BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN A. PENDAHULUAN Bagian ini membahas mengenai terminologi-terminologi penelitian dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan, kebenaran mutlak yang terdapat pada ilmu, serta kaitannya untuk mengembangkan iptek sehingga dapat menumbukan semangat untuk melakukan penelitian. Mahasiswa diharapkan dapat memahami pengertian tentang penelitian dan meningkatkan pola fikir mahasiswa apabila bertindak sebagai peneliti guna pengembangan iptek. Tujuan instruksional khusus bagian ini adalah setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa mampu: a.
menjelaskan pengertian dasar penelitian
b.
menjelaskan pola pikir seorang penelitian
c.
menjelaskan hubungan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian
d.
menjelaskan hubungan antara hukum/dalil teori dan fakta B. PENYAJIAN Istilah penelitian berasal dari kata research (bahasa Inggris), yang kemudian
para ahli istilah Indonesia menerjemahkan research sebagai kata riset. Ist:lah research berasal dari kata re, yang berarti "kembali" dan to search yang berarti mencari, sehingga arti leksikal dari research atau riset adalah "mencari kembali". Berikut ini diberikan beberapa penegertian terhadap definisi penelitian: 1.
Menurut kamus Webster's New International, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip.
2.
Menurut Hillway (1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuat masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut atau untuk mendapatkan kebenaran. Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian juga merupakan metode berpikir secara kritis.
3.
Parson , 1946 berpendapat penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalahmasalah yang dapat dipecahkan
4.
John, 1949, menyatakan penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antarfakta dan menghasilkan dalil atau hukum. Dari beerapa definisi penelitian, terkandung ciri tertentu yang lebih kurang bersa-
maan yaitu: 1.
Adanya suatu pencarian, penyelidikan atau investigasi terhadap pengetahuan baru.
2.
Menggunakan suatu metode.
3.
Pandangan kritis Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah (.scientific method)
disebut penelitian ilmiah (scientific research). Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning). Unsur pengamatan merupakan kegiatan yang mana pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu diperoleh melalui kerja mata (pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar adalah suatu kekuatan yang mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul, sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan yang sekarang. Ilmu, Penelitian dan Kebenaran Ilmu adalah suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisir secara teratur. Ilmu dan penelitian mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan antara ilmu dan penelitian adalah seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu.
Kebenaran yang diperoleh melalui penelitian terhadap fenomena adalah sesuatu kebenaran yang telah ditemukan melalui proses ilmiah, karena penemuan tersebut dilakukan secara ilmiah. Umumnya suatu kebenaran ilmiah dapat diterima dikarenakan oleh tiga hal, yaitu: 1) adanya koheren; 2) adanya koresponden; dan 3) pragmatis Tidak semuanya penemuan kebenaran diperoleh secara ilmiah. Kadangkala kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah, misalnya: a. Penemuan kebenaran secara kebetulan b. Penemuan kebenaran secara common sense (akal sehat) c. Penemuan kebenaran melalui wahyu d. Penemuan kebenaran secara intuitif e. Penemuan kebenaran secara trial dan error Proposisi, Dalil, Teori, dan Fakta Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dan realita. Proposisi tersebut dapat diuji kebenarannya. Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya, proposisi tersebut disebut hipotesis. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang diterima secara sementara untuk diuji kebenarannya. Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah
didukung oleh data empiris dinamakan dalil (scientific law). Dengan perkataan lain, dalil adalah singkatan dari suatu pengetahuan tentang hubungan sifat-sifat tertentu, yang bentuknya lebih umum jika dibandingkan dengan penemuan-penemuan empiris pada mana dalil tersebut didasarkan. Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natura yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengertian atau hubungan dari proporsi atau dalil. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Fakta dapat menjadi ilmu dapat juga tidak. Jika fakta hanya diperoleh saja secara random, fakta tersebut tidak akan menghasilkan ilmu. Sebaliknya, jika dikumpulkan secara
sistematis
dengan
beberapa
sistem
serta
beberapa
pokok-pokok
pengurutan, maka fakta tersebut dapat menghasilkan ilmu. Fakta tanpa teori juga tidak akan menghasilkan apaapa. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengenal teori. Ketiga hal tersebut adalah 1. Teori adalah sebuah kelompok proporsi yang terdiri dari konstrak (construct) yang sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas pula; 2. Teori menjelaskan hubungan antarvariabel atau antarkonstrak (construct) sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena-fenomena yang diterangkan oleh variabel dengan jelas kelihatan; 3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikan variabel mana yang berhubungan dengan variabel mana. Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti. Dengan perkataan lain, fakta harus relevan dengan teori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentangan. Dengan demikian, teori memperlihatkan hubungan antarfakta atau suatu pengurutan fakta dalam bentuk yang mempunyai arti. Teori adalah alat dari ilmu (tool of science). Di lain pihak, teori juga merupakan alat penolong teori. Sebagai alat dari ilmu, teori mempunyai peranan sebagai berikut : a. Teori mendefinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat abstraksinya; b. Teori memberikan rencana (scheme) konsepsual, dengan rencana maiia fenomenafenomena yang relevan disistematikan, diklasifikasikan, dan dihubunghubungkan;
c. Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris dan sistern generalisasi. d. Teori memberikan prediksi terhadap fakta; e. Teori memperjelas celah-celah di dalam pengetahuan. Fakta juga mempunyai peranan terhadap teori. Fakta berperan dan mempunyai interaksi yang tetap dengan teori. Peranan fakta terhadap teori antara lain: 1. Fakta menolong memprakarsai teori 2. Fakta memberi jalan dalam mengubah atau memformulasikan teori baru 3. Fakta dapat membuat penolakan terhadap teori 4. Fakta menukar fokus dan orientasi dari teori 5. Fakta memperterang dan memberi definisi kembali terhadap teori