055)
Michelle Azista N.C.
(140410090062)
Diana Indah Permatasari
(140410090069)
Anita Dwi Astuti
(140410090072)
Listya Arifianty
(140410090070)
Ratna Agustina
(140410090075)
Dina Puspa Andini
(140410090071)
Mia Kamillah
(140410090078)
Mentari Rizki Mayanda
(140410090073)
Anissa Rubiana Marwah
(140410090084)
Siska Elisabet Sagala
(140410090076)
Aidha Utami
(140410090086)
Wulandari Fitria Sartika
(140410090085)
Lisnawati
(140410090091)
Emilio De La Rosa
(140410090087)
Yogie Ari Shandy
(140410090095)
Maulida Muslimatul C.
(140410090092)
Fadhilla Ramadhana
(140410090059)
Fithriya Karimah
(140410090093)
Dias Uty Utomo A.
(140410090065)
Bani Fauziah
(140410090094)
Dewi Mulyani
(140410090036)
Ismi Istiqamah R.
(140410100051)
Dadieh Kurniadi
(140410090054)
Wiwi Indri Anti
(140410100020)
Khaidil Prayuda Khaliq
(140410100054)
Ela Nur Latifah
(140410090029)
Ginu Rama Purwadina
(140410070071)
Dwi Nur Laksono
(140410080084)
Fadilatul Laela Insan
(140410080037)
Viola Yuslita Dwi Ariyanti
(140410080016)
Wisuda Januari 2014-November 2014
3
alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Biomagz edisi keempat ini. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada segenap keluarga besar Himbio Unpad beserta rekan-rekan yang telah membantu proses pembuatan Biomagz hingga kini Biomagz dapat diterbitkan. Edisi keempat dari Biomagz ini mengangkat Kerusakan Lingkungan sebagai tema keseluruhannya. Sebab, kerusakan pada lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama yang apabila tidak kita perhatikan dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan kita baik secara ekonomi maupun sosial yang berpengaruh pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kami pun memberikan informasi-informasi lain yang berkaitan dengan ilmu biologi dan kegiatan di Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran. Dari Imam Asy: Ilmu itu bagaikan buruan, dan menuliskannya adalah pengikatnya . Semoga ilmu dan informasi yang ada pada majalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi media silaturahim dan komunikasi antara himpunan, dosen, alumni, dan segenap keluarga besar Himbio Unpad. Tentunya majalah ini belum sempurna, kami dari tim redaksi memohon maaf atas kekurangannya dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga Biomagz edisi selanjutnya akan lebih baik lagi. Aamiin. Wassalam ,
Clarisa Dity Andari Pemimpin Redaksi
BioMagz team
Iffa Editor
|Widiani | Ghita | Venny | Clarisa | Cynthia |Dzulismi| Bella Photo Editor
Design Layout
Penanggung Jawab
Pemimpin Redaksi
Photo Editor
Design Layout
Editor
thanks to : Tuhan Yang Maha Esa, Bpk. Teguh Husodo,M.Si, Bpk. Dr. Mohamad Nurzaman,M.Si, Ibu Nurullia Fitriani, S.Si,. MT, Bpk. Asep, M.Si, Bpk. Prihadi Santoso, M.Si, Bpk. Joko Kusmoro, M.Si, Radiktya Akasah, S.Si, Juraij S.Si, Azifah A. Tryesramira S., Aida M.K., Adrian P., Yenny R., Akang dan Teteh Humas Infokom DP XXXII; DP XXXIII; DP XXXIV; dan rekan-rekan Pengurus DP XXXV, keluarga besar Himbio Unpad beserta semua pihak yang telah menjadi narasumber dan membantu proses pembuatan Biomagz ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu
4
BioMagz
3 Ruang Redaksi 4 Prakata : Kahim & Wakahim 5 Profil : Himbio dan Tempat 6 Fresh Graduate Of the Year
Ternyaman di D2 laykum Wr. Wb. Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya BIOMAGZ Edisi ke-4 ini dapat terbit. Di dalam Edisi ke-4 ini, akan ada banyak hal baru tentunya, serta berbagai hal yang menarik dan berbagai liputan kegiatan DP XXXV Himbio Unpad di tahun 2014. Himbio Unpad telah banyak melakukan berbagai kegiatan, memberikan kontribusi nyata untuk dunia pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam mewujudkan kontribusi ini, di antaranya terdapat tiga program kerja unggulan kami yaitu Green Generation, Observasi Wahana Alam (OWA) III, dan PREBIOTIC. Banyak hal yang telah kami lewati untuk menuju keikhlasan, banyak ujian, tantangan, halangan, yang terkadang membuat langkah kami berhenti sejenak, terkadang pula membuat kami terjatuh untuk sesaat. Kenapa sesaat? Karena kami yakin jatuh untuk waktu yang lama takkan membuahkan hasil, malah membuat kami tambah terpuruk dan tenggelam bersama impian semu. Tapi, kamilah Himbio Unpad, semangat kami bukan muncul dari sini saja, tetapi, semangat yang terus kami bawa dari para pendahulu-pendahulu kami yang telah dulu menorehkan tinta perjuangan untuk membuat Himbio Unpad semakin berkembang. Itulah yang membuat kami terus bersemangat dan berusaha memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan semua harapan yang ada demi Himbio Unpad atas dasar ridho dari-Nya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu secara nyata ataupun dalam doa untuk mewujudkan adanya BIOMAGZ ini dan seluruh kegiatan di DP XXXV Himbio Unpad. Semoga dengan adanya BIOAMGZ Edisi ke-4 ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca, dan bisa menjadi kenangan tersendiri khususnya untuk seluruh anggota Himbio Unpad, serta seluruh pembaca lainnya. kum Ww. Wb. Himbio Himbio Himbio !!! Salam Prestasi! Muhammad Nasrulah Akbar & Ekky Edytya Edison
Desember 2014
8 Opini : Bencana Alam 12 Artikel Utama : Lingkungan 14 Berita Utama : OWA III
yang Rusak Kolom Dazz : Biodiversity
17
In Photography
25
Lingkungan : Taman
Teletubbies Arboretum
27
Kegiatan : Sakola Arbor &
Komposer
29 Biodiversity : Sea Otter 30 Sosok : Linneaus 31 Acara Bersama : Prebiotic & 32 Motivasi : Mutiara P. N.
Green Generation
34 Riset: Jamur Karang Lunak 36
Hot Event: BIOTIC & PCA 2014
Sebagai Obat TBC Pojok Seni, Ekskursi, Pendidikan ,
37
dan Entrepreneur
5
HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI universitas padjadjaran Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Padjadjaran (Himbio Unpad) merupakan organisasi kemahasiswaan di bawah jurusan Biologi FMIPA Unpad yang mewadahi mahasiswa Biologi Unpad dalam bidang kemahasiswaan, organisasi, minat, bakat, keprofesian dan kemasyarakatan. Himbio Unpad dibentuk pada 3 November 1960. Tahun ini Himbio genap berusia 54 tahun dan telah memasuki kepengurusan yang keXXXV. Himbio memiliki dua lembaga, eksekutif dan legislatif. Lembaga eksekutif dikenal dengan Dewan Pengurus (DP) sedangkan lembaga legislatif dikenal dengan Dewan Perwakilan Anggota (DPA). Pada kepengurusan XXXV DP diketuai oleh Muhammad Nasrulah Akbar bersama wakilnya Ekky Edytya Edison. Dewan Pengurus XXXV memiliki satu non-departemen dan enam departemen yaitu : Kesekretariatan, Departemen Minat dan Bakat, Departeman Sosial dan Pendidikan, Departemen Keilmuan, Departemen Media Informasi dan Komunikasi, Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Departemen Kewirausahaan Pada kepengurusan ini, DP XXXV memiliki tiga progrm kerja unggullan yaitu: 1. OWA (Observasi Wahana Alam) III 2. Green Generation 3. Prebiotic
6
Jl. Raya Bandung -Sumedang KM 21,Jatinangor
[email protected] himbiounpad.wordpress.com @himbio_unpad
DPA merupakan lembaga tinggi legislatif di Himbio Unpad yang bersifat koordinatif terhadap Dewan Pengurus dan anggotanya diangkat oleh ketetapan Musyawarah Besar Anggota Himbio Unpad. Pada kepengurusan periode ini DPA dipimpin oleh Nurani Istiqamah dan memiliki tugas pokok berupa: Menyusun rancangan Garis-Garis Besar Haluan Kerja dan ketetapan-ketetapan lainnya berdasarkan aspirasi anggota. Membuat, meninjau, dan mengesahkan Rancangan Peraturan Himpunan Himbio Unpad. Mengawasi dan menilai kinerja DP Himbio Unpad dalam melaksanakan GBHK dan peraturan yang ditetapkan oleh Musyawarah Besar Anggota/Musyawarah Besar Anggota Istimewa. Menyerap, menampung, dan merumuskan aspirasi anggota Himbio Unpad untuk direkomendasikan di dalam Musyawarah Besar Anggota dan kepada DP Himbio Unpad Menyerap,menampung, dan merumuskan aspirasi anggota Himbio Unpad untuk disampaikan kepada pihak yang berwenang dan/atau bersama dengan DP Himbio Unpad Menjalankan peran advokasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh suatu kelembagaan, golongan, dan/atau perorangan. Melaksanakan Pemilu dan Musyawarah Besar Anggota Himbio Unpad bersama DP Himbio Unpad Melaksanakan Rapat Kerja dengan DP minimal sebanyak 3 kali dalam 1 periode kepengurusan (bm).
BioMagz
Sudah kenal pengurusnya, sekarang kita kenalan sama anggotanya . Gimana sih pendapat mereka mereka mengenai Gedung Departemen Biologi Unpad yang lebih akrab disebut dengan gedung D2 ini. Apa pendapat mereka tentang gedung D2, tempat yang paling nyaman, hingga sarana dan prasarananya?
mahasiswa biologi) tempat yang paling nyaman untuk makan bareng temen-temen dan juga adem. Saya suka lab mikrobiologi karena di sana wangi medium agar. Saya juga suka lobby D2 karena hotspotnya cepat. Untuk fasilitas saya berharap ranahnya dapat diperbesar, lab-nya juga diperbesar sehingga nanti tidak shift-shiftan lagi kala -2014)
beraktivitas. Dan menurut saya tempat yg paling nyaman di D2 itu di teras lobby depan, dan laboratorium, termasuk lab ajar. Kenapa? Karena kalau kita praktikum lebih sering disitu dan yang pasti dingin.... Kalau fasilitas menurut saya masih -2013)
Tempat ternyaman adalah lab ajar 206 karena luas, dingin, sejuk, dan lokasinya strategis. Kalau tempat nongkrong paling nyaman itu di komabi, di mana asupan gizi kita bisa terpenuhi di sana. Tiap kelaparan/abis kuliah/ praktikum pasti anak2 biologi nyerbu komabi. Sarana prasarana seperti lab masih kurang, khususnya lab mikro. Kondisi lab harusnya steril, tapi di Biologi Unpad masih kurang dan alatalatnya banyak yang sudah tua dan harusnya diganti. Walaupun banyak yang bilang bosen di D2 mulu, pasti tiap-tiap kita cinta sama D2. Semoga sarana dan prasarana yang kurang bisa ditambah (pengennya ada lantai3), tetap bersih, nyaman, tiap-tiap lab alatnya lengkap, apalagi ada museum zoologi dan botaninya. Jadi kalau ada kunjungan bisa rada bangga Lope-lope D2 Bio Unpad!
Photographer: Bella & Dzulismi
Desember 2014
7
Obeservasi Wahana Alam III Ujung Kulon “Respect for Our Megabiodiversity”
Photographer: Tim OWA III
8
BioMagz
Menurut World Resources Intitute, Indonesia memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi dikarenakan kondisi klimatik daerah ekuatorial mendukung pertumbuhan dan perkembangan sebagian besar makhluk hidup. Di dunia, Indonesia menduduki tingkat biodiversitas tertinggi kedua setelah Brazil. Taman Nasional Ujung Kulon bersama dengan Cagar Alam Krakatau telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Tentunya hal ini merupakan aset nasional yang harus senantiasa dijaga. Selain keberadaan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang merupakan ikon dan hewan yang dilindungi di kawasan ini, da juga beberapa hewan lain seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Lutung Jawa ( Trachypithecus auratus), Surili (Presbytis comata) (dengan status terancam punah menurut IUCN), dan Julang Emas (Rhyticeros undulatus). Wilayah Gunung Honje dan Curug Cikacang merupakan habitat Owa Jawa, Lutung, dan Surili. Wilayah tersebut berdekatan dengan zona penyangga atau biasa disebut zona khusus yang merupakan bagian dari Taman Nasional. Karena kondisi yang tidak dapat dihindarkan, hewan hewan pada Tanaman Nasional ini hidup berdekatan dengan pemukiman penduduk yang memungkinkan adanya pengaruh aktivitas manusia terhadap hewan hewan tersebut.
Selain sebagai kawasan konservasi, Ujung Kulon juga dikenal dengan potensi wisatanya. Salah satu tempat yang menjadi daya tarik objek wisata adalah Pulau Peucang yang terkenal dengan keindahan pantai pasir putih dan biota lautnya. Wilayah ini masih dimanfaatkan nelayan untuk menangkap ikan. OWA III bertujuan untuk memonitoring keanekaragaman flora dan fauna di suatu kawasan konservasi. Selain itu kegiatan ini dapat pula mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa biologi unpad dalam melakukan penelitian di lapangan. Kegiatan OWA III dilaksanakan pada 11 18 Agustus 2014, pada kegiatan ini dilakukan observasi biodiversitas beberapa kawasan di Taman Nasional Ujung Kulon ditinjau dari lima bidang ilmu yang ada di Himbio Unpad, yaitu bidang flora dan lingkungan, bidang entomologi (serangga), bidang ornithologi (burung), bidang mammalogi (mammalia), dan bidang marine biology. Kegiatan OWA diharapkan mampu meningkatkan kecintaan kita terhadap alam dan penghargaan kita terhadap biodiversitas. Agar dapat mengulang kesuksesan OWA I dan OWA II, hasil dari OWA III diharapkan mampu menjadi pertimbangan dasar dalam melanjutkan upaya konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon (ca).
Photographer: Tim OWA III
Desember 2014
9
ORNITHOLOGI Tim Ornithologi melakukan studi keanekaan burung di Tanjung Lame dan Cilintang yang merupakan wilayah hutan pantai dan Cikacang yang merupakan wilayah hutan hujan tropis dataran rendah. Tercatat 35 jenis burung pada ekosistem hutan pantai Cilintang sampai Tanjung Lame. Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster) memiliki tingkat kehadiran paling tinggi, yaitu tercatat pada 9 titik pengamatan. Di lokasi ini juga ditemukan salah satu burung yang dilindungi di Ujung Kulon, yaitu Julang Emas (Rhyticeros undulatus). Sedangkan pada ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah Cikacang tercatat 18 jenis burung. Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) memiliki tingkat kehadiran paling tinggi yaitu tercatat pada 5 stasiun pengamatan.
OWA III
Observasi Wahana Alam Ujung Kulon MAMMALOGI Tim Mammalogi melakukan penelitian mengenai distribusi dan populasi Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) di blok Cikacang sehingga informasi terbaru mengenai populasi dan distribusi Lutung Jawa di blok Cikacang, Taman Nasional Ujung Kulon. Metode yang dilakukan adalah metode survey purposive sampling dengan melakukan pengamatan langsung selama empat hari dengan mengikuti jalan setapak dan mencatat data saat perjumpaan dnegan kelompok lutung secara langsung. Analisis data yang dilakukan meliputi jumlah individu dalam suatu kelompok, jumlah kelompok, jenis kelamin, kelas umur, vegetasi, dan lokasi ditemukannya Lutung Jawa. Jumlah kelompok Lutung Jawa yang ditemukan adalah 3 kelompok dimana ketiga kelompok tersebut memiliki jumlah individu masing-masing sebanyak 8 individu.
10
FLORA DAN LINGKUNGAN Tim Floring melakukan studi etnobotani tumbuhan obat di kampung Legon Pakis, Desa Ujung Jaya dengan mewawancarai responden yang dianggap sebagai Key Informant, yaitu tetua desa dan paraji. Tercatat 70 jenis dari 41 famili tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat. Pemanfaatan terbanyak adalah pada tumbuhan dengan Famili Zingiberaceae seperti Kunyit (Curcuma domestica) yang meupakan salah satu obat untuk ibu melahirkan. Penykit yang umumnya ditangani dengan tumbuhan obat antara lain, panas, malaria, batuk, dan luka. Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan adalah daun. Pembuatan obat biasanya dilakukan dengan direbus, dibuat jamu, dibuat tuak, ditempel, dan diperas. Pada kampung tersebut, terdapat tumbuhan Cecenet (Physalis peruviana) yang dapat mengobati beberapa penyakit seperti malaria, sakit pinggang, kencing manis, serta dapat menambah nafsu makan.
BioMagz
Sumber: Arsip Tim OWA III
“Respect for Our Megabiodiversity”
DIVISI CINTA LAUT Penelitian Tim DCL dilakukan di Pulau Peucang dengan membagi wilayah menjadi dua bagian yaitu barat dan timur. Rata-rata persentase tutupan karang keras hidup sedikit rendah, yaitu sebesar 42.22% di bagian barat dan 45.72% di bagian timur. Dari hasil persentase tutupan karang, pada kedalaman 8 meter menunjukan kondisi yang rusak sedang. Kerusakan ini dapat disebabkan karena diduga masih banyak nelayan yang menangkapan ikan dengan cara pengeboman. Hal tersebut terlihat saat penyelaman terdapat kawah di dalam laut bekas pengeboman dan banyak terdapat patahan karang. Penelitian kepadatan dan kelimpahan ikan karang didapatkan bahwa kepadatan ikan karang terbanyak di kedalaman 8 meter di wilayah Pulau Peucang Timur dengan titik kepadatan tertinggi berada di titik Citerjun 2 dengan nilai rata-rata 44 individu/ha. Pada kategori grup, grup ikan karang terbanyak di Pulau Peucang Barat berada di kedalaman 8 meter yaitu grup mayor A yang terdiri dari suku Pomacentridae dengan persentase 36,3%, sedangkan di Pulau Peucang Timur, grup ikan karang terbanyak yaitu pada kedalaman 2 meter yaitu grup mayor C yang terdiri dari suku Caesionidae, Lutrjanidae, Serranidae dengan persentase 37,3%.
ENTOMOLOGI Tim Entomologi melakukan penelitian mengenai keanekaan capung (odonata) dan kupu kupu (lepidoptera). Stasiun penelitian dipilih berdasarkan tipe ekosistem yang berbeda, yaitu tipe ekosistem hutan pantai di daerah Cilintang, ekosistem sungai di daerah Pamatang Jogol, dan ekosistem ekoton (zona peralihan) di daerah Cikacang kaki Gunung Honje. Berdasarkan hasil penangkapan dengan metode jelajah dengan insect net, capung yang diperoleh berjumlah 107 individu dari 18 jenis dan 5 suku. Capung yang paling banyak ditemukan, yaitu jenis Orthetrum pruinosum. Sedangkan capung yang paling sering ditemukan, yaitu jenis Neurothemis ramburii dan Orthetrum sabina. Berdasarkan hasil indeks keanekaragaman, stasiun lokasi penelitian yang memiliki keanekaragaman capung tertinggi, yaitu pada ekosistem ekoton dengan 17 jenis dan 45 individu. Berdasarkan hasil penangkapan kupu-kupu berhasil diperoleh sejumlah 344 individu dari 70 jenis dan 5 suku. Kupu-kupu yang paling banyak ditemukan, yaitu jenis Eurema hecabe. Sedangkan kupu-kupu yang paling sering ditemukan diantaranya jenis Euploea mulciber dan Papilio memnon. Berdasarkan hasil indeks keanekaragaman, stasiun lokasi penelitian yang memiliki keanekaragaman kupu-kupu tertinggi, yaitu pada ekosistem ekoton dengan 41 jenis dan 87 individu.
Desember 2014
11
Bencana Alam atau Alam yang Mengalami Bencana? Bencana alam baik secara alami maupun akibat ulah manusia sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Awal tahun 2014, Indonesia sudah mulai berselimut bencana dan air mata, negara ini dihadapkan pada berbagai bencana alam yang berkesinambungan mulai dari bencana banjir yang melanda DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa tempat di Sumatra dan Sulawesi. Menurut data dar Pusdatinmas BNPB yang bersumber dari Pusdalops BNPB, sejak awal Januari hingga pertengahan Februari 2014 tercatat 282 bencana. Dimana, hampir setengah dari bencana yang terjadi didominasi oleh banjir, tercatat ada 108 kejadian bencana banjir di bulan Januari. Selain banjir, ada beberapa bencana alam lainnya yang cukup besar antara lain kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara semenjak akhir tahun lalu, dan erupsi Gunung Kelud. Bencana ini telah menimbulkan korban jiwa, korban luka-luka, jutaan orang mengungsi dan dampak materil. Bencana yang dialami saat ini tidak luput dari perbuatan manusia sendiri. Misalnya saja banjir yang terjadi di DKI Jakarta, bisa jadi bencana ini disebabkan ulah masyarakat yang tinggal di daerah tersebut seperti kebiasaan membuang sampah ke sungai, membangun tempat tinggal di daerah bantaran sungai yang seharusnya menjadi daerah resapan air, juga pembangunan saluran air dan tanggul yang kurang baik. Selain itu, masyarakat sering kali bersikap apatis seperti mengabaikan himbauan untuk mengungsi padahal himbauan tersebut bertujuan demi keselamatan mereka dan kebaikan bersama.
12
Bencana seperti ini terus menerus terjadi setiap tahunnya, hingga dapat dikatakan sebagai bencana musiman. Tentunya kita harus mencari solusi terbaik dan harus mulai berbenah untuk mempersiapkan diri demi menghadapi permasalahan kedepannya. Jika hanya nengandalkan pemerintah untuk memulai pergerakan pastilah sulit. Kita sebagai penduduk bumi ini, sudah merupakan kewajiban bagi kita untuk peduli akan lingkungan dan harus mulai berbenah. Akhir November 2014, tim BIOMAGZ sempat mewawancarai akang, teteh dan teman-teman di Biologi Unpad mengenai hal ini (das)
Sumber: www.suara-islam.com
Sumber: www.alampenuhbencana.blogspot.com
BioMagz
“Bencana alam ada yang betul-betul disebabkan oleh alam dan ada yang disebabkan oleh manusia yang disebut bencana alam padahal penyebabnya tetap manusia. Indonesia termasuk ring of fire, banyak gunung api, salah satu negara pusat panas bumi, jika bencana yang terjadi akbibat hal ini sih fine aja. Namun, jika bencana yang disebabkan oleh manusia disebut bencana alam sih agak rancu, karena bencana yang terjadi dapat disebabkan karena pengerukan tanah, perubahan lahan vegetasi mejadi pemukiman, dan lainnya. Jadi jika bencana yang disebabkan oleh manusia disebut bencana alam sih saya kurang setuju. Bencana yang disebabkan oleh alam bisa diatasi dengan tindakan preventif misal dengan mengungsikan masyarakat sehingga mengurangi korban jiwa. Jika bencana akibat ulah manusia seperti banjir dan pencemaran, itu kembali lagi kepada manusia itu sendiri karena hal ini sperti sebuah siklus. Bagi warga yang sulit diungsikan karena punya kepercayaan yang tinggi, menurut saya ada baiknya pemerintah membuat pengetahuan modern yang diberikan kepada masyarakat, disana saat penyuluhan dapat dicerna dengan baik oleh mereka.”- Reski (2011)
“Kami merasa kebanyakan dari masyarakat hanya tahu secara teori saja. Semestinya kita langsung terjun ke lapangan untuk menangani bahkan memberi solusi untuk bencana. Bencana yang disebabakan oleh manusia itu karena masyarakat umumnya terlalu apatis. Contohnya saja kita hanya mau menggunakan sumber daya alam tanpa peduli dan memikirkan dampak jangka panjangnya. Solusinya sih mulai dari diri sendiri dan saling menghargai. Jika ingin reboisasi misalnya, harus ada komponen yang mendukung, yaitu peran pemerintah, jika hanya berkampanye tanpa ada yang mendukung itu percuma. Mitigasi yang tepat, cepat, dan benar juga diperlukan untuk menangani bencana. Perlu diadakan pelatihan kepada warga yang tinggal didaerah rawan bencana agar sigap seperti warga di Jepang yang sudah terlatih untuk berlindung jika terjadi gempa bumi, perbanyak simulasi. Tetapi biasanya warga Indonesia punya kearifan lokal masing-masing, jadi mereka punya cara sendiri untuk mengatasi hal seperti ini.”- Agung (2012)
“Bencana alam banyak penyebabnya misalkan saja curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir, tetapi faktor utama biasanya dari manusia sendiri, contohnya aliran air yang tersumbat karena sampah-sampah. Hal ini karena manusia yang kurang mengantisipasi. Sudah semestinya masyarakat disiplin diri, saling mnegingatkan, memperhartikan hal-hal yang kecil, dan saling peduli. Untuk masyarakat yang sulit dievakuasi, sebenarnya mereka bukannya tidak mau diungsikan, kebanyakan warga Indonesia masih tidak mengerti akan bahaya bencana tersebut dan memilih untuk tidak mengungsi karena barang-barang mereka di rumah. Jadi perlu diberikan pengertian dan pemahaman kepada warga bahwa jika mereka tidak diungsikan akan berbahaya untuk diri mereka.” – Elan (2013)
“Bencana alam seperti banjir di Indonesia disebabkan oleh banyak hal seperti banyaknya sampah plastik sehingga menyumbat aliran air, penebangan hutan secara liar, dan pendangkalan sungai. Memang kebanyakan disebabkan oleh ulah manusia. Solusinya kita harus mulai dari diri kita sendiri seperti memisahkan sampah, melakukan sistem tebang pilih, dan reboisasi. Perlu ditanamkan sejak dini pendidikan lingkungan hidup kepada warga. Kebanyakan masyarakat tidak mau mengungsi saat bencana karena takut kehilangan harta bendanya. Has ini dapat diatasi misalnya dengan pemerintah yang menyiapkan dana untuk mengganti harta benda yang hilang dan mencegah pendirian pemukiman dikawasan rawan bencana.”– Anggi (2014)
Photographer: Dzulismi
Desember 2014
13
Lingkungan yang Rusak Akibat manusia yang rusak (?)
Sumber: www.voaindonesia.com Banyak di antara kita pasti sudah mengenal kasus-kasus berikut : Menebalnya kabut asap di Riau yang berimbas pada negara tetangga, Malaysia dan Singapura, akibat kebakaran hutan yang sangat besar. Tidak tanggung-tanggung, terdapat 366 titik api yang diprediksi dapat melalap hutan dan wilayah-wilayah di sekitarnya (sumber data : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ). Atau kasus lain yang hampir tidak berujung seperti semburan lumpur panas Lapindo yang mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal, tanah, bangunan dan bahkan pekerjaan. Segelintir hal memprihatinkan ini, mungkin akan membukakan pikiran dan menimbulkan pertanyaan seperti: Siapakah yang salah? Lingkungan yang kian hari kian rusak ini, apakah murni faktor alam, atau memang manusianya juga yang
14
BioMagz
Tim BIOMAGZ melakukan diskusi dengan dua dosen Biologi Unpad yang konsern di bidang lingkungan. Beliau adalah Bapak Prihadi Santoso, M.Si dan Bapak Joko Kusmoro, M.Si. Adapun petikan dari wawancara dengan Pak Pri dan Pak Joko, sapaan akbrab beliau, adalah : *Pewawancara: sekarang itu kebanyakan diakibatkan memang oleh ulah manusia, contohnya kasus kebakaran hutan di Riau akibat pembukaan lahan besarbesaran. Jika seperti itu, apakah memang sangat sulit untuk meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya lingkungan? Lalu kenapa Undang-Undang atau Hukum yang mengatur keseimbangan antara proyek dan lingkungan seakan-akan tidak digubris oleh mereka? *Narasumber: pendidikan tentang lingkungan ditanamkan sejak dini saja. Dan mengenai UndangUndang tentang lingkungan, beri saja tindakan tegas bila ada yang melanggarnya. Seperti kenakan pajak sebesar-besarnya, pasti orang tidak
Sumber: www.tempo.com
Benar, pendidikan dan pengajaran merupakan bekal bagi seseorang untuk bisa berkembang. Pendidikan pertama kalinya didapatkan dari lingkungan kecil terdekat, yakni keluarga. Apa yang diajarkan orang tua, akan memberikan pengaruh besar bagi perkembangan karakter dan kepribadian anak. Ada seorang ayah yang memiliki hobi bermain alat musik keyboard dimana ia memainkan alat musik tersebut hampir setiap hari. Ia juga selalu mengajak sang anak untuk menemaninya saat bermain keyboard. Secara natural, muncul hasrat sang anak untuk memainkan tuts-tuts keyboard tersebut, walaupun masih secara sembarang dan perlahan-lahan dengan satu atau dua jari. Namun lambat laun akan timbul keinginan sang anak untuk terus mencoba dan belajar hingga bisa memainkan keyboard dengan lancar seperti ayahnya.
Sumber: www.tribunnews.com Desember 2014
15
Seperti halnya soal lingkungan, pengenalan mengenai lingkungan sedini mungkin dari keluarga memiliki pengaruh besar bagi pemahaman dan kesadaran seseorang mengenai lingkungan. Bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana, contohnya mengajak anak bermain di suatu taman sambil memperkenalkan makhlukmakhluk hidup yang ada seperti pohon, burung, tanaman bunga, kupu-kupu, mengajak anak saat menyiram tanaman di tiap pagi dan sore hari, dan lain sebagainya. Pendidikan formal seperti di sekolah pun hendaknya memberikan pengajaranpengajaran sederhana mengenai lingkungan hidup, seperti melakukan piket kelas, ikut serta dalam kerja bakti di sekolah dan lainnya. Pendidikan sesederhana yang dilakukan secara berkelanjutan akan menimbulkan kesadaran dan kepedulian yang kuat dalam pribadi seseorang terhadap lingkungan. Lalu benarkah memang karena manusia yang ikut rusak? Ya, bisa jadi, oleh karena faktor kesadaran yang tidak ada dalam dirinya atau ada namun sangatlah sedikit, sehingga tertutupi oleh rasa ketidakpuasannya. Perlu dipahami bahwa kesadaran sesungguhnya merupakan hal yang timbul secara natural dan berasal dari dalam diri sendiri.
Sumber: www.voaindonesia.com
Kesadaran adalah suatu bentuk sikap yang sifatnya preventif. Lalu bagaimana saat memang sikap kesadaran tersebut tidak timbul sehingga tindakan ketidakpedulian terhadap lingkungan itu terlanjur dilakukan? Tindakan represif seperti apa yang seharusnya diberikan? Seperti petikan wawancara kami dengan kedua dosen yang merupakan perintis dari Arboretum Unpad ini, dikatakan bahwa pemberian sanksi seberat-beratnya adalah hal yang dapat menekan angka pelanggaran atau penyelewengan. Misalnya dikenakan pajak atau denda yang sangat besar nilainya untuk mereka yang masih nekat membuang limbah secara sembarangan atau menjalankan suatu kegiatan perusahaan tanpa memperhatikan unsur lingkungan hidup. umum. Kalo memang ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang, pasti makin banyak orang yang gak akan merokok sembarangan. Sama saja dengan kasus perusakan lingkungan akibat ulah suatu kegiatan produksi yang tidak bertanggung jawab. Kasih denda besar, tegasin tindakannya. Gitu aja kok, bakal takutlah orang berbuat kaya ujar Pa Pri. Tetap saja, mencegah lebih baik daripada mengobati. Tindakan preventif akan tetap lebih baik dari pada tindakan represif. Kesadaran tetap menjadi hal yang paling penting dan paling baik sebagai dasar dari sebuah rasa kepedulian, termasuk bagi lingkungan. Jangan tunggu lingkungan rusak, alam marah, baru kesadaran itu muncul. Alhasil, aktualisasikanlah kesadaran itu dalam bentuk tindakan kepedulian, termasuk untuk lingkungan, mulailah dari diri dan dengan cara sendiri, tanpa memandang sekecil atau sebesar apapun tindakan tersebut (venul).
“Buat lingkungan, mulailah dari kita sendiri dulu. Ga usah dulu nyuruh orang supaya ini itu. Lakuin dulu apa yang kita bisa, ga perlu neko-neko” (Prihadi Santoso, M.Si)
16
BioMagz
18
BioMagz
Desember 2014
19
20
BioMagz
Desember 2014
21
22
BioMagz
Desember 2014
23
24
BioMagz
Taman Teletubbies Arboretum Unpad Taman teletubbies (Tamtel), begitu anak-anak Biologi Unpad menyebut sebuah taman yang ada di kawasan kampus Unpad Jatinangor ini. Taman ini didirikan sebagai tempat rekreasi dan edukasi bagi mahasiswa Unpad maupun masyarakat luas. Menurut Mas Agus, salah satu pengurus taman ini, mengatakan bahwa tamtel sebuah sarana pusat kegiatan masyarakat Unpad, seperti acara reuni, kegiatan ospek, mentoring, dan lain sebagainya. Taman yang sejak setahun terakhir berada dibawah bagian rumah tangga Unpad ini dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan dan hewan, yang menjadikan taman teletubbies ini asri sehingga para pengunjung betah untuk duduk berlama-berlama.
Sumber: www.arboretum-unpad.blogspot.com Desember 2014
25
Taman teletubbies dijadikan sebagai taman yang memiliki nilai edukasi yang seru, seperti pendidikan lingkungan hidup (PLH). Biasanya banyak pengunjung dari instansi luar yang datang untuk berkunjung ke taman ini, mulai dari TK hingga SMA bahkan Universitas lain. Dalam PLH ini para pengunjung dikenalkan berbagai jenis tumbuhan yang ada di taman tersebut, mulai dari nama lokal, nama ilmiah, fungsi, manfaat dan lain sebagainya. Selain itu, dikenalkan pula berbagai jenis hewan yang ada disana. Kegiatan PLH juga mengajarkan para pengunjung untuk melatih mental keberanian mereka dengan kegiatan outbond. Menurut Mas Agus, selain untuk bersebang-senang kegiatan outbond juga memiliki high impact, seperti orang yang berani memainkan outbond dengan yang tidak, dan yang memainkannya berkali kali dengan yang hanya sekali. Dengan demikian, taman teletubbies ini tidak hanya sebagai sarana hiburan dan ajang pertemuan saja, banyak kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang disediakan di dalamnya. Taman teletubbies juga memberikan pesan terselubung kepada para pengunjungnya. Banyaknya pohon - pohon yang ada yang membuat taman tersebut menjadi sejuk dan nyaman, diharapakan dapat menyadarkan para pengunjung betapa pentingnya arti dari sebuah tanaman tersebut. Dengan adanya tumbuhan maka lingkungan akan menjadi asri, sehingga diharapakan para pengunjung akan mulai menanam pohon di rumah mereka. Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang ada di arboretum unpad, seperti membuat mini garden, memelihara ternak, dan lain sebagainya. menurut Mas Agus, sebenarnya pihak himpunan dan taman teletubbies bisa bekerja sama utnuk membuat mini garden, untuk membantu pengunjung belajar cara menanam dan merawat tanaman. Pada banyak kegiatannya, taman teletubbies memeperlihatkan dan mengenallkan mengenai Biologi kepada para pengunjung. Selain itu, taman teletubbies juga mengajak mahasiswa biologi, untuk menjadi tutor ketika ada pengunjung yang datang dan mengenalkan lingkungan dan jenis jenis tumbuhan. Karena menurut Mas Agus, mahasiswa biologi lebih tahu akan hal itu dibandingkan orang-orang dari luar biologi. Kegiatan pentutor tersebut biasanya disebut sebagai (nj).
26
Sumber: www.arboretum-unpad.blogspot.com
Sumber: www.unpadchoir.com
Photographer: Widiani
BioMagz
Sakola Arbor, Belajar Asyik di Arboretum oleh Rahmi Aulia H.
Doc: Panitia Sakola Arbor Dewasa ini, permasalahan lingkungan menjadi begitu akrab di telinga kita. Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa. Mereka yang akan menjadi penghuni bumi masa depan. Kita tahu begitu sulit menanamkan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup pada orang yang telah dewasa. Lalu, mengapa tak kita coba menanamkaan kebiasaan itu sedini mungkin. Mata pelajaran (Pendidikan Lingkungan Hidup) telah diajarkan di sekolah formal bahkan sejak jenjang Sekolah Dasar sebagai penunjang program Sekolah Berwawasan Lingkungan. Namun, dengan konsep pengajaran menggunakan praktek langsung di lapangan akan lebih mudah ditangkap oleh anak-anak dan terasa lebih menyenangkan. Oleh karena itu, terbentuklah acara bertitel Arbor bukan sekolah dengan bangunan yang berisi kursi dan meja di tiap ruangannya. Sakola Arbor menawarkan konsep belajar di alam terbuka dan ini gratis loh. Acara yang dimulai sejak Maret 2014 ini hadir sekali setiap bulannya di Arboretum Unpad. Dengan adanya fasilitas yang disediakan oleh kampus berupa hutan, sawah, dan taman terbuka yang biasa kami sebut Arboretum, mempermudah diselenggarakannya Sakola Arbor. -anak jadi lebih luas, belajarnya seru dan gak gampang bosan, tambah lagi pemandangan Arbor yang asri bikin tambah adem ketua pelaksana Sakola Arbor.
Desember 2014
Sakola Arbor diselenggarakan Biro Sosial Himbio Unpad yang merupakan terobosan baru dengan mengkombinasikan kepedulian sosial dengan dunia pendidikan. Siswa Sakola Arbor merupakan anak-anak dengan usia kisaran 4-12 tahun atau setara dengan siswa sekolah dasar dari salah satu Madrasah (tempat pengajian) di Desa Cinenggang, dekat kampus Unpad Jatinangor. Desa tersebut sengaja dipilih karena merupakan desa tempat tinggal salah satu ibu penjaga warung di dekat gedung kuliah kami. Ia menuturkan bahwa kepedulian dan pengetahuan masyarakat Cinenggang tentang Lingkungan masih rendah. Oleh karena itu kami tergerak untuk melakukan suatu aksi sesuai dengan bidang kami di Biologi. Bersama 20 pengajar yang merupakan mahasiswa Biologi Unpad, kami memutar otak untuk menemukan metode pembelajaran biologi dan lingkungan yang menarik bagi anak-anak tanpa mengesampingakan seni dan budaya. Alat peraga menjadi pilihan kami untuk menyampaikan materi-materi yang kami buat dalam silabus tematik tiap bulannya. Kartu Pamanteng Elmu yang berisi gambar hewan dan tumbuhan beserta keterangannya, Kotak Nada yang berisi potongan lagu-lagu daerah dan anakanak, dan games kreatif menjadi media kami bermain sambil belajar dengan anak-anak. Tim Sakola Arbor juga mengadakan kerjasama dengan pihak lain. Sesuai dengan tema bulan Mei kakak dari komunitas Unpad Berkebun dan BEM Kema Unpad. Anak-anak dikenalkan cara menanam bayam petik di botol plastik bekas yang sudah dilubangi , lalu dengan riang mereka bawa ke rumah untuk kemudian dirawat (23/5) (ca).
27
KOMPOSER (Kompetisi Olahraga dan Seni Rakyat)
Laporan, tugas dan kegiatan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari dunia perkuliahan, khususnya untuk mahasiswa biologi. Ke-hectic-an yang selalu terlihat ternyata tidak menenggelamkan bakat mereka baik dalam olahraga dan seni. DP XXXV memfasilitasi mahasiswa dan mahasiswi dalam proker andalannya yaitu komposer. Komposer merupakan proker besar dari Departemen MIBA DP XXXV yang diselenggarakan rutin tiap tahunnya. Proker ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar angkatan melalui media olahraga dan seni. Di lain sisi, proker ini juga merupakan sambutan untuk adik-adik mahasiswa baru dan merupakan media bagi alumni agar dapat bersilahturahim kembali dengan angkatannya serta angkatan lain. Walaupun kegiatan ini dikemas dalam bentuk perlombaan, namun tujuan utamanya bukanlah mencari pemenang, tetapi agar silaturahim antar angkatan dapat terjalin dengan baik. Acara komposer tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada kepengurusan DP XXXV Departemen MIBA diketuai oleh Muhammad Rizki Pamungkas. Acara ini terdiri atas perlombaan minat dan bakat yang terdiri atas olahraga dan seni. Untuk olahraga, memiliki 3 cabang olahraga yang dilombakan yaitu voli, basket, dan futsal. Sedangkan pada seni perlombaan dilakukan pada saat malam penutupan atau malam puncak komposer dengan kategori perlombaannya yang terdiri atas cover song dengan genre yang berbeda, cover dance, yel-yel , dan kostum dari tiap angkatan.
28
Doc.: Panitia Komposer "Alhamdulillah minat dan animo teman-teman tiap angkatan dari tahun ketahun untuk acara ini memang cukup besar. Acara ini memang merupakan acara yang tiap tahunnya ditunggutunggu oleh setiap angkatan terutama untuk keluarga besar. Karena bagi mereka acara ini memang benar-benar dibuat untuk silaturahim sekaligus hiburan dari perkuliahan yang padat di biologi. Acara juga berjalan sesuai yang diinginkan meskipun terdapat beberapa kendala namun acara ini sukses dilaksanakan" tutur Rizki selaku ketua Departemen MIBA. "Semoga acara komposer ini dapat terus berlanjut untuk kepengurusan selanjutnya karena jika tidak ada acara ini, media untuk bersilaturahimnya berkurang dan semoga temanteman yang kelak akan menjadi panitia dalam acara ini dapat belajar dari evaluasi-evaluasi komposer sebelumnya sehingga acara ini akan menyajikan acara yang lebih menarik dan lebih ditunggu-tunggu" , tambah Rizki. Kesibukan tidak menghalangi bakat-bakat yang dimiliki oleh mahasiswa di biologi. Sarana bakatbakat tersebut telah difasilitasi oleh DP XXXV sebagai penyaluran minat dan bakat mahasiswa biologi Universitas Padjadjaran. Jadi, siapa bilang mahasiswa biologi hanya sibuk dengan kegiatan akademiknya, mereka juga memiliki bakat- bakat yang sangat luar biasa (cyn).
BioMagz
Mutiara Pramudya N. Dari styrofoam sampai ke Jepang Nama Lengkap : Mutiara Pramudya Ningtyas Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, 19 Juni 1991 Alamat Rumah : Jl. Yupiter 1 Blok S-14 No. 13 Tangerang. Jenjang Pendidikan : SDN 4 Tangerang (1997-2003) SMPN 12 Tangerang (2003-2006) SMAN 2 Tangerang (2006-2009) S1 Biologi Unpad (2009-2014) Master Degree School of Science and Technology Kwansei Gakuin University Japan (2014-2016) Styrofoam? Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata Styrofoam? Pasti bahan pembungkus makanan yang sering kita jumpai dan juga bahan yang butuh waktu sangat lama untuk terurai. Namun, seorang mahasiswi biologi angatan 2009 Universitas Padjadjaran berhasil melakukan penelitian mengenai jamur pendegradasi styrofoam. Ia adalah Mutiara Pramudya Ningtyas. Penelitiannya ini meraih juara kedua penghargaan Motekar (kreatif dan inovatif) yang digelar Universitas Padjadjaran pada 23 Desember 2013 silam dan berhasil menarik perhatian pada ilmuwan dalam acara International Conference of Life Science and Biological Engineering di Osaka, Jepang. Hal yang lebih membanggakan adalah beasiswa S2 yang ia dapatkan yaitu beasiswa Global Leader untuk kuliah di salah satu universitas di Jepang yaitu Kwansei Gakuin University (KGU). Beasiswa ini ia dapatkan melalui beberapa tahapan.
Doc. Mutiara
Ada seleksi di jurusan, lalu buat MOU. Waktu itu pertama kalinya Unpad bekerjasama dengan KGU, hanya satu mahasiswa yang dapat mengambil master degree di KGU dan alhamdulillah saya dapat. Semoga tahun-tahun berikutnya bisa kirim lebih banyak mahasiswa agar banyak anak U Suka duka dalam mengejar beasiswa Global Leader ini adalah waktu yang bertepatan dengan deadline seminar, sidang, dan semacamnya. Ia pun memberi tips agar peluang mendapat an mulai lebih awal maka peluang apapun akan lebih besar. Misalkan setelah lulus kuliah ingin bekerja atau melanjutkan ke jenjang lebih tinggi maka harus di rencanakan sebelum lulus kuliah. Hal yang ga kalah penting adalah berusaha as close as possible dengan persyaratan administatif. Jika terdapat syarat IPK minimal 3 dan pengalaman organisasi maka harus bisamendapat ipk 3 bahkan lebih, get higher achievment, jadi top leader dalam
Waaaah jadi lebih semangat untuk lebih berprestasi kan? (das). You are what you put inside your head. Remember, always put only best and nice stuff Mutiara P.N
Desember 2014
29
Mammalia Laut - Sea Otter Oleh Divisi Cinta Laut dan Divisi Mammalogi Tahu atau pernah mendengar hewan otter (berang-berang)? Hewan yang memiliki morfologi mirip musang dengan tungkai yang relatif lebih pendek, cakar yang berselaput, serta memilik ekor yang panjang dan berotot ini merupakan mammalia semi-akuatik (atau akuatik, pada salah satu jenisnya) pemakan ikan. Selain ikan, pada umumnya mereka memakan hewan-hewan lainnya seperti kerang-kerangan, amfibi, burung, dan mamalia kecil. Karena merupakan mamalia semi-akuatik, maka otter berperan sebagai hewan terrestrial maupun akuatik. Pernah mendengar otter yang hidup di daerah akuatik (perairan)? Atau pernah mendengar mengenai otter laut? Belum banyak yang mengetahui tentang keberadaan otter laut. Dalam BIOMAGZ Edisi Kedalam mengenai keanekaragaman hayati (biodiversity) di dunia fauna, tentang otter laut atau berang-berang laut. Berikut kami sajikan beberapa literatur yang telah dihimpun oleh Divisi Cinta Laut dan Divisi Mammalogi Himbio Unpad.
Sumber: www.wildnatureimages.com
30
Sumber: www.monterebayaquarium.org Otter laut (marine otter) merupakan berangberang laut yang termasuk ke dalam anggota musang dan famili Mustelidae. Mereka hidup dekat dengan pantai. Otter laut tidak memiliki lapisan lemak. Oleh karena itu, otter laut bergantung pada bulu - bulu mereka yang tebal agar tetap hangat. Bulu otter laut terdiri dari dua lapisan , lapisan bawah dan lapisan penjaga rambut panjang. Lapisan penjaga rambut panjang berfungsi untuk mencegah kulit mereka tidak basah. Jika bulu otter laut kotor, ia akan mengalami kesulitan untuk menyerap udara yang dibutuhkan tubuh untuk tetap hangat. Otter laut termasuk hewan karnivora. Otter laut memakan hewan lain seperti kerang abalone, dan menggunakan batu untuk membuka kerang. Ketika otter laut berada di bawah air untuk mencari makanan, mereka menyimpan apa yang telah mereka temukan di kulit longgar lipatan di ketiak mereka . Otter laut juga merupakan makhluk sosial, karena biasanya mereka menghabiskan waktu bersama-sama dalam satu kelompok. Untuk menjaga agar tidak terpisah atau hanyut, otter laut sering tidur dengan memegang kaki temannya. Otter laut harus mengkonsumsi antara 25 % sampai 40 % dari berat tubuhnya setiap hari, agar tetap hangat. Otter laut adalah mammalia laut terkecil. Di California betina dewasa beratnya 35-60 pound (16-27 kg) , sedangkan jantan mencapai 90 pon (venul).
BioMagz
Carolus Linnaeus Father of Taxonomy Carolus Linnaeus atau Carl (von) Linné (23 Mei 1907 meninggal di Uppsala, 10 Januari 1778 pada umur 70 tahun) adalah seorang ilmuwan Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi. Ia dikenal sebagai "bapak taksonomi modern" dan juga merupakan salah satu bapak ekologi modern. Linnaeus ialah ahli botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia juga terkenal dengan kemampuan bahasanya. Selain menjadi ahli botani, Linnaeus juga ahli dalam zoologi dan adalah seorang dokter. Carolus Linnaeus lahir di Paroki Stenbrohult (sekarang termasuk wilayah administrasi Almhult), di bagian selatan Swedia. Ayahnya bernama Nils Ingemarsson Linnaeus dan ibunya bernama Christina Brodersonia. Pada tahun 1735 pula, Carolus Linnaeus menemukan sebuah sistem penamaan organisme / makhluk hidup, sistem ini dikenal dengan nama Binominal Nomenclature. Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa latin, karena bahasa Latin atau Yunani merupakan bahasa yang banyak dipakai di sekolah-sekolah atau lembaga akademik pada saat itu (iff).
Sumber: www.linnaeus.sourceforge.net &en.wikipwdia.org Desember 2014
31
Prebiotic Padjadjaran Exhibition of Biology Competition
Doc: Panitia Prebiotic Dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Himpunan Mahasiswa Biologi UNPAD ke-54, mahasiswa biologi menyelenggarakan pameran terbuka dan kompetisi berbagai kategori lomba yaitu Biotechno-Innovation, Komik Konservasi, Animal and Plant Photography, Lomba Karya Gagasan Tertulis-Lingkungan, Biodokumenter, Environmental Issue Debate, dan Binomial Nomenclature Spelling Contest yang dikemas dalam acara PREBIOTIC 2014 (Padjadjaran Exhibition of Biology Competition). Kompetisi yang diikuti oleh murid SMA tingkat sederajat se-Jawa-Bali ini dimaksudkan untuk memperkenalkan asiknya belajar biologi sambil bermain dan juga bisa saling membuka wawasan terkait masalah isu lingkungan yang perlu dihadapi bersama solusi penyelesaiannya. Dari ketujuh kategori lomba, binomial nomenclature spelling contest merupakan ide inovasi baru yang diselanggarakan oleh mahasiswa biologi. Para peserta harus mengeja satu persatu abjad nama latin dengan pelafalan bahasa inggris. Nama latin merupakan bahasa dunia para ilmuwan dalam menamai suatu spesies tumbuhan maupun hewan. Pentingnya mengetahui nama latin ini agar tidak adanya kekeliruan atau ketidaktahuan dalam menafsirkan suatu jenis tumbuhan atau hewan. Oleh karena itu, sejak di sekolah perlu adanya upaya pencerdasan terkait nama latin. Walaupun terlihat sepele tetapi banyak murid dari sekolah-sekolah yang datang dan merasa tertantang untuk mengikuti binomial nomenclature spelling contest ini. Acara yang dilaksanakan selama dua hari, yaitu 31 Oktober - 1 November 2014 ini mampu memberikan
32
value bagi jurusan biologi bahkan Universitas Padjadjaran itu sendiri. Selain mengikuti lomba, siswasiswa SMA juga diajak untuk tur arboretum dan UNPAD serta seminar fotografi dan talkshow. Tur arboretum dilakukan guna membuka wawasan siswa terhadap alam dan lingkungan sekitar. Para peserta sangat antusias dengan ilmu-ilmu yang dianggap baru bagi mereka. Terlihat salah satu siswa SMAN 2 Pandeglang yang terus melontarkan pertanyaan kepada arborist. Menurutnya, kegiatan semcam tur inilah yang dengan tempat dan waktu, kalau dengan tur ini kita bisa belajar sambil bermain dengan menambah wawasan Kegiatan ini memberikan gebrakan baru bagi siswasiswa terutama SMA Jawa-Bali. Berbagai penjuru sekolah regional tersebut mengikuti rangkaian acara PREBIOTIC 2014 ini. Selama pra dan saat rangkaian kegiatan berlangsung, telah terbentuk ikatan antara pihak panitia dan peserta terkait pelaksanaan teknis lomba. Selain itu, ikatan hubungan lainnya pun terbentuk bahkan sampai sekarang beberapa guru sekolah masih menghubungi panitia terkait ketertarikannya pada jurusan biologi maupun universitas. Penyelenggaraan kegiatan pertama ini diharapkan dapat diadakan kembali pada periode selanjutnya dan bahkan menjadi program kerja rutin serta menjadi lebih baik kedepannya mencakup semua aspek. Acara ini pada akhirnya mampu memberikan nilai lebih dan apa, untuk apa, dan siapa itu biology (cyn)
BioMagz
Green Generation Oleh: Annisa Mardliyyah Green Generation (GG) adalah sebuah gerakan peduli lingkungan dari Himbio Unpad yang mengajak masyarakat khususnya di kota Bandung untuk bergerak bersama menjaga bumi kita yang kini perlahan-lahan mulai rusak. Kegiatan ini telah dilaksanakan sekitar bulan Februari 2014 lalu di Bandung. Acara ini berbarengan dengan dilaksanakannya Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) dari IKAHIMBI atau Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia yang bertempat di aula Unpad Kampus Dipatiukur, Bandung. Dalam Munaslub ini diundang mahasiswa-mahasiswa biologi dari seluruh pelosok negeri. Salah satu rangkaian acara GG adalah Seminar bertajuk From Exploration to Conservation yang terbuka untuk umum. Seminar ini merupakan publikasi dari kegiatan DP sebelumnya (DP XXXIV), yaitu OWA (Observasi Wahana Alam) II, Karimunjawa. Pada kegiatan ini ditampilkan pula pertunjukan angklung dan VG Himbio. Pada hari seminar diadakan pameran stand, baik stand dari internal Himbio maupun dari non-governmental organization (NGO). Terdapat stand Divisi Mammalogi, Entomologi, Ornithologi, Floring, dan DCL sebagai komponen keilmuan dari Himbio Unpad yang memamerkan berbagai macam hasil kegiatannya. Terdapat pula stand dari BICONS atau Bird Conservation dan BIOWED (Biodiversity on Wednesday) yang sebagian besar anggotanya merupakan alumni maupun mahasiswa aktif dari Biologi Unpad.
Acara puncak dari Green Generation dilaksanakan di areal CFD (Car Free Day) di sepanjang jalan Dago mulai dari Taman Cikapayang. Acara ini merupakan acara talkshow tentang lingkungan yang mengundang pemkot Bandung sebagai narasumber dan dilanjutkan dengan aksi pembagian bibit-bibit pohon kepada masyarakat yang hadir di CFD Dago. Acara talkshow berlangsung dengan lancar dan masyarakat cukup antusias untuk bertanya secara langsung kepada narasumber, pememerintah kota Bandung, mengenai permasalahan lingkungan yang mereka rasakan. Pembagian bibit pohon dilakukan dengan arakarakan dari panitia dan peserta GG serta peserta munaslub. Arak-arakan dilakukan dari Taman Cikapayang sampai sekitar Rumah Sakit Borromeus. Arak-arakan saat itu cukup menarik perhatian karena dilakukan sambil bernyanyi dan membagi-bagikan bibit pohon. Bibit pohon yang dibagikan adalah bibit tanaman buah. Bibit tanaman buah dipilih dengan harapan bibit akan dirawat dengan baik oleh masyarakat, mengingat bibit akan menghasilkan buah saat sudah besar nantinya. Semoga saja dengan kegiatan seperti ini masyarakat dapat tergerak untuk menanam pohon dan menghijaukan bumi kita serta lebih cinta kepada lingkungan (gpa). Save the earth and be green generation!
Doc: Panitia GG
Desember 2014
33
Doc: Panitia Biotic
BIOTIC Biology 54th Anniversary Celebration HIMBIO Unpad didirikan pada tanggal 3 November 1960. Hari yang bersejarah di tanggal 3 November ini dirayakan kembali yang ke-54 dengan menyelenggarakan acara Dies Natalis Himbio yang bertemakan The Excitement of Giving Memorable Stories yang memiliki makna kebahagiaan dalam berbagi dimana tema acara ini sesuai dengan konsep sosial untuk anak panti asuhan , serta temu alumni dari Biologi Unpad yang dilaksanakan di Taman Teletubbies Arboretum Unpad. BIOTIC (Biology 54th Anniversary Celebration) diciptakan oleh konseptor acara dimulai dengan talkshow dan acara sosial dari Panti Asuhan Lemorai Sumedang yang notabenenya berasal dari Timor Leste dan sudah 10 tahun berada di daerah Sumedang, penampilan flash musical dari Sakola Arbordan Himbio Award yang merupakan ajang penghargaan bagi orang-orang yang berpengaruh dan memiliki peranan penting di Biologi. Walaupun pada saat itu langit tidak begitu menampakkan senyumnya, tapi semangat para panitia tidak terpatahkan demi menciptakan keberhasilan acara Dies yang sudah dirancang cukup lama (3 bulan). Waktu menunjukkan pukul 18.00 dan semua panitia beraksi dengan mulai menyalakan lilin dalam wadah-wadah kecil sebagai aksen dekorasi yang cantik untuk menambah kehangatan suasana kekeluargaan dalam acara. Suasana malam yang dingin setelah diguyur hujan tidak melunturkan antusiasme dari berbagai angkatan yang hadir. Hadir pula Pak Joko dan Pak Asep (Dosen), aluni dari Biologi angkatan 2004, 2006, 2008, 2009 pun tak luput berbaur dalam acara BIOTIC.
34
Penampilan akustik dari tiap angkatan menambah keceriaan yang terselip di dalamnya, persembahan drama musikal, dan flash mob semakin memeriahkan malam itu. Ada berbagai stand yang sengaja disediakan sebagai ajang kekompakkan tiap angkatan, dalam stand tersedia berbagai macam makanan dan minuman yang dijual untuk para peserta yang hadir. Saat acara puncak hampir tiba, perwakilan dari tiap koordinator angkatan maju ke depan untuk melakukan tiup lilin dan pemotongan kue Himbio Unpad, serta melihat video pendek secara bersama-sama yang berisi ucapan selamat ulang tahun pada Himbio dari panitia BIOTIC. Acara yang dinanti pun tiba, setelah tiup lilin dan pemotongan kue, panitia sudah menyiapkan 54 lampion yang siap diterbangkan oleh seluruh warga Himbio dari berbagai angkatan. Satupersatu lampion cantik dinyalakan dan dilepaskan ke langit hitam malam itu, semakin tinggi dan semakin banyak. Kemeriahan kembang api mempercantik malam di Taman Teletubbies Arboretum Unpad. Semua terpukau, dengan diterbangkannnya lampion, dan cantiknya cahaya kembang api, terselip harapan di dalamnya untuk Himbio Unpad yang lebih baik lagi (gpa). Dies Natalis 54th, Makin Jaya! HIMBIO! HIMBIO! HIMBIO!
BioMagz
PCA 2014 visioner, solidaritas, religius Oleh: Novio A. Y. Mahasiswa merupakan kata yang jauh berbeda maknanya dengan kata siswa. Mahasiswa tentu saja tidak lagi sekedar belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus atau pujian untuk peringkat yang tinggi. Berada di tingkat teratas jenjang pendidikan, masa perkuliahan dan mahasiswa seringkali disebut sebagai masa pendewasaan diri. Proses pembiasaan diri menghadapi lingkungan sosial yang heterogen serta tetap mempertahankan idealismenya sebagai seorang akademisi. Proses ini dapat diawali dengan masa pengenalan kampus yang sering kita sebut sebagai masa orientasi. Tidak berbeda dengan kampus lain, Universitas Padjadjaran sendiri memberlakukan masa orientasi bagi seluruh mahasiswa barunya dari tingkat universitas, fakultas, hingga ke tingkat prodi seperti halnya prodi biologi. Ada yang menarik dari proses pengenalan dan orientasi yang dilakukan himpunan mahasiswa biologi UNPAD. Pada masa orientasi ini, selain memperkenalkan tentang ilmu keorganisasian, kekeluargaan, etika, akademik, dan keterampilan softskill, PCA atau Pembinaan Cinta Alam (nama kegiatan orientasi
mahasiswa Biologi Unpad) juga mengenalkan keilmuan yang diusung himpunan mahasiswa Biologi UNPAD, yaitu mengenai entomologi (serangga), ornithologi (burung), mammalogi (mammalia), flora dan lingkungan, serta ilmu cinta laut (marine biology). Masa pengenalan ini berbeda dari tahun sebelumnya karena adanya LS (learning skill) yang merupakan materi-materi softskill yang diberikan oleh pihak prodi Biologi Unpad, khususnya bidang kemahasiswaan. Agenda ini tentunya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa baru Biologi Unpadi yang juga merupakan anggota baru himpunan. Dengan mengikuti serangkaian kegiatan PCA dan LS ini, mahasiswa baru diharapkan lebih mengenali lingkungannya serta dapat beradaptasi dengan mewujudkan rasa kekeluargaan, nilai etika, dan memperoleh kesempatan untuk mempermudah proses pendewasaan dirinya sebagai mahasiswa (venul).
Doc. PCA Desember 2014
35
JAMUR KARANG LUNAK SEBAGAI OBAT TBC Oleh: Putri Nazilatu Rahma dkk. Dosen Pembimbing: Asri Peni Wulandari Ph. D Penyakit Tuberculosis (TB) merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (TB) dengan gejala umum batuk kronis dimana semakin tahun semakin meningkat baik jumlah penderita maupun kasusunya di tingkat dunia. TBC memiliki 3 level berdasarkan tingkat resistensi bakteri M. tuberculosis. Level tersebut terdiri dari TB (umumnya masih dapat diobati dengan Obat Anti Tuberkolosis (OAT) lini pertama), MDR TB (Multi Drag Resistant Tuberkolosis) ( ), serta XDR (Extensively Drug Resistant Tuberculosis) (hampir tidak dapat diobati dari penyakit saluran pernapasan). Menurut WHO prevalensi kasus TB tahun 2006 ada 14,4 juta kasus dan MDR TB ada 0,5 juta kasus dengan TB kasus baru MDR 23.353 kasus. Jumlah total kasus baru MDR TB yang diobati tahun 2007 dan 2008 sekitar 50.000 kasus. Sejauh ini belum ditemukan OAT baru untuk mengatasi masalah MDR TB (data dari WHO tahun 2006). Penelitian dari alumni Biologi Unpad, Tria Karina Hasyim (2009) bersama tim PKM-P-nya berhasil membuktikan jamur yang diisolasi dari karang lunak Sinularia sp. memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis dengan level TB Standar. Hal inilah yang mendorong sebuah tim PKM-P yang diketuai oleh Putri bersama rekan satu timnya, Awaludin, Okta, Nurul serta Venny untuk Apakah jamur dari karang lunak tersebut juga dapat dijadikan bahan obat untuk TBC level 2 atau MDR-
36
Tahapan dimulai dengan melakukan inokulasi jamur dari karang lunak Sinularia sp. dan ditumbuhkan dalam waktu 3 hari, dilanjutkan dengan fermentasi I dan II jamur tersebut. Kemudian dilakukan tahapan ekstraksi dan uji antagonis bakteri MDR TB untuk melihat isolat jamur mana yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri MDR TB. Saat sudah didapatkan jamur yang berpotensi tersebut, maka tahapan HPLC (High Performance Liquid Cromatography) dilakukan untuk mengetahui komposisi senyawa apa yang terdapat dalam jamur yang berpotensi dalam menghambat pertumbuhan MDR TB serta tahapan terakhir yakni identifikasi molekuler (PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies dari jamur karang lunak Sinularia sp., yakni Curvularia sp. dan Penicillium sp. merupakan jamur yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pengobatan penyakit MDR TB (venul). yang mulia nilainya. Emas yang tertimbun dalam tanah bumi, kemudian digali, dikoyak, diseleksi, lalu ditempa dengan panas dan pukulan yang keras. Namun pada akhirnya emas itu akan menjadi barang yang tinggi nilainya, maka bersikaplah bagai emas, jangan kau kotori dengan lumpur malas, yakinlah untuk menjadi emas harapan bangsa -Putri Nazilatu Rahma
Doc. Venny
BioMagz
Biro seni merupakan salah satu Biro di Depratemen Minat dan Bakat Himbio Unpad yang menyalurkan minat dan bakat mahasiswa Biologi Unpad dalam bidang kesenian. Secara tidak langsung biro ini berfungsi sebagai media hiburan serta media untuk mewadahi potensi mahasiswa biologi dalam bidang seni. Biro Seni DP XXXV Himbio Unpad kali ini memiliki beberapa kegiatan, antara lain : pelatihan Angklung, Vokal Grup, Tari Saman, dan Tari Jaipong. Tahun ini Biro Seni lebih fokus membenah diri dari salah satu bidang kesenian, yaitu Vokal Grup, tentunya tanpa mengenyampingkan bidang lainnya. Biro seni menghadirkan pelatih khusus Vokal Grup yang sudah profesional di bidangnya untuk melatih mahasiswa yang berminat dalam Vokal Grup. Dan terbentuklah Tim Vokal Grup Biologi Unpad dengan nama tim VGtasi yang beranggotakan 9 orang dari 3 Angkatan yang berbeda.
Doc. Kesenian Beberapa prestasi yang yang diperoleh biro seni pada kepengurusan kali ini antara lain Juara I Vokal Grup dan Juara I Tari Kreasi di acara Malam Kesenian POM MIPA 2014, serta Juara II Vokal Grup dalam acara Kesenian FORSI 2014. Selain itu, tim Angklung diundang dalam acara Pemecahan Rekor MURI Pemain Angklung Terbanyak di Braga City Walk. Terbaru dari Biro Seni adalah HEART DAY (Himbio Creativity Artistic Day), dalam acara ini diadakan perlombaan kesenian antarangkatan mahasiswa Biologi (VG, Cover Song, Musikalisasi Puisi dan Kabaret), serta Penampilan Kesenian dari Biro Seni. Acara ini mendapatkan respon positif khususnya dari mahasiswa Biologi (ca).
Doc. Ekskursi Biro Ekskursi DP XXXV memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat disayangkan jika dilewati setiap kegiatannya. Kegiatannya selama kepengurusan yaitu biologi praktis, management perjalanan, medik, dan navigasi darat yang dilakukan bersama mahasiswa Biologi Unpad yang kemudian dilakukan praktek dari semua materi yang dilakukan pada HBFT. Materi-materi ini diberikan oleh kang Pahla dari Angkatan 2010 yang pastinya memiliki banyak pengalaman. Acara HBFT (Himbio Basic Filed Technical) ini telah dilaksanakan pada tanggal 04 April 2014 kemarin. Pada kegiatan ini dilakukan praktek survive, management perjalanan, medik dan Desember 2014 biologi praktis saat dilapangan sampai bagaimana
survive, management perjalanan, medik dan biologi praktis saat dilapangan sampai bagaimana cara hidup dan bertahan hidup di alam bebas. Acara ini dikhususkan untuk mahasiswa biologi yang akan mengikuti OWA (Observasi Wahana Alam) di Ujung Kulon nantinya. Namun mahasiswa yang ingin mengkuti dan menambah wawasannya juga terbuka lebar kesempatannya untuk mengikuti acara ini. Selain HBFT, biro ini juga memfasilitasi mahasiswa yang hobi naik gunung. Kegiatan ini dapat dijadikan sarana untuk me-refresh-kan sejenak pikiran dari kegiatan perkuliahan (cyn).
37
Ide kreatif adalah salah satu kunci dari kesuksesan para wirausahawan. Tanpa adanya kreatifitas, untuk mengembangkan usaha di era modern seperti saat ini sangatlah sulit. Untuk memgembangkan minat dan bakat warga Himbio di bidang kewirausahaan, maka Departemen Kewirausahaan DP XXXV mengadakan pelatihan kewirausahaan. Menurut Aya, ketua Departemen Kewirausahaan DP XXXV, Acara ini sangat berguna untuk mahasiswa atau mahasiswi yang kelak ingin menjajaki dunia baru diluar perkuliahan. Bagaimana memulai langkah menjadi seorang wirausaha dengan ide-ide kreatifnya, apa saja yang bisa dijadikan ide dalam berwirausaha, tips & tricks wirausaha dan suka duka menjalani wirausaha. Semua yang menjadi kunci kesuksesan wirausahawan muda diulas pada acara ini. Pelatihan ini mendatangkan pemateri Rizky Ananda, Poetri Gladies dan Elly 'Wardah'.
Doc. Kewirausahaan Tak hanya menampilkan materi-materi yang sangat bermanfaat, peserta pun diberikan berbagai macam pengalaman serta buah tangan dari acara tersebut. Aya berharap acara ini bisa terus diadakan mengingat pentingnya seorang pengusaha untuk menunjang perekonomian negara kedepannya. Aya juga berharap makin banyak mahasiswa yang memiliki ide-ide kreatif dalam menciptakan usaha yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan wirausaha-wirausaha yang sudah ada. Ide kreatif, ide gila, dan ide yang berbeda hanya kita yang mampu menciptakannya. Lingkungan hanya menunjang kemampuan kita. Sebagai mahasiswa yang memiliki pemikiran yang luas seharusnya kita dapat meletakkannya kedalam wadah, salah satunya dengan berwirausaha. Ada yang ingin mencoba? (cyn).
Oleh: Kania A. D. “Learning a second language not only has cognitive and academic benefits, it also supports a greater sense of openness and appreciation for other cultures.” - Tochon Seiring berkembangnya zaman, semakin banyak pula pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berbahasa asing yang baik, terutama bahasa Inggris. Ditambah lagi, semakin gencarnya persiapan negara-negara ASEAN dalam menghadapi AFTA (Asean Free Trade Area) di tahun 2015 nanti, tentu sangat menuntut kita untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik agar nantinya kita tidak kalah dengan negara lainnya dalam persaingan antar tenaga kerja di Asia Tenggara. Hal-hal tersebutlah yang melatarbelakangi diselenggarakannya kegiatan English Day yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan PANDEMIK (Pekan Akademik) yang merupakan program kerja dari Biro Pendidikan DP XXXV Himbio Unpad. Kendati baru pertama kali diselenggarakan di lingkungan Biologi Unpad, antusiasme mahasiswa terhadap kegiatan ini cukup baik.
38
Doc. Pendidikan Pada kegiatan ini dibuat ‘Wall of Dreams’ di lobby gedung D2 yang memuat harapan-harapan warga Himbio Unpad di masa depan yang ditulis dalam bahasa Inggris. Meskipun masih belum terlalu banyak mahasiswa yang berkomunikasi dalam bahasa Inggris, namun pada hari itu sudah cukup banyak yang mau untuk sesekali menggunakan bahasa Inggris dalam percakapannya. Selain English Day, juga HEC (Himbio English Club) untuk memfasilitasi mahasiswa Biologi di bidang akademik. diharapkan mahasiswa Biologi Unpad menjadi lebih terdorong untuk mempelajari bahasa Inggris secara lebih baik dan mau menerapkannya di kehidupan sehari-hari (cyn).
BioMagz
Photographer: Azifah An'amillah Bio ‘12
BioMagz
Photographer: Tryesramira Strahclyda Bio ‘12