a home base to excellence Mata Kuliah Kode SKS
: Mekanika Bahan : TSP – 205 : 3 SKS
Analisis Tegangan dan Regangan Pertemuan - 10
a home base to excellence • TIU : Mahasiswa dapat menganalisis tegangan normal dan geser menggunakan lingkaran Mohr
• TIK : Mahasiswa dapat menggunakan Lingkaran Mohr untuk melakukan analisis tegangan bidang
a home base to excellence • Sub Pokok Bahasan : Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang Hukum Hooke Untuk Tegangan Bidang Tegangan Triaksial Quiz 3
a home base to excellence Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang • Persamaan transformasi untuk tegangan bidang dapat dinyatakan dalam bentuk grafis yang sering dikenal dengan Lingkaran Mohr • Sebutan Lingkaran Mohr diberikan untuk menghargai jasa ilmuwan Jerman Otto Christian Mohr (1835-1918) yang menemukannya pada tahun 1882. • Lingkaran Mohr ini sangat berguna dalam analisis tegangan, karena dapat memberikan beragam informasi tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada setiap bidang dari suatu elemen
a home base to excellence Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang • Persamaan-persamaan transformasi untuk tegangan bidang dapat dituliskan kembali menjadi : x1
x y 2
x y
x1 y1
2
cos 2 xy sin 2
x y 2
sin 2 xy cos 2
• Jika kedua sisi dikuadratkan, dan jumlahkan keduanya maka akan didapatkan : y y x1 x x1 y12 x xy 2 2 2 2
2
a home base to excellence Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang • Dengan mengingat bahwa : ratarata
x y 2
x y xy 2 R 2 2
• Maka persamaan tersebut dapat dituliskan ringkas : x1 ratarata 2 x1y12 R 2 • Persamaan tersebut merupakan persamaan lingkaran dalam sistem koordinat x1 dan y1, memiliki radius R dan pusat lingkaran tersebut terletak pada x1 = rata-rata dan x1y1 = 0
a home base to excellence Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang • Dalam menggambarkan lingkaran Mohr, diambil kesepakatan tegangan geser positif digambar dalam arah sumbu vertikal ke bawah dan sudut positif sebesar 2 digambarkan berlawanan arah jarum jam x y xy 2 R 2 2
x y C ;0 2
a home base to excellence Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang Apabila nilai x, y dan xy diketahui, maka dapat digambarkan Lingkaran Mohr dengan langkah sebagai berikut : • Gambarkan sistem koordinat x1 (absis) dan x1y1 (ordinat) • Tentukan lokasi pusat lingkaran (titik C) • Tentukan lokasi titik A ( = 0o), yang merepresentasikan tegangan di muka x, dan titik B ( = 90o) yang merepresentasikan tegangan di muka y • Garis yang melalui titik A, B dan pusat C merupakan diameter lingkaran • Dengan menggunakan titik C sebagai pusat, gambarkan lingkaran Mohr melalui titik A dan B
a home base to excellence Lingkaran Mohr Untuk Tegangan Bidang
Tegangan Geser Maks
cos 2 p1
sin 2 p1
x y
xy
2R
R
Tegangan Utama Maks
cos
1 x y cos 2 xy sin 2 R 2
sin
1 x y sin 2 xy cos 2 R 2
a home base to excellence Tegangan Bidang Contoh 10-1 Di suatu titik pada permukaan suatu silinder bertekanan, bahannya mengalami tegangan biaksial x = 90 MPa dan y = 20 MPa. Dengan menggunakan Lingkaran Mohr, tentukanlah tegangan yang bekerja di suatu elemen yang miring pada sudut = 30o.
a home base to excellence 2 x y 90 20 xy 2 R 0 35MPa 2 2 2
= 30o
D (x1;x1y1)
x1 = rerata + R cos 60o = 72,5 MPa x1y1= R sin 60o = 30,3 MPa
R =
60o
90o
B (20;0)
= 120o
x1y1
C (55;0)
D’ (y1;y1x1)
y1 = rerata R cos 60o = 37,5 MPa y1x1= R sin 60o = 30,3 MPa
= 0o A (90;0)
x1
a home base to excellence Tegangan Bidang Contoh 10-2 Sebuah elemen yang dalam keadaan tegangan bidang di permukaan mesin besar, mengalami tegangan x = 105 MPa, y = 35 MPa dan xy = 27,5 MPa. Dengan menggunakan Lingkaran Mohr, tentukanlah: a.tegangan yang bekerja di suatu elemen yang miring pada sudut = 40o b.Tegangan utama c.Tegangan geser maksimum
a home base to excellence x y R 2
2
105 35 2 xy 2 27 ,5 44,51MPa 2 2
S1 = 64,08o
S1 (70;R)
D (x1;x1y1) = 90o B (35;−27,5)
R 80o 41,84o
= 109,08o P2 (2;0) 2 = 70 MPa 44,51 MPa = 25,49 MPa
41,84o
C (70;0)
= 40o
x1 = 70 + 44,51(cos 41,84o) = 103,16 MPa x1y1= 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa P1 (1;0) = 19,08o 1 = 70 MPa + 44,51 MPa
x1
38,16o
A (105;27,5) = 0o = 130o
D’ (y1;y1x1)
y1 = 70 44,51(cos 41,84o) = 36,84 MPa x1y1= 44,51(sin 41,84o) = 29,69 MPa
x1y1
S2 (70;+R)
S2 = 26,92o
= 114,51 MPa
a home base to excellence
a home base to excellence Tegangan Bidang Contoh 10-3 Sebuah titik pada permukaan batang generator adalah x = - 50 MPa, y = 10 MPa dan xy = - 40 MPa. Dengan menggunakan Lingkaran Mohr tentukan : a. Tegangan pada elemen yang miring pada sudut = 45o b. Tegangan utama c. Tegangan geser maksimum
a home base to excellence Hukum Hooke Untuk Tegangan Bidang Hukum Hooke berlaku untuk kasus tegangan bidang, dengan persamaan-persamaan sebagai berikut : x
1 x y x E 2 x y 1 E
y
1 y x y E 2 y x E 1
z xy
E
xy G
x
y xy G xy
a home base to excellence Tegangan Bidang Contoh 10-4 Sebuah pelat baja dengan tebal t = 10 mm mengalami tegangan normal seragam x dan y. Pengukur regangan (strain gages) A dan B yang mempunyai orientasi pada arah x dan y, terpasang pada pelat tersebut. Pembacaan strain gages tersebut memberikan regangan normal x = 350.10-6 (perpanjangan) dan y = 85.10-6 (perpanjangan). Jika nilai E = 200 GPa dan = 0,30 tentukan tegangan x dan y serta perubahan ketebalan pelat.
a home base to excellence Tegangan Triaksial • Sebuah elemen dari bahan yang mengalami tegangan normal x, y dan z yang bekerja pada tiga arah yang saling tegak lurus disebut mengalami tegangan triaksial • Jika suatu bidang miring yang sejajar sumbu z dipotong melalui elemen, maka tegangan yang ada di muka miring adalah tegangan normal dan tegangan geser • Keduanya analog dengan x1 dan x1y1 pada tegangan bidang • Karena dan diperoleh dari persamaan kesetimbangan dalam bidang xy, maka keduanya tidak tergantung pada tegangan normal z (artinya persamaan transformasi pada tegangan bidang dan Lingkaran Mohr dapat dipakai mencari dan )
a home base to excellence Tegangan Triaksial Pada keadaan tegangan triaksial berlaku pula Hukum Hooke sebagai berikut : x y
z
x E
y E
z E
E
E
E
y z
x
E 1 x y z 1 1 2
z x
y
E 1 y z x 1 1 2
z
E 1 z x y 1 1 2
x y
a home base to excellence
QUIZ–3 (WAKTU 30 MENIT)
a home base to excellence
Sebuah titik pada permukaan batang generator adalah x = - 50 MPa, y = 10 MPa dan xy = - 40 MPa. Dengan menggunakan Lingkaran Mohr tentukan : a. Tegangan pada elemen yang miring pada sudut = 45o b. Tegangan utama c. Tegangan geser maksimum