DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 1-14 ISSN (Online): 2337-3792
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SPORT 150cc YAMAHA DI SEMARANG Rusdi Dwi Iriansyah, Sugiono 1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang, Semarang 50239, Phone: +622476486851
Email :
[email protected] ABSTRACT This research is motivated by the increased use of motorcycle sport 150 cc Yamaha in big cities in Indonesia, one of which is the use in the city of Semarang. Competition is extremely tight in the automotive industry especially two-wheeled vehicles require companies to continue to innovate in order to meet the tastes and needs of consumers who are continually changing. Competition is very competitive in the automotive industry motorcycle in Indonesia, one of the challenges to be faced by the automotive manufacturers motorcycle. Despite doing a variety of innovations to its products, not easy for automotive motorcycle manufacturers to make decisions appropriate marketing strategies to attract customers ,on the other hand the consumer today already begun critical of the goods / services to be selected by looking at several factors into consideration including product, price, promotion and distribution. This analysis includes validity and reliability, classical assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing by T- test and F, and analysis of determination coefficien (R2). From the analysis above, we get a regression equation : Y = 0,303 X1 + 0,269 X2 + 0,383 X3 + 0,194 X4 Based on the equation of multiple regression analysis the promotion variables have the most impact on purchasing decisions for 0.383, followed by products variable amounting to 0.303 and 0.269 for the price variable. While the distribution variables have an influence lowest compared to other variables for 0.194. Hypothesis testing using t tests showing that the four independent variables are product (X1), price (X2), promotion (X3) and distribution (X4) which investigated proved positively and significantly affect the dependent variable is the purchase decision. Then through the F test can be seen that the variables product, price, promotion and distribution eligible to test the dependent purchasing decisions. Adjusted R Square explained figures that 84.6% of purchase decisions variation can be explained by the four independent variables in multiple regression equations. While the rest of 15.4% is explained by other vaariabel beyond the four variables used in this study. Keywords:( Purchasing Decision, Product, Price, Promotion, Distribution )
PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin kompetitif. Hal ini bisa dilihat dari berbagai inovasi produk yang diberikan perusahaan otomotif seperti memberikan fasilitas dan spesifikasi yang memadai untuk menunjang kebutuhan konsumen. Salah satunya adalah industri sepeda motor yang mana merupakan kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin, sekarang ini pengguna sepeda motor di Indonesia semakin meningkat karna banyak merek produk sepeda motor yang sudah dikenal oleh masyarakat luas diantaranya Honda, Yamaha, Suzuki dan kawasaki. Namun salah satu merek yang paling digemari oleh masyarakat sejak dulu adalah merk Yamaha. Untuk menghadapi persaingan tersebut produk Yamaha selalu menciptakan penemuanpenemuan baru yang mana disesuaikan dengan perkembangan jaman dan keinginan dari 1
Corresponding author
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
masyarakat agar produknya tetap diminati. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi, dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian. Dari perkembangan industri motor saat ini kelas sport 150 cc sedang banyak diminati masyarakat karna memiliki perubahan-perubahan yang sangat signifikan dan dapat mengikuti gaya hidup konsumen ketimbang dengan kelas-kelas lainnya misal saja produk pabrikan Yamaha yang memiliki sepeda motor sport Vixion, Byson dan New Vixion Lighting. Pengambilan keputusan konsumen dapat terbagi dalam berbagai kategori umum, diantaranya para konsumen memperlihatkan perilaku atau respon untuk pembelian yang bersifat harganya murah sehingga mempengaruhi tingkat keterlibatan konsumen (Kotler, 2002). Menurut Kotler (2005) bauran pemasaran dibagi menjadi 4, atau yang disebut dengan 4P, antara lain sebagai berikut: Product (produk), Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi). Menurut Kotler dan Amstrong (2006) kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Menurut Tjiptono (2008) harga adalah jumlah uang (satuan moneter) dan atau ukuran lainnya ( termasuk barang dan jasa ) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk kepada konsumen terhadap produk yang ditawarkan ( Tjiptono,2008 ). Menurut ( Tjiptono, 2008) saluran distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan ( jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan ). Persaingan yang sangat kompetitif di industri otomotif sepeda motor di Indonesia, menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh produsen otomotif sepeda motor. Meski sudah melakukan berbagai inovasi terhadap produknya, tidak mudah bagi produsen otomotif sepeda motor untuk mengambil keputusan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik perhatian kosumen, disisi lain konsumen pada jaman sekarang sudah mulai kritis terhadap barang/jasa yang akan dipilih dengan melihat beberapa faktor sebagai pertimbangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisa beberapa pengaruh dari produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor sport 150 cc Yamaha
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pengaruh Antara Produk dan Keputusan Pembelian Dalam penelitian yang berjudul “ Analisis pengaruh atribut produk, bauran promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk merchandise ( studi pada kedai digital 7 di Semarang ) “ oleh Novian Yuga Pamujo ( 2011 ), berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, dimana variabel keputusan pembelian (Y), atribut produk (X1), bauran promosi (X2), dan kualitas pelayanan (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti yaitu variabel atribut produk, bauran promosi, dan kualitas pelayanan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa ketiga variabel independen memang layak untuk menguji variabel dependen keputusan pembelian. Angka Adjusted R Square sebesar 0,555 menunjukkan bahwa 55,5 persen variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 44,5 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut. H1 : Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Antara Harga dan Keputusan Pembelian Dalam penelitian yang berjudul “ Pengaruh iklan televisi dan harga terhadap keputusan pembelian sabun Lux ( studi pada pengunjung Mega Bekasi Hypermall ) “ oleh Setyo Ferry Wibowo ( 2012 ), berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel iklan televisi menunjukkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan t hitung sebesar 2.965 dan t tabel sebesar 1,982, karena t hitung > t tabel (2.965 > 1,982) maka terdapat berpengaruh yang signifikan antara iklan televisi terhadap keputusan pembelian. Dan harga menunjukkan hasil pengujian hipotesis kedua dengan t hitung sebesar 3,678 dan t tabel sebesar 1,982, karena t hitung > t tabel (3,678 > 1,982) maka terdapat berpengaruh yang signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian. H2 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
2
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Pengaruh Antara Promosi dan Keputusan Pembelian Dalam penelitian yang berjudul “ Pengaruh promotional mix terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha pada masyarakat kecamatan Jebres Surakarta “ oleh Tri Yulianti ( 2013 ). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara variabel periklanan dan publisitas terhadap keputusan pembelian sedangkan pada variabel personal selling dan promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. H3 : Promosi berpengaruh positif tehadap keputusan pembelian
Pengaruh Antara Distribusi dan Keputusan Pembelian Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh kualitas produk, saluran distribusi dan strategi pemasaran terhadap keputusan pembelian CV. Davindo Jaya Semarang oleh Siti Lestari ( 2015 ). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah digunakan maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara kualitas produk, saluran distribusi dan strategi pemasaran terhadap keputusan pembelian H4 : Distribusi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
Kerangka Berfikir Teoritis Produk (X1) H1 Harga (X2) Promosi (X3)
H2 H3
Keputusan Pembelian (Y)
H4 Distibusi (X4) Sumber : Buku dan Jurnal yang digunakan dalam penelitian ini ( 2014 )
METODE PENELITIAN Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Variabel penelitian ini terdiri dari dua macam vatriabel, yaitu variabel terikat ( dependend variabel ) atau variabel yang tergantung pada variabel lainnya. Serta variabel bebas ( independend varibel ) atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lainnya. Variabel - variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Variabel terikat ( Dependent ) Variabel dependen ini akan menjadi perhatian utama peneliti. Variabel dependent yang digunakan dalam model penelitian akan membantu mengenali hakekat masalah yang akan diteliti. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan Pembelian ( Y ).
Variabel bebas ( Independent ) Variabel independen yang sering dilambangkan ( X ) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependent baik secara positif maupun negatif. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk ( X1) ,harga ( X2 ), promosi ( X3 ) dan distribusi ( X4 ).
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan kareteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah konsumen yang telah melakukan pembelian sepeda motor sport Yamaha di Semarang yang jumlahnya sangat banyak ( tersebar dan sulit diketahui secara pasti ), maka dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan kombinasi metode convenience sampling dimana sampel terdiri dari orang yang bersedia dan mudah bagi peneliti untuk memulai
3
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
wawancara. Menurut Hair ( 2006 ) penenetuan jumlah sampel memegang peranan penting dalam estimasi dan interpretasi hasil. Ukuran sampel yang ideal dan representatif adalah 15 sampai 20 tiap variabel independennya. Seperti telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini menggunakan 4 variabel independen, maka dari itu sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 80 sampel ( 4x20 ). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling. Purpose sampling adalah pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu, kriteria tertentu dalam penelitian ini adalah : 1. Konsumen yang sudah pernah membeli sepeda motor sport Yamaha 2. Konsumen yang berada di Semarang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Umur dalam keterkaitannya dengan perilaku responden adalah sebagai penentu atas tindakan atau keputusan atau perilaku terhadap suatu produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Umur responden terendah adalah 20 tahun dan umur tertinggi 40 tahun. Dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang maka distribusi umur akan dibagi menjadi 7 kelompok. Tabulasi umur responden dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Umur Responden Jumlah Responden 15 24 21 10 6 2 2 80
Umur 20 – 22 th 23 – 25 th 26 – 28 th 29 – 31 th 32 – 34 th 35 – 37 th 38 – 40 th Total Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Persentase 18,75 30,00 26,25 12,50 7,50 2,50 2,50 100
Kelompok umur responden yang terbanyak adalah yang berumur 23 - 25 tahun yaitu sebanyak 24 orang atau 30,00, diikuti dengan usia responden 26 – 28 tahun sebanyak 21 orang (26,25%). Proporsi demikian menunjukkan adanya konsumen motor Yamaha sport yang mencolok adalah pada umur 20 tahunan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Yamaha sebagian besar beusia relative muda. Kemampuan fisik dari responden yang berusia relatif muda namun sudah memiliki hak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) menjadikan kaum muda lebih banyak sebagai pemilik/pengendara sepeda motor sport. Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin dapat mempengaruhi perilaku seseorang, termasuk dalam kaitannya sebagai konsumen produk. Gambaran umum mengenai jenis kelamin responden dapat ditabulasikan sebagai berikut :
Jenis kelamin
Tabel 4.2 Jenis kelamin Responden Jumlah
Pria Wanita Jumlah Sumber : Data primer yang diolah, 2014
71 9 80
Persentase 88,75 11,25 100,00
Responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 71 orang atau 88,75% sedangkan jumlah responden wanita hanya sebanyak 9 orang atau 11,25%. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin tersebut menunjukkan kondisi yang sedikit didominasi kaum wanita. Perkembangan teknologi motor sport pada sepeda motor merek Yamaha yang menawarkan kemudahan dalam pemakaiannya menjadikan banyak pria yang menyukai naik sepeda motor sport Yamaha.
Responden Menurut Pendidikan 4
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Pendidikan berkaitan dengan pengetahuan dan pemahaman seserorang yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam keputusannya. Tabulasi responden mengenai pendidikan disajikan berikut ini.
Pendidikan SMA D3 Sarjana Pascasarjana Lainnya Jumlah Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.3 Pendidikan Responden Jumlah 36 23 10 7 4 80
Persentase 45,00 28,75 12,50 8,75 5.00 100
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah dengan pendidikan SMA yaitu sebanyak 36 orang atau 45,00%, diikuti oleh responden dengan pendidikan D3 yaitu sebanyak 23 orang atau 28,75%. Perkembangan struktur masyarakat perkotaan pada tahun 2014 mengarah pada sudah semakin banyaknya masyarakat yang berpendidikan SMA.
Responden Menurut Pekerjaan Pekerjaan seringkali juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam keputusannya. Tingkat pekerjaan juga pada umumnya dapat mencerminkan satu pendapatan seseorang. Tabulasi responden mengenai pekerjaan disajikan berikut ini. Tabel 4.4 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar/mahasiswa 30 37,50 Karyawan perusahaan 34 42,50 IRT 1 1,25 Wiraswasta 10 12,50 Lain-lain 5 6,25 Jumlah 80 100 Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah dengan pekerjaan swasta yaitu sebanyak 34 orang atau 42,50%, diikuti oleh responden dengan pekerjaan pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 30 orang atau 37,50%. Cakupan pekerjaan di sector swasta sangat luas menjadikan banyak masyarakat yang bekerja di sector swasta. Jumlah responden yang banyak lainnya adalah pada pekerjaan lain-lain yang umumnya adalah sebagai pelajar/mahasiswa. Banyak dari pelajar/mahasiswa menggunakan sepeda motor sebagai penunjang aktivitas mereka. Responden Menurut Pendapatan Pendapatan mempunyai kaitan yang erat dengan kemampuan dalam keputusan pembelian suatu produk dan gaya hidup seseorang : Pendapatan < Rp. 150.000 Rp. 151.000 - Rp. 500.000 Rp. 501.000 - Rp. 1.000.000 Rp. 1.100.000 - Rp. 2.000.000 > Rp. 2.100.000 Jumlah Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Tabel 4.5 Pendapatan Responden Jumlah 5 15 24 36 80
Persentase 6,25 18,75 30,00 45,00 100
Berdasarkan data pada tabel diatas sebanyak 36 orang atau 45,00 persen sebagai proporsi terbesar memiliki pendapatan diatas Rp. 2.100.000, dan diikuti oleh 24 orang atau 30,00 persen yang memiliki pendapatan Rp. 1.100.000 - Rp. 2.000.000.
5
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Analisis Data Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 80 responden melalui penyebaran kuesioner. Karena masing-masing variabel terdiri lebih dari satu item kuesioner, maka untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban masing-masing variabel. Kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban masing-masing variabel akan didasarkan pada nilai rata-rata skor jawaban yang selanjutnya akan dikategorikan pada rentang skor berikut ini: - Skor minimum =1 - Skor maksimum =5 5–1 -
Lebar skala
=
= 0,8 5 Dengan demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut 1,0 - 1,80= Sangat rendah 1,81 - 2,60= Rendah 2,61 - 3,40= Sedang 3,41 – 4,20 = Tinggi 4,21 - 5,00 = Sangat tinggi Distribusi dari masing-masing kategori tanggapan responden untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut :
Deskripsi Variabel Produk Kualitas produk menunjukkan bentuk-bentuk keunggulan dan kemampuan yang dimiliki oleh produk untuk ditawarkan agar dapat memberikan kepuasan kepada para penggunanya. Kualitas produk sepeda motor yang baik akan menjadi sebuah nilai yang penting dalam pemasaran produk. Produk sepeda motor mencakup pada kinerja sepeda motor. Hasil tanggapan responden mengenai kualitas produk Yamaha adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Deskripsi jawaban responden mengenai Produk 5 4 3 2 1 Item F FxS F FxS F FxS F FxS F FxS X1.1 11 55 43 172 23 69 2 4 1 1 X1.2 10 50 52 208 14 42 4 8 0 0 X1.3 3 15 57 228 17 51 2 4 1 1 Rata-rata Sumber : Data primer yang diolah 2014
Skor 301 308 299
Ratarata 3.76 3.85 3.74 3.78
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa variabel produk sepeda motor Yamaha sport sudah menunjukkan dalam kondisi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya rata-rata indeks skor sebesar 3,78.
Deskripsi Variabel Harga Harga produk menunjukkan nilai yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk. Variabel Harga pada penelitian ini diukur melalui 3 buah item pertanyaan. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel Harga dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.7 Deskripsi jawaban responden mengenai Harga 5 4 3 2 1 Item F FxS F FxS F FxS F FxS F FxS X2.1 15 75 42 168 21 63 2 4 0 0 X2.2 17 85 28 112 32 96 3 6 0 0 X2.3 7 35 28 112 41 123 4 8 0 0 Rata-rata Sumber : Data primer yang diolah 2014
Skor 310 299 278
Ratarata 3.88 3.74 3.48 3.70
6
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa variabel Harga sepeda motor sport Yamaha sudah menunjukkan dalam kondisi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya rata-rata indeks skor sebesar 3,70.
Deskripsi Variabel Promosi Variabel Promosi pada penelitian ini diukur melalui 3 buah item pertanyaan. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel Promosi dapat dijelaskan sebagai berikut Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Promosi 5 4 3 2 1 Item F FxS F FxS F FxS F FxS F FxS Skor X3.1 20 100 36 144 24 72 0 0 0 0 316 X3.2 21 105 38 152 19 57 2 4 0 0 318 X3.3 17 85 52 208 11 33 0 0 0 0 326 Rata-rata Sumber : Data primer yang diolah 2014
Ratarata 3.95 3.98 4.08 4.00
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa promosi produk sepeda motor Yamaha sudah menunjukkan dalam kondisi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya rata-rata indeks skor sebesar 4,00.
Deskripsi Variabel Distribusi Variabel Distribusi pada penelitian ini diukur melalui 3 buah item pertanyaan. Hasil jawaban dan analisis indeks skor jawaban terhadap variabel Distribusi dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Distribusi 5 4 3 2 1 Item F FxS F FxS F FxS F FxS F FxS Skor X4.1 14 70 32 128 33 99 0 0 1 1 298 X4.2 12 60 46 184 20 60 2 4 0 0 308 X4.3 19 95 42 168 18 54 1 2 0 0 319 Rata-rata Sumber : Data primer yang diolah 2014
Ratarata 3.73 3.85 3.99 3.85
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa distribusi produk sepeda motor Yamaha sport di Semarang sudah menunjukkan dalam kondisi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya rata-rata indeks skor sebesar 3,85.
Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian Keputusan pembelian menunjukkan tingkat kemauan atau keputusan dari responden terhadap pembelian produk Yamaha. Pada tabel berikut ini akan dikemukakan dan peretimbangan terjadinya keputusan pembelian. Tabel 4.10 Deskripsi jawaban responden mengenai Keputusan Pembelian 5 4 3 2 1 Item F FxS F FxS F FxS F FxS F FxS Skor Y.1 12 60 40 160 28 84 0 0 0 0 304 Y.2 10 50 56 224 14 42 0 0 0 0 316 Y.3 9 45 54 216 15 45 2 4 0 0 310 Rata-rata Sumber : Data primer yang diolah 2014
Ratarata 3.80 3.95 3.88 3.88
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukkan bahwa Keputusan pembelian produk sepeda motor Yamaha sudah menunjukkan dalam kondisi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya rata-rata indeks skor sebesar 3,88.
Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu 7
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan 80 sampel yaitu dengan korelasi bivariate antara masing – masing skor indikator dengan total skor konstruk atau variabel. R hitung diperoleh dari hasil output SPSS, nilai tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai rtable. Nilai r table dapat dihitung n – k = 80 – 2 = 78 dan alpha = 0,05 didapat r tabel = 0,220. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel / Indikator 1
R
R table
Keterangam
Produk
2
Indikator 1
0.848
0.220
Valid
Indikator 2
0.848
0.220
Valid
Indikator 3
0.797
0.220
Valid
Indikator 1
0.803
0.220
Valid
Indikator 2
0.849
0.220
Valid
Indikator 3
0.799
0.220
Valid
Indikator 1
0.764
0.220
Valid
Indikator 2
0.872
0.220
Valid
Indikator 3
0.788
0.220
Valid
Indikator 1
0.762
0.220
Valid
Indikator 2
0.833
0.220
Valid
Indikator 3
0.741
0.220
Valid
Indikator 1
0.744
0.220
Valid
Indikator 2
0.709
0.220
Valid
0.220
Valid
Harga
3
Promosi
4
Distribusi
5
Keputusan Pembelian
Indikator 3 0.675 Sumber : Data primer yang diolah 2014
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari rtable untuk sampel sebanyak 80 orang yaitu 0,220. Nilai r hitung disajikan pada Tabel 4.11 Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.
Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.12 berikut ini:
Variabel
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Cronbach’s Alpha
Keterangan
Produk
0,775
Reliabel
Harga
0,750
Reliabel
Promosi
0,729
Reliabel
Distribusi
0,671
Reliabel
Keputusan Pembelian
0,603
Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
8
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kueioner yang handal.
Uji Asumsi Klasik Suatu model regresi yang baik harus bebas dari masalah penyimpangan terhadap asumsi klasik. Berikut ini adalah pengujian terhadap asumsi klasik dalam model regresi.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan pengujian grafik Normal Probability Plot dan pendekatan histogram. Data normal ditunjukkan dengan menyebarnya titik-titik di sekitar garis diagonal. Hasil pengujian diperoleh sebagai berikut : Gambar 4.1 Uji Normalitas
Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Suatu variabel menunjukkan gejala multikolinieritas dalam model regresi bisa dilihat dari nilai Tolerance < 0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) > 10 (Ghozali, 2006). Hasil pengujian nilai Tolerance dan nilai VIF dari model regresi adalah pada Tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Pengujian Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Produk 0.766 1.306 Harga 0.953 1.050 Promosi 0.866 1.154 Distribusi 0.738 1.355 Sumber:Data primer yang diolah, 2014
Keterangan Tidak ada Multikolinier Tidak ada Multikolinier Tidak ada Multikolinier Tidak ada Multikolinier
Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan grafik Scatter Plot. Suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik – titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y (Ghozali,2006) . Hasil pengujian grafik uji heteroskedastisitas dapat lihat pada Gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas
9
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Analisis Regresi Linier Berganda
Model 1
(Constant) Produk Harga Promosi Distribusi
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1.315 1.124 .236 .070 .303 .194 .058 .269 .304 .067 .383 .154 .072 .194
t 1.170 3.374 3.339 4.535 2.125
Sig. .246 .001 .001 .000 .037
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi adalah sebagai berikut : Y = 0,303 X1 + 0,269 X2 + 0,383 X3 + 0,194 X4
Uji Model Pengujian model penelitian berupa pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F.
1
Model Regression Residual Total
Tabel 4.15 Uji Model ANOVAb Sum of Squares Df Mean Square 78.159 4 19.540 67.529 75 .900 145.688 79
F 21.702
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Promosi , Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai F sebesar 21,702 dengan tingkat signifikansi 0,000. Jika dilihat dari nilai signifikansi F tersebut diperoleh bahwa nilai sig F lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel produk, harga, distribusi dan promosi mempunyai pengaruh yang signifikan keputusn pembelian.
Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabelvariabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien Determinasi adalah anatara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square.
Model 1
R .732a
Tabel 4.16 Nilai Ajusted R Square Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R Square Square Estimate .536 .512 .94888
10
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
a. Predictors: (Constant), Distribusi, Harga, Promosi , Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) dapat diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar 0,512 yang menunjukkan sebesar 0,512 atau 51,2% keputusan pembelian Yamaha sport dapat dipengaruhi oleh produk, harga, distribusi dan promosi dan sisanya sebesar 48,8% dipengaruhi variabel lain.
Pembahasan Hasil analisis kuantitatif dengan regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari empat variabel produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputuan pembelian. Semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki arah koefisien regresi yang bertanda positif. 1. Pengaruh Produk terhadap keputusan pembelian
Pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa peningkatan persepsi terhadap produk akan meningkatkan keptusan pembelian oleh konsumen. Konsumen yang memiliki persepsi yang baik mengenai produk yang berkualitas dari Yamaha, maka dengan demikian ia akan berharap banyak untuk mendapatkan nilai dari produk yang akan dibelinya tersebut. Produk yang baik yang dimiliki Yamaha akan meningkatkan atau mempercepat diperolehnya keputusan pembelian oleh seseorang. Kualitas produk dapat muncul dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain yang menjadi dasar referensi mengenai sebuah produk. Produk yang berkualitas baik menunjukkan bahwa konsumen memiliki informasi positif menganai produk. Keputusan pembelian akan distimuli oleh penilaian bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang baik. Dengan demikian keputusan pembelian yang dilakukan merupakan hasil dari evaluasi yang didasarkan pada pengalaman dan informasi mengenai produk yang dimiliki calon konsumen. Karena kualitas dari produk yang dibeli adalah merupakan tujuan dari konsumen, maka hal ini berarti bahwa keputusan yang dibuat oleh konsumen akan tergantung pada kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa persepsi responden mengenai produk Yamaha berada dalam kategori baik, kondisi inilah yang nempaknya menjadi dasar keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen Yamaha. 2. Pengaruh Harga terhadap keputusan pembelian Pengujian hipotesis 2 menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa semakin baik penerimaan konsumen mengenai harga, maka semakin besar kepuasan diperoleh konsumen. Sementara, hasil penelitian ini mendapatkan bahwa mahalnya harga akan memperkecil keputusan pembelian oleh konsumen. Hasil ini menjelaskan bahwa bagaimanapun, calon konsumen akan mempertimbangkan seberapa besar uang yang akan dikeluarkannya dengan kebutuhan atas penggunaan produk yang dibelinya. Pertimbangan biaya yang relatif murah untuk mendapatkan pelaksanaan futsal yang baik sebagaimana yang diharapkan nampaknya sangat menjadi perhatian konsumen. Secara rata-rata penilaian konsumen atas harga yang ditetapkan relatif murah. Dengan demikian keputusan yang dilakukan konsumen dalam membeli produk tersebut searah dengan penilaian mengenai harga. Artinya secra relatif, konsumen yang menilai bahwa produsen yang menerapkan harga yang relatif murah, maka keputusan konsumen relatif lebih tinggi dibanding pada konsumen yang menilai bahwa harga atau tarif yang lebih mahal.
3. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian Pengujian hipotesis 3 diperoleh bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini menjelaskan bahwa promposi berupa pemberian gambaran dari merek Yamaha dapat membantu dalam menciptakan keputusan bagi konsumen. Dalam hal ini ditunjukkan bahwa reaksi konsumen akan dipengaruhi oleh familiaritas konsumen atas produk yang terkait dengan promosi merek tersebut. Secara empiris diperoleh bahwa merek Yamaha dinilai dengan baik oleh konsumennya.
11
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Di sisi lain diperoleh bahwa pengetahuan konsumen mengenai produk tesebut juga menunjukkan kondisi yang baik. Dalam hal ini diperoleh bahwa popularitas merek Yamana aklibat promosi mampu mengkomunikasikan keyakinan/kepercayaan terhadap atribut fungsional dari produk tersebut.
4. Pengaruh Distribusi terhadap keputusan pembelian Pengujian hipotesis 4 menunjukkan bahwa distribuisi Yamaha memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen. Kondisi distribusi yang baik akan meningkatkan keputusan pembelian oleh konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi Yamaha yang diterima / dirasakan sesuai dengan yang diharapkan maka distribusi tersebut dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika Distribusi dilakukan dengan baik maka ketersediaan produk tersebut akan semakin ada dalam benak konsumen.
KESIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN Dari hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel produk ( X1 ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan indikator paling dominan dari deskripsi jawaban responden adalah desain motor sporty sebesar 3,85. Maka kualitas produk yang baik pada Yamaha menjadikan keputusan pembelian pada produk tersebut menjadi semakin tinggi. 2. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel harga ( X2 ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan indikator paling dominan dari deskripsi jawaban responden adalah harga sesuai kualitas sebesar 3,88. Maka persepsi atas harga produk Yamaha menjadikan keputusan pembelian pada produk tersebut menjadi semakin tinggi. 3. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel promosi ( X3 ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan indikator paling dominan dari deskripsi jawaban responden adalah slogan yang mudah diingat sebesar 4,00. Maka promosi produk Yamaha yang baik dan sudah melekat dihati konsumen menjadikan keputusan pembelian pada produk tersebut menjadi semakin tinggi. 4. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh bahwa variabel distribusi ( X4 ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan indikator paling dominan dari deskripsi jawaban responden adalah ketepatan dalam proses pengiriman sebesar 3,99. Maka distribusi produk Yamaha yang baik, tepat dan cepat menjadikan keputusan pembelian pada produk tersebut menjadi semakin tinggi.
Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang telah dilakukan ini terdapat keterbatasan selama penelitian. Ada beberapa keterbatasan yang dapat dijadikan sebagai bahan koreksi serta bahan pembelajaran untuk melakukan penelitian yang akan datang. Keterbatsan dalam penelitian ini antara lain : 1. Hasil pengisian kuesioner untuk jenis pertanyaan terbuka masih banyak terdapat yang berisi jawaban kosong. Hal ini dapat mengurangi informasi yang seharusnya diperoleh dari responden sebagai fakta empiris sehingga membuat implikasi manajerial yang dibuat oleh penulis semakin terbatas. 2. Masih ada beberapa variabel peneleitian yang belum dimasukkan yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Penelitian yang akan datang Saran yang dapat diajukan untuk penelitian yang akan datang antara lain : 1. Jika dilihat dari koefisien determinasi penelitian ini sebesar 51,2 %, maka masih tersisa 48,8 % variasi keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Maka disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan variabel yang berbeda dengan peneliti atau dapat juga menambahkan variabel-variabel baru kedalam penelitian. 2. Hendaknya penelitian mendatang menggunakan data perbandingan yang lebih detail, sehingga dapat mengungkapkan gambaran yang lebih jelas mengenai keputusan pembelian.
12
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
REFERENSI Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi analisis multivariate dengan SPSS. Semarang. Badan penerbit UNDIP Hair, et al. 2006. Multivariate Data Analysis. Sixth edition. New Jersey : Pearson Prentice Hall Hawkins, D.I., R.J. Best. and K.A. Coney. 1992. Consumer behavior : Implications for marketting strategy, 5 th ed. Homewood, II. : Richard D. Irwin, Inc., p. 440 Kotler, Philip dan Garry Amstrong. 1997. Prinsip – prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga ........................................................ 2001. Prinsip – prinsip Pemasaran. Alih bahasa Iman Nurmawan. Jakarta : Erlangga ........................................................ 2006. Prinsip – prinsip pemasaran. Edisi 12. Jakarta : Erlangga Kotler, philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium Jilid 2. Jakarta : PT. Prehalindo Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid III Edisi Kesebelas. Alih Bahasa Benyamin Molan. Jakarta : Indeks Lestari, Siti. 2015. Pengaruh Kulaitas Produk, Saluran Distribusi dan Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan pembelian CV. Davindo jaya Semarang. Semarang : UNPAND Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat Pamujo, Novian Yuga. 2011. Analisis Pengaruh Atribut Produk, Bauran Promosi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merchandise ( studi pada kedai Digital 7 di Semarang ). Semarang : UNDIP Santoso, S. 2003. Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta : Gramedia Setiawan, Heri dan Rohmawati. 2012. Pengaruh harga dan Kualitas Produk Terhadap Keptusan Pembelian Motor Honda Matic Beat ( Studi pada PT. Nusantara Solar Sakti ). Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol.2, No. 3. Politeknik Negeri Sriwijaya Sugiyono. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Swasta, Basu DH dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta : Liberty Tedjakusuma, Ritawati dan Muryani. 2001. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral di Kota Madya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. Vol. 2, No.3. Desember. Hal 48-58. Universitas Airlangga Surabaya Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga. Yogyakarta : CV. Andi Offset Tjiptono, Fandy dan Chandra G. 2007. Pemasaran Strategik. Yogyakarta : CV. Andi Offset Wibowo, Setyo Ferry. 2012. Pengaruh Iklan Televisi dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sabun LUX ( survei pada pengunjung Mega Bekasi Hypermall ). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia ( JRMSI ). Vol. 3 No. 1. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
13
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT
Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Wibowo, Tri dan Sri Purwanti. 2011. Analisis Pengaruh Kulaitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota ( studi pada PT. Nasmoco Gombel Semarang ). Semarang : Fakultas Ekonomi UNDIP www.aisi.or.id dikutip 31/1/2014 oleh www.kobayogas.com www.yamaha-motor.co.id Yulianti, Tri. 2013. Pengaruh Promotional Mix Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha pada Masyarakat Kecamatan Jebres Surakarta. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi ( BISE ). Vol.1 No. 1. Universitas Sebelas Maret Zulfikar, Muhammad Wimman. 2011. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian ( studi kasus pada Oase Batik Pekalongan ). Semarang : Fakultas Ekonomi UNDIP
14