BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya menganalisa mengenai Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk terhadap Keputusan Pembelian. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Penetapan Harga (X1) dengan indikatornya meliputi Daftar Harga (List Price), Diskon (Discount), Potongan Harga Khusus (Allowance), Periode Pembayaran (Payment Period) dan Syarat Kredit (Credit Term). Kedua fitur produk (X2) dengan indikator Keragaman Fitur, Kualitas Fitur, Kepentingan Fitur dan Kelengkapan Fitur. Sedangkan Variabel terikat (dependent variable) adalah Proses Keputusan Pembelian (Y) yang terdiri dari Brand Choice, Dealer, Quality, Timing, dan Payment Method. Objek yang dijadikan responden pada penelitian ini adalah konsumen pengguna mobil yang telah membeli Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di Kota Bandung. Berdasarkan objek penelitian, maka akan di analisis mengenai pengaruh penetapan harga dan fitur produk terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, maka pendekatan yang digunakan menurut Husein Umar (2008:45) cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam jangka waktu panjang). Pengumpulan informasi dari subjek penelitian hanya dilakukan satu kali dalam Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
99
satu periode waktu, sehingga penelitian ini merupakan one-shot atau cross sectional. Maholtra (2009:101). Informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti di lapangan.
3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Berdasarkan jenis variabel yang diteliti maka penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif dan verifikatif. Menurut Travers Travens dalam Husein Umar (2008:21) mengemukakan bahwa: Penelitian dengan menggunakan metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Sedangkan Menurut Maholtra (2009:100): Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan utama deskripsi dari sesuatu, biasanya karakteristik atau fungsi pasar. Penelitian deskriptif sangat berguna ketika mencari pertanyaan penelitian yang menggambarkan mengenai fenomena pasar, seperti menentukan frekuensi pembelian, mengidentifikasi hubungan, atau membuat prediksi. Informasi yang didapat dalam penelitian ini yaitu: 1) persepsi konsumen terhadap penetapan harga yang ditawarkan oleh Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2) persepsi konsumen terhadap fitur produk yang ditawarkan oleh Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 3) persepsi konsumen terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Adapun penelitian verifikatif diterangkan oleh Maholtra (2009:104) “Penelitian untuk menguji pengujian kebenaran kausal, yaitu hubungan antara Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
100
variabel independen dengan dependen”. Pada penelitian ini di uji mengenai pengaruh penetapan harga dan fitur produk terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Berdasarkan jenis penelitian tersebut yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Maholtra (2010:96) menyatakan bahwa: Explanatory survey dilakukan untuk mengeksplorasi situasi masalah, yaitu untuk mendapatkan ide-ide dan wawasan ke dalam masalah yang dihadapi manajemen atau para peniliti tersebut. Penjelasan penelitian dalam bentuk wawancara mendalam atau kelompok fokus dapat memberikan wawasan yang berharga. Berdasarkan pengertian tersebut penelitian yang digunakan dalam metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Explanatory survey ini bertujuan dari penelitian adalah jelas untuk mengeksplorasi atau penelitian melalui masalah atau situasi untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman. (Maholtra 2009:98). Sedangkan menurut Malhotra (2009:194) “Metode survey adalah koesioner berstruktur yang diberikan pada responden yang dirancang untuk mendapatkan informasi yang spesifik”. Survei informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
101
3.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat saling mempengaruhi. Dalam hal ini, variabel-variabel tersebut juga dapat disebut sebagai objek penelitian. Menurut Maholtra (2009:248), yang dimaksud dengan variabel bebas dan variabel terikat yaitu: Variabel bebas (independent variable/predictor variable) merupakan variabel atau alternatif yang dimanipulasi dan yang mempengaruhi diukur dan dibandingkan. Variabel terikat (dependent variable/criterion variable) merupakan variabel yang mengukur efek dari variabel independent pada unit tes. Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat saling mempengaruhi. Dalam hal ini, variabel-variabel tersebut juga dapat disebut sebagai objek penelitian. Dalam suatu penelitian agar bisa dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi penetapan harga (X1) meliputi daftar harga, diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit, kemudian fitur produk (X2) yang meliputi keragaman fitur, kualitas fitur, kepentingan fitur, dan kelengkapan fitur, terhadap keputusan pembelian (Y) meliputi keputusan pembelian berdasarkan brand, keputusan pembelian berdasarkan dealer, keputusan pembelian berdasarkan quantity, keputusan pembelian berdasarkan timing, dan keputusan pembelian berdasarkan payment method. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
102
Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat terlihat pada Tabel 3.1 berikut ini: TABEL 3.1 OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel/ Sub Variabel 1 Penetapan Harga (X1)
Konsep Variabel
Indikator
Ukuran
Skala
No Item
2
3
4
5
6
Penetapan harga merupakan keputusan tentang harga harga yang akan yang akan diikuti pada suatu barang atau jasa untuk memberikan nilai dalam jangka waktu tertentu.
Daftar Harga (List Price)
Tingkat perbandingan harga mobil Avanza/Xenia untuk type automatic
Ordinal
1
Tingkat perbandingan harga mobil Avanza/Xenia untuk type manual
Ordinal
2
Tingkat perbandingan harga untuk kelengkapan fitur pada mobil Avanza/Xenia
Ordinal
3
Tingkat kesesuaian harga berdasarkan kualitas produk mobil Avanza/Xenia
Ordinal
4
Tingkat ketertarikan konsumen terhadap penawaran diskon pembelian mobil Avanza/Xenia secara kredit Tingkat ketertarikan konsumen terhadap perbandingan diskon kredit untuk pembelian mobil Avanza/Xenia
Ordinal
5
Ordinal
6
Tingkat kepentingan pemberian cash back untuk pembelian secara kredit saat melakukan pelunasan kredit mobil Avanza/Xenia dengan tepat waktu
Ordinal
7
(Kotler dan Amstrong 2012:314)
Diskon (Discount)
Potongan harga Khusus (Allowance)
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
103
Periode Pembayaran (Payment Period)
Syarat Kredit (Credit Term)
Fitur Produk Mobil (X2)
Fitur adalah karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang pertama dalam memperkenalkan keistimewaan baru yang berharga merupakan salah satu dari cara yang efektif untuk bersaing.
Keragaman Fitur
Kualitas Fitur
Tingkat kepentingan pemberian potongan harga khusus untuk tukar tambah mobil Avanza/Xenia lama dengan baru sebagai jaminan kredit/uang muka
Ordinal
8
Tingkat kepentingan potongan harga untuk konsumen pembeli mobil Avanza/Xenia dalam kondisi kurang/tidak normal Tingkat kemudahan untuk memperoleh periode waktu pembayaran dengan pilihan angsuran di dealer Tingkat ketertarikan konsumen pada periode pembayaran setelah membayar uang muka untuk membeli mobil Avanza/Xenia
Ordinal
9
Ordinal
10
Ordinal
11
Tingkat kemudahan syarat dan system penggunaan pada pemberian kredit mobil Avanza/Xenia
Ordinal
12
Tingkat Ketertarikan konsumen pada ketersediaan kredit dengan berbagai pilihan paket kredit dan DP ringan mobil Avanza/Xenia Tingkat harga kredit dengan suku bungan rendah Tingkat ketertarikan dari keragaman type mobil Avanza/Xenia Tingkat ketertarikan dari keragaman warna mobil Avanza/Xenia
Ordinal
13
Ordinal
14
Ordinal
15
Ordinal
16
Tingkat kesesuaian kualitas mesin EFI DOHC-I pada mobil Avanza/Xenia Tingkat kepentingan kualitas fitur untuk kenyamanan menggunakan mobil Avanza/Xenia
Ordinal
17
Ordinal
18
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
104
(Kotler dan Keller 2012:329)
Kepentingan Fitur
Kelengkapan Fitur
Tingkat penerapan teknologi desain konfigurasi suspense McPherson Strurwith Coil Spring pada mobil Avanza/Xenia Tingkat penerapan teknologi audio switch steering, rear parking sensor dan anti lock bracking system (ABS) untuk keamanan pada mobil Avanza/Xenia Tingkat kelengkapan fitur eksterior pada mobil Avanza/Xenia Tingkat kelengkapan fitur interior pada mobil Avanza/Xenia Kelengkapan pada
Ordinal
19
Ordinal
20
Ordinal
21
Ordinal
22
Ordinal
23
Ordinal
24
Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan kemudahan menjangkau lokasi dealer
Ordinal
25
Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan ketersediaan produk mobil dengan berbagai pilihan
Ordinal
26
Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan kelengkapan suku cadang dan kelancaran saluran distribusi
Ordinal
27
Audio system yang ditawarkan oleh masing masing mobil Keputusan Pembelian (Y)
Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima keputusan pembelian yaitu merek, distribusi, quantitas, waktu dan metode pembayaran. (Kotler dan Keller, 2012: 192)
Keputusan pembelian berdasarkan brand
Keputusan pembelian berdasarkan dealer
Avanza/Xenia Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan popularitas merek Toyota/Daihatsu Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan kepercayaan merek Toyota/Daihatsu
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
105
Keputusan pembelian berdasarkan quantity
Tingkat frekuensi keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia dalam kurun waktu dua tahun
Ordinal
28
Keputusan pembelian berdasarkan timing
Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan kebutuhan Tingkat keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan tawaran pembayaran kredit dengan cicilan ringan Tingkat frekuensi pembelian mobil Avanza/Xenia dengan system pembelian tukar kredit Tingkat keragaman pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan metode pembayaran secara kredit Tingkat keragaman pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan kemudahan syarat pemberian kredit Tingkat keragaman pembelian mobil Avanza/Xenia berdasarkan paket angsuran rendah
Ordinal
29
Ordinal
30
Ordinal
31
Ordinal
32
Ordinal
33
Ordinal
34
Keputusan pembelian berdasarkan payment method
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
3.2.3 Jenis dan Sumber Data Sumber data penelitian merupakan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Oleh karena itu harus diproses terlebih dahulu untuk memperoleh informasi yang diperlukan bagi suatu penelitian. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
106
sekunder. Menurut Husein Umar (2008: 42) yang dimaksud dengan data primer dan data sekunder adalah sebagai berikut: 1.
Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau terlibat langsung dengan menggunakan tetknik pengumpulan data tertentu, dengan kata lain data primer diperoleh secara langsung.
2.
Data Sekunder Data sekunder adalah sumber data penelitian dimana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian tetapi membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Menurut Asep Hermawan (2008: 168), “Data sekunder adalah struktur data historis mengenai variabelvariabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain”. Malhotra (2009:120-121) mengungkapkan definisi-definisi data primer
dan sekunder, antara lain: 1. Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah responden, sesuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu survei pada konsumen pembeli mobil Avanza di dealer Toyota Merdeka Motor cabang Kiaracondong, dan konsumen pembeli mobil Xenia di
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
107
dealer Asco Daihatsu Motor cabang Kopo Sayati dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies Kota Bandung. 2. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat serta tidak mahal. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Secara lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini: TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No
1
2 3 4 5 6
7
8 9
Data Volume penjualan industri otomotif di Indonesia tahun 2007- 2012 Pangsa pasar penjualan mobil berdasarkan merek pada tahun 2007 – 2012 Top Brand Index untuk kategori MPV Pangsa pasar kendaraan roda empat di kota Bandung pada tahun 2008 – 2012 Mobil jenis MPV yang paling diminati di Kota Bandung Volume Penjualan Mobil Avanza dan Xenia di Indonesia Volume Penjualan Mobil Avanza dan Xenia di Kota Bandung tahun 2009 – 2012 Perbandingan Harga antara Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tahun 2012 Fitur Produk Mobil All New Avanza dan Daihatsu Xenia
Jenis Data
Sumber Data
Sekunder
Gaikindo 2013
Sekunder
Gaikindo 2013
Sekunder
www.topbrand-award.com 2013
Sekunder
Gaikindo 2013
Sekunder
http://jabar.tribunnews.com/2012
Sekunder
Survey Gaikindo 2013
Sekunder
Sekunder Primer
Samsat Kota Bandung dan www.toyota-bandung.com 2012 Toyota Astra Motor dan Daihatsu Motor Co.Ltd 2012 Toyota Astra Motor dan Daihatsu Motor Co.Ltd
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
108
10
tahun 2012 Strategi Pemasaran Mobil MPV
Sekunder
Majalah SWA hal 15,XXVIII edisi juli 2012
Sumber: diolah dari berbagai data 2013
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi Dalam melakukan penelitian, kegiatan pengumpulan data merupakan langkah penting guna mengetahui karakteristik dari populasi yang merupakan elemen-elemen dalam objek penelitian. Data tersebut digunakan untuk mengambil keputusan untuk menguji hipotesis. Menurut Maholtra (2009:369) berpendapat : Suatu populasi adalah total dari semua elemen yang berbagi beberapa seperangkat karakteristik. Setiap proyek riset pemasaran memiliki populasi yang didefinisikan unik untuk dijelaskan dalam istilah parameter. Tujuan dari proyek riset pemasaran yang paling adalah untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik atau parameter dari suatu populasi. Uma Sekaran (2009:121) mengemukakan bahwa “Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi” Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Penentuan populasi harus dimulai degan penentuan secara jelas, maka untuk menentukan populasi pada penelitian ini menggunakan populasi sasaran, yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
109
Langkah awal, seorang peneliti harus menentukan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran (target population) yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian, kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pembeli mobil Toyota Avanza dan Xenia pada dua dealer resmi Toyota Merdeka Motor di Jl. Terusan Kiara Condong 47 Bandung dan Daihatsu PD Asco Motor Jl. Raya Kopo Sayati no 292 Bandung yang melakukan pembelian mobil dengan cara kredit di PT Astra Credit Companies Bandung. Pada Tabel 3.3 memberikan keterangan yang lebih rinci mengenai jumlah konsumen pembeli mobil tersebut Tahun 2012. Tabel 3.3 JUMLAH KONSUMEN PEMBELI MOBIL AVANZA DAN XENIA SECARA KREDIT DI PT ACC TAHUN 2012 Dealer Toyota Merdeka Motor Jl. Terusan Kiara Condong 47 Jumlah pembeli Avanza secara Kredit 260 Sumber: Hasil Penelitian 2013
Dealer Daihatsu PD Asco Motor Jl. Raya Kopo Sayati no 292 Jumlah pembeli Xenia secara Kredit 122
3.2.4.2 Sampel Sampel menurut Naresh K. Maholtra (2008:364) berpendapat bahwa sampel adalah sub-kelompok populasi yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi. Agar memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
110
Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi dapat penulis teliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya, keterbatasan tenaga dan keterbatasan akan kesedian waktu. Oleh karena itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Dalam rangka mempermudah melakukan penelitian diperlukan suatu sampel penelitian yang berguna ketika populasi yang diteliti berjumlah besar seperti populasi dari konsumen pembeli mobil Avanza dan Xenia, dalam artian sampel tersebut harus representatif atau mewakili dari populasi tersebut. Untuk dapat memperoleh sampel yang representatif dari populasi, maka setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Berdasarkan pengertian sampel dan populasi yang dikemukakan tersebut, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi penelitian, yaitu sebagian konsumen mobil Toyota Avanza dan sebagian konsumen Daihatsu Xenia yang sama sama melakukan sistem kredit di PT Astra Credit Companies. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling, rumus yang digunakan adalah rumus Slovin (Husein Umar, 2008 : 141) yakni ukuran sampel yang merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan presentasi kelonggaran ketidaktelitian, karena dalam pengambilan sampel dapat ditolerir atau dinginkan. Dalam penelitian ini pengukuran sampel menggunakan teknik Slovin yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian, karena kesalahan dalam pengambilan Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
111
sampel yang masih di toleliir atau diinginkan, maka taraf kesalahan yang ditetapkan adalah sebesar 10%, dan dijelaskan sebagai berikut : n=
Keterangan: n N e
: Ukuran sampel : Ukuran Populasi : Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan sampel yang di dapat ditolerir atau taraf kesalahan (e = 0,1)
Dalam mendapatkan populasi (N), maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rata-rata. Berdasarkan rumus Slovin, maka ukuran sampel adalah sebagai berikut : n
N 1 Ne²
n
382 1 382(0,1)²
n
382 4,82
n = 79,25 (dibulatkan menjadi 80) Berdasarkan perhitungan diatas, maka ukuran total sampelnya untuk kedua dealer adalah berjumlah 80 orang. Kemudian akan dijadikan sampel untuk kedua konsumen mobil dealer mobil yaitu Dealer Toyota Merdeka Motor dan Dealer Daihatsu PD Asco Motor yang melakukan system pembelian dengan cara kredit di PT Astra Credit Companies berjumlah 80 sampel.
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
112
3.2.4.3 Teknik Penarikan Sampling Teknik
sampling
merupakan
teknik
pengambilan
sampel
untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value). Menurut Uma Sekaran (2009:116) “Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik tertentu. Menurut Ulber Silalahi (2009: 236) : Pemilihan sampel atau penarikan sampel (sampling) dapat diartikan sebagai proses memilih sejumlah unit, elemen atau subjek dari dan yang mewakili populasi untuk dipelajari yang dengannya dapat dibuat generalisasi atau inferensi tentang karakteristik dari satu populasi yang diwakili. Menurut
Maholtra
(2009:375)
“Sebuah
teknik
sampling
dapat
diklasifikasikan sebagai non probabilitas dan probabilitas”. Sampel probability merupakan sampel dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel sedangkan sampel non probability kebalikan dari probability dimana setiap elemen atau populasi tidak memiliki peluang yang sama dan pemilihan sampel bersifat objektif. Sampel probability memiliki empat jenis teknik penarikan simpel random sampling, sistematic sampling, stratification sampling dan cluster sampling. Sedangkan nonprobability memiliki tiga jenis teknik penarikan yaitu convinience sampling, purposive sampling dan snowball sampling. Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel probability dengan teknik Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
113
probability Sampling atau pemilihan sampel acak. Dalam probability Sampling, setiap unsur populasi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Setelah memperoleh data dari responden yang merupakan populasi penelitian, penulis mengambil sampel berdasarkan teknik simple random sampling. Menurut Malhotra (2009:380): Dalam sampling acak sederhana setiap unsur dalam populasi memiliki probabilitas yang sama dikenal dan seleksi. Selanjutnya, setiap sampel yang mungkin dari suatu ukuran tertentu (n) memiliki probabilitas yang sama dikenal dan menjadi sampel benar-benar dipilih. Implikasi dalam prosedur sampling acak adalah bahwa setiap elemen dipilih secara independen dari setiap elemen lain. Sampel yang didapatkan harus representatif (mewakili), untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah sistematis untuk mendapatkan sampel. Langkahlangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Tentukan populasi sasaran, dalam penelitian ini yang dijadikan populasi sasaran adalah seluruh konsumen yang telah melakukan pembelian mobil di dealer Toyota Merdeka Motor cabang Kiara Condong Bandung dan dealer Daihatsu PD Asco Motor cabang Kopo Bandung dan melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies Jalan Naripan Bandung. 2. Tentukan tempat tertentu sebagai checkpoint adalah untuk pembeli mobil di dealer Toyota Merdeka Motor cabang Kiara Condong Bandung dan dealer Daihatsu PD Asco Motor cabang Kopo Bandung dan melakukan transaksi pembelian kredit mobilnya di PT Astra Credit Companies Jalan Naripan Bandung.
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
114
3. Tentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling. Dalam penelitian ini waktu kongkrit yang digunakan oleh peneliti adalah pukul 10.00-17.00 selama hari senin s.d jumat saat kantor ACC dan dealer mobil beroperasi dan saat kepadatan konsumen pengunjung. 4. Melaksanakan orientasi lapangan secara cermat, terutama pada checkpoint. Orientasi ini akan dijadikan dasar untuk menentukan interval pemilihan pertama/dasar pengajuan pembelian kredit mobil. Berdasarkan survei yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui rata-rata pembeli mobil secara kredit di dealer Toyota Merdeka Motor cabang Kiara Condong adalah 260 orang dan Daihatsu PD Astra Motor cabang Kopo adalah 122 orang. 5. Tentukan ukuran sampel. Dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin maka sampelnya berukuran 80 orang. 6. Lakukan orientasi lapangan, terutama pada checkpoint. Orientasi ini akan dijadikan dasar untuk menentukan interval pemilihan pertama, atau dasar kepadatan pembeli. Dengan menggunakan rumus : I
N n
I
382 4,775 80
Setelah diketahui interval, maka penyebaran angket dilakukan secara rendomisasi (secara acak). Penyebaran kuesioner akan dilakukan pada pembeli mobil Avanza/Xenia pada interval ke 4 (empat). 7. Menghitung besarnya proporsi pada sampel yang terpilih. Tabel 3.4 berikut adalah proporsi penyebaran sampel. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
115
No 1
2
TABEL 3.4 PENYEBARAN PROPOSISI SAMPEL UNTUK PEMBELI AVANZA DAN XENIA PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG JL. NARIPAN BANDUNG Dealer N SAMPEL JUMLAH SAMPEL Toyota Merdeka Motor cabang Kiara Condong Daihatsu PD Asco Motor cabang Kopo Total
260 / 382 X 80
54
122 / 382 X 80
26
260 122 382
80
Sumber : Hasil olah data peneliti 2013
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang perlu dilakukan dalam penelitian agar dapat memperoleh data. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikan secara langsung atau tidak langsung. Penelitian ini memperoleh data dengan menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Observasi Di dalam pengertian psikologi, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan yaitu kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Pada penelitian ini, teknik observasi yang dilakukan adalah teknik observasi pertisipatif dimana pengamat terlibat langsung pada kegiatan. Dan melalui kegiatan observasi ini pula penulis melakukan studi pendahuluan diman melalui teknik ini dapat melihat, mengenal dan mengidentifikasi masalah yang diteliti. 2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, skripsi terdahulu, jurnal situs web-site, majalah guna memperoleh Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
116
informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari penetapan harga, fitur produk dan keputusan pembelian. 3. Wawancara, sebagai teknik komunikasi langsung dengan bapak Derry Hanggar Lubis yaitu sebagai sales manager PT Mitradeka Mandiri (dealer Toyota Merdeka Motor cabang Kiaracondong), bapak Rully Septian sebagai sales manager PT Asco Motor (dealer Daihatsu cabang Kopo), dan bapak Lucky sebagai office manager PT ACC Bandung. 4. Kuesioner (angket) Angket adalah pengumpulan data yang berisi sejumlah pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden yaitu konsumen pembeli mobil Avanza dan Xenia mobil di dealer Toyota Merdeka Motor cabang Kiara Condong Bandung dan dealer Daihatsu PD Asco Motor cabang Kopo Bandung dan melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies Jalan Naripan Bandung. Kuesioner (angket), dilakukan dengan menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden yaitu pemilik mobil Avanza dan Xenia di dealer Toyota cabang Kiaracondong dan dealer Daihatsu cabang Kopo yang telah menggunakan sistem pembelian mobilnya dengan cara kredit di PT Astra Credit Companies kota Bandung. Dalam kuesioner ini, penulis
mengemukakan
beberapa
pertanyaan
yang
mencerminkan
pengukuran indikator dari variabel X1 (penetapan harga), X2 (Fitur Produk), dan variabel Y (Keputusan Pembelian) dengan cara mewawancarai konsumen. Kemudian memilih alternatif jawaban yang dianggap paling tepat. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
117
Kuisioner
berisi
pertanyaan
dan
penyataan
mengenai
karakteristik
koresponden, pengalaman koresponden pada mobil Avanza atau Xenia. Langkah-langkah penyusunan kuesioner (angket) adalah sebagai berikut: a. Menyusun kisi-kisi atau daftar pertanyaan b. Merumuskan item-item pertanyaan alternatif jawaban dan alternative jawabannya. Jenis instrument yang dilakukan dalam angket merupakan instrument yang bersifat tertutup, yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis dan disertai dengan alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang sudah tersedia. c. Melakukan uji validitas item soal kuesioner, jika hasilnya valid maka akan digunakan sebagai pertanyaan, namun apabila tidak valid, maka item pertanyaan akan dibuang atau diganti dengan pertanyaan yang lebih menggambarkan indikator. d. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner kombinasi tertutup-terbuka, di mana alternatif jawaban sudah ada serta sudah ditentukan peneliti dan alternatif jawaban tidak ditentukan terlebih dahulu di mana responden bebas memberikan jawaban. Untuk data yang bersifat ordinal, agar setiap jawaban responden dapat dihitung, maka diperlukan alat ukur yang tepat dalam memberikan skor pada setiap jawaban responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang digunakan dengan ketentuan sebagai berikut:
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
118
Skor Jawaban berdasarkan Skala Likert Alternatif Jawaban
Skor
SS = Sangat Setuju
5
S
4
= Setuju
R = Ragu – Ragu
3
TS = Tidak Setuju
2
STS = Sangat Tidak Setuju
1
(Sugiyono 2008: 133)
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentukan hipotesis, Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas Penelitian mengenai pengaruh penetapan harga dan fitur produk terhadap keputusan pembelian, dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel penetapan harga dan fitur produk (X1&X2) ada pengaruhnya atau tidak terhadap variabel keputusan pembelian (Y), dengan menafsirkan data yang terkumpul dari responden melalui kuesioner. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Validitas menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau suatu set dari operasi operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghiselli et.al dalam Jogiyanto (2012:144). Validitas sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
119
ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Anwar dalam Jogiyanto (2012:144). Validitas merupakan informasi untuk menunjukkan tingkat dari kemampuan tes untuk mencapai sasarannya. Issac Michael dalam Jogiyanto (2012:144). Menurut Maholtra (2009:282) “The validation of scale may be defined as the extent to which differences in observed scale score reflect true differences among on the characteristic being measured”. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukuranya, atau memberikan hasil ukuran sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya tes tersebut. Pendapat lain diungkapkan oleh Asep Hermawan (2008: 211) “Validitas data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam survei atau observasi dilakukan dengan benar dan bebas”. Pada perhitungan validitas dengan menggunakan rumus person product moment, memiliki syarat bahwa data berskala interval. Penelitian ini menggunakan skala ordinal seperti yang telah dijelaskan dalam operasionalisasi variabel, maka semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan dirubah menjadi skala interval. Merubah data ordinal menjadi interval gunanya untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang mana data setidak tidaknya berskala interval. Teknik perubahan yang paling sederhana dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan yang mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
120
mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi person (product moment coefisient of corelation). Perhitungan korelasi menggunakan salah satu rumus dari Pearson (Budi Susetyo 2012:180) dengan perkalian skor asli sebagai berikut :
√
}
}
Keterangan: n x y r
= Banyaknya responden = Skor yang diperoleh subjek seluruh item = Skor total item = Koefisien validitas item yang dicari
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut: 1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung ≥ rtabel). 2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung < rtabel). Perhitungan validitas instrument dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 for windows. Besarnya koefisiensi korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.5 dibawah ini:
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
121
TABEL 3.5 INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara 0,7 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,6 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,5 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,4 sampai dengan 0,300 Sedang Antara 0,3 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi Antara 0,2 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi Antara 0,1 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi Sumber: Suharsimi Arikunto (2010: 245)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistik Budi Susetyo (2012:182) sebagai berikut : t=
√ √
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut: 1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi 2. Jika thitung > ttabel maka soal tersebut valid 3. Jika thitung
ttabel maka soal tersebut tidak valid
4. Berdasarkan jumlah angket yang diuji sebanyak 30 kasus dengan tingkat kesalahan 5% dan derajat kebebasan (dk) n-2 (30-2=28), maka didapati nilai rtabel sebesar 0,374. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
122
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dari penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen penetapan harga dan fitur produk sebagai variabel X1 & X2, keputusan pembelian sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk Variabel X1 adalah 22 terdapat 8 item pertanyaan yang tidak valid, kemudian untuk Variabel X2 adalah sebanyak 13 dan terdapat 4 item pertanyaan tidak valid, sedangkan untuk item pertanyaan Variabel Y berjumlah 19 item setelah melalukan uji validitas 7 item pertanyaan yang tidak valid. TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL PENETAPAN HARGA (X1) DAN FITUR PRODUK (X2) No
Pernyataan PENETAPAN HARGA (X1)
1. Daftar Harga Perbandingan harga yang ditawarkan pada mobil 1 Avanza / Xenia untuk tipe Automatic Perbandingan harga yang ditawarkan pada mobil 2 Avanza /Xenia untuk tipe Manual Perbandingan harga Avanza/Xenia yang ditawarkan 3 dengan kelengkapan fiturnya Perbandingan harga mobil Avanza/Xenia yang 4 ditawarkan berdasarkan dengan kualitas produk 2. Diskon Penawaran diskon ketika melakukan pembelian mobil 7 Avanza/Xenia secara kredit Perbandingan penawaran diskon kredit untuk 10 pembelian Avanza /Xenia 3. Potongan Harga Khusus Pemberian cash back pada pembelian kredit mobil 12 ketika melakukan pelunasan dengan tepat waktu Adanya pemberian potongan harga khusus saat pembelian mobil Avanza/Xenia baru dengan 14 membawa mobil Avanza/Xenia lama (untuk tukar tambah) sebagai jaminan kredit/ uang muka
r hitung
r tabel
Ket
0,900
0,374
Valid
0,812
0,374
Valid
0,599
0,374
Valid
0,916
0,374
Valid
0,648
0,374
Valid
0,856
0,374
Valid
0,843
0,374
Valid
0,751
0,374
Valid
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
123
Adanya potongan harga yang diberikan untuk pembeli 15 kredit Avanza/Xenia dalam kondisi kurang/tidak normal 4. Periode Pembayaran Memperoleh periode waktu pembayaran sesuai 16 dengan pilihan angsuran yang ditawarkan oleh dealer Adanya periode yang ditawarkan untuk pembelian 17 Mobil Avanza/Xenia setelah membayar uang muka 5. Syarat Kredit Syarat dan system penggunaan pada pemberian kredit 18 mobil Avanza/Xenia Tersedianya kredit dengan berbagai Paket DP ringan 20 dan Angsuran Rendah 15%-20% ADDB (5 tahun)
22
Pembelian secara kredit dengan suku bunga rendah yang ditawarkan
No
Pernyataan FITUR PRODUK (X2)
1. Keragaman Fitur 23 Keragaman type mobil Avanza/Xenia 24 Keragaman pilihan warna pada Avanza /Xenia 2. Kualitas Fitur 25 Kualitas mesin EFI DOHC VVT-I + resonator 27 Kualitas fitur yang memberikan kenyamanan ketika menggunakan mobil Avanza/Xenia 3. Kepentingan Fitur 29 Desain Konfigurasi suspense McPherson Strut with Coil Spring dan 4 link lateral rod pada suspense belakang 30 Penerapan audio switch steering, rear parking sensor, dan juga Anti-lock Braking System (ABS) untuk keamanan 4. Kelengkapan Fitur 31 Kelengkapan Fitur Exterior mobil Avanza/Xenia 32 Kelengkapan Fitur Interior mobil Avanza/Xenia 35 Kelengkapan pada Audio system untuk Avanza/Xenia
0,679
0,374
Valid
0,732
0,374
Valid
0,578
0,374
Valid
0,903
0,374
Valid
0,909
0,374
Valid
0,739
0,374
Valid
r hitung
r tabel
Ket
0,890 0,804
0,374 0,374
Valid Valid
0,869
0,374
Valid
0.898
0,374
Valid
0,840
0,374
Valid
0,839
0,374
Valid
0,804 0,873 0,710
0,374 0,374 0,374
Valid Valid Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel Penetapan Harga dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi daftar harga dengan item Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
124
pernyataan
perbandingan
harga
mobil
Avanza/Xenia
yang
ditawarkan
berdasarkan dengan kualitas produk yang bernilai 0,916 sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi Periode pembayaran dengan item peryataan Adanya periode yang ditawarkan untuk pembelian Mobil Avanza/Xenia setelah membayar uang muka yang bernilai 0,578. Pada instrument variabel Fitur Produk diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada indikator kualitas fitur dengan item pernyataan Kualitas fitur yang memberikan kenyamanan ketika menggunakan mobil Avanza/Xenia bernilai 0,898, sedangkan nilai terendah terdapat pada indikator kelengkapan fitur dengan pernyataan mengenai Kelengkapan pada Audio sistem untuk mobil mobil Avanza/Xenia dengan nilai 0,710 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya kuat. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel keputusan pembelian berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 17 for windows. Menunjukkan bahwa beberapa item pernyataan dalam kuesioner valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,374. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut ini. TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN VALIDITAS VARIABEL KEPUTUSAN PEMBELIAN No
Pernyataan
1. Brand 36 Pembelian jenis mobil Avanza diputuskan berdasarkan Popularitas Merek Mobil Toyota 37 Pembelian jenis mobil Avanza diputuskan
rhitung
rtabel
Keterangan
0,738
0,374
Valid
0,605
0,374
Valid
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
125
No
Pernyataan
rhitung
rtabel
Keterangan
0,839
0,374
Valid
0,842
0,374
Valid
0,692
0,374
Valid
0,797
0,374
Valid
0,802
0,374
Valid
0,636
0,374
Valid
0,698
0,374
Valid
0,634
0,374
Valid
0,817
0,374
Valid
0,565
0,374
Valid
berdasarkan Kepercayaan Merek Mobil Toyota 2. Dealer 39 Pembelian produk mobil Avanza diputuskan berdasarkan Kemudahan Menjangkau Lokasi Dealer 40 Pembelian produk mobil Avanza diputuskan berdasarkan ketersediaan produk mobil dengan berbagai pilihan 41 Pembelian produk mobil Avanza diputuskan berdasarkan kelengkapan suku cadang dan kelancaran saluran distribusi 3. Quality 43 Frekuensi pembelian mobil Avanza dalam 2 tahun 4. Timing 45 Pembelian produk mobil Avanza diputuskan berdasarkan adanya kebutuhan 47 Pembelian produk mobil Avanza diputuskan berdasarkan ketika adanya tawaran pembayaran Kredit dengan cicilan ringan 49 Frekuensi pembelian produk mobil Avanza dengan system tukar kredit 5. Payment method 50 Memutuskan pembelian produk mobil Avanza didasarkan oleh metode pembayaran secara kredit 51 Memutuskan pembelian produk mobil Avanza didasarkan oleh kemudahan syarat pemberian kredit 53 Memutuskan pembelian produk mobil Avanza didasarkan adanya penawaran Paket Angsuran Rendah Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 3.7 pada instrumen variabel keputusan pembelian dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat pada dimensi dealer dengan item Pembelian produk mobil Avanza diputuskan berdasarkan ketersediaan produk mobil dengan berbagai pilihan yang bernilai 0,842 sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi payment method dengan item memutuskan pembelian produk mobil Avanza didasarkan adanya penawaran Paket Angsuran Rendah Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
126
yang bernilai 0,565 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya cukup tinggi.
3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Reabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data, karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Menurut Malhotra (2009:317) “Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila diukur beberapa kali dengan alat ukur yang sama”. Sedangkan menurut Uma Sekaran (2009:178) “Reliabilitas artinya adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliabel)”. Reliabilitas suatu pengukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrument yang mengukur suatu konsep yang berguna untuk mengakses “kebaikan” dari suatu pengukur. Uma Sekaran dalam buku Jogiyanto (2012:144). Sedangkan menurut Ghiselli et.al dalam Jogiyanto (2012:144) Reliabilitas adalah suatu pengukur sebagai seberapa besar variasi tidak sistematik dari penjelasan kuantitatif dari karakteristik karakteristik suatu individu jika individu yang sama diukur beberapa kali. Jika suatu instumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas kuisioner penelitian Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
127
dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. 2 k sb r11 1 2 st k 1
(Husein Umar, 2008: 170)
Keterangan:
: reliabilitas instrumen : banyak butir pertanyaan : deviasi standar total
r11 k 2 st
s
2
: jumlah deviasi standar butir
b
Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan seperti yang dipaparkan berikut ini. Rumus deviasi standar yang digunakan adalah sebagai berikut :
s
X2
X 2
(Husein Umar, 2008:147)
n n
Keterangan : s
= Harga varian total
y = Jumlah kuadrat total x = Jumlah kuadrat dari jumlah skor total 2
2
N
= Jumlah responden Menghitung reliabilitas angket dengan rumus alpha
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Jika koefisian internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2) Jika koefisian internal seluruh item rhitung ≤ rtabel dengan tingkat kesalahan 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
128
Berdasarkan hasil pengujian realibilitas instrumen yang dilakkukan dengan program SPSS 17 for windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan rhitung lebih besar dibandingkan rtabel yang bernilai 0,374, hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.8 berikut ini. TABEL 3.8 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No 1 2 3
Pernyataan Penetapan Harga Fitur Produk Keputusan pembelian
rhitung
rtabel
Keterangan
0,898 0,845 0,841
0,374 0,374 0,374
Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : Hasil pengelolahan data 2013 (dengan SPSS 17 For Windows)
3.2.7
Teknik Analisis Data Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang
berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Pengolahan data yang terkumpul dari hasil kuesioner dapat dikelompokan ke dalam tiga langkah, yaitu: persiapan, tabulasi, dan penerapan data pada pendekatan penelitian.
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
129
2. Persiapan, yaitu mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan lembar kuesioner serta memeriksa kebenaran cara pengisian. 3. Melakukan tabulasi hasil kuesioner dan memberikan nilai yang sesuai dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan, menjumlahkan skor pada setiap item, serta menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian. Nilai yang diperoleh merupakan indikator untuk pasangan variabel bebas dan variabel terikat yang diasumsikan berhubungan linear.
3.2.7.1 Analisis Deskriptif Data mentah yang telah terkumpul dari hasil kuesioner atau survei lapangan harus diolah agar memperoleh makna yang berguna bagi pemecahan masalah. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu memberikan keterangan dan data mengenai pengaruh penetapan harga dan fitur produk. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain: 1. Analisis deskriptif penetapan harga (X1) Variabel X1 terfokus pada penelitian terhadap Penetapan Harga yang indikatornya meliputi daftar harga (list price), diskon (discount), potongan harga khusus (allowance), periode pembayaran (payment period), dan syarat kredit (credit term).
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
130
2. Analisis deskriptif fitur produk (X2) Variabel X2 terfokus pada penelitian terhadap Fitur Produk yang indikatornya meliputi keragaman fitur, kualitas fitur, kepentingan fitur, dan kelengkapan fitur. 3. Analisis deskriptif keputusan pembelian (Y) Variabel Y terfokus pada penelitian terhadap keputusan pembelian yang indikatornya meliputi brand choice, dealer, quantity, timing dan payment method. Kemudian untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.9 sebagai berikut : TABEL 3.9 KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN KRITERIA NO KETERANGAN PENAFSIRAN 1 0% Tidak Seorangpun 2 1% - 25% Sebagian Kecil 3 26% - 49% Hampir Setengahnya 4 50% Setengahnya 5 51% - 75% Sebagian Besar 6 76% -99% Hampir Seluruhnya 7 100% Seluruhnya Sumber: Moch. Ali (1985: 184)
3.2.7.2 Analisis Verifikatif Teknik analisis data yang digunakan untuk melihat pengaruh penetapan harga (X1) dan fitur produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu menggunakan analisis regresi linier ganda dan analisis korelasi karena penelitian ini menganalisis tiga variabel. Tahap awal dalam menganalisis data pada Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
131
penelitian ini adalah mentransformasikan data yang diteliti menggunakan Method of Successive Interval.
1. Method of Successive Interval (MSI) Penelitian ini menggunakan data ordinal seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, oleh karena itu semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu dirubah menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (Harun Al Rasyid, 1994:131-134). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan. 2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pertanyaan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden. 3. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnya dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban. 4. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pertanyaan dan setiap pilihan jawaban. 5.
Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut : Scale Value
( Dencity at Lower Limit ) ( Dencity at Upper Limit ) ( Area Below Upper Limit ) ( Area Bellow Lower Limit )
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
132
Data penelitian yang telah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
2.
Analisis Regresi Linear Ganda Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linear ganda. Menurut Hermawan (2005:220): Regresi linear ganda, merupakan suatu model statistik yang sesuai jika masalah penelitian mencakup satu variabel terikat (dependent) yang berskala pengukuran mertik (interval atau rasio), yang diduga dapat diprediksi oleh variabel-variabel independent yang berskala pengukuran mertik (interval atau rasio). Menurut Jonathan Sarwono (2006:79) pengertian regresi linear berganda adalah : Regresi linier berganda mengestimasi besarnya koefisien-koefisien yang dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier yang melibatkan dua variabel bebas untuk digunakan sebagai alat prediksi besarnya nilai variabel tergantung Menurut Sudjana (2005:230) “analisis regresi mempelajari hubungan yang ada diantara variabel variabel sehingga dari hubungan yang diperoleh kita dapat menaksir variabel yang satu apabila variabel lainnya diketahui”. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Ȳ = a + b1X1 + b2X2
Sudjana (2005 : 348)
Dimana : Ȳ
= keputusan pembelian
a
= konstanta
b1, b2 = koefisien regresi Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
133
X1
= penetapan harga
X2
= fitur produk
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi adalah sebagai berikut: a. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien Xi2, Yi2, serta
a dan b, yaitu: Xi, Yi, XiYi,
b. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus yang dikemukakan Sudjana (2005: 315) sebagai berikut:
atau
y abx
Yi Xi Xi XiYi n Xi Xi 2
a
b
2
2
n XiYi Xi Yi n Xi 2 Xi
2
X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X, karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya. Setelah harga a, b1, b2 diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menghitung korelasi ganda masing- masing variabel independen dengan variable dependen dengan rumus:
R x1x2 . y =√
(
)
(Sudjana, 2005:386)
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
134
Keterangan : R x1x2 . y = koefisien korelasi ganda (korelasi antara X1 dan X2 secara bersama sama terhadap varibel Y) r x1 y
= koefisien korelasi X1 dengan Y
r x2 y
= koefisien korelasi X2 dengan Y
r x1x2
= koefisien korelasi antara X1 dan X2 Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan
arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X1 dan X2 tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X1 dan X2 rendah, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah. Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel disajikan kriteria sebagai berikut : TABEL 3.10 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI KOEFISIEN KOLERASI Interval koefisien <0 > 0 – 0,25 > 0,25 – 0,5 > 0,5 – 0,75 > 0,75 – 0,99 1
Tingkat Hubungan Tidak ada korelasi antara dua variabel Korelasi sangat lemah Korelasi cukup Korelasi kuat Korelasi Sangat Kuat Korelasi Sempurna
Sumber : Sarwono (2006:156)
3. Koefisien Determinasi
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
135
Koefisien
determinasi
adalah
kuadrat
koefisien
korelasi.
Dalam
penggunaan koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥ 1 menggunakan rumus:
KD = r2 x 100%
(Budi Susetyo, 2012:122)
Keterangan : KD
: Nilai Koefisien determinan
r
: Nilai koefisien korelasi
3.2.8 Pengujian Hipotesis Penelitian ini menggunakan data ordinal setelah menggunakan skala Likert seperti dijelaskan dalam operasionalisasi variabel sebelumnya, maka setelah data penelitian berskala ordinal selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dari semua sampel penelitian. Untuk mencari antara hubungan dua variabel atau lebih dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau lebih. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau Independent variable yaitu penetapan harga (X1) dan fitur produk (X2), sedangkan Variable dependent adalah keputusan pembelian (Y). Hipotesis tersebut digambarkan pada Gambar 3.1 berikut : Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
136
Ɛ X1 Y X2 Gambar 3.1 Model Regresi Keterangan : X1
: variabel variasi produk
X2
: variabel fitur produk
Y
: variabel keputusan pembelian mobil Avanza dan Xenia
Ɛ
: residu (variabel lain diluar variabel X yang berpengaruh) kearah variabel akibat (endogenus) dinyatakan oleh besarnya nilai numeric dari variabel eksogenus. Untuk menguji keberartian koefisien arah regresi untuk dua variabel bebas
secara bersama sama yang dihubungkan dengan variabel terikat dilakukan dengan menggunakan uji F (Sudjana, 2005:385) berikut :
F=
(
)
Keterangan : F R2 k n
= F hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F tabel = Koefisien korelasi ganda = Jumlah variabel independen = Jumlah sampel penelitian
Bila F hitung > F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha diterima. Bila F hitung < F tabel pada taraf signifikan 0,05 maka Ha ditolak Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
137
Untuk menerima atau menolak hipotesis. Ho diterima jika F dan menolak Ho jika F
hitung
hitung
tabel
≥ F tabel . Tingkat kesalahan yang digunakan sebesar
5% atau 0.05, pada taraf signifikansi 95%. Untuk menguji keberartian koefisien korelasi antar variabel X dan Y dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel, yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student (tstudent) dengan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2005:380) sebagai berikut :
t
r
n2 1 r2
Keterangan : t = distribusi student n = banyaknya data r = Koefisien korelasi product moment Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah : 1. Jika thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. 2. Jika thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut : Ho ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penetapan harga produk terhadap keputusan pembelian. Ho ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara fitur produk terhadap keputusan pembelian. Ho = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penetapan harga dan fitur produk terhadap keputusan pembelian. Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
138
Ha ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penetapan harga dan fitur produk terhadap keputusan pembelian. Menurut Kinney, Jr. dalam Jogiyanto (2012:51) Hipotesis adalah prediksi tentang suatu fenomena dan merupakan pernyataan sementara yang masih lemah keberadaannya. Hipotesisi adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih Kerlinger dan Tuckman dalam Jogiyanto (2012:52). Dan Menurut Sudjana dalam Jogiyanto (2012:52) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu untuk melakukan pengecekannya. Secara statistik hipotesis yang akan diuji berada pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu pihak kanan. Kriteria pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut: Ha :
0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara penetapan harga
Ha :
terhadap keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia. 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara fitur produk terhadap
H0 :
keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia. 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara penetapan harga
Ha :
dan fitur produk terhadap keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia. 0, artinya terdapat pengaruh yang positif antara penetapan harga dan fitur produk terhadap keputusan pembelian mobil Avanza/Xenia. Adapun untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis,
dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 17 dan software microsoft excel.
Putri Desiana Gunawanti, 2013 Pengaruh Penetapan Harga dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen pengguna mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang melakukan pembelian dengan sistem kredit di PT Astra Credit Companies di Kota Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu