BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan dan menganalisis data tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial Remaja. Data ini asal mulanya bersifat kualitatif, kemudian diubah menjadi data yang bersifat kuantitatif. Sedangkan rumus yang dipergunakan untuk mengolah data yang ada adalah rumus analisis regresi linear sederhan. Adapun langkah-langkah yang penulis gunakan untuk mengolah data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut : A. Analisis Tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid di Desa Rejosari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Dalam
analisis
ini,
langkah-langkah
yang
ditempuh
adalah
memasukkan data hasil angket yang diperoleh ke dalam distribusi frekuensi mengenai hasil angket untuk variabel X (Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid Desa Rejosari).1 Adapun data skor hasil angket tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid Desa Rejosari
(Variabel X) adalah sebagai
berikut : 56
54
52
50
48
47
46
44
43
42
56
53
52
50
48
47
46
44
43
41
55
53
52
49
48
47
45
44
43
35
1
Penarikan Angket, 10 Maret 2015
76
77
54
53
50
48
48
47
45
44
43
34
54
53
50
48
48
47
44
44
43
32
Dari data tersebut dapat diketahui jumlah nilai hasil angket 2362 dari 50 responden, dengan nilai tertinggi 56 untuk nilai terendah 32. Dari hasil data dapat dianalisis frekuensi relatif dengan menggunakan rumus.2 F relatif
= F Absolut
X 100%
N Tabel IV Deskripsi Tingkat Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid No
Interval Niai
F. Absolut
F. Relatif
1.
53 – 60
10
20 %
2.
46 – 52
22
44 %
3.
39 – 45
15
30 %
4.
32 – 38
3
6%
Jumlah
50
100 %
b. Untuk menentukan nilai rata dari Variabel X dengan menggunakan rumus mean : Mx
=
Σx N
Keterangan: Mx
= Mean
N
= Jumlah Responden
Σx
= Jumlah seluruh skor X
2
h. 59
Salafudin, Statistika Terapan untuk Penelitian Sosial (Pekalongan: STAIN Press, 2010),
78
Diketahui:
Σx
=
N
= 50
Mx
= Σx
2362
= 2362 = 47,24
N
50
Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi frekuensi
variabel
X
didapatkan
bahwa
nilai
rata-rata.
Model
Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid adalah 47,24. Nilai tersebut berada dalam interval 44 – 49 yang masuk dalam kategori kualifikasi Baik. B. Analisis Tentang Sikap Sosial Remaja di Desa Rejosari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Data hasil angket diskripsi untuk Sikap Sosial Remaja (Variabel Y) adalah sebagai berikut : 56
52
49
47
45
44
44
43
42
39
53
52
48
47
45
44
44
43
42
39
53
52
48
46
45
44
43
43
41
38
52
51
48
46
45
44
43
43
41
36
52
49
48
45
45
44
43
43
41
36
Dari data di atas dapat diketahui jumlah nilai hasil angket 2266 dari 50 responden, dengan nilai tertinggi 56 untuk nilai terendah 36. Dari hasil data dapat dianalisis frekuensi relatif dengan menggunakan rumus.3 F relatif
= F Absolut X 100% N
3
Ibid., h. 58
79
Dari hasil analisis dengan rumus diatas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel V Deskripsi Tingkat Sikap Sosial Remaja No
Interval Nilai
F. Absolut
F. Relatif
1.
51 – 56
9
18 %
2.
46 – 50
10
20 %
3.
41 – 45
26
52 %
4.
36 – 40
5
10 %
Jumlah
50
100%
a. Untuk menentukan nilai rata-rata dari Variabel Y dengan menggunakan rumus mean.4 My
=
ΣY N
Keterangan: My
= Mean
N
= Jumlah Responden
ΣY
= Jumlah seluruh skor Y
Diketahui:
ΣY
= 2266
N
= 50
My
= ΣY
= 2266 = 45,32
N
50
Berdasarkan perhitungan data angket dari tabel distribusi frekuensi variabel Y didapatkan bahwa nilai rata-rata Sikap Sosial Remaja adalah 45,32. Nilai tersebut berada dalam interval 44 - 49 yang masuk dalam kategori kualifikasi baik.
4
Ibid.,h.58
80
Dengan hasil interval nilai di atas diperoleh data dengan kualifikasi sebagai berikut: Tabel VI Kemudian Interval Nilai tersebut dimasukkan ke Tabel Interval
Kualitas
50 – 56
Sangat Baik
44 – 49
Baik
38 – 43
Cukup Baik
32 – 37
Kurang Baik
C. Analisis Tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid Terhadap Sikap Sosial Remaja di Desa Rejosari Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan Untuk membuktikan diterima atau tidak diterimanya pengaruh, maka akan dibuktikan melalui perhitungan secara statistik dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana. Adapun tabel kerja variabel menghitung koefisien korelasi adalah sebagai berikut : Tabel VII Tabel Perhitungan No.
X
Y
X2
Y2
XY
1.
46
41
2116
1681
1927
2.
42
41
1764
1681
1722
3.
32
46
1024
2116
1472
4.
56
49
3136
2401
2744
5.
41
52
1681
2704
2132
Responden
81
6.
43
49
1849
2401
2107
7.
53
45
2809
2025
2385
8.
54
43
2916
1849
2322
9.
55
43
3025
1849
2365
10.
47
39
2209
1521
1833
11.
48
44
2304
1936
2112
12.
54
41
2916
1681
2214
13.
47
45
2209
2025
2115
14.
50
38
2500
1444
1900
15.
50
42
2500
1764
2100
16.
44
44
1936
1936
1936
17.
43
39
1849
1521
1677
18.
44
44
1936
1936
1936
19.
48
45
2304
2025
2160
20.
48
52
2304
2704
2496
21.
52
51
2704
2601
2652
22.
47
43
2209
1849
2021
23.
48
42
2304
1764
2016
24.
50
46
2500
2116
2300
25.
54
45
2916
2025
2430
26.
49
47
2401
2209
2303
27.
46
52
2116
2704
2392
28.
46
52
2116
2704
2392
29.
50
43
2500
1849
2150
30.
52
47
2704
2209
2444
31.
53
53
2809
2809
2809
32.
48
48
2304
2304
2304
33.
44
44
1936
1936
1936
34.
48
48
2304
2304
2304
35.
43
43
1849
1849
1849
82
36.
52
52
2704
2704
2704
37.
43
43
1849
1849
1849
38.
45
45
2025
2025
2025
39.
48
48
2304
2304
2304
40.
53
53
2809
2809
2809
41.
56
56
3136
3136
3136
42.
44
44
1936
1936
1936
43.
53
48
2809
2304
2544
44.
44
44
1936
1936
1936
45.
45
45
2025
2025
2025
46.
43
43
1849
1849
1849
47.
44
44
1936
1936
1936
48.
47
43
2209
1849
2021
49.
35
36
1225
1296
1260
50.
34
36
1156
1296
1224
Jumlah
2362
2266
112867
103686
107474
Dari tabel kerja korelasi di atas maka dapat diketahui :
ΣX
= 2362
ΣX2
= 112867
ΣXY = 107474
ΣY
= 2266
ΣY2
= 103686
N
= 50
Maka kemudian tahap berikutnya adalah memasukkan data-data tersebut kedalam rumus regresi linear sederhana :5 Y = a + bX
5
Ibid.,h.148
83
= 30
Apabila nilai a dan b sudah diketahui maka didapatkan model persamaan:
Y= 30 + 0,33X Persamaan regresi yang diperoleh dalam suatu proses perhitungan tidak selalu tepat. Untuk itu dilakukan analisis persamaan regresi. Langkahlangkahnya sebagai berikut: a. Menghitung kesalahan Standar Estimasi (Se)
84
= 2,23 b. Merumuskan hipotesis Rumusan hipotesisnya adalah: H0 :
= 0 : variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)
Ha :
0 : vraiabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y)
c. Menentukan Nilai t Test (t Hitung)
Dimana: b = koefisien regresi = 0, karena pada perumusan hipotesis nol (H0), Sb = kesalahan standar koefisien regresi6
6
Ibid.,h.151
=0
85
Sehingga diperoleh :
d. Menentukan t Table Nilai t table ditentukan dengan derajat kebebasan (degree of freedom). Derajat kebebasan ditentukan dengan rumus db = N-2 dengan tingkat signifikan 1% dan 5 %. Sehingga diperoleh hasil db = 50-2 = 48. Maka dibawah ini akan disajikan tabel t, baik pada signifikan 5% maupun 1%.7 Tabel VIII Db
Taraf Signifikan 5%
1%
2,021
2,704
50-2 = 48
e. Membandingkan nilai t test dengan t Table Dari perhitungan yang didapat, pada tingkat signifikan 5% nilai ttest = 2,021 ≥ ttable = 5,5 sehingga Ho ditolak, Ha diterima. Maka disimpulkan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dan pada tingkat signifikan 1% nilai ttest = 2,704 ≥ ttable = 5,5. Sehingga Ho ditolak, Ha diterima. Maka disimpulkan variabel independen 7
Ibid., h.180
86
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dari hipotesis yang penulis ajukan “model kepemimpinan demokratis berpengaruh pada sikap sosial remaja” diterima. Karena setelah diadakan penelitian ada pengaruh antara model kepemimpinan demokratis dengan sikap sosial remaja. f. Menghitung Koefisien Korelasi Indeks korelasi (r) ditentukan dengan rumus:8
Jadi koefisien korelasi antara model kepemimpinan dengan sikap sosial remaja adalah 0,38
8
Ibid., h.155